FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI KEPUASAN NASABAH TERHADAP LAYANAN M-BANKING (Studi Kasus di Mandiri KCP Cibinong City Center) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) NAMA : TAUFAN BAYU ADJIE WIBOWO NIM : 1113046000128 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI KEPUASAN
NASABAH TERHADAP LAYANAN M-BANKING
(Studi Kasus di Mandiri KCP Cibinong City Center)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
NAMA : TAUFAN BAYU ADJIE WIBOWO
NIM : 1113046000128
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2018
i
ABSTRAK
Taufan Bayu Adjie Wibowo. NIM 1113046000128. FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI KEPUASAN NASABAH DALAM
MENGGUNAKAN LAYANAN MOBILE BANKING. Program Studi
Muammalat (Ekonomi Syariah), Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Studi ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi kepuasan nasabah terhadap layanan mobile banking di bank mandiri KCP
Cibinong City Center. Alasan peneliti melakukan penelitian ini adalah karena
temuan masalah yang ditemukan peneliti ketika melihat teman-teman, sahabat dan
kerabat sekitar yang masih cukup banyak dan enggan untuk menggunakan layanan
mobile banking. Padahal jika dilihat dari segi manfaat, layanan ini cukup
menjanjikan kemudahan dan efisiensi waktu dalam hal melakukan aktivitas
perbankan seperti transfer, tarik tunai, pembayaran sampai hal mudah lain seperti
cek saldo tabungan tanpa harus pergi ke bank atau mesin ATM.
Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup sebagai alat untuk
mengumpulkan data dari responden. Jumlah responden yaitu sebanyak 80
responden yang merupakan nasabah muslim di bank tersebut. Teknik pemilihan
responden menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan metode
Sampling Isidental, dengan syarat responden adalah nasabah muslim di Bank
Mandiri, pernah menggunakan layanan Mandiri Mobile Banking, dan mau untuk
dijadikan responden. Pada penelitian ini, alat uji yang digunakan adalah regresi
linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan. Pertama, faktor performance berpengaruh
signifikan terhadap persepsi kepuasan nasabah layanan Mobile Banking. Faktanya,
berdasarkan hasil penelitian uji t ditemukan hasil 4,522>1,991 yang menyatakan
bahwa layanan Mobile Banking memenuhi kategori layanan yang mudah, cepat dan
efisien untuk melakukan transaksi. Kedua, faktor reliability berpengaruh signifikan
terhadap persepsi kepuasan nasabah layanan Mobile Banking. Faktanya,
berdasarkan hasil penelitian uji t ditemukan hasil 2,632>1,991 yang menyatakan
bahwa layanan Mobile Banking memenuhi kategori layanan yang tidak mudah
error, informatif dan bisa digunakan setiap waktu. Ketiga, faktor feature tidak
berpengaruh signifikan terhadap persepsi kepuasan nasabah layanan Mobile
Banking. Faktanya, berdasarkan hasil penelitian uji t ditemukan hasil 1,455>1,991
yang menyatakan bahwa layanan Mobile Banking tidak memenuhi kategori layanan
yang memiliki interface atau tata letak menu yang baik dan mudah, memiliki fitur
transaksi pembayaran dan pembelian yang lengkap serta fitur bantuan yang
beroperasi dengan baik didalam aplikasinya.
Kata kunci : Kualitas produk, persepsi nasabah, kepuasan nasabah.
Dosen pembimbing : Ahmad Chairul Hadi, M.A
Daftar Pustaka : 2001 s.d. 2017
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang takterkira, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Sholawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada nabi besar
Muhammad SAW, yang telah membimbing kita semua. Alhamdulillah
skripsi “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Kepuasan Nasabah
Terhadap Layanan Mobile Banking” sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Sarjana (S1) Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
dapat selesai.
Banyak hambatan dan kendala dalam penyusunan skripsi ini, namun
berkat izin Allah SWT. Beserta bantuan, do’a, waktu, semangat, dukungan
serta cinta yang tiada habisnya dari berbagai pihak
Alhamdulillahirobbil’alamin memudahkan jalan penulis untuk
menyelesaikan penelitian ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyususnan skripsi ini. Ucapan terima kasih
yang tak terhingga penulis persembahkan kepada:
1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., Selaku Dekan Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. M. Arif Mufraini, Lc., M.A., Selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Yoghi Citra Pratama, M. Si selaku ketua Program Studi
Ekonomi Syariah dan Ibu Endra Kasni Laila, M. Si selaku
Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., dan Bapak Abdurrauf, Lc., M.A.,
selaku Tim Task Force Passing Out Muammalat Fakultas Syariah
dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak M. Mujibur Rohman, M.A., selaku Dosen Penasehat
Akademik yang telah membimbing selama perkuliahan.
iii
6. Bapak Ahmad Chairul Hadi, M.A., selaku Dosen Pembimbing
Skripsi penulis yang telah meluangkan waktunya untuk memberi
masukan kepada penulis selama proses bimbingan dan penyelesaian
skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu dosen pengajar Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan ilmunya
kepada penulis, dan juga kepada para staff akademik dan jajaran
dari Fakultas Syariah dan Hukum.
8. Segenap staff dan jajaran dari Perpustakaan Fakultas Syariah dan
Hukum serta Perpustakaan Utama UIN Syarif Hiadayatullah
Jakarta,yang telah memberikan fasilitas penyediaan literatur dalam
penyelesaian skripsi ini.
9. Teristimewa untuk Kedua Orangtua dan Adik penulis, Bpk. Tri
Wibowo, Ibu Rukayah dan Rio Arief Wibowo yang senantiasa
memberikan nasehat, semangat dan selalu mengiringkan do’a
disetiap langkah dan aktifitas dalam proses penyelesaian skripsi ini.
Semoga Bapak, Ibu dan Adik selalu diberi kesehatan dan dalam
lindungan Allah SWT. Sehingga saya bisa selalu membahagiakan
mereka.
10. Semua Staff dan jajaran Bank Mandiri KC Djuanda Bogor
khususnya Ibu Vivi Amran selaku Pimpinan Bank Mandiri KC
Djuanda dan Ibu Zelly Iffiani selaku Human Capital Group Bank
Mandiri KC Djuanda, yang telah membantu dan meluangkan
waktunya selama penulis berkunjung ke kantor.
11. Semua Staff dan jajaran Bank Mandiri KCP Cibinong City Center
khususnya Ibu Evi Fitriani selaku Pimpinan Bank Mandiri KCP
Cibinong City Center yang telah membantu dan mengizinkan
penulis untuk melakukan pencarian data sebagai bahan penelitian
skripsi ini.
12. Sahabat-sahabat PhGoru yang selalu memberikan semangat,
nasihat, serta iringan do’a disetiap saat dan waktu, semoga Allah
selalu memberikan kesehatan dan kemudahan untuk kalian semua.
iv
13. Teman-teman KAMMI komisariat UIN Jakarta dan KAMMI
Daerah Tangsel yang selalu memberikan semangat dan do’anya,
semoga Allah selalu memberikan kesehatan untuk kalian semua.
Menyadari keterbatasan penulis, maka skripsi ini juga tidak luput dari
kesalahan. Meskipun demikian, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya.
Jakarta, 12 Maret 2018
Taufan Bayu Adjie Wibowo
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vii
DAFTAR TABEL .................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................... 5
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah .............................. 6
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... 6
E. Sistematika Penulisan ................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................... 9
A. Landasan Teori .............................................................. 9
m) Bermain di dalam pasar modal (penjamin emisi, penjamin, wali
amanat, perantara perdagangan efek, pedagang efek, perusahaan
pengelola dana)
n) Dan jasa-jasa lainnya.
5. Elektronik Banking (E-Banking)
a. Pengertian E-Banking
Menurut Maryanto Supriyono23 kemajuan pesat teknologi komputer baik
perangkat keras, perangkat lunak, sistem host to host, sistem jaringan dan
komunikasi data memberikan dampak yang luar biasa kepada jasa perbankan secara
elektronik. Perkembangan E-Banking mengalami lompatan besar, transaksi bank
menjadi mudah, cepat dan real time tanpa ada batasan waktu dan tempat. Dengan
mengkombinasikan sistem keuangan perbankan dan teknologi informasi, e-banking
ingin memberikan kemudahan bagi nasabah dan pihak bank sendiri tentunya.
Kemajuan teknologi E-Banking begitu cepat, karena bersamaan dengan
kemajuan interkoneksi pelayanan dan juga komunikasi data melalui jaringan kabel
maupun wireless (tanpa kabel).24 Bagi nasabah tentu akan menjadi keuntungan
tersendiri karena dengan hadirnya layanan e-banking nasabah tidak perlu sibuk
mengantri hanya untuk mengambil uang atau ketika hendak mengambil uang diluar
jam operasional bank pun tetap bisa dilakukan dengan kehadiran layanan e-banking
ATM. E-banking saat ini pun menjelma sebagai pionir kemajuan sistem transaksi
perbankan dengan menggandeng internet dan gadget/smartphone untuk ikut
meramaikan dunia transaksi elektronik.
Pada Bank Mandiri layanan e-banking lebih dikenal dengan layanan 24 Jam,
Layanan 24 Jam merupakan saluran distribusi elektronik Bank Mandiri yang terdiri
23 Maryanto supriyono, Buku Pintar Perbankan (Yogyakarta: Andi Offset, 2011) h., 65. 24 Edi Purwo S. dan Sujadi, E-Banking: Urgensi Aspek Trust di Era E-Service (Jakarta: Raja Grafindo,
2006), h., 6.
28
dari Mandiri ATM, Mandiri SMS, Mandiri Internet, Mandiri Call, Mandiri Mobile
dan Mandiri Internet Bisnis.25
b. Mandiri Mobile Banking
1) Pengertian Mandiri Mobile Banking
Mandiri mobile adalah layanan mobile pada smartphone (Blackberry,
Android, dan iPhone) dengan tampilan menu yang menarik dan mudah
digunakan. Dengan mandiri mobile nasabah dapat melakukan transaksi
finansial (transfer, pembayaran, pembelian dll.) transaksi non finasial (cek
saldo, cek histori transaksi dll.), informasi lokasi cabang/ATM, informasi
kurs dan fitur-fitur menarik lainnya.
Untuk menggunakan layanan ini, nasabah perlu mengaktifkan layanan
mandiri sms kemudian mengunduh aplikasi mandiri mobile. Nasabah
dapat mengunduh aplikasi mandiri mobile di Blackberry AppWorld, App
wawancara ke pihak bank agar mendapatkan informasi dan gambaran terkait
layanan elektronik Mandiri Mobile.
E. Populasi dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah kelompok besar yang merupakan sasaran generalisasi.
Sedangkan menurut Kerlinger mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan
anggota, kejadian, atau objek-objek yang telah ditetapkan dengan baik.30
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Mandiri KCP Cibinong City.
Sampel adalah kelompok kecil yang kita amati. Menurut Ferguson,
sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi.
Dalam penelitian ini sampel penelitian adalah nasabah Mandiri KCP Cibinong
City yang pernah menggunakan layanan Mandiri Mobile. Karena keterbatasan
waktu dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 80 responden sebagai
ukuran sampel. Dalam menentukan ukuran sampel, menurut Roscoe31
setidaknya lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan
penelitian.
2. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan Non Probobability Sampling, yaitu dengan mengambil
sampel secara sengaja. Metode yang digunakan adalah sampling insidental
atau memilih secara kebetulan bertemu dan cocok sebagai sumber data dengan
pertimbangan, antara lain : pertama, nasabah muslim Bank Mandiri KCP
Cibinong City Center, Kedua, pernah menggunakan layanan Mandiri Mobile
Banking. Dan Ketiga, Mau untuk dijadikan responden.
F. Variabel Penelitian
Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dibedakan menjadi variabel
dependen dan variabel independen.
30 Consuelo G. Sevilla, Jesus A. Ochave dkk., Pengantar Metode Penelitian, ... h., 160. 31 Populasi dan Sampel, metodologinurelghazy.blogspot.com/2015/06/populasi-dan-sampel.
42
1. Variabel dependen (Y) adalah variabel tergantung yang keberadaannya
dipengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah
layanan Mandiri Mobile
2. Variabel independen (X) merupakan variabel bebas yang nantinya akan
mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini
adalah faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi kepuasan nasabah yaitu
Performance (x1), Reliability (x2) dan Fitur (x3).
G. Operasional Variabel Penelitian
Operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan untuk mengukur suatu
variabel, disini nantinya akan dijelaskan indikator-indikator yang berasal dari
variabel-variabel yang ada.
TABEL 3.1
Operasional Tabel Penelitian
Variabel
Indikator
Pengukuran
Operasional
Skala pengukuran
Mandiri
Mobile
Transaksi dan
Informasi
a. Mandiri Mobile
bisa transaksi
pembelian
b. Mandiri Mobile
bisa transaksi
pembayaran
c. Mandiri Mobile
bisa transfer ke
sesama dan luar
bank
d. Mandiri Mobile
memberi
informasi
Skala Ordinal
a. Mandiri Mobile
mudah
digunakan
43
Faktor-
faktor
Persepsi
Kepuasan
Nasabah
Kinerja
(Performance)
b. Mandiri Mobile
membuat cepat
dan efisien
pembelian
c. Mandiri Mobile
membuat cepat
dan efisien
pembayaran
d. Mandiri Mobile
membuat cepat
dan efisien
transfer
e. Mandiri Mobile
membantu
aktifitas
perbankan
nasabah
Skala Ordinal
Keandalan
(Reliability)
a. Mandiri Mobile
tidak mudah
error
b. Mandiri Mobile
dapat digunakan
setiap waktu
c. Mandiri Mobile
memberi
informasi jika
terjadi error
d. Mandiri Mobile
berjalan baik di
Smartphone
44
Fitur (Feature)
a. Fitur Interface
Mandiri Mobile
menarik
b. Fitur Tata letak
menu Mandiri
Mobile
memudahkan
nasabah
c. Fitur pembelian
Mandiri Mobile
lengkap
d. Fitur
pembayaran
Mandiri Mobile
lengkap
e. Mandiri Mobile
punya fitur
bantuan untuk
nasabah
H. Teknik dan Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah metode yang digunakan untuk mengolah hasil
penelitian guna memperoleh suatu instrumen dan kesimpulan. Data yang masih ada
dalam lembar-lembar instrument itu masih berupa data mentah dan memerlukan
pengolahan supaya dapat digunakan dalam proses analisis selanjutnya32. Untuk
menganalisis seberapa besar faktor-faktor persepsi kepuasan nasabah terhadap
layanan Mandiri Mobile Banking perlu ditetapkan skala pengukuran dengan tabel
skala likert.
32 W. Gulo, Metode Penelitian, (Jakarta: Gramedia. 2010), h., 135.
45
Tabel 3.2
Skala Likert
Sangat Puas Puas Cukup Kurang Puas Tidak Puas
(SP) (P) (C) (K) (TP)
5 4 3 2 1
Dengan menggunakan skala likert akan ada keberagaman skor dari skala 5-1
yang berasal dari dimensi-dimensi variabel kepuasan dan faktor-faktor yang
menyebabkan persepsi kepuasan nasabah . Darisana pun dapat dilihat statistik
berupa angka yang nanti dapat digambarkan berupa deskripsi berdasarkan data-data
tadi.
Berdasarkan tujuan penelitian yang diinginkan untuk menganalisis persepsi
kepuasan nasabah terhadap layanan M-Banking maka analisis statistik yang
digunakan adalah :
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan dan keabsahan suatu instrument. Untuk menguji kevalidan suatu
data maka dilakukan uji validitas terhadap butir-butir kuesioner. Tinggi
rendah validitas suatu angket atau kuesioner dihitung dengan menggunakan
metode Pearson’s Product Moment Correlation, yaitu dengan menghitung
korelasi antara skor item pertanyaan dengan skor total.
b. Uji Reliabilitas digunakan untuk menunjuk pada satu pengertian bahwa
sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang
sudah dapat dipercaya, yang reliable akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya juga. Untuk memperoleh indeks reliabilitas soal menggunakan one
shot yaitu pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pertanyaan lain atau yang mengukur korelasi antar jawaban
pertaanyaan.
46
2. Uji Asumsi Klasik
Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi residual.
Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik parametrik, asumsi yang
harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut berdistribusi normal. Distribusi
normal mengandung arti bahwa data memusat pada nilai rata-rata dan median.
Selain uji normalitas, penelitian ini juga menggunakan uji heteroskedastisitas untuk
melihat penyebaran pola pada kuesioner, dan yang terakhir adalah uji
multikolinieritas yaitu untuk memastikan adanya interkolinieritas antar variabel
bebas atau tidak.
Dengan adanya uji asumsi klasik dalam penelitian ini, diharapkan hasil dari
penelitian ini menjadi lebih terpercaya. Karena uji asumsi klasik merupakan syarat
mutlak yang harus dilakukan dalam pengujian regresi.
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) merupakan besarnya kontribusi variabel bebas
terhadap variabel tergantungya. Semakin tinggi koefisien determinasi, semakin
tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi perubahan pada
variabel tergantungya.33 Nilai koefisien determinasi menunjukan presentase
pengaruh semua variabel independen terhadap variabel antara dan variabel antara
terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berbeda antara 0 sampai
dengan 1. Semakin mendekati 1 maka variabel bebas hampir memberikan semua
informasi untuk memprediksi variabel antara dan terikat atau merupakan indikator
yang menunjukan semakin kuatnya kemampuan menjelaskan dari perubahan
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa tujuan dari uji koefisien
determinasi adalah untuk mengukur seberapa besar nilai pengaruh variabel terikat
dengan variabel bebasnya.
4. Regresi Linier berganda
Regresi berganda seringkali digunakan untuk mengatasi analisis regresi yang
melibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas. Setelah data penelitian
berupa jawaban responden atas angket yang dibagikan dikumpulkan, selanjutnya
33 Suliyanto, Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi Dengan SPSS, (Yogyakarta: Andi Offset,
2011) h., 55.
47
dilakukan analisis data dengan berpedoman pada analisis regresi berganda sebagai
berikut :
Y= a + b1 x1+ b2 x2+b3 x3
Keterangan:
Y= Mandiri Mobile
a = konstanta
b1,b2,b3 = Koefisien korelasi ganda
X1 = Performance
X2 = Reliability
X3 = Feature
Dengan demikian tujuan dari penelitian ini, peneliti ingin mengetahui faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi persepsi kepuasan nasabah dalam hal ini nasabah
muslim dalam menggunakan layanan m-banking. Dalam penelitian ini peneliti
digunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif untuk menganalisa kondisi dan
fenomena yang ada dilapangan, selama proses penelitian lapangan peneliti
menggunakan kuesioner sebagai alat meneliti dan wawancara untuk mendapatkan
data primer dan sekunder. Untuk selanjutnya dilakukan uji-uji pra syarat seperti uji
validitas, uji asumsi klasik dan diakhiri dengan uji utama yaitu regresi, uji pra syarat
digunakan untuk mengetahui jenis penelitian ini sudah baik atau belum dan uji
regresi untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dalam
penelitian ini.
48
BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Bank Mandiri
Bank Mandiri merupakan bank yang telah beroperasi selama 15 Tahun. Bank
Mandiri adalah bank hasil upaya pemerintah merestrukturisasi perbankan pasca
krisis tahun 1998. Maka pada 2 Oktober 1998, Bank Mandiri resmi didirikan. Pada
Juli 1999, 4 bank milik pemerintah, yaitu Bank Ekspor Impor Indonesia, Bank
Dagang Negara, Bank Bumi Daya, dan Bank Pembangunan Indonesia,
digabungkan ke dalam Bank Mandiri. Keempat Bank tersebut telah beroperasi di
Indonesia dan mencatatkan sejarah perbankan indonesia yang berawal dari 150
tahun yang lalu.
Bank Bumi Daya awalnya merupakan perusahaan belanda De Nationale
Handelsbank NV yang dinasionalisasi menjadi Bank Umum Negara pada tahun
1959. Kemudian pada tahun 1964, bank milik inggris yaitu Chartered Bank juga di
nasionalisasi, dan bank umum negara diberikan hak untuk melanjutkan operasi
bank tersebut. Setahun kemudian, Bank Umum Negara digabungkan ke dalam
Bank Negara Indonesia Unit IV pada tahun 1968, beralih nama menjadi Bank Bumi
Daya.
Bank Dagang Negara awalnya bernama Nederlandsch Indische Escompto
Maatschappij yang didirikan pada tahun 1857. Bank ini merupakan bank tertua di
Indonesia yang berkedudukan di Batavia. Pada tahun 1949, namanya beralih
menjadi Escomptobank NV yang kemudian pada tahun 1960 di nasionalisasi
menjadi Bank Dagang Negar. Bank Dagang Negara merupakan bank pemerintah
yang membiayai sektor industri dan pertambangan. Bank Ekspor Impor Indonesia
bermula dari perusahaan dagang belanda N.V Nederlansche Handels Maarschappij
pada tahun 1827 dan di tahun 1870 berkembang di sektor perbankan. Kemudian
pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960 dan
menggabungkan dengan Bank Negara Indonesia sehingga menjadi Bank Negara
Indonesia Unit II. Pada tahun 1968, Bank Negara Unit II dipecah menjadi dua unit,
salah satunya menjadi Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Ekspor-Impor. Bank
49
ini yang akhirnya menjadi bank ekspor-impor. Bank ini yang akhirnya menjadi
Bank Ekspor-Impor Indonesia yang merupakan bank milik pemerintah yang
membiayai kegiatan ekspor impor.
Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) awalnya merupakan Bank Industri
Negara (BIN) yang merupakan bank industri yang berdiri tahun 1951. Misi BIN
adalah mendukung perkembangan sektor ekonomi tertentu, yang berfokus pada
perkebunan, industri, dan pertambangan. Pada tahun 1960, Bapindo dibentuk
sebagai bank milik negara kemudian digabungkan dengan BIN. Bapindo membantu
pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang
pada sektor manufaktur, transportasi, dan pariwisata. Perjalanan sejarah keempat
bank milik pemerintah tersebut yang kemudian digabungkan dalam Bank Mandiri.
Sejak berdirinya, Bank Mandiri meneruskan pelayanan, jasa perbankan, dan
keuangan yang telah menjadi tonggak sejarah dengan pengalaman lebih dari 150
Tahun yang berperan besar dalam pembangunan ekonomi Indonesia pasca krisis
moneter 1998.
2. Visi dan Misi Bank Mandiri
Visi Bank Mandiri adalah menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling
dikagumi dan selalu progresif.
Misi Bank Mandiri adalah sebagai berikut :
a. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
b. Mengembangkan sumber daya manusia professional
c. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder
d. Melaksanakan manajemen terbuka
e. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan
3. Produk-Produk Bank Mandiri
a. Mandiri Tabungan
1) Mandiri Tabungan
2) Mandiri Tabungan Bisnis
3) Mandiri Tabungan Rencana
4) Mandiri Tabungan Investor
50
5) Mandiri Tabungan Haji
6) Mandiri Tabungan Valas
b. Mandiri Rekening Giro
c. Mandiri Deposito
1) Mandiri Deposito
2) Mandiri Deposito Valas
d. Mandiri Debit
1) Mandiri Debit
2) Mandiri Debit eCommerce/Online
e. Mandiri e-Cash
f. Mandiri e-Money
1) Mandiri e-Money
2) e-Tollpass
g. Mandiri Kartu Kredit
1) Mandiri Visa
2) Mandiri Master Card
h. Mandiri Kredit Konsumer
1) Mandiri KPR
2) Mandiri KPR Multiguna
3) Mandiri Kredit Tanpa Agunan
4) Mandiri Mitrakarya
5) Mandiri Tunas Finance
i. Mandiri Investasi
1) Reksadana
2) Obligasi Negara Ritel dan Sukuk Ritel
j. Bancanssurance
1) AXA Mandiri Finacial Service
2) Mandiri Investasi Sejahtera
3) Mandiri Jiwa Sejahtera
4) Mandiri Rencana Sejahtera
51
4. Struktur Organisasi Bank Mandiri KCP Cibinong City Center
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Bank Mandiri KCP Cibinong City Center
Divisi lain
Verifikator : Iwan A.M
Finance Admin : Daniel Oktora Tribuana & Sulistriani
Security : Eri Fahlevi & Oki K. Insan
Driver : Bayu Barjah
Pramubakti : Endang Sunarya
Cleaning Service : Dadang & M. Mustopa
Branch Manger
Evy Fitriani
Branch Operation Manger
Herli Budi Hartini
Customer Service Officer
Suzana Sagitaryana
Teller Koordinator
Budhi Tri Prasetyo
Customer Service Representative
Nurlaila
Cherlin Maretha
Customer Service Administrasi
Vegha Vinanda F.
Teller
Meisya Mariska
Arindasari
Dela Dwi P.
Nuryani
52
B. Analisis dan Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif
Sebelum melakukan tahap analisis, peneliti terlebih dahulu akan menjelaskan
mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang berasal dari
nasabah Bank Mandiri KCP Cibinong City Center.
a. Jenis Kelamin Responden
Adapun data responden nasabah pada Bank Mandiri KCP Cibinong City
Center berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin
Jumlah
Responden Presentase %
Pria 30 37,5
Wanita 50 62,5
Jumlah 80 100
Sumber : Data diolah oleh peneliti
Berdasarkan data pengguna layanan Mandiri Mobile Banking diatas. Terlihat
jenis kelamin nasabah wanita lebih dominan yaitu sebanyak 50 nasabah (62,5%)
dibandingkan nasabah pria yaitu 30 nasabah (37,5%)
b. Usia Responden
Adapun data responden nasabah pada Bank Mandiri KCP Cibinong City
Center berdasarkan usia adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2
Usia Responden
Usia
Jumlah
Responden Presentase %
<25 Tahun 13 16,25
25-35 Tahun 37 46,25
35-45 Tahun 27 33,75
>45 Tahun 3 3,75
Jumlah 80 100
Sumber : Data diolah oleh peneliti
53
Dalam faktor usia responden, peneliti mengelompokan menjadi 4 golongan
seperti tabel diatas, berdarkan tabel diatas menunjukan bahwa kelompok usia 2
adalah yang paling dominan diantara 3 kelompok usia yang lain dalam
menggunakan layanan Mandiri mobile banking, yaitu sebanyak 37 nasabah
(46,25%) kemudian diikuti kelompok usia 3 sebanyak 27 nasabah (33,75%) dan
selanjutnya kelompok usia 1 sebanyak 13 nasabah (16,25%) serta yang paling
sedikit adalah kelompok usia 4 sebanyak 3 nasabah (3,75%). Terlihat pula memang
sasaran bank menciptakan layanan Mobile Banking adalah untuk generasi milenial
yang biasanya berada di rentan usia 20-35 tahun.
c. Tingkat Pendidikan Responden
Adapun data responden nasabah pada Bank Mandiri KCP Cibinong City
Center berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3
Tingkat Pendidikan Responden
Pendidikan
Terakhir
Jumlah
Responden Presentase %
SD 0 0
SMP 0 0
SMA 16 20
Sarjana/Diploma 64 80
Jumlah 80 100
Sumber : Data diolah oleh peneliti
Tingkat pendidikan mencerminkan tingkat intelektualitas dari seseorang, dan
dalam hal ini biasanya juga mencerminkan keputusan nasabah dalam menggunakan
suatu layanan bank seperti Mandiri Mobile Banking. Dari tabel diatas menunjukan
bahwa tingkat pendidikan Sarjana/Diploma sederajat sangat dominan diantara
tingkat pendidikan yang lain yaitu sebanyak 64 nasabah (80%) dan yang lain
berasal dari tingkat pendidikan dari SMA sederajat sebanyak 16 nasabah (20%).
Dalam penelitian ini peneliti tidak menemukan nasabah yang tingkat pendidikan
akhirnya SD atau SMP yang menggunakan layanan Mandiri Mobile.
54
d. Pekerjaan atau Profesi Responden
Adapun data responden nasabah pada Bank Mandiri KCP Cibinong City
Center berdasarkan pekerjaan atau profesi adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4
Pekerjaan atau Profesi Responden
Pekerjaan/Profesi
Jumlah
Responden Presentase %
PNS 5 6,25
Swasta 33 41,25
Wiraswasta 13 16,25
TNI/POLRI 0 0
Mahasiswa 6 7,5
Lain-lain 23 28,75
Jumlah 80 100
Sumber : Data diolah oleh peneliti
Pekerjaan atau profesi seringkali mencerminkan status sosial. Berdasarkan data
tabulasi diatas terlihat dominasi pengguna layanan Mandiri mobile banking terbesar
adalah berasal dari swasta sebanyak 33 nasabah (41,25%) dibandingkan pekerjaan
atau profesi lain. Bisa jadi swasta banyak menggunakan layanan Mandiri mobile
banking adalah karena atas keperluannya atau bisa juga pengaruh dari tempat atau
rekan kerjanya.
e. Penghasilan Responden
Adapun data responden nasabah pada Bank Mandiri KCP Cibinong City
Center berdasarkan penghasilan perbulan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5
Penghasilan Responden/bulan
Penghasilan
Jumlah
Responden Presentase %
<500.000 1 1,25
500.000-1.000.000 2 2,5
55
Sumber : Data diolah oleh peneliti
Pendapatan seringkali mencerminkan kemampuan nasabah dalam membeli
suatu produk, barang atau jasa. Berdasarka n tabulasi data diatas jumlah pemakai
Mandiri mobile banking dominan diisi oleh nasabah dengan tingkat penghasilan 3-
5 juta per bulan yaitu sebesar 38 nasabah (47,5%). Lalu diikuti oleh tingkat
penghasilan 1-3 juta rupiah perbulan dengan jumlah 29 nasabah (36,25%).
2. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
dan keabsahan suatu instrument. Untuk menguji kevalidan suatu data maka
dilakukan uji validitas terhadap butir-butir kuesioner.
Tabel 4.6
Uji Validitas
No. Pernyataan
Nilai
Validitas Keterangan
1.
Mandiri Mobile bisa
transaksi pembelian 0,876 Valid
2.
Mandiri Mobile bisa
transaksi pembayaran 0,707
Valid
3.
Mandiri Mobile bisa
transfer ke sesama dan
luar bank 0,873
Valid
4.
Mandiri Mobile
memberi informasi 0,757
Valid
5.
Mandiri Mobile mudah
digunakan 0,642
Valid
1.000.000-3.000.000 29 36,25
3.000.000-5.000.000 38 47,5
>5.000.000 10 12,5
Jumlah 80 100
56
6.
Mandiri Mobile
membuat cepat dan
efisien pembelian 0,629
Valid
7.
Mandiri Mobile
membuat cepat dan
efisien pembayaran 0,646
Valid
8.
Mandiri Mobile
membuat cepat dan
efisien transfer 0,850
Valid
9.
Mandiri Mobile
membantu aktifitas
perbankan nasabah 0,601
Valid
10.
Mandiri Mobile tidak
mudah error 0,906
Valid
11.
Mandiri Mobile dapat
digunakan setiap waktu 0,914
Valid
12.
Mandiri Mobile
memberi informasi jika
terjadi error 0,811
Valid
13.
Mandiri Mobile
berjalan baik di
Smartphone 0,740
Valid
14.
Fitur Interface Mandiri
Mobile menarik 0,732
Valid
15.
Fitur Tata letak menu
Mandiri Mobile
memudahkan nasabah 0,620
Valid
16.
Fitur pembelian
Mandiri Mobile
lengkap 0,555
Valid
57
17.
Fitur pembayaran
Mandiri Mobile
lengkap 0,761
Valid
18.
Mandiri Mobile punya
fitur bantuan untuk
nasabah 0,707
Valid
Sumber : Data Primer diolah oleh SPSS16
Dengan demikian tinggi rendah validitas suatu angket atau kuesioner dihitung
dengan menggunakan metode Pearson’s Product Moment Correlation, yaitu
dengan menghitung korelasi antara skor item pertanyaan dengan skor total.
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu
instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrument tersebut sudah baik.
Tabel 4.7
Uji Reliabilitas
No. Variabel
Nilai Cronbach’s Alpha
Based on Standardized
Item Keterangan
1.
Mobile
Banking (y) 0,817 Reliabel
2. Kinerja (x1) 0,699 Reliabel
3. Keandalan (x2) 0,867 Reliabel
4. Fitur (x3) 0,694 Reliabel
Sumber : Data Primer diolah oleh SPSS16
Dengan demikian instrument yang sudah dapat dipercaya dan reliable akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Sehingga dapat dikatakan penelitian
ini layak untuk dilanjutkan.
58
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
Tabel 4.8
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 80
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.27276509
Most Extreme
Differences
Absolute .111
Positive .111
Negative -.061
Kolmogorov-Smirnov Z .993
Asymp. Sig. (2-tailed) .278
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data Primer diolah oleh SPSS16
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat signifikansi residual (2- tailed)
sebesar 0,278, dalam hal ini lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa model penelitian memiliki distribusi data normal.
59
Gambar 4.2
Uji Normalitas
Berdasarkan hasil uji di atas terlihat bahwa menyebar merata ke kanan dan
kekiri bagian kurva normal, dan membentuk kurva normal, sehingga dapat
disimpulkan residual memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.3
Uji Heteroskedastisitas
60
Dari hasil perhitungan melalui alat ukur statistik SPSS 16.0 for Windows
didapat hasil berupa gambar untuk menguji heteroskedastisitas sebagai berikut:
Dengan demikian pada gambar diatas dapat dilihat bahwa titik-titik pada grafik
scatterplot tidak mempunyai pola penyebaran yang jelas dan titik-titik tersebut
tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja,titik-titik data penyebar berada di
atas dan dibawah atau disekitar angka 0. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
gangguan heteroskedastisitas pada model regresi.
c. Uji Multikolinieritas
Tabel 4.9
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleran
ce VIF
1 (Consta
nt) 3.464 1.904
1.819 .073
x1_Tota
l .336 .074 .458 4.522 .000 .617 1.621
x2_Tota
l .199 .076 .256 2.632 .010 .671 1.489
x3_Tota
l .152 .104 .139 1.455 .150 .698 1.433
a. Dependent Variable: Y_Total
Dari hasil perhitungan melalui alat ukur statistik SPSS 16.0 for Windows
didapat hasil dari tabel uji multikolinieritas sebagai berikut:
Berdasarkan output diatas Nilai Tolerance variabel Kinerja (X1) sebesar 0,617
, Keandalan (X2) sebesar 0,671 dan Fitur (X3) 0,698 lebih besar dari 0,10.
61
Sementara itu, Nilai VIF variabel Kinerja (X1) sebesar 1,621 , Keandalan (X2)
sebesar 1,489 dan Fitur (X3) 1,433 lebih kecil dari 10,00. Sehingga dapat
disimpulkan tidak terjadi Multikolinieritas dalam penelitian ini.
4. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.10
Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .720a .518 .499 1.298
a. Predictors: (Constant), Fitur, Keandalan, Kinerja
Dari hasil perhitungan melalui alat ukur statistik SPSS 16.0 for Windows
didapatkan nilai koefisien determinasi sebagai berikut:
Angka R sebesar 0,499 menunjukkan bahwa korelasi / hubungan antara
variabel bebas (Kinerja,Keandalan, dan Fitur) dengan variabel terikat (Mandiri
Mobile) adalah cukup kuat. Angka R square atau Koefisien Determinasi adalah
0,499. Hal ini berarti 49,9% variabel dari persepsi kepuasan nasabah terhadap
layanan Mandiri Mobile bisa dijelaskan oleh variabel dari Kinerja,Keandalan dan
Fitur. Sedangkan sisanya sebesar 50,1% dapat dijelaskan oleh variabel atau sebab
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
62
5. Regresi Linier Berganda
Tabel 4.11
Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficient
s
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.464 1.904 1.819 .073
Kinerja .336 .074 .458 4.522 .000
Keandalan .199 .076 .256 2.632 .010
Fitur .152 .104 .139 1.455 .150
a. Dependent Variable: MandiriMobile
Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y=3,464+0,336 X1+0,199 X2+0,152 X3
Keterangan :
a. Nilai 0,336 pada variabel kinerja (X1) adalah bernilai positif sehingga dapat
dikatakan bahwa semakin baik kinerja produk layanan Mandiri Mobile,
maka akan mempengaruhi persepsi kepuasan nasabah dalam menggunakan
layanan Mandiri Mobile.
b. Nilai 0,199 pada variabel keandalan (X2) adalah bernilai positif sehingga
dapat dikatakan bahwa semakin andalnya produk layanan Mandiri Mobile,
maka akan mempengaruhi persepsi kepuasan nasabah dalam menggunakan
layanan Mandiri Mobile.
c. Nilai 0,152 pada variabel Fitur (X3) adalah bernilai positif sehingga dapat
dikatakan bahwa semakin beragamnya fitur produk layanan Mandiri
Mobile, maka akan mempengaruhi persepsi kepuasan nasabah dalam
menggunakan layanan Mandiri Mobile.
63
6. Analisis Uji Hipotesis
a. Uji t (Parsial)
Tabel 4.12
Uji F
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.464 1.904 1.819 .073
Kinerja .336 .074 .458 4.522 .000
Keandalan .199 .076 .256 2.632 .010
Fitur .152 .104 .139 1.455 .150
a. Dependent Variable: MandiriMobile
Rumus Tabel F : df=n-K (taraf siginikansi 5% (0,025))
Ket : N= jumlah responden
K= jumlah variabel
Df = 80-4 = 76
Hasil berdasarkan t tabel 1,99167
Dari Tabel tersebut terlihat bahwa hasil analisis SPSS for
Windows versi 16.0 diperoleh :
Variabel Kinerja (X1), t hitung untuk sebesar 4,522>1,991 dengan tingkat sig
0.000 (lebih kecil dari taraf signifikan 0.05) sehingga dapat dikatakan terdapat
pengaruh yang cukup signifikan antara variabel kinerja terhadap kepuasan nasabah
dalam menggunakan layanan Mandiri Mobile. Hal ini menunjukan hipotesis 1 (H1)
yang berasumsi terdapat pengaruh signifikan dari Kinerja (Performance) terhadap
kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan Mandiri Mobile, dapat diterima.
64
Variabel Keandalan (X2), t hitung untuk sebesar 2,632>1,991 dengan tingkat
sig. 0.010 (lebih kecil dari taraf signifikan 0.05) sehingga dapat dapat dikatakan
terdapat pengaruh signifikan antara variabel keandalan terhadap kepuasan nasabah
dalam menggunakan layanan Mandiri Mobile. Hal ini menunjukan hipotesis 2 (H2)
yang berasumsi terdapat pengaruh signifikan dari Keandalan (Reliability) terhadap
persepsi kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan Mandiri Mobile, dapat
diterima.
Variabel Fitur (X3), t hitung untuk sebesar 1,455<1,991 dengan tingkat sig.
0.150 (lebih besar dari taraf signifikan 0.05) sehingga dapat dapat dikatakan tidak
terdapat pengaruh signifikan antara variabel fitur terhadap kepuasan nasabah dalam
menggunakan layanan Mandiri Mobile. Hal ini menunjukan hipotesis 3 (H3) yang
berasumsi terdapat pengaruh signifikan dari Fitur (Feature) terhadap persepsi
kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan Mandiri Mobile, tidak dapat
diterima.
7. Interpretasi Data
Peneliti telah melakukan penelitian terhadap nasabah Bank Mandiri di Kantor
Cabang Pembantu Cibinong City Center, dengan cara menyebar kuesioner kepada
nasabah dan mewawancarai pihak bank terkait layanan Mandiri Mobile Banking
yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian ini, dari hasil analisis regresi linier
berganda diketahui bahwa koefisien determinasi yang dinotasikan dengan R2
besarnya 0,499. Dalam hal ini variabel faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
kepuasan nasabah atau dapat dijelaskan dalam variabel Kinerja (X1), Keandalan
(X2) dan Fitur (X3) memiliki sumbangan efektif (kontribusi) variabel independent
terhadap variabel terikat dalam hal ini Mandiri Mobile yang diturunkan dalam
model regresi sebelumnya yaitu sebesar 49,9%. Jadi sisanya sebesar 50,1% dapat
dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak masuk dalam model penelitian ini.
a. Pengaruh signifikan dari Kinerja (Performance) terhadap persepsi
kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan Mandiri Mobile.
Hipotesis pertama berasumsi faktor Kinerja dalam produk dapat
berpengaruh terhadap persepsi kepuasan nasabah dalam menggunakan
layanan Mandiri Mobile, dapat diterima. Berdasarkan hasil hitung, t hitung
65
variabel Kinerja (X1) sebesar 4,522>1,991 sehingga dapat dikatakan
terdapat pengaruh signifikan antara variabel performance terhadap
kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan Mandiri Mobile.
Karena berdasarkan fakta yang peneliti temukan di lapangan nasabah
selaku konsumen layanan mobile banking menginginkan layanan yang
mudah ketika digunakan, layanan yang cepat dan efisien untuk melakukan
transaksi pembelian dan pembayaran, serta layanan yang dapat membuat
aktifitas perbankan nasabah menjadi lebih efisien.
b. Pengaruh signifikan dari Keandalan (Reliability) terhadap persepsi
kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan Mandiri Mobile.
Hipotesis kedua berasumsi faktor Keandalan dalam produk dapat
berpengaruh terhadap persepsi kepuasan nasabah dalam menggunakan
layanan Mandiri Mobile, dapat diterima. Berdasarkan t hitung variabel
Keandalan (X2), sebesar 2,632>1,991 sehingga dapat dikatakan terdapat
pengaruh signifikan antara variabel reliability terhadap kepuasan nasabah
dalam menggunakan layanan Mandiri Mobile.
Karena berdasarkan fakta yang peneliti temukan di lapangan nasabah
selaku konsumen layanan mobile banking menginginkan layanan mobile
banking yang tidak mudah error, layanan yang dapat digunakan setiap
waktu, layanan yang informatif, dan layanan yang mampu beroperasi
dengan baik di smartphone nasabah.
c. Pengaruh signifikan dari Fitur (Feature) terhadap persepsi kepuasan
nasabah dalam menggunakan layanan Mandiri Mobile.
Hipotesis ketiga berasumsi faktor Fitur dalam produk dapat
berpengaruh terhadap persepsi kepuasan nasabah dalam menggunakan
layanan Mandiri Mobile, tidak dapat diterima. t hitung Variabel Fitur (X3),
sebesar 1,455<1,991 sehingga dapat dapat dikatakan tidak terdapat
pengaruh signifikan antara variabel feature terhadap kepuasan nasabah
dalam menggunakan layanan Mandiri Mobile.
Karena berdasarkan fakta yang peneliti temukan di lapangan nasabah
selaku konsumen layanan mobile banking menginginkan layanan yang
memiliki fitur yang lengkap seperti fitur tata letak menu layanan yang baik
66
dan mudah, memiliki fitur pembelian dan pembayaran yang lengkap, serta
layanan yang memiliki fitur bantuan ketika nasabah menemukan kendala
ketika menggunakan layanan ini. Akan tetapi fakta lain ditemukan
dilapangan, seperti yang dijelaskan oleh data diatas sebelumnya yaitu tidak
terdapatnya pengaruh signifikan antara variabel feature dengan kepuasan
nasabah. Peneliti akan sedikit menjabarkan berdasarkan temuan yang ada,
yaitu pada beberapa waktu yang lalu Bank Mandiri selaku penyedia layanan
telah mengeluarkan aplikasi baru bernama Mandiri Online untuk
menggantikan aplikasi lawan Mandiri Mobile pada bulan juni 2017 lalu.
Seperti aplikasi yang masih dalam tahap pengembangan pada umumnya,
aplikasi Mandiri Online juga masih butuh banyak perbaikan sehingga ketika
beberapa nasabah yang jadi responden ingin menggunakan fitur-fitur yang
ditawarkan layanan ini, hasilnya masih belum merasakan secara maksimal.
67
BAB V
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dan menganalisa data-data yang didapatkan.
Peneliti menarik kesimpulan, antara lain:
1. Faktor performance berpengaruh signifikan terhadap persepsi kepuasan
nasabah layanan Mobile Banking. Faktanya, berdasarkan hasil penelitian uji t
ditemukan hasil 4,522>1,991 yang menyatakan bahwa layanan Mobile
Banking memenuhi kategori layanan yang mudah, cepat dan efisien untuk
melakukan transaksi.
2. Faktor reliability berpengaruh signifikan terhadap persepsi kepuasan nasabah
layanan Mobile Banking. Faktanya, berdasarkan hasil penelitian uji t
ditemukan hasil 2,632>1,991 yang menyatakan bahwa layanan Mobile
Banking memenuhi kategori layanan yang tidak mudah error, informatif dan
dapat digunakan setiap saat.
3. Ketiga, faktor feature tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi kepuasan
nasabah layanan Mobile Banking. Faktanya, berdasarkan hasil penelitian uji t
ditemukan hasil 1,455>1,991 yang menyatakan bahwa layanan Mobile
Banking tidak memenuhi kategori layanan yang memiliki interface atau tata
letak menu yang baik dan mudah, memiliki fitur transaksi pembayaran dan
pembelian yang lengkap serta fitur bantuan yang beroperasi dengan baik
didalam aplikasinya. Akan tetapi fakta lain ditemukan dilapangan, yaitu pada
beberapa waktu yang lalu Bank Mandiri selaku penyedia layanan telah
mengeluarkan aplikasi baru bernama Mandiri Online untuk menggantikan
aplikasi lawan Mandiri Mobile pada bulan juni 2017 lalu. Seperti aplikasi yang
masih dalam tahap pengembangan pada umumnya, aplikasi Mandiri Online
juga masih butuh banyak perbaikan sehingga ketika beberapa nasabah yang
jadi responden ingin menggunakan
68
fitur-fitur yang ditawarkan layanan ini, hasilnya masih belum merasakan secara
maksimal.
B. Saran
Perkembangan era digital dan elektronik sudah diterapkan di lembaga-lembaga
keungan, salah satunya adalah perbankan yang telah membuat layanan elektronik
banking. Elektronik banking terdiri dari beberapa layanan, salah satunya adalah
Mobile Banking yang basis layanannya adalah smartphone. Bank membuat layanan
elektronik ini tujuannya untuk memberikan kemudahan nasabah, akan tetapi niat
yang bank inginkan belum bisa sepenuhnya terealisasi. Masalah atau kendala yang
didapatkan nasabah ketika menggunakan secara langsung ataupun berasal dari
pemberitaan media-media akhirnya mempengaruhi persepsi nasabah dalam
menggunakan layanan ini. Berdasarkan sedikit penjabaran diatas saran peneliti
adalah:
1. Bagi bank, perlunya pihak bank dalam hal penelitian ini Bank Mandiri di
KCP Cibinong City Center untuk memberikan edukasi terutama bagi setiap
nasabah yang memang tidak begitu mengetahui tata cara kerja dari layanan
Mandiri Mobile/Mandiri Online. Dari variabel-variabel dalam penelitian ini
juga diharapkan dapat menjadi pertimbangan, masukan dan sumbangan
pemikiran bagi bank selaku penyedia layanan ini. Selain itu, bank juga
diharapkan bisa mendengarkan dan memberikan feedback terhadap keluhan-
keluhan yang nasabah berikan melalui email, kotak saran atau ulasan di
Google Play Store, Apps Store. Agar nantinya layanan ini dapat terus
meningkatkan kualitasnya.
2. Bagi peneliti selanjutnya, perlu lebih fokusnya objek yang jadi bahan
penelitiana. Karena pada penelitian ini merupakan proses transisi
berubahnya layanan Mandiri Mobile ke Mandiri Online, sehingga responden
yang didapat pun masih belum terfokus pada salah satu aplikasi layanan.
Selain itu, diharapkan untuk variabel-variabel yang digunakan selanjutnya
lebih beragam lagi agar nantinya penelitian terkait ini dapat terus bertambah
menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, M. Syafi’i. Syariah Marketing. Bandung: Mizan Pustaka, 2006.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup, 2004.
Consuelo, Jesus, dkk. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI-Press, 2006.
Ifham, Ahmad. Ini Lho Bank Syariah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2015.
Kasmir. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo, 2011.
Moleong, Lexy J. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran.
Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.
Purwo S., Edi dan Sujadi. E-Banking: Urgensi Aspek Trust di Era E-Service
Jakarta: Raja Grafindo, 2006.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah, Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis.
Yogyakarta: Andi Offset, 2013.
Setiadi, Nugroho J. Perilaku Konsumen Edisi Revisi. Jakarta: Prenamedia Group,
2003.
Suliyanto. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi Dengan SPSS, Yogyakarta:
Andi Offset, 2011
Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam
Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.
Sunyoto, Danang. Teori, Kuesioner, dan Analisis Data Untuk Pemasaran dan
Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
Supriyono, Maryanto. Buku Pintar Perbankan. Yogyakarta: Andi Offset, 2011.
Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. Total Quality Management. Yogyakarta:
Andi Offset, 2001.
W. Gulo, Metode Penelitian. Jakarta: Gramedia, 2010.
Internet:
Hati-Hati Transaksi Mobile Banking Rawan Kejahatan Siber,