Top Banner
DIDIK HARNOWO Disampaikan pada acara Temu Teknis Inovasi Pertanian di BPTP Sulteng, 19 April 2018 INOVASI TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH KEDELAI BALITKABI Jln. Raya Kendalpayak Km 8 Malang
42

TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Apr 01, 2019

Download

Documents

phamlien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

DIDIK HARNOWO

Disampaikan pada acara Temu Teknis Inovasi

Pertanian di BPTP Sulteng, 19 April 2018

INOVASI TEKNOLOGI PRODUKSI

BENIH KEDELAI

BALITKABI

Jln. Raya Kendalpayak Km 8 Malang

Page 2: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

PENDAHULUAN

1. Perkedelaian di Indonesia hingga kini masih menghadapi berbagai permasalahan,

2. Produksi kedelai dalam negeri hanya mampu memenuhi kebutuhan sekitar 35%, namun demikian peluang peningkatan produksi kedelai di dalam negeri masih cukup besar,

3. Perlu perencanaan secara matang dan kerja keras untuk penyediaan benih kedelai bermutu untuk pengembangan produksi menuju swasembada,

4. Diperlukan berbagai kebijakan guna mendukung terjadinya aksi/gerakan tanam kedelai nasional,

Page 3: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

DUA TARGET OUTPUT DALAM PRODUKSI BENIH

HASIL BENIH max. = G x E x M

G = potensi hasil,

E = sinar matahari, temperatur, CO2,

M = peny. lahan, tanam dll., perawatan.

1. Hasil benih maksimal,

2. Mutu hasil maksimal.

Page 4: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

FAKTOR KUNCI PENDUKUNG KEBERHASILAN PRODUKSI BENIH KEDELAI

Teknis :

1. Air (pengairan)

2. VUB, Benih

bermutu tinggi

3. Persiapan lahan

4. Saat tanam

5. Jarak tanam

6. Pemupukan

7. Hama/penyakit

8. Gulma

9. Panen

10. Prosesing

Non-teknis :

1. Modal UT

2. Semangat

3. Tenaga kerja

4. Harga

SUKSES :

Produktivitas tinggi

> 3,0 t/ha

Page 5: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

ASPEK PRAPANEN (BUDIDAYA)

Page 6: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

GROBOGAN Genjah

Hasil : 4,2 ton/ha Umur : 76 hari Bobot : 19 g/100 biji

Adaptasi luas

Hasil : 2,3 ton/ha Umur : 87 hari Bobot : 15 g/100 biji

ANJASMORO

• Potensi hasil 3,8 t/ha

• Umur panen 71 hari

• Bobot 21 g/ 100 biji

• Adaptif Lahan Sawah

• Genjah

DEGA-1

Varietas Unggul

Page 7: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

KEDELAI TOLERAN NAUNGAN

7

Page 8: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

KEDELAI HITAM

8

Cikuray Detam 1 Detam 2

• Potensi hasil 3,2 t/onha • Umur panen 75 hari • Protein 36,4% b.k. • Biji sedang (12 g/100 biji)

Detam 3 PRIDA

Page 9: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Kecambah vigor Benih sumber

bermutu tinggi

Page 10: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Teknik budidaya anjuran untuk produksi benih kedelai di Lahan sawah

- Varietas unggul, benih sumber bermutu tinggi (daya tumbuh > 85%),

- Dibuat bedengan 3-4 m, atau saluran irigasi setiap 3-4 m, TOT (Tanpa Olah Tanah),

- Tanam dg tugal, jarak 40 cm x 15 cm (baris tunggal) atau baris ganda (legowo: 50 cm x 30 cm x 15 cm),

- Untuk lahan sawah tidak mutlak diperlukan rhizobium, tetapi perlu perlakuan benih (seed treatment) sebelum tanam,

- Penyiangan 2 kali, yakni pada 10-14 hst dan 28-30 hst,

Page 11: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

- Pengairan pada fase-fase kritis tanaman perlu air : saat tanam, pertumbuhan aktif, menjelang berbunga, saat pengisian biji,

- Pemupukan secara tepat sesuai kebutuhan tanaman,

- Pengendalian hama/penyakit : secara terpadu, berdasarkan pemantauan ambang kendali, atau secara preventif,

- Panen dilakukan pada saat yang tepat (>95 polong sudah matang), dan pengelolaan pasca panen secara cepat dan tepat.

Page 12: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Sistem / Cara Tanam

Page 13: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Cara Tanam kedelai baris ganda (jajar legowo)

Page 14: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Pada musim hujan, kelebihan air harus dapat

dikeluarkan dari petakan lahan. Maka, saluran

drainase harus berfungsi dg baik.

Page 15: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

• Secara optimal, sehingga pertanaman tdk mengalami persaingan unsur hara (minimal 2x : umur 10-14 hst dan 28-30 hst).

• Pada penyiangan ke-2, lebih baik bila diikuti dg pembumbunan.

Pengendalian gulma / Penyiangan

Page 16: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Gulma pada lahan kedelai yang merajalela (kiri)

dan pengendalian gulma yang terlambat (kanan)

Page 17: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Pemupukan

Jenis dan jumlah

pupuk harus tepat.

Tanaman kedelai

setelah padi sawah

tidak memerlukan

pupuk terlalu banyak

Page 18: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Umur tanaman (hari)

No Jenis hama ––––––––––––––––––––––––––––-------------––––––––

< 10 11–30 31–50 51–70 >70

--------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Ophiomya phaseoli +++ +

2. Agrotis spp ++ +

3. Aphis glycines +++ +++ ++

4. Bemisia tabaci +++ +++ ++ +

5. Phaedonia inclusa +++ +++ +++ ++

6. Spodoptera litura + ++ +++

7. Chrysodexis chalsites + ++ ++

8. Helicoverpa sp +++ ++ ++

9. Etiella spp ++ +++ +

10. Riptortus linearis +++ +++ ++

11. Nezara viridula +++ +++ ++

12. Piezodorus hubneri +++ +++ ++

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Pengendalian hama/penyakit

Page 19: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Hama lalat batang kedelai

Page 20: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi
Page 21: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi
Page 22: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

PRINSIP PENGENDALIAN HAMA SECARA TERPADU (PHT)

• Memahami jenis-jenis hama, siklus hidup, dan kerusakan yang ditimbulkan,

• Memahami jenis-jenis tanaman inang,

• Mengusahakan tanaman sehat/vigor,

• Melakukan pengamatan secara dini & reguler,

• Melakukan pengendalian secara serempak,

• Mempertahankan keberadaan musuh alami,

• Petani sebagai ahli hama/penyakit,

• Menggunakan pestisida secara bijaksana.

Page 23: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Rouging pada tiga fase penting selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman kedelai

Page 24: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Gejala Visual Kekurangan Unsur Hara

pada Kedelai

Page 25: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Kekurangan Nitrogen (N)

Page 26: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Kekurangan Fosfor (P)

Page 27: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Kekurangan Kalium (K)

Page 28: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Kekurangan Kalsium (Ca)

Page 29: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Kekurangan Magnesium (Mg)

Page 30: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

ASPEK PANEN DAN PASCAPANEN

Page 31: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Panen dan pascapanen harus benar

• Indikator : 90-95% daun rontok, polong berwarna kuning/coklat dan kering.

• Cara : memotong pangkal batang tanaman. Hindari dengan cara mencabut agar tanah tidak terbawa.

Page 32: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

• Brangkasan segera dijemur. Jika tidak memungkinkan, brangkasan jangan ditumpuk, sedapat mungkin hamparkan brangkasan dalam ruangan.

• Jemur brangkasan dengan menggunakan alas berupa tikar atau terpal.

• Pisahkan hasil panen sesuai varietasnya, atur jarak saat penjemuran.

Page 33: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

• Segera lakukan perontokan apabila polong sudah cukup kering (ka biji sekitar 17%),

• Perontokan dilakukan secara mekanis (dg power thresher),

• Lakukan pembersihan thd kotoran sehingga bersih,

• Lakukan sortasi untuk mutu genetik dan fisik.

Page 34: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

TAHAPAN PROSESING UNTUK MENGHASILKAN BENIH KEDELAI BERMUTU TINGGI

1. Panen

6. Pengeringan biji

(calon benih)

2. Jemur brngk.

5. Pemilahan /

sortas

3. Perontokan 4. Pembersihan

7. Pengarungan, penyimpanan,

siap diambil contoh

Page 35: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

KUNING / BS

PUTIH / BD

UNGU / BP

BIRU / BR

KELAS-KELAS BENIH DAN LABEL BENIH

Page 36: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

25 kg BS 500 kg FS 10.000 kg SS

0,5 ha BS 10 ha FS 40 ha SS

60.000 kg BR

1.200 ha BR

2.400 ton

biji kedelai

Tahapan penangkaran benih kedelai dari BS menjadi BR

Muism 1 Muism 2 Muism 3 Muism 4

Page 37: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Penyebab cepat turunnya daya tumbuh benih kedelai (ciri-ciri benih kedelai)

• Benih kedelai bersifat higroskopis,

• Benih kedelai tidak punya dormansi,

• Benih kedelai mengandung lemak tinggi,

• Kulit benih kedelai mudah retak/pecah,

• Benih kedelai termasuk kelompok “benih ortodok”,

• Kerusakan/kemunduran mutu fisiologis benih bersifat tidak dapat balik (“irreversible”),

• Kadar air benih sangat menentukan cepat turunnya daya berkecambah benih kedelai.

Page 38: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Kadar air benih

awal simpan (%)

Periode simpan (bulan)

0 6 8 10

Varietas Lawu

11,1 95 83 81 47

9,1 96 93 86 80

6,9 96 94 92 88

Varietas Lumajang Bewok

11,1 95 95 95 90

9,1 96 91 92 88

7,1 95 92 93 86

Daya tumbuh benih kedelai (%) dalam penyimpanan,

kemasan plastik 0,05 mm

Page 39: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

39

Reaksi enzimatis di dalam benih melibatkan PME akibat meningkatnya kadar air benih

Page 40: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Hubungan antara kadar air dengan laju deteriorasi benih

Page 41: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

Lebih tahan disimpan Kurang tahan disimpan

Varietas M. kemarau M. hujan

Wilis 3,21 2,04

Argomulyo 2,67 1,74

Indikator daya simpan potensial benih

(Ki)

Page 42: TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI - sulteng.litbang.pertanian.go.idsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumensulteng/materi/kedelai.pdfkedelai di dalam negeri masih cukup besar, 3. ... tetapi

TERIMA KASIH

kunjungi kami : www.balitkabi.litbang.pertanian.go.id