Top Banner
SUKU-BANGSA (ETHNIC GROUP) Oleh: Poerwanti Hadi Pratiwi, M.Si
15

Suku Bangsa di Indonesia

Dec 15, 2014

Download

Documents

untuk mengetahui suku bangsa apa saja yang ada di Indonesia sehingga mempermudah pencarian. apabila mendapat tugas daftar suku-suku di indonesia, maka daftar suku-suku ini dapat membantu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Suku Bangsa di Indonesia

SUKU-BANGSA(ETHNIC GROUP)

Oleh:

Poerwanti Hadi Pratiwi, M.Si

Page 2: Suku Bangsa di Indonesia

KONSEP SUKU-BANGSA

Suatu golongan manusia yang terikat oleh

kesadaran dan identitas akan “kesatuan kebudayaan”,

sedangkan kesadaran dan identitas tadi seringkali

(tetapi tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa juga

Kesatuan

Kebudayaan

Ditentukan oleh

warga kebudayaan

bersangkutan itu sendiri

Tidak ditentukan

oleh orang luar:

• Ahli antropologi

• Ahli kebudayaan

maupun

• Metode-metode

analisa ilmiah

Page 3: Suku Bangsa di Indonesia

Dalam kenyataan, konsep “suku-bangsa”

lebih kompleks daripada apa yang terurai di atas.

Ini disebabkan karena dalam kenyataan batas dari

kesatuan manusia yang merasakan diri terikat

oleh keseragaman itu dapat meluas atau menyempit

Penduduk Pulau Flores

(Suku Bangsa Flores):

Orang Manggarai

Orang Ngada

Orang Sikka

Orang Riung

Orang Nage-Keo

Orang Ende

Orang Larantuka

Diperkuat oleh

BAHASA dari tiap

sub suku-bangsa

JAKARTA atau

KOTA BESAR LAIN

Page 4: Suku Bangsa di Indonesia

DIVERSITAS SUKU-BANGSA

Terakhir kalinya, Sensus Penduduk di Indonesia yang

memuat items suku-bangsa adalah yang dilakukan oleh

pemerintah kolonial Hindia Belanda; yang hasilnya

dimuat dalam Volkstelling (1930).

Sensus Penduduk Indonesia yang dilakukan pada 1970

dan dalam dasawarsa berikutnya, tidak mencantumkan

items suku-bangsa. Mengingat hal tersebut, ada

kesulitan untuk mengetahui secara pasti laju

pertumbuhan penduduk berdasarkan suku-bangsa dan

distribusi mereka.

Page 5: Suku Bangsa di Indonesia

Namun, ada usaha untuk mengetahui hal tsb, antara lain

pernah dicoba oleh Pagkakaisa Research (1974), antara lain

disebutkan bahwa suku-bangsa bahwa Jawa mencapai 45,8

% dari total penduduk Indonesia pada 1974 (sekitar

120.000.000 orang).

Berbagai distribusi penduduk Indonesia berdasarkan suku-

bangsa ialah Sunda (14,1 %), Madura (7,1 %), Minangkabau

(3,3 %), Bugis (2,5 %), Batak (2,0 %), Bali (1,8 %), 24 suku-

bangsa lainnya (20,3 %) dan orang Cina (2,7 %).

Koentjaraningrat menilai bahwa berapakah sebenarnya

jumlah suku-bangsa di Indonesia, sampai saat kini masih

sukar ditentukan secara pasti. Hal ini disebabkan ruang

lingkup istilah konsep suku-bangsa dapat mengembang

atau menyempit, tergantung subyektivitas.

Page 6: Suku Bangsa di Indonesia

VA

NV

OL

LE

NH

OV

EN

Klasifikasi dari

anekawarna

suku-bangsa

di wilayah

Indonesia biasanya

masihberdasarkan

sistem

lingkaran-lingkaran

hukum adatyang mula-

mula

disusun olehVan

Vollenhoven.

Page 7: Suku Bangsa di Indonesia

MENURUT VAN VOLLENHOVEN

1. Aceh 11. Sulawesi Selatan/ Makasar

2. Gayo-alas dan Batak 12. Ternate

2a. Nias dan Batu 13. Ambon Maluku

3. Minangkabau 14. Irian/ Papua

3a. Mentawai 15. Timor

4. Sumatera Selatan 16. Bali dan Lombok

4a. Enggano 17. Jawa Tengah dan Jawa Timur

5. Melayu 18. Surakarta dan Yogyakarta

6. Bangka-Biliton 19. Jawa Barat

7. Kalimantan

8. Minahasa

8a. Sangir-Talaud

9. Gorontalo

10. Toraja

Indonesia dibagi dalam 19 daerah hukum adat

Page 8: Suku Bangsa di Indonesia
Page 9: Suku Bangsa di Indonesia

MENURUT M.A. JASPAN

Masyarakat Indonesia terdiri dari 366 suku bangsa

yang didasarkan atas bahasa, daerah, kebudayaan

serta susunan masyarakat yaitu :

1. Sumatera 49 suku bangsa

2. Jawa 7 suku bangsa

3. Kalimantan 73 suku bangsa

4. Sulawesi 117 suku bangsa

5. Nusa Tenggara 30 suku bangsa

6. Maluku Ambon 41 suku bangsa

7. Papua (Irian Jaya) 49 suku bangsa

Page 10: Suku Bangsa di Indonesia

HUBUNGAN ANTAR SUKU-BANGSA

Page 11: Suku Bangsa di Indonesia

Proses integrasi antar suku-bangsa di

Indonesia juga terjadi melalui

perkawinan dari suku bangsa satu

dengan suku bangsa lainnya.

Hal ini disebabkan oleh makin pesatnya

komunikasi dan transportasi

antardaerah, serta memiliki nilai-nilai

keterbukaan sehingga sikap dan

perilaku sukuisme berkurang

Page 12: Suku Bangsa di Indonesia

PREJUDICE DAN STEREOTYPE ETHNIC

Dalam rangka upaya menuju integrasi nasional Indonesia

yang kuat maka anekawarna suku-bangsa di Indonesia

saling berinteraksi, dan sebagai konsekwensi dari suatu

interaksi sosial yang timbul maka seringkali muncul

gambaran subyektif mengenai suku-bangsa lain.

Oleh karena itu, dalam kehidupan suatu suku-bangsa

tertentu sehari-harinya dijumpai gambaran subyektif

mengenai suku-bangsa lain atau yang lazim disebut dengan

stereotype etnik dan prasangka (prejudice)

Positif

Negatif lebih dominan

Stereotype

Ethnic

Page 13: Suku Bangsa di Indonesia

Berbagai aspek tersebut melekat dalam struktur

masyarakat, karenanya untuk memahaminya perlu

dikaitkan dengan berbagai hal yang melatarbelakanginya,

misalnya: pendidikan, pekerjaan, pekerjaan, kepercayaan,

mobilitas vertikal dan horizontal seseorang.

Prejudice dan stereotype saling erat berkaitan, baik

secara logika maupun psikologis

Prejudice

ASPEK-ASPEK:

• rasa gelisah (anxiety)

• sifat ototriter

• rasa frustrasi

• kekakuan (rigidity)

• rasa terasing (alienation)

• sifat kolot – konvensional

• yang berkaitan dengan

kedudukan.

Page 14: Suku Bangsa di Indonesia

Pada hakekatnya prejudice dan stereotype

merupakan imaginasi mentalitas yang kaku;

yaitu dalam wujud memberikan penilaian

negatif yang ditujukan kepada out-group,

sebaliknya kepada sesama in-group

memberikan penilaian yang positif.

Stereotype terhadap out-group yang kaku akan

menyebabkan timbulnya prejudice yang kuat.

Oleh karenanya prejudice dinilai pula sebagai

perkembangan lebih lanjut dari stereotype.

Page 15: Suku Bangsa di Indonesia

Ada penilaian bahwa stereotipe etnik

yang negatif akan menghambat

interaksi sosial dalam kehidupan

masyarakat yang multi etnik, yang pada

gilirannya akan dapat pula menyebabkan

terhambatnya proses menuju

integrasi nasional.