LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
I. LATAR BELAKANG
Laporan Peragaan Alat ini dibuat untuk
menyelesaikan Laboratorium Motor Bakar. Praktikum
peragaan alat ini menyabgkut masalah bongkar pasang
bagian mesin Toyota Kijang. Pada engine stand
terdapat banyak macam sistem antara lain : sistem
pengapian, sistem pelumasan, sistem pendingin,
sistem bahan bakar dan sistem mekanisme katup. Mesin
toyota kijang merupakan jesis motor bakar empat
langkah yang menggunakan bahan bakar bensin. Motor
bakar merupakan sebutan dari mesin yang mengubah
tenaga panas menjadi tenaga gerak. Dalam melakukan
pengubahan tenaga panas menjadi tenaga gerak,
didalam mesin itu disebut mesin pembakaran dalam
(Internal Combustion camber). Pembakaran tersebut
menghasilkan panas yang diubah menjadi tenaga kerja
melalui gerak putaran poros engkol dan naik turunnya
piston. Untuk menghasilkan panas pada mesin, ruang
silinder di atas torak harus rapat, tidak boleh ada
keboccoran gas pada waktu langkah kompressi maupun
langkah kerja. Pada silinder untuk mencapai keadaan
agar tidak ada kebocoran, maka dilengkapi dengan
mekanisme katup. Mekanisme katup ini merupakan
bagian-bagian yang menggerakkan agar dapat membuka
dan menutup katup untuk masuknya gas baru dan
keluarnya gas bekas secara sempurna. Mekanisme katup
pada kijang ini menggunakan sistem singgle drive
belt directly hanya salah satu noken as yang
disambungkan dengan sabuk. Umumnya adalah bagian
roda gigi katup intake. Antara roda gigi intake
disambungkan dengan roda gigi exhasust (buang),
sehingga katub exhaust akan turut bergerak pula dan
terdiri atas komponen-komponen antara lain : valve,
pegas katup, rocker arm, 2 buah noken as, chamshaft.
Dimana perkembangan mekanis katup pada engine stand
ini menggunakan model katup camshaftnya terletak di
cylinder head (DOHC)
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
II. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dilakukannya percobaan peragaan alat ini
adalah agar mahasiswa atau praktikan motor bakar dapat
mengetahui:
1. Bagian-bagian utama dari mesin.
2. Fungsi dari komponen mesin.
3. Prinsip kerja dari komponen mesin.
III. TEORI DASAR
A. SOHC dan DOHC
DOHCdan SOHC adalah sebuah teknologi mekanisme
katup, dimana OHC kepanjangan dari Over Head
Camshaft, SOHC kepanjangan dari Singgle Over Head
Camshaft, dan DOHC kepanjangan dari Double Over Head
Camshaft.
1. SOHC (Singgle Over Head Camshaft)
Gambar 1. Mekanisme katup tipe SOHC
SOHC adalah singkatan dari Single Over Heat
Camshaft.Pada teknologi SOHC, peletakan noken
dipindahkan ke bagian kepala silinder.SOHC
menggerakkan seluruh klep dengan satu buah noken, dan
klep-klep tersebut dihubungkan dengan sebuah rocker
arm.Teknologi ini merupakan suatu teknologi dimana
suatu mesin memiliki pengatur buka tutup katup hanya
satu/single. Sistem seperti ini membuat motor
memiliki tenaga dan torsi terbesar sejak putaran
mesin awal hingga putaran mesin tengah, hal ini
membuat konsumsi BBM semakin irit.Teknologi ini
paling banyak digunakan pada mesin-mesin kendaraan
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
harian.Dengan 1 buah noken juga dapat digunakan 4
klep per silinder. Contohnya Vixion, Jupiter-MX dan
Scorpion Z.
Gambar 2. Motor Vixion
Kelebihan dan Kekurangan SOHC
Kelebihan :
a. Jumlah komponen lebih sedikit
b. Bahan bakar lebih irit, sehinggga harga total lebih
murah
c. Mesin tidak cepat panas karena oli pelumas bisa naik
ke kop blok
d. Bahan bakar bisa dibakar semua / sistem
pembakarannya efesien.
Kekurangan :
a. Mesin lebih kasar suaranya
b. Tenaga relatif lebih kecil sehingga kurang responsif
c. Biaya servicenya lebih mahal
d. Kalau komponennya rusak satu bisa merembet ke yang
lainya kalau komponennya rusak satu bisa merembet ke
yang lainya
2. DOHC (Doble Over Head Camshaft)
Gambar 3. Mekanisme katup tipe DOHC
DOHC adalah singkatan dari Double Over Head Camshaft
(sebagai alternatif terhadap tipe mesin SOHC). Layout
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
mesin ini menggunakan dua kem (noken as) pada blok
mesin atas. Ini juga berarti bahwa pada mesin DOHC V
terdapat 4 camshafts karena terdapat dua blok atas
mesin yang mempermudah pabrikan menerapkan 4 klep per
silinder. Kebanyakan DOHC juga mendatangkan kitiran
mesin (RPM) yang lebih tinggi. Letak katup yang lebih
baik mengoptimalkan setup yang memaksimalkan pula
performa mesin.
Pada DOHC, jumlah noken ditambah 1 untuk membagi
pekerjaan (1 noken untuk klep hisap, 1 noken lagi untuk
klep buang). Dengan teknologi ini, klep bersentuhan
langsung dengan tonjolan(lobe) noken sehingga timing
maupun lifting dari bukaan katup menjadi lebih
presisi.Teknologi ini digunakan untuk mesin2 dengan
performa tinggi.Misalnya pada motor CBR 150 dan Satria
FU.
Gambar 4. Motor CBR 150
Kelebihan dan Kekurangan DOHC
Kelebihan :
a. Suara mesin lebih halus
b. Tenaga lebih besar karena pembakaran lebih sempurna.
Kekurangan :
b. Harga menjadi lebih mahal
c. Bahan bakar lebih boros dan perawatan harus lebih
baik dari SOHC
d. berat akan bertambah
e. lebih rumit
f. lebih banyak parts untuk memutar dua kem
3. Perbedaan SOHC dan DOHC
Antara SOHC dengan DOHC memang memiliki perbedaan
konsep yang besar. Kedua istilah tersebut berbicara
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
mengenai mekanisme pergerakan katup. SOHC merupakan
singkatan dari Single Over Head Camshaft, sedangkan
DOHC adalah kepanjangan dari Double Over Head Camshaft.
Terlihat dari dari kedua singkatan tersebut ada satu
kata yang sama yaitu, camshaft atau noken as. Memang
pada noken as inilah terletak perbedaan kedua teknologi
tersebut.
Camshhaft atau noken as memiliki fungsi untuk
membuka tutup katup isap dan katup buang. Katup isap
bertugas untuk mengisap campuran bahan bakar udara ke
dalam ruang bakar. Sebaliknya, katup buang memiliki
tugas untuk menyalurkan sisa pembakaran ke knalpot.
Keinginan untuk membuat mesin yang lebih bertenaga
dibandingkan model SOHC, mendorong lahirnya teknologi
DOHC. Mesin DOHC mempunyai suara yang lebih halus dan
performa mesin yang lebih baik dari pada SOHC karena
masing-masing poros pada mesin DOHC memiliki fungsi
berbeda untuk mengatur klep masuk dan buang. Sementara
itu, pada mesin SOHC, satu poros sekaligus bertugas
mengatur buka/tutup klep masuk/buang sehingga
pembakaran yang terjadi pada mesin DOHC lebih maksimal
dan akselerasi mobil bermesin DOHC menjadi lebih baik.
DOHC memakai dua noken as yang ditempatkan pada kepala
silinder. Satu untuk menggerakkan katup isap dan satu
lagi untuk menjalankan katup buang. Sistem buka tutup
ini tidak memerlukan rocker arm sehingga proses kerja
menjadi lebih presisi lagi pada putaran tinggi.
Konstruksi tipe ini sangat rumit dan memiliki kemampuan
yang sangat tinggi dibandingkan dua teknologi lainnya.
Mekanisme katup DOHC bisa dibagi menjadi dua model,
yaitu single drive belt directly dan noken as intake
(isap) yang digerakkan roda gigi. Pada teknologi
pertama, dua noken as digerakkan langsung dengan sebuah
sabuk. Sedangkan pada model kedua, hanya salah satu
noken as yang disambungkan dengan sabuk. Umumnya adalah
bagian roda gigi katup intake. Antara roda gigi intake
disambungkan dengan roda gigi exhaust (buang), sehingga
katup exhaust akan turut bergerak pula. Adanya dua
batang noken as memungkinkan pabrikan untuk memasangkan
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
teknologi multikatup dan katup variabel pada mesin
DOHC. Dalam satu silinder bisa dipasang lebih dari satu
katup. Saat ini umumnya pabrikan menggunakan model 2
katup isap dan 2 katup buang, sehingga mesin DOHC yang
memiliki 4 silinder bisa memasang 16 katup sekaligus.
Sebenarnya mesin 4 langkah mempunyai 4 proses kerja,
yaitu langkah isap, kompresi, usaha, dan buang. Tetapi
bekerjanya katup hanya membutuhkan katup isap dan
buang, karena sisa proses lainnya terjadi di ruang
bakar. Mekanime pergerakan katup diatur sedemikian rupa
sehingga noken as berputar satu kali untuk menggerakkan
katup isap. Sedangkan untuk katup buang sebanyak 2 kali
berputarnya poros engkol.
Keuntungan lain, DOHC lebih mudah menerapkan
tenologi variable valve timing (VVT) dan lebih gampang
ditune-up. Jika anda bermaksud menggunakan kem yang
berprofil racing pada DOHC, profil lobe dapat lebih
dioptimalkan karena lebih mudah mengutak-atiknya dalam
keadaan terpisah.
Keuntungan memiliki mesin DOHC dari SOHC adalah
mesin ini memiliki dua kali lebih banyak intake dan
exhaust valve sebagai motor SOHC. Hal ini membuat mesin
bekerja dengan lebih dingin dan lebih lancar, tenang,
dan efisien. Namun kekurangan mesin DOHC adl biaya
mahal utk perbaikan. pastikan Anda mengubah timing belt
mesin setiap 96.000 KM
DOHC dan SOHC dibedakan berdasarkan jumlah pasang
overhead camshaft pada tiap silinder. Untuk mengetahui
keunggulan dan kelemahan DOHC dan SOHC, perlu diketahui
terlebih dahulu konsep internal combustion engine atau
mesin yang memiliki karakter terjadinya pembakaran di
dalam mesin itu sendiri, dalam hal ini terjadi di
silinder.
Semakin sedikit bahan bakar dan udara yang dibakar,
semakin kecil power yang dihasilkan dan sebaliknya.
DOHC yang memiliki jumlah dua pasang overhead camshaft
tiap silinder (sepasang lebih banyak daripada SOHC),
memiliki kemampuan memasukkan bahan bakar dan udara
lebih banyak daripada SOHC, artinya mesin DOHC
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
menghasilkan power yang lebih besar dari mesin SOHC.
Sebagai konsekuensinya, mesin DOHC akan lebih boros
karena asupan bahan bakar lebih banyak daripada mesin
SOHC. Jadi dapat dikatakan dengan suatu istilah, DOHC
means power, SOHC means economic.
B. SISTEM KEMUDI
Sistem kemudi berfungsi mengatur arah kendaraan
dengan cara,membelokkan roda depan. Bila roda kemudi
diputar, kolom kemudi meneruskan putaran ke roda gigi
kemudi. Roda gigi kemudi ini memperbesar momen putar,
sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk
menggerakkan roda depan melalui sambungan-sambungan
kemudi (steering linkage).
Ada dua model sistem kemudi yang umum digunakan pada
mobil,yaitu:
1. Model recirculating ball
Gambar 5. Model recirculating ball
2. Model rack dan Punion
Gambar 6. Model rack dan Punion
Kolom kemudi (steering column)
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
Kolom kemudi terdiri atas main shaft yang meneruskan
putaran roda kemudi ke roda gigi kemudi, dan kolom
kemudi yang mengikat main shaft ke bodi.Ujung atas dari
main shaft dibuat meruncing dan bergigi.
Di ujung inilah roda kemudi diikat dengan sebuah mur.
Bagian-bagian dari kolom kemudi ditunjukkam pada :
Gambar 7. Bagian-bagian dari kolom kemudi
Roda gigi kemudi (steering gear)
Roda gigi kemudi selain berfungsi mengarahkan roda
depan, juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk
memperbesar momen agar kemudi menjadi ringan dan
gangguan-gangguan terhadap roda tidak langsung
dirasakan oleh pengemudi.
Ada beberapa jenis roda gigi kemudi, tetapi yang banyak
digunakan dewasa ini adalah jenis recirculating ball :
Gambar 8. Roda gigi kemudi
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
Gambar 9. Roda gigi kemudi
Janis recirculating ball digunakan pada mobil
penumpang ukuran sedang sampai besar dan mobil
komercial sedangkan jenis rack dan pinion digunakan
pada mobil penumpang ukuran kecil sampai sedang.
Sambunbungan- Sambungan kemudi (steering linkage)
Walaupun mobil bergerak naik-turun, gerakan roda
kemudi harus dapat diteruskan ke rodaroda dengan
sangat tepat (akurat) setiap saat, untuk ilu diperlukan
sambungan-sambungan kemudi (steering linkage).
Bebarapa model sambungansambungan kemudi :
1. Suspensi Rigid
Gambar 10. Suspensi Rigid
2. Suspensi independen
Gambar 11. Suspensi independen
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
Gambar 12. Suspensi independen
Power steering
Sistem power steering direncanakan untuk mengurangi
tenaga pengemudian saat mobil bergerak pada putaran
rendah dem menyesuainya pada tingkat tertentu bila
kendaraan bererak mulai kecepatan sedang sampai
kecepatan tinggi.
Pada sistem power steering terdapat bosster hidraulis
yang ditempatkan di bagian tengah mekanisme kemudi.
1. Power steering model integral
Gambar 13. Power steering model integral
Memperlihatkan mekanisme power steering model
integral. Bagian utamanya terdiri atas tangki reservoir
(berisi fluida),vane pump yang membangkitkan tenaga
hidraulis, gear box yang berisi control valve, power
pinton, dan steerig gear (jenis recirculating balt).
pipa-pipa yang mcngalirkan fluida dan selang-selang
fleksibel.
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
2. Power sfeering model rack dan pinion
Gambar 14. Power steering model rack dan pinion
Power steering model ini mekanismenya sama dengan
model integral, tetapi control valvenya termasuk di
dalam gear housing dan power pistonnya terpisah di
dalam power cylinder.
Roda
Output terakhir dari tenaga putar mesin adalah pada
roda.Sambil memikul berat kendaraan roda juga berfungsi
meredam kejutan kejutan dan menambah kenyamanan
pengendara.Roda dapat dibagii menjadi dua bagian, yaitu
pelek roda (disc wheel dan ban (tire).
1. Pelek roda
Gambar 15. Pelek Roda
Memperlihatkan sebuah model velg roda yang
banyakdigunakan pada mobil penumpang.Velg roda
dipasangkan pada poros roda (axle shaft) dengan
menggunakan empat atau enam Baut-baut.
2. Ban
Ban adalah bagian mobil yang barsentuhan langsung
dengan permukaan jalan. Selain berfungsi meredam
kejutan, ban juga bertugas menjejak dengan gaya
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
geseknya pada jalan selama kendaraan berjalan,
membelok, dan saat pengereman.Menurut konstruksinya
ban dapat dibedakan menjadi ban bias dan ban radial.
Gambar 16. Ban
Ban bias mengasilkan jalannya kendaraan lebih lembut,
tetapi kemampuan membelok dan ketahanan ausnya kurang.
Ban radial menghasilkan kemampuan membelok dan
kemampuan kecepatan tinggi yang baik serta tahanan
gelindingnya rendah.
Daya tahan ausnya lebih tinggi dibanding ban biasa.
Tetapi pada jalan yang tidak rata dengan kecepatan
rendah, ban radial lembut dirasakan pengendara.Menurut
penampungan isi udaranya, dapat dibedakan menjadi ban
biasa dan ban tubles.
Gambar 17. Ban
Pada ban biasa, udara ditampung pada ban dalam.
Katup atau pentilnya bersatu dengan ban dalam.Bila ban
biasa tertusuk benda tajam maka akan langsung kempes.
Pada ban tubles tidak terdapat ban dalam, tekanan udara
hanya ditahan oleh lapisan ban dalam yang kedap udara.
Katup atau pentilnya langsung terpasang pada pelek.
Bila ban tubles tertusuk benda tajam, tidak langsung
menjadi kempes (tekanan udaranya tidak turun seketika)
karena lapisan dalamnya menghasilkan efek merapatkan
sendiri.
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
Caster
Caster adalah sudut antara king pin dengan garis
vertikal yang dilihat dari samping kendaraan.
Bila miringnya ke arah belakang disebut caster positif
sebaliknya bila miringnya ke arah depan disebut caster
negatif. Pada umumnya yang dipakai adalah caster
positif karena dapat menghasilkan kestabilan kendaraan
saat berjalan lurus dan daya balik kemudi setelah
membelok lebih baik.
Gambar 18. Caster
King pin inclination
Garis sumbu yang melalui ball joint atas dan ball
joint bawah disebut steering axis (sumbu kemudi).Sumbu
ini dimiringkan ke arah dalam sekitar 5-7. Kemiringan
ini dinamakam king pin inclination. Dengan adanya king
pin inclination bersama-sama dengan camber, maka jarak
(offset) akan menjadi sangat kecil, sehingga kemudi
akan lebih ringan dan kejutan akibat pengereman dan
percepatan dapat berkurang.
Gambar 19. King pin inclination
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
Di samping itu, dengan adanya king pin inclination
dapatdihasilkandayabalik kemudi
dengan ,memanfaatkan berat kendaraan.
Toe-in
Bila dilihat dari atas, roda-roda depan terlihat
menyudut kearah dalam di bagian depan. Yang dimaksud
toe-in adalah selisih antara jarak A dan B (toe-in = B
- A). Biasanya selisih ini diatur 2 - 6 mm. Bila jarak
bagian depan (A) lebih besar daripada jarak bagian
belakang (B) disebut toe-out. Bila roda-roda depan
memiliki camber positif maka bagian atas roda mlring
mengarah ke luar, sehingga roda-roda berusaha
menggelinding ke arah luar pada saat mobil berjalan
lurus dan akan terjadi side slip yang berakibat ban
cepat aus. Untuk mencegah hal ini maka diatasi oleh
adanya toe-in.
Gambar 20. Toe in
penyetelan toe-in, cember; dan caster Pada model
suspensi independen, besarnya toe-in distel oleh tie-
rod kiri dan kanan, sedangkan besar sudut camber dan
caster distel dengan menambah atau mengurangi shim yang
disisipkan pada upper arm rangka. Pada model suspensi
tetap (satu poros), toe-in distel dengan mengubah-ubah
tie-rod yang panjang, sedangkan besar caster distel
dengan menyisipkan busi tirus (bentuk baji) antara
pegas daun dan rumah poros.
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
C. Pengertian, Fungsi Dan Sistem Karburator
Karburator merupakan bagian terpenting dari sepeda
motor. Hampir semua sepeda motor menggunakan karburator
karena umumnya sepeda motor menggunakan bensin sebagai
bahan bakar.karena itu karburator yang baik harus mampu
membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan
mesin. untuk mendapatkan pembakaran sempurna di butuhkan
perbandingan mesin dan udara dalam pencampuran gas,
menurut teoritis adalah 1:15 artinya 1 gram bensin di
campur dengan 15 gram udara.Apabila perbandingan
campurannya lebih dari 1:15 misal 1:18 dikatakan campuran
miskin 1:12 di katakan campuran kaya.
Fungsi Karburator
karburator berfungsi untuk mencampur bahan bakar dan
udara
Sistem Karburator ( Karburation )
Karburator memang sangat penting dalam kendaraan
bermotor, karena karburator dapat mengatur akselerasi
kecepatan kendaraan pada berbagai tingkat beban dan
kecepatan, kemudian dapat memudahkan mesin untuk hidup,
dan juga memberikan tenaga yang besar pada mesin
kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis.
Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger
bergerak dari TMA ke TMB didalam langkah hisap, maka pada
ruangan silinder terjadi pembesaran ruangan sehingga
menimbulkan kehampaan pada ruang bakar atau ruang
silinder. Kehampaan ini mengakibatkan udara yang ada
diluar karburasi terhisap masuk melalui filter kemudian
masuk melewati bagian karburator. Bensin yang ada di
dalam karburator ukit terhisap bersama udara melalui
nozzle sehingga membentuk partikel-partikel kecil yang
bercampur udara yang disebut dengan Gas.kemudian gas
tersebut masuk kedalam ruang Silinder. Besar lubang pada
nozzel dapat diatur oleh sebuah jarum yang kebanyakan
orang menyebutnya jarum skep atau bahasa tehniknya
throttle valve. jadi jarum ini fungsinya mengatur jumlah
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
bensin yang keluar dari mulut nozzel. berikut contoh
gambar cara kerja pada karburasi.
Komponen karburator dan Fungsinya
Gambar 21. Skema Karburator
1. Mangkok Karburator ( float chamber )
Berfungsi untuk menyimpan bensin pada waktu belum
digunakan
Gambar 22. float chamber
2. Klep / Jarum Pelampung(floater valve)
Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok
karburator.
Gambar 23. floater valve
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
3. Pelampung ( float )
Berfungsi untuk mengatur agar tetapnya bahan bakar
didalam mangkok karburator.
Gambar 24. float
4. Skep / Katup gas
Berfungsi untuk mengatur banyaknya gas yang masuk kedalam
silinder.
Gambar 25. skep
5. Pemancar jarum (main nozzle / needle jet)
Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor digas
besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.
Gambar 26. main nozzle
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
6. Jarum Skep / Jarum Gas ( Jet needle )
Berfungsi untuk mengatur besarnya semprotan bensin dari
main nozzle pada waktu motor di gas.
Gambar 27. Jet needle
7. Pemancar Besar / induk ( main jet )
berfungsi untuk memancarkan bensin saat motor di gas
tinggi.
Gambar 28. Main Jet
8. Pemancar Kecil / stasioner ( slow jet ).
berfungsi untuk memancarkan bensin saat stasioner.
Gambar 29. slow jet
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
9. Sekrup Gas / baut gas ( throttle screw )
berfungsi untuk setelan posisi skep sebelum di gas.
Gambar 30. throttle screw
10. skrup udara / baut udara ( air screw )
berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan
dicampur dengan bensin.
Gambar 31. air screw
11. katup cuk ( choke valve )
berfungsi untuk menutup udara luar masuk ke karburator
sehingga gas menjadi kaya digunakan saat start.
Gambar 32. choke valve
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
D. SISTEM TRANSMISI
Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang
berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran)
dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-
beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini
mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih
rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.
1. Transmisi Manual
Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif
yang memerlukan pengemudi sendiri untuk
menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau
menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi
percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di
dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan,
biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai
dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi
mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung
kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau
menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya
kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula
sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan
diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan
gigi percepatan.
Gambar 33. Transmisi manual
2. Transisi Otomatis
Transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan
perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk
mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak
transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi
planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan
torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi
manual.
Kecendenderungan masyarakat untuk menggunakan
transmisi otomatis semakin meningkat dalam beberapa tahun
belakangan ini, khususnya untuk mobil-mobil mewah, bahkan
type-type tertentu sudah seluruhnya menggunakan transmisi
otomatis. Kenderungan yang sama terjadi juga pada sepeda
motor seperti Yamaha Mio, Honda Vario.
Gambar 34. Transmisi otomatis
3. Transmisi Semi-otomatis
Gambar 35. Transmisi Semi Otomatis
Transmisi semi otomatis merupakan tranmisi yang
perpindahan gigi percepatannya tanpa menginjak atau
menekan kopling, sistem ini menggunakan sensor
elektronik, prosesor dan aktuator untuk memindahkan gigi
percepatan atas perintah pengemudi. Sistem ini
dikembangkan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas
LABORATORIUM MOTOR BAKAR
Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine
didaerah perkotaan. Transmisi semi otomatis juga
digunakan pada mobil-mobil sport mewah seperti digunakan
Porsche, Maserati, Ferrari yang kadang - kadang
ditempatkan pada setir untuk mempermudah perpindahan gigi
percepatan.