perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENERIMAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK) MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL: STUDI KASUS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: EKA WAHYUNINGTYAS NIM. F 1309030 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN SWADANA TRANSFER AKUNTANSI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
84
Embed
ANALISIS PENERIMAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENERIMAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK) MENGGUNAKAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
ANALISIS PENERIMAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
(TABK) MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE
MODEL (TAM) DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL:
STUDI KASUS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)
DI JAWA TENGAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk
Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
EKA WAHYUNINGTYAS
NIM. F 1309030
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN SWADANA TRANSFER AKUNTANSI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRAK
ANALISIS PENERIMAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
(TABK) MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE
MODEL (TAM) DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL:
STUDI KASUS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)
DI JAWA TENGAH
EKA WAHYUNINGTYAS
NIM. F1309030
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gender sebagai variabel ekternal terhadap penerimaan teknologi Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Jawa Tengah menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada auditor KAP di wilayah Jawa Tengah yang menggunakan teknologi TABK. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan sampel yang dperoleh sebanyak 109 responden. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) melalui program AMOS 7. Hasil analisis Goodness of fit atas model yang digunakan menunjukkan hasil yang cukup baik yaitu Chi-Square (c2) sebesar 157,549, Significance Probability (p) sebesar 0,002, CMIN/DF sebesar 1,432, GFI sebesar 0,851, AGFI sebesar 0,793, TLI sebesar 0,916, CFI sebesar 0,932, dan RMSEA sebesar 0,063.
Hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa gender berpengaruh secara signifikan terhadap perceived usefulness dengan nilai probabilitas sebesar 0,015. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa gender tidak berpengaruh terhadap perceived ease of use dan behavior dengan masing-masing nilai probabilitas sebesar 0,714 dan 0,204.
Kata kunci: gender, Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK), Technology Acceptance Model (TAM)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
ABSTRACT
COMPUTER-ASSISTED AUDIT TOOLS AND TECHNIQUES (CAAT)
ACCEPTANCE ANALYSIS BY TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
APPROACH WITH GENDER AS EXTERNAL VARIABLE: CASE STUDY AT
PUBLIC ACCOUNTANT FIRM IN CENTRAL JAVA
EKA WAHYUNINGTYAS
NIM. F1309030
The purpose of this study is to analyze effect of gender as external variable toward Audit Tools and Techniques (CAAT) technology acceptance in Public Accountant Firm in Central Java by Technology Acceptance Model (TAM) approach.
Data type was used in this study is primary data from spreading of questionnaire to auditors at Public Accountant Firm in Central Java which are used Audit Tools and Techniques (CAAT) technology. Under purposive sampling method, 109 respondents are collected. The data was analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) with AMOS 7. The goodness of fit of used model show good result that are Chi-Square (c2) is 157,549, Significance Probability (p) is 0,002, CMIN/DF is 1,432, GFI is 0,851, AGFI is 0,793, TLI is 0,916, CFI is 0,932, and RMSEA is 0,063.
The result of hypothesis test in this study show that gender significant to perceived usefulness with probability value is 0,015. Next result show that gender not significant to perceived ease of use and behavior with each probability value is 0,714 and 0,204.
Keyword: gender, Audit Tools and Techniques (CAAT), Technology Acceptance Model (TAM)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO
♥ Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan
(Confusious)
♥ Kesalahan terbesar yang bisa dibuat manusia dalam kehidupannya adalah terus-
menerus mempunyai rasa takut bahwa mereka akan membuat kesalahan (Elbert
Hubbart)
PERSEMBAHAN
Karya ini aku persembahkan kepada:
♪ Bapak dan Ibu tercinta
♪ Adikku tersayang
♪ Mas Isdaryanto
♪ Sahabat-sahabatku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat, karunia, kasih sayang, dan kekuatan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul ”ANALISIS PENERIMAAN
TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK) MENGGUNAKAN
PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DENGAN
GENDER SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL: STUDI KASUS PADA
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI JAWA TENGAH” sebagai tugas akhir
guna melengkapi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Dr. Wisnu Untoro MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Drs. Santoso Tri H, M.Si, Ak, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
10. H10: Gender berpengaruh terhadap Behavior ............... 61
F. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................ 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 64
A. Kesimpulan ........................................................................... 64
B. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 65
C. Saran...................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Technology Acceptance Model (TAM) Sebelum Dimodifikasi 15
Gambar 2.2 Technology Acceptance Model (TAM) Setelah Dimodifikasi 18
Gambar 2.3 Kerangka Teori 24
Gambar 3.1 Model TAM dengan Gender sebagai Variabel Eksternal 35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Syarat Analisis Kesesuaian Model (Goodness of Fit) 34
Tabel 4.1 Jumlah Sampel 37
Tabel 4.2 Komposisi Responden Berdasarkan Usia 38
Tabel 4.3 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 38
Tabel 4.4 Komposisi Responden Berdasarkan Lama Bekerja 39
Tabel 4.5 Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 39
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Perceived Usefulness 41
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Perceived Ease of Use 42
Tabel 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Attitude toward Behavior 43
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Behavioral Intention 44
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Behavior 45
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel 46
Tabel 4.12 Hasil Revisi Uji Validitas Variabel 47
Tabel 4.13 Hasil Uji Realibilitas Variabel 48
Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas 49
Tabel 4.15 Jarak Mahalanobis 51
Tabel 4.16 Hasil Goodness of Fit Model 52
Tabel 4.17 Regression Weight 53
Tabel 4.18 Standardized Regression Weight 54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A KUESIONER ANALISIS PENERIMAAN TABK PADA KAP
DI JATENG
LAMPIRAN B HASIL STATISTIK DESKRIPTIF UNTUK KARAKTERISTIK
RESPONDEN
LAMPIRAN C MODEL AWAL TAM DENGAN GENDER SEBAGAI
VARIABEL EKSTERNAL
LAMPIRAN D MODEL TAM DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL
EKSTERNAL SETELAH PEoU2, ATB3, DAN BI1
DIKELUARKAN DARI MODEL
LAMPIRAN E UJI VALIDITAS MODEL AWAL
LAMPIRAN F UJI VALIDITAS MODEL SETELAH PEoU2, ATB3, DAN BI1
DIKELUARKAN DARI MODEL
LAMPIRAN G UJI RELIABILITAS
LAMPIRAN H UJI NORMALITAS
LAMPIRAN I EVALUASI OUTLIERS
LAMPIRAN J UJI GOODNESS OF FIT
LAMPIRAN K SURAT KETERANGAN OBSERVASI DARI KAP
LAMPIRAN L SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRAK
ANALISIS PENERIMAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
(TABK) MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE
MODEL (TAM) DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL:
STUDI KASUS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)
DI JAWA TENGAH
EKA WAHYUNINGTYAS
NIM. F1309030
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gender sebagai variabel ekternal terhadap penerimaan teknologi Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Jawa Tengah menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada auditor KAP di wilayah Jawa Tengah yang menggunakan teknologi TABK. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan sampel yang dperoleh sebanyak 109 responden. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) melalui program AMOS 7. Hasil analisis Goodness of fit atas model yang digunakan menunjukkan hasil yang cukup baik yaitu Chi-Square (c2) sebesar 157,549, Significance Probability (p) sebesar 0,002, CMIN/DF sebesar 1,432, GFI sebesar 0,851, AGFI sebesar 0,793, TLI sebesar 0,916, CFI sebesar 0,932, dan RMSEA sebesar 0,063.
Hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa gender berpengaruh secara signifikan terhadap perceived usefulness dengan nilai probabilitas sebesar 0,015. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa gender tidak berpengaruh terhadap perceived ease of use dan behavior dengan masing-masing nilai probabilitas sebesar 0,714 dan 0,204.
Kata kunci: gender, Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK), Technology Acceptance Model (TAM)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
ABSTRACT
COMPUTER-ASSISTED AUDIT TOOLS AND TECHNIQUES (CAAT)
ACCEPTANCE ANALYSIS BY TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
APPROACH WITH GENDER AS EXTERNAL VARIABLE: CASE STUDY AT
PUBLIC ACCOUNTANT FIRM IN CENTRAL JAVA
EKA WAHYUNINGTYAS
NIM. F1309030
The purpose of this study is to analyze effect of gender as external variable toward Audit Tools and Techniques (CAAT) technology acceptance in Public Accountant Firm in Central Java by Technology Acceptance Model (TAM) approach.
Data type was used in this study is primary data from spreading of questionnaire to auditors at Public Accountant Firm in Central Java which are used Audit Tools and Techniques (CAAT) technology. Under purposive sampling method, 109 respondents are collected. The data was analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) with AMOS 7. The goodness of fit of used model show good result that are Chi-Square (c2) is 157,549, Significance Probability (p) is 0,002, CMIN/DF is 1,432, GFI is 0,851, AGFI is 0,793, TLI is 0,916, CFI is 0,932, and RMSEA is 0,063.
The result of hypothesis test in this study show that gender significant to perceived usefulness with probability value is 0,015. Next result show that gender not significant to perceived ease of use and behavior with each probability value is 0,714 and 0,204.
Keyword: gender, Audit Tools and Techniques (CAAT), Technology Acceptance Model (TAM)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Arus informasi teknologi informasi tanpa henti, mulai dari jaringan internet
hingga nirkabel, hingga sistem telepon dan kabel digital, secara terus menerus
mengubah wajah dunia bisnis (Laudon, 2007). Fenomena perkembangan teknologi
tersebut membuat para usahawan dan pelaku bisnis mampu menciptakan produk dan
jasa baru, mengembangkan model bisnis yang baru serta melakukan sistem
pengelolaan baru yang sesuai dengan keadaan yang ada.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat dalam semua aspek kehidupan
termasuk dunia bisnis dan perekonomian tersebut menuntut para pelakunya untuk
mengikuti perkembangan agar tetap dapat bertahan dan berkembang. Hal tersebut
juga berpengaruh terhadap bagaimana cara perusahaan mengumpulkan, mengolah,
melaporkan serta menyimpan data keuangannya. Kondisi yang demikian
berpengaruh juga pada teknik audit yang harus diterapkan. Auditor harus
menentukan bagaimana perusahaan menggunakan sistem teknologi informasi untuk
mencatat, memproses dan melaporkan transaksi dalam laporan keuangan yang
sebagian besar tersimpan dalam sistem yang terkomputerisasi, bukan lagi pada media
kertas.
Salah satu perkembangan yang terjadi dalam bidang auditing sehubungan
dengan pemakaian teknologi informasi adalah dengan adanya teknologi Teknik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Audit Berbantuan Komputer-TABK (Computer-Assisted Audit Tools and
Techniques-CAAT). Penerapan teknologi baru dalam suatu organisasi akan
berpengaruh pada keseluruhan organisasi, terutama pada sumber daya manusia.
Faktor pengguna sangat penting untuk diperhatikan dalam penerapan sistem baru,
karena tingkat kesiapan pengguna untuk menerima sistem baru mempunyai pengaruh
besar dalam menentukan sukses tidaknya pengembangan/ penerapan sistem tersebut
(Kustono, 2000 dalam Tangke, 2004).
Secara umum, Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) atau Computer-
Assisted Audit Tools and Technique (CAATT) adalah setiap penggunaan teknologi
informasi sebagai alat bantu dalam kegiatan audit. TABK dapat juga didefinisikan
sebagai penggunaan perangkat dan teknik untuk mengaudit aplikasi komputer serta
mengambil dan menganalisa data (Mahyuni, 2007).
Penggunaan TABK diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas
auditor dalam melaksanakan audit dengan memanfaatkan kemampuan yang dimiliki
oleh komputer. Dengan mengkombinasikan pemahaman mengenai pentingnya
keahlian audit serta pengetahuan sistem informasi berbasis komputer maka akan
menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam proses audit yang terkomputerisasi.
Tetapi masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya karena pemanfaatan
software-software audit yang masih kurang di lingkungan KAP. Diperlukan
pembiasaan dalam penggunaan teknologi tersebut untuk memaksimalkan
manfaatnya. Jika dibandingkan dengan KAP yang ada di kota-kota besar, misalnya
Jakarta dan Surabaya, yang sudah sering bersentuhan dengan teknologi audit yang
terkomputerisasi maka bisa dikatakan KAP yang ada di daerah masih kurang dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
pembiasaan penggunaan teknologi tersebut. Apalagi melihat kondisi operasional
KAP di wilayah Jawa Tengah yang menangani klien-klien yang sebagian besar
berasal dari daerah sekitar, kebanyakan masih menggunakan sistem audit manual.
Oleh karenanya perlu diketahui bagaimana sikap dan perilaku yang dirasakan user
terhadap sistem informasi yang digunakan.
Dalam menggunakan teknologi informasi, user akan menimbulkan reaksi yang
berbeda-beda terhadap sikap perilaku pengguna sistem informasi (Wibowo, 2008).
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk meneliti perilaku pengguna komputer
terhadap penerimaan teknologi tersebut. Penelitian tentang perilaku penerimaan
teknologi banyak mengacu pada pendekatan Technology Acceptance Model (TAM)
yang dikembangkan Davis et.al (1989) berdasarkan Theory of Reasoned Action
(TRA).
Tujuan utama TAM adalah memberikan penjelasan tentang penentuan
penerimaan komputer secara umum, memberikan penjelasan tentang perilaku atau
sikap pengguna dalam suatu populasi (Davis et.al 1989). Pemakaian TAM dalam
penelitian tentang penerimaan penerapan teknologi sudah dilakukan oleh beberapa
peneliti di negara yang berbeda dan penerapan teknologi yang berbeda pula untuk
menguji keakuratan TAM. Model ini menggunakan lima konstruk utama, yaitu
kegunaan persepsian (perceived usefulness), kemudahan penggunaan persepsian
(perceived ease of use), sikap terhadap perilaku (attitude toward behavior) atau sikap
menggunakan teknologi (attitude toward using technology), minat perilaku
(behavioral intention) dan perilaku (behavior) (Jogiyanto, 2007).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
Telah dilakukan penelitian-penelitian yang mencoba mengembangkan model
TAM dengan menambahkan variabel-variabel eksternal. Gardner dan Amoroso
(2004) melakukan penelitian dengan menambah empat variabel eksternal pada model
tersebut yang digunakan untuk menguji penerimaan pelanggan menggunakan
teknologi internet. Empat variabel eksternal tersebut adalah gender, pengalaman
(experience), kerumitan (complexity), dan kesukarelaan (voluntariness).
Dari penelitian oleh Gardner dan Amoroso (2004) yang telah melakukan
modifikasi model TAM, gender berpengaruh dalam tiga persepsian yaitu kegunaan
persepsian (perceived usefulness), kemudahan penggunaan persepsian (perceived
ease of use) dan pemakaian persepsian (perceived usage). Pengalaman (experience)
hanya berpengaruh terhadap kegunaan persepsian (perceived usefulness). Sedangkan
kerumitan (complexity) berpengaruh terhadap kegunaan persepsian (perceived
usefulness) dan pemakaian persepsian (perceived usage).
Dalam penelitian tentang penerimaan teknologi, perbedaan gender banyak
dibahas sebagai variabel eksternal. Gefen dan Straub (1997) menyelidiki pengaruh
perbedaan gender pada model TAM. Mereka mengembangkan TAM dengan
menambahkan konstruk-konstruk keberadaan sosial persepsian (perceived social
presence) dan kekayaan informasi (infomation richness). Dari hasil penelitian yang
telah dilakukan, ditemukan bahwa perempuan akan cenderung lebih dapat bekerja
sama sedangkan laki-laki cenderung untuk lebih berkompetisi. Dibandingkan dengan
laki-laki, perempuan memandang lebih tinggi nilai dari kegunaan persepsian
(perceived usefulness). Sebaliknya dibandingkan dengan perempuan, laki-laki lebih
melihat ke kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) di dalam
penggunaan komputer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Venkatesh & Morris (2000) juga melakukan tentang hubungan gender dan
masalah sosial terhadap penerimaan teknologi dan kebiasaan penggunaannya.
Penelitian tersebut menguji reaksi partisipan terhadap teknologi yang baru
diperkenalkan dalam periode waktu 5 bulan. Berbeda dengan penelitian yang
dilakukan oleh Gefen dan Straub (1997), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
laki-laki lebih banyak dipengaruhi oleh pandangan mereka akan kegunaan (perceived
usefulness) dari suatu teknologi baru, sedangkan perempuan lebih banya dipengaruhi
oleh pandangan mereka akan kemudahan penggunaan (perceived ease of use).
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dilakukannya
pula pengujian terhadap pemakaian persepsian (perceived usage). Dimana pada
penelitian sebelumnya hanya menguji perbedaan gender terhadap kegunaan
persepsian (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan (perceived ease of
use).
Seiring semakin dibutuhkannya TABK dalam proses pengauditan maka
semakin banyak pula user, dalam hal ini adalah auditor, yang mau tidak mau harus
bersentuhan dengan teknologi tersebut. Dari hasil penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa gender berpengaruh terhadap penerimaan teknologi, maka
menarik pula untuk dikaji tentang penerimaan TABK oleh auditor dengan melihat
gender sebagai variabel eksternal.
Responden dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di kantor
akuntan publik di Jawa Tengah terkait dengan penerimaannya terhadap Teknik Audit
Berbantuan Komputer (TABK). Peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah
gender berpengaruh terhadap penerimaan Teknik Audit Berbantuan Komputer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
(TABK) pada para auditor yang bekerja di KAP di Jawa Tengah dengan
menggunakan Technology Acceptance Model (TAM).
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya, terdapat
permasalahan yang akan diteliti yaitu “Apakah gender mempengaruhi penerimaan
penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan menggunakan
kerangka model TAM?”.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gender terhadap
penerimaan teknologi informasi yaitu dalam penggunaan Teknik Audit Berbantuan
Komputer (TABK) dengan menggunakan kerangka model Technology Acceptance
Model (TAM).
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran kepada
pihak-pihak berikut.
1. Praktisi
a. Bagi penulis, merupakan penerapan teori yang telah didapatkan selama
mengikuti kuliah dan menambah wacana serta wawasan mengenai
pengembangan penerimaan teknologi informasi sehingga diharapkan bisa
diterapkan dalam dunia kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
b. Bagi manajemen KAP, hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan
dalam pengambilan kebijakan untuk pengaplikasian teknologi audit yang
berbantuan komputer sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.
2. Akademisi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian dan memberi
sumbangan dalam pengembangan ilmu akuntansi baik di dalam maupun di luar
Lembaga Perguruan Tinggi, khususnya mengenai pengembangan penelitian
tentang penerimaan teknologi informasi.
E. Batasan Penelitian
Penelitian ini menggunakan batasan-batasan sebagai berikut dalam proses
pelaksanaannya.
1. Teknologi informasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah Teknik Audit
Berbantuan Komputer (TABK).
2. Responden adalah para auditor dari KAP yang ada di wilayah Jawa Tengah.
3. Variabel eksternal yang digunakan dalam penelitian ini adalah gender yang
dibedakan menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan.
F. Sistematika Penulisan
Penelitian ini memiliki sistematika pembahasan terdiri dari lima bab. Masing-
masing bab secara garis besar dapat dijelaskan berikut ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II TELAAH PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan tentang landasan teori dan konsep teoritis yang
terkait dengan topik penelitian dan dipergunakan sebagai dasar pemikiran
dalam pengembangan berbagai hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian yang dipergunakan
dalam penelitian, meliputi: metode pemilihan sampel, pengumpulan data,
pengukuran variabel, serta alat analisis yang dipergunakan dalam
pengujian hipotesis penelitian.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan mengenai hasil analisis pengujian hipotesis dan
pembahasannya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian,
keterbatasan dalam penelitian, implikasi keterbatasan, serta saran bagi
penelitian selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK)
TABK merupakan perangkat dan teknik yang digunakan untuk menguji
(baik secara langsung maupun tidak langsung) logika internal dari suatu aplikasi
komputer yang digunakan untuk mengolah data (Mahyuni, 2007). Beberapa
manfaat TABK menurut SA Seksi 327 PSA nomor 59 adalah sebagai berikut.
a. Tidak adanya dokumen masukan atau tidak adanya jejak audit (audit trail)
dapat mengharuskan auditor menggunakan TABK dalam penerapan
pengujian pengendalian dan pengujian substantif.
b. Peningkatan efektivitas dan efisiensi prosedur audit.
Masih dalam SA Seksi 327 PSA nomor 59, TABK dapat digunakan dalam
pelaksanaan berbagai prosedur audit berikut ini.
a. Pengujian rincian transaksi dan saldo seperti penggunaan perangkat lunak
audit untuk menguji semua (suatu sampel) transaksi dalam file komputer.
b. Prosedur review analitik seperti, penggunaan software atau perangkat lunak
audit untuk mengidentifikasi unsur atau fluktuasi yang tidak biasa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
c. Pengujian pengendalian (test of control) atas pengendalian umum sistem
informasi komputer seperti penggunaan data uji untuk menguji prosedur
akses ke perpustakaan program (program libraries).
d. Pengujian pengendalian atas pengendalian aplikasi sistem informasi komputer
seperti, penggunaan data uji untuk menguji berfungsinya prosedur yang telah
diprogram.
e. Mengakses file, yaitu kemampuan untuk membaca file yang berbeda record
dan berbeda formatnya.
f. Mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu.
g. Mengorganisasi file, seperti menyortasi dan menggabungkan.
h. Membuat laporan, mengedit dan memformat keluaran.
i. Membuat persamaan dengan operasi rasional (AND; OR; =; < >; <; >; IF).
Dalam melaksanakan proses audit berbantuan komputer, auditor dapat
memilih untuk menggunakan pendekatan yaitu antara melakukan pengujian
aplikasi atau melakukan pengujian substantif. Untuk pelaksanaan pengujian
aplikasi, terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan oleh auditor (Hall &
Singleton, 2007) yaitu sebagai berikut.
a. Metode data audit (Test Data Method)
Digunakan untuk membentuk integritas aplikasi melalui pemrosesan
rangkaian data input yang dibuat khusus melalui aplikasi produksi yang
sedang dikaji. Hasil dari tiap pengujian akan dibandingkan dengan berbagai
perkiraan yang yang telah ditetapkan untuk menghasilkan evaluasi yang
objektif atas logika aplikasi dan efektivitas pengendaliannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
b. Fasilitas uji terintegrasi (Integrated Test Facility-ITF)
Merupakan teknik otomatis yang memungkinkan auditor menguji
logika aplikasi dan pengendaliannya dalam masa operasi normal. ITF adalah
salah satu atau lebih modul yang didesain di dalam aplikasi selama proses
pengembangan sistem yang basis datanya berisi dummy atau berbagai record
file master uji yang diintegrasikan dengan berbagai record yang sah.
c. Simulasin Paralel (Paralel Simulatin-PS)
Pendekatan ini mengharuskan auditor untuk menulis sebuah program
yang menyimulasikan berbagai fitur atau proses utama dari aplikasi yang
dikaji. Aplikasi yang disimulasi tersebut kemudian digunakan untuk
memproses ulang berbagai transaksi yang sebelumnya diproses oleh aplikasi
produksi.
Jika auditor lebih memilih untuk melakukan pengujian substantif, maka
terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan oleh auditor, yaitu sebagai berikut.
a. Modul audit melekat (Embedded Audit Module-EAM)
Disebut juga sebagai audit berkelanjutan, yaitu pendekatan untuk
mengidentifikasi berbagai transaksi penting ketika transaksi-transaksi tersebut
diproses dan mengekstraksi salinan dan seluruh transaksi tersebut secara real-
time. EAM adalah modul yang diprogram khusus dan melekat pada aplikasi
host untuk menangkap berbagai jenis transaksi yang telah ditentukan akan
dianalisis lebih lanjut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
b. Peranti lunak audit yang digeneralisasai (Generalized Audit Software-GAS)
Adalah pendekatan yang paling banyak digunakan untuk audit sistem
informasi. GAS memungkinkan auditor untuk mengakses secara elektronik
berbagai file data berkode dan melakukan berbagai operasi atas isinya.
Pendekatan ini merupakan teknik yang paling populer karena relatif lebih
mudah karena tidak diperlukan kemampuan teknik komputasi yang cukup
mendalam.
Apabila dilihat dari sisi proses pengujian logika internal suatu aplikasi,
maka pendekatan Test Data Method, ITF, PS dan EAM merupakan teknik-teknik
pengujian logika internal aplikasi secara langsung sedangkan teknik GAS
merupakan suatu teknik pengujian tidak langsung. GAS disebut dengan teknik
pengujian tidak langsung karena lebih cenderung untuk mengambil output dari
aplikasi untuk kemudian diolah kembali untuk diuji apakah output itu sesuai
dengan kriteria pengujian yang ditentukan.
Ada banyak software GAS yang saat ini beredar dan digunakan oleh kantor-
kantor akuntan publik di seluruh dunia. Beberapa diantaranya adalah sebagai
berikut (Mahyuni, 2007).
a. ACL (Audit Command Language)
ACL for Windows dirancang khusus untuk menganalisa data dan
menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa (common/
nontechnical users) maupun pengguna ahli (expert users). ACL for Windows
dapat mengakses data dalam berbagai macam format dan pada berbagai
macam tipe media penyimpanan. ACL for Windows juga mampu menguji
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
output atas suatu aplikasi di mana data yang digunakan kurang meyakinkan,
atau mungkin aplikasi tersebut tidak berjalan dengan benar. Selain itu,
software ini dapat digunakan untuk keperluan View, Explore, dan
menganalisa seluruh data serta membuat laporan atas hasil-hasilnya.
b. IDEA (Interactive Data Analysis Software)
Merupakan software audit yang dapat digunakan untuk membuat
Dari hasil revisi pengujian validitas dari CFA maka didapatkan hasil bahwa
semua indikator yang digunakan pada pengujian selanjutnya telah memenuhi kriteria
untuk dinyatakan valid.
C. Uji Reliabilitas
Setelah didapatkan hasil yang valid pada semua item pernyataan yang
digunakan pada proses analisis data, maka tahap selanjutnya adalah melaksanakan
pengujian reliabilitas. Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan (dalam penelitian ini
adalah pernyataan) adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2009).
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha
(á). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha-nya
lebih besar dari 0,6 atau dinyatakan á > 0,6 (Ghozali, 2009). Dari hasil pengujian
reliabilitas variabel dengan bantuan program SPSS for Windows versi 17.0
didapatkan nilai Cronbach Alpha untuk masing-masing variabel yang disajikan pada
tabel 4.13 berikut ini.
Tabel 4.13
Hasil Uji Realibilitas Variabel
Variabel Cronbach Alpha Keterangan Perceived Usefullness (PU) 0,852 Baik Perceived Ease of Use (PE) 0,863 Baik Attitude toward Behavior (ATB) 0,722 Baik Behavioral Intention (BI) 0,790 Baik Behavior (B) 0,654 Baik Sumber: Data Primer yang Diolah (2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Berdasarkan koefisien Cronbach Alpha dari masing-masing variabel pada tabel
4.13 di atas maka dapat dikatakan bahwa kuesioner yang digunakan sudah reliabel
karena semua variabel telah memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,6.
D. Uji Asumsi Model
1. Normalitas Data
Dalam analisis ini, dilakukan uji normalitas univariate dan multivariate
dengan menggunakan bantuan program AMOS 7. Hasil dari analisis tersebut
disajikan pada tabel 4.14 berikut ini.
Tabel 4.14
Hasil Uji Normalitas
Variabel min max skew c.r. kurtosis c.r.
G 1.000 2.000 0.393 1.674 -1.846 -3.934
BI4 1.000 4.000 -0.305 -1.300 0.581 1.238
BI3 2.000 4.000 0.027 0.114 0.298 0.636
BI2 2.000 4.000 0.476 2.027 0.861 1.835
B2 2.000 4.000 0.020 0.087 0.017 0.036
B1 2.000 4.000 0.973 4.146 2.476 5.277
ATB1 2.000 4.000 0.589 2.509 0.119 0.254
ATB2 2.000 4.000 0.087 0.370 -.057 -0.121
PEOU5 2.000 4.000 -0.028 -0.121 0.402 0.857
PEOU4 1.000 4.000 -0.288 -1.229 0.842 1.795
PEOU3 1.000 4.000 -0.198 -0.844 0.272 0.579
PEOU1 2.000 4.000 0.016 0.069 -0.273 -0.582
PU5 2.000 4.000 0.479 2.043 -0.682 -1.453
PU4 3.000 4.000 0.635 2.708 -1.596 -3.402
PU3 2.000 4.000 0.074 0.315 -1.509 -3.216
PU2 2.000 4.000 0.332 1.414 -0.921 -1.964
PU1 3.000 4.000 0.471 2.009 -1.778 -3.789
Multivariate
55.893 11.479 Sumber: Data Primer yang Diolah (2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Dari hasil analisis pada tabel 4.14 terlihat bahwa hasil pengujian
normalitas data dalam penelitian ini evaluasi normalitas diidentifikasi secara
univariate maupun multivariate. Secara univariate untuk nilai-nilai dalam c.r
skewness, terdapat 2 item yang menunjukkan nilai diatas harga mutlak ± 2,58
yaitu B1 dan PU4. Tetapi kedua indikator tersebut mempunyai nilai kurtosis
dibawah ± 2,58 sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa data yang
digunakan telah terdistribusi secara normal secara univariate.
Dari hasil analisis tersebut penelitian ini belum dapat dikatakan bahwa
data terdistribusi normal secara multivariate karena nilainya menunjukkan nilai
11,479 yang jauh di atas ± 2,58. Analisis data yang berdasarkan jawaban
responden atas pernyataan dalam kuesioner yang sangat beragam akan
mengakibatkan sulitnya menghasilkan data yang berdistribusi normal secara
sempurna.
2. Evaluasi Outlier
Uji terhadap multivariate outliers dilakukan dengan mengamati kriteria
jarak mahalanobisnya. Suatu kasus dianggap sebagai outliers jika nilai yang
dinyatakan dengan p menunukkan angka kurang dari 0,001 atau disebutkan
p<0,001. Jarak mahalanobis dievaluasi dengan menggunakan nilai mahalanobis
d-squared (Ghozali,2008). Mahalanobis d-squared digunakan untuk mengukur
jarak skor hasil observasi terhadap nilai centroidnya.
Pada hasil analisis menggunakan program Amos 7.0, nilai Mahalanobis
d-squared dijelaskan lebih lanjut dengan nilai p1 dan p2 yang menunjukkan
probabilitas d-squred dengan asumsi normal. Nilai kecil pada kolom p2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
menunjukkan observasi yang jauh dari nilai centroidnya dan dianggap outliers
serta harus dibuang dari analisis. Tabel berikut ini menyajikan hasil evaluasi
outliers dengan mengamati jarak mahalanobis menggunakan program Amos 7.0.