-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
154
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM
INFORMASI
6.1. Pembiayaan Pengelolaan dana institusi perguruan tinggi
harus tercerminkan dalam dokumen
tentang proses perencanaan, penerimaan, pengalokasian,
pelaporan, audit,
monitoring dan evaluasi, serta pertanggung jawaban penggunaan
dana kepada
pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan
akuntabel.
6.1.1. Jelaskan proses pengelolaan dana institusi perguruan
tinggi mulai dari perencanaan,
penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan
evaluasi, serta
pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan.
Proses pengelolaan dana pada perguruan tinggi dimulai dari
perencanaan,
penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan
evaluasi, serta
pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan dalam hal ini
yayasan.
Proses pengelolaan dana pada STMIK Bina Sarana Global diatur
dalam statuta,
Organisasi Tata Kelola (OTK), standard operasional prosedur
(SOP) dan petunjuk
teknis (Juknis), pengelolaan keuangan mengenai : (1) perencanaan
penerimaan,
(2) pengalokasian dana, (3) pelaporan, (4) audit, (5) monitoring
dan evaluasi, (6)
pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan.
1. Perencanaan Penerimaan
Anggaran penerimaan yang diatur sesuai STATUTA berupa
penerimaan
anggaran yang bersumber dari:
a. Pembayaran dari Mahasiswa, yaitu pendapatan yang berasal dari
BPP
(Biaya Pokok Pendidikan) dari mahasiswa serta penerimaan lainnya
seperti
Wisuda.
b. Biaya Seleksi Ujian Masuk : dana yang diterima dari calon
mahasiswa saat
mengikuti ujian masuk.
c. Sumbangan dan Hibah, dari lembaga pemerintahan yang
dialokasikan untuk
beasiswa, baik dari lembaga pemerintah, pihak swasta, bantuang
luar
negeri, yayasan dan lain-lain.
d. Penerimaan sumber lain, yaitu penerimaan dari masyarakat
lainnya yang
sah.
e. Penerimaan dari Yayasan, berupa tambahan investasi dan
subsidi
pendidikan.
2. Pengalokasian Dana
Pengalokasian dana berupa pengeluaran anggaran diatur dalam
Statuta dan
Juknis Pengelolaan Keuangan yang terdiri dari:
a. Biaya Gaji, yaitu pengeluaran untuk memenuhi hak-hak pegawai
sesuai
dengan aturan yang berlaku.
b. Pengadaan barang, yaitu pengeluaran untuk pengadaan barang
atau jasa
tertentu, termasuk investasi.
c. Biaya pemeliharaan, yaitu pengeluaran untuk keperluan
pemeliharaan
materil dan sarana prasana.
d. Biaya perjalanan, yaitu pengeluaran untuk mendukung
pelaksanaan tugas
atau kegiatan ke luar daerah.
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
155
e. Biaya Pengembangan, yaitu pengeluaran untuk pengembangan
STMIK Bina
Sarana Global, seperti penambahan program studi baru,
pelatihan
karyawan, pengembangan marketing untuk menambah jumlah
mahasiswa,
studi lanjut.
3. Pelaporan
Laporan pertanggung jawaban keuangan diatur dalam Statuta dan
Juknis
Keuangan terdiri dari:
a. Laporan harian disampaikan tiap hari kerja, secara tertulis
mengenai posisi
dana harian (Petty Cash).
b. Laporan bulanan, berupa laporan keuangan, dan kumpulan
bukti-bukti
penerimaan dan pengeluaran.
c. Laporan tahunan harus diaudit oleh akuntan publik.
d. SOP tentang prosedur penerbitan laporan keuangan untuk Stake
Holder
4. Audit
Untuk menjamin efisiensi penggunaan anggaran dan menghindari
kecurangan,
maka STMIK Bina Sarana Global melakukan audit internal dan
eksternal. Audit
internal dilakukan oleh yayasan, dan untuk audit eksternal
dilakukan oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP). Dalam hal ini Kantor Akuntan Publik
“AF.
Rachman & Soetjipto WS”, Bandung, serta sesuai dengan aturan
yang
dituangkan dalam Statuta.
5. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi (Monev) penggunaan anggaran dan
keuangan,
dilakukan oleh: Yayasan Bina Sarana Global bersama dengan Ketua
STMIK
Bina Sarana Global. Hasil Monev dinyatakan dalam bentuk berita
acara,
laporan, dan nota. Jika ditemukan penyimpangan dalam pengelolaan
dan
pengurusan keuangan, maka akan diambil tindakan sesuai dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Pertanggung jawaban Kepada Pemangku Kepentingan
Sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan,
maka
hasil laporan keuangan dan audit keuangan dapat dipublikasikan
secara
internal dan dikirim ke yayasan Bina Sarana Global dalam bentuk
laporan
tahunan. Pendapat auditor independen atas laporan keuangan,
menyatakan
kualitas laporan keuangan mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun,
sebagaimana berikut:
a. Laporan keuangan per 31 Juli 2012 sampai dengan 30 Juni 2013
mendapat
opini atas laporan keuangan disajikan secara wajar berdasarkan
laporan
auditor.
b. Laporan Keuangan per 31 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2014
mendapat
opini atas laporan keuangan disajikan secara wajar berdasarkan
laporan
auditor.
c. Laporan Keuangan per 31 Juli 2014 sampai dengan 30 Juni 2015
mendapat
opini atas laporan keuangan disajikan secara wajar berdasarkan
laporan
auditor.
d. Laporan Keuangan per 31 Juli 2015 sampai dengan 30 Juni 2016
mendapat
opini atas laporan keuangan disajikan secara wajar berdasarkan
laporan
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
156
auditor.
e. Laporan keuangan per 31 Juli 2015 sampai dengan 30 Juni 2016
mendapat
opini atas laporan keuangan disajikan secara wajar berdasarkan
laporan
auditor.
6.1.2. Jelaskan mekanisme penetapan biaya pendidikan (BPP dan
biaya lainnya), serta
jelaskan pihak-pihak yang berperan dalam penetapan tersebut.
Mekanisme penetapan biaya pendidikan di STMIK Bina Sarana Global
diatur dalam
ketetapan SK Ketua Yayasan Bina Sarana Global No.
075/SK/KT/YBSG/IX/2013
tentang Mekanisme Penetapan Biaya Pendiikan dan Komponen Biaya
Pendidikan.
Penetepan biaya pendidikan melaui analisa kelayakan yang telah
dilakukan oleh
TIM Marketing dan Keuangan dengan mempertimbangkan faktor. Biaya
pendidikan
di STMIK Bina Sarana Global meliputi: Biaya Pokok Pendidikan
(BPP), Biaya SKS,
biaya KKN, dan biaya Praktikum. Mekanisme penentuan biaya
pendidikan tersebut
melalui beberapa langkah sebagai berikut:
a. Ketua membentuk tim penentuan Biaya Pendidikan (BP) yang
diketuai oleh
Pembantu Ketua II dengan Kepala Biro Administrasi Keuangan.
b. Tim melakukan studi perbandingan biaya pendidikan dengan
perguruan tinggi
yang sebanding dengan STMIK Bina Sarana Global dan melakukan
analisis
kebutuhan biaya pendidikan.
c. Tim mengusulkan kepada Ketua tentang besaran biaya praktikum,
kuliah kerja
lapangan, kuliah kerja nyata, dan magang
d. Berdasarkan laporan tim dan usulan ketua program studi,
Pembantu Ketua II
melaksanakan rapat bidang II (bidang keuangan, sarana dan
prasarana, dan
sumber daya manusia) membahas kisaran akhir biaya
pendidikan.
e. Ketua melaksanakan rapat pimpinan, berdasarkan laporan hasil
rapat Pembantu
Ketua II dan tim.
f. Berdasarkan keputusan rapat pimpinan ditetapkan besaran BPP
dan biaya
lainnya.
g. Ketua menerbitkan Surat Keputusan tentang kewajiban keuangan
bagi
mahasiswa STMIK Bina Sarana Global
h. Sosialisasi
Sosialisasi hasil penetapan biaya pendidikan ini di sampaikan
oleh ketua STMIK
Bina Sarana Global pada saat rapat karyawan dan disampaikan
secara tertulis
kepada yayasan Bina Sarana Global.
6.1.3. Jelaskan kebijakan mengenai pembiayaan mahasiswa yang
berpotensi secara
akademik dan kurang mampu, jumlah dan persentase mahasiswa yang
mendapatkan
keringanan atau pembebasan biaya pendidikan terhadap total
mahasiswa.
Bagi mahasiswa yang mempunyai potensi akademik dan kurang mampu
secara
finansial, STMIK Bina Sarana Global memiliki beberapa strategi
kebijakan, yaitu:
memberikan beasiswa dan memberikan keringan biaya.
1. Memberikan Beasiswa
Beasiswa yang diberikan oleh STMIK Bina Sarana Global berasal
dari yayasan
dan dari pihak luar. sesuai dengan SK Ketua Nomor:
059/SK/Ketua/STMIK
BSG/VII/2014, Beasiswa yang berasal dari Pihak Luar
diantaranya:
a. Beasiswa dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
157
Diberikan kepada mahasiswa kurang mampu (dibuktikan dengan
surat
keterangan miskin atau tidak mampu dari kantor
Kelurahan/desa).
b. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Beasiswa
Bantuan
Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BBP PPA).
Beasiswa
PPA dan BBP PPA adalah beasiswa yang diberikan untuk
peningkatan,
pemerataan, dan kesempatan belajar bagi mahasiswa yang
mengalami
kesulitan dalam membayar biaya pendidikan. terutama bagi
mahasiswa yang
berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik. Beasiswa
ini
bertujuan untuk membantu meringankan beban orang tua
mahasiswa,
terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu secara
finansial.
Beasiswa ini berasal dari bantuan Pemerintah melalui Direktorat
Jenderal
BELMAWA Kementerian RISTEKDIKTI, yang mengalokasikan dana
untuk
memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa, dan
memberikan
beasiswa kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi, baik
kurikuler
maupun ekstrakurikuler.
Adapaun tujuan PPA secara umum yaitu :
1) Meningkatkan pemerataan dan kesempatan belajar bagi
mahasiswa
yang mengalami kesulitan dalam membayar pendidikan.
2) Mendorong dan mempertahankan semangat belajar mahasiswa
agar
mereka dapat menyelesaikan studi/pendidikan tepat waktunya.
3) Mendorong untuk meningkatkan prestasi akademik sehingga
memacu
peningkatan kualitas pendidikan.
c. Beasiswa Khusus
Beasiswa khusus ini sesuai dengan Surat Keputusan Ketua STMIK
Bina
Sarana Global 059/SK/Ketua/STMIK BSG/VII/2014 tentang Beasiswa
Bagi
Mahasiswa Baru. Beasiswa ini diperuntukkan bagi seluruh CAMABA
yang
tidak mampu. Dengan syarat sebagai berikut:
1) Memberikan beasiswa kepada calon mahasiswa baru 50
pendaftar
pertama
2) Beasiswa hanya berlaku untuk pendidikan tahun pertama pada
Tahun
Akademik berjalan. Fasilitas beasiswa yang diberikan terdiri
dari:
a. Bebas BPP Tetap tahun pertama
b. Bebas BPP Variabel (SKS) tahun pertama
Jumlah Mahasiswa yang mendapat beasiswa dalam tiga tahun
terakhir
sebagai berikut :
No
Jurusan
Jumlah
Tahun 2014 2015 2016
1 Teknik Informatika 4 7 6
2 Sistem Informasi 6 5 9
2. Menyalurkan Beasiswa
Beasiswa yang disalurkan oleh STMIK Bina Sarana Global selama
tahun 2014-
2016, berasal dari: K E M E N R I S T E K D I K T I . Nama
beasiswa, dan jumlah
penerima beasiswa dari tahun 2014-2016 sebagai berikut :
No Nama Beasiswa Jumlah Tahun
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
158
2014 2015 2016
1 PPA 3 4 15
2 BBP PPA 7 8 0
Jadi total mahasiswa STMIK Bina Sarana Global yang menerima
beasiswa pada
tahun 2014-2016 berturut-turut sebanyak 37 orang.
3. Memberikan Keringanan Biaya
Dalam penerimaan mahasiswa baru STMIK Bina Sarana Global
mempunyai
calon mahasiswa yang berasal dari keluarga karyawan dan
masyarakat umum.
Keringanan biaya yang sudah diberikan kepada mahasiswa adalah
dengan cara
penjaringan mahasiswa berprestasi. Pemberian keringanan biaya
ditetapkan
atas dasar Surat Keputusan Ketua No.
009/SK/KETUA/STMIKBSG/I/2014.
Keringanan biaya juga diberikan secara insidentil untuk
situasi-situasi khusus
antara lain, penghargaan atas prestasi mahasiswa, keringanan
biaya yang
disebabkan kontribusi positif terhadap STMIK Bina Sarana
Global.
6.1.4. Tuliskan realisasi penerimaan dana (termasuk hibah) dalam
juta rupiah, selama tiga
tahun terakhir, pada tabel berikut.
Sumber Dana Jenis Dana
Jumlah Dana (Juta Rupiah) Jumlah
(Juta
Rupiah) TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Mahasiswa SPP
Sumbangan lainnya
PT sendiri*
Yayasan
Anggaran rutin**
Anggaran pembangunan
Kemdiknas/
Kementerian lain
terkait
Anggaran rutin**
Anggaran pembangunan
Hibah
Sumber lain
(dalam dan luar
negeri)
Total
Catatan: * Dana yang diterima perguruan tinggi dari usaha
pemanfaatan sumber daya
dan usaha lainnya.
** Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
159
6.1.5. Tuliskan penggunaan dana yang diterima pada tabel 6.2.2.
selama tiga tahun
terakhir pada tabel berikut
No. Jenis Penggunaan
Juta Rupiah Jumlah
(Juta
Rupiah) TS-2
TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Penyelenggaraan
pendidikan*
2 Penelitian
3 Pengabdian kepada
masyarakat
4 Investasi prasarana
5 Investasi sarana
6 Investasi SDM
7 Lain-lain, sebutkan: ...
Total
Catatan: * Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan
6.1.6. Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian dalam tiga tahun
terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut
No Sumber Dana Besarnya Dana* (Juta Rupiah)
TS-2 TS-1 TS Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Institusi sendiri /yayasan
2 Kemdiknas/Kementerian
lain terkait
3 Lembaga/institusi di luar
Kemdiknas/Kementerian
lain terkait
4 Lembaga/institusi luar
negeri
Total
Catatan: * Di luar dana penelitian/penulisan skripsi, tesis, dan
disertasi sebagai bagian
dari studi lanjut yang dikeluarkan oleh mahasiswa.
6.1.7. Tuliskan dana yang diperoleh dari/untuk kegiatan
pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat pada tiga tahun terakhir dengan mengikuti format
tabel berikut.
No Sumber Dana Besarnya Dana (Juta Rupiah)
TS-2 TS-1 TS Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Institusi sendiri /yayasan
2 Kemdiknas/Kementerian
lain terkait
3 Lembaga/institusi di luar
Kemdiknas/Kementerian
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
160
lain terkait
4 Lembaga/institusi luar
negeri
Total
6.1.8. Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi pendanaan
internal untuk pemanfaatan
dana yang lebih efektif, transparan, dan memenuhi aturan
keuangan yang berlaku.
Sistem akuntansi dan keuangan yang berlaku di STMIK Bina Sarana
Global
diharapkan mampu menghasilkan laporan keuangan yang dapat
diterima, baik oleh
pemakai ekstern (general purpose) maupun pemakai intern (common
purpose).
Sistem akuntansi diatur dalam Surat Keputusan Y a y a s a n B i
n a S a r a n a
G l o b a l No. 015/SK/KT/YBSG/II/2013 tentang Pedoman Akuntasi
dan Sistem
Prosedur Akuntansi STMIK Bina Sarana Global. Sistem monitoring
dan evaluasi
pendanaan internal di STMIK Bina Sarana Global yang telah
dilakukan pada
tanggal 30 Juni Tahun 2016 tentang Instrumen Audit Internal
Keuangan di STMIK
Bina Sarana Global. Tujuan monev adalah:
a. Menilai pelaksanaan dan tingkat kepatuhan terhadap kebijakan
dan peraturan
keuangan STMIK Bina Sarana Global.
b. Melakukan review terhadap kesesuaian pelaksanaan program
kerja dan
anggaran di STMIK Bina Sarana Global.
c. Mendorong STMIK Bina Sarana Global untuk terus menerus
melakukan
perbaikan dan mempertahankan mutu yang berkelanjutan
Monev dilakukan dengan melakukan review dan verifikasi
(informasi keuangan)
laporan pelaksanaan program kerja dan anggaran. Ruang lingkup
monev yaitu
monev keuangan. Monev menyediakan data berbagai analisis,
penilaian,
rekomendasi, nasehat, dan informasi sehubungan aktivitas yang
diperiksa.
Instrumen monev yaitu pemahaman sistem keuangan, pemahaman
Program kerja
dan anggaran pendukung kertas kerja, dan pemeriksaan biaya
lembur.
6.1.9. Jelaskan tentang lembaga audit eksternal keuangan,
pelaksanaan audit,
ketersediaan laporan bagi pemangku kepentingan, serta tindak
lanjutnya oleh
perguruan tinggi.
Pada sub-subbab butir 6.1.9. akan dijelaskan hal-hal: (1)
lembaga audit eksternal
keuangan, (2) pelaksanaan audit, (3) ketersediaan laporan bagi
pemangku
kepentingan, (4) tindak lanjut oleh STMIK Bina Sarana
Global.
1. Lembaga Audit Eksternal Keuangan
Untuk mengontrol tingkat efisiensi penggunaan dana STMIK, maka
dilakukan
audit oleh pihak eksternal, yang dilakukan oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP)
yang ditunjuk oleh Ketua, saat ini diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik “AF.
Rachman & Soetjipto WS”, Bandung
2. Pelaksanaan Audit
Pelaksanaan audit keuangan yang dilakukan oleh Yayasan yaitu
dengan
mencocokkan antara Pengajuan Angggaran dengan realisasi
pelaksanaan
Program Kerja Anggaran yang dilaksanakan oleh masing-masing
satuan kerja
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
161
berdasarkan peraturan yang berlaku di STMIK Bina Sarana Global.
Pelaksanaan
audit dilakukan 1 tahun sekali. Audit oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP) yaitu
dengan melihat tingkat kelayakan standar laporan keuangan.
3. Ketersediaan Laporan Bagi Pemangku Kepentingan
Hasil audit laporan keuangan dipublikasikan secara internal dan
disampaikan
kepada Yayasan Bina Sarana Global dalam laporan tahunan
Ketua.
4. Tindak Lanjut oleh STMIK Bina Sarana Global
Hasil audit dari pihak eksternal, terutama yang berkaitan dengan
opini dan saran
dari auditor ditindak lanjuti dan dipakai oleh pimpinan STMIK
sebagai dasar
untuk penganggaran tahun berikutnya yang dituangkan dalam
Program Kerja
Rencana Anggaran tahunan STMIK Bina Sarana Global.
6.2. Prasarana dan Sarana
6.2.1. Jelaskan sistem pengelolaan prasarana dan sarana
(kebijakan pengembangan dan
pencatatan, penetapan penggunaan,
pemeliharaan/perbaikan/kebersihan, keamanan
dan keselamatan prasarana dan sarana) yang digunakan dalam
penyelenggaraan
kegiatan akademik dan non-akademik, untuk mencapai tujuan
institusi.
Pada sub-subbab butir 6.2.1 akan dijelaskan hal-hal: (1)
pengembangan dan
pencatatan, (2) penetapan penggunaan, (3) keamanan dan
keselamatan
penggunaan, (4) pemeliharaan/perbaikan/kebersihan.
1. Pengembangan dan Pencatatan
Sistem pengembangan sarana dan prasarana berdasarkan
pengembangan
institusi yang dituangkan pada Renstra STMIK Bina Sarana Global
yang
disahkan dengan Surat Keputusan Ketua Nomor
040/SK/KETUA/STMIKBSG/
VI/2013 dengan membangun sarana dan prasarana perkuliahan
yang
terencana dan memadai antara lain :
a. Membangun informasi yang handal
b. Membangun perpustakaan yang up to date
c. Membangun sistem pengendalian dan pengelolaan asset
Tujuan sistem pengelolaan sarana dan prasarana di STMIK Bina
Sarana Global
bertujuan untuk mewujudkan tertib administrasi dan menjamin
kondisi sarana
dan prasarana dalam keadaan siap secara kuantitatif dan
kualitatif sesuai
dengan perkembangan keadaan/teknologi sehingga akan selalu
dapat
mendukung pelaksanaan tugas pokok. Sistem pengelolaan sarana
dan
prasarana diselenggarakan dengan azas-azas sebagai berikut:
terintegrasi,
prioritas, urgensi, tepat pada sasaran, efektivitas dan
efisiensi, manfaat,
preventif, dan kesederhanaan, dengan prinsip-prinsip sebagai
berikut: sesuai
prosedur, komprehensif, tersedia setiap saat, dan mutakhir.
Pengadaan barang dan jasa serta sarana dan prasarana,
dilaksanakan oleh
Bagian Umum setelah PKRA (Program Kerja dan rencana Anggaran)
disahkan
oleh Pembantu Ketua II, kemudian dalam penggunaan sarana dan
prasarana di
salurkan ke satuan unit kerja. Kesemuanya mengacu pada peraturan
yang
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
162
berlaku yaitu Peraturan Ketua No. 040/SK/KETUA/STMIKBSG/III/2014
tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa yang dilakukan
oleh unit
General Afair serta SOP pengadaan Barang dan Jasa. Kegiatan
pencatatan
dilaksanakan setelah hasil pengadaan (investasi) secara
administrasi selesai
dicatat dalam buku inventaris dan dilaporkan secara berjenjang
ke Ketua dan
Yayasan.
2. Penetapan Penggunaan
Penggunaan sarana dan prasarana yang pengelolaannya bersifat
rutinitas
melalui surat perintah pimpinan, koordinasi penjadwalan,
permohonan ijin
kepada pejabat yang berwenang, serta kesesuaian fungsi
penggunaan agar
sarana dan prasarana lebih efektif dan efisien ini diatur
melalui Surat Edaran
nomor: 009/B1/KETUA/STMIKBSG/I/2014 tentang Standard
Operation
Procedure (SOP) penggunaan kendaraan dinas dan fasilitas umum
(alat dan
ruangan) STMIK Bina Sarana Global.
3. Keamanan dan keselamatan penggunaan
Sistem keamanan 24 jam dilakukan dengan mengatur petugas
keamanan
kampus (satpam) secara bergantian/shift pagi-malam. Fasilitas
keamanan yang
tersedia antara lain: kamera CCTV, pagar kampus, sistem keamanan
parkir,
penggunaan standar keamanan bangunan, dan secara insidentil
meminta
bantuan dengan kepolisian setempat. Keselamatan penggunaan
dengan
tersedianya jalur evakuasi jika terjadi bencana alam, petunjuk
penyelamatan diri
dalam kondisi bahaya, dan peringatan tanggap darurat.
4. Pemeliharaan/perbaikan/kebersihan
Kegiatan pemeliharaan/perbaikan/kebersihan dilaksanakan
dengan
pemeliharaan rutin dan berkala disesuaikan dengan kepadatan
beban
pengoperasian sarana dan prasarana tersebut, serta buku
petunjuk
pemeliharaan dari masing-masing jenis sarana dan prasarana.
Pemeliharaan
dan pencegahan kerusakan harian dilaksanakan oleh satuan kerja
pengguna.
Perbaikan kerusakan dilakukan oleh Bagian Umum.
6.2.2. Tuliskan lokasi, status, penggunaan dan luas lahan yang
digunakan perguruan
tinggi untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan yang bermutu,
dalam tabel
berikut.
No.
Lokasi Lahan
(Nama dan Nomor Jalan,
Kota, Propinsi)
Status
Penguasaan/
Kepemilikan
Lahan*
Penggunaan
Lahan
Luas Lahan
(Ha)
(1) (2) (3) (4) (5)
1
2
3
Dst
Keterangan: * Status: milik sendiri, sewa, pinjaman, kerjasama.
Siapkan
dokumen bukti status penguasaan/kepemilikan lahan.
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
163
6.2.3. Prasarana untuk kegiatan akademik dan non-akademik
Tabel A. Tuliskan data prasarana (kantor, ruang kelas, ruang
laboratorium, studio,
ruang perpustakaan, kebun percobaan, ruang dosen) yang digunakan
institusi dalam
penyelenggaraan program / kegiatan institusi dengan mengikuti
format tabel berikut.
No. Jenis
Prasarana Jumlah
Unit
Total Luas (m2)
Kepemilikan* Kondisi**
Milik Sendiri
Sewa/ Pinjam/
Kerjasama
Terawat
Tidak Teraw
at
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8
1 Perkantoran/ administrasi
12 569,00 √
√
2 Ruang kuliah 14 450,11 √
√
8 350,10
√ √
3
Ruang diskusi, seminar, rapat
4 316,30 √
√
4 Ruang kerja dosen
2 184,80
√ √
5 Laboratorium/ studio/dsb
6 215,00 √
√
6 Perpustakaan 1 115,90
√ √
Luas Seluruhnya 2.201,21
Keterangan: * Siapkan dokumen terkait dengan
kepemilikan/penguasaan prasarana pada saat
asesmen lapangan.
** Beri tanda √ pada kolom yang sesuai.
Tabel B. Tuliskan data prasarana lain yang mendukung terwujudnya
visi (misalnya
tempat pembinaan minat dan bakat, kesejahteraan, ruang himpunan
mahasiswa,
asrama mahasiswa) dengan mengikuti format tabel berikut.
No.
Jenis
Prasarana
Pendukung
Jumlah
Unit
Total
Luas
(m2)
Kepemilikan* Kondisi**
Milik
Sendiri
Sewa/
Pinjam/Ke
rjasama
Teraw
at
Tidak
Terawa
t
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8
1. UKM/HM 1 67,40 √
2. Mushola 2 46,00 √
3. Lapangan Futsal
1 420,00 √
4. Koperasi Mahasiswa
1 12,00 √
5. Lahan Parkir 6 1.500,87 √
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
164
3 791,14
√
6. Kamar Mandi/Toilet
13 58,00 √
13 52,00
√
Luas Seluruhnya 2.947,41
6.2.4. Prasarana Tambahan Yang Dikelola Dalam Tiga Tahun
Terakhir. Uraikan Pula
Rencana Investasi Untuk Prasarana Dalam Lima Tahun Mendatang,
Dengan
Mengikuti Format Tabel Berikut
No.
Jenis Prasarana
Tambaha
n
Investasi
Prasarana
Selama Tiga
Tahun Terakhir
(Juta Rupiah)
Rencana Investasi Prasarana
dalam Lima Tahun Mendatang
Nilai Investasi
(Juta Rupiah)
Sumber
Dana
(1) (
2
)
(3) (4) (5)
1 Pengadaan Mobil 103,30 350,00 Yayasan
2 Pengadaan Genset 7,10 300,00 Dana Oprs Pend
3 Pengadaan AC 183,00 750,00 Dana Oprs Pend
4 Pengadaan LCD 126,90 2070,00 Dana Oprs Pend
5 Pengadaan Komputer
Karyawan 142,60 1802,50 PT
6 Pengadaan Kursi/Meja 223,46 247,50 PT
7 Pengadaan Peralatan
Laboratorium 912,35 450,00
Dana Oprs Pend
dan PT
8 Pengadaan Smart
system(bandwitch) 150,00 750,00
Dana Oprs
Pend 9. Pembuatan/perbaikan
ruangan Kerja dosen
Prodi TI dan SI
212,40 175,00 PT
10. Perbaikan dan
Perawatan Ruang Kuliah 326,34 2250,00 Dana Oprs Pend
11. Perbaikan dan
Perawatan Ruang Kerja 383,45 750,00 Yayasan
12. Pembelian
Tanah/Pembangunan
Gedung
1.475,00 5000,00 Yayasan
TOTA
L
4.245,90
14,895,00
6.2.5. Pustaka (Buku Teks, Karya Ilmiah, Dan Jurnal; Termasuk
Juga Dalam Bentuk
Elektronik/E-Library)
No Jenis Pustaka Jumlah Judul
Jumlah copy Cetak Elektronik
1 Buku teks
1118 2319
2 Jurnal nasional yang terakreditasi 3
3 Jurnal internasional 3 5
4 Prosiding 9 6
Skripsi 685 685
Total
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
165
6.2.6. Jelaskan pula aksesibilitas dan pemanfaatan pustaka di
atas.
Pada sub-sub bab butir 6.2.6 akan dijelaskan hal-hal: (1) waktu
layanan, (2)
mutu layanan, dan (3) ketersediaan e-library
1. Waktu layanan
STMIK Bina Sarana Global memiliki 1 (satu) Perpustakaan pusat
yang bisa
dimanfaatkan oleh mahasiswa seluruh fakultas, jurusan dan
civitas akademika.
Adapun koleksi bahan pustaka yang tercetak dan non cetak (dalam
bentuk CD)
dapat diakses dan dimanfaatkan sesuai dengan jam buka
perpustakaan.
Perpustakaan buka setiap hari senin-jum’at dari jam 08.00-20.00
WIB, dan hari
sabtu dari jam 08.00-17.00 WIB. Total jam buka Perpustakaan 45
jam per-
minggu, memudahkan pengguna untuk memanfaatkan koleksi dan
layanan
yang tersedia.
2. Mutu Layanan
Sistem layanan yang digunakan di perpustakaan adalah sistem
layanan terbuka
(open acces service) dengan mengakses sistem informasi
perpustakaan yang
tersedia diperpustakaan yaitu:
a. Layanan Sirkulasi yaitu layanan peminjaman dan pengembalian
buku yang
berbasis elektronik menggunakan Program Senayan.
b. Layanan referensi dan koleksi cadangan/tandon meliputi
layanan koleksi
referensi, buku cadangan, karya ilmiah, tugas akhir, Seminar,
LKP,
Perencanaa, Gambar, Karya Ilmiah dosen dan terbitan berkala.
c. Layanan penelusuran/digital meliputi layanan jurnal ilmiah
dalam bentuk CD
ROM, skripsi dalam bentuk CD ROM.
Jurnal ilmiah yang di miliki oleh UPT Perpustakaan STMIK Bina
Sarana
Global dalam bentuk digital melalui sistem Online disajikan
dalam tabel
dibawah ini:
No Nama koleksi E-
Library Isi Pengguna utama
-1 -2 -3 -4
1 E-Journal Proquest Dosen dan Mahasiswa
3. Ketersediaan e-library
Layanan koleksi yang ada di e-library sebagian besar telah
sesuai dengan
program studi yang ada di STMIK Bina Sarana Global.
Ketersediaan
layanan e-library yang dimiliki telah memenuhi sebagian besar
kebutuhan
dosen dan mahasiswa. Layanana e-library STMIK Bina Sarana Global
dapat
diakses pada alamat url lib.stmikglobal.ac.id.
Dengan adanya e-library ini, dosen dan mahasiswa dapat dengan
mudah
mengecek ketersediaan buku pada perpustakaan STMIK Bina Sarana
Global.
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
166
6.2.7. Jelaskan upaya perguruan tinggi menyediakan prasarana dan
sarana pembelajaran
yang terpusat, serta aksesibilitasnya bagi sivitas
akademika.
Untuk mendukung proses pembelajaran, penyediaan sarana dan
prasarana
dikelola oleh program studi. Beberapa fasilitas yang dikelola
oleh STMIK Bina
Sarana Global adalah:
1. Perpustakaan Terpusat
Perpustakaan STMIK Bina Sarana Global memiliki koleksi cetak dan
elektronik
yang lengkap untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Berikut
ini adalah
data koleksi pustaka yang dimiliki oleh Perpustakaan STMIK Bina
Sarana
Global.
No Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah
copy Cetak Elektronik
1 Buku Teks 1118 2319
2 Jurnal Nasional yang
Terakreditasi
3
3 Jurnal Internasional 3 5
4 Prosiding 9 6
Total
Pelayanan administrasi perpustakaan juga menggunakan produk
open-
source dari Diknas yaitu Senayan dan berupa aplikasi e-library.
Aplikasi e-
library tersebut online 24 jam sehingga pihak publik pun dapat
mencari informasi
pustaka darimana saja dan kapan saja. Aplikasi e-library dapat
diakses melalui
alamat http://lib.stmikglobal.ac.id/
2. Pembelajaran Online (E-Learning)
Guna meningkatkan proses belajar-mengajar dalam hal ini telah
tersedia
aplikasi e- learning yang dapat diakses 24 jam. Dengan
e-learning diharapkan
sebagai metode pendukung selain tatap muka karena tersedia
banyak fasilitas
komunikasi yang dapat dilakukan secara 2 (dua) arah antara Dosen
dan
Mahasiswa. Aplikasi e-learning dapat diakses melalui alamat
http://elearning.stmikglobal.ac.id/
3. Laboratorium
Laboratorium komputer (Labkom) di STMIK Bina Sarana Global
dikelola oleh
UPT ICT. Labkom dapat digunakan sebagai ruang kuliah untuk seiap
mata
kuliah yang membutuhkan aplikasi komputer, untuk kegiatan
praktikum yang
membutuhkan komputer, serta dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa
untuk
mencari bahan-bahan kuliah secara online.
4. Auditorium
Auditorium/aula di STMIK Bina Sarana Global di kelolal oleh
bagian GA,
sebanyak 4 ruang auditorium/aula dengan kapasitas masing-masing
ruangan
sebanyak 80 orang. Auditorium/aula selain di gunakan pada
kegiatan seminar
dan kuliah umum juga dapat digunakan sebagai ruang kuliah.
http://lib.stmikglobal.ac.id/http://elearning.stmikglobal.ac.id/
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
167
5. Wifi corner
Wifi corner di STMIK Bina Sarana Global dikelola oleh UPT ICT.
Wifi corner
terletak pada beberapa titik di lingkungan kampus dan juga
terdapat pada setiap
lantai gedung kampus. Wifi corner diperuntukan bagi mahasiswa
yang ingin
mengakses internet menggunakan wifi dengan mudah dalam mengakses
tugas-
tugas kuliah.
6.3. Sistem Informasi
6.3.1. Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan
oleh perguruan tinggi untuk
kegiatan pembelajaran (hardware, software, e-learning,
e-library).
Kegiatan belajar mengajar (KBM) di STMIK Bina Sarana Global
sudah mengadopsi
sistem KBM berbasis elektronik. STMIK Bina Sarana Global telah
memiliki fasilitas
laboratorium komputer yang dapat digunakan oleh seluruh civitas
akademika serta
aplikasi e-learning, dan e-library sebagai pendukung KBM. Pada
sub-subbab 6.3.1
akan dijelaskan hal-hal: (1) hardware, (2) software yang
digunakan, (3) fasilitas e-
learning, (4) fasilitas e-library.
1. Hardware
STMIK Bina Sarana Global memiliki jaringan internet dan intranet
yang dapat
saling menghubungkan antar komputer/laptop yang dapat digunakan
oleh
dosen dan mahasiswa untuk mengakses sistem informasi. Saat ini
kapasitas
bandwith yang dimiliki STMIK Bina Sarana Global adalah 3 Mbps
dengan
kecepatan unggah (upload) dan unduh (download) yang sama.
Jaringan internal
setiap komputer di dalam kampus terhubung dalam suatu Local Area
Network
(LAN).
Laboratorium komputer terpadu memiliki 22 unit PC yang dapat
digunakan
untuk berbagai kegiatan kuliah, praktikum, akses internet, dan
pelatihan. Setiap
komputer yang ada terkoneksi dengan internet melalui kabel,
sedangkan untuk
kebutuhan non- kabel menggunakan wifi.
Beberapa hardware yang digunakan untuk mendukung KBM di
lingkungan
STMIK Bina Sarana Global adalah sebagai berikut:
Tabel: Hardware yang digunakan untuk KBM
No Nama
Hardware
Jumlah
1 PC Router 1
2 Switch Hub 6
3 Managable Switch 3
4 Wireless Access Point 16
5 Personal Computer (PC) 123
6 LCD Monitor 123
7 Printer 12
8 Monitor CRT 0
9 LCD Projector 29
10 LCD TV 2
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
168
11 Server Backup Data 1
12 Keyboard 123
13 Mouse 123
Untuk komputer dengan jumlah 123 unit, semua terkoneksi dengan
unit.
2. Software
Software atau perangkat lunak yang ada di STMIK Bina Sarana
Global terbagi
menjadi 2 kategori utama yaitu software berlisensi dan software
open source
(General Public License/GPL) yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
a. Software Open Source
No Nama Software Jumlah Keterangan
1 Xampp 120 Free
2 Netbean 120 Free
3 Notepad ++ 120 Free
4 Dev C++ 120 Free
5 Python
120 Free
6 Cisco Packet Tracer 120 Free
7 Codeblock 120 Free
8 Eclipse 120 Free
9 Android Studio 120 Free
10 MySql Server 120 Free
11 Linux Ubuntu 5 Free
12
b. Software Berlisensi
No Nama Software Jumlah Jenis
Lisensi
Keterangan
1 Ms. Windows 10 140 Microsoft
2 Ms Office 2010 140 Microsoft
3. Ms. Visual Studio
2010
140 Microsoft
4. Ms. SQL Server
2008
140 Microsoft
5. Ms. Visio 2010 140 Microsoft
6. Ms. Project 2010 140 Microsoft
3. Fasilitas E-Learning
Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dalam KBM di STMIK
Bina Sarana
Global adalah dengan adanya portal e-learning yang masih
bersifat sebagai
penunjang KBM. Portal e-learning STMIK Bina Sarana Global dapat
diakses di
alamat http://elearning.stmikglobal.ac.id/ dan portal ini dibuat
dengan
menggunakan software open source Moodle. Portal e-learning dapat
digunakan
sebagai perkuliahan penunjang berbasis web dan internet untuk
melengkapi
perkuliahan tatap muka di kelas. Dosen dapat mengunggah bahan
ajar agar
dapat digunakan bagi mahasiswa yang bersangkutan, Rencana
Pembelajaran
Semester (RPS), membuat bank soal, membuat kuis/tugas, membuat
topik
diskusi, dan menampilkan nilai UTS dan UAS. Mahasiswa dapat
menjadi
peserta kuliah online setelah mendaftar ataupun didaftarkan oleh
admin.
http://elearning.stmikglobal.ac.id/
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
169
Mahasiswa dapat mengunduh materi perkuliahan, mengumpulkan tugas
secara
on line, dan ikut dalam diskusi yang sudah dibuat di
dalamnya.
Gambar: Halaman Utama Website E-Learning
Gambar: Halaman Beberapa Mata Kuliah Website E-Learning
1. Fasilitas E-Library
Untuk mempermudah mahasiswa dalam mencari referensi kuliah,
STMIK Bina
Sarana Global memiliki fasilitas e-library yang dibangun
menggunakan software
open source SliMS 8.3. Mahasiswa dapat melihat ataupun mengunduh
koleksi
digital library, khususnya skripsi lengkap yang dapat diakses
melalui internet
selama 24 jam sehari melalui alamat
http://lib.stmikglobal.ac.id. STMIK Bina
Sarana Global juga menyediakan fasilitas e-journal/jurnal ilmiah
elektronik
yang dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa.
http://lib.stmikglobal.ac.id/http://lib.stmikglobal.ac.id/
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
170
Gambar: Halaman Utama Website E-Library
6.3.2. Jelaskan Sistem Informasi Dan Fasilitas Yang Digunakan
Oleh Perguruan Tinggi
Untuk Kegiatan Administrasi (Akademik, Keuangan, Dan Personil)
Serta
Aksesibilitasnya
Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh STMIK Bina
Sarana Global
untuk kegiatan administrasi akademik, keuangan dan personil
dapat dijelaskan
sebagai berikut: (1) sistem informasi untuk administrasi, (2)
komputer yang
terhubung dengan jaringan luas/internet, (3) software basis data
yang memadai, (4)
akses terhadap data yang relevan sangat cepat.
1. Sistem Informasi Untuk Administrasi
Di STMIK Bina Sarana Global sudah menggunakan sistem informasi
untuk
kegiatan administrasi akademik. Sistem informasi tersebut adalah
aplikasi
GAIS, dan Feeder. GAIS adalah aplikasi berbasis website yang
dapat
dimanfaatkan untuk mempermudah berbagai proses, diantaranya
adalah
proses KRS untuk mahasiswa, proses penyimpanan data serta
proses
dokumentasi kesekretariatan. Diharapkan dengan adanya aplikasi
GAIS ini
akan membantu STMIK Bina Sarana Global dalam melaksanakan
berbagai
proses akademik dan administratif dan tentunya juga dapat
meningkatkan
mutu pelayanannya. Global Akademik Informasi Sistem (GAIS)
adalah aplikasi
sistem informasi yang digunakan untuk administrasi kegiatan
akademik
mahasiswa mulai dari data mahasiswa, jadwal kuliah, data mata
kuliah, dan
lainnya. GAIS ini adalah aplikasi akademik berbasis web dan
sampai saat ini
masih dipakai sebagai pendukung untuk aplikasi Smart System.
Sedangkan
Feeder adalah aplikasi dari DIKTI yang digunakan untuk pelaporan
pangkalan
data perguruan tinggi (PDPT). Untuk administrasi keuangan, STMIK
Bina
Sarana Global menggunakan aplikasi Keuangan yaitu aplikasi
keuangan
buatan custumize sendiri Aplikasi ini dapat membantu bagian
keuangan untuk
melakukan pencatatan pembukuan, transaksi penjualan, dan
penyusunan
laporan keuangan, hanya dalam beberapa langkah mudah serta cepat
dan
akurat. Di STMIK Bina Sarana Global sistem informasi personil
masih dalam
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
171
tahap perencanaan. Untuk sementara ini kegiatan administrasi
personil
menggunakan aplikasi Microsoft Excel untuk menyimpan dan
mengolah data
pegawai dan dosen. Penggunaan formula dari aplikasi Excel sangat
membantu
untuk mengolah data yang ada.
2. Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet
Seluruh Komputer yang digunakan untuk mendukung kegiatan
administrasi
dan pembelajaran di STMIK Bina Sarana Global sudah terhubung
dengan
jaringan internet. Sebagai upaya meningkatkan kinerja karyawan
dan
peningkatan kualitas pembelajaran, STMIK Bina Sarana Global
menyediakan
fasilitas koneksi internet yang tanpa batas, sehingga
pemanfaatannya bisa
diakses kapanpun.
3. Software basis data yang memadai
Untuk penyimpanan data dari aplikasi sistem informasi yang
digunakan untuk
administrasi akademik di STMIK Bina Sarana Global menggunakan
beberapa
aplikasi database atau Database Management System (DBMS) yaitu:
MySQL
(untuk database Smart System dan Feeder). Hal tersebut selama
ini dirasa
sudah mencukupi untuk keperluan administrasi keuangan. Sedangkan
untuk
administrasi personil masih menggunakan file-file excel.
4. Akses terhadap data yang relevan sangat cepat
Seluruh kegiatan administrasi di STMIK Bina Sarana Global sudah
melalui
Aplikasi Sistem Informasi yang saling terhubung dan
terintegrasi, baik untuk
dosen dan mahasiswa, maupun tenaga kependidikan. Sehingga
pengelolaan
data bisa diakses secara cepat dan bersama-sama.
6.3.3. Jelaskan Sistem Informasi Dan Fasilitas Yang Digunakan
Oleh Institusi Perguruan
Tinggi Untuk Pengelolaan Prasarana Dan Sarana (Hardware,
Software)
Pengelolaan sarana dan prasarana di STMIK Bina Sarana Global di
bawah
tanggung jawab bagian General Affair. Saat ini pengelolaan
sarana dan prasarana
diolah menggunakan aplikasi yang dibuat sendiri untuk keperluan
inventarisir aset
maupun maintenance. Ruang lingkup dari sistem tersebut mulai
dari pengajuan
sarana prasarana, jadwal perbaikan, hingga pengelolaan Aset
berupa permintaan
service maupun pergantian barang.
6.3.4. Jelaskan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Sistem pendukung pengambilan keputusan bukan merupakan alat
pengambilan
keputusan, melainkan sistem yang membantu pengambil keputusan
untuk
melengkapi informasi dari data yang telah diolah secara relevan
dan diperlukan
untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat
dan akurat
dan sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan
keputusan
dalam proses pembuatan keputusan.
Berikut ini adalah penjelasan tentang sistem pendukung
pengambilan keputusan di
STMIK Bina Sarana Global dilihat dari segi kriteria (1) lengkap,
(2) efektif, (3)
obyektif.
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
172
1. Lengkap
Sistem pendukung pengambilan keputusan di STMIK Bina Sarana
Global saat
ini masih tersebar di beberapa unit bagian/unit kerja. Sistem
pendukung
pengambilan keputusan tersebut beberapa sudah melekat pada
sistem
informasi yang ada.
Untuk keperluan data akademik, informasi yang dibutuhkan untuk
pengambilan
akademik terdapat dalam aplikasi Feeder di bagian Pusat Data
Elektronik
(PDE). Informasi yang ada sudah dalam berbentuk grafik
sehingga
mempermudah para pimpinan untuk mengambil keputusan di bidang
akademik.
Selain menggunakan aplikasi Feeder data akademik didapat juga
melalui
aplikasi Smart System.
Sedangkan untuk data keuangan didapat melalui aplikasi Accurate
yang dikelola
oleh Bagian Keuangan. Informasi terkait penerimaan mahasiswa
baru (PMB)
didapat dari aplikasi PMB Online. Data-data pendaftar disajikan
dalam bentuk
grafik mulai dari sebaran pendaftar per daerah, per gelombang
pendaftaran
serta per tahun akademik. Data- data ini sangat berguna untuk
pengambilan
keputusan di bidang marketing dalam hal promosi. Untuk data
kepegawaian,
sarana dan prasarana, serta penelitian dosen data dapat
disajikan dalam
bentuk grafik melalui aplikasi Excel dan dapat digunakan untuk
pendukung
dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan data
tersebut.
Kedepannya, sistem pendukung pengambil keputusan di STMIK Bina
Sarana
Global akan dikembangkan dalam satu kesatuan sehingga tidak
terpisah-pisah.
2. Efektif
Sistem pendukung pengambil keputusan di STMIK Bina Sarana Global
dapat
memberikan manfaat bagi pengambil keputusan dalam meningkatkan
efektifitas
dan efisiensi kerja terutama dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem
pendukung pengambil keputusan ini menaikkan efektifitas
pembuatan keputusan
baik dalam hal ketepatan waktu dan kualitas bukan pada biaya
pembuatan
keputusan atau biaya pemakaian waktu komputer.
3. Obyektif
Sistem pendukung pengambil keputusan merupakan sistem informasi
yang
hasilnya didapat melalui sistem tersebut sehingga hasilnya lebih
obyektif. Hasil
tersebutlah yang dijadikan pendukung dalam pengambilan keputusan
melalui
rapat-rapat pimpinan dengan sumber data yang sudah diolah
sedemikian rupa
oleh sistem agar mudah untuk dicarikan solusi atas permasalahan
yang ada
melalui rapat-rapat pimpinan tersebut. Sistem pendukung
pengambil keputusan
yang diterapkan di lingkungan STMIK Bina Sarana Global saat ini
telah mampu
menghasilkan keputusan yang lengkap, efektif, dan obyektif.
6.3.5. Jelaskan Sistem Informasi (Misalnya Website Institusi,
Fasilitas Internet, Jaringan
Lokal, Jaringan Nirkabel) Yang Dimanfaatkan Untuk Komunikasi
Internal Dan
Eksternal Kampus. Jelaskan Juga Akses Mahasiswa Dan Dosen
Terhadap Sumber
Informasi
Untuk memberikan manfaat dari sistem informasi yang ada bagi
mahasiswa dan
dosen, STMIK Bina Sarana Global mengembangkan beberapa sistem
informasi
serta akses terhadap sumber informasi tersebut. Beikut ini akan
dijelaskan
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
173
mengenai: (1) website institusi, (2) fasilitas internet, (3)
jaringan lokal, dan (4)
jaringan nirkabel.
1. Website Institusi
Website intitusi STMIK Bina Sarana Global dapat diakses melalui
alamat
www.stmikglobal.ac.id dan sudah mempunyai fitur responsive
sehingga
tampilannya dapat disesuaikan dengan alat/device yang digunakan
untuk
membuka website tersebut. Fitur ini sangat mempermudah mahasiswa
dan
dosen untuk mengakses website terutama jika melalui smartphone
atau tablet.
Alamat website STMIK Bina Sarana Global menjadi domain utama
dengan
website unit kerja lainnya diletakkan pada subdomain dari
alamat
www.stmikglobal.ac.id. Berikut ini beberapa website unit kerja
lainnya yang
terletak pada subdomain website STMIK Bina Sarana Global:
Tabel: Subdomain Website yang digunakan STMIK Bina Sarana
Global
No Sistem Informasi Alamat/URL
1 Mahasiswa gais.stmikglobal.ac.id
2 Pembayaran SPP gais.stmikglobal.ac.id
3 Kartu Rencana Studi (KRS) gais.stmikglobal.ac.id
4 Jadwal mata kuliah gais.stmikglobal.ac.id
5 Nilai mata kuliah gais.stmikglobal.ac.id
6 Transkrip akademik gais.stmikglobal.ac.id
7 Lulusan gais.stmikglobal.ac.id
8 Dosen gais.stmikglobal.ac.id
9 Pembimbing Akademik gais.stmikglobal.ac.id
10 Pengelolaan Sarana dan Prasarana ga.stmikglobal.ac.id
11 e-learning e-learning.stmikglobal.ac.id
12 journal journal.stmikglobal.ac.id
13 e-library lib.stmikglobal.ac.id
14 marketing gais.stmikglobal.ac.id
15 Penepatan Kerja gais.stmikglobal.ac.id
Keseluruhan website di atas dapat diakses oleh mahasiswa dan
dosen
melalui jaringan internet, baik jaringan di dalam kampus maupun
di luar
kampus.
http://www.stmikglobal.ac.id/http://www.stmikglobal.ac.id/http://www.stmikglobal.ac.id/
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
174
Gambar: Halaman Utama www.stmikglobal.ac.id
Gambar: Halaman Utama e-learning.stmikglobal.ac.id
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
175
Gambar: Halaman Utama lib.stmikglobal.ac.id
Gambar: Halaman Utama journal.stmikglobal.ac.id
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
176
Gambar: Halaman Utama gais.stmikglobal.ac.id
2. Fasilitas Internet
STMIK Bina Sarana Global memberikan fasilitas Internet bagi para
mahasiswa
dan dosen untuk kegiatan belajar mengajar, mencari informasi
atau bahan kuliah,
serta dimanfaatkan unhtuk proses komunikasi internal dan
eksternal kampus.
Jaringan Internet dari ISP (Internet Service Provider/Penyedia
Layanan Internet)
didistribusikan menggunakan metode point-to-point melalui tower
pemancar
dari sisi ISP dan tower penerima dari sisi STMIK Bina Sarana
Global. Besarnya
kapasitas bandwidth yang dimiliki oleh STMIK Bina Sarana Global
sebesar 100
Mbps dan sudah didistribusikan secara merata.
Distribusi jaringan Internet di lingkungan STMIK Bina Sarana
Global
menggunakan media kabel dan wireless. Setiap komputer yang
ada
menggunakan media kabel sedangkan untuk perangkat mobile
menggunakan
media wireless yang sudah dipasang di beberapa titik. Dengan
fasilitas Internet
ini setiap mahasiswa dan dosen dapat mengakses setiap sistem
informasi yang
ada di lingkungan kampus STMIK Bina Sarana Global.
3. Jaringan Lokal
Setiap unit komputer di lingkungan STMIK Bina Sarana Global
terhubung satu
dengan yang lainnya menggunakan media kabel dalam suatu Local
Area
Network (LAN). Selain dapat mengakses Internet, setiap komputer
juga dapat
saling berkomunikasi untuk sharing file serta sharing printer.
Setiap unit
komputer tersebut diberi alamat IP statis untuk mempermudah
perbaikan ketika
ada masalah dalam sebuah jalur jaringan lokal serta mempermudah
proses
sharing file dan printer.
4. Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel (wireless) sangat dibutuhkan bagi perangkat
mobile (seperti
smartphone, tablet, dan laptop) untuk mengakses Internet. Untuk
membangun
jaringan nirkabel dibutuhkan perangkat access point yang
digunakan untuk
menyebarkan jaringan Internet dari media kabel atau antar
jaringan nirkabel. Di
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
177
STMIK Bina Sarana Global sendiri saat ini terdapat beberapa
titik hotspot/wifi di
setiap gedung dan lantai, yang dapat digunakan untuk
menyambungkan
perangkat ke jaringan Internet. Berikut ini adalah nama atau
SSID (Service
Set Identification) yang terpasang di lingkungan STMIK Bina
Sarana Global:
Tabel: Nama SSID di lingkungan STMIK Bina Sarana Global
No Letak SSID
1 Ruang Server Stmik Global
2 Gedung B Lt. 1 Stmik Global
3 Gedung Ketua Stmik Global
4 Gedung Perpustakaan Stmik Global
5 Gedung A Lt. 1 Stmik Global
6 Gedung A Lt. 2 Stmik Global
7 Gedung A Lt. 3 Stmik Global
8 Gedung B Lt. 2 Stmik Global
9 Gedung B Lt. 3 Stmik Global
10 Gedung Utama Stmik Global
6.3.6. Jelaskan kapasitas internet yang tersedia dan bandwidth
per mahasiswa
STMIK Bina Sarana Global bekerja sama dengan PT. Tirta Karya
Buana, salah
satu perusahaan yang berada di Tangerang, untuk menyediakan
layanan
Internet di lingkungan kampus STMIK Bina Sarana Global. STMIK
Bina Sarana
Global memiliki bandwidth Internet sebesar 1 0 0 Mbps. Jika
jumlah
mahasiswa aktif STMIK Bina Sarana Global sebanyak 854 orang,
maka
besarnya bandwith yang didapat oleh setiap mahasiswa adalah:
KBPM = Bandwidth/Jumlah Mahasiswa
KBPM = 100.000. Kbps/854
KBPM = 117,1 Kbps
6.3.7. Aksesibilitas Data Dalam Sistem Informasi
Beri tanda √ pada kolom yang sesuai (hanya satu kolom) dengan
aksesibilitas tiap
jenis data pada tabel berikut.
No.
Jenis Data
Sistem Pengelolaan Data
Secara
Manual
Dengan
Komputer
Tanpa
Jaringan
Dengan
Komputer
Jaringan
Lokal
(Intranet)
Dengan
Kompute
r
Jaringan
Luas
(Internet)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mahasiswa
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
178
2 Pembayaran BPP
3 Kartu Rencana Studi
(KRS)
4 Jadwal mata kuliah
5 Nilai mata kuliah
6 Transkrip akademik
7 Lulusan
8 Tenaga pendidik
9 Tenaga kependidikan
10 Tenaga pendukung lainnya
11 Keuangan
12 Inventaris
13 Perpustakaan
Jumlah tanda √ NA = 0 NB = 0 NC = 0 ND = 0
6.3.8. Blue Print Pengembangan, Pengelolaan, Dan Pemanfaatan
Sistem Informasi
Yang Lengkap
Pemanfaatan teknologi informasi (TI) telah memberikan banyak
solusi dan
keuntungan melalui peluang-peluang sebagai bentuk dari peran
strategis TI dalam
pencapaian visi dan misi STMIK. Penerapan teknologi informasi
juga harus
disesuaikan dengan kebutuhan agar dapat mencapai tujuan Sekolah
Tinggi. Hal
tersebut dapat diciptakan dari optimalisasi sumber daya TI pada
area sumber daya
STMIK yang meliputi data, sistem aplikasi, infrastruktur dan
sumber daya manusia.
Di sisi lain, penerapan TI memerlukan biaya investasi yang
relatif mahal, dimana
munculnya resiko terjadinya kegagalan juga cukup besar. Kondisi
ini membutuhkan
konsentrasi serta konsistensi dalam bidang pengelolaan sehingga
diharapkan
suatu tata kelola TI (IT Governance) yang sesuai akan menjadi
kebutuhan yang
esensial dari suatu Sekolah Tinggi. Selain itu semakin komplek
kebutuhan
teknologi informasi menuntut proses pengelolaan yang lebih baik
terutama dalam
hal perencanaan, proses perencanaan ini tidak hanya dilakukan
dalam waktu yang
pendek (1 tahun), tetapi juga membutuhkan perencanaan yang
matang sampai
dengan minimal 5 tahun kedepan. Untuk itu diperlukan suatu
perencanaan dan
implementasi teknologi informasi yang selaras dengan perencanaan
dan strategi
bisnis STMIK yang telah didefinisikan. Penerapan teknologi
informasi yang selaras
dengan tujuan STMIK tersebut akan tercapai apabila didukung oleh
sistem tata
kelola yang baik (IT Governance) dimana dimulai dari tahap
perencanaan,
implementasi, pengiriman maupun dukungan serta adanya evaluasi
dari
pelaksanaan tersebut. Tata kelola teknologi informasi
didefinisikan sebagai struktur
hubungan dan proses untuk mengarahkan dan mengontrol suatu
institusi dalam
mencapai tujuannya dengan menambahkan nilai dan menyeimbangkan
resiko
terhadap TI dan proses-prosesnya. Blueprint (cetak biru)
pengembangan sistem
informasi atau teknologi informasi pada intinya berisi rencana
strategis Sekolah
Tinggi dalam mengimplementasikan dan membangun sistem informasi
di kampus.
Di dalamnya berisi pedoman kebutuhan sistem informasi seperti
apa yang
diperlukan Sekolah Tinggi.
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
179
STMIK Bina Sarana Global telah mempunyai blue print sistem
informasi sejak
tahun 2013 berdasarkan Surat Keputusan Ketua Nomor:
158/SK/KETUA/STMIK
BSG/XII/2013 tentang Blue Print Sistem Informasi STMIK Bina
Sarana Global.
Pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi di
STMIK Bina
Sarana Global didasarkan pada renstra STMIK Bina Sarana Global
yang terdiri dari
4 (empat) rencana strategis yaitu:
1. Membangun website yang mudah diakses stakeholder (promosi,
informasi
registrasi, pembayaran, dsb)
2. Membangun Local Area Network (LAN) mengenai administrasi
akademik dan
keuangan
3. Membangun kampus STMIK Bina Sarana Global sebagai hotspot
area yang
kuat
4. Pengadaan komputer dan sarana multimedia dalam
perkuliahan
Pada Pada sub-subbab 6.3.8 akan dijelaskan hal-hal: (1)
prasarana dan sarana, (2)
unit pengelola ditingkat institusi, (3) sistem aliran data dan
otorisasi akses data, (4)
sistem disaster recovery.
1. Sarana dan Prasarana Yang Mencukupi
Untuk mendukung sarana dan prasarana yang mencukupi, langkah
yang
ditempuh oleh STMIK Bina Sarana Global adalah dengan
mengembangkan
infrastruktur TI. Berikut ini adalah langkah-langkah
pengembangan infrastruktur
TI untuk mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan:
a. Pembangunan dan Pengembangan Jaringan Intranet dan
Internet
(2013-2023)
Penggunaan TI di lingkungan kampus dapat menunjang kegiatan
belajar
mengajar. Semakin berkembangnya TI menyebabkan kebutuhan
akan
akses informasi dapat dikatakan menjadi kebutuhan primer dalam
saat ini.
Akses Internet menjadi salah satu sarana yang wajib ada dan
dibutuhkan
oleh setiap sivitas akademika terutama di lingkungan STMIK Bina
Sarana
Global.
Kebutuhan pembangunan dan pengembangan jaringan Intranet dan
Internet sebagai tulang punggung jaringan komputer mutlak
diperlukan.
Kegiatan komunikasi, sharing file dan printer, serta akses
informasi adalah
kegiatan-kegiatan yang memerlukan jaringan Intranet maupun
Internet
agar setiap komputer saling terhubung dan melakukan
kegiatan-kegiatan
tersebut.
Beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh STMIK Bina Sarana
Global
untuk menyediakan layanan jaringan Intranet dan Internet yang
cepat dan
handal adalah:
1) Revitalisasi Jaringan Utama
2) Revitalisasi Jaringan Local Area Network (LAN)
3) Revitalisasi Jaringan Nirkabel (Wireless)
4) Monitoring Jaringan
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
180
b. Pembangunan Data Center(2016-2017)
Data center adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk
penyimpanan data
secara digital. Keberadaan data center sangat diperlukan
untuk
penyimpanan data-data penting secara terpusat yang dapat diakses
24 jam
sehari dan 7 hari dalam satu minggu. Keberadaan data center akan
sangat
besar manfaatnya manakala ada hal tak terduga yang melanda
sebuah
kampus. Misalnya saja terjadi bencana alam yang merusak
kampus
sehingga menyebabkan semua arsip data kampus musnah. Dengan
adanya
data center, maka semuanya dapat diatasi karena data kampus
tetap utuh
di lokasi data center.
c. Pengadaan Komputer (2013-2023) dan Sarana Multimedia
(2016-2017)
Dalam Perkuliahan
Adanya unit komputer sangat membantu sekali dalam kegiatan
perkuliahan,
terutama untuk mata kuliah yang menggunakan aplikasi komputer.
Di
STMIK Bina Sarana Global sudah ada ruang Laboratorium Komputer
(ICT)
yang dapat digunakan sebagai ruang mata kuliah atau digunakan
oleh
mahasiswa yang memang membutuhkan komputer untuk mendukung
kegiatan belajar mereka. Akan tetapi hal itu dirasa kurang
mencukupi,
sehingga rencananya di setiap kelas akan diadakan sebuah unit
komputer
yang dapat digunakan oleh dosen dan mahasiswa sewaktu- waktu
tanpa
harus menggunakan ruang ICT.
Sarana multimedia dalam perkuliahan sangat diperlukan untuk
mendukung
kegiatan belajar mengajar yang memang memerlukan perangkat
multimedia seperti kuliah bahasa, menggambar teknik, dan
sebagainya.
Sarana multimedia ini nantinya mendukung untuk kebutuhan audio,
video,
dan visual.
d. Pembangunan Smart System (2014-2016)
Sistem Manajemen Administrasi Terpadu (SMArT) adalah aplikasi
berbasis
website yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah berbagai
proses,
diantaranya adalah proses KRS untuk mahasiswa, proses
penyimpanan
data personel Mahasiswa serta proses dokumentasi
kesekretariatan.
Diharapkan dengan adanya aplikasi SMArT ini akan membantu
STMIK
Bina Sarana Global dalam melaksanakan berbagai proses akademik
dan
administratif dan tentunya juga dapat meningkatkan mutu
pelayanannya.
e. Pembangunan Sistem Informasi (2016-2020)
Selain aplikasi Smart System, beberapa sistem informasi yang
akan
dibangun untuk menciptakan lingkungan kerja yang terintegrasi
dan
berbasis teknologi adalah sebagai berikut:
1) Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru
2) Sistem Informasi HRD
3) Sistem Informasi Asset
4) Sistem Informasi Alumni dan Karir
5) Sistem Informasi Keuangan
6) E-Learning
7) E-Library
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
181
8) Aplikasi e-Journal
9) Aplikasi Repository Penelitian Ilmiah
10) Sistem informasi LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat)
11) Sistem Informasi BPM (Badan Penjaminan Mutu)
f. Revitalisasi Website Utama, Sekolah tinggi dan Unit Kerja
Pendukung
(2013-2023)
Website utama milik STMIK Bina Sarana Global dapat diakses
melalui
alamat http://stmikglobal.ac.id/ dan beroperasi 24 jam sehari.
Revitalisasi
website tersebut merupakan hal yang diperlukan agar para
pengunjung
mendapatkan kenyamanan ketika membuka website. Beberapa
langkah
revitalisasi website utama kampus STMIK Bina Sarana Global
adalah:
1) Memperkaya konten website
2) Memperbarui tampilan website secara berkala
3) Meningkatkan responsibilitas tampilan website
Selain revitalisasi website utama, dan unit kerja pendukung,
beberapa
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mendukung hal tersebut
adalah
sebagai berikut:
1) Fitur email dengan domain @stmikglobal.ac.id untuk sivitas
akademik
2) Fitur Helpdesk
3) Kerjasama dengan vendor Microsoft, Mikrotik
g. Pembangunan Aplikasi Decission Support System (DSS)
(2016-2023)
Decision Support Systems atau DSS adalah suatu bentuk dari
sistem
informasi manajemen yang secara khusus dibuat untuk
mendukung perencana dan stakeholders dalam pengambilan
keputusan. DSS dapat mencerminkan berbagai konsep dari
pengambilan keputusan dan kondisi yang berbeda-beda dimana
proses
pengambilan keputusan ditingkatkan dengan dialog interaktif
antara
DSS dengan pengguna.
Kelebihan utama dari DSS adalah kemampuannya untuk
memanfaatkan
sistem komputer untuk membantu pengambil keputusan dalam
mempelajari masalah dan mengambil kebijakan, dan
meningkatkan
pemahaman mengenai kondisi lingkungan dimana kebijakan
tersebut
akan diterapkan dengan mengakses data dan model yang
bermanfaat
untuk pengambilan keputusan tersebut.
Tujuan dibangunnya aplikasi DSS ini adalah:
1) Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan
masalah
semi struktur
2) Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
3) Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang
manajer daripada efisiensinya.
http://stmikglobal.ac.id/http://stmikglobal.ac.id/
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
182
h. Penambahan Bandwidth (2016-2023)
Untuk memaksimalkan layanan kebutuhan jaringan Internet di STMIK
Bina
Sarana Global, maka kebutuhan infrastruktur jaringan memerlukan
solusi
yang aman, handal dan efektif. Pertambahan pengguna Internet
dari
mahasiswa dan karyawan baru akan mempengaruhi kecepatan Internet
di
STMIK Bina Sarana Global, sehingga perlu adanya penambahan
bandwidth ketika kecepatan Internet mulai melambat.
Penambahan
bandwidth nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas
komunikasi
antara karyawan dan pimpinan maupun antara mahasiswa dengan
dosen,
meningkatkan kinerja karyawan, serta memperlancar arus informasi
di
lingkungan kampus STMIK Bina Sarana Global. Penambahan
bandwidth
di STMIK Bina Sarana Global akan dilakukan secara bertahap
sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan pada saat itu. Saat ini besarnya
bandwidth
yang ada di STMIK Bina Sarana Global hanya sebesar 100 Mbps
dan
diproyeksikan pada tahun 2023 besarnya bandwidth menjadi 500
Mbps.
i. Pemecahan Jaringan Internet (2016-2018)
Untuk mengurangi resiko akibat kegagalan jaringan pada sebuah
titik yang
dapat menyebabkan seluruh jaringan pada bagian yang dilaluinya
mati,
maka jaringan utama internet perlu dipecah menjadi beberapa
bagian
sesuai dengan topologi bangunan/gedung kampus. Pemecahan
jaringan
juga sangat membantu dalam hal pembagian kuota bandwidth
internet
sehingga sewaktu-waktu ketika sebuah bagian/unit kerja
membutuhkan
perfoma jaringan internet yang kuat, maka hal itu akan mudah
untuk
dilakukan tanpa harus memutus jaringan di jalur lainnya.
j. Perluasan Hotspot Area Kampus (2015-2023)
Untuk memberikan kemudahan bagi sivitas akademika di
lingkungan
kampus STMIK Bina Sarana Global agar bisa mengakses internet
di
seluruh lingkungan kampus dalam range area hotspot, dengan
menggunakan PC, laptop, note book atau perangkat lainnya dengan
fitur
yang ada WiFi (Wireless Fidelity), maka perluasan hotspot
menjadi
sebuah keharusan. Sebaran hotspot harus dapat terjangkau di
lingkup
kampus dimana sivitas akademika sebagai client dapat terhubung
dengan
internet secara wireless (nirkabel atau tanpa kabel) dari PC,
Laptop,
note book ataupun gadget seperti handphone dalam jangkauan
radius dari
kekuatan frekuensi atau signalnya. Dengan cakupan hotspot area
yang
luas, seluruh sivitas akademika bisa melakukan koneksi internet
seperti
browsing, berkirim email, chatting, download referensi kuliah,
artikel,
pustaka dan sebagainya di setiap sudut kampus STMIK Bina
Sarana
Global.
2. Unit Pengelola di Tingkat Institusi
Pengelolaan sistem informasi di lingkungan STMIK Bina Sarana
Global
merupakan wewenang Unit Pelaksana Teknis (UPT) Information
Communication and Technology (ICT) dibawah Pembantu Ketua 1. UPT
ICT
sendiri terdiri dari 4 bidang yaitu Bidang Administrasi, Bidang
Jaringan
Komputer, Bidang Teknisi, dan Bidang Sistem Informasi.
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
183
Bidang-bidang yang ada di UPT ICT masih bersifat umum sehingga
dalam
Blue Print Sistem Informasi STMIK Bina Sarana Global perlu untuk
lebih
didetailkan dengan tujuan agar pengelolaan sistem informasi
menjadi lebih
efektif. Hal ini didasarkan pada kegiatan pelayanan TIK dan
pengelolaan data
yang dibebankan kepada UPT ICT mencakup seluruh unit kerja di
STMIK
Bina Sarana Global.
Berikut ini adalah rencana pengembangan struktur organisasi UPT
ICT:
Tugas dari setiap bagian yang terdapat pada rencana pengembangan
struktur
organisasi UPT ICT dalam Blue Print Pengembangan Sistem
Informasi STMIK
Bina Sarana Global adalah sebagai berikut:
a. Bidang Sistem Informasi bertugas mengelola sistem informasi
dan
pengembangannya ke depan. Bidang ini terdiri dari 2 (dua)
sub-bidang
yaitu:
1. Programmer bertugas menganalisa kebutuhan sistem
informasi
hingga pengembangan sistem informasi sesuai kebutuhan
kampus.
2. Helpdesk bertugas untuk menangani pertanyaan dan keluhan
baik
itu dari pihak internal atau pihal eksternal dengan
menyediakan
informasi atau solusi yang dibutuhkan pengguna yang
berkaitan
dengan sistem informasi.
b. Bidang Administrasi bertugas untuk mengelola administrasi di
UPT ICT
c. Bidang Infrastruktur bertugas mengelola infrastruktur sistem
informasi.
Bidang ini terdiri dari 2 (dua) sub-bidang yaitu:
1) Networking bertugas menangani permasalahan serta
mengelola
jaringan Internet dan Intranet.
2) Technical Support bertugas menangani permasalahan teknis
yang
berkaitan dengan infrastruktur sistem informasi.
3) Sistem Aliran Data dan Otorisasi Akses Data
Setiap sistem informasi yang ada di STMIK Bina Sarana Global
kedepannya akan menjadi satu kesatuan sistem informasi STMIK
dengan data primer yang dapat digunakan untuk beberapa
aplikasi.
Untuk mencapai hal tersebut maka setiap aliran data dalam
sistem
informasi harus diperhatikan dengan seksama agar tidak
terjadi
duplikasi data primer. Proses integrasi antar sistem informasi
yang
masih terpisah adalah langkah utama untuk mencapai hal
tersebut.
Dengan adanya integrasi data dari sistem informasi STMIK Bina
Sarana Global,
maka perlu adanya tindakan pengamanan agar informasi/data yang
ada tidak
dapat diakses oleh pihak/orang yang tidak berkepentingan. Salah
satu tindakan
pengamanan data tersebut adalah dengan membagi tingkatan
otorisasi akses
sistem operasi yang ada. Tingkatan otorisasi hak akses sistem
informasi
berdasarkan kebutuhan data yang diakses, meliputi E (eksekutif)
yaitu pihak yang
berkepentingan terhadap informasi laporan dan tidak terlibat
dalam entri transaksi
harian, A (administrator) yaitu pihak yang melakukan konfigurasi
sistem dan
aplikasi, tidak berkaitan dengan pengoperasian aplikasi, dan O
(Operator), yaitu
pihak yang mengoperasikan aplikasi, bersifat transaksional
harian. Otorisasi hak
akses sistem informasi di STMIK Bina Sarana Global dapat di
lihat pada tabel
berikut di bawah ini:
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
184
Tabel: Otorisasi Hak Akses Sistem Informasi di STMIK Bina Sarana
Global
Pengguna Sistem Informasi
PMB LEC HRD KEU EL ELib EJ LPPM ALU QA Asset CnD PA Mhs
Ketua √ √ √ √ √ √ √
Ketua Yayasan √
Wakil Ketua √ √ √ √ √ √ √
Kaprodi √ √ √ √ √ √ √
Staff √ √ √
Dosen √ √ √ √
Mahasiswa √ √ √ √
Kepala BAU √ √ √
Akademik: Kabag √ √ √ √ √ √
Akademik: Staff √ √ √ √
SDM: Kabag √ √
SDM: Staff √
Bagian Umum:
Kabag √
Bagian Umum:
Staff √
Keuangan: Kabag √ √ √ √
Keuangan: Staff √ √
Kepala BPM √
Front Office √
Marketing √
UPT Perpus:
Kepala UPT √ √
UPT Perpus: Staff √ √
LPPM: Kepala √ √ √
LPPM: Staff √ √ √
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
185
UPT ICT: Kepala
UPT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
UPT ICT: Staff √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Keterangan penamaan:
PMB: Penerimaan Mahasiswa Baru, Lec: Lecture, HRD: Human
Research and Development, KEU: Keuangan, EL: E- Learning, Elib:
E-
Library, EJ: E-Journal, ALU: Alumni, QA: Quality Assurance,
PA:Pembimbing Akademik, BAU: Biro Administrasi dan Umum, BPK:
Biro
Pemasaran dan Kerjasama, CnD: Career Development Center.
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
186
4) Sistem Disaster Recover
Tujuan sistem disaster recovery yang dikembangkan di STMIK Bina
Sarana
Global adalah untuk melindungi dan menjaga sumber daya TIK dan
menjamin
keberlanjutan layanan sistem informasi. Disaster Recovery
Plan/DRP (Rencana
Pemulihan Bencana) adalah tahapan-tahapan aktifitas yang akan
dilakukan untuk
melindungi sistem (proses bisnis) apabila terjadi bencana yang
dapat
menimbulkan kerusakan pasa sistem tersebut mulai dari
pencegahan,
kesiapasiagaan, tanggapan terhadap bencana hingga pemulihan
pasca terjadinya
bencana.
Bencana yang terjadi selain disebabkan oleh alam, dapat juga
disebabkan oleh
manusia. Bencana dapat terjadi kapan saja dan kita tidak dapat
memprediksi
kapan terjadinya. Akibat yang ditimbulkannya akan lebih besar
bagi mereka yang
tidak mempersiapkan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan
timbulnya
bencana. Untuk itulah DRP sangat mutlak diperlukan dalam
rangka
pencegahan dan pemulihan semua aset-aset penting, sumber daya
manusia
(pekerja atau pegawai), pekerjaan, data-data penting, serta
fasilitas-fasilitas yang
ada.
Beberapa tujuan adanya proses DRP antara lain:
a. Melindungi aset-aset (data-data) penting.
b. Mencegah meluasnya gangguan yang ditimbulkan.
c. Meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh bencana.
d. Menetapkan prosedur-prosedur yang akan dilakukan saat
terjadinya dan
setelah terjadinya bencana.
Prioritas Penyelamatan
Prioritas penyelamatan dilakukan atas data-data sebagai
berikut:
a. Data Akademik Mahasiswa
b. Data Administrasi Sumber Daya Manusia
c. Data Keuangan
d. Data eLearning
e. Data Asset
f. Data lainnya
Definisi Kerusakan
Interupsi Layanan Komputer adalah situasi dimana sistem jaringan
terpusat
milik Perguruan Tinggi atau sebagian dari komponen periferalnya
mati dalam
durasi kurang dari 24 jam namun tidak ada kerusakan fasilitas
yang berarti.
Dalam keadaan demikian, maka harus dapat ditangani dengan
koordinasi
lapangan antara pejabat, operator dan vendor penyedia sistem dan
peralatan.
Contoh dari kejadian ini adalah problem minor hardware atau
software.
Kerusakan Minor adalah keadaan dimana sistem komputer baru dapat
diperbaiki
hingga kondisi normal atau mendekati normal dalam waktu
selambat-lambatnya 4
hari. Contoh dari kejadian ini adalah kegagalan sistem jaringan
yang dikarenakan
lambatnya suplai peralatan, banjir atau software yang perlu
ditulis ulang.
Kerusakan Besar adalah kondisi dimana sistem komputer pusat
diperkirakan
baru dapat diperbaiki dalam waktu lebih dari 4 (empat) hari atau
waktu yang
melebihi masa perbaikan untuk aplikasi utama (Sistem Informasi
Akademik).
Dalam kondisi ini dukungan pelayanan komputasi tidak berfungsi
dalam waktu
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
187
lama. Contoh dari kejadian ini adalah kebakaran, banjir yang
berkepanjangan dan
parah, gempa bumi, serangan teroris, atau kerusuhan. Pada
kejadian ini fasilitas
komputasi offsite dapat difungsikan.
Keadaan Bencana adalah kondisi dimana operasi dari seluruh
kampus terganggu
dan tidak ada kebutuhan komputasi hingga bangunan atau tempat
untuk
pelayanan komputasi dibangun kembali dan proses di STMIK
berlangsung
kembali. Contoh dari keadaan ini adalah gempa bumi yang parah,
kebakaran
yang
Tahap Pelaksanaan DRP
Sistem DRP yang diterapkan di STMIK Bina Sarana Global meliputi
6 (enam)
tahap pelaksanaan, yaitu:
a. Analisa Resiko
Kegiatan ini diperlukan untuk melakukan identifikasi dan analisa
risiko agar
dapat menentukan klasifikasi dampak dan penyebab kejadian
bencana yang
mungkin terjadi.
b. Pencegahan
Tahapan ini adalah tahapan paling awal yang harus dilakukan.
Untuk bencana
yang ditimbulkan oleh alam misalkan banjir, gempa bumi, atau
letusan gunung
berapi memang kita tidak dapat mencegahnya. Sedangkan untuk
bencana
yang ditimbulkan oleh manusia dapat dicegah sejak dini. Akan
tetapi
pencegahan di sini lebih difokuskan kepada perencanaan aktifitas
untuk
meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh bencana serta
pencegahan
terhadap meluasnya kerusakan yang diakibatkannya.
c. Penilaian Kejadian
Dalam tahapan ini, dilakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap
suatu
kejadian yang dilaporkan atau terdeteksi untuk memastikan bahwa
kejadian
tersebut adalah bencana atau tidak. Kriteria suatu kejadian
dinyatakan
sebagai bencana adalah :
1) Kerusakan besar yang disebabkan oleh alam
2) Data Center tidak beroperasi selama lebih dari 1 hari
3) Jaringan terputus selama lebih dari 1 hari
4) Kebakaran dalam gedung perusahaan
5) Pencurian/perampokan
6) Banjir
7) Gempa
d. Aktifasi DRP
Ketika suatu keadaan dinyatakan sebagai bencana, maka DRP
akan
diterapkan untuk menanggulangi bencana tersebut. Dalam tahapan
ini,
penerapan DRP sesuai dengan kejadian yang terjadi dalam kondisi
saat itu
dengan tujuan agar kegiatan operasinal kampus tidak terganggu
dengan
adanya kejadian tersebut.
Jika bencana terjadi, maka diharapkan seluruh elemen yang
terkait langsung
tanggap dan mengerti tugas masing-masing dalam prosedur DRP yang
sudah
disiapkan. Utamakan penyelamatan aset-aset yang menjadi
prioritas utama.
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK
Global 2018
188
Semakin tinggi tingkat ketanggappan terhadap bencana, maka akan
semakin
banyak yang dapat diselamatkan sehingga kerugian yang terjadi
menjadi
semakin sedikit.
e. Pemulihan
Tahap ini merupakan tahap dimana ketika suatu kejadian yang
dinyatakan
sebagai bencana, sudah berakhir. Dalam tahap ini, kegiatan
operasional yang
semulanya dijalankan dengan kebijakan tertentu ketika dalam
kondisi
bencana, akan dikembalikan ke dalam kondisi semula seperti pada
saat
sebelum bencana.
Proses berawal sesaat telah diputuskan untuk memindah proses
utama
layanan sistem TIK ke lokasi lain. Tim TIK akan membangun sistem
informasi
cadangan untuk memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan.
Tujuan
terpenting dari tahapan ini adalah menjamin semua sistem
informasi berjalan
normal kembali.
Di tahapan inilah sebuah proses DRP dapat dinilai berhasil atau
tidak. Proses
pemulihan ini bergantung kepada 3 tahapan sebelumnya. Agar
menjadi bahan
pertimbangan dan basis pengalaman, maka pada proses pemulihan
ini
diperlukan analisis terhadap bencana yang sudah terjadi. Hal ini
bertujuan
untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun DRP
selanjutnya.
f. Operasional Normal
Tahapan ini meliputi mengaktifkan kembali pusat data utama di
lokasi awal atau
lokasi baru yang lebih aman dan nyaman. Pada akhir tahapan ini
akan
meninjau ulang semua proses disaster recovery secara menyeluruh.
Setiap
kekurangan dalam sistem disaster recovery dapat diperbaiki
dengan
memperbaiki rencana.