Top Banner
26 Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain Penelitian dibuat agar proses penelitian lebih terstruktur dan memiliki tahapan-tahapan serta prosedur yang jelas, memberikan prosedur untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah dalam penelitian. Desain penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian. Oleh sebab itu, desain penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian yang efektif dan efisien. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti membuat suatu desain penelitian yaitu sebagai berikut: Tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan sebagai berikut: Bagan 3.1 Tahapan penelitian (Doc. Siti Nurokhmah 2015) Tahap awal Tahap proses pelaksnaan Tahap akhir pelaporan
13

Tahap awal Tahap proses pelaksnaan Tahap akhir pelaporanrepository.upi.edu › 21075 › 5 › S_SM_1101966_Chapter3.pdfWawancara (Doc. Siti Nurokhmah 2015) Peneliti ingin mengetahui

Jan 30, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 26 Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Desain Penelitian

    Desain Penelitian dibuat agar proses penelitian lebih terstruktur dan memiliki

    tahapan-tahapan serta prosedur yang jelas, memberikan prosedur untuk mendapatkan

    informasi yang diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah dalam

    penelitian. Desain penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian. Oleh

    sebab itu, desain penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian yang efektif dan

    efisien. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti membuat suatu desain penelitian

    yaitu sebagai berikut:

    Tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan sebagai berikut:

    Bagan 3.1

    Tahapan penelitian

    (Doc. Siti Nurokhmah 2015)

    Tahap awal

    Tahap proses pelaksnaan

    Tahap akhir pelaporan

  • 27

    Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    1. Tahap awal

    Pada tahap awal dilakukan penentuan judul penelitian yaitu “Aplikasi notasi

    angka timbul untuk meningkatakan penguasaan lagu pada siswa tunanetra di SLBN-

    A Pajajaran Bandung”. Pada tahap studi pendahuluan dilakukan pengkajian judul

    lebih dalam serta pembuatan latar belakang masalah mencakup permasalahan-

    permasalahan yang faktual dan baru sehingga hasil penelitian bisa lebih bermanfaat

    untuk masa yang akan datang. Tahap awal penelitian ini mempunyai beberapa

    langkah-langkah yang di lakukan, langkah tersebut yakni sebagai berikut:

    Pertama, ditentukan dosen pembimbing satu dan dua sebagai dosen

    pembimbing peneliti berdasarkan rekomendasi dewan Skripsi Jurusan Pendidikan

    Seni Musik. Penentuan dosen pembimbing ini sesuai dengan keterkaitan rencana

    penelitian. Setelah penentuan dosen pembimbing, peneliti menentukan latar belakang

    masalah dan rumusan masalah. Setelah itu menentukan tujuan, manfaat dan syarat

    untuk penelitian sesuai dengan keterkaitan judul dan latar belakang yang dikaji.

    Penyusunan proposal ini tentu dilakukan konsultasi dan bimbingan kepada dosen

    pembimbing. Hasil konsultasi dan bimbingan ini, selanjutnya peneliti mengajukan

    proposal skripsi untuk disahkan oleh pembimbing satu, pembimbing dua, dan Ketua

    jurusan. Langkah pertama ini menghasilkan proposal penelitian dan surat keputusan

    pelaksanaan penelitian.

    Kedua, peneliti kemudian menghadap Bapak Drs. H. Heryanto Amuda,

    M.Phil, SNE selaku kepala sekolah di SLBN-A Pajajaran Bandung. Peneliti

    mendatangi ke tempat penelitian bertujuan agar mendapatkan izin secara lisan dan

    kesempatan untuk melaksanakan kegiatan penelitian sesuai dengan keperluan yang

    berkaitan dengan kegiatan penelitian tersebut.

    Ketiga, pengurusan perizinan yang bersifat administrasi. Setelah mengurus

    surat perizinan, pada tanggal 30 Mei 2015 peneliti mendapatkan surat rekomendasi

    dari dinas pendidikan provinsi Jawa Barat untuk disampaikan kepada kepala SLBN-A

    Pajajaran Bandung.

  • 28

    Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    Keempat, langkah ini tentunya harus dipersiapkan perlengkapan segala

    sesuatu hal yang dibutuhkan, berkaitan dengan keadaan saat dilapangan. Persiapan ini

    untuk mempermudah mengumpulkan data yang diperoleh dari lapangan. Selain itu,

    pada langkah ini mempersiapkan instrumen penelitian berupa draft wawancara serta

    melakukan dokumentasi di tempat penelitian SLBN-A Pajajaran Bandung.

    2. Tahap proses atau pelaksanaan

    Proses penelitian telah dilaksanakan pada Mei hingga Agustus. Pada tahap ini,

    proses pengumpulan data penelitian yang dilakukan dengan cara mengaplikasikan

    notasi angka timbul untuk meningkatkan penguasaan lagu pada siswa tunanetra di

    SLBN-A Pajajran Bandung. Pengumpulan data penelitian dari langkah tersebut

    adalah sebagai berikut:

    Pertama, peneliti melaksanakan pengajaran dibagi menjadi enam pertemuan.

    Pertemuan pertama dan kedua yaitu observasi dan wawancara, pertemuan ketiga

    sampai keenam adalah aplikasi notasi angka timbul untuk meningkatkan penguasaan

    lagu. Setelah proses aplikasi notasi angka cetak timbul untuk meningkatkan lagu pada

    siswa tunanetra selesai dilaksanakan, dilakukan proses wawancara dengan ketiga

    siswa, hal ini bertujuan agar mengetahui manfaat dari pengaplikasian notasi angka

    cetak timbul pada pembelajaran vokal. Selain itu peneliti melakukan wawancara

    kepada siswa dan guru mata pelajaran vokal agar mengetahui kelemahan dan

    kelebihan dari penggunaan notasi angka cetak timbul untuk meningkatkan

    penguasaan lagu pada pembelajaran vokal, adapun wawancara yang dilakukan

    peneliti yaitu:

    No Subjek Penelitian Status Topik wawancara

    1 Elda, Dian, dan

    Roby

    Siswa

    Seputar pembelajaran vokal yang

    dilaksanakan di SLBN-A Pajajaran

    Bandung. (sebelum penelitian)

    Pembelajaran notasi musik brille yang

    dilaksanakan di SLBN-A Pajajaran

    bandung. (sebelum penelitian)

  • 29

    Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    Aplikasi notasi angka cetak timbul dalam

    pembelajaran vokal. (sesudah penelitian)

    2

    Pak Edy Ali Guru

    Vokal

    Pembelajaran vokal yang dilaksanakan

    SLBN-A Pajajaran Bandung.(sebelum

    penelitian)

    Pembelajaran notasi musik brille yang

    dilaksanakan di SLBN-A Pajajaran

    Bandung. (sebelum penelitian)

    Aplikasi notasi angka cetak timbul dalam

    pembelajaran vokal. (sesudah penelitian)

    Tabel 3.1

    Wawancara

    (Doc. Siti Nurokhmah 2015)

    Peneliti ingin mengetahui penggunaan notasi angka timbul yang dapat

    menumbuhkan kemandirian dan kreativitas untuk pembelajaran vokal.

    3. Tahap Pelaporan

    Pada tahap pelaporan ini, tahap terakhir yang ditempuh setelah proses

    penelitian selesai dilaksanakan yakni penyusunan laporan. Setiap data yang didapat

    dari hasil penelitian di lapangan, seperti catatan-catatan, hasil wawancara dengan

    guru maupun siswa, dokumentasi proses pelatihan maupun dokumentasi materi ajar,

    kemudian di analisis dengan berbagai teknik analisis data. Setelah menganalisis data,

    hasil penelitian tersebut kemudian disusun dengan menggambarkan dan memaparkan

    atau mendeskripsikannya ke dalam bentuk tulisan yang dibuat secara sistematis dan

    akurat, sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan. Setelah semua hasil penelitian

    dilapangan selesai, dilakukan hasil pelaporan untuk menyempurnakan hasil penelitian

    yang sudah dibuat sehingga hasil tersebut siap ketika proses skripsi.

    Dalam suatu penelitian diperlukan metode dan pendekatan yang berguna

    untuk dapat memecahkan suatu masalah yang diteliti. Pemilihan metode yang tepat

    ikut menentukan keberhasilan dalam suatu penelitian, karena dalam metode

    penelitian dapat terlihat jelas mengenai tahapan-tahapan pelaksanaan serta arah dan

  • 30

    Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    tujuan penelitian. Penelitian yang dilakukan ini bersifat deskriptif dengan

    menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Syaodih (2009, hlm. 72) penelitian

    deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang dasar, ditunjukan untuk

    mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena

    yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.

    Data-data yang akan penulis gali berupa kegiatan pengaplikasian notasi angka

    timbul pada siswa tunanetra di SLBN-A Pajajaran Bandung. Kegiatan pengaplikasian

    tersebut merupakan sebuah proses pembelajaran aktif dengan melatih aspek

    pisikomotorik dalam menggunakan notasi angka timbul untuk meningkatkan

    penguasaan lagu pada siswa tunanetra di SLBN-A Pajajaran Bandung. Sampel dalam

    penelitian ini adalah 3 orang siswa SMPLBN-A Pajajaran Bandung.

    Ciri dari penelitian kualitatif yang dikemukakan oleh Bogdan dan Biklen

    dalam Sugiono (2011, hlm. 21) adalah sebagai berikut:

    Qualitative research has the natural setting as the direct source of data and

    researches is the key instrument. Qualitative research is descriptive. The data

    collected is in the form of words of pictures rather than number. Qualitative

    research are concerned with process rather than simply with outcomes or

    products. Qualitative research tend to analyze their data inductively.

    “Meaning” is of assential to the qualitative approach.

    Berdasarkan karakteristik di atas maka dapat dikemukakan bahwa penelitian

    kualitatif dapat dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan

    peneliti adalah instrument kunci. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, karena

    data-data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehinggta tidak

    menekankan pada angka. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari

    pada produk atau outcome. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara

    induktif. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna.

    Adapun tahapan dalam penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti

    menurut Sugiono (2011, hlm. 29) sebagai berikut:

    1. Tahap orientasi atau deskripsi, dengan grand tour question. Pada tahap ini

    peneliti mendeskripsikeun apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan.

  • 31

    Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    2. Tahap reduksi/fokus, pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang

    telah diperoleh pada tahap pertama. Pada proses reduksi ini, peneliti mereduksi

    data yang ditemukan pada tahap 1 untuk memfokuskan pada masalah tertentu.

    3. Tahap seleksi, pada tahap ini peneliti menguraikan focus yang telah ditetapkan

    menjadi lebih rinci. Setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap

    data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat menemukan tema dengan

    cara mengkostruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu bangun pengetahuan,

    hipotesis atau ilmu yang baru.

    Proses memperoleh data dan informasi pada setiap tahapan (deskripsi,

    reduksi, dan seleksi) tersebut dilakukan secara berulang-ulang dengan berbagai cara

    dan berbagai sumber. Maka metode ini dianggap sebagai metode yang tepat untuk

    diterapkan pada penelitian dalam memahami secara mendalam mengenai

    pengaplikasian notasi angka cetak timbul pada siswa tunanetra.

    B. Partisipan dan Tempat Penelitian

    1. Partisipan

    Partisipan merupakan sumber informasi dari data-data yang penulis akan gali

    dalam penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi subjek dalam penelitian adalah

    seluruh rangkaian proses pembelajaran notasi angka cetak timbul untuk

    meningkatkan penguasaan lagu pada siswa tunanetra. Yang meliputi, komponen

    pembelajaran yaitu materi lagu melalui notasi angka cetak timbul, beserta siswa yang

    berjumlah tiga orang bernama: Dian, Robby, dan Elda, sedangkan guru mata

    pelajaran vokal bernama Edy Ali.

    2. Tempat Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di SLBN-A Pajajaran tingkat SMPLB, yaitu

    lembaga pendidikan formal yang berada di jln. Pajajaran no.50-52 Kota Bandung

    telp. +62224224726 kode pos 40171 Kota Bandung. Lokasi ini diplih karena SLB N

    – A Pajajaran Bandung memiliki dua program study yaitu musik dan bahasa. Dalam

    program study musik terbagi lagi menjadi dua yaitu musik moderen dan musik

    tradisional. Dalam musik moderen terdapat mata pelajaran wajib yaitu mata pelajaran

  • 32

    Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    vocal yang di dalamnya terdapat materi pelajaran tentang membaca melodi

    menggunakan notasi musik.

    Di bawah ini merupakan denah dan lokasi dari SLB N-A Pajajaran Bandung.

    Gambar 3.1

    Denah SLB N –A Pajajaran Bandung dari arah Setiabudi

    (Doc. Siti Nurokhmah 2015)

    Gambar 3.2

    Lokasi SLB N –A Pajajaran Bandung

    (Doc. Siti Nurokhmah 2015)

  • 33

    Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    C. Pengumpulan Data

    Di samping perlu menggunakan metode yang tepat dalam penelitian, peneliti

    juga perlu memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan untuk

    memperoleh data yang objektif. Dalam penelitian kualitatif Sugiono (2011, hlm. 309)

    mengemukakan bahwa: “Pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi

    yang alamiah), sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada

    observasi berperan serta (participan observation), wawancara mendalam dan

    dokumentasi.”

    Teknik serta langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

    sebagai berikut:

    1. Observasi

    Nasution (1988) dalam Sugiono (2011, hlm. 310) menyatakan bahwa:

    “Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja

    berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang dapat diperoleh melalui

    observasi.” Observasi yang akan dilakukan peneliti, yakni dengan cara menerapkan

    disain yang dirancang ini diharapkan siswa dapat menggunakan notasi musik dalam

    pembelajaran vokal. Dalam hal ini peneliti melakukan obeservasi partisipatif, itu

    artinya peneliti sebagai observer ikut terlibat dalam proses penelitian sebagai

    pengajar. Hal ini dilakukan karena pada pembelajaran vokal sebelumnya guru hanya

    memberikan contoh atau audio yang akan disampaikan, lalu didengarkan dan diikuti

    oleh para siswanya tanpa menggunakan notasi musik yang ada yaitu notasi braille.

    2. Wawancara

    Menurut Esterberg (2002) dalam Sugiano (2011, hlm. 317) mendefinisikan

    bahwa: “Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

    informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam

    suatu topic tertentu.” Dalam melakukan wawancara pada penelitian ini, peneliti

    melakukam proses wawancara disetiap akhir pertemuan. Wawancara ditunjukkan

    pada seluruh peserta yang mengikuti proses penelitian, dan guru vokal. Peneliti

  • 34

    Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    menanyakan mengenai proses penelitian berupa wawancara. Wawancara dilakukan di

    kelas IX SMPLBN-A Pajajaran Bandung, hal ini bertujuan untuk memperkuat data

    dari hasil observasi. Data yang dikumpulkan melalui wawancara bersifat verbal,

    artinya hasil wawancara ditulis dan direkam agar data diperoleh lebih lengkap dan

    lebih terperinci.

    Gambar 3.3

    Wawancara dengan guru SLBN-A Pajajaran Bandung

    (Doc. Siti Nurokhmah 2015)

    Gambar 3.4

    Wawancara dengan Dian Siswa SLB kategori low vision

    (Doc Siti Nurokhmah 2015)

  • 35

    Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    Gambar 3.5

    Wawancara dengan Robby siswa SLB kategori totally blaind

    (Doc Siti Nurokhmah 2015)

    Gambar 3.5

    Wawancara dengan Elda siswa SLB kategori blaind

    (Doc Siti Nurokhmah 2015)

    3. Dokumentasi

    Menurut Sugiono (2011, hlm. 329) dikemukakan bahwa: “Dokumentasi

    merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,

    gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.” Dokumen dimanfaatkan

    sebagai sumber data adanya penelitian ini. Dokumen yang peneliti di anggap penting

    dalam penelitian ini diantaranya:

  • 36

    Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    a. Dokumen tentang peraturan dan kebijakan yang ada, khususnya tentang

    penyelenggaraan pendidikan di SLBN-A Pajajaran Bandung dan tentang

    kurikulum yang diterapkan.

    b. Dokumen tentang program sekolah dan program guru mata pelajaran seni

    musik.

    c. Dokumen-dokumen audio dan visual data hasil rekaman pada saat wawancara

    dan penelitian dilakukan.

    4. Studi Pustaka

    Studi kepustakaan dalam penelitian ini adalah telaah pustaka yang dilakukan

    dengan mengkaji berbagai teori, pendapat, serta temuan-temuan dari berbagai media

    seperti buku, jurnal, internet, laporan penelitian, artikel, karya ilmiah dan sebagainya.

    Hal ini sengaja dilakukan untuk memperoleh konsep-konsep dan teori-teori yang

    berkaitan erat dengan masalah penelitian dan dapat dijadikan sebagai landasan

    pemikiran dalam penelitian skripsi ini sehingga akan diperoleh relevansi (keterkaitan)

    antara teori dengan tujuan penelitian.

    Atas dasar tersebut peneliti berusaha mencari data berupa teori-teori,

    pengertian-pengertian dan uraian-uraian yang dikemukakan oleh para ahli sebagai

    landasan teori, khususnya mengenai masalah-masalah yang sejalan dengan penellitian

    ini. Seperti data dari buku-buku atau arsip-arsip yang membahas tentang

    pembelajaran vokal menggunakan notasi angka cetak timbul, serta data-data yang

    relevan dangan penelitian ini.

    Adapun buku yang telah banyak digunakan untuk membantu menelaah hasil

    penelitian sebagai sumber dari landasan teori pada penelitian ini adalah Pembelajaran

    Anak Berkebutuhan Khusus karya Bandie Delphi dan Psikopedagogik Anak

    Berkelainan karya Mohammad Efendi. Buku-buku ini banyak menjelaskan tentang

    teori-teori pembelajaran pada siswa berkebutuhan khusus yang berhubungan dengan

    penelitian ini salah satunya adalah penyandang tunanetra. Pemaparan secara ilmiah

    dan mendalam dalam kedua buku ini dirasa sangat membantu peneliti dalam

    melakukan riset pengaplikasian notasi angka timbul untuk meningkatkan penguasaan

    lagu pada siswa tunanetra di SLBN-A Pajajaran Bandung. Tidak hanya buku-buku

  • 37

    Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    yang dijadikan sebagai bahan referensi untuk landasan teori dalam penelitian ini,

    berbagai artikel dari peneliltian yang telah dilakukan oleh para ahli yang berhubungan

    dengan penelitian ini juga menjadi daftar pustaka dalam penelitian dengan fokus

    aplikasi notasi angka timbul untuk meningkatkan penguasaan lagu pada siswa

    tunanetra di SLBN-A Pajajaran Bandung.

    D. Analisis Data

    Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, disesuaikan dengan

    metode dan teknik pengumpulan data. Analisis data tersebut yaitu melalui penerapan

    model, desain pembelajaran, dan wawancara. Analisis data yang dilakukan dengan

    metode pendekatan kualitatif.

    Teknik analisis data ini menggunakan pola seperti yang dikemukakan oleh

    Miles and Huberman (1984) dalam Sugiyono (2011, hlm. 337) bahwa ”Aktivitas

    dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion

    drawing/verification.” Langkah-langkah analisis tersebut adalah:

    1. Reduksi Data (Data Reduction)

    Data atau informasi yang diperoleh dari lapangan sebagai bahan mentah

    diringkas, disusun lebih sistematis, serta ditonjolkan pokok-pokok penting yang

    sesuai dengan tujuan penelitian sehingga lebih mudah untuk mendeskripsikan

    mengenai pelaksanaan pengaplikasian notasi angka cetak timbul untuk meningkatkan

    penguasaan lagu pada siswa tunanetra di SLBN-A Pajajaran Bandung.

    2. Penyajian Data (Data Display)

    Pengumpulan data dari hasil penelitian yang dilakukan secara bertahap atau

    keseluruhan dengan cara mengklasifikasikan dan menyajikian data sesuai dengan

    pokok permasalahan agar lebih mudah dipahami. Teknik pengumpulan data

    wawancara, observasi, dan pelaksanaan pengaplikasian notasi angka cetak timbul

    dalam pembelajaran vokal diperlukan beberapa waktu untuk memperoleh sesuai data

    yang dibutuhkan.

  • 38

    Siti Nurokhmah, 2015 APLIKASI NOTASI ANGKA TIMBUL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN LAGU PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verivication)

    Setelah data tersaji langkah berikutnya pada teknik analisis data dalam

    penelitian kualitatif adalah langkah verivikasi data. Menurut Miles dan Huberman

    dalam Sugiono (2011, hlm. 337) adalah penarikan kesimpulan dan verivikasi data.

    Verivikasi adalah sebuah upaya untuk mempelajari kembali data-data mengenai

    pengaplikasiaan notasi angka cetak timbul yang telah dikumpulkan dan kemudian

    meminta pertimbangan berbagai pihak yang relevan dalam penelitian ini. Seluruh

    kegiatan penelitian yang telah dilakukan dibuat kesimpulan dari semua data yang

    telah terkumpul dan yang telah diolah, untuk kemudian dicari apakah semua data

    layak dimasukan dan diterapkan sesuai dengan desain penelitian.