Top Banner

of 16

STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

Jun 02, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    1/16

    STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA

    SEBUAH BANGUNAN

    LAPORAN

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kul iah Manajemen dan Audi t Energi

    Oleh

    Wawan Kurniawan M. (B42110997)

    Zulkifli (B42110999)

    Putri Sundari (B4211163)

    Rayyan Zaki A. (B4211101)

    Nanang Hermanto (B4211425)

    Dosen

    M. Nuruddin, S.T, M.Si.

    PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN

    JURUSAN TEKNIK

    POLITEKNIK NEGERI JEMBER

    SEPTEMBER, 2014

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    2/16

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1.Tujuan

    Tujuan dilakukannya studi analisis intensitas konsumsi energi pada subyah

    bangunan ini yaitu:

    1) Mengidentifikasi jenis-jenis penggunaan energi pada bangunan

    2) Menghitung jumlah kebutuhan energi pada bangunan

    3) Menghitung nilai intensitas konsumsi energi (IKE) pada bangunan

    1.2.Dasar Teori

    1.2.1. Konservasi Energi

    Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Sedangkan untuk

    konservasi energi menurut PP 70 Tahun 2009 adalah upaya sistematis, terencana,

    dan terpadu untuk melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta

    meningkatkan efisiensi pemanfaatannya. Tujuan konservasi energi adalah untuk

    memelihara kelestarian sumber daya alam yang berupa sumber energi melalui

    kebijakan pemilihan teknologi dan pemanfaatan energi secara efisien dan rasional.

    Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien

    dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit.

    Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatkan

    efisiensi dan keuntungan (PP No.07, 2009)

    1.2.2.

    Audit Energi

    Audit energi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai sebuah proses

    untuk mengevaluasi di mana sebuah bangunan atau pabrik yang menggunakan

    energi, dan mengidentifikasi peluang untuk mengurangi konsumsi (Raharjo dkk,

    2008). Kegiatan yang dilakukan pada saat audit energi awal adalah sebagai

    berikut:

    1. Pengumpulan dan penyusunan data energi bangunan gedung. Data-data

    tersebut antara lain:

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    3/16

    a.

    Dokumentasi bangunan terdiri dari: Denah bangunan gedung, denah

    instalasi pencahayaan bangunan seluruh lantai, kurva satu garis listrik

    b. Pembayaran rekening listrik bulanan

    c.

    Tingkat hunian bangunan (occupancy rate)

    2. Menghitung besarnya intensitas konsumsi energi (IKE) gedung. (Salpanio,

    2007).

    1.2.3. Intensitas Konsumsi Energi (IKE)

    Intensitas Konsumsi Energi (IKE) adalah istilah yang digunakan untuk

    menyatakan besarnya jumlah penggunaan energi tiap meter persegi luas kotor

    (gross) bangunan dalam suatu kurun waktu tertentu. Penggunaan energi dapat

    dihitung jika diketahui (Raharjo dkk, 2008):

    1. Rincian luas bangunan gedung dan luas total bangunan gedung (m2).

    2. Konsumsi Energi bangunan gedung per tahun (kWh/tahun).

    3. Intensitas Konsumsi Energi (IKE) bangunan gedung per tahun(kWh/m2/tahun).

    4. Biaya energi bangunan gedung (Rp/kWh).

    1.2.4. Peluang Hemat Energi (PHE)

    Peluang hemat energi (PHE) (Energy conservation opportunity)

    merupakan cara yang mungkin bisa diperoleh dalam usaha mengurangi

    pemborosan energi. Potret penggunaan energi, adalah gambaran menyeluruh

    tentang pemanfaatan energi pada bangunan gedung, meliputi : jenis, jumlah

    penggunaan energi, peralatan energi, intensitas energi, profil beban penggunaan

    energi, kinerja peralatan energi, dan peluang hemat energi, serta keseluruhan

    maupun per-area di bangunan gedung pada periode tertentu. Pemakaian energi

    perencanaan, yaitu seluruh pemakaian energi tahunan yang dihitung untuk suatu

    gedung yang direncanakan.

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    4/16

    Identifikasi peluang hemat energi dilakukan dengan langkah-langkah

    berikut (Syamsuri Hasan, dkk) :

    1.

    Hasil pengumpulan data selanjutnya ditindak lanjuti dengan perhitungan

    besarnya IKE, dan penyusunan profil penggunaan energi bagunan gedung.

    2. Apabila besarnya IKE hasil perhitungan ternyata sama atau kurang dari

    IKE target, maka kegiatan audit energi rinci dapat dihentikan atau

    diteruskan untuk memperoleh IKE yang lebih rendah lagi.

    3. Bila hasilnya lebih dari IKE target, berarti ada peluang untuk melanjutkan

    proses audit energi rinci berikutnya guna memperoleh penghematan

    energi.

    Analisis peluang hemat energi berdasarkan Standar Nasional Indonesia

    (SNI) 03-6196-2000 :

    a. Apabila peluang hemat energi telah diindentifikasi, selanjutnya perlu

    ditindak lanjuti dengan analisis peluang hemat energi, yaitu dengan cara

    membandingkan potensi perolehan hemat energi dengan biaya yang harusdibayar untuk pelaksanaan rencana penghematan energi yang

    direkomendasikan.

    b.

    Analisis peluang hemat energi dapat juga dilakukan dengan penggunaan

    program computer yang telah direncanakan untuk kepentingan itu dan

    diakui oleh masyarakat profesi.

    c.

    Penghematan energi pada bangunan gedung harus tetap memperhatikan

    kenyamanan penghuni.

    Analisis peluang hemat energi dilakukan dengan usaha antara lain :

    a.

    Menekan penggunaan energi hingga sekecil mungkin (mengurangi daya

    terpasang/terpakai dan jam operasi).

    b. Memperbaiki kinerja peralatan.

    c.

    Menggunakan sumber energi yang murah.

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    5/16

    BAB 2. METODOLOGI

    2.1. Tempat dan Waktu Penelitian

    Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 September 2014 bertempat di

    rumah Nanang Hermanto,Desa Bucor Wetan, Kec. Pakuniran, Probolinggo.

    2.2. Alat dan Bahan

    Peralatan yang dilakukan selama pengambilan data yaitu seperangkat alat

    tulis serta roll meter untuk mengukur luas bangunan.

    2.3. Metodologi Kerja

    A.Pengambilan Data

    Datadata yang digunakan dalam kajian ini terdiri dari data primer dan data

    sekunder.

    1.Data Primer

    Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran, perhitungan, dan

    pengamatan langsung di lapangan.

    2.Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang bersumber dari buku referensi, jurnal, dan skripsi

    yang relevan dengan pembahasan laporan ini

    B.Analisis dan Pembahasan Data

    a.Pengolahan Data

    Pengolahan data menggunakan perhitungan yang telah ada dalam literatur

    laporan ini yaitu pada tinjauan pustaka. Data yang diolah merupakan data primer

    yang mana data tersebut langsung diambil dari bangunan tersebut.

    b.Analisis Data

    Analisis data ini dilakukan dengan membandingkan data primer yang telah

    diambil pada lapangan lalu dibandingkan data standarisasi dari effisiensi objek

    tersebut.

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    6/16

    Secara umum, metode kerja dapat dijabarkan dalam diagram alir berikut ini:

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    7/16

    BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data konsumsi energi listrik di 7

    rumah, dimana seluruh rumah tersebut terhubung menjadi satu sambungan listrik

    yang memiliki daya 900 watt. Skema sambungan listrik pada ketujuh rumah dapat

    dilihat pada gambar terlampir

    3.1. Data Konsumsi Energi

    A. Data Konsumsi Energi Rumah 1

    No Peralatan Merk jumlahDaya

    (w)

    Pemakaian

    (h)

    Daya

    total

    (Wh)

    1 Lampu teras 1 Philips 1 23 12 276

    2 Lampu teras 2 Panasonic 1 18 12 216

    3 Lampu ruang tamu Philips 1 18 5 90

    4 Lampu kamar 1 Philips 1 18 5 90

    5 Sound Rakitan 1 150 2 300

    6 Mixer audio Rakitan 1 24 2 48

    7 Vcd player Vitron 1 35 2 70

    8 Lampu kamar 2 Economat 1 5 3 15

    9 lampu ruang tengah Sugaku 1 18 5 90

    10 kipas angin Panasonic 1 65 1 65

    11 komputer PC-Chip 1 150 1 150

    12 lampu kamar 3 Focus (bohlam) 1 5 5 25

    13 lampu ruang makan Philips 1 18 8 144

    14 lampu kamar 4 Focus (bohlam) 1 5 3 15

    15 lampu dapur Philips (Neon) 1 18 12 216

    16 charge HP Nokia 2 5 4 40

    Jumlah pemakaian dalam sehari 1850

    Jumlah pemakaian dalam sebulan 55500

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    8/16

    B. Data Konsumsi Energi Rumah 2

    No Peralatan Merk jumlahDaya

    (w)

    Pemakaian

    (h)

    Dayatotal

    (Wh)

    1 lampu ruang tamu Philips 1 18 5 90

    2 lampu ruang tengah Focus 1 40 12 480

    3 lampu belakang Philips (Neon) 1 18 4 72

    4 charge HP Nokia 1 5 2 10

    5 televisi Polytron 1 70 5 350

    jumlah pemakaian dalam sehari 1002

    jumlah pemakaian dalam sebulan 30060

    C. Data Konsumsi Energi Rumah 3

    No Peralatan merk jumlahDaya

    (w)

    Pemakaian

    (h)

    Daya total

    (Wh)

    1 lampu teras Philips 1 32 12 384

    2 lampu ruang tamu Philips 1 18 5 90

    3 lampu ruang tengah Philips neon 1 40 24 960

    4 charge HP samsung 1 5 2 10

    jumlah pemakaian dalam sehari 1444

    jumlah pemakaian dalam sebulan 43320

    D. Data Konsumsi Energi Rumah 4

    No Peralatan merk jumlah Daya (w)Pemakaian

    (h)

    Daya total

    (Wh)

    1 lampu ruang tengah Focus 1 5 12 60

    2 lampu belakang Philips 1 18 5 90

    jumlah pemakaian dalam sehari 150

    jumlah pemakaian dalam sebulan 4500

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    9/16

    E. Data Konsumsi Energi Rumah 5

    No Peralatan Merk jumlah Daya(w)

    Pemakaian(h)

    Daya total(Wh)

    1 Lampu depan Philips neon 1 40 5 200

    2 lampu ruang tengah Philips neon 1 40 5 200

    3 lampu dapur Philips 1 18 12 216

    4 televisi Sanyo 1 70 12 840

    5 DVD player Polytron 1 35 4 140

    6 Kulkas Sanyo 1 150 24 3600

    7 Magic Jar Yong ma 1 20 12 240

    8 kipas angin Maspion 1 64 1 64

    jumlah pemakaian dalam sehari 5500

    jumlah pemakaian dalam sebulan 165000

    F. Data Konsumsi Energi Rumah 6

    No Peralatan merk jumlahDaya

    (w)

    Pemakaian

    (h)

    Daya total

    (Wh)

    1 lampu ruang tengah Philips 1 13 5 65

    2 lampu belakang Economat 1 5 12 60

    jumlah pemakaian dalam sehari 125

    jumlah pemakaian dalam sebulan 3750

    G. Data Konsumsi Energi Rumah 7

    No Peralatan Merk jumlahDaya

    (w)

    Pemakaian

    (h)

    Daya total

    (Wh)

    1 lampu ruang tengah Focus bohlam 1 40 5 200

    2 lampu belakang Focus 1 5 12 60

    3 charge HP Nokia 1 5 2 10

    Samsung 1 5 2 10

    Mito 1 5 2 10

    jumlah pemakaian dalam sehari 290

    jumlah pemakaian dalam sebulan 8700

    Sehingga konsumsi daya total sebesar = 310,83 Kw

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    10/16

    3.2.Perhitungan Luas Bangunan

    Luas Bangunan = Luas Bangunan 1 + Luas Bangunan 2 + Luas Bangunan 3

    + Luas Bangunan 4+ Luas Bangunan 5 + Luas Bangunan 6

    + Luas Bangunan 7

    Luas Bangunan = (78+ 65 + 66 + 24 + 80 + 50 + 50) m2

    Luas Bangunan = 413 m2

    3.3.Perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE)

    No Nama Luasgedung(m2)

    Jenis gedung IKEKWh/m2/bln

    1 Rumah 1 78 tidak ber-AC 0,71

    2 Rumah 2 65 tidak ber-AC 0,46

    3 Rumah 3 66 tidak ber-AC 0,65

    4 Rumah 4 24 tidak ber-AC 0,18

    5 Rumah 5 80 tidak ber-AC 2,06

    6 Rumah 6 50 tidak ber-AC 0,075

    7 Rumah 7 50 tidak ber-AC 0,174

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    11/16

    3.4.Perbandingan antara IKE hasil audit dengan IKE standar

    Hasil dari perhitungan IKE kemudian dibandingkan dengan standar IKE

    untuk bangunan gedung tidak ber-AC, dimana standar ini merupakan parameter

    untuk menentukan apakah perlu dilakukan penghematan energi atau tidak.

    Tabel 3.1. IKE bangunan gedung tidak ber-AC

    Sumber : Bagian Proyek Pelaksanaan Efisiensi Energi DEPDIKNAS, 2002

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    12/16

    Dari tabel penentuan IKE dapat diketahui bahwa IKE efisien berkisar antara

    0,84-1,67 KWh/m2. Saat hasil perhitungan IKE dari tiap-tiap rumag di plot dalam

    bagan dan dibandingkan dengan nilai IKE efisien, maka rumah 1,2,3,4,6 dan 7

    tergolong dalam bangunan dengan konsumsi energi yang efisien karena IKE

    hitung < 1,76. Kecilnya nilai IKE yang diperoleh disebabkan oleh peralatan

    elektronik yang digunakan terbatas, seperti penggunaan lampu dan charger HP.

    Sedangkan untuk rumah 5, nilai IKE sebesar 2,06> 1,76 sehingga termasuk dalam

    golongan bangunan dengan konsumsi energi yang cukup efisien, sehingga perlu

    adanya upaya-upaya penghematan energi agar IKE yang diperoleh lebih kecil atau

    efisien.

    3.5.Upaya Penghematan Energi Listrik

    Meskipun nilai IKE pada rumah 1,2,3,4,6 dan 7 menunjukkan bahwa

    konsumsi energi tergolong efisien, namun efisiensi ini dapat ditingkatkan lagi

    dengan upaya-upaya penghematan energi sebagai berikut:

    1. Mengganti peralatan elektronik yang boros energi dengan peralatan yang

    hemat energi, misalnya penggantian lampu bohlam merk focus yang

    mengkonsumsi daya 40w dengan lampu LHE yang mengkonsumsi daya lebih

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    nilaiIKE

    Nilai IKE masing-masing rumah

    Nilai IKE masing-masing

    rumah

    Batas IKE efisien

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    13/16

    kecil (hanya 10w) sehingga dapat menghemat penggunaan listriok sebesar 30

    w.

    2. Mengurangi penggunaan lampu pada siang hari dengan cara membuka

    jendela rumah, sehingga penerangan tidak perlu menggunakan energi listrik

    namun menggunakan cahaya matahari yang didapat secara gratis.

    Sedangkan untuk rumah 5, akan dilakukan analisa Peluang Hemat Energi

    (PHE) untuk mendapat nilai IKE yang lebih kecil. Upaya-upaya penghematan

    yang diterapkan pada rumah lainnya juga diterapkan pada rumah 5. Namun

    secqara lebih rinci, penghematan daya konsumsi energi ditampilkan pada tabel

    berikut ini:

    No Peralatan merk jumlahDaya

    (w)

    Pemakaian

    (h)

    Daya total

    (Wh)

    1 lampu depan philips 1 40 5 200

    2

    lampu ruang

    tengah philips 1 40 5 200

    3 lampu dapur philips 1 18 12 216

    4 televisi LED 14" sharp 1 22 12 264

    5 DVD player polytron 1 35 4 140

    6 Kulkas LG 1 22 24 528

    7 Magic Jar yong ma 1 20 6 120

    8 kipas angin maspion 1 64 1 64

    jumlah pemakaian dalam sehari 1732

    jumlah pemakaian dalam sebulan 51960

    Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penghematan dilakukan untuk

    peralatan elektronik dengan penggunaan terlama yaitu kulkas, TV dan magic jar.

    Pada kulkas dan TV dilakukan penggantian peralatan dengan peralatan yang lebih

    hemat energi. Meskipun untuk investasi diperlukan bhiaya yang cukup mahal,

    namun pengeluaran tagihan listrik bulanan dapat di hemat. Sedangkan untuk

    magic jar, upaya penghematan dilakukan dengan memangkas waktu

    pemakaiannya, dari 12 jam menjadi 6 jam. Hal ini dapat diasumsikan bahwa

    menghangatkan nasi hanya dapat dilakukan sampai jam makan siang, sehingga

    untuk malam hari, nasi dapat langsung dimasak dan tidak perlu disimpan lagi.

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    14/16

    Nilai IKE untuk rumah 5 setelah dilakukan PHE yaitu sebesar 0,649

    KWh/m2 < 1,76 KWh/m2 sehingga konsumsi energi pada rumah 5 sudah

    tergolong efisien.

    3.6.Perbandingan antara tagihan listrik hitung dengan tagihan listrik PLN

    Perhitungan tagihan listrik

    Total daya yang di konsu,si dalam satu bulan = 310.83 Kwh

    Biaya beban = 0.9 kVA X biaya beban

    = 0.9 X 20000

    = Rp 18.000

    Biaya pemakaian

    Blok I = 20 Kwh X Rp 275 = Rp 5.500

    Bok II = 60 Kwh X Rp 445 =Rp 26.700

    Blok III= 231 Kkwh X Rp 495 = Rp 114.345

    Rp 146.545

    Pajak PJU =10% X Biaya pemakaian

    = 10% X Rp146.545

    = Rp 14.655

    Biaya tagihan listrik = Biaya beban + biaya pemakaian+ pajak

    = Rp 18.000 + Rp 146.545 + 14.655

    = Rp 179.199

    Dari perhitungan tagihan listrik yang dilakukan terdapat perbedaan dengan

    jumlah tagihan rekening yang harus dibayarkan ke PLN yaitu sebesar Rp 141.350.

    Perbedaan ini terjadi karena ada beberpa estimasi atau perkiraan penggunaan

    waktu perlatan elektronik yang mungkin tidak sesuai dengan penggunaan energi

    yang sebenarnya. Selain itu perhitungan daya hanya dilakukan berdasarkan

    spesifikasi peralatan elektronik, bukan dengan cara pengukuran daya yang

    sebenarnya daya hitung selalu lebih besar dri daya actual. penggunaan stavolt

    untuk menstabilkan tegangan pada salah satu rumah juga dapat menjadi penyebab

    adanya perbedaan antara tagihan hitung dengan rekening dari PLN.

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    15/16

    BAB 4. PENUTUP

    4.1. Kesimpulan

    Dari perhitungan IKE yang dilakukan didapatkan nilai IKE rata-rata dibawah

    1,76 Kwh/m2pada rumah 1,2,3,4,6,dan 7. Nilai IKE tersebut jika dibandingkan

    dengan standrat IKE yang dikeluarkan oleh DEPDIKNAS maka konsumsi energi

    pada bangunan tersebut tergolong efisen, sehingga tidak perlu dilakukan kegiatan

    analisa peluang hemat energi (PHE). Sedangkan untuk rumah 5 nilai IKE

    tergolong cukup efisien sehingga dilakukan PHE dan hasilnya nilai IKE dapat

    diperkecil menjadi 0,649 KWh/m2. Upaya penghematan konsumsi energi yang

    diterapakan pada banguna tersebut yaitu penggantian perlatan elektronik yang

    hemat energi, meminimalisir penggunaan energi serta memanfaatkan energi

    matahari untuk penerangan pada siang hari.

  • 8/10/2019 STUDI ANALISIS INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PADA SEBUAH BANGUNAN.docx

    16/16

    DAFTAR PUSTAKA

    Pedoman Pelaksanaan Konservasi Energi dan Pengawasannya di Lingkungan

    DEPDIKNAS, Bagian Proyek Pelaksanaan Efisiensi Energi DEPDIKNAS,

    Jakarta,2002

    Raharjo, B.A dkk. 2008. Studi analisis konsumsi dan penghematan energi di PT.

    P.G. Krebet Bari 1. Universitas Brawijaya: Malang.

    Salpanio, Ricky. 2007. Audit energi listrik pada gedung kampus UNDIP pleburan

    semarang. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro: Semarang

    SNI Standar Nasional Indonesia, Bagian Proyek Efisiensi Energi DEPDIKNAS,

    Jakarta, 2001.