STRATEGI PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI & BALITA DAN DUKUNGAN LINTAS PROGRAM Dr Hj Fatni Sulani, DTM&H, MSi Direktur Bina Kesehatan Anak Departemen Kesehatan RI Bandung, 8 Juli 2008
STRATEGI PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI & BALITA DAN
DUKUNGAN LINTAS PROGRAM
Dr Hj Fatni Sulani, DTM&H, MSiDirektur Bina Kesehatan Anak
Departemen Kesehatan RIBandung, 8 Juli 2008
UUD 1945 Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tingga & mendapatkan lingkungan hidup yang baik,
sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
UU No 23 / 2002: Perlindungan Anak• Pasal 1: ANAK adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun,
termasuk anak yang masih dalam kandungan.• Pasal 4: Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
• Pasal 8: Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.
Sasaran RPJMN 2009(Perpres 7 / 2005)
Meningkatnya UHH dari 66.2 thn menjadi 70,6 thn
Menurunnya AKB dari 35 menjadi 26 per 1000 KH
Menurunnya AKI dari 307 menjadi 226 per 100.000 kh
Menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak balita dari 25,8% menjadi 20%.
1. Menanggulangi kemiskinan & kelaparan
5. Meningkatkan kualitas kesehatan ibu
7. Menjamin kelestarian lingkungan hidup
6. Memerangi HIV/ AIDS, malaria & penyakit menular lain
4. Menurunkan Angka kematian Balita 2/3nya antara 1990-2015
3. Mendorong kesetaraan jender & pemberdayaan perempuan
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
2. Memenuhi pendidikan dasar untuk semua
TARGET MDGs 2015
Risiko kematian ibu & anak terjadi paling banyak pada periode kelahiran
LAHIR MATI
KEMATIAN IBU
KEMATIAN BBL
KEMATIAN ANAK
97
81
58
46 44
26 23
68
57
46
35
17
34
20 20
0
20
40
60
80
100
120
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
AKBALAKBAKN
Perkembangan AKB & AKBAL dan target MDG 2015
Perkembangan AKB & AKBAL dan target MDG 2015
Target MDG ?
SDKI 2007
SDKI 2002
RPJMN 2009
Indonesia, salah satu dari 68 negara dimana terjadi 97% kematian ibu & balita di dunia
0
20
40
60
80
100
120
NA
D
Su
mu
t
Su
mb
ar
Ria
u
Ja
mb
i
Su
ms
el
Be
ng
ku
lu
La
mp
un
g
Ba
be
l
Ja
ka
rta
Ja
ba
r
Ja
ten
g
Yo
gy
ak
art
a
Ja
tim
Ba
nte
n
Ba
li
NT
B
NT
T
Ka
lba
r
Ka
lte
ng
Ka
lse
l
Ka
ltim
Su
lut
Su
lte
ng
Su
lse
l
Su
ltra
Go
ron
talo
Ma
luk
u
Pa
pu
a
Na
sio
na
l
AKN AKB AKBALITA
Angka Kematian Neonatal, Bayi dan Balita di Indonesia
Angka Kematian Neonatal, Bayi dan Balita di Indonesia
SDKI 2002 - 2003
42
48
4341
30
5355
43
35
44
36
20
43
38
14
74
59
47
40
4542
25
52
47
67
77
35
25 46 47 37 39 42 46 43 39 43 28 39 26 19 35 46 34 72 57 46 30 58 26 35 60 41 41 52 59 51 41 36 340
10
20
30
40
50
60
70
80
90
NA
D
Sum
ut
Sum
bar
Ria
u
Jam
bi
Sum
sel
Bengkulu
Lam
pung
Babel
Kepri
Jakart
a
Jabar
Jate
ng
Yogyakart
a
Jatim
Bante
n
Bali
NT
B
NT
T
Kalb
ar
Kalteng
Kals
el
Kaltim
Sulu
t
Sulteng
Suls
el
Sultra
Goro
nta
lo
Malu
ku
Malu
t
Papua
Papua B
rt
Nasio
nal
2002 2007
Angka Kematian Bayi di Indonesia Angka Kematian Bayi di Indonesia
SDKI 2002 – 2003 & 2007
0
20
40
60
80
100
120
NA
D
Su
mb
ar
Ja
mb
i
Be
ng
ku
lu
Ba
be
l
Ja
ba
r
Yo
gy
ak
art
a
Ba
nte
n
NT
B
Ka
lba
r
Ka
lse
l
Su
lut
Su
lse
l
Go
ron
talo
Ma
luk
u
Na
sio
na
l
2002-2003 2007
Angka Kematian Balita 2002-2003 dan 2007
Angka Kematian Balita 2002-2003 dan 2007
SDKI 2002 - 2003
Figure 2 Infant and Under-5 Mortality by Province
25
46 47
37 39 4246 43
3943
28
39
2619
35
46
34
72
57
46
30
58
26
35
60
41 41
52
74
5951
3641
34
45
6762
47 4752
65
55
46
58
36
49
32
22
45
58
38
92
80
59
34
75
3843
69
53
6269
96 93
74
62 64
44
DI A
ceh
Nor
th S
umat
era
Wes
t Sum
ater
a Ria
u
Jam
bi
Sout
h Su
mat
era
Ben
gkul
u
Lam
pung
Ban
gka
Bel
itung
Ria
u Is
land
s
DK
I Jak
arta
Wes
t Jav
a
Cen
tral
Jav
a
DI Y
ogya
kart
a
East
Jav
a
Ban
ten Bal
i
Wes
t Nus
a Te
ngga
ra
East
Nus
a Te
ngga
ra
Wes
t Kal
iman
tan
Cen
tral
Kal
iman
tan
Sout
h K
alim
anta
n
East
Kal
iman
tan
Nor
th S
ulaw
esi
Cen
tral
Sul
awes
i
Sout
h Su
law
esi
Sout
heas
t Sul
awes
i
Gor
onta
lo
Wes
t Sul
awes
i
Mal
uku
Nor
th M
aluk
u
Wes
t Pap
ua
Papu
a
Indo
nesi
a
Infant Mortality Under-5 Mortality
7-28 hari9%
1-11 bln32%
1-4 tahun24%
1-7 hari35% 0 – 28 hari 44%
Masalah :
• Penurunan kematian berlangsung stagnan
• Kematian balita, 44% terjadi pada masa neonatal
• Kematian lebih besar pada masyarakat pedesaan, sosial ekonomi rendah & pendidikan rendah
Lainnya
32%
Diare
19%
Campak
7%
Perinatal
18%
ISPA
19%
Malaria
5%
Gizi kurang54%
Sumber: WHO, 2002
Menurunkan kejadian gizi kurang,Menurunkan kejadian gizi kurang, berartiberarti menurunkan kematian bayi dan balitamenurunkan kematian bayi dan balita
54% penyebab kematian bayi dan balita dipengaruhi oleh faktor gizi
BESARAN MASALAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI & BALITA
Penyebab kematian NEONATAL Penyebab kematian
BAYI Penyebab kematian
BALITA
BBLR 30,3 Gangguanperinatal 34,7
Infeksi Saluran Nafas 22,8
Asfiksia 27,0 Infeksi saluran Napas 27,6 Diare 13,2
Tetanus 9,5 Diare 9,4 Penyakit Syaraf 11,8
Masalah gangguanpemberian ASI
9,5 Kelainan saluran cerna
4,3 Tifus 11,0
Masalah hematologi
5,6 Tetanus 3,4 Kelainan saluran cerna
5,9
Infeksi 5,4 Kelainan saraf 3,2 Lain-lain 35,3
Lain-lain 12,7 Lain-lain 17,4
SKRT, 2001 & SDKI 2002-2003
Indikator Jumlah Kematian
Pertahun Perhari Perjam
Kematian neonatal (0-28 hari) 20/1000 KH 88.770 246 10
Kematian Bayi (0-12 bulan) 35/1000 KH 157.080 430 18
Kematian Balita (0-60 bulan) 46/1000 KH 206.580 569 24
Sekitar 80-90% kematian dapat dicegah dengan teknologi sederhana yang tersedia tingkat puskesmas dan jaringannya.
Sekitar 10-20% kasus rujukan memerlukan biaya mahal & teknologi tinggi.
Table 8W. Prevalence of acute respiratory infection, fever, and diarrhea (WORKING TABLE ONLY
Percentage of children under five years who were sick with a cough accompanied by short, rapid breathing (symptoms of acute respiratory infection - ARI), fever, or diarrhea in the two weeks preceding the survey, Indonesia 2007
Illness Percentage
ARI symptoms 11.2
Fever 31.6
Diarrhea 13.7
Number of children 15,925
Pendekatan SIKLUS HIDUP
Intervensi pada masa kehamilan,
persalinan, kelahiran bayi
dan setelah lahir
Kesehatan Reproduksi
Yankes remaja
Dukungan nutrisiStrategi mengurangi kemiskinan
Kesehatan lingkunganDukungan sosial
Intervensi Perawatan bayi baru lahir
Kesehatan bayi dan anak&
Perkembangan
KESINAMBUNGAN PELAYANAN DAN ALUR RUJUKAN
Rumah sakit dan fasilitas kesehatan
Pelayanan rawat jalan dalam dan luar gedung
Perawatan keluarga dan masyarakat
Strategi promosi Intervensi pencegahan
Rehabilitasi Intervensi pengobatan
ALUR KESINAMBUNGAN PELAYANAN
Indikator dalam newborn & child survival:
GIZI:1. ASI ekskluasif 6 bulan2. Pemberian ASI dan MP ASI pada
usia 6 – 9 bulan3. Menyusui hingga 24 bulan
IMUNISASI:4. Cakupan imunisasi campak.5. Cakupan imunisasi DPT 3
UPAYA PREVENTIF:6. Cakupan suplementasi vitamin
A pada balita.7. Penggunaan sumber air bersih
& sanitasi.8. Penggunaan kelambu yang
berinsektisida
BAYI BARU LAHIR:9. Persalinan oleh tenaga
kesehatan10. Perlindungan terhadap TN11. Inisiasi Menyusui Dini12. Perawatan post partum13. PMTCT
TATA LAKSANA14. Pengobatan dengan
antibiotik yang tepat pada Pneumonia
15. Pemberian oralit pada diare16. Pengobatan malaria17. Balita dengan gizi buruk
Mengapa fokus pada indikator cakupan?
1) Menunjukkan pencapain cakupan program terhadap populasi sasaran.
2) Cakupan yang rendah atau kemajuan yang tidak menggembirakan menunjukkan perlunya tindakan segera.
3) Membantu pengelola program membuat koreksi
Kesenjangan dalam memperoleh pelayanan kesehatan continuum of care
60
92
6661,8
39,5
56,8
75,172
61
93,3
7376,9
34,6
76,8
35,532,4
0
10
20
30
4050
60
70
80
90
100
KB ANC Persalinantenaga
kesehatan
2 hr pascasalin
ASI EKS ISPA &demam ke
fasilitas
oralit pddiare
Vit A ImunisasiCampak
SDKI 2002-2003 & prelimenary report SDKI 2007
Kesenjangan & tantangan
prepregnancy
birth postnatalpregnancy
childhood
KETERSEDIAAN TENAGA KESEHATAN DI DESA MENURUT PROPINSI DI INDONESIA TAHUN 2007
NO PROPINSI ∑ DESA
∑ BIDAN DI DESA
∑ PUSTU KETERSEDIAAN NAKES DI DESA
1 NAD 6374 3256 2027 5283
2 Sumut 5616 3819 4533 8352
3 Sumbar* 2604 1515 832 2347
4 Riau * tad 806 792 1598
5 Jambi 1186 636 152 788
6 Sumsel
7 Bengkulu 1250 996 240 1236
8 Lampung 2195 851 712 1563
9 Babel * tad 243 169 412
10 Kepri
11 Kalbar
KETERSEDIAAN TENAGA KESEHATAN DI DESA MENURUT PROPINSI DI INDONESIA TAHUN 2007
NO PROPINSI ∑ DESA
∑ BIDAN DI DESA
∑ PUSTUKETERSEDIAAN
NAKES DI DESA
12 Sulut 1546 533 48 581
13 Sulteng tad 1619 1156 1156
14 Sulsel 3185 1690 462 2152
15 Sultra * 1694 465 391 856
16 Gorontalo * 272 252 524
17 Sulbar
18 Maluku * 642 267 909
19 Malut 1179 168 68 236
20 Papua * 2848 1724 746 2470
21 Papua Barat
22 Kaltim 1403 266 505 771
KETERSEDIAAN TENAGA KESEHATAN DI DESA MENURUT PROPINSI DI INDONESIA TAHUN 2007
NO PROPINSI ∑ DESA
∑ BIDAN DI DESA
∑ PUSTUKETERSEDIAAN
NAKES DI DESA
23 DKI Jakarta tad
24 Jabar 5870 4892 635 5527
25 Jateng 8565 tad tad tad
26 D I Yogya * 436 141 324 465
27 Jatim * 8450 6574 2253 8827
28 Banten
29 Bali * 706 489 483 972
30 NTB 877 679 204 883
31 NTT
32 Kalteng * 1406 238 861 1099
33 Kalsel 1975 1147 61 1208
PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL, BAYI & BALITA
Bidan di desa : persalinan & kunjungan neonatal (~50-60% desa dg bidan)
Puskesmas: persalinan, kunjungan neonatal & PONED (≥4 pusk/kab-kota)
Rumah Sakit: persalinan, pelayanan kes neonatal dan rujukan
• Case finding
• Asuhan Persalinan Normal
• Manajemen Terpadu Bayi Muda (dalam MTBS)
• Manajemen Asfiksia
• Asuhan Persalinan Normal
• Manajemen Terpadu Bayi Muda (dalam MTBS)
• Manajemen Asfiksia
• PONED, manajemen gizi buruk
• PONEK, manajemen gizi buruk
Tingkat pelayanan Standar pelayanan
ISU STRATEGIS
1) Tingginya AKB dan AK Balita dengan trend stagnant, AK Neonatal tidak menurun.
2) Tingginya kesakitan bayi dan balita yang tidak ditangani sesuai standar.
3) Kesenjangan dalam memperoleh pelayanan kesehatan continuum of care.
4) Ketersediaan upaya promotif & preventif di tingkat masyarakat/posyandu perlu diperkuat.
5) Ketersediaan tenaga kesehatan di desa perlu ditingkatkan.6) Kewenangan paramedis dalam penanganan balita sakit.
EQUITY & UNIVERSAL COVERAGE
Semua bayi & balita harus memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
No INDIKATOR CAPAIAN 2007
TARGET 2008
TARGET 2009
1 % Cakupan bayi baru lahir yang memperoleh pelayanan kesehatan (kunjungan neonatal - KN)
83,4%
(83%)
(87%) (90%)
2 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani
16,25% (60%)
(70%) (75%)
3 Cakupan kunjungan bayi 86,7% (83%)
(85%) (87%)
4 Cakupan Pelayanan anak Balita 65% 70% 75 %5 Cakupan Puskesmas melaksanakan MTBS 42% 50% 60%6 Cakupan Puskesmas melaksanakan SDIDTK 40% 50% 60%
INDIKATOR DALAM SPM & SASARAN DEPKES
Perkiraaan 2007 2008 2009Jumlah penduduk 225,590,000 228,454,500 231,139,400
CBR 19,1 18,7 18,6
Jumlah kelahiran 4,308,769 4,272,099 4,302,072
Jumlah balita 20,558,500 20,633,400 20,709,800
AK Balita 44 ? (40) ? (36)
AKB 34 ? (30) ? (26)
AKN (57% dari AKB) 20 ? (17) ? (15)
Jumlah kematian balita 189.585 170.883 154,874
Jumlah kematian bayi 146.498 128.162 111.853
Jumlah kematian neonatal 72.625 72.625 64.531
DATA SASARAN DALAM UPAYA PENURUNAN AKB & AK BALITA
Perkiraaan 2007 2008 2009
Jumlah balita sakit (25%)
5,139,625 5,158,350 5,177,450
Jumlah bayi sakit (10%)
430,877 427,210 430,207
Jumlah neonatal dengan komplikasi (15%)
646,315 640,815 645,311
Jumlah bayi miskin (36,1%)
1,555,466 1,542,228 1,553,048
DATA SASARAN DALAM UPAYA PENURUNAN AKB & AK BALITA ( Lanjutan )
Perkiraaan 2009 Kebutuhan outreach
10% dibiayai
Jumlah balita sakit (25%)
5,177,450 258,872,500,000 25.887.250.000
Jumlah neonatal dengan komplikasi (15%)
645,311 64,531,100,000 6.453.110.000
PERKIRAAN KEBUTUHAN ANGGARAN
Menyediakan dan mendekatkan pelayanan kesehatan berkualitas yang terjangkau oleh masyarakat termasuk rujukannya, dengan perhatian khusus pada kelompok penduduk rawan agar:
1. Setiap janin dalam kandungan tumbuh dan bayi lahir sehat dan selamat.
2. Setiap bayi dan balita hidup sehat, tumbuh dan berkembang secara optimal.
Kebijakan
Strategi Upaya Penurunan Angka Kematian dan Peningkatan Kualitas Hidup
1. Menggerakkan & memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. Termasuk kemitraan dengan LSM potensial. 2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas.
3. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring & informasi kesehatan.
4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan.
•Meningkatkan kelangsungan hidup
•Meningkatkan kualitas hidup
Upaya Penurunan AKB & AK Balita
Meningkatkan ketrampilan & kualitas tenaga kesehatan
Perbaikan perawatan kesehatan bayi & balita di
tingkat rumah tangga
Perbaikan careseeking & peningkatan pemanfaatan fasilitas kesehatan
Perbaikan derajat kesehatan & status gizi balita
Memperbaiki sistem & standar pelayanan,
supervisi, ketersediaan obat dll
Memperbaiki perilaku keluarga/masyarakat
Model intervensi Model intervensi Penurunan Angka Kematian Bayi & BalitaPenurunan Angka Kematian Bayi & Balita
Peningkatan jangkauan & kualitas pelayanan
kesehatan
Penurunan AKB & AK Balita
PROGRAM UTAMA 2009
1) Pemenuhan tenaga kesehatan di tingkat desa dengan bidan atau perawat.
2) Penanganan komplikasi neonatal di tingkat masyarakat :
― Manajemen asfiksia bayi baru lahir oleh bidan― Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah oleh bidan & perawat dengan
kunjungan rumah― Pemberian ASI dini & eksklusif.
3) Penemuan & penanganan bayi & balita sakit dengan MTBS oleh bidan & perawat.
4) Pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan promotif & preventif untuk bayi & balita melalui posyandu.
5) Penggerakan masyarakat dengan menggunakan Buku KIA
Strategi 1: Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat termasuk kemitraan dalam perawatan bayi
baru lahir, bayi & Balita
Kegiatan IndikatorPeningkatan peran serta: keluarga, organisasi potensial, LSM dll
% kelompok potensial di masyarakat yang peduli
Pendataan sasaran Tersedianya data yang valid
Penggunaan Buku KIA oleh balita % balita menggunakan Buku KIA
Sosialisasi dan orientasi Buku KIA % kader telah mengikuti orientasi
Penyuluhan Kadarzi, posyandu, PHBS % keluarga/rumah yg menerapkan
Balita di daerah risti malaria tidur dlm bednet
% balita di daerah risti malaria tidur dlm bednet
Penyelenggaraan: posyandu, Kelas Ibu % posyandu aktif/kelas Ibu
RS:
Penyediaan sarana untuk peningkatan peran serta keluarga (PKMRS)
Adanya unit peningkatan peran serta keluarga
Sosialisasi Buku KIA dan PHBS % organisasi potensial peduli kes. BBL, bayi, Balita dan PHBS
Strategi 2: Meningkatkan akses dan kualitas perawatan bayi baru lahir, bayi & Balita
Kegiatan Indikator
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih
% persalinan nakes
% persalinan di sarana yankes
Perawatan bayi baru lahir, bayi dan balita
% KN1, % KN2, kunjungan bayi, cakupan imunisasi, Kasus KIPI tertangani, neonatal risti yang ditangani, % bayi 18 bln dg Ibu ODHA tertangani (PMTCT), % Puskesmas PONED yang melaksanakan pelayanan BBL, cakupan Vit A, Cakupan memiliki Buku KIA, Cakupan MTBS, % kematian neonatal yang di otopsi verbal, % kegiatan AMP, MP-ASI, Balita Gizi Buruk mendapat perawatan, % gizi buruk mendapat mineral mix, pelayanan SDIDTK,% bayi punya Akte Kelahiran,
Penyediaan SDM % desa punya bidan/perawat, % Puskesmas punya dokter, TPG, tenaga surveilans KIA
Strategi 2: Meningkatkan akses dan kualitas perawatan bayi baru lahir, bayi & Balita
Kegiatan Indikator
Penyediaan fasilitas kesehatan, sarana & obat
% desa punya Polindes, Pustu atau Poskesdes, Ketersediaan Puskesmas PONED, Ketersediaan kebutuhan obat & bhn habis pakai (termasuk Vit K1, Vaksin Hep B1, Salep mata antibiotika), ketersediaaan alat kesehatan, Vit A, penyediaan obat sesuai standar, MP-ASI, vaksin & cold chain.
Pelatihan % petugas terlatih: Manajemen BBLR, Manajemen Asfiksia, KN menggunakan MTBM, konselor menyusui, MTBS, Tatalaksana Gizi Buruk, SDIDTK, PONED.
Rumah Sakit: % RS PONEK yg berfungsi, % RS Sayang Bayi, % tenaga terlatih PONEK, % BBL, bayi dan balita dirujuk,ketersediaan obat dan BHP, ketersediaan sarana&peralatan, sertifikat medis kematian RS, Kab/kota yang punya spesialis anak, RS menerapan standar pelayanan bagi anak
Strategi 3: Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan bayi baru lahir, bayi dan Balita
Kegiatan IndikatorPendataan sasaran Tersedianya data yang valid
Surveilans KIA Gizi & penyakit Balita Terlaksananya surveilans
Monitoring dan evaluasi program Terlaksananya monev
Pemanfaatan PWS KIA dan Imunisasi Termanfaatkannya PWS KIA & imunisasi
Supervisi bidan koordinator Terlaksananya standar pelayanan
Autopsi verbal kematian neonatal, bayi & Balita dan AMP
Tersedianya data kematian & penyebab
Pelacakan gizi buruk Tersedianya data gizi buruk
Penanggulangan KLB Tersedianya data KLB
Strategi 4: Meningkatkan pembiayaan kesehatan bayi baru lahir, bayi dan Balita
Kegiatan IndikatorAdvokasi program dan anggaran ke DPRD program upaya pelayanan kesehatan bayi baru lahir, bayi dan ballita
Jumlah kegiatan advokasi
Kerjasama LP, LS dan donor agency Jumlah LP, LS dan NGO yang bekerjasama
Perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja
Tersusunannya perencanaan dan penganggaran
Audit penggunaan anggaran Adanya audit anggaran
Kerjasama dengan swasta untuk corporate social responsibility
Adanya kegiatan corporate social responsibility
Perencanaan kegiatan dan anggaran berdasar masalah
Adanya anggaran yg sesuai dengan kebutuhan
Pusat Provinsi Kab/Kota
Kebijakan & Strategi Adaptasi terhadap kebijakan, strategi, pedoman & standar nasional
kebijakan, strategi, pedoman & standar operasional
Pedoman & standar pelayanan
Advokasi lintas sektor & Kab/Kota
Advokasi lintas sektor
Advokasi lintas sektor & daerah
Advokasi ke legislatif Advokasi ke legislatif
Advokasi ke legislatif Dukungan anggaran APBD Provinsi untuk manajemen program
Dukungan anggaran APBD Kab/Kota operasional outreach petugas & posyandu
Dukungan anggaran TOT Kab/Kota Pelatihan
Bimbingan teknis, fasilitasi & pendampingan ke provinsi
Bimbingan teknis, fasilitasi & pendampingan ke Kab/Kota
Bimbingan teknis, fasilitasi & pendampingan ke puskesmas, pustu, pokesdes dll
TOT Provinsi Penempatan tenaga kesehatan di desa
PERAN
Disadur dari My name is today Gabriel Mistral
(Penerima Hadiah Nobel dari Chile)
• Saat ini tulangnya sedang tumbuh• Saat ini darahnya sedang terbentuk• Saat ini kecerdasannya sedang
berkembang
Tidak ada kata nanti untuk merekaKebutuhannya adalah saat ini & tak bisa ditunda