Top Banner

of 79

Sri Aslia Buyung

Jul 17, 2015

Download

Documents

cHykoe
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

UJI KUALITAS MIKROBIOLOGIS BAKSOYANG DI JAJAKAN DI KAMPUS II UNIVERSITAS ISLAM NEGERI(UIN) ALAUDDIN MAKASSAR SKRIPSI Diajukan dalam rangka memenuhi sebagian syarat menyelesaikan studi Sarjana/ S1 dalam ilmu Sains jurusan Biologi OLEH : SRI ASLIA BUYUNG 60300106043 Dosen pembimbing Pembimbing I: Drs. Sulaiman Gosalam, M.Si Pembimbing II : Cut Muthiadin, S.Si, M.Si FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2010 HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN BarangsiapayangmenempuhsuatujalanuntukmencariilmumakaAllahSWT akan memudahkan padanya jalan menuju ke surga (H.R Muslim) Kegagalan dan keberhasilan bukanlah takdir namun sebuah pilihan Dengan rasa syukur yang mendalam skripsi ini kupersembahkan kepada : Almarhum Ayahanda dan Ibunda yang tercinta Kakakku (Rafi. Lina, Megawati A.Ma, Nurdiah A.Ma, Rusni S.Pd, Ardiana S.Pd) dan Omku (Ridwan. S.Pd) Yang telah memberikan motivasi selama ini Kehangatan dan dukungan keluarga adalah kunci utama, pemacu semangatku untuk terus berkarya, PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Denganpenuhkesadaran,penulisyangbertandatangandibawahini, menyatakanbahwaskripsiinibenaradalahhasilkaryapenulissendiri.Jika dikemudianhariterbuktibahwaiamerupakanduplikat,tiruan,plagiatataudibuat olehoranglain,sebagianatauseluruhnya,makaskripsidangelaryangdiperoleh karenanya batal demi hukum. Makassar,Agustus 2010 Penulis, SRI ASLIA BUYUNG 60300106043 ABSTRAK Nama Penyusun: Sri Aslia Buyung Nim: 60300106043 Judul Skripsi:UjiKualitasMIkrobiologisBaksoYangDiJajakandi KampusIIUniversitasIslamNegeri(UIN)Alauddin Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas mikrobiologis bakso yang di jajakan di Kampus II UIN Alauddin Makassar, berdasarkan perhitungan nilai ALT (AngkaLempengTotal)danMPN(MostProbableNumber).Penelitianini dilaksanakandiBalaiBesarLaboratoriumKesehatanMakassar(BBLK)tabel perhitunganTheMostProbableNumber(MPN).Pemeriksaandilakukan3tahap yaitu : Uji penduga, Uji Penguat, dan Uji Pelengkap HasilpenelitianinidiperolehpadaBakso01yangpalingtinggicemaran bakteri coliform dimana nilai ALT yang diperoleh adalah 5 x CFU/ml dan nilai MPNyaitu460/100ml,kemudiandenganbakso02dengantingkatcemaranbakteri coliform yang diperoleh adalah nilai ALT yang diperoleh yaitu 1,13 x CFU/ml dannilaiMPNyaitu460/100ml,sedangkanpadabakso03tingkatcemaranbakteri coliformnyalebihrendahdimananilaiALTyangdiperolehadalah1,74x CFU/mldannilaiMPNyaitu460/100ml.Nilaiinisecaraumummenggambarkan bahwa kandungan cemaran bakteri coliformpada bakso yang di jajakan di Kampus II UINAlauddinMakassarkualitasmikrobiologisnyasangatrendahkarenamasing-masingtidaksesuaidenganDewanStandarisasiNasionalNo:01-6366-2000yaitu ALT < 1 xCFU/mldan nilai MPN coliform yaitu , _Terjemahan:TelahnampakkerusakandidaratdandilautdisebabkanKarena perbuatantanganmanusia,supayaAllahmerasakankepadamereka sebahagiandari(akibat)perbuatanmereka,agarmerekakembali(ke jalan yang benar).(Al-Rum : 41)43 Ayat diatas mengandung makna bahwa semua kerusakan yang ada di bumi ini merupakanperbuatantanganmanusiasendirikarenamerekatidakmampuuntuk menjagadanmemeliharasegalanikmatyangtelahAllahSWTberikankepadanya makaAllahSWTmemberikanperingatankepadamanusiaagarmerekakembali kejalan yang benar. F.Bakteri coliform yang umumnya mencemari makanan Bakteritermasukjenismikroorganismeyangtumbuhdengancepatapabila keadaansekitarnyamemungkinkandankondisidapatmengakibatkankerusakan 42Anonim,D:\Mikrobiologimediakomunikasipermicabangmalang.htm(10Januari 2010) 43 Departemen Agama R.I, Al-Qur,an dan Terjemahnya (Bandung : Al-Jumanatul Ali, 2005) h.409 bahan pangan maupun penularan penyakit melalui bahan pangan.44

Namabakteriberasaldarikatabakterionyangberartitongkatataubatang, namaitusekarangdipakaiuntukmenyebutnamamikroorganismeberseltunggal. Berdasarkan bentuknya sel bakteri ada tiga yaitu: basil (bacillus), kokus (coccus) dan spiril(spirillum).Panjangtubuhbakteriantara0,5msampai10mdanlebarnya 0,5 m sampai 2,5 m tergantung dari jenisnya ( = 1 mikron = 0,001 mm).45 Penyakit-penyakityangditularkanmelaluimakanantimbulsetelahmemakan bahan pangan yang tercemar oleh jenis-jenis mikroorganisme patogen. Misalnya pada baksokeliling,penyimpananyangkurangterkontrolakanmenimbulkantumbuhnya mikrorganismediantaranyakelompokSalmonella.SalmonellaadalahjenisGram negatif,berbentukbatangbergeraksertamempunyaitipemetabolismeyangbersifat fakultatifanaerob.TermasukkelompokbakteriEnterobacteriaceae.Keracunanpangan karena Salmonella terutama berhubungan dengan daging sapidan ayam yang barudimasakkuramgsempurnadansalahdalampengolahanyasebelum dikonsumsi..46

Salmonellaadalahpenyebabutamadaripenyakityangdisebarkanmelalui makanan(foodbornediseases). Padaumumnya,serotipeSalmonellamenyebabkan penyakitpadaorganpencernaan.PenyakityangdisebabkanolehSalmonelladisebut 44 Hari Purnomo, Aktivitas Air dan Perannya dalam Pengawetan Pangan (Cet. I: Jakarta, Universitas Indonesia, 1995), h. 307. 45Dwidjoseputro, Dasar-Dasar Mikrobiologi (Cet. I: Jakarta, Djambatan, 1990). h.112 46 K,A.Buckle, R.A,Edwards, G,H,Fleet,M,Wootton, Ilmu Pangan, Department Of Education and Culture Directorate General Of Higher Education(Jakarta: UI-Press, 1987),h.76 salmonellosisCiri-ciriorangyangmengalamisalmonellosisadalahdiare,keram perut,dandemamdalamwaktu8-72jamsetelahmemakanmakananyang terkontaminasiolehSalmonella.Gejalalainnyaadalahdemam,sakitkepala,dan muntah-muntah.TigaserotipeutamadarijenisS.entericaadalahS.typhi,S. typhimurium, dan S. enteritidis.S. typhi menyebabkan penyakit demam tifus (Typhoid fever),karenainvasibakterikedalampembuluhdarahdangastroenteritis,yang disebabkanolehkeracunanmakanan/intoksikasi.Gejalademamtifusmeliputi demam,mual-mual,muntahdankematian.S.typhimemilikikeunikanhanya menyerang manusia, dan tidak ada inang lain. Kontaminasi Salmonella dapat dicegah dengan mencuci tangan dan menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi47 Klasifikasi dari bakteri Salmonella spKingdom: BakteriaFilum : Proteobacteria Kelas: Gamma Proteobakteria Ordo: EnterobakterialesFamili : Enterobacteriaceae Genus : Salmonella sp 48 47 ibid 48 Salmonella sp,http;//www.wikipedia.com.html.(10 Mei 2010) Pencegahanterhadapsalmonelladalamkerusakanpanganmeliputisanitasi yangefektifpadamakanan.Alkoholterbuktiefektifmenjadisanitizerutama memberantassalmonella.Amoniajugabisadigunkanbersamadenganalkohol sebagaisanitizerbahanmakanandengancaramenmbahdurasidanprosessanitsi. Asap/uap dari alkoholyang tidak mudah terbakar pada sistem karbondioksida NAV-CO2 atau sodium hipoklorit sering juga digunakan untuk mensanitasi Clostridiumperfringensadalahsalahsatupenyebabutamainfeksiluka, sepertibanyakclostridiaorganismeinibanyakmemproduksieksotoksin.Sumber utama MO ini terdapat pada daging atau produk-produk daging. Urutan kejadian yang khasyangmenjuruskeperacunanmakananadalahpenyiapanmasakandagingyang dimakan1atau2harikemudian.KarenaClostridiumperfringensmembentuk endospora yang relatif panas cara memasak biasa sering tidak memusnahkan MO ini.Setelahmakanandingin,sporabersemaidansel-selvegetatifyangterjadi berkembang biak.49 ClostridiumperfringensadalahGrampositif,pembentukspora,bakteri berbentuk batangyang tidak bergerak dan anaerobik. Keracunan bahan panganyang tercemarolehorganismeiniselalusehubungandenganpenggunaanprodukdaging dan ayam, terutama potongan daging atau daging panggang dalam ukuran besar atau daging kalkun yang diisi bumbu-bumbu atau ayamyang dimasak kurang sempurna. 49 Suriawiria, Mikrobiologi Dasar, (Jakarta : Papan Sinar Sinanti, 2005), h.121 Clostridiumperfringenssecaraluasdapatditemukandalamtanahdan merupakan flora normal dari saluran usus manusia dan hewan-hewan tertentu. Bakteri inidapattumbuhcepatpadamakananyangtelahdimasakdanmenghasilkan enterotoksinyangdapatmengakibatkanpenyakitdiare.Sayurandanbuah-buahan akanterkontaminasisporanyamelaluitanah.Makananasalhewan(dagingdan olahannya)akanterkontaminasimelaluiprosespemotongandengansporadari lingkunganataudarisaluranusushewanyangdipotong.Makananmakanankering sering menjadi sumber bakteri ini dan pembentuk spora lainnya. Klasifikasi dari bakteri Clostridium perfringens: Kingdom: Bacteria Divisi : Firmicutes kelas : Clostridia Ordo : Clostridiales Family: Clostridiaceae Genus : Clostridium Spesies :Clostridium perfringens EnterobacterKeluargabakteriyangdisebutEnterobacteriaceaetermasuk Citrobacterspp..,Escherichiacoli,Enterobactercloacae,Klebsiellapneumoniae, Proteusspp.,Providenciaspp,danlain-batanggramnegatiffermentasi,mendiami berbagairelungyangmencakupsaluranpencernaanmanusia,saluranpencernaan hewan lainnya, dan berbagai situs lingkungan. Kelompok ini juga termasuk manusia bakterienterikpatogenantaralainSalmonella,Shigella,toksinShigamemproduksi strain E. coli.50 Enterobacteragglomeransdidistribusikansecaraluaspadatanaman, tanah,air,ususmanusiadanhewan,kelompokyangsangatkompleksinimerupakan familienterobacteriaceayangtelahdiusulkanmerekaakandisebutpontea agglomeranskompleks.Mikrobiologikliniskebanyakanbakteriinisebagai enterobacter agglomerans kompleks Klasifikasi EnterobacterFilum : Proterobacteria Kelas : Gamma Proteobacteria Ordo : Enterobacteriales Family: Enterobacteriaceae Genus : Enterobacter Species: Enterobacter agglomerans 51 Escherichiacoli,ataubiasadisingkatE.coli,adalahsalahsatujenisspesiesutamabakterigramnegatif.Padaumumnya,bakteriyangditemukanolehTheodor Escherichinidapatditemukandalamususbesarmanusia.KebanyakanE.Colitidak berbahaya,tetapibeberapa,sepertiE.ColitipeO15:H7,dapatmengakibatkan keracunanmakananyangseriuspadamanusia.E.Coliyangtidakberbahayadapat menguntungkanmanusiadenganmemproduksivitaminK,ataudenganmencegah 50 wikipedia/bakteri enterobaxter.htm (Diakses 20 Mei 2010) 51 Wikipeedia. Enterobacter, 1 htm, httpc// wiki.co.id. (20 Mei 2010) bakterilaindidalamusus.E.colibanyakdigunakandalamteknologirekayasa genetika.Biasadigunakansebagaivektoruntukmenyisipkangen-gentertentuyang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya.52 Klasifikasi dari Escherchia coli Superdomain : Phylogenetica Filum : Proterobacteria Kelas : Gamma Proteobacteria Ordo : Enterobacteriales Family: Enterobacteriaceae Genus : Escherichia Species: Escherichia coli53 Proteusvulgarisadalahselberbentukbatanggram,gramnegatif,dantidak membentukspora.Bergeraksangataktifdenganmenggunakanbulu-bulucambuk disekelilingtubuhnya,mudahtumbuhpadaberebagaipembenihandalamkeadaan anaerob.Dapatmenghasilkanurease,yangmenyebabkanhidrolisiscepatdariurea dengan melepaskan ammonia. Klasifikasi Proteus Vulgaris Kingdom: Bacteria Phylum: Proteobacteria 52 Wikipedia, Escherishia coli, 1 htm, http//wiki.co.id (20 Mei 2010) 53 ibid Class: Gamma Proteobacteria Order: Enterobacteriales Family: Enterobacteriaceae Genus: Proteus Species: Proteus vulgarisFaktor-faktoryangmempengaruhipertumbuhanmikroorganismedalam bahan pangan dapat bersifat fisik, kimia dan biologis antara lain: a.Intrinsik Intrinsikmerupakansifatdaribahan-bahanpanganitusendiri. Mikroorganismedapattumbuhdanberkembangpadabahanpanganbilakeadaan pangan tersebut sesuai untuk tepat pertumbuhannya yang meliputi: 1.Aktivitas air (Aw) Aktivitasairadalahistilahkebutuhanairuntukpertumbuhan mikroorganisme,dimananilaiaktivitasairbahanpanganberbeda-bedaterhadap kandunganairsehinggakeadaantersebutakanmempengaruhipertumbuhan mikroorganisme. 2.Nilai pH KebanyakanmikroorganismetumbuhpadapHsekitar5-8,sehingga mikroorganismeakantumbuhpadabahanpanganyangmempunyainilaipHyang sesuai.Hanyajenis-jenistertentusajayangditemukanpadabahanpanganyang mepunyai nilai pH rendah. 3.Zat-zat Gizi Untukpertumbuhanmikroorganismejugamemerlukanzatgizi,umumnya bahanpanganmempunyaicukupgiziuntukmembantupertumbuhan mikroorganisme.Bahanpanganmengandungkarbonhidrat,sepertikentangdanbiji-bijianhanyasejumlahkecildarimikroorganismepadabahanpangantersebut. Adanya lemak dalam bahan pangan memberi kesempatan pada bakteri hipolitik untuk tumbuhsecaradominan.Beberapamikroorganismetidakdapattumbuhdalam keadaan optimal kecuali bila disediakan vitamin dari jenis vitamin B-komplek. b.Ekstrinsik Ekstrinsik merupakan kondisi lingkungan dari penanganan dan menyimpanan bahanpangan.Faktorekstrinsikmeliputisuhu,factorlingkungan,aktivitasair, penanganandanpenyimpananyangsalahakanmenyebabkanbahanpangan ditumbuhi mikroorganisme.c.Implisit Implisit merupakan sifat-sifat dari organism itu sendiri yaitu laju pertumbuan spesifikadalahkeadaanuntukpertumbuhanoptimumuntukmikroorganisme. Keadaan ini dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. d.Simbiosis Simbiosisterjadibilapertumbuhandarisuatuorganismemenyebabkan perubahan keadaan yang memungkinkan organisme lain tumbuh.54 Makananyangsehatharusdijagauntuktetapsehat,dengancara penyimpanan yang benar, penyajian yang tepat dan pengangkutan yang paling cocok sertapembungkusanyangsesuaidengansifat-sifatmakanandanmemperhatikan kebersihanyangsetiapsaatharusdilakukan.Mengingatadanyabataskemampuan makananuntuktampildalamkeadaanyangterbaikdansehat,makaperlu dipertimbangkanperencanaanyangmatang,waktupenyediaan,pengolahandan penyajianyangtepatsertapenyimpanandanpenyebaranataupengangkutanke tempatlaindengancarayangsedemikianrupasehinggakerusakanyangmungkin terjadi dapat ditekan sekecil mungkin.55 FirmanAllahSWTdijelaskandalamAl-quranSurahAl-Mukminuun mejelaskan bahwa: !!., `_.l l _. .,,Ll l.- !>l.._.| !., l.-. ,l. _Terjemahan:HaiRasul-Rasul,makanlahdarimakananyangbaik-baik,dankerjakanlahamalyangsaleh.SesungguhnyaAkuMahamengetahuiapa yang kamu kerjakan (Q.S. Al-mukminuun:51).56 54 Edward R, Buckle dkk, Ilmu Pangan (Jakarta: UI Press, 1987), h. 41. 55 T. Purawidjaja, Enam Prinsip Dasar dan Ketentuan-Ketentuan dalam Makanan yang Aman Guna Mencegah Terjadinya Keracunan Makanan (Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 1995). 56 Departemen Agama RI, Al-quran dengan terjemahannya. terj; Mohammad Nor, (Cet,I;Jakarta. 1996), h. 377. SurahAl-Mukminuunayat51diatasmenjelaskankepadamanusiaagar selalu bersyukur kepada Allah SWTatas nikmat dan karunia yang diberikankepada manusiaberupamakanandanminuman,AllahSWTjugamenyuruhmanusiauntuk selalu memakan makanan dan minuman yang halal karena sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kita kerjakan. G.Uji Kualitatif Coliform Uji kualitatif coliform secara lengkap terdiri dari 3 tahap yaitu (1) Uji penduga (presumptivetest),(2)Ujipenguat(confirmedtest)danUjipelengkap(completed test).Ujipendugajugamerupakanujikuantitatifcoliformmenggunakanmetode MPN.57 1.Uji penduga (presumptive test) Merupakantespendahuluantentangadatidaknyakehadiranbaktericoliform berdasarkanterbentuknyaasamdangasdisebabkankarenafermentasilaktosaoleh bakteri golongan koli. Terbentuknya asam dilihat dari kekeruhan pada media laktosa, dan gas yang dihasilkan dapat dilihat dalam tabung Durham berupa gelembung udara. Tabung dinyatakan positif jika terbentuk gas sebanyak 10% atau lebih dari volume di dalamtabungDurham.BanyaknyakandunganbakteriEscherichiacolidapatdilihat dengan menghitung tabungyang menunjukkan reaksi positif terbentuk asam dan gas 57 Suriawiria, U.Pengantar Mikrobiologi Umum, (Bandung : Penerbit Angkasa, 1993). h.90 dandibandingkandengantabelMPN.MetodeMPNdilakukanuntukmenghitung jumlahmikrobadidalamcontohyangberbentukcair.Bilainkubasi1x24jamhasilnya negatif, maka dilanjutkan dengan inkubasi 2 x 24 jampada suhu 35 . Jika dalam waktu 2 x 24 jam tidak terbentuk gas dalam tabung Durham, dihitung sebagai hasilnegatif.Jumlahtabungyangpositifdihitungpadamasing-masingseri.MPN penduga dapat dihitung dengan melihat tabel MPN. 2. Uji penguat (confirmed test) Hasilujidugaandilanjutkandenganujiketetapan.Daritabungyangpositif terbentukasamdangasterutamapadamasainkubasi1x24jam,suspensi ditanamkan pada mediaEosin Methylen Biru Agar ( EMBA ) secara aseptik dengan menggunakanjaruminokulasi.KolonibakteriEscherichiacolitumbuhberwarna merahkehijauandengankilatmetalikataukoloniberwarnamerahmudadengan lendir untuk kelompok coliform lainnya. 3. Uji pelengkap (completed test) Pengujianselanjutnyadilanjutkandenganujikelengkapanuntuk menentukanbakteriEscherichiacoli.Darikoloniyangberwarnapadaujiketetapan diinokulasikankedalammediumkaldulaktosadanmediumagarmiringNutrient Agar(NA),denganjaruminokulasisecaraaseptik.Diinkubasipadasuhu37selama1x24 jam.Bilahasilnyapositifterbentukasamdangaspadakaldulaktosa, makasampelpositifmengandungbakteriEscherichiacoli.Darimediaagarmiring NAdibuatpewarnaanGramdimanabakteriEscherichiacolimenunjukkanGram negatifberbentukbatangpendek.Untukmembedakanbakterigolongankolidari bakterigolongancolifekal(berasaldaritinjahewanberdarahpanas),pekerjaan dibuat Duplo, dimana satu seri diinkubasi pada suhu 37 (untuk golongan koli ) dan satu seri diinkubasi pada suhu 42(untuk golongan koli fekal)58 58 ibid BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan pendekatan Observasial (Crosssectional)denganmengujikualitasmikrobiologispadabaksodengancara menghitung jumlah bakteri. B.Variabel Penelitian dan Batas Penelitian 1.Variabel Penelitian Variabelpenelitianinimerupakanvariabeltunggalyaitudenganmenguji kualitasmikrobiologispadabaksoyangdijajakandiKampusIIUniversitasIslam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.2.Batasan Penelitian Penghitungan jumlah bakteri berlangsung dalam tiga tahap, yaitu uji penduga, uji penguat, dan uji pelengkap yang dilakukan secara lengkap. C.Defenisi Operasional Defenisi operasional pada penelitian ini adalah : 1.Baksodidefinisikansebagaidagingyangdihaluskan,dicampurdengantepung pati, lalu dibentuk bulat-bulat dengan tangan sebesar kelereng. 2.Cemaranmikrobapadaprodukbaksoadalahadanyakontaminasidaribahan panganolehmikrobayangdapatterjadidariberbagaitahapanmulaidaribahan baku,prosespembuatan,pengemasanataudarikontaminasilingkunganyang menyebabkan bakso tersebut tidak layak dikomsumsi karena sudah tercemar oleh mikroba. 3.Ujikualitasmikrobiologisdenganmenghitungtotalcemaranmikrobayang terdapat pada bakso.D.Lokasi dan Waktu penelitianPenelitianinidilaksanakanpadabulan29Julisampai5Agustus2010yang bertempatdiLaboratoriumBalaiBesarLaboratoriumKesehatanProvinsiSulawesi Selatan di Makasar. E.Prosedur Penelitian 1.Tahap persiapan a.AlatAlat-alatyangdibutuhkandalampenelitianiniadalahcawanpetri,tabung reaksi,labuErlenmeyer,gelasukur,bluetipdanyellowtip,pipetmikro,autoklaf, inkubator,spreaderglass,neracaanalitik,batangpengaduk,corong,osebulat,dan pinset. b. BahanBahan-bahanyangdibutuhkandalampenelitianiniadalahsampelbakso, mediumLaktosaBroth(LB),MediumBriliantGreenLaktosaBroth(BGLB), Medium Endo Agar, Medium Urea, Medium Citrat, Medium Motil Indol Agar (MIO) MediumMR-VP,mediumlaktosa,mediumglukosa,mediumsukrosa,medium malnitol, danmedium maltose. c.Sterilisasi AlatAlatyangdiperlukandicucidengandeterjen,wadahdenganmulutlebar dibersihkandenganmerendamnyadalamdeterjenselama15menitsampai30menit kemudiandibilasdenganairbersihdanterakhirdenganairsuling.Setelahkering, alat-alatyangdigunakandibungkusdengankoranataukertasperkamen(tabung reaksimasing-masingdiisi9mlaquadestdanlubangtabungreaksiditutupdengan kapas).Alat-alatyangtidaktahandenganpemanasantinggidisterilkandengan menggunakanotoklafdengansuhu121 dengantekanan2atmselama15menit. Beberapaalatbesiyangdigunakandisterilkandengancaradipijarkandengan menggunakan nyala lampu spritus. 2.Tahap Pelaksanaan a.Pembuatan Medium 1.Laktosa Broth (LB) Bahan-bahanyangdigunakanyaituTryptose20gram,laktosa5gram,HP2,225 gram, air suling hingga 1000 ml. Cara Pembuatan : Masing-masingbahanditimbanglaludimasukkankedalamErlenmeyerdan dilarutkandenganairsulingsampaivolume1000ml,kemudiandipanaskandiatas penangasairsambildiaduk.Setelahbahantersebutlarut,kemudianmedium disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121 selama15 menit dengan tekanan 2 atm. 2.Medium Briliant Green Lactose Blue(BGLB) Bahan-bahan yang digunakan yaitu laktosa 1,5 gram, Briliant Green 5 gram, Pepton 10 gram, Tryptose 5 gram, NaCl 5 gram dan air suling 1000 ml. Cara pembuatan : Masing-masing bahan ditimbang lalu dimasukkan ke dalam Erlenmeyer dan larutkan dengan air suling sampai volume 1000 ml, kemudian dipanaskan di atas penangas air sambildiaduk.Setelahbahantersebutlarut,kemudianmediumdisterilkandalam otoklaf pada suhu 121 selama 15 menitdengan tekanan 2 atm. 3.Kligler Iron Agar ( KIA) Cara pembuatan : Sebanyak8,25grambahandilarutkandalam150mlaquadesdipanaskandalam waterbath hingga larut sempurna kemudian atur pHnya (pH 7,4 + 0,2). membagi ke dalam 25 tabung reaksi masing-masing sebanyak 6 ml secara steril lalu tutup dengan menggunakankapas.Disterilkandenganmenggunakanotoklafpadasuhu121oC dengantekanan2atmselama15menit.Angkatdanmiringkandengandasardan lereng media sama panjang. 4.Lysine Iron Agar (LIA) Cara Pembuatan :Sebanyak34,5grambahandilarutkandalam1000ccaquades.Panaskandalam waterbath hingga larut sempurna kemudian atur pHnya (pH 6.5 + 0,2) dan dipanaskan diataswaterbathsampailarutselanjutnyadibagikedalam25tabungreaksisecara sterilmasing-masingsebanyak5mllalututupdenganmenggunakankapas. Disterilkandenganmenggunakanotoklafpadasuhu121oCdengantekanan2atm selama 15 menit. 5.Endo Agar cara pembuatan : Sebanyak50grambahandilarutkandalam1literaquadeslaludiaturpHnya (7,00,2).Dipanaskandiataswaterbathdandisterilkandenganmenggunakan outoklaf. 6.Methyl Red Vogest Proskauer (MR-VP) Cara pembuatan : Sebanyak17grambahandilarutkandalam1literaquadeskemudiandiaturpHnya (6,90,2),dipanaskandiataswaterbathsampailarut,selanjutnyadisaringdan disterilkan dengan menggunakan outoklaf. 7.Urea Cara pembuatan : Sebanyak31grambahandilarutkandalam100ccaquades.Dipanaskandalam waterbath hingga larut sempurna kemudian diatur pHnya (6,50,2) dan dipanaskan di atas waterbath sampai larut selanjutnya dibagi ke dalam 25 tabung reaksi secara steril masing-masingsebanyak5mllaluditutupdenganmenggunakankapas.Kemudian disterilkan dengan menggunakan outoklaf. 8.Motil Indol Ornitin (MIO) Cara pembuatan : Sebanyak31grambahandilarutkandalam100ccaquades.Dipanaskandalam waterbath hingga larut sempurna kemudian diatur pHnya (6,50,2) dan dipanaskan di atas waterbath sampai larut selanjutnya dibagi ke dalam 25 tabung reaksi secara steril masing-masingsebanyak5mllalututupdenganmenggunakankapas.Kemudian disterilkan dengan menggunakan outoklaf. 9.Simons Citrate Agar Cara pembuatan : Sebanyak 22,8 gram bahan dilarutkan dalam 1 liter aquades, kemudian diatur pHnya (6,60,1)dandipanaskandiataswaterbathsampailarutselanjutnyadisterilkan dengan menggunakan otoklaf. 10. Glukosa Cara Pembuatan : Sebanyak31grambahandilarutkandalam100ccaquades.Panaskandalam waterbath hingga larut sempurna kemudian atur pHnya (pH 6.5 + 0,2) dan dipanaskan diataswaterbathsampailarutselanjutnyadibagikedalam25tabungreaksisecara sterilmasing-masingsebanyak5mllalututupdenganmenggunakankapas. Disterilkandenganmenggunakanotoklafpadasuhu121oCdengantekanan2atm selama 15 menit. 11. Sukrosa Cara Pembuatan : Sebanyak31grambahandilarutkandalam100ccaquades.Panaskandalam waterbath hingga larut sempurna kemudian atur pHnya (pH 6.5 + 0,2) dan dipanaskan diataswaterbathsampailarutselanjutnyadibagikedalam25tabungreaksisecara sterilmasing-masingsebanyak5mllalututupdenganmenggunakankapas. Disterilkandenganmenggunakanotoklafpadasuhu121oCdengantekanan2atm selama 15 menit. 12. Laktosa Cara Pembuatan : Sebanyak31grambahandilarutkandalam100ccaquades.Panaskandalam waterbath hingga larut sempurna kemudian atur pHnya (pH 6.5 + 0,2) dan dipanaskan diataswaterbathsampailarutselanjutnyadibagikedalam25tabungreaksisecara sterilmasing-masingsebanyak5mllalututupdenganmenggunakankapas. Disterilkandenganmenggunakanotoklafpadasuhu121oCdengantekanan2atm selama 15 menit. 13. Manitol Cara pembuatan : Sebanyak27grambahandilarutkandalam1000ccaquades.Panaskandalam waterbath hingga larut sempurna kemudian atur pHnya (pH 6.5 + 0,2) dan dipanaskan diataswaterbathsampailarutselanjutnyadibagikedalam25tabungreaksisecara sterilmasing-masingsebanyak5mllalututupdenganmenggunakankapas. Disterilkandenganmenggunakanotoklafpadasuhu121oCdengantekanan2atm selama 15 menit. 14. Malonat Cara Pembuatan : Sebanyak31grambahandilarutkandalam100ccaquades.Panaskandalam waterbath hingga larut sempurna kemudian atur pHnya (pH 6.5 + 0,2) dan dipanaskan diataswaterbathsampailarutselanjutnyadibagikedalam25tabungreaksisecara sterilmasing-masingsebanyak5mllalututupdenganmenggunakankapas. Disterilkandenganmenggunakanotoklafpadasuhu121oCdengantekanan2atm selama 15 menit. 15. MaltosaCara Pembuatan : Sebanyak31grambahandilarutkandalam100ccaquades.Panaskandalam waterbath hingga larut sempurna kemudian atur pHnya (pH 6.5 + 0,2) dan dipanaskan diataswaterbathsampailarutselanjutnyadibagikedalam25tabungreaksisecara sterilmasing-masingsebanyak5mllalututupdenganmenggunakankapas. Disterilkandenganmenggunakanotoklafpadasuhu121oCdengantekanan2atm selama 15 menit. b.Perlakuan Sampel 1.Pengambilan Sampel PengambilansampellangsungdaritempatsampeldiKampusIIUIN AlauddinMakassar.Selanjutnyasampeldiambildaritiappedagangbaksomasing-masingsatubijikemudiansampeldimasukkankedalamplastikyangsudah disterilkan. 2.Pengujian Mikroba Penentuanjumlahmikrobagolongancoliformdenganmenggunakanmetode MostPrabableNumber(MPN).Adapuntahap-tahapdalampengujianyaitusebagai berikut : a.Uji Penduga Metode ini menggunakan 3 kelompok tabung dengan seri pengenceran 3:3:3. Masing-masingkelompokterdiridari5tabungdantiap-tiaptabungreaksipada kelompoksatu,duadantigaberturut-turutberisi10,5,5mlmediumkaldulaktosa (Lactosa broth) dan tabung Durham yang telah dalam keadaan steril. Kemudian pada tiap-tiaptabungkelompok1,2,dan3ditambahkan10,1,0,1mlsampelsecara asepticmenggunakanpipetukur.Selanjutnyasemuatabungreaksidiinkubasipada suhukamar(37C)selama24jam.Bilatidakterdapatcukupgas(