Page 1
STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN
IKAN PADA CV. ANUGRAH SINAR LAUT ABADI (ASLA)
S K R I P S I
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Meraih Gelar
Sarjana Ekonomi
Oleh :
MELANI
NIM : 501171661
PROGRAMSTUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021 M/1442 H
Page 5
v
MOTTO
ا امىالكم بينكم نكم ول يايها الذين امنىا ل تأكلى ان تكىن تجارة عن تزاض م بالباطل ال
ا انفسكم تقتلى
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan
suka sama-suka diantara kamu.1
1 Departemen Agama Republik Indonesia, Departemen Agama Republik Indonesia, Al-
Qur’an dan Terjemahnya.
Page 6
vi
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirobbil’aalamin, Bersyukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan segala nikmat, memberiku kekuatan dan memberikanku kelancaran
sehingga skripsi ini selesai tepat pada waktunya. Tak lupa shalawat serta salam
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
Dengan ini saya persembahkan karya ini untuk kedua orang tua saya tercinta
Amiruddin (Ayah) dan Indo tang (Ibu).Terima kasih atas kasih sayang yang
berlimpah, pengorbanan serta doa, dorongan, nasehat dan semangat yang tiada
henti dari mulai saya lahir, hingga saya sudah sebesar ini. Dalam setiap langkahku
aku berusaha mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan didiriku, meski
belum semua itu kuraih insya’allah atas dukungan dan doa dan restu semua mimpi
itu akan terjawab di masa penuh kehangatan nanti.
Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Disen
Pembimbing I (Drs. H. Sissah, S.Ag.,M.H.I) dan Dosen Pembimbing II (Ahsan
Putra Hafiz, S.HI.,M.E.I). Terima kasih atas segala ilmu dan bimbingannya
selama ini.
Terima kasih juga kepada sahabat saya Satriyani, Lia Apriani, Siti Mukarramah
Zen, Firra Oktavia Ningsih dan Rahnia, yang telah membantu saya selama ini dan
mensuport saya dalam keadaan apapun. Terima kasih banyak.
Semoga kita semua dalam Ridho-Nya dan menjadi amalan baik dan selalu
memberikan keberkahan pada kita semua, Aamiin.
Page 7
vii
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul ―Strategi Pemasaran DalamMeningkatkan Penjualan Ikan
Pada CV. Anugrah Sinar Laut Abadi‖. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui
strategi yang dilakukan CV. Anugrah Sinar Laut Abadi dalam mengelola bauran
pemasaran (Marketing Mix) yang terdiri dari produk/product, harga/price,
promosi/promosition, dan tempat/place, mengetahui kendala yang ada dalam
meningkatkan penjualan ikan di CV. Anugrah Sinar Laut Abadi, dimana CV.
Anugrah Sinar Laut Abadi adalah sebagai salah satu perusahaan yang yang
bergerak dalam bidang distribusi yang menekankan pada kualitas produknya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan metode pengumpulan data
observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa cv. Anugrah Sinar Laut Abadi menggunakan strategi pemasaran yang
dijalankan menggunakan bauran pemasaran yaitu meliputi produk, dimana mereka
menyediakan produk-produk yang berkualitas, harga yang sesuai dengan
dipasaran, tempat mereka juga menyediakan dan menyewakan tempat penjualan
ikan dan promosi dengan langsung turun kelapangan. Permasalahan yang ada
ialah pencapaian target belumlah optimal, dikarenakan mereka masih berpatok
pada pelanggan lama. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penjualan yang naik
turun dari tahun ke tahun nya. Dalam meningkatkan penjualan pada CV. Anugrah
Sinar Laut Abadi strategi yang efektif ialah produk, harga dan tempat.
Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Peningkatan Penjualan
Page 8
viii
ABSTRACT
This research is entitled “Marketing Strategy to Increase Fish Sales in CV. The
Grace of the Eternal Sea Rays". This study aims to determine the strategies that
CV. Anugrah Sinar Laut Abadi in managing the marketing mix (Marketing Mix)
which consists of product/product, price/price, promotion/promotion, and
place/place, knows the obstacles that exist in increasing fish sales at CV.
Anugrah Sinar Laut Abadi, where CV. Anugrah Sinar Laut Abadi is one of the
companies engaged in the distribution sector that emphasizes the quality of its
products. The method used in this research is descriptive method with a
qualitative approach, with data collection methods of observation, interviews and
documentation. The results of this study indicate that cv. Anugrah Sinar Laut
Abadi uses a marketing strategy that is carried out using a marketing mix which
includes products, where they provide quality products, prices that are in
accordance with the market, where they also provide and rent fish sales and
promotions directly to the field. The problem is that the target achievement is not
optimal, because they are still based on old customers. This can be seen from the
sales results that go up and down from year to year. In increasing sales on CV.
Anugrah Sinar Laut Abadi effective strategy is product, price and place.
Keywords: Marketing Strategy, Sales Increase
Page 9
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, yang
telah melimpahkan segala Rahmat dan Karunia-Nya. Kemudian shalawat
dan salam saya ucapkan kepada Nabi Muhammad sawsang inspirator dan
motivator sukses sejati dalam hidup ini yang berjasa dalam menjunjung
tinggi nilai-nilai Islam dalam setiap kehidupan, sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi, sebagai syarat akhir untuk meraih gelar Sarjana
Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Sultan Thaha
Saifuddin Jambi. Dan semoga karya yang jauh dari kata sempurna ini
bermanfaat dan berkah bagi saya khususnya dan serta menjadi sumber
pengetahuan bagi umat pada umumnya.
Cukup banyak kesulitan dan hambatan yang saya rasakan saat
menyusun skripsi ini, namun berkat do’a, usaha dan bantuan dari dosen
pembimbing, rekan-rekan dan pihak-pihak yang telah terlibat baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini, akhirnya
saya mampu untuk menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Selain
itu penyusun juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini,
antara lain:
1. Prof. Dr. Su’aidi, MA., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Dr. A.A Miftah, S.Ag., M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonkmi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dr. Rafidah, S.E., M.E.I selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan
Thaha Saifuddin Jambi.
4. Titin Agustin Ningssih, S.Si., M.Si., Ph.D selaku Wakil Dekan II
Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha
Page 10
x
Saifuddin Jambi.
5. Dr. Sucipto, MA selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama dilingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Ambok Pangiuk,S.Ag.,M.SI dan M.Yunus, M.Si selaku Ketua Jurusan
dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri
Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Drs. H. Sissah, S.Ag.,M.H.I, selaku Dosen Pembimbing I dan Ahsan
Putra Hafiz, S.HI.,M.E.I, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
skripsi.
8. Bapak dan Ibu dosen Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin
Jambi yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
9. Karyawan/i dilingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
10. Pimpinan Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
11. Teman-teman seperjuangan dan seluruh pihak yang terlibat dalam
penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam membantu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Allah SWT
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini, saran
maupun kritik yang membangun sangat diharapkan agar menjadi lebih
baik. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat untuk kita semua, Aamiin.
Jambi, Oktober 2021
Penulis
Melani
NIM. 501171661
Page 11
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ........................................ ii
NOTA DINAS ....................................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv
MOTTO ................................................................................................................. v
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 8
C. Batasan Masalah.......................................................................................... 9
D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 9
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 9
1. Manfaat Teoritis .................................................................................... 9
2. Manfaat Praktis ................................................................................... 10
G. Sistematika Penulisan................................................................................ 10
BAB II KAJIAN PUSTAKAN DAN STUDI RELAVAN
A. Kajian Pustaka ........................................................................................... 11
B. Studi Relavan ............................................................................................ 38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian ........................................................................................ 42
B. Metode Penelitian...................................................................................... 42
C. Jenis dan Sumber Data .............................................................................. 42
Page 12
xii
D. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................... 43
E. Metode Analisis Data ................................................................................ 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Ganbaran Umum dan Objek Penelitian..................................................... 47
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan.............................................................. 51
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 61
B. Saran .......................................................................................................... 62
C. Kata penutup ............................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 63
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 67
CURRICULUM VITAE ..................................................................................... 72
Page 13
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Penjualan CV. Anugrah Sinar Laut Abadi .............................................. 7
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................... 38
Tabel 4.1 Luas Kecamatan di Kota Jambi Tahun 2019 ........................................ 47
Tabel 4.2 Kecamatan di Kota Jambi dan Jumlah Kelurahan Tahun 2019 ............ 48
Tabel 4.3 Jam Kerja CV. Anugrah Sinar Laut Abadi ........................................... 49
Page 14
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi......................... 51
Page 15
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Istrumen Pengumpulan Data .............................................................. 67
Lampiran II Dokumentasi ..................................................................................... 68
Page 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi yang semakin pesat di Indonesia membuat
persaingan antar perusahaan semakin ketat.Dimulai dari berkembangnya
kemajuan teknologi, sistem perdagangan, dan minat konsumen yang terus
bertambah.Persaingan ini terjadi akibat dari globalisasi dan adanya
ekonomi pasar bebas. Perkembangan ekonomi ditandai dengan adanya
perubahanperubahan yang menyebabkan perusahaan akan menghadapi
berbagai kendala di dalam perkembangan bisnisnya. Kondisi pertumbuhan
bisnis sekarang ini cukup tinggi, yaitu dapat dilihat dari tumbuhnya
perusahaan-perusahaan baru dengan produk yang sejenis sebagai pesaing,
sehingga akan terjadi persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar dan
konsumen dalam hal ini perusahaan hendaknya mengetahui pasar dimana
produk atau jasa yang diproduksi akan ditawarkan atau dipasarkan.2
Di dalam suatu perusahan diperlukan manajemen yang baik demi
kelangsungan hidup perusahaan. Manajemen mencakup fungsi-fungsi
perencanaan, perorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan penyusunan
personalia. Di dalam suatu perusahaan terdiri dari beberapa manajemen-
manajemen yang terintegrasi, seperti manajemen keuangan, manajemen
produksi, manajemen pemasaran, dan sebagainya. Dan
manajemenmanajemen tersebut merupakan satu kesatuan dalam
perusahaan. Setiap manajemen mempunyai tugas masing-masing sesuai
dengan bidangmya, dan harus saling berhubungan dengan manajemen
yang lainnya.3
2Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005, hlm.
58. 3Leni Puspita Dewi, "Peranan Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan
Produk Jasa Asuransi Bumi Putera", Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010, hlm. 1.
Page 17
2
Tujuan utama dari sebuh perusahaan ialah pencapaian profit (laba)
dan hal ini dapat juga sebagai tolak ukur dalam sukses atau tidaknya
sebuah perusahaan dalam pencapaian tujuannya, selain itu perusahaan
harus efektifitas dan efesien dalam menjalankan operasional perusahaan
juga memang peran penting. Efesiensi yang dimaksud adalah strategi
pemasaran yang dilakukan dengan perhitungan dan pertimbangan yang
tepat sehingga tidak ada pemborosan biaya baik itu dalam operasional
maupun dalam biaya promosi maupun uklan dan efektifitas yang
dimaksud ialah pemilihan strategi pemasarn yang tepat dan sesuai dengan
pasar yang dilayani oleh perusahaan sehingga sasaran yang ditetapkan
dapat tercapai.4
Strategi pemasaran merupakan bidang yang tidak dapat dilepaskan
dari masyarakat yang berwawasan visual mandiri, dengan adanya strategi
pemasaran maka para pelaku usaha akan terbantu untuk membuat detail
tujuab yang akan dicapai baik itu dalam jangka pendek naupun jangka
panjang. Strategi pemasaran meliputi strategi tentang unsur-unsur variabel
dala bauran pemasaran yang merupakan empat interaksi variabel utama
dala sistem pemasaran yaitu Produk, Harga, Tempat dan Promosi.
Seorang manajer pemasaran mempunyai tugas dalam menyusun
strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan rencana yang
menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas
atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya
di pasar sasaran tertentu. Dalam penerapannya,kerap kali berbagai
program pemasaran dipadukan atau dilaksanakan secara bersama-sama.
Namun kadangkala ada juga situasi dimana manager perusahaan harus
memilih program pemasaran terbaik dikarenakan keterbatasan anggaran.
Dalam menentukan pilihan program penasaran terbaik, manager
4Tiara Tri Wulandari, Lamsah, dan Dwi Wahyu Artiningsih, ―Analisis Strategi Pemasaran
dalam Meningkatkan Penjualan UMKN Ikan Bandeng Presto di Kota Banjarbaru.‖
Page 18
3
pemasaran harus terlebih dulu menyusun dan mengkomunikasikan strategi
pemasaran yang jelas.5
Secara teoritis Pemasaran menurut Kotler dan Amstrong adalah
proses sosial manajerial, dimana individu-individu dan kelompok-
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan,
melaui penciptaan atau pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain.6
Adapun tujuan dari pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan
kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi konsumen
sehingga produk dan jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya.
Pemasar dituntut untuk dapat memahami permasalahan pokok
dibidangnya serta dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah
tentang apa yang dilakukan perusahaan.7
Sebuah segmentasi pasar, sasaran konsumen dan posisi pasar yang
dilakukan tidak akan berjalan jika tidak dikuti dengan strategi pemasaran
yang tepat, oleh karena itu strategi pemasaran adalah merupakan ujung
tombak untuk meraih konsumen sebanyak-banyaknya, dan disamping itu
tujuan strategi pemasaran juga digunakan untuk menjatuhkan lawan atau
menghadapi serangan persaingan yang ada dan akan masuk. Strategi
adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan
untuk mencapai tujuan, setiap langkah harus dijalankan secara hati-hati
dan terarah. Untuk mencapai tujuan perusahaan harus siap untuk bersaing
dengan pesaing kecil sampai pesaing besar. Selain itu, setiap waktu akan
terus bermunculan pesaing-pesaing baru, apa lagi jika produk yang
ditawarkan memberikan keuntungan yang menggiurkan, pesaing-pesaing
5Leni Puspita Dewi, ―Peranan Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan
Produk Jasa Asuransi Bumi Putera.‖, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010, hlm. 1. 6Philip Kotler dan Gray Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Penerjemah Alexander
Sindoro, Jakarta: PT Indeks, 2004, hlm.7. 7Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: CAPS, 2012,hlm.
18.
Page 19
4
inilah yang disebut rintangan atau hambatan untuk menjual produk ke
pelanggan.8
Karena konsumen yang terlalu heterogen itulah maka perusahaan
perlu mengkelompokan pasar menjadi segmen-segmen pasar, lalu memilih
dan menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran. Dengan adanya
hal ini, maka perusahaaan terbantu untuk mengidentifikasi peluang pasar
dengan lebih baik, dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan
produk yang tepat, dapat menentukan saluran distribusi dan periklanan
yang sesuai dan efesien serta pasar target (target market). Dalam
menerapkan pasar sasaran, terdapat tiga langkah pokok yang harus
diperhatikan, yaitu segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, penenpatan
produk.9
Strategi pemasaran merupakan suatu proses yang mampu
menghantarkan organisasi/perusahaan pada peluang pasar yang besar
untuk meningkatkan penjualan dan meraih keunggulan yang diharapkan.
Strategi pemasaran juga merupakan alat yang penting agar perusahaan
mampu memenangkan persaingan. Seringkali seseorang menganggap
bahwa pesaing juga merupakaan faktor pendorong agar suatu perusahaan
mampu meningkakan kreatifitas dan kinerjanya serta membangun novasi
yang efektif dan efesien sehingga menjadi perusahaan yang mampu
membanggakan dunia.10 Alasan lain yang menunjukkan akan pentingnya
diterapkan strategi pemasaran karena semakin kerasnya persaingan yang
dihadapi perusahaan. Dengan situasi tersebut tidak ada pilihan lain lagi
8Tiara Tri Wulandari, Lamsah, dan Dwi Wahyu Artiningsih, ―Analisis Strategi Pemasaran
dalam Meningkatkan Penjualan UMKN Ikan Bandeng Presto di Kota Banjarbaru‖, Jurnal
Universitas Islam Kalimantan MAB, hlm. 1. 9Leni Puspita Dewi, ―Peranan Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan
Produk Jasa Asuransi Bumi Putera‖, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010, hlm. 2. 10
Suyadi Prawirosentoso, Filosofi Baru Tentang Manajemen Terpadu Total Quality
Management Abad 21 Studi Kasus & Analisis, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hlm. 152.
Page 20
5
bagi perusahaan kecuali berusaha untuk menghadapinya atau keluar dari
arena permasaran.11
Strategi pemasaran terdapat istilah Bauran Pemasaran (Marketing
Mix). Bauran pemasaran merupakan cara dimana pengusaha dapat
mempengaruhi konsumennya yang memerlukan perencanaan dan
pengawasan yang matang serta perlu dilakukan tindakan-tindakan yang
konkret. Untuk keperluan tersebut pengusaha dapat melakukan tindakan-
tindakan yang terdiri dari 4 macam, yaitu tindakan mengenai produk
(product), harga (price), distribusi atau penempatan produk (place) dan
promosi (promotion).12
Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki
kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat
mengkoordinasikan berbagai variabel maeketing mix tersebut, untuk
melaksanakan program pemasaran secara efektif. Bauran pemasaran
adalah kumpula alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan
perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar
sasaran.
Kajian tentang pemasaran tak luput dari pembahasan ekonomi
Islam. Menurut Mahabub Alom dalam Fathoni mendefinisikan pemasaran
Islam sebagai “The process and strategy (Hikmah) of fulfilling need
trough Halal (Tayyibat) product and services with the mutual consent and
welfare (Falah) of both parties i.e buyers and seller for the purpose of
achieving material and spiritual wellbeing in the word here and the
hereafter” Definisi tersebut menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan
dunia dan akhirat dala konsep pemasaran Islam haruslah dapat mewakili
kepentingan perusahaan yang ingin mendapatkan keuntungan optimal,
11
Bestari, Dasar-dasar Pemasaran. 12
Indriyono Gitosudarmo dan (Hons), Manajemen Strategis, Yogyakarta: BPFE, 2001,
hlm, 203
Page 21
6
namun harus tetap memperhatikan kehalalan produk dan jasa yang
ditawarkan kepala konsumen.13
Didukung oleh beberapa hasil penelitian terdahulu yaitu yang
pertama Darma Kurnia Sari dengan judul Strategi Pemasaran Dalam
Meningkatkan Penjualan Souvenir Sebalik Sumpah Di Desa Muaro Jambi
Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi. Hasil penelitiannya yaitu
startegi pemasaran yang paling efektif dalam meningkatakan penjualan
souvenir sebalik sumpah adalah strategi promosi dan harga.14
Kedua hasil penelitian Irum dengan judul Peran Strategi Pemasaran
dalam Meningkatkan Volume Penjualan Kue Bingka. Hasil penelitiaanya
Strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan yang
diterapkan oleh PD Al-Fajar Pontianak adalah strategi bauran pemasaran
(marketing mix) yaitu dengan mempertimbangkan empat aspek yang di
antaranya adalah aspek produk, aspek harga, aspek tempat, dan aspek
promosi.15
Dan terakhir penelitian yang dilakukan oleh Tiara Tri Wulandari,
dkk dengan judul Analisis Starategi Pemasaran Dalam Meningkatkan
Penjualan Umkm Ikan Bandeng Presto Di Kota Banjarbaru, menunjukkan
bahwa UMKM Ikan Bandeng Presto mempunyai startegi pemasaran yaitu
strategi harga, startegi promosi, strategi produksi. Dalam kegiatan startegi
pemasaran tidak luput dari kegiatan komunikasi yang merupakan faktor
penting bagi perusahaan agar dapat mencapai suatu tujuan.16
13
Mia Muliyana Petri, ―Strategi Pemasaran Dalam Mempertahankan Bisnis UMKN di
Tengah Pandemi Covid-19‖, hlm. 3. 14
Darma Kurnia Sari, ―Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Sourvenir
Sebalik Sumpah Di Desa Muaro Jambi Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi‖, Skripsi
UIN STS Jambi, 2020, hlm. 63.‖ 15
Irum, ―Peran Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Kue
Bingka‖, Jurnal Universitas Tanjungpura, 2012, hlm. 8. 16
Tiara Tri Wulandari, Lamsah, dan Dwi Wahyu Artiningsih, ―Analisis Strategi
Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan UMKN Ikan Bandeng Presto di Kota Banjarbaru‖,
Jurnal UIN Kalimantan, hlm. 4.
Page 22
7
Dari beberapa hasil penelitian terdahulu diatas, dapat disimpulkan
bahwasanya strategi pemasaran meliputi produk, harga, promosi dan
distribusi sangat berperan dalam meningkatkan penjualan.
Cv. Anugrah Sinar Laut Abadi merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak dalam bidang distribusi yang beralamatkan di Lrg. Abdul
Bahman No. 57. Rt 00/09 Jln. Sersan Muslim, Paal Merah, Kec. Jambi
Sel., Kota Jambi.Yang mana mereka menjual beberapa jenis ikan yaitu
ikan dencis, ikan bandeng, ogak gepeng, sare, tongkol, kembung, botan.
Ikan yang paling banyak terjual adalah ikan dencis. Kisaran harga perkilo
gram dari Rp 21.500-27.000/kg. Usaha di dirikan oleh bapak H. Kahar,
yang mana didirikan sejak tahun 1998 dengan modal sendiri, dan pada
tahun 2007 baru memiliki gudang. Sekarang jumlah karyawannya kurang
lebih sebanyak 30 karyawan. Mereka awalnya melakukan pembelian ikan
dari Jakarta dan jawa, terkadang juga dari batam dan medan. Lalu
memasarkannya ke pasar-pasar dan di daerah dalam Provinsi Jambi, serta
menjual keluar Kota Jambi jika ada pesanan yang diinginkan.
Tabel 1.1
Data Penjualan Ikan Cv. Anugrah Sinar Laut Abadi (ASLA)
Tahun 2015-2020
No Tahun Total Penjualan (Kg)
1 2015 3.507.465
2 2016 3.400.760
3 2017 3.800.850
4 2018 3.400.455
5 2019 2.905.990
6 2020 3.509.850
Sumber: Cv. Anugrah Sinar Laut Abadi
Berdasarkan tabel diatas dalam penjualan 6 tahun terakhir ini,
dapat diketahui bahwa penjualam pada Cv. Anugrah Sinar Laut Abadi
mengalami fluktuasi, yang dimana jumlah penjualan mengalami
Page 23
8
penurunan pada tahun 2016 dibanding tahun 2015, pada tahun 2018
menurun dibanding 2017, dan paling menurun yaitu pada tahun 2019
dibanding tahun sebelumnya.
Penjualan ini mengalami fluktuasi disebabkan belum maksimalnya
penerapan strategi pemasarannya dan juga banyaknya pesaing-pesaing
yang menyebabkan tidak optimalnya pecapaian target apalagi disaat
pandemi covid-19 saat ini. Sehingga penting untuk mengetahui seberapa
berperannya strategi pemasarannya dalam meningkatkan penjualannya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas,
maka penulis tertarik untuk mengadakan peneitian dengan judul “
STRATEGI PEMASARAN DALAM NENINGKATKAN
PENJUALAN IKAN PADA CV. ANUGRAH SINAR LAUT ABADI
(ASLA)”
B. Identifikasi Masalahs
Pada penelitian ini permasalahan yang terdapat pada Cv. Anugrah
Sinar Laut Abadi adalah di dalam penjualan produknya mengalami
fluktuasi, hal ini disebabkan:
1. Pengelolaan strategi pemasaran yang belum efektif, yang mana mereka
mempromosikan produk mereka masih dari mulut ke mulut.
2. Belum optimalnya pencapaian target penjualan ikan.
3. Dikarenakan faktor iklim, yang mana jika ombak tinggi ikan
berkurang.
4. Dan juga penjualannya turun drastis saat pandemi covid-19.
Maka hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana strategi
pemasaran dalam meningkatkan penjualan ikan pada PT. Anugrah Sinar
Laut Abadi (ASLA).
Page 24
9
C. Batasan Masalah
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya
penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut
lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan
penelitian akann tercapai. Maka penulis membatasi permasalahan pada
penelitian ini pada strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan ikan
pada PT. Anugrah Sinar Laut Abadi (ASLA) periode 2015-2020.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apa saja strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh CV. ASLA?
2. Apa saja kendala/hambatan CV. ASLA dalam meningkatkan penjualan
ikan?
E. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa saja strategi pemasaran yang telah dilakukan
oleh CV. ASLA.
2. Untuk mengetahui apa saja kendala/hambatan CV. ASLA dalam
meningkatkan penjualan ikan.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Toritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan dan referensi bagi
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi jika
melakukan penelitian lebih lanjut mengenai strategi pemasaran dalam
meningkatkan penjualan dan juga sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana ekonomi (SE) pada program studi Ekonomi
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri
Page 25
10
Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Selain itu hasil penelitian ini
diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman peneliti
tentang peran strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan.
2. Manfaat Praktis
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam
mengambil keputusan khususnya mengenai kebijakan strategi
pemasaran di masa yang akan datang dan juga hasil penelitian ini dapat
menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai bahan evaluasi
terhadap efektifitas dan efesiensi dalam menerapkan strategi
pemasaran yang efektif terhadap tingkat penjualan.
G. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penelitian ini untuk mempermudah
pembahasan dalam penulisan. Sistematika penulisan ini adalah sebagai
berikut:
BAB I :Bab pendahuluan berisi tentang latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat
penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II :Pada bab ini berisikan kajian pustaka dan studi relavan.
BAB III :Merupakan bab yang mengenai objek penelitian, metode
penelitian, jenis dan sumber data, instrumen pengumpulan
data dan metode analisis data.
Page 26
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELAVAN
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Strategi
Menurut Rahmat, Kata ―strategi‖ berasal dari bahasa Yunani, yaitu
―strategos‖ (startus=militer dan ag=memimpin), yang berarti ―generalship‖
atau sesuatuyang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat
rencana untuk memenangkan perang. Definisi tersebut juga dikemukakan
oleh seorang ahli bernama Clauswitz, yang menyatakan bahwa strategi
merupakan seni pertempuran untuk memenangkan perang. Strategi secara
umum didefinisikan sebagai cara mencapai tujuan. Strategi terdiri dari
aktivitas-aktivitas penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan.17
Arti kata strategi menurut Kamus Besar Bahsa Indonesia (KBBI)
adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk
melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai, ilmu dan
seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam perang, dalm
kondisi yang menguntungkan, rencana yang cermat mengenai kegiatan
untuk mencapai sasaran khusus tempat yang baik menurut siasat perang.18
Menurut Kenneth R. Adrews, strategi adalah suatu proses
pengevaluasian kekuatan dan kelemahan perusahaan dibandingkan dengan
peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan yang dihadapi dan
memutuskan strategi pasar produk yang menyesuaikan kemampuan
perusahaan dengan peluang lingkungan.19 Sedangkan Hamel dan Prahalad
menyatakan strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental
(senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan
sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa
17
Solehudin Murpi dan Dea Tantyo Iskandar, Manajemen Bisnis untuk orang awam. Jawa
Barat: Laskar Aksara,2012, hlm. 16. 18
Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Semarang: Widya
Karya, 2011, hlm. 500. 19
Panji Anoraga, Manajemen Bisnis, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, hlm. 338-389.
Page 27
12
depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang
dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.20
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan. Kadang-kadang langkah yang harus
dihadapi terjal dan berliku-liku, namun ada pula langkah yang relatif
mudah. Disamping itu, banyak rintangan atau cobaan yang dihadapi untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu, setiap langkah harus dijalankan secara
hati-hati dan terarah.21
Untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan juga diperlukan
langkah-langkah tertentu. Misalnya, perusahaan yang ingin menjual
barang atau jasanya kepada pelanggan memerlukan langkah yang tepat.
Diluar perusahaan tersebut sudah banyak pesaing yang menunggu, mulai
dari pesaing kecil maupun sampai kelas kakap. Di samping itu, setiap
waktu akan terus bermunculan pesaing baru, apalagi jika jenis produk
yang ditawarkan memberikan keuntungan yang menggiurkan. Pesaing-
pesaing inilah yang disebut sebagai rintangan atau hambatan untuk
menjual produk ke pelanggan.22
2. Pengertian Pemasaran
Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama
marketing. Kata marketing ini boleh dikata sudah diserap kedakam bahsa
kita, namun juga diterjemahkan dengan istilah pemasaran. Asal kata
pemasaraan adalah pasar market. Apa yang dipasarkan itu, ialah barang
dan jasa.23 Pemasaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah pemasaran yang artinya proses, cara, perbuatan memasarkan
20
Husein Umar, Strategic Management In Action, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2008, hlm. 31. 21
Kasmir, Kewirausahaan, cetakan k e-7, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012,
hlm. 186. 22Kasmir.
23Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta, 2018,
hlm. 1.
Page 28
13
sesuatu barang dagangan dan perihal menyebarluaskan ke tengah-tengah
masyarakat.24
Pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat
dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang
menguntungkan. American Asociation (AMA) menawarkan definisi
formal sebagai berikut: pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan
serangkain proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberi
nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan
cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.25
Pemasaran berasal dari kata pasar atau dapat diartikan pula dalam
konteks tradisional ―tempat orang jual beli‖.26 Definisi pemasaran menurut
Kotler yang menyatakan bahwa pemasaraan adalah proses sosial dan
manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai
satu sama lain.27
Kegiatan pemasaran adalah ditujukan agar produknya dapat
diterima dan kemudian disenangi oleh pasar. Produk yang diterima oleh
pasar berarti produk tersebut laku dijual atau sering disebut laris. Tidak
semua produk dapat diterima oleh pasar, banyak juga produk yang tidak
laku dijual. Produk seperti ini tidak diterima oleh pasar. Setiap perusahaan
yang beroperasi dalam lingkungan pemasaran yang kompleks dan
berubah-ubah, jika perusahaan tersebut tetap ingin hidup terus secara
berkesinambungan, maka perusahaan harus memproduksi dan
menawarkan suatu barang dan jasa yang bernilai pada kelompok
24
Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Semarang: Widya
Karya, 2011, hlm. 342. 25
Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, cetakan ke-2, PT. Macanan Jaya Cemerlang,
2007, hlm. 5. 26
Kasmir, Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana, 2010, hlm. 51. 27
Philip Kotler dan Gray Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Penerjemah Alexander
Sindoro, Jakarta: PT Indeks, 2004, Edisi ke-9, Jilid 1, hlm. 7.
Page 29
14
konsumen tertentu di dalam lingkungannya. Melalui proses pertukaran,
perusahaan mendapatkan kembali apa yang dibutuhkannya untuk dapat
hidup terus yakni penghasilan dan sumber daya.28
Secara keseluruhan perusahaan harus dapat memastikan diri bahwa
misi perusahaan dan jalur produknya (Produk Lines) tetap relavan dengan
pasar yang dituju. Dengan demikian perusahaan yang tanggap akan selalu
mencek kembali sasaran, strategi dan taktiknya secara berkala untuk
melihat dan mengukur sampai sejauh mana realisasi dan kesempatan pasar
yang paling baik.
Segala langkah dan usaha tersebut di atas merupakan suatu proses
yang di dalam manajemen pemasaran disebut sebagai: Proses Manajemen
Pemasaran. Proses manajemen pemasaran dapat dibagi dalam beberapa
langkah kegiatan sebagai berikut:
a. Menganalisasi Kesempatan Pasar
b. Memilih Pasar Sasaran (Target Market)
c. Mengembangkan Marketing Mix, dan
d. Mengelola Usaha Pemasaran
Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dirasakan oleh semua orang, karena semua orang memiliki kebutuhan dan
kebutuhan itu dilihat, diidentifisir dan kemudian dilayani oleh pengusaha.
Kita dapat merasakan bahwa semua selalu akan terlibat dalam kegiatan
pemasaran bisnis yang beraneka ragan atau jenis kebutuhan kita. Semakin
banyak ragam jenis kebutuhan kita maka sebanyak itu pulalah jenis
kegiatan pemasaran itu adanya.Hal ini disebabkan karena pada hakikatnya
pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang merupakan usaha untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, organisasi ataupun
masyarakat luas. Insan Bisnis (Businessman) akan selalu melihat adanya
28
Indriyono Gitosudarmo dan M. Com (Hons), Manajemen Pemasaran, Yogyakarta:
BPFE, 2017, hlm. 15.
Page 30
15
kebutuhan masyarakat, baik perorangan, rumah tangga ataupun kebutuhan
organisasi dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik
sehingga masyarakat menjadi puas dan senang karenanya. Dari kepuasan
masyarakat itulah maka pengusaha akan mendapatkan keuntungan dan
kemudian keutungan tersebut akan digunakannya untuk mengembangkan
bisnis atau usahanya agar menjadi lebih uas ataupun untuk membuka
bisnis baru bagi kebutuhan golongan masyarakat yang lain lagi.
Dari uraian diatas dapat kita pelajari bahwa kegiatan pemasaran
akan meliputi berbagai macam kegiatan atau fungsi berupa:29
a. Fungsi pertukaran (Exchange function).
Fungsi ini merupakan bentuk dari kegiatan jual beli yang terjadi antara
penjual dengan pembelinya.Dalam fungsi jual beli ini termasuk pula
kegiatan-kegiatan penunjang terjadinya transaksi jual beli berupa
penentuan harga jual yang diberlakukan kepada konsumen beserta
diskon yang diberikan, pelayanan selama berlangsungnya jual beli,
tawar menawar harga, serta mempromosikan produknya. Fungsi ini
merupakan fungsi yang paling penting dalam proses pemasaran karena
tanpa kegiatan ini fungsi yang lain tidak ada artinya atau tidak
memberikan keuntungan bagi perusahaan.
b. Fungsi penyediaan fisik atau logistic.
Fungsi ini meliputi kegiatan pengangkutan atau transportasi,
pergudangan atau penyimpanan serta kegiatan
pendistribusian.Termasuk pula dalam fungsi ini adalah usaha untuk
menempatkan barang-barang di rak supermarket atau toko sehingga
mudah dijangkau oleh pembeli.
c. Fungsi pemberian fasilitas (Fasilitating Function).
Fungsi ini berupa penyediaan fasilitas baik fisik maupun nonfisik yang
diperlukan bagi terselenggaranya kegiatan pemasaran atau fungsi yang
terdahulu secara efektif dan efesien. Fasilitas tersebut dapat berupa
29
Gitosudarmo dan (Hons).
Page 31
16
penerapan standardisasi produk, penyediaan dana (financing),
penanggung risiko, serta penyediaan informasi pasar.
Perencanaan Pemasaran
Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru,
yaitu:30
a. Menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama
yang harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar
harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa
apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya,
kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka
memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen
pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.
b. Memilih pasar sasaran khusus
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah
berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar
sasaran khusus, yaitu:
(1) Pasar individual (individual market)
(2) Pasar khusus (nice market)
(3) Segmentasi pasar (market segmentation)
Dari tiga alternative pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan
usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus dan pasar
individual.Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih
baik memilih segmen pasar.
c. Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan
lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari.Keberhasilan
30
Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses, Jakarta:
Salemba Empat, 2011, hlm. 136.
Page 32
17
dalam segmentasi pasar sangat bergantung pada potensi yang
menggambarkan permintaan dan lingkungan persaingan.Ada enam
strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing.
(1) Berorientasi pada pelanggan (customer orientation)
(2) Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total QualityManagement
(TQM) yaitu efektif, efesien, dan tepat.
(3) Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada
kesenangan hidup, kenyamanan dan kenikmatan.
(4) Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi
dalam produk, jasa, maupun proses.
(5) Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression
Management (TCM), yang diwujudkan dalam bentuk:
(a) Kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar.
(b) Memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan
kebutuhan pelanggan (customer response time)
(6) Pelayanan dan kepuasaan pelanggan.31
d. Memilih strategi pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil
pengujian dan penelitian dasar sebelumnya dalam mengembangkan
keberhasilan strategi pemasaran.Untuk menarik konsumen, wirausaha
bisa merekayasa indicator-indikator yang terdapat dalam bauran
pemasaran (marketing mix), yaitu probe, product, price, place, dan
promotion.
Adapun tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara
umum sebagai berikut:
(1) Memaksimumkan konsumsi atau memudahkan dan merangsang
konsumsi,
(2) Memaksimumkan kepuasan konsumen,
31
Suryana, hlm. 137.
Page 33
18
(3) Memaksimumkan pilihan (ragam produk),
(4) Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan,
harga pokok barang, mutu lingkungan fisik dan mutu lingkungan
kultur),
(5) Meningkatkan penjualan barang dan jasa,
(6) Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing,
(7) Memenuhi kebetuhan akan suatu produk maupun jasa,
(8) Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa
3. Pengertian Strategi Pemasaran
Definisi strategi pemasaran adalah seleksi dan penetapan pasar
sasaran (Market Segmentation), target pasar (Market Targeting),
penentuan posisi pasar/bersaing (Market Positioning), dan pengembangan
suatu bauran pemasaran (Markeing Mix) yang efektif untuk mencapai
keberhasilan pemasaran. Dari definisi tersebut dapat diuraikan 4
komponen dasar dalam strategi pemasaran yaitu:32
a. Strategi Pasar Sasaran (Market Segmentation)
b. Strategi Target Pasar (Market Targeting)
c. Strategi Posisi Pasar/Bersaing (Market Positioning)
d. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Dalam perumusan strategi pemasaran, sebagai langkah awal
memahami pasar secara keseluruhan, untuk lebih jelas definisi pasar
adalah sebagai berikut:
Pasar merupakan suatu himpunan yang terdiri dari semua orang
dan organisasi yang mempunyai minat nyata atau minat potensial terhadap
suatu produk (barang dan jasa) dan mempunyai kemampuan membayar
untuk produk tersebut.Mengingat pasar itu bersifat heterogen atau
32
Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran,cetakan ke-2, PT. Macanan Jaya Cemerlang,
2007, hlm. 5.
Page 34
19
beraneka ragam yakni terdiri dari berbagai jenis pembeli (segmen-segmen
pasar), agar lebih mudah dalam penyusunan strategi pemasaran, langkah
selanjutnya adalah memilah-milah pasar yang heterogen menjadi segmen-
segmen pasar yang lebih homogeny. Adapun 4 kelompok segmentasi pasar
yaitu:
a. Pasar konsumen
b. Pasar industry
c. Pasar penjual kembali (reseller)
d. Pasar pemerintah.33
Pasar dalam pengertian pemasaran adalah merupakan orang-orang
ataupun organisasi yang mempunyai kebutuhan akan produk yang kita
pasarkan dan mereka itu memiliki daya beli yang cukup guna memenuhi
kebutuhan mereka itu. Dalam pengertian ini maka pengusaha dapat
memperoleh petunjuk tentang bagaimana dia harus memasarkan
produknya itu.Pengusaha juga dapat mengetahui bahwa pasarnya itu dapat
dibagi-bagi menurut jenis kelaminnya, menurut jumlah penghasilannya,
menurut daerahnya, pekerjaan pokoknya dan sebagainya.
Penggolongan pasar yang dapat dilakukan tersebut akan sangat
membantu pengusaha dalam rangka kegiatan pemasarannya agar lebih
menjadi lebih terarah atau lebih tajamsehingga menjadi lebih efektif dan
memuaskan konsumennya. Usaha untuk mengenal pasar seperti itu disebut
sebagai kegiatan untuk mengidentifikasikan pasar, sedangkan usaha untuk
membagi atau menggolong-golongkan pasar tadi disebut kegiatan
segmentasi pasar. Dengan melakukan segmentasi pasar itu maka
pengusaha dapat memilih dan kemudian menentukan bagian atau segmen
pasar yang mana yang potensial yang akan dijadikannya sebagai sasaran
untuk dilayaninya secara efektif. Pelayanan terhadap pasar yang sudah
diidentifikasikannya serta digolong-golongkannya bahkan sudah pula
33
Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, PT. Macana Jaya Cemerlang, 2007, hlm. 73.
Page 35
20
ditentukan sasaran pasarnya itu merupakan kegiatan pemasaran.
Selanjutnya untuk mengenal pasar dengan lebih baik lagi maka dari
pengertian itu kita dapat mengetahui bahwa pasar memiliki 3 unsur yang
membentuknya yaitu:
a. Orang-orang atau organisasi.
b. Kebutuhan serta keinginan.
c. Daya beli atau penghasilan yang cukup.
Usaha untuk mengenal dan mengidentifikasikan pasar tidak lain
adalah usaha untuk mempelajari ketiga unsur tersebut. Tiga unsur tersebut
dalam masyarakat dapat kita temukan dimana-mana dengan segala macam
ragamnya.Orang atau pribadi beserta anggota keluarganya merupakan
unsur utama yang membentuk pasar karena mereka itulah yang memiliki
kebutuhan yang potensial untuk dilayani oleh pengusaha. Manusia dan
keluarganya akan memiliki kebutuhan yang berupa:
a. Makanan dan minuman.
b. Pakaian.
c. Perlengkapan rumah tangga.
d. Perlengkapan dapur.
e. Perhiasan.
f. Kendaraan pribadi dan sebagainya.
Strategi pemasaran merupakan suatu wujud rencana yang terurai di
bidang pemasaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal, strategi
pemasaran ini mempunyai ruang lingkup yang luas di bidang pemasaran
diantaranya adalah strategi menghadapi persaingan, strategi produk,
strategi harga, strategi tempat dan strategi promosi.34
Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau
segmen pasar yang dijadikan target oleh seorang pengusaha. Oleh karena
34
Sofian Anssauri, Manajemen Pemasaran Konsep dan Strategi, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2007, hlm. 175.
Page 36
21
itu strategi pemasaran merupakan kombinasi dari bauran pemasaran yang
akan diterapkan oleh pengusaha untuk melayani pasarnya. Bauran
pemasaran ini haruslah diatur sedemikian rupa sehingga akan dapat
berfungsi sebagai senjata yang tepat dalam pertandingannya di pasar
melawan pesaing-pesaingnya. Oleh karena itu maka senjata itu harus
disesuaikan dengan keadaan pasar serta kondisi persaingan yang
dihadapinya.35
Senjata tersbut biasanya disebut sebagai ―Bauran Marketing‖ atau
―Marketing Mix‖, yaitu:
a. Produk (Product)
Merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh
seseorang atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar.
Produk adalah merupakan titik sentral dari kegiatan marketing. Produk ini
dapat berupa barang, dan dapat pula berupa jasa. Jika tidak ada produk,
tidak ada pemindahan hak milik maka tidak ada marketing. Semua
kegiatan marketing lainnya, dipakai untuk menunjang gerakan produk.
Suatu hal yang perlu diingat ialah bagaimana hebatnya usaha promosi,
distribusi, dan price, jika tidak dikuti dengan produk yang bermutu,
disenangi oleh konsumen, maka usahaMarketing Mix ini tidak akan
berhasil.
Oleh sebab itu perlu dikaji produk apa yang akan dipasarkan,
bagaimana selera konsumen masa kini, apa needs ata wants mereka. Needs
berarti kebutuhan konsumen, dimana konsumen membeli suatu barang
karena ia membutuhkannya. Namun konsumen itu membeli barang hanya
sekedar memperoleh barang saja, akan tetapi ada terkadang unsur lain
35
Indriyono Gitosudarmo dan M. Com (Hons), Manajemen Pemasaran, Yogyakarta:
BPFE, 2017, hlm. 163-164.
Page 37
22
dibalik barang itu, misalnya keindahan dipakai nya, sesuai dengan rasa,
warna, halus, manis dan segar. 36
Dalam merencanakan produk, pemasar perlu memahami tiga level
produk, yaitu :
(1) Core Product, adalah semua manfaat pokok yang ditawarkan kepada
konsumen. Manfaat (benefit) adalah hasil yang diterima konsumen dari
penggunaan sebuah barang /jasa.
(2) Actual Product, adalah produk yang memberikan manfaat fisik
misalnya kemasan, merek, kualitas dan penampilan.
(3) Augmented Product, adalah fitur-fitur pendukung dalam suatu produk
misalnya garansi, kredit, jasa pengantaran dan lain sebagainya
Pada hakekatnya seseorang membeli sesuatu untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan. Atau dengan kata lain seseorang membeli suatu
barang atau jasa bukanlah karena fisiknya semata. Oleh karena jenis-jenis
manfaat serta tingkat kepuasaan tiap-tiap orang berbeda dan berkembang,
maka seorang pengusaha yang meninginginkan usahanya dapat dapat
berkembang dan bertahan harus selalu kreatif dan dinamis serta terus
menerus dapat memikirkan dan menemukan imajinasi yang tinggi
sehingga dapat menemukan sebanyak mungkin manfaat baru yang dapat
ditambahkan pada produk mereka sehingga produk tersebut memiliki
kelebihan disbanding dengan produk saingan.
Oleh sebab itu produkyang dihasilkan harus mempertimbangkan
―Product Features‖, yaitu model, rupa, ciri-ciri idtimewa, atribut dari
produk tersebut.
Pengusaha dapat mempengaruhi konsumennya lewat produk yang
ditawarkannya kepada konsumen itu. Dalam hal ini dengan membuat
produk tersebut sedemikian rupa sehingga produk tersebut dapat menarik
36
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta, 2014,
hlm. 205.
Page 38
23
perhatian konsumen.37
Produk dalam arti menyeluruh harus
memperhatikan dan mempertimbangkan keselarasan unsur-unsur dari
bauran produk tersebut agar apa yang diterima oleh konsumen sudah
merupakan keseluruhan dari usaha untuk memenuhi kebutuhan, keinginan
dan harapan konsumen.
Produk dalam hubungannya dengan pemasaran merupakan titik
sentral dari kegiatan marketing. Salah satu yang perlu di ingat ialah
bagaimana pun hebatnya usaha promosi, distribusi dan harga yang baik
jika tidak di ikuti oleh produk bermutu dan disenangi oleh konsumen maka
kegiatan Marketing Mix tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu di teliti
produk apa yang akan dipasarkan, bagaimana selera konsumen, variasi
produk, kemasan produk, inovasi, dan merek perlu mendapatkan perhatian
serius.38
b. Harga (Price)
Merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk
mendapatkan suatu produk guna memenuhi kehidupan dan keinginan yang
belum terpuaskan. Didalam menentukan kebijakan harga dari suatu produk
yang dihasilkan tentunya perlu memperhatikan dan mempertimbangkan
secara seksama unsur-unsur yang berkaitan dengan bauran harga (price
mix).39
Disamping itu pengusaha dapat pula mencantumkan harga yang
rendah serta pemberian discount/potongan harga, mencantumkan harga
obral serta harga cuci gudang dan sebagainya. Dengan cara penetapan
harga semacam ini akan dapat menarik perhatian serta mendorong
konsumen untuk segera melakukan transaksi pembelian agar tidak
terlewatkan kesempatan yang terbatas waktunya bagi berlakunya harga
obral tersebut.
37
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta, 2018,
hlm. 150-151. 38
Kasmar dan Jakfar, Study Kelayakan Bisnis. 39
Marius P. Angipora, Dasar-Dasar Pemasaran, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002,
hlm. 26-27.
Page 39
24
Penetapan unsur-unsur dalam bauran harga dari suatu produk yang
dihasilkan merupakan salah satu usaha dari produsen untuk menarik para
konsumen agar mau membeli secara kontinyu. Disamping unsur-unsur
bauran harga diatas, maka di dalam penetapan harga, perusahaan juga
harus memperhatikan nilai dan manfaat dari produk yang dihasilkan guna
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.40
Dalam menentukan harga ada beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan antara lain, yaitu:
1) Biaya barang dan jasa
2) Permintaan dan penawaran pasar
3) Antisipasi volume penjualan produk dan jasa
4) Harga pesaing
5) Kondisi ekonomi
6) Lokasi usaha
7) Fluktuasi musiman
8) Faktor psikologis pelanggan
9) Bunga kredit dan bentuk kredit
10) Sensitivitas harga pelanggan (elastisitas permintaan).41
Pada umumnya ada tiga strategi harga yang dapat diikuti oleh
produsen, tergantung pada keadaan produknya yaitu:42
1) Skiming price, yaitu menetapkan harga setinggi-tingginya. Strategi ini
hanya mungkin apabila produknya diarahkan kepada konsumen yang
berpenghasilan tinggi, dan ini merupakan produk yang sangat
istimewa. Untuk memperoleh produk tersebut, telah dikeluarkan biaya
eksperimen, laboratium yang cukup tinggi. Kemudian, harga barang-
barang tersebut berangsur-angsur diturunkan.
40
Marius P. Angipora, hlm. 27 41
Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: Salemba Empat, 2014, hlm. 210-211. 42
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta, 2014,
hlm. 209.
Page 40
25
2) Penetration price, yang bertujuan untuk meneroboskan produk
kepasar, karena banyak barang sejenis yang sudah ada dipasar. Oleh
sebab itu produsen mencoba merebut pasar dengan harga rendah.
c. Distribusi (Placement)
Menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen
untuk menjadikan suatu produk yang dihasilkan dapat diperoleh dan
tersedia bagi konsumen pada waktu dan tempat yang tepat dimanapun
konsumen berada. Oleh karena itu, di dalam penetapan saluran distribusi,
produsen hendaknya memperhatikan unsur-unsur yang terkait dalam
bauran distribusi (distribution mix) yang terdiri dari: Sistem saluran, daya
jangkau, lokasi, persedian dan transportasi.43
Dalam pemilihan saluran distribusi, produsen harus
memperhatikan beberapa faktor yang penting.produsen harus
mempertimbangkan dengan seksama saluran distribusi mana yang akan
dan paling tepat untuk dipakai sebagai sarana memasarkan hasil
produksinya.
1) Faktor Pasar
Karena saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola pembeli
konsumen, maka keadaan pasar ini merupakan faktor penentu
dalam pemilihan saluran. Beberapa faktor pasar yang harus
diperhatikan adalah:
a) Konsumen atau pasar industry
b) Jumlah pembeli potensial.
c) Konsentrasi pasar secara geografis
d) Jumlah pesanan
e) Kebiasaan dalam pembelian
43
Marius P. Angipora, Dasar-Dasar Pemasaran, hlm. 27.
Page 41
26
2) Faktor barang
a) Nilai unit
b) Besar dan berat barang
c) Mudah rusaknya barang
d) Sifat teknis
e) Barang standard dan pesanan.
f) Luasnya product line
3) Faktor perusahaan
a) Sumber pembelanjaan
b) Pengalaman dan kemampuan manajemen
c) Pengawasan saluran
d) Pelayanan yang diberikan penjual
4) Faktor perantara
a) Pelyanan yang diberikan oleh perantara
b) Kegunaan perantara
c) Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen
d) Volume penjualan
e) Ongkos
5) Faktor saingan
Dalam hal ini juga dipengaruhi oleh saluran yang dipakai oleh
perusahaan didalam indutri-industri tertentu menginginkan agar
produk mereka dijual berdekatan dengan produk pesaing.44
Dalam menyalurkan barang ada beberapa perantara distribusi yaitu :
(1) Dropshipper adalah pedagang yang hanya menerima pesanan dari
pelanggan kemudian menghubungi produsen untuk memproses barang
yang dimaksud pelanggan.
(2) Agen adalah perantara yang mewakili penjual dan pembeli didalam
transaksi yang hanya berfungsi untuk memudahkan transaksi antara
penjual dan pembeli.
44
Marius P. Angipora.
Page 42
27
(3) Reseller adalah pedagang yang membeli sebuah barang dan
menjualnya kembali.45
Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah ada
perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukan. Disini penting
sekali perantara dan pemilihan saluran distribusinya. Perantara ini adalah
sangat penting karena dalam segala hal mereka berhubungan dengan
konsumen. Kita dapat bayangkan, betapa sulitnya pasaran produk jika
tidak ada orang yang menjajakan, tidak ada toko, kios, supermarkat.
Dalam sebuah ungkapan dikatakan ―You can eliminate the middlemen, but
you cannot eliminate their functions” artinya anda dapat meniadakan
perantara, akan tetapi tidak bisa menghilangkan fungsinya. Perantara dapat
menjadi agen pembelian yang baik bagi para konsumen, dan dapat pula
menjadi penjual yang ahli bagi produsen.
Cara distribusi yang memenuhi kebutuhan konsumen juga dapat
diterapkan agar dapat menarik para konsumen untuk membeli produk yang
ditawarkannya. Misalnya saja untuk barang kebutuhan sehari-hari
distribusinya dibuat sedekat mungkin dengan konsumen agar kebutuhan
sehari-harinya yang biasanya memiliki sifat frekuensi pembelian tinggi
dengan jumlah kebutuhan yang kecil-kecil itu dapat segera terpenuhi.
Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling
strategis, menyenangkan, dan efesien. Untuk mencapai sasaran tempat
yang baik dapat dilakukan dengan jalan sebagai berikut:
1) Memperbanyak saluran distribusi, misalkan langsung ke konsumen
atau tidak langsung, yaitu melalui para agen.
2) Memperluas segmentasi atau cakupannya, misal segmen lokal,
regional, nasional, dan internasional.
3) Menata penampilan tempat usaha, misal tata etalase, dan posisi
produk.
45
Buchari Alma, 209
Page 43
28
4) Menggunakan cara penyampaian barang seefesien mungkin.
5) Mengubah-ubah persediaan dari gudang yang satu ke
gudang/tempat yang lain. Hal ini penting untuk mengendalikan
persediaan dan penawaran.46
d. Promosi (Promotion)
Cara lainnya lagi adalah dengan melakukan kegiatan promosi
untuk memperkenalkan produk tersebut sehingga konsumen menjadi kenal
dan tahu, ataupun bagi yang sudah kenal dapat menjadi lebih menyenangi
produk itu, bahkan bagi yang sudah agak lupa diharapkan agar dapat
menjadi ingat kembali akan produk tersebut.
Promosi adalah komunikasi yang persuasive, mengajak, mendesak,
membujuk, menyakinkan.Menurut Kotler bahwa aktivitas promosi
merupakan usaha pemasaran yang memberikan berbagai upaya intensif
jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu
produk atau jasa.Seluruh kegiatan promosi bertujuan untuk mempengaruhi
prilaku pembelian, tetapi tujuan promosi yang utama adalah
memberitahukan, membujuk dan mengingatkan.47
Ciri dari komunikasi
yang persuatif (komunikasi) adalah ada komunikator yang secara
terencana mengatur berita dan cara penyampaiannya untuk mendapatkan
akibat tertentu dalam sikap dan tingkah laku sipenerima (target
pendengar).
Promosi pada zaman sekarang ini tidak dapat diabaikan. Promosi
ini sangat mengandalkan, sangat mengandalkan, sangat memberi harapan
tinggi akan meningkatkan penjualan dengan mempergunakan promosi.
Pada akhir-akhir ini para produsen, mulai memperhatikan selera mereka,
dengan cara membuat barang yang memenuhi needs dan wants konsumen.
46
Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: Salemba Empat, 2014, hlm. 209. 47
Kotler, Manajemen Pemasaran Analisa, Perencanaan, Implementasi dan Kegunaan,
edisi kedelapan, Jakarta: Salemba Empat, 200.
Page 44
29
Produsen sudah melihat memperhatikan produk yang sesuai dengan
keinginan konsumen.
Mengapa suatu perusahaan perlu melakukan promosi?
1) Karena ada banyak hal mengenai perusahaan kita yang sebaiknya
diketahui oleh pihak luar
2) Karena kita ingin meningkatkan penjualan
3) Karena kita ingin agar perusahaan dikenal sebagai perusahaan yang
baik/bonafide.
4) Karena kita ingin mengetengahkansegi kelebihan
perusahaan/produk jasa kita terhadap saingan.48
Antara promosi dan produk, tidak dapat dipisahkan, ini dua sejoli
yang saling berangkulan untuk menuju suksesnya pemasaran. Disini harus
ada keseimbangan. Keseimbangan, produk baik, sesuai dengan selera
konsumen, dibarengi dengan teknik promosi yang tepat akan sangat
membantu suksenya usaha marketing.49
Termasuk dalam kombinasi promosi ini adalah kegiatan-kegiatan
Periklanan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Publicity, yang
kesemuanya oleh perusahaan dipergunakan untuk meningkatkan
penjualan.
Dalam pelaksanaan kegiatan promosi , manajemen tidak terlepas
dari berbagai faktor yang mempengaruhinya dalam menentukan kombinasi
yang terbaik dari variabel-variabel promotional mix. Menurut J. Stanton:
48
M. Mursid, Manajemen Pemasaran, Ed. 1, Cet. 6, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, hlm. 95 49
Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Page 45
30
Faktor-faktor yang mempengaruhinya tersebut, antara lain: 50
1) Dana yang tersedia
Suatu perusahaan dengan dana yang cukup, dapat membuat
program periklanan lebih berhasil guna daripada perusahaan
dengan sumber dana yang terbatas. Dan bagi perusahaan kecil atau
keuangan lemah akan lebih mengendalikan periklanan daripada
penggunaan personal selling.
2) Sifat Pasar
Beberapa sifat pasar yang mempengaruhi promotional mix ini
meliputi:
a) Luas geografis pasaran
suatu perusahaan yang mempunyai pasar lokal, mungkin
sudah menggunakan personal selling saja, tetapi bagi
perusahaan yang mempunyai pasar nasional tidak harus
menggunakan periklanan
b) Jenis pelanggan
strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga
dipengaruhi oleh jenis sasaran yang hendak dicapai
perusahaan, apakah pemakai industry pelanggan rumah
tangga atau perantara. Dimana program promosi yang
diarahkan kepada pengecer, tentunya akan menampilkan
leih banyak personal selling daripada dalam program yang
diarahkan ke konsumen (pemakai akhir).
c) Konsentrasi pasar
Disini yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan adalah
jumlah keseluruhan calon pembeli, dimana makin sedikit
calon pembeli makin efektif personal selling disbanding
periklanan.
50
Sunyoto, Perilaku Konsumen dan Pemasaran, Yogyakarta : CAPS, 2015, hlm. 159-161.
Page 46
31
3) Sifat produk
Suatu perusahaan akan memerlukan strategi promosi yang berbeda,
antara produk konsumsi dan produk industry. Dalam
mempromosikan barang konsumsi juga macam-macam, apakah
barang convinien, shoping atau barang special. Dimana perusahaan
yang memasarkan barang convinien, biasanya akan mengandalkan
periklanan. Sedangkan strategi promosi untuk barang industry
seperti: instalasi atau barang industry yang berharga cukup tinggi
biasanya menggunakan personal selling.
4) Tahap dalam daur hidup produk
Seperti diketahui tahap daur kehidupan suatu produk terdiri dari 4
tahap, yaitu:
a) Introduction (Tahap Perkenalan)
b) Growth (Tahap Pertumbuhan)
c) Maturity (Tahap Kedewasaan)
d) Decline (Tahap Penurunan). 51
Pada tahap perkenalan, perusahaan memperkenalkan produk baru
atau pada saat memasuki daerah pemasaran yang baru, biasanya kegiatan
promosi harus lebih ditonjolkan untuk menarik pelanggan sebanyak-
banyaknya.
Pada tahap pertumbuhan dimana para pelanggan mulai menyadari
faedah produk dan kegiatan penjualan mulai meningkat dengan pesat,
maka kegiatan promosi adalah untuk menstimulasi permintaan selektif
terhadap merk dan lebih menekankan pada pentingnya periklanan.
Sedangkan pada tahap kedewasaan periklanan hanya digunakan
sebagai alat imbauan/bujukan, bukan sekedar informasi saja. Tahap
kedewasaan yang ditandai dengan persaingan sangat tajam, mengharuskan
51
Sunyoto.
Page 47
32
perusahaan menyediakan dana yang lebih besar untuk membiayai kegiatan
promosi.
Pada tahap penurunan dimana situasi pasar ditandai dengan
menurunnya tingkat penjulan dan laba, maka semua kegiatan promosi
harus dikurangi, kecuali jika hendak menghidupkan kembali produk
tersebut dari pasar.
Agar barang dan jasa yang kita produksi dikenal, diketahui,
dibutuhkan, dan diminta konsumen, maka wirausaha harus melakukan
usaha-usaha sebagai berikut:52
(1) Mengimformasikan barang/jasa yang dihasilkan pada
konsumen.
(2) Membujuk konsumen agar mau membeli barang/jasa yang
dihasilkan.
(3) Memengaruhi konsumen agar tertarik terhadap barang yang
kita hasilkan.
Ada beberapa jenis promosi, yaitu:53
(1) Iklan, misalnya melalui media cetak (majalah, surta kabar) atau
elektronik (radio, TV, internet, dan lain-lain).
(2) Promosi penjualan, misalnya melalui pameran dagang, kuis
berhadiah, hiburan, dan lain sebagainya.
(3) Wiraniaga, mempromosikan langsung barang itu ke konsumen
sasaran dengan membawa produk contoh.
(4) Pemasaran langsung, langsung menghubungi konsumen.
(5) Humas, yaitu mempublikasikan barang kita melalui billboard,
pamflet, dan lain sebagainya.
52
Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses, Jakarta:
Salemba Empat, hlm. 153. 53
Suryana.
Page 48
33
Dalam menempatkan Marketing Mix harus berpegang pada prinsip
ekonomis yaitu: ―dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya ingin
mendapatkan hasil Mix yang sebesar-besarnya‖. Maka dalam menetapkan
Marketing Mix, dalam arti untuk mencapai target penjualan tertentu, kita
harus menetapkan Marketing Mix yang sebaik-baiknya. Hal yang harus
dipertimbangkan sebagai berikut:54
1) Marketing mix harus seimbang
2) Marketing mix tidak boleh statis
3) Marketing mix tidak boleh meniru
4) Marketing mix harus bertujuan jangka panjang
5) Marketing mix harus didasarkan pengalaman.
4. Penjualan
Istilah penjualan sering disalah artikan dengan isitilah pemasaran,
bahkan ironisnya ada yang menganggap sama pengertiannya antara
penjualan dan pemasaran. Kesalahpahaman tidak hanya pada praktek
penjualan tetapi juga pada struktur organisasi perusahaan.Pada hakikatnya
kedua istilah tersebut memiliki arti dan ruang lingkup berbeda.Pemasaran
memiliki arti yang lebih luas meliputi berbagai fungsi perusahaan,
sedangkan penjualan merupakan bagian dari kegiatan pemasaran itu
sendiri. Dengan demikian penjualan tidak sama dengan pemasaran.55
Secara sederhana, penjualan adalah proses perpindahan hak milik
akan suatu barang atau jasa dari suatu tangan pemiliknya kepada calon
pemilik baru (pembeli) dengan suatu harga tertentu, dan harga tersebut
diukur dengan satuan uang. Tujuan penjualan oleh suatu perusahaan
adalah untuk meningkatkan volume penjualan sehingga dapat diperoleh
laba yang maksimal.Dengan keuntungan yang diperoleh maka suatu
54
Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. 55
Zulkarnain, Ilmu Menjual : Pendekatan Teoritis dan Kecakapan Menjual, Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2012, hlm. 9
Page 49
34
perusahaan dapat menjalankan operasional perusahaan sehingga
perusahaan dapat berkembang sesuai yang diharapkan. Total penjualan
yang diperoleh dalam suatu periode tertentu disebut volume penjualan.56
Penjualan merupakan syarat mutlak keberlangsungan suatu usaha,
karena dengan penjualan maka akan didapatkan keuntungan. Semakin
tinggi penjualan maka keuntungan yang akan didapat akan semakin
maksimal. Untuk mencapai tujuan ini maka sangat diperlukan usaha-usaha
agar konsumen mempunyai daya tarik dan sifat loyal dalam berbelanja
disuatu unit usaha. Suatu perusahaan tidak akan berkembang apa bila tidak
mampu menjual produk yang dihasilkan, sebaliknya suatu perusahaan
mampu untuk terus meningkatkan penjualan maka perusahaan tersebut
akan mapu untuk eksis dalam persaingan usaha. Penjualan menurut Kotler
diketahui bahwa pasar pokoknya penjualan adalah ilmu dan seni
mempengaruhi pribadi dan dipersuaikan oleh penjualan untuk mengajak
orang lain agar bersedia membeli barang yang ditawarkan. Menurut
Swastha penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang
dilakukan oleh penjualan untuk mengajak orang lain agar bersedia
membeli barang atau jasa yang ditawarkan.57
Kebanyakan pengusaha memperaktekkan konsep penjualan ketika
mereka mempunyai kapasitas yang berlebih. Tujuan mereka adalah
menjual apa yang dihasilkan mereka dan bukannya menghasilkan apa yang
dinginkan pasar. Dalam perekonomian modern kapasitas produksi telah
dibangun dengan anggapan bahwa kebanyakan pasar yang merupakan
pasar pembeli dan pasar penjual harus berjuang untuk mendapatkan
pelanggan. Pasar prospek penuh dengan siaran iklan, surat kabar, surat
langsung dan telephone penjualan, pada setiap kesempatan orang selalu
56
M. Muarid, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Bumi Aksara, hlm. 15 57
Rogi Gusrizaldi dan Eka Komalasari, ―Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Tingkat Penjualan di Indrako Swalayan Teluk Kuantan, Jurnal Valuta Vol. 2 No. 2, Oktober 2016,
286-303 ISSN : 2502-1419, HLM. 166.‖
Page 50
35
berusaha untuk menjual sesuatu. Akibatnya publik sering mengidentifikasi
pemasaran sebagai penjualan dan periklanan dengan cara yang keras.
Dalam menjual barang atau jasa ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan menurut Basu Swastha adalah:
a. Kondisi Pasar.
Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli, atau dengan kata lain
tempat transaksi antara pihak penjual dan pihak pembeli, sebagai
tempat tujuan utama pihak penjual untuk menawarkan produknya
terhadap pihak pembeli, maka pihak penjual perlu memperhatikan
kondisi pasar sebagai berikut: 1) Jenis dari pasar itu sendiri, apakah
pasar konsumen, pasar industry, pasar penjualan, pasar pemerintah,
pasar internasional, 2) Jenis dan karakteristik barang, 3) Harga produk,
4) Kelengkapan barang.
b. Kondisi dan Kemampuan Penjual.
Pada prinsipnya transaksi jual beli melibatkan dua pihak, yaitu pihak
penjual dan pihak pembeli. Tujuan utama dari penjualan adalah dapat
menyakinkan pembelinya untuk melakukan transaksi pembelian,
dengan demikian penjual dapat berhasil mencapai sasaran penjualan,
untuk mencapai tujuan tersebut pihak penjual harus memahami
beberapa masalah yaitu lokasi, suasana toko, cara pembayaran,
promosi. Masalah-masalah tersebut biasanya menjadi pusat perhatian
pembeli sebelum melakukan pembelian. Selain itu manajer perlu
memperhatikan jumlah atau sifat-sifat tenaga penjualan yang akan
dicapai. Adapun sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang penjual
yang baik antara lain adalah spontan, pandai bergaul, pandai berbicara,
mempunyai kepribadian yang menarik, sehat jasmani, jujur,
mengetahui cara-cara penjualan dan sebagainya.58
c. Modal.
58
Gusrizaldi dan Komalasari.
Page 51
36
Pada awalnya pihak pembeli belum mengenal produk yang akan
ditawarkan oleh penjual, oleh karena itu pihak penjual perlu
melakukan usaha untuk memperkenalkan produnya. Untuk
melaksanakan maksud tersebut diperlukan sarana usaha, seperti alat
transportasi, tempat peragaan, biaya promosi dan sebagainya. Semua
usaha ini dapat berjalan, jika pihak penjual memiliki modal yang
diperlukan itu.
d. Kondisi Organisasi Usaha.
Pada dasarnya pengusaha akan melakukan pembagian fungsi-fungsi
tersendiri dalam operasional usaha yang dilakukan, dengan kata lain
setiap bagian akan ditangani oleh pihak yang ahli dibidang penjualan.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengawasan operasional
usahanya. Lain halnya dengan usaha kecil dimana masalah penjualan
ditangani oleh jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, sistem organisasi
lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi, serta sarana yang
dimilikinya juga tidak selengkap usaha besar. Biasanya masalah
penjualan ditangani langsung oleh pimpinan dan tidak diserahkan pada
orang lain.
Istilah lain yang sering digunakan untuk membahas kepenjualan
adalah manajemen penjualan. American Marketing Association
menjelaskan bahwa manajemen penjualan adalah perencanaan,
pengarahan, dan pengawasan penjualan tatap muka, termasuk penarikan,
pemilihan, perlengkapan, penugasan, penentuan rute, supervisi,
pembayaran, dan pemberian motivasi sebagai tugas yang diberikan pada
tenaga penjual. Basu Swastha mengatakan manajemen penjualan adalah
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program-program kontak
tatap muka, termasuk pengalokasikan, penarikan, pemilihan, pelatihan,
dan motivasi, yang dirancang untuk mencapai tujuan penjualan
Page 52
37
perusahaan. Jadi, istilah kepenjualan berbeda dengan manajemen
penjualan.59
Pada umumnya keuntungan yang anda peroleh tergantung secara
langsung maupun tidak langsung dari penjualan. Kontribusi peningkatan
penjualan terhadap keuntungan sudah jelas. Meningkatkan penjualan juga
berguna dalam hal mengurangi biaya overhead karena biaya tetap
dimanfaatkan untuk mencapai penjualan yang lebih besar.60
5. Tujuan Penjualan
Tujuan dari penjualan itu sendiri tentunya ialah untuk mendapatkan
keuntungan yang ditargetkan oleh setiap perusahaan.Maka dari itu, untuk
bisa meraih keuntungan yang maksimal perlu adanya peningkatan pada
volume penjualan usaha.Penetapan harga dibeberapa perusahaan
difokuskan pada volume penjualan selama periode waktu tertentu,
misalnya 1 tahun atau 3 tahun.
Sukses bisa dicapaibilamana seseorang atau perusahaan jika
mereka memiliki suatu tujuan atau cita-cita, demikian pula halnya dengan
pengusaha atau penjual. Tujuan tersebut akan menjadi kenyataan apabila
dilaksanakan dengan kemauan dan kemapuan yang memadai. Selain itu,
harus diperhatikan juga faktor-faktor lain seperti:
a. Modal yang diperlukan
b. Kemampuan merencanakan dan membuat produk
c. Kemampuan menentukan tingkat harga yang tepat
d. Kemapuan memilih penyalur yang tepat
e. Kemampuan menggunakan cara-cara promosi yang tepat, dan
f. Unsur penunjang lainnya.
59
Sopiah dan Etta, Salesmanship, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016, Cetakan ke-1, hlm. 1-2. 60
Herman Holtz, 100 Cara Meningkatkan Keuntungan Perusahaan Anda, Jakarta: Abdi
Tandur, 2000, hlm. 113.
Page 53
38
B. Studi Relavan
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
N
o
Nama Judul
Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
1. Leni
Puspita
Dewi.
Peranan
Strategi
Pemasaran
Dalam Upaya
Meningkatka
n Penjualan
Produk Jasa
Asuransi
Bumi
Putera.61
Kualitatif Dalam memasarkan produknya,
Bumiputera menerapkan strategi
pemasaran STP yang terarah
meliputi segmentasi, targeting,
positioning serta pengembangan
marketing mix yang terdiri dari
produk, harga, promosi, dan
distribusi.
2. Tiara Tri
Wuland
ari,
Lamsah,
Dwi
Wahyu
Artining
sih
Amalisis
Strategi
Pemasaran
Dalam
Meningkatka
n Penjualan
UMKM Ikan
Bandeng
Presto di
Kota
Banjarbaru.62
Kualitatif UMKM Ikan Bandeng Presto
mempunyai strategi pemasaran
yaitu strategi harga, promosi,
produksi. Adapun masalah yang
dihadapi
adanyakendalauntukmeningkatk
anpenjualan,
kurangnyastrategipemasaranyan
g dilakukan oleh UMKM Ikan
Bandeng Presto, kurang nya
distribusi yang banyak itu juga
bisa berpengaruh dengan adanya
61
Leni Puspita Dewi, ―Peranan Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan
Penjualan Produk Jasa Asuransi Bumi Putera.‖ 62
Wulandari, Lamsah, dan Artiningsih, ―Analisis Strategi Pemasaran dalam
Meningkatkan Penjualan UMKN Ikan Bandeng Presto di Kota Banjarbaru.‖
Page 54
39
peningkatan penjualan dan
dimana dengan adanya
peningkatan penjualan berarti
akan bertambah pula
keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan atau sebaliknya.
3. Darma
Kurnia
Sari
Strategi
Pemasaran
Dalam
Meningkatka
n Penjualan
Souvenir
Sebalik
Sumpah Di
Desa Muaro
Jambi
Kecamatan
Maro Sebo
Kabupaten
Muaro
Jambi. 63
Kualitatif Strategi pemasaran yang paling
efektif dalam meningkatkan
penjualan souvernir sebalik
sumpah adalah strategi promosi
dan harga. Dimana kebanyakan
pembelinya mengetahui produk
sebalik sumpah dari hasil
promosi dan harga yang relative
bersaing dengan souvenir
lainnya.
4. Irum Peran
Strategi
Pemasaran
dalam
Meningkatka
n Volume
Penjualan
Kualitatif Faktor-faktor yang
menpengaruhi volume penjualan
kue bingka PD Al-Fajar
Pontianak antara lain sebagai
berikut; pertama, faktor intern
antara lain seperti strategi
pemasaran yang diterapkan
63
Darma Kurnia sari, ―Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Sourvenir
Sebalik Sumpah Di Desa Muaro Jambi Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi.‖
Page 55
40
Kue
Bingka.64
melalui marketing mix (produk,
harga, promosi, dan tempat),
SDM, manajemen, pelayanan
(servis terhadap pelanggan),
teknologi, budaya kerja, dan
kualitas bahan baku. Kedua,
faktor ekstern seperti kondisi
sosial ekonomi, selera
konsumen, pesaing, pemasok,
dan keadaan cuaca. Realisasi
penjualan kue bingka yang
selalu mengalami kenaikan
setiap tahunnya seharusnya
dimanfaatkan oleh pihak
perusahaan untuk menambah
jaringan pemasaran kue bingka
di luar kota Pontianak, sehingga
dapat meningkatkan keuntungan
bagi pihak perusahaan itu
sendiri.
5. Mia
Muliyan
a Petri
Strategi
Pemasaran
Dalam
Mempertaha
nkan Bisnis
UMKN di
Tengah
Kualitatif Meskipun ada kendala dalam
keuangan dan bahan baku tetapi
Gallery Daisuki masih bisa
menemukan solusi dan
alternatifnya yaitu dengan
mengelola keuangan dan
menggunakan bahan baku
64
Irum, ―Peran Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Kue
Bingka.‖
Page 56
41
Pandemi
Covid-19.65
secara efesien. Kemudian solusi
dalam mengahadapi Covid-19
adalah dengan menjaga
cashflow, inovasi produk,
memasksimalkan layanan antar
atau delivery.
65
Mia Muliyana Petri, ―Strategi Pemasaran Dalam Mempertahankan Bisnis UMKN di
Tengah Pandemi Covid-19.‖
Page 57
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek penelitian
Objek penelitian merupakan tempat proses penelitian ini
berlangsung, untuk memperoleh pemecahan masalah pada penelitian ini.
Objek penelitian ini adalah Cv. Anugrah Sinar Laut Abadi (ASLA).
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif, merupakan suatu penelitian yang mendalam (in-dept),
berorientasi pada kasus dari sejumlah kecil kasus, termasuk satu studi
kasus. Penelitian kualitatif berupaya menemukan data secara terperinci
dari kasus tertentu, sering kali dengan tujuan menemukan bagaimana
sesuatu terjadi. Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk membuat
suatu fakta dapat dipahami, dan sering kali tidak terlalu menekankan pada
penarikan kesimpulan (generalisasi), atau tidak menekankan pada
perkiraan (prediksi) dari berbagai pola (yang ditemukan).66
C. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis penelitian data, yaitu
data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner,
kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti
dengan nara sumber. Data yang diperoleh dari data primer ini harus diolah
lagi. Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul
data. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan
66
Morissan, Metode Penelitian, Jakarta: Kencana, 2014, hlm. 22.
Page 58
43
langsung dari CV. ASLA melalui teknik wawancara yang dilakukan oleh
peneliti.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, dan
majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan
pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah, dan lain sebagainya.
Data yang diperoleh dari data sekunder ini tidak perlu diolah lagi. Sumber
yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data. Data
sekunder dala penelitian ini berupa sumber-sumber yang didapat dari
buku, jurnal, dan skripsi dengan sumber penelitian yang dapat dipercaya.67
D. Instrumen Pengumpulan Data
1. Observasi
Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa, observasi merupakan
suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah
proses-proses pengamatan dan ingatan.68
Observasi yaitu melakukan
pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian untuk melihat
dari dekat dengan kegiatan yang dilakukan. Observasi memungkinkan
peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan
pengetahuan proposional maupun pengetahuan yang langsung
diperoleh dari data.69
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan
secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
Secara metodologi, penggunan observasi dapat mengoptimalkan
kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian,
67
Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis Ekonomi, Yogyakarta:
Pustakabarupress, 2020, hlm. 89. 68
Sugiono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta,
2017, hlm. 145. 69
Asnawi, Metodologi Riset Manajemen Pemasaran.
Page 59
44
kebiasaan, melihat apa yang terjadi sebagaimana dilihat dari objek
penelitian.70
2. Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/kecil.71
Wawancara merupakan percakapan dua
arah atas inisiatif pewancara untuk memperoleh informasi dan
informan. Suatu wawancara dapat disifatkan sebagai suatu proses
interaksi, dan komunikasi, dimana sejumlah variabel memainkan
peranan yang penting karena variabel tersebut ialah pewancara,
informan, dan materi wawancara.72
Pada penelitian ini penulis
menggunakan metode wawancara seperti yang telah dipaparkan
sebelumnya. Hal ini dilakukan agar informan tidak hanya memberikan
jawaban-jawaban secara lengkap saja melainkan agar informan tetap
dapat menggunakan istilah-istilah mereka sendiri mengenai fenomena
yang terjadi.
3. Dokumentasi
Merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang.73
Dokumentasi merupakan sebuah tulisan yang memuat
informasi, bertujuan untuk memperoleh data langsung dari tempat
penelitian. Dokumentasi dilakukan dengan mencari data mengenai hal-
hal atau variabel yang berupa catatan, buku dan lainnya. Demi
meningkatkan tingkat kredibilitas, maka dalam penelitian yang
70
Sujarweni, Metodologi Penelitian. 71
Sugiono, hlm. 137. 72
Donald R. Cooper, Metode Penelitian Bisnis,Jakarta: Erlangga, hlm. 289. 73
Sugiono, hlm. 240.
Page 60
45
dilakukan oleh penulis akan menggunakan dokumentasi sebagai
pelengkap terhadap hasil penelitian dari observasi atau wawancara.74
E. Metode Analisis Data
Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,
dan bahan-bahan lain. Sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya
dapat diinformasikan ke orang lain. Berdasarkan data tersebut, proses
analisa penelitian ini dilakukan mulai dari pengumpulan data, reduksi
data, data display dan penarikan kesimpulan dngan menggunakan
langkah-langkah diantaranya sebagai berikut.
1. Pengumpulan Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada
saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai
pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara,
peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang di
wawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis
terasa belum memuaskan, maka peneliti melakukan pertanyaan
lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap
menyakinkan. Dalam penelitian ini data dilakukan dengan mencari,
mencatat, dan mengumpulkan data melalui observasi dan
dokumentasi yang terkait dengan strategi pemasaran di CV.
Anugrah Sinar Laut Abadi.
2. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting dan dicari tema dan
polanya. Karena data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya
cukup banyak dan perlu dicatat secara teliti dan rinci. Dengan
melakukan reduksi data akan memberikan gambaran yang lebih
74
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2009,
hlm. 138.
Page 61
46
jelas, mempermudah peneliti untuk mekakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Pada tahap ini semua
jawaban hasil wawancara yang telah didapat hasil yang
menyakinkan digabungkan dalam bentuk yang padu dan mudah
dipahami oleh peneliti untuk menjawab semua permasalahan yang
akan diteliti.
3. Penyajian Data
Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah penyajian data.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat bagan, flowchart dan sejenisnya. Dalam
penelitian ini untuk menyajikan data peneliti menggunakan teks
yang bersifat naratif.
4. Penarikan Kesimpulan
Tahap selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan
akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi
apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung
oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali
kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan kredibel.
Page 62
47
BAB IV
HASIL PENE;ITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kota jambi merupakan ibukota Provinsi Jambi, Provinsi
Jambi sendiri terletak di Pesisir Timur Bagian Tengah Pulau
Sumatera. Sedangkan Kota Jambi tidak memiliki wilayah pesisir
atau pantai. Bagian utara, selatan dan barat Kota Jambi berbatasan
langsung dengan Kabupaten Muaro Jambi, dan dengan kata lain
wilayah Kota Jambi dikelilingi oleh Kabupaten Muaro Jambi.
Letak astronomis Kota Jambi adalah 01o30’ 2,98‖ – 01
o 40’ 1,07‖
Lintang Selatan dan 103o 40’ 1,67‖ - 103
o 40’ 0,22‖ Bujur Timur,
serta berada pada ketinggian rata-rata 10 sampai 60 meter di atas
permukaan laut.
Tabel 4.1
Luas Kecamatan di Kota Jambi Tahum 2019
No Kecamatan Luas (Km2) %
1 Kotabaru 36,11 17,56
2 Alam Barajo 41,67 20,27
3 Jambi Selatan 11,41 5,55
4 Paal Merah 27,13 13,2
5 Jelutung 7,92 3,85
6 Pasar Jambi 4,02 1,96
7 Telanaipura 22,51 10,95
8 Danau Sipin 7,88 3,83
9 Danau Teluk 15,70 7,64
10 Pelayangan 15,29 7,44
11 Jambi Timur 15,94 7,75
Total 205,58 100
Page 63
48
Tabel 4.2
Kecamatan di Kota Jambi dan Jumlah Kelurahan Tahun 2019
No Kecamatan Jumlah Kelurahan Jumlah RT
1 Kotabaru 5 177
2 Alam Barajo 5 211
3 Jambi Selatan 5 150
4 Paal Merah 5 240
5 Jelutung 7 233
6 Pasar Jambi 4 58
7 Telanaipura 6 133
8 Danau Sipin 5 151
9 Danau Teluk 5 44
10 Pelayangan 6 46
11 Jambi Timur 9 192
Total 62 1635
Sumber : BPS Kota Jambi Tahun 2020
Kota jambi terdiri dari 11 kecamatan yang salah satunya kecamatan
Paal Merah. Kecamatan Paal Merah terbagi menjadi 5 kelurahan,
yaitukelurahan Eka Jaya, Lingkar Selatan, Paal Merah, Payo Selincah, dan
Talang Bakung.
2. Objek Penelitian
a. Sejarah singkat CV. Anugrah Sinar Laut Abadi (ASLA)
Cv. Anugrah Sinar Laut Abadi merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi yang
beralamatkan di Lrg. Abdul Bahman No. 57. Rt 00/09 Jln.
Sersan Muslim, Paal Merah, Kec. Jambi Sel., Kota Jambi.
Yang mana mereka menjual beberapa jenis ikan yaitu ikan
dencis, ikan bandeng, ogak gepeng, sare, tongkol, kembung,
botan. Ikan yang paling banyak terjual adalah ikan dencis.
Kisaran harga perkilo gram dari Rp 21.500-27.000/kg. Usaha
di dirikan oleh bapak H. Kahar, yang mana didirikan sejak
tahun 1998 dengan modal sendiri, lalu pada tahun 2007 mulai
memiliki gudang untuk penyimpanan ikan. Sekarang jumlah
Page 64
49
karyawannya kurang lebih sebanyak 30 karyawan, yang mana
kisaran gajinya untuk bagian kantor 3,5 juta, bagian gudang 4
juta, bagian lapangan 6 juta dan terakhir bagian pengawas 15
juta.. Mereka awalnya melakukan pembelian ikan dari Jakarta
dan jawa, terkadang juga dari batam dan medan. Lalu
memasarkannya ke pasar-pasar dan di daerah dalam Provinsi
Jambi, serta menjual keluar Kota Jambi jika ada pesanan yang
diinginkan.
b. Struktur Organisasi
Organisasi dan manajemen yang baik sangat diperlukan
agar dapat tercapainya tujuan dari suatu perusahaan sehingga
bisnis tersebut dapat mempertahankan kelangsungan hidup
pada suatu bisnis. Berikut adalah struktur organisasi CV.
Anugrah Sinar Laut Abadi:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi
Direktur
H. Kahar
Marketing
Syukur
Hamka
Administrasi
Yanti
Herda
Gudang
Burhan
Ana
Wakil Direktur
Hatta
Page 65
50
c. Produk
Jenis-jenis ikan di CV. Anugrah Sinar Laut Abadi
1) Ikan deles/dencis
2) Ikan gepeng
3) Ikan bandeng
4) Ikan kembung
5) Ikan botan
6) Ikan sare
7) Ikan tongkol
d. Visi dan Misi
1) Visi
Menjadi perusahaan yang menyediakan produk yang
unggul dan kompetitif
2) Misi
a) Memperluas kesemmpatan kerja dan berusaha,
b) Meningkatkan nilai tambah, dan
c) Melaksanakan penelitian dan pengembangan guna
peningkatan kualitas dan produktivitas.
e. Jam Kerja
Setiap perusahaan memiliki jam kerja yang berbeda, pada
umumnya sebuah perusahaan hanya bekerja 5/6 hari dalam
seminggu tergantung jenis pekerjaan dan bagaimana
pembagiannya sesuai dengan shif pekerjaan yang dilakukan.
Berbeda dengan CV. ASLA yang hari libur tetap buka, ini
dikarenakan mereka tergantung pasar, jika pasar libur barulah
mereka bisa libur. Kalau jabwal rutinnya setiap hari seperti ini:
Page 66
51
Tabel 4.3
No Kegiatan Hari Jam
1 Kantor Senin-Jumat
Sabtu-Minggu
08.00-17.30
08.00-13.00
2 Distribusi Senin-Minggu 21.00-04.00
B. Hasil dan Pembahasan Penelitian
1. Strategi Pemasaran yang Telah Dilakukan Oleh CV. ASLA
Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang sedang
berlangsung dan berkaitan dengan pasar. Pemasaran berarti bekerja
dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial dengan
maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.75
Sedangkan strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh,
terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan
panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk tercapainya
tujuan pemasaran suatu perusahaan.76
Jadi dapat disimpulkan
bahwa strategi pemasaran merupakan serangkaian tujuan, sasaran
dan aturan yang memberikan arahan kepada pengusaha untuk
menjalankan kegiatan pemasaran agar dapat tercapainya tujuan
perusahaan.
Strategi pemasaran dapat dikatakan sebagai alat yang
digunakan suatu usaha untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan serta berbagai langkah untuk menghadapi persaingan
dipasar dengan memperhatikan kondisi dan perubahan lingkungan
baik internal maupun eksternal yang pada akhirnya akan
memaksimalkna keunggulan kompetitif.
75
Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran. 76
Assauri, Manajemen Pemasaran.
Page 67
52
Bentuk pemasaran CV. Anugrah Sinar Laut Abadi sendiri
berdasarkan wawancara dengan ibu yanti selaku adm di CV.
Anugrah Sinar Laut Abadi mengatakan,
―Pertama kita lihat sisa stok digudang tinggal berapa dan
apa yang habis, baru kita order ke jakarta, medan, batam,
dimana yang adalah sesuai yang kita inginkan. Tapi yang
paling utama sih order dijakarta. Setelah itu mobil dari
jambi berangkat untuk jemput, setelah cocok harga kita
muat baru berangkat kejambi‖77
Didalam strategi marketing ada yang namanya Marketing
Mix (Bauran Pemasaran) yang mana didalamnya terdapat metode
4P, di CV. Anugrah Sinar Laut Abadi menggunakan strategi
pemasaran 4P dala memasarkan produknya.
a. Strategi produk
Produk merupakan sesuatu barang maupun jasa yang
ditawarkan agar diperhatikan dan dibeli konsumen.78
Jadi
produk merupakan sesuatu yang dapat diperjual belikan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Strategi produk yang dilakukan oleh CV. Anugrah Sinar
Laut Abadi untuk tetap bertahan dalam persaingan adalah
dengan memberikan berbagai produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Sebagaimana yang disampaikan ibu yanti selaku
administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi, berikut hasil
wawancara:
―CV. Anugrah Sinar Laut Abadi sendiri harus mampu
menentukan produk apa yang yang sesuai dipasarkan di
jambi ini, kita menyediakan beberapa jenis ikan yaitu, Ikan
Deles/Dencis, ikan Gepeng, Bandeng, Kembung, Botan,
77
―Wawancara bersama Ibu Yanti selaku Administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi,
pada tanggal 10 Oktober 2021.‖ 78
Kasmir, Kewirausahaan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, hlm. 174.
Page 68
53
Sare dan Tongkol. Kadang anak-anak pasar ngomong sama
pak aji, ikan yang ini kek gini pak aji, ikan kita agak kurang
dibandingkan yang lain, jadi nanti mereka cari tau dengan
siapa siapa mereka beli, kadang sama kita satu suplier. Jadi
orang pasar yang ngasih tau bahwa tuh ada ikan yang gini,
harganya sekian, kalau ikan cantik, kualitas nya bagus itu
pasti dikejar orang walaupun harganya mahal‖79
―Kadang mereka ada juga yang nawarin ke pak aji ikan-
ikan baru, mereka kirim foto, video ke bapak langsung,
nanti anak bapak yang dijakarta yang urus dan liat langsung
ke gudang yang di jakarta, apakah ikannya bagus dan sesuai
tidak untuk dipasarkan dijambi. Kalau bagus dan cocok
harganya kita muat‖80
Apa yang dilakukan jika produk yang dinginkan tidak
tersedia?
―misalnya stok bandeng kita kosong nih, tiba-tiba ada yang
mau mesan. Kita menawarkan ikan yang lain gitu‖81
Dari hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa CV.
Anugrah Sinar Laut Abadi mengutamakan kualitas produknya
dan memiliki produk yang beragam. Dengan adanya jenis
produk yang bervariasi maka akan menarik konsumen agar
tetap membeli produk yang ditawarkan CV. A nugrah Sinar
Laut Abadi. Sehingga nanti usahanya dapat terus berjalan,
bertahan bahkan berkembang menjadi lebih besar walaupun
persaingan yang tidak dapat dihindari dan selalu ada. Strategi
produk yang dilakukan oleh CV. Anugrah Sinar Laut Abadi
untuk tetap bertahan dalam persaingan adalah
79
―Wawancara bersama Ibu Yanti selaku Administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi,
pada tanggal 10 Oktober 2021.‖ 80
―Wawancara bersama Ibu Yanti selaku Administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi,
pada tanggal 10 Oktober 2021.‖ 81
―Wawancara bersama Ibu Yanti selaku Administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi,
pada tanggal 10 Oktober 2021.‖
Page 69
54
denganmemberikan berbagai produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menyediakan
produk yang berkualitas serta sesuai untuk dipasarkan di Kota
Jambi. Dari pemaparan wawancara dengan ibuk yanti tentang
produk CV. Anugrah Sinar Laut Abadi dapat disimpulkan
bahwa konsumen tertarik dengan produk mereka karena
kualitas produknya yang bagus dengan beragam jenis.
b. Strategi harga
Harga adalah bagian yang penting dalam proses transaksi
jual beli. Harga di definisikan sebagai jumlah uang (ditambah
beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
layanannya.82
Penentuan harga menjadi sangat penting
mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya
suatu produk dan jasa yang ditawarkan. Langkah-langkah yang
digunakan dalam penentuan harga yang tepat pada suatu
produk adalah menentukan tujuan penetapan harga,
memperkirakan biaya, menganalisa biaya, harga, dan
penawaran pesaing, dan memilih metode penetapan harga.
Harga juga merupakan salah satu yang sangat berpengaruh
terhadap persaingan yang ada. Karena konsumen selalu
membuat pikihan terhadap harga dan produk. Oleh karena itu,
dalam menerapkan harga disesuaikan dengan bahan karena
Mahabbah syar’i mengedepankan kualitas pada produk nya
agar ketika dipakai dapat nyaman.
―iya, kalau soal harga, nego untuk pembelian ikan bapak aji
sendirilah yang turun tangan langsung, nanti dia tanya sama
orang kantor berapa tinggal stok digudang dan apa yang
habis, sebelum Sampai habis bapak sudah order
82
Basu Swastha, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty, 2003, hlm. 241.
Page 70
55
kembalinanti anaknya yang dijakarta liat harga ikan disana
berapa? Bapak aji juga dengar informasi dari pasar, pak aji
ikan ini orang jual segini, cuman sekian harganya kek gitu,
jadi nanti bapakkan, ohh jadi gambarannya segini untuk
diperjualkan dipasar. Kalau ditanya, apakah ada diskon
konsumen? Ada, namun harus langsung berunding bisa
langsung bernego dengan bapak aji sendir, karena masalah
harga bapak aji sendirilah yang turun tangan‖83
Bagaimana sistem pembayaran di CV. ASLA sendiri?
―kalau sistem pembayarannya sih ada yang langsung ambil
ikan langsung bayar dan ada sistem putar satu nota
maksudnya abil barang harini besok malam baru bayar
(selang sehari). Dan juga pembayarannya ada yang
langsung lunas dan nyicil, malahan ada yang dak bayar
sama sekali sampai ada juga yang kabur, jadi kami tandain
orang-orang yang seperti itu‖84
c. Strategi tempat/distribusi/penyaluran
Distribusi/penyaluran merupakan berbagai kegiatan yang
dilakukan pelaku usaha untuk membuat produk dan menjual
produknya kepada konsumen di berbagai daerah.85
Penyaluran
harus memperhatikan berbagai macam faktor, seperti dekat
dengan kawasan industri atau pabrik, dekat dengan wisata,
dekat dengan pasar, dekat dengan lokasi pemerintahan, dekat
dengan perumahan dan masyarakat. Untuk dapat mencapai
tujuan suatu kegiatan pemasaran, maka keempat unsur yang
terdiri dari produk, harga, distribusi/penyaluran, dan promosi
harus saling mendukung satu sama lain, dengan kata lain
manajemen harus berusaha agar keempat variabel marketing
mix tersebut dapat berpadu untuk mencapai tujuan perusahaan.
Saluran distribusi digunakan untuk menyalurkan produk agar
83
―Wawancara bersama Ibu Yanti selaku Administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi,
pada tanggal 10 Oktober 2021.‖ 84
―Wawancara bersama Ibu Yanti selaku Administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi,
pada tanggal 10 Oktober 2021.‖ 85
Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, hlm. 82.
Page 71
56
sampai kekonsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.
Dengan adanya saluran distribusi ini memudahkan konsumen
untuk mendapatkan barang tang diinginkan.86
Dalam hal ini strategi yang dilakukan oleh CV. Anugrah
Sinar Laut Abadi dalam mendistribusikan produknya melalui
berbagai erantara agar dapat dijangkau oleh kalangan luas.
Sebagaimana yang disampaikan oleh ibu Yanti selaku adm di
CV. Anugrah Sinar Laut Abadi menyatakan,
―pak aji sih rata-rata punya meja sendiri ya di pasar angso
duo, kai beli sendiri nanti disewakanlah, tapi kalau
misalnya pelanggannya sudah lama ngambil ikan sama
bapak biasanya dikasih gratis tapi mereka jual ikan kita.
Jadi kita kasih pinjam tempat, mereka ambil ikan disini
otomatis, karena untuk menarik mereka biar jangan ke yang
lain. Oklah mereka bisa ambil dari yang lain tapi tidak
banyak kek gitu‖87
Berdasarkan hasil penelitian diatas, strategi tempat yang
dilakukan CV. Anugrah Sinar Laut Abadi yaitu dengan
menyediakan dan menyewakan tempat/meja dipasar untuk
konsumen yang mau menjual ikan yang mana mereka akan
mengambil ikan ditemapt kami otomatis. Itu strategi CV.
ASLA untuk menarik konsumen agar tidak ke orang lain.
d. Strategi promosi
Promosi merupaka salah satu kegiatan dan faktor penentu
program pemasaran meskipun kualitas produk itu bagus, bila
konsumen belum pernah mendengar ataupun melihat bahkan
tidak bermanfaat bagi mereka, maka tidak akan tertarik
membelinya. Promosi adalah suatu komunikasi informasi
86
Amrin, Strategi Pemasaran Syariah, Jakarta: Grassindo, 2007, hlm. 62. 87
―Wawancara bersama Ibu Yanti selaku Administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi,
pada tanggal 10 Oktober 2021.‖
Page 72
57
penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan
tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal sehingga
menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut.88
Promosi juga digunakan sebagai penunjang pembelian
karena dengan promosi, pengusaha dapat mengenalkan produk
kepada konsumen agar konsumen tahu produk yang dimiliki
pengusaha. Jadi dengan adanya promosi dapat memberikan
tentang informasi dan himbauan yang bertujuan untuk
memperkenalkan, menyakinkan dan membujuk seorang
konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.
Berdasarkan wawancara bersama oleh ibu Yanti selaku adm
di CV. Anugrah Sinar Laut Abadi menyatakan,
―Kalau strategi promosi nya sih, biasanya kami
mempromosikan dari mulut kemulut dengan langsung
mendatangi pasar-pasar untuk menawarkan ikan-ikan kami,
anak-anak marketing itulah yang langsung mempromosikan
kepasar-pasar, ada ikan ini loh, cantik, sekian harganya.
Kadang mereka bawa sampel atau contoh-contoh kalau ada
ikan baru, nihh ada ikan baru loh, mau coba jual ngak,
bawalah dulu sekotak atau sekantong gitu, kadang mereka
bisa juga sih mempromosikan lewat chat dengan ngirim
foto atau video kepelanggan‖89
―Kalau media promosi ya itulah palingan lewat chat dengan
ngirim foto atau video kepelanggan, kalau tidak langsung
turun kepasar-pasar untuk menawarkan ke konsumen. CV.
Anugrah Sinar Laut Abadi tidak terfokus dengan media
sosial untuk memasarkan produknya, dikarenakan kami
sudah mempunyai langganan tetap begitu dek"90
88
Djaslim Saladin, Instansi Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran, Bandung: Linda
Karya, 2002, hlm. 123. 89
―Wawancara bersama Ibu Yanti selaku Administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi,
pada tanggal 10 Oktober 2021.‖ 90
―Wawancara bersama Ibu Yanti selaku Administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi,
pada tanggal 10 Oktober 2021.‖
Page 73
58
Masalah/kendala yang dialami CV. Anugrah Sinar Laut
Abadi dalam memasarkan produknya?
―yang pastinya naik turun penjualannya ya, terget penjualan
pun tidak seperti sebelumnya. Tapi yang penting sih masih
tetap lancar dan arus kas masih berputar, namanya juga
sembako yang mana pasti dibutuhkan masyarakat.
Walaupun emang jika dibandingkan sebelum pandemi saat
ini agak menurun sehingga yang awalnya target segini ngak
bisa segitu lagi. Tapi alhamdulillah masih bertahan‖91
―kalau kendala sih, ya palingan kendala dalam
memasarkan/mendistribusikan ikan yaitu faktor iklim
dimana jika hujan menghambat pendistribusian ikan ke
pasar, kendala dalam mengantar ikan, selanjutnya jika ikan
mahal otomatis penjualan juga turun‖
Berdasarkan wawancara diatas segi pemasaran CV.
Anugrah Sinar Laut Abadi melakukan penjualan ikan yaitu
mempromosikan dari mulut kemulut atau pemasaran langsung ke
lapangan yang mana tidak menggumakan media sosial sama sekali.
Menurut peneliti, CV. Anugrah Sinar Laut Abadi masih kurang
efektif dalam melakukan promosi penjualannya. Sehingga,
penjualannya hanya fokus ke pelanggan lama saja. Sehingga
mereka tidak tertarik menggunakan promosi lain untuk
meningkatkan penjualannya. Kendala/masalah yang dihadapi CV.
Anugrah sinar laut abadi ialah naik turunnya penjualan ikan,
apalagi sejak pandemic Covid-19, penjualan ikan turun drastic
namun masih bisa dipertahankan walaupun berbeda dengan
sebelumnya.Target penjualanpun masih belum optimal, dimana
yang awalnya menargetkan 350-300 ton perbulannya, namun
sekarang menjadi 250-200 ton perbulannya.Kendala lainnya yaitu
iklim, jika hujan terus menerus menghambat pendistribusian ikan
91
―Wawancara bersama Ibu Yanti selaku Administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi,
pada tanggal 10 Oktober 2021.‖
Page 74
59
serta jika harga ikan naik otomatis penjualanpun menurun.Namun
mereka tidak pernah lupa untuk menjaga hubungan baik dengan
para konsumen dengan bersilaturahmi langsung kepasar-pasar
untuk menyakan adakah keluhan dari para konsumen mereka.
2. Kendala/Hambatan CV. ASLA Dalam Meningkatkan
Penjualan Ikan
Kendalan/hambatan CV.Anugrah Sinar Laut Abadi dalam
meningkatkan penjualan ikan?
―ya pastinya naik turun penjualannya ya, apalagi pandemic
covid 19, turun drastis sekali penjualannya, target pun tidak
bisa seperti sebelumnya., dimana yang biasanya kami
menargetkan 300-350 ton perbulannya, sekaramg hanya
bisa menargetkan 200-250 ton perbulannya. Tapi
Alhamdulillah masih bertahan‖92
Upaya yang dilakukan CV. Anugrah Sinar Laut Abadi
dalam meningkatkan penjualan?
―ya kalau meningkatkan penjualan kami lebih menekankan
ke produk sih, dimana kami mencari apa kurangnya produk
kami, serta mencari ikan apa yang diminati orang‖93
Bagaimana perusahaan menjaga hubungan baik dengan
konsumen?
―yah sama-sama jaga hubungan baiklah, kadang pak aji
silaturahmi ke pasar-pasar, bertanya apakah ada kendala
kepada konsumen-konsumen, intinya sih silaturahmi
dujaga. Juga jika mereka ada keluhan kadang mereka
kekantor langsung, ngobrol sama pak aji langsung juga bisa
lewat telepon, kadang kalau pak aji tidak ada mereke
ngomong sama kami nanti kai sampein ke pak aji‖94
92
―Wawancara bersama Ibu Yanti selaku Administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi,
pada tanggal 10 Oktober 2021.‖ 93
―Wawancara bersama Ibu Yanti selaku Administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi,
pada tanggal 10 Oktober 2021.‖ 94
―Wawancara bersama Ibu Yanti selaku Administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi,
pada tanggal 10 Oktober 2021.‖
Page 75
60
Bagaimana hasil setelah diterapkan strategi-strategi yang
dilakukan?
―ya alhamdulillaah ya, yang penting kita tau kelemahan kita
dimana dipasar itu apa, kita berusaha untuk memperbaiki
kelemahankita. Ya, saling sharing-sharing lah sama
konsumen, keluhannya apa kita tampung baru kita obrolin
sama pak aji bagaimana solusinya. Misalnya kalau ingin
minta tempo bisa langsung ke pak aji‖95
Dilihat dari wawancara diatas bahwakendala/hambatan
dalam yaitu penjualan mereka mengalami fluktuatif, dimana
penjualan mereka turun naik tidak stabil ditambah lagi sejak
adanya pandemic covid 19, penjualan turun drastic dan target
penjualan pun semakin tidak optimal. Upaya CV. Anugrah Sinar
Laut Abadi dalam meningkatkan penjualan hanya distrategi
produknya saja, dimana mereka melihat kekurangan apa yang ada
diproduk mereka serta mencari ikan yang diminati banyak orang.
Namun mereka juga selalu menjaga hubungan baik dengan
konsumen, dengan turun langsung kelapangan untuk bertanya
kepada konsumen tentang produk mereka, apakah ada yang tidak
sesuai sehingga mereka bisa memperbaikinya.
95
―Wawancara bersama Ibu Yanti selaku Administrasi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi,
pada tanggal 10 Oktober 2021.‖
Page 76
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang peran modal
usaha strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan ikan pada CV.
Anugrah Sinar Laut Abadi, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh CV. Anugrah Sinar Laut
Abadi ini ialah menggunakan strategi pemasaran Marketing Mix
dengan menggunakan metode 4P yang mana meliputi: Product, Price,
Place dan Promotion. Dimana pada CV. Anugrah Sinar Laut Abadi
menjual produk berupa beberapa jenis ikan yaitu: Ikan Deles/Dencis,
ikan Gepeng, Bandeng, Kembung, Botan, Sare dan Tongkol. Dari segi
produk mereka memang mengedepankan kualitas pada produknyadan
cocok umtuk dipasarkan dikota Jambi. Dari segi harga pihak CV.
Anugrah Sinar Laut Abadi sendiri menetapkan harga pasaran serta
dengan produk yang berkualitas. Dari segi tempat CV. ASLA sendiri
mempunyai beberapa tempat dipasar yang mereka sewakan untuk yang
mau menjualkan produk mereka serta mengratiskan bagi yang sudah
berlangganan lama pada mereka.dari segi promosi pihak CV.ASLA
melakukan promosi langsung terjun guna lebih menyakinkan mereka.
2. Kendala/hambatan CV. Anugrah Sinar Laut Abadi dalam
meningkatkan penjualan ialah naik turun penjualannya, apalagi
dimasa pandemi sekarang penjualannya turun drastic, serta target
penjualan pun tidak seperti sebelumnya. CV. ASLA berupayalebih
menekankan di strategi produknya, dimana mereka berusaha
mendapatkan produk yang berkualitas dibanding pesaing dan mencari
produk baru yang sesuai untuk dipasarkan di Kota Jambi. Sedangkan
Strategi harga dan tempat sudah efektif, dibanding dengan promosi
yang masih dari mulut ke mulut saja.
Page 77
62
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, adapun saran yang dapat peneliti
sampaikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi CV. Anugrah Sinar Laut Abadi
a. CV. Anugrah Sinar Laut Abadi agar tetap menjaga hubungan baik
dengan pelanggan.
b. CV. Anugrah Sinar Laut Abadi harus selalu meningkatkan mutu
dan kualitas produknya.
c. Untuk strategi promosi perlu di tekankan lagi dengan
mengandalkan media sosial agar memperluas pemasaran.
2. Bagi Penelitian selanjutnya:
a. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat lebih memperdalam
penelitiannya, sehingga hasil yang didapat lebih akurat.
C. Kata Penutup
Alhamdulillah peneliti panjatkan kepada Allah SWT dan
bimbingan yang luar biasa dari kedua pembimbing peneliti serta doa restu
dari kedua orang tua sehingga penelitian ini dapat terselesaikan. Saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan dalam penelitian selanjutnya.
Terimakasih untuk semuanya. Semoga bermanfaat.
Page 78
63
DAFTAR PUSTAKA
A. Referensi Buku
Kementerian Agama RI Al-Qur’an dan Terjemahahnya. Jakarta: CV. Pustaka Jaya
Ilmu, 2014.
Alma, Buchari. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta,
2018.
Alma, Buchari, dan Donni Juni Priansa. Manajemen Bisnis Syariah: Menanamkan
Nilai dan Praktik Syariah dalam Bisnis Kontemporer,. Bandung:
Alfabeta, 2014.
Amrin, Abdullah. Strategi Pemasaran Syariah. Jakarta: Grassindo, 2007.
Anoraga, Panji. Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Anssauri, Sofian. Manajemen Pemasaran Konsep dan Strategi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2007.
Arif, M. Nur Rianto Al. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung:
Alfabeta, 2012.
Asnawi, Nur. Metodologi Riset Manajemen Pemasaran. Malang: Uin-Maliki
Press, 2011.
Assauri, Sofyan. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2007.
Bestari. Dasar-dasar Pemasaran. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Unit Penerbitas
Fakultas Ekonomi (UBFE)2003, t.t.
Cooper, Donald R. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Erlangga, t.t.
Dewi, Leni Puspita. ―Peranan Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan
Penjualan Produk Jasa Asuransi Bumi Putera.‖ Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 2010, 1.
Djaslim Saladin. Instansi Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran. Bandung:
Linda Karya, 2002.
Gitosudarmo, Indriyono, dan M. Com (Hons). Manajemen Pemasaran.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2017.
Gusrizaldi, Rogi, dan Eka Komalasari. ―Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Tingkat Penjualan di Indrako Swalayan Teluk Kuantan,‖
2016.
Page 79
64
Holtz, Herman. 100 Cara Meningkatkan Keuntungan Perusahaan Anda. Jakarta:
Abdi Tandur, 2000.
Indriyono Gitosudarmo, dan M. Com (Hons). Manajemen Strategis. Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta, 2001.
Irum. ―Peran Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Kue
Bingka,‖ 2012, 9.
Jusmaliani. Bisnis Berbasis Syariah. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Kartajaya, Hermawan, dan Muhammad Syakir Sula. Syariah Marketing.
Bandung: PT Mizan Pustaka, 2006.
Kasmar, dan Jakfar. Study Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT Kencana Prenada Media
Group, t.t.
Kasmir. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.
———. Kewirausahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012.
———. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana, 2010.
Kotler, Philip. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: CV Intermedia, t.t.
Kotler, Philip, dan Gray Amstrong. Dasar-Dasar Pemasaran.
Diterjemahkan oleh Alexander Sindoro. Ke-9. Jakarta: PT Indeks, 2004.
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran. PT. Macanan Jaya
Cemerlang, 2007.
Marius P. Angipora. Dasar-Dasar Pemasaran. 2 ed. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, t.t.
Morissan. Metode Penelitian. Jakarta: Kencana, 2014.
Muhammad Syakir Sula. Asuransi Syariah: Konsep dan Operasioal. Jakarta:
Gema Insani Press, t.t.
Murpi, Solehudin, dan Dea Tantyo Iskandar. Manajemen Bisnis untuk orang
awam. Jawa Barat: Laskar Aksara, 2012.
Petri, Mia Muliyani. ―Strategi Pemasaran Dalam Mempertahankan Bisnis UMKN
di Tengah Pandemi Covid-19,‖ 2020, 105.
Prawirosentoso, Suyadi. Filosofi Baru Tentang Manajemen Terpadu Total Quality
Management Abad 21 Studi Kasus & Analisis. Jakarta: Bumi Aksara,
2004.
Rivai, Veithzal. Islamic Marketing: Membangun dan Mengembangkan Bisnis
dengan Praktik Marketing Rasulullah SAW. Jakarta: Gramedia, 2012.
Page 80
65
Sari, Darma Kurnia. ―Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan
Sourvenir Sebalik Sumpah D i Desa Muaro Jambi Kecamatan Maro Sebo
Kabupaten Muaro Jambi.‖ UIN STS Jambi, 2020, 63.
Sopiah, dan Etta. Salesmanship. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016.
Sugiono. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2017.
Suharso, dan Ana Retnoningsih. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang:
Widya Karya, 2011.
Sujarweni, Wiratna. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka BaruPress,
2014.
———. Metodologi Penelitian Bisnis Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka BaruPress,
2020.
Sunyoto, Danang. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: CAPS,
2012.
———. Perilaku Konsumen dan Pemasaran. Yogyakarta: CAPS, t.t.
Suryana. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat, 2014.
———. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses.
Jakarta: Salemba Empat, 2011.
Swastha, Basu. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty, 2003.
Thorik Gunara, dan Utus Hardiono Sudibyo. Marketing Muhammad SAW.
Bandung: CV Multi Trust Creative Service, 2007.
Umar, Husein. Strategic Management In Action. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2008.
———. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005.
Wijaya, Serli, dan Gunawan Adi Chandra. ―Analisa Segmentasi Penentuan Target
dan Posisi Pasar Pada Restoran Steak dan Grill di Surabaya‖ 2 (2006): 77.
Wulandari, Tiara Tri, Lamsah, dan Dwi Wahyu Artiningsih. ―Analisis Strategi
Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan UMKN Ikan Bandeng Presto
di Kota Banjarbaru.‖ Universitas Islam Kalimantan MAB, t.t., 1.
Yusanto, Muhammad Ismail, dan Muhammad Karebet Widjajakusuma.
Menggagas Bisnis Islam. Jakarta: Gema Insani Press, 2002.Sari, Darma
Page 81
66
Kurnia. ―Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Sourvenir Sebalik
Sumpah Di Desa Muaro Jambi Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro
Jambi.‖ UIN STS Jambi, 2020, 63.
Petri, Mia Muliyani. ―Strategi Pemasaran Dalam Mempertahankan Bisnis UMKN
di Tengah Pandemi Covid-19,‖ 2020, 105.
Irum. ―Peran Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Kue
Bingka,‖ 2012.
Gusrizaldi, Rogi, dan Eka Komalasari. ―Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Tingkat Penjualan di Indrako Swalayan Teluk Kuantan,‖
2016.
Dewi, Leni Puspita. ―Peranan Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan
Penjualan Produk Jasa Asuransi Bumi Putera.‖ Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 2010, 1.
Page 82
67
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran I : Instrumen Pengumpulan Data
CV. ANUGRAH SINAR LAUT ABADI
1. Bagaimanan strategi dalam meningkatkan daya saing dilihat
dari:
Strategi bauran pemasaran:
1) Strategi Produk
2) Strategi Harga
3) Strategi Tempat
4) Strategi Promosi
2. Kendala/hambatan yang dialami CV. Anugrah Sinar Laut
Abadi dalam memasarkan produknya?
3. Bagaimana upaya yang dilakukan CV. Anugrah Sinar Laut
Abadi dalam meningkatkan penjualan?
4. Bagaimana hasil dari strategi yang telah dilakukan CV.
Anugrah Sinar Laut Abadi dalam meningkat penjualan?
5. Bagaimana cara perusahaan menjaga hubungan baik dengan
konsumen?
Page 83
68
Lampiran II : Dokumentasi
Wawancara bersama mbak Yanti bagian administrasi CV. ASLA
Gudang dan Kantor CV. ASLA
Page 84
69
Contoh jenis-jenis ikan di CV. Anugrah Sinar Laut Abadi
Page 85
70
Proses distribusi ikan ke pasar
Page 86
71
Stock ikan di gudang CV. Anugrah Sinar Laut Abadi
Page 87
72
CURRICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Melani
NIM : 501171661
Tempat, Tanggal Lahir : Tanjung Baru, 08 Desember 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Asal : Jl. Sinar Harapan Parit H. Anuar, Indragiri
Hilir, Provinsi Riau
Alamat Sekarang : Lr. Pattimura, Perumahan Kembar Lestari
II, Blok. JJ No. 15
No. Telp/hp :0822-8310-3707
Email : [email protected]
Nama Ayah : Amiruddin
Nama Ibu : Indo Tang
B. Riwayat Pendidikan
2005-2011 : SDN 16/x Nipah Panjang, Tanjabtim
2011-2014 : MTS Nurul Iman Sungai Lokan, Kab. Inhil
2014-2017 :MA Sabilal Muhtadin Tembilahan