PERENCANAAN SISTEM WIRELESS METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WORLDWIDE INTEROPROBABILITY FOR MICROWAVE ACCESS (WiMAX) PADA WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan pada Program Sarjana Teknik Elektro di Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Disusun oleh : Sumantri Joyoboyo 111000081 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG 2005
133
Embed
System Wireless Metropolitan Area by Sumantri Joyoboyo
Perencanaan System Wireless Metropolitan Area Network
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERENCANAAN SISTEM WIRELESS METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WORLDWIDE INTEROPROBABILITY FOR MICROWAVE ACCESS (WiMAX) PADA
WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan
pada Program Sarjana Teknik Elektro di Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Disusun oleh :
Sumantri Joyoboyo
111000081
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM
BANDUNG 2005
WIRELESS METROPOLITAN AREA NETWORK PLANNING USING
WORLDWIDE INTEROPROBABILITY FOR MICROWAVE ACCESS (WiMAX)
TECHNOLOGY IN YOGYAKARTA
Presented to comply the pre requirement in getting Bachelor Degree (S1) of Electrical
Engineering at Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Written by :
Sumantri Joyoboyo
111000081
DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM
BANDUNG 2005
ABSTRAKSI
Wireless Local Area Network (WLAN) 2,4 GHz merupakan salah satu
teknologi alternatif akses internet pada ISM (industry, scientifical and medicine) band
yang bersifat unlicensed dengan memiliki keunggulan dalam instalasi perangkat lebih
mudah, cepat, fleksibel dapat menjangkau daerah dimana saja dan relatif lebih murah
bila dibandingkan dengan teknologi kabel yang terbatas pada infrastruktur perusahaan
telekomunikasi yang ada, sehingga perusahaan-perusahaan penyedia jasa internet
untuk mendapatkan pelanggan berupa warnet sebanyak-banyaknya hingga
penggunaan booster untuk menguasai kanal frekuensi pada daerah tertentu dengan
tidak memperhatikan daya pancar (EIRP) yang ditetapkan oleh pemerintah. Tujuan
perencanaan WMAN menggunakan WiMAX ini untuk penataan sel pada wilayah
Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga terbentuk adanya penataan daerah cakupan
yang lebih teratur.
Pada tugas akhir ini dilakukan estimasi perencanaan sehingga didapatkan
jumlah sel dengan coverage yang maksimal sehingga dapat menjangkau seluruh
Daerah Istimewa Yogyakarta antar backhaul akan menggunakan link point to point
line of sight berdasarkan IEEE 802.16a 5,8 GHz dan link poin to point non line of
sight menggunakan standart IEEE 802.16a 3,5 GHz serta untuk link kearah pelanggan
akan digunakan link point to multipoint menggunakan standart IEEE 802.11.b,
dimana keunggulan dari standart ini adalah dari segi perangkat yang relatif terjangkau
oleh calon pelanggan.
Metode yang digunakan adalah penataan sel untuk menjangkau seluruh daerah
pada Daerah Istimewa Yogyakarta dengan asumsi bahwa di daerah perencanaan
masih sangat sedikit jaringan yang tergelar sehingga sangat memungkinkan untuk
melakukan penataan sehingga adanya interferensi dapat ditekan seminimal mungkin.
Untuk aktifitas daerah yang tinggi dan peningkatan kapasitas sel dengan metode
sektorizing serta cell splitting.
Untuk mendapatkan hasil perencanaan yang lebih optimal, maka sebaiknya
penataan sel untuk menjangkau seluruh daerah pada Daerah Istimewa Yogyakarta
dengan berdasarkan peta persebaran calon pelanggan yang berupa pelanggan
perumahan, industri, sekolah dan perguruan tinggi, sarana kesehatan, dan instansi
pemerintah serta serta kontur dari Daerah Istimewa Yogyakarta
i
ABSTRACT
Wireless Local Area Network ( WLAN) 2,4 GHZ represent one of alternative
technology access internet at ISM ( industry, scientifical and medicine) band having
the character of unlicensed by owning excellence in easier peripheral installation,
quickly, flexible to earn to reach just district where and cheaper relative if compared
to a cable technology which limited to infrastructure of existing telecommunications
company, so the provider of service internet to get subscriber in the form of warnet as
much as possible till use booster to increase frequency channel at certain district by
getting emittance ( EIRP) what specified by government. Target of Planning WMAN
using WiMAX technology is for the cell settlement at region of Yogyakarta, so that be
formed existence of settlement of more regular coverage district.
The planning estimated so that be got number of cell with maximal coverage
so that earn to reach entire of Yogyakarta usher backhaul will use link point to point
line of of sight of pursuant to IEEE 802.16a 5,8 GHz and link poin to Point non line
of of sight use standart IEEE 802.16a 3,5 GHZ and also for link toward the
subscriber we will use link point to multipoint use standart IEEE 802.11.b where
excellence from more cheaper peripheral.
Used method cell settlement to reach entire district of Yogyakarta with
assumption that] planning district still be slimmest performanced network so that
very enable to do settlement so that existence interferensi earn depressed as minimum
as possible. For high aktifitas district and make-up of cell capacities by method
sektorizing and also cell splitting.
To get more optimal planning result, hence better pentaan cell to reach entire
district of Yogyakarta by pursuant to map of prospecting customer which in the form
of housing subscriber, industrial, school and college, health facility, and the
governmental institution and also and also contour from special region of
Yogyakarta
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala kasih karunia dan
berkat-Nya yang berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian Tugas
Akhir dengan judul “PERENCANAAN SISTEM WIRELESS METROPOLITAN
AREA NETWORK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
WORLDWIDE INTEROPROBABILITY FOR MICROWAVE ACCESS
(WiMAX) PADA WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA” yang
disusun sebagai syarat dalam menempuh sidang sarjana di Jurusan Teknik Elektro
STT Telkom
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak lepas dari kekurangan, oleh
karena itu penulis sangat menghargai dan mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini. Besar harapan penulis agar hasil
penelitian ini berguna bagi penulis maupun untuk khalayak pembaca.
Bandung, Juli 2005
Penulis
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak mungkin
terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, dukungan dan kerjasama dari banyak pihak,
untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada :
1. Kepada ALLAH SWT yang telah memberiku kesempatan hidup sampai kuliah di
STTTelkom hingga terselesainya Tugas akhir ini. Semoga ini bukan tugasku yang
terakhir.
2. Ibuku tercinta, Suprapti dan Bapakku yang tersayang, DRS Hardono, yang
dengan tulus ikhlas telah membesarkan dan mendidik, serta selalu memberi
semangat. Jasa Ibu dan bapak tak akan pernah bisa saya balas. Semoga diberi
kebahagiaan dunia dan akhirat.
3. Kakakku Rose Gamashyanti Plasma Guru dan adikku Dathu Kama Jati yang juga
selalu medukung dan memberikan semangat untuk tidak menyerah jika
menghadapi kesulitan.
4. Bapak Bambang Setya Nugraha ST. MT, dan Bapak Eka Indarto ST, selaku
pembimbing yang telah memberikan ide, bantuan, bimbingan, dan waktunya
sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5. Kepada seluruh Instansi pemerintah Propinsi DIY, Kota Yogyakarta, Kabupaten
Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Gunungkidul atas
kemudahannya mencari data untuk Tugas Akhir ini.
6. Kawan-kawan kost BJS 143, Kang Eko, Kang Yordan pembimbing ke 3, Wahyu,
Tabel 3.7. Paremeter Link Budget WIFI 2,4 GHz.................................. 28
Tabel 4.1. Kebutuhan Troughput per sel................................................ 43
Tabel 4.2. Alokasi kanal per sel.............................................................. 44
Tabel 4.3 Tinggi antena per sel ............................................................. 47
x
DAFTAR SINGKATAN
CS : Convergence Sublayer
DSSS : Direct Sequence Spread Spectrum
EIRP : Effective Isotropically Radiated Power
FWA : Fixed Wireless Access
FHSS : Frequency Hopping Spread Spectrum
ISP : Internet Service Provider
LOS : Line Of Sight
MAC : Medium Access Control
MAC CPS : Medium Access Control Common Part Sublayer
NLOS : Non Line Of Sight
OFDM : Orthogonal Frequency Division Multiplexing
OFDMA : Orthogonal Frequency Division Multiple Access
PHY : Physical Layer
WLAN : Wireless Local Area Network
PMTP : Point to Multipoint
PTP : Point to Point
RSL : Receive Signal Level
SNR : Signal To Noise Ratio
SOM : System Operating Margin
WiFi : Wireless Fidelity
WiMAX : Wireless Interoperability for Microwave Access
WMAN : Wireless Metropolitan Area Network
xi
DAFTAR ISTILAH
Bandwidth Lebar pita frekwensi Bit Error Rate (BER) Rata-rata jumlah bit yang salah jika dibandingkan dengan
bit-bit awal Co-Channel interference Interferensi akibat dari penggunaankanal yang sama Coverage Area Luas area yang ditangani oleh sebuah sel Coding gain Gain yang ditambahkan karena penggunaan pengkodean
tertentu, pada penrapannya anak mengurangi daya pancar dengan kualitas transmisi yang sama.
Eb/No Perbadingan antara daya terima perbit dengan rapat daya noise
EIRP Besaran yang menyatakan kekuatan daya pancar dari suatu antenna di Bumi
Fading margin Daya yang ditambahkan untuk mengantisipasi redaman yang diakibatkan oleh fading sehingga daya terima berada diatas sensitifitas perangkat penerima.
Fixed wireless access Aplikasi wireless access dimana lokasi dari end user termination dan network access point dihubungkan ke end user secara fixed
Free Space Loss Adalah redaman yang terjadi di adntara dua antenna pemencar dan penerima dimana pengaruh difraksi, reflaksi, refleksi, absorbsi, maupun bloking dianggap tidak ada
Implemented margin Daya tambahan untuk menjaga agar kualitas transmisi yang diharapkan tetap terjaga.
Gain antena Perbandingan daya yang dipancarkan oleh suatu antenna dan daya yang dipancarkan oleh suatu antenna pembandingdengan daya input pada masukan kedua antenna sama besarnya.
Guard band Band frekwensi yang ditambahkan untuk menghindari terjadinya interferensi antar kanal yang bersebalahan atau antar sistem yang menggunakan kanal yang bersebelahan.
Receive Signal Level Level daya yang diterima di penerima (receiver)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
I. LAMPIRAN A : Data kebutuhan per sel di Yogyakarta
II. LAMPIRAN B : Flow Chart perencanaan
III. LAMPIRAN C : Tinggi antena
IV. LAMPIRAN D : Data Perangkat
V. LAMPIRAN E : Paramater kanalisasi pada OFDM
VI. LAMPIRAN F : Peta perancangan dan peta propinsi DIY
xiii
BAB I PENDAHULUAN
Tugas Akhir 1
BAB I
PENDAHULUAN
I . Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih menuntut adanya
komunikasi yang tidak hanya berupa voice, tetapi juga berupa data bahkan
multimedia. Dengan munculnya internet yang dapat menghubungkan dua komputer
atau lebih dengan lokasi yang berlainan negara bahkan benua. Wireless Local Area
Network 2,4 GHz merupakan salah satu teknologi akses internet yang relatif lebih
praktis dan murah bila dibandingkan dengan kabel atau infrastruktur perusahaan
telekomunikasi yang telah ada, sehingga banyak bermunculan warnet-warnet yang
lebih memilih akses WLAN 2,4 GHZ dan akan semakin meningkatkan kompetisi
antar Penyedia Jasa Internet (PJI).
Semakin banyak munculnya perusahaan Internet Services Provider (ISP) atau
Penyedia Jasa Internet (PJI) ini merupakan suatu keuntungan dalam hal distribusi
informasi tetapi di sisi lain dapat menimbulkan masalah yang serius berupa
interferensi karena kepadatan dari jaringan tersebut dengan jumlah kanal frekuensi
terbatas. Kondisi tersebut diperparah lagi dengan pengunaan booster untuk mengatasi
masalah interferensi dengan tujuan penambahan daya untuk memperkuat kualitas
sinyal yang dikirim tetapi hal tersebut justru semakin akan memperparah keadaan
karena akan mengganggu sinyal ISP lainnya, sehingga yang terjadi persaingan yang
tidak sehat dan jaringan wireless yang ada semakin tidak beraturan. Hal ini
dikarenakan pada WLAN 2,4 GHZ ini memiliki 11 channel (standar US dan Canada)
atau 14 chanel (standar ETSI) dimana jika dilihat dari spasi antar kanal frekuensi
hanya 5 MHz secara teori bandwidth transmisi sinyal 11 Mbps tetapi pada kondisi
real saat tranmit sinyal membutuhkan bandwidth transmisi sekitar 22 MHz, hal ini
akan menimbulkan overlapping antar kanal frekuensi sehingga terjadi interferensi
antar kanal frekuensi yang ada. Selain itu timbul permasalahan dengan banyaknya
pembangunan menara-menara (towers) oleh masing-masing Internet Services
Provider (ISP) menyebabkan ketidaknyamanan khususnya di Daerah Istimewa
Yogayakarta yang pendapatan daerah terbesar dari keunikkan banguan objek
wisatanya, sehingga menara-menara tersebut secara tidak langsung dapat
mengganggu dari segi keindahan oleh karena itu perlu adanya penertiban untuk
membatasinya.
BAB I PENDAHULUAN
Tugas Akhir 2
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka muncul ide untuk
merencanakan suatu jaringan internet berupa Wireless Local Metropolitan Area
Network (WMAN) dengan menggunakan teknologi Worldwide Interoperabiliy for
Microwave Access (WiMAX) yang dapat mencakup seluruh wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta dengan metode sistem penataan sel-sel dan membatasi jumlah menara-
menara yang ada, sehingga dapat mengurangi adanya interferensi antar ISP serta
keindahan obyek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta tetap terjaga. Perencanaan
sel-sel ini mencakup seluruh wilayah daerah Istimewa Yogyakarta, dengan
pertimbangan daerah Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki pertumbuhan penduduk
yang semakin padat dan kebutuhan akan komunikasi data (internet) juga semakin
meningkat.
II . Tujuan Penelitian
Tujuan dari perencanaan WMAN ini yaitu untuk membuat penataan sel-sel
pada Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga lebih teratur dan dapat menjangkau
seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan standart IEEE
802.16a untuk link antar Backhaul yaitu pada kondisi link point to point line of sight
dan standart IEEE 802.16a untuk kondisi link point to point line of sight serta untuk
link kearah pelangganakan kita gunakan standart IEEE 802.11b.
III . Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada tugas akhir ini adalah:
1. Bagaimana merencanakan sel-sel yang optimal pada wilayah Daerah
istimewa Yogyakarta berdasarkan data yang didapatkan di lapangan yang
berupa data calon pelanggan di wilayah Daerah istimewa Yogyakarta yang
terdiri dari perumahan, sekolah, perguruan tinggi, industri, saran kesehatan,
dan instansi pemerintahan. Dimana perencanaan sel akan kita dasarkan pada
regulasi IEEE 802.11b di Indonesia.
2. Bagaimana merencanakan link transmisi dengan point to point line of sight
5,8 GHz untuk menghubungkan antar Back Haul
3. Bagaimana merencanakan link transmisi sampai ke sisi BTS IEEE 802.11b
dengan menggunakan link point to point line of sight 3,5 GHz.
IV . Pembatasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN
Tugas Akhir 3
Agar dalam pengerjaan Tugas Akhir ini diperoleh hasil yang optimal, maka
masalah akan dibatasi sebagai berikut :
1. Perencanaan sel yang menggunakan antena omnidirectional dengan
pertimbangan masih dalam tahap awal perencanaan yang diasumsikan masih
belum padat serta penghematan untuk pengadaan perangkat radio, dan
membahas masalah ketinggian dari antena.
2. Frekuensi radio pada 3,5 GHz untuk link point to point line of sight yang
menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) serta
menggunakan frekwensi 5,8GHz untuk link point to point line of sight yang
menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) untuk
back haul dengan pertimbangan berdasarkan coverage yang diinginkan.
3. Optimalisasi channel dalam perencanaan akan dilakukan dengan
menggunakan cellspliting 120° dan untuk daerah yang sangat padat akan kita
gunakan cellspliting 60°.
V . Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini adalah
1. Studi literature terhadap jurnal-jurnal dan teori mendukung
2. Menetapkan model yang akan digunakan dalam perancangan, model tersebut
adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Tugas Akhir 4
3. Menetapkan parameter yang dapat membantu dalam perancangan, parameter
tersebut sebagai berikut:
IEEE 802.16a IEEE 802.16a
Operating frequency 3,5 GHz 5,8 GHz
Frequency allocation 2 x 28 MHz 2 x 80 MHz
Channel Bandwidth 7 MHz 20 MHz
Channel available 8 8
Maximum power transmit 23 dBm 20 dBm
4. Dilakukan analisa secara data dan kondisi real di lapangan untuk perencanaan
sel yang akan digunakan pada jaringan Wireless Metropolitan Area Network.
VI . Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN Memuat tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian serta sistematika penelitian
BAB II : DASAR TEORI
Memuat tentang teori Wireless Metropolitan Area Network
sistem komunikasi, konsep sel, perhitungan link budget.
BAB III : PERANCANGAN SISTEM
Memuat tentang pemodelan sistem perencanaan secara
keseluruhan termasuk tempat dan waktu penelitian, data,
metode analisis, bagan alur analisis.
BAB IV : DATA DAN ANALISA
Memuat tentang analisa dari perhitungan luas sel, sel pada peta,
optimalisasi cluster, sektorisasi antena, komunikasi antar sel,
cell splitting
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Memuat tentang kesimpulan hasil perencanaan jaringan
Metropolitan Area Network baik segi kelebihan dan
BAB I PENDAHULUAN
Tugas Akhir 5
kekurangan total sistem serta saran-saran untuk pengujian yang
akan datang.
BAB II DASAR TEORI
Tugas Akhir
5
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX)
WiMAX merupakan salah satu teknologi yang mampu memberikan layanan
data dengan kecepatan sampai dengan 132 Mbps. Teknologi WiMAX ini
menggunakan standart IEEE 802.16 dan 802.16a untuk layanan Fixed Wireless
Access (FWA) serta IEEE 802.16e untuk layanan Mobile Wireless Access. WiMAX
dengan standard IEEE 802.16 dan 802.16a digunakan untuk layanan Fixed Wireless
Access. Standard IEEE 802.16 mampu memberikan kecepatan akses 32 Mbps sampai
dengan 132 Mbps, dengan kecepatan seperti ini maka standard IEEE 802.16 dapat
digunakan untuk hubungan antar backhaul yang bersifat line of sight (LOS),
sedangkan standard IEEE 802.316a mampu memberikan kecepatan akses 17 Mbps
sampai dengan 70 Mbps yang akan digunakan untuk link antar sel dalam satu cluster,
serta hubungan Base Station sampai kesisi user.
2.2 FIXED WIRELESS ACCESS (FWA)
Fixed Wireless Access menurut ITU didefenisikan sebagai aplikasi wireless
access dimana lokasi dari end user termination dan network access point
dihubungkan ke end user secara fixed. Pada dasarnya wireless local loop (WLL)
memiliki kesamaan dengan Fixed Wireless Access (FWA) yaitu pada spektrum
frekwensi yang diduduki. Australian Communication authority (ACA)
mendefenisikan Fixed Wireless Access (FWA) sebagai Wireless Local Loop (WLL).
WLL merupakan local loop yang menghubungkan pelanggan dan local exchange
dengan menggunakan link wireless. WLL didefenisikan sebagai koneksi radio end-
user ke jaringan utama, baik berupa Public Switched Telephone Network (PSTN),
Integrated Service Digital Network (ISDN), Internet atau local/wide area network.
2.2.1 Fixed Wireless Access Standard
IEEE 802.16a
Standard IEEE 802.16a memperluas range yang digunakan pada Fixed
Wireless Access. Pada standard ini menggunakan range frekuensi 2-11 GHz
BAB II DASAR TEORI
Tugas Akhir
6
untuk physical layernya. Physical layer 802.16a terdiri dari single carrier,
Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Standard ini akan
digunakan untuk membangun link Point to point yang bersifat Line of Sight
(LOS) karena pada standard ini menggunakan teknik multiplexing OFDM
yang tahan terhadap multipath dan delay spread sehingga akan mampu
mengatasi masalah Non Line of Sight (NLOS).
2.3 Wireless Local Area Network (WLAN)
Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan teknologi nirkabel
yang sekarang mulai banyak digunakan di Indonesia, teknologi ini selain murah
dapat juga digunakan sebagai pengganti media kabel. WLAN merupakan
teknologi akses dalam komunikasi data yang menggunakan gelombang UHF
(Ultra High Frequency) sebagai media transmisinya dan dengan modulasi
spread spectrum untuk menambah kapasitas bandwidth dari sinyal informasi
yang dikirim. Teknologi spread spectrum terdiri dari Direct Sequences Spread
Spectrum (DSSS) dan Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS). Teknologi
WLAN memiliki 3 frekwensi kerja yaitu: 915 MHz, 2,4 GHz dan 5,8 GHz.
Untuk WLAN pada frekuensi 2,4 GHz memiliki beberapa kanal (chanel) yang
dapat digunakan yaitu sebanyak 11 chanel (standar USA dan Canada) dan 13
chanel (non-US), sebagai tambahan frekwensi 2467 untuk chanel 12 dan
frekuensi 2472 pada chanel 13 yang masing-masing kanal dipisahkan spasi
sebesar 5 MHz. WLAN 2,4 GHz pada umumnya menggunakan modulasi DSSS
yang memiliki bandwidth per chanel sebesar 22 MHz, sehingga pada perangkat
WLAN 2,4 hanya terdapat 3 chanel yang tidak saling overlap (US dan Canada)
dan 4 chanel pada perangkat non-US.
BAB II DASAR TEORI
Tugas Akhir
7
Tabel 2. 1 Kanal-Kanal pada Frekuensi 2,4 GHz (Onno.2001)
Channel
ID
Channel
Frekuensi
USA/Canada
(MHz)
Channel
Frekuensi
Jepang
(MHz)
Channel
Frekuensi
Eropa
(MHz)
Channel
Frekuensi
Prancis
(MHz)
Channel
Frekuensi
Spanyol
(MHz)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
2412
2417
2422
2427
2432
2437
2442
2447
2452
2457
2462
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2412
2417
2422
2427
2432
2437
2442
2447
2452
2457
2462
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2457
2462
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2457
2462
Untuk menghindari adanya interfernsi dalam perencanaan WLAN 2,4 GHz
dan juga untuk mempermudah dalam penetuan letak kanal-kanal dalam suatu kluster,
maka dapat dilihat pada table 2.2 yang memuat frekwensi dari yang terendah sampai
yang tertinggi pada masing-masing kanal sebesar 22 MHz.
BAB II DASAR TEORI
Tugas Akhir
8
Tabel 2.2 Alokasi frekwensi tiap-tiap kanal (22 MHz)
Alokasi Frekwensi tiap pancar (MHz) Channel
ID(t)
Channel Frekwensi
F(t) MHz f(t) – 11 MHz f(t) + 11 MHz
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
2412
2417
2422
2427
2432
2437
2442
2447
2452
2457
2462
2467
2472
2401
2406
2411
2416
2421
2426
2431
2436
2441
2446
2451
2456
2461
2423
2428
2433
2438
2443
2448
2453
2458
2463
2468
2473
2478
2483
Selain interferensi antar kanal maka yang perlu diperhatikan adalah
pemakaian maksimum daya pancar EIRP (Effective Isotropically Radiated Power)
dari perangkat WLAN 2,4 GHz yang digunakan yaitu sebesar 1 watt (36 dBm) untuk
hubungan point to multi point, sesuai denga keputusan mentri perhubungan tentang
penggunaan ISM (Industrial, scientific and medical) untuk keperluan komunikasi
data.
2.3.1 Standar IEEE 802.11
Standar IEEE 802.11 mengkhususkan untuk pengembangan teknologi lapisan
fisik dan link Wireless Local Area Network (WLAN) yaitu lapisan 1 dan lapisan 2
(standar 7 lapisan / layers dari International Open Systems). Adapun pada standar
802.11 terdapat enam buah standar yang ada (Humala, 2003), yaitu:
a. 802.11a
Wireless LAN yang beroperasi pada frekuensi 5 GHz dengan menggunakan
teknologi OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplex).
b. 802.11b
BAB II DASAR TEORI
Tugas Akhir
9
DSSS (Direct Squences Spread Spectrum) pada lapisan fisik dengan transfer data
5.5 sampai 11 Mbps pada 2,4 GHz.
c. 802.11e
Pengembangan aplikasi LAN dengan Quality of Services (QoS), keamanan dan
autentifikasi untuk aplikasi seperti streaming media dan konferensi video.
d. 802.11f
Rekomendasi praktis untuk multi-vendor access point interoperability melalui
inter-access point protocol access distribution system support.
e. 802.11g
Standar untuk penggunaaan DSSS dengan transfer 20 Mbps dan OFDM 54 Mbps,
standar ini backward compatible dengan 802.11b dan bisa dikembangkan sampai
lebih 20 Mbps.
2.4 Konsep sel
Sel adalah istilah untuk menunjuk daerah cakupan sinyal, idealnya dengan
antena omnidirectional, sel akan berbentuk lingkaran, tetapai faktanya belum tentu,
ini akan bergantung pada kondisi propagasi pada lingkungan cakupannya.
Dalam perencanaan perhitungan luas wilayah cakupan, daerah overlap di
sekeliling lingkaran dihilangkan dan diganti dengan garis lurus ditengah-tengah
antara kedua perpotongannya, sehingga dalam pemodelanya, bentuk sel
menggunakan hexagonal.
Tabel 2.3 persamaan luas sel
Tipe sel Luas sel
Lingkaran πR 2
Hexagonal 2,598R 2
2.4.1 Frequency reuse
Frequency reuse didefinisikan sebagai menggunakan kembali frekwensi yang
sama pada area yang berada diluar jangkauan interferensi yang mungkin timbul
karena adanya pengulangan frekwensi. Adanya konsep frequency reuse ini dapat
meningkatkan kapasitas sel serta dapat mengurangi adanya co-channel interference.
Pada kondisi kasus terburuk, perbandinganantara daya carrier terhadap daya
BAB II DASAR TEORI
Tugas Akhir
10
interfernsi (C/I = carrier to interference ratio) harus tetap lebih besar atau sama
dengan C/I minimum yang dipersyaratkan sisten yang akan kita bangun. Berdasarkan
standart IEEE 802.11b maka besarnya C/I yang dipersyaratkan adalah 18 dB. Akan
tetapi jika berdasarkan pada alokasi tiap kanal pada WLAN 2,4 GHZ maka hanya ada
3 kanal yang tidak saling menginterferensi yaitu kanal 1,6,dan 11 maka lebih baik
jika kita menggunakan frekwensi reuse 3 dengan demikian maka jumlah sel per
kluster adalah 3.
2.4.2 Sektorisasi
Sektorisasi adalah pengarahan arah radiasi energi (daya pancar) untuk
menjangkau wilayah cakupan. Sektorisasi ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas
trafik (sectorization gain)
Kondisi sektorisasi yaitu ketika antena BTS mengarahkan radiasi (daya pancar)
kearah tertentu. Pada sistem sektorisasi, dikenal beberapa jenis sektorisasi, yaitu:
a. Sektorisasi 120° (3 sektor)
Pada kasus ini setiap sel dibagi dalam 3 sektor dan menggunakan 3 antena
directional, dimana masing-masing sektor menggunakan satu frekuensi yang
berbeda
b. Sektorisasi 60° (6 sektor)
Pada kasus ini setiap sel dibagi dalam 6 sektor dan menggunakan 6 antena
directional, dimana masing-masing sektor menggunakan susunan frekuensi
yang berbeda.
2.5 Site planning
Site planning adalah merencanakan jalur sistem komunikasi secara keseluruhan,
dalam artian dari pemancar sampai penerima dengan membagi link radio dan
merencanakan jumlah serta letak tiap-tiap repeater yang disesuaikan dengan kondisi
lingkungan dimana link akan dibangun. Mementukan letak menara antena pada setiap
hop dengan memperhitungkan data path profile untuk setiap hop.
Dalam menentukan tinggi menara agar sistem line of sight (LOS) , yang harus
diperhatikan adalah mengenai faktor kelengkungan bumi, dimana bisanya k=34 serta
7. Humala,S. 2003. Keamanan Management User pada Hotspot WLAN 802.11b.
Tugas Mata Kuliah Keamanan Sistem Lanjutan. Bandung.
8. IEEE Computer Society and IEEE Microwave Theory and Technique Society.
IEEE Standart for Local and Metropolitan Area Network. Part 16: Air
Interface for Fixed Broadband Wireless Access System-Amandement 2:
Medium Access Control Modifications and Additional Physical Layer
Specification for 2- 11 GHz. 2003. NewYork USA
9. Lee, W. 1995. Mobile Cellular Telecommunications : Analog and Digital
Systems. California.
10. Purbo,W.O. Design MAN WLAN. www.bogor.net.id
11. Purbo,W.O.Anatomi of Radio LAN. www.bogor.net.id
12. Rina Pudji Astuti. 1999. Diktat kuliah Perencanaan Radio Trerestrial.
STTTelkom.
13. Roger. L . Freeman. 1998. Telecommunications Transmission Handbook. John
Willey.
14. Suhana. 2002. Buku Pegangan Teknik Telekomunikasi. PT.Pradnya
Paramita.Jakarta.
15. Timo Smura. 2004. Techno Economic Analysis of IEEE. 802.16a Based Fixed
Wirelees Access Network. Helsinki University of Tecnology.
Lampiran A
Kota Yogyakarta Kecamatan: Mantrijeron Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA
III. Perguruan tinggi 3. Industri:
I. Besar II. Sedang
4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
522x0,15=78,3 4 4 8 2 8 1
1+1=2
32
64 64
perprodi 64
128 64 64
128+64
2528
256 256 1280
256 512 64 192
108 5344 Kecamatan: Kraton Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
178x0,15=26,7 2 1 2 - 7 1 1
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 128
864
128 64 576
-
448 64 128
41 2272 Kecamatan: Mergangsan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar II. Sedang
4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
198x0,15=63,75 6 3 2 1 15 1 1
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
2048
384 192 256
128 960 64 64
94 4096
A 1
Kecamatan: Umbulharjo Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar II. Sedang
4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
2874x0,15=431,1
10 8 20 5 10 39
4+2=6
32
64 64
perprodi 64
128 64
1000+64 128x4+2x64
13824
640 512 5184
640 640 1064 640
493 23144 Kecamatan: Kotagede Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar II. Sedang
4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
520x0,15=78 4 4 2 3 10 2 1
64
64 64
perprodi 64
128 64 64 128
2496
256 256 832
384 640 128 128
104 5120 Kecamatan: Gondokusuman Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar II. Sedang
4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
783x0,15=117,45
11 9 13 1 5 4
5+2=7
32
64 64
perprodi 64
128 64 64
5x128+2x64
3776
704 576 4928
128 320 256 768
168 11456
A 2
Kecamatan: Danurejan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar II. Sedang
4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
202x0,15=30,3 3 - 1 - 2 37
1+1=2
32
64 64
perprodi 64
128 64
1000+2X64 128+64
992
192 -
128 -
128 1128 192
42 2760 Kecamatan: Pakualaman Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar II. Sedang
4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
125x0,15=18,75 1 - 4 - 4 1 1
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 128
608
64 -
320 -
256 64 128
30 1440 Kecamatan: Gondomanan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar II. Sedang
4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
213x0,15=31,95 2 4 - 1 3 4
1+1=2
32
64 64
perprodi 64
128 64 64
128+64
1024
128 256
-
128 192 256 192
48 2176
A 3
Kecamatan:Ngampilan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar II. Sedang
4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
146x0,15=21,9 2 4 2 -
15 1 -
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
704
128 256 384
-
960 64 -
46 2496 Kecamatan: Wirobrajan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar II. Sedang
4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
148x0,15=47,7 2 4 2 - 3 1 1
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
1536
128 256 320
-
192 64 64
93 2560 Kecamatan:Gedongtengen Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar II. Sedang
4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
153x0,15=22,95 3 2 1 - 1 1 1
64
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
736
192 128 128
-
64 64 64
32 1376
A 4
Kecamatan: Jetis Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar II. Sedang
4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
412x0,15=61,8 7 4 8 2 11 5 -
64
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
1984
448 256 1856
256 704 320
-
99 5824 Kecamatan: Tegalrejo Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar II. Sedang
4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
592x0,15=88,8 3 4 4 1 2 2
1+2=3
64
64 64
perprodi 64
128 64 64
128+2x64
2848
192 256 768
128 128 128 256
108 4704
A 5
Kabupaten Sleman Kecamatan: Moyudan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3 Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 2 2 - - - 9 1 1
32
64 64
perprodi 64
64 64 64
-
128 128
- - -
576 64 64
15 960 Kecamatan: Minggir Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 4 3 - - - 2 1 1
32
64 64
perprodi 64
64 64 64
-
256 192
- - -
128 64 64
11 704 Kecamatan: Sayegan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 3 2 - - - 1
1+2=3
32
64 64
perprodi 64
128 64 64
128+2x64
-
192 128
- - -
64 256
9 640
A 6
Kecamatan: Godean Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
171x0,15=25,65 7 2 1 4 4 1 2
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
832
448 128 512
512 256 64 128
47 2880 Kecamatan: Gamping Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
228x0,15=34,2 7 3 3 2 15 1 2
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
1120
448 192 704
256 960 64 128
67 3872 Kecamatan: Mlati Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
76x0,15=11,4 8 5 7
6 17
1 -
32
64 64
perprodi 64
128 64 64
384
512 320 1984
768 1088 64
56 5120
A 7
Kecamatan: Depok Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
1368x0,15=205,2
10 8 24 6 30 1
3+3=6
32
64 64
perprodi 64
128 64
64 3x128+3x64
6592
640 512
24832
768 1920 64 576
291 35904 Kecamatan: Brebah Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
49x0,15=7,35 4 1 - 3 2 1 -
32
64 64
128 64 64
256
256 64 -
384 128 64 -
19 1152 Kecamatan: Prambanan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 4 4 - - 4 1 1
32
64 64
128 64 64 64
-
256 256
- -
256 64 64
14 1024
A 8
Kecamatan: Kalasan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
52x0,15=7,8 9 3 1 5 8 1
1+1=2
32
64 64
perprodi 64
128 64 64
128+64
256
576 192 320
640 512 64 192
37 2752 Kecamatan: Ngemplak Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
114x0,15=17,1 4 2 - - - 1
1+1=2
32
64 64
perprodi 64
64 128+64
576
256 128
- - -
64 192
27 1216 Kecamatan: Ngaglik Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
684x0,15=129,6 7 3 5 1 8 1
1+1=2
32
64 64
perprodi 64
128 64 64
128+64
2688
448 192 2176
128 512 64 192
157 6400
A 9
Kecamatan: Sleman Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 8 5 - 5 3 45 2
32
64 64
perprodi 64
128 64
512+3x64 64
-
512 320
-
640 192 704 128
27 2496 Kecamatan: Tempel Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 6 2 - 2 3 1 2
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
-
384 128
-
256 192 64 128
16 1152 Kecamatan: Turi Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
109x0,15=16,35 5 1 - 1 - 1 1
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
544
320 64 -
64 64 64 64
26 1184
A 10
Kecamatan: Pakem Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 7 3 1 - 4 1 1
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
-
448 192 192
-
256 64 64
17 1216 Kecamatan: Cangkringan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri: I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 4 2 - - - 1 1
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
-
256 128
-
128 64 64 64
8 704
A 11
Kabupaten Bantul Kecamatan: Srandakan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 3 1 - - 3 1 -
32
64 64
perprodi 64
128 64 64
-
192 64 - -
192 64
8 512 Kecamatan: Sanden Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 5 1 - - - 1 -
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
-
320 64 - - -
64 -
7 448 Kecamatan: Kretek Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 4 2 - - - 1 1
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
-
256 128
- - -
64 64
8 512
A 12
Kecamatan: Pundong Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 4 1 - - 2 1 1
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
-
256 64 - -
128 64 64
9 576 Kecamatan: Bambanglipuro Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 6 3 - - 1 1 1
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
-
384 192
- -
64 64 64
12 768 Kecamatan: Pandak Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 5 - - - 3 - 2
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
-
320 - - -
192 -
64
10 640
A 13
Kecamatan: Bantul Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
-
12 8 4
11 -
42 7
32
64 64
perprodi 64
128 64
256+19x64 64
-
768 512 384
1408
- 1472 448
62 4992 Kecamatan: Jetis Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
18X0,15=2,7 4 1 1 - 3 1 2
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
96
256 64 768
-
192 64 128
15 1568 Kecamatan: Imogiri Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 6 2 - - 1 1 2
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
-
384 128
- -
64 64 128
12 768
A 14
Kecamatan: Dlingo Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 7 2 - - 2 1 2
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
-
448 128
- -
128 64 128
14 896 Kecamatan: Pleret Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 4 2 - - 6 1 2
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
-
256 128
- -
384 64 128
15 960 Kecamatan: Piyungan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
18X0,15=2,7 5 2 - 1 6 1 -
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
96
320 64 -
128 384 64 -
17 1056
A 15
Kecamatan: Banguntapan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
46X0,15=6,9 9 4 4 3 16 1 3
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
224
576 256 512
384 1024 64 192
45 3232 Kecamatan: Sewon Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
229X0,15=34,35 5 3 4 5 41 1 2
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
1120
320 192 960
640 2624 64 128
96 6048 Kecamatan: Kasihan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
662X0,15=99,3 8 3 5 3 22 1 2
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
3200
512 192 2688
384 1408 64 128
144 8576
A 16
Kecamatan: Pajangan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 4 1 - - 3 1 1
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
-
256 64 - -
192 64 64
10 640 Kecamatan: Sedayu Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri I. Besar
II. Sedang 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
14X0,15=2,1 3 3 - 1 5 1 1
32
64 64
perprodi 64
128 64 64 64
96
192 192
-
128 320 64 64
17 1056
A 17
Kabupaten Kulonprogo Kecamatan: Temon Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Sentra Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 3 4 - 5 1 1
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
192 256
- 320 64 64
14 896 Kecamatan: Wates Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Sentra Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
38X0,15=5,7 9 13 1 10 37 3
32
64 64
perprodi 64 64
512+64 64
192
576 832 64 640 576 64
44 2944 Kecamatan: Panjatan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Sentra Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 4 - - 2 1 1
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
256 - - -
64 64
8 384
A 18
Kecamatan: Galur Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Sentra Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 4 2 - 4 1 -
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
256 128
- 256 64 -
11 704 Kecamatan: Lendah Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Sentra Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 4 2 -
12 1 3
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
256 128
- 768 64 192
24 1408 Kecamatan: Sentolo Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Sentra Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 9 4 - 9 1 1
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
576 256
- 576 64 64
24 1536
A 19
Kecamatan: Pengasih Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Sentra Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
118X0,15=17,17 5 5 1 8 1 3
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
576
320 320 192 512 64 192
41 2176 Kecamatan: Kokap Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Sentra Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 6 1 -
12 1 2
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
384 64 -
768 64 128
22 1408 Kecamatan: Girimulyo Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Sentra Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 7 1 - 4 1 1
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
448 64 -
256 64 64
14 896
A 20
Kecamatan: Nanggulan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Sentra Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 5 4 - 6 1 1
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
320 256
- 384 64 64
17 1088 Kecamatan: Kalibawang Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Sentra Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 7 2 - 2 1 2
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
448 128
- 128 64 128
14 896 Kecamatan: Samigaluh Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Sentra Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 8 4 -
74 1 2
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
512 256
- 4736 64 128
89 5696
A 21
Kabupaten Gunungkidul Kecamatan: Panggang Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 3 1 - - 1 4
32
64 64
perprodi 64
64 64
-
192 64 - -
64 256
9 576 Kecamatan: Purwosari Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tingg
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 3 1 - - 1 1
32
64 64
perprodi 64
64 64
-
192 64 - -
64 64
6 384 Kecamatan: Paliyan Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 5 - - - 1 -
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
320 - - -
64 -
6 384
A 22
Kecamatan: Saptosari Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 4 - - - 1 3
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
256 - - -
64 192
8 512 Kecamatan: Tepus Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 6 1 - - 1 2
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
384 64 - -
64 128
10 640 Kecamatan: Tanjungsari Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 4 - - - 1 2
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
256 - - -
64 128
7 448
A 23
Kecamatan: Rongkop Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 5 1 - - 1 1
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
320 64 - -
64 64
8 512 Kecamatan: Girisubo Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 3 1 - - 1 1
32
64 64
perprodi 64
64 64
-
192 64 - -
64 64
6 384 Kecamatan: Semanu Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 7 2 - 6 1 3
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
448 128
- 384 64 192
19 1216
A 24
Kecamatan: Ponjong Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 9 4 - 4 1 -
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
576 256
- 256 64 -
18 1152 Kecamatan: Karangmojo Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 8 3 - - 1 5
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
512 192
- -
64 320
16 1088 Kecamatan: Wonosari Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 9 8 2 -
39 5
32
64 64
perprodi 64 64
256+25x64 64
-
576 512 896
- 1856 320
25 4160
A 25
Kecamatan: Playen Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 9 4 - - 1 3
32
64 64
perprodi 64
64 64
-
576 512
- -
64 192
17 1344 Kecamatan: Patuk Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 6 1 - - 1 2
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
384 64 - -
64 128
10 640 Kecamatan: Gedangsari Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 5 - - - 1 2
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
320 - - -
64 128
8 512
A 26
Kecamatan: Nglipar Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5 Sarana kesehatan
- 5 2 - - 1 3
32
64 64
perprodi 64 64 64 64
-
320 128
- -
64 192
11 704 Kecamatan: Ngawen Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 4 1 - - 1 4
32
64 64
perprodi 64
64 64
-
256 64 - -
64 256
10 640 Kecamatan: Semin Jenis Jumlah Bandwidth Total
1. Perumahan 2. Sarana pendidikan:
I. SLTP II. SLTA III. Perguruan tinggi
3. Industri 4. Instansi pemerintahan 5. Sarana kesehatan
- 7 2 - - 1 2
32
64 64
perprodi 64
64 64
-
448 128
- -
64 128
12 368
A 27
Kelurahan, Kecamatan, Dinas dan instansi Kota Yogyakarta 2004
No Nama Kantor Jumlah PC A. Dalam Komplek Balai Kota
I.1 KAPDE 7 2 SekDa 2 3 Bagian Umum Lt 1 7 4 Walikota Lt 1 6 5 Walikota Lt 2 ruang utama 2 6 Bappeda Lt 1 6 7 Bappeda Lt 2 10 8 Dalbang + Bagian umum 11 9 Lembaga Pengawasan Internal 14
10 Bagian Hukum dan Perlengkapan 4 11 Bagian Perlengkapan 4 12 RR 2 20
II. 13 Badan Kepegawaian Daerah & Kepeg Daerah 13 14 Assek 1,2,3 dan R Sub bag Perkotaan 8 15 Tata Pemerintahan & arsip 14 16 Kantor Kepegawaian Daerah 11
III. 17 R. Server Lt 1 10 18 Kependudukan dan catatan sipil Lt 2 11 19 Kependudukan dan catatan sipil Lt 3 9 20 Departemen Agama Lt 1 7 21 Departemen Agama Lt 2 dan 3 10 22 Dinas ketertiban 14 23 Puskesmas Gondokusuman 3
IV. 24 Bagian Lingkungan Hidup Lt 1 6 25 Bagian Perlengkapan Lt 2 6 26 Bagian Organisasi Lt 3 8 27 Dinas Perekonomian Subdin, koperasi Lt 1 5 28 Badan Pertanahan Nasional Lt 1 & KHI & Lt2
kompt 6
29 Badan Pertanahan Nasional Lt 2 8 V. 30 Dinas Kesos dan pemberdayaan masyarakat 11
31 Dinas Perekonomian 9 32 Humas 6 33 Dinas kesbanglinmas 11 34 Dinas prasarana Kota 22 35 Dinas tatakota & Bangunan 15 36 Kantor pengolahan pajak daerah (KPPD) Lt 1 10 37 Badan pengelola keuangan Daerah/ BPKD Lt 2 13 38 Badan pengelola keuangan Daerah/ BPKD Lt 3 13 39 Sekertariat Dewan & BP 7 4
Jumlah 355
A 28
No Nama Kantor / Lokasi Jumlah PC B Diluar Komplek Balaikota
1. Dinas Pasar 3 2. Dinas tenega kerja & Trans 3 3. Dinas KP3OR Alun2 Utara 3 4. Subdin Kehewanan 4 5. RSUD Wirosaban 4 6. Puskesmas Gedongtengen 2 7. Kelurahan Pringgokusuman 1 8. Puskesmas Tegal rejo 2 9. Kelurahan Karangwaru 1
10. Puskesmas Gondomanan 3 11. Kelurahan Prawirodirjan 3 12. Puskesmas Mergangsan 2 13. Kelurahan Wirogunan 3 14. Puskesmas Danurejan 1 3 15. Puskesmas Danurejan 2 3 16. Kelurahan Suryatmajan 3 17. Puskesmas Pakualaman 18. Kelurahan Gunung Ketur 3 19. Kelurahan Bumijo 2 20. Puskesmas Gondokusuman 1 3 21. Puskesmas Gondokusuman 2 3 22. Kelurahan Baciro 3 23. Kecamatan Ngampilan 3 24. Puskesmas Ngampilan 3 25. Kelurahan Notoprajan 3 26. Kecamatan Wirobrajan 3 27. Kecamatan Mantrijeron 3 28. Kecamatan Kraton 3 29. Puskesmas Kraton 1 30. Kelurahan Kadipaten 3 31. Kecamatan Umbulharjo 4 32. Kelurahan Mujamuju 1 33. Puskesmas Umbul harjo 3 34. Puskesmas kotagede 1 3 35. Puskesmas kotagede 2 3 36. Kelurahan Rejowinangun 3 37. Kecamatan Kota gede 3 38. Kelurahan Suryodiningratan 3
Jumlah 114 Total 467
A 29
OverviewThe heart of the AS4030 system is the BaseStation (BS), which provides radio accessfor the Subscriber Terminals (ST) deployedat the end users' location. The BS connectsto the core network either through E1/T1span and/or through 100BaseT Ethernetinterfaces. Each BS can support a numberof sectors, typically 4 or 6, depending onthe service requirements and availablespectrum. Each sector compromises of anoutdoor unit and an indoor unit, which is1U high, that can provide up to 4 or up to8 E1/T1 and two 100BaseT interfaces.
The ST also comprises of an outdoor unitand an indoor unit with similar char-acteristics to those of the BS. Typically theST will support up to 4 E1/T1s.
The ST, working together with a IntegratedAccess Device (IAD) located at thecustomer premises and a Media Gatewayconnected to a Class 5 switch provides ahigh quality VoIP solution.
The AS4030 can be deployed as a PtPsystem as well as a PMP system. In PtPconfiguration the BS sector serves a singleST.
All aspects of the AS4030 system ismanaged through the AS8300management system. The AS8300 is anSNMP based system that runs on a scalableWindows NT or 2000 platform. TheAS8300 server also incorporates an SQLdatabase. It is easy to install and usethrough its intuitive graphical userinterface.
Broadband Wireless IP and E1/T1 System
Airspan's AS4030 product is a high capacity, IP based BroadbandWireless system which can be configured for Point-to-Multipoint(PMP) or for Point-to-Point (PtP) applications. AS4030 implementationis in accordance with the IEEE802.16a standard approved in January2003. Its Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)technology ensures non-line-of-sight (NLOS) operation. Furthermore,thanks to its adaptive modulation capability across its BPSK, QPSK,16QAM and 64QAM modulation schemes, AS4030 makes best use ofthe available spectrum whilst maximising delivered bandwidth toeach individual customer.
Key Features(Benefits)
• Frequency Bands
3.4-3.8 GHz
• IEEE 802.16a compliant
• PMP and PtP operation
• Orthogonal Frequency
Division Multiplexing
technology allows NLOS
operation
• Up to 70Mbps over the
air in 14MHz channel
• High speed data rates in
excess of 36Mbps
• Support for VoIP
• Intelligent rate adaption to
optimise spectral efficiency
• Programmable channel
bandwidth
• Compact, integrated design
• Full range of QoS features
• Can transport multiple
E1s/T1s
Leading the World in Wireless DSL
Product Information
VoIP
Applications
AS4030 is ideally suited to ILECs, CLECs, DLECs and
ISPs wishing to roll out IP services to the more
demanding SME, Business Park, Campus
applications as well as to SOHO and residential
customers in MTUs and MDUs, where high-speed
and high quality services with committed QoS levels
are essential.
The combination of multi service IP, Voice over IP
and the ability to replace costly PDH based E1/T1
leased lines maximises the return on investment and
enhances the business case for operators.
Here are some of the applications of AS4030:
• Broadband Services in Urban
Deployments
AS4030 is ideally suited to bringing broadband
services to businesses and residential customers
alike in densely populated urban deployments,
creating an environment which compares
favourably with wireline DSL equivalents for both
reliability and delivered service quality.
• Broadband Services in Rural Communities
Many rural locations are not serviced by affordable
high-speed wireline connections (ISDN, T1, DSL,
cable and fibre), which would require running
cables long distances through forests, mountains
and other rough terrain. AS4030 offer a far more
cost-effective solution for rural connectivity.
• Broadband Business Parks, Campuses and
Schools
AS4030 provides an ideal means of providing
university campuses and schools with high-speed
Internet access. Thanks to AS4030, different
building on the campus can be connected to each
other via high-capacity links for a fraction of the
cost of wired broadband links.
• Cost effective Leased Line Technology
Today leased lines are often provided using PDH
technology, which often requires multiple E1s/T1s to
be provided between two points even though the
customers may be paying for a fraction of the
available capacity. With AS4030 the operator can
deliver the bandwidth the customer requires and
increase the bandwidth seamlessly as the
requirements grow.
• WISP/WASP Backhaul
Wireless Internet Service/Application Providers use
backhaul as a low-cost way to connect their access
points to their points of presence. AS4030 can be
used to offer WISPs/WASPs a high capacity, high
reliability package.
• 802.11b/g Wi-Fi Backhaul
Wi-Fi hotspots are being deployed in ever increasing
numbers across the globe providing nomadic
computing to the business community. Cost
effective backhaul of Wi-Fi hotspots is an important
challenge for the operators. AS4030, thanks to its
NLOS capabilities and high capacity links, provides a
cost effective solution, no matter how challenging
the hotspot locations.
• 3G Backhaul
AS4030 offers mobile operators some key benefits
and cost savings over alternative technologies. NLOS
operation, which is particularly useful in dense,
urban settings will enable more cost effective
deployment of pico cell backhaul, which would not
be possible with alternative technologies.
AS4030 Management System - AS8300
AS4030's management system, called AS8300, is a server based network
management system (NMS) supporting its own SQL database
management system. AS8300 runs on a PC based MS Windows NT/2000
platform. A remote application client can be used to access the server
from remote locations.
AS8300 provides a high level of functionality for carrier-class operations.
The server interfaces to the system nodes in the network through SNMP
agent. It is easy to install and operate, with different clients providing
customised GUI access to the information on the server. Clients can
display maps, status, events, traps, etc. Real-time display of network
status allows rapid problem solving and database driven tools help to
manage growing networks.
In addition to AS8300, each AS4030 terminal comes equipped with in-
band, web based management capability. Through this capability it is
possible to access and configure a terminal without the need for AS4030.
This feature is particularly useful during installation and commissioning.
AS4030 Technical Specification
Radio Technology
Radio Technology: 256 FFT OFDM - Orthogonal frequency Division Multiplexing
Frequency Bands: 3.4-3.6 GHz, 3.6-3.8 GHz
Duplex Mode: FDD or TDD
Channel size: 3.5MHz / 7 MHz / 14 MHz
RF Dynamic Range: >50dB
Spectral Efficency: 5bps/Hz
Over The Air Rate: Up to 70Mbps in 14MHz channel
Maximum Tx Power: +23dBm
Rx Sensitivity: -88dBm @ 7MHz channel (BER 10E-9)
Modulation: Dynamic Adaptive Modulation auto selects: BPSK, QPSK, 16QAM, 64QAM
Coding Rates: 1/2, 2/3, 3/4
Over The Air Encryption: DES and 3DES encryption
MAC: IEEE802.16a compliant PMP
802.16a Packet Convergance Sub-layer mode
Automatic Repeat request (ARQ) error correction
Range: 6.5km (4mi) NLOS
>70km (42mi) LOS with high-gain PtP antenna
Cross Polarisation: -20dB (max.) ETSI EN 302 085 v1.1.2 TSI-TS5
IP Delay and Jitter: One-way delay < 10ms; Jitter: +/- 5ms
IF Cable: Maximum length up to 68m (225 ft) using RG-58
Maximum length up to 136m (500 ft) using LMR400
AS4030 Technical Specification (continued)
Networking
Protocols: Transparent Bridging
DHCP pass-through
VLAN pass-through
802.3x Ethernet flow control
802.1q/p network traffic prioritisation
Network Services: Transparent to 802.3 services and applications
Network Management: Locally through serial console
Web interface and SNMP
CLI via Telnet and local console
Backhaul connection: 10/100BaseT Ethernet (RJ 45)
Optional TDM ports: 1 to 4 or 1 to 8 T1/E1 TDM ports
Kelurahan, Kecamatan, Dinas dan instansi Kota Yogyakarta 2004
No Nama Kantor Jumlah PC A. Dalam Komplek Balai Kota
I.1 KAPDE 7 2 SekDa 2 3 Bagian Umum Lt 1 7 4 Walikota Lt 1 6 5 Walikota Lt 2 ruang utama 2 6 Bappeda Lt 1 6 7 Bappeda Lt 2 10 8 Dalbang + Bagian umum 11 9 Lembaga Pengawasan Internal 14
10 Bagian Hukum dan Perlengkapan 4 11 Bagian Perlengkapan 4 12 RR 2 20
II. 13 Badan Kepegawaian Daerah & Kepeg Daerah 13 14 Assek 1,2,3 dan R Sub bag Perkotaan 8 15 Tata Pemerintahan & arsip 14 16 Kantor Kepegawaian Daerah 11
III. 17 R. Server Lt 1 10 18 Kependudukan dan catatan sipil Lt 2 11 19 Kependudukan dan catatan sipil Lt 3 9 20 Departemen Agama Lt 1 7 21 Departemen Agama Lt 2 dan 3 10 22 Dinas ketertiban 14 23 Puskesmas Gondokusuman 3
IV. 24 Bagian Lingkungan Hidup Lt 1 6 25 Bagian Perlengkapan Lt 2 6 26 Bagian Organisasi Lt 3 8 27 Dinas Perekonomian Subdin, koperasi Lt 1 5 28 Badan Pertanahan Nasional Lt 1 & KHI & Lt2
kompt 6
29 Badan Pertanahan Nasional Lt 2 8 V. 30 Dinas Kesos dan pemberdayaan masyarakat 11
31 Dinas Perekonomian 9 32 Humas 6 33 Dinas kesbanglinmas 11 34 Dinas prasarana Kota 22 35 Dinas tatakota & Bangunan 15 36 Kantor pengolahan pajak daerah (KPPD) Lt 1 10 37 Badan pengelola keuangan Daerah/ BPKD Lt 2 13 38 Badan pengelola keuangan Daerah/ BPKD Lt 3 13 39 Sekertariat Dewan & BP 7 4
Jumlah 355
No Nama Kantor / Lokasi Jumlah PC B Diluar Komplek Balaikota
1. Dinas Pasar 3 2. Dinas tenega kerja & Trans 3 3. Dinas KP3OR Alun2 Utara 3 4. Subdin Kehewanan 4 5. RSUD Wirosaban 4 6. Puskesmas Gedongtengen 2 7. Kelurahan Pringgokusuman 1 8. Puskesmas Tegal rejo 2 9. Kelurahan Karangwaru 1
10. Puskesmas Gondomanan 3 11. Kelurahan Prawirodirjan 3 12. Puskesmas Mergangsan 2 13. Kelurahan Wirogunan 3 14. Puskesmas Danurejan 1 3 15. Puskesmas Danurejan 2 3 16. Kelurahan Suryatmajan 3 17. Puskesmas Pakualaman 18. Kelurahan Gunung Ketur 3 19. Kelurahan Bumijo 2 20. Puskesmas Gondokusuman 1 3 21. Puskesmas Gondokusuman 2 3 22. Kelurahan Baciro 3 23. Kecamatan Ngampilan 3 24. Puskesmas Ngampilan 3 25. Kelurahan Notoprajan 3 26. Kecamatan Wirobrajan 3 27. Kecamatan Mantrijeron 3 28. Kecamatan Kraton 3 29. Puskesmas Kraton 1 30. Kelurahan Kadipaten 3 31. Kecamatan Umbulharjo 4 32. Kelurahan Mujamuju 1 33. Puskesmas Umbul harjo 3 34. Puskesmas kotagede 1 3 35. Puskesmas kotagede 2 3 36. Kelurahan Rejowinangun 3 37. Kecamatan Kota gede 3 38. Kelurahan Suryodiningratan 3
OverviewAirspan's AS3030-PTP is a highperformance, reliable point-to-point (PtP)networking solution for carriers, InternetService Providers, Enterprises andGovernment organisations. It provides acost effective alternative to wirelinesolutions and leased lines.
The AS3030-PTP comes with all thecomponents necessary for quickly andeasily deploying a PtP link. The com-ponents consist of the Indoor Unit (IDU),the IF and RF cables, The Outdoor Unit(ODU), a range of narrow-beam, high-gain antenna options and an optionaldual power supply when higher reliabilityis required.
Each AS3030 link provides an air interfaceof up to 72Mbps using a 20MHz channel.The link can operate over a range inexcess of 10km (NLOS) and 80km (LOS).
AS3030-PTP supports industry standard10/100BaseT Ethernet data port. Inaddition, AS3030 provides the option ofequipping 1 to 4 E1/T1 TDM ports.
AS3030-PTP allows intuitivemanagement-through-web interface,which makes the remote management ofthe product remarkably easy.
Applications• Building to building enterprise
networking• Backhaul for ISP/ASP/WISP• Backhaul for 2G/3G mobile
networks • Backhauling AS4020 base
stations• Backhaul of 802.11 hot spots• High capacity surveillance
and telemetry• Campus networking• Disaster recovery• Large enterprise VPNs• Multi Tenant/Multi Business/
Multi Dwelling units• Extensions/alternatives to
Fibre Optic networks• PBX voice and data
connectivity
Airspan's AS3030-PTP is a high performance broadband wirelesssystem designed to provide a secure and reliable Point-to-Point (PtP)operation. It is a true high performance, high capacity, multi-serviceOFDM platform available in a cost effective package. The AS3030 iscapable of supporting up to 72Mbps over its air interface, equivalentto 49Mbps at the Ethernet level. AS3030-PTP operates in the licence-exempt 5.8GHz band. It benefits from real-time adaptive modulationand Auto Repeat Request (ARQ); features that offer high qualityconnectivity whilst maximising spectrum utilisation. Thanks to itsrobust non-line-of-sight capability and remote management-through-web interface, AS3030-PTP is remarkably easy and intuitive to installand use.
PTP Wireless IP High Capacity Point-to-Point System
Leading the World in Wireless DSL
Product Information Key Features(Benefits)
• Frequency Bands supported: 5.4-5.7 GHz
5.7-5.8 GHz
• OFDM (64 carriers)
technology allows NLOS
operation
• Easy to install
• Easy to operate
• Complete solution
• Competitively priced
• IP based air interface also suitable for carrying TDM
• Reach of greater than 10km range (NLOS) andgreater than 80km range (LOS)
• Compact integrated design
• Up to 49 Mbps bandwidth per link
• Built-in 10/100BaseT interfaces
• Support for 1 to 4 E1/T1 ports
• Supports transparent
bridging
• Supports DFS and ATPC
AS3030-PTP Technical Specification
Radio Technology OFDM - Orthogonal frequency Division Multiplexing
Frequency Bands: 5.4-5.7 GHz5.725-5.835 GHz
Duplex Mode: TDDChannel size: 20MHz
RF Dynamic Range: >50dBOver The Air Rate: Up to 72 Mbps per channelMaximum Tx Power: -20 to +20dBmRx Sensitivity: -86dBm @ 6Mbps (BER 10E-9)Modulation Coding: Dynamic Adaptive ModulationCoding: BPSK, QPSK, 16QAM, 64QAMCoding Rates: 1/2, 2/3, 3/4Over The Air Encryption: Proprietary 64-bit encryptionError correction: Automatic Repeat RequestRange: >10km (6mi) NLOS
with high-gain PtP antenna>80km (50mi) LOS with high-gain PtP antenna
IF Cable: Maximum length up to 76m (250 ft) using RG6U Maximum length up to 152m (500 ft) using RG11U152m (500ft) using LMR cablingMax allowable losses at 2.5GHz:• RG6: 10dB/30m (100 ft) at 25˚C• RG11: 5dB/30m (100 ft) at 25˚C
802.3x Ethernet flow control, 802.1q/p network traffic prioritisationNetwork Services: Transparent to 802.3 services and applicationsNetwork Management: Locally through serial console, Web interface and SNMP
CLI via Telnet and local consoleBackhaul connection: 10/100BaseT Ethernet (RJ 45)Optional TDM ports: 1 to 4 T1/E1 TDM ports