Top Banner
TUGAS ANALISIS STRATEGI BERSAING STRATEGI BERSAING DALAM INDUSTRI YANG SEDANG MENURUN Disusun Oleh : PANGGAYUH ARYA BAGASKARA (13.05.51.0242) AYUNA RIADESTY (13.05.51.0246) YUNI ANDARWATI (13.05.51.0230) MUHAMMAD FAJAR UTOMO (13.05.51.0189) Universitas Stikubank Semarang (UNISBANK) 2014/2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk kepentingan analisis strategi, industri yang sedang menurun disini diartikan sebagai industri-industri yang telah mengalami penurunan absolut dalam penjualan unit selama periode yangterus menerus. Jadi penurunan yang tidak berasal dari siklus bisnis atau kemandegan jangka pendek lainnya seperti pemogokan atau kekuragan bahan baku melainkan
21

Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

Apr 04, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

TUGAS ANALISIS STRATEGI BERSAING

STRATEGI BERSAING DALAM INDUSTRI YANG SEDANG MENURUN

Disusun Oleh :

PANGGAYUH ARYA BAGASKARA (13.05.51.0242)

AYUNA RIADESTY (13.05.51.0246)

YUNI ANDARWATI (13.05.51.0230)

MUHAMMAD FAJAR UTOMO (13.05.51.0189)

Universitas Stikubank Semarang (UNISBANK)

2014/2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk kepentingan analisis strategi, industri yang sedang

menurun disini diartikan sebagai industri-industri yang telah

mengalami penurunan absolut dalam penjualan unit selama

periode yangterus menerus. Jadi penurunan yang tidak berasal

dari siklus bisnis atau kemandegan jangka pendek lainnya

seperti pemogokan atau kekuragan bahan baku melainkan

Page 2: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

merupakan gambaran yang sebenarnya dimana strategi permainan

akhir harus di kembangkan. Selalui saja ada industru yang

menurun, tetapi situasi struktural yang sulit ini barang kali

telah semakin meningkat akibat melambannya pertumbuhan ekonomi

dunia, adanya subtitusi produk karena inflasi biaya yang

meningkat cepat serta perusbahan teknologi yang terus menerus

dalam bidang-bidang seperti elektronika, komputer dan kimia

Meskipun seakan akan di kenal baik sebagai suatu tahap dalam

siklus hidup produk indistri yang sedang menurun belum banyak

di teliti. Tahap penurunan suatu bisnis menurut model siklua

hidup di tandai dengan menyusutnya margin, oengurangan lini

produk, berkurangnya kegiatan litbang dan periklanan serta

berkurngnya jumlah perserta persaingan. Pedoman strategis yang

dapat di terima untuk masa penurunan adalah strategi panen

yaitu meniadakan investasi dan menghasilkan arus khas maksimum

ari bisnis dan akhirnya diikuti oleh penggunduran diri. Model

fortofolio produk yang saat ini lazim di gunakan untuk

perencanaa memberikan petunjuk yang sama bagi industri yang

sedang menurun.

Page 3: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

BAB II

PEMBAHASAN

Penentu Struktural Persaingan dalam Masa Penurunan

Faktor struktural memegang peranan penting dalam menentukan

sifat persaingan pada tahap penurunan suatu industri. Penjuaan

industri yang menyusut membuat tahap ini secara potensial

rawan. Sejauhmana tekanan persaingan yang baru muncul akan

mengikis kemampulabaan tergantung pada beberapa kondisi

penting, yang mempengaruhi seberapa mudah kapasitas yang ada

meninggalkan industri dan beberapa sngit perusahaan yang masih

betahan akan berusaha membendung kemerosotan penjualan mereka

sendiri.

A. KONDISI PERMINTAAN

Proses terjadinya penurunan permintaan serta karakteristik

segmen pasar yang tinggal mempunyai pengaruh besar terhadap

persaingan pada tahap penurunan.

a. Ketidakpastian

Tingkat ketidakpastian yang dirasakan para peserta

persaingan (rasional ataupun tidak) mengenai apakah

permintaan akan terus menurun adalah satu faktor yang

paling ampuh yang mempengaruhi persaingan permainan

akhir. Jika perusahaan-perusahaan percaya bahwa

permintaan akan meningkat kembali atau mendatar, mereka

barangkali akan berusaha mempertahankan posisi mereka

dan tetap tinggal dalam industri. Usaha mereka untuk

mempertahankan posisi meskipun pemjuala menyusut

Page 4: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

kemungkinan besar akan menimbulkan persaingan yang

sengit.

b. Laju dan Pola Penurunan

Makin lambat penurunan berlangsung, makin banyak ini

disamarkan oleh faktor-faktor jangka pendek dalam

analisis perusahaan mengenai posisinya dan akan makin

tinggi biasanya ketidakpastian mengenai posisinya dan

akan makin tinggi biasanya ketidakpastian mengenai

penurunan di masa depan. Ketidakpastian meningkatkan

kegoyahan tahap ini. Di pihak lain, jika permintaan

menurun dengan cepat, perusahaan menghadapi kesukaran

dalam menetapkan proyeksi masa depan yang optimistik.

Perurunan yang besar dalam penjualan membuat kemungkinan

untuk melepaskan seluruh pabrik atau seluruh divisi

menjadi lebih besar, sehingga dapat dengan cepat

menurunkan kapasitas industri. Laju penurunan juga

mempunyai kecendurungan untuk menjadi semakin cepat

ketika penurunan itu sendiri sedang berlangsung karena

menciutnya volume menaikan biaya dan barangkali juga

harga.

c. Struktur Permintaan yang Masih Tersisa

Dengan menurunya permintaan, sifat permintaan yang

masih tersisa memainkan peranan utama dalam menentukan

kemempulabaan peserta persaingan yang masih bertahan.

Sifat permintaan ini mungkin menawarkan prospek

kemampulabaan yang lebih baik atau lebih buruk,

berdasarkan struktural lengkap. Sebagai contoh, salah

satu kelompok permintaan yang masih tersisa dalam

Page 5: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

industri cerutu adalah segmen premium. Segmen ini sangat

kebal terhadap produk pengganti, mempunyai pembeli yang

tidak peka terhadap harga, dan menerima terciptanya

diferensiasi produk yang tinggi.

Biasnya, permintaan yang tersisa akan tidak peka

harga bilamana ini merupakan permintaan pengganti dan

bilamana ini merupakan permintaan dari produsen

pelengkap asli sudah tidak ada. Kemampualabaan

permintaan akhir juga akan tergantung pada kerawanan

sisa permintaan terhadap produk pengganti dan terhadap

pemasok yang kuat, selain juga pada adanya hambatan

mobilitas, yang melindungi perusahaan yang melayani

segmen yang masih tersisa terhadap serangan perusahaan

yang berusaha mengganti kehilangan penjualan dalam

segmen yang menghilang.

d. Sebab-sebab Penurunan

Permintaan industri menurun karena beberapa sebab

yang berlainan, yang mempunyai implikasi terhadap

persaingan selama tahap penurunan.

Substitusi Teknologis

Salah satu sumber penurunan adalah produk pengganti

yang tercipta melalui inovasi teknologis (misalnya,

kalkulator elektronik yang menggantikan penggaris

geser=slide rule) atau yang menjadi penting akibat

pergeseran pada biaya dan mutu relatif (kulit

sintetis menggantikan kulit asli). Sumber ini dapat

mengancam laba industri karena meningkatnya produk

Page 6: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

pengganti biasanya menekan laba seraya menurunkan

penjualan.

Demografi

Sumber penurunan yang lain adalah penyusutan dalam

ukuran kelompok pelanggan yang membeli suatu produk.

Dalam bisnis industrial, faktor demografi

menyebabkan penurunan dengan mengurangi permintaan

pada industri hilir. Pergeseran demografi seringkali

rawan terhadap ketidakpastian yang tinggi.

Pergeseran dalam Kebutuhan

Permintaan dapat jatuh karena alasan-alasan

sosiologis atau yang lainnya yang mengubah kebutuhan

atau selera pembeli. Pergeseran kebutuhan belum tentu

meningkatkan tekanan produk pengganti terhadap

penjualan yang masih tersisa. Namun demikian,

pergeseran kebutuhan juga tunduk pada ketidakpastian

yang tinggi. Penurunan memberikan sejumlah petunjuk

mengenai tingkat ketidakpastian yang mungkin tentang

permintaan masa depan yang dirasakan perusahaan-

perusahaan selain juga petunjuk mengenai

kemampulabaan dalam melayani segmen yang masih

tersisa.

B. HAMBATAN KELUAR (EXIT BARRIERS)

Cara kapastitas meningkatkan pasar sangat penting bagi

persaingan dalam industri yang sedang menurun. Tetapi,

seperti halnya terdapat hambatan masuk, ada pula hambatan

keluar yang memaksa perusahaan untuk tetap bersaing dalam

industri yang sedng menurun meskipun mereka mendapatkan

Page 7: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

laba atas investasi (ROI) dibawah normal. Karenanya, makin

tinggi hambatan keluar, maka tidak ramah pula industri

terhadap perusahaan-perusahaan yang tersisa dalam

penurunan. Hambatan keluar dapat muncul dari berbagai

sumber fundamental:

1) Harta yang Tahan Lama dan Khusus

Kekayaan suatu bisnis, baik modal tetap maupun modal

kerja atau kedua duanya, sangat khusus untuk bisnis,

perusahaan atau lokasi tertentu di mana kekayaan

tersebut digunakan, ini menimbulkan hambatan keluar

dengan mengurangi nilai likuiditas dari invetasi

perusahaan dalam bisnis. Kekayaan yang khusus harus

dijual kepada seseorang yang berniat menggunakannya

dengan bisnis yang sama (dan jika begitu khusus,

menggunakannya di tempat yang sama) atau nilainya

menjadi demikian berkurang sehingga sering harus

dibesituakan. Jumlah pembeli yang ingin menggunakan

kekayaan tersebut dalam bisnis yang sama biasayanya

sedikit, karena alasan yang sama menyebabkan perusahaan

berkehendak menjual kekayaannya dalam pasar yang sedang

menurun barang kali akan mengecilkan hati calon pembeli.

Jika nilai likuidasi kekayaan dari suatu bisnis

rendah, secara ekonomis adalah optimal bagi perusahaan

untuk tetap tinggal dalam bisnis meskipun arus kas nilai

sekarangnya diperkirakan rendah. Jika kekayaannya tahan

lama nilai bukunya akan jauh melebihi nilai likuidasi.

Jadi adalah mungkin bagi suatu persuahaan untuk

menderita kerugian diatas kertas tetapi secara ekonomis

Page 8: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

lebih baik bertahan dalam bisnis karena arus kas nilai

sekarang melebihi biaya kesempatan dari modal atas

investasi yang dapat di bebaskan jika bisnis di

tinggalkan. Meninggalkan bisnis dalam suatu situasi

dimana nilai buku melebihi nilai likuidasi juga menjurus

pada penghapusan, yang mempunyai pengaruh hambatan

keluar tertentu yang akan dibahas nanti.

2) Biaya Tetap untuk Menarik Diri

Sering kali biaya tetap yang besar untuk menarik

diri menambah hambatan keluar dengan mengurangi nilai

likuidasi efektif suatu bisnis. Perusahaan sering kali

harus menghadapi biaya yang besar guna melakukan

pemutusan hubungan kerja dengan karyawan-karyawannya,

sesungguhnyalah dibeberapa negara seperti italia, biaya

tetap untuk menarik diri sangat besar karena pemerintah

disana tidak mengizinkan pemutusan hubungan kerja.

Sering kali juga ada biaya penarikan diri yang

terselubung. Begitu keputusan untuk menarik diri di

ketahui, produktivitas kariyawan cenderung akan menurun

dan hasil keuangan akan merosot. Para pelanggan dengan

segera akan menarik diri dan para pemasok akan

kehilangan minat untuk memenuhi janji-janjinya.

3) Hambatan Informasi

Makin terkait suatu bisnis dengan biaya lainya dalam

perusahaan, khususnya dalam artian harta bersama atau

memiliki hubungan pembeli penjual, akan makin sukar

untuk mengembangkan informasi yang jelas mengenai

prestasi sesungguhnya dari bisnis tersebut. Bisnis yang

Page 9: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

berprestasi buruk dapat terselubung oleh keberhasilan

bisnis lain yang saling berkaitan dan akibatnya

perusahaan mungkin tidak berhasil mempertimbangkan

keputusan pengunduran diri yang secara ekonomis dapat di

benarkan.

4) Hambatan Manajerial atau Emosional

Keterikatan dan komitmen emosional manajemen pada suatu

bisnis digabung dengan kepongahan akan kemampuan dan

prestasi mereka serta kekuatirah akan masa depan itu

sendiri.

Dalam perusahaan bisnis tunggal penggunduran diri

mengakibatkan para manajer kehilangan posisinya sehingga

dapat di rasakan sebagai mempunyai konsekuensi yang

tidak menyenangkan dari sudut pandang pribadi :

Pukulan terhadap kebanggan dan tuduhan”gampang

menyerah”

Terputusnya identifikasi dengan bisnis yang dapat

berlangsung lama

Tanda kegagalan ekstern yang mengurangi mobilitas

pekerjaan.

Hambatan Pemerintah dan Sosial

Dalam situasi tertentu menutup suatu bisnis hampir tidak

mungkin karena kepentingan pemerintah akan kesempatan kerja

dan dampaknya terhadap masyarakat setempat. Biaya penarikan

diri dapat beruba konsepsi-konsepsi dari bisnis lain dalam

perusahaan atau persyaratan lain yang sangat berat. Bahkan

bilamana pemerintah tidak terlibat secara resmi, tekanan

masyarakat dan politis informal untuk tidak menarik diri dapat

Page 10: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

sangat besar, tergantung pada situasi dimana perusahaan

berada.

Erat kaitannya dengan hal tersebut kepentingan sosial

bagi para karyawan dan masyarakat setempat yang dirasakan oleh

banyak manajemen. Kepentingan ini tidak dapat dinilai dengan

uang, namun bagaimanapun merupakan kenyataan. Penarikan diri

seringkali berarti membuat orang kehilangan pekerjaan dan ini

dapat melumpuhkan ekonomi setempat. Masalah seperti ini

seringkali berkaitan dengan hambatan keluar emosional.

Karena salah satu atau semua macam hambatan keluar ini,

perusahaan mungkin tetap bersaing dalam suatu industri

meskipun hasil keuangannya dibawah normal. Kapasitas tidak

meninggalkan industri ketika industri ini menyusut dan para

peserta persaingan dengan nekat berjuang untuk bertahan hidup.

Dalam suatu industri yang sedang menurun dengan rintangan

keluar yang tinggi, sukar bahkan bagi perusahaan yang terkuat

dan tersehat sekalipun untuk menghindarkan diri agar tidak

terkena dalam proses penurunan.

Mekanisme untuk Penjualan Harta Kekayaan

Cara dengan mana harta kekayaan perusahaan akan dijual

dapat sangat mempengaruhi kemampulabaan potensial industri

yang sedang menurun. Dengan biaya investasi yang lebih rendah

manajer usaha yang baru dapat mengambil keputusan dibidang

harga dan aspek-aspek strategi lainnya yang masuk akal bagi

mereka namun sangat melumpuhkan perusahaan yang masih

bertahan. Menjual kekayaan kepada karyawan dengan potongan

besar dapat mempunyai akibat yang sama. Dengan demikian jika

Page 11: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

kekayaan dalam industri yang sedang menurun dijual dalam

industri itu sendiri dan kemudian tidak dibiarkan menganggur,

maka ini bahkan akan memperburuk situasi persaingan

selanjutnya ketimbang jika pemilik asli perusahaan tetap

bertahan dalam bisnis.

Situasi dimana subsidi pemerintah membuat perusahaan yang

sedang merana tetap hidup dalam industri yang sedang menurun

hampir sama saja buruknya. Bukan saja kapasitas tidak keluar

dari industri, melainkan juga perusahaan yang disubsidi dapat

menekan potensi laba karena perusahaan ini mendasarkan

keputusan-keputusan atas pertimbangan ekonomi yang berbeda.

Ketidaktentuan Rivalitas

Karena penjualan yang menurun, tahap penurunan suatu

industri akan sangat rawan terhadap perang harga yang ganas

diantara para peserta persaingan. Pertempuran diantara

perusahaan perusahaan yang masih bertahan akan paling hebat

pada tahap penurunan dalam situasi berikut:

Produk dianggap sebagai komoditif

Biaya tetap tinggi

Banyak perusahaan yang terkunci oleh hambatan keluar yang

tinggi

Sejumlah perusahaan mempunyai kepentingan strategis yang

besar untuk mempertahankan posisi mereka dalam industri

Kekuatan relatif perusahaan-perusahaan yang masih

bertahan dapat dikatakan seimbang sehingga satu atau

sedikit saja perusahaan tidak dapat dengan mudah

memenangkan perang persaingan

Page 12: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

Perusahaan-perusahaan tidak merasa pasti dengan kekuatan

bersaing relatif mereka dan banyak yang berusaha dengan

sia-sia untuk mengubah posisi mereka

Ketidaktentuan persaingan di masa penurunan dapat

diperhebat oleh para pemasok (supplier) dan saluran

distribusi. Demikian pula kekuatan (power) saluran distribusi

akan meningkat dengan penurunannya industri jika saluran

distribusi menangani banyak perusahaa, menguasai ruang panjang

dan posisi rak, atau dapat mempengaruhi keputusan pembelian

pelanggan akhir. Kekuatan (power) saluran distribusi menjadi

sangat meningkat selama penurunan industri dan marjin penjual

dengan sendirinya ikut jatuh.

Barangkali situasi terburuk dari sudut pandang persaingan

industri selama masa penurunan adalah situasi dimana satu atau

dua perusahaan relatif relatif lemah dalam artian posisi

strategis mereka dalam industri, tetapi mereka memiliki

sumberdaya perusahaan keseluruhan yang besar dan mempunyai

komitmen strategis yang kuat untuk tetap tinggal dalam

industri. Kelemahan memaksa mereka untuk mencoba memperbaiki

posisi dengan tindakan yang nekad, misalnya penurunan harga

yang mengancam keseluruhan industri.

Alternatif Strategis dalam Masa Penurunan

Pembahasan tentang strategi selama masa penurunan

biasanya berkisar diantara disinvestasi atau panen, tetapi

sebenarnya ada berbagai alternatif strategis walaupun tidak

semuanya dapat dalam setiap industri tertentu. Berbagai

Page 13: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

strategi tersebut dapat digambarkan dalam empat pendekatan

dasar.

Strategi-strategi alternatif

Kepeloporan

Strategi kepeloporan diarahkan untuk memanfaatkan

industri yang sedang menurun yang strukturnya adalah

sedemikian hingga perusahaan atau perusahaan-perusahaan

yang masih bertahan mempunyai potensi untuk meraih

keuntungan di atas rata-rata dan kepeloporan masih

mungkin dicapai bila dibandingkan dengan para pesaing.

Perusahaan bertujuan untuk menjadi satu-satunya atau

salah satu diantara sedikit perusahaan yang bertahan

dalam industri. Begitu posisi ini dicapai perusahaan

beralih ke strategi mempertahankan posisi atau strategi

panen yang terkendali tergantung pada pola penjualan

industri selanjutnya.

Kepeloporan Ceruk Panen Tarik Diri SegeraMencari posisikepeloporan dalam bentuk bagian pasar

Menciptakan atau mempertahankan posisi yang kuat dalam segmentertentu

Melakukan disinvestasiterkendali, memanfaatkankekuatan

Melikuidasi investasi sedini mungkin dalam tahap penurunan

Page 14: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

Langkah-langkah taktis yang dapat berkontribusi untuk

melaksanakan strategi kepeloporan adalah sebagai berikut:

Melakukan tindakan bersaing yang agresif dalam

penetapan harga, pemasaran, atau bidang-bidang lain

yang dirancang untuk membangun bagian pasar dan

memastikan pembekuan yang segera dari kapasitas

industri oleh perusahaan lain

Membeli bagian pasar dengan mengambil alih

perusahaan atau lini produk pesaing dengan harga di

atas kemungkinan penawaran harga dari pihak lain

Membeli dan menghentikan kapasitas pesaing, hal ini

juga menurunkan hambatan pengunduran diri dari

pesaing dan memastikan bahwa kapasitas mereka tidak

dijual dalam industri

Mengurangi hambatan penarikan diri pesaing dengan

cara lain, misalnya dengan kesediaan membuatkan suku

cadang bagi produk-produk mereka, mengambil alih

kontrak jangka panjang

Menunjukan komitmen yang kuat untuk bertahan dalam

bisnis melalui pernyataan terbuka dan prilaku

Memperlihatkan kekuatan yang nyata unggul melalui

gerakan bersaing, yang diarahkan untuk menghalau

maksud pesaing untuk mencoba bertahan

Mengembangkan dan mengungkapkan informasi yang dapat

dipercaya yang mengurangi ketidakpastian tentang

penurunandi masa yang akan datang

Page 15: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

Memperbesar taruhan bagi perusahaan lain untuk

tingal dalam bisnis dengan mempercepat kebutuhan

untuk investasi kembali dalam produk baru.

Ceruk (Niche)

Sasaran strategi ini adalah mengenali segmen (atau

kelompok permintaan) dalam industri yang sedang menurun

yang tidak saja akan mempertahankan permintaan yang

stabil atau menurun secara lambat melainkan juga

mempunyai karakteristik struktural yang memungkinkan laba

tinggi. Perusahaan kemudian melakukan investasi guna

membangun posisinya disegmen ini. Akhirnya perusahaan

dapat beralih ke strategi pane atau penarikan diri.

Panen

Pada strategi panen perusahaan berusaha mengoptimalkan

arus kas dari bisnis yang bersangkutan. Taktik-taktik

panen yang lain yang umum meliputi:

Mengurangi jumlah model

Menciutkan jumlah saluran distribusi yang digunakan

Meniadakan pelanggan-pelanggan kecil

Mengurangi pelayanan dalam artian waktu penyerahan

(persediaan), kecepatan perbaikan, atau bantuan

penjualan

Keistimewaan pokok dalam taktik panen adalah tindakan-

tindakan yang kelihatan oleh pelanggan dan tindakan-

tindakan yang tidak nampak. Prusahaan yang tidak

mempunyai kekuatan relatif barangkali akan membatasi

dirinya pada tindakan-tindakan yang tersembunyi saja.

Penarikan Diri Segera (quick divestment)

Page 16: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

Strategi ini bersandar pada pemikiran bahwa perusahaan

dapat memaksimalkan pengambilan investasi nettonya dari

bisnis dengan menjual bisnis tersebut secara dini dalam

masa penurunan, ketimbang melakukan panen dan menjual

kemudian atau dengan menerapkan salah satu strategi yang

lain. Menjual bisnis secara dini biasanya memaksimalkan

nilai perusahaan yang dapat diperoleh dari penjualan

bisnis yang bersangkutan, karena makin dini bisnis dijual

maka makin besar ketidakpastian mengenai apakah

permintaan memang akan terus menurun dan makin besar

kemungkinan bahwa pasar untuk kekayaan tersebut.

Menarik diri dengan segera dapat memaksa perusahaan

menghadapi hambatan pengunduran diri seperti citra dan

hubungan baik, walaupun dengan melakukannya secara dini

biasanya akan menurangi faktor-faktor ini sampai batas

tertentu.

Memilih Strategi untuk Masa Penurunan

Proses memilih strategi untuk masa penurunan adalah

proses mencocokan keinginan untuk bertahan dalam industri

dengan posisi relatif perusahaan. Kekuatan dan kelemahan pokok

perusahaan dalam menentukan posisi relatif belum tentu

merupakan kekuatan yang telah berjasa disaat-saat awal

perkembangan industri, sebaliknya ini berkaitan dengan segmen

atau kelompok permintaan yang akan bertahan secara kondisi

tertentu dari tahap penurunan dalam artian sifat

persaingannya. Juga penting untuk strategi kepeloporan dan

ceruk (Niche) adalah kredibilitas dalam mempercepat mundurnya

para pesaing.

Page 17: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

Bilamana struktur industri menghasilkan tahap penurunan

yang menguntungkan karena tingkat ketidakpastian yang rendah,

hambatan pengunduran diri yang rendah dan lain-lain,

perusahaan yang kuat dapat mengusahakan kepeloporan atau

mempertahankan ceruk (niche), tergantung pada kemungkinan

struktural untuk bersaing pada sebagian besar segmen yang

masih tersisa dibandingkan dengan memilih satu atau dua segmen

tertentu. Perusahaan yang kuat mempu nyai kemampuan untuk

menetapkan posisi kepemimpinan. Pesaing yang kalah akan

mengundurkan diri dan struktur industri mendapatkan imbalannya

begitu posisi yang demikian tercapai.

Bila industri tidak menguntungkan untuk masa penurunan

karena tingginya ketidakpastian, tingginyan hambatan penarikan

diri bagi pesaing dan kondisi yang membawa kearah persaingan

permainan akhir yang tidak menentu, melakukan investasi untuk

mencapai kepeloporan kemungkinan tidak akan membuahkan hasil.

Jika perusahaan tidak mempunyai kekuatan yang menonjol

dianjurkan untuk secepat mungkin mengundurkan diri bilamana

hambatan keluar memungkinkan, karena perusahaan lain terjebak

dalam industri dengan hambatan keluar yang tinggi mungkin akan

dengan segera menyerang posisinya dengan sukses.

Page 18: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

Kerangka kasar untuk meninjau pilihan strategi perusahaan

Mempunyai kekuatan Tidak

mempunyai

Relatif terhadap pesaing

kekuatan relatif terhadap

untuk kelompok permintaan

pesaing untuk kelompok

yang tersisa

permintaan yang tersisa

Struktur industri

menguntungkan

Untuk masa penurunan

Struktur industri

yang tidak menguntungkan untuk masa penurunan

Kebutuhan Strategis perusa-

Haan untuk bertahan dalam

Bisnis

Jebakan-Jebakan dalam Masa Penurunan

Untuk menemukan posisi perusahaan diperlukan analisis

yang sangat tekun dan banyak perusahaan yang melanggar

konsistensi dasar antar struktur industri dengan pilihan

strategi yang terdapat dalam peranan tersebut. Penelitian

mengenai industri yang sedang menurun juga mengungkapkan

sejumlah jebakan potensial lainnya.

Kepeloporan

atau Ceruk

Panen atau Tarik

diri Segera

Ceruk

atau Panen

Tarik diri

segera

Page 19: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

Kegagalan mengenali Penurunan. Berdasarkan pengalaman, mudah

sekali untuk memperingatkan perusahaan agar tidak selalu

optimis melalui prospek pemulihan kembali industri mereka yang

sedang menurun. Namun terlepas dari kenyataan akan

ketidakpastian masa depan, tampaknya perusahaan-perusahaan

tertentu gagal untuk melihat prospek masa penurunan secara

obyektif. Adanya hambatan penarikan diri yang tinggi mungkin

juga mempengaruhin secara tidak nyata terhadap cara manajer

menduga-duga lingkunganny, mereka hanya memperhatikan tanda-

tanda yang optimistik saja karena isyarat yang pesimistik

dirasa menyakitkan. Perusahaan yang tampak paling objektif

dalam mengelola proses penurunan adalah perusahaan yang juga

berpartisipasi dalam industri produk sibstitusi. Mereka

mempunyai persepsi yang lebih jelas berkenan dengan prospek

substitusi dan ancaman masa penurunan.

Page 20: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Penentu Struktural Persaingan dalam Masa Penurunan

Faktor struktural memegang peranan penting dalam menentukan

sifat persaingan pada tahap penurunan suatu industri. Penjuaan

industri yang menyusut membuat tahap ini secara potensial

rawan. Sejauhmana tekanan persaingan yang baru muncul akan

mengikis kemampulabaan tergantung pada beberapa kondisi

penting, yang mempengaruhi seberapa mudah kapasitas yang ada

meninggalkan industri dan beberapa sngit perusahaan yang masih

betahan akan berusaha membendung kemerosotan penjualan mereka

sendiri.

C. KONDISI PERMINTAAN

Proses terjadinya penurunan permintaan serta karakteristik

segmen pasar yang tinggal mempunyai pengaruh besar terhadap

persaingan pada tahap penurunan.

e. Ketidakpastian.

f. Laju dan Pola Penurunan

g. Struktur Permintaan yang Masih Tersisa

h. Sebab-sebab Penurunan

Page 21: Strategi bersaing dlam industri yang sedang menurun

Permintaan industri menurun karena beberapa sebab

yang berlainan, yang mempunyai implikasi terhadap

persaingan selama tahap penurunan.

Substitusi Teknologis

Demografi

Pergeseran dalam Kebutuhan

D. HAMBATAN KELUAR (EXIT BARRIERS)

Hambatan keluar dapat muncul dari berbagai sumber

fundamental:

5) Harta yang Tahan Lama dan Khusus

6) Biaya Tetap untuk Menarik Diri

7) Hambatan Informasi

8) Hambatan Manajerial atau Emosional

9) Hambatan Pemerintah dan Sosial

10) Mekanisme untuk Penjualan Harta Kekayaan

11) Ketidaktentuan Rivalitas

REFERENSI

Strategi bersaing: teknik mengatasi industri dan pesaing,

Michael e.Porter. jakarta : Erlangga, 1989