LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH STRATEGI PEMILIHAN BAHAN BAKU DALAM MANAJEMEN PRODUKSI PT. PUTRA JAYA NANAS Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh : RANA RAFIKA NIM. 12405173021 Dosen Pembimbing Lapangan Moh. Rois Abin, M. Pd, I. JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020
27
Embed
STRATEGI PEMILIHAN BAHAN BAKU DALAM MANAJEMEN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH STRATEGI PEMILIHAN BAHAN BAKU DALAM MANAJEMEN PRODUKSI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
STRATEGI PEMILIHAN BAHAN BAKU DALAM
MANAJEMEN PRODUKSI PT. PUTRA JAYA NANAS
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh :
RANA RAFIKA
NIM. 12405173021
Dosen Pembimbing Lapangan
Moh. Rois Abin, M. Pd, I.
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Manajemen Bisnis Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan
disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Di : PT. Putra Jaya Nanas Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok
Kabupaten Blitar
Judul Laporan : Strategi Pemilihan Bahan Baku Dalam Manajemen
Produksi PT Putra Jaya Nanas
MENYETUJUI
DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING
LAPANGAN
(SAMROTUL AZIZAH) (MOH. ROIS ABIN, M. Pd, I.)
NIDN. 2010068801
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
(SISWAHYUDIANTO, M.M.)
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha pengasih lagi
Maha Penyayang, atas segala berkah dan rahmatNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berjudul
“Strategi Pemilihan Bahan Baku Dalam Manajemen Produksi PT Putra Jaya
Nanas” . Sholawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW., yang telah membimbing kita darijalan kegelapan menuju terang
benderang.
Laporan ini ditulis berdasarkan pengalaman yang penulis dapatkan selama
mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan di PT. Putra Jaya Nanas selama
kurang lebih lima minggu. Dalam penulisan laporan ini, tentunya penulis
menghadapi kendala. Namun, berkat bantuan berupa motivasi, bimbingan, dan
dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktik Pengalaman Lapangan ini dengan tepat waktu. Sehingga, penulis
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan, khususnya kepada:
1. Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag selaku Rektor di IAIN Tulungagung,
2. Bapak H. Dede Nurohman, M.Ag. Selaku Dekan dari Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam,
3. Bapak Siswahyudianto, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam,
4. Bapak Nur Aziz Muslim selaku Ketua Jurusan Manajemen Bisnis Syariah
IAIN Tulungagung,
5. Bapak Moh. Rois Abin, M. Pd, I. selaku Dosen Pembimbing Lapangan,
6. Ibu Samrotul Azizah selaku Dosen Pamong yang membimbing dan
mengajari dengan sepenuh hati semua kegiatan di PT. Putra Jaya Nanas,
7. Serta teman-teman dan seluruh pihak yang telah mengorbankan waktu dan
pikirannya untuk berbagi ilmu dan membantu menyelesaikan laporan ini.
iv
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih untuk semua pihak
yang terlibat dalam membuat Laporan Praktik Pengalaman lapangan ini,
semoga semua pihak mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Tulungagung, 2020
Penulis,
(RANA RAFIKA)
NIM. 12405173021
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ................................................................................ 1
B. Tujuan dan Kegunaan ........................................................................ 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ................................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik ........................................................................... 6
C. Permasalahan di Lapangan ................................................................ 7
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik .............................. 7
BAB III PEMBAHASAN ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Pengertian ................................................................................................ 9
B. Strategi Pemilihan Bahan Baku .............................................................. 9
C. Penentuan Bahan Baku ........................................................................... 10
D. Manfaat pemilihan bahan baku ............................................................... 11
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan . ........................................................................................... 12
B. Saran-saran .............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Perusahaan didefinisikan sebagai suatu unit organisasi yang
menggunakan berbagai faktor-faktor produksi dan menghasilkan barang
dan jasa untuk dijual kepada rumah tangga, perusahaan lain atau
pemerintah dengan berorientasi pada keuntungan (profit oriented).
Dalam kegiatan ekonomi perusahaan mempunyai peran yang besar,
yakni sebagai kebutuhan masyarakat. Setiap individu dalam kehidupannya
membutuhkan baik barang maupun jasa.
Perseroan Terbatas merupakan badan hukum tersendiri. Secara
hukum perseroan Terbatas dianggap sebagai suatu badan yang terpisah
dengan orang-orang yang memiliki perusahaan. Bentuk modal dari
perseroan terbatas ini perusahaan yang dimana modalnya terbagi atas
saham-saham, dan tanggung jawab dari pemegang saham perseroan
terbatas berdasarkan pada jumlah saham yang dimiliki.1
PT. Putra Jaya Nanas adalah perusahaan yang menghasilkan
produk minuman dari olahan sari buah nanas. Terciptanya perusahaan ini
sebagai bentuk inovasi pengolahan buah nanas. Di daerah Blitar ini
terdapat banyak lahan tanaman buah nanas terutama dilereng gunung
Kelud, dari hasil buah nanas yang melimpah tersebut menjadikan peluang
usaha yang sangat menjanjikan.
Produk sari buah nanas ini diproduksi dengan menggunakan
strategi khusus dalam pemilihan bahan baku yang digunakan. PT. Putra
Jaya Nanas memilih menggunakan bahan baku buah nanas yang kecil-
kecil. Sebagai bentuk pemanfaatan hasil panen yang sebelumnya dianggap
tidak dapat dikonsumsi.
Dari hasil panen buah nanas selalu menghasilkan tiga macam
tingkatan yaitu tingkatan A, tingkatan B, dan tingkatan C. Tingkatan A
1Tri Kunawangsih Pracoyo dan Antyo Pracoyo, Aspek Dasar Ekonomi, Jakarta: 2006, PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia. Hlm.143-145
2
adalah hasil panen buah nanas yang berkualitas bagus, ukurannya besar,
berwarna oren dan harum serta layak untuk dikonsumsi (tingkatan ini
sangat laku di pasaran). Tingkatan B adalah hasil panen buah nanas yang
berkualitas bagus, ukurannya kecil, berwarna hijau dan layak dikonsumsi
(tingkatan ini kurang diminati). Dan yang terakhir Tingkatan C adalah
hasil panen buah nanas yang kurang berkualitas atau bahkan kualitasnya
buruk, warnanya tidak menarik, baunya tidak sedap dan tidak layak
konsumsi.
PT. Putra Jaya Nanas memilih menggunakan bahan baku dari hasil
panen buah nanas di tingkatan B, buah nanas yang kurang diminati tapi
berkualitas bagus dan layak untuk dikonsumsi. Hal itu menjadi strategi PT.
Putra Jaya Nanas dalam mnjalankan manajemen produksi perusahaan
untuk dapat memanfaatkan peluang bisnis dengan minimnya biaya
produksi dan memaksimalkan keuntungan.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk dibahas dalam bentuk
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tentang pemilihan bahan
baku untuk menghasilkan produk yang berkualitas, dengan mengambil
judul ”Strategi Pemilihan Bahan Baku Dalam Manajemen Produksi PT.
Putra Jaya Nanas”.
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan
1. Untuk mengetahui seberapa jauh teori yang didapat dari perkuliahan
dipahami oleh mahasiswa.
2. Untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat secara
langsung yang terjadi di lapangan, sehingga mengetahui apakah
praktik di lapangan sesuai dengan teori atau tidak.
3. Untuk mempersiapkan mahasiswa khususnya jurusan Manajemen
Bisnis Syariah dari IAIN Tulungagung siap untuk terjun di dunia kerja
nantinya, dan diharapkan mampu menjadi tenaga yang profesional
dibidangnya, terutama pada sebuah perusahaan.
3
Tujuan Laporan praktik Pengalaman Lapangan
1. Untuk mengetahui mekanisme perusahaan di PT. Putra Jaya Nanas.
2. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan di PT. Putra Jaya Nanas.
3. Untuk mengetahui manfaat perusahaan di PT. Putra Jaya Nanas.
Kegunaan Praktik Pengalaman Lapangan
1. Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa dapat
menilai seberapa jauh mahasiswa memahami materi perkuliahan yang
telah diperoleh.
2. Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa dapat
mengetahui apakah ada kesenjangan antara teori dengan paktik dunia
kerja.
3. Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa dapat
mempraktikkan langsung apa yang telah didapatkan diperkuliahan.
Kegunaan Laporan praktik Pengalaman Lapangan
1. Bagi Penulis, dapat menambah pengetahuan mengenai manajemen
produksiperusahaan di PT. Putra Jaya Nanas.
2. Bagi Mahasiswa, semoga dapat menjadi contoh saat ingin membuat
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan.
4. Bagi Lembaga, semoga dapat berguna bagi PT. Putra Jaya Nanas.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan pada tanggal 06 Januari
2020 sampai 07 Februari 2020. Dan bertempat di PT. Putra Jaya Nanas
Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, yaitu hari senin
sampai jumat pukul 08.00-15.00 WIB.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
PT. Putra Jaya Nanas merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang pengelolahan sari nanas. Perusahaan ini terletak di Dusun
Sidorejo RT 001 RW 002, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok,
Kbupaten Blitar. PT. Putra Jaya Nanas berdiri sejak 2012 dan 2016
membuat olahan sari nanas. Perusahaan memiliki 4 tenaga kerja harian
dalam kegiatan produksi dengan menggunakan mesin cup filling
sealing. Peran pemilik sangat penting untuk terus mengontrolkinerja
dari para pekerjanya karena pemiliklah yang mengatur produksi untuk
setiap harinya.
1. Mekanisme PT. Putra Jaya Nanas
Penentuan produksi sari nanas berdasarkan pesanan dan perkiraan
sendiri. Pemilik sudah mengetahui pada bulan apa saja pesanan
meningkat danpada bulan apa saja pesanan berkurang sehingga
pemilik dapat menentukan perkiraan produksi. Pemasaran sari nanas
ini masih local yaitu Blitar dan sekitarnya. Selama ini perusahaan
hanya memasarkan produk secara langsung dengan cara diambil sales,
toko besar, menjual ke toko retail, mengikuti pameran-pameran produk
bahkan menjualnya langsung kepada pembeli tanpa perantara.
2. Visi dan Misi
Visi dan misi PT. Putra Jaya Nanas adalah produk sari nanas ini
menjadi ikon kabupaten Blitar, serta memberdayakan lingkungan
sekitar secara maksimal.
3. Struktur Organisasi
PT. Putra Jaya Nanasdalam melakukan proses produksi belum
memiliki struktur organisasi. Perusahaan hanya memiliki struktur
organisasi untuk bagian pemasaran, kuangan, administrasi dilakukan
oleh pemilik. Jumlah seluruh tenaga krja PT. Putra Jaya Nanas adalah
6 orang. Tenaga kerja ini melakukan pekerjaan cenderung berbeda-
5
beda setiap waktu, tergantung pada kebutuhan proses produksi. ada
yang mengerjakan pekerjaan mengupas nanas, memotong buah nanas,
menyiapkan cup, menyiapkan kemasan kardus, dan administrasi.
Pekerja melakukan pekerjaan dengan sistem tolong menolong antar
bagian.
4. Saluran Distribusi
PT. Putra Jaya berlokasi di Kabupatn Blitar. Perusahaan memilih
lokasi ini dikarenakan memperhatikan pasokan bahan baku dan
kemudahan sarana transportasi yang diperlukan. Namun demikian,
tempat yang digunakan untuk memasok minuman sari nanas kepada
pelanggan sasaran belum bisaterjangkau sluruhnya. Wilayah
pemasaran PT. Putra Jaya masih terbatas hanya meliputi Blitar dan
sekitarnya.
5. Peraturan dalam Bekerja
a. Wudhu dulu sebelum bekerja.
b. Membaca basmalah ketika memulai bekerja.
c. Kerja menggunakan pakaian bersih dan rapih, memakai celemek,
peci dan masker.
d. Bila izin tidak masuk kerja harap lapor terlebih dahulu.
e. Diusahakan sholat tepat waktu.
f. Memastikan tempat selalu bersih dan rapih sebelum dan sesudah
kerja.
g. Saling membantu dan kerja sama antar bagian
6. SOP Perusahaan
a. SOP produksi
- Cek bahan baku, dan bila bahan baku mau habis cepat lapor.
- Memastikan mesin siap dioperasikan.
- Cek kebersihan ruang kerja, dan mesin produksi, baik sebelum
dan sesudah bekerja.
- Tahapan produksi (nanas potong kecil-kecil, direbus, disaring,
suhu 85 derajat, dan tambah gula).
- Jika tidak produksi, ruangan dipastikan bersih dan terkunci.
6
- Baju kerja, celemek, peci dan masker harus bersih.
b. SOP bagian packing primer
- Memastikan mesin siap dioperasikan.
- Mengecek stok gelas kemasan, jika tinggal sedikit secepatnya
order.
- Cek kebersihan ruang kerja, dan mesin produksi baik sebelum
dan sesudah kerja.
- Baju kerja, celemek, peci dan masker harus bersih.
- Jika tidak produksi, ruangan dipastikan bersih dan terkunci.
c. SOP bagian packing secunder dan tersier
- Memastikan ruang kerja bersih dan control irigasi dari jebakan
tikus.
- Memastikan stock kardus, dan lakban terjaga.
- Melayani customer dengan sopan.
- Memindahkan pallet yang digunakan ke tempatnya.
- Memasang pallet jika menata produk.
- Membantu mengupas buah nanas.
B. Pelaksanaan Praktik Lapangan di PT. Putra Jaya Nanas
Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan pada tanggal 06 Januari
2020 sampai 07 Februari 2020. Dan bertempat di PT. Putra Jaya Nanas
Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, yaitu hari senin
sampai jumat pukul 08.00-15.00 WIB.
Selama PPL di PT. Putra Jaya Nanas banyak kegiatan yang saya
pelajari, diantaranya:
1. Menyiapkan bahan baku sebelum diproduksi.
2. Menyortir bahan baku sebelum proses produksi dan memotong nanas
.kecil-kecil untuk diambil sarinya.
3. Menyiapkan kardus untuk kemasan produk sari nanas.
4. Memberi stempel keterangan kapan waktu kadaluarsa pada kardus.
5. Menyortir dan packing produk siap konsumsi ke dalam kemasan
kardus.
7
6. Marketing. Menawarkan produk sari nanas ke took-toko ritel di area
kota Tulungagung.
Jadi, saya mendapat pengalaman mulai dari buah nanas (bahan
mentah) yang belum diolah sampai menjadi sebuah produk sari buah nanas
yang siap dikonsumsi oleh konsumen.
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan yang saya temukan berkaitan dengan strategi
pemilihan bahan baku PT. Putra Jaya Nanas dalam manajemen
produksinya ada faktor internal dan faktor eksternal diantaranya yaitu:
1. Faktor Internal
a. Kurangnya ketelitian dalam penyortiran bahan baku
b. Keterbatasan pekerja dalam proses produksi
2. Faktor Eksternal
a. Pasokan bahan baku kurang di saat-saat tertentu
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat praktik
PT. Putra Jaya Nanas ini merupakan perusahaan yang sudah
berstandart nasional dan berbadan hukum. Tidak mudah membangun
sebuah perusahaan, dibutuhkan ketekunan, kesabaran, dan konsistensi
dalam menjalankannya sehingga dapat mencapai titik ini yaitu menjadi
perusahaan besar dan produknya digemari banyak konsumen.
Dalam menjalankan sebuah perusahaan, pasti menghadapi
masalah-masalah baik permasalahan dari dalam PT. Putra Jaya Nanas
maupun dari luar PT. Putra Jaya Nanas. Mulai dari permasalahan
pemilihan bahan baku sampai proses penjualan, tapi PT. Putra Jaya
Nanas menghadapinya dengan percaya diri dengan kualitas produknya.
Strategi pemilihan bahan baku yang dilakukan PT. Putra
Jayamerupakan pemanfaatan dari sebuah peluang yang dapat
meminimalkan biaya produksi untuk memaksimalkan keuntungan yang
didapat.
8
Oleh karena itu, dalam manajemen produksi PT. Putra Jaya Nanas
menggunakan strategi tersebut dalam pemilihan bahan baku dengan
tetap menjunjung kualitas produk yang sangat baik untuk para
konsumennya.
9
BAB III
PEMBAHASAN ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Pengertian
1. Manajemen produksi
Dalam manajemen didapati kegiatan atau usaha yang dilakukan
untuk mencapai tujuan dengan menggunakan atau mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan orang lain.
Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan
mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya berupa sumber
daya manusia, sumber daya alat, dan sumber daya dana serta bahan
secara efektif dan efisien, untuk mnciptakan dan menambah kegunaan
(utility) suatu barang atau jasa.2
Dalam PT. Putra Jaya Nanas menerapkan manajemen produksi
dengan koordinasi yang baik. Dengan adanya target produksi yang
dibuat dapat mebuat manajemen produksi pabrik semakin tertata dan
sesuai target. Dari situ PT. Putra Jaya Nanas mengelola pabrik dengan
sistem yang bagus sehingga dapat melayani permintaan konsumen.
B. Strategi Pemilihan Bahan Baku
Menjalankan sebuah usaha tentu dibutuhkan strategi-strategi ysng
matang untuk mencapai tujuan, supaya di tengah menjalani sebuah
usaha tidak goyah dan terjadinya kegagalan.
PT. Putra Jaya Nanas memilih menggunakan bahan baku buah
nanas yang kecil-kecil. Sebagai bentuk pemanfaatan hasil panen yang
sebelumnya dianggap tidak dapat dikonsumsi.Hal itu adalah strategi
pemilihan bahan bakuyang diambil dan diterapkan oleh PT. Putra Jaya
Nanas dan itu adalah peluang bisnis yang tidak disadari banyak orang.
Strategi tersebut adalah upaya PT. Putra Jaya Nanas dalam
menjalankan perusahaan. Memang sangat penting dngan adanya
2M. Fuad Christine dan Nurlela Sugiarto Paulus,Pengantar Bisnis, Jakarta: 2006, PT. Gramedia
Pustaka. Hlm. 141
10
strategi dalam sebuah usaha karena dalam membangun bisnis
dibutuhkan strategi-strategi yang bahkan tidak terpikirkan oleh orang
lain, dan tuntutan untuk lebih peka terdapat peluang di sekitar yang
juga harus dimanfaatkan. Dengan begitu tujuan berbisnis dapat
tercapai yaitu mendapat kuntungan sebanyak-banyaknya.
C. Penentuan Bahan Baku
Penentuan bahan baku dalam proses produksi adalah yang paling
penting, karena sangat berpengaruh terhadap berjalannya suatu bisnis.
Ketika penentuan bahan baku berkualitas bagus maka produk yang
dihasilkan pun bagus, dapat manarik banyak konsumen dan
perusahaan banyak untung. Ketika penentuan bahan baku berkualitas
tidak bagus maka produk yang dihasilkan pun tidak bagus, tidak dapat
manarik banyak konsumen dan perusahaan rugi.
Dari hasil panen buah nanas selalu menghasilkan tiga macam
tingkatan yaitu tingkatan A, tingkatan B, dan tingkatan C. Tingkatan A
adalah hasil panen buah nanas yang berkualitas bagus, ukurannya
besar, berwarna oren dan harum serta layak untuk dikonsumsi
(tingkatan ini sangat laku di pasaran). Tingkatan B adalah hasil panen
buah nanas yang berkualitas bagus, ukurannya kecil, berwarna hijau
dan layak dikonsumsi (tingkatan ini kurang diminati). Dan yang
terakhir Tingkatan C adalah hasil panen buah nanas yang kurang
berkualitas atau bahkan kualitasnya buruk, warnanya tidak menarik,
baunya tidak sedap dan tidak layak konsumsi.
PT. Putra Jaya Nanas memilih menggunakan bahan baku dari hasil
panen buah nanas di tingkatan B, buah nanas yang kurang diminati tapi
berkualitas bagus dan layak untuk dikonsumsi. Hal itu menjadi strategi
PT. Putra Jaya Nanas dalam mnjalankan manajemen produksi
perusahaan untuk dapat memanfaatkan peluang bisnis dengan
minimnya biaya produksi dan memaksimalkan keuntungan.
11
D. Manfaat Strategi Pemilihan Bahan Baku
1. Pemasokan bahan baku mudah, karena pemilihan bahan baku buah
nanas yang ditentukan untuk produksi minuman sari buah nanas PT.
Putra Jaya Nanas menggunakan nanas kecil (Tingkatan B) yang
berkualitas bagus tapi tidak diminati banyak orang. Jadi hal tersebut
dapat mengurangi daya saing dalam memasok bahan baku.
2. Meminimalkan biaya produksi. tidak dipungkiri harga buah nanas
Tingkatan A, B, dan C memiliki harga yang berbeda. PT. Putra Jaya
Nanas menggunakan nanas kecil (Tingkatan B) memiliki harga yang
lebih rendah dari buah nanas besar (Tingkatan A), hal tersebut tidak
menurunkan upaya perusahaan untuk tetap memproduksi minuman
sari buah nanas yang berkualitas bagus.
3. Memperoleh keuntungan yang banyak. Dengan menekan biaya
produksi, hal tersebut dapat memaksimalkan perolehan keuntungan
yang didapat.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
Dalam PT. Putra Jaya Nanas menerapkan manajemen produksi
dengan koordinasi yang baik. Dengan adanya target produksi yang dibuat
dapat mebuat manajemen produksi pabrik semakin tertata dan sesuai
target. Dari situ PT. Putra Jaya Nanas mengelola pabrik dengan sistem
yang bagus sehingga dapat melayani permintaan konsumen.
Dari hasil panen buah nanas selalu menghasilkan tiga macam
tingkatan yaitu tingkatan A, tingkatan B, dan tingkatan C. Tingkatan A
adalah hasil panen buah nanas yang berkualitas bagus, ukurannya besar,
berwarna oren dan harum serta layak untuk dikonsumsi (tingkatan ini
sangat laku di pasaran). Tingkatan B adalah hasil panen buah nanas yang
berkualitas bagus, ukurannya kecil, berwarna hijau dan layak dikonsumsi
(tingkatan ini kurang diminati). Dan yang terakhir Tingkatan C adalah
hasil panen buah nanas yang kurang berkualitas atau bahkan kualitasnya
buruk, warnanya tidak menarik, baunya tidak sedap dan tidak layak
konsumsi.
PT. Putra Jaya Nanas memilih menggunakan bahan baku dari hasil
panen buah nanas di tingkatan B, buah nanas yang kurang diminati tapi
berkualitas bagus dan layak untuk dikonsumsi. Hal itu menjadi strategi PT.
Putra Jaya Nanas dalam mnjalankan manajemen produksi perusahaan
untuk dapat memanfaatkan peluang bisnis dengan minimnya biaya
produksi dan memaksimalkan keuntungan. Manfaat strategi pemilihan
bahan baku:Pemasokan bahan baku mudah, meminimalkan biaya produksi
dan memperoleh keuntungan yang banyak.
13
B. Saran
Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan dapat
menambah jaringan kerjasama dengan lembaga, agar
dapat menyerap mahasiswa lebih banyak dalam pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL). Serta lebih cepat dalam menanggapi
permasalahan mahasiswa terkait dengan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL).
Lembaga diharapkan dapat menjalankan kegiatan operasionalnya
berdasarkan prinsip-prinsip syariah, sehingga dapat berkontribusi
memperkuat perekonomian di Indonesia berdasarkan prinsip syariah.
Dan diharapkan setelah adanya kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini mahasiswa mampu memahami ilmu praktik
maupun teori yang telah dipelajari di IAIN Tulungagung.
DAFTAR PUSTAKA
Christine, M. Fuad dan Paulus, Nurlela Sugiarto. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta. PT.
Gramedia Pustaka.
Pracoyo, Tri Kunawangsih dan Pracoyo, Antyo. 2006. Aspek Dasar Ekonomi. Jakarta. PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia.
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada tanggal 7-10 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di lembaga PT.
PUTRA JAYA NANAS BLITAR, telah dilaksanakan PPL Gelombang I Jurusan
Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :