Top Banner
BAB V STRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS MUSIK UNDERGROUND “STRANGLE OVER HEAD CREW” (SOHC) DI SALATIGA DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS KELOMPOK 5.1 Strategi Komunikasi Strangle Over Head Crew Strangle Over Head Crew sebagai sebuah komunitas yang sudah cukup lama terbentuk sejak 7 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 9 desember 2009, memiliki karakteristik komunikasi yang menjadi ciri khas yang mana tidak ditemui di komunitas yang lain. Komunitas SOHC yang dibentuk pada mulanya sebagai sekumpulan anak muda penggemar musik underground kemudian tumbuh menjadi komunitas yang juga peduli terhadap lingkungan sosial dimana komunitas tersebut berada. Dalam proses pertumbuhannya selama 7 tahun komunitas ini mengalami dinamika sosial yang cukup menarik salah satunya jika dilihat dari perspektif komunikasi sosial. Dalam tubuh komunitas SOHC terdapat fenomena-fenomena komunikasi yang jarang ditemui di beberapa komunitas lainnya. Pada bagian ini penulis ingin menggambarkan hasil penelitian penulis di komunitas SOHC dalam kerangka strategi komunikasi yang terjadi pada komunitas SOHC. Seperti yang telah penulis gambarkan secara singkat pada bab sebelumnya bahwa komunitas SOHC memiliki strategi komunikasi yang cukup menarik untuk diteliti. Penulis ingin memaparkan bagaimana strategi komunikasi yang terbangun antar anggota komunitas SOHC dengan sesama anggota maupun lingkungan di luar komunitas tersebut. 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over Head Crew De vito(1997 : 340) mengungkapkan bahwa komunikasi dalam komunitas merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di dalam komunitas tersebut baik formal maupun informal, semakin besar komunitas maka akan berpengaruh pada kompleksitas komunikasinya. Hal ini terjadi juga pada komunitas SOHC yang pada awalnya hanya
18

Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

May 01, 2019

Download

Documents

vuongkiet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

BAB V

STRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS MUSIK UNDERGROUND

“STRANGLE OVER HEAD CREW” (SOHC) DI SALATIGA DALAM

MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS KELOMPOK

5.1 Strategi Komunikasi Strangle Over Head Crew

Strangle Over Head Crew sebagai sebuah komunitas yang sudah cukup

lama terbentuk sejak 7 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 9 desember

2009, memiliki karakteristik komunikasi yang menjadi ciri khas yang mana

tidak ditemui di komunitas yang lain. Komunitas SOHC yang dibentuk pada

mulanya sebagai sekumpulan anak muda penggemar musik underground

kemudian tumbuh menjadi komunitas yang juga peduli terhadap lingkungan

sosial dimana komunitas tersebut berada. Dalam proses pertumbuhannya

selama 7 tahun komunitas ini mengalami dinamika sosial yang cukup

menarik salah satunya jika dilihat dari perspektif komunikasi sosial. Dalam

tubuh komunitas SOHC terdapat fenomena-fenomena komunikasi yang

jarang ditemui di beberapa komunitas lainnya.

Pada bagian ini penulis ingin menggambarkan hasil penelitian penulis

di komunitas SOHC dalam kerangka strategi komunikasi yang terjadi pada

komunitas SOHC. Seperti yang telah penulis gambarkan secara singkat pada

bab sebelumnya bahwa komunitas SOHC memiliki strategi komunikasi yang

cukup menarik untuk diteliti. Penulis ingin memaparkan bagaimana strategi

komunikasi yang terbangun antar anggota komunitas SOHC dengan sesama

anggota maupun lingkungan di luar komunitas tersebut.

5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over Head Crew

De vito(1997 : 340) mengungkapkan bahwa komunikasi dalam

komunitas merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di

dalam komunitas tersebut baik formal maupun informal, semakin besar

komunitas maka akan berpengaruh pada kompleksitas komunikasinya.

Hal ini terjadi juga pada komunitas SOHC yang pada awalnya hanya

Page 2: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

beranggotakan 10 orang (Aulia, Nanda Febri, Boby, Rendi, Aji, Wahyu,

Candra, Randu, Prastowo, Rejo). Pada mulanya komunitas ini dibentuk

atas dasar kesamaan dan kecintaan terhadap musik, seperti yang

diutarakan oleh segenap anggota yang menjadi nara sumber dalam

penelitian ini, salah satunya adalah Aulia1 yang mengatakan bahwa :

“kesamaan hobi merupakan dasar terbentuknya komunitas ini”

Dalam hal ini, bahwa komunikasi memiliki tujuan salah satunya

adalah berhubungan yang berangkat dari motivasi individu untuk

melakukan sosialisasi dengan orang lain yang memiliki kesamaan

minat, hal ini menurut De Vito menimbulkan rasa aman bagi individu

ketika berada dalam satu komunitas yang anggotanya memiliki minat

yang sama, dalam kasus penelitian ini segenap anggota komunitas

SOHC memiliki kesamaan minat yakni kesukaan musik dan bermusik.

5.1.2 Opinion Leader Dalam Komunitas Strangle Over Head Crew

Dalam komunitas SOHC komunikasi terjalin sebagai sebuah upaya

untuk menyatukan persepsi diantara penggemar musik, komunikasi

yang terbangun memiliki strategi yang hampir sama dengan komunitas-

komunitas lain. De vito menggambarkan bahwa strategi komunikasi

komunitas merupakan strategi yang sama pada sebuah organisasi baik

formal ataupun non formal. Komunitas SOHC memiliki struktur

kepengurusan yang sama pada sebuah organisasi. Komunitas ini

memiliki ketua, penasehat, serta anggota yang didalamnya tentu saja

terdapat hierarki atau tingkatan komunikasi yang bersifat top down,

bottom up maupun lateral. Dalam beberapa hal ketua memiliki peran

penting pada saat pengambilan keputusan, secara ideal ini terjadi pada

sebuah organisasi manapun, namun dalam komunitas SOHC figur ketua

tidak serta merta memiliki otoritas dalam pengambilan keputusan,

anggota dan penasehat juga memiliki peran yang sama dalam

1 Wawancara Denga Aulia Pada 21 Januari 2016

Page 3: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

menentukan keputusan tersebut, inilah yang menjadi pembeda

komunikasi komunitas dengan komunikasi organisasi formal.

Dalam komunitas SOHC anggota memiliki peran penting pada

saat menentukan agenda-agenda yang akan berlangsung, ini nampak

pada wawancara penulis dengan beberapa pengurus komunitas SOHC,

ketika ditanya tentang bagaimana situasi pada saat pertemuan, rata-rata

nara sumber menjawab keputusan pertemuan adalah keputusan bersama

dan ketua hanya memfasilitasi sebagai penghubung ide-ide dari

anggota. Dalam proses komunikasi komunitas SOHC memiliki figur

yang menjadi opinion leader atau orang yang sering didengar pendapat-

pendapatnya. Seperti pada saat penulis mewawancarai Aulia dan Reza2

:

Penulis : “Mas Aulia dan Reza, didalam komunitas SOHC ini apakah ada figure yang

dituakan atau sebagai “si pemberi nasehat” jika ada konflik yang terjadi

atau ada anggota yang meminta pendapat”?

Aulia dan Reza : “Kalau yang dituakan sih nggak ada, soalnya umur kita rata – rata

masih sama, seumuran gitu, tapi kalau figure sebagai pemberi

nasehat ada, yaitu saudara Boby, dia juga selaku penanggung

jawab di SOHC ini, kenapa kita pilih dia sebagai pemberi

nasehat, karena menurut kita dia lah yang lebih dewasa dalam

menangani setiap masalah yang kita alami selama ini, dan juga

sering anggota SOHC yang meminta saran kepada dia kalau lagi

ada masalah diluar”.

Rata – rata dari mereka menjawab ada penasehat yang sekaligus

menjadi tempat untuk meminta pendapat, dalam hal ini ada seorang

yang menjadi penasehat komunitas, perannya terkadang melebihi figur

seorang ketua yakni Boby Putra juga selaku penanggung jawab SOHC.

Apabila terjadi konflik antar anggota atau perbedaan pendapat yang

cukup tajam figur inilah yang menjadi tempat untuk menyelesaikan

masalah tersebut. 2 Wawancara Dengan Aulia Dan Reza Pada 21 Januari 2016

Page 4: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

Komunitas SOHC pada saat ini memiliki 35 anggota baik anggota

lama maupun yang baru, dalam merekrut anggota komunitas ini tidak

memiliki syarat khusus yang diberlakukan. Hanya saja ada ketentuan

tidak tertulis yang menjadi kesepakatan bersama yakni semua orang

berhak menjadi anggota komunitas SOHC yang penting mempunyai

kesamaan cara pandang yakni suka berorganisasi, mudah bergaul dan

memiliki kemauan untuk saling berbagi, hal ini nampak pada saat

penulis mewawancarai beberapa anggota komunitas SOHC yaitu Boby

dan Aulia3 sebagai berikut :

Penulis : “Apakah ada syarat khusus yang harus dipenuhi jika ingin menjadi

anggota SOHC”?

Boby dan Aulia : “Di SOHC ini tidak ada syarat khusus untuk ikut bergabung

dikomunitas kita, yang penting mudah bergaul, mempunyai

cara pandang yang sama, suka berorganisasi, saling berbagi,

dan yang lain – lain, yang penting bersifat positif saja”.

Hasil dari wawancara yaitu, rata-rata diantara mereka menjawab

tidak ada syarat khusus, yang penting mau bergaul dan berbagi dengan

sesama anggota komunitas. De vito menggambarkan situasi ini sebagai

tujuan dari komunikasi yang bertujuan untuk saling berhubungan yang

menjadi motifasi paling kuat bagi individu untuk menjalin hubungan

dengan orang lain, perasaan ingin merasa nyaman disayangi dan

dicintai oleh orang lain.

Dalam komunitas ini tidak diberlakukan aturan-aturan tertulis

seperti dalam organisasi formal, hal ini penulis temukan pada saat

mewawancarai beberapa anggota komunitas yaitu Aulia dan Boby4,

terkait ada atau tidaknya aturan yang harus ditaati oleh segenap

anggota, sebagai berikut :

3 Wawancara Dengan Boby Dan Aulia Pada 21 Januari 2016

4 Wawancara Dengan Aulia Dan Boby Pada 21 januari 2016

Page 5: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

Penulis : “Adakah aturan umum ataupun khusus yang harus ditaati di SOHC? Apabial

ada, jika terjadi pelanggaran apa sanksinya”?

Aulia dan Boby : “Aturan – aturan semacam itu nggak ada di komunitas kita, hanya

ada aturan tidak tertulis yang wajib anggota SOHC taati,

seperti menjaga nama baik komunitas dan tidak memakai obat

– obatan terlarang saja, jika mereka melanggar itu, kita tidak

segan – segan mengeluarkan dari komunitas”.

Hasil wawancara tersebut penulis menemukan fakta bahwa rata –

rata menjawab tidak ada tata aturan yang secara khusus dibuat, namun

ada semacam aturan tak tertulis yang harus dipenuhi sebagai bentuk

tanggung jawab atas terjaganya nama baik komunitas SOHC. Hal ini

merupakan satu bentuk karakteristik dalam strategi komunikasi sebuah

komunitas, pesan-pesan yang diproduksi bukan merupakan pesan-pesan

terstruktur dan mengikat secara hukum namun lebih pada bagaimana

menghargai sebuah pertemanan yang terjalin dalam komunitas yang

harus dijaga bersama.

5.1.3 Konflik Dalam Komunitas Strangle Over Head Crew

Dalam komunitas ini tak jarang setiap anggota memiliki konflik

dengan anggota yang lain, misalnya seperti wawancara penulis dengan

Aulia, Boby dan Reza Saputra yang mengungkapkan bahwa masalah

yang sering timbul kebanyakan adalah masalah memperebutkan wanita

yang sama, perbedaan pendapat, bercanda yang berlebihan, dan juga

ada salah satu anggota mencemarkan nama baik SOHC, hal ini biasanya

diselesaikan dengan mediasi penasehat umum. Walaupun penasehat

umum memiliki peran penting namun pada akhirnya yang bisa

menyelesaikan adalah pihak-pihak yang berkonflik itu sendiri.

Beberapa konflik yang pernah terjadi di komunitas SOHC seperti

berikut :

Page 6: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

Hasil wawancara penulis dengan Aulia, Boby dan Reza5.

Penulis : “Mas apa pernah terjadi konflik di komunitas SOHC ini? Dan apa saja

konflik yang pernah terjadi”?

Aulia, Boby dan Reza : “Pernah mas, sekitar tahun 2012 dan 2013 yang lalu konflik

ini terjadi, yang disebabkan memperebutkan wanita dan

masalah uang yang berdampak mencemarkan nama baik

komunitas”.

1. Bersaing mendapatkan wanita yang sama.

Konflik ini terjadi sekitar tahun 2012 saat mereka masih duduk

dibangku SMA, yang melibatkan Nanada Febri dan Fatah, kedua anggota

ini sama – sama menyukai wanita yang sama bernama Diana. Namun

awalnya kedua belah pihak ini tidak saling mengetahui jika mereka sama –

sama menyukai Diana, mereka mendekati Diana dengan melalui media

sosial facebook dan twitter dengan cara private massage, dengan tujuan

untuk memikat hati wanita tersebut (PDKT). Dan suatu saat mereka dan

anggota SOHC yang lain bermain bersama dan kebetulan Diana juga ikut,

dan Nanda Febri pun menawarkan kepada Diana untuk berboncengan

bersama, dan saat itu juga Fatah merasa cemburu karena wanita yang dia

sukai didekati oleh Nanda Febri. Disinilah Nanda Febri dan Fatah

bertengkar yang mengakibatkan terpecahnya persahabatan mereka, namun

tidak lama akhirnya mereka rukun kembali dengan cara strategi

komunikasi SOHC yang sudah sering diterapkan maka dipertemukannya

keduabelah pihak, dan didampingi oleh penengah dan diselesaikan dengan

cara kekeluargaan, supaya solidaritas komunitas SOHC tetap terjaga.

Sumber : Wawancara dengan Aulia

2. Mencemarkan nama baik komunitas SOHC.

Konflik ini terjadi akibat dari Fatah, sekitar tahun 2013, Fatah suka

meminjam uang kepada teman – temannya, namun peminjaman uang ini

5 Wawancara Dengan Aulia, Boby, Reza Pada 25 Maret 2016

Page 7: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

dilakukan tidak sewajarnya orang meminjam uang, karena Fatah

meminjam uang untuk membayar hutangnya kepada orang lain, yang

biasanya disebut gali lubang tutup lubang. Dan suatu ketika, dia

meminjam uang kepada temannya yang beranggotakan komunitas lain,

namun peminjaman ini tidak terselesaikan dengan baik yang

mengakibatkan konflik antara Fatah dan anggota komunitas lain ini,

masalah tersebut sempat mengundang kekuatiran komunitas SOHC karena

dapat mencemarkan nama baik SOHC dimata komunitas yang lain.

Akhirnya Fatah dan anggota komunitas lain ini dipertemukan untuk

menyelesaikan permasalahan ini, dan juga Fatah disidang dan di introgasi

oleh anggota SOHC, dengan cara diberi masukan yang positif supaya tidak

mengulangi kembali, itu strategi komunikasi SOHC dalam menyelesaikan

masalah, dan dari konflik ini solidaritas sesama anggota semakin erat.

Sumber : Wawancara dengan Boby dan Reza

5.2 Solidaritas Dalam Komunitas Strangle Over Head Crew

Dalam sebuah komunitas terutama yang sudah lama terbentuk seperti

komunitas SOHC cenderung memiliki tingkat konflik yang cukup tinggi,

apabila dalam konflik tersebut segenap komunitas mampu mengatasi dan

menyelesaikan secara baik maka akan memunculkan solidaritas yang begitu

kuat diantara anggotanya. Komunitas SOHC sebagai sebuah komunitas anak

muda yang memiliki karakter meledak-ledak, penasaran terhadap hal-hal

baru, berpikir pendek menjadi sebuah keunikan tersendiri ketika ia mampu

bertahan selama kurang lebih 7 tahun. Mengingat beberapa komunitas yang

lain di kota Salatiga tidak mampu bertahan lama karena terbentur konflik

antar anggota.

Pada bagian ini penulis ingin menggambarkan strategi komunikasi

dalam komunitas SOHC dalam mempertahankan solidaritas kelompok yang

terbangun dalam komunitas SOHC sehingga mampu bertahan dalam kurun

waktu yang cukup lama yakni hampir 7 tahun. Komunitas SOHC memiliki

beberapa keunikan diantaranya kemampuannya untuk memberikan

Page 8: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

sumbangsih yang berguna tidak hanya bagi anggotanya namun juga bagi

lingkungan.

Beberapa kegiatan yang dilakukan SOHC, hal ini merupakan strategi

komunitas agar bisa bertahan sampai lama dan tetap solid. Seperti membuat

event konser musik, olahraga bersama, berbuka puasa bersama saat bulan

puasa dan membuat band.

Beberapa event yang dibuat SOHC adalah :

a. Konser Musik

Ancaman Akhir Zaman #1

Acara ini adalah event pertama kali yang di buat oleh SOHC, yang

diselenggarakan di Balai dukuh warak Salatiga, pada tanggal 28 februari

2010.

Gambar 7 Pamflet Ancaman Akhir Zaman #1

Sumber : Dokumen Strangle Over Head Crew

Page 9: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

Gambar 8 Acara Ancaman Akhir Zaman #1

Sumber : Dokumen Strangle Over Head Crew

Ancaman Akhir Zaman #2

Acara ini adalah event kedua yang dibuat SOHC pada tanggal 9 juli 2011

berada di gedung korpri kridanggo Salatiga, perbedaan dari acara ini

adalah tempatnya lebih besar dan kwalitas soundnya lebih bagus.

Gambar 9 Pamflet Ancaman Akhir Zaman #2

Sumber : Dokumen Strangle Over Head Crew

Page 10: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

Gambar 10 Acara Ancaman Akhir Zaman #2

Sumber : Dokumen Strangle Over Head Crew

Hell In A Cell 2013

Hell In A Cell event ketiga dari SOHC, acara ini bertempat di gedung

korpri kridanggo Salatiga, pada tanggal 27 desember 2013, acara ini

banyak didukung juga oleh sponsor – sponsor untuk suksesnya acara ini,

penontonya pun semakin banyak dan band – band yang didatangkan juga

sudah naik daun di dunia musik underground.

Gambar 11 Pamflet Hell In A Cell 2013

Sumber : Dokumen Strangle Over Head Crew

Page 11: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

Damnation

Acara SOHC ditahun 2014 di gedung korpri kridanggo Salatiga, pada

tanggal 5 juni 2014. Tahun demi tahun event yang dibuat SOHC semakin

berkembang dan semakin terkonsep dengan rapi dan baik, karena cara

berpikir setiap anggota lebih dewasa dan lebih matang dalam memutuskan

konsep acara.

Gambar 12 Pamflet Damnation

Sumber : Dokumen Strangle Over Head Crew

Gambar 13 Panitia Damnation

Sumber : Dokumen Strangle Over Head Crew

Page 12: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

Hell In A Cell 2015

Acara terakhir yang dibikin SOHC pada tanggal 30 mei 2015 di

gedung tennis indoor kridanggo Salatiga, event ini semakin megah dari

event tahun – tahun sebelumnya, tempatnya lebih besar, soundnya lebih

bagus, bandnya bagus – bagus dan penontonnya lebih banyak, kurang

lebih 1200 orang masuk didalam gedung tennis indoor ini.

Gambar 14 Pamflet Hell In A Cell 2015

Sumber : Dokumen Strangle Over Head Crew

Page 13: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

Gambar 15 Acara Hell In A Cell 2015

Sumber : Dokumen Strangle Over Head Crew

Hell In A Cell 2015 adalah acara terakhir yang mereka buat, acara

ini juga dibilang sangat sukses, karena banyaknya penonton yang datang

sekitar 1200 orang, kesuksesan acara ini dapat dilihat dari acara – acara

sebelumnya.

Dalam menyelenggarakan konser tersebut tentunya terdapat

beberapa panitia yang mengurus konser tersebut. Panitia tersebut

merupakan anggota SOHC sendiri. Dari acara pertama sampai acara yang

terakhir mereka buat, dapat dinilai sukses karena berlangsung dengan

lancar dan juga berhasil mendatangkan semakin banyak penonton. Dari

setiap acara yang mereka buat pasti ada rintangannya, seperti ijin

kepolisian, sewa tempat, dan dana yang mereka butuhkan, namun semua

itu tidak mengendorkan semangat para anggota SOHC untuk terus

berjalan mambuat konser musik, dan strategi – strategi yang dilakukan

SOHC dapat berjalan dengan lancar, juga setiap anggota suda dibekali

rasa solidaritas dan kekompakan agar setiap acara yang mereka buat

berjalan lancar dan sukses. Perkembangan setiap acara juga dapat dilihat

dari band – band yang main di setiap acara, dari yang awalnya hanya

mengundang band – band lokal Salatiga, SOHC setiap tahunnya bisa

Page 14: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

mengundang band dari luar kota yang sudah naik daun di dunia musik

underground.

Analisis Strategi Komunikasi SOHC dalam Mempertahankan

Solidaritasnya Melalui Konser yang Diselenggarakan

Dalam menentukan sebuah strategi komunikasi akan selalu dihubungkan

dengan:

Siapa saya bicara

Maksud apa saya bicara

Pesan apa yang harus disampaikan kepada seseorang

Cara bagaimana saya menyampaikan pesan kepada seseorang

Bagaimana mengukur dampak pesan tersebut. (Liliweri,2011:240)

Maka untuk menganalisis strategi komunikasi dari komunitas

SOHC dalam mempertahankan solidaritasnya adalah sebagai berikut;

Siapa SOHC bicara?

SOHC dalam acaara konser tersebut merupakan panitia yang

menyelanggarakan konser tersebut.

Maksud apa SOHC bicara?

SOHC mempunyai maksud dalam menyelenggarakan acara

tersebut adalah meramaikan pergerakan musik underground di

Salatiga. Selain itu SOHC juga bermaksud untuk mengangkat

musik underground supaya dapat lebih berkembang

Pesan apa yang harus disampaikan kepada seseorang?

SOHC mempunyai pesan disetiap acara yang mereka buat, yaitu

agar seluruh pecinta musik underground dapat menikmati dan

dapat melihat band – band yang main atau yang sedang naik daun,

bukan hanya itu, SOHC juga mempunyai pesan agar pergerakan

musik underground di Salatiga dapat berkembang.

Page 15: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

Cara bagaimana SOHC menyampaikan pesan kepada seseorang?

Membuat acara konser musik yang melibatkan pemusik

underground di Salatiga dan sekitarnya, juga ada dari luar kota.

Bagaimana mengukur dampak pesan tersebut?

1. Dapat diukur dengan cara melihat banyak penonton yang suka

musik underground dilihat dari jumlah penonton yang

meningkat.

2. Dari keberhasilan SOHC membuat acara, mereka semakin solid

dan tetap terus mengadakan konser musik underground.

b. Olahraga

Kegiatan lain yang dilakukan SOHC adalah olahraga sepak bola.

Olahraga ini juga menjadi salah satu faktor terpenting untuk menjaga

solidaritas dan kekompakan antar anggota kelompok, dan mempunyai

manfaat yang positif untuk kesehatan setiap anggota. Kegiatan olahraga ini

tidak hanya dilakukan oleh anggota SOHC saja, namun siapa saja yang

ingin ikut bergabung tentu saja diperbolehkan seperti gambar dibawah ini.

Kegiatan seperti ini juga salah satu strategi komunikasi mereka agar

solidaritas anggota tetap terjaga, bukan hanya di dalam komunitas SOHC,

namun juga diluar komunitas.

Gambar 16 Kegiatan olahraga sepak bola

Sumber : Dokumen Strangle Over Head Crew

Page 16: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

c. Berbuka puasa bersama

Kegiatan saat bulan puasa yang dilakukan SOHC adalah berbuka

puasa bersama, acara ini diikuti oleh semua anggota SOHC dari berbagai

macam agama, tidak hanya yang beragama Islam saja. Maksud dari

kegiatan ini adalah, agar menunjukkan bahwa SOHC bukan hanya sebuah

komunitas yang berfokus kepada musik underground saja, namun SOHC

juga ingin menunjukan bahwa mereka tetap solid dalam merayakan hari

raya dengan tidak memandang latar belakang anggota mereka. Strategi

tersebut juga berhasil meningkatkan dan mempertahankan solidaritas

SOHC, karena tidak sedikit anggota SOHC yang datang namun hampir

semua turut hadir dalam acara buka bersama tersebut.

Gambar 17 Berbuka puasa bersama

Sumber : Dokumen Strangle Over Head Crew

d. Membuat band

Selain kegiatan – kegiatan diatas, beberapa anggota SOHC juga

membuat band, tujuannya agar setiap anggota yang mempunyai bakat

dalam bermusik bisa dikembangkan didalam band komunitas ini, ada

beberapa band yang ada di dalam SOHC, seperti Vascular, Silence Dead

dan Judas Iskariot, dan ini juga salah satu dari strategi mereka untuk

menjaga solidaritas antar anggota, karena dengan dibuatnya band – band

Page 17: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

tersebut, pertemuan dan komunikasi mereka semakin bertambah, hal itu

bisa mengakibatkan solidaritas dan kekompakan mereka bertambah.

Gambar 18 Band Vascular

Sumber : Dokumen Strangle Over Head Crew

Gambar 19 Band Silence Dead

Sumber : Dokumen Strangle Over Head Crew

Page 18: Strategi Komunikasi Komunitas Musik Underground “Strangle ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11697/6/T1_362011046_BAB V.pdf · 5.1.1 Terbentuknya Komunitas Strangle Over

Gambar 20 Band Judas Iskariot

Sumber : Dokumen Strangle Over Head Crew