Top Banner
Repository Tugas Akhir Arsitektur No.1 | Vol. III © Prodi Arsitektur Itenas Agustus 2020 Repository Tugas Akhir Arsitektur – 1 Taman Botani sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi di Kota Baru Parahyangan Ikhlas Insani Jurusan Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Itenas, Bandung Email: [email protected] ABSTRAK Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung Barat merupakan hasil pemekaran dari wilayah Kabupaten Bandung yang mewarisi sekitar 1.400.000 penduduk dari 42,9% wilayah lama Kabupaten Bandung. Wilayah Kabupaten Barat terbagi menjadi 16 Kecamatan. Banyaknya daerah maka beragam daya tarik wisata yang dimiliki Kabupaten Bandung Barat memberikan alternatif pilihan berwisata yang lebih bervariasi bagi pengunjung/wisatawan. Salah satunya adalah taman botani, yaitu suatu lahan yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan untuk keperluan edukasi, koleksi, penelitian, dan konservasi ex-situ (di luar habitat). Selain untuk penelitian, kebun botani dapat berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan bagi pengunjung. Penerapan arsitektur modern ini diharapkan mampu menjadikan rancangan bangunan dan lansekapnya menjadi lebih fungsional serta menyatu dengan lingkungannya karena lahannya sendiri merupakan lahan berkontur yang memiliki hubungan kuat dengan alam sehingga dapat dijadikan potensi sebagai penunjang keindahan dan daya tarik terhadap proyek yang akan dirancang. Menjadikan bangunan yang membuat hubungan antara alam dan manusia menjadi kesatuan yang harmonis Kata kunci: Kabupaten Bandung Barat, Taman Rekreasi, Arsitektur Modern. ABSTRACT Kabupaten Bandung Barat is one of Kabupaten in West Java. Kabupaten Bandung Barat is a part of Kabupaten Bandung which has around 1,400,000 residents from 42.9% of its territory. Kabupaten Bandung Barat is divided into 16 subdistricts. Therefore, it offers lot of different tourism spots for tourists. One of them is a botanical garden, which is a land planted with various types of plants for the purposes of education, collection, research, and ex-situ conservation (outside their habitat). Apart for a research, botanical gardens can serve as a means of tourism and education spot for visitors. With the application of modern architecture, it is hoped that it will be able to make the design of the building and its landscape more functional and integrated with the environment because the land itself is a contoured land that has a strong relationship with nature so that it can be used as potential to support the beauty and attractiveness of the project to be designed.Thus, making a building that makes the relationship between nature and people into a harmonious unity. Keywords: Kabupaten Bandung Barat, Theme Park, Modern Architecture.
10

Taman Botani sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi di …

Nov 21, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Taman Botani sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi di …

Repository Tugas Akhir Arsitektur No.1 | Vol. III © Prodi Arsitektur Itenas Agustus 2020

Repository Tugas Akhir Arsitektur – 1

Taman Botani sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi di Kota Baru Parahyangan

Ikhlas Insani

Jurusan Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Itenas, Bandung Email: [email protected]

ABSTRAK Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung Barat merupakan hasil pemekaran dari wilayah Kabupaten Bandung yang mewarisi sekitar 1.400.000 penduduk dari 42,9% wilayah lama Kabupaten Bandung. Wilayah Kabupaten Barat terbagi menjadi 16 Kecamatan. Banyaknya daerah maka beragam daya tarik wisata yang dimiliki Kabupaten Bandung Barat memberikan alternatif pilihan berwisata yang lebih bervariasi bagi pengunjung/wisatawan. Salah satunya adalah taman botani, yaitu suatu lahan yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan untuk keperluan edukasi, koleksi, penelitian, dan konservasi ex-situ (di luar habitat). Selain untuk penelitian, kebun botani dapat berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan bagi pengunjung. Penerapan arsitektur modern ini diharapkan mampu menjadikan rancangan bangunan dan lansekapnya menjadi lebih fungsional serta menyatu dengan lingkungannya karena lahannya sendiri merupakan lahan berkontur yang memiliki hubungan kuat dengan alam sehingga dapat dijadikan potensi sebagai penunjang keindahan dan daya tarik terhadap proyek yang akan dirancang. Menjadikan bangunan yang membuat hubungan antara alam dan manusia menjadi kesatuan yang harmonis

Kata kunci: Kabupaten Bandung Barat, Taman Rekreasi, Arsitektur Modern.

ABSTRACT Kabupaten Bandung Barat is one of Kabupaten in West Java. Kabupaten Bandung Barat is a part of Kabupaten Bandung which has around 1,400,000 residents from 42.9% of its territory. Kabupaten Bandung Barat is divided into 16 subdistricts. Therefore, it offers lot of different tourism spots for tourists. One of them is a botanical garden, which is a land planted with various types of plants for the purposes of education, collection, research, and ex-situ conservation (outside their habitat). Apart for a research, botanical gardens can serve as a means of tourism and education spot for visitors. With the application of modern architecture, it is hoped that it will be able to make the design of the building and its landscape more functional and integrated with the environment because the land itself is a contoured land that has a strong relationship with nature so that it can be used as potential to support the beauty and attractiveness of the project to be designed.Thus, making a building that makes the relationship between nature and people into a harmonious unity.

Keywords: Kabupaten Bandung Barat, Theme Park, Modern Architecture.

Page 2: Taman Botani sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi di …

Ikhlas Insani

Repository Tugas Akhir Arsitektur – 2

1. PENDAHULUAN Kabupaten Bandung Barat adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat. Menurut [1] Kabupaten Bandung Barat merupakan hasil pemekaran dari wilayah Kabupaten Bandung yang mewarisi sekitar 1.400.000 penduduk dari 42,9% wilayah lama Kabupaten Bandung [2]. Banyaknya daerah maka beragaman daya tarik wisata yang di miliki Kabupaten Bandung Barat memberikan alternatif pilihan berwisata yang lebih bervariasi bagi pengunjung/wisatawan. Kawasan Kabupaten Bandung Barat memiliki cukup daya tarik untuk dapat menarik wisatawan datang berkunjung karena Kabupaten Bandung Barat memiliki banyak potensi wisata baik alam maupun budaya. Ini terlihat dari cukup banyaknya objek destinasi wisata di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Dapat dilihat pada Tabel 1 yang merupakan data kunjungan wisatawan Kabupaten Bandung Barat tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 [3].

Tabel 1. Perkembangan Wisatawan Domestik ke Kota Bandung

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016-2018

2. EKSPLORASI DAN PROSES RANCANGAN Bab Eksplorasi dan Proses Rancangan ini berisi uraian tentang : Definisi proyek, lokasi proyek, definisi tema dan elaborsi tema. a. Definisi proyek Taman rekreasi adalah fasilitas pariwisata untuk mengembalikan kreasi atau semangat dalam waktu luang. Menurut Peraturan Mendagri No.1 tahun 2007, rekeasi dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Rekreasi Aktif

Bentuk pengisian waktu senggang yang ditunjukan dengan adanya kegiatan fisik dan partisipasi langsung dari kegiatan tersebut (olahraga permainan). Dari kegiatan tersebut (olahraga, permainan, dan lain hal sebagainya),

2. Rekreasi Pasif Bentuk pengisian waktu senggang yang bersifat tenang-rileks, yang biasanya digunakan untuk stimulasi mental dan emosional. Tidak berubah kegiatan yang dominan 3 mental dan emosional. Tidak berubah kegiatan yang dominan menguras tenaga (fisik), misalnya: menonton, mendengarkan music [4].

759.141

3.803.892

5.847.930

0

1000000

2000000

3000000

4000000

5000000

60000007000000

2016 2017 2018

Data Kunjungan Wisatawan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2016-2018

Page 3: Taman Botani sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi di …

Taman Botani Sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi Di Kota Baru Parahyangan

Repository Tugas Akhir Arsitektur - 3

Taman botani adalah salah satu objek wisata suasana alam yang dimanfaatkan dan dikemas untuk aktifitas wisata serta edukasi tentang tumbuhan dalam mengkreasikan wisata baru untuk dapat menarik wisatawan dan memberikan kepuasan terhadap wisatawan. Menurut [5] taman botani, yaitu suatu lahan yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan untuk keperluan edukasi, koleksi, penelitian, dan konservasi ex-situ (diluar habitat). Selain untuk penelitian, kebun botani dapat berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan bagi pengunjung. Gambaran taman botani ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Taman Botani dan Konservasi Sumber: http://www.grandvoyageitaly.com/photos/gardens-of-italy-the-labyrinth-at-villa-pisani

Konsep arsitektur modern mengambil pandangan Horatio Greenough atau yang lebih dikenal dengan nama Louis Sullivan mencetuskan bahwa modern adalah efisiensi. Louis Sullvian mencetuskan teori bentuk mengikuti fungsi (form follow function). Menurut [6] bentuk indah hanya sah jika memiliki fungsi yang berguna, bukan hanya sekedar hiasan. Segala tambahan atau ornamen yang tidak memiliki fungsi sebaiknya dipangkas (reduce). Louis Sullivan mempopulerkan ungkapan “bentuk bangunan yang mengikuti fungsi” (forms follow function) untuk menangkap suatu ukuran, ruang dan karakteristik dalam bangunan harus terlebih dahulu di tujukan semata-mata kepada fungsi dari bangunan tersebut. Implikasi bahwa jika aspek yang fungsional dicukupi, keindahan arsitektur akan secara alami mengikuti. Idealisme dari suatu arsitektur adalah perpaduan antara bentuk dan fungsi. “Setiap bangunan harus menemukan bentuk sesuai dengan fungsinya. Terdapat beberapa kategori dan unsur-unsur Arsitektur Modern yaitu fungsi, bentuk, konstruksi dan ruang. Konsep ini dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Konsep

b. Lokasi Proyek Pemilihan lokasi Jl. Panyawangan Kertajaya Padalarang ini karena berada di Kawasan Kota Baru Parahyangan yang sedang dalam pengembangan, sehingga proses desain Taman Botani sangat di harapkan membantu dalam pengembangan kawasan tersebut khususnya pada objek wisata alam [2]. Lokasi tapak berada di Jalan Parahyangan Raya, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Lokasi tapak berada di wilayah urban dengan iklim tropis dengan kondisi topografi kontur dengan luas lahan 64.795m², KDB 20%, KLB 1, KDH 50%, dan GSB 5,5m. Lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 4: Taman Botani sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi di …

Ikhlas Insani

Repository Tugas Akhir Arsitektur – 4

Gambar 3. Lokasi Tapak Sumber: https://www.google.com/maps/ (diolah)

c. Definisi Tema Taman botani dapat pula berupa bangunan khusus untuk menumbuhkan koleksi yang tidak dapat hidup pada iklim alami tempat itu atau memerlukan perawatan khusus. Koleksi yang dapat diletakan pada kebun botani berbagai macam jenisnya, diantaranya yaitu jenis tanaman kaktus, sukulen, herbal dan lainya. Adapun koleksi yang diletakan dalam ruang berupa tanaman khusus. Ruangan tersebut berbentuk rumah kaca, shadeshouses dengan koleksi tanaman seperti tanaman tropis, tanaman lpine atau tanaman eksotis. Pada prinsipnya, peran kebun botani adalah menjaga dan mengembangbiakan tanaman terkoleksi baik untuk penelitian, pendidikan maupun konservasi. d. Elaborasi Tema Eco Botanical Garden adalah salah satu objek wisata yang mampu mewadahi segala macam aktivitas rekreasi, penelitian, pengetahuan dan sebagai media tentang pentingnya pengetahuan tentang tanaman terhadap lingkungan agar terciptanya kesadaran publik dalam melestarikan lingkungan alam. Suasana alam dalam rancangan taman, wisatawan atau pengunjung dapat bersantai menikmati alam, karya alam ataupun edukasi tentang alam dan tumbuhan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Elaborasi Tema

Page 5: Taman Botani sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi di …

Taman Botani Sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi Di Kota Baru Parahyangan

Repository Tugas Akhir Arsitektur - 5

3. HASIL RANCANGAN Hasil rancangan arsitektur dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: Zoning dalam tapak, pola sirkulasi dalam tapak, zoning dalam bangunan bentang lebar, fasad setiap bangunan, perencanaan landscape, interior dan eksterior bangunan, bird eye view dan rancangan struktur bentang lebar. a. Zoning Dalam Tapak Zoning dalam tapak Eco Botanical Garden terdiri dari tiga bagian besar yaitu: Zona 1 (kuning) Zona 1 (kuning) terdapat area publik yang difungsikan untuk area parkir pengunjung, bagian depan gedung penerima Visitor Center yang terdiri dari main entrance, gallery hall dan area terbuka hijau. Area privat berada dibagian samping gedung penerima Visitor Center sebagai area parkir pengelola dan service, namun tetap memiliki jalur service yang di fungsikan untuk jalur loading dock dan utilitas. Zona 2 (hijau) terdapat area publik karena difungsikan untuk area edukasi dan rekreasi. Zona publik merupakan area yg dominan dan diletakkan di bagian tengah yang terdiri dari bangunan Eco Gallery, Garden Lake, Farm Area dan Maze Garden. Zona 3 (merah) terdapat area semi publik merupakan area konservasi yang terdiri dari bangunan Konservasi. Zona 3 ini di fasilitasi oleh ruang perpustakaan dan ruang terbuka penelitian untuk area ekterior difungsikan untuk area penelitian. Pembagian area tapak bisa dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Pembagian Area Tapak

b. Pola Sirkulasi Sirkulasi pada tapak memiliki sistem dua arah pada Jalan Raya Parahyangan, Untuk entrance site pengunjung akan memasuki parkir kendaraan yang terintegrasi dengan bangunan penerima Visitor Center, sehingga daya tangkap dari luar site akan sangat terasa. Sirkulasi yang digunakan merupakan bentuk center dimana pengunjung akan melewati pedestrian yang mengarahkan ke wahana rekreasi di satu titik ke titik kegiatan lain. Pembagian zona terlihat pada site plan dimana zona 1 dan 2 merupakan area publik dan 3 tiga merupakan area semi privat area konservasi. Gambar site plan Taman botani dapat dilihat pada Gambar 5.

Page 6: Taman Botani sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi di …

Ikhlas Insani

Repository Tugas Akhir Arsitektur – 6

Gambar 5. Site Plan

c. Zoning Dalam Bangunan Bentang Lebar Eco Gallery adalah bangunan bentang lebar berbentuk dome yang berisikan pameran tanaman tropis dan sub tropis. Adanya ruang pendukung seperti souvenir sebagai area komersil, toilet dan ruang pengelola. Zoning dalam bangunan dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Denah Eco Gallery

Page 7: Taman Botani sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi di …

Taman Botani Sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi Di Kota Baru Parahyangan

Repository Tugas Akhir Arsitektur - 7

d. Tampak Bentang Lebar Fasad yang mengarah taman didesain cenderung terbuka dengan penggunaan material kaca dan permainnan fasad antara massif dan transparan dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Tampak Eco Gallery

e. Denah, Tampak, Potongan Bangunan Sekitar Ada beberapa bangunan sekitar yang dijadikan fasilitas penunjang pada Eco Gallery, yaitu bangunan Visitor Center. Bangunan ini berfungsi sebagai bangunan penerima utama saat memasuki kawasan Eco Botanical Garden. Dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Denah, Tampak, Potongan Visitor Center

Page 8: Taman Botani sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi di …

Ikhlas Insani

Repository Tugas Akhir Arsitektur – 8

Bangunan Penelitian adalah bangunan yang berfungsi sebagai area konservasi penelitian dari tanaman yang tersebar pada Eco Botanical Garden yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan herbal dan lainnya. Bangunan penelitian dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Denah, Tampak, Potongan Bangunan Penelitian

f. Interior Interior bagian dalam dominasi dengan display tanaman berserta fungsi dari tanaman tersebut yang tersebar pada Eco Galery Center. Interior dapat dilihat pada Gambar 10 dan Gambar 11.

Gambar 10. Interior Visitor Center

Gambar 11. Interior Eco Gallery

Page 9: Taman Botani sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi di …

Taman Botani Sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi Di Kota Baru Parahyangan

Repository Tugas Akhir Arsitektur - 9

g. Bird Eye View Tampak bird eye view yang memperlihatkan keseluruhan tapak hasil rancangan dan suasana dalam tapak. Dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Bird Eye Eco Botanical Garden

h. Rancangan Struktur Bentang Lebar Perencanaan Struktur Eco Gallery ini termasuk bangunan bentang lebar yang berdiameter 7,8m setiap kolom struktur menggunakan bahan beton bertulang. Rangka atap menggunakan struktur geodesic dome dengan penutup kaca laminated glass yang diikatkan pada kolom beton dengan struktur bawah menggunakan pondasi pile cap. Dapat dilihat di Gambar 13.

Page 10: Taman Botani sebagai Sarana Edukasi dan Konservasi di …

Ikhlas Insani

Repository Tugas Akhir Arsitektur – 10

Gambar 13. Potongan Prinsip

4. KESIMPULAN

Taman botani berfungsi untuk memberikan kesegaran, kenyamanan, keindahan lingkungan sebagai paru-paru kota dan memperbaiki iklim mikro. Sebagai resapan air guna menjaga keseimbangan tata air dalam tanah, mengurangi aliran air permukaan, menangkap dan menyimpan air, menjaga keseimbangan tanah agar kesuburan tanah terjamin. Taman botani terdapat bangunan khusus untuk menumbuhkan koleksi yang tidak dapat hidup pada iklim alami tempat itu atau memerlukan perawatan khusus, seperti tanaman subtropic dan eksotis. Dengan demikian wisatawan/pengunjung dapat melihat dan mengembangbiakan tanaman terkoleksi baik untuk penelitian, pendidikan maupun konservasi.

DAFTAR PUSTAKA [1] BPP, (2018). “Profil Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018,” p. 18. [2] BPS, (2019). Bandung Barat Regency in Figures 2019. Kabupaten Bandung Barat: Badan Pusat

Statistik Kabupaten Bandung Barat. [3] DISBUDPAR, (2016). “Jumlah Wisatawan Manca Negara dan Domestik di Kota Bandung”. [4] KEMENDAGRI, (2007). “Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan” vol. 46, no. 3, pp.

171–174, doi: 10.2320/materia.46.171. [5] R. D. Gembong, (2016). “Orchid Botanical Garden,” pp. 1–154. [6] L. H. Sullivan, (1896). “The Tall Building Artistically Considered,” Lippincott’s Magazine.