Top Banner
i STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN DARUL FALAH ENREKANG DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN AJARAN ISLAM MASYARAKAT KOTA ENREKANG PROVINSI SELAWESI SELATAN Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: MANSUR NIM: 105271104016 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H/2020 M
85

STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

Mar 06, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

i

STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN DARUL FALAH ENREKANG DALAM

MENINGKATKAN PEMAHAMAN AJARAN ISLAM MASYARAKAT KOTA ENREKANG

PROVINSI SELAWESI SELATAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos) Pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

MANSUR

NIM: 105271104016

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1442 H/2020 M

Page 2: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

ii

Page 3: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

iii

Page 4: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

iv

Page 5: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

v

ABSTRAK

MANSUR, NIM 105271104016, Strategi Dakwah Pondok Pesanren Modern

Darul Falah dalam Meningkatkan Pemahaman Ajaran Islam Masyarakat Kota

Enrekang. Skripsi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas

Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh

pembimbing I Dr. Abbas Baco Miro, Lc., Ma. Dan Pembimbing II Dr. Sudir

Koadhi, SS., M.Pd.I.

Pokok permasalahan penelitian ini adalah bagaimana strategi dakwah

Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman

masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan 2

subtansi permasalahan yaitu: 1) Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan PPM

Darul Falah Enrekang dalam meningkatkan pemahaman ajaran islam masyrakat

kota Enrekang. 2) Apa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam

meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam?.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian

yang digunakan adalah pendekatan strategi dakwah.

Sumber data penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Selanjutnya

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melalui empat tahapan, yaitu:

reduksi data, penyajian data, analisis perbandingan, dan penarikan kesimpulan.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan

dokumentasi.

Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa strategi dakwah Pondok Pesantren

Darul Falah Enrekang telah menggunakan strategi yang sangat baik, karena

beberapa strategi peningkatan dakwah sudah dilaksanakan dengan cara

Mengidentifikasi kebutuhan dalam peningkatan dakwah, menganalisa kekuatan,

menganalisa lelemahan, menganalisa peluang, dan menganalisa ancaman atau

tantangan. Selain itu, PPM Darul Falah juga mengunakan tiga strategi dakwah

yang menujang keberhasilan dakwahnya, yaitu strategi sentimentil, strategi

rasional, dan strategi indrawi.

Adapun faktor pendukung dalam peningkatan dakwah eksternal PPM Darul

Falah, yaitu: kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber dana. Selain itu

letak pesantren yang strategis, fasilitas yang memadai, juga adanhya dukungan

dari masyarakat dan pemerintah. adapun faktor penghambat, yaitu: Dinamika

zaman dan efek perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang bebas

dan dijadikannya upacara adat sebagai agenda pariwisata kabupaten.

Implikasi penelitian ini yaitu: 1). Dalam meningkatkan kualitas santri,

pembinda dan ustaz harus lebih memperhatikan santri dalam membuat materi

dakwahnya, harus lebih dekat dengan santri dan mengetahui kendala yang

dihadapi oleh santri dalam penyampaian dakwah maupun dalam membuat materi

dakwah. 2). Apabila terdapat santri yang belum tahu atau belum lancar dalam

membaca Al-Qur’an, hendaknya pembina dan para ustaz menfokuskan untuk

mengajar santri tersebut sampai ia lancar dalam membaca Al-Qur’an. 3). Perlunya

kesadaran dari para santri untuk lebih giat dan lebih aktif lagi dalam usaha

meningkatkan kualitas dirinya.

Page 6: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah swt. Yang telah mencurahkan segala

rahmat dan hidayah-Nya kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi dan Rasul yang

telah membimbing umatnya ke arah kebenaran yang diridoi oleh Allah swt. dan

keluarga serta para sahabat yang setia kepadanya.

Alhamdulillah berkat hidayah dan pertolongan-Nya, peneliti dapat

menyelesaikan tugas dan penyusunan skripsi ini, yang berjudul: “Strategi Dakwah

Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalam Meningkatkan

Pemahaman Ajaran Islam Masyarakat Kota Enrekang.” Upaya peneliti untuk

menjadikan skripsi ini mendekati sempurna telah penulis lakukan, namun

keterbatasan yang dimiliki penulis maka akan dijumpai kekurangan baik dalam

segi penulisan maupun dari segi ilmiah.

Penulis menyadari, tanpa adanya bantuan dan partisipasi dari berbagai

pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan seperti yang diharapkan. Oleh

karena itu penulis patut menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Syekh Dr. Mohammad MT. Khoory, Donatur AMCF beserta jajarannya

yang berada di Jakarta.

Page 7: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

vii

3. Drs. Mawardi Pewangi, M.Pd.I. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. H. Lukman Abdul Shamad, Lc. Mudir Ma’had Al-Birr Universitas

Muhammadiyah Makassar.

5. Dr. Abbas Baco Miro, Lc., MA. Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran

Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

6. Dr. Abbas Baco Miro, Lc., MA. Pembimbing I yang dengan ikhlas

meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis

hingga terwujudnya skripsi ini.

7. Dr. Sudir Koadhi, S.S., M.Pd.I. Pembimbing II yang dengan ikhlas

meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis

hingga terwujudnya skripsi ini.

8. Para dosen yang tidak dapat penulis sebut satu per satu atas segala ilmu

yang di berikan dan diajarkan kepada penulis selama di bangku kuliah

serta bimbingannya yang begitu membekas di diri penulis.

9. Ustaz Lukman Latif, M.Pd. Selaku direktur Ma’had Darul Falah Enrekang

dan seluruh pembina, asatizah, para santri PPM Darul Falah Enrekang.

10. Ayahanda Sinariptah Aswad, S.STP. Selaku lurah di kelurahan Galonta

dan seluruh jajaran aparat kelurahan atas dukungan dan kerja samanya.

11. Masyrakat Kelurahan Galonta dengan dukungan dan kerja samanya serta

rekan-rekan sejawat dan seperjuangan yang telah memberikan kerja sama

dan semangat kepada kami. Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk

disebut satu persatu sehingga terwujudnya penulisan ini.

Page 8: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

viii

12. Teristimewa penulis ucapkan banyak-banyak terima kasih untuk ayah dan

Ibu Rahimahallah, atas segala jasanya yang tak terbalas, doa dan cinta

kasihnya yang senantiasi mengiringi setiap langkah penulis.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat adanya, baik

terhadap penulis maupun para pembaca.

Makassar,

Penulis

Mansur

Nim: 105271104016

5 Rabiul Akhir 1442 H

21 November 2020 M

Page 9: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING........................... Error! Bookmark not defined.

SURAT PERNYATAAN ....................................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4

1. Secara Teoritis .......................................................................................... 4

2. Secara Praktis ........................................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 6

A. Tinjauan Tentang Strategi Dakwah Pondok Pesantren .......................... 6

1. Pengertian Strategi.................................................................................... 6

2. Pengertian Dakwah ................................................................................... 6

3. Pengertian Pondok Pesantren ................................................................... 9

4. Sejarah Pesantren.................................................................................... 11

5. Tujuan Pesantren .................................................................................... 15

Page 10: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

x

6. Unsur-unsur dan Pola Pondok Pesantren ............................................... 17

B. Tinjauan Tentang Pemahman .................................................................. 22

1. Pengertian Pemahaman .......................................................................... 22

2. Tingkatan-Tingkatan dalam Pemahaman ............................................... 23

C. Tinjauan Tentang Ajaran Islam .............................................................. 25

1. Pengertian Ajaran ................................................................................... 25

2. Pengertian Islam ..................................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 6

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................................ 6

1. Jenis Penelitian ......................................................................................... 6

2. Pendekatan Penelitian ............................................................................. 29

B. Lokasi dan Objek Penelitian .................................................................... 30

C. Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian ..................................................... 30

1. Fokus Penelitian ..................................................................................... 30

a. Strategi Dakwah ................................................................................ 30

b Penigkatan pemahaman ajaran Islam ................................................ 30

2. Deskripsi Fokus Penelitian ..................................................................... 30

D. Sumber Data .............................................................................................. 30

1. Data Primer ............................................................................................. 30

2. Data sekunder ......................................................................................... 31

Page 11: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

xi

E. Instrumen Penelitian ................................................................................. 31

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 32

1. Observasi ................................................................................................ 32

2. Metode Wawancara ................................................................................ 32

3. Dokumentasi ........................................................................................... 33

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ..................................................... 33

1. Reduksi Data (Data Reduction).............................................................. 34

2. Penyajian Data (Data Display) ............................................................... 35

3. Analisis Perbandingan (Comparative) ................................................... 35

4. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification) .................. 35

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ................................... 36

A. Gambaran Umum PPM Darul Falah Enrekang..................................... 36

1. Profil PPM Darul Falah Enrekang .......................................................... 36

3. Sejarah Singkat PPM Darul Falah Enrekang.......................................... 39

4. Amal Usaha PPM Darul Falah Enrekang ............................................... 42

B. Gambaran Umum Kelurahan Galonta .................................................... 49

C. Peran PPM Darul Falah Terhadap Peningkatan Pemahaman Ajaran

Islam Ajaran Islam masyarakat kelurahan Galonta ............................ 50

D. Strategi Dakwah PPM Darul Falah Enrekang ....................................... 51

Page 12: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

xii

E. Faktor Penghambat dan Pendukung Peningkatan Pemahaman Ajaran

Islam Masyarakat Kota Enrekang ........................................................... 57

1. Faktor Pendukung ................................................................................... 57

2. Faktor Penghambat ................................................................................. 59

BAB V ................................................................................................................... 61

PENUTUP ............................................................................................................ 61

A. Kesimpulan ................................................................................................. 61

B. Implikasi ..................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 63

LAMPIRAN ......................................................................................................... 61

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. 66

Page 13: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama dakwah yang selalu mendorong pemeluknya untuk

senantiasa aktif melaksanakan dakwah. Kegiatan dakwah biasanya dilakukan oleh

seorang muballigh. Sekalipun demikian, dakwah dapat saja disampaikan oleh

setiap muslim dan muslimat. Bila ibadah merupakan kewajiban yang berlaku bagi

setiap manusia, maka dakwah hanya khusus diwajibkan bagi umat Islam.

Dakwah dalam praktiknya merupakan kegiatan yang sudah cukup tua, yaitu

sejak adanya tugas dan fungsi yang harus diemban oleh manusia di kehidupan

dunia ini. Oleh sebab itu, eksistensi dakwah tidak dapat dipungkiri oleh siapa pun,

karena kegiatan dakwah sebagai proses penyelamatan umat manusia dari berbagai

persoalan yang merugikan kehidupannya, merupakan bagian dari tugas dan fungsi

manusia yang sudah direncanakan sejak awal penciptaan manusia sebagai khalifah

di bumi.1

Ilmu dakwah tidak lepas dari urgensi, kegunaan dan manfaat dakwah.

Dakwah dibutuhkan oleh manusia karena dakwah merupakan upaya memberikan

jawaban atas pertanyaan dan persoalan yang dihadapi umat manusia. Bahkan

dakwah merupakan proses penyelamatan umat manusia dari berbagai belenggu

pemikiran, pemahaman, sikap, serta perilaku yang merugikan agar manusia mau

dan mampu berbuat baik kepada sesama. Dengan demikian, manusia meman

1Enjang dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, (Bandung: Widya Padjadjaran, 2009),

h.11

Page 14: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

2

membutuhkan dakwah, antara lain karena:2

1. Dakwah dibutuhkan untuk iman tetap tumbuh subur, tanpa dakwah hati

akan mengeras dan mati. Karena nafsu manusia menyukai (condong)

kepada hal-hal yang dilarang.

2. Dakwah melahirkan kebaikan terhadap individu, masyarakat, dan Negara.

3. Dakwah menjadikan manusia lebih mulia.

4. Dakwah menuju jalan bahagia.

5. Dakwah menjauhkan manusia dari kehancuran.

6. Dakwah adalah investasi amal tanpa batas.

7. Dakwah menjadikan manusia lebih produktif dalam beramal.

Dalam kemajuan pergerakan dakwah Islam, lembaga-lembaga pesantren

yang ada sangat berperan di dalamnya. Bergerak dalam membangun intelektual

musilim milenial. Berjuang siang dan malam untuk menciptakan karakter para

generasi bangsa yang unggul. Pesantren diharapkan mampu memberikan

kontribusi terhadap lahirnhya khasanah intelektual-intelektual muslim. Peranan

pesantren tidak hanya pada dataran sosial religius, tetapi juga sebagai upaya untuk

menciptakan masyarakat intelektual yang mampu mandiri.

Peran pesantren dalam mengembangkan dakwahnya telah dijadikan alat

untuk mengilhami kemampuan berfikir masyarakat, santri dan juga menjadikan

pengembangan dakwahnya tersebut sebagai media penyampaian tentang

2

Enjang A.S., Filsafat Dakwah (Sebuah Upaya Keluar dari Kemelut Mempermasalahkan

Dakwah), Makalah yang disampaikan pada “Majelis Reboan” di Bandung, pada 2 September 2014

Page 15: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

3

pemahaman keilmuan yang dipelajari, dengan tuajuan memcipatakan tatanan

masyarakat santri yang berjiwa ilmiyah dan berakhlakul karimah.

Begitu besar peran pesantren dalam membangun pemahaman masyarakat

terhadap agama. Pergerakan dakwah yang terstruktur dengan beragam strategi

yang digunakan setiap pesantren begitu mampu merubah tatanan masyrakat

islami.

Berangkat dari sinilah peneliti menjadikan pesantren sebagai obyek

penelitian, dimana pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki peranan

yang strategis dalam membina akhlak dan moral bangsa dan negara. Karena

pendidikan akhlak merupakan jiwa dari pendidikan Islam itu sendiri. Dan untuk

mencapai akhlak yang sempurna juga merupakan tujuan yang sebenarnya dari

pendidikan.

Atas dasar itulah yang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh, dalam

sebuah paper ilmiah yang berjudul ”Strategi Dakwah Pesantren Modern Darul

Falah Enrekang dalam Meningkatkan Pemahaman Ajaran Islam

Masyarakat Kota Enrekang”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dipaparkan diatas penulis dapat merumuskan

permasalahan yang dapat dikaji sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi dakwah PPM Darul Falah dalam meningkatkan

pemahaman terhadap ajaran Islam masyarakat kota Enrekang?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat peningkatan pemahaman ajaran

Islam masyarakat kota Enrekang?

Page 16: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

4

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan strategi dakwah PPM Darul Falah dalam

meningkatkan pemahaman terhadap ajaran Islam masyarakat kota

Enreknag.

2. Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat peningkatan

pemahaman terhadap ajaran Islam masayrakat kota Enrekang.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan konstribusi sebagai

berikut.

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan akan berguna sebagai sumbangan

pemikiran bagi dunia pendidikan Islam.

2. Secara Praktis

a. Bagi penulis, dapat menambah wawasan pengalaman tentang

pendidikan Islam.

b. Bagi pondok pesantren Darul Falah Enrekang, dapat memberi

motivasi untuk lebih meningkatkan perannya dalam meningkatkan

pendidikan masyarakat.

c. Bagi peneliti berikutnya dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan atau dikembangkan lebih lanjut serta sebagai

referensi terhadap penelitian sejenis.

Page 17: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Strategi Dakwah Pondok Pesantren

1. Pengertian Strategi

Istilah strategi berasal dari bahasa yunani “stratego” yang terdiri dari

kata “strato” yang artinya tentara dan “ego” yang artinya pemimpin. Dalam

pengertiannya strategi dapat bermakna sebagai siasat/cara untuk mencapai

suatu tujuan. Oleh karena itu secara jelas strategi dapat diartikan sebagai

serangkaian manuver umum yaitu siasat/cara yang dilakukan untuk

menghadapi musuh di medan pertempuran.3

Dari definisi tersebut jelas bahwa strategi pada mulanya berawal dari

peristiwa peperangan, yaitu sebagai suatu siasat untuk mengalahkan musuh,

namun perkembangan selanjutnya, istilah ini berkembang bukan hanya dalam

pertempuran saja melainkan pada yang lainnya seperti aktivitas kegiatan

manajemen, organisai, termasuk keperluan ekonomi, sosial ataupun budaya.

2. Pengertian Dakwah

Secara etimologis, kata dakwah merupakan bentuk masdar dari kata

yad‟u (fi‟il mudhari‟) dan da‟a (fi‟il madli) yang artinya adalah

memanggil, mengundang, mengajak, menyeru, mendorong, dan memohon.

Selain kata “dakwah”, al-Qur’an juga menyebutkan kata yang memiliki

3

Anwar Arifin, Strategi Komunikasi. (Bandung: Armiko, 1989), h. 55

Page 18: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

7

pengertian yang hampir sama dengan “dakwah”, yakni kata “tabligh” yang

berarti penyampaian, dan “bayan” yang berarti penjelasan.

Secara istilah (terminologi) da’wah dirumuskan oleh para Ulama

dengan rumusan yang berbeda-beda diantara mereka dan dengan perspektif

yang berbeda pula.

H. M. Thoha Yahya Umar, membagi pengertian dakwah menjadi dua

bagian yakni, dakwah secara umum dan dakwah secara khusus. Secara umum

dakwah adalah ilmu pengetahuan yang berisi cara-cara dan tuntunan

bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia untuk menganut,

menyetujui, melaksanakan suatu ideologi dan pendapat dan pekerjaan

tertentu. Sementara itu, secara khusus dakwah adalah mengajak manusia

dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan

untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka didunia dan diakhirat.

Syaikh Ali Mahfudz menyatakan bahwa dakwah adalah mendorong

manusia untuk melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk, memerintahkan

mereka berbuat makruf dan mencegah dari perbuatan mungkar agar mereka

memperoleh kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.

Muhammad Quraish Shihab merumuskan bahwa Dakwah aadalah

seruan atau ajakan kepada keinsafan dan usaha mengubah situasi kepada

situasi yang lebih baik dan sempurna, baik pada kehidupan pribadi maupun

kehidupan masyarakat4

4

Moh. Ardani, Memahami Permasalahan Fikih Dakwah (Jakarta: PT Mitra Cahaya

Utama, 2006), h. 10.

Page 19: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

8

3. Pengertian Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah suatu cara atau metode yang dipakai untuk

mengaktualisasikan iman masyarakat sehingga mempengaruhi cara berfikit,

sikap dan tindakan dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran islam

dalam semua segi kehidupan, sebagai tujuan tercapainya kebahagiaan dunia

akhirat.

Menurut Muhammad Ali Al-bayanuni berpendapat bahwa strategi

dakwah dibagi dalam tiga bentuk, yaitu: (Muh. Ali, 2009: 351).

a. Strategi sentimentil (al manhaj al-athifi). Strategi sentimentil (al-

manhaj al-athifi) adalah dakwah yang memfokuskan aspek hati dan

menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah. Memberi mitra

dakwah nasihat yang mengesankan, memanggil dengan kelembutan,

atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan beberapa

metode yang dikembangkan dari strategi ini. Metode ini sesuai untuk

mitra dakwah yang terpinggirkan (marginal) dan dianggap lemah,

seperti kaum perempuan, anak-anak yatim dan sebagainya.

b. Strategi Rasional (al-manhaj al-aqli). Strategi Rasional (al-manhaj al-

aqli) adalah dakwah dengan beberapa metode yang memfokuskan

pada aspek akal pikiran. Strategi ini mendorong mitra dakwah untuk

berfikir, merenungkan dan mengambil pelajaran. Penggunaan hukum

logika, diskusi atau penampilan contoh dan bukti sejarah merupkan

beberapa metode dari strategi rasional. 17 Al-Qur’an mendorong

penggunaan strategi rasional dengan beberapa terminologi antara

Page 20: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

9

lain: tafakkur, tadzakkur, nazhar, taammul, i’tibar, tadabbur dan

istibshar. Tafakkur adalah menggunakan pemikiran untuk

mencapainya dan memikirkannya; tadzakkur merupakan

menghadirkan ilmu yang harus dipelihara setelah dilupakan; nazhar

ialah mengarahkan hati untuk berkonsentrasi pada objek yang

sedang diperhatikan; taamul berarti mengulang-ulang pemikiran

hingga menemukan kebenaran dalam hatinya; i’tibar bermakna

perpindahan dari pengetahuan yang sedang dipikirkan menuju

pengetahuan yang lain; tadabbur adalah suatu usaha memikirkan

akibat-akibat setiap masalah; istibshar ialah mengungkap sesuatu

atau menyingkapnya, serta memperlihatkannya kepada pandangan

hati.

c. Strategi Indriawi (al-manhaj al-hissi). Strategi indriawi juga dapat

dinamakan dengan strategi ilmiah. Ia didefinisikan sebagai sistem

dakwah atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada panca

indra dan berpegang teguh pada hasil penelitian dan percobaan.

Metode yang dihimpun oleh strategi ini adalah praktik keagamaan,

keteladanan, dan pentas drama.5

4. Pengertian Pondok Pesantren

Kata pesantren berasal dari kata santri, dengan awalan pe dan akhiran

en yang berarti tempat tinggal para santri.6 Menurut Dawam Raharjo, Pondok

5 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Prenada Media Grup, 2004), h. 351

6Ghazali, M. Bahri, Pendidikan Pesanten Berwawasan Lingkungan, (Jakarta: CV.

Prasasti, 2004), h. 53.

Page 21: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

10

Pesantren merupakan tempat dimana anak-anak muda dan dewasa belajar

secara lebih mendalam dan lebih lanjut agama Islam yang diajarkan secara

sistematis, langsung dari bahasa Arab berdasarkan pembacaa nkitab-kitab

klasik karangan ulama-ulama besar.7

Pondok Pesantren merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

penyiaran agama Islam di Indonesia, Malik Ibrahim yang terkenal denga

nama lain Sunan Ampel, salah seorang dari Wali Singo, banyak disebut dalam

sejarah sebagai pendiri pesantren yang pertama pada abad ke-15. Pada waktu

itu, pesantren memperoleh fungsi yang penting sebagai pusat pendidikan dan

penyiaran agama Islam. Ia mendidik sejumlah muridnya yang sudah selesai

dari pendidikannya, lalu pulang ketempat asal masing-masing, dan mulailah

menyebarkan Islam. Antara lain dengan mendirikan pesantren-pesantren

baru.8

Menurut M. Arifin, Pondok Pesantren adalah suatu lembaga pendidikan

agama Islam yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitar dengan sistem

asrama. Para santri menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian

atau madrasah yang sepenuhnya berada di bawah kedaulatan kepemimipinan

seorang atau beberapa orang kiai. Kemudian Lembaga Research Islam

mendefinisikan Pondok Pesantren adalah suatu tempat yang tersedia untuk

7Dawam Raharjo, Pesantren dan Pembaharuan, (Jakarta:LP3ES, 1995), h. 2.

8 Mustofa Syarif, Administrasi Pesantren, (Jakarta: PT Paryu Barkah, 1980), h. 5.

Page 22: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

11

para santri dalam menerima pelajaran-pelajaran agama Islam sekaligus tempat

berkumpul dan tempat tinggal para santri tersebut.9

Mujammil Qomar,menyatakan bahwa Pondok Pesantren memiliki

persepsi yang plural. Pondok Pesantren dapat dipandang sebagai lembaga

ritual, lembaga pembinaan moral, lembaga dakwah, dan yang paling populer

adalah sebagai institusi pendidikan Islam yang mengalami proses romantika

kehidupan dalam menghadapi berbagai tantangan internal maupun

eksternal.10

5. Sejarah Pesantren

Pesantren merupakan lembaga pendidikan dan pengajaran Islam dimana

di dalamnya terjadi interaksi antara Kyai atau Ustadz sebagai guru dan para

santri sebagai murid dengan mengambil tempat di masjid dan di halaman-

halaman asrama (pondok) untuk mengaji dan membahas buku-buku teks

keagamaan karya ulama masa lalu. Buku-buku teks ini lebih dikenal dengan

sebutan Kitab Kuning. Karena di masa lalu kitab-kitab itu pada umumnya

ditulis atau dicetak diatas kertas berwarna kuning. Hingga sekarang

penyebutan itu tetap lestari walaupun banyak diantaranya yang dicetak ulang

dengan menggunakan kertas putih. Dengan demikian unsur terpenting bagi

sebuah pesantren adalah adanya Kyai, para santri, masjid, tempat tinggal

(pondok) serta buku-buku atau kitab-kitab teks.

9 M. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum), (Jakarta: Bumi Aksara, 1991),

h. 200

10

Mujamil Qomar, Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi

Institusi, (Jakarta: Erlangga, 2005), h. 2.

Page 23: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

12

Jauh sebelum masa kemerdekaan Pesantren telah menjadi sistem

pendidikan Nusantara. Hampir di seluruh pelosok Nusantara, khususnya di

pusat-pusat kerajaan Islam telah terdapat lembaga pendidikan yang kurang

lebih serupah walaupun menggunakan nama yang berbeda-beda, seperti

Meunasah di Aceh, Surau di Minangkabau dan Pesantren di Jawa. Namun

demikian, secara historis awal kemunculan dan asal usul semua itu masih

kabur.

Banyak penulis sejarah pesantren berpendapat bahwa institusi ini

merupakan hasil adopsi dari model perguruan yang diselenggarakan orang-

orang Hindu dan Budha. Sebagaimana diketahui, sewaktu Islam datang dan

berkembang di pulau Jawa telah ada lembaga perguruan Hindu dan Budha

yang menggunakan sistem biara dan asrama sebagai tempat para pendeta dan

bhiksu melakukan kegiatan pembelajaran kepada para pengikutnya. Bentuk

pendidikan seperti ini kemudian menjadi contoh model bagi para wali dalam

melakukan kegiatan penyiaran dan pengajaran Islam kepada masyarakat luas,

dengan mengambil bentuk sistem biara dan asrama dengan merubah isinya

dengan pengajaran agama Islam yang kemudian dikenal dengan sebuah

pondok pesantren. Sejalan dengan pandangan ini pesantren lahir semenjak

masa awal kedatangan Islam di Jawa, masa Wali Songo. Diduga kuat bahwa

pesantren pertama kali didirikan di desa Gapura Gresik Jawa Timur dan

dihubungkan dengan usaha Maulana Malik Ibrahim (Sunan Ampel).11

11

Departemen Agama RI, Pola pembelajaran di Pesantren, (Jakarta : Dipekapontren

Ditjen kelembagaan Agama Islam Departemen Agama 2003), h. 4

Page 24: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

13

Istilah pesantren itu sendiri seperti halnya mengaji bukanlah berasal

dari istilah bahasa Arab, melainkan dari India. Demikian juga istilah Pondok

langgar, surau di Minangkabau dan Meunasah di Aceh.

Di samping berdasarkan alasan terminologi yang dipakai oleh pesantren

persamaan bentuk antara pendidikan pesantren dan pendidikan milik Hindu

dan Budha di India ini dapat dilihat juga pada beberapa unsur yang tidak

dijumpai pada sistem pendidikan Islam yang asli di Makkah. Unsur tersebut

antara lain seluruh sistem pendidikannya berisi murni ilmu-ilmu agama, kyai

tidak mendapatkan gaji, penghormatan yang tinggi kepada guru serta letak

pesantren yang didirikannya di luar kota. Data ini oleh sebagian penulis

sejarah pesantren dijadikan sebagai alasan untuk membuktikan asal usul

pesantren adalah karena pengaruh dari India.

Pandangan seperti itu belum mempertimbangkan keberadaan Islam di

Aceh atau Minangkabau yang kedatangannya lebih awal atau pun belum

mempertimbangkan keberadaan lembaga pendidikan Islam serupa yang ada

di Timur Tengah pada masa klasik seperti Masjid Khan ataupun Madrasah

Nang sistemnya kurang lebih menyerupai pesantren di Jawa.

Pada permulaan berdirinya, bentuk pesantren sangatlah sederhana.

Kegiatan pengajian diselenggarakan di dalam masjid oleh seorang kyai

sebagai guru dengan beberapa orang santri sebagai muridnya. Kyai tadi

biasanya sudah pernah mukim bertahun-tahun untuk mengaji dan mendalami

pengetahuan agama Islam di Makkah atau Madinah. Atau pernah berguru

pada seorang wali atau kyai terkenal di nusantara. Kemudian ia bermukim di

Page 25: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

14

suatu desa dengan mendirikan langgar yang dipergunakan sebagai tempat

untuk shalat berjamaah.12

Pada awalnya jamaah hanya terdiri dari beberapa orang saja. Pada

setiap menjelang atau selesai shalat berjamaah, sang kyai biasanya

memberikan ceramah pengajian sekedarnya. Isi pengajian biasanya berkisar

pada soal rukun iman, rukun Islam serta akhlak yang lebih banyak

menyangkut kehidupan sehari-hari. Berkat caranya yang menarik dan

keikhlasannya yang tinggi serta prilakunya yang shaleh, lama kelamaan

jamaahnya menjadi banyak. Yang datang tidak lagi hanya penduduk desa

tersebut, tetapi juga orang-orang dari jauh, dari luar desanya. Sebagian dari

mereka yang ikut mengaji itu ingin tinggal menetap, dekat dengan kyai atau

ustadz dan bahkan mulai ada beberapa orang tua yang ingin menitipkan

anaknya kepada kyai tadi untuk menampung. Karena semua itu, dibentuklah

pondok atau asrama. Dengan demikian, terbentuklah sebuah pesantren yang

didalamnya terdapat pondok, masjid, kyai serta santri.

Beberapa alumni yang setelah selesai dan pulang dari pesantren

kemudian mendirikan pesantren yang baru sehingga bertambah banyaklah

jumlah pesantren yang tumbuh dan berkembang masa itu. Keadaan ini terus

berlanjut hingga masa sekarang. Pesantren yang didirikan belakangan itu

banyak yang telah menyesuaikan dengan perubahan dan keburuhan di

masyarakatnya. Namun demikian, pada dasarnya tetap melanjutkan tradisi

dan fungsi utama pesantren.

12Departemen Agama RI, Pola pembelajaran di Pesantren, (Jakarta: Dipekapontren Ditjen

kelembagaan Agama Islam Departemen Agama 2003), h. 5

Page 26: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

15

Sejarah perkembangannya, fungsi pokok pesantren adalah mencetak

ulama dan ahli agama. Hingga dewasa ini fungsi pokok itu tetap terpelihara

dan dipertahankan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, selain

kegiatan pendidikan dan pengajaran agama beberapa pesantren telah

melakukan pembeharuan dengan mengembangkan komponen-komponen

pendidikan lainnya, seperti ditambahkannya pendidikan system sekolah,

adanya pendidikan kesenian, pendidikan bahasa asing (Arab dan Inggris),

pendidikan jasmani serta pendidikan keterampilan.13

6. Tujuan Pesantren

Pada hakikatnya setiap usaha tentu mempunyai tujuan yang ingin

dicapai, tanpa tujuan suatu usaha tidak akan berarti. Tujuan merupaka

ketetapan yang telah digariskan, agar berusaha dan berupaya untuk mencapai

tujuan.

Dalam sebuah organisasi ada sekelompok orang yang bekerja sama dan

berproses untuk mencapai tujuan yang sama. Maka organisasi pondok

pesantren dapat diartikan sebagai wadah dari sekelompok orang yang saling

bekerja sama dengan pembagian kerja yang tertentu dalam mencapai tujuan

pondok pesantren.

Jadi tujuan pesantren adalah membentuk manusia yang memiliki

kesadaran tinggi bahwa ajaran agama Islam merupakan ajaran yang bersifat

menyeluruh. Selain itu produk pesantren ini diharapkan memiliki kemampuan

tinggi untuk mengadakan responsi terhadap tantangan-tantangan dan

13

Departemen Agama RI, Pola pembelajaran di Pesantren, (Jakarta: Dipekapontren

Ditjen kelembagaan Agama Islam Departemen Agama 2003), h. 7

Page 27: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

16

tuntutan-tuntutan hidup dalam konteks ruang dan waktu yang ada (Indonesia

dan dunia abad sekarang).14

Sedangkan menurut M. Arifin bahwa tujuan didirikanya pendidikan

pesantren ada dua yaitu :

a. Tujuan Umum

Membina warga negara agar berkepribadian muslim dengan ajaran-

ajaran agama Islam dan menanamkan rasa keagamaan tersebut dalam

semua segi kehidupannya serta menjadikannya sebagai orang yang

berguna bagi agama, masyarakat, dan negara.

b. Tujuan Khusus

1) Mendidik santri anggota masyarakat untuk menjadi orang

muslim yang bertaqwa kepada Allah swt., berakhlak mulia,

memiliki kecerdasan, ketrampilan dan sehat lahir dan batin

sebagai warga negara yang berpancasila.

2) Mendidik siswa atau santri untuk menjadi manusia muslim

selaku kader-kader ulama dan muballigh yang berjiwa ikhlas,

tabah, tangguh, wiraswasta dalam mengembangkan syariat-

syariat Islam secara utuh dan dinamin.

3) Mendidik siswa atau santri untuk memperoleh kepribadian dan

mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan

manusia-manusia pembangunan bangsa dan negara.

14

Nurcholish Majid, Bilik-Bilik Pesantren (Sebuah Potret Perjalanan) (Jakarta: Paramadina,

1997), h. 18

Page 28: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

17

4) Mendidik siswa atau santri untuk membangun meningkatkan

kesejahteraan sosial masyarakat dalam rangka usaha

pembangunan bangsanya.15

7. Unsur-unsur dan Pola Pondok Pesantren

Di Indonesia ada ribuan lembaga pendidikan Islam yang terletak di

seluruh Nusantara. Pondok Pesantren membentuk macam-macam jenis.

Perbedaan jenis-jenis pondok pesantren dapat dilihat dari segi ilmu yang di

ajarkan, jumlah santri, pola kepemimpinan atau perkembangan ilmu

teknologi. Namun demikian, ada unsur-unsur pokok pesatren yang harus

dimiliki setiap pondok Pesantren, yaitu:

a. Kyai

Peran penting Kyai dalam pembangunan, pertumbuhan,

perkembangan dan pengurusan sebuah pesantren berarti dia merupakan

unsur yang paling esensial. Sebagai pemimpin pesantren, watak dan

keberhasilan pesantren banyak bergantuk pada keahlian dan kedalaman

ilmu, kharismatik dan wibawa, serta ketrampilan Kyai. dalam kontek

ini, pribadi Kyai sangat menentukan sebab dia adalah tokoh sentral

persantren.16

Istilah Kyai bukan berasal dari bahasa Arab, melainkan

15

Hayim H. Farid, Visi Pondok Pesantren dalam Pegembangan SDM: Studi Kasus di

Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, (UMM, Program Pasca Sarjana, 1998,) h. 38

16Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintaasan Perkembangan dan

Pertumbuhan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999) h. 144

Page 29: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

18

berasal dari bahasa Jawa.17

Dalam bahasa Jawa, kata Kyai dipakai

untuk tiga jenis gelar yang berbeda, yaitu:

1) Sebagai gelar kehormatan bagi barang-barang yang dianggap

keramat; contonya “Kyai Garuda Kencana” dipakai untuk

sebutan kereta emas yang ada di kraton Yogyakarta;

2) Gelar kehormatan bagi orang-orang tua pada umumnya;

3) Gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada orang yang ahli

agama Islam yang memiliki atau menjadi pimpinan pesantren

dan pengajar kitab-kitab Islam klasik kepada pada santrinya.

Adanya kyai dalam pesantren meruakan hal yang sangat mutlak

bagi sebuah pesantren, sebab dia adalah tokoh sentral yang memberikan

pengajaran, karena kyai menjadi satu-satunya yang paling dominan

dalam kehidupan suatu pesantren.

Menurut Syaiful Akhyar Lubis meyatakan bahwa, “ Kyai adalah

tokoh sentral dalam suatu pondok pesantren, maju mundurnya pondok

pesantren ditentukan oleh wibawa dan kharisma sang kyai”.18

b. Masjid

Menurut bahasa, Masjid merupakan izim makan (nama tempat)

yang diambil dari fiil (kata kerja) bahasa Arab Sajadah, yang artinya

tempat untuk sujud. Pada mulanya yang dimaksud masjid adalah bagian

(tempat) di muka bumi yang dipergunakan untuk bersujud, baik di

17Manfed Ziemek, Sejarah Dalam Perusahaan Sosial, (Jakarta: Bina aksara, 1986) h. 130

18

Syaiful Akhyar Lubis, Konseling Islami Kyai dan Pesantren (Yogyakarta: Elsaq Press,

2007) h. 169

Page 30: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

19

halaman, lapangan, ataupun di pasir yang luas. Akan tetapi, pengertian

masjid ini lama kelamaan tumbuh dan berubah sehingga pengertiannya

menjadi satu bangunan yang menghadap kiblat dan dipergunakan

sebagai tempat sholat baik sendiri ataupun jamaah.

Sangut paut pendidikan Islam dan masjid sangat dekat dan erat

dalam tradisi Islam di seluruh dunia. Dahulu, kaum muslimin selalu

memanfaatkan masjid untuk tempat beribadah dan juga sebagai tempat

lembaga pendidikan Islam. Sebagai pusat kehidupan rohani, sosial dan

politik dan pendidikan Islam, masjid merupakan aspek kehidupan

sehari-hari yang sangat penting bagi masyarakat. Dalam rangka

pesantren, masjid dianggap sebagai tempat yang tepat untuk mendidik

para santri, terutama dalam praktek shalat lima waktu, khutbah dan

shalat jumat, dan pengajaran kitab-kitab Islam klasik. Biasanya yang

pertama-tama didirikan oleh seorang Kyai yang ingin mengembangkan

sebuah pesantren adalah masjid.

c. Santri

Santri merupakan unsur yang penting sekali dalam perkembangan

sebuah pesantren karena langkah pertama dalam tahap-tahap

membangun pesantren adalah bahwa harus ada murid yang datang

untuk belajar dari seorang alim. Kalau murid itu sudah menetap

dirumah seorang alim, baru seorang alim itu bisa disebut Kyai dan

mulai membangun fasilitas yang lebih lengkap untuk pondoknya.

Page 31: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

20

Santri biasanya terdiri dari dua kelompok santri kalong dan santri

mukim, yaitu:

a) Santri kalong merupakanbagian santri yang tidak menetap

dalam pondok, tetapi pulang kerumah masing-masing

sesudah selesai mengikuti suatu pelajaran di pesantren. Santri

kalong biasanya berasal dari daerah-daerah sekitar pesantren

jadi tidak keberatan kalau sering pergi dan pulang.

b) Satri mukim ialah putra atau putri yang menetap dalam

pondok pesantren yang biasanya berasal dari daerah jauh.

Kesempatan untuk pergi dan menetap di sebuah pesantren

yang jauh merupakan suatu keistimewaan untuk santri karena

dia harus penuh cita-cita, memiliki keberanian yang cukup

dan siap menghadapi sendiri dan tantangan yang akan di

alaminya di pesantren.19

d. Pondok

Defenisi singkat “pondok” adalah tempat sederhana yang

merupakan tempat tinggal kyai bersama para santrinya.

Pondok merupakan elemen lanjutan setelah pesantren mengalami

perkembangan, santri yang belajar semakin bertambah, bahkan banyak

yang berasal dari luar daerah. Kesederhanaan para santri didukung oleh

kesederhanaan sarana dan prasarana yang tersedia bahkan kepemilikan

19

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia: Lintasan Perkembangan dan

Pertumbuhan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999) h. 142.

Page 32: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

21

para santri dibatasi dalam kesederhanaan. Secara umum keberadaan

pondok pesantren.

Adapun secara spesifik, karakteristik pondok pesantren dalam

bentuknya yang masih murni adalah sebagai berikut:

a) Adanya hubungan yang akrab antara santri dengan kiainya.

b) Adanya kepatuhan santri yang sangat tinggi kepada kiainya

c) Adanya pembiasaan hidup hemat dan sikap sederhana dalam

kehidupan duniawi.

d) Adanya penanaman sikap kemandirian yang sangat terasa

dalam memenuhi segala keperluan.

e) Adanya jiwa tolong menolong dan persaudaraan yang sangat

mewarnai dipondok pesantren.

Adanya penekanan dan penanaman kedisiplinan dalam ketepatan

waktu sholat, kegiatan pendidikan, kegiatan pelatihan dan sebagainya.20

e. Kitab-kitab Islam Klasik

Pengajaran kitab-kitab kuning berbahasa Arab dan tanpa harakat

atau sering disebut dengan kitab gundul. Kitab ini merupakan satu-

satunya metode yang secara formal diajarkan dalam komunitas

pesantren di Indonesia. Selain beberapa alasan diatas, kedudukan

pondok pesantren juga sangat besar manfaatnya. Dengan sistem

pondok, santri dapat konsentrasi belajar sepanjang hari. Kehidupan

20

Zamakhari Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai (Jakarta:

LP3ES, 2000), h. 54

Page 33: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

22

dengan model pondok/asrama juga sangat mendukung bagi

pembentukan kepribadian santri, baik dalam tatacara bergaul dan

bermasyarakat dengan sesama santri lainnya. Pelajaran yang di kelas,

dapat sekaligus diimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari di

lingkungan pesantren. Pengajaran kitab-kitab kuning berbahasa Arab

dan tanpa harakat atau sering disebut dengan kitab gundul. Kitab ini

merupakan satu-satunya metode yang secara formal diajarkan dalam

komunitas pesantren di Indonesia.

Selain beberapa alasan diatas, kedudukan pondok pesantren juga

sangat besar manfaatnya. Dengan sistem pondok, santri dapat

konsentrasi belajar sepanjang hari. Kehidupan dengan model

pondok/asrama juga sangat mendukung bagi pembentukan kepribadian

santri, baik dalam tatacara bergaul dan bermasyarakat dengan sesama

santri lainnya. Pelajaran yang di kelas, dapat sekaligus

diimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan

pesantren.21

B. Tinjauan Tentang Pemahman

1. Pengertian Pemahaman

Beberapa definisi tentang pemahaman telah diungkapkan oleh para ahli.

Menurut Nana Sudjana, pemahaman adalah hasil belajar.22

Benjamin S.

21Ahmad Supeno dkk, Pembelajaran Pesantren; Suatu Kajian Komparatif, Proyek

Pelapontren Depag RI (tidak disebutkan tahun terbit),h. 12.

22

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1995), h. 24

Page 34: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

23

Bloom mengatakan bahwa pemahaman (comprehension) adalah kemampuan

sesorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu

diketahui dan diingat. Dengan kata lain pemahami dapat diartikan mengerti

tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa sesorang siswa dikatan memahami sesuatu apabila dia

dapat memberikan penjelasan atau uraian yang lebih rinci tentang hal yang

telah dipelajari dengan menggunakan bahasanya sendiri.

Hasil belajar pada pemahaman lebih tinggi satu tingkat dari tipe hasil

belajar pengetahuan yang sifatnya hafalan. Karena pada tingkat pemahaman

memerlukan kemampuan untuk menangkap makna atau arti dari sebuah

konsep. Oleh karena itu diperlukan adanya hubungan antara konsep dengan

makna yang ada dalam konsep tersebut. Namun, bukan berarti pengetahuan

tidak perlu ditanyakan, sebab untuk memahami perlu terlebih dahulu

mengetetahui atau mengenal.23

2. Tingkatan-Tingkatan dalam Pemahaman

Menurut Bloom, kemampuan pemahaman berdasarkan tingkat

kepekaan dan derajat penyerapan materi dapat dibagi ke dalam tiga tingkatan

yaitu:24

23

Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,

2013), h. 51

24

Wowo Sunaryo Kuswana, Taksonomi Kognitif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012),

h. 44

Page 35: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

24

a. Menerjemahkan (translation)

Menerjemahkan diartikan sebagai pengalihan arti dari bahasa

yang satu ke dalam bahasa yang lain sesuai dengan pemahaman yang

diperoleh dari konsep tersebut. Dapat juga diartikan dari konsepsi

abstrak menjadi suatu model simbolik untuk mempermudah orang

mempelajarinya. Dengan kata lain, menerjemahkan berarti sanggup

memahami makna yang terkandung di dalam suatu konsep. Contohnya

yaitu menerjemahkan dari bahasa Inggris kedalam bahasa Indonesia,

mengartikan arti Bhineka Tunggal Ika, mengartikan suatu istilah, dan

lain-lain.

b. Menafsirkan (interpretation)

Kemampuan ini lebih luas dari pada menerjemahkan, kemampuan

ini untuk mengenal dan memahami. Menafsirkan dapat dilakukan

dengan cara menghubungkan pengetahuan yang lalu dengan

pengetahuan lain yang diperoleh berikutnya. Contohnya:

menghubungkan antara grafik dengan kondisi yang dijabarkan

sebenarnya, serta membedakanyang pokok dan tidak pokok dalam

pembahasan.

c. Mengeksplorasi (extrapolation)

Ekstrapolasi menuntut kemampuan intelektual yang lebih tinggi

karena seseorang harus bisa melihat arti lain dari apa yang tertulis.

Membuat perkiraan tentang konsekuensi atau mempeluas presepsi

dalam arti waktu, dimensi, kasus, ataupun masalahnya.

Page 36: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

25

Ketiga tingkatan pemahaman terkadang sulit dibedakan, hal ini

tergantung dari isi dalam pelajaran yang dipelajari. Dalam proses

pemahaman, seseorang akan melalui ketiga tingkatan secara berurutan.

C. Tinjauan Tentang Ajaran Islam

1. Pengertian Ajaran

Ajaran berasal dari kata dasar ajar. Ajaran adalah sebuah homonim

karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya

berbeda. Ajaran memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga

ajaran dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan

segala yang dibendakan.

Arti kata ajaran adalah segala sesuatu yang diajarkan. Ajaran juga

berarti nasihat. Ajaranjuga berarti petuah. Ajaran juga berarti petunjuk.

Contoh: Ia senantiasa memegang teguh ajaran orang tuanya.

Ajaran adalah segala sesuatu yang diajarkan; nasihat; petuah;

petunjuk.25

2. Pengertian Islam

kata Islam merupakan turunan dari kata assalmu, as-salamu, atau as-

salamatu yang berarti bersih dan selamat dari kecacatan lahir dan batin. Islam

berarti suci, bersih tanpa cacat. Islam berarti “menyerahkan sesuatu”. Islam

adalah memberikan keseluruhan jiwa raga seseorang kepada Allah SWT, dan

25

Setiawan Ebta, KBBI Online, diakses dari https://kbbi.web.id/ajaran, pada 15 Februari

2020 Jam 22:15 WITA

Page 37: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

26

mempercayakan jiwa raga seseorang kepada Allah semata. Makna lain dari

turunan kata Islam adalah “damai” atau “perdamaian” (al-salmu/ peace) dan

“keamanan”. Dalam hal ini, Islam adalah agama yang mengajarkan kepada

pemeluknya, orang Islam, untuk menyebarkan benih kedamaian, keamanan,

dan keselamatan untuk diri sendiri, sesama manusia (Muslim dan non

Muslim) dan kepada lingkungan sekitarnya (rahmatan lil’alamin).

Perdamaian, keamanan dan keselamatan ini hanya dapat diperoleh jika setiap

Muslim taat dan patuh, mengetahui dan mengamalkan aturan-aturan,

menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT. yang dijelaskan

dalam sumber ajaran agama, yaitu kitab Allah (al-Qur‟an) dan sunnah Rasul

(al-Hadist).26

Agama Islam mempunyai pengertian yang lebih luas dari pengertian

agama pada umumnya. Di sini, kata Islam berasal dari Bahasa Arab yang

mempunyai bermacam-macam arti, diantaranya sebagai berikut:27

a. Salam yang artinya selamat, aman sentosa dan sejahtera, yaitu

aturan hidup yang dapat menyelamatkan manusia di dunia dan

akhirat. Kata salam terdapat dalam al-Qur‟an Surah al-An‟am ayat

54; Surah al-A‟raf ayat 46; dan surah an-Nahl ayat 32.

b. Aslama yang artinya menyerah atau masuk Islam, yaitu agama

yang mengajarkan penyerahan diri kepada Allah, tunduk dan taat

kepada hukum Allah tanpa tawar- menawar. Kata aslama terdapat

26 Rois Mahfud, Al- Islam Pendidikan Agama Islam, (Penerbit: Erlangga, 2011), h. 3-5

27 M. Yatimin Abdullah, Studi Islam Kontemporer, (Jakarta: Amza, 2006), h. 5

Page 38: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

27

dalam al-Qur‟an surah al-Baqarah ayat 112; surah alImran ayat 20

dan 83; surah an-Nisa ayat125; dan surah alAn‟am ayat 14.

c. Silmun yang artinya keselamatan atau perdamaian, yakni agama

yang mengajarkan hidup yang damai dan selamat.

d. Sulamun yang artinya tangga, kendaraan, yakni peraturan yang

dapat mengangkat derajat kemanusiaan yang dapat mengantarkan

orang kepada kehidupan yang bahagia.

Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT. Kepada Nabi

Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terlahir untuk menjadi pedoman

hidup seluruh manusia hingga akhir zaman.28

Dilihat dari segi misi ajarannya, Islam adalah agama sepanjang sejarah

manusia sejak Nabi Adam As. hingga Muhammad SAW., atau masa

sekarang. Islam adalah agama dari seluruh Nabi dan Rasul yang pernah

diutus oleh Allah SWT. Islam merupakan agama bagi Adam As., Nabi

Ibrahim, Nabi Ya‟qub, Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Isa As.,

dan rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad SAW. Hal demikian ditegaskan

dari ayat-ayat yang terdapat di dalam al-Qur‟an.29

Ajaran Islam mencangkup seluruh sisi kehidupan manusia dengan tujuan

mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Ajaran Islam meliputi:

28 Kompasiana, Apa Itu Islam?, diakses dari https://www.kompasiana.com/ apa-itu-islam#,

pada 10 September 2020 Jam 21:50 WITA

29 M. Yatimin Abdullah, Studi Islam Kontemporer, (Jakarta: Amza, 2006), h. 5

Page 39: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

28

1. Kepercayaan dalam Agama Islam

Kepercayaan dalam agama Islam ditemukan dalam dua kalimat syahadah

yang artinya “Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT, dan saya

bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT”.

Esensi dari prinsip ini adalah adanya keesaan Tuhan dan pengakuan

kenabian terhadap Nabi Muhammad SAW. Apabila seseorang meyakini dan

mengucakan dua kalimat syahadah tersebut, maka ia dianggap telah menjadi

seorang muslim dan berstatus sebagai mualaf atau orang yang baru masuk

Islam dari kepercayaan awal yang dianutnya. Dalam agama Islam, terdapat

suatu hal yang hendaknya diimani dan diyakini keberadaannya, yaitu :

a. Rukun Islam

Para umat Islam hendaknya memegang teguh 5 rukun Islam ini,

dimana kelima Rukun Islam ini dijadikan pilar untuk menyatukan

muslim sebagai sebuah komunitas.

Isi kelima Rukun Islam tersebut adalah mengucapkan dua kalimat

syahadah dan meyakini bahwa tidak ada yang berhak ditaati dan

disembah dengan benar serta sungguh-sungguh kecuali Allah SWT saja

dan juga meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan

rasul Allah SWT, mendirikan salah wajib 5 kali sehari, berpuasa pada

bulan Ramadhan, membayar zakat bila terdapat kelebihan harta, dan

menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mampu.

Page 40: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

29

b. Rukun Iman

Sebagai umat muslim, hendaknya juga mempercayai dan mengimani

6 rukun iman yang menyangkut perkara berikut , yaitu iman kepada

Allah SWT, iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT, iman kepada

kitab-kitab Allah SWT yaitu Al-Qur’an, Injil, Taurat, dan Zabur, iman

kepada Nabi dan Rasul Allah SWT, iman kepada hari kiamat, dan iman

kepada Qada dan Qadar.

2. Ruang Lingkup Agama Islam

Secara garis besar, agama Islam terdiri atas 3 ruang lingkup, yaitu

hubungan manusia dengan penciptanya yaitu Allah SWT., hubungan manusia

dengan manusia, dan hubungan manusia dengan makhluk lainnya ataupun

lingkungannya.30

Secara garis besar ruang lingkup ajaran Islam meliputi tiga hal pokok, yaitu

Iman melahirkan konsep kajian aqidah, konsep Islam melahirkan konsep kajian

syariah; dan konsep Ihsan melahirkan konsep kajian Akhlaq.

30

Belajargiat, Pengertian Ajaran Islam, diakses dari https://belajargiat.id/islam/#:

=Definisi atau pengertian Islam, pada 13 November 2020 Jam 16:15 WITA.

Page 41: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

30

Page 42: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

6

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian

kontekstual yang menjadikan manusia sebagai instrumen, dan disesuaikan

dengan situasi yang wajar dalam kaitannya dengan pengumpulan data yang

pada umumnya bersifat kualitatif.31

Metode kualitatif ini merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dan prilaku yang dapat

diamati. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan kondisi dan

fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data. Penelitian

ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampel bahkan populasi atau

sampel sangat terbatas. Jika data sudah terkumpul sudah mendalam dan bisa

menjelaskan kondisi dan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari

sampling lainnya, karena yang ditekankan adalah kualitas data.32

Metode penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan untuk

meneliti kondisi objek yang alami, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data

31

Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya, 2001), h. 3.

32

Rachmat Kriantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Cet I:Jakarta: Kencana, 2009), h.

56-57.

Page 43: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

29

dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisi data bersifat induktif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisi.33

Menurut Bogdan dan Taylor dalam bukunya Lexy J. mendefinisikan metode

penelitian kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati.34

Dasar penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah studi kasus yaitu penelitian yang melihat objek

penelitian sebagai kesatuan yang terintegrasi, yang penelahannya kepada satu

kasus dan dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail, dan komprehensif.

Penelitian ini merupakan bentuk penelitian sosial yang menggunakan

format deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk

menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, sebagai situasi atau berbagai

fenomena.35

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

ilmu dakwah. Pendekatan ilmu dakwah yang dimaksud yakni bagaimana

metode Dakwah yang diterapkan bisa efektif serta dapat meningkatkan

pemahaman masyarakat mengenai ilmu agama yang diajarkan.

33

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 1.

34

Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. h. 23.

35

Burhan Bungin, Peneliti Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu

sosial, (Jakarta: Kencana, 2007), h. 68.

Page 44: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

30

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Kota Enrekang, Sulawesi Selatan. Terkhusus di

Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang. Yang beralamat di Jalan Jendral

Sudirman No. 02, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang, Kabupaten

Enrekang.

C. Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

1. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah:

a. Strategi Dakwah

b. Penigkatan pemahaman ajaran Islam

2. Deskripsi Fokus Penelitian

Fokus penulisan dalam penelitian kualitatif ini adalah strategi dakwah

eksternal Pesantren Darul Falah Enrekang terhadap masyarakat kota

Enrekang, serta dampak terhadap peningkatan pemahaman ajaran Islam di

kota Enrekang. Peningkatan pemahaman ajaran Islam yang dimaksud adalah

pemahaman tentang aqidah masyarakat kota Enrekang.

D. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari informan

yang erat kaitannya dengan masalah yang akan diteliti yaitu peningkatan

moral dan pemahaman keislaman masyarakat dengan pendekatan metode

pengajian umum. Dalam penelitian ini yang termasuk dari data primer

Page 45: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

31

adalah hasil wawancara dengan pengurus Pesantren, dan masyarakat

setempat sebagai informan mengenai pengaruh PPM Darul Falah di

kalangan masyarakat kota Enrekang.

2. Data sekunder

Data sekunder yaitu pustaka-pustaka yang memiliki relevansi dan bisa

menunjang penelitian ini, yaitu dapat berupa: buku, majalah, koran, internet,

serta sumber data lain dapat dijadikan sebagai data pelengkap.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto, instrument penelitian merupakan alat bantu

dalam mengumpulkan data. Pengumpulan data pada prinsipnya merupakan suatu

aktivitas yang bersifat operasional agar tindakannya sesuai dengan pengertian

penelitian yang sebenarnya. Data merupakan perwujudan dari beberapa informasi

yang sengaja dikaji dan dikumpulkan guna mendeskripsikan suatu peristiwa atau

kegiatan lainnya. Data yang diperoleh melalui penelitian akan diolah menjadi

suatu informasi yang merajuk pada hasil penelitian nantinya. Oleh karena itu

dalam pengumpulan data dibutuhkan beberapa instrument sebagai alat untuk

mendapatkan data yang cukup valid dan akurat.

Tolak ukur keberhasilan penelitian juga tergantung pada instrumen yang di

gunakan. Oleh karena itu penelitian lapangan (field research) yang meliputi

observasi dan wawancara dengan daftar pertanyaan yang telah disediakan,

dibutuhkan kamera, alat perekam (recorder) dan alat tulis menulis berupa buku

catatan dan pulpen.

Page 46: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

32

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti berencana menggunakan metode pengumpulan

data sebagaiberikut:

1. Observasi

Yaitu pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-

gejala yang diselidiki.36

Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan

data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan, dan dicatat

secara sistematis dapat dikontrol keandalan (reabilitas) dan kesahihannya

(validitasnya).37

Metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang

gambaran umum mengenai Pondok Pesantren Darul Falah dan kelurahan

Gontala kecamatan Enrekang. Selain itu juga untuk mengetahui peningkatan

kualitas pemahaman keislaman masyarakat sejak berdirinya PPM Darul

Falah.

2. Metode Wawancara

Metode wawancara yaitu suatu metode dalam penelitian yang

bertujuan mengumpulkan keterangan secara lisan dari seorang responden

secara langsung atau bertatap muka untuk menggali informasi dari

responden. Wawancara itu dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu

pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang

36Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, MetodologiPenelitian, (Cet. VIII; Jakarta: PT. Bumi

Aksar, 2007), h. 70.

37

Husaini Usma dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Cet. I; Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2008), h. 52.

Page 47: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

33

memberikan jawaban atas pertanyaan. Adapun data yang akan diungkapkan

dalam metode wawancara ini tentunya data yang bersifat valid terhadap

penelitian yang dilakukan.

Dengan teknik wawancara peneliti mengajukan beberapa pertanyaan

kepada sumber informasi guna mendapatkan informasi mengenai Peranan

PPM Darul Falah terhadap peningkatan Pemahaman Ajaran Islam

Masyarakat kota Enrekang.

3. Dokumentasi

Data-data pendukung lain melalui dokumen-dokumen penting seperti

dokumen lembaga yang diteliti. Di samping itu, foto maupun sumber tertulis

lain yang mendukung juga digunakan untuk penelitian.

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengolahan data yang digunakan adalah deskriftif kualitatif. Data

yang akan disajikan dalam bentuk narasi kualitatf yang dinyatakan dalam bentuk

verbal yang diolah menjadi jelas akurat dan sistematis.38

Peneliti akan melakukan

pencatatan dan berupaya mengumpulkan informasi megenai keadaan suatu gejala

yang terjadi saat penelitian dilakukan.

Analisa data merupakan upaya untuk mencapai dan menata secara sistematis

catatan hasil wawancara, observasi, dokumentasi. Dan lainnya untuk

meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menjadikannya

sebagai temuan bagi orang lain.39

Analisis data adalah proses pengorganisasian

38

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif (Cet. I; Yogyakarta: PT Lkis, 2008), h. 89.

39

Noen Muhajir, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Reka Sarasin 1998), h.183.

Page 48: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

34

dan pengurutan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar.40

Tujuan

analisis data adalah untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang mudah

dibaca. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan

kualitatif, yang artinya setiap data terhimpun dapat dijelaskan dengan berbagai

persepsi yang tidak menyimpang dan sesuai dengan judul penelitian. Teknik

pendekatan deskriptif kualitatif merupakan suatu proses menggambarkan keadaan

sasaran yang sebenarnya, penelitian secara apa adanya, sejauh ini yang peneliti

dapatkan dari hasil observasi, wawancara, maupun dokumentasi.

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan (mendeskripsikan)

populasi yang sedang diteliti. Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memberikan

data yang diamati agar bermakna dan komunikatif.41

Langkah-langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu

mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan

akhir dapat diambil. Peneliti mengelola data dengan bertolak dari teori

untuk mendapatkan kejelasan pada masalah, baik data yang terdapat di

lapangan maupun yang terdapat pada kepustakaan. Data dikumpulakan,

40Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif , h.103.

41

Tjetjep Rohendi Rohidi, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: UI Press, 1992), h.15.

Page 49: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

35

dipilih secara selektif dan disesuaikan dengan permasalahan dirumuskan

dalam penelitian. Kemudian dilakukan pengelolahan dengan meneliti ulang.

2. Penyajian Data (Data Display)

Display data adalah penyajian dan pengorganisasian data kedalam satu

bentuk tertentu sehingga terlihat sosoknya secara utuh. Dalam penyajian

data dilakukan secara induktif yakni menguraikan setiap permasalahan

dalam permasalah penelitian dengan memaparkan secara umum kemudian

menjelaskan secara ekspesifik.

3. Analisis Perbandingan (Comparative)

Dalam teknik ini peneliti mengkaji data yang telah diperoleh dari

lapangan secara sistematis dan mendalam kemudian membandingkan data

tersebut satu sama lain.

4. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification)

Langkah terakhir dalam menganalisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi, setiap kesimpulan awal masih kesimpulan

sementara yang akan berubah bila diperoleh data baru dalam pegumpulan

data berikutnya. Kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh selama dilapangan

diverifikasi selama penelitian berlangsung dengan cara memikirkan kembali

dan meninjau ulang catatan lapangan sehingga berbentuk penegasan

kesimpulan.

Page 50: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

36

36

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum PPM Darul Falah Enrekang

1. Profil PPM Darul Falah Enrekang

Nama Pondok Pesantren: Pesantren Modern Darul Falah Enrekang

Nomor Statistik Pesantren (NSPP): 510073160001

Alamat Lengkap: Jalan Jendral Sudirman Nomor 02, Kelurahan/Desa

Galonta/Batili, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Propinsi

Sulawesi Selatan Nomor Telpon (0420) 21373

Tipe Pondok Pesantren: Kombinasi

Tahun Berdiri: 1394 H/1974 M

Nama Tokoh Pendiri: H. Muhammadong, Prof. DR. Ir. H. Beddu

Amang, M.A

Penyelenggara: Yayasan Pendidikan Islam Enrekang (YPIE)

Akte Notaris: Taufiq Arifin, SH Nomor 8 Tanggal 21 Juli 2014 (terbaru)

Badan Hukum: Keputusan Menkumham Nomor AHU-

04071.50.10.2014 tertanggal 22 Juli 2014

Pesantren Modern Darul Falah Enrekang adalah lembaga pendidikan

keagamaan Islam yang bertipe kombinasi karena menerapkan sistem

pendidikan yang bersifat integratif dengan memadukan ilmu agama Islam dan

ilmu umum yang bersifat komprehensif dengan memadukan intra, ekstra dan

kokurikuler. Dalam perkembangannya kedudukan dan fungsi Pesantren

Page 51: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

37

dalam kerangka pendidikan nasional memegang peran yang sangat penting

dan strategis sehingga dengan Visi dan Misi yang terarah dan dengan

pengelolaan kelembangaan secara profesional, kekeluargaan dan kerjasama

yang baik antara pihak di internal pesantren, dengan pemerintah, orang tua,

stakeholder dan masyarakat luas InsyaAllah capaian tujuan pendidikan dan

pembinaan di Pesantren dapat tercapai.

Dalam proses pendidikan dan pembinaan, santri SMP, MTs dan SMA

Pesantren Modern Darul Falah Enrekang wajib bermukim di asrama dengan

tujuan untuk lebih mengintensifkan proses pendidikan baik yang menyangkut

pengamalan ibadah, pemahaman keagamaan, penguasaan bahasa asing,

internalisasi nilai-nilai keagamaan dan akhlakul karimah, serta peningkatan

ketrampilan santri. Semua kegiatan pendidikan/pembinaan terencana,

terprogram dan terkoordinasi antara personil di Sekolah/Madrasah,

Kepesantrenan, Pengembangan Bahasa dan Kekampusan.42

Dengan program dan metode pendidikan yang diusahakan oloeh PPM

Darul Falah Enrekang, maka diharapkan para lulusan PPM Darul Falah

memiliki profil sebagai berikut:

a. Faham berbagai disiplin ilmu dasar Agama Islam dan mendadi insan

tafaqquh diddin.

b. Memiliki bekal hafalan sesuai program tahfiz yang diikuti, tahfiz

khusus 30 juz, tahfiz reguler 18 juz, dan tahfiz wajib 4 juz.

42

Pondok Pesantren Modern Darul Falah, Profil, diakses dari

http://www.ppmdarulfalahenrekang.com/read/2/profil, pada 19 November 2020 Jam 00:15 WITA.

Page 52: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

38

c. Memiliki potensi dan keterampilan dasar berdakwah dengan hikmah

dalam bingkai aqidah dan akhlak mulia

d. Berbahasi Arab dan Inggris aktif

e. Memiliki keterampilan dan pengetahuan dasar bidang iptek untuk

memperluas peran dan peluang berdakwah di berbagai profesi dan

disiplin ilmu.

2. Visi Misi PPM Darul Falah Enrekang

a. “Terwujudnya generasi Islami yang bernuansa tiga dimensi; Iman,

Ilmu dan Amal dengan Imtaq dan Ipteks yang seimbang, Berkearifan

Lokal, Berwawasan Lingkungan Dan Global”

b. Misi

1) Mengefektifkan pelaksanaan proses pembelajaran dan bimbingan

dengan pengintegrasian nilai-nilai Iman Taqwa (Imtaq) dan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) melalui Pembelajaran Aktif,

Inovatif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan (PAIKEM).

2) Membina, melatih dan menumbuhkan pemahaman dan

penghayatan terhadap ajaran agama Islam untuk membentuk

peserta didik yang ber akhlak mulia dan berbudi luhur.

3) Meningkatkan pembinaan Tahsinul Qur’an dan Tahfidzul Qur’an

peserta didik.

4) Membina kerja sama dan ketauladanan.

Page 53: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

39

5) Meningkatkan kemampuan ber Bahasa Arab Dan Inggris peserta

didik.

6) Mengintensifkan Pelaksanaan Ekstrakurikuler/Pengembangan

Diri serta peningkatan prestasi peserta didik.

7) Memberdayakan kemitraan masyarakat melalui peran komite.

8) Membina karakteristik kemampuan siswa melalui kelompok

pencinta mata pelajaran.

9) Meningkatkan usaha pemeliharaan, pencegahan kerusakan dan

pelestarian lingkungan hidup.

10) Mewujudkan warga Sekolah/Madrasah yang bertanggung jawab

terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

11) Menumbuhkan budaya cinta lingkungan sebagai kebutuhan

adiwiyata sekolah/madrasah.

3. Sejarah Singkat PPM Darul Falah Enrekang43

a. Masa Perintisan

Pada tanggal 1 Januari 1967 di Makassar, Bapak H. Muhammadong,

Pendiri dan Pemilik P.T Bank Masyarakat mendirikan Yayasan Kiyai

Hadji Ahmad Dahlan yang diterbitkan dengan Akta Notaris Sitske Liem

Nomor 45 tertanggal 28 Maret 1967 dengan maksud dan tujuan

menyelenggarakan kegiatan di bidang pendidikan dan penggalian ilmu

pengetahuan yang bermanfaat bagi perkembangan Islam.

43

Pondok Pesantren Modern Darul Falah, Sejarah Singkat, diakses dari

http://ppmdarulfalahenrekang.blogspot.com/p/struktur-organisasi.html, pada 19 November 2020

Jam 22:15 WITA.

Page 54: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

40

Tahun 1974 di Enrekang dibuka Pesantren Pembangunan Darul

Falah Enrekang dengan pimpinan Ust. Hanafie Das mulai menerima santri

baru. Menempati bekas Universitas La Tunrung terdiri atas ruang belajar,

perabot perlengkapan sekolah, kantor, perpustazkaan yang merupakan

pengalihan kepada Yayasan Kiyai Hadji Ahmad Dahlan dengan

penyerahan yang dituangkan dalam Naskah Penyerahan Wakaf dan dicatat

pada Wakil Notaris sementara M.G Oherella pada tanggal 2 Januari 1974

di Makassar.

Pada tanggal 10 Mei 1997 berdasarkan Keputusan Rapat Badan

Pendiri Yayasan Kiyai Hadji Ahmad Dahlan yang dituangkan dalam Akta

Pernyataan Keputusan Rapat dihadapan Notaris Mahmud Said, SH No. 35

tanggal 21 Juli 1997 merubah dan menetapkan pengurus baru Yayasan

yang terdiri dari Ketua Umum Bapak DR. Ir. H. Beddu Amang, MA dan

20 anggota pengurus lainnya untuk melanjutkan kegiatan yayasan dan

pendidikan pesantren yang saat itu mengalami masalah pembiayaan

termasuk bangunan gedung dan peralatannya yang sudah sangat

memprihatinkan.

b. Masa Pembangunan Kembali

Untuk mendukung proses pembelajaran/pemondokan para santri

maka pada tahun 1998 dimulailah pembangunan gedung sekolah, asrama

putra dan putri dengan kapasitas ± 600 daya tampung santri beserta

perabot seperlunya.

Page 55: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

41

Pembangunan gedung-gedung beserta unit-unit sarana dan prasarana

pendidikan, Alhamdulillah selesai pada awal tahun 1999.

Didorong semangat Fii Sabilillah sebagaimana semangat jihad para

pendiri sebelumnya, maka pada tanggal 21 September 1999 para pengurus

yayasan memutuskan dan menegaskan bahwa :

Para pendiri awal Yayasan ini adalah H. Muhammadong (alm) dan

Ahmad Makarausu Armansyah.

Para Pelanjut/Pendiri Yayasan ini adalah Bapak Prof. DR. Ir. H.

Beddu Amang, MA sekeluarga

Mengubah nama Yayasan dari Yayasan Kijai Hadji Ahmad Dahlan

menjadi Yayasan Pendidikan Islam Enrekang dengan maksud untuk lebih

membuka diri untuk menjadi pilihan tempat belajar dari semua golongan

Islam, dan nama pesantren dari Pesantren Pembangunan Darul Falah

Enrekang menjadi Pesantren Modern Darul Falah Enrekang.

Memperluas bidang studi yang seimbang antara pendidikan Agama

dan pendidikan umum mengikuti pola Pesantren IMMIM.

Melengkapi Kepengurusan berupa Dewan Pengawas yang direkrut

dari tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman guna membina dan

mengawasi proses belajar mengajar yang lebih baik.

Pimpinan/Pelaksana Harian Yayasan telah berganti sebagaimana

data berikut :

Ustazz Moh. Hanafie DAS memimpin sampai tanggal 17

Agustus 1999 kemudian ditetapkan sebagai Kiyai Pesantren

Page 56: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

42

Muh. Saleh Mallapa, tanggal 18 Agustus 1999 sampai 25

September 1999

M. Akib Makkalu, tanggal 25 September 1999 sampai 23 Juli

2007

Ustazz Sukardi, S.Pd.I tanggal 23 Juli 2007 sampai Juni 2008

H. Abd. Kadir Ende, Juli 2008 sampai Desember 2008

Amran Martin, SE Desember 2008 sampai April 2013

Hayatuddin, S.Pd.I, April 2013 sampai sekarang

Sedangkan Direktur Pesantren, berturut-turut sebagai berikut :

Drs.M.Yusrifai Yunus, tanggal Agustus 1999 sampai 12

Agustus 2000

H. Rassangan, BA tanggal 13 Agustus 2000 sampai 1 Juni 2002

Ust. H. Abd. Muin, tanggal 1 Juni 2002 sampai 1 Juli 2004

Drs. H. Mandeha Laogi tanggal 1 Juli 2004 sampai 24 April

2006

Adi Warsito, S.Si tanggal 29 April 2006 sampai sekarang

4. Amal Usaha PPM Darul Falah Enrekang

a. Sekolah/Madrasah

Jenjang pendidikan yang diselenggarakan di Pesantren Modern

Darul Falah Enrekang dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam

Enrekang sebagai berikut:

1. TK Islam Darul Falah Enrekang (PAUD)

Page 57: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

43

Ijin Operasional berdasarkan Surat Kepuusan Kepala Dinas

Dikpora Kabupaten Enrekang Nomor

306/1124/Dikpora/2011

Tahun Mulai Operasional: 2008/2009

NSS / NPSN: 002191611580 / 40315869

Akreditasi: B (Baik)

2. TPA/Madrasah Diniyah Takmiliyah Darul Falah Enrekang

Ijin Operasional: SK Kepala Kandepag Kab. Enrekang No.

Mt.12/6a/00/152/2000

NSS: 3112731600002

Didirikan: 24 April 2000

3. SMP Darul Falah Enrekang

Ijin Operasional: SK Mendiknas RI No. : 136/Kep/I06/HK/00

NSS/NPSN: 201191601004 / 40313173

Status Akreditasi: A (Nilai 87,00) berlaku s.d 2021

4. MTs Darul Falah Enrekang

Ijin Operasional (Pembaruan): SK Kepala Kantor Kemenag

Kab Enrekang No. 169 Tahun 2012

NSS / NPSN: 2019100005/40320209

Status Akreditasi: A (Nilai 87,00) berlaku s.d 2021

5. SMA Darul Falah Enrekang

Ijin Operasional : SK Mendiknas RI 137/Kep/I06/HK/00

NSS / NPSN : 301911000005 / 40313184

Page 58: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

44

Status Akreditasi : A (Nilai 91) berlaku 2022

b. Kepesantrenan

Salah satu pembinaan dan pengajaran yang menjadi ciri khusus

pesantren adalah kegiatan pengajaran atau pembinaan kepesantrenan.

Kegiatan Kepesantrenan meliputi:

1. Qira’atul Qur’an dan Tahfidzul Qur’an,.

yaitu pengajaran/pelatihan santri dalam membaca dan

menghafal Al Qur’an. Qira’atul Qur’an/ Tartil agar santri mampu dan

lancar membaca Al Qur’an dan dapat bersaing dalam kegiatan

kegiatan lomba. Program Tahfidz yaitu kegiatan para santri untuk

menghafal Al Qur’an dan terbagi 4 kelompok, yaitu :

a. Tahfidz Khusus

Tahfidz Khusus diikuti oleh santri Putra/Putri yang fokus

dalam menghafal Al Qur’an tanpa ikut KBM, tetapi tetap

mengikuti Ujian Mid dan Ujian Semester. Target hafalan minimal

5 Juz/semester atau 30 Juz diselesaikan dalam 3 Tahun.

Kegiatan harian dimulai ba’da Subuh sekitar 2 jam, dilanjut

jam 10:00 s.d 12:00 Wita. Selepas shalat Ashar dilanjutkan

sampai jam 17.00 Wita kemudian dilanjutkan Ba’da makan

malam sampai jam 09.30 Wita. Untuk setoran hafalan dilakukan

tiap hari ba’da shalat subuh.

b. Tahfidz Reguler

Page 59: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

45

Tahfidz Reguler pesertanya adalah santri Putra/Putri yang

menginginkan dalam menghafal Al Qur’an tetapi masih

mengikuti KBM. Target hafalan minimal 3 Juz/semester atau 18

Juz diselesaikan dalam 3 Tahun.

Kegiatan harian dimulai ba’da Subuh sekitar 2 jam,

kemudian mengikuti KBM sampai selesai. Selepas shalat Ashar

dilanjutkan sampai jam 17.00 Wita kemudian dilanjutkan Ba’da

makan malam sampai jam 09.30 Wita. Untuk setoran hafalan

dilakukan tiap hari ba’da shalat Ashar.

c. Tahfidz Wajib

Tahfidz Wajib adalah program hafalan wajib bagi seluruh

santriwan/santriwati pada seluruh tingkat kelas di semua satuan

pendidikan (SMP, MTs dan SMA).

Kegiatan harian terjadwal ba’da shalat subuh pada hari

Senin, Kamis dan Jum’at sekitar 2 jam. Untuk setoran hafalan

dilakukan tiap pekan dan menjadi persyaratan untuk mengikuti

Ujian Sekolah.

d. Tahfidz Iqra’

Tahfidz Iqra’ adalah program hafalan bagi santri yang

sedang memperlancar membaca Al Qur’an dan dalam bimbingan

selama satu semester. Selain memperlancar bacaan mereka tetap

menghafal pada Surah Al Qur’an yang ditentukan.

2. Pengajian Kitab

Page 60: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

46

Merupakan kegiatan rutin ba’da shalat magrib berupa pengajian

umum kepada seluruh santri dengan kegiatan pengajian kitab kepada

seluruh santri dengan materi:

o Pengajian Tauhid

o Pengajian Tahsinul Qur’an

o Pengajian Kitab Hadits Arbain Nawawi

o Pengajian Kitab Riyadusshalihin

o Pengajian Kitab Tafsir Jalalain

o Pengajian Kitab Bulughul Ma’ram

o Pengajian Tematik/Takhasus

3. Dakwah

Program Dakwah kegiatannya antara lain Kultum/Muhadlarah,

Safari Jum’at, Pengajian Guru/Masyarakat dan Safari Ramadhan.

o Kultum/Muhadlarah berupa latihan pidato/ceramah atau

kutbah yang dilatihkan kepada santri melalui ekstrakurikuler,

menjelang kegiatan khusus seperti safari jum’at atau safari

ramadhan atau menghadapi lomba.

o Safari Jum’at dilaksanakan 1(satu) atau 2 (dua) kali dalam

sebulan dengan daerah sasaran kecamatan-kecamatan di

Kabupaten Enrekang.

o Safari Ramadhan dilaksanakan selama sekitar 9 hari di seluruh

kecamatan di Kabupaten Enrekang pada bulan ramadhan.

Page 61: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

47

c. Pengembangan Bahasa

Bahasa sebagai salah satu bidang unggulan di Pesantren

diprogramkan dalam kegiatan sebagai berikut :

1. Pembinaan bahasa bakda Subuh

2. Percakapan bakda salat lima waktu.

3. Pelatihan ceramah Bahasa Arab dan Inggris

4. Pembinaan bahasa bagi Pengurus Organisasi Santri Darul Falah

(OSDF)

5. Daurah Bahasa

d. Kekampusan

Program-program kekampusan sangatlah menunjang keberhasilan

pendidikan dan pembinaan, sebab kekampusan yang mengatur ibadah,

akhlak, ketertiban dan keamanan, kebersihan lingkungan hidup, pelayanan

serta asrama di pondok.

1. Ibadah, Akhlak dan Bimbingan Penyuluhan (BP)

Ibadah, Akhlak dan BP mengatur ketertiban santri terkait

kegiatan shalat berjama’ah di Masjid dan Ibadah-ibadah lainnya serta

memberikan bimbingan dan konseling terhadap santri yang

bermasalah. Demikian juga memperhatikan santri yang unggul dan

berprestasi.

2. Pelayanan

Page 62: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

48

Faktor pelayanan optimal selalu diusahakan kepada warga

pondok. Cakupan tugas pelayanan terhadap warga pondok terkait

dengan kebutuhan air untuk minum, mandi dan cuci,

penanganan/antar santri sakit, mengatur penerangan, dan pelayanan

terhadap tamu pesantren diupayakan terlaksana sebaik-baiknya.

3. Keamanan dan Ketertiban

Keamanan dan Ketertiban sangat menunjang ketercapaian

tujuan pendidikan dan pembinan di Pondok Pesantren. Dengan tugas

menegakkan Tata Tertib Dasar Santri dengan memberikan sanksi yang

melakukan pelanggaran sesuai dengan kategori pelanggaran,

konfirmasi perkembangan kedisiplinan santri kepada orang tua, dan

pengawasan keterlaksanaan tugas satpam dengan tujuan penciptaan

kondisi kampus yang aman dan tertib.

4. Kebersihan Lingkungan Hidup (KLH)

Kebersihan Lingkungan Hidup di kampus Pesantren perlu terus

diupayakan sebagai salah satu upaya pengkondisian lingkungan untuk

belajar. Dengan kegiatan antara lain kerja bakti tiap jum’at pagi,

membersihkan lingkungan ba’da subuh dan ashar setiap harinya,

memanfaatkan lahan kosong untuk kebun dan ruang hijau serta

menciptakan dan menjaga 5 K di kampus dengan program adiwiyata

maka akan tercipta kampus yang indah, rapi, nyaman dan enak

ditinggali.

Page 63: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

49

5. Wali Asrama

Tiap-tiap asrama dipertanggungjawabkan oleh Wali Asrama

yang berperan sebagai pengganti orang tua santri

dikampus. Mengarahkan, mengawasi, membimbing dan

mendampingi selama proses pembelajaran dan aktivitas lainnya di

kampus.

B. Gambaran Umum Kelurahan Galonta

1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Kelurahan Galonta secara georafis adalah Kelurahan yang terletak di

pusat kota Enrekang yang berupa wilayah dataran rendah dengan luas

wilayah Luas total: 2,59 km² (1,00 mil²). Batas wilayah Kelurahan Galonta

adalah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara: Kelurahan Puserren

b. Sebelah Timur: Desa Rangga dan Kelurahan Lewaja

c. Sebelah Selatan: Kelurahan Leoran dan Kelurahan Lewaja

d. Sebelah Barat: Kelurahan Juppandang

2. Data Penduduk Kelurahan Galonta

Jumlah Penduduk dari Lima Lingkungan:

Tabel 1. Tabel Data Penduduk 2020

No. Lingkungan

Jumlah Penduduk

Jumlah

Laki-laki Perempuan

1. Pakkalarian 434 453 887

Page 64: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

50

Penduduk kelurahan Galonta 100% beragama Islam dengan lima suku

etnis yaitu, etnis massenrempulu, bugis, mandar toraja dan jawa.

Massenrempulu dan bugis merupakan etnis yang terbesar.

Ditinjau dari segi sosial budaya, masyarakat Kelurahan Galonta dan

kecamatan Enrekang secara umum memiliki kekhasan tersendiri. Hal tersebut

disebabkan karena kebudayaan Enrekang (Massenrempulu') berada di antara

kebudayaan Bugis, Mandar dan Tana Toraja. Bahasa daerah yang digunakan

secara garis besar terbagi atas 3 bahasa dari 3 rumpun etnik yang berbeda di

Massenrempulu', yaitu bahasa Duri, Enrekang dan Maiwa.

C. Peran PPM Darul Falah Terhadap Peningkatan Pemahaman Ajaran

Islam Ajaran Islam masyarakat kelurahan Galonta

Secara umum, sumbangsi yang besar oleh PPM Darul Falah Enrekang

dalam meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran

Islam terutama terhadap pemahaman Aqidah. Sebelum berdirinya pesantren di

2. Batili Dalam 361 405 766

3. Batili Luar 367 394 761

4. Keppe Selatan 152 167 319

5. Keppe Utara 288 298 586

Jumlah Keseluruhan

Penduduk Kelurahan

Galonta

1.602

Orang

1.714 Orang 3.319 Orang

Page 65: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

51

kelurahan Galonta, terdapat sinkretisme atau pencampuran budaya. Pesantren

berhasil mendobrak budaya tersebut sedikit demi sedikit.

Satu keterangan dari warga kota Enrekang juga sekaligus sebagai pengajar

di Pondok Pesantren. Beliau adalah ustazz Adi Warsito, memaparkan:

“dahulu pernah di suatu pesta pernikahan. Dimana pada masa itu, prosesi

penyembelihan hewan masih menggunakan dupa dan ritual-ritual para pendahulu

mereka yang bertentangn dengan syariat Islam. begitu juga dengan acara judi di

malam pernikahan. Pada saat itu, PPM Darul Falah mengambil peran dengan

membentuk tiem sebagai pengisi acara di pesta perkawinan. Tiem Qasidah rabana

menghibur para tamu undangan pada saat itu, kemudian dilanjut dengan ceramah

pernikahan oleh salah satu ustdaz di pondok pesantren sehingga tidak memberi

kesempatan kepada masyarakat setempat untuk menguasai acara dengan adat

budaya mereka. Begitu juga dengan prosesi penyembelihan yang sebelumnya

masih mengandung kesyrikan dengan persembahan-persembahan terhasap sesuatu

yang dikeramatkan berhasil dirombak oleh gerakan dakwah Darul Falah saat

itu”44

Pondok Pesantren yang berkedudukan di tengah-tengah kota mendidik

masyarakat usia belajar dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai ke jenjang SMA.

Begitu mampu memberi peran penting dalam peningkatan pemahaman masyarak

kota terkhusus masayarakat kelurahan galonta. Masyarakat dapat mengakses ke

dalam untuk mendapatkan ilmu-ilmu agama melalui generasi muda mereka.

Peran PPM Darul Falah Enrekang terhadap peningkatan pemahaman

masyarakt terhadap ajaran Islam, itu ditunjang oleh seluruh amal usaha PPM

Darul Falah sampai kepada visi dan misi yang telah dipaparkan di atas.

D. Strategi Dakwah PPM Darul Falah Enrekang

Setelah melihat peranan Darul Falah terhadap peningkatan pemahaman

ajaran Islam masyarakat kota Enrekang, maka selanjutnya adalah paparan tentang

44 Adi Warsito, Kepsek SMA Pondok Pesantren Modern Darul Falah, Wawancara,

Galonta-Enrekang, Tanggal 18 November 2020

Page 66: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

52

strategi dakwah yang dilakuikan PPM Darul Falah dalam menjalankan peranan

tersebut.

Starategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan dakwah yang

didesain untuk mencapai tujuan dakwah. Dalam hal ini ada dua yang perlu

diperhatikan, yaitu:

1. Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian) termasuk penggunaan

metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan.

2. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua

keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Oleh sebab itu,

sebelum menentukan strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas serta

dapat diukur keberhasilannya.45

Tujuan umum dakwah merupakan garis pokok yang menjadi arah semua

kegiatan dakwah, yaitu perubahan sikap dan perilaku mad’u sesuai dengan ajaran

Islam. tujuan dakwah ini tidak dapat dicapai sekaligus karena mengubah sikap dan

perilaku seseorang bukanlah pekerjaan sederhana. Oleh karena itu perlu tahap-

tahap pencapaian. Mad’u yang telah memahami pesan dakwah tidak selalu segera

diikuti dengan pengamalannya akan tetapi sering kali melalui lika-liku kehidupan

dan waktu yang panjang. Tujuan utama dakwah itulah yang dijadikan dasar

penyusunan strategi dakwah dengan memperhatikan masing-masing tujuan

khususnya.

Kembali ustazz Adi Warsito memaparkan:

45 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Prenada Media Grup, 2004), h. 349

Page 67: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

53

“Merubah mentalitas masyrakat dengan mengupayakan tidak terjadi friksi yaitu

mengingatkan dengan cara hikmah, sehingga apabila seorang itu sadar, ia sadar

dengan sendirinya, dengan ilmunya dan tidak ada paksaan karena kita sebagai dai

tidak punya kuasa untuk memaksa”46

Untuk mewujudkan strategi itu secara efektif, maka pesantren menggunakan

metode Analisis Swot.

1. Menganalisa Kekuatan Pesantren

a. Penguatan Dana

Untuk melakukan Kegiatan Dakwah eksternal pesantren, maka

kekuatan finansial merupakan hal yang wajib dimiliki. Mengadakan

safari dakwah, penyuluhan agama, dan pengajian umum dengan

mendatangkan jemaah yaitu masyarakat sekitar. Begitu juga dengan

pengadaan sarana prasarana yang dibutuhkan, maka semua itu ditunjang

oleh kekuatan finansial.

b. Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)

Kekuatan dari personil yang dimiliki pesantren dengan kapasitas

keilmuan yang memadai dari para guru dan asatizah, juga kemampuan

para santri dalam berceramah setelah mengikuti bimbingan khusus untuk

para santri yang akan diutus mengikuti safari dakwah. Hal tersebut

sangatlah menunjang keberhasilan dakwah yang dilakukan.

2. Menganalisa Kelemahan

Di setiap gerakan memiliki sisi kelemahan tersendiri, oleh karena itu

penguatan internal harus selalu dilakukan. Dengan melakukan musyawarah

46 Adi Warsito, Kepsek SMA Pondok Pesantren Modern Darul Falah, Wawancara,

Galonta-Enrekang, Tanggal 18 November 2020

Page 68: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

54

evaluasi kinerja. Kelemahan itu bisa berada di sisi mana saha, pada gerakan

personil, penataan pondok, penampilan dan banyak hal lain yang tentu bisa

saja terjadi.

3. Menganalisa Peluang

Kewajiban pondok pesantren dalam berdakwah atau mengedukasi

masyarakat terhadap ajaran agama Islam, peluangnya selalu terbuka. Setiap

penyimpangan yang terjadi di masyarakat merupakan peluang dakwah bagi

pondok pesantren. Menjawab segala permasalahan masyarakat yaitu segala

sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan beragama. ketika masyarakat

membutuhkan seorang dai untuk berceramah di acara syukuran, pesta

perkawinan, takziah dan kegiatan lainnya, seluruh kebutuhan masyarakat

tersebut merupakan peluang bagi pondok pesantren.

4. Menganalisa Ancaman

Segala ancaman yang menghadang merupakan sebuah tantangan.

Tantangan akan selalu hadir dalam setiap ikhtiar. Maka pondok pesantren

selalu melihat tantangan itu dati sisi positif. Tantangan adalah cambuk

motifasi untuk selalu berbenah. Memperbaiki secara internal dan

meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarkat atau mad’u.

PPM Darul Falah Enrekang juga menerapkan tiga bentuk strategi dakwah

menurut Al-Bayaninu dalam buku Moh Ali Azis, yaitu:

Page 69: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

55

1. Strategi Sentimentil

Strategi sentimentil adalah dakwah yang memfokuskan aspek hati dan

menggerakkan perasaan dan batin mad’u. Memberikan nasihat yang baik

kepada mad’u, memanggil dengan kelembutan, atau memberikan pelayanan

yang memuaskan merupakan beberapa metode yang dikembangkan dari

strategi ini. Strategi ini diterapkan oleh nabi Muhammad saw saat

mengahadapi kaum musyrik mekkah.

Strategi ini juga diadopsi oleh PPM Darul Falah dalam menjalankan

dakwahnya. Bakti sosial oleh pondok pesantren dengan memanfaatkan tenaga

santri selalu digalakkan.

Seringkali dalam perumahan lingkungan Batili tertimpah musibah

banjir. Disaat seperti itu, seluruh santri dan pembina akan dikerahkan untuk

membantu proses pembersihan lingklungan dan rumah warga yang tertimpah

musibah banjir.

Selain itu, dari pihak kelembagaan pesantren memberikan apresiasi

kepada santri teladan dan berprestasi dengan dengan suguhan beberapa hadia.

Juga kepada santri yang kurang mampu mendapat dispensasi SPP. Secara

tidak langsung, kebijakan tersebut dapat memberikan pengaruh positif

terhadap perkembangan dakwah Pesantren pada masyarakat sekitar.

2. Strategi Rasional

Strategi rasional adalah dakwah dengan beberapa metode yang

memfokuskan pada aspek akal pikiran. Startegi ini mendorong mad’u untuk

berpikir, merenungkan, dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat serta hadits

Page 70: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

56

rasulullah saw. Nabi saw menggunakan strategi ini untuk menghadapi

argumentasi para pemuka yahudi.

Kompetensi yang dimiliki para tenaga pengajar dan asatizah PPM

Darul Falah Enrekang cukup memadai terkhusus pada ilmu keagamaan.

Itulah yang menunjang efektifitas dakwah rasional yang mudah difahami dan

diterima di kalangan masyarakat. Para asatizah Pesantren Darul Falah

berlatar belakng pendidikan agama yang tinggi. Di antara mereka lulusan

Madinah, alumni Al-Azhar mesir, STIBA Makassar, Al-Birr Makassar dan

beberapa alumni dari perguruan tinggi Agama Islam.

Ustazs Sudarwin, merupakan tenaga pengajar PPM Darul Falah

Enrekang, juga sebagai kepalaa kepesantrenan. Beliau memaparkan:

“Selain program safari dakwah yang dikembangkan oleh pesantren,

juga di antara para pengajar pesantren memiliki taklim pengajian yang di

adakan di luar pesantren, di masji-masjid ataupun di salah satu rumah dari

jemaah majelis taklim tersebut. Kegiatan tersebut sangatlah membantu

perkembangan dakwah rasional PPM Darul Falah dalam menjalankan misi

dakwahnya”47

3. Strategi Inrawi

Strategi indrawi juga dapat disebut dengan strategi eksperimen atau

strategi ilmiah. Ini didefenisikan sebagai sistem dakwah atau kumpulan

metode dakwah yang berorientasi pada pancaindra serta berpegang teguh

pada hasil penelitian dan percobaan. Di antara metode yang dihimpun oleh

strategi ini adalah praktek keagamaan dan keteladanan.

47 Ustaz Sudarwin, Kepsek Kepala Kepesantrenan Pondok Pesantren Modern Darul

Falah, Wawancara, Galonta-Enrekang, Tanggal 18 November 2020

Page 71: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

57

Peran pesantren Darul Falah dalam mengembangkan dakwahnya telah

dijadikan alat untuk mengilhami kemampuan berfikir masyarakat, santri dan

juga menjadikan pengembangan dakwahnya tersebut sebagai media

penyampaian tentang pemahaman keilmuan yang dipelajari, dengan tuajuan

memcipatakan tatanan masyarakat santri yang berjiwa ilmiyah dan

berakhlakul karimah.

Santri yang keluar dengan bekal keilmuan yang cukup dan dihiasi

dengan pengeplikasian akhlaqul karimah, begitu cukup menjadi pencerah di

tengah masyarakat dengan teladan baik yang ditampilkan. Begitu juga para

pengajar pesantren yang bermukim di luar pondok pesantren, tentunya lebih

banyak berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan menjadi contoh teladan

bagi masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari yang islami.

E. Faktor Penghambat dan Pendukung Peningkatan Pemahaman Ajaran

Islam Masyarakat Kota Enrekang

1. Faktor Pendukung

Dalam perkembangan gerakan dakwah Pondok Pesantren Darul Falah,

tentunya dipicu oleh faktor pendung sebagai kekuatan internal pesantren.

Faktor pendukung tersebut ialah:

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Keberadaan Dai-dai di masyarakat yang memperkuat dakwah

pesantren baik perorangan, tugas organisasi dakwah dan keagamaan

maupun Dai-dai yang ditugaskan pemerintah.

Page 72: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

58

Keberadaan para dai utusan pemerintah dalam hal ini adalah

Tenaga Ahli Keagamaan (TAK) yang direkrut dari Ma’had Al-Birr

Makassar, begitu memberi sumbansi kepada PPM Darul Falah dalm

gerakan dakwahnhya, baik dakwah internal maupun dakwah eksternal

pesantren. Di antara dai TAK memberi sumbansinya dengan mengjarkan

ilmu-ilmu agama kepada santri Darul Falah. Selain itu dai TAK juga

tesebar di kecamatan enrekang sehingga sangat membantu dakwah

eksternal pesantren.

Ustaz Adi Warsito menuturkan:

“terlibatnya tokoh masyarakat/Pejabat Pemerintah di tingkat kelurahan

sampai kabupaten yang mendukung dakwah di masyarkat, juga sangat

mendukung pergerakan dakwah pesantren”48

b. Penerimaan Masyarakat yang baik

Penerimaan masyarakat terhadap dakwah yang digalakkan pesantren

yang cukup baik, begitu memberikan dampak positif terhadap

pergerakan dakwah pesantren. Sebagaimana yang dikatakann oleh

ustaz Sudarwin:

“Masyarakat sekitaran pesantren dalam merespon keberadaan dan

dakwah pesantren Darul Falah begitu baik. Mereka dengan senang

hati menirima dai pesantren ketika melakukan ceramah di suatu acara

atau taklim. Begitu juga kepercayaan terhadap pesantren untuk

menitipkan anaknya di pondok.

Selama keberadaan saya di sini, belum pernah mendengar kata

komplain oleh masyarakat sekitar terhadap pondok pesantren”49

c. Sarana Prasasarana/Finansial Dakwah

48 Adi Warsito, Kepsek SMA Pondok Pesantren Modern Darul Falah, Wawancara,

Galonta-Enrekang, Tanggal 18 November 2020

49 Ustaz Sudarwin, Kepsek Kepala Kepesantrenan Pondok Pesantren Modern Darul

Falah, Wawancara, Galonta-Enrekang, Tanggal 24 November 2020

Page 73: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

59

Tumbuhnya gerakan sedekah, infaq di masyarakat seiring

meningkatnya pemahaman agama sehingga masjid semakin bagus dan

jumlahnya bertambah sehingga kegiatan dakwah semakin merata.

Selain itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,

kepemilikan dan pemakaian peralatan komunikasi di masyarakat (smatr

phone, komputer dan lain-lain) meningkat pesat sehingga dakwah ke

masyarakat meluas dan lebih fleksibel ruang waktunya.

d. Letak Pesantren yang Strategis

Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang berada di

kecamatan Enrekang, kelurahan Galonta. Letaknya yang berada di

tengah-tengah kota enrekang menjadi posisi strategis dan menjadi salah

satu keunggulan Pondok Pesantren Darul Falah Enrekang. Hal ini

mendukung dalam pelaksanaan dakwah yang akan dilakukan oleh

pesantren karena akses dakwah yang mudah.

2. Faktor Penghambat

Di setiap gerakan dakwah yang dilakukan, selalu teriring dengan faktor-

faktor penghabat. Menurut ustaz Hadi Warsito, ada dua faktor penghambat

pergerakan dakwah Pondok Pesantren yaitu:

a. Efek negatif dari perkembangan teknologi dan informasi menjadi

faktor penghambat dakwah pesantren terhadap masyarakat sekitar.

Terutama pada generasi muda usia belajar, mereka menjadi sulit

untuk bersosialisasi dengan sekitar karena terjerat oleh dunia game

Page 74: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

60

online yang menjadi hobi para pemuda di masa kini bahkan sampai

ke usia paruh baya. Sebagaimana diungkapkan oleh ustz Adi Warsito:

“Dinamika zaman dan efek perkembangan teknologi komunikasi dan

informasi yang bebas sehingga di kalangan generasi muda muncul

hedonisme, individualisme, dan materialisme.50

b. Dijadikannya upacara adat sebagai agenda pariwisata kabupaten

sehingga bagian dari warga mengikutinya. Seperti Upacara adat

maccera manurung51

yang diadakan di Kaluppini. Sehingga ada

bagian warga kota enrekang yang menghadiri upacara tersebut. Hal

demikin menjadi salah satu dari penghambat dakwah pesantren.

Hadirnya masyarakat untuk menyaksikan upacara tersebut secara

tidak langsung mereka akan terdoktrin kepada hal demikian. Begitu

juga dengan disertakannya anak-anak mereka untuk menghadiri

upacara tersebut sehingga juga akan berpengaruh terhadap diri anak-

anak karena mereka belum mampu untuk menilai baik buruknya

suatu hal.

c. Minimnya tenaga pengajar, terutama tenaga pengajar keagamaan. Ini

menjadi faktor penghambat dakwah internal pesantren sehingga

perkembangan pemahaman para santri terbilang lamban.

Sebagaimana yang dikatakan oleh ustaz Sudarwin:

50 Adi Warsito, Kepsek SMA Pondok Pesantren Modern Darul Falah, Wawancara,

Galonta-Enrekang, Tanggal 18 November 2020

51 Maccera Manurung atau Maccera Manurung Kaluppini adalah sebuah tradisi yang

dilaksanakan oleh masyarakat Enrekang, khususnya di daerah Kaluppini, Provinsi Sulawesi

Selatan. Maccera Manurung ini merupakan salah satu ritual pengungkapan rasa syukur masyarakat

atas keberhasilan pertanian. Tradisi ini dirayakan tidak hanya oleh masyarakat Enrekang, tetapi

juga masyarakat dari daerah lain di luar provinsi. Tradisi ini hanya dilaksanakan setiap delapan

tahun sekali dan berlangsung selama empat hari berturut-turut.

Page 75: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

61

“bahwa termasuk faktor penghambat gerakan dakwah eksternal

Pondok Pesantren adalahMinimnya tenaga pengajar pendidikan

formal untuk para santri sehingga para pengajar memiliki jam ajar

yang begitu padat yang dapat mempengaruhi efektifitas pembelajaran

di kelas maupun di luar kelas. Hal tersebut pula mempengaruhi

efektifitas gerakan dakwah oleh para santri juga kepada para

asatizah. Waktu yang dihabiskan lebih banyak untuk kegiatan

pembelajaran di dalam pesantren”.52

d. Belum adanya perencanaan yang bersifat permanen terkait kegiatan

dakwah eksternal, selain safari jumat dan ramadhan. Setiap taklim

yang dibina oleh para astizah belum menjadi program paten pondok

pesantren. Program tersebut tidak sepenuhnya diatur dan dikelolah

oleh pondok pesantren.

52 Ustaz Sudarwin, Kepsek Kepala Kepesantrenan Pondok Pesantren Modern Darul

Falah, Wawancara, Galonta-Enrekang, Tanggal 24 November 2020

Page 76: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

61

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan penelitian penulis tentang Strategi Dakwah PPM

Darul Falah Enrekang, maka penulis menyimpulkan dari hasil penelitian, yaitu:

1. Strategi Dakwah PPM Darul Falah Enrekang

Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa strategi dakwah Pondok

Pesantren Darul Falah Enrekang telah menggunakan strategi yang sangat

baik, karena beberapa strategi peningkatan dakwah sudah dilaksanakan

dengan cara Mengidentifikasi kebutuhan dalam peningkatan dakwah,

menganalisa kekuatan, menganalisa lelemahan, menganalisa peluang, dan

menganalisa ancaman atau tantangan. Selain itu, PPM Darul Falah juga

mengunakan tiga strategi dakwah yang menujang keberhasilan dakwahnya,

yaitu strategi sentimentil, strategi rasional, dan strategi indrawi.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Peningkatan Pemahaman Ajaran

Islam Masyarakat Kota Enrekang.

a. Faktor Pendukung

Adapun faktor pendukung dalam peningkatan dakwah eksternal PPM

Darul Falah, yaitu: kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan

sumber dana. Selain itu letak pesantren yang strategis, fasilitas yang

memadai, juga adanya dukungan dari masyarakat setempat.

Page 77: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

62

b. Faktor Penghambat

Adapun faktor penghambat, yaitu: Dinamika zaman dan efek

perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang bebas dan

dijadikannya upacara adat sebagai agenda pariwisata kabupaten.

Selain itu, minimnya tenaga pengajar dan tidak adanya program yang

permanen selain safari jumat dan safari ramadhan.

B. Implikasi

Dari hasil penelitian tentang Strategi Dakwah Pondok Pesantren Modern

Darul Falah Enrekang, maka adapun saran-saran yang ingin penulis

sampaikan kepada pembina, asatidsah dan para santri:

1. Dalam meningkatkan kualitas santri, pembinda dan ustaz harus lebih

memperhatikan santri dalam membuat materi dakwahnya, harus lebih

dekat dengan santri dan mengetahui kendala yang dihadapi oleh santri

dalam penyampaian dakwah maupun dalam membuat materi dakwah.

2. Apabila terdapat santri yang belum tahu atau belum lancar dalam

membaca Al-Qur’an, hendaknya pembina dan para ustaz menfokuskan

untuk mengajar santri tersebut sampai ia lancar dalam membaca Al-

Qur’an

3. Perlunya kesadaran dari para santri untuk lebih giat dan lebih aktif lagi

dalam usaha meningkatkan kualitas dirinya.

Page 78: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Yatimin M. 2006. Studi Islam Kontemporer. Jakarta: Amza.

Akhyar Lubis Syaiful. 2007. Konseling Islami Kyai dan Pesantren. Yogyakarta:

Elsaq Press.

Arifin Anwar. 1989. Strategi Komunikasi. Bandung: Armiko.

Arifin M. 1991. Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum). Jakarta: Bumi

Aksara.

Aziz Ali Moh. 2004. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media Grup

Bungin Burhan. 2007. Peneliti Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publick, dan Ilmu sosial. Jakarta: Kencana.

Departemen Agama RI. 2003. Pola pembelajaran di Pesantren. Jakarta:

Dipekapontren Ditjen kelembagaan Agama Islam Departemen Agama.

Dhofier Zamakhari. 2000. Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3ES.

Enjang dan Aliyudin. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Dakwah. Bandung: Widya

Padjadjaran.

Ghazali, M.Bahri. 2004. Pendidikan Pesanten Berwawasan Lingkungan. Jakarta:

CV. Prasasti.

Hasbullah. 1999. Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Setiawan Ebta. 2012. “KBBI Online”. (https://kbbi.web.id/ajaran). Diakses pada

15 Februari 2020 Jam 22:15 WITA.

Kriantono Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Kuswana Sunaryo Wowo. 2012. Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mahfud Rois. 2011. Al- Islam Pendidikan Agama Islam: Erlangga.

Majid Nurcholish. 1997. Bilik-Bilik Pesantren. Jakarta: Paramadina.

Moleong J. Lexy. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Page 79: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

64

Muhajir Noen. 1998. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Reka Sarasin.

Narbuko Cholid dan Abu Achmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT.

Bumi Aksar.

Pawito. 2008. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT Lkis..

Qomar Mujamil. 2005. Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju

Demokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga.

Raharjo Dawam. 1995. Pesantrendan Pembaharuan. Jakarta: LP3ES.

Rohidi Rohendi Tjetjep. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.

Sudjana Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Syarif Mustofa. 1980. Administrasi Pesantren. Jakarta: PT Paryu Barkah.

Usma Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. 2008. Metodologi Penelitian Sosial.

Jakarta: PT. Bumi Aksara.

WJS Poerwadaminta. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Yusran. 2020. “Belajargiat.ID”. (https://belajargiat.id/islam/#: =Definisi atau

pengertian Islam). Diakses pada 13 November 2020 Jam 16:15 WITA.

Ziemek Manfed. 1986. Sejarah Dalam Perusahaan Sosial. Jakarta: Bina aksara.

Page 80: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

LAMPIRAN

Gambar 1. PPM Darul Falah Enrekang

Gambar 2. Kantor Kelurahan Galonta

Page 81: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

Gambar 3. Wawancara dengan Bapak Adi Warsito, S.Si, M.Pd.

Warga Kelurahan Galonta dan Tenagan Pengajar Pondok Pesantren

Gambar 4. Wawancara dengan Ustaz Darwin, S.Ud. selaku pembina dan kepala

Kepesantrenan

Page 82: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

Gambar 5. Pengajian Umum Masyarakat Galonta oleh dai Darul Falah

Gambar 6. Pengajian Umum Masyarakat Galonta oleh dai Darul Falah

Page 83: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

Gambar 7. TPA Masjid di Kelurhan Galonta oleh dai Pondok Pesantren

Gambar 8. Kajian rutin santri Darul Falah oleh para pembina

Page 84: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

Gambar 9. Pekan Olahraga, Seni, dan Dakwah (PORSEDA) yang diadakan

setiap semester PPM Darul Falah.

Page 85: STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MODERN ...Pondok Pesantren Modern Darul Falah Enrekang dalm meningkatkan pemahaman masyarakat kota Enrekang terhadap ajaran Islam dan kemudian mengemukakan

RIWAYAT HIDUP

MANSUR, Lahir di Tamborasi pada Tanggal 08 Mei 1995.

Anak tujuh dari tujuh bersaudara buah kasih sayang dari

pasangan Lasame dan Aminah. Pendidikan Formal mulai dari

SDN Tamborasi dan lulus pada tahun ajaran 2009. Pada tahun

yang sama Penulis melanjutkan kejenjang Pendidikan menengah pertama ke SMP

Integral Hidayatullah Ulukalo dan lulus pada tahun ajaran 2011. Pada tahun yang

sama Penulispun melanjutkan kejenjang pendidikan menengah atas di SMK N

Lasusua Kolaka Utara, dengan Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan dan lulus

pada tahun ajaran 2014. Setelah lulus

Penulis melanjutkan pendidika di Ma’had Al-Birr Makassar dan Melanjutkan ke

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Agama Islam,

Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2016.