Top Banner
Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga Arum Atmawikarta Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas Disampikan pada Pertemuan Pembahasan Penanggulangan Masalah Gizi di Propinsi Jawa Timur, Surabaya, 24 Januari 2007
33

Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

May 07, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Strategi PenanggulanganMasalah Gizi Melalui Desa Siaga

Arum AtmawikartaDirektur Kesehatan dan Gizi Masyarakat

Bappenas

Disampikan pada Pertemuan Pembahasan Penanggulangan MasalahGizi di Propinsi Jawa Timur, Surabaya, 24 Januari 2007

Page 2: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Outline

A. Mengapa Perlu Intervensi Gizi?B. Apa penyebab masalah gizi?C. Langkah-LangkahD. Integrasi dengan Desa Siaga

Page 3: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

A. MENGAPA PERLU INVESTASI GIZI?

Page 4: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Mengapa Perlu Intervensi Gizi?

Nilai EkonomiTinggi,

Berdampak besaruntuk penurunan

Kemiskinan

Tingkat MasalahGizi yang besar danMengkhawatirkan

KegagalanPasar (Market

Failure)

Page 5: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Intervensi Gizi merupakan Investasi denganNilai Ekonomi yang tinggi

Rangking pilihan investasi potensial*:1. Penanggulangan HIV/AIDS2. Intervensi Mikronutrient3. Perdagangan Bebas4. Penanggulangan malaria5. Teknologi Pertanian6. Teknologi air skala kecil7. Pemberdayaan Masyarakat8. Penelilitian air pertanian9. Penurunan biaya usaha baru10. Mempermudah migrasi11. Peningkatan gizi bayi dan anak12. Scale-up pelayanan kesehatan dasar13. Penurunan bayi beral lahir rendah14-17. Masalah iklim dan migrasi

Konsensus Copenhagen.

Page 6: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

INVESTASI EFEKTIF BIDANG GIZI

Sumber: World Bank, 1998

Manfaat (USD) setiapinvestasi 1 USDJENIS PROGRAM

0.9Subsidi Pangan11

1.4Makanan tambahan balita102.6Program gizi sebagai bagian dari yankes dasar9

2.8Makanan tambahan pada anak sekolah8

13.8Suplementasi yodium pada wanita usia subur716.0Fortifikasi gula dengan vitamin A624.7Pemberian pil besi pada ibu hamil528.0Yodisasi garam432.3Pendidikan Gizi3

50.0Suplementasi kapsul vitamin A2

84.1Fortifikasi tepung dengan zat besi1

Page 7: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Menurunkan Kemiskinan

• Menurunkan proporsipenduduk denganpendapatan kurang dariUSD1 per hari

• Menurunkan proporsipenduduk kelaparan(balita kurang gizi )

MDG, Tujuan 1:

Income poverty

Non- Income poverty

Banyak negara/ wilayah yang dapatmencapai target

Banyak negara/wilayahyang tidak mencapaitarget

Page 8: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Permasalahan Gizi:

1. Masih cukup besar…

<10%

10-19.9%

20-29.9%

30-39.9%

>=40%

Catatan: Susenas 2005, Untuk Prov. NAD, informasi berasal dari Lap. Survei Depkes-UNICEF, 2005

Page 9: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

2. dan mengkhawatirkan!Ibu hamil dan bayi 0-2 tahun kurang gizi: hambatan perkembangan otak, kecerdasan, kemampuan belajar dan rendahnya produktifitas yang bersifat permanen (irreversible).

• Fisik anak kurang gizi dapat diperbaiki:

• Tapi perkembangan otaknya, tidak dapat diperbaiki:

• Kurang gizi pada usia dini meningkatkan resikoberbagai penyakit degeneratif (jantung, kanker, dll) padasaat dewasa

Page 10: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Posisi IndonesiaKategori A

(Kurus/Pendek)

Kategori BKurang Vit A & Zat Besi

Kategori COverweight 3%

• INDONESIA

• CINA

• LOAS• KAMBOJA• FILIPINA• MYANMAR

• THAILAND

• MALAYSIA• TIMOR

INDONESIA:

Kurang EnergiProtein (Kurus danPendek)

Kurang Vitamin A

Anemia Gizi Besi

Gizi Lebih(Overweight)

Kurang Yodium

Sumber: World Bank 2006: Reposition Nutrition as Central to Development

Page 11: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Prevalensi Gizi Kurang

27,58,319,2Indonesia

26,539,2317,3Maluku Utara23,365,9517,41Jawa Timur

46,2221,6624,56Maluku17,434,0713,36D.I. Yogyakarta

22,545,7416,8Gorontalo35,596,0329,56Jawa Tengah

30,959,9620,99Sultra24,025,5618,46Jawa Barat

31,579,5522,02Sulawesi Selatan23,076,3616,71DKI Jakarta

26,979,1617,81Sulawesi Utara39,598,1931,4Lampung

32,789,6223,16Kalsel30,7910,2820,51Sumsel

299,4919,51Kalteng21,613,0718,54Jambi

38,812,6526,15NTT35,737,2928,44Sumatera Barat

34,1310,4523,68NTB31,4312,7618,67Sumatera Utara

%%%%%%

GiziKurang+ GiziBuruk

GiziBuruk

GiziKurangPropinsi

GiziKurang+ GiziBuruk

GiziBuruk

GiziKurangPropinsi

Susenas 2004

Page 12: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

KEGAGALAN PASAR(Market Failure)

• Mekanisme pasar tidak mampu menyselesaikanmasalah gizi terutama bagi penduduk yang tidakmampu

• Tapi kurang gizi tidak hanya terjadi padapenduduk miskin. Daerah penghasil panganmempunyai ketersediaan pangan di tingkatwilayah, tapi di tingkat rumah tangga tidakmempunyai akses: masalah distribusi, akses, dll

Page 13: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

• 1993 : 1.879 kkal (85.42% AKG*)• 1996: 2.019 kkal (91,81% AKG)• 1999: 1.849 kkal (84,06% AKG)• 2002: 1.985 kkal (90.26% AKG)

Persen Rumah Tangga Defisit Energi Th 1998 • Kota: 51.10%, Desa 47.50%

Secara nasional: kkal/kapita/hari

AKG* : 2.200 kkal/kapita/hari

Tersedia : 2.956 (Tahun 2000),

Tapi konsumsinya:

Ket *: AKG : Angka Kecukupan Gizi (jumlah asupan gizi minimal yang dianjurkan)

Ketersediaan tinggi tapi Konsumsi Rendah

Page 14: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

B. PENYEBAB MASALAH GIZI

Page 15: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Pemberdayaan wanita & Masyarakat

Pola Asuh

Penyebab Umum Kurang GiziKURANG GIZI

MakanTidak Seimbang Penyakit Infeksi

Persediaan Pangan

Kurang Pendidikan , Pengetahuan dan Keterampilan

Pengangguran , inflasi , kurang pangan dan kemiskinan

Krisis Ekonomi , Politik ,dan Sosial

Dampak

Penyebablangsung

PenyebabTidak langsung

Pokok Masalahdi Masyarakat

Akar Masalah(nasional )

Sanitasi, air bersihdan pelayanan

kesehatan

Page 16: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Kurang gizi terjadi karena• Akses terhadap pangan rendah• Makanan ibu hamil kurang kalori dan protein, atau

terserang penyakit• Bayi baru lahir tidak diberi kolostrum• Bayi sudah diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)

sebelum usia 4/6 bulan• Pemberian makanan padat pada bayi terlalu lambat• Anak dibawah 2 tahun diberik makanan kurang atau

densitas energinya kurang• Makanan yang diberikan tidak mempunyai kadar zat gizi

mikro yang cukup• Penanganan diare yang tidak benar• Makanan kotor/terkontaminasi

Page 17: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Windows of Opportunity

-2.00

-1.50

-1.00

-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60

Age (month)

Mea

n z-

scor

es W

eigh

t for

Age

1999200020022003

Kurang gizi paling kritis terjadi pada ibu hamil dan hingga anakberusia 2 tahun.

Investasi yang dilakukan di luar periode ini kurang efektif untukmemperbaiki gizi

Page 18: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

C. UPAYA YANG PERLU DILAKUKAN

Page 19: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Upaya mengatasi kurang gizi• Fokus pada keluarga miskin• Meningkatkan upaya kesehatan ibu untuk mengunrangi

bayi dengan berat lahir rendah• Meningkatkan program perbaikan zat gizi mikro• Meningktaktan program gizi berbasis masyarakat• Memperbaiki sektor lain yang treakit erat dengan gizi

(pertanian, air dan sanitasi, perlindungan, pemberdayaan masyarakat dan isu gender)

• Memperkuat upaya jangka pendek dengan tetapmelakukan upaya jangka panjang

Page 20: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Lintas sektor yang terakit dengan gizi

Pendidikan, KB, PemberdayaanPerempuan

Pendidikan di Sekolah, Posyandu, Perkembangan Dini Usia

Pengetahuan, Ketrampilan

Gizi, KesehatanImunisasi, Penanganan BumilPenangananInfeksi

Pendidikan, Agama

Pemanfaatan potensi lokal, divesifikasi, edukasi tentang gizi

PolaKonsumsi

Industri, Perdagangan, Teknologi

Regulasi, Subsidi, TeknologiFortifikasi

Perdagangan, Pertanian, Logistik, Statistik

Produksi, Distribusi BahanPangan, Surveilans

KetahananPangan

SektorKebijakan/ProgramISU

Page 21: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Rute menuju Gizi yang lebih BaikJangka Pendek:• Penimbangan• Pelayanan kesehatan dan gizi ibu hamil • Suplemen zat gizi mikro• Fortifikasi• MP-ASI• Program Keluarga Harapan• Penyuluhan• ASI Eksklusif• Pendidikan gizi dan higiene• Perlikau hidup sehat

Page 22: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Rute menuju Gizi yang lebih BaikJangka Panjang:• Pelayanan kesehatan dasar (termasuk KB dan

Penyakit menular)• Akse ke air bersih dan sanitasi• Kebijakan iklan/pemasaran susu formula• Peningkatan ketahanan pangan• Perbaikan pendapatan• Penciptaan lapangan kerja• Meningkatkan status perempuan• Pendidikan ibu• Perlindungan Sosial

Page 23: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Penyelenggaraan Perbaikan Gizi MasyarakatPenyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat

% cakupan WUS yang mendapatkan kapsulYodium

% balita yang naik berat badannya (N/D)

% cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe

% cakupan balita mendapat kapsul Vit.A 2 x per tahun

2. PemberianSuplemenGizi

% Balita Bawah Garis Merah

% balita ditimbang (D/S)1. PemantauanPertumbuhanBalita

IndikatorJenis Pelayanan

Page 24: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

% kecamatan bebas rawan gizi5. Penyeleng.

KewaspadaanGizi

% cakupan WUS yang mendapatkan kapsulYodium

% balita gizi buruk mendapat perawatan sesuaidengan standar tata laksana gizi buruk

% desa dengan garam beryodium baik

% bayi yang mendapat ASI-Eksklusi¨4. Penyuluhan¨ Gizi ¨ Seimbang

% cakupan pemberian MP-ASI kepada bayi gizikurang pada keluarga miskin

¨3. Pelayanan¨ Gizi

IndikatorJenis Pelayanan

Page 25: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

20 23.655 60.9 81.2 95.1

144.2172.9 178.5

582.4

0

100

200

300

400

500

600

700

97/98 98/99 99/00 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006

Tahun anggaran

Rp

Mily

arAnggaran Program Pembangunan Gizi dalam APBN

Page 26: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

D. PERBAIKAN GIZI DAN DESA SIAGA

Page 27: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Konsep Desa Siaga• Penduduknya memiliki sumber daya dan kemampuan

untuk mengatasi masalah kesehatan secara mandiri• Memiliki Poliklinik Kesehatan Desa (Polkedes)• Melakukan upaya:

– Promotif (termasuk penyuluhan gizi), – Preventif (termasuk surveilens gizi dan pemeriksaan bumil dan

balita) – Kuratif/rehabilitatif (pengobatan)

• Pelayanan oleh Kader Kesehatan dan PetugasPuskesmas

• Memiliki peralatan dan Obat-Obatan

Page 28: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Sumber Daya Polkesdes

• Doperasikan oleh kader PKK, Posyandu, LSM• Pelayanan kesehatan oleh Bidan plus, tenaga

gizi, sanitarian, PLKB• Sumber dana dari

– Masyarakat (iuran, sumbangan, dana sosial)– Swasta/Dunia Usaha– Hasil usaha– Pemerintah

Page 29: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Target Depkes

Tahun 2006: 12.000 desa yang tidak memiliki Pustudan Puskesmas

Tahun 2007: Desa yang memiliki fasilitas kesehatanyang rusak

Akhir 2008: 69.000 desa (seluruh desa) menjadiDesa Siaga

Page 30: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Penanggulangan masalah gizimelalui Desa Siaga:

• Bisa jika Polkesdes ada dan operasional• Kegiatan (upaya jangka pendek):

– Penyuluhan gizi– Penimbangan– Pemeriksaan kehamilan– Pemberian Fe dan Vita A pada bumil– Pemberian MP-ASI

Page 31: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Yang perlu disiapkan• Mereposisi peran Posyandu?• Memberdayakan masyarakat memerlukan

waktu yang lama• Menyiapkan tenaga (5 kader per desa)

– Pelatihan– Insentif

• Menyiapkan sarana (bangunan)• Menyiapkan peralatan/obat• Maintenance dan sustainability?

Page 32: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

Perlu Perhatian• Desa Siaga hanya salah satu entry point untuk

penanggulangan masalah gizi

• Desa Siaga memerlukan upaya ekstra karenamemberdayakan masyarakat, memerlukantenaga dan dana yang besar, dan target sasaran yang besar dalam waktu singkat

• Upaya penanggulangan masalah gizi perlu terusdilakukan tanpa harus menunggu desa siaga

• “Others can wait, our children can not”

Page 33: Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Desa Siaga

TERIMAKASIH