Kegiatan 2 Tugas 1Leonides B.T. XIA2/19Reynaldo N.S XIA2/23
1. Tanah LongsorFaktor SosialFaktor Alam
Adanya beban tambahanHujan
Penggundulan hutanLereng Terjal
Jenis tata lahanTanah kurang padat dan tebal
Daerah pembuangan sampahBatuan yg kurang kuat
Adanya material timbunan pada tebingGetaran
Adanya bidang diskontinuitasErosi
Surut Muka Air
Bekas longsoran lama
2. Paragraf ke 3VERBA DALAM TEKS PENYEBAB TANAH LONGSOR
No.Verba
VerbaMaterialMentalRelasionalverbalPerilakueksistensial
1. Gunung api yang ada di Indonesia berjumlah 129 atau 13 persen
dari jumlah gunung api aktif dunia.
2. Jenis tanah pelapukan yang sering dijumpai di Indonesia
adalah hasil letusan gunung api.
3. Tanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada
perbukitan/punggungan ....
4. Akar tumbuhan juga berfungsi sebagai pengikat tanah.
5. ... lempeng India-Australia yang bergerak saling
menumbuk.
6. Pada umumnya batuan endapan gunung api dan batuan sedimen
berukuran pasir dan campuran antara kerikil, pasir, dan lempung
kurang kuat.
7. Getaran yang terjadi biasanya diakibatkan oleh gempa
bumi.
8. ... pelongsoran dapat dicegah karena air akan diserap oleh
tumbuhan.
9. ... akan terjadi penurunan tanah yang kemudian diikuti dengan
retakan tanah.
10. ... pada tebingnya dijumpai retakan dan longsoran kecil;
longsoran lama ini cukup luas.
11. ... umumnya dilakukan pemotongan tebing dan penimbunan
lembah.
12. Pengikisan banyak disebabkan oleh air sungai ke arah
tebing.
13. ... pelongsoran dapat dicegah karena air akan diserap oleh
tumbuhan.
14. ... apalagi ditambah dengan guyuran hujan.
15. Akibat yang ditimbulkannya adalah tanah, badan jalan,
....
16. Tanah longsor pada umumnya banyak terjadi di daerah yang
relatif gundul karena pengikatan air tanah sangat kurang.
17. Melalui tanah yang merekah itulah air akan masuk dan
....
18. ... adanya tebing terjal yang panjang melengkung membentuk
tapal kudal
19. Bidang kontak antara batuan yang dapat melewatkan air dan
....
20. ... tebing terjal yang panjang melengkung membentuk tapal
kudal.
21. Pada lahan persawahan akar tanaman kurang kuat untuk
mengikat butir tanah dan membuat tanah ....
22. Bidang tidak sinambung ini memiliki ciri ....
23. Kendaraan akan memperbesar gaya pendorong terjadinya
longsor.
24. Untuk memperluas lahan permukiman, ....
25. ... apabila bidang longsorannya mendatar.
26. Akar pohon tidak dapat menembus bidang longsoran yang
dalam.
27. Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah
dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan tanah longsor.
28. ... jika mengalami proses pelapukan, ....
29. Tanah pun dengan cepat mengembang kembali.
30. Untuk mengembangkan dan memperluas lahan permukiman,
....
31. Pada lahan persawahan akar tanaman kurang kuat untuk
mengikat butir tanah.
32. Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor.
33. Bencana ini menyebabkan sekitar 120 orang lebih
meninggal.
34. Akibat penggundulan hutan di sekitar tikungan sungai, tebing
akan menjadi terjal.
35. ... lempeng India-Australia yang bergerak saling
menumbuk.
36. Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah
1800.
37. Pada saat hujan air akan menyusup ke bagian yang retak.
38. Melalui tanah yang merekah itulah air akan masuk.
39. Bidang-bidang tersebut merupakan bidang lemah.
40. Lalu muncullah pori-pori atau rongga tanah.
41. Jenis tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah
karena menjadi lembek jika terkena air dan pecah jika udara terlalu
panas.
42. Jenis tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah.
43. Air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng
sehingga menimbulkan gerakan lateral.
44. Lereng yang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai,
mata air, air laut, dan angin.
45. ... pada umumnya rentan terhadap tanah longsor apabila
terdapat pada lereng yang terjal.
46. Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong
pada lereng lebih besar daripada gaya penahan.
47. Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya
pendorong.
48. ... karena menjadi lembek jika terkena air
49. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia.
50. Tanah timbunan pada lembah tersebut belum terpadatkan
sempurna seperti tanah asli.
51. Gunung api yang ada di Indonesia berjumlah 129.
5. Penyebab Tanah LongsorJenis tanah pelapukan yang sering
dijumpai di Indonesia adalah hasil letusangunung apiTanah pelapukan
yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan/punggungan
dengan kemiringan sedang hingga terjal, berpotensi
mengakibatkantanah longsor pada musim hujan dengan curah hujan
berkuantitastinggi.Tanah longsor terjadi karena hujan, lereng
terjal, tanah yang kurang padat/tebalBatuan yang kurang kuat, jenis
tata lahan, getaran, susut muka air danau atau bendungan, adanya
beban tambahan, pengikisan/erosi, adanya material timbunan pada
tebing, bekas longsoran lama, adanya bidang diskontinuitas,
pengundulan hutan, dan daerah pembuangan sampah.Musim kering yang
panjang akan menyebabkan penguapan air di permukaan tanah dalam
jumlah besar, lalu muncullah pori-pori atau rongga tanah, kemudian
terjadi terjadi retakandan rekahan tanah di permukaan. Hujan lebat
pada awal musim dapat menimbulkan longsor. Melalui tanah yang
merekah itulah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar
lereng sehingga menimbulkan gerakan lateral. Lereng atau tebing
yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng yang terjal
terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan
angin. Tanah lempung atau tanah liat memiliki potensi untuk
terjadinya tanah longsor, terutama bila terjadi hujanSelain itu,
jenis tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena
menjadi lembek jika terkena air dan pecah jika udara terlalu panas.
Batuan endapan gunung api dan batuan sedimen akan mudah menjadi
tanah jika mengalami proses pelapukan dan umumnya rentan
terhadaptanah longsor apabila terdapat pada lereng yang terjal.
Pada lahan persawahan akar tanamannya kurang kuat untuk mengikat
butir tanah dan membuat tanah menjadi lembekdan jenuh dengan air
sehingga mudah terjadi longsor. Untuk daerah perladangan
penyebabnya adalah karena akar pohon tidak dapat menembus bidang
longsoran yang dalam dan pada umumnya terjadi di daerah longsoran
lamaGetaran gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran
lalulintas mengakibatkantanah, badan jalan, lantai, dan dinding
rumah menjadi retak.Akibat susutnya muka air yang cepat di danau
gaya penahan lereng menjadihilang, dengan sudut kemiringan waduk
220 mudah terjadi longsoran danpenurunan tanah yang biasanya
diikuti oleh retakanAdanya beban tambahan akan memperbesar gaya
pendorong terjadinya longsor,terutama di sekitar tikungan jalan
pada daerah lembah. Akibatnya adalah sering terjadi penurunan tanah
dan retakan yang arahnya ke lemba.hPengikisan banyak dilakukan oleh
air sungai ke arah tebing. Selain itu, akibatpenggundulan hutan di
sekitar tikungan sungai, tebing akan menjadi terjal. Tanah timbunan
pada lembah yang digunakan untuk mengembangkan danmemperluas lahan
permukiman belum terpadatkan sempurna seperti tanah asliyang berada
di bawahnya, sehingga apabila hujan akan terjadi penurunan
tanahyang kemudian diikuti dengan retakan tanah.Longsoran lama
umumnya terjadi selama dan setelah terjadi .Bidang tidak sinambung
merupakan bidang lemah dan dapat berfungsi sebagai bidang luncuran
tanah longsor Tanah longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang
relatif gundul karenapengikatan air tanah sangat kurang. Penggunaan
lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah
banyak dapat mengakibatkan tanah longsor, apalagi ditambah
denganguyuran hujan, seperti yang terjadi di Tempat Pembuangan
Akhir Sampah Leuwigajah di Cimahi. 6. Sama7. TabelNo.Struktur
TeksParagraf
1Pernyataan UmumErosi adalah suatu proses atau peristiwa
hilangnya lapisan permukaan tanah atas, baik disebabkan oleh
pergerakan air maupun angin. Erosi merupakan tiga proses yang
berurutan, yaitu pelepasan partikel tunggal dari massa tanah,
pengangkutan oleh media yang erosif seperti aliran air dan angin,
dan pengendapan bahan-bahan tanah oleh penyebab erosi, pada kondisi
ketika energi yang tersedia tidak cukup lagi untuk mengangkut
partikel. Di daerah-daerah tropis yang lembab seperti di Indonesia,
air merupakan penyebab utama terjadinya erosi, sedangkan untuk
daerah-daerah panas yang kering, angin merupakan faktor penyebab
utamanya.
2Urutan Sebab AkibatPercikan air hujan merupakan media utama
pelepasan partikel tanah pada erosi yang disebabkan oleh air. Pada
saat butiran air hujan mengenai permukaan tanah yang gundul,
partikel tanah terlepas dan terlempar ke udara. Karena gravitasi
bumi, partikel tersebut jatuh kembali ke bumi. Pada lahan miring
partikel tanah tersebar ke arah bawah searah lereng. Partikel tanah
yang terlepas akan menyumbat pori-pori tanah. Percikan air hujan
juga menimbulkan pembentukan lapisan tanah keras pada lapisan
permukaan. Hal ini mengakibatkan menurunnya kapasitas dan laju
infiltrasi tanah. Pada kondisi ketika intensitas hujan melebihi
laju infiltrasi, akan terjadi genangan air di permukaan tanah, yang
kemudian akan menjadi aliran permukaan. Aliran permukaan ini
menyediakan energi untuk mengangkut partikel yang terlepas, baik
oleh percikan air hujan maupun oleh adanya aliran permukaan itu
sendiri. Pada saat energi aliran permukaan menurun dan tidak mampu
lagi mengangkut partikel tanah yang terlepas, partikel tanah
tersebut akan mengendap baik untuk sementara maupun tetap.
3Urutan Sebab AkibatProses pengendapan sementara terjadi pada
lereng yang bergelombang, yaitu bagian lereng yang cekung akan
menampung endapan partikel yang hanyut untuk sementara dan pada
hujan berikutnya endapan ini akan terangkut kembali menuju dataran
rendah atau sungai. Pada daerah Pengendapan akhir terjadi pada kaki
bukit yang relatif datar, sungai, dan waduk. aliran sungai,
partikel dan unsur hara yang larut dalam aliran permukaan akan
mengalir dan mengendap ke sungai dan waduk sehingga menyebabkan
pendangkalan.
4InterpretasiBesarnya erosi bergantung pada kuantitas suplai
material yang terlepas dan kapasitas media pengangkut. Jika media
pengangkut mempunyai kapasitas lebih besar daripada suplai material
yang terlepas, proses erosi dibatasi oleh pelepasan. Sebaliknya,
jika kuantitas suplai materi melebihi kapasitas, proses erosi
dibatasi oleh kapasitas (Suripin, 2004).
VERBA DALAM TEKS EROSI
No.Verba
VerbaMaterialMentalRelasionalverbalPerilakuEksistensial
1. Erosi adalah suatu proses atau peristiwa hilangnya lapisan
permukaan tanah atas
2. baik disebabkan oleh pergerakan air maupun angina
3. Erosi merupakan tiga proses
4. yang berurutan
5. pada kondisi ketika energi yang tersedia
6. tidak cukup lagi
7. untuk mengangkut partikel
8. Pada saat butiran air hujan mengenai permukaan tanah yang
gundul
9. dan terlempar ke udara
10. Karena gravitasi bumi, partikel tersebut jatuh kembali ke
bumi
11. Karena gravitasi bumi, partikel tersebut jatuh kembali ke
bumi
12. Pada lahan miring partikel tanah tersebar ke arah bawah
searah lereng
13. Partikel tanah yang terlepas
14. akan menyumbat pori-pori tanah
15. Percikan air hujan juga menimbulkan pembentukan lapisan
tanah keras pada lapisan permukaan.
16. Hal ini mengakibatkan menurunnya kapasitas dan laju
infiltrasi tanah.
17. Pada kondisi ketika intensitas hujan melebihi laju
infiltrasi
18. yang kemudian akan menjadi aliran permukaan
19. Aliran permukaan ini menyediakan energy
20. Pada saat energi aliran permukaan menurun.
21. dan tidak mampu lagi
22. partikel tanah tersebut akan mengendap
23. baik untuk sementara
24. maupun tetap.
25. pada lereng yang bergelombang
26. yaitu bagian lereng yang cekung akan menampung endapan
partikel
27. yang hanyut
28. untuk sementara
29. dan pada hujan berikutnya endapan ini akan terangkut
kembali
30. menuju dataran rendah atau sungai
31. Pengendapan akhir terjadi pada kaki bukit yang relatif
datar, sungai, dan waduk.
32. partikel dan unsur hara yang larut
33. aliran permukaan akan mengalir
34. mengendap ke sungai dan waduk
35. sehingga menyebabkan pendangkalan.
36. Besarnya erosi bergantung pada kuantitas suplai material
37. Jika media pengangkut mempunyai kapasitas lebih besar
38. proses erosi dibatasi oleh pelepasan
Tugas 21. Membaca Teks2. Mengisi TeksRatusan warga di Desa
Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur antre
dalam pembagian air minum yang diberikan Palang Marah Indonesia
(PMI) Kabupaten Malang, Rabu (26/9/2012) siang. Warga di desa
tersebut sudah sejak Juli lalu mengalami kekeringan dan krisi air
bersih. Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut
menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi
kebutuhan sehari-harinya. Tak hanya itu, air untuk kebutuhan
tanaman pun tidak ada sehingga warga terpaksa membiarkan tanaman
itu mati kekeringan.
PMI Kabupaten Malang memberikan bantuan air minum secara
langsung dengan mendatangi warga setempat. Pada saat tangki air
dari PMI tiba di rumah seorang warga, mereka langsung mendatangi
tangki air dengan membawa jeriken. Hal ini tentu membuat petugas
PMI kesusahan untuk mengatur pembagian air bersih. Petugas PMI
menghimbau agar jeriken dijejerkan dengan tertib.
Namun, imbauan petugas PMI itu tidak digubris. Warga malah
berebut untuk mendapatkan air bersih dari tangki air tersebut. PMI
mendistribusikan ke Desa Wonorejo sebanyak 10.000 liter air bersih.
Sedangkan isi tangki air sebanyak 5000 liter. Menurut Mudi,
pengiriman bantuan air ke Desa Wononero ini sudah sesuai dengan
permintaan yang masuk ke Kabupaten Malang. Baru satu desa yang
meminta pengiriman air bersih. Pada februari lalu, PMI pernah
mendistribusikan air bersih ke desa setempat dan dilakukan secara
bergantian antara Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD), PMI,
PDAM, dan Cipta Karya.
3. Struktur TeksKalimat
Pernyataan umumRatusan warga di Desa Wonorejo, Kecamatan
Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur antri dalam pembagian air
minum yang diberikan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang,
Rabu (26/9/2012) siang. Warga di desa tersebut sudah sejak Juli
lalu mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Urutan sebab-akibatKekeringan dan krisis air bersih di desa
tersebut menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tak hanya itu, air untuk
kebutuhan tanaman pun tidak ada sehingga warga terpaksa membiarkan
tanaman itu mati kekeringan.
Urutan sebab-akibatPMI Kabupaten Malang memberikan bantuan air
minum secara langsung dengan mendatangi warga setempat. Pada saat
tangki air dari PMI tiba di rumah seorang warga, mereka langsung
mendatangi tangki air dengan membawa jeriken. Hal ini tentu membuat
petugas PMI kesusahan untuk mengatur pembagian air bersih. Petugas
PMI menghimbau agar jeriken dijejerkan dengan tertib.bersih.
Petugas PMI menghimbau agar jeriken dijejerkan dengan tertib.
Urutan sebab-akibatNamun, imbauan petugas PMI itu tidak
digubris. Warga malah berebut untuk mendapatkan air bersih dari
tangki air tersebut. PMI mendistribusikan ke Desa Wonorejo sebanyak
10.000 liter air bersih. Sedangkan isi tangki air sebanyak 5000
liter. Menurut Mudi, pengiriman bantuan air ke Desa Wononero ini
sudah sesuai dengan permintaan yang masuk ke Kabupaten Malang. Baru
satu desa yang meminta pengiriman air bersih. Pada februari lalu,
PMI pernah mendistribusikan air bersih ke desa setempat dan
dilakukan secara bergantian antara Badan Penanggulang Bencana
Daerah (BPBD), PMI, PDAM, dan Cipta Karya.
4. Kalimat Sebab Akibat Tak hanya itu, air untuk kebutuhan
tanaman pun tidak ada sehingga warga terpaksa membiarkan tanaman
itu mati kekeringan.
Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan
warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan
sehari-harinya.
5. Peristiwa berebut air bersih sering terjadi pada saat musim
kemarau. Hal ini terjadi karena semakin minimnya jumlah air bersih
yang ada di sumur-sumur atau tempat penampungan air sementara itu
jumlah kebutuhan air bersih semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Berebut air tidak hanya terjadi pada air bersih tetapi juga pada
air untuk kebutuhan pengairan di lahan pertanian. Kekeringan sebab
musim kemarau melanda sejumlah daerah dan memicu berebut aliran air
antarpetani. Berebut air terjadi karena debit air irigasi induk
yang mengaliri sejumlah persawahan berkurang, sementara air sungai
mulai menyusut. Akibat menyusutnya air sungai, petani harus berebut
air di hulu sungai dengan cara menutup dan membuka aliran anak
sungai yang melintasi areal pertanian. Mereka meronda dan berjaga
di pintu pembagi untuk memastikan air sampai ke petak sawah
masing-masing. Beberapa petani terpaksa menanam tanaman yang tidak
terlalu banyak membutuhkan pasokan air. Bahkan, ada petani yang
memilih melakukan panen lebih awal guna mengantisipasi musim
kemarau meskipun padi belum waktunya dipanen. Air yang tak sampai
ke persawahan mengakibatkan tanaman padi terhambat pertumbuhannya.
Proses pengisian bulir di petak-petak yang kering menjadi tidak
maksimal.Tugas 3
1. Struktur teksPernyataan umumBanjir lumpur panas Sidoarjo,
juga dikenal dengan sebutan Lumpur Lapindo, adalah peristiwa
menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantas
di Dusun Balongnongo, Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten
Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006. Peristiwa ini
mengakibatkan tergenangnya areal persawahan, permukiman penduduk,
dan kawasan industri. Volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000
hingga 50.000 meter kubik per hari (setara dengan muatan penuh 690
truk peti kemas berukuran besar). Akibatnya, semburan lumpur ini
membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar.
Urutan sebab-akibatLumpur sangat berbahaya bagi kesehatan
masyarakat. Kandungan logam berat (Hg) air raksa mencapai 2,565
mg/liter Hg, padahal baku mutunya hanya 0,002 mg/ liter Hg. Hal ini
dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, iritasi kulit, dan
kanker. Kandungan fenol bisa menyebabkan sel darah merah pecah
(hemolisis), jantung berdebar (cardiac aritmia), dan gangguan
ginjal. Data di Puskesmas Porong menunjukkan tren sejumlah penyakit
terus meningkat sejak 2006. Penderita infeksi saluran pernapasan
(ISPA) yang pada 2005 sebanyak 24.719 orang, pada 2009 meningkat
pesat menjadi 52.543 orang. Selain itu, gastritis yang pada 2005
baru 7.416 orang, pada 2009 melonjak tiga kali lipat menjadi 22.189
penderita.
Urutan sebab-akibatGenangan hingga setinggi 6 meter pada
permukiman menyebabkan warga harus dievakuasi karena rumah/tempat
tinggal mereka rusak. Areal pertanian dan perkebunan juga rusak
akibat genangan lumpur. Lebih dari 30 pabrik yang tergenang
terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan
tenaga kerja karena terkena dampak lumpur ini. Genangan juga
menyebabkan kerusakan lingkungan wilayah seperti sarana
peribadatan, sarana pendidikan, sarana dan prasarana infrastruktur
(jaringan listrik dan telepon). Ruas jalan tol Surabaya Gempol yang
ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan mengakibatkan kemacetan
di jalur-jalur alternatif, yaitu melalui SidoarjoMojosariPorong dan
jalur WarutolPorong dan terhambatnya ruas jalan tol MalangSurabaya
yang berakibat pula terhadap aktivitas produksi di kawasan Ngoro
(Mojokerto) dan Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu
kawasan industri utama di Jawa Timur.
Urutan sebab-akibatAkibat amblasnya permukaan tanah di sekitar
semburan lumpur, pipa air milik PDAM Surabaya patah. Sementara itu,
pipa gas milik Pertamina juga meledak akibat penurunan tanah karena
tekanan lumpur dan sekitar 2,5 kilometer pipa gas terendam. Sebuah
SUTET milik PT PLN dan seluruh jaringan telepon dan listrik di
empat desa tidak dapat difungsikan.
Urutan sebab-akibatKetika semakin lama peristiwa terjadi dan
tidak menunjukkan perbaikan kondisi pulih, baik menyangkut
kepedulian pemerintah, terganggunya pendidikan dan sumber
penghasilan, ketidakpastian penyelesaian, maupun tekanan psikis
yang bertubi-tubi, krisis sosial mulai mengemuka. Perpecahan warga
mulai muncul menyangkut biaya ganti rugi, teori konspirasi
penyuapan oleh Lapindo, berebut truk pembawa tanah urugan hingga
penolakan menyangkut lokasi pembuangan lumpur setelah skenario
penanganan teknis kebocoran 1 (menggunakan snubbing unit) dan 2
(pembuatan relief well) mengalami kegagalan. Akhirnya, yang muncul
adalah konflik horisontal.
2. Dipaparkan di depan kelas3. Dapat dipahami, Sudah cukup
jelas.4. Penyataan dalam teksNo.PernyataanBSTT
1.Lumpur Lapindo adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di
lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc. di Dusun Balongnongo.
2.Volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50.000 meter
kubik per tahun.
3.Lumpur panas sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
4.Kandungan logam berat air raksa menyebabkan iritasi kulit dan
kanker.
5.Kandungan fenol bisa menyebabkan sel darah merah pecah,
jantung berdebar, dan gangguan ginjal.
6.Data di Puskesmas Porong menunjukkan tren sejumlah penyakit
terus menurun sejak 2006.
7.Genangan pada permukiman menyebabkan warga harus
dievakuasi.
8.Areal pertanian dan perkebunan rusak akibat genangan
lumpur.
9.Pabrik yang tergenang harus menghentikan aktivitas
produksi.
10.Genangan menyebabkan kerusakan lingkungan wilayah.
11.Ruas jalan tol SurabayaGempol dibuka hingga waktu yang tidak
ditentukan.
12.Akibat amblasnya permukaan tanah, pipa air milik PDAM
Surabaya patah.
13.Pipa gas milik Pertamina meledak akibat penurunan tanah
karena tekanan lumpur.
14.Sebuah SUTET milik PT PLN tidak dapat difungsikan.
15.Perpecahan warga mulai muncul menyangkut biaya gantirugi.
16.Warga berebut truk pembawa tangki BBM.
17.Warga melakukan penolakan menyangkut lokasi pembuangan
limbah.
5. Identifikasi teksa. Lumpur panas terjadi karena rekahan
alami.Berdasarkan beberapa pendapat ahli, lumpur panas keluar
disebabkan karena adanya patahan, terjadi di banyak tempat di
sekitar Jawa Timur sampai ke Madura seperti Gunung Anyar di Madura,
gunung lumpur juga ada di Jawa Tengah (Bledug Kuwu). Fenomena ini
sudah terjadi puluhan, bahkan ratusan tahun yang lalu. Jumlah
lumpur di Sidoarjo yang keluar dari perut bumi sekitar 100.000
meter kubik per hari, yang tidak mungkin keluar dari lubang hasil
pengeboran selebar 30 cm.Akibat pendapat awal dari Wahana
Lingkungan Hidup Indonesia maupun Kementerian Lingkungan Hidup
Indonesia yang mengatakan lumpur di Sidoarjo ini berbahaya,
menyebabkan dibuat tanggul di atas tanah milik masyarakat, yang
karena volumenya besar sehingga tidak mungkin menampung seluruh
luapan lumpur dan akhirnya menjadikan lahan yang terkena dampak
menjadi semakin luas.Semburan lumpur panas selama beberapa bulan
ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan
perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi
aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Akibat dari habisnya lumpur
Lapindo, maka lumpur formasi Pucangan berusaha menerobos ke luar
(terjadi kick). Mata bor berusaha ditarik tetapi terjepit sehingga
dipotong. Sesuai prosedur standar, operasi pengeboran dihentikan,
perangkap Blow Out Preventer (BOP) di rig segera ditutup dan segera
dipompakan lumpur pengeboran berdensitas berat ke dalam sumur
dengan tujuan mematikan kick.Kemungkinan yang terjadi, fluida
formasi bertekanan tinggi sudah telanjur naik ke atas sampai ke
batas antara open-hole dengan selubung di permukaan (surface
casing) 13 3/8 inci. Di kedalaman tersebut, diperkirakan kondisi
geologis tanah tidak stabil dan kemungkinan banyak terdapat rekahan
alami (natural fissures) yang bisa sampai ke permukaan. Karena
tidak dapat melanjutkan perjalanannya terus ke atas melalui lubang
sumur disebabkan BOP sudah ditutup, maka fluida formasi bertekanan
tadi akan berusaha mencari jalan lain yang lebih mudah yaitu
melewati rekahan alami tadi dan berhasil.Inilah mengapa surface
blowout terjadi di berbagai tempat di sekitar area sumur, bukan di
sumur itu sendiri.[butuh rujukan] Perlu diketahui bahwa untuk
operasi sebuah kegiatan pengeboran migas di Indonesia setiap
tindakan harus seizin BPMIGAS, semua dokumen terutama tentang
pemasangan casing sudah disetujui oleh BPMIGAS.
b. Lumpur panas terjadi karena tindakan manusia.Pandangan
Masyarakat Mengenai Sebab-sebab bencana sebelum sepakat ditulis
dengan istilah lumpur Lapindo dalam berbagai media massa, istilah
untuk bencana alam meluapnya lumpur yang terjadi di kecamatan
Porong Kabupaten Sidoarjo sering disebut media massa sebagai Lumpur
Sidoarjo. Disingkat dengan Lusi. Penulisan bencana tersebut dengan
istilah lumpur Sidoarjo, menyatakan bahwa tempat terjadinya bencana
lumpur lebih penting daripada penyebab terjadinya bencana tersebut.
Dengan kata lain, penulisan tersebut telah menomorduakan penyebab
bencana yaitu PT Lapindo Brantas. Sementara itu, penulisan lumpur
Lapindo lebih mengutamakan penyebab terjadinya bencana tersebut.
Dalam tulisan ini menggunakan istilah lumpur Lapindo dengan alasan
ingin menekankan bahwa bencana tersebut merupakan sesuatu yang
disebabkan oleh kelalaian manusia. Dalam hal ini adalah PT
Lapindo.Dalam sejarah, kepercayaan masyarakat Indonesia mengenai
terjadinya suatu bencana alam lebih sering dipandang sebagai
sesuatu peristiwa yang disebabkan oleh ulah manusia yang melanggar
tabu atau sering berbuat dosa. Sang Pencipta kemudian menurunkan
bencana sebagai suatu bentuk hukuman atau peringatan karena manusia
sudah tidak menghiraukan larangannya. Bentuk bencana pada umumnya
dapat berupa banjir, gunung meletus, kecelakaan, dan wabah
penyakit. Akan tetapi, dalam kepustakaan sejarah Indonesia belum
ditemukan bahwa Sang Pencipta menghukum umatnya dengan banjir
lumpur. Terlebih oleh lumpur yang muncul dari dalam tanah, bukan
yang disebabkan oleh banjir, luapan dari sungai, atau lava yang
disebabkan ledakan gunung berapi. Dengan demikian, apabila
peristiwa Lapindo ini dianggap sebagai suatu hukuman atau
peringatan dari Sang Pencipta, maka inilah hukuman yang bersejarah
bagi umat manusia di Indonesia.Pandangan masyarakat Indonesia
mengenai bencana alam di atas penulis sebut sebagai suatu pandangan
yang bersifat agamawi. Sang Pencipta atau kekuatan di luar manusia
lah penyebab segala sesuatu bencana di muka bumi ini. Akan tetapi,
pandangan tersebut bukanlah satu-satunya pendapat yang mewakili
pandangan masyarakat Indonesia. Pandangan lainnya dalam melihat
bencana alam adalah disebabkan oleh kesalahan yang dilakukan oleh
manusia. Artinya, manusia lah penyebab dari segala bencana alam
yang terjadi. Hal itu disebabkan oleh kelalaian manusia dalam
menjaga kelestarian, keseimbangan alam atau merusak alam secara
tanpa sadar, sengaja, atau bahkan terstruktur. Pandangan ini
penulis sebut sebagai gejala duniawi. Bukan kutukan atau cobaan
sang Pencipta, tetapi manusia sendiri lah penyebabnya. Sesuatu yang
dapat diterangkan akal sehat yang dicari, bukan berdasarkan
keyakinan atau sistem kepercayaan semata.Pada beberapa kasus
bencana alam yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, seperti
bencana tsunami di Aceh dan Nias, gempa bumi di Yogyakarta dan
banjir di Jakarta menampakkan bahwa pandangan sebagian masyarakat
Indonesia mengenai bencana alam telah bergeser dari unsur agamawi
menjadi lebih ke unsur duniawi.Hal itu terlihat dari munculnya
berbagai analisis ilmiah yang muncul di berbagai media massa
elektronik dan cetak yang mencoba menjelaskan sebab-sebab
terjadinya suatu bencana alam. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat
Indonesia sudah semakin rasional. Meskipun demikian, unsur-unsur
agamawi tidak sepenuhnya hilang. Masih nampak hal-hal yang menandai
unsur-unsur agamawi dalam melihat kasus lumpur Lapindo.Dalam kasus
lumpur Lapindo pandangan masyarakat yang duniawi dan agamawi
nampaknya berjalan beriringan. Dalam pandangan duniawi bencana
semburan lumpur disebabkan oleh kelalaian dalam pengoperasian
ladang gas. PT Lapindo Brantas sebagai pengelola, lalai memasang
cashing pengaman. Bukan disebabkan gempa di Yogyakarta dan
sekitarnya dengan kekuatan 6,2 skala richer, yang terjadi beberapa
waktu sebelum bencana lumpur Lapindo terjadi. Dalam pandangan
agamawi atau lebih khusus di sini ditekankan sebagai unsur
kepercayaan terhadap sesuatu yang berupa ramalan, maka muncul pula
pandangan bahwa inilah suatu titik mula pulau Jawa akan terpecah
menjadi dua. Persis ramalan seorang tokoh para normal yang dikutip
di berbagai media.Mengenai penyikapan terhadap bencana ini juga
dapat dilihat dari sudut duniawi dan agamawi. Dalam pandangan
duniawi lumpur Lapindo terjadi akibat kelalaian perusahaan,
sehingga para korban berupaya meminta ganti rugi ke perusahaan yang
menyebabkan terjadinya musibah tersebut.Dalam pandangan agamawi
misalnya terlihat pada sholat Idul Fitri 1427 H yang diikuti
ratusan warga korban luapan lumpur Lapindo Brantas Inc di atas
tanggul penampungan di Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo,
Senin pagi (23/10).
c. Masalah sosial terjadi akibat adanya lumpur
panas.Permasalahan tentang semburan lumpur panas yang ada di
Indonesia masih belum terselesaikan. Salah satunya masalah lumpur
Lapindo. Semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi
masyarakat sekitar.Semburan lumpur panas ini mengakibatkan banyak
desa yang tergenang serta mengakibatkan rusaknya rumah rumah warga.
Hal ini membuat dievakuasinya warga setempat untuk diungsikan.
Banyak warga yang merasa sedih akibat kehilangan harta benda dan
kehilangan keluarga. Selain itu, lumpur panas ini juga
menenggelamkan sarana pendidikan. Akhirnya pendidikan yang harusnya
dirasakan oleh pelajar harus terbengkalai dan sebagian besar
prestasi mereka menjadi menurun.Selain rumah dan sekolah, lumpur
panas juga merendam pabrik pabrik disekitar akibatnya pabrik
tersebut rusak tidak bisa difungsikan sehingga terpaksa harus
menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja.
Kantor pemerintahan pun juga tak berfungsi dan para pegawainya
terancam tak bekerja.Di samping itu, semburan lumpur panas juga
membahayakan bagi kesehatan masyarakat, karena kandungan logam
berat yang mencapai 2565 mg/liter Hg yang dapat mengakibatkan
penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA), gastritis bagi warga
yang menghirupnya.Dari lingkungan yang lama setelah semburan lumpur
tak tertanggulangi akan menimbulkan pencemaran lingkungan yang luar
biasa akibatnya aktivitas manusia pun harus punah dan tidak bisa
digunakan lagi. Hewan ternak pun ikut mati terkena dampak tersebut.
Hal ini menyebebabkan banyak kerugian yang ditimbulkan.
6. Struktur teks dari identifikasi teks