TEKNIK DESIGN - · PDF fileKATEGORI TEKNIK PERENCANAAN 1. Replikasi Simbol Analisis Perbandingan Analisis Break-even Peta-Arus 2.. Teknik Analitis Lokasi Gravitasi

TEKNIK DESIGN

Rahmat Hidayat SE., MM

SIFAT PERENCANAAN DAN

MODELING STRATEGI

• Tujuan khusus dari rencana strategi ini

adalah mengadalan suatu struktur

operating yang sanggup mencapai sasaran-

sasaran perusahaan dengan total biaya

terendah.

KATEGORI TEKNIK

PERENCANAAN 1. Replikasi Simbol

Analisis Perbandingan

Analisis Break-even

Peta-Arus

2.. Teknik Analitis

Lokasi Gravitasi

Transportasi

Simplex LPMixed-Integer LP

Separable LP

Transhipment LP

Dekomposisi LP

Variable – Range LP

3.. Teknik Simulasi

Statis & Dinamis

KLASIFIKASI ATRIBUT

TEKNIK

• Analitis

• Dinamis

• Ber-eselon Total System

• Membutuhkan komputer

• Dapat disesuaikan dengan analisa

kepekaan

REPLIKASI SIMBOLIK

• Analisis Perbandingan

• Analisis Break-Event\

• Peta Arus

Analisis Perbandingan

Mengambil biaya yang efesien dengan

membandingkan antara total biaya peng-

iriman langsung ke pasar dengan total biaya

jika mendirikan gudang di dekat pasar.

Analisis Break-Even

PETA ARUS

MACAM – MACAM PROSES

PRODUKSI

• Fokus Pada Proses

• Fokus Pada Produk

• Fokus Pada Penggulangan

• Kustomisasi

MODEL PROSES PRODUKSI

KASTEMISASI

FOKUS

PROSES

FOKUS PENGULANGAN

FOKUS

PRODUK

ALIRAN PROSES PRODUKSI

1. Tipe garis (Line)

2. Tipe terputus-putus (batch)

3. Tipe proyek (project)

ALIRAN PROSES PRODUKSI

PENGOLAHAN JASA

• Mass Service

• Profesional Service

• Factory

• Service Shop

TEKNIK PERANCANGAN

PROSES

• Assembly Chart

• Flow Process Chart

• Cost and Benefit Analysis

• Operation Process Charts

Assembly Chart (Peta

Perakitan)

Flow Process Chart

(Peta Proses Aliran)

Cost & Benefit Analysis

(Analisis Manfaat & Biaya)

Analisis Break -Event

Operation Flow Charts

(Peta Arus Kapasitas Operasi)

Kapasitas Planning

contoh

A B C D

2,5T

22 T

30 T

25 T

Sebuah perusahaan menggunakan 4 buah mesin

A,B,C danD yang kapasitasnya measing-masing

25ton, 22 ton,, 30 ton, dan 25 ton.

a. Berapa kapasitas design, efektif dan efesien ?

Bila perusahaan ingin menghasilkan output sebesar

100 ton per hari dengan efesiensi 90%.

(a). Berapa jumlah mesin yang dibutuhkan ?, berapa

jumlah bahan yang harus diolah ?

Jawaban :

a. Kapasitas design perusahaan adalah 25 ton

b. Kapasitas efektif adalah 22 ton, sebab kapasitas

mesin B tidak bisa lebih dari 22 ton

c. Efesiensinya perusahaan = 20 ton/20 ton =

90,90%

Efesiensi = Output 90% = 100T Input Input Input Mesin D = 100T = 111,10 ton 90% Input Mesin C = 111.1T = 123,45 ton 90% Input Mesin D = 123,45T = 137,2 ton 90% Input Mesin D = 137,2T = 152,4 ton 90% Jumlah total bahan baku untuk ouput 100 ton adalah 152,4 ton

Jumlah mesin yang dibutuhkan ?

Jumlah Mesin A = 152,4T = 6 Mesin 25 Jumlah Mesin B = 137,2T = 6,23 Mesin atau 7 mesin 22 Jumlah Mesin C = 123,45T = 4,11 Mesin atau 5 Mesin 30 Jumlah Mesin A = 111,11T = 4,4 Mesin atau 5 Mesin 23 Jumlah total mesin untuk ouput 100 ton adalah 23 Mesin

TEKNIK ANALITIS

Lokasi Gravitasi

Transportasi

Simplex LP Mixed-Integer LP

Separable LP

Transhipment LP

Dekomposisi LP

Variable – Range LP

TEKNOLOGI PRODUKSI

1. Automatef Guided Vehicle (AGV) Kereta

yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik

yang digunakan untuk memindahkan bahan

2. Flexible Manufacuring System (FMS)

Sebuah sistem yang menggunakan sel kerja

otomatis yang dikendalikan oleh sinyal elektronik

dari sebuah komputer induk

3. Computer Inegrated Manufacturing (CIM)

Suatu sistem manufactur di mana CAD, FMS,

pengendalian persediaan, gudang dan pengiriman

dipadukan

TEKNOLOGI PRODUKSI

4. Teknologi Mesin dgn Computer Numerical

Control (CNC) Permesinan yang memiliki

komputer dan memori sendiri

5. .Automatic Identification System (AIS)

Sistem yang mengubah data kedalam bentuk

elektronik, seperti bar code

6. Automated Storage and Retrieval System

(ASRS) Gudang yang dikendalikan komputer,

yang menempatkan komponen secara otomatis

dari dan menuju tempat tertentu dalam gudang

TERIMA KASIH