TANGGUNG JAWAB HUKUM DALAM PERJANJIAN RENTAL MOBIL (STUDI PADA PERUSAHAAN RENTAL MOBIL CANDI TRANS DI PURWODADI) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: MUHAMMAD HASAN NUR RAFI’ C100150005 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019
19
Embed
TANGGUNG JAWAB HUKUM DALAM PERJANJIAN ...eprints.ums.ac.id/76256/11/Naskah Publikasi-93.pdfPerjanjian rental mobil oleh Trans Candi Purwodadi mengenai syarat yang ditetapkan oleh pemilik
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
TANGGUNG JAWAB HUKUM DALAM PERJANJIAN RENTAL MOBIL
(STUDI PADA PERUSAHAAN RENTAL MOBIL CANDI TRANS DI
PURWODADI)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
MUHAMMAD HASAN NUR RAFI’
C100150005
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
1
TANGGUNG JAWAB HUKUM DALAM PERJANJIAN RENTAL MOBIL
(STUDI PADA PERUSAHAAN RENTAL MOBIL CANDI TRANS DI PURWODADI)
Abstrak
Perjanjian rental mobil oleh Trans Candi Purwodadi mengenai syarat yang
ditetapkan oleh pemilik rental sesuai dengan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata
menjelaskan bahwa terdapat 4 (empat) syarat sahnya membuat suatu perjanjian,
diantaranya; a) Sepakat atau juga dinamakan persetujuan, dimaksudkan bahwa
kedua subjek yang mengadakan itu harus bersepakat atau setuju mengenai subtansi
perjanjian, dalam hal ini adalah para pihak yaitu pemilik rental dan penyewa; b)
Subjek yang membuat suatu perjanjian harus cakap menurut hukum, Pada dasarnya,
setiap orang yang sudah dinyatakan dewasa dan sehat pikirannya adalah cakap
menurut hukum; c) Syarat ketiga sahnya perjanjian menyebutkan bahwa suatu
perjanjian harus mengenai hal tertentu artinya apa yang diperjanjikan, serta hak dan
kewajiban kedua belah pihak. Hak dan kewajiban dalam perjanjian rental mobil
Candi Trans Purwodadi diantaranya mengenai harga sewa yang hrus dibayar selama
6 bulan, perawatan, ganti rugi apabila lalai dalam menjalankan prestasi; d) Syarat
keempat syarat sahnya perjanjian adalah suatu sebab yang halal. Dengan sebab ini
dimaksudkan tiada lain bahwa isi atau substansi perjanjian tidak boleh bertentangan
dengan perundang-undangan, kesusilaan, dan ketertiban umum.
Kata Kunci: Perjanjian Rental Mobil, Hak dan Kewajiban Para Pihak, Penyelesaian
Wanprestasi Perjanjian Rental Mobil
Abstract
Car rental agreement by trans temple purwodadi on terms stipulated by rental
owners under article 1320 of the law stipulated that there were 4 (four) legal terms
of making a treaty, among others; a) agreed or called agreement, signifying that the
two subjects holding it should agree or agree on the substance of the agreement, in
this case being the parties of rental owners and tenants; b) the subject of a covenant
to be competent according to the law, by nature, every person who is otherwise
mature and sound in his mind is competent according to the law; c) the third legal
requirement of the covenant enunciates a covenant as to what is promised, as well
as the right and obligations of both parties. Rights and liabilities in the trans
purwodadi temple rental agreement include rent costs that have to be paid for 6
months, treatments, redress for failure to perform; d) the fourth stipulation of a
covenant is an honest cause. For this reason it is intended that nothing but the
content or substance of a covenant should ever be contrary to the laws, decency, and
general order.
Keyword: car rental agreements, parties' rights and obligations, completion include
the rentalization of automobile rental agreements
2
1. PENDAHULUAN
Penggunaan kendaraan mobil pada transportasi darat sudah menjadi kebutuhan
masyarakat, berdasarkan hal tersebut maka keberadaan mobil merupakan bagian
daripada tingkat pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan masyarakat terhadap sarana
transportasi. Setiap masyarakat yang menggunakan sarana transportasi memang
lebih dominan menggunakan mobil berbanding motor. Namun tidak semua orang
mampu membeli sebuah mobil dikarenakan tingkat pendapatan serta harga daripada
mobil yang lumayan mahal.
Kebutuhan terhadap kendaraan mobil juga penting dalam menjalani aktivitas
sehari-hari. Hal ini dikarenakan dalam melakukan pekerjaan terkadang tidak hanya
di dalam kota, akan tetapi juga diluar kota. Solusi yang tersedia daripada kebutuhan
transportasi adalah dengan sewa-menyewa pada rental mobil. Rental mobil ini
dilakukan berdasarkan kebutuhan aktifitas yang tidak membutuhkan jangka waktu
lama dan hanya sebentar.
Sewa-menyewa mobil merupakan bagian daripada sebuah perjanjian. Pengertian
perjanjian adalah suatu perbuatan dimana seseorang berjanji kepada seorang lain
atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal.1 Pasal
1313 KUHPerdata menjelaskan bahwa suatu perjanjian adalah suatu perbuatan
hukum dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang
lain atau lebih.
Sewa-menyewa kendaraan berupa mobil atau rent car diperlukan adanya suatu
perjanjian yang telah disepakati antara kedua belah pihak yaitu pihak penyewa dan
pihak yang menyewakan. Pasal 1548 KUHPerdata menjelaskan bahwa “sewa-
menyewa adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan
dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari sesuatu
barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran suatu harga yang oleh
pihak tersebut terakhir disanggupi pembayarannya”.
1 R, Subekti, 2004, Hukum Perjanjian, Jakarta, hal. 1.
3
Sewa menyewa dalam hukum Islam dalam fiqih disebut dengan ijarah yang
menurut bahasa berarti al-ajru yang berarti al-iwadu atau ganti. Menurut istilah
sewa menyewa atau ijarah adalah memberikan manfaat benda kepada orang lain
dengan suatu ganti pembayaran.2
Perjanjian sewa-menyewa menimbulkan hak dan kewajiban antara pihak
penyewa dan pihak yang menyewakan. Kewajiban pihak yang menyewakan adalah
menyerahkan barangnya untuk dinikmati oleh penyewa, sedangkan kewajiban
penyewa adalah membayar sejumlah harga daripada sewa mobil. Barang yang
diserahkan tidak untuk dimiliki secara penuh layaknya perjanjian jual beli, tetapi
penyerahan barang hanya untuk digunakan dan dinikmati daripada kegunaannya.
Penyerahan barang hanya bersifat pemberian kekuasaan terhadap barang.3
Kewajiban pihak yang menyewakan untuk menyerahkan barang atau mobil
kepada pihak penyewa untuk dinikmati atau digunakan memerlukan rasa percaya.
Asas kepercayaan (asas itikad baik) merupakan asas yang cukup penting dalam
sebuah perjanjian. Asas ini mengandung pengertian bahwa para pihak dalam suatu
perjanjian harus melaksanakan substansi kontrak atau prestasi berdasarkan
kepercayaan atau keyakinan yang teguh serta kemauan baik dari para pihak agar
tercapai tujuan perjanjian.4
Asas kepercayaan yang dilakukan oleh penyewa rental mobil terhadap pemilik
rental mobil yang mengadakan perjanjian dengan pihak lain, menumbuhkan
kepercayaan diantara kedua pihak itu bahwa satu sama lain akan memegang
janjinya, dengan kata lain akan memenuhi prestasinya di belakang hari. Tanpa
adanya kepercayaan itu, maka perjanjian tidak mungkin akan diadakan oleh para
pihak. Dengan kepercayaan ini, kedua pihak mengikatkan dirinya dan untuk
keduanya perjanjian itu mempunyai kekuatan mengikat sebagai undang-undang.5
2Masduha Abdurrahman, 1992, Pengantar dan Asas-asas Hukum Perdta Islam, Surabaya: Central Media,
hal. 97. 3R. Subekti, 1995, Aneka Perjanjian, Bandung: Citra Aditya Bakti, hal. 40. 4Rahmani Timorita Yulianti, “Asas-Asas Perjanjian (Akad) dalam Hukum Kontrak Syari’ah,” La Riba
Jurnal Ekonomi Islam, Vol. II, No. 1, (Juli, 2008), hal. 99. 5Mariam Darus Badrulzaman, 2001, KUHPerdata Buku III : Tentang Hukum Perikatan dengan
Penjelasan. Alumi, Bandung, hal. 108-115.
4
Jika kejujuran ini tidak diterapkan dalam kontrak, maka akan merusak legalitas
kontrak dan menimbulkan perselisihan diantara para pihak.33 QS. Al-Ahzab (33):
70 disebutkan yang artinya, ”Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu
kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar”. Suatu perjanjian dapat
dikatakan benar apabila memiliki manfaat bagi para pihak yang melakukan
perjanjian dan bagi masyarakat dan lingkungannya. Sedangkan perjanjian yang
mendatangkan madharat dilarang.6
Permasalahan yang dialami oleh rental mobil Candi Trans Purwodadi adalah
pihak penyewa tidak mau bertanggung jawab atas pelanggaran berupa kerusakan
pada mobil yang disewakan, selain itu pihak penyewa mengembalikan mobil diluar
waktu yang disepakati pada perjanjian. Hal ini merupakan perbuatan wanprestasi
terhadap perjanjian yang disepakati oleh para pihak.