-
26 Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A
PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain Penelitian dibuat agar proses penelitian lebih
terstruktur dan memiliki
tahapan-tahapan serta prosedur yang jelas, memberikan prosedur
untuk mendapatkan
informasi yang diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan
masalah dalam
penelitian. Desain penelitian merupakan dasar dalam melakukan
penelitian. Oleh
sebab itu, desain penelitian yang baik akan menghasilkan
penelitian yang efektif dan
efisien. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti membuat suatu
desain penelitian
yaitu sebagai berikut:
Tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan sebagai berikut:
Bagan 3.1
Tahapan penelitian
(Doc. Siti Nurokhmah 2015)
Tahap awal
Tahap proses pelaksnaan
Tahap akhir pelaporan
-
27
Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A
PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Tahap awal
Pada tahap awal dilakukan penentuan judul penelitian yaitu
“Aplikasi notasi
angka timbul untuk meningkatakan penguasaan lagu pada siswa
tunanetra di SLBN-
A Pajajaran Bandung”. Pada tahap studi pendahuluan dilakukan
pengkajian judul
lebih dalam serta pembuatan latar belakang masalah mencakup
permasalahan-
permasalahan yang faktual dan baru sehingga hasil penelitian
bisa lebih bermanfaat
untuk masa yang akan datang. Tahap awal penelitian ini mempunyai
beberapa
langkah-langkah yang di lakukan, langkah tersebut yakni sebagai
berikut:
Pertama, ditentukan dosen pembimbing satu dan dua sebagai
dosen
pembimbing peneliti berdasarkan rekomendasi dewan Skripsi
Jurusan Pendidikan
Seni Musik. Penentuan dosen pembimbing ini sesuai dengan
keterkaitan rencana
penelitian. Setelah penentuan dosen pembimbing, peneliti
menentukan latar belakang
masalah dan rumusan masalah. Setelah itu menentukan tujuan,
manfaat dan syarat
untuk penelitian sesuai dengan keterkaitan judul dan latar
belakang yang dikaji.
Penyusunan proposal ini tentu dilakukan konsultasi dan bimbingan
kepada dosen
pembimbing. Hasil konsultasi dan bimbingan ini, selanjutnya
peneliti mengajukan
proposal skripsi untuk disahkan oleh pembimbing satu, pembimbing
dua, dan Ketua
jurusan. Langkah pertama ini menghasilkan proposal penelitian
dan surat keputusan
pelaksanaan penelitian.
Kedua, peneliti kemudian menghadap Bapak Drs. H. Heryanto
Amuda,
M.Phil, SNE selaku kepala sekolah di SLBN-A Pajajaran Bandung.
Peneliti
mendatangi ke tempat penelitian bertujuan agar mendapatkan izin
secara lisan dan
kesempatan untuk melaksanakan kegiatan penelitian sesuai dengan
keperluan yang
berkaitan dengan kegiatan penelitian tersebut.
Ketiga, pengurusan perizinan yang bersifat administrasi. Setelah
mengurus
surat perizinan, pada tanggal 30 Mei 2015 peneliti mendapatkan
surat rekomendasi
dari dinas pendidikan provinsi Jawa Barat untuk disampaikan
kepada kepala SLBN-A
Pajajaran Bandung.
-
28
Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A
PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keempat, langkah ini tentunya harus dipersiapkan perlengkapan
segala
sesuatu hal yang dibutuhkan, berkaitan dengan keadaan saat
dilapangan. Persiapan ini
untuk mempermudah mengumpulkan data yang diperoleh dari
lapangan. Selain itu,
pada langkah ini mempersiapkan instrumen penelitian berupa draft
wawancara serta
melakukan dokumentasi di tempat penelitian SLBN-A Pajajaran
Bandung.
2. Tahap proses atau pelaksanaan
Proses penelitian telah dilaksanakan pada Mei hingga Agustus.
Pada tahap ini,
proses pengumpulan data penelitian yang dilakukan dengan cara
mengaplikasikan
notasi angka timbul untuk meningkatkan penguasaan lagu pada
siswa tunanetra di
SLBN-A Pajajran Bandung. Pengumpulan data penelitian dari
langkah tersebut
adalah sebagai berikut:
Pertama, peneliti melaksanakan pengajaran dibagi menjadi enam
pertemuan.
Pertemuan pertama dan kedua yaitu observasi dan wawancara,
pertemuan ketiga
sampai keenam adalah aplikasi notasi angka timbul untuk
meningkatkan penguasaan
lagu. Setelah proses aplikasi notasi angka cetak timbul untuk
meningkatkan lagu pada
siswa tunanetra selesai dilaksanakan, dilakukan proses wawancara
dengan ketiga
siswa, hal ini bertujuan agar mengetahui manfaat dari
pengaplikasian notasi angka
cetak timbul pada pembelajaran vokal. Selain itu peneliti
melakukan wawancara
kepada siswa dan guru mata pelajaran vokal agar mengetahui
kelemahan dan
kelebihan dari penggunaan notasi angka cetak timbul untuk
meningkatkan
penguasaan lagu pada pembelajaran vokal, adapun wawancara yang
dilakukan
peneliti yaitu:
No Subjek Penelitian Status Topik wawancara
1 Elda, Dian, dan
Roby
Siswa
Seputar pembelajaran vokal yang
dilaksanakan di SLBN-A Pajajaran
Bandung. (sebelum penelitian)
Pembelajaran notasi musik brille yang
dilaksanakan di SLBN-A Pajajaran
bandung. (sebelum penelitian)
-
29
Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A
PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Aplikasi notasi angka cetak timbul dalam
pembelajaran vokal. (sesudah penelitian)
2
Pak Edy Ali Guru
Vokal
Pembelajaran vokal yang dilaksanakan
SLBN-A Pajajaran Bandung.(sebelum
penelitian)
Pembelajaran notasi musik brille yang
dilaksanakan di SLBN-A Pajajaran
Bandung. (sebelum penelitian)
Aplikasi notasi angka cetak timbul dalam
pembelajaran vokal. (sesudah penelitian)
Tabel 3.1
Wawancara
(Doc. Siti Nurokhmah 2015)
Peneliti ingin mengetahui penggunaan notasi angka timbul yang
dapat
menumbuhkan kemandirian dan kreativitas untuk pembelajaran
vokal.
3. Tahap Pelaporan
Pada tahap pelaporan ini, tahap terakhir yang ditempuh setelah
proses
penelitian selesai dilaksanakan yakni penyusunan laporan. Setiap
data yang didapat
dari hasil penelitian di lapangan, seperti catatan-catatan,
hasil wawancara dengan
guru maupun siswa, dokumentasi proses pelatihan maupun
dokumentasi materi ajar,
kemudian di analisis dengan berbagai teknik analisis data.
Setelah menganalisis data,
hasil penelitian tersebut kemudian disusun dengan menggambarkan
dan memaparkan
atau mendeskripsikannya ke dalam bentuk tulisan yang dibuat
secara sistematis dan
akurat, sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan. Setelah
semua hasil penelitian
dilapangan selesai, dilakukan hasil pelaporan untuk
menyempurnakan hasil penelitian
yang sudah dibuat sehingga hasil tersebut siap ketika proses
skripsi.
Dalam suatu penelitian diperlukan metode dan pendekatan yang
berguna
untuk dapat memecahkan suatu masalah yang diteliti. Pemilihan
metode yang tepat
ikut menentukan keberhasilan dalam suatu penelitian, karena
dalam metode
penelitian dapat terlihat jelas mengenai tahapan-tahapan
pelaksanaan serta arah dan
-
30
Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A
PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tujuan penelitian. Penelitian yang dilakukan ini bersifat
deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Syaodih (2009, hlm.
72) penelitian
deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang dasar, ditunjukan
untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada,
baik fenomena
yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.
Data-data yang akan penulis gali berupa kegiatan pengaplikasian
notasi angka
timbul pada siswa tunanetra di SLBN-A Pajajaran Bandung.
Kegiatan pengaplikasian
tersebut merupakan sebuah proses pembelajaran aktif dengan
melatih aspek
pisikomotorik dalam menggunakan notasi angka timbul untuk
meningkatkan
penguasaan lagu pada siswa tunanetra di SLBN-A Pajajaran
Bandung. Sampel dalam
penelitian ini adalah 3 orang siswa SMPLBN-A Pajajaran
Bandung.
Ciri dari penelitian kualitatif yang dikemukakan oleh Bogdan dan
Biklen
dalam Sugiono (2011, hlm. 21) adalah sebagai berikut:
Qualitative research has the natural setting as the direct
source of data and
researches is the key instrument. Qualitative research is
descriptive. The data
collected is in the form of words of pictures rather than
number. Qualitative
research are concerned with process rather than simply with
outcomes or
products. Qualitative research tend to analyze their data
inductively.
“Meaning” is of assential to the qualitative approach.
Berdasarkan karakteristik di atas maka dapat dikemukakan bahwa
penelitian
kualitatif dapat dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung
ke sumber data dan
peneliti adalah instrument kunci. Penelitian kualitatif lebih
bersifat deskriptif, karena
data-data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar,
sehinggta tidak
menekankan pada angka. Penelitian kualitatif lebih menekankan
pada proses dari
pada produk atau outcome. Penelitian kualitatif melakukan
analisis data secara
induktif. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna.
Adapun tahapan dalam penelitian kualitatif yang dilakukan oleh
peneliti
menurut Sugiono (2011, hlm. 29) sebagai berikut:
1. Tahap orientasi atau deskripsi, dengan grand tour question.
Pada tahap ini
peneliti mendeskripsikeun apa yang dilihat, didengar, dirasakan
dan ditanyakan.
-
31
Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A
PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tahap reduksi/fokus, pada tahap ini peneliti mereduksi segala
informasi yang
telah diperoleh pada tahap pertama. Pada proses reduksi ini,
peneliti mereduksi
data yang ditemukan pada tahap 1 untuk memfokuskan pada masalah
tertentu.
3. Tahap seleksi, pada tahap ini peneliti menguraikan focus yang
telah ditetapkan
menjadi lebih rinci. Setelah peneliti melakukan analisis yang
mendalam terhadap
data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat menemukan
tema dengan
cara mengkostruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu bangun
pengetahuan,
hipotesis atau ilmu yang baru.
Proses memperoleh data dan informasi pada setiap tahapan
(deskripsi,
reduksi, dan seleksi) tersebut dilakukan secara berulang-ulang
dengan berbagai cara
dan berbagai sumber. Maka metode ini dianggap sebagai metode
yang tepat untuk
diterapkan pada penelitian dalam memahami secara mendalam
mengenai
pengaplikasian notasi angka cetak timbul pada siswa
tunanetra.
B. Partisipan dan Tempat Penelitian
1. Partisipan
Partisipan merupakan sumber informasi dari data-data yang
penulis akan gali
dalam penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi subjek dalam
penelitian adalah
seluruh rangkaian proses pembelajaran notasi angka cetak timbul
untuk
meningkatkan penguasaan lagu pada siswa tunanetra. Yang
meliputi, komponen
pembelajaran yaitu materi lagu melalui notasi angka cetak
timbul, beserta siswa yang
berjumlah tiga orang bernama: Dian, Robby, dan Elda, sedangkan
guru mata
pelajaran vokal bernama Edy Ali.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SLBN-A Pajajaran tingkat SMPLB,
yaitu
lembaga pendidikan formal yang berada di jln. Pajajaran no.50-52
Kota Bandung
telp. +62224224726 kode pos 40171 Kota Bandung. Lokasi ini
diplih karena SLB N
– A Pajajaran Bandung memiliki dua program study yaitu musik dan
bahasa. Dalam
program study musik terbagi lagi menjadi dua yaitu musik moderen
dan musik
tradisional. Dalam musik moderen terdapat mata pelajaran wajib
yaitu mata pelajaran
-
32
Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A
PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vocal yang di dalamnya terdapat materi pelajaran tentang membaca
melodi
menggunakan notasi musik.
Di bawah ini merupakan denah dan lokasi dari SLB N-A Pajajaran
Bandung.
Gambar 3.1
Denah SLB N –A Pajajaran Bandung dari arah Setiabudi
(Doc. Siti Nurokhmah 2015)
Gambar 3.2
Lokasi SLB N –A Pajajaran Bandung
(Doc. Siti Nurokhmah 2015)
-
33
Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A
PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Pengumpulan Data
Di samping perlu menggunakan metode yang tepat dalam penelitian,
peneliti
juga perlu memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan
untuk
memperoleh data yang objektif. Dalam penelitian kualitatif
Sugiono (2011, hlm. 309)
mengemukakan bahwa: “Pengumpulan data dilakukan pada natural
setting (kondisi
yang alamiah), sumber data primer dan teknik pengumpulan data
lebih banyak pada
observasi berperan serta (participan observation), wawancara
mendalam dan
dokumentasi.”
Teknik serta langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah
sebagai berikut:
1. Observasi
Nasution (1988) dalam Sugiono (2011, hlm. 310) menyatakan
bahwa:
“Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan
hanya dapat bekerja
berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang
dapat diperoleh melalui
observasi.” Observasi yang akan dilakukan peneliti, yakni dengan
cara menerapkan
disain yang dirancang ini diharapkan siswa dapat menggunakan
notasi musik dalam
pembelajaran vokal. Dalam hal ini peneliti melakukan obeservasi
partisipatif, itu
artinya peneliti sebagai observer ikut terlibat dalam proses
penelitian sebagai
pengajar. Hal ini dilakukan karena pada pembelajaran vokal
sebelumnya guru hanya
memberikan contoh atau audio yang akan disampaikan, lalu
didengarkan dan diikuti
oleh para siswanya tanpa menggunakan notasi musik yang ada yaitu
notasi braille.
2. Wawancara
Menurut Esterberg (2002) dalam Sugiano (2011, hlm. 317)
mendefinisikan
bahwa: “Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk
bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
dikontruksikan makna dalam
suatu topic tertentu.” Dalam melakukan wawancara pada penelitian
ini, peneliti
melakukam proses wawancara disetiap akhir pertemuan. Wawancara
ditunjukkan
pada seluruh peserta yang mengikuti proses penelitian, dan guru
vokal. Peneliti
-
34
Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A
PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menanyakan mengenai proses penelitian berupa wawancara.
Wawancara dilakukan di
kelas IX SMPLBN-A Pajajaran Bandung, hal ini bertujuan untuk
memperkuat data
dari hasil observasi. Data yang dikumpulkan melalui wawancara
bersifat verbal,
artinya hasil wawancara ditulis dan direkam agar data diperoleh
lebih lengkap dan
lebih terperinci.
Gambar 3.3
Wawancara dengan guru SLBN-A Pajajaran Bandung
(Doc. Siti Nurokhmah 2015)
Gambar 3.4
Wawancara dengan Dian Siswa SLB kategori low vision
(Doc Siti Nurokhmah 2015)
-
35
Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A
PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.5
Wawancara dengan Robby siswa SLB kategori totally blaind
(Doc Siti Nurokhmah 2015)
Gambar 3.5
Wawancara dengan Elda siswa SLB kategori blaind
(Doc Siti Nurokhmah 2015)
3. Dokumentasi
Menurut Sugiono (2011, hlm. 329) dikemukakan bahwa:
“Dokumentasi
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.” Dokumen
dimanfaatkan
sebagai sumber data adanya penelitian ini. Dokumen yang peneliti
di anggap penting
dalam penelitian ini diantaranya:
-
36
Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A
PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Dokumen tentang peraturan dan kebijakan yang ada, khususnya
tentang
penyelenggaraan pendidikan di SLBN-A Pajajaran Bandung dan
tentang
kurikulum yang diterapkan.
b. Dokumen tentang program sekolah dan program guru mata
pelajaran seni
musik.
c. Dokumen-dokumen audio dan visual data hasil rekaman pada saat
wawancara
dan penelitian dilakukan.
4. Studi Pustaka
Studi kepustakaan dalam penelitian ini adalah telaah pustaka
yang dilakukan
dengan mengkaji berbagai teori, pendapat, serta temuan-temuan
dari berbagai media
seperti buku, jurnal, internet, laporan penelitian, artikel,
karya ilmiah dan sebagainya.
Hal ini sengaja dilakukan untuk memperoleh konsep-konsep dan
teori-teori yang
berkaitan erat dengan masalah penelitian dan dapat dijadikan
sebagai landasan
pemikiran dalam penelitian skripsi ini sehingga akan diperoleh
relevansi (keterkaitan)
antara teori dengan tujuan penelitian.
Atas dasar tersebut peneliti berusaha mencari data berupa
teori-teori,
pengertian-pengertian dan uraian-uraian yang dikemukakan oleh
para ahli sebagai
landasan teori, khususnya mengenai masalah-masalah yang sejalan
dengan penellitian
ini. Seperti data dari buku-buku atau arsip-arsip yang membahas
tentang
pembelajaran vokal menggunakan notasi angka cetak timbul, serta
data-data yang
relevan dangan penelitian ini.
Adapun buku yang telah banyak digunakan untuk membantu menelaah
hasil
penelitian sebagai sumber dari landasan teori pada penelitian
ini adalah Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus karya Bandie Delphi dan Psikopedagogik
Anak
Berkelainan karya Mohammad Efendi. Buku-buku ini banyak
menjelaskan tentang
teori-teori pembelajaran pada siswa berkebutuhan khusus yang
berhubungan dengan
penelitian ini salah satunya adalah penyandang tunanetra.
Pemaparan secara ilmiah
dan mendalam dalam kedua buku ini dirasa sangat membantu
peneliti dalam
melakukan riset pengaplikasian notasi angka timbul untuk
meningkatkan penguasaan
lagu pada siswa tunanetra di SLBN-A Pajajaran Bandung. Tidak
hanya buku-buku
-
37
Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A
PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang dijadikan sebagai bahan referensi untuk landasan teori
dalam penelitian ini,
berbagai artikel dari peneliltian yang telah dilakukan oleh para
ahli yang berhubungan
dengan penelitian ini juga menjadi daftar pustaka dalam
penelitian dengan fokus
aplikasi notasi angka timbul untuk meningkatkan penguasaan lagu
pada siswa
tunanetra di SLBN-A Pajajaran Bandung.
D. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, disesuaikan
dengan
metode dan teknik pengumpulan data. Analisis data tersebut yaitu
melalui penerapan
model, desain pembelajaran, dan wawancara. Analisis data yang
dilakukan dengan
metode pendekatan kualitatif.
Teknik analisis data ini menggunakan pola seperti yang
dikemukakan oleh
Miles and Huberman (1984) dalam Sugiyono (2011, hlm. 337) bahwa
”Aktivitas
dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan
conclusion
drawing/verification.” Langkah-langkah analisis tersebut
adalah:
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Data atau informasi yang diperoleh dari lapangan sebagai bahan
mentah
diringkas, disusun lebih sistematis, serta ditonjolkan
pokok-pokok penting yang
sesuai dengan tujuan penelitian sehingga lebih mudah untuk
mendeskripsikan
mengenai pelaksanaan pengaplikasian notasi angka cetak timbul
untuk meningkatkan
penguasaan lagu pada siswa tunanetra di SLBN-A Pajajaran
Bandung.
2. Penyajian Data (Data Display)
Pengumpulan data dari hasil penelitian yang dilakukan secara
bertahap atau
keseluruhan dengan cara mengklasifikasikan dan menyajikian data
sesuai dengan
pokok permasalahan agar lebih mudah dipahami. Teknik pengumpulan
data
wawancara, observasi, dan pelaksanaan pengaplikasian notasi
angka cetak timbul
dalam pembelajaran vokal diperlukan beberapa waktu untuk
memperoleh sesuai data
yang dibutuhkan.
-
38
Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A
PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verivication)
Setelah data tersaji langkah berikutnya pada teknik analisis
data dalam
penelitian kualitatif adalah langkah verivikasi data. Menurut
Miles dan Huberman
dalam Sugiono (2011, hlm. 337) adalah penarikan kesimpulan dan
verivikasi data.
Verivikasi adalah sebuah upaya untuk mempelajari kembali
data-data mengenai
pengaplikasiaan notasi angka cetak timbul yang telah dikumpulkan
dan kemudian
meminta pertimbangan berbagai pihak yang relevan dalam
penelitian ini. Seluruh
kegiatan penelitian yang telah dilakukan dibuat kesimpulan dari
semua data yang
telah terkumpul dan yang telah diolah, untuk kemudian dicari
apakah semua data
layak dimasukan dan diterapkan sesuai dengan desain
penelitian.