Page 1
JFAS : Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 2 Nomor 1, Pebruari 2020
Halaman : 47-60
*Penulis Korespondensi
Pengaruh Faktor Sosiodemografi dan Sosioekonomi Terhadap
Literasi Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim
Asy’ari Tebuireng Jombang
Tafrijiyah Firdaus1*, Lik Anah2
1Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari
Jalan Irian Jaya Nomor 55, Jombang, Indonesia
E-mail: [email protected]
Abstract
This study aims to determine whether the influence of sociodemographic and
socioeconomic factors on the financial literacy of students of the Faculty of Economics at
Hasyim Asy'ari University Tebuireng Jombang. Sociodemographic factors are
represented by gender, place of residence, study program, year of generation, GPA, and parent education, while socioeconomic factors are represented by parent income and
individual income. The population used in this study were all students of the Faculty of
Economics (Management, Accounting, and Islamic Economics) as many as 316 students with the number of samples used were 177 students with a collection technique
proportionate stratified random sampling. The data analysis technique used is ordinal
logistic regression. The results of this study found that the variables that have an influence on financial literacy are study programs, while gender, place of residence, year
of force, GPA, education of parents (father and mother), parent income, and individual
income did not affect student financial literacy. In addition, this study also found that the
level of financial literacy of students of the Faculty of Economics of Hasyim Asy'ari University was in the medium category, amounting to 75.82%.
Keywords: Sociodemograph; Socioeconomics and financial literacy.
.Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh faktor sosiodemografi dan sosioekonomi terhadap literasi keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas
Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang. Faktor sosiodemografi diwakili oleh jenis kelamin,
tempat tinggal, program studi, tahun angkatan, IPK, dan pendidikan orang tua, sedangkan faktor sosioekonomi diwakili oleh pendapatan orang tua dan pendapatan
individu Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
Fakultas Ekonomi (Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Islam) sebanyak 316
mahasiswa dengan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 177 mahasiswa dengan teknik pengambilan proportionate stratified random sampling. Teknik analisis
data yang digunakan adalah regresi logistik ordinal. Hasil penelitian ini menemukan
bahwa variabel yang memiliki pengaruh terhadap literasi keuangan ialah program studi, sedangkan jenis kelamin, tempat tinggal, tahun angkatan, IPK, pendidikan orang tua
(ayah dan ibu), pendapatan orang tua, dan pendapatan individu tidak berpengaruh
terhadap literasi keuangan mahasiswa. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat literasi keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari
masuk dalam kategori sedang, yaitu sebesar 75,82%.
Kata kunci: Sosiodemografi; Sosioekonomi dan literasi keuangan
Page 2
48 JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 2 Nomor 1, Pebruari 2020
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
PENDAHULUAN
Setiap individu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari pasti berhubungan
dengan uang. Uang digunakan sebagai alat pertukaran untuk memenuhi
kebutuhan. Individu perlu membuat perencanaan dan pengelolaan yang baik
terhadap uang yang ada. Kecerdasan atau kemampuan seseorang dalam mengelola
keuangannya merupakan pengertian dari financial literacy (Laily, 2013). Chen
dan Volpe (1998) dalam (Rizkiana dan Kartini, 2017) menyampaikan bahwa
financial literacy merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mengelola keuangan pribadinya. Chen dan Volpe (dalam Silaya, 2016: 36) juga
menyampaikan bahwa literasi keuangan memiliki empat aspek utama dalam
pengelolaan keuangan pribadinya yaitu pengetahuan umum (pengetahuan
keuangan dasar), tabungan, asuransi dan investasi. Sangat penting bagi individu
untuk memiliki pengetahuan tentang keuangan agar tidak salah dalam mengambil
keputusan keuangan dalam kehidupannya (Margaretha dan Pambudhi, 2015).
Kehadiran sebagian besar mahasiswa di universitas atau perguruan tinggi adalah
pertama kalinya mereka mengalami kemandirian finansial tanpa adanya
pengawasan langsung dari orangtua (Sabri et al., 2008). Setiap individu harus
mempunyai kecerdasan dan kemampuan dalam mengelola keuangan pribadinya
untuk mencapai kesejahteraan dalam hidup yang terarah dan teratur. Mereka yang
mempunyai literasi keuangan yang baik akan terhindar dari adanya masalah
keuangan yang pelik.
Penelitian ini menggunakan literasi keuangan sebagai variabel dependennya
dikarenakan hasil dari observasi awal yang dilakukan mendapati sebuah masalah
yang berkenaan dengan pengelolaan keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi yang
cenderung komsumtif, sehingga keputusan keuangan yang dihasilkan masih
berdasar pada keinginan, bukan karena kebutuhan.
Beberapa penelitian tentang literasi keuangan telah dilakukan di berbagai
negara, namun hasil penelitan yang ditunjukkan masih terdapat perbedaan (gap),
diantara perbedaan tersebut ialah tentang faktor apa saja yang mempengaruhi
literasi keuangan seorang mahasiswa. Penelitian ini menggunakan faktor
sosiodemografi dan sosioekonomi sebagai variabel independen dikarenakan
Page 3
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Tafrijiyah Firdaus, Lik Anah : Pengaruh Faktor Sosiodemografi dan Sosioekonomi Terhadap
Literasi Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari Jombang
49
mahasiswa Fakultas Ekonomi juga mempunyai latar belakang sosiodemografi dan
sosioekonomi yang beragam seperti latar belakang keluarga, kemampuan
akademik dan lain sebagainya. Faktor sosiodemografi yang digunakan dalam
penelitian ialah jenis kelamin, tempat tinggal, program studi, tahun angkatan, IPK,
serta tingkat pendidikan orangtua yang terbagi menjadi pendidikan ayah dan
pendidikan ibu. Sedangkan faktor sosioekonomi ialah berasal dari pendapatan
individu dan tingkat pendapatan orangtua.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kuantitatif. Muhyiddin, dkk (2017: 10) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif
merupakan suatu penelitian yang menggambarkan secara sistematis mengenai
fakta, karakteristik suatu populasi, atau bidang tertentu sehingga membuat peneliti
bertindak sebagai pengamat. Tipe hubungan variabel dalam penelitian ini adalah
hubungan berjenis sebab akibat (kausal) dimana permasalahan yang ada
menyatakan hubungan bersifat memengaruhi antara dua variabel atau lebih
(Siregar, 2013: 106). Chen dan Volpe (1998) membagi literasi keuangan menjadi
empat indikator yaitu pengetahuan dasar keuangan, tabungan, asuransi dan
investasi. Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan acuan yang diberikan
oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD, 2016)
yang mana membagi literasi keuangan menjadi tiga dimensi yaitu pengetahuan
keuangan, perilaku keuangan serta sikap terhadap uang.
Populasi yang digunakan ialah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi yang
aktif dan terdaftar di Universitas Hasyim Asy’ari yang terletak di Tebuireng
Jombang yaitu sebanyak 316 mahasiswa. Sampel yang digunakan dihitung
menggunakan rumus slovin yaitu sejumlah 177 mahasiswa, sampel disebar secara
proporsional per prodi di setiap angkatan. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan ialah proportionate stratified random sampling yang berarti bahwa
teknik pengambilan sampel yang digunakan apabila populasi mempunyai anggota
Page 4
50 JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 2 Nomor 1, Pebruari 2020
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
atau unsur yang tidak homogen dan berstrata (bertingkat) secara proporsional
(Sugiyono, 2016: 120). Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ialah
melalui penyebaran kuesioner kepada responden yang berasal dari program studi
Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Islam. Kuesioner disebar melalui dua acara
yaitu kuesioner secara online dan offline.
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini ialah regresi logistik
ordinal dimana regresi ini digunakan apabila variabel dependen berupa ordinal
atau tingkatan. Dalam hal ini, literasi keuangan sebagai variabel dependen
dikategorikan menjadi tiga tingkatan yaitu tinggi, sedang dan rendah. Kategori
dalam literasi keuangan diperoleh dengan berdasar pada metode Three Box
Method (Ferdinand, 2014), sehingga hasil penelitian ini akan menunjukkan
seberapa besar pengaruh faktor sosiodemografi dan sosioekonomi terhadap literasi
keuangan serta menunjukkan tingkat literasi keuangan pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari apakah masuk dalam ketegori tingkat
tinggi, sedang ataukah rendah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian telah diolah menggunakan spss versi 23 diantaranya ialah
sebagai berikut:
Uji Multikolinieritas
Ghozali (2016: 103) menyatakan bahwa uji multikolinieritas digunakan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
independen.
Tabel 1 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Collinearity
Statistics Tolerance VIF
1 (Constant)
Jenis Kelamin 0,909 1,100 Tempat Tinggal 0,946 1,057 Program Studi 0,966 1,035
Tahun Angkatan
0,964 1,037
Page 5
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Tafrijiyah Firdaus, Lik Anah : Pengaruh Faktor Sosiodemografi dan Sosioekonomi Terhadap
Literasi Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari Jombang
51
IPK 0,857 1,167
T.Pendidikan Ayah
0,553 1,809
T.Pendidikan Ibu
0,543 1,840
Pendapatan Ortu
0,726 1,377
Pendapatan
Individu
0,788 1,269
a. Dependent Variable: Literasi Keuangan
Sumber: Output SPSS 23, 2018
Berdasarkanmultikolinieritas pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai
pada VIF pada setiap variabel independen kurang dari 10 dan nilai Tolerance
lebih dari 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi antar variabel
independen sehingga tidak terjadi multikolonieritas dalam penelitian ini.
1. Model Fit Test
Model Fit Test digunakan untuk menilai apakah model yang hanya
memasukkan konstanta lebih baik daripada model dengan konstanta dan
variabel bebas (Ghozali, 2016: 328).
Tabel 2 Hasil Uji Model Fit Model Fitting Information
Model
-2 Log Likelihoo
d
Chi-
Square
df
Sig.
Intercept Only
258.285
Final 238.548 19.737 10 .032
Link function: Logit.
Sumber: Output SPSS 23, 2018.
Tabel di atas menunjukkan bahwa model yang hanya menggunakan
konstanta saja (intercept only) menghasilkan nilai 2loglikehood sebesar
258,285, sedangkan jika variabel independen dimasukkan ke dalam model
maka akan menghasilkan nilai 2loglikehood turun menjadi 238,548 dan
penurunan ini memiliki nilai signifikansi 0,032 yang berarti bahwa model
Page 6
52 JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 2 Nomor 1, Pebruari 2020
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
dengan variabel independen lebih baik dibandingkan dengan model yang hanya
menggunakan konstanta saja. Jadi disimpulkan bahwa model fit.
2. Goodness of Fit Test
Goodness of fit digunakan untuk mengetahui kebaikan suatu model
dalam regresi apakah layak atau tidak untuk digunakan (Ghozali, 2016: 329).
Tabel 3 Hasil Goodness of Fit Test Goodness-of-Fit
Chi-Square df Sig.
Pearson 324.425 326 .514
Deviance 234.389 326 1.000
Link function: Logit.
Sumber: Output SPSS 23, 2018.
Berdasar pada hasil uji Goodness of Fit pada tabel di atas dapat diketahui
bahwa hasil yang ditunjukkan oleh deviance memiliki nilai signifikansi 1,000
yang berarti bahwa deviance > 0,05. Sehingga dapat disimpulakan bahwa H0
diterima karena memiliki nilai lebih dari 0,05 sehingga kesimpulannya ialah
model logit yang diperoleh layak untuk digunakan.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara keseluruhan.
Besarnya nilai koefisien determinasi dapat dilihat melalui nilai Cox and Snell,
Nagelkerke, McFadden.
Tabel 4 Hasil Uji Koefisien Determinasi Pseudo R-Square
Cox and Snell .106 Nagelkerke .137
McFadden .075
Link function: Logit.
Sumber: Output SPSS 23, 2018.
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel di atas dapat
diketahui bahwa koefisien determinasi Cox and Snell sebesar 0,106 atau
10,6%, Nagelkerke sebesar 0,137 atau setara dengan 13,7% serta McFadden
mempunyai nilai sebesar 0,075 atau setara dengan 7,5%. Koefisien McFadden
sebesar 7,5% dapat disimpulkan berarti variabel independen mempengaruhi
Page 7
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Tafrijiyah Firdaus, Lik Anah : Pengaruh Faktor Sosiodemografi dan Sosioekonomi Terhadap
Literasi Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari Jombang
53
literasi keuangan mahasiswa secara umum sebesar 7,5% sedangkan sisanya
yaitu sebesar 92,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk
dalam model. Pseudo R-Square menjelaskan variasi tingkat literasi keuangan
mahasiswa dapat dijelaskan oleh variasi yang ada pada variabel independen X1
sampai dengan X9 sebesar 7,5%.
4. Test of Parallel Lines
Berdasarkan hasil Test of Parallel Lines pada tabel 4.21 di bawah ini,
menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,802 yang berarti bahwa nilai p > 0,05,
sehingga model dikatakan sesuai.
Tabel 6 Hasil Test of Parallel Lines
Test of Parallel Linesa
Model
-2 Log
Likelihoo d
Chi-
Square
df
Sig.
Null Hypothesis
238.548
General 232.387b 6.160c
10 .802
The null hypothesis states that the location parameters (slope coefficients) are the same
across response categories.
a. Link function: Logit.
b. The log-likelihood value cannot be
further increased after maximum number of
step-halving.
c. The Chi-Square statistic is computed
based on the log-likelihood value of the last
iteration of the general model. Validity of the test is uncertain.
Sumber: Output SPSS 23, 2018.
5. Uji Signifikan Parameter
Tabel 5 Hasil Uji Signifikan Parameter Parameter Estimates
Estimate Sig.
Threshold [Y_Literasi_Keuangan = 1]
-2,74 0,041
[Y_Literasi_Keuangan 1,796 0,132
Page 8
54 JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 2 Nomor 1, Pebruari 2020
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
= 2]
Location X4_TA 0,164 0,259 X5_IPK 0,062 0,884 X6_TP.Ay -0,1 0,605 X7_TP.Ib 0,246 0,275 X8_Pndptn.Ortu 0,038 0,828 X9_Pndptn.Indvd -0,124 0,578 [X1_JK=1] 0,229 0,500 [X1_JK=2] 0a . [X2_TT=1] 0,303 0,361 [X2_TT=2] 0a .
[X3_PS=1] 0,936 0,038 [X3_PS=2] 1,825 0 [X3_PS=3] 0a .
Link function: Logit.
a. This parameter is set to zero because it is redundant.
Sumber: Output SPSS 23, 2018.
Dari parameter estimates di atas, didapat persamaan regresinya ialah
sebagai berikut di bawah ini:
logit (p1) = -2,740 + 0,229 + 0,303 + 2,761 + 0,164 + 0,062 – 0,100 + 0,246
+ 0,038 – 0,124
logit (p1 + p2) = 1,796 + 0,229 + 0,303 + 2,761 + 0,164 + 0,062 – 0,100 +
0,246 + 0,038 – 0,124
Pengaruh Jenis Kelamin terhadap Literasi Keuangan Mahasiswa
Berdasarkan hasil output SPSS 23 pada pengujian parameter diketahui
bahwa jenis kelamin memiliki nilai signifikansi sebesar 0,50 > 0,05. Jadi dapat
disimpulkan bahwa variabel jenis kelamin (X1) tidak berpengaruh terhadap
literasi keuangan mahasiswa (Y). Hal tersebut diindikasikan karena tidak terdapat
perbedaan pengetahuan keuangan pribadi antara mahasiswa laki-laki dan
perempuan, artinya baik laki-laki maupun perempuan memiliki pengetahuan
keuangan, perilaku dan sikap keuangan yang baik.
Penelitian sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rita dan
Pesudo (2014), Nidar dan Bestari (2012), Margaretha dan Sari (2015) yang
menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak mempengaruhi literasi keuangan
mahasiswa.
Page 9
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Tafrijiyah Firdaus, Lik Anah : Pengaruh Faktor Sosiodemografi dan Sosioekonomi Terhadap
Literasi Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari Jombang
55
Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Literasi Keuangan Mahasiswa
Berdasarkan hasil output SPSS 23 pada pengujian parameter diketahui
bahwa tempat tinggal memiliki nilai signifikansi sebesar 0,36 > 0,05. Jadi dapat
disimpulkan bahwa variabel tempat tinggal (X2) tidak memiliki pengaruh
terhadap literasi keuangan mahasiswa (Y). Hal tersebut berarti bahwa baik
responden yang tinggal bersama orangtua maupun tidak, diindikasikan bahwa
mereka sudah tidak asing lagi dalam hal keuangan, juga mampu mengelola
keuangan, dan cukup selektif dalam membelanjakan uangnya.
Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ariani dan
Susanti (2012) yang menyatakan bahwa literasi keuangan mahasiswa tidak
dipengaruhi oleh tempat tinggal.
Pengaruh Program Studi terhadap Literasi Keuangan Mahasiswa
Berdasarkan hasil output SPSS 23 pada pengujian parameter diketahui
bahwa program studi memiliki nilai signifikansi 0,03 > 0,05. Jadi dapat
disimpulkan bahwa variabel program studi (X3) memiliki pengaruh terhadap
literasi keuangan mahasiswa (Y). Hal tersebut diindikasikan karena program studi
terutama Akuntansi lebih banyak dan lebih sering menerima informasi dan mata
kuliah yang berhubungan dengan keuangan. selain itu program studi Akuntansi
juga lebih sering melakukan praktek pencatatan keuangan daripada program studi
yang lain.
Hasil tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
Krishna et al. (2010). Wiharno dan Nuhayati (2017) yang menyatakan bahwa
program studi memiliki pengaruh terhadap literasi keuangan.
Pengaruh Tahun Angkatan terhadap Literasi Keuangan Mahasiswa
Berdasarkan hasil output SPSS 23 pada pengujian parameter diketahui
bahwa tahun angkatan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,25 > 0,05. Jadi dapat
disimpulkan bahwa variabel tahun angkatan (X4) tidak memiliki pengaruh
Page 10
56 JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 2 Nomor 1, Pebruari 2020
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
terhadap literasi keuangan mahasiswa (Y). Hal tersebut diindikasikan karena baik
mahasiswa angkatan 2014, 2015, 2016 maupun 2017 menerima informasi yang
sama serta belajar dari pengalaman yang ada. Selain itu, di Universitas Hasyim
Asy’ari juga belum terdapat mata kuliah yang membahas secara spesifik tentang
pengelolaan keuangan.
Hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh Nidar dan Bestari (2012), Margaretha dan Pambudhi (2015) yang
menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara tahun angkatan dengan literasi
keuangan.
Pengaruh IPK terhadap Literasi Keuangan
Berdasarkan hasil output SPSS 23 pada pengujian parameter diketahui
bahwa IPK memiliki nilai signifikansi sebesar 0,88 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan
bahwa variabel IPK (X5) tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan mahasiswa
(Y). Hal tersebut diindikasikan karena tinggi rendahnya IPK seseorang tidak
mampu menjadi tolak ukur atau dasar seseorang untuk bisa melakukan
pengelolaan yang baik.
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
Nidar dan Bestari (2012) serta Rita dan Pesudo (2014) yang menyatakan bahwa
IPK tidak mempengaruhi literasi keuangan mahasiswa.
Pengaruh Tingkat Pendidikan Ayah terhadap Literasi Keuangan Mahasiswa
BBBBerdasarkan hasil output SPSS 23 pada pengujian parameter diketahui
bahwa tingkat pendidikan terakhir ayah memiliki nilai signifikansi sebesar 0,60 >
0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pendidikan terakhir ayah
(X6) tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan mahasiswa (Y). Hal tersebut
diindikasikan karena yang bisa menentukan seberapa besar tingkat literasi
keuangan adalah individu itu sendiri, sehingga bagaimanapun pendidikan ayah
ketika mereka bisa mengenal dan mempelajarinya sendiri tentang pengelolaan
keuangan baik dari kampus, internet, atau kegiatan lain di luar kampus, maka
individu tersebut akan memiliki literasi keuangan yang baik pula.
Page 11
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Tafrijiyah Firdaus, Lik Anah : Pengaruh Faktor Sosiodemografi dan Sosioekonomi Terhadap
Literasi Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari Jombang
57
Pengaruh Tingkat Pendidikan Ibu terhadap Literasi Keuangan Mahasiswa
Berdasarkan hasil output SPSS 23 pada pengujian parameter diketahui
bahwa tingkat pendidikan terakhir ibu memiliki nilai signifikansi sebesar 0,27 >
0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pendidikan terakhir ibu (X7)
tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan mahasiswa (Y). Hal tersebut
diindikasikan karena yang bisa menentukan seberapa besar tingkat literasi
keuangan adalah individu itu sendiri, sehingga bagaimanapun pendidikan ibu
ketika mereka bisa mengenal dan mempelajarinya sendiri tentang pengelolaan
keuangan baik dari kampus, internet, atau kegiatan lain di luar kampus, maka
individu tersebut akan memiliki literasi keuangan yang baik pula.
Pengaruh Tingkat Pendapatan Orangtua terhadap Literasi Keuangan
Mahasiswa
Berdasarkan hasil output SPSS 23 pada pengujian parameter diketahui
bahwa tingkat pendapatan orangtua memiliki nilai signifikansi sebesar 0,82 >
0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pendapatan orangtua (X8)
tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan mahasiswa (Y). hal tersebut
dikarenakan mahasiswa dengan latar belakang penghasilan orangtuanya tinggi
maupun rendah tidak menjadi pengaruh literasi keuangan seorang anak. Seberapa
besarpun penghasilan orangtua, yang bisa menentukan literasi keuangan anak
ialah dirinya sendiri.
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Wiharno dan Nurhayati (2017) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh
pendapatan orangtua terhadap literasi keuangan mahasiswa.
Pengaruh Pendapatan Individu terhadap Literasi Keuangan Mahasiswa
Berdasarkan hasil output SPSS 23 pada pengujian parameter diketahui
bahwa pendapatan individu memiliki nilai signifikansi sebesar 0,57 > 0,05. Jadi
Page 12
58 JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 2 Nomor 1, Pebruari 2020
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan individu (X9) tidak berpengaruh
terhadap literasi keuangan mahasiswa (Y). Hal tersebut dikarenakan tinggi
rendahnya uang yang mereka terima setiap bulan tidak menjadi pengaruh literasi
keuangan. Seberapa besarpun penghasilan yang mereka peroleh atau terima, jika
mereka tidak mempu mengelola keuangannya maka mereka tidak akan mampu
mengelola keuangannya dengan baik, namun sebaliknya seberapa kecil uang yang
mereka terima ketika mereka mampu mengelolanya maka mereka akan memiliki
literasi keuangan yang baik.
Hasil penelitian ini didukung oleh Nurhidayati dan Anwar (2018) yang
menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara pendapatan individu terhadap
literasi keuangan.
PENUTUP
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka
kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ialah. Tidak terdapat pengaruh
jenis kelamin terhadap literasi keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Hasyim Asy’ari dan tidak terdapat pengaruh tempat tinggal terhadap
literasi keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari, akan
tetapi terdapat pengaruh program studi terhadap literasi keuangan mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari. dan tahun angkatan, IPK, tingkat
pendidikan ayah dan ibu tidak dapat mempengaruhi terhadap literasi keuangan
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari. Dan tidak terdapat
pengaruh tingkat pendapatan orangtua dan individu terhadap literasi keuangan
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari.
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, N. A., & Susanti. 2015. Pengaruh Faktor Demografi Terhadap Financial
Literacy Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
Angkatan 2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK), 3 (2), 11. Diakses
dari http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id
Chen, Haiyang dan Volpe, Ronald P. 1998. An Analysis of Personal Financial
Among College Students. Financial Service Review. 7 (2). 107-128.
Page 13
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Tafrijiyah Firdaus, Lik Anah : Pengaruh Faktor Sosiodemografi dan Sosioekonomi Terhadap
Literasi Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari Jombang
59
Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Krishna, A., Rofaida, R., & Sari, M. 2010. Analisis Tingkat Literasi Keuangan
(Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia). In Proceedings
of The 4th International Conference on Teacher Education; Join
Conference UPI & UPSI Bandung, Indonesia (pp. 552–560).
Laily, N., & Malang, U. N. (2013). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap
Perilaku Mahasiswa Dalam Mengelola Keuangan. Jurnal Pendidikan
Akuntansi, 1(4).
Margaretha, F., dan Pambudhi, Reza Arief. 2015. Tingkat Literasi Keuangan pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Jurnal Manajemen Keuangan, 17(1), 76-85,
doi: 10.9744/jmk.17.1.76-85
Margaretha, F., & Sari, S. M. A. Y. 2015. Faktor Penentu Tingkat Literasi
Keuangan Para Pengguna Kartu Kredit di Indonesia, 16(2), 132–144.
https://doi.org/10.18196/JAI-2015.0038
Nidar, S. R., & Bestari, S. 2012. Personal Financial Literacy Among University
Students (Case Study at Padjadjaran University Students, Bandung,
Indonesia). World Journal of Social Sciences, 2(4), 162–171.
Nurhidayati, S. E., & Anwar, M. K. 2018. Pengaruh Faktor Demografi Terhadap
Literasi Keuangan Syariah Karyawan Perbankan Syariah Di Surabaya.
Jurnal Ekonomi Islam, 1(1), 1–11.
OECD-INFE. 2016. International Survey of Adult Financial Competency. OECD.
Rita, M. R., & Pesudo, B. C. A. 2014. Apakah Mahasiswa Sudah Melek
Keuangan? Dinamika Akuntansi, Keuangan Dan Perbankan, 3(1), 58–65.
Rizkiana, Y. P., & Kartini. 2017. Analisis Tingkat Financial Literacy dan
Financial Behavior Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Indonesia. Efektif Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 7(1), 76–99. https://doi.org/e-
ISSN:2503-2968
Sabri, M.F., MacDonald, M., Masud, J., Hira, T.K., Othman, Mohd. A. 2008.
Financial Behaviour and Problem among College Student in Malaysia:
Research and education Implication. Consumer Interest Annual. 166-170
Silaya, M. A. 2016. Financial LIteracy Berdasarkan Jenis Kelamin (Studi Empiris
pada Mahasiwa Fakultas Ekonomi UKIM). Jurnal Ekonomi, 10(1).
Page 14
60 JFAS: Journal of Finance and Accounting Studies
Volume 2 Nomor 1, Pebruari 2020
https://ejournal.feunhasy.ac.id/index.php/jfas
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta: Preadamedia Group.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Wiharno, H., & Nurhayati, E. 2017. Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiswa
(Survey pada Mahasiswa Universitas Kuningan). Jurnal Riset Keuangan
Dan Akuntansi, 3(2), 20–33.