STATISTIK NONPARAMETRIK (2) APLIKASI KOMPUTER (SPSS)_M. JAINURI, M.PD 1 PERTEMUAN KE-13 STATISTIK NONPARAMETRIK (2) Ringkasan Materi: 1. Korelasi Spearman Rank Dari semua statistik yang didasarkan atas ranking (peringkat), koefisien korelasi Spearman Rank merupakan statistik yang paling awal dikembangkan dan paling dikenal baik. Statistik ini kadang-kadang disebut rho. Disebut juga korelasi tata jenjang/ rank order correlation/ rank difference correlation dikembangkan oleh Charles Spearman. Statistik ini digunakan untuk menghitung atau menentukan tingkat hubungan (korelasi) antara dua variabel yang keduanya memiliki tingkatan data ordinal. Apabila pada penelitian tingkatan datanya adalah interval maka harus diubah ke dalam ranking-ranking yang merupakan sifat data ordinal. Membuat ranking dilakukan dengan mengurutkan data dari yang tertinggi sampai yang terendah, apabila ada data kembar (sama) ranking dijumlah dan dibagi dengan banyaknya data kembar (sama) tersebut. Kelebihan Spearman Rank : 1. Hubungan antara variabel X dan Y tidak harus linear (tidak perlu diuji linearitasnya) 2. Asumsi kenormalan data (normalitas) tidak diperlukan. 3. Data tidak harus dengan ukuran numerik, melainkan hanya berupa ranking/peringkat saja. Suatu ukuran nonparametrik bagi hubungan antara dua variabel X san Y diberikan oleh koefisien peringkat Spearman, yaitu : Di mana : di = selisih antara peringkat bagi Xi dan Yi n = banyaknya pasangan data Kriteria penarikan kesimpulan : Jika rs < rtabel maka Ho diterima Jika rs > rtabel maka Ho ditolak Nilai korelas rs berkisar dari -1 ≤ rs ≤ +1. Bila rs = 1 menunjukkan hubungan positif sempurna, bila rs = -1 terdapat hubungan antar kedua variabel tetapi bertolak belakang (hubungan negatif). Pengujian signifikansi Spearman Rank dilakukan jika Ho ditolak, pengujian tersebut sebagai berikut : 1. Didasarkan atas padanan distribusi Z (distribusi normal) jika n > 30 dengan rumus : Daerah kritik : ) 1 ( 6 1 2 1 2 n n d r n i i s 1 n rs Z
15
Embed
STATISTIK NONPARAMETRIK (2) PERTEMUAN KE-13 STATISTIK ...pspmat.stkipypmbangko.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/P13_Statistik... · ini digunakan untuk menghitung atau menentukan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STATISTIK NONPARAMETRIK (2)
APLIKASI KOMPUTER (SPSS)_M. JAINURI, M.PD 1
PERTEMUAN KE-13
STATISTIK NONPARAMETRIK (2)
Ringkasan Materi:
1. Korelasi Spearman Rank
Dari semua statistik yang didasarkan atas ranking (peringkat), koefisien korelasi Spearman
Rank merupakan statistik yang paling awal dikembangkan dan paling dikenal baik.
Statistik ini kadang-kadang disebut rho. Disebut juga korelasi tata jenjang/ rank order
correlation/ rank difference correlation dikembangkan oleh Charles Spearman. Statistik
ini digunakan untuk menghitung atau menentukan tingkat hubungan (korelasi) antara dua
variabel yang keduanya memiliki tingkatan data ordinal. Apabila pada penelitian tingkatan
datanya adalah interval maka harus diubah ke dalam ranking-ranking yang merupakan sifat
data ordinal. Membuat ranking dilakukan dengan mengurutkan data dari yang tertinggi
sampai yang terendah, apabila ada data kembar (sama) ranking dijumlah dan dibagi dengan
banyaknya data kembar (sama) tersebut.
Kelebihan Spearman Rank :
1. Hubungan antara variabel X dan Y tidak harus linear (tidak perlu diuji linearitasnya)
2. Asumsi kenormalan data (normalitas) tidak diperlukan.
3. Data tidak harus dengan ukuran numerik, melainkan hanya berupa ranking/peringkat
saja.
Suatu ukuran nonparametrik bagi hubungan antara dua variabel X san Y diberikan oleh
koefisien peringkat Spearman, yaitu :
Di mana :
di = selisih antara peringkat bagi Xi dan Yi
n = banyaknya pasangan data
Kriteria penarikan kesimpulan :
Jika rs < rtabel maka Ho diterima
Jika rs > rtabel maka Ho ditolak
Nilai korelas rs berkisar dari -1 ≤ rs ≤ +1. Bila rs = 1 menunjukkan hubungan positif
sempurna, bila rs = -1 terdapat hubungan antar kedua variabel tetapi bertolak belakang
(hubungan negatif). Pengujian signifikansi Spearman Rank dilakukan jika Ho ditolak,
pengujian tersebut sebagai berikut :
1. Didasarkan atas padanan distribusi Z (distribusi normal) jika n > 30 dengan rumus :
Daerah kritik :
)1(
6
12
1
2
nn
d
r
n
i
i
s
1 nrsZ
STATISTIK NONPARAMETRIK (2)
APLIKASI KOMPUTER (SPSS)_M. JAINURI, M.PD 2
Uji Dua Pihak Uji Satu Pihak
Zo ≤ Z[0,5 – 1/2α)] terima Ho Zo ≤ Z[0,5 – α)] terima Ho
Zo > Z[0,5 – 1/2α)] tolak Ho Zo > Z[0,5 – α)] tolak Ho
Wibisono (2005:651)
2. Jika n ≤ 30 menggunakan rumus :
Kriteria pengujian :
Jika – ttabel < thitung < + ttabel maka Ho diterima.
Husaini Usman (2008:262)
Contoh:
Akan diteliti apakah terdapat hubungan antara cara belajar dengan motivasi belajar siswa,
diambil sampel 10 siswa dengan taraf signifikansi 5%. Data cara belajar (X) dan motivasi
(Y) sebagai berikut :
X : 50, 50, 40, 90, 80, 80, 70, 65, 65, 50
Y : 65, 50, 50, 80, 90, 70, 80, 50, 40, 50
Buktikan apakah ada hubungan antara cara belajar dengan motivasi !
Langkah-langkah Uji Korelasi Spearman Rank dengan SPSS:
Input data di atas ke dalam SPSS.
Pada kolom Name ketik X dan Y.
Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0.
Pada kolom Label isikan Cara Belajar untuk variabel X dan Motivasi Belajar untuk
variabel Y.
Pada kolom Align isikan Center.
Pada kolom Measure isikan Nominal.
Untuk kolom-kolom lainnya biarkan saja (isian default).
Klik tab sheet [Variable View] pada SPSS data editor dan ketik/copy data sebagai