Top Banner
STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER) SISWA KELAS IX MTsN 1 KEC. MATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi (Untuk memenuhi salah satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ADE RAMLAN NIM: 2513.036 Pembimbing I Pembimbing II CHARLES S,Ag. M,Pdi NIP. 197704112003121002 HARI ANTONI M,Kom NIP. 198309072009121002 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) BUKITTINGGI 2018 M/1439 H
84

STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

Mar 05, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER)SISWA KELAS IX MTsN 1 KEC. MATUR

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi (Untukmemenuhi salah satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

ADE RAMLANNIM: 2513.036

Pembimbing I Pembimbing II

CHARLES S,Ag. M,PdiNIP. 197704112003121002

HARI ANTONI M,KomNIP. 198309072009121002

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTERFAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) BUKITTINGGI2018 M/1439 H

Page 2: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi atas nama ADE RAMLAN ,NIM : 2513.036 dengan judul

“Strategi Pembelajaran TIK (teknik informasi komputer) Siswa Kelas IX

MTs Negeri 1 Kecamatan matur Tahun Pelajaran 2017/2018” telah diperiksa

dan disetujui untuk dipersidangkan dan dimunaqasyahkan.

Demikianlah persetujuan ini diberikan untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Charles S,Ag .M,PdiNIP. 197704112003121002

Hari Antoni M,KomNIP.198309072009121005

Page 3: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

iii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ADE RAMLAN

NIM : 2513.036

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Tehnik Informasi Komputer

Judul Skripsi : Strategi Pembelajaran TIK (Teknik Informasi Komputer)

Siswa Kelas IX MTsN 1 Kec. Matur

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya dengan judul di atas

adalah asli karya saya sendiri, demikian surat pernyataan ini saya buat dengan

sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bukittinggi, februari 2018Saya yang menyatakan

( ADE RAMLAN )NIM. 2513.036

Page 4: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

i

ABSTRAK

ADE RAMLAN (2513.036) skripsi yang berjudul Strategi PembelajaranTIK (Teknik Informasi Komputer) Siswa Kelas IX MTsN 1 Kec. Matur jurusanTarbiyah program studi Pendidikan Tehnik Informasi Komputer IAIN Bukittinggitahun 2018.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh stratetegi pembelajaran , siswa kesulitandalam memahami materi yang diterangkan oleh guru, kurangnya semangat danmotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, kurangnya kesadaran diri dan percayadiri siswa dalam menyelesaikan persoalan TIK, dan kesulitan dalam mengaturemosinya ketika menyelesaikan masalah. Banyak faktor yang belajar danmenimbulkan kesulitan-kesulitan strategi belajar bagi guru jika tidak mencukupipemenuhannya dan pada akhirnya menghambat dan mempengaruhi pencapaian hasilbelajar. Bila ditinjau dari faktor dalam diri siswa, yakni kekurang mampuan psiko-fisik siswa yang bersifat afektif (ranah rasa), antara lain seperti kurangnya strategibelajar dan sikap sehingga diperlukan kemampuan dalam memberi strategi yangbagus dengan baik dimana dalam hal ini adalah mengembangkan bagaiaman strategibelajar pra instruksional,intruksional,dan evaluasi belajar

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menggambarkan pra instruksonal usahaguru TIK dalam menyusun dengan mengunakan strategi yang mudah dipahami siswadi MTsN Matur, Untuk mendeskripsikan instruksional pembelajar TIK Sedangkan,dan Apakah kendala yang dihadapi guru TIK dan evaluasi terhadap pembelajaranTIK. pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifatdeskriptif dengan mengambarkan kejadian lapangan sesuai dengan data-data,menyajikan data dan menganalisis data serta mengambarkan pemecahan masalahyang ada. berusaha mengambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apaadanya, yaitu dengan melihat keterampilan guru dalam memilih strategi pembelajarandalam proses pembelajaran di dalam kelas.

Page 5: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah

SWT, yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dan pendidikan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Bukittinggi. Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW,

yang telah mewariskan Al-Qur’an dan sunnah sebagai petunjuk kebenaran

sampai akhir zaman.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada

Jurusan PTIK untuk mencapai gelar Sarjana . Adapun judul skripsi ini adalah

“Strategi Pembelajaran Tik (Teknik Informasi Komputer) Siswa Kelas IX

MTsN 1 Matur.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menghadapi berbagai macam

halangan dan rintangan. Namun penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan

berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Maka, penulis mengucapkan

terima kasih takterhingga khusus penulis sampaikan kepada kedua orang tua

tercinta Ayahanda Marjudas dan Ibunda Ratna Wilis atas untaian bait-bait do’a

tulus yang tak terputus dari beliau setiap saat, dan telah memberikan cintakasih,

mengasuh, mendidik, membimbing dan memberikan motivasi dalam mencapai

cita-cita. Hal ini juga penulis sampaikan kepada kakanda Firdaus yang telah

memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan penulis.

Page 6: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

iv

Serta atas bantuan dan arahan yang diberikan penulis juga mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Ibu DrRidhaAhida, M. Hum selaku rector Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Bukittinggi, Bapak Dr. Nunu Burhanuddin,Lc.,M.Ag Selaku Dekan

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan ( FTIK) serta Bapak Riri

Okra,M.Kom selaku Ketua Jurusan PTIK yang telah memberikan fasilitas

kepada penulis untuk menuntut ilmu di IAIN Bukittinggi.

2. Ibu CHARLES S,Ag. M,Pdi selaku pembimbing I dan Bapak HARI

ANTONI M, M.Kom selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu

dan menyumbangkan buah pikiran untuk memberikan arahan dan bimbingan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak LIZA EFRIYANTI, M.kom selaku Pembimbing Akademik (PA)

yang memberikan nasehat nya demi kelancaran proses belajarpenulis.

4. Bapak dan Ibu dosen IAIN Bukittinggi yang juga memberikan masukan dan

arahan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Bapak kepala beserta Staf perpustakaan IAIN Bukittinggi yang telah

menyediakan fasilitas peminjaman buku yang penulis butuhkan dalam

penulisan skripsi ini.

6. Kepada Kepala Sekolah yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian di MTsN 1 Kec. Matur.

Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih banyak kepada

semua pihak yang telah ikut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

Page 7: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

v

ini. Penulis berharap dan berdo’a kepada ALLAH SWT semoga amal dan

kebaikan kita diterima dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa di dalamnya

masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun

penyampaian. Untuk itu, penulis sangat menghargai kritik dan saran dari

pembaca untuk lebih sempurnanya skripsi ini. Atas kritik dan saran yang

disampaikan, penulis ucapkan terima kasih.

Bukittinggi, Mei 2017

Penulis

ADE RAMLANNim: 2513.036

Page 8: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

i

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................ i

SURAT PERNYATAN ............................................................................ ii

KATA PENGANTAR.............................................................................. iii

DAFTAR ISI............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 7

C. Pembatasan Masalah ................................................................ 8

D. Rumusan Masalah .................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian...................................................................... 8

F. Kegunaan penelitian ................................................................. 9

G. Penjelasan judul........................................................................ 9

H. Manfaat penelitian .................................................................... 10

I. Sistematika penulisan ............................................................... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritis strategi......................................................... 12

1. Pengertian Strategi ........................................................... 12

2. Pandangan tentang strategi pembelajaran ......................... 15

Page 9: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

ii

3. Perbedaan antara stratetegi,metode dab teknik ................. 16

4. Komponen Strategi Pembelajaran ................................ 18

B. Pengertian belajar ..................................................................... 30

C. Klasifikasi strategi belajar mengajar ........................................ 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 41

B. Lokasi dan waktu penelitian..................................................... 42

C. Populasi dan sampel ................................................................. 42

D. Informan penelitian .................................................................. 43

E. Tehnik pengumpulan data ........................................................ 44

F. Prosedur penelitian ................................................................... 45

G. Teknik Analisis Data................................................................... 45

H. Teknik Keabsahan Data .............................................................. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data dan pembahasan............................................... 45

1. Deskripsi pembahasan strategi pembelajaran............... 45

2. Strategi Guru TIK dalam Pra Instruksionl................. 50

3. Strategi Guru Tik Instruksional.................................57

Page 10: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

iii

4. Strategi Guru Tik dalam pelaksanaan Evaluasi............ 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan............................................................................... 69

B. Saran ......................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

1

BAB I

PENDAHALUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu di antara dimensi ajaran Islam yang paling penting adalah

perintah untuk belajar, menuntut ilmu pengetahuan.1 Sebagaimana firman Allah SWT

dalam surat Az-Zumar ayat 9, yang berbunyi:

2

Artinya: “(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang

yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada

(azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, “apakah sama

orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” sebenarnya

orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.2

1 Umi Mahmudah dan Abdul Wahab Rosyidi. Active Learning Dalam Pembelajaran BahasaArab. (Malang: UIN-Malang Press, 2008). hal. 1

2Departemen Agama RI, AL-Qur’an Tajwid dan Terjemahan, ( Bandung: CV PenerbitDiponegoro, 2010), h.459

Page 12: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

2

Berdasarkan ayat di atas, dijelaskan bahwa orang yang berilmu pengetahuan

dengan yang tidak, tentu tidak sama derajatnya. Orang berilmu memiliki keutamaan

yaitu memiliki derajat yang lebih mulia di hadapan Allah SWT. Karena itu, secara

tidak langsung kita diperintahkan untuk menuntut ilmu pengetahuan.

Pendidikan merupakan faktor yang paling menentukan dalam pengembangan

sumber daya manusia, pendidikan bertujuan menciptakan sumber daya manusia

yang berkualitas. Salah satu faktor pendidikan adalah terwujudnya masyarakat

yang berkualitas seperti tanggung jawab dalam mempersiapkan peserta didik

menjadi seseorang yang berperan menampilkan keunggulan dirinya yang

tangguh,kreatif,mandiri dan pefesional pada bidang masing-masing. Oleh karena

itu, upaya perbaikan mutu pendidikan dapat tercapai secara optimal , apabila

dilakukan dalam perubahan dan perbaikan terhadap komponen pendidikan itu

sendiri. Salah satu komponen pendidikan adalah siswa (peserta didik). Agar

terwujudnya siswa yang berkualitas dibutuhkan lembaga, pendidikan khususnya

sekolah.

Sekolah sebagai salah satu bagian dari lembaga pendidikan nasional sangat

berperan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan, keberadaan sekolah

sebagai pusat keunggulan terbentuknya karakter siswa dan keterampilan untuk

jauh berkembang, Dalam pendidikan formal, belajar menunjukan adanya

perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akir akan didapat

Page 13: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

3

keterampilankecakapan dan pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar tersebut

tercermin dalam hasil belajarnya. Namun dalam upaya meraih hasil belajar yang

memuaskan dibutuhkan proses.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhui strategi belajar siswa rendah yaitu

faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang

meliputi motivasi, kreativitas, bakat, sikap, gaya belajar, kemampuan, minat dan

kecerdasan siswa itu sendiri sedangkan faktor eksternalnya adalah faktor yang

berasal dari luar diri siswa hal ini dapat berupa kedisiplinan, sarana prasarana,

sistuasi lingkungan baik itu lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan

masyarakat.

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi

Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Kegiatan pengajaran

tersebut diselenggarakan pada semua kesatuan dan jenjang pendidikan yang

meliputi : pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pengajaran sebagai

aktivitas operasional kependidikan dilaksanakan oleh para tenaga pendidik yang

tugas utamanya adalah mengajar. Dalam Undang-Undang Sisdiknas No. 20

Tahun 2003 pasal 1 :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

Page 14: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

4

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.3

Secara umum tujuan pendidikan membawa anak kearah kedewasan. Dalam

Undang- Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem

Pendidikan Nasional pasal 3 menyatakan bahwa Pendidikan bertujuan untuk :

“Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”.4

Adapun Pendidikan Islam adalah “usaha sadar memanusiakan manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT”. 5

Dengan demikian manusia wajib belajar sebagai suatu usaha untuk

memperoleh ilmu pengetahuan melalui proses belajar dalam fase

perkembangannya. Adapun manusia dengan belajar bisa menguasai berbagai

skill (kemampuan). Belajar akan menambah pengetahuan dan pemahaman

tentang sesuatu. Dengan demikian belajar akan membina mereka untuk terampil,

terlatih dan memiliki akhlak yang mulia.

Untuk mencapai keberhasilan belajar seseorang banyak faktor yang

mempengaruhinya. Adapun Nasution menjelaskan bahwa: “bakat, minat dan

3 Redaksi Sinar Grafika, Undang-Undang Sisdiknas 2003, (Jakarta: Sinar Grafika, 2003) BabI, Pasal 1, h. 2

4 Ibid., h. 55 Ramayulis, Op. cit., h. 57

Page 15: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

5

motif memiliki korelasi yang tinggi dengan hasil belajar siswa. Akan tetapi jika

dalam mengajar menggunakan strategi yang bermutu, maka akan bisa memicu

anak mencapai keberhasilan penuh dalam setiap bidang studi, tidak terbatas

bidang studi apapun”.6

Sedangkan Pestalozzi mengungkapkan bahwa : “Semua anak punya potensi

untuk dikembangkan, hanya saja anak tidak belajar secara kelompok, tetapi

secara individual, maka jika diberikan bantuan dan metode mengajar sesuai

dengan kebutuhan setiap individu maka setiap anak tersebut akan bisa mencapai

penguasaan penuh”.7

Guru merupakan salah satu unsur penting dari kelansungan proses belajar

yang bersifat dinamis kearah perubahan secara kontiniu.8Guru yang akan

bertanggung jawab dalam upaya mengantarkan peserta didik kearah tujuan

pendidikan yang diharapkan.

Oleh sebab itu tugas guru dalam pembelajaran tidak terbatas pada

penyampaian informasi kepada peserta didik sesuai dengan kemajuan dan

tuntutan zaman, tetapi guru juga harus mempunyai kemampuan untuk memahami

peserta didik dengan berbagai keunikan agar mampu membantu mereka dalam

mendorong potensi dan mobilisasi dalam belajar.9

6 Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Askara,2005), h. 38

7 Ibid., h. 418 Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Historis, Teoritis, dan Praktis,

(Jakarta: Ciputat Press, 2002), h . 419 E Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosyda Karya, 2006), h. 19

Page 16: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

6

Seorang guru dituntut untuk bisa memilih strategi mengajar yang sesuai

dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan siswa sehingga dapat memperlancar

terlaksananya proses belajar siswa, dan siswa berhasil mencapai ketuntasan

belajar dengan baik.

Untuk keberhasilan belajar seseorang banyak faktor yang mempengaruhi.

Menurut beberapa tokoh yang disimpulkan oleh Nasution dalam bukunya

“Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar”, banyak bakat, minat

dan motif memiliki korelasi yang tinggi dengan hasil belajar siswa. Akan tetapi

dalam strategi mengajar digunakan metode mengajar yang bermutu, maka akan

bisa memicu anak menggapai keberhasilan penuh dalam setiap bidang studi

apapun.10

Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan kelihatan bahwa : “Guru

dalam memberikan pelajaran kebanyakan menggunakan strategi ceramah saat

proses belajar tik disebabkan dengan fasilitas yang kurang memadai disekolah.

Dalam sistem belajar mengajar ini guru menyajikan bahan pelajaran tidak dalam

bentuk yang final, tetapi anak didik diberi peluang untuk mencari dan

menemukannya sendiri dengan menggunakan teknik pemecahan masalah.

Melihat semua hal yang terjadi saat ini, kita harus mengetahui sepenuhnya

apa dampak kesulitan untuk memahami penyebab masalah pada pendidikan.

10 Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara,2005), hal. 38

Page 17: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

7

berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul:

Strategi pembelajar TIK (teknik informasi komputer) Siswa Kelas IX

MTsN Kec. Matur

B. Identifikasi Masalah

Memehami latar belakang tersebut dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai

berikut:

a. Bagaimanakah Pelaksanaan pra intruksional Pembelajaran TIK dengan

menggunakan strategi pada kelas IX MTsN 1 Matur.?

b. Bagaimanakah cara seorang guru untuk mencapai intruksional sebuah

strategi pembelajaran TIK di MTsN 1 Matur.?

c. Apakah kendala yang dihadapi guru TIK dan evaluasi terhadap

pembelajaran TIK dengan menggunakan Strategi pada kelas IX MTsN 1

Matur.?

C. Pembatasan masalah

Berdasar latar belakang dan identifikasi masalah selama observasi di

sekolah maka peneliti mengambil batasan masalah dalam penelitian ini adalah

strategi pembelajaran tik (teknik informasi komputer) kelas IX MTsN 1 Matur.

D. Rumusan masalah

Page 18: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

8

berdasarkan identifikasi masalah dan rumusan masalah yang ada maka dapat

dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah stretegi pembelajar tik (teknik

informasi komputer) kelas IX MTsN 1 Matur. Dimana seorang guru wajib

mengunakan strategi pembelajarn yang siknitifikat sehinga tercapai pembelajaran

yang efektif dan dapat di megerti dan mudah di pahami oleh siswa.

E. Tujuann penelitian.

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, penulis dapat menjelaskan

bahwa tujuan penelitian adalah:

a. Untuk menggambarkan pra instruksonal usaha guru TIK dalam

menyusun dengan mengunakan strategi yang mudah dipahami siswa di

MTsN Matur.?

b. Untuk mendeskripsikan instruksional pembelajar TIK dengan

menggunakan Strategi di MTsN 1 Matur.

c. Untuk mengetahui kendala-kendala dan evaluasi pembelajaran TIK

dengan menggunakan Strategi di MTsN 1 Matur.

d.

F. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah :

a. Untuk menembah wawasan bagi penulis tentang Strategi.

b. Untuk meningkatkan kinerja guru, terutama yang mengajar

pembelajaran Pendidikan tik.

Page 19: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

9

c. Untuk memberi informasi awal bagi peneliti selanjutnya.

G. Penjelasan Judul

Agar tidak terjadi kekeliruan dalam memahami skripsi ini, maka

penulis akan menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam tulisan ini,

antara lain:

Strategi : “Pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik

dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk

mencapai tujuan yang telah digariskan”.11

Pembelajaran : “Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.12 Yang

penulis maksud adalah proses interaksi peserta didik

dengan pendidik pada pembelajaran mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam

Mata Pelajaran tik : “merupakan bagian dari pembelajaran”.13

11 Syaiful Bahri Djamarah, Op. cit., h. 512 UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 2013 http://www.google.co.id/tanya/thread

Page 20: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

10

H. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :

1. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan tentang strategi pembelajar TIK.

2. Bagi guru dan sekolah, memberi masukan kepada sekolah MTsN 1 Kec.

Matur guna meningkatkan strategi pembelajar yang baik .

3. Bagi peneliti-peneliti lain, penelitian ini sebagai bahan referensi untuk

melakukan penelitian-penelitian yang sejenis selanjutnya.

I. Sistematika Penulisan

Penulisan proposal penelitian ini penulis bagi dalam lima bagian, yang

penulis bagi berdasarkan bab-bab yang berbeda. Masing-masingnya menjadi satu

kesatuan yang saling berkaitan.

Bab I merupakan bagian pendahuluan, yang memuat latar belakang

masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan

kegunaan penelitian, penjelasan judul, dan sistematika penulisan.

Bab II merupakan bagian landasan teoritis yang memuat tentang

pengertian strategi pembelajaran siswa sehinga tercapainya, belajar yang efektif,

dan bagaimana terwujudnya siswa yang aktif, disebabkan oleh seorang guru yang

kreatif dalam proses belajar mengajar dalam lokal dan bagaimana seorang guru

supaya tercapainya sebuah belajar yang diinginkan.

Page 21: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

11

Bab III merupakan bagian metodologi penelitian, yang memuat jenis

penelitian, lokasi penelitian, kualitatif dan sampel, teknik pengumpulan

wawancara, teknik pengolahan data.

Bab IV merupakan bagian hasil penelitian, yang memuat hasil penelitian,

wawancara guru A, wawancara guru B, wawancara guru C, teknik pengumpulan

wawancara, teknik pengolahan data.

Bab V merupakan bagian kesimpulan penelitian, yang memuat hasil

penelitian, dan manfaat penelitian.

Page 22: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritis Strategi

1. Pengertian strategi

Banyak pendapat ahli yang mendefinisikan strategi belajar-

mengajar dengan berbagai istilah dan pengertian yang berbeda,

perbedaan tersebut sebenarnya hanya terletak pada aksentuasinya saja.

Misalnya, penelitian mengatakan bahwa strategi belajar-mengajar

merupakan tindakan guru melaksankan rencana mengajar, yaitu usaha

guru dalam menggunakan beberapa variabel pengajaran (tujuan,

metode, alat, serta evaluasi) agar dapat mempengaruhi siswa mencapai

tujuan yang telah ditetapkan1.

Dengan demikian, strategi adalah usaha nyata guru dalam

praktik mengajar yang dinilai lebih efektif dan efisien, atau politik dan

taktik guru yang dilaksanakan dalam praktik mengajar di kelas.

Selanjutnya, Nana Sudjana menambahkan bahwa strategi mengajar ini

dibagi tiga tahapan; tahapan pra-instruksional, tahap instruksional, dan

tahap evaluasi. Pada tahap pra-instruksional, misalnya guru

menanyakan kehadiran siswa, bertanya tentang materi lalu ini semua

1 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar-Mengajar (Bandung: Sinar Baru, 1989), hal. 147

Page 23: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

13

sebagai upaya melakukan apersepsi, kemudian tahapan kedua guru

menjelaskan tujuan, menuliskan pokok-pokok materi sesuai tujuan ini

dimaksudkan untuk menekankan fokus pada tujuan yang diharapkan

(learning outcome), dan tahap evaluasi guru berusaha mengetahui

sejauh mana siswa memahami pada materi yang dijelaskan pada

tahapan instruksional dan termasuk sebagai feedback terhadap

pelaksanaan seluruh kegiatan instruksional2.

Menurut definisi sebagaimana dijelaskan dimuka, maka

strategi belajar-mengajar adalah operasionalisasi dari desain

pembelajaran yang telah dirancang. Pendapat yang agak lain

mengatakan strategi belajar-mengajar adalah daya upaya guru dalam

menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya

proses belajar. Pendapat ini merujuk pada istilah strategi yang dipakai

di kalangan militer, di mana strategi diartikan sebagai seni dalam

merancang (operasi) peperangan, terutama yang erat kaitannya dengan

gerakan pasukan dan navigasi ke dalam posisi perang yang dipandang

paling menguntungkan untuk memperoleh kemenangan3.

2 Nana sudjana., hal. 149

. 3 Tim FIP IKIP Semarang, Strategi Belajar-mengajar

(Semarang: IKIP, 1982), hal. 5.

Page 24: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

14

Jadi, pelaksanaan strategi dianalisis dulu, misalnya kekuatan

persenjataan, jumlah persoalan, medan pertempuran, posisi musuh,

dan sebagainya. Dalam kaitannya dengan belajarmengajar, maka

strategi diartikan sebagai daya upaya guru agar hasil pembelajaran

dapat maksimal agar tujuan pembelajaran yang telah dirumuskannya

dapat dicapai secara berdaya guna dan berhasil.

Hal ini dapat diartikan sebagai pilihan pola kegiatan belajar-

mengajar yang diambil agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara

efektif dan efisien baik yang instruksional efeks maupun yang

nurturant efeks; yang pertama merupakan tujuan pokok yang

tercantum dalam tujuan pembelajaran khusus (TPK), sedang yang

kedua sebagai tujuan pengiring, karena siswa menghidupi dari suasana

pembelajaran semisal menjadi tambah kritis, demokratis, sosial dan

sebagainya akibat dari pembelajaran. Kedua makna tujuan tersebut

yang kedua itulah sebenarnya yang lebih penting karena hasil

pembelajaran dapat menjadi meaning full bagi dirinya. T. Raka Joni,

pakar pendidikan, mengartikan strategi belajar-mengajar sebagai pola

umum perbuatan guru-murid di dalam perwujudan kegiatan belajar-

mengajar. Sementara itu, Joyce dan Weill mengatakan bahwa strategi

belajar-mengajar sebagai model-model mengajar4. Akhirnya, dari

berbagai pendapat tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua macam,

yakni strategi belajarmengajar sebagai operasionalisasi dari desain

4 B. Uno Hamzah, Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar MengajarYang Kreatif dan Efektif (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hal. 14

Page 25: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

15

pembelajaran/tindakan nyata dari rencana mengajar. Kedua, strategi

belajar-mengajar sebagai pemikiran abstrak konsepsional. Pendapat

kedua ini beralasan bahwa sebelum seorang guru menentukan strategi

apa yang akan digunakan dihadapkan dengan berbagai hal, semisal

bagaimana hubungan guru siswa, bagaimana proses pengolahan pesan

dan sebagainya. Dengan kata lain, strategi sebagai kemungkinan

variasi, yakni sekuensi umum tindakan pengajaran yang secara

prinsipil berbeda antara yang satu dengan yang lain.

2. Pandangan Tentang Strategi Pembelajaran

Beberapa Pendapat tokoh lain tentang Strategi Pembelajaran

Terdapat berbagai pendapat tentang strategi pembelajaran

sebagaimana dikemukakan oleh para ahli pembelajaran (instructional

technology), di antaranya akan dipaparkan sebagai berikut.

1. Kozna (1989) secara umum menjelaskan bahwa strategi

pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih,

yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta

didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu5.

2. dari beberapa pendapat diatas menjelaskan bahwa strategi

pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan

metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.

Mengingat bahwa setiap tujuan dan metode pembelajaran berbeda satu

dengan yang lainnya, maka jenis kegiatan belajar yang harus

5 kozna., hal. 1.

Page 26: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

16

dipraktikkan oleh peserta didik membutuhkan persyaratan yang

berbeda pula. Sebagai contoh untuk menjadi peloncat indah, seseorang

harus bisa berenang terlebih dahulu, syarat loncat indah adalah

berenang, atau untuk menjadi pengaransemen arranger musik dan

lagu, seseorang harus belajar not balok terlebih dahulu ada contoh di

atas tampaklah bahwa setiap kegiatan belajar membutuhkan latihan

atau praktik langsung.

Memperhatikan beberapa pengertian strategi pembelajaran di

atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-

cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk

menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan

peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang

pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir

kegiatan belajar.

3. Perbedaan antara Strategi, Metode, dan Teknik

Pada berbagai situasi proses pembelajaran seringkali

digunakan berbagai istilah yang pada dasarnya dimaksudkan untuk

menjelaskan cara, tahapan, atau pendekatan yang dilakukan oleh

seorang guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Istilah strategi,

metode, atau teknik sering digunakan secara bergantian, walaupun

pada dasamya istilah-istilah tersebut memiliki perbedaan itu dengan

yang lain. Teknik pembelajaran seringkali disamakan artinya dengan

metode pembelajaran. Teknik adalah jalan, alat, atau media yang

Page 27: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

17

digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik ke

arah tujuan yang ingin dicapai6. Metode pembelajaran didefinisikan

sebagai cara yang digunakan guru, yang menjalankan fungsinya

merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode

pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu,

sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat

implementatif. Dengan perkataan lain, metode yang dipilih oleh

masing-masing itu adalah sama, tetapi mereka menggunakan teknik

yang berbeda. Apabila dikaji kembali, definisi strategi pembelajaran

yang dikemukakan oleh berbagai ahli sebagaimana telah diuraikan

terdahulu, maka jelas disebutkan bahwa strategi pembelajaran harus

mengandung penjelasan tentang metode/prosedur dan teknik yang

digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan

perkataan lain, strategi pembelajaran mengandung arti yang lebih luas

dari metode dan teknik. Artinya, metode/prosedur dan teknik

pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran. Strategi

pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar

untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses

pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan dengan

mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan,

dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai

tujuan pembelajaran tertentu. Hubungan antara strategi, tujuan, dan

6 Gerlach dan Ely, 1980

Page 28: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

18

metode pembelajaran dapat digambarkan sebagai suatu kesatuan

sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran,

pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang

kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode yang relevan

selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Komponen Strategi Pembelajaran

Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa terdapat 5

komponen strategi pembelajaran, yaitu7

a) kegiatan pembelajaran pendahuluan,

Kegiatan pendahuluan sebagai bagian dari suatu sistem

pembelajaran secara keseluruhan memegang peranan penting. Pada

bagian ini guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik atas

materi pelajaran yang akan disampaikan. Kegiatan pendahuluan yang

disampaikan dengan menarik akan dapat meningkatkan motivasi

belajar peserta didik. Sebagaimana iklan yang berbunyi Kesan

pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda. Cara guru

memperkenalkan materi pelajaran melalui contoh-contoh ilustrasi

tentang kehidupan sehari-hari atau cara guru meyakinkan apa manfaat

memelajari pokok bahasan tertentu akan sangat mempengaruhi

motivasi belajar peserta didik. Persoalan motivasi ekstrinsik ini

menjadi sangat penting bagi peserta didik yang belum dewasa,

sedangkan motivasi intrinsik sangat penting bagi peserta didik yang

7 6 Dick Walter & Carey Lou, 1994, hal. 3

Page 29: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

19

lebih dewasa karena kelompok ini lebih menyadari pentingnya

kewajiban belajar serta manfaatnya bagi mereka. Secara spesifik,

kegiatan pembelajaran pendahuluan dapat dilakukan melalui teknik-

teknik berikut.

1. Jelaskan tujuan pembelajaran khusus yang diharapkan dapat

dicapai oleh semua peserta didik di akhir kegiatan pembelajaran.

Dengan demikian, peserta didik akan menyadari pengetahuan,

keterampilan, sekaligus manfaat yang akan diperoleh setelah

memelajari pokok bahasan tersebut.

2. Lakukan apersepsi, berupa kegiatan yang merupakan jembatan

antara pengetahuan lama dengan pengetahuan baru yang akan

dipelajari. Tunjukkan pada peserta didik tentang eratnya hubungan

antara pengetahuan yang telah mereka miliki dengan pengetahuan

yang akan dipelajari

b. penyampaian informasi,

Penyampaian informasi seringkali dianggap sebagai suatu

kegiatan yang paling penting dalam proses pembelajaran, padahal

bagian ini hanya merupakan salah satu komponen dari strategi

pembelajaran. Artinya, tanpa adanya kegiatan pendahuluan yang

menarik atau dapat memotivasi peserta didik dalam belajar maka

kegiatan penyampaian informasi ini menjadi tidak berarti. Guru yang

mampu menyampaikan informasi dengan baik, tetapi tidak melakukan

Page 30: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

20

kegiatan pendahuluan dengan mulus akan menghadapi kendala dalam

kegiatan pembelajaran selanjutnya

c. partisipasi peserta didik

Berdasarkan prinsip student centered, peserta didik merupakan

pusat dari suatu kegiatan belajar. Hal ini dikenal dengan istilah CBSA

(Cara Belajar Siswa Aktif) sering diterjemahkan dari SAL (student

active learning), yang maknanya adalah ikhwal proses pembelajaran

akan lebih berhasil apabila peserta didik secara aktif melakukan

latihan secara langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang

sudah ditetapkan .Terdapat beberapa hal penting yang berhubungan

dengan partisipasi peserta didik, yaitu sebagai berikut.

1. Latihan dan praktik seharusnya dilakukan setelah peserta didik diberi

informasi tentang suatu pengetahuan, sikap, atau keterampilan

tertentu. Agar materi tersebut benar-benar terinternalisasi (relatif

mantap dan termantapkan dalam diri mereka), maka kegiatan

selanjutnya adalah hendaknya peserta didik diberi kesempatan untuk

berlatih atau mempraktikkan pengetahuan, sikap, atau keterampilan

tersebut.

2. Umpan Balik. Segera setelah peserta didik menunjukkan perilaku

sebagai hasil belajarnya, maka guru memberikan umpan balik

(feedback) terhadap hasil belajar tersebut. Melalui umpan balik yang

diberikan oleh guru, peserta didik akan segera mengetahui apakah

Page 31: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

21

jawaban yang merupakan kegiatan yang telah mereka lakukan

benar/salah, tepat/tidak tepat, atau ada sesuatu yang diperbaiki.

(4) tes, dan

Serangkaian tes umum yang digunakan oleh guru untuk

mengetahui; (1) apakah tujuan pembelajaran khusus telah tercapai

atau belum, dan (2) apakah penge-tahuan sikap dan keterampilan telah

benar-benar dimiliki oleh peserta didik atau belum. Pelaksanaan tes

biasanya dilakukan di akhir kegiatan pembelajaran setelah peserta

didik melalui berbagai proses pembelajaran dan penyampaian

informasi berupa materi pelajaran pelaksanaan tes juga dilakukan

setelah peserta didik melakukan latihan atau praktik.

(5) kegiatan lanjutan.

Kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil

kegiatan yang telah dilakukan seringkali tidak dilaksanakan dengan

baik oleh guru. Dalam kenyataannya, setiap kali setelah tes

dilakukan selalu saja terdapat peserta didik yang berhasil dengan

bagus atau di atas rata-rata,

(1) hanya menguasai sebagian atau cenderung di rata-rata tingkat

penguasaan yang diharapkan dapat dicapai,

(2) peserta didik seharusnya menerima tindak lanjut yang berbeda

sebagai konsekuensi dari hasil belajar yang bervariasi tersebut.

5. Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran

Page 32: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

22

Pemilihan strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam proses

pembelajaran harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan

dicapai. Selain itu juga harus disesuaikan dengan jenis materi, karakteristik

peserta didik, serta situasi atau kondisi di mana proses pembelajaran

tersebut akan berlangsung. Terdapat beberapa metode dan teknik

pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, tetapi tidak semuanya sama

efektifnya dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Mager (1977) menyampaikan beberapa kriteria yang dapat digunakan

dalam memilih strategi pembelajaran, yaitu sebagai berikut8.

1. Berorientasi pada tujuan pembelajaran. Tipe perilaku apa yang

diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik, misalnya menyusun bagan

analisis pembelajaran. Hal ini berarti metode yang paling dekat dan sesuai

yang dikehendaki oleh TPK adalah latihan atau praktik langsung.

2. Pilih teknik pembelajaran sesuai dengan keterampilan yang diharapkan

dapat dimiliki saat bekerja nanti (dihubungkan dengan dunia kerja).

Misalnya setelah bekerja, peserta didik dituntut untuk pandai memprogram

data komputer (programmer). Hal ini berarti metode yang paling mungkin

digunakan adalah praktikum dan analisis kasus/pemecahan masalah

(problem solving).

3. Gunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan

rangsangan pada indra peserta didik. Artinya, dalam satuan-satuan waktu

yang bersamaan peserta didik dapat melakukan aktivitas fisik maupun

8 Mager,strategi, (1977)

Page 33: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

23

psikis, misalnya menggunakan OHP. Dalam menjelaskan suatu bagan,

lebih baik guru menggunakan OHP daripada hanya berceramah, karena

penggunaan OHP memungkinkan peserta didik sekaligus dapat melihat

dan mendengar penjelasan guru9.

Selain kriteria di atas, pemilihan strategi pembelajaran dapat

dilakukan dengan memerhatikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

1. Apakah materi pelajaran paling tepat disampaikan secara klasikal

(serentak bersama-sama dalam satu-satuan waktu)?

2. Apakah materi pelajaran sebaiknya dipelajari peserta didik secara

individual sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing?

3. Apakah pengalaman langsung hanya dapat berhasil diperoleh dengan

jalan praktik langsung dalam kelompok dengan guru atau tanpa kehadiran

guru?

4. Apakah diperlukan diskusi atau konsultasi secara individual antara guru

dan siswa?

6. Model Pembelajaran Perolehan Konsep

Pendekatan pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan karya

Jerome Brunner, Queline Goodnow, dan George Austin Brunner.

Goodnow dan Austin yakin bahwa lingkungan sekitar manusia beragam,

dan sebagai manusia kita harus mampu membedakan, mengkategorikan,

dan menamakan semua kemampuan manusia dalam membedakan,

mengelompokkan, dan menamakan sesuatu inilah yang menyebabkan

9 Lihat Syamsul Bakhri dan Djamarah, Strategi Belajar mengajar (Jakarta: Rineka Cipta 1997), hal.15. Lihat juga TIM

Page 34: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

24

munculnya sebuah konsep10. Pendekatan pembelajaran perolehan konsep

adalah suatu pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk membantu

siswa memahami suatu konsep tertentu. Pendekatan pembelajaran ini

dapat diterapkan untuk semua umur, dari kanak sampai orang dewasa,

Untuk taman kanak-kanak, pendekatan ini dapat digunakan untuk

memperkenalkan konsep yang sederhana. Misalnya konsep binatang,

tumbuhan, dan lain-lain.

Pendekatan ini lebih tepat digunakan ketika penekanan

pembelajaran lebih dititik beratkan pada mengenalkan konsep baru,

melatih kemampuan berpikir induktif, dan melatih berpikir analisis.

1. Prosedur Pembelajaran Suatu konsep diperoleh melalui tiga tahap.

Pertama, adalah tahap kategorisasi, yaitu upaya mengkategorikan sesuatu

yang sama atau tidak sesuai dengan konsep yang diperoleh. Kedua,

kategori yang tidak sesuai disingkirkan, dan kategori yang sesuai

digabungkan sehingga membentuk suatu konsep (concept formation).

Ketiga, suatu konsep tertentu baru dapat disimpulkan (tahap ketiga). Tahap

terakhir inilah yang dimak-sud dengan perolehan.

2. Aplikasi Model pembelajaran ini sangat sesuai digunakan untuk

pembelajaran yang menekankan pada perolehan suatu konsep baru atau

untuk mengajar cara berpikir induktif kepada siswa. Model ini juga

relevan diterapkan untuk semua umur dan semua tingkatan kelas. Bagi

10 B. Uno Hamzah, Model Pembelajaran, hal. 10

Page 35: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

25

anak-anak, konsep dan contohnya harus lebih sederhana dibandingkan

untuk anak tingkatan kelas yang lebih tinggi.

1) Model Pembelajaran Berpikir Induktif

Model pembelajaran berpikir induktif merupakan Suatu strategi

mengajar yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan siswa

dalam mengolah informasi. Secara singkat model ini merupakan strategi

mengajar untuk mengembangkan keterampilan berpikir siswa. Model ini

dikembangkan atas dasar beberapa postulat sebagai berikut: kemampuan

berpikir dapat diajarkan, berpikir merupakan suatu transaksi aktif antara

individu dengan data, proses berpikir merupakan suatu urutan tahapan

yang beraturan.

1. Prosedur Pembelajaran Postulat yang diajukan di atas menyatakan bahwa

keterampilan berpikir harus diajarkan dengan menggunakan strategi

khusus. Menurutnya, berpikir melibatkan tiga tahapan dan karenanya ia

mengembangkan tiga strategi mengajarkannya. Strategi pertama adalah

pembentukan konsep (concept motion) sebagai strategi dasar; kedua,

interpretasi data (data interpretation), ketiga adalah penerapan prinsip

(application of principles)

2. Aplikasi Model pembelajaran ini ditujukkan untuk membangun mental

kognitif. Oleh karenanya sangat sesuai untuk mengembangkan

kemampuan berpikir. Namun demikian, strategi ini sangat membutuhkan

banyak informasi yang harus digali oleh siswa. kelebihan lain dari model

ini, selain sangat sesuai untuk satu bidang studi, juga apat digunakan untuk

Page 36: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

26

semua mata pelajaran, seperti sains, bahasa, dan lain-lain. Satu hal lagi

yang tidak kalah penting, model ini juga secara tidak langsung dapat

mengembangkan kemampuan berpikir kreatif

2) Model Pembelajaran Inquiry Training

Model pembelajaran ini dikembangkan oleh seorang tokoh yang

bemama Suchman. Suchman meyakini bahwa anak-anak merupakan

individu yang penuh bisa ingin tahu akan segala sesuatu. Oleh karena itu,

prosedur ilmiah dapat ajarkan secara langsung kepada mereka. Berikut ini

adalah postulat yang diajukan oleh Suchman untuk mendukung teori yang

mendasari model pembelajaran ini11. Secara alami manusia mempunyai

kecenderungan untuk selalu mencari tahu akan segala sesuatu yang

menarik perhatiannya. Mereka akan menyadari keingintahuan akan segala

sesuatu tersebut dan akan belajar untuk menganalisis strategi berpikirnya.

Strategi baru dapat diajarkan secara langsung dan

ditambahkan/digabungkan dengan strategi lama yang telah dimiliki siswa.

Penelitian kooperatif (cooperative inquiry) dapat memperkaya kemampuan

berpikir dan membantu siswa belajar tentang suatu ilmu yang senantiasa

bersifat tentatif dan belajar menghargai penjelasan atau solusi alternatif.

Secara singkat, model ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa

dalam meneliti, menjelaskan fenomena, dan memecahkan masalah secara

ilmiah. Mengapa demikian? Karena pada dasamya secara intuitif setiap

11Magister Agama (M.Ag.), Pendidikan Agama Islam di STAIN Purwokerto.HAL,7

Page 37: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

27

individu cenderung melakukan kegiatan ilmiah (mencari

tahu/memecahkan masalah). Kemampuan tersebut dapat dilatih sehingga.

Setiap individu kelak dapat melakukan kegiatan ilmiahnya secara sadar

(tidak intuitif lagi) dan dengan prosedur yang benar. Melalui model ini,

Suchman juga ingin meyakinkan kepada siswa bahwa ilmu bersifat tentatif

dan dinamis karena ilmu berkembang terus-menerus. Sesuatu yang saat ini

diyakini benar, kelak suatu saat belum tentu benar atau berubah. Di

samping itu, siswa dilatih untuk dapat menghargai alternatif-alternatif lain

yang mungkin berbeda dengan yang telah ada sebelumnya dan telah

diyakini sebagai suatu kebenaran.

1. Prosedur Pembelajaran Tujuan utama dari model ini adalah membuat

siswa menjalani suatu proses tentang bagaimana pengetahuan diciptakan.

Untuk mencapai tujuan ini, siswa dihadapkan pada sesuatu (masalah) yang

misterius, belum diketahui, tetapi menarik. Namun, perlu diingat bahwa

masalah tersebut harus didasarkan pada suatu gagasan yang memang dapat

ditemukan (discoverable ideas), bukan mengada-ada.

2. Aplikasi Awalnya model pembelajaran ini digunakan untuk

mengajarkan ilmu pengetahuan alam, namun selanjutnya dapat digunakan

untuk semua mata pelajaran. Semua topik mata pelajaran dapat digunakan

sebagai suatu situasi masalah yang dapat dilontarkan oleh guru untuk

melatih siswa cara berpikir ilmiah.

Page 38: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

28

Kunci utamanya terletak pada upaya memformulasikan suatu masalah

yang menarik, misterius, dan menantang bagi siswa agar mampu berpikir

ilmiah, seperti

(1) keterampilan nelakukan pengamatan, pengumpulan, dan

pengorganisasian data termasuk merumuskan dan menguji hipotesis serta

menjelaskan fenomena,

(2) kemandirian belajar,

(3) keterampilan mengekspresikan secara verbal,

(4) kemampuan berpikir logis,

(5) kesadaran bahwa ilmu bersifat dinamis dan tentatif.

3) Pendekatan Pembelajaran Individu

Berbeda dengan pendekatan pembelajaran pemrosesan informasi,

pendekatan pembelajaran individu berorientasi pada individu dan

pengembangan diri. Pendekatan ini memfokuskan pada proses, di mana

individu membangun dan mengorganisasikan dirinya secara realitas

bersifat unik. Secara singkat model ini menekankan pada pengembangan

pribadi, yaitu upaya membantu siswa untuk mengembangkan hubungan

yang produktif dengan lingkungannya dan membantu mereka untuk dapat

memandang dirinya sebagai pribadi yang mampu/berguna. Ada beberapa

model pembelajaran yang termasuk pendekatan ini, di antaranya adalah

pengajaran tidak langsung, pelatihan kesadaran, sinektik, sistem

konseptual, dan pertemuan kelas. Dalam pembahasan ini hanya tiga model

yang diperkenalkan, yaitu

Page 39: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

29

(1) model pembelajaran pengajaran tidak langsung (non-directive

teaching),

(2) model pembelajaran pelatihan kesadaran (awareness training),

(3) model pembelajaran pertemuan kelas (classroom meeting).

Peran guru dalam model pembelajaran ini adalah sebagai fasilitator.

Oleh karena itu, guru hendaknya mempunyai hubungan pribadi yang

positif dengan siswanya, yaitu sebagai pembimbing bagi pertumbuhan dan

perkembangannya. Dalam menjalankan perannya ini, guru membantu

siswa menggali ide atau gagasan tentang kehidupannya, lingkungan

sekolahnya, dan hubungannya dengan orang lain.

Prosedur Pembelajaran Teknik utama dalam mengaplikasikan model

pembelajaran tidak langsung adalah apa yang diistilahkan oleh Roger

sebagai non-directive Interview atau wawancara tanpa menggurui, yaitu

wawancara tatap muka antara guru dan siswa. Selama wawancara, guru

berperan sebagai kolaborator dalam proses penggalian jati diri dan

pemecahan masalah siswa. Inilah yang dimaksud dengan tanpa menggurui

(non-directive).

Aplikasi Model pembelajaran pengajaran tidak langsung (tanpa

menggurui) bisa digunakan ituk berbagai situasi masalah, baik masalah

pribadi, sosial, dan akademik. Dalam masalah pribadi siswa menggali

perasaannya tentang dirinya. Dalam masalah sosial, ia menggali perasaan

tentang hubungannya dengan orang lain dan menggali bagaimana perasaan

Page 40: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

30

tentang diri tersebut berpengaruh terhadap orang lain. Dalam masalah

akademik, ia menggali perasaannya tentang kompetisi dan minatnya.

B. Pengertian Belajar

Dalam pengertian belajar ada beberapa pendapat para ahli yaitu :

a. Menurut James O. Whittaker, belajar adalah sebagai proses dimana

tingkah laku ditimbulkan atau di ubah melalui latihan dan pengalaman.

b. Menurut Kingsley, bahwa belajar adalah proses dimana tingkah laku

(secara artian yang luas) ditimbulkan atau dirubah melalui praktek atau

latihan.

c. Menurut Cron Bach, bahwa belajar adalah suatu aktiofihtas yang

ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman.

d. Menurut Drs. Slameto bahwa belajar adalah seatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memeperoleh seatu perubahan tingkah laku

secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungan.12

e. Menurut Soemadi Soerjabrata dalam judul bukunya the liang gie

bahwa belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktifitas yang

dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan

dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan, kamahiran yang

sifatnya sedikit permanent.13

12 Syiful Bahri Djamarah, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h. 12-1313 Masraial, Teras Kuliah Belajar Mengajar (Padang: Angkasa Raya, 1993), h. 7-9

Page 41: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

31

f. Menurut Gagne, sebagai mana dikutip Ramayulis bahwa belajar adalah

kegiatan kompleks, yaitu setelah belajar orang memiliki keterampilan,

pengetahuan, sikap dan nilai.

g. Menurut James W. Zanden, belajar adalah perubahan tingkah laku

yang relatijf permanent atau perubahan kemampuan sebagai hasil dari

pengalaman.14

h. Menurut Lester .D.Grow dan Alia Crow, belajar seperti yang dikutip

oleh Roestiyah N.K adalah perubahan individu dalam kebiasaan,

pengetahuan dan sikap.15

i. Menurut Skiner, seperti yang dikutip Dimyati dalam bukunya belajar

dan pembelajaran bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi

(penyesuaian tingkah laku) yang berlangsug secara progresi.16

j. Menurut Hirtman dalam bukunya the psychology of learntng and

memory, bahwa belajar adalah “ suatu perubahan yang terjadi dalam

diri organisme, manusia atau hewan , disebabkan oleh pengalaman

yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut17

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan ada beberapa

elemen yang penting yang dapat merincikan pengertian belajar, yaitu:

a. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku yang lebih

baik, tetapi ada juga kemungkinan kepada tingkah laku yang lebih

buruk.

14 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), h. 236-23715 Ngalin Purwanto, Psikologi Pendidika, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002)16 Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h. 817 Muhibbinsyah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Logos Wacana Emu,1999), h. 60-61

Page 42: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

32

b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau

pengalaman.

c. Agar perubahan itu dikatakan belajar maka perubahan harus relatife

mantap.

d. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena balajar menyangkut

berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis.

Sardiman juga menjelaskan defenisi belajar baik dari arti luas

maupun dari arti sempit. Dilihat dari arti luas belajar adalah suatu kegiatan

psiko-fisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya. Dalam arti sempit

belajar adalah sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang

merupakan sebagian menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.18

Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Situasi belajar harus bertujuan dan tujuan-tujuan itu diterima baik oleh

masyarakat. Tujuan merupakan salah satu aspek dari situasi belajar.

2. Tujuan dan maksud belajar dan kehidupan anak sendiri

3. Di dalam mencapai tujuan itu, siswa senantiasa akan menemukan

kesulitan, rintangan-rintangan dan situasi-situasi yang tidak

menyenangkan

4. Hasil belajar yeng utama adalah pola tingkah laku

5. Proses belajar terutama mengerjakan hal-hal yang sebenarnya. Belajar

apa yang diperbuat dan mengerjakan apa yang dipelajari.

18 Sardiman. A. M, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 1996), h. 22-23

Page 43: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

33

6. Kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil belajar dipersatukan dan

dihubungkan dengan tujuan dalam situasi belajar.

7. Siswa memberikan reaksi suatu aspek dari lingkungan yang bermakna

baginya.

8. Siswa diarahkan ketujuan-tujuan lain, baik yang berkaitan maupaun

tidak berkaitandengan tujuan utama dalam situasi belajar.19

Menurut Oemar Hamalik dalam bukunya yang berjudul media

pendidikan juga mengatakan bahwa pengertian belajar dikategorikan dua

pendangan yaitu :

a. Belajar menurut pandangan tradisional

Belajar adalah usaha memperoleh ilmu pengetahuan. Pengetahuan

memegang peranan utama dalam kehidupan menusia. Pengetahuan

adalah kekuasaan, siapa yang banyak memiliki penbgetahuan maka ia

mendapat penguasaan dan begitu sebaliknya siapa yang kosong

pengetahuannya maka ia dikuasai oleh orang lain.

b. Belajar menurut pandangan modern

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan

lingkungan, seseorang dinyatakan melakukan kegiatan belajar setelah

ia memperoleh hasil yakni terjadi perubahan tingkah laku misalnya

tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.20

19 Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 36-3720 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT. Alumni, 1986), h. 40-41

Page 44: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

34

C. Klasifikasi Strategi Balajar Mengajar

Menurut Tabrani Rusyan dkk, terdapat berbagai masalah yang

berhubungan dengan strategi belajar mengajar yang secara keseluruhan

diklasifikasikan sebagai berikut:

i.Konsep Dasar Strategi Belajar Mengajar

Konsep dasar belajar mengajar ini meliputi hal-hal:

a. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tingkah laku

b. Menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah

belajar mengajar

c. Memilih prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar

d. Menetapkan norma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

ii.Sasaran Kegiatan Belajar

Setiap kegiatan belajar mengajar mempunyai sasaran dan tujuan.

Persepsi guru atau persepsi anak didik mengenai sasaran akhir kegiatan

belajar mengajar akan mempengaruhi persepsi mereka terhadap sasaran

kegiatan. Sasaran diterjemahkan ke dalam ciri-ciri perilaku kepribadian

yang di tambahkan. Pada tingkat sasaran atau tujuan yang universal,

manusia diidamkan tersebut harus memiliki kualifikasi sebagai berikut:

a. Pengembangan bakat secara optimal

b. Hubungan antar manusia

c. Efisiensi ekonomi

d. Tanggung jawab selaku Warga Negara.

Page 45: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

35

iii.Belajar Mengajar Sebagai Suatu Sistem

Belajar mengajar sebagai suatu sstem intruksional mengacu kepada

pengertian sebagai seperangkat komponen yang saling bergantung satu

sama lain untuk mencapai tujuan. Agar tujuan itu tercapai, senua

komponen yang ada harus diorganisasikan sehingga antar sesama

komponen terjadi kerja sama. Karena itu guru tidak boleh hanya

memperhatikan komponen-komponen tertentu saja misalnya metode,

bahan, dan evaluasi saja, tetapi ia harus mempertimbangkan komponen-

komponen secara keseluruhan.

Berbagai persoalan yang biasa dihadapi guru antara lain:

a. Tujuan-tujuan apa yang mau dicapai.

b. Materi apa yang diperlukan.

c. Metode, alat yang mana harus dipakai.

d. Prosedur apa yang akan ditempuh untuk melakukan evaluasi

iv.Hakikat Proses Belajar Mengajar

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat pengalaman

dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik

yang menyangkut pengetahuan, ketrampilan maupun sikap, bahkan

meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Kegiatan belajar mengajar

seperti mengorganisasi pengalaman, mengolah kegiatan belajar mengajar,

Page 46: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

36

menilai proses, dan hasil belajar, kesemuanya termasuk dalam cakupan

tanggung jawab guru. Jadi hakikat belajar adalah perubahan.

Prinsip mengajar merupakan usaha guru dalam menciptakan dan

mengkondisikan situasi belajar mengajar agar siswa melakukan kegiatan

belajar mengajar secara optimal. Penggunaan prinsip mengajar bisa

digunakan guru sebelumnya, biasa secara spontan dilaksanakan pada saat

berlangsung proses balajar mengajar, yang paling utama harus digunakan

guru antara lain :

a. Motivasi

Kegiatan siswa dapat terjadi apabila siswa ada perhatian dan

dorongan terhadap stimulus belajar. Untuk itu guru harus berupaya

menimbulkan dan mempertahankan perhatian dan dorongan siswa

melakukan kegiatan belajar mengajar.

b. Koperasi dan Kompetisi

Kompetisi atau persaingan dapat juga diterapkan dalam proses

belajar mengajar asalkan dalam bentuk persaingan kelompok, bukan

persaingan individu/perorangan. Kelompok belajar siswa dituntut

untuk bersaing berprestasi, misalnya dari segi kecepatan melaksanakan

pekerjaan atau tugas, ketepatan jawaban dari tugas yang dikerjakan,

dan lain-lain.

c. Korelasi dan Interaksi

Page 47: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

37

Salah satu usaha agar bahan yang dipelajari cukup lama diingat

siswa bisa dilakukan dengan prinsip korelasi dan integrasi. Korelasi

telah dikuasainya atau yang dihubungkan dengan kehidupan siswa

sehari-hari. Sedangkan integrasi mengandung pengertian bahwa semua

bahan yang telah dan sedang dipelajari siswa tidak dapat dipisahkan

satu sama lain.

d. Aplikasi dan Transformasi

Pemakaian atau aplikasi pada hakekatnya menerapkan atau

menggunakan prinsip dilaksanakan apabila guru setiap mengajarkan

prinsip, konsep hukum selalu disertai penggunaanya dalam bentuk

pemecahan masalah atas dasar makna yang terkandung dalam konsep,

prinsip atau hukum yang telah di ajarkan.

e. Individualitas

Kemampuan siswa sebagai individu berbeda satu sama lain.

Perbedaan tersebut nampak pula dalam minat, perhatian, sikap, cara

belajar, kebiasaan belajar, dan motivasi belajar.

Dalam praktek pengajaran, prinsip individual bisa digunakan

guru dalam beberapa cara, antara lain memberikan tugas-tugas

Page 48: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

38

individual sehingga siswa belajar secara mandiri sesuai dengan

caranya sendiri.21

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan ada beberapa

elemen yang penting yang dapat merincikan pengertian belajar, yaitu:

a. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku yang lebih baik,

tetapi ada juga kemungkinan kepada tingkah laku yang lebih buruk.

b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau

pengalaman.

c. Agar perubahan itu dikatakan belajar maka perubahan harus relatife

mantap.

d. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena balajar menyangkut

berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis.

Sardiman juga menjelaskan defenisi belajar baik dari arti luas

maupun dari arti sempit. Dilihat dari arti luas belajar adalah suatu kegiatan

psiko-fisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya. Dalam arti sempit

belajar adalah sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang

merupakan sebagian menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.22

Oemar Hamalik dalam bukunya kurikulum dan pembelajaran,

mengurtip tentang defenisi belajar adalah modifikasi atau memperteguh

21 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar BaruAlgesindo,1985),., h. 160-164

22 Sardiman. A. M, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 1996), h. 22-23

Page 49: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

39

kelakuan melalui pengalaman “learning is defined as the modification of

streng theiting of behavior thavior of experiencing”.

Menurut pengertian ini, belajar adalah merupakan suatu proses

kegiatan dan bukan satu hasil atau tujuan. Balajar bukan hannya

mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada itu, yakni mengalami dan

disamping itu ada juga yang mendefinisikan belajar adalah proses

perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.

Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :

Situasi belajar harus bertujuan dan tujuan-tujuan itu diterima baik oleh

masyarakat. Tujuan merupakan salah satu aspek dari situasi belajar.

1. Tujuan dan maksud belajar dan kehidupan anak sendiri

2. Di dalam mencapai tujuan itu, siswa senantiasa akan menemukan

kesulitan, rintangan-rintangan dan situasi-situasi yang tidak

menyenangkan

3. Hasil belajar yeng utama adalah pola tingkah laku

4. Proses belajar terutama mengerjakan hal-hal yang sebenarnya.

Belajar apa yang diperbuat dan mengerjakan apa yang dipelajari.

5. Kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil belajar dipersatukan dan

dihubungkan dengan tujuan dalam situasi belajar.

6. Siswa memberikan reaksi suatu aspek dari lingkungan yang

bermakna baginya.

Page 50: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

40

7. Siswa diarahkan ketujuan-tujuan lain, baik yang berkaitan

maupaun tidak berkaitandengan tujuan utama dalam situasi

belajar.23

23 Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 36-37

Page 51: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan lapangan (field reseach) dengan

mengumpulkan data dengan dari lokasi penelitian1. Sedangkan pendekatan dalam

penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan

mengambarkan kejadian lapangan sesuai dengan data-data, menyajikan data dan

menganalisis data serta mengambarkan pemecahan masalah yang ada2.

Tujuan mengunakan jenis penelitian ini adalah untuk mengambarkan

sesuatu secara nyata dan apa adanya, sebagaiamana dikemukakan oleh sukardi

bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mengambarkan

dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya, yaitu dengan melihat

keterampilan guru dalam memilih strategi pembelajaran dalam prose

pembelajaran di dalam kelas.

Dalam penelitian ini melihat seberapa bisa seorang guru memakai strategi

yang bagus sehinga dapat digunakan dalam pembelajaran, sehinga siswa dapat

memahami dan tidak jenuh dalam kelas karena strategi guru yang menarik dan

pembelajaran yang disampaikan mudah dipahami dan mudah diingat siswa.

1 Abdul halim haafi metodologi penelitian pendidikan (stain 2010)hal: 1242 Neong muhajir penelitian kualitatif,(yogyakarta:rake sarasin,2000), hal 25

Page 52: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

42

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penulis mengambil tempat penelitian di MTs Negeri 1 Kec Matur

Adapun alasan penulis memilih lokasi di MTs Negeri 1 Kec Matur karena

berdasarkan survey yang penulis lakukan di MTs Negeri 1 Kec Matur

untuk melihat bagaiaman strategi pembelajaran tik (teknik informasi

komputer) di MTs Negeri 1 Kec Matur .

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 22 desember 2017

tahun pelajaran 2017/2018.

C. Populasi dan Sampel

Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

yang dapat dipercaya , agar dan informasi tersebut digunakan untuk menjawab

tujuan peneliti atau menjawab pertanyaan penelitian. Data diperoleh dari

populasi dan sampel penelitian.

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi adalah wilayah

generalisai yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

kreatifitas yang tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

3, Suharsimi Arikunto, Prosedur…, h.130

Page 53: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

43

kemudian ditarik kesimpulannya”. Pada penelitian ini yang menjadi populasi

adalah siswa kelas 1X pada mata pelajaran TIK.

2. sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.4 Sampel yang

dipilih haruslah dapat mewakili dan menggambarkan keseluruhan karakteristik

dari populasi. Maka dalam penentuan sampel dilakukan langkah-langkah yaitu

berupa wawancara dari beberapa guru maupun siswa dari hasil wawancara dapat

kita simpulkan bagaimana strategi dari masing-masing guru dan bagaiaman

tangapan seorang siswa tentang pembelajar yang interaktif yang dilakukan

seorang guru dalam proses pembelajaran, apakah siswa mampu dan memahami

setelah seorang guru menjelaskan pembelajaran, dan mampukah siswa

mempraktekan pembelajaran tik didepan kelas dengan pembahasan yang sama

dengan gurunya.

D. Informan penelitian

Informan adalah orang yang bertindak sebagaia sumber inforamasi yang

peneliti. wawancarai adalah tapi berasal dari orang atau kelompok yang

diteliti5. Dalam penelitian ininyang menjadi informan utama adalah : seorang

guru TIK serta dengan siswa kelas IX MTsN 1 Matur.

4 Suharsimi Arikunto,….h.1315 Burhan bugin metodologi penelitian kualitatif,(jakarta:PT. Raja grafindo,2001)hal,,92

Page 54: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

44

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Metode Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data berbentukpertanyaan secara

lisan, pertanyaan yang diajukan dalam wawancara itu telah dipersiapkan

secara tuntas di lengkapidengan instrumen6. Wawancara yang dilakukan

dengan subjek penelitian dilakukan dengan bebas dan pertanyaan tidak

terstruktur pada guru.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk

menelusuri data historis.7 Metode ini merupakan cara pengumpulan data

dalam bentuk data yang sudah jadi atau hasil laporan. Metode ini untuk

mengumpulkan data hasil belajar matematika siswa. Instrumen yang

digunakan adalah daftar nilai untuk mengetahui data tentang hasil belajar

siswa.

6 Anas sudjana, penagtaar statistik pendidikan, (jakarta PT.Raja grfindo,2000)hal 277 Burhan Bungin,… hal: 154

Page 55: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

45

F. Prosedur Penelitian

Secara umum prosedur penelitian dapat dibagi atas tiga bagian yaitu :

tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian.

1. Tahap Persiapan

a. Menentukan jadwal penelitian.

b. Melakukan dan memepersiapkan bahan atau pertanyaan yang akan di

wawancara.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Memberikan pertanyaan kepada guru dan siswa.

b. Menganalisis hasil wawancara.

c. Mengumpulkan data darin semua wawancara.

3. Tahap Penyelesaian

Pada tahap penyelesaian, peneliti menganaliasi seberapa besar strategi

pembelajaran guru yang efektif dan dipahami siswa.

G. Tekhnik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain

sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat di informasikan pada

orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,

menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

Page 56: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

46

pola memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan membuat

kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain”.8

Proses analisa dilakukan sejak dari luar sekolah dan pada saat

dilapangan atau berada disekolah, untuk lebih jelasnya akan peneliti jabarkan

masing-masingnya.

1. Analisa sebelum lapangan

Analisa dilakukan terhadap data studi pendahuluan yang akan

digunakan untuk fokus penelitian, namun fokus penelitian ini masi

bersifat sementara dan akan baru berkembang setelah memasuki

lapangan.

2. Analisis selama di lapangan

a) Data reduction

Reduksi data merupakan salah satu cara penyelesaian

penyederhanaan serta pemindahan data mentah diperoleh

kedalam bentuk matrikcatatan lapangan sebagai wahana

perangkan data. Caranya adalah dengan menganalisis data yang

penting kemudian daa dikumpulkan,diseleksi,dan dkumpulkan

dengan data yang dibutuhan. Dan data terakhir dengan

8 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:Alfabeta, 2009), h.334

Page 57: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

47

mengorganisasikan data secara sistematis sehingga diperoleh

kesimpulan bermanfaat.

b) Data display

Dispaly data merupakan salah satu cara menyajikan data

dengan kegiatan menampilkan informasi yang tepat

melaluioservasi ataupun wawncara dihimpun dan diorganisasikan

berdasarkan fokus masalah penelitian yang kemudian ditampilkan

dalam bentuk tabel agar mudah dimengerti.

c) Kesimpulan/verivikasi

Verivikasi data merupakan kesimpulan awal yang sifatnya

sementara dan akan dapatberubah dengan tidak ada bukti-bukti

yang mengandung pada tahapan pengumpulan data selanjutnya.

Kesimpulan di harapkan merupakan temuan baruyang sebelumnya

belum jelas seinga dilakukan penelitian menjadi jelas9.

H. Teknik Keabsahan Data

Triangulasi data merupakan pemeriksaan keabsahan yang memanfaatkan

yang lain dari luar itu keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data tersebut, teknik yang paling banyak digunakan adalah dengan

pemeriksaan sumber lainya10.

9 sugiono, metode pendidikan kualitatif,kuantitatif R&D (alfabeta,2000)hal,33610lexi j meleong, metode penelitian kualitatif,(bandung:PT Remaja,1995)hal 78

Page 58: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

48

Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan melihat baik

derjat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat

yang berbeda dengan penelitian kualitatif, yang dapat dicapai dengan

caramembandingkan hasil data wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan dengan guru pembimbing dalam mengatasi prilaku menyimpang

sesuai dengan judul peneliti.

Page 59: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data dan Pembahasan

1. Deskripsi pembahasan strategi pembelajaran

Sekolah merupakan suatu sistem organisasi yang terdapat sejumlah

orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan sekolah atau

tujuan instruksional. Sekolah merupakan tempat berlangsungnya proses

pendidikan, berdirinya sekolah merupakan suatu yang sangat luar biasa

yang dilakukan oleh para pendirinya,begiu pula dengan salah

satusekolah yang berada di Matur daerah yang terperosok yang jauh

dari keramaian yaitu MTsN Matur.

Pada bab ini akan memaparkan hasil penelitian yang penulis angkat

yaitu Penerapan Strategi Pembelajran Oleh Guru Pendidikan TIK di

MTsN 1 Matur. Hasil penelitian ini penulis dapatkan dari hasil

wawancara dan observasi yang penulis lakukan terhadap Guru

Pendidikan TIK di MTsN 1 Matur yang terletak di kecamatan Matur.

Sesuai dengan batasan masalah, maka pembahasan pada hasil

penelitian ini adalah:

a. Strategi Guru TIK dalam pelaksanaaan Pra Instruksional

b. Strategi Guru TIK dalam pelaksanaan Instruksional

c. Strategi Guru TIK dalam pelaksanaan Evaluasi

Page 60: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

50

Strategi Guru TIK dalam pelaksanaan ketiga poin di atas terkait

dengan pengalaman guru dalam mengajar. Maka berdasarkan

wawancara yang penulis peroleh, ada 3 orang guru TIK yang mengajar

di MTsN 1 Matur.

2. Strategi Guru TIK dalam pelaksanaan Pra Instruksional

Tahap pra instruksional adalah tahapan yang ditempuh Guru tik pada

saat memulai proses belajar mengajar. Beberapa kegiatan yang dapat

dilakukan oleh Guru tik pada tahapan ini adalah:

a. Guru menanyakan kehadiran siswa, dan mencatat siapa yang tidak

hadir.

Guru A mengatakan bahwa sebelum pelajaran dimulai, terlebih

dahulu Guru Tik mengkondisikan lokal agar proses pembelajaran dapat

berlangsung dengan baik, setelah itu siswa berdo’a dan membaca

asmaul husna dan kemudian guru melanjutkan dengan mengabsen

siswa dengan cara memanggil satu persatu pada jam pertama.

Sedangkan pada jam ke dua, tiga, empat dan seterusnya dilakukan

dengan cara menanyakan yang tidak hadir saja.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pertama sekali yang

guru lakukan di kelas sebelum memulai proses pembelajaran adalah

mengamati siswa apakah sudah siap untuk mengikuti proses

pembelajaran atau belum, jika siswa masih ribut maka proses

Page 61: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

51

pembelajaran dianggap belum layak untuk dilanjutkan. Setelah

memungkinkan untuk memulai prose pembelajaran Guru mengabsen

siswa dengan cara memanggil siswa satu persatu.

Guru B menyatakan bahwa yang pertama kali dilakukan oleh Guru Tik

sebelum proses pembelajaran dimulai adalah guru mengkondisikan

lokal seperti menyuruh siswa memungut sampah yang bertebaran,

merapikan bangku setelah itu Guru Tik mempersilahkan siswa untuk

berdo’a dan membaca ayat-ayat pendek serta asmaul husna, kemudian

baru guru mengambil absen yang terkadang dilakukan pada awal

pembelajaran dan terkadang pada akhir pembelajaran. Cara mengambil

absen tergantung pada situasi, terkadang absen diambil dengan

memanggil siswa satu persatu dan terkadang cukup menanyakan siswa

yang tidak hadir kepada siswa lain serta alasan kenapa siswa tersebut

tidak hadir.

Menurut Guru C bahwa “mengabsen siswa tidak harus dilakukan

pada awal pembelajaran akan tetapi dilakukan pada waktu-waktu

senggang seperti ketika siswa membuat latihan atau membuat

kesimpulan suatu pelajaran atau pada akhir pelajaran.

Hasil observasi yang penulis lakukan terhadap Guru C di kelas

sesuai dengan yang diungkapkannya kepada penulis yaitu, Guru C

mengabsen siswa tidak selalu dilakukan pada awal proses pembelajaran

dimulai tetapi terkadang absen siswa diambil diakhir pembelajaran, dan

Page 62: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

52

sepertinya hal ini identik dilakukan pada waktu-waktu senggang seperti

diawal proses pembelajaran ketika siswa mempersiapkan alat tulis yang

bersangkutan dengan materi pendidikan agama islam dan diakhir

pelajaran ketika selesai proses pembelajaran.

Dari keterangan di atas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa semua

Guru Tik sebelum proses pembelajaran dimulai terlebih dahulu

mengambil absen siswa yang dilakukan dengan cara memanggil siswa

satu persatu dan juga ada menanyakan yang tidak hadir saja serta

menayakan alasannya kepada siswa lain. Menurut Nana Sudjana

alangkah baiknya guru menanyakan kehadiran siswa dan mencatat yang

tidak hadir.

b. Bertanya kepada siswa sampai dimana pembahasan sebelumnya.

Langkah yang dilakukan guru sebaiknya setelah menanyakan

kehadiran siswa adalah menanyakan tentang pembahasan pelajaran

sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk menguji atau mencek kembali

ingatan siswa terhadap bahan yang telah dipelajarinya. Hal ini sesuai

dengan hasil wawancara penulis dengan Guru C bahwa ”setelah

mengabsen siswa Guru C bertanya kepada siswa tentang materi

sebelumnya, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah siswa tersebut

mengulang pelajaran dirumahnya”.

Sesuai dengan hasil observasi penulis dengan penjelasan yang

diberikan Guru C kepada penulis bahwa setelah mengabsen siswa maka

Page 63: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

53

dilanjutkan dengan menanyakan kepada siswa sampai dimana

pembahasan yang dipelajarinya minggu lalu

Berdasarkan keterangan di atas dapat penulis tarik kesimpulan

bahwa Guru Tik setelah menanyakan kehadiran siswa, menanyakan

sampai dimana pembahasan sebelumnya sehingga guru dapat

mengetahui ada tidaknya siswa mengulang pelajaran di rumah.

c. Mengajukan pertanyaan kepada kelas atau beberapa siswa tentang

bahan pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya

Guru B menyatakan bahwa “setelah guru menanyakan batas

pembahasan materi yang lalu maka saya memberikan pertanyaan

kepada kelas atau kepada beberapa orang siswa tentang materi

sebelumnya, hal ini bertujuan untuk mencek kembali ingatan siswa

terhadap bahan yang dipelajarinya”.

Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang penulis lakukan terhadap

Lushi sebanyak 3 x pada kelas yang berbeda, diketahui bahwa aetelah

menanyakan sampai dimana materi yang dipelajari sebelumnya

kemudian melanjutkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan

kepada siswa .1

Astuti menyatakan bahwa “setelah mengabsen siswa saya

mengajukan pertanyaan kepada siswa sekurang-kurangnya dua

pertanyaan dengan menunjuk beberapa orang siswa secara acak, jika

1 Observasi, 3 dan 12 Juni 2009

Page 64: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

54

pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab siswa maka Guru Tik maka

melemparkan pertanyaan tersebut kepada siswa lain”.2

Dari hasil observasi yang penulis lakukan terhadap Guru A di kelas

selama 3 x pada kelas yang berbeda diketahui bahwa Guru A setelah

menanyakan sapai dimana materi yang dipelajari minggu lalu kemudian

melanjutkan dengan beberapa pertanyaan kepada siswa, hal ini tidak

selalu dilakukan oleh Guru A.

Dari hasil penlitian tersebut dapat penulis simpulkan bahwa sebagian

besar Guru Tik telah melaksanakan appersepsi sebelum masuk materi

baru. Hal ini sesuai dengan pendapat Nana Sudjana yang menjelaskan

bahwa sebaiknya yang dilakukan guru sebelum masuk materi baru

adalah mengajukan pertanyaan kapada beberapa siswa tentang bahan

pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui sampai dimana pemahaman materi yang telah diberikan.

d. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

bahan yang belum dikuasainya dari pelajaran yang telah dilaksanakan.

Guru B menyatakan bahwa “sebelum masuk pada materi baru saya

tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

pokok materi yang telah diajarkan yang belum dikuasai, tetapi mencoba

mengaitkan pokok materi yang telah dipelajari dengan pokok materi

2 Yuliar, Guru Pendidikan Agama Islam SMPN 24 Padang, wawancara, 27 Mei 2009

Page 65: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

55

yang akan diajarkan. Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang penulis

lakukan terhadap Guru B.

Sedangkan Guru A menyatakan bahwa “setelah diberi kesempatan

kepada siswa bertanya dan masih belum juga mengerti maka siswa

yang tidak mengerti disuruh mengulang pelajaran kembali atau

mengulang secara ringkas materi yang belum dikuasai sebelumnya,

baru dijelaskan kembali secara ringkas materi yang belum dikuasai

siswa tersebut”.

Dari keterangan di atas dapat penulis simpulakan bahwa Guru Tik

sudah memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

pokok materi yang telah dipelajari yang belum dikuasainya yang

dilakukan sebelum masuk materi baru. Cara yang dilakukan adalah

guru menyuruh siswa mengacungkan tangan bila mau bertanya

kemudian pertanyaan tersebut dilemparkan kepada siswa yang lain.

Setelah itu guru menyempurnakan jawaban-jawaban tersebut, namun

sebagian kecil Guru Tik masih ada yang mengabaikan hal tersebut.

e. Mengulang kembali bahan pelajaran yang lalu (bahan pelajaran

sebelumnya) secara singkat tetapi mencakup semua aspek bahan yang

telah dibahas sebelumnya

Tindakan yang dilakukan Guru Tik adalah mengulang kembali

pelajaran secara singkat. Yuliar menyatakan bahwa “setelah guru

memberi kesempatan bertanya kepada siswa, kalau masih ada yang

Page 66: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

56

belum paham dengan materi sebelumnya maka guru terlebih dahulu

melemparkan pertanyaan kepada siswa yang cuek belajar, kemudian

baru dilempar kepada kelas dan dijelaskan kembali secara singkat oleh

guru”.3 Hal yang sama juga diungkapkan oleh Guru Tik yang lain yaitu

Guru B, dan Guru C bahwa “guru terlebih dahulu memberi kesempatan

bertanya kepada siswa, pertanyaan dilemparkan kepada siswa yang lain

kemudian baru sisempurnakan oleh guru jawaban dari siswa atau

mengulang kembali secara singkat materi yang belum dikuasai

tersebut”.

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan terhadap Guru A

dan Guru Tik yang lain bahwa mereka tidak selalu mengulangi materi

pelajaran yang lalu secara singkat, hal ini disebabkan mangingat

banyaknya materi yang harus diajarkan dan mengejar target pelajaran.

Dari keterangan di atas dapat penulis simpulkan bahwa sebagian

besar guru tidak mengulangi pelajaran, alangkah baiknya mengulangi

pelajaran terlebih dahulu secara singkat , karena pada umumnya daya

tangkap siswa berbeda, ada yang lemah dan ada yang kuat. Hal ini

dilihat dari pertanyaan yang dilontarkan kepada siswa. Seandainya

sebagian besar siswa merasa kesulitan untuk menjawab pertanyaan

yang telah diajukan, maka Guru Tik sebaiknya mengulangi pertanyaan

tersebut sampai guru tersebut benar-benar yakin bahwa seluruh siswa

dapat memahami pelajaran yang telah disampaikannya.

3 Yuliar, Guru Pendidikan Agama Islam SMPN 24 Padang, wawancara, 27 Mei 2009

Page 67: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

57

3. Strategi Guru Tik Instruksional

Tahap ke dua adalah tahap inti yakni tahapan memberikan pelajaran

yang telah disusun guru sebelumnya. Secara umum dapat di Identifikasi

beberapa kegiatan sebagai berikut :

a. Menjelaskan kepada siswa tujuan yang harus dicapai

Pertama sekali yang dilakukan Guru Tik setelah menjelaskan

pokok materi terlebih dahulu menjelaskan tujuan pengajaran yang harus

di capai siswa. Informasi tujuan penting diberikan kepada siswa sebab

tujuan tersebut untuk siswa dan harus di capai setelah pengajaran.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Guru C bahwa

“sebelum menjelaskan pokok materi terlebih dahulu guru menjelasakan

tujuan pengajaran yang harus di capai, yang mana dengan tujuan

tersebut siswa dapat mengetahui apa yang akan di capainya”4

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan terhadap Guru C

bahwa sebelum masuk materi baru terlebih dahulu Guru C menjelaskan

tujuan mempelajari materi yang akan di ajarkan, kemudian menyuruh

siswa menyebut kembali tujuan tersebut agar siswa lain mendengarnya.

Hal yang senada juga diterangkan oleh Guru B bahwa “hal yang

penting dilakukan Guru Tik sebelum masuk materi baru adalah

menjelaskan tujuan pengajaran yang harus di capai oleh siswa yang

4 Zulnita, Guru Pendidikan Agama Islam SMPN 24 Padang, wawancara, 27 Mei 2009

Page 68: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

58

mana tujuan pengajaran itu dijelaskan dengan lisan karena dalam buku

pegangan siswa sudah terdapat tujuan pengajaran tersebut”.

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan terhadap Guru B

selama penelitian pada waktu mengajar dapat diamati bahwa yang

diungkapkannya sesuai dengan yang diucapakannya.

Sedangkan Guru A mengatakan bahwa “sebelum masuk materi baru

yang saya lakukan adalah menjelaskan tujuan mempelajari materi yang

akan dipelajari terlebih dahulu, dan dijelaskan secara lisan karena dalam

buku pegangan siswa sudah terdapat tujuan pengajaran tersebut”.

Dari hasil observasi yang penulis amati selama penelitian Guru A

belum menyampaikan tujuan pengajaran secara maksimal, mungkin hal

ini dapat dilihat bahwa guru tidak selalu memberitahukan tentang

tujuan pengajaran tersebut.

Dari keterangan di atas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa dalam

menyampaikan tujuan pengajaran masih ada guru yang tidak

menjelaskan tujuan pengajaran yang harus di capai dalam pembelajaran

tersebut, hal ini disebabkan didalam buku pegangan siswa sudah

dijelaskan tujuan pengajaran tersebut. Jadi menurut penulis sebaiknya

guru sebelum memulai pelajaran hendaknya menjelaskan terlebih

dahulu tentang tujuan pengajaran dengan cara menuliskan dipapan tulis

sehingga siswa paham apa yang akan si capainya meskipun didalam

Page 69: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

59

buku sudah ada namun penjelasan guru dapat mempertegas tentang

tujuan tersebut.

b. Menuliskan pokok materi yang akan dibahas

Menurut Guru A mengungkapakan bahwa “setelah menyampaikan

tujuan pengajaran tersebut maka dilanjutkan dengan menuliskan pokok

materi yang akan dibahas secara caris besar atau yang termasuk pada

poin-poin penting yang dianggap penting”. Hal yang senada juga

diungkapkan oleh Guru C, dan Guru B bahwa pokok materi yang akan

dibahas ditulis dipapan tulis secara garis besar, pokok materi yang akan

dibahas diambil dari buku sumber yang telah disiapkan sebelumnya dan

jelas bahwa pokok materi tersebut sesuai dengan silabus dan tujuan

pengajaran, sebab materi tersebut bersumber dari tujuan.

Dari hasil observasi yang penulis lakukan terhadap semua Guru Tik

di kelas pada pelaksanaan proses belajar mengajar maka dapat diketahui

bahwa mencatat pokok materi tersebut tidak selalu dilakukan, hal ini

penulis melihat bahwa ada sesekali guru tersebut tidak mencatat pokok

materi tersebut dipapan tulis.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat penulis simpulkan bahwa

guru belum sepenuhnya menuliskan pokok materi dipapan tulis,

terkadang guru juga tidak menuliskan pokok materi karena siswa sudah

mempunyai buku pegangan. Jadi menurut penulis ada baiknya guru

Page 70: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

60

menuliskan pokok materi atau poin-poin yang penting dipapan tulis

sehingga siswa dapat memahami dan mengingatnya secara lama.

c. Membahas pokok materi yang ditulis

Guru A mengungkapkan bahwa “setelah menuliskan pokok materi

selanjutnya guru membahas pokok materi dengan menggunakan

beberapa metode yang sesuai dengan materi, seperti metode tanya

jawab, ceramah, penugasan, dan lain-lain. Metode tanya jawab

digunakan ketika neninjau pelajaran lalu dan menanyakan pokok

batasan dalam proses pembelajaran berlangsung dan metode penugasan

diberikan di kelas ketika bahan pelajaran sedikit dan juga penugasan di

rumah, kemudian tugas dilakukan secara individual dan kelompok”.

Dari observasi yang penulis lakukan bahwa dalam membahas pokok

materi bahwa Guru A menggunakan metode yang bervariasi sesuai

dengan materi yang akan dijelaskannya, seperti metode Tanya jawab

yang dilakukan ketika menanyakan kepada siswa mengenai batas

materi pelajaran lalu, sedangkan metode ceramah yang dilakukan ketika

menerangkan pelajaran.5

Dari hasil observasi yang penulis lakukan, Guru C dan Guru B bahwa

guru telah melaksanakan metode yang bervariasi dalam kelas, namun

metode yang sering dipakainya adalah metode penugasan dengan cara

5 Observasi, 10 Juni 2009

Page 71: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

61

menyuruh siswa mengerjakan tugas yang telah ada dalm masing-

masing buku pegangan siswa yang dikerjakan dalam kelas.

Dari keterangan di atas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa guru

dalam membahas pokok materi sudah terlaksana dengan baik, yaitu

telah menggunakan metode yang bervariasi. Sebagai mana telah

diketahui salah satu faktor yang dapat memotivasi siswa adalah dengan

menggunakan metode yang bervariasi, oleh sebab itu tenaga pengajar

yang peofesional sebaiknya menggunakan metode yang berbvariasi

maka siswa tidak merasa jenuh dalam belajar. Adapun metode yang

digunakan dalam pembelajaran merupakan salah satu strategi penting

untuk mencapai keberhasilan proses pembelajaran, tanpa adanya

metode yang sesuai dengan materi, maka apa yang diharapkan dalam

pembelajaran tidak tercapai.

d. Memberikan contoh yang konkrit

Selanjutnya yang berkaitan dengan langkah-langkah pelaksanaan

pengajaran yaitu memberikan contoh yang konkrit sesuai dengan pokok

materi yang di bahas. Agar pelajaran yang diberikan oleh Guru Tik

dapat diterima dengan baik dan mudah di ingat oleh siswa dalam jangka

waktu yang lama.

Menurut wawancara penulis dengan Guru A bahwa “guru

memberikan contoh yang konkrit sesuai dengan pokok materi. Seperti

Page 72: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

62

adab makan dan minum karena bisa disesuaikan dengan kehidupan

sehari-hari”.

Guru C, dan Guru B juga memberikan jawaban yang sama yaitu

“dalam membahas pokok materi, memberikan contoh yang konkrit

sesuai dengan pokok materi”.

e. Menggunakan media

Pada dasarnya media pengajaran merupakan salah satu aspek yang

mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran Tik yang optimal.

Menurut Guru A menjelaskan bahwa dalam prose belajar mengajar,

media yang digunakan sesuai dengan pokok materi, misalnya pokok

materi tentang perangkat keras maka di kasih atau dilihatkan gambar

dari keras seperti: monitor mouse dll.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan terhadap Guru A dapat

penulis ketahui bahwa dalam menggunakan media membahas materi

tentang wuduk maka Guru A membawa gambar komputer yang akan

dijadiakan media.

Sedangkan Guru C mengemukakan bahwa “dalam proses

pmbelajaran guru tidak menggunakan media”.

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Guru B bahwa “dalam

proses pembelajaran guru menggunakan media yang sesuai dengan

pokok materi yang kakn dibahas, misalnya materi tentang sejarah

Page 73: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

63

komputer, maka guru akan mnerangkan dan membawa gambar

bagaiamana bentuk komputer pertama kali di buat oleh penemunya,

karena dapat membantu pemahaman siswa terhadap materi tersebut”.

Dari beberapa keterangan di atas penulis dapat memberikan

kesimpulan bahwa Guru Tik menggunakan media sesuai pokok materi

dan dilakukan apabila suatu pokok materi itu kurang di mengerti siswa,

contohnya cara pelaksanaan dalam praktek cara menghidupkan

komputer dan mematikan , maka guru memberikan contoh atau

langkah-langkah dalam bentuk power point.

f. Menyimpulkan pelajaran

Guru B menyatakan bahwa “diakhir pelajaran, kegiatan yang

dilakukan oleh Guru Tik adalah menyimpulkan pelajaran dengan cara

menunjuk salah seorang siswa untuk memberikan kesimpulan terhadap

pelajaran yang telah disampaikan dan hal ini tidak selalu dilakukan

karena terkadang guru memberi tugas dalam kelas sampai suatu proses

pembelajaran berakhir”. Sedangkan observasi yang penulis lakukan, di

akhir proses pembelajaran Guru B memberi kesempatan kepada siswa

untuk menyimpulkan materi tersebut sesuai dengan materi yang telah di

ajarkan. Hal yang senada juga diungkapkan oleh Guru B , dan Guru A

bahwa “setelah proses pembelajaran berakhir hal yang sering dilakukan

guru adalah mmenyuruh siswa menyimpulkan pelajaran yang telah

disampaikan kepada siswa”.

Page 74: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

64

Dari hasil penelitian di atas dapat penulis simpulkan bahwa Guru

mesti memberikan kesimpulan tetapi sebagian besar dari guru tersebut

masih ada yang belum memberikan kesimpulan terhadap pelajaran yang

telah disampaikan. Jadi menurut penulis sebaiknya guru memberi

kesimpulan suatu pelajaran yang telah disampaikan, sehingga siswa

bisa memahami inti sari dari suatu pelajaran.

4. Strategi Guru Tik dalam pelaksanaan Evaluasi

Tahapan ke tiga atau terakhir dari strategi mengajar adalah tahap

evaluasai atau penilaian dan tindak lanjut. Tujuan tahap ini adalah

untuk mengetahui keberhasilan tahap kedua (instuksional).

Untuk dapat mementukan tercapai tidaknya tujuan pembelajaran

perlu diadakan usaha dan tindakan untuk menilai hasil belajar siswa.

Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat tujuan siswa dalam hal

penguasaan materi baik dari segi kognitif (pengetahuan), afektif

(tingkah laku/sikap) dan psikomotor (keterampilan).

Sebagai langkah awal yang dihimpun Guru Tik mengadakan

evaluasi pembelajaran adalah menetapkan apa yang menjadi aspek,

objek penilaian.

Page 75: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

65

Aspek kognitif (pengetahuan/pemahaman) digunakan Guru Tik

dalam menilai pengasaan materi yang diberikan dalam proses belajar

mengajar. Alat yang digunakan untuk menilai hal ini biasanya lisan dan

tulisan seperti memberi pertanyaan tentang materi yang telah

disampaikan atau Sedangkan dengan tulisan guru Tik memberikan soal

dalam bentuk objektif dan essay yang terkait dengan materi yang di

ajarkan yang harus dijawab oleh siswa baik ulangan harian, mid

semester maupun ujian semester.

Aspek afektif (tingkah laku) digunakan Guru Tik dalam menilai

sikap, minat, perhatian siswa dalam pelaksanaan pembelajaran Tik.

Untuk menilai aspek tingkah laku ini Guru Tik menggunakan alat

evaluasi, obsevasi pengamatan terhadap sikap, perhatian siswa pada

situasi tertentu dan wawancara, studi kasus dengan mempelajari siswa

dalam periode tertentusecara terus menerus untuk melihat

perkembangan, misalnya untuk melihat sikap siswa terhadap pelajaran

yang diberikan dalam satu semesteratau melihat kepada pengalaman

Tik.

Adapun aspek psikomotor (keterampilan) digunakan Guru

Pendidikan Tik untuk menilai keterampilan siswa yang berkaitan

dengan materi pelajaran yang di ajarkan. Disini Guru Tik dapat menilai

tingkat keterampilan yang dimiliki siswa setelah mempelajarinya

seperti praktek shalat dan adzan.

Page 76: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

66

Selanjutnya dalam proses pembelajaran alat yang digunakan Guru

Tik untuk memperoleh hasil belajar adalalah tes dan non tes. Tes

dilakukan dengan lisan serta tulisan dan perolehan hasil belajar dapat

dilakukan dua tahap yaitu

1. Evaluasi Formatif (untuk jangka pendek)

2. Evaluasi Sumatif (untuk jangka panjang)

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Guru C bahwa “dalam

evaluasi itu dibagi dua yaitu formatif dan sumatif. Adapun evaluasi

formatif dilaksanakan setelah pokok bahasan selesai dipelajari atau

dilakukan pada akhir proses pembelajaran”.6

Dari hasil observasi penulis terhadap Guru C diketahui bahwa

dalam pelaksanaan Guru C melakukan setiap akhir pelajaran dengan

mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari,

bagi siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan tersebut maka diberi

nilai. Disamping itu Guru C juga menilai siswa yang melakukan

kegiatan praktek komputer yang dilaksanakan bergiliran pada lokal

yang berbeda.

Menurut Guru A bahwa “setelah pelaksanaan belajar mengajar

selesai, langkah selanjutnya yang dilakukan Guru Tik adalah

melakukan evaluasi kepada siswa agar guru dapat mengetahui sejauh

mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.

6 Zulnita, Guru Pendidikan Agama Islam SMPN 24 Padang, wawancara, 27 Mei 2009

Page 77: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

67

Kemudian pada setiap pelajaran selesai, guru mengajukan pertanyaan

kepada kelas atau kepada beberapa orang siswa mengenai semua pokok

materi yang telah dibahas. Pertanyaan tersebut diajukan kepada siswa

secara lisan. Sedangkan setelah selesai melaksanakan proses belajar

mengajar beberapa pokok bahasan guru mengadakan evaluasi secara

tertulis dengan cara mendiktekan soal dan siswa disuruh langsung

menjawab dengan waktu selanjutnya dan begitu seterusnya sampai soal

habis.

Menurut Guru B bahawa “evaluasi dapat dilaksanakan terhadap

siswa ketika dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung dan setelah

melaksanakan proses belajar mengajar. Evaluasi dilakukan baik secara

lisan maupun tulisan dan praktek. Hal ini dapat diperkirakan hasil dari

sebuah pembelajaran dapat mencapai target secara maksimal”.

Dari hasil observasi penulis terhadap Guru B dalam evaluasi

memang Guru B memberikan PR kepada siswa apabila belum berhasil

memahami pelajaran, tetapi sering tidak dilakukan tindak lanjut

terhadap tugas yang diberikan kepada siswa sehingga tidak bisa

diketahui apakah siswa sudah paham terhadap materi yang ntelah

dipelajarinya.

Adapun evaluasi dilakukan oleh Guru Tik setelah semua materi

pokok dijelaskan kepada siswa. Dimana setelah menjelaskan dan

menerangkan materi pokok pada pertemuan tersebut, dan ada juga

Page 78: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

68

evaluasi dilaksanakan oleh Guru Tik pada saat pembelajaran

berlangsung yaitu dengan cara diadakan kuis dan melempar pertanyaan

yang harus dijawab oleh siswa, maupun dalam mengemukakan

pendapat atau analisa mengenai suatu materi, kemudian evaluasi

dilakukan dalam bentuk tulisan atau penugasan.

Setelah terlakasananya semua dari wawancara dengan guru ketiganya

peneliti sempat wawancara salah seorang siswa dan bertanya apakah

siswa mengerti terhadap pembelajaran yang disampaikan oleh guru dan

dapat dipahami, dalam proses belajar. dari beberapa pertanyaan siswa

banyak tidak memehami dikarenakan terkadang seorang guru terlalu

cepat dalam menyampaikan materi, dan tidak acuh dengan siswa sifat

pembelajaran yang terkadang ceramah.

Page 79: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan ini penulis mengambi kesimpulan sebagai berikut :

1. Stategi Guru Tik pada pelaksanaan pra instruksiona sebagian besar sudah

terlaksana dari yang idealnya seperti mengabsen siswa sebelum memulai

pelajaran, memberi kesempatan kepada siswa bertanya mengenai bahan

pelajaran yang belum dikuasainya dan mengulang kembali bahan pelajaran

yang lalu, , namun sebagian kecil dari yang ideal itu masih belum

terlaksanakan oleh guru Tik seoptimal mungkin, hal ini terbukti dengan

seringnya guru Tik memulai suatu pokok materi tanpa melakukan pretes pada

pokok materi yang dipelajari sebelumnya.

2. Strategi Guru Tik pada pelaksanaan instruksional sebagian besar sudah

terlaksana dari yang idealnya seperti, membahas pokok materi dengan

metode yang bervariasi sesuai dengan pokok materi, memberikan contoh-

contoh yang konkrit pada setiap pokok materi, menggunakan media serta

meyimpulkan hasil pembahasan dari semua pokok materi, namun sebagian

lagi dari yang ideal masih terabaikan olth Guru Tik misalnya tidak

menyampaikan suatu tujuan pengajaran yang akan di ajarkan kepada siswa.

3. Strategi Guru Tik dalam memberikan evaluasi (penilaian) sebagian besar

sudah terlaksana dari yang idealnya yaitu guru mengajukan pertanyaan

Page 80: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

70

kepada beberapa siswa atau kepada kelas mengenai semua pokok materi yang

telah di bahas, memberi tugas atu PR yang ada hubungannya dengan materi

dan memberi tahu pokok materi yang akan dibahas pada pelajaran berikutnya.

Namun masih ada yang belum terlaksana dari yang ideal itu misalnya, dalam

pemberian tugas sering tidak dilakukan tindak lanjut atau tidak memeriksa

kembali tugas yang diberikan. Setelah itu dalam pelaksanaan guru pendidikan

agama islam tidak hannya menilai aspek kognnitif, afektif tetapi juga menilai

dari aspek psikomotor.

B. Saran

1. Diharapkan kepada Guru Tik di MTsN 1 Kec. Matur agar dapat melaksanakan

strategi pembelajaran pada pra instruksional dengan idealnya, sehingga tujuan

yang diharapkan tercapai.

2. Diharapkan kepada Guru Tik di MTsN 1 Kec. Matur dapat melaksanakan

strategi pembelajaran pada instruksional dengan optimal sehingga tujuan yang

diharapkan tercapai.

3. Diharapkan kepada Guru Tik di MTsN 1 Kec. Matur agar dapat

nmelaksanakan strategi pembelajaran pada pelaksanaan evaluasi seoptimal

mungkin sehingga bisa mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan di atas,

maka diajukan beberapa saran sebagai berikut :

Page 81: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

71

1. Bagi Orang Tua

Dari pihak keluarga, khususnya dalam hal ini orang tua, diharapkan dapat

memberikan perhatian secara kontinu pada anak dalam belajar. Perhatian

tersebut dapat dilakukan orang tua dengan memberikan motivasi anak, agar

bersemangat belajar dengan dipenuhinya segala fasilitas belajarnya. Selain itu,

orang tua beserta anggota keluarga yang lain diharapkan dapat menciptakan

lingkungan belajar yang baik dan nyaman agar anak dapat belajar dengan baik

dan optimal. Dengan demikian, anak dapat memperoleh hasil belajar yang

diharapkan.

2. Bagi MTs Negeri Matur

Dari pihak sekolah, dalam hal ini kepala sekolah dan guru perlu menghimbau

orang tua siswa supaya ikut mengawasi belajar anaknya. Hal ini dimaksudkan

untuk menjaga agar anak tidak melupakan kewajiban belajarnya. Sekolah juga

perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas belajar yang menunjang

kegiatan belajar mengajar disertai dengan pengelolaan yang baik. Selain

meningkatkan fasilitas yang ada, sekolah juga perlu menciptakan lingkungan

yang nyaman dan efektif untuk kegiatan belajar mengajar. dapat mendukung

siswa untuk lebih meningkatkan hasil belajarnya.

Page 82: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

72

3. Bagi Guru

Dari pihak guru, sebagai fasilitator hendaknya dapat lebih menciptakan

lingkungan baik, strategi pembelajaran yang efekti dan suasana belajar yang

menyenangkan bagi para siswa, misalnya dengan memanfaatkan fasilitas yang

ada untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Khususnya guru TIK perlu

mendorong siswa supaya dapat belajar secara teratur. Guru TIK perlu

melakukan variasi penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan

perhatian dan memotivasi siswa dalam belajar. Guru juga perlu mendorong

siswa untuk lebih bersemangat dalam belajar terutama siswa yang telah

terpenuhi segala fasilitas yang dapat menunjang kegiatan belajarnya. Dengan

demikian, prestasi belajar yang baik secara meneyeluruh dan tujuan

pembelajaran dapat dicapai dengan baik.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang hendak meneliti permasalahan yang sejenis,

hendaknya menambah bahasan penelitian karena masih luasnya cakupan

kecerdasan emosional yang dapat diteliti khususnya yang berkaitan dengan

berita-berita terkini yang sedang terjadi.

Page 83: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, Ary Ginanajar. ESQ (Rahasia Sukses dalam Membangun Kecerdasanemosi dan spiritual). Jakarta: Arga. 2004

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2009

Arikunto, Suharsimi. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.2007

________________. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PTRineka Cipta. 2006

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Prenada MediaGroup. 2005

Departemen Agama RI. Alquran Tajwid dan Terjemahan, Bandung : CV PenerbitDiponegoro,2006

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : BalaiPustaka.2007

Goleman, Daniel. Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi.Jakarta:Gramedia. 2002

Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga. 1980

Kunandar. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja GrafindoPersada. 2007

Laning, Vina Dwi. Remaja Idaman. Klaten: Cempaka Putih.2009

Mahmudah, Umi dkk. Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab.Malang: UIN-Malang Press. 2008

Mardapi, Djemari. Teknik Penyusunan Instrunen Tes dan Non Tes. Yogyakarta:Mitra Cendeki. 2008

Megawangi, Ratna dkk. Pendidikan Holistik. Jakarta:Indonesia HeritageFoundation. 2005

Mubayidh, Makmun. Kecerdasan dan Kesehatan Emosional Anak.Jakarta:Pustaka Al-Kautsar. 2006

Page 84: STRATEGI BELAJAR TIK (TEKNIK INFORMASI KOMPUTER ...

Muhidin, Sambas Ali dkk, Analisis Korelasi , Regresi, Dan Jalur dalamPenelitian. Bandung: Pustaka Setia. 2009

Ronal, E. Walpole.Pengantar Statistika.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. 1993

Sanjaya, Wina.Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum BerbasisKompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. 2008

Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja GrafindoPersada.2001

Sarwono, Jonatan . Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta:CV Andi Offset. 2006

Slameto. Belajar dan faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: RinekaCipta.1995

_______.Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 1999

Steven dan howard. Ledakan EQ. Bandung: Mizan Media Utama. 2000

Sudjana.Metode Statistik. Bandung: PT. Tarsito. 2002

Sudjana, Nana. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung: Sinar BaruAlgesindo. 2009 cet. Ke-10

Syafriandi dkk. Statistika Dasar. Padang : Universitas Negeri Padang. 1999

Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers. 2012

Siswono, Tatag Eko. Penelitian pendidikan Matematika, Surabaya : UnesaUniversity Press, 2010

Suherman, Erman. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung:JICA.2001

Suryabrata, Sumadi.Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.2004

Sukardi, M.Evaluasi Pendidikan. Jakarta:PT. Bumi Aksara.2008

Usman, Husaini dkk. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara.2009