Top Banner

of 28

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    1/28

    1

    LAPORAN KASUS

    VESICOLITHIASIS

    Pembimbing:

    dr. Tri Endah, Sp.U

    Disusun oleh:

    Hanina Yuthi Mauliani

    (030.09.106)

    Kepaniteraan Klinik Bedah RS Budhi Asih

    Periode 10 Juni 201317 Agustus 2013.

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS TRISAKTI

    JAKARTA

    2013

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    2/28

    2

    STATUS BEDAH

    FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTI

    SMF BEDAH

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH

    Nama Mahasiswa : Hanina Yuthi Mauliani Tanda Tangan :

    NIM : 030.09.106

    Dokter Pembimbing : Dr. Tri Endah Sp.U

    IDENTITAS PASIEN

    Nama lengkap : Tn. M Jenis kelamin : Laki - laki

    Umur : 54 tahun Suku bangsa : Betawi

    Status perkawinan : Menikah Agama : Islam

    Pekerjaan : tukang ojek Pendidikan : SD

    Alamat : Jl. Gudang Baru RT/RW 04/04 Tanggal masuk RS : 13 Juni 2013

    Kel Ciganjur, kec Jagakarsa

    Asuransi : KJS No. Rekam Medis : 859675

    A. ANAMNESIS

    Diambil secara autoanamnesis dan alloanamnesis, pada hari tanggal 15 juni 2013, hari perawatan

    ke-1, pada pukul 08.00 WIB di bangsal ruang 603 Barat RSUD Budhi Asih

    Keluhan Utama : nyeri pinggang kiri sejak 1 hari SMRS

    Keluhan Tambahan : nyeri saat, setelah dan mengedan saat berkemih sejak lama

    Riwayat Penyakit Sekarang:

    Pasien laki-laki datang ke Poli Bedah Urologi RSUD Budi Asih pada tanggal dengan

    keluhan nyeri pinggang kiri 1 hari SMRS, nyeri saat dan setelah berkemih disertai rasa panas dan

    mengedan saat berkemih sejak bertahun - tahun yang lalu. Dari keterangan keluarga dan pasien,

    hal ini dirasakan sejak tahun 1984. Pasien mengaku pinggang kiri tak terlalu nyeri, nyeri

    pinggangnya muncul mendadak dan hilang timbul, muncul jika pasien hanya minum sedikit dan

    hilang setelah minum obat anti nyeri dan minum air yang banyak. Lokasi nyeri diakui pasien di

    daerah pinggang kiri menjalar ke kanan dan kemaluan disertai rasa panas di perut tengah bawah.

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    3/28

    3

    Pasien mengaku frekuensi BAK makin sering, tetapi airnya sedikit, malam hari frekuensi

    BAK bertambah, air kencing tersendat ditengah-tengah BAK jika berubah posisi maka air

    kencing dapat keluar lagi, di akhir kencing tidak ada air kencing yang menetes. Pasien tak puas

    setelah BAK dan ingin BAK lagi, pancarannya lemah, warna BAK putih/sangat kuning/merah.

    Pasien mengalami keringat dingin sampai menggigil saat nyeri timbul, tidak ada mual muntah,

    pola BAB lancar konsistensi lunak. Pasien mengaku tidak ada penurunan berat badan dan nafsu

    makan Pasien disarankan dirawat dan direncanakan operasi batu saluran kencing 14 Juni 2013.

    Riwayat Penyakit Dahulu

    pasien sebelumnya pernah mengalami hal ini tahun 1894, nyeri hilang tanpa pengobatan.

    Bulan april 2013 pernah di diagnosis infeksi saluran kemih dan batu buli. tetapi ISK sudah

    diobati di poli RSBA dan sembuh. pasien mempunyai riwayat darah tinggi sejak 2007 dan

    berobat serta riwayat asma waktu kecil. Riwayat diabetes Mellitus, alergi makanan, riwayat sakit

    ginjal, penyakit sendi, asam urat dan riwayat operasi apapun disangkal. Pada bulan Juni 2013,

    pasien datang ke poli urologi RSUD Budhi Asih karena nyeri pada daerah pinggang kirinya.

    Riwayat Penyakit Keluarga

    Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, asma, sakit magh, keganasan, riwayat sakit ginjal

    pada keluarga disangkal. Keluarga tidak ada yang mengalami hal seperti ini.

    Riwayat Kebiasaan

    Pasien seorang perokok aktif sejak usia 10 tahun, 1 bungkus merk samsu perhari dan

    sudah berhenti pada bulan april lalu dan peminum sejak usia 20 tahun sebanyak 1-2 gelas kecil

    anggur merah cap Orang Tuatiga kali seminggu. Pasien jarang berolahraga dan minum air putih

    dua gelas aqua berukuran sedang perhari. Pasien sedang diet untuk hipertensinya yaitu tidak

    memakan yang asin, gorengan dan daging tetelan. Pasien sering duduk lama sehari-hari.

    Riwayat Alergi dan obat

    Pasien mengaku keluhannya sudah diobati secara tradisional dengan herbal cuka apel dan

    habatussauda dan minum obat warung asam mefenamat. Setelah minum obat, keluhan dirasa

    berkurang tetapi masih terasa sakit. Riwayat minum jamu dan alergi obat disangkal.

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    4/28

    4

    B. PEMERIKSAAN FISIK

    Keadaan Umum

    Kesan sakit : tampak sakit sedang

    Kesadaran : compos mentis

    Kesan gizi : gizi cukup

    Postur tubuh : piknikus

    Cara berjalan : normal

    cara duduk dan berbaring : normal

    Sianosis : Tidak ada

    Mobilitas ( aktif / pasif ) : Aktif

    Umur menurut taksiran : Sesuai

    Tanda Vital

    Tekanan darah : 120/80mmHg

    Nadi : 98 x/menit, irama reguler, volume cukup, ekualitas sama kanan dan kiri

    Suhu : 36,50C, pernapasan abdominotorakal, irama expirasi inspirasi ireguler

    Frekuensi napas: 18 x /menit

    Berat Badan : 64 kg

    Tinggi badan : -BMI : -

    Status Generalis

    Kepala :normocephali, bentuk bulat, deformitas (-), warna rambut hitam tipis, distribusi

    merata, tak mudah dicabut.

    Wajah :Ekspresi sakit sedang, pucat (-), kemerahan (-) sianosis (+), wajah simetris.

    Mata dan alis mata :Alis madarosis (-), alis hitam simetris. Xantelasma (-), ptosis (-), lagophtalmos (-),

    udem palpebra (-), Pupil bulat reguler isokor (+/+), Konjungtiva anemis (-/-) , Sklera

    Ikterik (-/-), RCL (+/+), R (+/+), gerak bola mata normal, LP normal.

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    5/28

    5

    Hidung :bentuk normal, liang hidung lapang sama besar, Simetris, septum deviasi (-),

    deformitas (-), sekret (-/-), hiperemis (-/-), darah (-/-), deviasi septum (-/-).

    Telinga :telinga Normotia, liang telinga lapang, refleks cahaya membran timpani (+/+),

    sekret/serumen/darah (-/-), benjolan dan nyeri tekan sekitar liang telinga (-/-).

    Mulut :- bentuk normal, agak kering, kulit sekitar bibir normal, bibir simetris, sianosis (-)

    Kering (-), sianosis (-), anemis (-), tonsil dan faring dalam batas normal

    - gigi dan gusi : oral higiene cukup baik, flek/bolong/karies gigi (-), gusi warna pink,tanda inflamasi dan perdarahan gusi (-), lidah normoglossi

    - mukosa faring dan tonsil : warna pink tanpa bercak. Ulkus palatum (-), bau napas (-),detritus dan kriptus tonsil (-)

    - uvula : ditengah, warna pink, hiperemis (-), tonsil ukuran T1/T1 Leher :

    bentuk & ukuran normal, deviasi trakea (-), KGB & kelenjar thyroid normal,

    nyeri tekan (-), kaku kuduk (-). A. Carotis denyut teraba normal, JVP 5 +2 cmH2O,

    Thoraks

    ParuInspeksi : bentuk normal, lordosis (-), kifosis (-), skoliosis (-), gibus (-), warna kulit sawo

    matang, ikterik (-), pucat (-), sinosis (-), spider navy (-), roseola spot (-), dilatasi

    vena (-), sternum normal datar, tulang iga & sela iga normal, Hemithoraks

    simetris saat statis dan dinamis, tipe abdominotorakal, retraksi sela iga (-).

    Palpasi : Vokal fremitus kanan dan kiri simetris saat inspirasi dan expirasi,

    Perkusi : Sonor. Batas paru dengan hepar, jantung kanan, lambung, jantung kiri normal.

    Auskultasi : Suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

    JantungInspeksi : Ictus cordis tidak terlihat

    Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V, 1 cm medial linea midclavicularis sinistra, thrill (-)

    Perkusi : sonor. batas jantung dengan paru kanan, paru kiri, batas atas jantung normal.

    Auskultasi : BJ I-II regular , murmur (-), gallop (-), BJ III (-). BJ IV (-), ES (-), SC (-), OS (-)

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    6/28

    6

    Abdomen

    Inspeksi : Normal, datar, simetris, buncit (-), skafoid (-), warna kulit sawo matang, pucat (-),

    ikterik (-), sianosis (-), kemerahan (-), spider navy(-), roseola spot (-), keriput (-),

    dilatasi vena (-),gerak dinding perut simetris, tipe pernapasan abdominotorakal

    Palpasi : Supel, massa (-), turgor normal, retraksi (-), defence muskular (-), rigiditas (-), NT

    (-), NL (-), hepar, lien, vesica vellea normal, undulasi (-), ginjal ballotement (-)

    Perkusi : 4 kuadran abdomen timpani, batas atas dan bawah hepar normal, shifting dullnes (-)

    Auskultasi : Bising usus (+) normal

    Ekstremitas

    Atas

    Inspeksi : Bentuk, Kulit, Bulu rambut, Jari, Kuku, Telapak tangan, Punggung tangan Normal

    Palpasi : Suhu, Kelembaban, nyeri, rigiditas & atrofi otot (-), kekuatan otot baik, Flapping

    tremor (-), tremor (-) hangat (+/+), oedem (-/-), CRT

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    7/28

    7

    Vesica urinaria pada region suprapubik

    - Inspeksi : membesar- Palpasi : teraba buli penuh (2jari dibawah umbilicus); nyeri tekan (+)- Perkusi : redup; nyeri ketuk (+)

    Uretra/OUE pada region genitalia eksterna

    - Inspeksi : tanda radang (-); nanah/darah/ektropion pada OUE (-)

    Pemeriksaan Rectal Toucher:

    - Tonus sfingter ani baik- Mukosa rektum licin- Feses (-), lendir (-), darah (-), massa (-), nyeri (-)- Prostat teraba kenyal, simetris (+), batas atas teraba, tak teraba membesar, permukaan

    regular, mobilitas (+), tidak teraba nodul, nyeri tekan (-), nodul (-), krepitasi (-), batas

    atas dapat teraba

    C. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Laboratorium : 27/03/2013

    Urinalisis Hasil Nilai normal

    Warna Kuning tua kuningKejernihan Keruh * Jernih

    Glukosa Negative Negative

    Bilirubin Negative Negative

    Keton Negative Negative

    pH 7.0 4.68

    Berat jenis 1030 10051030

    Albumin urine 2+ * Negative

    Urobilinogen 1.0 E U. /dL 0.11

    Nitrit Negative Negative

    Darah 3+ * Negative

    Esterase Leukosit 1+ * Negatif

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    8/28

    8

    Sedimen urin

    Leukosit 1517 / LPB *

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    9/28

    9

    03/06/2013

    Hematologi Hasil Satuan Nilai normal

    Leukosit 6,9 ribu/l 3,8 - 10,6

    Hemoglobin 14,9 g/dl 13,2 - 17,3

    Hematokrit 45 % 4052

    Trombosit 178 ribu/l 150440

    Eritrosit 4.8 Juta/ l 4,45,9

    LED 20 Mm/jam 0 - 20

    Hitung Jenis

    Basofil 1 % 01

    Eosinofil 2 * % 24

    Netrofil batang 0 * % 35

    Netrofil segmen 65 % 5070

    Limfosit 25 * % 25 - 40

    Monosit 7 % 2 - 8

    Faal hemostasis

    Waktu perdarahan 1.30 Menit 16

    Waktu pembekuan 12.00 Menit 5 -15

    Kimia Klinik

    SGOT 29 mu/dl

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    10/28

    10

    Glukosa Negative

    Negative

    Negative

    Negative

    Bilirubin Negative

    Keton Negative

    pH 5,5 4.68

    Berat jenis 1030 10051030

    Albumin urine 3+ * Negative

    Urobilinogen 0,2 E U. /dL 0.11

    Nitrit Negative Negative

    Darah 3+ * Negative

    Esterase Leukosit 1+ * Negatif

    Sedimen urin

    Leukosit 1520 / LPB *

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    11/28

    11

    D. RESUME

    laki-laki 54 tahun datang ke IGD RSUD Budi Asih dengan keluhan nyeri pinggang kiri 1

    hari SMRS disertai nyeri saat, setelah berkemih dan mengedan saat berkemih. nyeri muncul

    mendadak dan hilang timbul, muncul jika minum sedikit dan hilang setelah minum obat dan

    minum banyak. Lokasi di pinggang kiri menjalar ke kanan dan kemaluan disertai rasa panas di

    perut tengah bawah. frekuensi BAK makin sering, volume sedikit dan frekuensi BAK malam

    bertambah, BAK tersendat ditengah-tengah, berubah posisi maka air kencing dapat keluar lagi.

    os tak puas setelah BAK, pancaran lemah, warna BAK kadang putih/kuning/ merah. os pernah

    mengalami hal seperti ini tahun 1894, nyeri hilang tanpa pengobatan. April 2013 didiagnosis

    batu buli dan ISK, tetapi ISK sudah diobati dan sembuh. os mempunyai riwayat darah tinggi

    serta asma. Os disarankan untuk dirawat, dan direncanakan untuk operasi batu saluran kencing

    pada pemeriksaan fisik status lokalis region suprapubik didapatkan kandung kemih

    tampak membesar, palpasi buli teraba penuh, nyeri tekan (+), perkusi redup dan nyeri ketuk (+).

    Pada pemeriksaan urinalisis didapatkan Kristal oxalate (+), pada pemeriksaan USG buli

    tampak lesi hyperechoik dengan posterior aucoustic shadow ukuran 2.85 x 3.11 cm yang

    menunjukan gambaran batu buli.

    E. DIAGNOSIS KERJA

    Vesicolithiasis

    F. DIAGNOSIS BANDING- BPH, dasar : pria, usia tua, nyeri saat, setelah dan mengedan saat berkemih, frekuensi

    BAK sering, volume sedikit, nokturi, air kencing tersendat ditengah-tengah jika

    berubah posisi maka air kencing dapat keluar lagi, tidak ada air kencing yang menetes.

    tak puas setelah BAK, pancarannya lemah, warna BAK merah.

    tidak mendukung : nyeri pinggang, muncul jika minum sedikit dan hilang setelahminum obat dan minum air yang banyak. nyeri di daerah pinggang kiri menjalar ke

    kanan dan kemaluan disertai rasa panas di perut tengah bawah. Menggigil, demam,

    riwayat ISK, RT batas atas prostat teraba, penurunan BB (-)

    - Nefrolithiasis dan hidronefrosis, dasar : = BPH

    tidak mendukung : nyeri ketuk CVA (-), ballottement (-), nyeri tekan CVA (-)- Tumor buli, Dasar : = BPHTidak mendukung : rasa nyeri di akhir berkemih dan menetes (+), penurunan BB (-)

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    12/28

    12

    G. PENATALAKSANAAN

    UGD Bed rest Ketorolac suppositoria 1x1 Minum air putih 2liter/hari

    Ruang perawatan Persiapan puasa 24 jam pro

    op section alta

    Cefoperazone 1 G pre op

    Catheter 2 way I no.24 NGT no. 16 no. I Alprazolam 0,5 mg m/p

    Operatif- Dilakukan operasi sectio alta tanggal 14 Juni 2013Laporan operasi

    Operator : dr. samycha / dr. Tri Endah, Sp.U Diagnosis pra bedah : vesicolithiasis Diagnosis pasca Bedah : vesicolithiasis Jenis Operasi : sectio alta, explorasi buli

    Langkah tindakan1. Pasien supine dalam spinal anestesi2. Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis3. Pasang FC 20F, buli diisi 250cc4. Insisi 1 jari di atas suprasimfisis kearah umbilicus, diperdalam lapis demi lapis5. Fascia dibuka tajam, otot dipisahkan secara tumpul6. Peritoneum disisihkan ke atas, identifikasi buli, pasal tegel

    pada buli

    7. Buli dibuka, batu dikeluarkan satu buah sesuai BNO8. Explorasi, kedua muara ureter normal9. Buli dijahit 2 lapis, tes kebocoran (-)10.Luka operasi dicuci bersih11.Luka ditutup lapis demi lapis dengan meninggalkan 1 drain di cavum Retzii12.Operasi selesai

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    13/28

    13

    Instruksi post operasi- Awasi tanda vital, produksi urin, produksi drain- IVFD asering 500cc/8jam dilanjutkan RL : RD 2:2- Cefoperazon 2x1gram injeksi- Supositoria kaltropen 2x1- ranitidin 3x1 ampul IV- vitamin K 3x10 mg IV- transamin 3x500 mg- Tirah baring 12 jam post op, diet bebas, minum segera- Bila mual/muntah : narfoz 1 gram

    Follow up

    Tanggal Subjektif Objektif Analisis Perencanaan

    13/06/2013 Keluhan (-) KU : TSR/CM

    TD: 150/80 mmHg

    N:80x/menit

    RR: 26x/menit

    S:35,9oC

    Batu buli Persiapan puasa 24 jam

    Cefoperazone 1 G pre op

    Catheter 2 way I no.24

    NGT no 16

    Alprazolam 0,5 mg m/p

    14/06/2013 Keluhan (-) Kes : CM

    TD: 140/80mmHgN:70x/menit

    RR: 16x/menit

    S:35,3oC

    Batu buli Rencana operasi section

    alta

    15/06/2013 Nyeri luka

    operasi

    - KU:lemah/CM

    -TD: 130/60mmHg

    -N:80x/menit

    -RR: 20x/menit

    -S:36,2oC

    - Drain + di selang

    -oue : FC + urin jernih

    - Luka operasi baik

    Post op SA

    H+1

    boleh duduk

    IVFD asering 500cc/8 jam

    Kaltrofen supp 2x1

    Ranitidine 3x1 amp

    Vit K 3x10 mg IV

    Transamin 3x500 mg IV

    Cefoperazone 2x1g IV

    16/06/2013 Nyeri luka - KU : TSS/CM Post op SA IVFD asering 500cc/8 jam

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    14/28

    14

    operasi

    berkurang

    -TD: 130/70mmHg

    -N:82x/menit

    -RR: 22x/menit

    -S:36,5oC

    - drain + produksi +

    Mobilisasi duduk +

    H+2 Kaltrofen supp 2x1

    Ranitidine 3x1 amp

    Vit K 3x10 mg IV

    Transamin 3x500 mg IV

    Cefoperazone 2x1g IV

    18/06/2013 Nyeri (-)

    Keluhan (-)

    KU : baik/CM

    Mobilisasi aktif +

    TD: 120/80mmHg

    N:80x/menit

    RR: 20x/menit

    S:36,3oC

    Luka operasi baik,

    membesar (-)

    Drain minimal

    OUE : FC + urin jernih

    Post op SA

    H + 4

    Aff drain

    Boleh pulang dengan

    kateter

    Th/ pulang :

    Cefspan 2 x 100 mg

    Nutriflam 3x1

    Kaltrofen tab 2x1

    kontrol kontrol ke poli

    bedah urologi rabu

    26/06/13

    Hasil lab 14/06/2013

    Hematologi Hasil Satuan Nilai normal

    Leukosit 8,9 ribu/l 3,8 - 10,6

    Hemoglobin 13,1 * g/dl 13,2 - 17,3

    Hematokrit 39 * % 4052

    Trombosit 169 ribu/l 150440

    Elektrolit Serum

    Na 144 mmol/L 135 - 155

    K 4,3 mmol/L 3,6 - 5,5

    Cl 109 Mmol/L 98 - 109

    PROGNOSIS

    Ad vitam : ad bonam

    Ad functionam : ad bonam

    Ad sanationam : dubia ad bonam

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    15/28

    15

    TINJAUAN PUSTAKA

    BATU SALURAN KEMIH

    Definisi

    Batu saluran kemih adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran

    kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan atau infeksi. Batu bisa terbentuk

    di dalam ginjal maupun di kandung kemih. Proses pembentukan batu disebut urolitiasis.1

    Insiden

    Analisis jenis batu berdasarkan kelompok umur : kalsium oksalat 50-60 tahun, batu asam urat60-65 tahun dan batu struvit 20-55 tahun.

    2

    Penelitian yang dilakukan Hardjoeno dkk tahun 2002-2004 di RS dr.Wahidin SudirohusodoMakasar berdasarkan jenis kelamin tertinggi adalah laki-laki 79,9 %, wanita 20,1%.

    RSUP Sanglah Denpasar tahun 2007 jumlah pasien rawat inap BSK 113 orang, berdasarkanumur tertinggi 46-60 tahun 39,8%, jenis kelamin tertinggi adalah laki-laki 80,5%.

    2

    Laki-laki > batu ureter dan buli-buli dan wanita > batu ginjal atau batu piala ginjal.Anatomi Buli-Buli

    Buli-buli merupakan organ

    berongga yang terdiri atas 3 lapis otot

    detrusor yang saling beranyaman. Di

    sebelah dalam adalah otot longitudinal, di

    tengah merupakan otot sirkuler, dan yang

    paling luar adalah longitudinal mukosa

    vesika terdiri dari sel-sel transisional yang

    sama seperti pada mukosa pelvis renalis,

    ureterdan uretra posterior. Pada dasar buli-buli kedua muara ureter dan meatus uretra internum

    membentuk suatu segitiga yang disebut trigonum buli-buli. Secara anatomisbuli-buli terdiri dari

    tiga permukaan, yaitu permukaan superior yang berbatasan dengan rongga peritoneum

    permukaan inferoinferior dan permukaan posterior.

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    16/28

    16

    Buli-buli berfungsi menampung urin dari ureter dan mengeluarkannya melalui uretra

    dalam mekanisme berkemih. Kapasitas maximal buli untuk orang dewasa kurang lebih adalah

    300-450 ml, sedangkan pada anak menurut formula dari koff adalah: Kapasitas buli- buli = (

    umur(tahun)+ 2 )x 30.

    Pada saat kosong, buli-buli terdapat di belakang simpisis pubis dan saat penuh berada di

    atas simpisis pubis sehingga dapat dipalpasi / perkusi. Buli yang terasa penuh memberikan

    rangsangan pada saraf afferen dan menyebabkan aktivasi miksi di medulla spinalis segmen sacral

    S2-4 yang menyebabkan kontraksi otot detrusor, terbukanya leher buli-buli dan relaksasi spingter

    uretra sehingga terjadilah proses miksi.

    Etiologi

    Terdiri dari factor intrinsic dan ekstrinsik

    faktor intrinsic: factor yang berasal dari tubuh: umur, jenis kelamin, keturunan, Umur : terbanyak penderita BSK di negara Barat adalah 20-50 tahun, di Indonesia umur

    30-60 tahun. Penyebab pastinya belum diketahui, kemungkinan disebabkan perbedaan

    faktor sosial ekonomi, budaya, dan diet.3

    Jenis kelamin : pasien laki-laki : perempuan = 4: 1 disebabkan oleh :

    3

    anatomis saluran kemih pada laki-laki yang lebih panjangsecara alamiah didalam air kemih laki-laki kadar kalsium lebih tinggi dan pada air

    kemih perempuan kadar sitrat (inhibitor) lebih tinggi

    laki-laki memiliki testosterone yang meningkatkan produksi oksalat endogen di hatiestrogen pada perempuan yang mampu mencegah agregasi garam kalsium.

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    17/28

    17

    Heriditer : belum diketahui pasti. penelitian Latvan, dkk (2005) di RS. Sedney Australiaberdasarkan keturunan proporsi BSK laki-laki 16,8% dan perempuan 22,7%.

    3

    faktor ekstrinsik:berasal dari lingkungan sekitar. geografi, iklim, gaya hidup. Geografi : banyak diderita masyarakat daerah pegunungan. disebabkan sumber air bersih

    yang dikonsumsi banyak mengandung mineral phospor, kalsium, magnesium, dsb.

    Banyak di daerah stone belt seperti india, Thailand, Indonesia. Di afrika selatan jarang.2

    Faktor Iklim dan Cuaca : Faktor iklim dan cuaca tidak berpengaruh langsung, namunkejadiannya banyak ditemukan di daerah bersuhu tinggi. Temperatur yang tinggi

    meningkatkan jumlah keringat dan meningkatkan konsentrasi air kemih. Konsentrasi air

    kemih yang meningkat menyebabkan pembentukan kristal air kemih.4

    Asupan air : yang berhubungan adalah jumlah air yang diminum dan kandungan mineralyang terdapat dalam air tersebut. Bila jumlah air yang diminum sedikit akan

    meningkatkan konsentrasi air kemih dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang

    dikonsumsi.4

    Diet/Pola makan : misal diet tinggi purine, oksalat, kalsium Pekerjaan : lebih banyak terjadi pada orang yang banyak duduk dalam pekerjaannya. Kebiasaan Menahan BAK : akan menimbulkan statis air kemih yang berakibat timbulnya

    ISK. ISK yang disebabkan kuman pemecah urea menyebabkan terbentuknya batu

    struvit.2

    Teori Pembentukan Batu Saluran Kemih

    1. Teori Fisiko Kimiawi 5terjadinya batu sangat dipengaruhi konsentrasi bahan pembentuk batu di saluran kemih.

    Berdasarkan faktor fisiko kimiawi dikenal teori pembentukan batu, yaitu:

    Teori Supersaturasi 4,5Supersaturasi air kemih dengan garam pembentuk batu merupakan dasar terpenting dan

    merupakan syarat terjadinya pengendapan. Bila kelarutan suatu produk tinggi dibandingkan titik

    endapannya maka terjadi supersaturasi sehingga terbentuk kristal dan akhirnya terbentuk batu.

    Supersaturasi dan kristalisasi dapat terjadi apabila ada penambahan bahan yang dapat

    mengkristal yang suatu saat akan terjadi kejenuhan. Tingkat saturasi dalam air kemih

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    18/28

    18

    dipengaruhi jumlah bahan pembentuk BSK yang larut, kekuatan ion, pembentukan kompleks dan

    pH air kemih.

    Teori Matrik 2,3Di dalam air kemih terdapat protein yang berasal dari pemecahan mitokondria sel tubulus

    renalis yang berbentuk laba-laba. Benang seperti laba-laba terdiri dari protein 65%, heksana

    10%, heksosamin 2-5% sisanya air. Kristal batu oksalat / kalsium fosfat akan menempel pada

    anyaman tersebut dan berada di sela-sela anyaman sehingga terbentuk batu yang seiring waktu

    akan membesar. Matriks tersebut (serum/protein urin (albumin, globulin, mukoprotein)

    merupakan kerangka tempat diendapkan Kristal batu

    Teori Tidak Adanya Inhibitor 1Dikenal 2 jenis inhibitor yaitu organik dan anorganik. Pada inhibitor organik terdapat

    bahan yang sering terdapat dalam proses penghambat terjadinya batu yaitu asam sitrat,

    nefrokalsin, dan tamma-horsefall glikoprotein. Inhibitor yang paling kuat adalah sitrat, karena

    bereaksi dengan kalsium membentuk kalsium sitrat yang larut air. Inhibitor mencegah

    terbentuknya kristal kalsium oksalat dan mencegah perlengketan kristal kalsium oksalat pada

    membaran tubulus. Sitrat terdapat pada buah-buahan, kadar tertinggi pada jeruk. Pada inhibitor

    anorganik terdapat pirofosfat dan Zinc.

    Teori Epitaksi 5kristal yang berbeda saling menempel sehingga cepat membesar menjadi batu campuran.

    disebut nukleasi heterogen. tersering yaitu kristal kalsium oksalat menempel pada kristal asam

    urat.

    Teori Kombinasi 5Banyak ahli berpendapat BSK terbentuk berdasarkan campuran dari beberapa teori yang

    ada.

    Teori Infeksi 5ISK terjadi karena tingginya konsentrasi ammonium, pH air kemih >7 dan reaksi sintesis

    ammonium dengan magnesium dan fosfat sehingga terbentuk magnesium ammonium fosfat

    (batu survit) yang bersifat basa misalnya pada bakteri pemecah urea atau urea splitter yang

    menghasilkan urease yaitu Proteus spp, Klebsiella, Serratia, Enterobakter, Pseudomonas, dan

    Staphiloccocus.

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    19/28

    19

    Teori lain adalah nano bakteria dimana penyebab pembentukan BSK adalah bakteri

    ukuran kecil berdiameter 50-200 nm yang hidup dalam darah, ginjal dan air kemih. Bakteri ini

    tergolong gram negatif dan sensitif terhadap tetrasiklin. dinding bakteri tersebut dapat mengeras

    membentuk cangkang kalsium kristal karbonat apatit dan membentuk inti batu, kemudian kristal

    kalsium oksalat menempel yang nantinya membesar. 90% penderita BSK mengandung nano

    bakteria.

    2. Teori Vaskuler 6Stoller mengajukan teori vaskuler untuk terjadinya BSK, yaitu :

    Hipertensi 6Pada penderita hipertensi 83% mempunyai perkapuran ginjal sedangkan pada orang yang

    tidak hipertensi sebanyak 52%. Hal ini disebabkan aliran darah pada papilla ginjal berbelok 180

    dan aliran darah berubah dari aliran laminer menjadi turbulensi. Pada penderita hipertensi aliran

    turbelen tersebut berakibat terjadinya pengendapan ion-ion kalsium papilla (Ranalls plaque)

    Kolesterol 6kadar kolesterol yang tinggi dalam darah akan disekresi melalui glomerulus ginjal dan

    tercampur didalam air kemih. Adanya butiran kolesterol tersebut akan merangsang agregasi

    dengan kristal kalsium oksalat dan kalsium fosfat sehingga terbentuk batu yang bermanifestasi

    klinis.

    Klasifikasi Batu Saluran Kemih5,6

    Batu kalsiumKalsium adalah batu yang paling banyak menyebabkan BSK (70%-80%). di jumpai

    dalam bentuk batu kalsium oksalat, batu kalsium fosfat atau campuran. Terbentuknya batu terkait

    kadar kalsium yang tinggi di dalam urine atau darah dan akibat dari dehidrasi, overdosis vit D,

    gangguan kelenjar paratiroid, kanker, penyakit ginjal. Batu kalsium terdiri dari dua tipe :

    Whewellite (monohidrat):batu padat, cokat, konsentrasi as. oksalat tinggi pada air kemih. Kombinasi kalsium - magnesium menjadi weddllite (dehidrat): kuning, mudah hancur

    Faktor terjadinya batu oksalat adalah sebagi berikut:

    Hiperkalsiuri : kenaikan kadar kalsium urin > 250-300mg/24jam, disebabkan olehpeningkatan absorbs kalsium melalui usus, gangguan reabsorbsi kalsium oleh ginjal, dan

    peningkatan reabsorbsi tulang karena hiperparatiroid atau tumor paratiroid.

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    20/28

    20

    Hiperoksaluri : peningkatan ekskresi oksalat > 45 gram/ hari, banyak diderita olehpenderita yang mengalami kelainan usus karena post operasi, diet kaya oksalat, (teh, kopi

    instant, minuman soft drinks, kokoa, jeruk, sitrun, dan sayuran hijau terutama bayam.)

    Hiperurikosuri : kadar asam urat urin > 850mg/ 24 jam. Asam urat urin yang berlebihanbertindak sebagai inti batu terhadap pembentukan batu kalsium oksalat. Sumber asam

    urat urin berasal dari makanan kaya purin maupun berasal dari metabolisme endogen.

    Hipositraturia : sitrat berikatan dengan kalsium di dalam urin sehingga calsium tidak lagiterikat dengan oksalat maupun fosfat, karenanya merupakan penghambat terjadinya batu

    tersebut. Kalsium sitrat mudah larut sehingga hancur dan dikeluarkan melalui urin.

    Hipomagnesia, magnesium juga merupakan penghambat seperti halnya sitrat. Penyebabtersering hipomagnesuria ialah penyakit inflamasi usus diikuti gangguan malabsorbsi.

    Batu asam uratTerjadi pada 5-10% penderita dengan komposisi asam urat. biasanya berusia > 60 tahun.

    Batu asam urat dibentuk hanya oleh asam urat. Gout arthritis, mieloproliferative, penggunaan

    kemoterapi, obat urikosurik sulfinpirazone, thiazide, salisilat.pasien obesitas, alkoholik, diet

    tinggi protein, hiperurikosurik dan dehidrasi berpeluang besar menderita BSK ini, karena

    meningkatkan ekskresi asam urat sehingga pH air kemih menjadi rendah. Ukuran batu bervariasi

    dari kecil, besar hingga membentukstaghorn (tanduk rusa). Batu asam urat ini adalah batu yang

    dapat dipecah dengan obat. 90% berhasil dengan kemolisis.

    Batu struvit (magnesium-amonium fosfat)Batu struvit disebut juga batu infeksi, terbentuknya batu ini disebabkan adanya ISK. Ditandai

    dengan kadar amoniak urin tinggi. sering terjadi pada wanita daripada laki-laki. Pada batu struvit

    volume air kemih yang banyak sangat penting untuk membilas bakteri dan menurunkan

    supersaturasi dari fosfat.

    Batu Sistinbatu Sistin terjadi saat kehamilan, disebabkan gangguan ginjal, kelainan metabolism

    sistin yaitu kelainan absorpsi sistin di mukosa usus.. Merupakan batu yang jarang dijumpai

    dengan insiden 1-2%. Reabsorbsi asam amino, sistin, arginin, lysin dan ornithine berkurang,

    pembentukan batu terjadi saat bayi. Disebabkan faktor keturunan dan pH urine asam.4

    pembentukan batu dapat terjadi karena urine sangat jenuh, individu yang memiliki

    riwayat batu sebelumnya, individu yang statis karena imobilitas.

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    21/28

    21

    Batu lainnya : batu xantin (defisiensi enzim xantin oksidase), triamteren, silikat

    Gejala Batu Saluran Kemih : tergantung letak, besar, morfologi batu

    - Rasa NyeriBatu di saluran kemih atas menimbulkan kolik Bila nyeri mendadak jadi akut, nyeri tekan

    diseluruh area kostovertebratal, disertai mual dan muntah, pasien tersebut sedang mengalami

    kolik ginjal. Batu ureter : nyeri luar biasa, akut, dan kolik ureter yang menyebar ke paha dan

    genitalia dan urin disertai darah.1

    - DemamDemam terjadi karena kuman yang beredar di dalam darah sehingga menyebabkan suhu

    badan meningkat. Gejala ini disertai jantung berdebar, hipotensi, dan vasodilatasi kulit.1

    - Infeksiberhubungan dengan infeksi sekunder akibat obstruksi dan statis di proksimal sumbatan.

    1

    - Hematuria dan kristaluria : membantu diagnosis.- Keluhan lain : takikardia, keringatan- Pada keadaan akut

    kelembutan pada daerah pinggul (flank tenderness), disebabkan obstruksi sementara saat

    batu melewati ureter menuju kandung kemih

    -

    Batu kecilbisa tidak bergejala dan dapat keluar sendiri bersama air seni.

    - Batu berukuran besar atau menyumbat ureter, pelvis renalis, tubulus renalismenimbulkan sumbatan aliran air seni, gejalanya antara lain :

    2,3

    o Perasaan panas saluran kemih saat kencingo rasa sangat ingin kencingo Rasa belum puas sehabis miksi (Sensation of incomplete bladder emptying)o nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat di daerah antara tulang rusuk

    dan tulang pinggang, menjalar ke perut juga daerah kemaluan dan paha sebelah dalam)

    o mual muntah, perut buncit, demam, menggigil, sering BAK terutama ketika batumelewati ureter

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    22/28

    22

    o Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di dalam urin yangterkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi saluran kemih

    o Jika penyumbatan berlangsung lama, urin akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal,menyebabkan penekanan yang membuat hidronefrosis dan akhirnya kerusakan ginjal.

    o retensi urine disebabkan obstruksi fungsional dan mekanis.o Gejala iritatif disebabkan oleh karena pengosongan vesica urinaria yang tidak sempurna

    pada saat miksi, sehingga vesica sering berkontraksi meskipun belum penuh. Gejalanya

    ialahFrequency,Nokturia (Volume vesica urinaria tiba-tiba terisi penuh yaitu pada cuaca

    dingin, mengkonsumsi minuman yang mengandung diuretikum (alkohol, kopi)),

    Urgency, Disuria.4

    Diagnosis

    1,2,4

    1. Pemeriksaan laboratorium Batu yang tidak bergejala, diketahui secara tidak sengaja pada urin rutin (pH, BJ,

    sedimen) untuk menentukan hematuri, leukosituri, kristaluria

    Lab darah : darah rutin (hb, ht, leukosit, trombosit) kadar kalsium, sistin, asam urat Kultur urin : menunjukkan adanya pertumbuhan kuman pemecah urea Faal ginjal : mencari kemungkinan penurunan fungsi ginjal dan persiapan IVP Kadar elektrolit : mencari factor penyebab timbulnya BSK

    2. Radiografi sinar X abdomen : melihat batu di ginjal, ureter dan

    kandung kemih. dapat menunjukan ukuran, bentuk, posisi

    dan membedakan klasifikasi batu yaitu dengan: densitas

    tinggi menunjukan batu kalsium oksalat dan kalsium

    fosfat, densitas semiopak menunjukan batu struvit, sistin

    dan campuran, densitas lusen menunjukan batu asam urat,

    xanthin, triamteren.Pemeriksaan ini tidak dapat

    membedakan batu di dalam maupun diluar ginjal.

    USG : menunjukan ukuran, bentuk, posisi batu dan adanya obstruksi. diperlukan padawanita hamil dan pasien yang alergi kontras radiologi. Keterbatasannya adalah

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    23/28

    23

    kesulitan menunjukan batu ureter, dan tidak dapat membedakan batu klasifikasi dan

    radiolusen.2

    IVP : menilai anatomi dan fungsi ginjal. Jika IVP belum dapat menjelaskan keadaansistem saluran kemih akibat penurunan fungsi ginjal, penggantinya adalah pielografi

    retrograd. Kontraindikasi pada alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang

    menurun dan pada wanita hamil.4

    Urogram : deteksi batu lusen sebagai filling defect (batu asam urat, xanthin), lokasibatu dalam system kolectikus, menunjukan kelainan anatomis.

    1

    Analisa urin mikroskopik untuk adanya eritrosit yang banyak, terjadi infeksi(leukositosis, hematuria, bakteriuria, nitrit urine (+)). pH urine : batu sistin dan asam

    urat terbentuk jika pH < 6,0. batu fosfat dan struvit pada pH urine > 7,2.4

    CT scan : menghasilkan gambar yang lebih jelas tentang ukuran dan lokasi batu.5Diagnosis banding

    1,3,4

    1. Kolik ginjal dan ureter2. Appendicitis akut (bila lokasi nyeri di kanan)3. Kolik slauran cerna4. Kolik empedu5. Adneksitis pada perempuan6. Karsinoma epidermoid (hematuri tanpa rasa nyeri)7. Batu ginjal ( : Tumor ginjal, Tumor Grawitz8. Batu ureter : tumor ureter (radiolusen)9. Batu buli : tumor buli (radiolusen)10.Batu prostat (rontgen kumpulan pasir di daerah prostat. Pada RT seperti kesan ca prostat)

    Penatalaksanaan1,3

    Tujuan dasar penatalaksanaan BSK adalah menghilangkan batu, menentukan jenis batu,

    mencegah kerusakan nefron, mengendalikan infeksi, dan mengurangi obstruksi yang terjadi.

    Batu dapat dikeluarkan dengan medikamentosa, pemberian obat, tanpa operasi, dan pembedahan

    terbuka.

    Medikamentosa 1,2,4

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    24/28

    24

    Indikasi : batu berdiameter < 5 mm, diharapkan batu dapat keluar tanpa intervensi medis.

    cara : mempertahankan keenceran urine dan diet makanan tertentu yang merupakan bahan utama

    pembentuk batu (kalsium) yang efektif mencegah pembentukan batu atau meningkatkan ukuran

    batu yang ada. Beberapa cara yaitu :

    o minum paling sedikit 8 gelas air sehari. Minum banyak cairan meningkatkan aliran kemihdan menurunkan konsentrasi pembentuk batu dalam air kemih

    o Diet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium selulosa fosfat.o hindari makanan yang kaya oksalat (bayam, coklat, kacang-kacangan, merica dan teh).o Diet rendah purin : daging, ikan dan unggaso Batu kalsium diet rendah kalsium mis : susu, keju, sayur daun hijauo Batu strutivediet rendah kalsium/pospat mis : jelly karbonat, aluminiumo control berkala pembentukan batu baruo hindari soft drink lenih dari 1 liter/mingguo diet rendah natrium (80-100 mg/hari) : perbaiki reabsorpsi kalsium proximal sehingga

    terjadi pengurangan ekresi natrium dan kalsium.

    o Pembatasan masukan kalsium tak dianjurkan karena penurunan kalsium intestinal bebasmenimbulkan peningkatan absorpsi oksalat oleh pencernaan, peningkatan ekresi oksalat

    dan meningkatkan saluran kalsium oksalat air kemih. Diet kalsium rendah merugikan

    pasien dengan hiperkalsiuria idiopatik karena keseimbangan kalsium negative akanmemacu pengambilan kalsium dari tulang dan ginjal

    Pengobatan Medik Selektif dengan Pemberian Obat-obatan 2,5 Analgesia untuk meredakan nyeri dan mengusahakan batu keluar sendiri secara spontan. Propantelin untuk mengatasi spasme ureter. Kolik : injeksi spasmolitik : atropine 0.51 mg i.m untuk dewasa. infeksi : antibiotic kotrimoksazol 2 x 2 tablet atau amoksisilin 500 mg peroral 3 x sehari untuk

    dewasa. Atau golongan lain. Contohnya pada batu struvit

    Obat diuretik thiazid (misalnya trichlormetazid) : mengurangi pembentukan batu yang baru. kalium sitrat 20 mEq tiap malam/minum jeruk nipis atau lemon sesudah makan malam :

    meningkatkan kadar sitrat di dalam air kemih

    allopurinol : mengurangi pembentukan asam urat

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    25/28

    25

    ESWL (Extracorporeal Shockwave L ithotr ipsy)7, 8tindakan non-invasif dan tanpa pembiusan, digunakan gelombang kejut eksternal yang

    dialirkan melalui tubuh untuk memecah batu. Alat ini dapat memecah batu ginjal, batu ureter

    proximal, atau menjadi fragmen-fragmen kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui saluran

    kemih. ESWL mengurangi keharusan melakukan prosedur invasif dan menurunkan lama rawat

    inap di rs.

    Indikasi :

    Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 2,5 cm Fungsi ginjal masih baik

    Kontraindikasi

    Gangguan koagulasi Kehamilan Aneurisma aorta ISK yang tidak terobati Gambaran batu dengan ESWL tak mungkin Obstruksi traktus urinarius besar

    Endourologi 6tindakan invasif minimal untuk mengeluarkan BSK yang terdiri atas memecah batu, dan

    mengeluarkannya dari saluran kemih melalui alat yang dimasukan langsung ke saluran kemih.

    melalui uretra / melalui insisi kecil pada kulit (perkutan). Beberapa tindakan endourologi adalah :

    i. PNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy) : mengeluarkan batu yang berada di dalamsaluran ginjal dengan cara memasukan alat endoskopi ke sistem kalies melalui insisi pada

    kulit. Batu dikeluarkan atau dipecah dahulu menjadi fragmen kecil.

    ii. Litotripsi adalah memecah batu buli-buli atau batu uretra dengan memasukan alatpemecah batu (litotriptor) ke dalam buli-buli. Pecahan batu dikeluarkan dengan evakuatorEllik. Indikasi untuk batu

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    26/28

    26

    Tindakan Operasi 6a. Nefrolitotomi : operasi terbuka untuk mengambil batu yang berada di dalam ginjal

    b. Ureterolitotomi : operasi terbuka untuk mengambil batu yang berada di ureter

    c. sistolitomi :operasi tebuka untuk mengambil batu yang berada di vesica urinearia (section alta)

    dengan melakukan insisi pfannenstiel

    Indikasi : batu buli > 2,5 cm pada dewasa dan semua ukuran pada anak, batu keras,keluarkan benda asing di kandung kemih, terapi perdarahan kandung kemih yang hebat

    yang tak bisa ditangani dengan transurethtal.

    d. Uretrolitotomi : operasi terbuka untuk mengambil batu yang berada di uretra.

    e. pielolitotomi : operasi terbuka untuk mengambil batu yang berada di pielum

    Indikasi operasi:

    Batu > 5 mm Obstruksi sedang / berat Batu di saluran kemih proksimal tidak tersedia alat litotripsor, ESWL batu ginjal di kaliks bila sudah

    hidrokaliks

    gangguan fungsi ginjal

    batu pelvis yang menyebabkanhidronefrosis, infeksi, nyeri hebat

    Infeksi berulang Selama pengamatan batu tidak dapat

    turun

    Cara non bedah tak berhasil.

    Pencegahan Batu Saluran Kemih2,

    6

    Pencegahan

    Primer Sekunder Tersier

    Tujuan tidak terjadinya BSK dengan

    mengendalikan faktor

    penyebab BSK

    menghentikan

    perkembangan

    penyakit agar tidak

    menyebar dan

    mencegah komplikasi

    mencegah tidak terjadi

    komplikasi sehingga tidak

    berkembang ke tahap lanjut

    yang membutuhkan

    perawatan intensif

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    27/28

    27

    Sasaran belum pernah menderita

    BSK

    telah menderita

    penyakit BSK.

    sudah menderita penyakit

    BSK agar penyakitnya tidak

    bertambah berat.

    Kegiatan promosi kesehatan,

    pendidikan kesehatan, dan

    perlindungan kesehatan

    diagnosis dan

    pengobatan dini.

    (pemeriksaan fisik,

    laboraturium,

    radiologis.)

    rehabilitasi , dan

    memberikan kualitas hidup

    sesuai kemampuan

    Contoh - minum air putih minimal2 liter per hari. (8-10 gelas

    sehari) ketika bangun

    tidur

    - olahraga cukup, Janganmenahan kencing, Pola

    makan seimbang, menjaga

    berat badan tetap ideal

    - konseling kesehatan

    Komplikasi

    Perjalanan penyakit1,5

    obstruksi : di ginjal dan ureter membuat hidronefrosis pionefrosis, kegagalan fungsiginjal, uremia karena gagal ginjal total. Di buli menyebabkan gangguan aliran kemih dari

    kedua orificium ureter. Batu uretra menyebabkan hidroureter, diverticulum uretra,

    ekstravasasi kemih dan terbentuk fistul di proximal batu ureter.

    infeksi sekunder, iritasi berkepanjangan pada urothelium yang menyebabkan tumbuhnyakeganasan berupa karsinoma epidermoid, urosepsis.

    Akibat terapi7, 8

    Post ESWL : petechiae pada pinggang, hematuri, kolik renal akibat gerakan pasasefragmen batu, renal atrofi pada pasien gangguan renal vascular / aterosklerotik berat,

    hipertensi akibat hematom perinephric yang luas

    Post uretratomi externa : striktur uretra Post section Alta : perdarahan, infeksi luka operasi dan fistel

  • 5/26/2018 STATUS BEDAH.docx

    28/28

    28

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sjamsuhidayat R, Wim de Jong, 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2, Jakarta, EGC.2. Sabiston, David C, 2005. Infeksi Saluran Kemih, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2,

    Jakarta : EGC.

    3. Purnomo B. Buku Dasar-Dasar Urologi. Edisi I. Jakarta: CV.Sagung Seto; 20004. Sudoyo A, et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi IV. Jakarta: BP FKUI;

    2006

    5. Hassan R. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 2. Jakarta: BP FKUI; 19856. Shires S. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah. Edisi VI, Jakarta: EGC ; 2000.7.

    Poinier AC. Kidney Stones. Available at: http://www.webmd.com/hw-popup/extracorporeal-shock-wave-lithotripsy-eswl.access on: Desember 24, 2012

    8. Grasso M. Extracorporeal ShockWave Lirhotripsy. Available at:http://www.emedicine.com/med/topic3024.htm.access on: Desember 30

    th,2012.

    http://www.webmd.com/hw-popup/extracorporeal-shock-wave-lithotripsy-eswlhttp://www.webmd.com/hw-popup/extracorporeal-shock-wave-lithotripsy-eswlhttp://www.webmd.com/hw-popup/extracorporeal-shock-wave-lithotripsy-eswlhttp://www.emedicine.com/med/topic3024.htmhttp://www.emedicine.com/med/topic3024.htmhttp://www.emedicine.com/med/topic3024.htmhttp://www.webmd.com/hw-popup/extracorporeal-shock-wave-lithotripsy-eswlhttp://www.webmd.com/hw-popup/extracorporeal-shock-wave-lithotripsy-eswl