Top Banner
PROGRAM PENANGGULANGAN DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO (GAKY) OLEH: KELOMPOK 1
19

Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

Nov 29, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

PROGRAM PENANGGULANGAN DEFISIENSI ZAT GIZI

MIKRO (GAKY)

OLEH:KELOMPOK 1

Page 2: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

APA ITU GAKY???• Gangguan akibat kekurangan yodium adalah

sekumpulan gejala yang dapat ditimbulkan karena tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara terus-menerus dalam waktu cukup lama

• Kelompok masyarakat yang sangat rawan terhadap masalah dampak defisiensi Yodium adalah wanita usia subur (WUS) ; ibu hamil; anak balita dan anak usia sekolah.

Page 3: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

1. Menurunkan angka gondok total/TGR 2. Mencegah munculnya kasus kretin pd bayi baru

lahir di daerah endemik sedang dan beratDengan cara :a. Peningkatan konsumsi garam beryodiumb. Distribusi kapsul yodium pada kelompok

sasaran yg berisikoc. Peningkatan pengadaan garam beryodiumd. Pemantauan status yodium di masyarakate. Pemantapan koordinasi lintas sektor dan

penguatan kelembagaan penanggulangan GAKY

TUJUAN UTAMA PROGRAM PENANGULANGAN GAKY

Page 4: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

• Jangka pendek:a) Penyuntikan larutan lipiodol ( 1974-1991)b) Pemberian kapsul minyak beryodium (suplementasi yodium)

(1992-sekarang)Program distribusi kapsul yodium (200 mg/kapsul) bagi masyarakat di daerah endemik sedang dan berat.(dulu diberikan dlm bentuk suntikan)

• Jangka Panjang:a) Fortifikasi yodium dengan Yodisasi garam utk seluruh

masyarakat (Universal Salt Iodization) pelaksanaannya diatur dalam SKB 3 menteri (Kesehatan, Perindustrian & Perdagangan, Dalam Negeri)

b) Peningkatan konsumsi aneka ragam bahan pangan yg bersumber dari laut

c) Penurunan konsumsi pangan goitrogenikd) Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE)

Kapsul Yodium

PROGRAM PENANGGULANGAN GAKY

Page 5: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

• Kapsul yodium adalah preparat minyak beryodium dengan dosis tinggi dan tiap kapsul berisi 200 mg yodium dalam larutan minyak.

• Kapsul yodium diberikan kepada penduduk yang tinggal di daerah endemik sedang dan berat (prevalensi ≤ 20%) setiap tahun sekali dengan ketentuan :1. Laki-laki : 0-20 tahun2. Perempuan : 0-30 tahun3. Semua ibu hamil dan menyusui

• Upaya ini sangat mahal sehingga tidak dapat dilakukan berkesinambungan, untuk itu upaya yang paling efektif dan memungkinkan untuk dilakukan secara berkesinambungan adalah upaya jangka panjang.

SUPLEMENTASI YODIUM

Page 6: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

SUPLEMENTASI KAPSUL YODIUM

Page 7: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

• Fortifikasi iodium adalah penambahan iodium dalam jumlah tertentu pada suatu produk pangan sedemikian rupa sehingga produk tersebut dapat berfungsi sebagai sumber penyedia iodium, terutama bagi masyarakat yang mengalami kekurangan iodium.

• Di Indonesia, upaya penanggulangan GAKY difokuskan pada peningkatan konsumsi garam beryodium. Maka tujuan penanggulangan GAKY ini adalah Pencapaian dan pelestarian Universal Salt Iodization (Garam beryodium untuk semua) pada tahun 2010. Dengan tujuan khusus:

1. Peningkatan proporsi rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium cukup (≥30ppm)

2. Pelestarian konsumsi garam beryodium cukup pada semua rumah tangga di seluruh kabupaten/kota

FORTIFIKASI YODIUM

Page 8: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

Target yang harus dicapai dalam program penanggulangan GAKY

1. 90% rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium cukup (≥30 ppm) secara nasional, propinsi dan kabupaten/kota

2. Median EYU secara rata-rata nasional propinsi dan kabupaten/kota adalah 100-299 μg/L

Page 9: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

• Dikonsumsi oleh semua orang• Konsumsi cukup stabil sepanjang tahun• Teknologi iodisasi tersedia dengan biaya yang

masuk akal (1 sen US per orang / tahun)• Penambahan yodium pada garam tidak

mempengaruhi warna, rasa atau bau• Kualitas garam beryodium dapat dipantau

pada produksi, eceran dan tingkat rumah tangga

GARAM DI GUNAKAN SBG MAKANAN PEMBAWA, karena :

Page 10: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

•Garam sehat adalah garam konsumsi yang telah difortifikasi dengan yodium yang cukup untuk kebutuhan tubuh yang mengandung kadar yodium antara 30-40 ppm dan kandungan air ≤ 5%.•Garam Yodium diharuskan dikonsumsi seluruh

penduduk baik di daerah endemik maupun daerah bukan endemik• Konsumsi garam yodium rata-rata per orang 10 gr per

hari dan kebutuhan ion yodium sebesar 150-200 mikrogram per orang per hari bila konsumsi rata-rata.

PERSYARATAN GARAM SEHAT

Page 11: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

• PendistribusianMengingat keterbatasan yang dialami pada program pemberian kapsul minyak beryodium, pencegahan gondok endemik lebih di arahkan dalam jangka panjang yaitu dengan distribusi garam beryodium dimaksudkan untuk meningkatkan konsumsi zat yodium melalui makanan. Karena produksi garam beryodium berpusat di suatu tempat, maka untuk menjadi kesinambunganpersediaan di daerah perlu dikembangkan jaringan distribusi garam beryodium lintas daerah baik propinsi maupun kab/kota

• PenyimpananMasyarakat juga diharapkan mengerti cara penyimpanan garam beryodium secara baik dan benar yaitu menempatkan pada tempat yang kering dan ditaruh pada tempat tertutup agar kandungan yodium tidak hilang. Dalam pengolahan garam beryodium dimasukkan setelah diangkat dari perapian dan tertutup

PENDISTRIBUSIAN, PENYIMPANAN, DAN KONSUMSI GARAM BERYODIUM

Page 12: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

• Konsumsi garam beryodiumSetiap orang dianjurkan mengonsumsi garam beryodium sekitar 6 sampai 10 gram atau 2 sendok teh sehari. Bagi orang yang menderita hipertensi atau yang harus mengurangi konsumsi garam, tetap mengonsumsi garam beryodium tetapi dalam jumlah yang sedikit dan dianjurkan mengonsumsi makanan laut yang kaya akan yodium seperti ikan, udang dan ganggang laut.

Page 13: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

1. Kondisi alam/iklim wilayah Indonesia mempengaruhi produksi garam

2. Adanya sejumlah produsen yg memproduksi garam tidak beryodium atau tdk cukup mengandung yodium (<30 ppm)

3. Adanya garam impor yg masuk, dipasarkan sebelum diyodisasi

4. Rendahnya kualitas garam rakyat5. Kurangnya pengawasan perdagangan antar

pulau dan perbatasan6. Harga garam beryodium relatif mahal7. Kurangnya kesadaran masyarakat utk

mengkonsumsi garam beryodium

MASALAH PENYEDIAAN GARAM BERYODIUM

Page 14: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

• Rumah tangga yg mengkonsumsi garam beryodium masih sebesar 73,26% dari target 90%

• Pelaksanaan sanksi thd pelanggaran SNI garam beryodium blm terlaksanakrn dukungan politis dari Pemda blm memadai sehubungan dgn prioritas target pembangunan yg msh tertuju pd pembangunan sarana & prasarana fisik.

• Dari aspek produksi, msh ada produsen yg enggan memasok garam beryodium ke daerah sulit, sedangkan dari aspek distribusi dan perdagangan msh banyak beredar garam non yodium atau beryodium tdk memenuhi SNI

• Cakupan distribusi kapsul yodium pada WUS di daerah endemik sedang dan berat hanya sebesar 33% karena pasokan kapsul yg sangat terbatas, aspek monitoring dan evaluasi masih lemah.

BEBERAPA KENDALA DALAM PENANGGULANGAN GAKY

Page 15: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

GARAM BERYODIUM3 Indikator Monev:1. Indikator Proses: kandungan yodium pada saat

produksi, pengemasan, penjualan dan rumah tangga2. Indikator Dampak: kandungan yodium dalam urin, TGR,

TSH3. Indikator Keberlanjutan (Sustainability): Kombinasi dari

kandungan yodium urine pada populasi target, ketersediaan garam beryodium di tingkat RT, program indikator sebagai bukti dari sustainability

Monitoring dan Evaluasi Program Penanggulangan GAKY

Page 16: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

• Fortifikasi iodium dalam beras adalah penambahan iodium dalam jumlah tertentu ke dalam beras sehingga beras tersebut berfungsi sebagai sumber penyedia iodium untuk masyararakat yang mengalami kekurangan iodium.

• Konsumsi beras di Indonesia saat ini sekitar 150 kg/kapita, atau sekitar 200 g/hari, sedangkan kebutuhan iodium untuk pertumbuhan normal pada manusia dewasa antara 120 – 150 µ g /hari (Antono, 1991).

• Dengan demikian iodium sebagai fortifikan pada beras hanya diperlukan dalam kadar yang sangat kecil (sekitar 750 µg /kg atau 0,75 ppm)

FORTIFIKASI YODIUM PADA BERAS

Page 17: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

KEUNGGULAN FORTIFIKASI IODIUM DALAM BERAS

• Fortifikasi iodium pada beras dapat lebih efektif dalam mengatasi beberapa penyakit karena kekurangan iodium, karena beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.

• Teknologi fortifikasi iodium dapat dilakukan di penggilingan padi yang tersebar di hampir semua wilayah produsen padi di Indonesia.

Page 18: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky

• Fortifikasi iodium pada coklatFortifikasi iodium pada coklat pernah dilakukan di Swedia. Pemberian coklat beriodium ini dilakukan tidak setiap hari, tetapi satu minggu sekali. Namun usaha fortifikasi iodium pada coklat yang diberikan kepada anak – anak sekolah banyak ditentang oleh ibu rumah tangga dan juga para dokter gigi.

• Fortifikasi iodium pada air minumFortifikasi iodium pada air minum di Nederland pernah dilakukan. Air minum difortifikasi sehingga tiap liter air minum mengandung 50 iodium. Tiap hari jumlah air yang dikonsumsi sebesar 1,5 liter sehingga tiap hari ada tambahan 75 mcg iodium. Adanya perang dengan jerman, maka usaha fortifikasi iodium dalam air minum menjadi terhenti.

FORTIFIKASI IODIUM PADA BAHAN MAKANAN LAIN

Page 19: Program Penanggulangan Defisiensi Zat Gizi Makro (Gaky