Top Banner
Trouw Add Science Technical Buletin | 2016 Keberadaan asam fitat dalam saluran pencernaan sangat diperhatikan, karena asam fitat (phytic acid) adalah konstituen anti nutrisi yang ada di dalam bahan baku pakan nabati. Sebagai anion yang bersifat reaktif, konstituen ini akan membentuk garam yang tidak larut dengan beberapa mineral seperti fosfor (P), kalsium (Ca), magnesium (Mg), zinc (Zn) dan tembaga (Cu) (Vohra et al., 1965). Asam fitat juga diketahui membentuk kompleks dengan protein dan enzim pemecah protein seperti tripsin dan chymotrypsin di saluran pencernaan (Singh dan Krikorian, 1982), sehingga menyebabkan pemecahan protein terganggu jika kandungannya berlebih. Efektifitas asam fitat dalam mengikat mineral dan protein tergantung pada pH saluran pencernaan, apabila pH rendah asam fitat mengikat asam amino, seperti; arginine, lisin dan histidin, sedangkan pada pH netral asam fitat biasanya mengikat mineral (Anderson, 1985). Terdapat beberapa manfaat jika enzim phytase diberikan, seperti: meningkatkan hidrolisis ikatan asam fitat dengan protein dan ikatan asam fitat dengan mineral meningkatkan avabilitas P dan Zn dalam saluran pencernaan (Simons et al., 1990), pencernaan protein dan nilai Apparent Metabolizable Energy (AME) di ileum meningkat (Ravindran dan Bryden, 1997) memperbaiki pencernaan protein dan asam amino yang terkandung dalam bahan pakan (Ravindran et al., 1999) meningkatkan pencernaan asam amino di ileum sebesar 2.7% (Camden et al., 2001), suplementasi microbial phytase sebanyak 750 U/kg dapat meningkatkan 0.8% pencernaan asam amino (Yi et al.,1996). Suplementasi Enzim Phytase pada Broiler Oleh Rossy E.A Anggreini Pemberian enzim phytase sudah dipergunakan meluas pada industri pakan, hal ini bertujuan untuk membantu menghidrolisis asam fitat dalam bahan pakan terutama pada biji-bijian. Enzim phytase adalah tipe enzim phosphatase yang melepaskan fosfor (P) sehingga dapat dimanfaatkan oleh hewan ternak. | 1 ISU 12 | JULI 2016
4

Suplementasi Enzim Phytase pada Broiler · protein dan enzim pemecah protein seperti tripsin dan chymotrypsin di saluran pencernaan (Singh dan Krikorian, 1982), sehingga menyebabkan

Mar 06, 2019

Download

Documents

danghuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Suplementasi Enzim Phytase pada Broiler · protein dan enzim pemecah protein seperti tripsin dan chymotrypsin di saluran pencernaan (Singh dan Krikorian, 1982), sehingga menyebabkan

Trouw Add ScienceTechnical Buletin | 2016

Trouw Add ScienceTechnical Buletin | 2016

Trouw Add ScienceTechnical Buletin | 2016

Keberadaan asam fitat dalam saluran pencernaan sangat diperhatikan, karena asam fitat (phytic acid) adalah konstituen anti nutrisi yang ada di dalam bahan baku pakan nabati. Sebagai anion yang bersifat reaktif, konstituen ini akan membentuk garam yang tidak larut dengan beberapa mineral seperti fosfor (P), kalsium (Ca), magnesium (Mg), zinc (Zn) dan tembaga (Cu) (Vohra et al., 1965). Asam fitat juga diketahui membentuk kompleks dengan protein dan enzim pemecah protein seperti tripsin dan chymotrypsin di saluran pencernaan (Singh dan Krikorian, 1982), sehingga menyebabkan pemecahan protein terganggu jika kandungannya berlebih.

Efektifitas asam fitat dalam mengikat mineral dan protein tergantung pada pH saluran pencernaan, apabila pH rendah asam fitat mengikat asam amino, seperti; arginine, lisin dan histidin, sedangkan

pada pH netral asam fitat biasanya mengikat mineral (Anderson, 1985).

Terdapat beberapa manfaat jika enzim phytase diberikan, seperti:• meningkatkan hidrolisis ikatan asam

fitat dengan protein dan ikatan asam fitat dengan mineral

• meningkatkan avabilitas P dan Zn dalam saluran pencernaan (Simons et al., 1990), pencernaan protein dan nilai Apparent Metabolizable Energy (AME) di ileum meningkat (Ravindran dan Bryden, 1997)

• memperbaiki pencernaan protein dan asam amino yang terkandung dalam bahan pakan (Ravindran et al., 1999)

• meningkatkan pencernaan asam amino di ileum sebesar 2.7% (Camden et al., 2001), suplementasi microbial phytase sebanyak 750 U/kg dapat meningkatkan 0.8% pencernaan asam amino (Yi et al.,1996).

Suplementasi Enzim Phytase pada BroilerOleh Rossy E.A Anggreini

Pemberian enzim phytase sudah dipergunakan meluas pada industri pakan, hal ini bertujuan untuk membantu menghidrolisis asam fitat dalam bahan pakan terutama pada biji-bijian. Enzim phytase adalah tipe enzim phosphatase yang melepaskan fosfor (P) sehingga dapat dimanfaatkan oleh hewan ternak.

|1

ISU 12 | JULI 2016

Page 2: Suplementasi Enzim Phytase pada Broiler · protein dan enzim pemecah protein seperti tripsin dan chymotrypsin di saluran pencernaan (Singh dan Krikorian, 1982), sehingga menyebabkan

Trouw Add Science | Juli 2016

Dengan demikian ketersediaan enzim phytase secara komersial memberikan arti yang signifikan baik secara nutrisi maupun terhadap lingkungan dengan mengurangi emisi P dan asam amino yang terbuang lewat feses.

Di industri peternakan telah banyak beredar enzim phytase, tetapi setiap enzim tersebut memiliki efektivitas berbed yang dipengaruhi oleh stabilitas saluran pencernaan, aktivitas pH, jenis coating enzim phytase, afinitas substrat enzim phyatase dan pola hidrolisis enzim.

Setiap enzim phytase memiliki biological value yang berbeda, quantum blue, produk AB Vista yang didistribusikan oleh Trouw Nutrition Indonesia mempunyai fungsi melepas phosphor pada ikatan phytic acid sampai1,8 kali lebih potensial dari enzim phytase yang berasal dari wild E. Coli dan 3,2 kali lebih potensial daripada enzim phytase yang berasal dari Citrobacter.Quantum blue merupakan salah satu enzim phytase yang release pada pH relatif konstan, yaitu pada pH 2,2 sampai 5,5. Pelepasan quantum blue pada pH yang relatif konstan sangat berpengaruh terhadap aktivitas enzim dalam memecah ikatan asam fitat dalam bahan pakan.

Superdosing quantum blue bisa diberikan pada ternak untuk meningkatkan Feed Convertion Ratio (FCR), pertumbuhan yang lebih cepat dan rephosphorylation inositol. Quantum blue memiliki cara kerja pada pemecahan interaction of phytate (IP) pada IP 6, IP 3, IP 4 dan aktivitas inositol. Cara kerja yang berpusat pada IP 6, IP 3, IP 4 dan aktivitas inositol, memberikan pengaruh yang optimal dalam penguraian fitat dibanding enzim fitase yang lain.

Pemberian superdosing quantum blue dapat meningkatkan kandungan mineral Zn dan Mn di distal tibia pada broiler. Pemberian quantum blue sampai 1500 FTU memberikan hasil maksimal dibandingkan suplementasi quantum blue 500 FTU (Grafik 1).

|2

Grafik 2. Perbandingan pemberian Quantum Blue pada Zn dan Mn (1500 FTU dan 500 FTU)

Sumber: (Williams and Wyatt, 2014)

Grafik 1. Pelepasan Quantum Blue pada pH

Sumber: (AB Vista)

Page 3: Suplementasi Enzim Phytase pada Broiler · protein dan enzim pemecah protein seperti tripsin dan chymotrypsin di saluran pencernaan (Singh dan Krikorian, 1982), sehingga menyebabkan

Trouw Add Science | Juli 2016

Kandungan mineral Zn dan Mn yang tinggi pada distal tibia, mempunyai pengaruh signifikan dalam ayam broiler. Fungsi distal tibia adalah sebagai tulang penyokong tubuh ayam broiler. Semakin kuat distal tibia pada broiler, memberikan peforma broiler yang lebih sehat. Superdosing quantum blue juga berpengaruh pada available phytase dan phosphor pada ayam broiler (Walk et al., 2014).

Pada tabel dibawah ini, pemberian superdosing quantum blue 1500 U/kg menghasilkan rata-rata bobot badan yang lebih tinggi dan rata-rata Feed Convertion Ratio (FCR) yang lebih baik dibandingkan dengan suplementasi quantum blue 500 U/Kg dan 1000 U/kg.

Untuk informasi dan referensi lebih lanjut harap hubungi: Rossy E. A. Anggreini

([email protected])

|3

Perlakuan (U/kg) Intake Bobot badan FCR500 1.32 3.856 1.3231000 1.22 3.865 1.2981500 1.132 3.876 1.293

Tabel 1. Pemberian Superdosing Quantum Blue

Sumber: (AB Vista)

DisclaimerThis information should not be distributed to other parties than yourself without prior written approval of the author. Furthermore no legal or other rights can be obtained from this information. The content has been verified independently and is only intended for information purposes. The receiver is responsible for his own verification of this information using independent sources. The author of this document can not be held liable for any damage or loss arising directly or indirectly out of the use of information supplied.

TAS012- TNINDO/NL/072016

TROUW ADD SCIENCE brought to you by:

MasterLab Asia and Trouw Nutrition IndonesiaMM 2100 Industrial Town • Jl. Selayar Blok A 3-2

Cikarang Barat • Bekasi, 17530 • IndonesiaPhone: +62 21 89983325 • Fax: +62 21 8998 3326

www.trouwnutrition.co.id • www.nutreco.comtrouwnutritionindonesia

Page 4: Suplementasi Enzim Phytase pada Broiler · protein dan enzim pemecah protein seperti tripsin dan chymotrypsin di saluran pencernaan (Singh dan Krikorian, 1982), sehingga menyebabkan

Trouw Add Science | Juli 2016

Distributed by