Top Banner

of 41

STATISTIK PENELITIAN

Apr 14, 2018

Download

Documents

WISNU
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    1/41

    STATISTIKA :Kegiatan untuk :

    mengumpulkan data menyajikan data menganalisis data dengan metode tertentu menginterpretasikan hasil analisis

    KEGUNAAN

    ?

    STATISTIKA DESKRIPTIF :Berkenaan dengan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian sebagianatau seluruh data (pengamatan) tanpa pengambilan kesimpulan

    STATISTIKA INFERENSI :Setelah data dikumpulkan, maka dilakukan berbagai metode statistik untukmenganalisis data, dan kemudian dilakukan interpretasi serta diambil kesimpulan.Statistika inferensi akan menghasilkan generalisasi (jika sampel representatif)

    Melalui fase

    dan fase

    1. Konsep Statistika

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    2/41

    2. Statistika & Metode Ilmiah

    METODE ILMIAH :Adalah salah satu cara mencari kebenaran yang bila ditinjau dari segi

    penerapannya, resiko untuk keliru paling kecil.

    LANGKAH-LANGKAH DALAM METODE ILMIAH :1. Merumuskan masalah2. Melakukan studi literatur3. Membuat dugaan-dugaan, pertanyaan-pertanyaan atau hipotesis

    4. Mengumpulkan dan mengolah data, menguji hipotesis,atau menjawab pertanyaan

    5. Mengambil kesimpulan

    PERAN STATISTIKA

    INSTRUMEN

    SAMPEL

    VARIABEL

    SIFAT DATA

    METODE ANALISIS

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    3/41

    3. Data

    DATA terbagi atas DATA KUALITATIF dan DATA KUANTITATIF

    DATA KUALITATIF :Data yang dinyatakan dalambentukbukan angka.Contoh : jenis pekerjaan,status marital, tingkat

    kepuasan kerja

    DATA KUANTITATIF :Data yang dinyatakan dalambentukangkaContoh : lama bekerja,jumlah gaji, usia, hasil

    ulangan

    DATA

    JENISDATA

    NOMINALORDINAL

    INTERVALRASIO

    KUALITATIF KUANTITATIF

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    4/41

    4. Data

    DATA NOMINAL :Data berskala nominal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi.CIRI : posisi data setara

    tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)CONTOH : jenis kelamin, jenis pekerjaan

    DATA ORDINAL :Data berskala ordinal adalah data yang dipeoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapidi antara data tersebut terdapat hubunganCIRI : posisi data tidak setara

    tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)

    CONTOH : kepuasan kerja, motivasi

    DATA INTERVAL :Data berskala interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antaradua titik skala sudah diketahui.CIRI : Tidak ada kategorisasi

    bisa dilakukan operasi matematika

    CONTOH : temperatur yang diukur berdasarkan

    0

    C dan

    0

    F, sistem kalender

    DATA RASIO :Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antaradua titik skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0 absolut.CIRI : tidak ada kategorisasi

    bisa dilakukan operasi matematikaCONTOH : gaji, skor ujian, jumlah buku

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    5/41

    5. Pengolahan Data

    PROSEDUR PENGOLAHAN DATA :

    A. PARAMETER: Berdasarkan parameter yang ada statistik dibagi menjadi

    StatistikPARAMETRIK: berhubungan dengan inferensi statistik yangmembahas parameter-parameter populasi; jenis data interval atau rasio;distribusi data normal atau mendekati normal.

    StatistikNONPARAMETRIK: inferensi statistik tidak membahas

    parameter-parameter populasi; jenis data nominal atau ordinal; distribusidata tidak diketahui atau tidak normal

    B. JUMLAH VARIABEL: berdasarkan jumlah variabel dibagi menjadi

    Analisis UNIVARIAT: hanya ada 1 pengukuran (variabel) untuk nsampel atau beberapa variabel tetapi masing-masing variabel dianalisis

    sendiri-sendiri. Contoh : korelasi motivasi dengan pencapaian akademik.

    Analisis MULTIVARIAT: dua atau lebih pengukuran (variabel) untuk nsampel di mana analisis antar variabel dilakukan bersamaan. Contoh :pengaruh motivasi terhadap pencapaian akademik yang dipengaruhi olehfaktor latar belakang pendidikan orang tua, faktor sosial ekonomi, faktorsekolah.

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    6/41

    6. Pengolahan Data

    MULAI

    JumlahVariabel

    ?

    AnalisisUnivariat

    AnalisisMultivariat

    JenisData ?

    StatistikParametrik

    StatistikNon Parametrik

    SATU DUA / LEBIH

    INTERVAL

    RASIO

    NOMINAL

    ORDINAL

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    7/41

    7. Penyajian Data

    TABELTabel 1.1 Bidang Pekerjaan berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

    Count

    1 8 6 15

    1 7 8

    4 3 5 12

    2 14 11 27

    3 4 6 13

    10 30 35 75

    administrasi

    personalia

    produksi

    marketing

    keuangan

    bidang

    pekerjaan

    Jumlah

    SMU Akadem i Sarj an a

    endidikan

    Jumlah

    GRAFIK administrasipersonalia

    produksi

    marketing

    keuangan

    bidang pekerjaan

    Pies show counts

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    8/41

    8. Membuat Tabel

    TABEL : memberikan informasi secara rinci. Terdiri atas kolom dan baris

    TABEL

    KOLOM

    Kolom pertama : LABEL

    Kolom kedua . n : Frekuensi atau label

    BARIS Berisikan data berdasarkan kolom

    Bidang pekerjaan

    Prestasi Kerja

    JumlahSangatjelek

    Jelek Cukupbaik

    Baik Sangatbaik

    Administrasi

    Personalia

    Produksi

    Marketing

    Keuangan

    Jumlah

    Tabel Tabulasi Silang

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    9/41

    9. Membuat Grafik

    GRAFIK: memberikan informasi dengan benar dan cepat, tetapi tidak rinci.

    Syarat :1. Pemilihan sumbu (sumbu tegak dan sumbu datar), kecuali grafik lingkaran2. Penetapan skala (skala biasa, skala logaritma, skala lain)3. Ukuran grafik (tidak terlalu besar, tinggi, pendek)

    Sumbutegak

    1

    2

    3

    4

    1 2 3 4

    Sumbu datar

    0

    Titikpangkal

    Jenis Grafik:

    Grafik Batang (Bar)

    Grafik Garis (line)

    Grafik Lingkaran (Pie)

    Grafik Interaksi (Interactive)

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    10/41

    bidang pekerjaan

    keuanganmarketingproduksipersonaliaadministrasi

    30

    20

    10

    0

    bidang pekerjaan

    keuanganmarketingproduksipersonaliaadministrasi

    30

    20

    10

    0

    keuangan

    marketing

    produksi

    personalia

    administrasi

    prestasi kerja

    sangat baikbaikcukup baikjeleksangat jelek

    800000

    700000

    600000

    500000

    400000

    300000

    Jenis kelamin

    laki-laki

    w anita

    10. Jenis Grafik

    Grafik Batang (Bar) Grafik Garis (line)

    Grafik lingkaran (pie) Grafik Interaksi (interactive)

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    11/41

    11. Frekuensi

    FREKUENSI : banyaknya data untuk satu kelompok/klasifikasi

    KELOMPOK FREKUENSI

    Kelompok ke-1 f1

    Kelompok ke-2 f2

    Kelompok ke-3 f3

    Kelompok ke-i fi

    Kelompok ke-k fkk

    n = fi

    i=1

    PEKERJAAN FREKUENSI

    Administrasi 18

    Personalia 8

    Produksi 19

    Marketing 27

    Keuangan 1385

    kn = fi = f1 + f2 + f3+.. + fi+ + fk

    i=1

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    12/41

    DISTRIBUSI FREKUENSI : mengelompokkan data interval/rasio dan menghitungbanyaknya data dalam satu kelompok/klasifikasi

    12. Distribusi Frekuensi

    Membuat distribusi frekuensi :1. Mencari sebaran (range) yakni selisih antara data paling besar

    dengan data paling kecil) 35 20 = 152. Menentukan banyak kelas dengan rumus k = 1 + 3,3 log n

    71. Menentukan panjang kelas dengan rumus

    p = sebaran / banyak kelas 15/7 = 2

    KELOMPOK USIA FREKUENSI

    20 21 11

    22 23 17

    24 25 14

    26 27 1228 29 7

    30 31 18

    32 - 33 5

    34 - 35 1

    USIA FREKUENSI

    20 5

    21 6

    22 13

    23 4

    24 7

    25 7

    26 7

    27 5

    28 3

    29 430 15

    31 3

    33 5

    35 1

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    13/41

    13. Ukuran Tendensi Sentral

    RATA-RATA : suatu bilangan yang bertindak mewakili sekumpulan bilanganRATA-RATA HITUNG (RERATA) : jumlah bilangan dibagi banyaknya

    X1 + X2 + X3+ + Xnn

    n Xii =1n

    X =

    Bila terdapat sekumpulan bilangan di mana masing-masing bilangannya memiliki frekuensi,maka rata-rata hitung menjadi :

    X1 f1 + X2 f2 + X3 f3+ + Xkfkf1 + f2 + f3+ + fk

    X =k Xifii =1

    k

    fii =1Cara menghitung :

    Bilangan (Xi) Frekuensi (fi) Xi fi

    70 3 210

    63 5 315

    85 2 170

    Jumlah 10 695

    Maka : X = 69510

    = 69.5

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    14/41

    14. Median

    MEDIAN : nilai tengah dari sekumpulan data setelah diurutkan yang fungsinya membantumemperjelas kedudukan suatu data.

    Contoh : diketahui rata-rata hitung nilai ulangan dari sejumlah siswa adalah 6.55.Pertanyaannya adalah apakah siswa yang memperoleh nilai 7termasuk istimewa, baik, atau biasa-biasa saja ?

    Jika nilai ulangan tersebut adalah : 10 10 8 7 7 6 5 5 5 5 4,maka rata-rata hitung = 6.55, median = 6Kesimpulan : nilai 7 termasuk kategori baik sebab berada di atas rata-rata hitung

    dan median (kelompok 50% atas)

    Jika nilai ulangan tersebut adalah : 8 8 8 8 8 8 7 5 5 4 3,maka rata-rata hitung = 6.55, median = 8Kesimpulan : nilai 7 termasuk kategori kurang sebab berada di bawah median

    (kelompok 50% bawah)

    Jika sekumpulan data banyak bilangannya genap (tidak mempunyai bilangan tengah)Maka mediannya adalah rerata dari dua bilangan yang ditengahnya.Contoh : 1 2 3 4 5 6 7 8 8 9 maka median (5+6) : 2 = 5.5

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    15/41

    15. Modus

    MODUS : bilangan yang paling banyak muncul dari sekumpulan bilangan,yang fungsinya untuk melihat kecenderungan dari sekumpulan bilangan tersebut.

    Contoh : nilai ulangan 10 10 8 7 7 6 5 5 5 5 4Maka : s = 6 ; k = 3 ; p =2

    rata-rata hitung = 6.55 ; median = 6modus = 5 ; kelas modus = 5 - 7

    Nilai Frekuensi

    10 2

    8 1

    7 2

    6 1

    5 4

    4 1

    Jumlah 11

    Nilai Frekuensi

    8 10 3

    5 7 7

    2 4 1

    Jumlah 11

    Mo Me

    +-

    Kurva positifapabila rata-rata hitung > modus / medianKurva negatifapabila rata-rata hitung < modus / median

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    16/41

    16. Ukuran Penyebaran

    Rentang (range) : selisih bilangan terbesar dengan bilangan terkecil.Sebaran merupakan ukuran penyebaran yang sangat kasar, sebab hanya bersangkutandengan bilangan terbesar dan terkecil.

    A : 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10B : 100 100 100 100 100 10 10 10 10 10C : 100 100 100 90 80 30 20 10 10 10

    Contoh : X = 55r = 100 10 = 90

    UKURAN YANG MENYATAKAN HOMOGENITAS / HETEROGENITAS :1. RENTANG (Range)2. DEVIASI RATA-RATA (Average Deviation)

    3. VARIANS (Variance)4. DEVIASI STANDAR (Standard Deviation)

    Rata-rata

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    17/41

    17. Deviasi rata-rataDeviasi Rata-rata : penyebaranBerdasarkan harga mutlak simpanganbilangan-bilangan terhadap rata-ratanya.

    Nilai X X - X |X X|

    100 45 45

    90 35 35

    80 25 25

    70 15 15

    60 5 5

    50 -5 5

    40 -15 15

    30 -25 2520 -35 35

    10 -45 45

    Jumlah 0 250

    Nilai X X - X |X X|

    100 45 45

    100 45 45

    100 45 45

    90 35 35

    80 25 25

    30 -25 25

    20 -35 35

    10 -45 4510 -45 45

    10 -45 45

    Jumlah 0 390

    Kelompok A Kelompok B

    DR = 250 = 2510

    DR = 390 = 3910

    Makin besar simpangan,

    makin besar nilai deviasi rata-rata

    DR =n

    i=1

    |Xi X|n

    Rata-rata

    Rata-rata

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    18/41

    18. Varians & Deviasi Standar

    Varians : penyebaran berdasarkanjumlah kuadrat simpangan bilangan-bilangan terhadap rata-ratanya ;

    melihat ketidaksamaan sekelompok data

    s2 =n

    i=1

    (Xi X)2

    n-1

    Deviasi Standar : penyebaranberdasarkan akar dari varians ;menunjukkan keragaman kelompok data

    s =

    n

    i=1

    (Xi X)2n-1

    Nilai X X -X (XX)2

    100 45 2025

    90 35 1225

    80 25 625

    70 15 225

    60 5 25

    50 -5 25

    40 -15 225

    30 -25 625

    20 -35 1225

    10 -45 2025

    Jumlah 8250

    Nilai X X -X (XX)2

    100 45 2025

    100 45 2025

    100 45 2025

    90 35 1225

    80 25 625

    30 -25 625

    20 -35 1225

    10 -45 2025

    10 -45 2025

    10 -45 2025

    Jumlah 15850

    Kelompok A Kelompok B

    s =

    8250

    9= 30.28 s =

    15850

    9= 41.97

    Kesimpulan :Kelompok A : rata-rata = 55 ; DR = 25 ; s = 30.28Kelompok B : rata-rata = 55 ; DR = 39 ; s = 41.97Maka data kelompok B lebih tersebar daripada kelompok A

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    19/41

    19. Normalitas, Hipotesis, Pengujian

    Distribusi Normal : kurva berbentuk bel, simetris, simetris terhadap sumbu yangmelalui nilai rata-rata

    +s +2s +3s -s +2s+3s

    68%

    95%

    99%

    Lakukan uji normalitas Rasio Skewness & Kurtosis berada2 sampai +2

    Rasio =

    Jika tidak berdistribusi normal, lakukan uji melalui non parametrik (Wilcoxon,Mann-White, Tau Kendall)

    Skewness = kemiringan

    Kurtosis = keruncingan

    nilai

    Standard error

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    20/41

    20. Normalitas, Hipotesis, Pengujian

    HIPOTESIS TERARAH TIDAK TERARAH

    Hipotesis

    Penelitian

    Siswa yang belajar bahasa lebihserius daripada siswa yangbelajar IPS

    Ada perbedaan keseriusan siswaantara yang belajar bahasa denganyang belajar IPS

    Hipotesis Nol

    (Yang diuji)

    Siswa yang belajar bahasa tidakmenunjukkan kelebihan

    keseriusan daripada yang belajarIPS

    Ho : b < i

    Ha : b > i

    Tidak terdapat perbedaankeseriusan belajar siswa antara

    bahasa dan IPS

    Ho : b = i

    Ha : b I

    Hipotesis : uji signifikansi (keberartian) terhadap hipotesis yang dibuat ;berbentuk hipotesis penelitian dan hipotesis statistik (H0) ;

    hipotesis bisa terarah, bisa juga tidak terarah ;akibat dari adanya Ho, maka akan ada Ha (hipotesis alternatif) yaknihipotesis yang akan diterima seandainya Ho ditolak

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    21/41

    Pengujian : bila Ho terarah, maka pengujian signifikansi satu pihakbila Ho tidak terarah, maka pengujian signifikansi dua pihak

    21. Normalitas, Hipotesis, Pengujian

    Pengujian signifikansi satu arah (hipotesis terarah):Siswa yang belajar bahasa tidak menunjukkan kelebihan keseriusan daripadayang belajar IPS Ho : b < iJika Ho ditolak, maka Ha diterima ; daerah penolakan berada di sebelah kanan

    Daerah penerimaan hipotesis Daerahpenolakan

    hipotesis

    5%

    Pengujian signifikansi dua arah (hipotesis tidak terarah):Tidak terdapat perbedaan keseriusan belajar siswa antara bahasa dan IPS Ho : b = iJika Ho ditolak, maka Ha diterima ; daerah penolakan bisa berada di sebelah kiri atau kanan

    Daerah penerimaan hipotesisDaerahpenolakan

    hipotesis

    Daerahpenolakan

    hipotesis

    2.5% 2.5%

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    22/41

    22. Uji t

    Uji t : menguji apakah rata-rata suatu populasi sama dengan suatu harga tertentu atauapakah rata-rata dua populasi sama/berbeda secara signifikan.

    1. Uji t satu sampelMenguji apakah satu sampel sama/berbeda denganrata-rata populasinya hitung rata-rata dan std. dev (s) df = n 1 tingkat signifikansi ( = 0.05) pengujian apakah menggunakan 1 ekor atau 2 ekor diperoleh t hitung ; lalu bandingkan dengan t tabel : jika t hitung > t tabel Ho ditolak

    t =( - )

    s / n

    Contoh :Peneliti ingin mengetahui apakah korban yang mengalami kerugian paling besarmemang berbeda dibandingkan dengan korban lainnya.Ho : k1 = k2

    Diperoleh = 2.865.625 ; std. Dev = 1.789.112,5 ; df = 79 ; t hitung = -22.169Berdasarkan tabel df=79 dan = 0.05 diperoleh t tabel = 1.6644Kesimpulan : t hitung > t tabel sehingga Ho ditolak

    korban yang mengalami kerugian paling besar secara signifikan berbedadengan korban lainnya

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    23/41

    2. Uji t dua sampel bebasMenguji apakah rata-rata dua kelompok yang tidak berhubungan sama/berbeda

    23. Uji t

    t = (X Y)Sx-y

    Di mana Sx-y =(x2 + y2) (1/nx + 1/ny)

    (nx + ny 2)

    Contoh :

    Peneliti ingin mengetahi apakah ada perbedaan penghasilan setelah bencana antarakorban ringan dengan korban beratHo : Pr = PbDiperoleh : = 1547368 ; y = 1537500 ; t hitung = .066

    Uji kesamaan varians Ho : kedua varians sama

    Probabilitas > 0.05 maka Ho diterima yakni kedua varians sama

    Uji t independent sampleBerdasarkan tabel df=53 dan = 0.05 diperoleh t tabel = 1.6741

    Kesimpulan : t hitung < t tabel sehingga Ho diterimatidak ada perbedaan yang signifikan penghasilan setelah bencana antarakorban ringan dengan korban berat

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    24/41

    24. Uji t

    3. Uji t dua sampel berpasanganMenguji apakah rata-rata dua sampel yang berpasangan sama/berbeda

    t =DsD

    Di mana D = rata-rata selisih skor pasangan

    sD = d2

    N(N-1) d2 =

    N

    D2(D)2

    Contoh :Seorang guru ingin mengetahui perbaikan terhadap pengembangan model pembelajarandebat. Setelah selesai pembelajaran pertama, ia memberikan tes dan setelah selesaipembelajaran kedua kembali ia memberikan tes. Kedua hasil tes tersebut dibandingkandengan harapan adanya perbedaan rata-rata tes pertama dengan kedua.Ho : t1 = t2Diperoleh t1 = 51.36 ; t2 = 52.55 ; korelasi 0.873

    Korelasi sangat erat dan benar-benar berhubungan dengan nyata

    Berdasarkan tabel df=21 dan = 0.05 diperoleh t tabel = 1.7207Kesimpulan : t hitung < t tabel sehingga Ho diterima

    Tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil tes pertama denganhasil tes kedua, sehingga ia menyimpulkan model masih belum

    diimplementasikan dengan baik

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    25/41

    25. Uji Keterkaitan

    Korelasi : hubungan keterkaitan antara dua atau lebih variabel.Angka koefisien korelasi ( r ) bergerak -1 r +1

    NOLtidak ada atau tidak menentunya hubungan dua variabelcontoh : pandai matematika dan jago olah raga ; pandaimatematika dan tidak bisa olah raga ; tidak pandaimatematika dan tidak bisa olah ragakorelasi nol antara matematika dengan olah raga

    POSITIFmakin besar nilai variabel 1menyebabkan makin besarpula nilai variabel 2Contoh : makin banyak waktubelajar, makin tinggi skorulangan korelasi positif

    antara waktu belajardengan nilai ulangan

    NEGATIFmakin besar nilai variabel 1menyebabkan makin kecilnilai variabel 2contoh : makin banyak waktubermain, makin kecil skorulangan korelasi negatifantara waktu bermaindengan nilai ulangan

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    26/41

    1. KORELASI PEARSON :apakah di antara kedua variabel terdapat hubungan, dan jika ada hubungan bagaimanaarah hubungan dan berapa besar hubungan tersebut.

    Digunakan jika data variabel kontinyu dan kuantitatif

    26. Uji Keterkaitan

    r=NXY (X) (Y)

    NX2(X)2 x NY2(Y)2

    Contoh :10 orang siswa yang memiliki waktu belajar berbeda dites dengan tes IPSSiswa : A B C D E F G H I JWaktu (X) : 2 2 1 3 4 3 4 1 1 2Tes (Y) : 6 6 4 8 8 7 9 5 4 6Apakah ada korelasi antara waktu belajar dengan hasil tes ?

    XY = jumlah perkalian X dan YX2 = jumlah kuadrat XY2 = jumlah kuadrat YN = banyak pasangan nilai

    Di mana :

    Siswa X X2 Y Y2 XY

    A

    B

    X X2 Y Y2 XY

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    27/41

    2. KORELASI SPEARMAN (rho) dan Kendall(tau) :Digunakan jika data variabel ordinal (berjenjang atau peringkat). Disebut juga korelasinon parametrik

    27. Uji Keterkaitan

    rp = 1 -6d2

    N(N2 1)N = banyak pasangand = selisih peringkat

    Di mana :

    Contoh :

    10 orang siswa yang memiliki perilaku (sangat baik, baik, cukup, kurang) dibandingkandengan tingkat kerajinannya (sangat rajin, rajin, biasa, malas)Siswa : A B C D E F G H I JPerilaku : 2 4 1 3 4 2 3 1 3 2Kerajinan : 2 4 1 4 4 3 2 1 2 3Apakah ada korelasi antara perilaku siswa dengan kerajinannya ?

    Siswa A B C D

    Perilaku

    Kerajinan

    d

    d2 d2

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    28/41

    28. Uji Chi-Square (X2)

    Chi-Square (tes independensi) : menguji apakah ada hubungan antara baris dengankolom pada sebuah tabel kontingensi. Data yang digunakan adalah data kualitatif.

    X2 =(O E)2

    E Di mana O = skor yang diobservasi

    E = skor yang diharapkan (expected)

    Contoh :Terdapat 20 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki yang fasih berbahasa Inggris, serta

    10 siswa perempuan dan 30 siswa laki-laki yang tidak fasih berbahasa Inggris.Apakah ada hubungan antara jenis kelamin dengan kefasihan berbahasa Inggris ?Ho = tidak ada hubungan antara baris dengan kolomH1 = ada hubungan antara baris dengan kolom

    LP

    Fasih

    Tidak fasih

    a b

    c d

    O E (O-E) (O-E)2 (O-E)2/E

    a 20 (a+b)(a+c)/N

    b 10 (a+b)(b+d)/N

    c 10 (c+d)(a+c)/N

    d 30 (c+d)(b+d)/N

    df = (kolom 1)(baris 1)Jika X2 hitung < X2 tabel, maka Ho diterima

    Jika X2 hitung > X2 tabel, maka Ho ditolak

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    29/41

    29. Uji Chi-Square (X2)

    Chi-Square dengan menggunakan SPSSKASUS : apakah ada perbedaan pendidikan berdasarkan status marital respondenHo = tidak ada hubungan antara baris dengan kolom atau tidak ada perbedaan pendidikan

    berdasarkan status maritalH1 = ada perbedaan pendidikan berdasarkan status marital

    Dasar pengambilan keputusan :1. X2 hitung < X2 tabelHo diterima ; X2 hitung > X2 tabelHo ditolak2. probabilitas > 0.05Ho diterima ; probabilitas < 0.05 Ho ditolak

    Hasil : tingkat signifikansi = 5% ; df = 9 ; X2 tabel = 16.919 ; X2 hitung = 30.605 ;asymp. sig = 0.000 ; contingency coeff. = 0.526

    Karena : X2 hitung > X2 tabel maka Ho ditolakasymp. Sig < 0.05 maka Ho ditolak

    Artinya ada perbedaan tingkat pendidikan berdasarkan status maritalnya

    dan hal ini diperkuat dengan kuatnya hubungan yang 52.6%

    pendidikan terakhir * s tatus marital Crosstabulation

    Count

    1 4 5 3 13

    9 24 1 2 36

    5 10 1 2 18

    0 13 0 0 13

    15 51 7 7 80

    SD

    SMP

    SMA

    Sarjana

    pendidikan

    terakhir

    Total

    bel um kawi n kawi n j anda duda

    status mari tal

    Total

    Symmetric Measures

    .526 .00080

    Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

    Value Approx. Sig.

    Chi-Square Tests

    30.605 9 .000

    29.160 9 .001

    3.412 1 .065

    80

    Pearson Chi-Square

    Likelihood Ratio

    Linear-by-Linear

    Associa tion

    N of Valid Cases

    Value df

    Asymp. Si g.

    (2-sided)

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    30/41

    Membuat tabel X2

    Pada file baru, buat variabel dengan namadf

    Isi variabel tersebut dengan angka berurutan Buka menu transform > compute

    Pada target variabel ketik chi_5 (untuk 95%)

    Numeric expr gunakan fungsi IDF.CHISQ(0.95,df)

    Tekan OK

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    31/41

    30. Uji Anova

    Anova : menguji rata-rata satu kelompok / lebih melalui satu variabel dependen / lebihberbeda secara signifikan atau tidak.

    ONE WAY ANOVASatu variabel dependen (kuantitatif) dan satu kelompok (kualitatif)Contoh : apakah pandangan siswa tentang IPS (kuantitatif) berbeda berdasarkanjenjang pendidikannya (kualitatif : SD, SLTP, SMU)

    MULTIVARIAT ANOVA

    Variabel dependen lebih dari satu tetapi

    kelompok samaContoh : apakah rata-rata ulangan dan pandangansiswa terhadap IPS berbeda untuk tiap daerah

    Satu variabel dependen tetapi kelompok berbedaContoh : apakah rata-rata ulangan berbeda berdasar

    kan klasifikasi sekolah dan kelompok penelitian

    Variabel dependen lebih dari satu dan kelompokberbedaContoh : apakah rata-rata ulangan dan pandangansiswa terhadap IPS berbeda berdasarkan klasifikasiSekolah dan kelompok penelitian

    ji

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    32/41

    31. Uji Anova

    ONE WAY ANOVA

    F =RJKa

    RJKi

    JKa = k

    j=1

    J2jnj

    -J2

    N

    Jki = k

    j=1nj

    i=1

    X2ij - k

    j=1

    J2j

    nj

    Di mana :J = jumlah seluruh dataN = banyak datak = banyak kelompoknj = banyak anggota kelompok jJj = jumlah data dalam kelompok j

    Contoh :

    Apakah terdapat perbedaan pandangan terhadap IPS siswa SD, SLTP, SMU ?Ho : 1 = 2 = 3 (tidak terdapat perbedaan sikap)

    X1 X2 X3

    3 1 2

    4 1 2

    5 2 3

    4 1 3

    5 2 5

    21 7 15

    4.2 1.4 3

    Jka =212 + 72 + 152

    5-

    432

    15= 19.73

    Jki = 32 + 42 + 52 -

    212 + 72 + 152

    5

    = 10

    RJKa =Jka

    k-1

    = 19.73/2 = 9.865

    RJKi =Jki

    N - k= 10/15-3 = 0.833

    F = 9.865 / 0.833

    = 11.838

    32 Uji A

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    33/41

    Sumberadanya

    perbedaan

    JumlahKuadrat

    (JK)

    DerajatKebebasan

    (df)

    Rata-rataJumlah Kuadrat

    (RJK)

    F

    Antar kelompok 19.73 k 1 = 2 9.865 11.838

    Inter kelompok 10 N k = 12 0.833

    = 0.05 ; df = 2 dan 12 ; F tabel = 3.88 ; F hitung = 11.838

    F hitung > F tabel , maka Ho ditolakTerdapat perbedaan pandangan siswa SD, SLTP, SMU terhadap IPS

    32. Uji Anova

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    34/41

    CONTOH :

    Apakah ada perbedaan rata-rata penghasilan sesudah bencana jika dilihat darisumbangan yang diterima ?Ho = rata-rata penghasilan tidak berbeda dilihat dari sumbangan yang diterima

    Langkah-langkah :1. Analysis > compare mean > one way anova2. Dependent list penghasilan (kuantitatif) ; factor sumbangan yg diterima (kualitatif)

    3. Option > descriptive & homogeneity of variance diberi tanda check4. Post hoc > bonferroni & tukey diberi tanda check5. Ok

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    35/41

    Pemaknaan interpretasi :

    Descriptives

    penghasilan sesudah bencana

    29 1341379 528148.55 98074.72 1140482.3 1542276 600000 2500000

    30 1485000 501918.73 91637.40 1297580.5 1672420 500000 2400000

    21 1752381 528790.17 115391 1511678.6 1993083 1.E+06 2800000

    80 1503125 537006.69 60039.17 1383620.0 1622630 500000 2800000

    sedikit

    sedang

    banyak

    Total

    N Mean

    Std.

    Deviation Std. Error Lw Bound Up Bound

    95% Confidence

    Interval for Mean

    Min Max

    Penghasilan sesudah bencana rata-rata paling besar diterima oleh kelompokyang mendapat sumbangan banyakKemudian lakukan interpretasi terhadap homogenitas varians, sebagai syarat untukpengujian asumsi uji anova

    Ho : varians populasi identik

    Probabilitas > 0.05 Ho diterima

    Test of Homogeneity of Variances

    penghasil an sesudah bencana

    .100 2 77 .905

    Levene

    Statistic df1 df2 Sig.

    Karena probabilitas > 0.05 (lihat sig. 0.905) maka keputusan Ho diterima, artinyavarians homogen sehingga pengujian anova dapat dilanjutkan

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    36/41

    Pengambilan keputusan berdasarkan nilai F :Berdasarkan df1 = 2 (klasifikasi jumlah sumbangan yang diterima 1); dandf2 = 77 (jumlah N klasifikasi jumlah sumbangan yang diterima), maka Ftabel adalah (0.05, 2, 77) = 3.13 sehingga F hitung > F tabel maka Ho ditolakpenghasilan berbeda berdasarkan sumbangan yg diterima

    ANOVA

    penghasil an sesudah bencana

    2073242970032.8 2 1036621485016 3.854 .025

    20708475779967 77 268941243895.7

    22781718750000 79

    Between Groups

    Withi n Groups

    Total

    Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas :Karena p (sig.) < 0.05 maka Ho ditolak, artinya penghasilan yang diterimasetelah bencana berbeda berdasarkan sumbangan yang diterima

    Cara melihat F tabel :1. Sisi horisontal : df pembilang (numerator) ; sisi vertikal : df penyebut (denominator)2. Skor bagian atas untuk 0.05 dan skor bagian bawah untuk 0.01

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    37/41

    Multiple Comparisons

    Dependent Variable: penghasil an sesudah bencana

    -143620.69 135050.2 .540 -466371.94 179130.56

    -411001.64* 148595.3 .019 -766123.91 -55879.37

    143620 .690 135050.2 .540 -179130.56 466371 .94

    -267380 .95 147551.5 .172 -620008.61 85246.70

    411001 .642* 148595.3 .019 55879.37 766123 .91

    267380 .952 147551.5 .172 -85246.70 620008 .61

    -143620.69 135050.2 .873 -474143.15 186901.77

    -411001.64* 148595.3 .021 -774674.55 -47328.73

    143620 .690 135050.2 .873 -186901.77 474143 .15

    -267380 .95 147551.5 .222 -628499.18 93737.27411001 .642* 148595.3 .021 47328.73 774674 .55

    267380 .952 147551.5 .222 -93737.27 628499 .18

    (J) sumbangan diterima

    sedang

    banyak

    sedikit

    banyak

    sedikit

    sedang

    sedang

    banyak

    sedikit

    banyaksedikit

    sedang

    (I) sumbangan di terima

    sedikit

    sedang

    banyak

    sedikit

    sedang

    banyak

    Tukey HSD

    Bonferroni

    Mean

    Difference

    (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

    95% Confidence Interval

    The mean difference is significant at the .05 level.*.

    Analisis lanjutan (tukey dan bonferroni) :1. Kolom Mean difference memperlihatkan perbedaan rata-rata (I-J) dan tanda *

    memperlihatkan perbedaan yang signifikan, artinya yang menerima sumbangansedikit berbeda signifikan dengan yang menerima sumbangan banyak dalam halpenghasilannya sesudah bencana

    2. Antara sumbangan yang diterima sedang tidak berbeda signifikan dengansumbangan yang diterima sedikit atau banyak

    33 Uji Anova

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    38/41

    33. Uji Anova

    MULTIVARIAT ANOVA dengan menggunakan SPSS

    Data yang digunakan untukvariabel dependen adalah data kuantitatif, sedangkanfaktor atau kelompok adalah data kualitatif

    Contoh Kasus :

    apakah status marital mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penghasilanSebelum terjadinya bencana & usiaVariabel dependen adalah penghasilan sebelum terjadinya bencana & usia ;

    Faktor (kelompok) adalah status marital

    Langkah-langkah :1. Analysis > general linear model > multivariat

    2. Dependent variables usia & penghasilan sebelum bencana (kuantitatif) ;fix factor status marital (kualitatif)

    3. Option > descriptive statistic & homogeneity test diberi tanda check4. Ok

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    39/41

    Levene's Test of Equality of Error Variancesa

    2.772 3 76 .047

    .450 3 76 .718

    penghasilan

    sebelum bencana

    usia

    F df1 df2 Sig.

    Tests the nul l hypothesis that the error variance of the dependent

    variable is equal across groups.

    Design: Intercept+STATUSa.

    Ho diterimaVarians tiap variabel identik

    Uji varians dilakukan 2 tahap :

    Tahap 1 :Pengujian terhadap varians tiap-tiap variabel dependenHo = varians populasi identik (sama)alat analisis : Lavene Test ;keputusan : probabilitas > 0.05 maka Ho diterima

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    40/41

    Tahap 2 :Pengujian terhadap varians populasi secara keseluruhanHo = matriks varians sama (varians populasi sama yakni keseluruhan variabel dependen)

    alat analisis : Boxs M ;keputusan : probabilitas > 0.05 maka Ho diterimaprobabilitas < 0.05 maka Ho ditolak

    Box's Test of Equality of Covariance Matricesa

    9.578

    .956

    9

    2964.095

    .475

    Box's M

    F

    df1

    df2

    Sig.

    Tests the null hypothesis that the observed covariance

    matrices of the dependent variables are equal across groups.

    Design: Intercept+STATUSa.

    Ho diterimaVarians populasi identik

  • 7/27/2019 STATISTIK PENELITIAN

    41/41

    Uji Multivariat :Ho = rata-rata vektor sampel identik (sama)

    alat analisis : Pillai Trace, Wilk Lambda, Hotelling Trace, Roys

    keputusan : probabilitas > 0.05 maka Ho diterima

    Ho ditolak :rata-rata vektor sampeltidak identik

    Kesimpulan :Status maritalmempunyai pengaruhterhadappenghasilan dan usia

    Multivariate Testsc

    .945 644.853a 2.000 75.000 .000

    .055 644.853a 2.000 75.000 .000

    17.196 644.853a 2.000 75.000 .000

    17.196 644.853a 2.000 75.000 .000.895 20.517 6.000 152.000 .000

    .283 22.004a 6.000 150.000 .000

    1.906 23.512 6.000 148.000 .000

    1.482 37.552b 3.000 76.000 .000

    Pillai's Trace

    Wilks' Lambda

    Hotell ing's Trace

    Roy's Largest RootPillai's Trace

    Wilks' Lambda

    Hotell ing's Trace

    Roy's Largest Root

    Effect

    Intercept

    STATUS

    Value F Hypothesis df Error df Sig.

    Exact statistica.

    The statistic is an upper bound on F that yields a lower bound on the significance level.b.

    Design: Intercept+STATUSc.

    Artinya :Perubahan status marital menyebabkan terjadinya perubahan penghasilandan penambahan usia