1 STRATEGI KOMUNIKASI BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI (BAPPEBTI) DALAM RANGKA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI Nur Aprillia Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta Email : [email protected]Abstract Commodity futures trading as an investment instrument is a trade system that is still relatively new. People still don't know much about futures trading. Communities are often victims of fraud from commodity futures trading due to lack of understanding of commodity futures trading. Therefore, the authors conducted a study of the Communication Strategy of the Commodity Futures Trading Supervisory Agency (Bappebti) in the Context of Improving Understanding of Commodity Futures Trading. The purpose of this research is to find out what communication strategies are implemented by Bappebti and their obstacles. The theory used by the author in this study is the concept of public relations and communication strategies in the implementation of public relations strategies in communication according to Cutlip, Center & Broom, known as "7-Cs PR Communications". This research approach is qualitative with descriptive research methods, this research was conducted at the Commodity Futures Trading Regulatory Agency. The author uses the results of in-depth interviews (depth interviews) as primary data and books as secondary data. Informants in this study amounted to 5 (five) informants consisting of 1 (one) key informant and 4 (four) informants. The results of the study concluded that the Cooperation and Information Section of Bappebti has implemented a communication strategy through various communication activities. Based on this research, the writer knows the indicators of Bappebti's communication strategy. One of the obstacles or obstacles in Bappebti's communication strategy is the lack of experts or academics in the field of commodity futures trading in Indonesia, so it is not easy to get competent sources or communicators. Bappebti's Communication Strategy is to use the media. The media used by Bappebti is to conduct socialization as a form of online media, information dissemination through online media and print media. These communication media are quite effective in increasing people's understanding of commodity futures trading. Keywords: Communication Strategy, Public Relations, Commodity Futures Trading.
20
Embed
STRATEGI KOMUNIKASI BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/NUR-APRILLIA.pdf · dalam strategi komunikasi Bappebti adalah masih kurangnya jumlah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Perdagangan berjangka komoditi sebagai instrumen insvestasi merupakan sebuah sistem
perdangan yang masih relatif baru. Masyarakat masih belum terlalu mengetahui mengenai
perdagangan berjangka. Masyarakat seringkali menjadi korban penipuan dari perdagangan
berjangka komoditi akibat kurangnya pemahaman mengenai perdagangan berjangka komoditi.
Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian tentang Strategi Komunikasi Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Dalam Rangka Meningkatkan Pemahaman
Perdagangan Berjangka Komoditi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi
komunikasi apa saja yang dilakukan Bappebti dan hambatannya.
Teori yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah konsep hubungan mayarakat
dan strategi komunikasi pelaksanaan strategi PR dalam berkomunikasi menurut Cutlip, Center &
Broom yang dikenal dengan istilah “7-Cs PR Communications”.
Pendekatan penelitian ini adalah kulaitatif dengan metode penelitian deskriptif, penelitian
ini dilakukan di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Penulis menggunakan hasil
wawancara mendalam (depth interview) sebagai data primer dan buku sebagai data sekunder.
Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 (lima) informan yang terdiri dari 1 (satu) key informan
dan 4 (empat) informan.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Bagian Kerjasama dan Informasi Bappebti telah
menerapkan strategi komunikasi melalui berbagai kegiatan komunikasi. Berdasarkan penelitian
ini, penulis mengetahui indikator strategi komunikasi Bappebti. Salah satu kendala atau hambatan
dalam strategi komunikasi Bappebti adalah masih kurangnya jumlah ahli atau akademisi di bidang
perdagangan berjangka komoditi di Indonesia, sehingga tidak mudah untuk mendapatkan
narasumber atau komunikator yang kompeten.
Strategi Komunikasi Bappebti adalah dengan menggunakan media. Media yang
digunakan Bappebti adalah mengadakan sosialisasi sebagai bentuk media offfline, penyebaran
informasi melalui media online dan media cetak. Media-media komunikasi tersebut cukup efektif
untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai perdagangan berjangka komoditi.
Kata kunci: Strategi Komunikasi, Hubungan Masyarakat, Perdagangan Berjangka Komiditi.
PENDAHULUAN
Dewasa ini begitu banyak tawaran ladang investasi yang menjanjikan keuntungan
yang menggiurkan, salah satu sarana alternatif investasi yang memiliki potensi
menghasilkan keuntungan amat besar dalam waktu yang relatif singkat adalah investasi
di perdagangan Berjangka Komoditi yang ditransaksikan di Bursa Berjangka.
Aktivitas transaksi perdagangan berjangka komoditi semakin menarik karena
transaksi yang dilakukan melibatkan penyelenggara dan pelaku dari seluruh dunia.
3
Seluruh proses transaksi dilakukan secara transparan dan berdasarkan mekanisme pasar.
Beberapa pelaku pasar dan pengamat dunia investasi serta keuangan menyebutnya
sebagai tren investasi masa depan.
Perdagangan berjangka sebagai sistem perdagangan yang relatif belum terlalu
lama dikembangkan di Indonesia seringkali memakan korban masyarakat oleh sejumlah
pialang ilegal dengan modus menarik modal untuk dikelola di perdagangan berjangka.
Akibat kurang paham mengenai perdagangan berjangka dan gencarnya iming-iming bisa
memperoleh keuntungan yang besar, banyak masyarakat yang tertipu sehingga
mengadukan ke pihak yang berwajib.1
Hal tersebut menyebabkan minat masyarakat akan perdagangan berjangka
komoditi masih rendah karena masyarakat belum mempunyai pemahaman tentang
perdagangan berjangka komoditi. Oleh karena itu, Badan Pengawas Berjangka Komoditi
berusaha untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perdagangan berjangka
komoditi dengan melakukan kegiatan sosialisasi dan mengeluarkan informasi-informasi
yang membantu masyarakat untuk meningkatkan pemahaman mereka. Hal ini sesuai
dengan hasil wawancara dengan Bapak Nusa Eka, selaku Sekretaris Bappebti.
“Masyarakat indonesia sampai saat ini masih belum memiliki pemahaman yang
cukup tentang perdagangan berjangka komoditi jika dibandingkan dengan
pengetahuan mengenai perdagangan dan saham yang telah lebih dulu berjalan di
Indonesia. Perdagangan berjangka komoditi sebagai salah satu media investasi
masih kalah populer dengan perdagangan saham. Hal ini yang menjadi catatan
penting bagi kami di Bappebti dan stakeholders untuk meningkatan pemahaman
masyarakat mengenai Perdagangan Berjangka Komoditi agar lebih dikenal secara
luas sebagai sebuah media investasi, sehingga perdagangan berjangka komoditi
menjadi sebuah media investasi lain yang menarik bagi masyarakat untuk
melakukan investasi tidak hanya melalui perdagangan saham.” 2
1 Pemahaman Masyarkat tentang Perdagangan Berjangka Makin Tinggi (Ahmad Wijaya, 2018, from: https://www.antaranews.com/berita/732725/pemahaman-masyarakat-tentang-perdagangan-berjangka-makin-tinggi , diakses tanggal 11 Mei 2019 pukul 10.00 WIB. 2 Hasil wawancara dengan narasumber Bapak Nusa Eka, pada Jum’at, 14 Juni 2019 Pukul 15.00 WIB di Kantor Sekretariat Bappebti.
Pada awalnya, memang angka penipuan memang tinggi, namun seiring dengan
berjalannya waktu dengan sosialisasi yang dilakukan oleh Bappebti dan perusahaan-
perusahaan bursa, semakin lama angka penipuan semakin menurun. Hal itu dikarenakan
sosialisasi yang dilakukan memberikan dampak positif sehingga terjadinya penurunan
korban penipuan perdagangan berjangka komoditi. Pemahaman masyarakat tentang
perdagangan berjangka komoditi makin tinggi sehingga jumlah korban penipuan oleh
pialang ilegal cenderung berkurang.3
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya volume transaksi
Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) yang mengalami pertumbuhan sebesar 0,48 %
sebanyak 7,046 lot dengan nilai transaksi PBK sebesar Rp 93.58 Triliun atau sebesar
1,78%. 4
"Sosialisasi yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan juga oleh perusahaan
swasta yang intens dan berkesinambungan ke sejumlah universitas dan
masyarakat ternyata memberikan dampak positif terhadap pemahaman
perdagangan berjangka," kata Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)
atau JFX (Jakarta Futures Exchange) Stephanus Paulus Lumintang kepada pers di
Jakarta, Kamis.5
Pemerintah melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
(Bappebti) Kementerian Perdagangan sudah mengeluarkan sejumlah regulasi yang
mengatur mengenai perdagangan berjangka komoditi, seperti mengenai perusahaan yang
berwenang menjalankan perdagangan berjangka serta pialang.
Salah satu indikator kinerja utama Bappebti ialah pertumbuhan volume transaksi
PBK. Apabila dilihat dari bukti diatas, Bappebti melakukan kegiatan komunikasi dengan
3 Loc.cit. 4 BAPPEBTI, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, BAPPEBTI/AR/57/07/2018 Annual Report Tahun 2017, hlm 32. 5 Ahmad Wijaya, Op.cit, hlm 1.
5
berbagai pihak untuk meningkatkan volume transaksi PBK dengan memberikan
pemahaman kepada masyarakat mengenai perdagangan berjangka komoditi.
Dalam struktur organisasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
(Bappebti), terbagi menjadi lima bagian atau biro antara lain Sekretariat, Biro Peraturan
Perundang-undangan dan Penindakan, Biro Pengawas Pasar Berjangka dan Fisik, Biro
Pembinaan dan Pengembangan Pasar, Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi
Gudang dan Pasar Lelang Komoditas.6 Di bawah Sekretariat Bappebti terdapat Bagian
Kerjasama dan Informasi Publik sebagai humas, dalam bagian inilah program dan
aktivitas humas dibuat.
Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh
penentuan strategi komunikasi.7 Strategi yang digunakan humas Bappebti untuk membuat
programnya berhasil ialah dengan menggunakan strategi komunikasi. Begitulah yang
dilakukan Bappebti untuk membuat program-programnya berhasil.
Berkaitan dengan hal tersebut, penulis ingin mengangkat tema penelitian strategi
komunikasi apa saja yang dilakukan oleh Bappebti untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat akan perdagangan berjangka komoditi.
Hubungan Masyarakat
Scott M. Cutlip and Allen H. Centre (1982), dalam bukunya Effective Public
Relations, mengungkapkan bahwa : “Public Relations adalah fungsi manajemen yang
menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan tatacara organisasi demi
6 BAPPEBTI, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, BAPPEBTI/AR/57/07/2018 Annual Report Tahun 2017, hlm 40-41. 7 Edi Suryadi, Strategi Komunikasi Sebuah Analisis Teori dan Praktis di Era Global, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018, hlm 4.
6
kepentingan publiknya, serta merencanakan suatu program kegiatan dan komunikasi
untuk memperoleh pengertian dan dukungan publiknya.8
Fungsi Hubungan Masyarakat
Menurut pakar Humas Internasional, Cutlip & Centre, and Canfield fungsi public
relations dapat dirumuskan, sebagai berikut.
1. Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan besama (fungsi
melekat pada manajemen lembaga/organisasi).
2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan pihak
publiknya, sebagai khalayak sasaran.
3. Mengidentifikasi yang menyangkut opini, persepsi, tanggapan masyarakat
terhadap badan/organisasi yang diwakilinya, atau sebaliknya.
4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan
manajemen demi untuk tujuan dan manfaat bersama.
5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan mengatur arus informasi,
publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi
tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.9
Strategi Komunikasi
Strategi Komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku yang berjudul
Dimensi-Dimensi Komunikasi menyatakan bahwa strategi komunikasi merupakan
panduan dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen
(communication management ) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan
tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara
taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda
sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi. 10
8 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2016, hlm 25. 9 Ibid, hlm 19. 10 Edi Suryadi, Strategi Komunikasi sebuah analisi teori dan praktisi di Era Global, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018, hlm 5.
7
Komunikasi yang efektif membutuhkan efisiensi dari semua komponen-
kompenen komunikasi dengan mempertimbangkan prinsip utama dalam
mengimplementasikan program public relations melalui unsur 7C pada proses
komunikasi antara lain: Credibility (Kredibilitas), Context (Konteks), Content (Isi),
Clarity (Kejelasan), Continuity and consistency (Kontinuitas dan konsistensi), Channel
(Saluran), Capability of the audiens (Kapasitas atau kemampuan audiens).11
Pelaksanaan strategi PR dalam berkomunikasi yaitu menurut Cutlip, Center &
Broom yang dikenal dengan istilah “7-Cs PR Communications”, adalah sebagai berikut :
1. Credibility ( Kredibilitas ).
Komunikasi itu dimulai dari suasana saling percaya yang diciptakan oleh pihak
komunikator secara sungguh-sungguh, untuk melayani publiknya yang memiliki
keyakinan dan respek.
2. Contex ( Konteks )
Menyangkut sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan kehidupan sosial,
pesan yang harus disampaikan dengan jelas serta sikap partisipatif. Komunikasi
efektif diperlukan untuk mendukung lingkungan sosial melalui pemberitaan di
berbagai media massa.
3. Content ( Isi )
Pesannya menyangkut kepentingan orang banyak/publik sehingga informasi
dapat diterima sebagia sesuatu yang bermanfaat secara umum bagi masyarakat.
11 Efektivitas Komunikasi Humas dalam Sosialisasi Program SIM Online oleh Satlantas Polrestabes Surabaya, http://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/6152/5649 , diakses pada 15 Juli 2019 pukul 17.24 WIB.