8/17/2019 Sop Fix Obat
1/31
PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN
OBAT
SOP No. Dokumen :
No. Revisi : Tanggal Terbi :
!alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian Prosedur ini mengatur penyediaan dan penggunaan obat.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan penyediaan dan penggunaan obat
untuk pelayanan.
3. Kebijakan Sebagai pedoman dalam melaksanakan penyediaan dan penggunaan obat
untuk pelayanan.
4. Prosedur
1. Penyediaan
a. Penyediaan obat dilakukan oleh petugas farmasi
b. Obat disediakan di ruang obat serta unitunit pelayanan sesuai
kebutuhan
!. Tertib administrasi dalam penyediaaan obat.2. Penggunaan
a. Penggunaan obat dilakukan sesuai pengeluaran obat atas resep
serta kebutuhan di unit pelayanan.
b. Tertib administrasi dalam penggunaan obat.
". #nit Terkait 1. $P$PO
2. %esep
8/17/2019 Sop Fix Obat
2/31
E-AUASI "ETERSEDIAAN
OBAT TER!ADAP
/OR#UARIU#
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian 1. &'aluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu prosesyang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan obat
terhadap formularium telah ter!apai.
2. (asil &'aluasi adalah menjadi umpan balik program yang memerlukan
perbaikan) kebutuhan yang belum terlayani) kemampuan dalam
melakukan program) dampak program terhadap perubahan perilaku)
prestasi kerja) peningkatan mutu.
3. Tindak lanjut adalah memperbaiki halhal yang di pandang lemah) kurang
tepat) kurang rele'an dengan tujuan yang ingin di !apai dan
mengembangkan program dengan !ara menambah atau merubah beberapa
hal yang di pandang dapat meningkatkan kualitas atau efektifitas
program.
4. Petugas farmasi adalah *sisten *poteker yang diberi tanggung ja+ab dan
+e+enang untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian.
". Pasien adalah seorang yang mendapatkan layanan kesehatan.
,. -ormularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas yang
berisi panduan terapi pasien) biasanya berisi nama obat generik
dikelompokkan dalam terapi penyakit disertai dengan beberapa
alternati'e nama generik bermerk sekitar 23 item. Seiring dengan
perkembangannya) formularium diperbaharui setiap tahun dan
ditambahkandikuranginya item melalui prosedur tertentu.
2. Tujuan #ntuk mengetahui kesesuaian ketersediaan obat dengan kebutuhan obat.
3. Kebijakan Setiap kegiatan pengelola obat dalam melakukan e'aluasi ketersediaan obat
terhadap formularium di Puskesmas harus mengikuti langkahlangkah SOP.
4. %eferensi Pedoman pelayanan kefarmasian di puskesmas
8/17/2019 Sop Fix Obat
3/31
". Prosedur 1. Petugas -armasi melakukan sampling pengambilan data sto!k opname ,
bulan sekali.
2. Petugas -armasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia dari Sto!k
Opname selama 1 tahun terakhir.
3. Petugas farmasi men!atat jumlah jenis obat yang tersedia di puskesmas
4. Petugas -armasi menghitung jumlah jenis obat yang tersedia di
puskesmas.
". Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat di Puskesmas yang
ter!antum di formularium.
,. Petugas farmasi men!atat total jenis obat di Puskesmas yang ter!antum di
formularium.
/. Petugas -armasi menghitung jumlah jenis obat di puskesmas yang
ter!antum di formularium
0. Petugas farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan
membandingkan jumlah obat yang tersedia di puskesmas dengan jumlah
jenis obat yang ter!antum di -ormularium.
. Petugas farmasi menyampaikan hasil e'aluasi ketersediaan obat terhadap
formularium kepada kepala puskesmas.
1. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil e'aluasi ketersediaan obat
terhadap formularium dengan melaporkan kepada team peren!ana
kebutuhan Obat Terpadu Kabupatemn melalui Kepala nstalasi -armasi
Kabupaten sebagai sekretaris Team.
6. #nit Terkait 1. Team utu Puskesmas
2. Koordinator Pelayanan Klinis
3. Koordianator administrasi dan manajemen)
4. Koordinator upaya Puskesmas
". Kepala Puskesmas
8/17/2019 Sop Fix Obat
4/31
E-AUASI "ESESUAIAN
PERESEPAN DENGAN
/OR#UARIU#
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi : !alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian &'aluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses
yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan obat
terhadap formularium telah ter!apai
(asil &'aluasi adalah menjadi umpan balik program yang
memerlukan perbaikan)kebutuhan yang belum terlayani) kemampuandalam melakukan program) dampak program terhadap perubahan
perilaku) prestasi kerja) peningkatan mutu
Tindak lanjut adalah memperbaiki hal hal yang di pandang
lemah) kurang tepat) kurang rele'an dengan tujuan yang ingin di !apai
dan mengembangkan program dengan !ara menambah atau merubah
beberapa hal yang di pandang dapat meningkatkan kualitas atau
efektifitas program
Petugas farmasi adalah5 asisten apoteker yang di beri tanggung
ja+ab dan +e+enang untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian
Pasien adalah5 seorang yang mendapatkan layanan kesehatan
-ormularium adalah daftar obat yang digunakan oleh
puskesmas) yang berisi panduan terapi pasien) biasanya berisi nama obat
generik dikelompokkan dalam terapi penyakit disertai dengan beberapa
alternatif nama generik bermereknya sekitar 23 item. Seiring dengan
perkembangannya) formularium diperbaharui setiap tahun dan
ditambahkan dikuranginya item melalui prosedur tertentu.
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan sistem e'aluasi kesesuaian peresepan dengan formularium)hasil e'aluasi dan tindak lanjut
8/17/2019 Sop Fix Obat
5/31
3. Kebijakan Setiap kegiatan pengelola obat dalam melakukan e'aluasi kesesuain
pereesepan dengan formularium di Puskesmas harus mengikuti langkah
langkah SOP..
4. %eferensi Pedoman pelayanan kefarmasian di puskesmas
". Prosedur A. Persia0an evaluasi kesesuaian 0erese0an 1engan
2ormularium3 &asil evaluasi 1an in1ak lan%u
1. Tenaga medis menulis resep untuk pengobatan pasien yang diberikan
kepada petugas farmasi untuk diberikan obat dan informasi
pemakaiannya
2. Petugas farmasi melakukan pemeriksaan kesesuaian resep denganformularium
B. Proses evaluasi kesesuaian 0erese0an 1engan 2ormularium3
&asil evaluasi 1an in1ak lan%u
1. Petugas farmasi melakukan pemeriksaan kelengkapan resep dan
memeriksa ketersediaan obat
2. Petugas farmasi menge'aluasi kesesuaian resep dengan formularium)
hasil e'aluasi dikunsultasikan dengan dokter dan men!ari solusi tindak
lanjut
3. Petugas farmasi memberikan hasil tindak lanjut kepada pasien4. Tin1akan 0erbaikan
1. Petugas farmasi menge'aluasi hasil tindak lanjut ketidaksesuaian
peresepan dengan formularium.
2. Petugas farmasi melakukan penge!ekan obat apabila tidak sesuai
dengan formularium dikonsultasikan pada tenaga medis.
3. Petugas farmasi memberikan !opi resep kepada pasien apabila tidak
sesuai dengan formularium.
D. -eri2ikasi
1. Petugas farmasi melakukan 'erifikasi ke tenaga medis untuk mengatasi
ketidaksesuaian peresepan dengan formularium
2. Petugas farmasi melakukan resume e'aluasi kesesuaian peresepan
dengan formularium) hasil e'aluasi dan tindak lanjut
6. #nit Terkait Tim mutu Puskesmas)
Koordinator pelayanan klinis)
Koordinator administrasi dan manajemen)
Koordinator upaya Puskesmas)
Kepala Puskesmas)
8/17/2019 Sop Fix Obat
6/31
PENGGUNAAN OBAT YANG DIBA$A
SENDIRI OE! PASIEN
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian 1. Penggunaan obat yang diba+a sendiri oleh pasien adalah
pengelolaanpemakaian obatobat yang diba+a pasien atau keluarganya
yang pengadaannya tidak melalui *potek Puskesmas.
2. *potek Puskesmas adalah #nit kerja dipuskesmas yang melaksanakan
pengelolaan farmasi.
3. 6okter Penanggung 7a+ab Pelayanan 86P7P9 adalah dokter yang bertugas
mengelola rangkaian asuhan medis.4. Petugas farmasi adalah tenaga kefarmasian yang terdiri dari atas *poteker
dan tenaga teknis kefarmasian 8Sarjana -armasi) *hli adya -armasi dan
Tenaga enengah -armasi*sisten *poteker9.
2. Tujuan #ntuk menjamin keamanan penggunaan obat di lingkungan Puskesmas
dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiiensi biaya pengobatan
pasien.
3. Kebijakan Setiap kegiatan pengelola obat dalam melakukan e'aluasi kesesuain
pereesepan dengan formularium di Puskesmas harus mengikuti langkah
8/17/2019 Sop Fix Obat
7/31
langkah SOP..
4. %eferensi Pedoman pelayanan kefarmasian di puskesmas
". Prosedur 1. Pasien mendapat rekomendasi untuk ra+at inap oleh 6P7P yang
memba+a obat sendiri harus menyerahkan obat yang diba+a kepada
6P7P untuk mendapatkan persetujuan penggunaan.
2. 6P7P memberikan rekomendasi penggunaan obat yang diba+a pasien
a. 7ika setuju 5 6P7P membuat memo persetujuan untuk penggunaan
obat tersebut serta membuat surat untuk 'erifikasi identitas kepada
Pengelola *potek Puskesmas.
b. 7ika tidak setuju 5 6P7P membuat memo untuk penyimpanan obat
tersebut kepada Pengelola *potek selama pasien dira+at.
3. Pera+at menyerahkan memo beserta obat kepada pengelola *potek.
4. 7ika memo merupakan memo persetujuan penggunaan obat yang
diba+a oleh pasien) petugas farmasi 8*poteker atau *sisten *poteker
penanggung ja+ab9 melakukan identifikasi) yaitu
a. Kemasan terdiri dari nama obat) kekuatan sediaan) bentuk sediaan)
tanggal kadaluarsa dan nama pabrik.
b. -isik obat 5 :entuk) +arna dan bau.
!. 7ika hasil identifikasi memenuhi ketentuan yang berlaku maka
obat disiapkan dan dikemas kembali sesuai dengan instruksi 6P7P.
d. $akukan penyerahan obat sesuai dengan SOP penyerahan
perbekalan farmasi untuk pasien %a+at nap.
". 7ika memo merupakan memo tidak setuju penggunaan obat yang
diba+a oleh pasien maka petugas farmasi menyimpan obat tersebut
pada tempat tersendiri dan dilengkapi dengan identitas pasien 8nama
pasien) nomor rekam medis) tanggal lahir9
,. :ila pasien sudah diperbolehkan pulang) sisa obat tersebut diberikan
oleh petugas farmasi kepada pera+at
/. Penyerahan kembali obat pasien yang disimpan di *potek Puskesmas
kepada pasien dilakukan saat akan pulang dari puskesmas oleh pera+at.
6. #nit Terkait 1. *potek Puskesmas
2. :idang Kepera+atan
8/17/2019 Sop Fix Obat
8/31
PEAPORAN E/E" SA#PING OBAT
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian
Pelaporan efek samping obat adalah suatu proses kegiatan pemantauan setiap
respon terhadap obat yang merugikan atau yang tidak diharapkan yang terjadi
pada dosis normal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis)
diagnosis dan terapi serta dalam menge'aluasikan pengobatan sesuai
formularium puskesmas.
2. Tujuan Sebagai a!uan penerapan langkahlangkah petugas untuk51. enemukan efek samping obat sedini mungkin terutam yang berat)
tidak dikenal) frekuensinya jarang.
2. enentukan frekuensi dan in!idental efek samping obat yang sudah
dikenali) yang baru saja ditemukan.
3. engenal semua faktor yang mungkin dapat
menimbulkanmempengaruhi timbulnya efek samping obat atau
mempengaruhi angka kejadian dan hebatnya efek samping obat.
4. enjaga agar obat efek samping yang pernah terjadi tidak diba+a
lago oleh pasien yang bersangkutan maupun pasien lain dan tidak
dimasukkan lagi dalam persediaan obat.
8/17/2019 Sop Fix Obat
9/31
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang
4. %eferensi Pedoman pelayanan kefarmasian di puskesmas
". Prosedur 1. Petugas poli#;6 menerima keluhan pasien tentang &SO
2. Petugas poli#;6 menanyakan ri+ayat alergi sebelumnya.
3. Petugas poli#;6 meminta obat yang diminum dan men!o!okkan
dengan !atatan terapi dalam % dan bila ada di!o!okkan dengan
ri+ayat alergi yang ter!antum dalam %
4. Petugas poli#;6 memastikan keluhan yang dilaporkan terjadi
karena efek samping obat
". Petugas poli#;6 menentukan kemungkinan jenis obat yang menjadi
penyebab alergi.
,. :ila belum ter!atat petugas poli#;6 menulis di dalam % dengan
tinta merah tetntang alergi obat.
/. Petugas poli#;6 memberi informasi kepada pasien tentang jenis
obat yang menyebabkan alergi untuk diingat pasien dan
diinformasikan ke petugas ketika berobat.
0. Petugas poli#;6 men!atat kejadian &SO di buku laporan &SO
. Petugas poli#;6 memberitahukan agar pasien menghentikan obat
yang menyebabkan alergi.
1. Petugas poli#;6 memberikan resep obat pengganti.
11. en!atat identitas pasien dan efek yang terjadi pada formulir &SO.
6. #nit Terkait 1. #nit Poli
2. #;6
3. %a+at nap
4. Poned
8/17/2019 Sop Fix Obat
10/31
PERESEPAN3 PE#ESANAN DAN
PENGEOAAN OBAT
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian Prosedur ini mengatur pelaksanaan peresepan) pemesanan) dan pengelolaan
obat.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan peresepan) pemesanan dan
pengelolaan obat.
3. Kebijakan Peresepan) pemesanan dan pengelolaan obat dilakukan se!ara efektif.
4. 6istribusi Petugas -armasi
8/17/2019 Sop Fix Obat
11/31
". Prosedur 1. Peresepan Obat
a. Obat diresepkan sesuai terapi atas diagnosis pasien.
b. Pemberian resep dilakukan oleh petugas farmasi atau petugas lain
yang diberi ke+enganangan.
2. Pemesanan obat
a. Pemesanan obat untuk kebutuhan puskesmas dilakukan oleh petugas farmasi atau gudang obat puskesmas.
b. Pemesanan obat untuk kebutuhan pelayanan dilakukan oleh
petugas unit pelayanan terkait kepada petugas farmasi gudang
obat puskesmas.
3. Pengelolaan Obat
a. Pengelolaan obat di gudang obat dilakukan oleh petugas farmasi
meliputi peren!anaan) permintaan) penyimpanan distribusi)
administrasi dan pelaporan.
6. #nit Terkait 1. $P$PO2. Kartu Sto!k
3. %esep
PENGA$ASAN DAN
PENGENDAIAN PENGGUNAAN
PSI"OTROPI"A DAN NAR"OTI"A
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian Prosedur ini mengatur penga+asan dan pengemdalian penggunaan
psikotropika dan narkotika.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penga+asan dan pengendalian penggunaan obat
psikotropika dan narkotika
8/17/2019 Sop Fix Obat
12/31
3. Kebijakan Penga+asan dan pengendalian penggunaan psikotropika dan narkotika
dilakukan sesuai ketentuan perundangan.
4. 6istribusi Petugas -armasi
". Prosedur 1. Penga+asan atas kesesuaian diagnosis dengan terapi psikotropika dan
narkotika.
2. %esep psikotropika dan narkotika diberi panandaan khusus.
3. dentifikasi pasien penerima resep psikotropika dan narkotika dan
'erifikasi saat penyerahan obat.
4. Pengendalian obat psikotropika dan narkotika melalui tertib administrasi
kartu sto!k dan buku bantu penyerahan obat psikotropika dan narkotika.
6. #nit Terkait 1. Kartu sto!k
2. %esep
#ONITORING PENYEDIAAN OBAT
E#ERGEN4Y DI UNIT "ER5A
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian Penyediaan obat obat emergen!y di unit kerja sangat di butuhkan untuk
menjamin ketersediaan obat untuk men!egah penyalah gunaan)pen!urian)ataukehilangan terhadap obat serta menjamin keamanan tempat penyimpanan
8/17/2019 Sop Fix Obat
13/31
obat emergen!y
onitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan
atas objektif program. emantau perubahan) yang fokus pada proses dan
keluaran.
Petugas farmasi adalah5 asisten apoteker yang di beri tanggung
ja+ab dan +e+enang untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan sistem monitoring obat obat
emergen!y di unit kerja
3. Kebijakan $angkah langkah didalam melaksanakan sistem monitoring obat obat
emergen!y di unit kerja
4. %eferensi Pedoman pengobatan di puskesmas
". Prosedur A. Persia0an 0en6e1iaan oba 7 oba emergen86 1i uni ker%a
Persiapan penyediaan obat < obat emergen!y di unit kerja dengan mendata
obat apa saja yang di butuhkan)kemudian meyiapkan obat < obat yang di
maksud) men!atat penerimaan dan pengeluaran obat di buku !atatan)
monitoring dilakukan se!ara berkala
B. Proses monioring oba 9 oba emergen86 1i uni ker%a
1ilakukan se8ara berkala
en!atat nama < nama obat yang ada di unit kerja) men!o!okkan obat
yang tersedia dengan !atatan yang ada di kartu stok) men!atat di buku
monitoring obat) dan melaporkan kepada instalasi farmasi kabupaten)
kepala puskesmas dan petugas farmasi
4. Tin1akan 0erbaikan
1. Petugas farmasi menge'aluasi hasil tindak lanjut monitoring
penyediaan obat obat emergen!y
2. Petugas farmasi melakukan penyediaan obat obat emergen!y di unit
kerja
D. -eri2ikasi
1. Petugas farmasi melakukan 'erifikasi monitoring penyediaan obat
obat emergen!y
2. Petugas farmasi melakukan resume monitoring penyediaan obat obat
emergen!y
8/17/2019 Sop Fix Obat
14/31
6. #nit Terkait Tim mutu Puskesmas)
Koordinator pelayanan klinis)
Koordinator administrasi dan manajemen)
Koordinator upaya Puskesmas)
Kepala Puskesmas) instalasi farmasi kabupaten
PE#BERIAN IN/OR#ASI TENTANG
E/E" SA#PING DAN RESI"O
PENGOBATAN
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :PUS"ES#AS Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
8/17/2019 Sop Fix Obat
15/31
TIBA$A NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian Pemberian informasi tentang efek samping dan resiko pengobatan adalah
kegiatan memberikan penjelasan mengenai pengobatan yang akan dilakukan
termasuk didalamnya penjelasan mengenai efek samping dan resiko
pengobatan yang akan dilakukan baik pada saat pengobatan berlangsung atau
setelah pengobatab selesai.
2. Tujuan Pasien memahami mengenai efek samping dan resiko dari pengobatan yang
dilakukan sehingga pasien siap menerima kemungkinan resiko yang akan
terjadi saat pengobatan berlangsung atau setelah selesai pengobatan.
3. Kebijakan Sebagai pedoman pelaksanaan pemberian informasi tentang efek sampingdan resiko pengobatan di Puskesmas. Pelaksanaan pemberian informasi
tentang efek samping dan resiko pengobatan harus mengikuti langkah
langkah yang tertuang dalam SOP.
4. 6istribusi 1. :P #mum
2. Poli ;igi
3. #;6
". Prosedur 1. Petugas menerima rekam medis pasien dari petugas pendaftaran
2. Petugas=memanggil pasien masuk ke ruang periksa
3. Petugas melakukan anamnesa
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
". Petugas merumuskan diagnose pasien dan ren!ana asuhan pasien
,. Petugas memberitahukan pada pasien tentang penyakit dan
pengobatan yang akan dilakukan
/. Petugas menjelaskan mengenai efek samping dan resiko pengobatan
yang akan dilakukan
0. Petugas member kesempatan untuk bertanya mengenai pengobatanyang akan dilakukan
. Petugas menyiapkan form informed !onsent
1. Petugas menjelaskan isi informed !onsent
11. Petugas memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengambil
keputusan mengenai persetujuan terhadap pengobatan yang akan
dilakukan
12. Petugas meminta pasien untuk menandatangani informed !onsent
yang telah ditandatangani pasien
13. Petugas mendokumentasikan kegiatan.
8/17/2019 Sop Fix Obat
16/31
6. #nit Terkait %ekam edis
PENYI#PANAN OBAT7OBAT
EMERGENCY
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi : !alaman :
8/17/2019 Sop Fix Obat
17/31
8/17/2019 Sop Fix Obat
18/31
PENANGANAN OBAT
"ADAUARSA RUSA"
SOP No. Dokumen :
No. Revisi : Tanggal Terbi :
!alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Tujuan #ntuk menjelaskan bagaimana menangani obat yang kadaluarsa
2. :ahan*lat 1. 6ata
2. Kartu stok
3. Kualifikasi
Personil
Karya+an yang ditunjuk
4. Prosedur 1. Pisahkan obatobat yang kadaluarsa dari stok dan simpan di ruang
karantina) dokumentasikan dan beri tanda >:*%*?; &6@
2. Aatat obatobat yang kadaluarsa
3. :uat berita a!aranya dan usulkan untuk pemindahanpenghapusan
barang kadaluarsarusak 4. :uat berita a!ara pengembalian ke produsen) jika obatobat bisa
dikembalikan ke produsen
". Khusus untuk obatobat Pharos) 2 bulan sebelum dan 3 bulan
sesudah kadaluarsa dikembalikan ke Phapros.
8/17/2019 Sop Fix Obat
19/31
PENYEDIAAN OBAT7OBAT
E#ERGEN4Y DI UNIT "ER5A
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian Penyediaan obatobat emergen!y merupakan suatu kegiatan meren!anakan
dan mengadakan obatobat kega+at darurat sesuai kebutuhan pada unit pelayanan untuk menangani kondisi darurat pasien.
2. Tujuan *gar terdapat suatu prosedur untuk pelaksanaan kegiatan peren!anaan
pengadaan obatobat emergen!y di unit pelayanan
3. %uang
$ingkup
en!akup kegiatan peren!anaan dan pengadaan obatobatan emergen!y di
unit layanan yang membutuhkan
4. %eferensi Permenkes % ?o. 3 tahun 214 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
:uku Pedoman Pengelolaan Obat di Puskesmas
". Prosedur 1. Koordinator unit pelayanan mengajukan permitaan tertulis kepada
petugas farmasi untuk menyediakan obatobatan emergen!y yang
dibutuhkan di unit pelayanan2. Petugas farmasi menyiapkan obat emergen!y yang dibutuhkan oleh
unit pelayanan.
3. Petugas farmasi men!atat setiap pengambilan obat emergen!y pada
kartu stok dan buku bantu.
4. Petugas farmasi menyerahkan obat emergen!y ke unit pelayanan
disertai dengan buku bantu yang ditandatangani oleh pihak penerima
obat emergen!y untuk kemudian se!ara administratif di!atat pada
kolom pengeluaran buku gudang obat.
6. #nit Terkait Kartu Stok
8/17/2019 Sop Fix Obat
20/31
:uku :antu
:uku ;udang Obat
PENYI#PANAN OBAT
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian Penyimpanan obatobat 8obat paten) generik) injeksi) infus9 di instalasifarmasi.
2. Tujuan 1. #ntuk menjaga mutu sediaan farmasi
2. #ntuk memudahkan pelayanan
3. Kebijakan en!akup kegiatan peren!anaan dan pengadaan obatobatan emergen!y di
unit layanan yang membutuhkan
4. %eferensi
". Prosedur 1. Pisahkan penyimpanan obatobat kategori ' 8'ital9) beri tanda khusus
susun menurut alfabet
2. Obat disimpan berdasarkan jenisnya) tablet) sirup) injeksi dalam
ampul) 'ial) !airan infus dan sebagainya) disusun menurut alfabet.
3. 7angan meletakkan sediaan farmasi langsung diatas lantai) simpanlah
dalam raklemari atau di atas palet.
4. Periksa apakah ada kerusakan) pada kemasan 8strip sobek)
menggelembung) ampul retak) tutup 'ial rusak) tutup segel botol
rusak) +arna !airan keruh) dan sebagainya9.
". Periksa tanggal kadaluarsanya. Obat yang tanggal kadaluarsanya
pendek sebaiknya digunakan terlebih dahulu.
,. :eri tandalabel nama obat pada +adah penyimpanan
/. Stok disusun berdasarkan sistem --O 8first in first out9
0. :ila obat disimpan dalam duskardus besar) maka pada dus harus
tertera5 jumlah isi) nama obat) nama tanggal kadaluarsa) nama pabrik)
tanggal penerimaan obat
6. #nit Terkait
8/17/2019 Sop Fix Obat
21/31
-armasi
$ogistik medis
PENYEDIAAN OBAT YANG
#EN5A#IN "ETERSEDIAAN OBAT
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian Prosedur ini mengatur penyediaan yang menjamin ketersediaan obat
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan penyediaan obat yang menjamin
ketersediaan obat
3. Kebijakan emberlakukan panduan penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat
Puskesmas Tiba+a
4. Prosedur Pelaksanaan5
1. Petugas ;udang obat dan *potek yang diberi +e+enang untuk
membuat peren!anaan obat) membuat daftar perbekalan yang
dibutuhkan di Puskesmas Tiba+a
2. Petugas membuat peren!anaan berdasarkan daftar penerimaan obatdari ;udang 6inkes selama 1tahun ke belakang yang disebut dengan
%KO.
3. Petugas peren!ana perbekalan farmasi melakukan perhitungan
perbekalan farmasi dengan kebutuhan yang ditentukan) kemudian
diajukan kepada kepala Puskesmas untuk dikoreksi.
4. *pabila disetujui oleh kepala puskesmas) maka ren!ana kebutuhan
perbekalan farmasi akan diajukan ke 6inas Kesehatan Kabupaten
;orontalo.
". Petugas gudang obat setiap bulan membuat laporan $P$PO
berdasarkan pemakaian obat dalam 1 bulan untuk mendapatkan obatdari nstalasi -armasi Ka bupaten ;ooronatalo
8/17/2019 Sop Fix Obat
22/31
5. #nit Terkait Petugas ;udang -armasi
,. 6okumen 1. *rsip %KO Puskesmas Tiba+a
2. *rsip $P$PO Puskesmas Tiba+a3. *rsip S::K dari nstalasi -armasi 6?K&S Kab. ;orontalo
PERESEPAN PSI"OTROPI"A DAN
NAR"OTI"A
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian Semua proses dari skrining resep) penyiapan resep dan penyerahan resep
narkotika
2. Tujuan 1. emastikan semua proses dalam pelayanan obat golongan narkotika
memenuhi #ndang#ndang yang berlaku
2. emastikan pengeluaran obat golongan narkotika aman dan akurat
3. Kebijakan 1. ## %. ?o. 3" tahun 2 tentang ?arkotika
2. ?arkotika hanya dapat diserahkan atas dasar resep asli dokter
puskesmas.
3. Salinan resep narkotika yang baru dilayani sebagian) atau yang belumdilayani sama sekali hanya boleh dilayani oleh apotek yang
menyimpan resep asli
4. Salinan reesp narkotika dalam tulisan >iter@ tidak boleh dilayani sama
sekali
4. Prosedur Skring Rese0:
1. elakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi
2. elakukan pemeriksaan terhadap kesesuaian farmasetik
3. engkaji pertimbangan klinis4. engkonsultasikan ke dokter apabila terdapat masalah dalam resep
8/17/2019 Sop Fix Obat
23/31
Pen6ia0an Rese0:
1. emberi garis ba+ah ber+arna merah pada obat yang termasuk
golongan narkotikapsikotropika
2. enyiapkan obat sesuai dengan permintaan pada resep
3. #ntuk obat ra!ikan *poteker atau *sisten *poteker menyiapkan obat
jadi yang mengandung narkotikapsikotropika4. endokumentasikan pengeluaran obat narkotikapsikotropika pada
kartu stok.
". enutup dan mengembalikan +adah obat pada tempatnya) yaitu pada
lemari 2 pintu dan mengun!inya kembali
,. enulis nama dan !ara pemakaian obat pada etiket sesuai permintaan
dalam resep
/. Obat diberi +adah yang sesuai dan diperiksa kembali jenis dan
jumlah obat sesuai permintaan dalam resep.
Pen6era&an Rese0:
1. elakukan pemeriksaan akhir kesesuaian antara penulis etiket dengan
resep sebelum dilakukan penyerahan.
2. emanggil nama pasien se!ara lengkap 8inimal 2 suku kata9
3. enge!ek identitas dan alamat pasien yang berhak menerima
4. enyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat 8nama
obat) kegunaan masingmasing obat) dosis dan !ara penggunaan obat9
". enanyakan kembali kejelasan pasien terhadap informasi obat dan
meminta pasien untuk mengulang penjelasan yang telah disampaikan
,. enyimpan pada tempat penyimpanan khusus resep
narkotikapsikotropika dan mendokumentasikan pada buku pen!atatan
resep narkotikapsikotropika
5. #nit Terkait Petugas ;udang -armasi 8*sisten *poteker9
8/17/2019 Sop Fix Obat
24/31
PE#BERIAN IN/OR#ASI
PENGGUNAAN OBAT
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian Kegiatan aktif *poteker dalam memberikan penjelasan kepada pasien tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan obat dan proses pengobatan
2. Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan dilakukan oleh
*poteker untuk memberikan informasi dan konsultasi se!ara akurat) faktual)
mudah dimengerti) etis) dan bijaksana.
3. Kebijakan KPTS 42a%S#6&-B213 Tentang Kebijakan Pelayanan -armasi
4. Prosedur 1. emberikan informasi kepada pasien berdasarkan resep atau kartu pengobatan pasien 8edi!ation %e!ord9 atau kondisi kesehatan pasien
baik lisan maupun tulisan.
2. elakukan penelusuran literatur bila diperlukan) se!ara sistematis
untuk memberikan informasi
3. enja+ab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti)
etis) dan bijaksana baik se!ara lisan maupun tertulis
4. nformasi yang perlu disampaikan pada pasien5
7umlah) jenis) dan kegunaan masingmasing obat
:agaimana !ara pemakaian masingmasing obat yang
meliputi5 bagaimana !ara memakai obat) kapan harusmengkonsumsimemakai obat) seberapa banyakdosis
8/17/2019 Sop Fix Obat
25/31
8/17/2019 Sop Fix Obat
26/31
PE#BERIAN OBAT "EPADA PASIEN
DAN PEABEAN
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian :agian dari kegiatan pelayanan kefarmasian dalam menjamin mutu
keamanan dan ketepatan obat yang diberikan kepada pasien melalui
pembuatan penanda aturan dan !ara pemakaian obat berupa etiket obat yang
dapat diba!a dengan jelas dan dituliskan se!ara jelas
2. Tujuan 1. enjamin identitas obat yang diberikan kepada pasien sesuai dengan
resep
2. enjamin kebenaran !ara pemakaian dan penggunaan obat
3. Prosedur 1. Petugas farmasi menerima resep yang sudah di berikan nomor) !ap penanda 'alidasi dan diberikan harga
2. &tiket diberikan sesuai dengan !ara pemakaiannya5
a. #ntuk obat pemakaian luar 8Salep) krim) suppositoria) lotio) gel9
dan alat kesehatan diberikan etiket ber+arna biru.
b. #ntuk obat pemakaian dalamoral 8tablet) serbuk) sirup) suspensi9
dan bahan diagnostik oral diberikan etiket putih.
3. Petugas farmasi harus memperhatikan5
a. dentitas pasien dalam resep yang akan dituliskan pada etiket
b. *turan pemakaian obat tiap berapa jam atau berapa kali dalam
sehari) se!ara khusus54. #ntuk obatobat penghilang panas) nyeri dan mualmuntah diberikan
8/17/2019 Sop Fix Obat
27/31
tanda diminum bila perlu
". #ntuk obatobat antibiotek diberikan tanda diminum sampai habis
,. *turan pemakaian obat yang berhubungan dengan pemberian obat
bersama makanan atau saat perut kosong
/. *turan khusus dalam !ara pemakaian obat misalnya untuk jenis
sediaan suppositoria) salep mata) tetes mata) tetes telinga) obat
inhalasi dan insulin.
0. Petugas farmasi pembuat etiket +ajib mengisikan namainisial pada
kolom 'alidasi nomor 3 sebagai pembuat etiket.
4. #nit Terkait Petugas -armasi
TINDA" AN5UT E/E" SA#PING
OBAT
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian &fek samping obat adalah respon terhadap obat yang merugikan atau tdk
diharapkan) terjadi pada penggunaan dosis profilaksis atau terapi.
2. Tujuan Pasien memahami mengenai efek samping
3. Prosedur 1. Segera hentikan semua obat bila diketahui atau di!urigai terjadi efek
samping obat. Telaah bentuk dan kemungkinan mekanismenya. :ila
efek samping di!urigai sebagai akibat efek farmakologi yang terlalu
besar) maka setelah gejala menghilang dan kondisi pasien pulih
pengobatan dapa dimulai lagi se!ara hatihati) dimulai dengan dosis
ke!il. :ila efek samping di!urigai sebagai reaksi alergi atau
idiosinkratik akan lebih berat dan fatal pada kontak berikutnyaterhadap obat penyebab. :ila sebelumnya digunakan berbagai jenis
8/17/2019 Sop Fix Obat
28/31
obat) dan belum pasti yang namanya penyebab) maka pengobatan
dimulai lagi se!ara satupersatu
2. #paya penanganan klinik tergantung bentu efek samping obat dan
kondisi penderita. Pada bentukbentuk efek samping tertentu
diperlukan penanganan dan pengobatan yang spesifik. isalnya untuk
syok anafilaksis diperlukan pemberian adrenalin dan obat serta
tindakan lain untuk mengatasi syok. Aontoh lain misalnya pada
keadaan alergi) diperlukan penghentian obat yang di!urigai)
pemberian antihistamin atau kosterroid 8bila diperlukan9.
4. %eferensi :uku eylerCs Side &ffe!ts of 6rugs 8&ditor5 6ukes9
5. #nit Terkait 1. #nit Poli
2. #;6
3. %a+at nap4. Poned
#EN5AGA TIDA" TER5ADINYA
PE#BERIAN OBAT "ADAUARSA3
PEA"SANAAN /I/O DAN /E/O3
"ARTU STO""ENDAI
SOP No. Dokumen : No. Revisi :
Tanggal Terbi :
!alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian #paya pen!egahan pasien menerima obat yang kadaluarsa sehingga ada
jaminan mutu dan kualitas obat
2. Tujuan Pasien menerima obat yang tidak kadaluarsa sehingga ada jaminan mutu dan
kualitas obat
3. Kebijakan 1. Pengelolaan obat satu pintu di Puskesmas
2. Pelayanan informasi obat
3. Penggunaan Obat Se!ara %asional 8POS%9
4. anajemen Pengelolaan Obat di Puskesmas
4. %eferensi 1. KK ?o. 3 Tahun 214 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian 6i
8/17/2019 Sop Fix Obat
29/31
Puskesmas
2. KK ?o. /" Tahun 214 Tentang Pusat Kesehatan asyarakat
3. KK ?o. 4, Tahun 21" Tentang *kreditas Puskesmas) Klinik
Pratama) Tempat Praktik andiri 6okter dan Tempat Praktik andiri
6okter ;igi
4. 6epkes % Tahun 2, Tentang Pedoman nformasi Obat 6i
Puskesmas
". 6epkes % Tahun 2, Tentang Pedoman 6asar 6i Puskesmas
". Prosedur Petugas pengelola obat harus memperhatikan terkait pengelolaan obat
kadaluarsa pada saat5
1. Penerimaan Obat 5 Dajib melihat +aktu kadaluarsa dan ada tidaknya
kerusakan obat.
2. Penyimpanan Obat 5 elakukan stok opname setiap bulan dengan
memperhatikan kadaluarsa dan kerusakan obat serta penga+asan
terhadap kehilanganpen!urian obat.
3. Sistem penyimpanan obat menggunakan --O dan -&-O serta
menggunakan kartu stok.
4. Penyerahan %esep Obat 5 Petugas +ajib memperhatikan kadaluarsa
dan kerusakan obat pada saat penyerahanpenggunaan obat serta
menginformasikan kepada pasien terkait kerusakan dan kadaluarsa
sediaan obat
". 7ika terjadi kadaluarsakerusakan obat harus dibuat berita a!ara dan
didokumentasikan.
,. #nit Terkait 1. Poliklinik#nit Pelayanan
2. $ogistik
3. 6inas Kesehatan Kab. ;orontalo
8/17/2019 Sop Fix Obat
30/31
PENIAIAN3 PENGENDAIAN3
PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN
OBAT
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbi : !alaman :
PUS"ES#AS
TIBA$A
Dr. !%. Nur&i%%a& Paka%a
NIP : '()*'''' +,,),' + ,',
1. Pengertian etode yang digunakan untuk menilai) mengendalikan) penyediaan dan
penggunaan obat
2. Tujuan Sebagai a!uan untuk menilai) mengendalikan) penyediaan) dan penggunaan
obat
3. Kebijakan 1. Pengelolaan obat satu pintu di Puskesmas
2. Pelayanan informasi obat
3. Penggunaan Obat Se!ara %asional 8POS%9
4. anajemen Pengelolaan Obat di Puskesmas
4. %eferensi 1. KK ?o. 3 Tahun 214 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian 6i
Puskesmas2. KK ?o. /" Tahun 214 Tentang Pusat Kesehatan asyarakat
8/17/2019 Sop Fix Obat
31/31
3. KK ?o. 4, Tahun 21" Tentang *kreditas Puskesmas) Klinik
Pratama) Tempat Praktik andiri 6okter dan Tempat Praktik andiri
6okter ;igi
4. 6epkes % Tahun 2, Tentang Pedoman nformasi Obat 6i
Puskesmas
Depkes RI Tahun 2006 Tentang Pedoman Dasar Di Puskesmas
". Prosedur *. Penilaian terhadap sistem ketersediaan obat
1. Petugas obat menyesuaikan dan menganalisis kebutuhan
berdasarkan -ormularium ?asional dan 6aftar Obat Puskesmas.
2. Petugas obat memonitoring dan meren!anakan kebutuhan dengan
memperhatikan metode konsumsi) epidemiologi dan asumsi lainnya.
3. Petugas obat mengadakan obat sesuai jalur distribusi yang resmi.
Penilaian terhadap sistem pengendalian obat
1. Petugas obat menyesuaikan kartu stok dengan pengeluaran.
2. Petugas obat memonitoring peresepan atau kesesuaian penulisan
resep
3. Petugas obat menangani obat hilang) rusak dan kadaluarsa.
A. Penilaian terhadap sistem penyediaan obat
1. Petugas obat membuat permintaan obat melalui $P$PO yang telah
disediakan
2. Petugas obat menyediakan buku !atatan penerimaan obat dari
berbagai sumber
3. Setiap penerimaan obat dimasukkan ke dalam kartu stok per
penerimaan obat
4. Petugas mengarsipkan $P$PO dan disusun lengkap per tahun.". Petugas mengarsip S::K dari #PT6 -armasi dan di susun lengkap
per tahun.
6. Penilaian terhadap sistem penggunaan obat
Petugas obat melakukan pen!atatan dan mendokumentasikan
penggunaan obat yang meliputi5
1. Presentase penggunaan *ntibiotik
2. Presentase penggunaan njeksi
3. Presentase ratarata jumlah resep
4. Presentase penggunaan obat generik
,. #nit Terkait 1. Petugas -armasi
2. Poliklinik#nit Pelayanan
3. $ogistik
4. 6inas Kesehatan Kab. ;orontalo
s