Top Banner
Statistika & Probabilitas Pancaran Frekuensi
19

Statistika & Probabilitas

Mar 20, 2016

Download

Documents

Statistika & Probabilitas. Pancaran Frekuensi. Pancaran Frekuensi. Membentuk Pancaran Frekuensi raw data (data mentah)  Sekelompok data yang belum tersusun & belum teratur sehingga belum dapat dijelaskan ataupun dipahami. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Statistika & Probabilitas

Statistika & Probabilitas

Pancaran Frekuensi

Page 2: Statistika & Probabilitas

Pancaran Frekuensi

• Membentuk Pancaran Frekuensiraw data (data mentah) Sekelompok data yang belum tersusun & belum teratur sehingga belum dapat dijelaskan ataupun dipahami.Tabel Frekuensi Tabel yang berfungsi untuk menyusun dan mengelompokkan data mentah agar mudah dijelaskan ataupun dipahami. Menyusun Tabel Frekuensi dapat dengan cara “Sturges”

Page 3: Statistika & Probabilitas

Pancaran Frekuensi

• Membentuk Pancaran Frekuensi

Sturges K = 1 + 3,3222 log nK = Jumlah Kelasn = Jumlah data

Contoh

Page 4: Statistika & Probabilitas

Pancaran Frekuensi

Membentuk Pancaran Frekuensi

Jumlah Kelas (K) = 1 + 3,3222 log 60 (K) = 6,9

6 7atau

6

Jumlah Kelas

Interval tiap kelas = Range (C) Jumlah Kelas

Page 5: Statistika & Probabilitas

Pancaran FrekuensiMembentuk Pancaran Frekuensi

Interval Kelas, Range...?

Yaitu jarak antara batas bawah dan batas atas dari masing-masing kelas

Yaitu beda nilai data tertinggi dengan nilai data terendah

0,746 – 0,724 = 0,022

C = 0,22 = 0,003666 ~ 0,004 6

Page 6: Statistika & Probabilitas

Pancaran FrekuensiMembentuk Pancaran Frekuensi

Page 7: Statistika & Probabilitas

Pancaran FrekuensiMembentuk Pancaran Frekuensi

Dari tabel dapat disimpulkan :1.0,724 merupakan batas bawah kelas 12.0,727 merupakan batas atas kelas 13.Angka 5 pada kolom 2 merupakan frekuensi pada kelas pertama.4.Pengelompokkan 0,724-0,727 ; 0,728-0,731 ; 0,732-0,735 dst... Disebut kelas interval5.Frekuensi terbanyak dari gotri sebanyak 20 buah yaitu pada interval 0,732 s/d 0,735.6.Pada kolom ke-3 adalah titik tengah (Mid Point), nilai ini diperoleh dari membagi dua nilai penjumlahan batas bawah dan batas atas. Pada tabel di atas nilainya 0,7255 ; 0,7295 dst...

Mid Point = LCL + UCL

2

Page 8: Statistika & Probabilitas

Pancaran FrekuensiMembentuk Pancaran Frekuensi

Tahap-tahap Pembentukan tabel frekuensi

1. Menetukan jumlah kelas2. Menentukan interval3. Menentukan batas kelas

Penggunaan Rumus Sturges1. Dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan

kelas.2. Kelemahan Rumus Sturges :

a. n >> atau n << dapat menyesatkanb. Interval yang dihasilkan dapat berupa bilangan pecah sehingga kurang praktis.

Page 9: Statistika & Probabilitas

Pancaran FrekuensiGrafik Histogram, Polygon dan Olive

1. Histogram

Batas tepi kelas ( Class Boundrais)

Jika menggunakan batas kelas maka grafik yang diperoleh sbb :

Batas Tepi = UCL + LCL 2

UCL = Upper Class Limit (Batas Atas Suatu Kelas)LCL = Lower Class Limit (Batas bawah pada kelas berikutnya)

Dari contoh diperoleh tabel

Page 10: Statistika & Probabilitas

Pancaran FrekuensiGrafik Histogram, Polygon dan Olive

1. HistogramSehingga diperoleh grafik sbb :

Dari gambar disebelah kanan diperoleh gambaran batas-batas tepi pada masing-masing kelas yang hanya dibatasi batas tepi

Page 11: Statistika & Probabilitas

Pancaran FrekuensiGrafik Histogram, Polygon dan Olive

2. Poligon

-Mid Point-Frekuensi

Page 12: Statistika & Probabilitas

Pancaran FrekuensiGrafik Histogram, Polygon dan Olive

3. Grafik Ogive

Ogive Merupakan grafik kumulatif

Grafik kumulatif lebih kecil (lessthan)

Grafik kumulatif lebih besar (or more)

Frekuensi relatif Interval kelas

Page 13: Statistika & Probabilitas

Pancaran FrekuensiGrafik Histogram, Polygon dan Olive

3. Grafik Ogive

Frekuensi relatif fi = fi x 100% n

relDimana :

fi = frekuensi relatif kelas i (i = 1, 2, ....K)fi = frekuensi pada kelas in = jumlah data = Σfi

Page 14: Statistika & Probabilitas

Pancaran FrekuensiGrafik Histogram, Polygon dan Olive

3. Grafik Ogive

Contoh : I. f1 = 5 , n = 60 ; f1 rel = 8,333%II. f2 = 10 , n = 60 ; f2 rel = 16,666%

Page 15: Statistika & Probabilitas

Pancaran FrekuensiGrafik Histogram, Polygon dan Olive

3. Grafik Ogive

Frekuensi Relatif Kumulatif fi kum = Σ fi rel

fi kum = Frekuensi kumulatif sampai dengan kelas ke-ifi rel = Frekuensi relatif dari kelas ke-i

Page 16: Statistika & Probabilitas

Pancaran FrekuensiGrafik Histogram, Polygon dan Olive

3. Grafik Ogive

Grafik frekuensi relatif lebih besar dan Grafik frekuensi lebih kecil

Page 17: Statistika & Probabilitas

Pancaran FrekuensiGrafik Histogram, Polygon dan Olive

3. Grafik Ogive

Dari kedua tabel dapat dibaca :Tabel distribusi lebih besar :-Diameter yang lebih besar dari 0,7235 adalah 100%- Diameter yang lebih besar dari 0,7355 adalah 41,67%- Diameter yang lebih besar dari 0,7435 adalah 5%Tabel distribusi lebih kecil :-Diameter yang lebih kecil dari 0,7235 adalah 0%- Diameter yang lebih kecil dari 0,7355 adalah 58,33%- Diameter yang lebih kecil dari 0,7435 adalah 95%

Page 18: Statistika & Probabilitas

Pancaran FrekuensiGrafik Histogram, Polygon dan Olive

3. Grafik Ogive

Grafik distribusi lebih besar Grafik distribusi

lebih kecil

Page 19: Statistika & Probabilitas

Pancaran Frekuensi

• Buatlah sekumpulan data dengan jumlah minimal 50 buah, data tersebut berupa angka desimal dengan minimal 1 angka dibelakang koma. Kemudian buatlah Tabel frekuensinya sesuai langkah-langkah yang disebutkan sebelumnya, dan juga buatlah grafik ogive dan buat pula grafik histogram atau grafik poligon.