Divisi Statistik Sektor Riil 1 TRIWULAN IV-2016 Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan bahwa kegiatan usaha pada triwulan IV-2016 tumbuh lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sesuai pola historisnya. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 3,13%, lebih rendah dibandingkan 13,20% pada triwulan III-2016. Perlambatan kegiatan usaha tersebut terutama disebabkan oleh penurunan kegiatan usaha pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan (SBT -4,07%) dan sektor pertambangan & penggalian (SBT -1,82%). Sejalan dengan hal tersebut, tingkat penggunaan tenaga kerja pada triwulan IV-2016 juga menurun yang terindikasi dari nilai SBT penggunaan tenaga kerja sebesar -1,93%, terkontraksi dari -1,85% pada triwulan sebelumnya. Sementara itu, kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan IV-2016 terindikasi tetap meningkat dengan SBT sebesar 1,44%, lebih tinggi dari 1,09% pada triwulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan nilai PMI-SKDU triwulan IV-2016 yang berada pada level ekspansi sebesar 50,91%, naik dari 48,74% pada triwulan III-2016. Berdasarkan komponen pembentuknya, ekspansi PMI-SKDU disebabkan oleh ekspansi pada indeks volume produksi (55,12%) dan indeks volume pesanan (51,04%). Secara triwulanan, kegiatan usaha diperkirakan meningkat pada triwulan I- 2017 sebagaimana tercermin dari SBT perkiraan kegiatan usaha pada triwulan I-2017 yang mencapai 6,73%. Ekspansi kegiatan usaha diperkirakan terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan, sektor industri pengolahan dan sektor pertambangan & penggalian. Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha sektor industri pengolahan, PMI-SKDU pada triwulan I-2017 diperkirakan sebesar 52,96%, atau berada pada level ekspansi. A. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha pada triwulan IV-2016 tumbuh lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sesuai pola historis. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada triwulan IV-2016 sebesar 3,13%, lebih rendah dibandingkan 13,20% pada triwulan III-2016 (Grafik 1). Penurunan kegiatan usaha terutama disebabkan oleh penurunan kegiatan usaha pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan dan sektor pertambangan & penggalian sebagaimana terindikasi oleh kontraksi SBT masing-masing sebesar -4,07% dan -1,82%, turun dari 1,75% dan 0,44% pada triwulan III-2016 (Lampiran Tabel 1). Hasil survei mencatat penurunan kegiatan usaha pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan dan sektor pertambangan & SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA Metodologi Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejaktriwulan I-1993. Pada triwulan IV-2016, jumlah responden SKDU mencapai 2.868 perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan dipilih secara purposive sampling. Secara statistik jumlah sample tersebut memiliki sampling error sebesar 2% pada taraf signifikansi α=5%. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh responden baik melalui hardcopy kuesioner maupun s ecara online melalui website. Metode perhitungan dilakukan dengan metode saldo bersih (SB-net balance), yakni dengan menghitung selisih antara persentase jumlah responden ya a, kondisi investasi dilakukan dengan metode Saldo Bersih Tertimbang (SBT - weighted net balance) yang diperoleh dari hasil perkalian saldo bersih sektor/subsektor yang bersangkutan dengan bobot sektor/subsektor yang bersangkutan sebagai penimbangnya. Mulai triwulan I-2014, SKDU dilaksanakan pada bulan terakhir triwulan berjalan (lebih awal satu bulan dari biasanya). Selain itu dilakukan penyempurnaan kuesioner dan pengembangan aplikasi terintegrasi berbasis web. Kegiatan usaha pada triwulan IV-2016 tumbuh lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.
14
Embed
Survei Kegiatan Dunia Usaha SURVEI KEGIATAN ... - bi.go.id · perikanan sebagaimana terindikasi dari SBT sebesar -0,51%, meningkat dari -4,07% pada triwulan sebelumnya. Menurut 49,61%
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Divisi Statistik Sektor Riil 1
Survei Kegiatan Dunia Usaha
TRIWULAN IV-2016
gf
Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan bahwa kegiatan
usaha pada triwulan IV-2016 tumbuh lebih rendah dibandingkan triwulan
sebelumnya sesuai pola historisnya. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih
Tertimbang (SBT) sebesar 3,13%, lebih rendah dibandingkan 13,20% pada
triwulan III-2016. Perlambatan kegiatan usaha tersebut terutama disebabkan
oleh penurunan kegiatan usaha pada sektor pertanian, perkebunan,
peternakan, kehutanan & perikanan (SBT -4,07%) dan sektor pertambangan
& penggalian (SBT -1,82%). Sejalan dengan hal tersebut, tingkat penggunaan
tenaga kerja pada triwulan IV-2016 juga menurun yang terindikasi dari nilai
SBT penggunaan tenaga kerja sebesar -1,93%, terkontraksi dari -1,85% pada
triwulan sebelumnya.
Sementara itu, kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan IV-2016
terindikasi tetap meningkat dengan SBT sebesar 1,44%, lebih tinggi dari
1,09% pada triwulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan nilai PMI-SKDU
triwulan IV-2016 yang berada pada level ekspansi sebesar 50,91%, naik dari
48,74% pada triwulan III-2016. Berdasarkan komponen pembentuknya,
ekspansi PMI-SKDU disebabkan oleh ekspansi pada indeks volume produksi
(55,12%) dan indeks volume pesanan (51,04%).
Secara triwulanan, kegiatan usaha diperkirakan meningkat pada triwulan I -
2017 sebagaimana tercermin dari SBT perkiraan kegiatan usaha pada
triwulan I-2017 yang mencapai 6,73%. Ekspansi kegiatan usaha diperkirakan
terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan
& perikanan, sektor industri pengolahan dan sektor pertambangan &
penggalian. Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha sektor industri
pengolahan, PMI-SKDU pada triwulan I-2017 diperkirakan sebesar 52,96%,
atau berada pada level ekspansi.
A. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha pada triwulan IV-2016 tumbuh lebih rendah dibandingkan
triwulan sebelumnya sesuai pola historis. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo
Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada triwulan IV-2016 sebesar 3,13%, lebih
rendah dibandingkan 13,20% pada triwulan III-2016 (Grafik 1). Penurunan kegiatan
usaha terutama disebabkan oleh penurunan kegiatan usaha pada sektor pertanian,
perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan dan sektor pertambangan &
penggalian sebagaimana terindikasi oleh kontraksi SBT masing-masing sebesar
-4,07% dan -1,82%, turun dari 1,75% dan 0,44% pada triwulan III-2016 (Lampiran
Tabel 1). Hasil survei mencatat penurunan kegiatan usaha pada sektor pertanian,
perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan dan sektor pertambangan &
SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA
Kegiatan usaha pada triwulan
IV-2014 melambat
Metodologi
Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejaktriwulan I-1993. Pada triwulan IV-2016, jumlah responden SKDU
mencapai 2.868 perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan dipilih secara purposive sampling. Secara statistik jumlah sample tersebut memiliki
sampling error sebesar 2% pada taraf signifikansi α=5%. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh responden baik melalui hardcopy
kuesioner maupun s ecara online melalui website. Metode perhitungan dilakukan dengan metode saldo bersih (SB-net balance), yakni dengan menghitung
selisih antara persentase jumlah responden ya
a, kondisi investasi
dilakukan dengan metode Saldo Bersih Tertimbang (SBT - weighted net balance) yang diperoleh dari hasil perkalian saldo bersih sektor/subsektor yang
bersangkutan dengan bobot sektor/subsektor yang bersangkutan sebagai penimbangnya. Mulai triwulan I-2014, SKDU dilaksanakan pada bulan terakhir
triwulan berjalan (lebih awal satu bulan dari biasanya). Selain itu dilakukan penyempurnaan kuesioner dan pengembangan aplikasi terintegrasi berbasis web.
Kegiatan usaha pada triwulan
IV-2016 tumbuh lebih rendah
dibandingkan periode
sebelumnya.
Divisi Statistik Sektor Riil 2
Survei Kegiatan Dunia Usaha
penggalian antara lain dipengaruhi oleh faktor musiman (cuaca) yang kurang
mendukung.
Selain kontraksi kinerja usaha pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan,
kehutanan & perikanan dan sektor pertambangan & penggalian, penurunan SBT
kegiatan usaha pada triwulan IV-2016 juga disebabkan oleh perlambatan kegiatan
usaha pada 4 (empat) sektor ekonomi, terutama pada sektor jasa-jasa (SBT 2,26%,
turun dari 3,58% pada periode sebelumnya).
Grafik 1. Perkembangan Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha diperkirakan meningkat pada triwulan I-2017. Hal ini
tercermin dari SBT perkiraan kegiatan usaha pada triwulan I-2017 yang meningkat
menjadi sebesar 6,73%. Peningkatan kegiatan usaha terutama didorong oleh
membaiknya kinerja usaha sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan &
perikanan sebagaimana terindikasi dari SBT sebesar -0,51%, meningkat dari -4,07%
pada triwulan sebelumnya. Menurut 49,61% responden, peningkatan kinerja usaha