Top Banner
TASYRI PERIODE NABI, SAW MOHAMAD RANA
12

TASYRI' PERIODE NABI, SAW

Mar 14, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TASYRI' PERIODE NABI, SAW

TASYRI’ PERIODE NABI, SAWMOHAMAD RANA

Page 2: TASYRI' PERIODE NABI, SAW

Periode kenabian merupakan tonggak awal perjalan sejarah tasyri’ Islam. Karena sifatnya sebagai dasar atau pondasi bagi konstruksi tasyri’ pada era setelahnya, periode ini dikenal sebagai penanaman, pembinaan, dan penataan.

Menurut beberapa pakar sejarah, tasyri’ periode awal ini berlangsung sekitar 23 tahun, yaitu 12 tahun, 5 bulan lebih 13 hari di Mekkah, dan 10 tahun lebih beberapa bulan di Madinah.

PERIODESASI TASYRI’ MASA NABI

Page 3: TASYRI' PERIODE NABI, SAW

Ciri Sosiologis Umat Islam

• Jumlah masyarakat Islam sangatsedikit

• Masih lemah dalam segi kuantitas;

• Banyak penentang terhadap dakwah Nabi, Saw;

• Fokus dakwah dan syari’at yang disampaikan Nabi, SAW. Berkisar masalah aqidah dan akhlaq.

Ciri Karakter Wahyu al-Qur’an

• Setiap ayat yang dimulai dengan seruan “Ya ayyuhan nas” kecuali QS Alhajj.

• Setiap surat yang dimulai dengan fawatihus suwar (Huruf al-muqatha’ah), kecuali Albaqarah dan Ali Imran

• Setiap surat yang memuat kisah nabi Adam bersama Iblis/syaitan, kecuali kisah Nabi Adam di QS Albaqarah

• Setiap surat yang menyebutkan kisah2 terdahulu dan azab yang ditimpakan kepada mereka

• Makkiyah pada umumnya suratnya pendek dengan bahasa yang tegas dan mempunyai balaghah yang tinggi.

Periode Mekkah

Page 4: TASYRI' PERIODE NABI, SAW

Faktor penyebab

faktor yang menyebabkan orang Quraisy menentang da'wah Rasulullah, yaitu:

1. Persaingan pengaruh dan kekuasaan.

Mereka belum bisa membedakan antara kenabian dengan kerajaan. Mereka mengira memenuhi seruan Rasulullah berarti tunduk kepada Abd al-Muthalib. Hal ini, menurut anggapan mereka, akan menyebabkan suku-suku Arab kehilangan pengaruhnya dalam masyarakat.

2. Persamaan derajat.

Rasulullah mengajarkan persamaan derajat di antara umat manusia. Hal ini berlawanan dengan tradisi Arab jahiliah yang membeda-bedakan derajat manusia berdasarkan kedudukan dan status sosial. Bangsawan Quraisy belum siap menerima ajaran yang akan meruntuhkan tradisi dan dasar-dasar kehidupan mereka.

3. Takut dibangkitkan setelah mati.

Gambaran tentang kebangkitan kembali setelah mati sebagaimana diajarkan Islam, sangat mengerikan di mata pemimpin-pemimpin Quraisy. Oleh karena itu mereka enggan memeluk Islam yang mengajarkan, bahwa manusia akan dibangkitkan kembali dari kematiannya untuk mempertanggung-jawabkan seluruh amal perbuatannya sewaktu hidup di dunia.

4. Taklid kepada nenek moyang.

Bangsa Arab jahiliah menganggap, bahwa tradisi nenek moyang merupakan sesuatu yang mutlak dan tidak boleh diganggu gugat. Terlampau berat bagi mereka meninggalkan agama nenek moyangnya, apalagi yang diajarkan Rasulullah itu bertolak belakang dengan keyakinan yang mereka anut.

5. Perniagaan patung.

Larangan menyembah patung dan larangan memahat dan memperjualbelikannya merupakan ancaman yang akan mematikan usaha pemahat dan penjual patung. Lebih dari itu, para penjaga Ka'bah juga tidak mau kehilangan sumber penghasilan dan pengaruh yang diperoleh dari jasa pelayanan terhadap orang-orang yang datang ke Mekah untuk menyembah patung.

Page 5: TASYRI' PERIODE NABI, SAW

Ciri Sosiologis Umat Islam

• Jumlah Umat Islam banyak;

• Umat Islam kuat secara kuantitas;

• Nabi, Saw. sebagai pemegang hak tasyri’;

• Orientasi dakwah Nabi, Saw. tidak hanya pada aqidah, namun hukumsecara keseluruhan.

Ciri Karakter Wahyu al-Qur’an

• Setiap ayat yang dimulai dengan seruan “Ya Ayyuha al-ladzinaAmanu”.

• Isi kandungan ayat-ayatMadaniyah mengenai tasyri’ tafshili dan hukum;

• Madaniyyah pada umumnya suratnya panjang dengan bahasa yang tegas dan mempunyai balaghah yang tinggi.

Periode Madinah

Page 6: TASYRI' PERIODE NABI, SAW

Dasar tasyri’pada periode Rasul, SAW. Ada tiga:

1. Al-Qur’an;

2.Sunnah; dan

3. Ijtihad.

Berkaitan dengan ijtihad Nabi, Saw. Para ulama terbagi kedalam tigapendapat:

Kalangan Asy’ariyah dari Ahli Sunnah dan mayoritas Mu’tazilah, mereka berpegang teguh bahwa Nabi tidak boleh berijtihad.

Mayoritas (Jumhur) ulama Ushul mengatakan boleh bagi Rasul untukberijtihad dalam setiap urusan yang tidak ada nash-nya.

Nabi berijthad dalam masalah keduniaan seperti taktik perang dsb, tapitidak dalam masalah hukum syara’.

DASAR-DASAR TASYRI’

Page 7: TASYRI' PERIODE NABI, SAW

Pada periode ini pengendali kekuasaan tasyri’ adalah Rasulullah, SAW.

sendiri. Dengan adanya Rasulullah, SAW. maka umat Islam pada saat itu,

apabila menghadapi suatu peristiwa, atau terjadi sengketa, atau terlintas

pertanyaan maka akan bertanya langsung kepada Rasulullah, SAW.

Hukum-hukum yang keluar dari beliau menjadi tasyri’ bagi kaum muslimin

yang wajib diikuti, baik itu dalam bentuk wahyu dari Allah maupun dari

ijtihad beliau sendiri.

WEWENANG TASYRI’

Page 8: TASYRI' PERIODE NABI, SAW

• Sumber perundang-undangan zaman itu hanya berasal dari wahyu, baik yang terbaca (al-Quran) maupun yang tidak terbaca (hadis).

• Referensi utama untuk mengetahui hukum-hukum syara’ saat itu hanya RasulullahSaw sendiri, sebab Allah telah memilihnya untuk menyampaikan risalah (QS. Al-Maidah ayat 67 dan 99).

ما على الرسول اال البالغ#يأيها الرسول بلغ ما أنزل إليك من ربك

• Syariat Islam telah sempurna hukumnya, telah dikukuhkan kaidah dan dasarnya(QS. Al-Maidah: 3). Kitabullah dan Sunnah Rasul memuat beberapa kaidah dandasar yang kokoh dan membuka pintu ijtihad.

• Fiqh Islam dalam terminologi kini belum muncul pada zaman itu.

• Pada zaman Rasul, jika ada yang bertanya tentang hukum sesuatu maka Rasulmenjawabnya, dan ketika Rasul sedang tidak ada di tempat maka para sahabatakan berijtihad sendiri kemudian mengembalikan keputusannya kepada Rasuluntuk ditetapkan atau dibatalkan.

• Belum terlihat ada masalah-masalah yang bersifat iftiradhiyah (hipotesis), semuamasalah lahir dari realitas hidup yang perlu dijelaskan hukumnya.

KARAKTERISTIK TASYRI’

Page 9: TASYRI' PERIODE NABI, SAW

1. Rasul, SAW. Memberikan jawaban terhadap pertanyaan sahabat.

ب وما ت قل ما أنفقتم من خير فللوالدين والأقربني واليتامى والمساكني وابن السبيل ماذا ينفقون يسألونك لوا من خير فن الله عليمف

“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. “ (QS. Al-Baqarah/2: 215)

هلأوإخراجالحراموالمسجدبوكفراللهسبيلعنوصد كبريفيقتالقل فيقتالالحرامالشهرعنيسألونك القتلمنأكبروالفتنة اللهعندأكبرمن

“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalambulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah,(menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya)di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh.” (QS. Al-Baqarah/2: 217)

2. Rasul, SAW. Memberikan jawaban berupa ketentuan dan perbuatan, seperti sabda Rasul Saw kepadasebagian sahabat ketika ada yang bertanya, “Kami menyeberangi lautan, apakah kami bolehberwudhu dengan air laut?” , lalu Rasul menjawab, “ia suci airnya dan halal bangkainya”.Dalam kesempatan lain, Rasul bersabda perihal haji, “Ambillah dariku tentang cara manasik kalian”.

METODE TASYRI’

Page 10: TASYRI' PERIODE NABI, SAW

1. Berangsur-angsur dalam menetapkan hukum (al-tadrij fi al-tasyri’)

Contoh kasus pengharaman khamr:

1) Tahap Lunak

فو كذلك يبين اليسألونك عن الخمر والميسر قل فيهما إثم كبري ومنافع للناس وإثمهما أكبر من نف لهكم تتفكهرون هما ويسألونك ماذا ينفقون قل ال لكم اآليات ل (٢١٩)له

“Mereka menanyakan kepadamu (Muhamad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besardan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.”(QS.Al-Baqarah [2]; 219)

2) Tahap setengah tegas;

لموا ما تقولون وال جنبا إال ستم النساء فلم سفر أو جاء أحد منكم من الغائط أو المابري سبيل حتهى تغتسلوا وإن كنتم مرضى أو علىعيا أيها الهذين آمنوا ال تقربوا الصالة وأنتم سكارى حتهى ت

كان عفوا غفورا (٤٣)تجدوا ماء فتيمموا صيدا طيبا فامسحوا بوجوهكم وأيديكم إن الله

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengertiapa yang kamu ucapkan..” (QS. An-Nisa [4] : 43)

3) Tahap tegas

لهكم تفلحون تيا أيها الهذين آمنوا إنهما الخمر والميسر واألنصاب واألزالم رجس من عمل الشيطان فاج (٩٠)نبوه ل

”Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasibdengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamumendapatkeberuntungan.”(QS.Al-Maidah [5] : 91)

PRINSIP UMUM TASYRI’

Page 11: TASYRI' PERIODE NABI, SAW

2. Menyedikitkan undang-undang (taqlil al-takalif)

غفور حليم القرل أيها الهذين آمنوا ال تسألوا عن أشياء إن تبد لكم تسؤكم وإن تسألوا عنها حني ينز عنها والله آن تبد لكم عفا الله(١٠١)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepadaNabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamudan jika kamu menanyakan di waktu Al Quran itu diturunkan, niscaya akanditerangkan kepadamu, Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.” (QS. Al-Maidah: 101)

Page 12: TASYRI' PERIODE NABI, SAW

3. Memudahkan beban (‘adam al-khuruj)

سر بكم اليسر وال يريد بكم ال يريد الله

“Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran..” (QS. Al-Baqarah: 185)

ها نفسا إال وس ال يكلف الله

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengankesanggupannya...” (QS. Al-Baqarah: 286)