Laba (Income) • Fikri Argubi • Dian Amalia Damayanti • Nurul Aini Latifah • Ikhwan kurnia
Laba (Income)• Fikri Argubi• Dian Amalia Damayanti• Nurul Aini Latifah• Ikhwan kurnia
Tujuan Pelaporan Labasatu tujuan pelaporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang dapat menunjukan prestasi perusahaan dalam menghasilkan laba (earning per share). Dengan konsep yang selama ini digunakan diharapkan para pemakai laporan dapat mengambil keputusan ekonomi yang tepat sesuai dengan kepentingannya.
Konsep LabaPengertian laba yang dianut oleh struktur akuntansi sekarang ini adalah laba akuntansi yang merupakan selisih antara pengukuran pendapatan dan biaya. Besar kecilnya laba sebagai kenaikan aktiva sangat tergantung pada ketepatan pengukuran pendapatan dan biaya. Jadi dalam hal ini laba hanya merupakan angka artikulasi dan tidak dapat didefinisikan tersendiri secara ekonomik seperti halnya aktiva dan atau hutang.
LanjutanUntuk menghitung laba ini, masing-masing orang atau perusahaan dapat menentukan rumus perhitungan labanya tersendiri. Laba merupakan informasi penting dalam suatu laporan keuangan. Angka ini penting untuk :1. Perhitungan pajak2. Untuk menghidung dividen yang akan dibagikan atau
ditahan perusahaan3. Sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan
investasi dan pengambil keputusan4. Menjadi dasar dalam peramalan laba5. Sebagai dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi6. Untuk menilai kinerja suatu perusahaan7. Perhitungan zakat sebagai kewajiban manusia
Laba ekonomiFischer, Lindahl dan Hick menjelaskan sifat-sifat laba ekonomi yang mencakup tiga tahap sebagai berikut :
• Physical Income yaitu konsumen barang dan jasa pribadi yang sebenarnya memberikan kesenangan fisik dan pemenuhan kebutuhan. Laba jenis ini tidak dapat diukur.
• Real Income adalah ungkapan kejadian yang memberikan peningkatan terhadap kesenangan fisik. Ukuran yang dapat digunakan untuk Real Income ini adalah Biaya Hidup (Cost of Living).
• Money Income merupakan hasil uang yang diterima dan dimaksudkan untuk konsumsi dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Konsep Capital Maintenance
Menurut konsep ini laba baru disebut ada setelah modal yang dikeluarkan tetap masih ada (capital maintained atau return on capital) atau biaya yang telah tertutupi (cost recovery) atau pengembalian modal return of capital. Konsep ini dapat dinyatakan baik dalam ukuran uang (units of money) yang disebut financial capital atau dalam ukuran tenaga beli (general purchasing power) yang disebut physical capital.
LanjutanBerdasarkan kedua konsep ini maka konsep capital maintenance menghasilkan empat konsep sebagai berikut (Belkaoui 1985) :• Financial Concept
1. Money Maintenance2. General Purchasing Power Money
Maintenance• Physical Capacity
1. Productive Capacity Maintenance2. General Purchasing Power
Kualitas Informasi LabaM. Yusuf, dkk (2002) menyebutkan bahwa informasi laba harus dilihat dalam kaitannya dengan persepsi pengambilan keputusan. Karena kualitas informasi laba ditentukan oleh kemampuannya memotivasi tindakan individu dan membantu pengambilan keputusan yang efektif. Hal ini didukung oleh FASB yang menerbitkan SFAC No. 1 yang menganggap bahwa laba akuntansi merupakan pengukuran yang baik atas prestasi perusahaan dan oleh karena itu laba akuntansi hendaknya dapat digunakan dalam prediksi arus kas dan laba di masa yang akan datang.
LanjutanBerdasarkan latar belakang tersebut, Hendriksen dalam bukunya Accounting Theory edisi kelima (1992:338) menetapkan tiga konsep dalam usaha mendefinisikan dan mengukur laba menuju tingkatan bahasa. Adapun konsep-konsep tersebut meliputi
1. Konsep Laba Pada Tingkat Sintaksis (Struktural)
2. Konsep Laba Pada Tingkat Sematik (Interpretatif)
3. Konsep Laba Pada Tingkat Pragmatis (Perilaku)
Pengukuran LabaSecara konseptual ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur laba. Pendekatan tersebut adalah pendekatan transaksi, pendekatan kegiatan dan pendekatan mempertahankan capital/kemakmuran (capital maintenence).
Laba Akuntansi Dan Money Income
Accounting Income adalah perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi perusahaan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan tersebut.Money Income merupakan hasil uang yang diterima dan dimaksudkan untuk konsumsi dalam memenuhi Kebutuhan Hidup.
Earning ManagementEarning Management atau manajemen laba merupakan suatu fenomena baru yang telah menambah wawasan perkembangan terutama dalam bidang Teori Akuntansi. Istilah manajemen laba muncul sebagai konsekuensi langsung dari upaya-upaya manajer atau pembuat laporan keuangan untuk melakukan manajemen informasi akuntansi, khususnya mengenai laba demi kepentingan pribadi dan atau perusahaan.
Laba Menurut Konsep Akuntansi (Accounting Income)Dalam akuntansi yang memiliki konsep perhitungan laba juga dikenal perbedaan pandangan dalam menghitung laba (income). Dibawah ini ada empat pendapat, yaitu :1. Pemikiran klasik yang berpedoman pada postulat unit of
measure dan prinsip historical cost yang sering disebut historical cost accounting atau conventional accounting sebagaimana yang kita anut saat ini.
2. Pemikiran neo klasik yang mengubah postulat unit of measure dengan menerapkan perhitungan perubahan tingkat harga unum (general price level) dan tetap mempertahankan prinsip historical cost.
3. Pemikiran radikal, yang memilih harga sekarang (current value) sebagai dasar penilaian bukan historical cost lagi.
4. Pemikiran neo radikal, yang menggunakan current value tetapi disesuaikan dengan perubahan tingkat harga umum
Perbandingan Antara Laba Ekonomi Dan Laba Akuntansi
Aspek Pembeda
Laba Akuntansi Laba Ekonomi
1 Sudut Pandang Pemaknaan
Perekayasaan akuntansi,Penyusutan standar dan penyusunan Statemen Keuangan
Pemegang Saham
2 Dasar Pengukuran
Biaya Historis Biaya kesempatan dan nilai pasar
3 Pengertian “EKONOMIK”
Kelayakan Jangka Panjang
Penilaian Jangka Pendek
4 Makna Depresiasi
Alokasi biaya Penurunan nilai ekonomis
5 Unit pengukur Nominal Rupiah Daya beli6 Konsep Dasar
yang melandasiKontinuitas usaha Likuidasi atau nilai
tunai
Kelemahan Dan Kelebihan Konsep Laba
Kelebihan Konsep Laba• Dapat terus menerus ditelusuri dan diuji.• Karena perhitungannya didasarkan pada kenyataan yang
terjadi (fakta) dan dilaporkan secara objektif, perhitungan laba ini dapat diperiksa (verifiability).
• Memenuhi prinsip conservatisme, karena yang diakui hanya laba yang direalisasi dan tidak memperhatikan perubahan nilai.
• Dapat dijadikan sebagai alat kontrol oleh manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen.
lanjutanKelemahan1. Tidak dapat menunjukkan laba yang belum direalisasi
yang timbul dari kenaikan nilai.2. Sulit mengakui kebenaran jika dilakukan perbandingan.
Hal ini timbul karena adanya perbedaan dalam metode menghitung cost, perbedaan waktu antara realisasi hasil dan biaya.
3. Penerapan prinsip realisasi, historical cost, dan conservatisme dapat menimbulkan salah pengertian terhadap data yang disajikan.
Contoh SoalUntuk membedakan tempat konsep laba, dibawah ini kita berikan contoh sebagai berikut:PT. ABC memiliki kekayaan bersih sebesar 10.000.000, pada tanggal 1 jaunari 2000 dan pada tanggal 31 desember 2000 menjadi 15.000.000. untuk mempertahankan kapasitas produksi fisik perusahaan yang sebenarnya, diperlukan biaya 12.500.000, sedangkan tingkat harga umum naik 10% selama periode itu.Pertanyaan: hitunglah laba menurut ke empat konsep itu.
Penyelesaiannya???
money maintenancenet asset 31 desember 2000 Rp 15.000.000net asset 1 januari 2000 Rp 10.000.000laba Rp 5.000.000
GPP money maintenancenet asset 31 desember 2000 Rp 15.000.000net asset 1 januari 2000 Rp 10.000.000penyesuaian GPL=10% x 10.000.000 = Rp 1.000.000
Rp 11.000.000Rp 4.000.000
lanjutanProductive capacity maintenance:net asset 31 desember 2000 Rp 15.000.000bagian yang diperlukan untuk mempertahankan kapasitas produksi perusahaan Rp12.500.000Laba Rp2.500.000
GPP Productive capacity maintenance:net asset 31 desember 2000 Rp 15.000.000bagian untuk mempertahankan kapasitas produksi yang diperlukannet asset 1 januari 2000 Rp 12.500.000penyesuaian GPL=10% x 10.000.000 = Rp 1.250.000
Rp 13.750.000laba Rp 1.250.000