Tarian pangkur sagu merupakan tarian papua yang menceritakan tentang mata pencaharian masyarakat papua dengan membuat sagu mulai dari menebang pohon hingga memeras air sagu, hingga sagunya siap di olah. dalam membuat sagu masyarakat papua sering mengadakan ritual pesta yang berupa menyanyi dan menari tarian pangkur sagu merupakan simbol gotong royong, kebersamaan dan rasa syukur kepada tuhan tarian pangkur sagu biasanya di tampilkan alam acara pemetasan atau dalam penyambutan tamu. Tari Pangkur Sagu Pangkur Sagu adalah proses awal pembuatan Sagu yang di olah dari batang pohon Sagu sebelum menjadi "Tumang" atau biasa di sebut Sari tepung sagu. Pohon sagu apabila sudah mencapai umur untuk bisa di olah maka para tukang pangkur sagu segera bekerja, mulai dari penebangan sampai proses pemerasan Sari Sagu. Bisanya Pangkur sagu di lakukan Di dekat dimana ada mata air untuk bisa melakukan proses pemerasan Sari Sagu karena proses tersebut sangat membutuhkan banyak air. prosesnya sangatlah unik batang pohon sagu di babat hingga hancur kemudian batang pohon yang sudah hancur tadi di peras hingga menjadi sari sagu "Tumang". Setelah semua proses telah selesai kemudian sari yang di persa tadi di taru di wadah yang telah di desain khusus yang terbuat dari daun pohon sagu itu sendiri dan untuk membuatnya butuh orang yang ahli dalam menganyam nya agar sari sagu yang masih cair tidak tumpah.