Top Banner
ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI KOSPERMINDO DALAM MENGKAMPANYEKAN KONSUMSI RUMPUT LAUT PADA MASYARAKAT KOTA MAKASSAR MANGGAZALI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017
138

analisis strategi komunikasi kospermindo

Apr 28, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: analisis strategi komunikasi kospermindo

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI KOSPERMINDODALAM MENGKAMPANYEKAN KONSUMSI RUMPUT LAUT

PADA MASYARAKAT KOTA MAKASSAR

MANGGAZALI

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2017

Page 2: analisis strategi komunikasi kospermindo

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI KOSPERMINDODALAM MENGKAMPANYEKAN KONSUMSI RUMPUT LAUT

PADA MASYARAKAT KOTA MAKASSAR

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Magister

Program Studi

Ilmu Komunikasi

Disusun dan diajukan oleh

MANGGAZALI

kepada

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2017

Page 3: analisis strategi komunikasi kospermindo
Page 4: analisis strategi komunikasi kospermindo

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Manggazali

Nomor mahasiswa : P1400212023

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya

tulis ini merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan

pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lainp.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa

sebagian atau keseluruhan tesis ini hasil karya orang lain, saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Makassar, 20 November 2017

Yang Menyatakan,

MANGGAZALI

Page 5: analisis strategi komunikasi kospermindo
Page 6: analisis strategi komunikasi kospermindo
Page 7: analisis strategi komunikasi kospermindo

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warhmatullahi wabarakatuh. Puji syukur

kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, alhamdulillah, penulis penjatkan

kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat umur, kesehatan,

rezeki, dan wawasan yang luas sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir sebagai mahasiswi Pascasarjana Unhas. Tak lupa penulis

hanturkan salam dan shalawat kepada Baginda Rasulullah SAW sebagai

junjungan dan suri teladan seluruh umat manusia di dunia.

Selain itu penulis juga ingin menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Wahidin

As’ad dan ibunda Ir. Semmi yang tak henti-hentinya mendukung dan

menjadi motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan penelitian ini

Terima kasih dan penghargaan yang setingi-tinginya penulis ucapkan

kepada para pembimbing Prof. Dr. A. Alimuddin Unde,M.Si selaku

pembimbing I dan Dr. Jeanny Maria Fatima, M.Si selaku pembimbing II

yang telah meluangkan waktu, tenaga dam pikirannya dalam memberikan

bimbingan kepada penulis hingga selesainya tesis ini.

Demikian pula pada kesempatan ini penulis mengahturkan banyak

terima kasih kepada :

1. Ibu Prof.Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, selaku Rektor

Universitas Hasanuddin.

Page 8: analisis strategi komunikasi kospermindo

vii

2. Bapak Prof. Syamsul Bahri, S.H.,M.S, selaku Diretktur program

Pascasarjana Universitas Hasanuddin.

3. Bapak Dr. Muhammad Farid, M.Si selaku Ketua Program Studi

Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin.

4. Kepada para penguji Dr. Iqbal Sultan, M.si., Dr. Tuti Bahfiarti,

M.Si dan Dr. M. Nadjib, M.Ed., M. Lib yang telah banyak

membantu memberikan saran selama proses seminar

berlangsung.

5. Jajaran pengelola Pascasarjana Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin atas

bantuannya selama ini.

6. Bapak Arman Arfah selaku Ketua KOSPERMINDO yang telah

banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.

7. Ibu Mila Samilah selaku Manager KOSPERMINDO yang telah

meluangkan waktu dalam proses wawancara dan banyak

membantu penulis selama penelitian berlangsung.

8. Istriku tercinta Dian Nur Baiti MH, S.I.Kom atas segala

pengertiannya selama saya menyelesaikan penelitian ini.

9. Kepada teman-teman komunitas Celebes Cooking and Baking

Community yang selalu ada memberikan semangat.

10.Sahabat dan keluarga baruku teman-teman Pascasarjana

angkatan 2012, yang tak dapat saya sebutkan satu persatu.

Page 9: analisis strategi komunikasi kospermindo

viii

Terimakasi support dan doanya akhirnya saya dapat menyusul

kalian.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari kata

sempurna, mohon sumbang saran dan kritik yang dapat membangun

penyempurnaan tesis ini.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

dan semoga kebaikan serta bantuan yang diberikan kepada penulis akan

diberikan balasan yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa, Amin.

Makassar, 20 November 2017

Manggazali

Page 10: analisis strategi komunikasi kospermindo

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................... i

LEMBAR PENGAJUAN .............................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii

KEASLIAN TESIS ..................................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................. v

ABSTRACT ............................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................vii

DAFTAR ISI................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Konsep ....................................................................... 11

1. Konsep dasar Komunikasi .................................................. 11

2. Konsep Dasar Strategi........................................................ 14

3. Perumusan Strategi Komunikasi......................................... 23

4. Rumput Laut ....................................................................... 31

B. Landasan Teori ........................................................................... 37

1. Analisis SWOT...................................................................... 39

Page 11: analisis strategi komunikasi kospermindo

x

C. Tinjauan Hasil Penelitian ............................................................ 40

D. Kerangka Pemikiran ................................................................... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelititan ............................................................. 44

B. Lokasi dan Objek Penelitian...................................................... 45

C. Sumber Data ............................................................................ 45

D. Informan Penelitian ................................................................... 46

E. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 47

F. Teknik Analisis Data.................................................................. 49

G. Jadwal dan Tahapan Penelitian ................................................ 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ......................................................................... 50

1. Gambaran Umum Perusahaan KOSPERMINDO ................ 50

2. Strategi Komunikasi KOSPERMINDO dalam

Dalam mengkampanyekan konsumsi rumput laut ............... 65

3. Faktor Pendukung dan Penghambat KOSPERMINDO

Dalam kampanye konsusmsi rumput laut ............................ 79

B. Pembahasan

1. Analisis AA Procedure Strategi Komunikasi

KOSPERMINDO................................................................. 84

2. Analisis SWOT Program Kampanye

Konsumsi Rumput Laut ....................................................... 93

Page 12: analisis strategi komunikasi kospermindo

xi

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ................................................................................ 104

B. SARAN........................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 107

DAFTAR TABEL

1. Table 2.1. Kandungan Bahan Pangan ........................................... 21

2. Table 2.2. Tahap-tahap Penelitian dan Jadwalnya ......................... 42

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1. Aneka Olahan Rumput Laut ...................................... 20

2. Gambar 2.2. Diagram Analisis SWOT............................................. 29

3. Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran ................................................... 48

4. Gambar 4.1. Struktur Organisasi KOSPERMINDO......................... 58

5. Gambar 4.2. Strategi Pengembangan Rumput Laut

KOSPERMINDO ............................................................................. 75

6. Gambar 4.3. Indonesia Seaweed Forum......................................... 77

7. Gambar 4.4. Gambar Pameran Olahan Rumput Laut Dalam

Rangka Indonesian Seaweed Forum .............................................. 78

8. Gambar 4.5. Kegiata GEMARI SEHAT ........................................... 80

9. Gambar 4.6. Suasana Cafe Seaweed KOSPERMINDO ................. 81

10.Gambar 4.7. Penjelasan Arman Arfah teradap olahan

Rumput Laut kepada Menteri Perikanan......................................... 82

Page 13: analisis strategi komunikasi kospermindo

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya

alam yang melimpah, baik itu sumber daya alam yang ada di daratan,

maupun sumber daya alam yang ada di lautan. Namun, jika diperhatikan

wilayah laut Indonesia lebih luas dibandingkan wilayah daratannya. Luas

Laut di Indonesia adalah 2/3 dari wilayah Indonesia yang berarti 75% dari

wilayah Indonesia adalah lautan. Menurut data dari Kementrian Kelautan

dan Perikanan bahwa Indonesia secara geografis merupakan sebuah

negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada

daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap

pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati

urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai

terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar untuk

memajukan perekonomian Indonesia. Salah satu potensi laut yang

memberikan sumbangan pada perekonomian Indonesia saat ini adalah

rumput laut. Rumput laut merupakan komoditas yang cocok dengan

kondisi geografi Indonesia yang memiliki lahan lautan yang lebih luas dari

daratannya.

Rumput laut merupakan makro algae yang termasuk dalam divisi

Thallophyta, yaitu tumbuhan yang mempunyai struktur kerangka tubuh

yang terdiri dari batang/thalus dan tidak memiliki daun serta akar. Jenis

Page 14: analisis strategi komunikasi kospermindo

2

rumput laut yang banyak terdapat di perairan Indonesia adalah Gracilaria,

Gelidium, Eucheuma, Hypnea, Sargasum dan Tubrinaria. Dari beragam

jenis rumput laut tersebut, yang dibudidayakan, dikembangkan dan

diperdagangkan secara luas di Indonesia adalah jenis karaginofit, (di

atarannya eucheuma spinosium, eucheuma edule, eucheuma serra,

eucheuma cottonii, dan eucheuma spp), agarofit (gracilaria spp, gelidium

spp dan gelidiella spp), serta alginofit (sargassum spp, laminaria spp,

ascophyllum spp dan macrocystis spp), yang merupakan bahan baku

berbagai industri karena merupakan sumber keraginan.

Rumput laut permintaannya tinggi karena manfaat dari rumput laut

itu sendiri. Rumput laut memiliki segudang manfaat. Rumput Laut banyak

digunakan sebagai produk makanan dan kesehatan. Tidak hanya itu,

tumbuhan ini juga digunakan sebagai pupuk taman dan pertanian. Untuk

pengembangan selanjutnya, dapat digunakan sebagai bahan bio diesel.

Jika melihat segi pemasaran, produk added value rumput laut dapat

berupa makanan, pupuk, bahan makanan tambahan, pengendalian

pencemaran dan bahan kecantikan.

Rumput laut Indonesia dikenal dengan kualitasnya yang baik dan banyak diminati oleh industri karena mengandung sumber keraginan, agar-agar dan alginate yang cukup tinggi dan cocok digunakan sebagai bahan baku industri makanan, pelembut rasa, pencegah kristalisasi es krim dan obat-obatan. Selain itu, rumput laut di Indonesia juga dapat digunakan sebagai bahan baku benang jahit operasi (sea cut-gut), dekorasi porselen (pengikat warna dan plasticizer), industri kain (pengikat warna), industri kertas (lackuer dan penguat serta pelican kertas), industri fotografi (pengganti gelatin), bahan campuran obat (obat penyakit: gondok/ basedow, rheumatic, kanker, bronchitis kronis/ emphysema, scrofula, gangguan empedu/ kandung kemih, ginjal, tukak lambung/ saluran

Page 15: analisis strategi komunikasi kospermindo

3

cerna, reduksi kolestrol darah, anti hipertensi, menurunkan berat badan, anti oksidan), bahan bakar bio fuel dan lain sebagainya. (Warta Ekspor, Edisi Septermber 2013 Hal:3)

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan

Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto, mengatakan bahwa:

“Budidaya rumput laut merupakan salah satu usaha budidaya yang tidak menimbulkan pencemaran karena tidak perlu pakan dan obat, serta menggunakan teknologi yang sederhana. Juga Rumput laut punya peluang sangat mudah untuk dikembangkan karena biaya produksinya murah dan dapat menyerap banyak tenaga kerja. Saya kira dari sisi usaha, bisnis, lahan, serta SDM, semuanya bisa dilakukan”

Indonesia sebagai Negara kepulauan dengan jumlah 17.504 pulau

dan panjang garis pantai mencapai 81.000 km memiliki potensi yang

sangat besar bagi pengembangan komoditi rumput laut. Indonesia

dewasa ini kita melihat dimana kegiatan pengembangan rumput laut ini

telah dilakukan di seluruh perairan Indonesia mulai, dari Nangroe Aceh

Darusalam sampai dengan Papua.

Geliat ini juga bisa dilihat dari sisi produksinya. Perairan Indonesia

merupakan perairan tropika yang kaya akan sumber daya plasma nutfah

rumput laut (menurut ekspedisi oleh Van Bosse 1899-1900 mencapai 555

jenis), membuat komoditas rumput laut menjadi salah satu hasil laut yang

diunggulkan dan dikembangkan secara luas, tersebar di seluruh wilayah

perairan Indonesia (mencapai 384,73 ribu ha). Indonesia menjadi

produsen terbesar rumput laut di dunia, khususnya untuk jenis Eucheuma

cottonii. Data statistik sementara Food and Agriculture Organization (FAO)

Page 16: analisis strategi komunikasi kospermindo

4

yang dikeluarkan pada Maret 2015 menyebutkan, produksi rumput laut

Indonesia jenis E. cottonii pada tahun 2013 menempati urutan pertama

dunia yakni sebanyak 8,3 juta ton. Sedangkan untuk rumput laut jenis

Gracilaria sp., di tahun yang sama Indonesia menempati urutan kedua

setelah Tiongkok, dengan produksi sebesar 975 ribu ton.

Adapun target produksi rumput laut yang dikeluarkan oleh

Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2014 sebesar 10

juta ton. Namun pada kenyataannya data terbaru mengatakan bahwa

target itu tercapai dan melebih dari taget produksi yang diharapkan. Press

release yang dikeluarkan oleh Humas Ditjen Perikanan Budidaya

Kementrian Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa Total produksi

rumput laut nasional saat ini telah mengalami peningkatan yang cukup

signifikan. Menurut data sementara di KemenKP, produksi rumput laut

nasional pada tahun 2014 mencapai 10,2 juta ton atau meningkat lebih

dari tiga kali lipat dari produksi rumput laut pada tahun 2010 yang berkisar

3,9 juta ton, peningkatan rata-rata pertahun mencapai 27,71 persen

(www.kkp.go.id).

Produksi rumput laut yang begitu besar juga menjadikan Indonesia

menjadi pemasok utama rumput laut dunia. Direktur Jenderal

Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia

Ishak mengatakan “Dunia mengakui kualitas rumput laut Indonesia. Dari

total ekspor rumput laut dunia, Indonesia mampu menjadi pemasok utama

rumput laut dunia dengan pangsa sebesar 26,50 persen dari total 1,09

Page 17: analisis strategi komunikasi kospermindo

5

miliar dolar AS permintaan dunia, bahkan Republik Rakyat China dan

Singapura memborong rumput laut Indonesia dengan total kontrak dagang

sebesar 58 juta dolar Amerika Serikat atau senilai Rp 782,71 miliar.” Data-

data yang telah di paparkan di atas menunjukkan betapa besar laju

pertumbuhan komoditas rumput laut di Indonesia. Produksi yang selalu

mencapai angka surplus menjadikan komoditas ini menarik untuk

dijalankan oleh masyarakat pesisir. Dengan fakta angka ini, menempatkan

Indonesia sebagai pemimpin di pasar rumput laut dunia.

Produsen rumput laut terbesar saat ini masih berada di wilayah

timur Indonesia. Sulawesi selatan merupakan penghasil rumput laut

terbesar di Indonesia. Sebagaimana data dari Kementrian Kelautan dan

Perikanan hal ini dikarenakan memiliki potensi lahan 250 ribu hektar di

pinggir laut dan 95 ribu hektar areal budidaya. Produksi rumput laut

Sulawesi Selatan pada tahun 2015 sebesar 3,29 juta ton basah, naik 14%

dari tahun sebelumnya terdiri dari cottoni 2,17 juta ton naik 12%; gracilaria

0,88 juta ton naik 6%;dan spinosum 0,24 juta ton naik 95%. Kontribusi

Sulawesi Selatan terhadap produksi nasional sebesar 25% sebagai yang

terbesar di Indonesia

Laju produksi rumput laut yang besar ini merupakan suatu prestasi

tersendiri bagi Indonesia, namun hal tersebut tidak diimbangi dengan

produksi industri rumput laut secara berkelanjutan di Indonesia.

Hal ini disebabkan karena Indonesia masih sebatas menjadi

eksportir raw material, sementara end product lebih banyak

dihasilkan oleh negara‐negara importir seperti China, sehingga

Page 18: analisis strategi komunikasi kospermindo

6

mereka lebih banyak merasakan nilai tambah. Ironisnya lagi setiap tahun Indonesia harus mengimpor produk setengah jadi seperti Refiine Carrageenan dan sudah barang tentu end product, inilah yang menyebabkan Indonesia mempunyai posisi tawar rendah karena pada kenyataannya harga komoditas rumput laut lebih

banyak dikendalikan oleh negara‐negara importir khususnya China. (http://www.djpb.kkp.go.id/)

Hal tersebut akhirnya membawa dampak menurunnya kesadaran

masyarakat Indonesia untuk konsumsi rumput laut. Di Indonesia konsumsi

rumput laut masih cukup rendah. Dari total produksi yang mencapai 10

juta ton/tahun rumput laut basah, 85% di antaranya diekspor ke berbagai

negara. Bila 15% rumput laut yang tidak diekspor dikonsumsi oleh

masyarakat, maka tingkat konsumsi rumput laut sekitar 1,2 kg rumput laut

basah/kap/tahun atau kurang dari 0,2 kg (bk). Sebagai perbandingan,

masyarakat Jepang setiap tahun mengkonsumsi rumput laut tidak kurang

dari 1,6 kg/kap (bk) (Fleurence, 1999). Tren peningkatan konsumsi rumput

laut juga terjadi di negara-negara Eropa. Saat ini, sekitar 20 jenis rumput

laut telah beredar produknya di pasar-pasar Eropa (Dawczynski et al.,

2007). Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa betapa kecil persentase

minat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap rumput laut dari pada

negara lain seperti Jepang. Keadaan ini seolah menjadi timpang, dimana

Indonesia merupakan penghasil rumput laut terbesar di dunia namun pada

kenyatannya konsumsi runput lautnya sangat kecil sekali.

Ketua Umum Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI), Safari Aziz,

menuturkan “Umumnya masyarakat Indonesia hanya mengenal konsumsi

Page 19: analisis strategi komunikasi kospermindo

7

rumput laut sebagai bahan agar-agar, memang masyarakat belum banyak

mendapat informasi tentang potensi rumput laut. Pada hal, produk rumput

laut bisa menjadi bahan penolong serbaguna. Seperti, membikin roti lebih

kenyal dan mengentalkan susu. Atau membuat bakso menjadi lebh

kenyal, sehingga tidak menggunakan boraks (Majalah Berjangka, Edisi

April 2013 Hal:7)

Mengingat pentingnya meningkatkan konsumsi rumput laut, maka

perlu dilakukan usaha-usaha untuk mendukung peningkatan konsumsi

rumput laut maupun produknya pada masyarakat. Sehingga dibutuhkan

langkah-langkah strategis dan berkelanjutan untuk meningkatkan minat

masyarakat terhadap kampanye rumput laut.

Harapan-harapan di atas tentunya harus digerakkan baik oleh

perorangan maupun secara kelembagaan. Harus ada sekelompok orang

atau sebuah sebagai kendaraan untuk melakukan langkah-langkah

tersebut. Kospermindo merupakan singkatan dari Koperasi Serikat

Pekerja Merdeka Indonesia merupakan lembaga yang bergerak dalam

pendistribusian dan pengolahan rumput laut. Secara singkat Kospermindo

berdiri awalnya hadir sebagai lembaga pendamping petani rumput laut

wilayah pesisir Sulawesi Selatan dan Sulawesi tengah, namun dengan

berjalannya waktu dan kesadaran akan hilirisasi industri dan pengolahan

rumput laut menjadi penting maka Kospermindo melakukan aktifitas yang

mendukung peningkatan konsumsi rumput laut di Masyarakat.

Page 20: analisis strategi komunikasi kospermindo

8

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan

mengangkat Tesis yang berjudul “Analisis Strategi Komunikasi

KOSPERMINDO dalam Mengkampanyekan Konsumsi Rumput Laut pada

Masyarakat Kota Makassar”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka

penulis merumusan masalah dalam bentuk pertanyaan:

1. Bagaimana strategi komunikasi Kospermindo dalam

mengkampanyekan konsumsi rumput laut pada masyarakat

Kota Makassar?

2. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat bagi

Kospermindo dalam menjalankan kampanye konsumsi rumput

laut pada Masyarakat Kota Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui strategi Kospermindo dalam

mengkampanyekan konsumsi rumput laut pada masyarakat

Kota Makassar.

Page 21: analisis strategi komunikasi kospermindo

9

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat

bagi Kospermindo dalam menjalankan kampanye konsumsi

rumput laut pada Masyarakat Kota Makassar?

D. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat

sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

a. Sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan bagi

semua pihak yang memerlukan hasil penelitian ini yang

berhubungan dengan strategi komunikasi.

b. Sebagai bahan perbandingan dan dasar bagi peneliti

berikutnya yang berkaitan dengan penelitian tentang

strategi komunikasi

.

2. Secara Praktis

a. Memberikan pengetahun tambahan kepada penulis dan

praktisi komunikasi mengenai strategi komunikasi.

b. Sebagai masukan bagi Kospermindo dalam

mengkampanyekan Konsumsi Rumput Laut.

Page 22: analisis strategi komunikasi kospermindo

10

3. Secara Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai sarana penerapan

ilmu pengetahuan dan menambah kajian kepustakaan khususnya

mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Hasanuddin.

Page 23: analisis strategi komunikasi kospermindo

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Konsep

1. Konsep Dasar Komunikasi

Komunikasi berasal dari kata latin “communicare atau Communis”

yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Bila suatu sistem atau

sumber mempengaruhi yang lain dengan mengolah pemakaian isyarat-

isyarat pilihan yang dapat diteruskan melalui saluran yang

menghubungkan kedua belah pihak.

Menurut Cangara (2011:22), bahwa komunikasi antar manusia

hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada

orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi

kalau adanya pesan, sumber, media, penerima, dan efek.

Sumber adalah pengirim pesan yang disebut dengan komunikator.

Pesan yang disampaikan oleh sumber dapat berupa informasi, sikap, ide,

opini atau pendapat. Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi

adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima baik melaui

tatap muka secara langsung ataupun melalui media. Media yang

dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan

dari sumber kepada penerima. Penerima merupakan pihak yang menjadi

sasaran sebuah pesan dan memiliki efek yaitu perbedaan antara apa

Page 24: analisis strategi komunikasi kospermindo

12

yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan

sesudah menerima pesan.

Pengertian komunikasi berkembang sejalan dengan perkembangan

masyarakat, mulai dari masyarakat kecil dalam bentuk keluarga sampai

masyarakat besar seluas negara dan seluas bumi. Maka selain

pemberitahuan, komunikasi berarti pula pengumuman, penerangan,

penjelasan, penyuluhan, perintah, instruksi, komando, nasehat, ajakan,

bujukan, rayuan dan sebagainya. Komunikasi tidak lagi merupakan upaya

agar seseorang tahu, tetapi juga melakukan sesuatu atau melaksanakan

kegiatan tertentu sesuai dengan pesan masyarakat. Seperti yang kita

rasakan bahwa hampir semua aktifitas sehari-hari tidak pernah lepas dari

kegiatan komunikasi untuk mencapai tujuan.

Tujuan komunikasi menurut Effendy (2009:86) adalah mengubah

sikap, pendapat atau opini, dan perilaku. Apabila komunikasi ini

berlangsung dalam kegiatan pembangunan, maka perubahan tersebut

bukan sekedar sikap, pendapat, atau perilaku individu atau kelompok,

melainkan perubahan masyarakat atau perubahan sosial (social change).

Perubahan yang dikehendaki dalam pembangunan tentunya perubahan

kearah yang lebih baik atau lebih maju keadaan sebelumnya. Oleh karena

itu peranan komunikasi dalam pembangunan harus dikaitkan dengan arah

perubahan tersebut. Artinya kegiatan komunikasi harus mampu

mengantisipasi gerak pembangunan. Dikatakan bahwa pembangunan

Page 25: analisis strategi komunikasi kospermindo

13

adalah merupakan proses, yang penekanannya pada keselarasan antara

aspek kemajuan lahiriah dan kepuasan batiniah.

Dalam Widjaja (2009:11), proses komunikasi secara umum memiliki

5 (lima) unsur, yaitu:

a. Komunikator

Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara atau

menulis, bisa juga sekelompok orang atau suatu organisasi.

Komunikator dalam menyampaikan pesan kadang-kadang dapat

menjadi komunikan sebaliknya komunikan dapat menjadi

komunikator.

b. Pesan

Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu

yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat

disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media

komunikasi.

c. Saluran

Saluran komunikasi selalu menyampaikan pesan yang dapat

diterima melalui panca indera atau menggunakan media.

d. Komunikan

Komunikan atau penerima pesan adalah pihak yang menjadi sasaran

pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu

orang atau lebih, bisa pula dalam bentuk kelompok. Komunikan

Page 26: analisis strategi komunikasi kospermindo

14

adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang

menjadi sasaran dari komunikasi.

e. Efek

Efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan

dilakukan oleh penerima sebelum sesudah menerima pesan.

Jika dilihat dari segi ilmu komunikasi yang juga mempelajari

masalah proses, yaitu proses penyampaian pesan seseorang kepada

orang lain untuk merubah sikap, pendapat dan perilakunya. Mengutip

pendapat Bernard Berelson dan Gary A. Steiner menyatakan bahwa

dalam proses komunikasi terjadi transmisi informasi, gagasan, emosi,

keterampilan, dsb dengan menggunakan simbol, kata, gambar, figur, atau

grafik (Mulyana, 2008:62). Keseluruhan proses inilah yang digunakan

pada saat kampanye.

2. Konsep Dasar Strategi

a. Definisi Strategi

Apakah yang bisa ditarik sebagai pelajaran dari perdebatan tentang

elemen-elemen strategi seperti telah digambarkan. Apakah yang

dimaksud dengan strategi? Untuk itu, perlu diringkaskan kembali

komponen-komponen atau unsur-unsurnya. Salusu (1996:99)

memberikan kesimpulan tentang strategi umumnya sepakat dan telah

membahas:

Page 27: analisis strategi komunikasi kospermindo

15

i. Tujuan dan Sasaran. Perlu diketahui bahwa tujuan berbeda dengan

sasaran. Harvey (1982) mencoba menjelaskan keduanya: (a)

organizational goal adalah keinginan yang hendak dicapai di waktu

yang akan datang, yang digambarkan secara umum dan relatif tidak

mengenal batas waktu, sedangkan (b) organizational objectives adalah

pernyataan yang sudah mengarah pada kegiatan untuk mencapai

goals: lebih terikat dengan waktu, dapat diukur dan dapat dijumlah

atau dihitung.

ii. Lingkungan. Harus disadari bahwa organisasi tidak dapat hidup dalam

isolasi. Seperti manusia, juga organisasi yang dikendalikan oleh

manusia, senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya, dalam arti

saling mempengaruhi. Sasaran organisasi senantiasa berhubungan

dengan lingkungan, di mana bisa terjadi bahwa lingkungan mampu

mengubah sasaran. Sebaliknya sasaran organisasi dapat mengontrol

sasaran. Menurut Shirley, peluang itu dapat terjadi dalam lingkungan

makro (macro environment) seperti dalam masyarakat luas, dapat pula

terjadi dalam lingkungan mikro (micro environmet) seperti dalam tubuh

organisasi. Peluang serupa ini menentukan apa yang mungkin dapat

dilakukan organisasi (might do). Di lain pihak, kendala-kendala

ekstrem, adalah apa yang tidak dapat dilakukan (cannot do), yang juga

dapat berasal dari lingkungan makro dan mikro.

Page 28: analisis strategi komunikasi kospermindo

16

iii. Kemampuan internal. Kemampuan internal oleh Shirley digambarkan

sebagai apa yang dibuat (cannot do) karena kegiatan akan terpusat

pada kekuatan.

iv. Kompetisi. Kompetisi ini tidak dapat diabaikan dalam merumuskan

strategi.

v. Pembuat strategi. Ini juga penting karena menunjukkan siapa yang

kompeten membuat strategi.

vi. Komunikasi. Para penulis secara impalasi menyadari bahwa

komunikasi yang baik, strategi bisa berhasil. Informasi yang tersedia

dalam lingkungan pada umumnya tidak lengkap dan berpengaruh

dalam mengatur strategi. Sungguhpun demikian, informasi berupa ini

haruslah tetap dikomunikasikan sebab hanya dengan komunikasi kita

dapat mengetahui alam kehidupan sekitar kita dan bagaimana pihak

lain mengetahui kita.

Setelah menghayati semua itu, akhirnya Hax dan Majluf (1991)

mencoba menawarkan rumusan yang komprehensif tentang strategi

sebagai berikut. Strategi:

i. ialah suatu keputusan yang konsisten, menyatu dan integral;

ii. menentukan dan menampilkan tujuan organisasi dalam arti sasaran

jangka panjang, program bertindak, dan prioritas alokasi sumber

daya;

iii. menyeleksi bidang yang akan digeluti atau akan digeluti organisasi;

Page 29: analisis strategi komunikasi kospermindo

17

iv. mencoba mendapatkan keuntungan yang mampu bertahan lama,

dengan memberikan respon yang tepat terhadap peluang dan

ancaman dari lingkungan eksternal organisasi, dan kekuatan serta

kelemahannya;

v. melibatkan semua tingkah hierarki dari organisasi.

Dengan definisi ini menurut perumusan tadi, strategi menjadi suatu

kerangka yang fundemantal tempat suatu organisasi akan mampu

menyatakan kontinuitasnya yang vital, sementara pada saat yang

bersamaan ia akan memiliki kekuatan untuk menyesuaikan diri terhadap

lingkungan yang selalu berubah. Mengingat definisi Hax dan Majluf di atas

terlalu panjang maka dengan bertolak belakang dari pemahaman

McNichols, berikut ini ditawarkan satu definisi yang lebih sederhana, yaitu:

“Strategi ialah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya

suatu organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungannya yang

efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan.”

Strategi itu penting dipahami oleh setiap eksekutif, manajer, kepala atau

ketua, direktur, pejabat senior dan junior, pejabat tinggi, menengah dan

rendah. Hal ini harus dihayati karena strategi dilaksanakan oleh setiap

orang pada setiap tingkat, bukan hanya oleh pejabat tinggi.

b. Tingkat-Tingkat Strategi

Dengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan Charles

Hofer, Higgins (1985) dalam Salusu (1996:101) menjelaskan adanya

Page 30: analisis strategi komunikasi kospermindo

18

empat tingkatan strategi. Keseluruhannya disebut Master Strategi, yaitu

enterprise strategy, corporate strategi, business strategi, dan functional

strategy. Beberapa penulis lain seperti Wheelen dan Hunger (1990)

mengenal tingkatan strategi saja, yang didalamnya coorporate strategy

sudah mencakup entreprise strategy.

i. Enterprise Strategy

Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap

organisasi mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah

kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Di

dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada pemerintah dan berbagai

kelompok lain seperti kelompok penekan, kelompok politik dan kelompok

sosial lainnya. Kelompok-kelompok ini mempunyai interes dan tuntutan

yang sangat bervariasi terhadap organisasi, sesuatu yang perlu diberi

perhatian oleh para penyusun strategi. Jadi, dalam strategi enterprise

terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu

akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organsasi. Strategi itu

juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja dan

berusaha untuk memberi pelayanan baik terhadap tuntutan dan

kebutuhan dan masyarakat. Respons terhadap keinginan masyarakat

perlu diberi perhatian dengan pertimbangan-pertimbangan etis.

ii. Corporate Strategy

Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering

disebut grand strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu

Page 31: analisis strategi komunikasi kospermindo

19

organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau urusan kita dan

bagaimana kita mengkonsumsi bisnis itu, tidak semata-mata dijawab oleh

setiap organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan

dan organisasi nonprofit. Apakah misi universitas yang utama? Apakah

misi rumah sakit yang utama? Apakah misi rumah yatim piatu? Apakah

misi yayasan ini, yayasan itu, apakah misi lembaga ini, lembaga itu?

Apakah misi utama direktorat jenderal ini, direktorat jenderal itu? Apakah

misi badan ini, badan itu? Begitu seterusnya.

Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan itu sangat penting dan

kalau keliru dijawab bisa fatal. Misalnya, kalau jawaban terhadap misi

universitas ialah terjun ke dalam dunia bisnis agar menjadi kaya maka

akibatnya bisa menjadi buruk, baik terhadap anak didiknya, terhadap

pemerintah, maupun terhadap bangsa dan negaranya. Bagaimana misi itu

dijalankan juga penting. Ini memerlukan keputusan-keputusan stratejik

dan perencanaan stratejik yang selayaknya juga disiapkan oleh setiap

organisasi.

iii. Business Strategy

Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran

di tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi ini di hati

para penguasa, para pengusaha, para anggota legislatif, para donor, para

politisi, dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat memperoleh

keuntungan stratejik yang sekaligus mampu menunjang perkembangan

organisasi di tingkat yang lebih baik. Dalam istilah bisnis, strategi ini

Page 32: analisis strategi komunikasi kospermindo

20

memusatkan perhatian pada keunggulan kompetitif yang untuk kalangan

nonprofit lebih disukai menggunakan istilah keunggulan komparatif.

“Lakukanlah apa yang orang lain tidak atau belum laksanakan. Atau

kerjakanlah lebih baik dan lebih sempurna daripada yang orang lain

laksanakan.”

iv. Functional Strategy

Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang

suksesnya strategi lain. Ada tiga jenis strategi fungsional yaitu,

1) Strategi fungsional ekonami yaitu mencakup fungsi-fungsi yang

memungkinkan organisasi hidup sebagai kesatuan ekonomi yang

sehat, antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran,

sumber daya, penelitian dan pengembangan;

2) Strategi fungsional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen,

yaitu planning, organizing, implement, controlling, staffing, leading,

motivating, communicating, decision making, representing, dan

integrating;

3) Strategi itu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan

yang, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui atau yang selalu

berubah.

Tingkat-tingkat strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan

menjadi isyarat bagi setiap pengambil keputusan tertinggi bahwa

mengelola organisasi tidak boleh dilihat sudut kerapian administratif

semata, tetapi juga hendaknya memperhitungkan soal “kesehatan”

Page 33: analisis strategi komunikasi kospermindo

21

organisasi dari sudut ekonomi. Salusu (1996:104) lebih cenderung

memakai tiga tingkatan strategi. Hal ini dimaksudkan sebagai kemudahan

penyesuaiannya dengan struktur manajemen yang lazim diketahui, yaitu

manajemen tingkat atas, manajemen tingkat menengah dan manajemen

tingkat bawah. Ketiga tingkatan strategi itu ialah,

i. Strategi organisasi, yaitu grand strategy yang sudah mencakup

enterprise strategy,

ii. Strategi departemental yaitu business strategy dan

iii. Strategi fungsional.

c. Tipe-Tipe Strategi

Dalam mencoba menjelaskan tentang tipe-tipe strategi, Koteen

(1991) sesungguhnya tidak berbeda pandangan dengan Higgins,

Wheelen, dan Hunger, meskipun mereka yang disebut terakhir ini

mengklasifikasikan strategi itu ke dalam apa yang disebut tingkat-tingkat

strategi. Kooten juga mengakui bahwa tipe-tipe strategi yang ia

kemukakan berikut ini sering pula dianggap sebagai suatu hierarki.

Konsep Koteen itu mirip dengan Higgins, meski berbeda dalam pemberian

istilah. Tipe-tipe strategi dimaksud dalam Salusu (1996:105) adalah

sebagai berikut.

(1) Corporate Strategy (strategi organisasi). Strategi ini berkaitan

dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai, dan inisiatif stratejik

Page 34: analisis strategi komunikasi kospermindo

22

yang baru. Pembatasan-pembatasan diperlukan, yaitu apa yang

dilakukan dan untuk siapa.

i. Program Strategy (strategi program). Strategi ini lebih memberi

perhatian pada implikasi-implikasi stratejik dari suatu program

tertentu. Apa kira-kira dampaknya apabila suatu program tertentu

dilancarkan atau diperkenalkan, apa dampaknya bagi sasaran

organisasi.

ii. Resource Support Strategy (strategi pendukung sumber daya).

Strategi sumber daya ini memusatkan perhatian pada

memaksimalkan pemanfaatan sumber-sumber daya esensial

yang tersedia guna meningkatkan kualitas kinerja organisasi.

Sumber daya itu dapat berupa tenaga, keuangan, teknologi, dan

sebagainya.

iii. Institutional Strategy (Strategi kelembagaan). Fokus dari strategi

institusional ialah mengembangkan kemampuan organisasi

untuk melaksakan inisiatif-inisiatif stratejik.

Terlepas dari pendekatan yang digunakan dalam membagi strategi

itu dalam beberapa kategori, kita cukup diberi petunjuk bahwa strategi

organisasi tidak hanya satu. Di samping itu, tiap-tiap strategi ini saling

menopang sehingga merupakan satu kesatuan kokoh yang mampu

menjadikan organisasi sebagai satu lembaga yang kokoh pula, mampu

bertahan dalam kondisi lingkungan yang tidak menentu.

Page 35: analisis strategi komunikasi kospermindo

23

C. Perumusan Strategi Komunikasi

Khalayak memiliki kekuatan penangkal yang bersifat psikologi dan

sosial bagi setiap pengaruh yang berasal dari luar diri dan kelompoknya.

Disamping itu, khalayak tidak hanya dirangsang oleh hanya satu pesan

saja melainkan banyak pesan dalam waktu yang bersamaan. Artinya

terdapat juga kekuatan pengaruh dari pesan-pesan lain yang datang dari

sumber (komunikator) lain dalam waktu yang sama, maupun sebelum dan

sesudahnya. Dengan demikian pesan yang diharapkan menimbulkan efek

atau perubahan pada khayalak bukanlah satu-satunya “kekuatan”

melainkan, hanya satu diantara semua kekuatan pengaruh yang bekerja

dalam proses komunikasi, untuk mencapai efektivitas.

Jadi efek tidak lain dari paduan sejumlah kekuatan yang bekerja

dalam keseluruhan proses komunikasi. Justru itu, maka pesan sebagai

satu-satunya kekuatan yang dimiliki oleh komunikator harus mampu

mengungguli semua kekuatan yang ada untuk menciptakan efektivitas.

Kekuatan pesan ini, dapat didukung oleh metode penyajian, media dan

kekuatan kepribadian komunikator sendiri. Dalam hal ini maka

perencanaan dan perumusan strategi dalam proses komunikasi, terutama

dalam Komunikasi Inovasi, Public Relation, Komunikasi Internasional, dan

sebagainya, semakin jelas diperlukan.

Agar pesan yang disampaikan kepada sasaran (public) menjadi

efektif, Arifin (2014:64) menawarkan strategi-strategi komunikasi sebagai

berikut:

Page 36: analisis strategi komunikasi kospermindo

24

1. Mengenal Khalayak

Mengenal khalayak haruslah langkah pertama bagi komunikator

dalam usaha komunikasi yang efektif . sebagaimana telah dijelaskan

bahwa dalam proses komunikasi, khalayak itu sama sekali tidak passif,

melainkan aktif, sehingga antara komunikator dan komunikan bukan saja

terjadi saling hubungan, tetapi juga saling mempengaruhi. Artinya

khalayak dapat dipengaruhi, oleh komunikator tetapi komunikator juga

dapat dipengaruhi oleh komunikan atau khalayak.

Dalam proses komunikasi, baik komunikator maupun khalayak

mempunyai kepentingan yang sama. Tanpa persamaan kepentingan,

komunikasi tak mungkin berlangsung. Justru itu, untuk berlangsungnya

suatu komunikasi dan kemudian tercapainya hasil yang positif, maka

komunikator harus menciptakan persamaan kepentingan dengan khalayak

terutama dalam pesan, metode, dan media. Dalam observasi atau

penelitian, publik dapat diidentifikasi dari beberapa segi. Dari segi

pengetahuan khalayak misalnya terhadap pesan-pesan yang

disampaikan, dapat ditemukan khalayak yang tidak memiliki pengetahuan,

memiliki hanya sedikit, memiliki banyak dan yang ahli tentang masalah

yang disajikan. Sedang dari seni sikap yang khalayak terhadap isi pesan

yang disampaikan dapat ditemukan khalayak yang setuju, ragu-ragu dan

yang menolak.

Demikian juga dari segi kesediaan khalayak menerima pengaruh,

khususnya mengenai inovasi, melalui penelitian dapat diperoleh

Page 37: analisis strategi komunikasi kospermindo

25

identifikasi publik atau khalayak. Dalam hal ini Schoenfeld dalam Arifin

(2014:66) mengemukakan klasifikasi khalayak sebagai berikut:

1) Inovator ataupun penemu ide adalah orang-orang yang kaya akan

akan ide baru, dan karenanya mudah atau sukar menerima ide baru

orang lain.

2) Early adopters atau barang yang cepat bersedia untuk mencoba apa

yang dianjurkan kepadanya.

3) Early Majority atau kelompok orang-orang yang mudah menerima ide-

ide baru asal saja sudah diterima oleh orang banyak.

4) Mayority atau kelompok dalam jumlah terbanyak yang menerima atau

menolak ide baru, terbatas pada suatu daerah.

5) Non-adopters ataupun orang-orang yang tidak suka menerima ide

baru dan mengadakan perubahan-perubahan atas pendapatnya yang

semula.

Mengenal pengaruh kelompok dan nilai-nilai kelompok, memang

merupakan hal yang harus dikenal dan diteliti oleh komunikator untuk

menciptakan komunikasi yang efektif, sebab manusia hidup dalam dan

dari kelompoknya.

Pada dasarnya komunikasi dilakukan oleh manusia adalah untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhannya baik yang bersifat pribadi maupun

yang bersifat sosial. Pemenuhan kebutuhan itu tidak lain daripada usaha

manusia untuk mempertahankan dan mengembangkan hidupnya. Dengan

kata lain usaha pemenuhan kebutuhan hidup itu merupakan perwujudan

Page 38: analisis strategi komunikasi kospermindo

26

perjuangan manusia untuk hidup. Hal inilah yang memotivasi segala

aktivitas dan dinamika manusia dalam hidupnya, termasuk dalam

memberi reaksi terhadap rangsangan-rangsangan pesan yang

menyentuhnya.

2. Menyusun Pesan

Setelah mengenal khalayak dan situasinya, maka langkah

selanjutnya dalam perumusan strategi, ialah menyusun pesan, yaitu

menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam mempengaruhi

khalayak dari pesan tersebut, ialah mampu membangkitkan perhatian. Hal

lain yang menyangkut menarik perhatian, Willbur Schramm dalam Arifin

(2014:77) selanjutnya mengemukakan apa yang disebut dengan availibity

(mudahnya diperoleh) dan contrast (kontras). Kedua hal ini adalah

menyangkut dengan penggunaan tanda-tanda komunikasi (sign of

communication) dan penggunaan medium.

Availalibity, berarti isi pesan itu mudah diperoleh sebab dalam

persoalan yang sama atau orang selalu memilih yang paling mudah, yaitu

yang tidak terlalu banyak meminta energi atau tenaga. Sedang contrast

menunjukkan, bahwa pesan itu, dalam hal menggunakan tanda-tanda dan

medium memiliki perbedaan yang tajam dengan keadaan sekitarnya.

Sehingga ia kelihatan atau kedengaran sangat menjolok, dan dengan

demikian mudah diperoleh. Sesuatu yang menjolok ialah karena lebih

nyaring, lebih terang, lebih besar atau merupakan gerak yang tiba-tiba

Page 39: analisis strategi komunikasi kospermindo

27

dalam keterangan, perubahan pada suara tiba-tiba, intensitas, irama, dan

sebagainya. Dalam batas-batas yang mudah diperoleh haruslah

diperhatikan cara menkonstruksikan segala hal-hal yang menyolok itu.

Dan perlu diingat bahwa kelanggengan perhatian itu, tidak ditentukan oleh

mudahnya diperoleh pesan itu dan karena kontrasnya saja melainkan juga

karena isi pesan yang dilontarkan.

3. Menetapkan Metode

Efektivitas dari suatu komunikasi selain tergantung dari

kemantapan isi pesan, yang diselaraskan dengan kondisi khalayak dan

sebagainya, maka juga akan turut dipengaruhi oleh metode-metode

penyampaiannya kepada sasaran.

Arifin (2014:80) menawarkan metode komunikasi yang efektif, yaitu:

a. Redundancy (Repetition)

Adalah mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang-ulang

pesan kepada khalayak. Dengan metode ini sekalian banyak manfaat

yang dapat ditarik darinya. Manfaat itu antara lain bahwa khalayak akan

lebih memperhatikan pesan itu, karena justru berkontras dengan pesan

yang tidak diulang-ulang, sehingga ia akan lebih banyak mengikat

perhatian.

Manfaat lainnya, ialah bahwa khalayak tidak akan mudah

melupakan hal yang penting yang disampaikan berulang-ulang itu.

Selanjutnya dengan metode repetition ini, komunikator dapat memperoleh

Page 40: analisis strategi komunikasi kospermindo

28

kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang tidak

disengaja dalam penyampaian-penyampaian sebelumnya.

b. Canalizing

Proses canalizing ialah memahami dan meneliti pengaruh

kelompok terhadap individu atau khalayak. Untuk berhasilnya komunikasi

ini, maka haruslah dimulai dari memenuhi nilai-nilai dan standar kelompok

dan mayarakat dan secara berangsur-angsur merubahnya ke arah yang

dikehendaki. Akan tetapi bila hal ini kemudian ternyata tidak mungkin,

maka kelompok tersebut secara perlahan-perlahan dipecahkan, sehingga

anggota-anggota kelompok itu sudah tidak memiliki lagi hubungan yang

ketat. Dengan demikian pengaruh kelompok akan menipis dan akhirnya

akan hilang sama sekali. Dalam keadaan demikian itulah pesan-pesan

akan mudah diterima oleh komunikan.

c. Informatif

Dalam dunia komunikasi massa dikenal salah satu bentuk pesan

yang bersifat informatif, yaitu suatu bentuk isi pesan, yang bertujuan

mempengaruhi khalayak dengan jalan (metode) memberikan penerangan.

Penerangan berarti menyampaikan sesuatu apa adanya, apa

sesungguhnya, diatas fakta-fakta dan data-data yang benar serta

pendapat-pendapat yang benar pula. Atau seperti ditulis oleh Jawoto

dalam Arifin (2014:83):

Page 41: analisis strategi komunikasi kospermindo

29

1. Memberikan informasi tentang facts semata-mata, juga facts bersifat

kontroversial, atau

2. Memberikan informasi dan menuntun umum ke arah suatu pendapat.

d. Persuasif

Persuasif berarti, mempengaruhi dengan jalan membujuk. Dalam

hal ini khalayak digugah baik pikirannya, maupun dan terutama

perasaanya. Metode persuasif merupakan suatu cara untuk

mempengaruhi komunikan, dengan tidak terlalu banyak berpikir kritis,

bahkan kalau dapat khalayak itu dapat terpengaruh secara tidak sadar.

Justru itu, dengan metode persuasif ini, komunikator terlebih dahulu

menciptakan situasi yang mudah kena sugesti(sugesstible).

Untuk terjadinya suatu sugesti pada individu atau audience dapat

dipermudah dengan jalan:

1. Menghambat (inhibition)

2. Memecah belah (dissociation) proses berfikirnya.

Hambatan dalam proses berfikir dapat terjadi karena:

1. Kelelahan

2. Perangsang-perangsang emosional.

e. Edukatif

Metode edukatif, sebagai salah satu cara mempengaruhi khalayak

dari suatu pernyataan umum yang dilontarkan, dapat diwujudkan dalam

Page 42: analisis strategi komunikasi kospermindo

30

bentuk pesan yang berisi: pendapat-pendapat, fakta-fakta dan

pengalaman-pengalaman.

Mendidik berarti memberikan sesuatu ide kepada khalayak

sesungguhnya, diatas fakta-fakta, pendapat, atau pengalaman yang dapat

dipertanggungjawabkan dari segi kebenarannya, dengan disengaja,

teratur dan terencana, dengan tujuan mengubah tingkah laku manusia

kearah yang diinginkan.

f. Kursif

Kursif berarti mempengaruhi khalayak dengan jalan memaksa.

Dalam hal ini khalayak dipaksa, tanpa perlu berfikir lebih banyak lagi,

untuk menerima gagasan-gagasan atau ide-ide yang dilontarkan. Oleh

karena itu pesan dari komunikasi ini selain berisi pendapat-pendapat juga

berisi ancaman-ancaman. Metode kursif ini biasanya dimanifestasikan

dalam bentuk peraturan-peraturan, perintah-perintah dan intimidasi-

intimidasi. Dan untuk pelaksanaannya yang lebih lancar biasanya

dibelakanginya berdiri suatu kekuatan yang cukup tangguh.

4. Seleksi dan Penggunaan Media

Penggunaan medium sebagai alat penyalur ide, dalam rangka

merebut pengaruh dalam masyarakat, dalam abad ke-20 ini, adalah suatu

hal yang merupakan keharusan. Sebab selain media massa dapat

menjangkau jumlah besar khalayak, juga dewasa ini rasanya kita tak

dapat lagi hidup tanpa surat kabar, radio, film dan mungkin juga televisi.

Page 43: analisis strategi komunikasi kospermindo

31

Dan agaknya alat-alat itu kini betul-betul telah muncul sebagai alat

komunikasi massa yang sejati yang selain berfungsi sebagai alat

penyalur, juga mempunyai fungsi sosial yang kompleks.

Sebagaimana dalam menyusun pesan dari suatu komunikasi yang

ingin dilancarkan, kita harus selektif, dalam arti menyesuaikan keadaan

dan kondisi khalayak, maka dengan sendirinya dalam penggunaan

mediapun, harus demikian pula. Justru itu, selain kita harus berfikir dalam

jalinan faktor-faktor komunikasi sendiri juga harus dalam hubungannya

dengan situasi sosial-psikologis, harus diperhitungkan pula. Hal ini karena

masing-masing medium tersebut mempunyai kemampuan dan

kelemahan-kelemahan tersendiri sebagai alat.

3. Rumput Laut

Rumput laut adalah alga yang berukuran makroskopik dan dengan

mudah dapat dikenali secara visual. Kelompok ini terdiri atas alga hijau

(Chlorophyta), alga merah (Rhodophyta), dan alga coklat (Phaeophyta).

Alga-alga ini dapat hidup di perairan laut, sungai, danau, maupun kolam-

kolam. Beberapa contoh rumput laut yang memiliki nilai ekonomis penting

dan telah dibudidayakan maupun dimanfaatkan antara lain Gracilaria sp.,

Gelidium sp., Eucheuma cottonii, E. spinosum, dan Porphyra sp. dari

kelompok rumput laut merah serta Sargassum sp., dan Turbinaria sp. dari

kelompok rumput laut coklat. Kedua kelompok rumput laut ini hidup di

perairan laut atau payau (Chapman, 2010).

Page 44: analisis strategi komunikasi kospermindo

32

Rumput laut mengandung hidrokoloid dan senyawafarmasetikal,

karena itu rumput laut telah lama dimanfaatkan oleh nelayan dan

masyarakat sebagai makanan sehari-hari, seperti di Jepang ada nori

(Porphyra spp.), wakame (Undaria finaatifida), dan kombu (Laminaria

digitata) serta di beberapa negara Eropa dikenal dulse (Palmaria

palmate), laver (Porphyra spp.), sea lettuce (Ulva spp.), sea spaghetti

(Himanthalia elongata), dan carragheen (Chondrus crispus) (Chapman,

2010). Gambar 1 merupakan beberapa produk olahan makanan yang

dibuat dari rumput laut.

Apabila dibandingkan dengan bahan pangan yang berasal dari

tumbuhan darat (umbi-umbian, buah, serealia, dan kacang-kacangan),

kandungan serat total rumput laut relatif lebih tinggi (Tabel 1). Selain itu

serat tumbuhan darat biasanya lebih banyak mengandung serat tidak larut

air, sedangkan beberapa jenis rumput laut memiliki kandungan serat larut

air lebih tinggi dibandingkan serat tidak larut airnya, seperti pada E.

Gambar 2.1 Aneka Olahan Rumput Laut

Page 45: analisis strategi komunikasi kospermindo

33

cottonii dan S. polycystum. Serat pangan larut air diketahui berperan

penting dalam menurunkan kadar kolesterol plasma.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rumput laut yang

mengandung komponen agar, karaginan, dan alginat memiliki potensi

dalam menurunkan kolesterol plasma. Komponen agar diketahui dapat

menurunkan kolesterol darah hingga 39% (Ren et al.,1994), sedangkan

alginat mempunyai potensi dalam menurunkan kolesterol darah melalui

penghambatan absorpsi kolesterol di usus (Suzuki et al., 1993a).

Page 46: analisis strategi komunikasi kospermindo

34

Table 2.1 Kandungan Bahan Pangan

Page 47: analisis strategi komunikasi kospermindo

35

Data di atas menunjukkan rumput laut memiliki manfaat yang

sangat penting khususnya untuk kesehatan. Selain untuk dikonsumsi

rumput laut juga bermanfaaat juga untuk keperluan lainnya. Sebagaimana

dilansir oleh Majalah Warta Ekspor Edisi September Taun 2013 Hal 13:

Rumput Laut banyak digunakan sebagai produkmakanan dan kesehatan. Tidak hanya itu, tumbuhanini juga digunakan sebagai pupuk taman danpertanian. Untuk pengembangan selanjutnya, dapatdigunakan sebagai bahan bio diesel. Jika melihatsegi pemasaran, produk added value rumput lautdapat berupa makanan, pupuk, bahan makanan tambahan, pengendalian pencemaran dan bahan kecantikan:

a. Makanan Rumput laut telah lama dikonsumsi di seluruhdunia. Sebagai makanan yang popular di Jepang (yang terbaik dikenal sebagai sushi), kebanyakan orang di Barat sering menganggap bahwa hanya Jepang atau Asia yang secara berkesinambungan menggunakan rumput laut dalam diet mereka. Di Eropa, masyarakat di pesisir telah mengkonsumsi rumput laut. Ini termasuk budaya Welsh di Kepulauan Inggris, Irlandia, Skotlandia, budaya Skandinavia seperti Norwegi dan Islandia.

b. Pupuk Rumput laut dapat digunakan sebagai pupuk tumbuhan di daratan. Masyarakat petani di dekat pantai telah mengumpulkan rumput laut selama berabad-abad. Sebelum munculnya pupuk berbasis kimia, rumput laut telah menyediakan komunitas ini dengan pasokan tersedia pupuk. Di kalangan pertanian organik saat ini, rumput laut dilihat sebagai layak alternatif organik untuk masyarakat petani pesisir. Perkembangan teknologi saat ini telah melihat rumput laut diekstraksi ke dalam pupuk kimia untuk penyimpanan lebih mudah.

c. Bahan Tambahan Makanan Rumput laut dapat digunakan sebagai pupuk tumbuhan di daratan. Masyarakat petani di dekat pantai telah mengumpulkan rumput laut selama berabad-abad. Sebelum munculnya pupuk berbasis kimia, rumput laut telah menyediakan komunitas ini dengan pasokan tersedia pupuk. Di kalangan pertanian organik saat ini, rumput laut dilihat sebagai layak alternatif organik untuk masyarakat petani pesisir. Perkembangan teknologi saat ini telah melihat rumput laut diekstraksi ke dalam pupuk kimia

Page 48: analisis strategi komunikasi kospermindo

36

untukpenyimpanan lebih mudah.Dengan menggunakan teknologi masa kini, rumput laut dimanfaatkan sebagai aditif makanan. Bahkan, kebanyakan orang saat makan rumput laut tanpa menyadarinya karena rumput laut ditambahkan ke berbagai produk makanan untuk berbagai tujuan. Aditif berbasis rumput laut misalnya, digunakan untuk menyimpan es krim halus dan lembut dengan mencegah kristal es dari pembentukan saat pembekuan. Bahan ini digunakan untuk memperlambat kecepatan mencairnya es krim. Berbahan dasar rumput laut juga digunakan dalam bir untukmembuat busa lebih stabil dan abadi, dan dalam anggur untuk membantu memperjelas warna. Selain itu, rumput laut juga digunakan untuk mengentalkan dan menstabilkan segala sesuatu dari saus, sirup, dan sup untuk mayones, salad dressing, dan yoghurt.

d. Pengendali Pencemaran Pemanfaatan modern lain rumput laut adalah pada bidang pengendalian pencemaran. Rumput laut telah ditemukan untuk dapat membersihkan polutan mineral yang cukup efektif. Mereka dapat mengurangi fosfor dan nitrogen konten (seperti amonium) dari pembuangan limbah perawatan dan pertanian. Nutrisi kimia yang mencemari perairan ini dapat menyebabkan eutrofikasi, kelebihan produksi yang tidak sehat dari sebuah ekosistem, yang oleh rumput laut dapat dibantu untuk dikekang. Rumput laut juga efektif menyerap logam. Dalam temuan terbaru, peneliti Eropa mampu menggunakan rumput laut untuk menghapus hingga 95% dari logam dalam air yang dibuang dari tambang.

e. Bahan Kecantikan Rumput laut telah digunakan sebagai obatobatan , kosmetik dan pengobatan lainnya. Pengobatan China dan Jepang telah lama melihat varietas tertentu rumput laut memiliki sifat obat. Penelitian modern telah mulai menyelidiki kualitas gizi rumput laut dan menemukan rumput laut merupakan sumber yang kaya antioksidan, seperti betakaroten, dan vitamin B1 (tiamin, yang menjaga saraf dan otot jaringan sehat ), B2 (riboflavin, yang membantu tubuh untuk menyerap zat besi dan baik untuk anaemics) dan B12. Juga, mengandung elemen, seperti kromium, yang mempengaruhi cara berperilaku insulin dalam tubuh, dan seng, yang membantu penyembuhan. Kosmetik dan terapi sudah umum menggunakan produk berbasis rumput laut. Lotion krim berbasis rumput laut dan ekstrakrumput laut telah dibuat. Salah satu bentuk terapi, yakni mandi rumput laut telah digunakan dan diyakini dapat menyembuhkan penyakit rematik

Page 49: analisis strategi komunikasi kospermindo

37

dan radang sendi. Penelitian saat ini bahkan telah menyelidiki kemampuan rumput laut untuk menekan kanker dan menemukan hasil yang menjanjikan. Banyaknya nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk berfungsi dengan baik bagi mereka yang mengkonsumsi rumput laut. Ini dapat dilihat di Jepang, negara dengan konsumsi rumput laut per kapita terbe sar di dunia, di mana penyakit kanker yang melanda penduduknya terbilang rendah.

B. Landasan Teori

Teori merupakan suatu abstraksi, maka diperlukan dasar-dasar

teori dalam penelitian ilmiah. Jonathan H. Turner (2008:49)

mendefinisikan teori sebagai sebuah sistem konsep yang abstrak dan

hubungan-hubungan konsep tersebut yang membantu kita dalam

memahami sebuah fenomena. Pendapat lain dikemukakan oleh Abraham

Kaplan dalam LittleJohn dan Foss (2009:22) menuliskan bahwa “Bentuk

sebuah teori bukan hanya penemuan dari sebuah fakta tersembunyi, teori

adalah sebuah cara untuk melihat fakta, menyusun dan menunjukkannya.

Definisi lain yang dikemukakan oleh William Doherty dan koleganya

(1993:20) bahwa teori merupakan proses dan produk. “Berteori

merupakan proses mengorganisasi dan merumuskan ide secara

sistematis untuk memahami fenomena tertentu”. Dari ketiga pendapat

tersebut dapat disimpulkan bahwa teori adalah sebuah proses yang

mengorganisasi dan merumuskan ide-ide secara sistematis untuk

memahami suatu peristiwa atau fenomena yang sedang terjadi.

Page 50: analisis strategi komunikasi kospermindo

38

Fungsi teori dalam penelitian kualitatif adalah membuat

generalisasi-generalisasi yang abstrak melalui proses induksi, Kriyantono

(2012:46). Teori berfungsi sebagai pisau analisis, membantu peneliti

dalam memaknai data dan membantu memperkuat interpretasi. Ada

beberapa teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ilmiah ini,

yakni: Analisis SWOT.

1. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang

digunakan untuk mengevaluasi Strengths, Weakness, Opportunities, dan

Threats terlibat dalam suatu proyek atau dalam bisnis usaha. Hal ini

melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan

mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan

menguntungkan untuk mencapai tujuan itu. Teknik ini dibuat oleh Albert

Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada

dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari

perusahaan-perusahaan Fortune 500.

Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk

merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah

sebuah singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah

Weakness atau Kelemahan, O adalah Oppurtunity atau Kesempatan, dan

T adalah Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk

menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk

Page 51: analisis strategi komunikasi kospermindo

39

melakukan sesuatu, sebagai contoh, program kerja (wordpress.com,

2010). Menurut Freddy Rangkuti (2005), SWOT adalah identitas berbagai

faktor secara sistematis untuk merumusakan strategi pelayanan. Analisis

ini berdasarkanlogika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman. Analisis

SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal.

Diagram analisis SWOT :

KUADRAN 1 : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.

Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam

kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.

(Growth oriented strategy)

KUADRAN II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman,

perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang

Page 52: analisis strategi komunikasi kospermindo

40

harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan

peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/jasa)

KUADARAN III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang

sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa

kendala/kelemahan internal. Fokus perusahaan ini adalah meminimalkan

masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang

pasar yang lebih baik.

KUADRAN IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak

menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman

dan kelemahan internal.

C. Tinjauan Hasil Penelitian

Berkaitan dengan strategi komunikasi dan kampanye sosial, peneliti

mengambil beberapa penelitian yang telah ada. Penelitian-penelitian

tersebut dapat membantu peneliti untuk memberi gambaran mengenai

desain penelitian yang akan dilakukan meskipun tetap ada perbedaan-

perbedaan mendasar. Berikut adalah penelitian-penelitian yang telah

dipilih peneliti sebagai gambaran dan pedoman untuk melakukan

penelitian sesuai dengan keperluan peneliti:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Habibullah (2013), Program S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Dipenogoro dengan judul “Pemasaran Sosial Program Asuransi Kesejahteraan Sosial Oleh Lembaga Pelaksana Askesos”

Page 53: analisis strategi komunikasi kospermindo

41

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan informan

ditentukan secara purposif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

lembaga pelaksana Askesos menggunakan berbagai macam strategi

pemasaran sosial. Perbedaan strategi pemasaran sosial dapat dilihat

dari produk, pesan, saluran komunikasi, penerima pesan, tempat dan

harga yang merupakan komponen penting pada pemasaran sosial.

Pemasaran sosial program Askesos sangat ditentukan oleh kondisi

setempat dan kemampuan lembaga pelaksana program Askesos.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad syarif (2011), Program S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin dengan judul Strategi Komunikasi Malaria Center Halmahera Selatan dalam Mengkampanyekan “Program Gebrak Malaria”.

Skripsi ini bertujuan : (1) untuk mengetahui bagaimana strategi

komunikasi yang digunakan oleh Malaria Center dalam

mengkampanyekan “Program Gebrak Malaria”, (2) untuk mengetahui

faktor pendukung dan penghambat dalam mengkampanyekan

“Program Gebrak Malaria”.

Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan yaitu bulan

April sampai Juni 2011 yang dilaksanakan pada kantor Malaria Center

Kabupaten Halmahera Selatan, Propinsi Maluku Utara. Tipe Penelitian

yang digunakan adalah deskripsif kualitatif, data-data penelitian

diperoleh dengan dua cara yaitu: (1) Data Primer yaitu data yang

diperoleh melalui penelitian langsung di lapangan melalui tiga tahap

yakni: Observasi, Wawancara mendalam oleh beberapa informan yang

Page 54: analisis strategi komunikasi kospermindo

42

berkompeten sebagai sumber informasi, data diperoleh serta dianalisa

secara deskriptif kualitatif sesuai dengan tujuan penelitian yang akan

penulis capai. (2) Data sekunder. Diperoleh dari buku-buku penunjang

penelitian serta bahan-bahan lain yang sesuai dengan kajian penelitian.

Hasil penelitian yang diperoleh: (1) Malaria Center telah melakukan

beberapa tahap ataupun langkah sehubungan dengan program

Gerakan Berantas Kembali Malaria (Gebrak Malaria) di Halmahera

Selatan baik dalam pengenalan khalayak, penyusunan pesan,

pemilihan metode, dan seleksi media itu sendiri yaitu pesan

diinformasikan melalui media dan media elektronik dan cetak,

pembentukan kader malaria desa di setiap desa di Halmahera Selatan,

sampai kepada pertemuan, diskusi, serta pembagian stiker, brosur dan

leadflat. (2) Dalam kampanye tersebut, yang menjadi faktor pendukung

adalah adanya dukungan dari masyarakat, pemerintah dan stakeholder

yang terhimpun dalam Malaria Center yang bertekad untuk memerangi

malaria dengan program pemberantasan malaria yang berbasis

masyarakat, Program Gebrak Malaria memprioritaskan kemitraan

antara pemerintah, swasta atau sektor bisnis, dan masyarakat untuk

mencegah penyebaran penyakit malaria, sedangkan dari segi

penghambatnya yakni dalam usaha kampanye Program Gebrak

Malaria di Halmahera Selatan adalah perubahan perilaku di

masyarakat, masyarakat desa yang tertinggal sangat susah untuk

diubah kognisinya, semua pesan yang diberikan hanya bersifat instuisi

Page 55: analisis strategi komunikasi kospermindo

43

sehingga perubahan perilaku di kalangan masyarakat bawah sangat

sulit untuk dilakukan.

D. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran

Strategi Komunikasi

KOSPERMINDO

Sosial Marketing AIDDA SWOT

Faktor Pendukung Faktor Penghambat

Konsumsi Rumput Laut

Page 56: analisis strategi komunikasi kospermindo

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian adalah sebuah kegiatan yang menggambarkan sebuah

objek. Menggambarkan sebuah objek terkadang menyulitkan meskipun

objek fisik relatif tetap, proses menafsirkannya ternyata tidak sederhana.

Dalam menafsirkan suatu objek sosial atau realitas sosial, tidak jarang

terjadi perbedaan penafsiran. Hal ini disebabkan perbedaan perspektif

atau cara pandang dalam menafsirkan objek atau realitas. Perspektif atau

yang lazimnya dikenal dengan istilah pendekatan adalah pedoman dalam

menafsirkan objek atau realitas tersebut. Wimmer dan Dominick (2000:48)

menyebutkan pendekatan adalah seperangkat teori, prosedur, dan asumsi

yang diyakini tentang bagaimana peneliti melihat dunia. Pendekatan akan

menentukan jenis metodologi penelitian yang merupakan falsafah yang

mendasari suatu metodologi penelitian.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu penelitian yang

berasal dari pendekatan interpretif (subjektif). Pendekatan interpretif ini

mempunyai dua varian, yakni konstruktivis dan kritis. Metode kualitatif

bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya

melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Metode kualitatif dalam

penelitian ilmu komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah,

Page 57: analisis strategi komunikasi kospermindo

45

wawancara mendalam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

deskriptif karena tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan topik

penelitian ini adalah membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan

akurat tentang makna objek tertentu. Metode penelitian deskriptif

kualitatif dalam kajian Ilmu Komunikasi, bertujuan untuk menggambarkan,

meringkaskan berbagai kondisi, situasi, atau berbagai fenomena realitas

sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan

berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter,

sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun

fenomena tertentu.

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian dilakukan di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.

Penelitian dilakukan di Kantor Kospermindo di Kawasan Industri

Makassar, dan di beberapa tempat para pelaku Industri Kecil dan

Menengah yang bergerak dalam indusrtri rumput laut.

Objek penelitian ini adalah Lembaga Kospermindo yang melakukan

usaha-usaha untuk mengkampanyekan komnsumsi rumput laut pada

Masyarakat dan Para pelaku industri yang merupakan target audience

dari Kospermindo.

C. Sumber Data

Data dibedakan menjadi dua macam data yaitu data primer dan

data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari

Page 58: analisis strategi komunikasi kospermindo

46

sumbernya. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh melalui

pihak lain atau data yang tidak diusahakan sendiri pengumpulannya oleh

peneliti. Data sekunder ini digunakan untuk melengkapi data primer. Data

dalam penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut:

Sumber data dari Kospermindo:

1. Data primer didapatkan langsung dari sumber utama yaitu para

pengurus Kospermindo yang telah terjun langsung melakukan

strategi komunikasi kepada khalayak atau target audience.

2. Data sekunder didapatkan langsung dari sumber sekunder yaitu

literatur-literatur, bahan-bahan dokumentasi, artikel-artikel,

jurnal, serta dokumen yang ada dalam arsip Kospermindo.

D. Informan Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada informan penelitian dengan

menggunakan teknik Purposive Sampling dengan memilih informan

berdasarkan syarat yang sesuai dengan topik penelitian. Syarat tersebut

antara lain; 1) Pengurus Kospermindo yang telah aktif melaksanakan

kegiatan-kegiatan kampanye konsumsi rumput laut; 2) Para pelaku IKM

rumput laut yang menjadi binaan kospermindo; 3) Masyarakat penerima

manfaat dari berbagai program kampanye konsumsi rumput laut atau

yang menjadi target audience dari program Kospermindo.

Page 59: analisis strategi komunikasi kospermindo

47

1. Pengurus Kospermindo yang telah aktif melaksakan kegiatan-

kegiatan kampanye konsumsi rumput laut

a. Bapak Arman Arfah merupakan ketua dari Kospermindo

b. Ibu Samilah Manajer Kospermindo

2. Para pelaku IKM rumput laut yang menjadi stakeholder dari

kospermindo

a. Bapak Sudarto merupkan Direktur Industri Kecil Menengah

Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur Kemenperin.

b. Bapak Waqas Pelaku IKM Rumput pemilik usaha Khansa Food

yang menjual aneka olahan rumput laut.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Adapun data

dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata-

kata-kata, kalimat-kalimat, narasi-narasi yang berhubungan dengan

kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata

(Kriyantono, 2012:37). Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah observasi, in-dept interview (wawancara

mendalam), dan dokumentasi.

1. Observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung tanpa

mediator sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang

dilakukan oleh objek tersebut, Kriyantono (2012:110). Observasi

Page 60: analisis strategi komunikasi kospermindo

48

dilakukan untuk melengkapi format pengamatan sebagai instrumen

untuk menggali lebih dalam mengenai motif kain sutera Sengkang

dan makna motif kain sutera Sengkang dengan melakukan observasi

motif-motif apa saja yang menjadi pilihan konsumen.

2. Wawancara menurut Berger dalam Kriyantono (2012:100) adalah

percakapan antara peneliti dan informan. Wawancara merupakan

metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh

informasi langsung dari sumbernya. Adapun dalam penelitian ini,

menggunakan wawancara secara mendalam (in-dept interview),

adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara

dan informan, Bungin (2011:111). Wawancara ini dilakukan dengan

frekuensi lebih tinggi (berulang-ulang) secara intensif. Dalam hal ini,

peneliti melakukan wawancara dengan pengrajin sutera, produsen

sutera dan konsumen sutera, serta informan lainnya yang berkaitan

dengan topik penelitian untuk memperoleh data mengenai makna

motif sutera.

3. Dokumentasi atau dokumenter adalah teknik pengumpulan data

yang digunakan untuk menulusuri data historis tentang kain sutera

dan dokumentasi yang didapatkan berupa foto kain sutera untuk

melihat motif, warna dan makna yang terkandung di dalamnya.

Page 61: analisis strategi komunikasi kospermindo

49

F. Tekhnik Analisis Data

Teknik analisis data adalah dengan menggunakan metode kualitatif

deskriptif. Langkah-langkahnya sebagai berikut: (a) reduksi data, yakni

memilih hal-hal pokok yang berhubungan dengan fokus penelitian (b)

display data, yakni menyajikan data dalam bentuk matrik, network, grafik,

tabel frekuensi, atau skema (c) verifikasi atau pengambilan kesimpulan

(Miles & Huberman, 1992).

Karena penelitian ini sifatnya deskriptif, maka teknik analisis data

yang dianggap relevan adalah kualitatif. Penulis melakukan analisis data

dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu

wawancara, observasi yang dilakukan dalam catatan lapangan, maupun

dokumen.

G. Tahap-tahap penelitian dan Jadwalnya

No. Kegiatan 8 9 10 11

1. Konsultasi judul dan proposal penelitian

2. Penulisan proposal

3. Seminar proposal penelitian

4. Pengumpulan data lapangan/penelitian

5. Penulisan laporan penelitian

6. Seminar hasil penelitian

7. Seminar akhir/finalisasi hasil penelitian

Table 2.2 Tahap-tahap Penelitian dan Jadwalnya

Page 62: analisis strategi komunikasi kospermindo

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Gambaran Umum Perusahaan

a. Sejarah KOSPERMINDO

PT Kospermindo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

perdagangan rumput laut. Berdiri pada tahun 1999. Badan usaha

kospermindo awalnya berbentuk koperasi. Bergerak dalam

memberdayakan dan mengembangkan budidaya rumput laut di wilayah

Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah dengan pembinaan dan

pengembangan kelompok tani budidaya Rumput Laut yang berbasis pada

Klaster Industri.

Awalnya Kospermindo berlokasi di Jln. Anggrek Raya Blok E2

No.24-26, Todopuli Makassar, kemudian berpindah di Jln. Kima VIII, KAV.

3A, Kawasan Industri Makassar. Kemudian, pada tanggal 6 Mei 2008,

Kospermindo dibuatkan akte perusahaan untuk berubah dari Koperasi

menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan nama perusahaan PT

Kospermindo. Hingga sekarang PT Kospermindo bergerak dibidang

perdagangan rumput laut, selain mengembangkan budidaya rumput laut di

wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. PT

Kospermindo mengembangkan pola pengembangan sentra

kelompok tani dengan pendampingan dan lembaga Simpan Pinjam

Page 63: analisis strategi komunikasi kospermindo

51

sekaligus menjamin kepastian pasar bagi para petani Perdagangan PT.

Kospermindo yaitu dengan menjual komoditi rumput laut yang selanjutnya

akan diolah menjadi tepung agar-agar dan tepung karagenan

(carrageenan). Perdagangan yang dilakukan dengan menjual rumput laut

ke seluruh Indonesia, serta melakukan ekspor ke negara eropa.

b. Visi Misi KOSPERMINDO

Visi Kospermindo

“Mewujudkan Indonesia Sebagai Sentra Dan Bursa Rumput Laut

Terkemuka Dunia”.

Misi Kospermindo

a. Pemberdayaan UMKM pembudidaya rumput laut melalui pendekatan

sentra klaster

b. Meningkatan kualitas budidaya rumput laut melalui dinamika kelompok

c. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui komoditi

rumput laut

d. Membantu pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan,

pengangguran dan urbanisasi

c. Struktur Organisasi KOSPERMINDO

Struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen

perusahaan. Dengan adanya struktur organisai yang baik, dapat

menjamin kelancaran suatu perusahaan. Dalam melaksanakan pekerjaan,

Page 64: analisis strategi komunikasi kospermindo

52

pembagian ini diperoleh melalui struktur organisasi perusahaan yang baik.

Melalui struktur organisasi yang baik, tugas-tugas yang digolongkan

sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan secara efektif, terarah dan

terawasi.

PT Kospermindo sebagaimana halnya dengan per usahaan lainnya

juga mempunyai struktur organisasi yang dapat dilihat pada gambar 4.1

berikut.

Gambar 4.1.

Sturtur Orgnanisasi KOSPERMINDO

Adapun deskripsi kerjanya sebagai berikut:

1) Pengurus:

a) Bertanggung jawab secara struktur kelembagaan dan pengelolaan

usaha koperasi dalam periode kepengurusan.

KETUA

BENDAHARA SEKRETARIS

GENERAL MANAGER

MANAGER OPERASIONAL

MANAGER PEMASARAN DAN PEMBELIAN

DEVISI PERGUDANGAN DAN PROSESING

DEVISI BDS

DEVISI KEUANGAN

DEVISI EKSPEDISI

DEVISI PEMBELIAN DEVISI

PEMASARAN

DEVISI ADMINISTRASI

Page 65: analisis strategi komunikasi kospermindo

53

b) Dalam rangka pengembangan usaha dan pelakasanaan prinsip

prfesionalisme, maka pengurus berhak dan berwenang menunjuk

pengelola dalam rangka evektifitas pengelola usaha

c) Berkewajiban melaporkan seluruh aktivitas loperasi dalam rapat

anggota tahunan sebagai wujud pertanggung jawaban pelaksanaan

amanah atas terhadap struktur kelembagaan dan usaha koperasi.

2) Pengawas:

a) Membantu pengurus dalam melakukan pengawasan terhadap

strktur kelembagaan dan pelaksanaan usaha

b) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pengelolaan

usaha koperasi

c) Melaporkan seluruh hasil pengawasan dalam rapat anggota

tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban dalam membantu

pengurus dalam pengembangan koperasi

3) Pengelola:

a) Manager Utama

i. Ditunjuk oleh pengurus dan bertanggung jawab dalam

pelaksanaan usaha koperasi sebagai tenaga profesional yang

ditunjuk oleh pengurus guna meningkatkan peran

Kospermindo sebagai lembaga usaha yang berbasis

kerakyatan

Page 66: analisis strategi komunikasi kospermindo

54

ii. Membantu pengurus dalam melakukan terobosan dan

ekspansi usaha yang sifatnya dapat memberikan keuntungan

baik jangka pendek maupun jangka panjang

iii. Meningkatkan peran usaha koperasi sebagai lembaga

ekonomi rakyat dan menjalin pola kemitraan strategis

terhadap seluruh mitra usaha

iv. Berkewajiban melakukan pengawasan usaha melalui

penataan sistem prosedur administrasi akuntansi, keuangan

dan pengelolaan usaha koperasi

v. Bertanggung jawan terhadap seluruh akibat yang ditimbulkan

terhadaap pengelolaan usaha dan berkewajiban melaporkan

seluruh aktivitas usaha yang dilakukan melalui laporan

bulanan dan tahunan dan atau sewaktu-waktu sesuai dengan

kebutuhan pengurus

b) Wakil Manager Utama

a. Membantu Manager Utama dalam penataan dan pelaksanaan

roda kegiatan usaha dan administrasi Kospermindo

b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan

operasi usaha yang telah sigariskan oleh pengurus

c. Berkewajiban mengontrol seluruh usaha terhadap divisi yang

berkaitan dengan operasi

Page 67: analisis strategi komunikasi kospermindo

55

d. Secara bersama dengan direktur merumus pola kerja operasi

dan terobosan usaha yang dianggap strategis untuk

dikembangkan

e. Membuat laporan secara berkala dan melakukan evaluasi

terhadap seluruh aktivitas operasi

c) Manager Pergudangan

i. Membantu Direktur dan Wakil Direktur dalam pengeloalaan

usaha pergudangan

ii. Bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas masuk dan

leuarnya barang di gudang serta kegiatan keadministrasian

(pencatatan keluar masuknya barang)

iii. Bertanggung jawab melakukan prosessing dalam bentuk

sortir, packaging setelah mealuli quality control sesuai standar

yang ditetapkan untuk masuk dalam gudang (gudang

perwakilan, gudang induk)

iv. Bertanggung jawab terhadap seluruh rangkaian kebersihan,

pemeliharaan dan menjaga seluruh peralatan yang ada di

gudang

v. Berkewajiban membuat laporan secara berkala terhadap

seluruh kegiatan yang berjalan di gudang kepada manager

(i) Bagian Penagadaan

Page 68: analisis strategi komunikasi kospermindo

56

(a) Membantu Manager terhadap pengadaan barang

sesuai dengan standar dan kualitas mutu yang

dibutuhkan

(b) Melakuakn proyeksi dan seleksi atas kebutuhan dan

stock kebutuhan pengadan barang

(c) Berkewajiban dan bertanggung jawab dalam terhadap

seluruh rangkaian kegiatan pengadaan untuk

dilaporkan kepada Manager

(ii) Bagian Quality Control (QC)

(a) Membantu Manager dalam mendukung kelancaran

aktivitas penerimaan atas kebutuhan barang sesuai

dengan permintaaan pembeli

(b) Berkewajiban melakukan quality control terhadap

seluruh barang yang masuk di gudang

(c) Bertanggung jawab dalam hal netto \, standarisasi

mutu dan kebersihan atas barang yang diterima di

gudang

(d) Berkewajiban membuat laporan atas barang

(iii) Bagian Prosessing

(a) Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan penataan

database keanggotaan Kospermindo baik yang

Anggota tetap maupun anggota layanan

Page 69: analisis strategi komunikasi kospermindo

57

(b) Bertanggung jawab dalam melakukan pendampingan

meluli standar SOP pembudidaya komoditi dan

penguatan kelembagaan kelompok usaha.

(c) Melakukan proses pemasaran dalam membantu pihak

managemen Kospermindo dalam mempercepat

proses penjualan dan perdagangan

d) Manager Akuntansi dan Pembukuan

i. Melakukan proses administrasi perkantoran atas segala

aktivitas usaha yang berkaitan dengan administrasi dan

akuntansi

ii. Bertanggung jwab dalam proses sistem prosedur administrasi

dan akuntansi terhadap segala aktivitas kospermindo

iii. Berkewajiban membuat laporan bulanan dan tahunan

terhadap proses administrasi dan akuntansi perusahaan

iv. Devisi ini membiudangi subdiv administrasi dan subdiv

administrasi

Staf Akuntansi dan Pebukuan bertanggung jawab melaksanakan tugas

dan tanggung jawab akuntansi dan pembukuan serta membantu

manager dalam pencatatan dan pelaporan akuntansi dan pembukuan

perusahaan.

e) Manager Administrasi dan Keuangan

i. Melakukan proses administrasi atas lalu lintas keluar masuknya

uang melalui kasir dalam perusahaan

Page 70: analisis strategi komunikasi kospermindo

58

ii. Bertanggung jawab dalam proses administrasi dan pencatatan

keuangan perusahaan

iii. Berkewajiban membuat laporan bulanan dan tahunan terhadap

proses pertanggung jaweaban alur kasir dan keuangan

perusahaan

iv. Devisi ini membidani sub div keuangan dan kasi

Staff administrasi dan keuangan bertuga melaksanakan tugas dan

tanggung jawab pencatatan dan administrasi keuangan perusahaan.

f) Manager USP

i. Membantu Manager Utama dan Wakil Manager Utama dalam

penataan dan pelaksanaan kegiatan simpan pinjam dan proses

admin

ii. Bertanggung jawan terhadap pelaksanaan seluruh aktivitas

administrasi, akuntansi dan keuangan dalam lingkup kegiatan

operasional

iii. Berkewajiban mengontrol seluruh kegiatan divisi yang brkaitan

dengan administrasi, akuntansi dan keuangan koperasi

iv. Secara bersama dengan diektu merumus pola pencatatan dan

pengadministrasi dan proses alur keuangan koperasi yang

berkaitan dengan kegiatan usaha dan penataan administreasi

koperasi

Page 71: analisis strategi komunikasi kospermindo

59

v. Membuat laporan secara bekala dan melakukan valuasi

terhadap seluruh aktivitas administrasi, akuntansi dan keuangan

koperasi.

g) Manager Layanan DBS

i. Bertanggung jawab dalam melakukan sistem pengembangan

pengelolaan usaha perusahaan dan model pengembangan

pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan koperasi

ii. Berkewajiban membuat usulan pengembangan kegiatan dan

format kegiatan pendampingan dalam mendorong pelaksanaan

dinamika kelompok usaha yang kuat dalam koperasi

iii. Secara bersama membantu direktur dan manager dalam

menjalankan misi BDS sebagai bagian dari tanggung jawab

pengembangan usaha dan kelembagaan koperasi

iv. Berkewajiban membuat laporan bulanan dan tahunan terhadap

proses pelaksanaan kegiatan pendampingan usaha melalui

BDS

4) Tupoksi Devisi Pergudangan

Gudang adalah tempat peyimpanan yang mempunyai beberapa fungsi

yaitu penerimaan, pengidentifikasian, pembersihan, sortir,

pengepakan, pengimpanan dabn pengiriman. Devisi pergudangan

bertanggung jawab terhadap pengelolaan gudang terkait penerimaan,

sortir, klasifikasi dan pengiriman yang terkait terhadap rangkaian

Page 72: analisis strategi komunikasi kospermindo

60

kegiatan pokok dengan prosedur dan standar operasi kerja yang

harus dijalankan yang terdiri dari:

a) Bagian penerimaan barang secara bersama dengan quality

control dengan melakukan aktivitas penerimaan barang ata

pesanan dari mitra atau pengiriman dari kantor perwakilan dan

bertanggung jawab dalam beberapa hal antara lain membongkar

barang dari mobil, pencatatan tonase barang masuk, identifikasi

barang, pengecekan kualitas dan pendistribusian dengan

rangkaian aktivitas antara lain:

i. Barang masuk di kantor pusat dibuatkan nota ditanda tangani

oleh penimbang dan disetujui o;eh staf dan quality control yang

ditunjuk, yang memuat data selengkap mungkin mengenai

barang uang diterima tersebut seperti tanggal, nama pengirm,

kadar iar, kualitas, jumlah, potongan karung, dll

ii. Nota timbang dibuat sebanyak 3 rangkap meliputi rangkap

pertama (1) untuk pemilik barang (perwakilan dan mitra),

rangkap kedua (2) untuk kantor, dan rangkap ketiga (3) untuk

gudang

iii. Kemudian barang tersebut disusun ditempat yang sudah

ditentukan. Terhadap barang yang sudah dalam ball atau yang

telah dalam proses maka disusun dan distampel dalam tempat

yang siap untuk dikirim. Kemudian barang yang memerlukan

prosesing ditempatkan pada tempat bagian prosesing

Page 73: analisis strategi komunikasi kospermindo

61

iv. Dicatat dalam buku stock barang masuk dan diparaf oleh staff

yang ditunjuk baik terhadap barang yang sudah diball maupun

yang akan diproses

b) Terhadap barang yang memerlukan prosesing maka kan

dilakukan rangkaian antara lain:

i. Penjemuran adalah kegiatan yang dilakukan terhadap barang

yang masuk tidak memebuhi standar dan kualitaas kada air

yang diinginkan, adakalanya barang yang masuk diadakan

penjemuran, penataan barang yang masuk disesuakan dengan

spesifikasi barang

ii. Penyortiran barang adalah rangkaian kegiatan klasifikasi mutu

dan kualitas serta pembersihan terhadap barang yang dalam

proses sesuai standar kualitas masing-masing

iii. Packaging adalah proses penbalan atau packaging terhadap

barang yang sudah dilakukan kualifiaksi mutu dan kualitasnya

sesuai dengan klasifikasi kualitas masing-masing

iv. Pelabelan adalah proses pemberian merek asal barang, nama

kelompok pengirim dan pemberian label mengenai standar

kualitas

c) Terhdap barang yang masuk baik dalam bentuk ball maupun yang

telah diproses dilakukan syandarisasi mutu melalui quality control

antara lain sebagai berikut:

Page 74: analisis strategi komunikasi kospermindo

62

i. Perdagangan adalah merupakan rangkaian kegiatan

operasional perusahaan dalam melakukan pembelian dan

penjualan atas barang, komoditi atau jasa

ii. Quality control adalah merupakan bagian dari mekanisme

standarisasi yang dikembangkan oerusahaan dalam mengatur

sirkulasi barang yang masuk dalam gudang agat sesuai

dengan prinsip-prinsip perdagangan umum atau pasar

d) Pengiriman barang yaitu terhadap barang yang keluar dan

petugas gudang wajib melakukan pencatatan dan perhitungan

jumlah tonase barang, spesifikasi, dan terhadap barang yang

dikirim tersebut tetap dilakukan pemeriksaan dan pengecekan

akhir barang untuk memastikan barang yang terkirim sesuai

dengan yang diharapkan

e) Aspek pengawasan gudang

Prinsip pengawasan gudang yaitu proses

pengadministrasian atau pencatatan barang yang keluar masuk,

harus disiplin dan dijaga dengan baik. Pengrganisasian barang

dan tenaga kerja di dalam gudang memegang peranan yang

sangat penting dan menjadi tanggung jawab devisi pergudangan

dalam mengawasi dan memenej seluruh rangkaian sistem kerja

yang diterapkan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Akurasi pengawsan sangat dibutuhkan dalam proses pengelolaan

Page 75: analisis strategi komunikasi kospermindo

63

gidang karena akan berpengaruh pada pengadministrasian dan

keseimbangan neraca keuangan perusahaan. \

Prinsip pemeliharaan yaitu hal ini berhubungan dengan

aktivitas perawatan baik gudang, mesin, dan peralatan gudang

lainnya.

5) Tupoksi Devisi Akuntansi dan Pembukuan

Dalam Proses pengelolaan akuntansi dan pembukuan

didasarkan melalui program komputerisasi dengan rangkaian kegiatan

pembukuan melalui pencatatan data dari divisi administrasi umum dan

keuangan yang dijabarkan dalam bentuk laporan harian, laporan

bulanan dan pembuatan laporan akntansinya untuk membuat laporan

rugi laba, laporan neraca bulanan dan tahunan.

Mekanisme kerjanya tersturktur melaului rangkaian sebagai

berikut:

a) Melakukan pembukuan atas seluruh rangkaian kegiatan usaha

koperasi sebagai melalui sistem prosedur laporan akuntansi dan

dalam bentuk laporan harian, miungguan, bulanan

b) Membantu direktur dan wakil direktu dalam proses akuntansi dan

pembutan laporan tahunan perusahaan dalam bentuk neraca laba

rugi berjalan

c) Menjalankan sistem dan prosedur akuntansi yang ditetapkan

melalui sistem komputerisasi dengan aktivasi dan legalisasi

masing-masing yang bertanggung jawab

Page 76: analisis strategi komunikasi kospermindo

64

6) Tupoksi Divisi Administrasi dan Keuangan

Rangkaian tugas dan tanggung jawabnya adalah melakukan

proses administrasi perusahaan sesuai standar dan prosedur yang

ada dan melakukan pencatatan keuangan kasir yang mendi dasar

rangkaian pembukuan pada divisi akuntansi dan pembukuan.

Mekaisme kerja divisi tergambar dalam rangkaian sebagai berikut:

a) Melakukan pengadministrasian atas segala sesuatu yang terkait

dengan surat menyurat, surat masuk, surat keluar, laporan, MOU

dan lainnya yang berkaitan dengan administrasi umum kantor

b) Mengatur lalu lintas harian atas kebutuhan keuangan yang

berkaitan dengan kebutuhan usaha dan kelembagaan

c) Melakukan pencatatan dan melaporkan atas segala sesuatunya

yang berkaitan dengan pemasukan dan pengeluaran keuangan

kantor

7) Tupoksi Simpan Pinjam

Penyaluran seluruh rangkaian pinjaman dan imanan anggota

dan calon anggota serta karyawan dilakukan melalui kegiatan divisi

yang bekerja secara otonom melalui rangkaian aktivitas sebagai

berikut:

a) Membantu manager utama dan wakil manager utama dalam

pengelolaan usaha simpan pinjam baik terhadap anggota maupun

calon anggota

Page 77: analisis strategi komunikasi kospermindo

65

b) Menajalankan tugas simpan pinjam koperasi dengan prinsip bagi

hasil yang saling menguntungkan dengan anggota maupun calon

anggota

c) Bertanggung jawab secara teknis pada seluruh rangkaian usaha

simpan pinjam baik terhadao penyaluran kredit dan pengembalian

kredit

d) Membuat laporan berkala dalam bentuk laporan harian, mingguan,

bulanan atas aktivitas usaha simpan pinjam

8) Tupoksi BDS

Sebagai divisi yang bergerak dalam berbagai layanan usaha,

maka DBS bertanggung jawab dalam:

a) Melakukan layanan pendampingan usaha yang utama yang terkait

dengan kegiatan usaha anggota

b) Mengembangkan terobosan pengembangan layanan usaha

melalui jaringan IT, yang terkait dengan tuntutan perkembangan

perdagangan global\

c) Mengembangkan kegitan layanan yang bersentuhan dengan

kegiatan usaha koperasi dan ialnnya.

2. Strategi Komunikasi KOSPERMINDO dalam mengkampanyekan

Konsumsi Rumput Laut

Setelah penulis melakukan penelitian selama kurang lebih dua

bulan dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi

Page 78: analisis strategi komunikasi kospermindo

66

secara langsung, wawancara mendalam dengan beberapa narasumber

yang berkaitan dengan penelitian ini, serta dilengkapi dengan

dokumentasi, maka syukur alhamdulillah penulis berhasil memperoleh

data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Berdasarkan data yang penulis dapatkan pada lokasi penelitian,

maka dalam Bab ini penulis akan memaparkan sejumlah hasil penelitian

tentang strategi komunikasi KOSPERMINDO dalam mengkampanyekan

Konsumsi Rumput Laut.

Pada dasarnya tujuan komunikasi dilihat dari berbagai aspek dalam

kampanye dan propaganda baik untuk keperluan promosi maupun

publikasi yang bertujuan tidak lain untuk menciptakan pengetahuan,

pengertian, pemahaman, minat dan dukungan dari berbagai pihak untuk

memperoleh citra bagi lembaga atau organisasi yang diwakilinya.

Tujuan yang paling mendasar dari kegiatan komunikasi adalah

menciptakan pemahaman. Setiap anggota berkewajiban menjadi khalayak

organisasinya memahami kehadiran organisasi secara keseluruhan dan

diharapkan pada akhirnya akan tercapai suatu pengetahuan yang

menumbuhkan pemahaman timbal balik yang bersangkutan dengan

segenap khalayak.

Untuk mencapai tujuan dalam mengkampanyekan Konsumsi

Rumput Laut maka KOSPERMINDO perlu didukung oleh suatu strategi

komunikasi yang efektif agar hal-hal yang disampaikan dalam rangka

Page 79: analisis strategi komunikasi kospermindo

67

kampanye Konsumsi Rumput Laut ini dapat disampaikan dengan baik

kepada khalayak. Dalam hal ini pengenalan khalayak.

Hal ini diungkapkan oleh Manajer KOSPERMINDO, Mila Samila,

kampanye Konsumsi Rumput Laut di Kota Makassar.

“Pertama yang harus kita ketahui bahwa rumput laut baik pengetahuan dasar dan sebagainya ternyata belum terlalu dikenal di masyarakat kota Makassar. Memang para penduduk di pesisir sebagaian sudah ada yang tahu dan sudah banyak IKM dan UKM yang mulai mengolah rumput laut ini hanya saja sebagaian besar masyarakat apalagi di kota Makassar ini belum teredukasi benar dengan pengetahuan tentang rumput laut. Jadi salah satu strategi yang pertama kami gunakan adalah bagaimana membuat sebuah konsep dasar untuk menggugah kesadaran masyarakat ini untuk tahu dan mengerti bagaimana mengolah kemudian mengkonsumsi rumput laut ini”

“Kemudian kita mencoba menggali informasi seberapa besar tingkat kesadaran masyarakat kota Makassar terhadap isu ini, dan yang kami memang temukan adalah edukasi masyarakat Kota Makassar trerhadap rumput laut masih sangat minim.

Arman Arfah selaku Ketua KOSPERMINDO menyatakan tentang

tingkat konsumsi rumput laut di Maassar masih sangat rendah:

“Masyarakat kita sangat rendah sekali kesadarannya kepada isu ini (untuk mengkonsumsi rumput laut), dari data yang saya dapatkan dari Departemen Perikanan bahwa tingkat konsumsi rumput laut orang Indonesia sangat rendah sekitar 0,6% padahal produksi rumput lautnya paling tinggi di Dunia sekitar 10%, sedangkan kalau kita melihat orang Jepang mereka tingkat produksi rumput lautnya kecil sekali sekitar 2% tapi konsumsi rumput laut mereka sekitar 10% itukan ironis sekali”

“Kesadaran yang rendah itu diakibatkan karena kurangnya pemahaman tentang manfaat dan juga cara mengolah lebih lanjut rumput laut, padahal rumput laut itu mudah sekali diolah”

Ada beberapa upaya yang ditempuh oleh kospermindo dalam hal

mengembangkan budidaya rumput laut termasuk didalamnya

meningkatkan konsumsi rumput laut. Salah satunya adalah menetapkan

formulasi strategi pengembangan rumput laut.

Page 80: analisis strategi komunikasi kospermindo

68

Arman Arfah menjelaskan tentang bagaiman pengembangan lebih

lanjut strategi budidaya rumput laut di Makassar:

“Kita harus menciptakan suatu masyarakat pembudidaya rumput laut. Masyarakat pembudidaya rumput laut ini ditopeng oleh 2 pondasi yang harus sinergi yaitu penetapan model kemitraan yang tepat dan meningkatkan kemandirian, kita tentukan dulu apa yang mau dicapai, kami sudah menyusuk 3 hal yang ingin dicapai yaitu: pertama terciptanya pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja yang dapat membentuk daya tarik, kedua mengupayakan berkurangnya penduduk miskin hal ini berfokus pada daya tahan, ketiga menciptakan usaha yang berkelanjutan yang hal ini fokusnya pada daya saing masyarakat”

Pemaparan Arman Arfah di atas dapat dilihat dari gambar dibawah

yang menjelaskan metode menciptakan masyarakat pembudidaya rumput

laut.

fokus

komponen

MASYARAKAT PEMBUDIDAYA RUMPUT LAUT

M

O

D

E

L

K

E

M

I

T

R

A

A

N

K

E

M

A

N

D

I

R

I

A

N

Kesetaraan Gender / Masyarak Pesisir

Keberpihakan Kelestarian

Penyehatan iklim, Dinamisasi Ekonomi, SDM yang kompetitif menciptakan potensi

komoditi unggulan Lokal

Diversifikasi Budidaya dan

Pengenmabngan Produk Masyarakat Optimalisasi Akses

SDE & Sosial Kapital dan Pelayanan yang

berbasis kompetensi

Peningkatan Produktivitas &

efisiensi innovasi Produk

Berkelanjutan Pengembangan

Jaringan pasar dan kemitraan

(strategic alianci)

Daya Tarik Daya Tahan Daya Saing

Pertumbuhan dan Penyerapan Tenaga

Kerja

Berkurangnya

Penduduk Miskin

Usaha yang

berkelanjutan

t

u

j

u

a

n

Page 81: analisis strategi komunikasi kospermindo

69

Gambar 4.2.

Strategi Pengembangan Rumput Laut KOSPERMINDO

Gambar di atas dapat kita pahami bahwa untuk menciptakan

masyarakat pembudidaya rumput laut KOSPERMINDO menentukan

tujuan, fokus, dan komponen. Ada tiga (3) tujuan beserta masing-masing

fokus dan komponennya, namun yang berhubungan dengan peningkatan

konsumsi rumput laut ada pada bagian yang ketiga tentang kelestarian

yang bertujuan untuk menciptakan usaha yang berkelanjutan yang

berfokus pada daya saing.

Manajer KOSPERMINDO Mila Samila mengatakan strategi yang

digunakan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam

mengkonsumsi rumput laut adalah dengan usaha yang berkelanjutan:

“Selama ini kita unggul di produksi dan ekspor rumput lautnya, tapi untuk mengolahnya belum banyak masyarakat yang mengerti betul untuk itu kita mengupayakan terciptanya usaha yang berkelanjutan, baik itu dilakukan oleh para petani rumput lautnya sendiri, maupun masyarakat pada umumnya”

“Untuk ke petani rumut lautnya sendiri kita tinggal berkoordinasi dengan perwakilan daerah yang ada untuk mensosialisasikan agar produksi rumput laut tidak semua harus terserap untuk ekspor tapi juga diupayakan adanya produksi olahan lanjutan, sedangkan untuk masyarakat Kota Makassar kita lakukan beberapa kegiatan yang menstimulus mereka untuk tergerak juga melakukan olahan dari rumput laut”

Usaha yang berkelanjutan ini diupayakan dengan cara strategi

aliansi.Strategi Aliansi adalah suatu kegiatan dimana pihak yang

berkepentingan memiliki suatu interest di masa yang akan datang, maka

dengan menyumbangkan sumber daya dan keunggulan kompetitif yang

dimiliki padaha hal baru kan menghasilkan suatu nilai yang baru.

Page 82: analisis strategi komunikasi kospermindo

70

Jika dikaitkan dengan isu konsumsi rumput laut, untuk mewujudkan

tujuannya, KOSPERMINDO melakukan strategi aliansi kepada

stakeholder dalam hal ini pihak-pihak yang dapat diajak kerjasama dalam

upayanya mengkampanyekan konsumsi rumput laut di Kota Makassar.

Gambar 4.3. Indonesia Seaweed Forum

Ibu Mila Samila menjelaskan:

“Kita menggandeng siapapun pihak terkait yang ingin mendukung isu ini, sejauh ini dalam usaha kita mengkampanyekan konsumsi rumput laut di Kota Makassar kita telah melakukan dua kegiatan yang dilakukan secara berkala yaitu: Pertama kegiatan yang bernama Indonesia Seaweed Forum yang sudah tiga (3) kali dilaksanakan yaitu pada tahun 2008, 2011, 2015 itu diselenggarakan di Makassar semua. Kedua kami menyelengarakan GEMARI SEHAT atau Gerakan Makan Rumput Laut Indonesia Sehat Berserat) ini sudah kami lakukan dua (2) kali yaitu pada tahun 2010 yang berhasil mendapat rekor MURI sebagai jenis makanan rumput laut dan peserta terbanyak dan pada tahun 2015”

“Indonesia Seaweed forum merupakan sebuah kegiatan akbar juga sebagai media sosialisasi informasi dan pemasaran hasil olahan rumput laut dan acara ini juga sekaligus mengeksplorasi kemampuan Indonesia sebagai salah satu industri trumput laut terkemuka di dunia. Acara ini dihadiri oleh perwakilan negara-negara yang terintegrasi dengan kepentingan pengolahan rumput laut, ISF yang terakhir dihadiri oleh 20

Page 83: analisis strategi komunikasi kospermindo

71

negara. Acaranya beragam, selain mendatangkan pembicara yang ahli di bidang pengembangan rumput laut, juga kita mengajak komunitas-komunitas kuliner dan para pelaku usaha kecil menengah untuk ikut mempromosikan hasil olahan rumput lautnya disini”

“Selain itu kami juga mengajak Asosiasi Petani, dan Penegelolahan Rumput Laut Indonesia (ASPPERLI), Asosiasi Industri Rumput Laut (ASTRULI) dan Indonesia Seaweed Society, dan kita juga meminta dukungan penuh Pemerintah Privinsi Sulawesi Selatan”

Gambar 4.4. Pameran Olahan Rumput Laut

Dalam rangkaian Indonesia Seaweed Forum

Arfan mengatakan forum ini merupakan sarana untuk membangun

kerjasama bisnis guna mendorong pengembangan industri rumput laut

Indonesia sebagai produsen rumput laut terbesar di dunia. "Forum ini

untuk mendekatkan pasar hulu dan hilir rumput laut dan untuk mengurangi

permainan harga," katanya.

Sedangkan Gerakan Manfaat Rumput Laut Indonesia Sehat

Berserat (GEMARI SEHAT) merupakan sarana memperkenalkan manfaat

rumput laut sebagai produk minuman, makanan, kosmetik, kesehatan,

Page 84: analisis strategi komunikasi kospermindo

72

energi dan bahan industri lainya yang bermanfaat untuk manusia. Melalui

media ini kesadaran mengkonsumsi rumput laut sebagai produk

kesehatan dapat ditingkatkan dan sekaligus menjadi pasar yang strategis

dengan pendekatan petik (budidaya sendiri), olah (diolah perusahaan

dalam negeri sendiri), dan jual (dikonsumsi oleh anak bangsa sendiri)

upaya membangun ketahanan dan mewujudkan kemandirian ekonomi

bangsa.

Gagasan untuk melakukan gerakan makan sehat Indonesia dengan

rumput laut, merupakan impian untuk merintis suatu metode

pemasyarakatan rumput laut sebagai produk makanan yang beserat tinggi

dan produk kesehatan dan kecantikan yang diharapkan dapat menjadi

sumber peningkatan pendapatan masyarakat pesisir.

Pelaksanaan GEMARI SEHAT (Gerakan Makan Rumput Laut

Indonesia ”Sehat Berserat”) dapat menjadi momentum awal pencanangan

hari makan sehat Indonesia dengan harapan agar masyarakat dapat

menjadikan rumput laut sebagai kebutuhan makanan sehari-hari yang

sehat untuk dikonsumsi.

Ibu Mila Samila menambahkan betapa pentingya konsumsi rumput

laut ini:

“Langkah untuk menghindarkan masyarakat dari penyakit, harus diawali dengan kesadaran untuk mengkonsumsi makanan sehat yang berserat alamai dan terhindar unsur kimiawi, dan melalui GEMARI SEHAT diharapkan kesadaran masyarakat akan kebutuhan hasil olahan rumput laut semakin tinggi, yang pada gilirannya dapat membuka lapangan kerja, mengurangi pengannguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat”

Page 85: analisis strategi komunikasi kospermindo

73

Ada beberapa tujuan terselenggaranya GEMARI SEHAT ini antara

lain:

a. Bertujuan menciptakan jaringan pasar yang lebih efisien dan luas

dalam mendorong kepastian pasar hasil budidaya dan olahan rumput

laut di Indonesia

b. Sebagai wadah sosialisasi pengolahan rumput laut baik dalam

tradisional dan industri sebagai bahan makan siap saji yang berserat

tinggi

c. Melalui GEMARI SEHAT, rumput laut dapat menjadi media

memasyarakatkan manfaat rumput laut dari sisi kesehatan,

kecantikan, dan makanan yang berserat tinggi

d. Mendorong pelaku Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKM) untuk

mengembangkan inovasinya dalam pencpitaan hasil olahan rumput

laut yang siap saji sesuai selera konsumen.

Gambar 4.5.

Kegiatan GEMARI SEHAT Diselenggarakan di Mall Ratu Indah 29-31 Oktober 2010

Page 86: analisis strategi komunikasi kospermindo

74

Salah satu upaya yang dilakukan KOSPERMINDO juga dengan

mendirikan Cafe Seaweed, cafe ini terletak di Jalan Anggrek Raya,

Makassar. Ibu Mila Samila yang juga menjabat sebagai manager Cafe

Seaweed mengatakan:

“mendirikan Cafe Seaweed adalah merupakan langkah strategis untuk mengambil hati masyarakat untuk datang dan mencoba aneka makanan olahan rumput laut di cafe ini. Hampir semua menu makanan dan minuman di cafe ini ada campuran rumput lautnya, kami ingin memperlihatkan bahwa rumput laut itu bisa diaplikasikan ke banyak variasi menu makanan dan minuman”

“Cafe ini berdiri pada pertengahan tahun 2015, selain tempat makan kami setting juga tempatnya nyaman dan bisa n]enak buat nongkrong, kami adakan fasilitas wifi sehingga orang bisa berlama-lama disini, kami juga terbuka jika ada yang mau menggunakan tempat ini untuk kegiatan acara, bahkan ada beberapa komunitas yang selalu pake cafe ini untuk pelatihan. Kita bisa melihat tata letak cafe ini juga bernuansa rumput laut seolah kita berada di lautan”

Arman Arfah menyakinkan bahwa rumput laut itu sangat mudah

sekali diaplikasikan:

“Di Indonesia rumpt laut masih kurang dikreasikan sebagai bahan makanan lain. Kebanyakan masyarakat hanya tahu jika rumput laut itu Cuma agar-agar. Padahal banyak olahan makan yang bisa dibuat dan dipadukan dengan rumput laut, adanya cafe seaweed membantu memasyarakatkan rumput laut, masyarakat juga akan aman menkonsumsi karena menu yang disajikan adalah makanan sehat. Jadi kami menggagas usaha ini guna memanfaatkan rumput laut untuk diproduksi, diolah dan dipasarkan di cafe”

Page 87: analisis strategi komunikasi kospermindo

75

Gambar 4.6. Suasana Cafe Seaweed Kospermindo Terletak di Jl. Anggrek Raya Makassar

Implementasi strategi untuk mengkampanyekan konsumsi rumput

laut kepada masyarakat kota Makassar adalah memacu produsi olahan

rumput laut. Sehingga KOSPERMINDO melakukan upaya-upaya untuk

meningkatkan hilirisasi industri berbasis rumput laut. Upaya-upaya ini

sangat berkaitan erat dengan peningkatan konsumsi rumput laut di Kota

Masyarakat. Mila Samila menjelaskan bahwa untuk meningkatkan

konsumsi rumput laut harus ditunjang juga dari berbagai aspek termasuk

peningkatan produksi olahan rumput laut menjadi bahan siap saji:

“Kita harus punya sarana yang menunjang pengolahan rumput laut kering menjadi bahan siap konsumsi, jika itu tidak ada maka harapan kita untuk mengkampanyekan ke masyarakat agar mengkonsumsi rumput laut juga akan rendah sekali, untuk itu kita melakukan upaya yang dapat merealisasikan itu. Alhamdulillah, 2015 lalu kami berhasil, melalui Provinsi sulawesi Selatan kami mendapat bantuan dari Kementrian Perindustrian berupa peralatan aneka olahan rumput laut dan itu dipercayakan kepada kami yang mengelolanya”

“Peratan-peralatan ini dapat mengolah rumput laut kering menjadi bahan siap saji, kami banyak sekali dapat peralatannya, ada mesin perajang, ada mixer kapasitas 5 kilo, ada vacum frying kapasitas 5 kilo, ada spinner, mesin penggoreng, mesin blender kapasitas 5 kilo, mesin pencetak sekaligus pemasak yang itu semua untuk keperluan pengolahan rumput laut”

Page 88: analisis strategi komunikasi kospermindo

76

Gambar 4.7.

Menteri Perindustrian Saleh Husin menyimak penjelasan Ketua KOSPERMINDO Arman Arfah mengenai produk-produk hasil produksi

KOSPERMINDO dan Ibu Mila sedang memperagakan pengolahan rumput laut dalam kunjungan kerja ke Makassar, 4 Juni 2016.

Peralatan bantuan tersebut kemudian dipergunakan untuk

mendorong laju produksi bahan jadi rumput laut, dengan adanya peralatan

ini KOSPERMINDO dengan mudah merangkul masyarakat untuk dapat

melihat secara langsung proses pengolahan rumput laut. Beberapa kali

KOSPERMINDO mengundang para pelaku Usaha Kecil Menengah untuk

berkunjung dan sekaligus mendemokan peralatan tersebut untuk

mengolah rumput laut menjadi bahan siap makan. Ketua KOSPERMINDO

Arman Arfah menegaskan:

“Kita sudah punya pabrik rumput laut skala industri harapannya ini bisa meningkatkan produksi olahan rumput laut, kita lakukan pelatihan pelatihan mengolah rumput laut menjadi bahan siap saji dan makan kepada masyarakat dan pelaku UKM pengolah rumput laut di Makassar, peralatan ini dapat mengolah rumput laut menjadi aneka olahan seperti kue, roti, mie, bakso dan otak-otak. Dari bahan baku rumput laut mentah sebanyak 30 ton-50 ton per bulan bisa menghasilkan produk olahan sebanyak 3 ton-5 ton per bulan”

Dari wawancara yang peneliti lakukan diketahui pabrik rumput laut

ini menelan investasi sebesar tiga (3) miliar rupiah. Tidak berhenti sampai

di situ, Kospermindo berencana membangun dua pabrik pengolahan

Page 89: analisis strategi komunikasi kospermindo

77

rumput laut lagi yang skalanya jauh lebih besar di Kabupaten Bone dan

Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Pengurus KOSPERMINDO

optimistis pabrik bisa beroperasi secepatnya.

KOSPERMINDO juga dalam menggaungkan kegiatannya tidak

lupa menggandeng pihak media untuk meliput. Kegiatan-kegiatan seperti

GEMARI SEHAT dan Indonesia Seaweed Forum selalu ada release

beritanya di media cetak dan media massa.

11 Negara Daftar Forum Rumput Laut Di Makassar Makassar, (Antara) - Sebanyak 11 negara telah mendaftarkan diri

pada Forum Rumput Laut Indonesia ke 3 atau The 3rd Indonesia Seaweed Forum (ISF 3) yang diselenggarakan di Makassar pada 11 - 15 November 2015. Sekjen Asosiasi Industri Rumput Laut Indonesia, Arman Arfah mengemukakan hal itu di Makassar, Sabtu.

"Negara yang sudah mendaftarkan diri adalah India, Arab Saudi, Prancis, Jepang, Philipina, Spanyol, Maroco, Malaysia, Argentina, Australia, Swiss, Vietnam dan lainnya masih menyusul," katanya.

ISF 3 diselenggarakan oleh Asosiasi Industri Rumput Laut Indonesia, Pembudiyaan Rumput Laut Indonesia dan Masyarakat Rumput Laut Indonesia dan Koperasi Serikat Pekerja Merdeka Indonesia. "ISF 3 adalah forum bertaraf internasional yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali, sebagai media promosi dan pertukaran informasi," ujar Ketua Umum Pembudiyaan Rumput Laut Indonesia tersebut.

Arfan mengatakan forum ini merupakan sarana untuk membangun kerjasama bisnis guna mendorong pengembangan industri rumput laut Indonesia sebagai produsen rumput laut terbesar di dunia.

"Forum ini untuk mendekatkan pasar hulu dan hilir rumput laut dan untukn mengurangi permainan harga," katanya. Dia mengatakan ISF 3 diisi dengan workshop nasional, konferensi dan pameran internasional pengembangan rumput laut, pencanangan Gemari Sehat (Gerakan Makan Rumput Laut Indonesia Sehat), bisnis forum internasional.

"Workshop rencana mengundang Menteri Koperasi, Menteri Agraria dan Tata Ruang. Kemudian pentas musik pesisir, kunjungan lapangan ke Takalar, Unido program, BPPT program serta Rakornas Asosiasi Industri Rumput Laut Indonesia," katanya.

Arfan mengatakan bagi yang ingin mendaftar bisa mengunjungi website http://isfindonesiaseaweedforum.com/index.php/web/daftar untuk pendaftaran atau melalui [email protected].

Page 90: analisis strategi komunikasi kospermindo

78

Pada kesempatan yang sama dia mengatakan saat ini produksi rumput laut Sulsel mencapai 300 ribu ton dari total produksi nasional dan 200 ribu diantaranya untuk ekspor. Editor: Agus Setiawan (AntaraNews.Com | Sabtu, 24 Oktober 2015 | 17:13 WIB)

Setiap kegiatan yang mengkampanyekan konsumsi rumput laut

akan ada pesan yang disampaikan. Pesan-pesan ini akan dimasukkan

dalam tiap kegiatan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar

masyarakat melakukan yang diinginkan yaitu tergerak mengolah dan

mengkonsumsi rumput laut.

Arman Arfah menjelaskan betapa pentingnya pesan ini:

“Pesan yang kami sampaikan berupa manfaat dan kegunaan rumput laut, sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa masyarakat kurang mengenal manfaat dan cara mengolah rumput laut, untuk itu di setiap kegiatan baik itu di GEMARI SEHAT dan Indonesia Seaweed Forum, di depan masyarakat umum kami tekankan bahwa rumput laut memiliki banyak khasiat disampig memiliki banyak kandungan serat yang penting untuk tubuh juga memiliki beberapa manfaat antara lain mencegah anemia, mencegah kanker, bisa untuk diet, mendetoks tubuh, mencegak keropos tulang, pengganti garam, meningkatkan daya tahan tubuh, dll”

“Kami juga menginformasikan untuk mengkonsumsi makanan sehat seperti rumput laut, karena khasiat rumput laut dengan kandungan tingi serat. Pesan lainnya juga adalah ajakan untuk mengolah rumput laut baik untuk konsumsi rumahan, maupun dipergunakan untuk konsumsi industri”

Dari hasil wawancara di atas tentang pesan yang dikemas dan

hendak disampaikan oleh KOSPERMINDO ke masyarakat ada dua hal

yaitu: manfaat dari mengkonsumsi rumput laut dan mengajak untuk

mengolah rumput laut. Memberikan pengetahuan dasar kepada

masyarakat tentang banyaknya manfaat yang ada pada rumput laut

berarti sangat baik untuk dikonsumsi tubuh dan rumput laut merupakan

makanan sehat dan baik dan wajib dikonsumsi. Pesan selanjutnya yaitu

Page 91: analisis strategi komunikasi kospermindo

79

ajakan mengolah rumput laut, dengan adanya pengetahuan dasar

mengolah rumput laut, masyakar Makassar dapat mandiri mengolah

rumput laut.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Program Kampanye

Konsumsi Rumput Laut KOSPERMINDO

a. Faktor Pendukung dalam Program Kampanye Konsumsi Rumput

Laut oleh KOSPERMINDO

KOSPERMINDO merupakan lembaga koperasi yang memiliki

anggota yang tersebar hampir di seluruh Kabupaten di Sulawesi Selatan.

Dengan massa dan kelompok perwakilan di daerah sebanyak itu

menjadikan KOSPERMINDO memiliki kesempatan untuk melakukan

kampanye konsumsi rumput laut secara luas.

Ibu Mila Samila mengatakan kekuatan itu karena jaringan kelompok

tani yang merupakan anggota koperasi dari KOSPERMINDO:

“Kelebihan kita ini punya persebaran wilayah anggota hampir di seluruh Kabupaten di Sulawesi Selatan, di Makassar juga kita punya banyak anggota sehingga untuk mempublikasikan isu peningkatan konsumsi rumput laut kepada masyarakat kota Makassar masih sangat memungkinkan”

Adanya sarana prasarana yang memadai termasuk faktor

pendukung yang baik. Seperti ketersediaan peralatan pengolahan rumput

laut di kantor akan sangat mendukung pelaksanaa kampanye ini. Karena

jika ada kegiatan sosialisasi atau workshop mengolah rumput laut sudah

ada sarana dan tempat pelaksanaannya.

Page 92: analisis strategi komunikasi kospermindo

80

“Kita sekarang sudah bisa leluasa melakukan kampanye karena jika kita mau demo olahan rumput laut, kita sudah punya sarana prasana kita tinggal mengundang masyarakat ke kantor di KIMA dan disana tinggal mengoprasionalkan alatnya, bahan tinggal diambil di gudang, jadi semua sudah serba enak, kami juga harus mengoptimalkan peralatan yang ada, ini juga berhubungan dengan laporang pertanggungjawaban kami untuk operasional peralatan kepada Mentri Perindustrian” Tutur Arman Arfah menambahkan

Keberadaan cafe seaweed juga merupakan pendukung untuk

melakukan kampanye konsumsi rumput laut. Ibu Mila Samilah

memaparkan bahwa aktifitas-aktifitas kampanye sosialisasi konsumsi

rumput laut bisa dilakukan di cafe seaweed dan tidak perlu lagi mencari

tempat pelaksanaannya:

“Sama seperti di pabrik pengolahan di KIMA, kalau disana kan kita belajar bagaimana mengolah rumput laut kering menjadi bahan siap olah, sedangkan di seaweed kita mengolah bahan siap olah menjadi makanan atau minuman siap jadi, masyarakat bisa langsung tahu rasa makanan dan minuman yang terbuat dari olahan rumput laut”

Pendukung lainnya adalah ketersediaan bahan rumput laut.

KOSPERMINDO memiliki gudang yang memiliki bahan rumput laut kering.

Sehingga jika masyarakat ingin mendapatkan rumput laut bisa langsung

mendapatkannya di kantor di KIMA atau langsung ke Cafe Seaweed yang

ada di Jl. Anggrek. Ibu Mila Samilah menjelaskan tentang hal ini:

“Masyarakat yang ingin rumput laut langsung saja datang membeli, harganya juga tergolong terjangkau 10.000/kilo rumput kering, rumput laut itu tinggal dibersihkan dan bisa langsung diolah untuk dibuat campuran makanan, cara membersihkannya pun sangat mudah sekali, cukup dicuci saja dengan air bersih, kemudian rumput lautnya sudah bisa diolah. Rumput laut ini sudah dalam kemasan sangat mudah mendapatkannya, masyarakat yang mau bisa langsung ke Cafe Seaweed di Jl. Anggrek atau yang di daerah sudiangdan sekitarnya bisa ke kantor di KIMA”.

Page 93: analisis strategi komunikasi kospermindo

81

Selain itu KOSPERMINDO memiliki peluang yang besar untuk

menggalakkan konsumsi rumput laut di Makassar. Makassar merupakan

wilayah budidaya rumput laut yang paling tinggi di Indonesia. Potensi

untuk menggali dan meningkatkan tingkat industri olahan rumput laut

masih sangat lebar dan prosepek sekali. Arman Arfan menjelaskan

tentang potensi yang dimiliki oleh sulawesi Selatan:

"Pengalaman kami membuktikan pengolahan rumput laut tidak identik dengan padat modal karena kami pun mampu menggarap industri ini, kta berharap industri olahan rumput laut di Sulsel turut berkontribusi bagi industri makanan minuman dan ketahanan pangan nasional.

Data yang peneliti dapatkan melalui interview dengan Bapak Arfan

yaitu: Kemenperin mencatat perkembangan industri ini terus mengalami

pertumbuhan. Pada triwulan I 2016, tumbuh sebesar 7,55% lebih besar

bila dibandingkan dengan pertumbuhan industri makanan dan minuman

pada tahun 2015 sebesar 7,54%.

Sektor industri makanan dan minuman diakui strategis dan

berkontribusi terhadap industri pengolahan non migas sebesar 31,51%, di

mana industri pengolahan non migas berkontribusi sebesar 18,41%

terhadap PDB Nasional. Sedangkan nilai ekspor produk makanan dan

minuman pada triwulan I 2016 mencapai US$ 2,37 miliar.

Data di atas menunjukkan betapa besar potensi yang bisa

dilakukan oleh KOSPERMINDO dalam menggalakkan industri pengolahan

rumput laut yang akan berpengaruh terhadap pengkatan minat

masyarakat kota Makassar dalam mengkonsumsi rumput laut. Jika

Page 94: analisis strategi komunikasi kospermindo

82

Industri olahan rumput laut meningkat, itu berarti akses untuk

menadapatkan bahan jadi juga meningkat.

b. Faktor Penghambat dalam Program Kampanye Konsumsi Rumput

Laut oleh KOSPEMINDO

Salah satu yang menghambat dalam mengkampanyekan konsumsi

rumput laut adalah kurangnya personil yang bisa menjalankan program

ini. Banyaknya bagian dalam sistim kerja di kepengurusan, manajeman,

dan pengelola serta tingginya tuntutan kerja yang berfokus pada budidaya

rumput laut dan meng-cover semua daerah, membuat pembagian kerja

dalam menjalankan program kampanye konsumsi rumput laut ini

terbengkalai. Ibu Mila Samila selaku Manager Kospermindo memaparkan:

“Wilayah kerja kita bukan hanya kota Makassar, anggota koperasi KOSPERMINDO tersebar hampir di seluruh Kabupaten di Sulawesi Selatan, bahkan sudah mencapai Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah. Hal itu membuat SDM di KOSPERMINDO mempunyai tugas yang banyak sehingga program tahunan seperti GEMARI SEHAT dan Indonesia seaweed forum baru fokus dikerjakan saat jadwalnya, itu makanya kegiatan tersebut tidak berlangsung setiap saat”

Hambatan lainnya adalah kurangnya support instansi terkait dalam

upaya bersama menggalakkan kampanye konsumsi rumput laut seperti

GEMARI SEHAT. Meskipun ada upaya untuk bersama-sama

menggaungkan kampanye konsumsi rumput laut, tapi tetap terkendala

dengan pelaksanaan. Tawaran bekerjasama untuk lampanye yang

demikian itu masih belum terlalu sering. Arman Arfah selaku ketua

KOSPERMINDO menjelaskan:

Page 95: analisis strategi komunikasi kospermindo

83

“Kita juga tidak terlalu sering menerima tawaran kerjasama dari Pemerintah misalnya, itu karena jadwal dari masing-masing instansi, jika memang pada tahun itu mereka punya program kampanye konsumsi rumput laut, baru kita diajak bekerja sama, jika tidak ada biasanya kita yang minta dukungan, itupun jika mereka punya alokasi dana. Jadi memang sifatnya tentatif. Kita juga biasanya akan ikut dengan program-program dari asosiasi lain, jadi kita yang di Makassar sini hanya bertugas mengakomodir kegiatannya saja”.

Kemudian hambatan lainnya yang dihadapi oleh KOSPERMINDO

adalah sarana yang masih sangat terbatas, keberadaan satu pabrik

pengolahan rumput laut yang dimiliki KOSPERMINDO sekarang belumlah

mampu menopang jumlah serapan produksi yang ada. Ibu Mila Samilah

selaku Manager Kospermindo menjelaskan:

“Di awal sudah kami jelaskan bahwa jika sudah bicara soal industri pengolahan rumput laut brarti bicara soal memproduksi rumput laut kering menjadi bahan siap olah, tentu ini akan mudah jika dalam scoup yang kecil, kita masih kewalahan melayani permintaan, tentu kapasitas mesin yang banyak itu masih terbatas jika semua stakeholder harus dilayani produksinya”

“Kekurangan yang lainnya adalah kita masih keukurangan anggota menyebabkan kita cukup sulit untuk memobilisasi semuanya”

Pemahaman masyarakat yang rendah tentang rumput laut baik

kegunaan, manfaat dan pengolahannya masih sangat kurang ini juga

yang menghambat KOSPERMINDO melakukan kampanye. Jadi harus

diterangkan dari awal lagi mulai dari pengenalan rumput laut, kegunaan,

manfaat dan cara pengolahannya. Ibu Mila Samilah mengatakan:

“Apabila masyarakat sudah menyadari untuk mengelola dan mengkonsumsi ruymput laut maka betapa dahsyatnya kekuatan ekonomi para pembudidaya untuk meningkatkan proses produksi”

Page 96: analisis strategi komunikasi kospermindo

84

B. PEMBAHASAN

1. Analisis AA Procedur Strategi Komunikasi KOSPERMINDO

Untuk mencapai tujuan dalam mengkampanyekan Konsumsi

Rumput Laut pada masyarakat Kota Makassar, maka KOSPERMINDO

perlu didukung oleh suatu strategi komunikasi yang efektif agar hal-hal

yang disampaikan dalam rangka kampanye Program kampanye konsumsi

ruput laut ini dapat disampaikan dengan baik dan efektif kepada

masyarakat.

Seperti yang telah dikemukakan pada Bab I penulis, maka dalam

penyusunan suatu strategi komunikasi ada empat hal yang merupakan inti

dalam penyusunan strategi komunikasi yakni:

a. Mengenal khalayak

b. Menyusun pesan

c. Menetapkan metode

d. Seleksi dan penggunaan media

Dengan menggunakan keempat hal tersebut di atas, maka kita

dapat mengetahui strategi komunikasi yang digunakan oleh

KOSPERMINDO dalam Mengkampanyekan Program Konsumsi rumput

Laut. Penetapan strategi komunikasi ini kita akan analisis dengan model

analisis AA Procedur. Sebagaimana yang telah peneliti paparkan bahwa

AA Procedur yang bisa disebut AIDDA.

AA Procedure adalah penyederhanaan dari suatu proses yang

disingkat AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action). Menurut

Page 97: analisis strategi komunikasi kospermindo

85

Arifin (2014:44) artinya dimulai dengan membangkitkan perhatian

(attention) kemudian menumbuhkan minat dan kepentingan (interest)

sehingga khalayak memiliki hasrat (desire) untuk menerima pesan yang

dirangsangkan oleh komunikator dan akhirnya diambil keputusan

(decision) untuk mengamalkan dalam tindakan (action).

a. Mengenal Khalayak

Sebelumnya kita harus mengetahui bahwa mengenal khalayak

haruslah merupakan langkah pertama bagi komunikator dalam usaha

komunikasi yang efektif. Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa

proses komunikasi khalayak sama sekali tidak pasif melainkan aktif dan

bersifat heterogen sehingga antara komunikator dan komunikan bukan

saja terjadi saling berhubungan melainkan juga terjadi proses saling

mempengaruhi oleh komunikan.

Dalam penyusunan strategi komunikasi “Program kampanye

konsumsi ruput laut”, KOSPERMINDO yang menjadikan sasaran/khalayak

adalah seluruh masyarakat Kota Makassar karena lokasi kampanye

memang dilakukan di kota Makassar, hal ini sesuai dengan keterangan

Pengelola KOSPERMINDO di Kota Makassar.

Dalam hal ini Schoenfeld dalam Arifin (2014:66) mengemukakan

klasifikasi khalayak sebagai berikut:

1) Inovator ataupun penemu ide adalah orang-orang yang kaya akan

akan ide baru, dan karenanya mudah atau sukar menerima ide baru

orang lain.

Page 98: analisis strategi komunikasi kospermindo

86

2) Early adopters atau barang yang cepat bersedia untuk mencoba apa

yang dianjurkan kepadanya.

3) Early Majority atau kelompok orang-orang yang mudah menerima ide-

ide baru asal saja sudah diterima oleh orang banyak.

4) Mayority atau kelompok dalam jumlah terbanyak yang menerima atau

menolak ide baru, terbatas pada suatu daerah.

5) Non-adopters ataupun orang-orang yang tidak suka menerima ide

baru dan mengadakan perubahan-perubahan atas pendapatnya yang

semula.

Melihat data di atas klasifikasi khalayak yang dilakukan

KOSPERMINDO adalah menyasar Early Majority, yang merupakan

kelompok orang yang banyak bukan pada golongan orang tertentu. Hal

tersebut dikarenakan KOSPERMINDO memilih masyarakat Makassar

pada umumnya sebagai penerima pesan. Pemilihan target khalayak yang

luas dikarenakan KOSPERMINDO belum ada upaya lebih lanjut untuk

memetakan khalayak secara lebih rinci dan lebih sempit.

Dalam proses komunikasi, baik komunikator maupun khalayak

mempunyai kepentingan yang sama. Tanpa persamaan kepentingan,

komunikasi tak mungkin berlangsung. Justru itu, untuk berlangsungnya

suatu komunikasi dan kemudian tercapainya hasil yang positif, maka

komunikator harus menciptakan persamaan kepentingan dengan khalayak

terutama dalam pesan, metode, dan media.

Page 99: analisis strategi komunikasi kospermindo

87

Dengan pendapat Masyarakat Makassar pada umumnya belum

terlalu tahu pengetahuan seputar Rumput Laut, maka KOSPERMINDO

punya kewajiban untuk melakukan upaya pemberian informasi kepada

masyarakat agar masyarakat Makassar mengerti dan tahu bagaimana

manfaat, kegunaan dan cara pengolahan rumput laut sehingga ketika

masyarakat paham tercipta kemandirian dalam mengolah dan

mengkonsumsi rumpt laut.

Hal ini terjadi saling membutuhkan, dimana Masyarakat Kota

Makassar memerlukan informasi tentang kegunaan, manfaat dan cara

mengolah rumput laut, sedangkan KOSPERMINDO sebagai pusat

informasi, hal ini disadari benar oleh Kospermindo sehingga terjadi

pemberian informasi di setiap kegiatan KOSPERMINDO seperti pada

kegiatan GEMARI SEHAT dan Indonesia Seaweed Forum.

Sehingga dalam proses mengenal khalayak bisa dibilang

KOSPERMINDO telah melakukannya dengan benar. Hal itu terbukti dari

terpenuhinya syarat mengenal khalayak yaitu KOSPERMINDO mampu

memetakan siapa yang akan mendapatkan kampanye konsumsi rumput

laut di Kota Makassar.

Dalam fase pengenalan khalayak peneliti belum melakukan analisis

AA Procedure karena AA Procedur bertujuan untuk merangsang

khalayak/komunikan untuk melakukan tindakan, sehingga AA Procedure

bisa dianalisis mulai dari komunikator menyusun pesan.

Page 100: analisis strategi komunikasi kospermindo

88

b. Menyusun Pesan

Pesan yang disampaikan kepada khalayak bisa dikatakan sebagian

besar berisi seruan kepada masyarakat untuk melakukan konsumsi

rumput laut. Sebagaimana yang sudah diketahui di atas pada hasil

penelitian, pesan Koseprmindo itu ada dua yaitu: Manfaat dan cara

mengolah rumput laut dan ajakan untuk melakukan pengolahan rumput

laut secara mandiri. Adapun pesan seputar manfaat rumput laut ini yaitu:

i. Rumput laut adalah makanan sehat yang memiiliki serat tinggi

yang baik untuk tubuh.

ii. Mengkonsumsi rumput laut dapat mencegah berbagai penyakit

seperti: mencegah anemia, mencegah kanker, bisa untuk diet,

mndetoks tubuh, sebagai pengganti garam, mencegah

pengeroposan tulang, meningkatkan daya tahan tubuh dan

masih banyak lagi.

Sedangkan untuk pesan yang bersifat ajakan mengkonsumsi

rumput laut terdiri dari:

i. Rumput laut laut kering dapat diolah, cukup merendamkan air

amis bisa berkurang.

ii. Rumput laut kering yang sudah dibershkan mudah diolah

menjadi campuran makanan dan minuman.

iii. Siapapun bisa mengolah dan mengkonsumsi rumput laut, baik

diolah untuk keperluan rumah tangga, maupun diolah untuk

industri rumahan

Page 101: analisis strategi komunikasi kospermindo

89

Pesan yang buat oleh KOSPERMINDO di atas merupakan hal yang

positif dan masih cukup baru di telinga masyarakat Kota Makassar.

Sebagaimana dari hasil wawancara bahwa masyarakat Kota Makassar

masih awam seputar rumput laut. Juga pada setiap kegiatan pesan-

pesan di atas selalu disampaikan, dimulai dari pemahanan dasar tentang

rumput laut, kemudian mengenal manfaat dan kegunaan rumput laut,

serta bagaimana cara mengolah rumput laut.]

Willbur Schramm dalam Arifin (2014:77) mengemukakan apa yang

disebut dengan availibity (mudahnya diperoleh) dan contrast (kontras).

Kedua hal ini adalah menyangkut dengan penggunaan tanda-tanda

komunikasi (sign of communication) dan penggunaan medium. Syarat

utama dalam mempengaruhi khalayak dari pesan tersebut, ialah mampu

membangkitkan perhatian (Attention).

Untuk mendapatkan perhatian khalayak, KOSPERMINDO harus

membuat sebuah pesan yang mampu menarik perhatian. Sebagaimana

dijelaskan diatas dalam mendesain pesan haruslah yang mudah

diperoleh, atau bisa juga membuat pesan yang kontras. Dari pesan yang

ditetapkan KOSPERMINDO, kita dapat melihat pesan-pesan tersebut

merupakan pesan yang avibility atau mudah diperoleh juga merupakan

pesan yang kontras, dimana masyarakat Makassar yang sebelumnya

belum tahu informasi seputar rumput laut, sebaliknya ternyata mudah

diaplikasikan juga gampang diolah dan dikonsumsi.

Page 102: analisis strategi komunikasi kospermindo

90

Masyarakat yang awalnya tidak tahu manfaat dari rumput laut

dengan adanya pesan yang disampaikan KOSPERMINDO akhirnya

masyarakat Makassar menjadi tahu. Isi pesannya juga tidak susah untuk

dipahami.

Setelah menganalisa penyusunan pesan yang dilakukan oleh

KOSPERMINDO sudah efektif, karena pesan yang dibuat mudah diterima

oleh masyrakat sehingga dengan mudahnya pesan tersebut bisa

membangkitkan perhatian.

c. Menetapkan Metode

Melihat kegiatan yang dilakukan KOSPERMINDO peneliti

menegaskan bahwa metode yang digunakan adalah metode informatif.

Metode informatif sebagaimana yang telah kita ketahui komunikasi massa

dikenal salah satu bentuk pesan yang bersifat informatif, yaitu suatu

bentuk isi pesan, yang bertujuan mempengaruhi khalayak dengan jalan

(metode) memberikan penerangan.

Penerangan berarti menyampaikan sesuatu apa adanya, apa

sesungguhnya, diatas fakta-fakta dan data-data yang benar serta

pendapat-pendapat yang benar pula. Atau seperti ditulis oleh Jawoto

dalam Arifin (2014:83):

1. Memberikan informasi tentang facts semata-mata, juga facts bersifat

kontroversial, atau

2. Memberikan informasi dan menuntun ke arah suatu pendapat.

Page 103: analisis strategi komunikasi kospermindo

91

Pemilihan metode yang baik dalam mengkampanyekan pesan

konsumsi rumput laut akan berdampak pada upaya kita menumbuhkan

minat (interest) komunikan/khalayak sekaligus menumbuhkan hasrat

(desire) yang berpengaruh pada keputusan (decision) yang melahirkan

tindakan (action)

Sama halnya yang dilakukan oleh KOSPERMINDO, kegiatan-

kegiatannya seperti GEMARI dan Indonesia Seaweed Forum

menggunakan metode Informatif, setiap kegiatan yang dilakukan pasti

selalu dibarengi dengan memberikan informasi sebenar-benarnya tentang

pengetahuan dasar rumput laut, manfaat rumput laut dan segala hal yang

berkaitan dengan pengolahan rumput laut.

Sehingga dari pemberian informasi tersebut membuat masyarakat

memiliki pemahaman dan pendapat tersendiri entang rumput laut,

misalnya yang biasanya rumput laut itu dikenal hanya untuk membuat

agar-agar saja ternyata bisa diolah ke banyak variasi makanan dan

minuman. Ini adalah informasi yang baru dan mencerahkan kepada

masyarakat, akhirnya masyarakat tahu dan bisa melakukan apa yang

diinformasi kan oleh KOSPERMINDO.

Dalam setiap kegiatannya juga masyarakat dapat merasakan

pengalaman secara langsung dengan rumput laut, maksyarakat bisa

melihat produk hasil olahan rumput laut, dapat mencicipi makanan dan

minuman hasil olahan rumput laut pada saat kegiatan berlangsung.

Page 104: analisis strategi komunikasi kospermindo

92

Metode-metode yang ada pada tiap kegiatan kampanye konsumsi

rumput laut yang diadakan KOSPERMINDO dapat menimbulkan minat

dan keputusan untuk ikut mencoba mengolah dan mengkonsumsi rumput

laut. Sehingga KOSPERMINDO telah melakukan metode yang tepat untuk

menyampaikan pesan dan melakukan kegiatan yang berhubungan

dengan kampanye konsumsi rumput laut.

d. Seleksi dan Penggunaan Media

Dalam pemilihan media sosialisasi dan kampanye seperti yang

diungkapkan oleh Pengelola Program KOSPERMINDO dalam

mengkampanyekan Konsumsi Rumput Laut menggunakan media cetak

dan media massa.

Perkembangan media di Makassar sudah pesat, sehingga

menggunakan media apapun di Makassar akan efektif untuk dijadikan

sebagai wahana penyalur pesan yang efektif.

Penggunaan media cetak seperti surat kabar di Kota Makassar,

sasarannya lebih ke masyarakat luas. Masyarakat Kota Makassar adalah

masyarakat yang suka update info tentang perkembangan terkini, mereka

sudah menjadikan koran sebagai tempat pengambil informasi.

Apalagi di era globalisasi saat ini percepatan informasi diakses di

media internet. Alat komunikasi massa pada dasarnya mempunyai

pengaruh yang cukup besar karena merupakan salah satu kebutuhan

dasar manusia sebagai tuntutan dalam perkembangan dunia modern,

Page 105: analisis strategi komunikasi kospermindo

93

maka media massa mempunyai potensi yang sangat besar dalam

membentuk watak, sikap dan kepribadian manusia.

Sehingga KOSPERMINDO dalam hal penggunaan media sudah

tepat sasaran karen berusaha menggunakan semua link media yang ada

di Makassar. Kemudahan akses semua media pun juga sangat mudah.

2. Analisis SWOT Strategi Komunikasi KOSPERMINDO dalam

Mengkampanyekan Konsumsi Rumput Laut di Kota Makasar

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa analisis SWOT

Analisis SWOT digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan

gambaran yang terukur dari 4 (empat) sudut pandang penilaian tentang

kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan terhadap strategi

komunikasi yang dilakukan KOSPERMINDO dalam mengkampanyekan

konsumsi rumput laut di kota Makassar. Analisis SWOT ini juga dapat

menjadi dasar rekomendasi kepada para pengelola KOSPERMINDO agar

menjadi lebih terarah dalam melakukan program-program yang

mengkampanyekan konsumsi rumput laut.

Berikut analisis SWOT yang dapat dilihat pada tabel 4.1 di

bawah ini:

Page 106: analisis strategi komunikasi kospermindo

94

Mengenal Khalayak: Sasaran ke masyarakat di kota Makassar pada Umumnya

Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman

Penentuan lokasi kegiatan kampanye di tempat ramai seperti Mall ratu Indah.

Memiliki jaringan ke pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang produknya adalah olahan rumput laut sehingga mudah memobilisasi untuk diajak melaksankan kegiatan

Lokasi kegiatan program kampanye dilakukan di Mall sebagai tempat kegiatan. Mall Ratu indah dikenal sebagai tempat orang belanja orang-orang kelas menengah ke atas, sehingga tidak dapat menjangkau semua kalangan masyarakat.

Masyarakat makassar masih terlalu luas cakupannya sehingga sulit untuk mengadakan kegiatan yang bisa memobilisasi semuanya.

Lokasi Menjangkau masyarakat menengah.

Masyarakat kota makassar merupakan masyarakat yang terbuka dan sadar akan informasi, sehingga mudah menerima informasi.

Pengetahuan masyarakat Makassar tentang rumput laut yang masih kurang.

Selera masyarakat Makassar tentang rumput laut masih rendah.

Menyusun Pesan: Rumput laut makanan sehat berserat tinggi, baik bagi tubuh, mencegah berbagai

penyakit, dan sangat mudah diolah menjadi bermacam-macam makanan dan minuman.

Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman

Materi yang informatif Mudah diterima oleh masyarakat

Berpengalaman sehingga menguasai pesan yang ingin disampaikan

Masyarakat yang dapat informasi terbatas di lokasi saja.

Isu makanan sehat mudah diterima masyarakat

Masyarakat bisa mempraktekkan cara mengolah rumput laut di rumah

Masyarakat menyambut positif ajakan untuk mengkonsumsi rumput laut

Menarik minat

Page 107: analisis strategi komunikasi kospermindo

95

Gambar 4.1

Analisis SWOT Strategi Kampanye KOSPERMINDO

a. Strength (Kekuatan)

Dari upaya strategi komunikasi yang dilakukan KOSPERMINDO,

dapat peneliti kemukakan beberapa Kekuatan yang ada dalam lingkup

internal. KOSPERMINDO dalam mengenal khalayak menyasar

masyarakat untuk ingin tahu dan mengkonsumsi rumput laut.

Menetapkan Metode: GEMARI SEHAT, Indonesian Seaweed Forum,

Pameran Produk Olahan Rumput Laut

Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman

Lokasi pelaksanaan yang kondusif

Produk olahan rumput laut langsung dapat diperoleh dilokasi kegiatan.

Kegiatan yang hanya setahun bahkan dua tahun sekali.

Belum pernah ada kegiatan yang mengangkat isu konsumsi rumput laut selain yang dilakukan kospermindo.

Masyarakat akan lupa dengan kegiatan kampanye konsumsi rumput laut ini.

Seleksi dan Penggunaan Media: Press release media cetak

Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman

Punya jaringan ke media cetak

Memiliki jaringan ke kelompok usaha olahan rumput laut

Menggandeng instansi terkait untuk ikut andil dalam program

Tidak punya sarana penyalur informasi lainnya seperti media sosial, atau media lainnya yang bisa menjangkau dan dapat diakses langsung oleh masyarakat.

Jangkauan media cetak yang diajak kerjasama luas, sehingga untuk menyebarkan pesan ajakan untuk mengkonsumsi rumput laut efisien

Jika saluran media kurang dimaksimalkan, maka penyampaian informasi berupa kampanye konsumsi rumput laut akan kurang efektif

Page 108: analisis strategi komunikasi kospermindo

96

masyarakat kota Makassar pada umumnya itu peneliti simpulkan dengan

beberapa kegiatannya berada di kota Makassar dengan maksud untuk

mudah menarik perhatian masyarakat. Jika kegiatan dilakukan di tempat

ramai seperti Mall maka banyak masyarakat yang bisa langsung

mengakses kegiatan tersebut. KOSPERMINDO juga mengajak para

pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang produknya dari hasil olahan

rumput laut untuk ikut dan memamerkan produknya langsung, agar

masyarakat bisa langsung melihat hasil olahan rumput laut dan bisa

langsung merasakannya.

KOSPERMINDO dalam menyusun pesan menggunakan materi

yang mudah diterima. Jenis penyusunan pesannya adalah informatif,

sehingga masyarakat dengan mudah menangkap pesan yang

digaungkan. Ada beberapa pesan di setiap kegiatan kampanye konsumsi

rumput laut yang dilakukan KOSPERMINO yaitu: Rumput laut adalah

makanan sehat yang tinggi serat, rumput laut baik bagi tubuh karena

dapat mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit, serta rumput

laut mudah diolah menjadi aneka makanan dan minuman. Pesan-pesan

tersebut merupakan pesan yang positif sehingga dapat diterima dengan

baik oleh masyarakat makassar.

Kekuatan penetapan metode yang bersifat informatif seperti

mengadakan kegiatan yang dapat menarik perhatian masyarakat seperti

mengadakan kegiatan sosialisasi makan rumput laut di tepat-tempat

strategis yang ramai seperti GEMARI SEHAT (Gerakan Makan Rumput

Page 109: analisis strategi komunikasi kospermindo

97

Laut Indonesia Sehat Berserat) dan Pameran Hasil Olahan Rumput Laut,

kegiatan ini biasanya dilaksanakan secara bersamaan oleh

KOSPERMINDO sehingga acaranya meriah. GEMARI SEHAT

meruapakan acara dengan konspe talkshow oleh para ahli, praktisi dan

pemerintah yang mendukung program konsumsi rumput laut. Masyarakat

dapat langsung berinteraksi dengan para pembicara. Pameran hasil

olahan rumput laut mendatangkan para pelaku UKM yang produknya

merupakan hasil olahan rumput laut, sehingga masyarakat bisa langsung

melihat dan dapat merasakan produk olahan tersebut.

Kekuatan penggunaan media telah dilakukan. Terlihat pada tiap

kegiatan yang mengkampanyekan konsumsi rumput laut

KOSPERMINDO telah menggandeng media cetak. Lokasi kegiatan

kampanye konsumsi rumput laut yang strategis juga bisa dengan

sendirinya mendatangkan awak media untuk meliput kegitatannya.

Kekuatan yang dimiliki oleh KOSPERMINDO di atas dalam

melakukan kampanye dengan mengenal khalayak, menyusun pesan,

menetapkan metode dan penggunaan media tetap harus dipertahankan.

Menurut peneliti sebaiknya KOSPERMINDO meningkatkan kapasitasnya

dalam melakukan strategi komunikasi, dengan menjaga kekuatan yang

ada KOSPERMINDO dapat menjaga ritme kegiatan tetap maksimal.

Page 110: analisis strategi komunikasi kospermindo

98

b. Weakness (Kelemahan)

Kelemahan adalah apa yang tidak dimiliki di dalam organisasi atau

instansinya. Sama halnya di KOSPERMINDO juga memiliki beberap

kelemahan. Pemilihan khalayak masih luas cakupannya, masih pada

masyarakat kota makassar pada umumnya sehingga kegiatan yang

dilaksanakan kegiatan yang umum saja. Belum ada upaya yang lebih

konkrit lagi dalam menentukan khalayak, padahal jika berbicara tentang

masyarakat makasar itu masih sangat luas sekali, KOSPERMINDO

masih bisa melakukan upaya lebih lanjut lagi untuk mempersempit target

khalayak, sehingga pesan yang dibawa juga tepat sasaran, sehingga

perubahan perilaku yang diinginkan tercapai dengan optimal. Misal

memilih tempat kegiatan seperti kegiatan GEMARI SEHAt dilaksankan di

Mal Ratu Indah MARI. Sekalipun MARI ramai pengunjung kegiatan dan

mudah diakses, tapi tidak semua lapisan masyarakat datang ke MARI

karena MARI dikenal sebagai Mal untuk orang-orang menengah ke atas.

Sehingga pesan ajakan untuk mengkonsumsi rumput laut tidak optimal.

Sehingga kegiatan-kegiatan kampanye yang diselenggarakan memiliki

viariasi segmen yang berbeda. Misalnya, jika menyasar khalayak anak-

anak, kegiatannya tentunya akan berbeda dengan menkampanyekan

rumput laut kepada orang dewasa. Semakin sempit target khalayak

dalam tiap kegiatan semakin efektif penyampaian pesan kepada

masyarakat.

Page 111: analisis strategi komunikasi kospermindo

99

Metode yang dilakukan KOSPERMINDO sudah baik, hanya saja

penyelenggaraan kegiatannya masih dilakukan satu tahun bahkan dua

tahun sekali, padahal untuk menumbuhkan perubahan perilaku yaitu

masyarakat yang dapat mengolah dan mengkonsumsi rumput laut harus

dilakukan kegiata-kegiatan yang sifatnya berkelanjutan. Seperti halnya

kegiatan GEMARI SEHAT hanya dilakukan pada setiap dua tahun sekali

bahkan kegiatan seperti Indoensia Seaweed Forum yang menjadi wadah

tempat berkumpulnya para pelaku usaha rumput laut, pemerintah terkait

dan masyarakat yang berkunjung dan mendapatkan manfaat dari

kegiatan tersebut masih dilaksanakan 3 tahun sekali.

Penggunaan media yang hanya mengandalkan kerjasama dengan

media cetak sudah dijalankan. Namun, di era dengan perkembangan

informasi yang cepat melalui media massa juga harus dimanfaatkan oleh

KOSPERMINDO, karena sejauh yang peneliti lihat KOSPERMNIDO

belum memaksimalkan media massa seperti membuat media social

dalam menginformasikan manfaat dan cara mengolah rumput laut.

KOSPERMINDO sudah memiliki website yang isinya seputar laporan

kegiatan dan informasi perusahaan. Belum ada bagian yang isinya

mengulas tentang pentingnya manfaat rumput laut dan ajakan untuk

mengkonsumsi rumput laut serta informasi-informasi yang ditulis secara

berkala.

Page 112: analisis strategi komunikasi kospermindo

100

c. Opportunity (Peluang)

Peluang merupakan faktor pendukung yang berada di luar instansi

atau organisasi. Peluang yang dimiliki KOSPERMINDO adalah

kemudahannya menyalurkan pesan ajakan untuk mengkonsumsi rumput

laut kepada masyarakat kota Makassar, hal itu dikarenakan masyarakat

makassar adalah masyarakat yang sudah terbuka dengan informasi,

sehingga pesan apapun yang diberikan akan mudah menangkapnya.

Isu yang digaungkan oleh KOSPERMINDO ialah bahwa rumput

laut adalah makanan kesehatan, pesan ini memiliki muatan yang posetif

sehingga mudah dicerna dan diterima oleh masyarakat apalagi dewasa

ini isu makanan sehat sudah mulai populer, sehingga jika ada sesuatu

yang berbau kesehatan masyarakat pasti akan lebih perhatian terhadap

sesuatu tersebut.

Rumput laut juga sangat mudah diolah untuk dijadikan bahan

campuran makanan sehingga makanan yang dikonsumsi masyarakat

memiliki kandungan kesehatan yang tinggi serat, sayang pengetahuan ini

belum banyak masyarakat yang tahu. Selain itu pengetahuan tentang

cara mengolah ini memiliki nilai ekonomis, masyarakat bisa saja

memanfaatkan rumput laut menjadi sebuah olahan makanan yang bisa

mereka jual dan mendatangkan penghasilan. Ini merupakan peluang

yang besar jika dimanfaatkan seoptimal mungkin.

Page 113: analisis strategi komunikasi kospermindo

101

Karena pesannya yang bersifat positif tanggapan masyakarat

sejauh ini juga baik. Bagi masyarakat yang belum tahu, pengetahuan

tentang cara mengolah rumput laut dan ajakan untuk mengkonsumsi

rumput laut adalah hal yang baru. Pada umumnya sesuatu hal yang baru

itu sangat cepat diterima oleh masyarakat apalagi pengaplikasiannya

memang mudah dan bisa dipraktekkan jika masyarakat mau melakukan

pengolahan rumput laut di rumah masing-masing.

Peluang menggunakan media cetak sebagai sarana penyebar

informasi pesan dan ajakan untuk mengkonsumsi rumput laut merupakan

langkah yang efektif, karena jangkauan media cetak seperti koran

sangatlah luas, dibeberapa kegiatan yang dilakukan KOSPERMINDO

terlihat sudah menggandeng media cetak besar seperti Koran FAJAR

pada kegiatan GEMARI SEHAT. Biasanya media cetak juga memiliki

media online, dan pada umumnya jika berita kegiatan acara masuk dalam

media cetak bisa sekalian dimasukkan ke dalam release berita di media

massa media cetak tersebut.

d. Threatment (Ancaman)

Ancaman merupakan faktor penghambat, ada beberapa ancaman

yang dimiliki oleh KOSPERMINDO dalam mengkampanyekan konsumsi

rumput laut dalam mengenal khalayak yaitu bahwa masyarakat

makassar pada kebanyakan belum tahu tentang manfaat, cara mengolah

dan bagaiman mengkonsumsi rumput laut, sehingga pada setiap kegiatan

Page 114: analisis strategi komunikasi kospermindo

102

pesan harus disampaikan secara terperinci dimulai dari pengenalan

rumput laut sebagai bahan makanan dan kosmetik. Masyarakat tidak

akan mengkonsumsi rumput laut kalau belum tahu seputar manfaat dan

cara mengkonsumsi rumput laut. Masyarakat hanya tahu rumput laut itu

dibuat untuk agar-agar dan nori, belum banyak yang tahu keguanaan

lebih lanjutnya.

Karena kurang pahamnya akan informasi seputar rumput laut,

masyarakat juga kurang yakin untuk mengkonsumsi rumput laut.

Sehingga banyak yang tidak suka karena mengira rumput laut itu terlalu

amis, padahal ada cara untuk menghilangkan amisnya. Selera

masyarakat makassar tidak terlalu doyan sama rumput laut karena

persepsi yang terbangun rumput laut itu hanya masakan tertentu saja

seperti dicampur di ikan masak saja. Masyarakat di kota Makassar yang

sudah banyak disuguhi dengan jenis-jenis makanan baru yang kekinian

juga mempengaruhi selera untuk mengkonsumsi rumput laut. Ini

merupakan ancaman yang dihadapi KOSPERMINDO dalam

mengampanyekan program konsumsi rumput laut, sehingga harus

dilakukan strategi komunikasi yang efektif untuk menumbuhkan selera

makan rumput laut masyarakat Makassar.

Kegiatan kampanye yang hanya dilakukan dua atau bahkan tiga

tahun sekali membuat masyarakat kota Makassar dapat melupakan

kegiatan ini, ajakan yang dilakukan KOSPERMINDO yaitu mengajak

masyarakat Makassar untuk mengkonsumsi rumput laut tidak akan

Page 115: analisis strategi komunikasi kospermindo

103

efektif. Jika pesan dan ajakan untuk mengkonsumsi rumput laut memiliki

jeda yang lama dan tidak diulang-ulang menyebabkan sulitnya merubah

perilaku masyarakat Makassar untu kmengkonsum rumput laut.

Begitu pula dengan penggunaan saluran media, pesan berupa

ajakan untuk mengkonsumsi rumput laut harus selalu digaungkan. Saat

ini media massa dapat digunakan untuk menyalurkan pesan secara

efektif dan luas. Jika hanya mengandalkan media cetak saja saat ini

belumlah cukup, dengan menggunakan berbagai macam saluran media

pesan bisa efektif sampai ke masyarakat Makassar.

Page 116: analisis strategi komunikasi kospermindo

104

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah penulis gambarkan dalam bab-

bab sebelumnya, maka adapun kesimpulan yang dapat penulis paparkan

antara lain:

1. Strategi komunikasi kampanye konsumsi rumput laut yang

dicanangkan oleh KOSPERMINDO kepada masyarakat kota

Makassar telah dilaksanakan melalui beberapa tahap sesuai dengan

teori strategi komunikasi seperti menentukan khalayak, bagaimana

menyusun pesan, menetapkan metode yang digunakan serta

menyeleksi penggunaan media yang disampaikan secara menyeluruh

melalui media cetak dan media massa. Dalam strategi komunikasi

yang telah terencana seperti kegiatan mendorong upaya peningkatan

konsumsi rumput laut dengan metode informatif dengan melaksakan

kegiatan seperti GEMARI (Gerakan Makan Rumput Laut Indonesia

Sehat Berserat) dan ISF (Indonesian Seaweed Forum) dengan

kandungan pesan pentingnya mengkonsumsi rumput laut karena

manfaat kesehatannya dan ajakan pengelolahan rumput laut secara

mandiri untuk konsumsi rumahan maupun konsumsi industri.

Page 117: analisis strategi komunikasi kospermindo

105

2. Dalam kampanye ini ada beberapa hal yang menjadi faktor

pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung tidak lain

lengkapnya sarana prasarana yang mendukung untuk melakukan

kegiatan kampanye konsumsi rumput laut seperti ketersediaan bahan

untuk diolah, adanya pabrik pengolahan rumput laut, dan adanya cafe

seaweed sebagai tempat untuk kegiatan yang berhubungan dengan

kampanye konsumsi rumput laut. Dan faktor penghambatnya berupa

kurangnya dukungan dari instansi terkait dalam upaya bersama

menggalakkan program konsumsi rumput laut.

B. Saran

1. Strategi dalam meningkatkan kesadaran warga untuk mengkonsumsi

rumput laut dilakukan secara menyeluruh dan konsisten. Program

yang ada sudah baik, hanya saja harus dilakukan sesering mungkin.

Seperti kegiatan GEMARI harus dilakukan minimal 3 kali dalam

setahun, dan kegiatan Indoensian Seaweed Forum dilaksanakan

setahun sekali guna menstimulus perkembangan industri rumput laut

yang tentunya harus mendapat banyak dukungan dari instansi terkait

dan sasarannya menyentuh masyarakat yang masih awam, tidak

hanya sampai kepada para pelaku usaha pengelolahan rumput laut

saja. Sehingga gaung kampanye untuk meningktkan kesadara

masyarakat untuk mengkonsumsi rumput laut bisa maksimal.

Page 118: analisis strategi komunikasi kospermindo

106

2. Pemanfaatan sosialisasi kampanye konsumsi rumput laut di media

sosial juga harus digalakkan, dengan cara website yang ada agar

lebih dioptimalkan lagi fungsinya. Penggunaan akun media sosial

seperti facebook dan Instagram untuk media kampanye juga dapat

dilakukan.

Page 119: analisis strategi komunikasi kospermindo

107

DAFTAR PUSTAKA

Altman, Irwin. 1975. The environmental and Social Behavior. California:Brooks/Cole Publishing Company

Anonim. 2010. Menuju industri hilir rumput laut. Majalah Trobos, 130: 79–81.

Arifin, Anwar. 2014. Perspektif Ilmu Politik. Jakarta. Pustaka Indonesia

Bungin, Burhan, 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif, cetakan ke-5.Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Cangara, Hafied. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

_________ 2011. Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada

Chapman, R.L. 2013. Algae: the world’s most important “plants”-anintroduction. Mitig adapt strateg glob change. 18: 5.Doi:10.1007/s11027-010-9255-9. Link.springer.com

Effendi, Onong Uchjana. 2009. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung.PT. Remaja Rosdakarya

Fennema, O.R. 1976. Principles of Food Sciences. Marcel Dekker, Inc.New York.

Fleurence, J. 1999. Seaweed proteins: Biochemical, nutritional aspectsand potential uses. Trends Food Sci. Technol. 10: 25–28.

Hersey, Paul, Balnchard K, Dharma Agus (Penerjemah). 2004.Manajemen Perilaku Organisasi: Pendayagunaan Sumber DayaManusia. Jakarta: Erlangga

Hunninghake, D.B., Miller, V.T., LaRosa, J.C., Kinosian, B., Brown, K.,Howard W.J., Diserio F.J., and O’Connor, R.R. 1994.Hypocholesterolemic effect of a dietary fiber supplement. Am. J.Clin. Nutr. 59: 1050–1054.

Hwang, E.K., Amano, H., and Park, C.S. 2008. Assessment of thenutritional value of Capsosiphon fulvescens (Chlorophyta):developing a new species of marine macroalgae for cultivation inKorea.

Jahari, A.B. dan Sumarno, I. 2002. Status gizi penduduk Indonesia.Majalah Pangan. 38 (11): 20–29.

Page 120: analisis strategi komunikasi kospermindo

108

McQuail, Dennis. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga

Miles, M.B & Huberman, M.A. 2007. Analisis Data Kualitatif Buku Sumbertentang Metode-metode Baru. Terjemahan tjetjep Rohendi Rohisi.Jakarta: Universitas Indonesia

Mulyana, Dedi. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PTRemaja Rosdakarya

Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Djambatan, Jakarta.

Pace, R. Wayne &Faules. 2010. Komuikasi Organisasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Ren, D., Noda, H., Amano, H., Nishino, T., and Nishizawa, K. 1994. Studyon antihypertensive and hyperlipidemic effects of marine algae. J.Fisheries Sci. 60: 83–88.

Rumondor, Alex dkk. 1995. Komunikasi Antarbudaya. Jakarta: UniversitasTerbuka.

Rupérez, P. and Saura-Calixto, F. 2001. Dietary fibre andphysicochemicalproperties of edible Spanish Seaweeds. Eur. Food Res. Technol.

Samovar. Larry. A and Porter. Richard. E. 1976. Interculturalcommunication: A reader. California: Wardsworth PublishingCompany.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta

Suranto, Aw. 2011. Komunikasi Interpersonal.Yogyakarta: Graha Ilmu

Sudijanto dan Dahidi, Ahmad. 1989. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang.Jakarta: Kesaint Blanc

Suzuki, T., Nakai. K., Yoshie, Y., Shirai, T., and Hirano T. 1993. Effect ofsodium alginates rich in guluronic and mannuronic acids oncholesterol levels and digestive organs of high-cholesterol-fed rats.Nippon Suisan: Gakkaishi

Suzuki, T., Nakai, K., Yoshie, Y., Shirai, T. and Hirano, T. 1993. Changesin Dietari Fiber in Seaweed Foodsduring Commercial HeatProcessing. Nippon Suisan Gakkaishi.

Su’ud, Muh. 2000. “Persepsi Sosial Tentang Kredibilitas Pemimpin”,Sinergi Kajian Bisnis dan Manajemen. Vol.3. No.1. Hal 51-65

Page 121: analisis strategi komunikasi kospermindo

109

Toha, Miftah. 1983. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Varner, I and Beamer, L. 2005.Intercultural Communication In the GlobalWorkplace: Third Edition. New York: McGraw Hill

Wahjosumidjo. 1984. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: GhaliaIndonesia

West, Richard & Turner, Lynn H. 2008. Pengantar Teori Komunikasi:Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Empat

Widjaja A. 2008. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta. BumiAksara

Winardi. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grafiti

Wisten, A. and Messner, T. 2005. Fruit and fibre (Pajala porridge) in theprevention of constipation. Scand. J. Caring Sci. 19: 71–76.

Yulyanti, Hertesa. 2007. Munculnya NEET Sebagai Fenomena di Jepang.Jakarta. FIB UI

Sumber Lain:

Buletin Kontrak Berjangka Edisi April 2013, KementrianPerdagangan Republikan Indonesia

Buletin Warta Ekspor Edisi September 2013, KementrianPerdagangan Republik Indonesia

Siaran Pers Nomor : 025/PDSI/HM.420/IV/2015 tentang KomoditasRumput Laut Kian Strategis oleh Kepala Pusat Data Statistik danInformasi.

http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/admin/docs/publication/6201390367517.pdf

http://sulsel.bps.go.id/website/brs_ind/brsInd-20150408104402.pdf

http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/admin/docs/publication/6201390367517.pdf

http://www.halojepang.com/industriteknologi/7262rumputlaut

Page 122: analisis strategi komunikasi kospermindo

110

http://gayahidup.republika.co.id/berita/gayahidup/infosehat/15/12/22/nzqltf328rumputlautrahasiakesehatanpendudukjepang

http://www.kemenperin.go.id/artikel/14323/ARLIBangunPabrikRumputLautdiSulsel

Page 123: analisis strategi komunikasi kospermindo

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 124: analisis strategi komunikasi kospermindo

Dokumentasi Indonesian Seaweed Forum

Page 125: analisis strategi komunikasi kospermindo

Dokumetasi GEMARI SEHAT

Page 126: analisis strategi komunikasi kospermindo

Dokumentasi Cafe Seaweed

Page 127: analisis strategi komunikasi kospermindo

Pedoman Wawancara

1. Gambaran umum KOSPERMINDO

a. Apa itu KOSPERMINDO?

b. Bagaiman Sejarah berdirinya KOSPERMINDO?

c. Bagaimana Susunan kepengurusan KOSPERMINDO?

d. Apa Job Deskripsi dari masing-masing bagian di KOSPERMINDO

2. Strategi Komunikasi KOSPERMINDO dalam kampanye konsumsi rumput laut

a. Apa saja kegiatan-kegiatan kampanye konsumsi rumput laut yang telah

atau akan dilaksanakan oleh KOSPERMINDO?

b. Bagaimana cara menetukan target khalayak untuk kegiatan kampanye

konsumsi rumput laut?

c. Bagaimana cara KOSPERMINDO menentukan ide kegiatan kampanye?

d. Siapa saja yang terlibat di dalam pelaksanaan kegiatan kampanye

konsumsi rumput laut?

e. Apa saja yang menjadi pesan pada setiap kegiatan kampanye konsumsi

rumput laut?

f. Berapa banyak pesan yang disampaikan setiap kali kegiatan kampanye

konsumsi rumput laut?

g. Sarana apa saja yang digunakan KOSPERMINDO dalam menyampaikan

pesan kampenye rumput lautnya?

3. Analisis SWOT

a. Jelaskan kelebihan-kelebihan dari sarana yang dimiliki KOSPERMINDO

dalam mengkampanyekan konsumsi rumput laut?

b. Jelaskan kekurangan-kekurangan sarana apa saja yang dimiliki

KOSPERMINDO dalam menjalankan kegiatan kampanye rumput laut?

c. Apa yang menjadi hambatan bagi KOSPERMINDO yang dtemui

dilapangan saat melakukan kegiatan kampanye konsumsi rumput laut?

d. Seberapa besar peluang yang dimiliki KOSPERMINDO dalam

melaksanakan kegiatan kampanye konsumsi rumput laut?

Page 128: analisis strategi komunikasi kospermindo

DATA INFORMAN

INFORMAN I

Nama : Samila

Jabatan : Manager Kospermindo

Alamat : Abdul Kadir (Komplek Hartaco Indah Blok 1G no 9B)

Nomor HP : 0811461229

Email : [email protected]

INFORMAN II

Nama : Arman Arfah

Jabatan : Ketua Kospermindo

Alamat : Jl. Anggrek Raya No. 23A

Nomor HP : 081242446447

Email : [email protected]

Page 129: analisis strategi komunikasi kospermindo
Page 130: analisis strategi komunikasi kospermindo
Page 131: analisis strategi komunikasi kospermindo
Page 132: analisis strategi komunikasi kospermindo
Page 133: analisis strategi komunikasi kospermindo
Page 134: analisis strategi komunikasi kospermindo
Page 135: analisis strategi komunikasi kospermindo
Page 136: analisis strategi komunikasi kospermindo
Page 137: analisis strategi komunikasi kospermindo
Page 138: analisis strategi komunikasi kospermindo

BIODATA PENULIS

Nama : MANGGAZALI

Tempat/Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 23 Oktober 2017

Alamat : Jl. Dg. Tata Raya ( Kontrakan samping Sekolah Luar

Biasa Pembina Provinsi Sulawesi Selatan)

Email : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

1992 – 1999 SD ISLAM ATHIRAH MAKASSAR

1999 – 2002 MADRASAH TSANAWIYAH MU’ALLIMIN MUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA

2002 – 2005 MADRASAH ALIYAH MU’ALLIMIN MUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA

2005 – 2011 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2012 – 2017 S2 PROGRAM PASCA SARJANA ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

HASANUDDIN