Top Banner

of 18

Spinal Anestesi

Mar 29, 2016

Download

Documents

actinina

spinal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • SPINAL ANESTESIA

  • PendahuluanAnestesi secara umum adalah suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.

    Obat-obat anestesi tidak hanya menghilangkan rasa sakit akan tetapi juga menghilangkan kesadaran.

    Selain itu, juga dibutuhkan relaksasi otot yang optimal agar operasi dapat berjalan lancar.

  • PERSIAPAN : 1.Alat:- Monitor- Alat anestesi umum- Obat resusitasi- Set spinal- Obat anestesi 2. Pasien- Informed consent- Pemeriksaan fisik- Uji laboratorium3. Prone - Jarang- Operasi daerah anus dengan posisi jack-knife- Obat anestesi lokal hipobarik

  • Tempat Puncture-Dibawah L2- Lebih baik interspace L4-5- Lanmard krista iliaka ka-ki ditarik grs imajiner (Tuffiers line) memotong prosesus spinosus L4 atau interspinosus L4-5

  • Injeksi Obat Lokal Anestesi- Cairan LCS keluar jernih- Jarum spinal dihubungkan spuit yg berisi obat- Aspirasi LCS 0,1 ml- Kecepatan injeksi 1 ml /3-5 detik- Jarum spinal dicabut

  • Posisi Pasien Setelah Penyuntikan - Perlu hati-hati pengembalian posisi- Tidak batuk dan menggerakkan badan- Kepala pasien diatas level spinal- Cek tensi tiap menit sampai 10-15 menit- Mengevaluasi level spinal blok

  • KOMPLIKASI

  • Komplikasi LanjutPost Dural Puncture Headache (PDPH)Nyeri Punggung (Backache)Cauda Equina SindromMeningitisRetensi UrineSpinal hematoma

  • HIPOTENSIPaling sering terjadi dengan derajat bervariasi dan bersifat individual.Mungkin akan lebih berat pada pasien dengan hipovolemia.Biasanya terjadi pada menit ke-20 setelah injeksi obat lokal anestesi.Derajat hipotensi berhubungan dengan kecepatan masuknya obat lokal anestesi kedalam ruang subarakhnoid dan meluasnya blok simpatis.

  • PencegahanPemberian cairan RL 500-1000 ml secara intravena sebelum anestesi spinal dapat menurunkan insidensi hipotensi atau preloading dengan 1-5 L cairan elektrolit atau koloid digunakan secara luas untuk mencegah hipotensi.Dasarnya adalah peningkatan volume sirkulasi untuk mengkompensasi penurunan resistensi perifer.

  • TerapiAda beberapa alternatifAutotranfusi dengan posisi head down dapat menambah kecepatan pemberian preload.Bradikardi yang berat dapat diberikan antikolinergik.Jika hipotensi tetap terjadi setelah pemberian cairan, maka vasopresor langsung atau tidak langsung dapat diberikan, seperti efedrin dengan dosis 5-10 mg bolus iv.Efedrin merupakan vasopresor tidak langsung, meningkatkan kontraksi otot jantung (efek sentral) dan vasokonstriktor (efek perifer).

  • BLOKADE TOTAL SPINAL/SPINAL TINGGITotal Spinal blokade medula spinalis sampai ke cervical oleh suatu obat lokal anestesi.Jarang terjadi jika dosis yang disarankan untuk obat lokal anestesi digunakan.Faktor pencetus pasien mengejan, dosis obat lokal anestesi yang digunakan, posisi pasien terutama bila mengunakan obat hiperbarik.

  • Sesak nafas dan sukar bernafas merupakan gejala utama dari blok spinal tinggi. Sering disertai dengan mual, muntah, precordial discomfort dan gelisah.Apabila blok semakin tinggi, penderita menjadi apnea, kesadaran menurun disertai hipotensi yang berat dan jika tidak ditolong akan terjadi henti jantung.

  • PenangananUsahakan jalan nafas tetap bebas, kadang diperlukan bantuan nafas lewat face mask.Jika depresi pernafasan makin berat perlu segera dilakukan intubasi endotrakheal dan kontrol ventilasi untuk menjamin oksigenasi yang adekuat.

  • PenangananPemberian suhu panas dari luar dengan alat pemanas.

  • Bantuan sirkulasi dengan dekompresi jantung luar diperlukan bila terjadi henti jantung.Pemberian cairan kristaloid 10-20 ml/kgBB diperlukan untuk mencegah hipotensi.Jika hipotensi tetap terjadi atau jika pemberian cairan yang agresif harus dihindari maka pemberian vasopresor merupakan pilihan, seperti adrenalin dan sulfas atropin.

  • Penurunan Panas Tubuh Sekresi katekolamin ditekan shg produksi panas oleh metabolisme berkurangVasodilatasi pada anggota tubuh bawah merupakan predisposisi terjadinya hipotermi.

  • TERIMA KASIH

    *