5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
1/59
PRESKRIPSI I
Gusti Noorrizka V.A.SEDIAAN LARUTAN
Departemen Farmasi Komunitas
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
2012
Dasar-dasar penyiapan obat meliputi:
pemilihan produk obat, compound ing
(seni meracik obat) dalam rangka
f i l l ing prescr ipt ion dari aspek Efficacy,
Safety, Stab i l i ty, Acceptabi l i ty (2)
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
2/59
Tujuan Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat menjelaskantentang konsep Preskripsi
(Resep), Obat, Dosis Obat,
Bentuk Sediaan Obat, AturanPakai, Rute Pemakaian Obat,
serta Compounding& Dispensing
Sediaan Obat Padat dan Cairdalam perspektif Asuhan
Kefarmasian.
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
3/59
Tujuan Instruksionalkhusus:
Mahasiswa mampu
menginterpretasi resep dancompounding and
dispensing sediaan cair
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
4/59
Penilaian:
Nilai Ujian + Tugas Tipe soal ujian: Multiple choicedan essay
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
5/59
Pasien
ApotekerDokter RESEP
1. Obat jadi
pustaka
2. Obat racikan
bakupustaka
+ cara meracik
3. Obat racikan
komposisi
doktercara
meracik
Bermacam-macam
cara meracik
sesuai bentuk
sediaan
/ Obat + dosis
Bentuk sediaan
Aturan pakai
Sediaan farmasi diserahkan
dalam wadah yang diberi
etiket dan label dengan cara
penyimpanan tertentu.
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
6/59
SEDIAAN CAIRSISTEM
HOMOGEN1 FASA )
LARUTAN
PADAT + CAIRCAIR + CAIRGAS + CAIR
SISTEMHETEROGEN2 FASA )
SUSPENSIPADAT + CAIR
CAIR + CAIREMULSI
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
7/59
dr. Sulaksana Pramana
SID 77.008/ID/II/90
Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya,
R/ Succus liquir. 10Ammon. Chlorid. 6SASA 6
Aquadest ad 300 mlm.f.l.a. Solutio
S 3 d d Cth Ida
Pro : .. Umur : ..
Alamat : ....
Tussim 8 th
dr. Sulaksana Pramana
SID 77.008/ID/II/90
Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya,
R/OBH Combi 100 ml fl IS 3 d d Cth I
Pro : .. Umur : ..
Alamat : ....
Esperanda 10 th
20/5/12
dr. Sulaksana Pramana
SID 77.008/ID/II/90
Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya,
R/OBH Combi 100 ml fl IS 3 d d Cth I
Pro : .. Umur : ..
Alamat : ....
Esperanda 10 th
20/5/12
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
8/59
Membahas materi sediaan larutan untuk
peracikan di apotek, meliputi:
Pengertian umum sediaan larutan.
Tujuan peracikan / pemberian bentuksediaan larutan.
Cara peracikan sediaan larutan.
Peracikan sediaan larutan yang bersifatkhusus.
Wadah, etiket dan label sediaan larutan.
Compounding & Dispens ing SEDIAAN LARUTAN
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
9/59
Pengertian umum sediaan larutan
Adalah sediaan cair sistem satu fasa yang terdiri
dari dua atau lebih bahan.
Adalah sediaan cair yang mengandung satu ataulebih zat kimia yang terlarut (FI ed IV).
Contoh: SIRUP = gula + air
= larutan gula dalam air
= sistem satu fasa
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
10/59
Pengertian umum sediaan larutan
ISTILAH :
- Bahan obat terlarut solut
- Bahan pelarut solven, mis: air, alkohol, dll
- solven tidak berkhasiat
- solven berkhasiat
Contoh: - Sol. Acidi borici- Sol. Camphora spirituosa
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
11/59
Pengertian umum sediaan larutan
Persyaratan:
1. STABIL - JERNIH
- Stabil fisika dan kimia
- Jernih - tidak ada endapan
- dapat meneruskan cahaya
2. HOMOGEN
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
12/59
Pengertian umum sediaan larutan
Macam:1. Berdasarkan Pelarut
a. Solutio aquosa, e.g. Sol. Acidi BoriciR
/ Ac.boricum 3Aquadest ad 100
b. Solutio spirituosa, e.g. Salycil SpiritusR/ Ac.salicylicum 1
Glicerol 3
Aethanol 70% ad 100 mlc. Solutio oleosa, e.g. Sol. Camphora Oleosa
R/ Camphora 10
Ol.olivarum ad 100
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
13/59
Pengertian umum sediaan larutan
Macam:
2. Berdasarkan Perbandingan Solut - Solven
a. Larutan tidak jenuhb. Larutan jenuh
c. Larutan lewat jenuh
3. Berdasarkan Penggunaan- potio - elixir - gargarisma - collutorium
- saturatio - irigasi - enema - collunarium
- sirup - injeksi - guttae - collyrium
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
14/59
Keuntungan:
1. Dosis lebih bervariasi / tepat.
2. Absorpsi dapat lebih cepat.3. Kurang mengiritasikonsentrasi dapat
dibuat encer.
4. Tepat untuk bahan higroskopis
deliquescent.
5. Mudah penggunaannya.
Tujuan PemberianBentuk Sediaan Larutan
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
15/59
Kerugian:
1. Pengemasan & pengangkutan sulit.
2. Rasa & bau bahan yang tidak enak sulitditutupi.
3. Tidak dapat untuk bahan yang terurai
dalam bentuk larutan.
Tujuan PemberianBentuk Sediaan Larutan
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
16/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
KOMPOSISI UMUM:
R/ Bahan obat solut
Bahan pelarut solven
Bahan pembantu
Bahan obatpadat, cair
Bahan pelarut
pembawa / vehiculumBahan pembantu :
- corigens : saporis, odoris, coloris
- pengawet
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
17/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
Contoh Resep:
OBH:
OBP: R/SASA 2%Ol.menth.pip. gtt I
Sir. Simpleks 10
Aquadest ad 100
m.f. Solutio
R/Succus liquiritae 10
Ammon.chlorid. 6
SASA 6
Aquadest ad 300
m.f. Solutio
padat
padat
cair
cair
cair
cair
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
18/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
BAHAN OBAT
harus terlarut
Bagaimana jika bahan obatsukar larut ???
- Menaikkan kelarutan
- Mempercepat kelarutan
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
19/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
Cara menaikkankelarutan:
1. Penggantian bentuk yang tepat (like dissolves like)
2. Dilarutkan dalam pelarut campuran
3. Dibuat bentuk kompleks yang larut4. Pengaturan pH
5. Penambahan solubilizing agent
Cara mempercepatkelarutan:1. Memperkecil ukuran partikel
2. Pengadukan
3. Pemanasan
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
20/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
Cara menaikkankelarutan:
1. Penggantian bentuk yang tepat (like dissolves like)
- solut polar larut dalam pelarut polar
- solut non polar larut dalam pelarut non polar
Contoh:
- garam alkaloid larut dalam pelarut polar
(Ephedrin HCl) (air)
- alkaloid base larut dalam pelarut non polar
(Ephedrin base) (minyak)
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
21/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
Cara menaikkankelarutan:
2. Dilarutkan dalam pelarut campuran
Phenobarbital, paracetamol, dll sukar larut dalam
airkelarutan akan naik bila dilarutkan dalam
pelarut campuran.
Contoh: Elixir Phenobarbitalpelarut: air, alkohol, gliserin
R/Phenobarbital 0,3Alkohol qs
Glycerin qs
Aquadest ad 100 ml
m.f. Solutio
pelarut
pelarut
pelarut
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
22/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
Cara menaikkankelarutan:
2. Dilarutkan dalam pelarut campuran
Solubility of Phenobarbital in Alcohol-Glycerin-Water Systems at 25C x 0.1 201
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
23/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
Cara menaikkankelarutan:
3. Dibuat bentuk kompleks yang larut
Iodium sukar larut dalam air tetapi larut dalam
larutan pekat KI atau NaI membentuk garam
rangkap yang mudah larut.
Contoh: pembuatan Solutio Lugoli
R/Iodide 50
Potasium Iodide 100
Aquadest ad 1000 ml
m.f. Solutio
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
24/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
Cara menaikkankelarutan:
4. Pengaturan pH
- asam larut dalam suasana basa
- basa larut dalam suasana asam
5. Penambahan solubilizing agent
Penambahan zat tertentu yang dapat menaikkan
kelarutan, misal: Tween
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
25/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
Cara mempercepatkelarutan:
1. Ukuran partikel
Semakin kecil ukuran partikelsemakin cepat
larut
Mengapa??
ukuran partikel kecilluas permukaan besar
kontak dengan pelarut semakin besaryangteramati: semakin cepat larut.
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
26/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
Cara mempercepatkelarutan:
2. Pengadukan
Pengadukan mempercepat
penggantian pelarut di
permukaan solut
Pelarut jenuh diganti dengan
pelarut belum jenuh
Solut semakin cepat larut
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
27/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
Cara mempercepatkelarutan:
3. Suhu
- Eksotermik : suhu kelarutan
H ()
- Endotermik : suhu kelarutan
H ( + )
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
28/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
BAHAN PELARUT
Menurut FI ed III: kecuali dinyatakan lain, yang
disebut pelarut ialah air suling.
MACAM CONTOH
Alkohol Salicyl Spiritus
Gliserin Borax glycerin
Propilenglikol Obat tetes telinga Chloramphenicol
Minyak Solutio Camphora Oleosa
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
29/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
BAHAN PELARUT
Syarat:
a. Bersih dan higienis.b. Memiliki daya melarutkan solut yang besar.
c. Inert.
d. Bebas dari warna dan bau yang tidakdikehendaki.
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
30/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
BAHAN PEMBANTU
Corigens: - saporis
- coloris- odoris
Pengawetuntuk penyimpanan lama
Sangat berpengaruh
pada anak-anak
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
31/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
PERACIKAN
Antara lain: 1. Dengan cara sederhana2. Dengan reaksi kimia
3. Dengan ekstraksi simplisia nabati
1. Dengan cara sederhanaMisal: - Sirup simplex melarutkan gula dalam air
- Solutio Acidi Borici melarutkan Acidum
boricum dalam air
R/Bahan Obat (SOLUT)
Bahan Pelarut (SOLVEN)
Bahan Pembantu
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
32/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
PERACIKAN
2. Dengan reaksi kimiaMisal: - Solutio Lugoli melarutkan Iod dalam larutan
pekat kalium iodida
- Solutio Magnesii citrasmelarutkan Magnesium
carbonat dalam larutan asam citrat
3. Dengan ekstraksi simplisia nabati
Misal: Infusa daun sirih (Piper betle folium)
R/Bahan Obat (SOLUT)
Bahan Pelarut (SOLVEN)
Bahan Pembantu
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
33/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
PENYARINGAN
Tujuan: 1. Menghilangkan kotoran mekanis2. Menghilangkan zat yang tidak dikehendaki
Macam penyaring :
- kertas saringlarutan obat
- kapassirupus simplex
- kain flanel / kasainfusa
R/Bahan Obat (SOLUT)
Bahan Pelarut (SOLVEN)
Bahan Pembantu
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
34/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
a. Natrium bikarbonat
- menggoyang / memutar dengan air dalam
wadah tertutup, atau
- gerus tuang dengan air dalam mortir.
b. KamferDitambah spiritus fortior 2x berat kamferlarut
ditambah aqua panaskocok.
Bahan obat tertentu
cara melarutkan khusus
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
35/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
c. Tanin dalam air dan gliserin
Dilarutkan dalam air, baru ditambah gliserin
karena tanin mengandung hasil oksidasi yang
larut dalam air tetapi tidak larut dalam gliserin.
d. Succus liq. / ekstrak liq.
Ditambah aqua panas / mendidih gerus ad larut
dalam mortir.
Bahan obat tertentu
cara melarutkan khusus
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
36/59
Cara PeracikanSediaan Larutan
e. SASA (Solutio Ammoniae Spirituosa Anisata)
Tanpa sirup: SASA ditambahkan terakhir
langsung dalam botol
Ada sirup: Sirup + SASA (dalam botol)kocok
ad SASA terbagi halus
Bahan obat tertentu
cara melarutkan khusus
R/Oleum Anisi 4
Aethanol 90% 76Ammonia liquidum 20
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
37/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Sediaan NETRALISASI
ialah sediaan obat minum yang dibuat dengan cara
mencampurkan suatu asam dengan suatu basa dan
tidak mengandung gas CO2.
Asam: - mudah larut
asam sitrat- sukar larutasam salisilat
Basa: - suatu karbonatCO2harus dihilangkan
- ammonium liquida
1. NETRALISASI dan SATURASI
S f
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
38/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
1. NETRALISASI dan SATURASI
Sediaan NETRALISASI
Contoh:- Ac.citrat + MgCO3Solutio Magnesii Citratis
- Ac.acetyl.salicyl. + CaCO3Solutio Calcii
Acetyl Salicylas (Ascal)
P ik S di L t B if t Kh
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
39/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Sediaan SATURASI
ialah sediaan obat minum yang dibuat dengan caramencampurkan suatu asam dengan suatu basa
dimana sediaan jenuh dengan gas CO2.
Adanya gas CO2dalam botoltekanan > dibanding
luar botoldisebut Potio efervescen.
1. NETRALISASI dan SATURASI
P ik S di L t B if t Kh
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
40/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Sediaan SATURASI
Syarat peracikan sediaan Potio efervescen:1. Dibuat pada suhu serendah mungkin
2. Bagian asam dan basa harus terlarut
3. Tidak boleh dikocok dan tidak boleh mengandung bahan
yang tidak larut
4. Isi botol maximum 80%
5. Bagian basa dilarutkan dalam 70% air tersedia, bagian
asam dilarutkan dalam 30% air tersedia
1. NETRALISASI dan SATURASI
P ik S di L t B if t Kh
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
41/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Sediaan SATURASI
Syarat peracikan sediaan Potio efervescen:6. Bagian asam ditambahkan ke bagian basa
7. Penambahan bahan lain:
a. ke bagian asam: bahan bersifat asam, mudah menguap,
sirup, garam netral
b. ke bagian basa: bahan bersifat basa, garam dari asam
yang sukar larut
1. NETRALISASI dan SATURASI
P ik S di L t B if t Kh
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
42/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Sediaan SATURASI
Cara peracikan sediaan Potio efervescen:1. Larutkan bagian asam.
2. Larutkan bagian basamasuk botol.
3. - bagian asam ditambahkan sedikit2 ke bagian basa
sambil digoyang2 sampai gas CO2habis.
- sisa asam ditambahkan sekaligus botol langsung
ditutup rapat.
1. NETRALISASI dan SATURASI
P ik S di L t B if t Kh
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
43/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Sediaan SATURASI
Contoh sediaan Potio efervescen:Potio Riveri:
1. NETRALISASI dan SATURASI
R/Ac. citric 5
Aqua 50
Spiritus citri 5
Sir. Simpleks 25
Natr. Bic. 6
Aqua 110
P ik S di L t B if t Kh
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
44/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Definisimenurut FI ed IV
sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksisimplisia nabati dengan air pada suhu 90C
selama 15 menit
Komposisi umum
2. SEDIAAN INFUSA
R/ Simplisia nabati
Aqua
Peracikan Sediaan Lar tan Bersifat Kh s s
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
45/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Cara Peracikan
2. SEDIAAN INFUSA
Simplisia dengan derajat halus yang cocok
Campur dengan air secukupnya dalam panci
Panaskan di atas tangas air selama 15 menit (terhitung
mulai suhu mencapai 90C) sambil diaduk-aduk
Serkai selagi panas dengan kain flanel
Tambahkan aqua panas secukupnya melalui ampas ad
volume yang dikehendaki
Peracikan Sediaan Larutan Bersifat Khusus
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
46/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Jumlah simplisia
Kecuali dinyatakan lain, dibuat dengan 10 bagiansimplisia untuk 100 bagian colatur, kecuali:
- Chinae cortex 6 - 100
- Digitalis folium 0,5 - 100
- Orthosiphonis folium 0,5 - 100
- dll (lihat F.I.)
2. SEDIAAN INFUSA
Peracikan Sediaan Larutan Bersifat Khusus
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
47/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Derajat kehalusan
Tergantung jenis simplisiaContoh : - serbuk 5/8 daun sirih
- serbuk 8/10 kelembak
- serbuk 10/22 temulawak, jahe
- dll (lihat F.I.)
2. SEDIAAN INFUSA
Peracikan Sediaan Larutan Bersifat Khusus
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
48/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Jumlah aqua
- simplisia segar
tidak perlu air ekstra- simplisia keringperlu air ekstra
Umumnya: 2 x berat simplisia, kecuali:
- Piper betle folium 0 x
- Pulpa tamarindorum 1 x
2. SEDIAAN INFUSA
Peracikan Sediaan Larutan Bersifat Khusus
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
49/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Jumlah aqua
Contoh :R/ Infus Piper betle folium 150 ml
jumlah air = 150 + 0 x 15 = 150 ml
R/ Infus Chinae cortex 200 ml
jumlah simplisia untuk 200 ml = 12 g
jumlah air = 200 + 2 x 12 = 224 ml
2. SEDIAAN INFUSA
Peracikan Sediaan Larutan Bersifat Khusus
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
50/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Lama pemanasan
Proses penyarian:suhu 90C selama 15
Ada 3 cara mengetahui suhu 90C tercapai:
1. Suhu 90C diukur dengan termometer
2. Bila digunakan tangas air dingin, suhu 90C dicapai bila
tangas air mulai mendidihhitung waktu 15
3. Bila digunakan tangas air mendidih, suhu 90C dianggap
dicapai setelah 10
jadi, waktu yang diperlukan seluruhnya = 10 + 15 = 25
2. SEDIAAN INFUSA
Peracikan Sediaan Larutan Bersifat Khusus
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
51/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Pengadukan
Agar proses penyarian baikperlu diaduk
Penyaringan
- Memisahkan sisa simplisiadengan kain flanel
- Setelah disaringkain diserkai, kecuali:
- zat berlendir
- zat yang halus (banyak mengandung amilum)
2. SEDIAAN INFUSA
Peracikan Sediaan Larutan Bersifat Khusus
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
52/59
PeracikanSediaan Larutan Bersifat Khusus
Penyaringan
Infusa disaring panas, kecuali:
- Infusa Sennae Folium
- Infusa Condurango
- Infusa yang mengandung minyak atsiri
2. SEDIAAN INFUSA
Wadah Etiket dan Label Sediaan Larutan
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
53/59
Wadah, Etiket dan Label Sediaan Larutan
- Semua larutan, terutama yang mengandungpelarut mudah menguap, harus digunakan wadah
tertutup rapat.- Bila mengandung senyawa yang tidak stabil atau
mudah terdegradasi secara fotokimia, wadahharus tahan cahaya.
- Botol bermulut kecil- Berwarna atau tidak berwarna
- Penutup yang rapatberi kap sebagai segel
DISPENSINGWadah
Wadah Etiket dan Label Sediaan Larutan
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
54/59
Wadah, Etiket dan Label Sediaan Larutan
Untuk sediaan potio efervescen:
- Botol bulat / botol limun
- Volume > 20 % dari sediaan
- Tutup diikat dengan simpul sampanye
(Champagne Knoop)
Sendok
Untuk ketepatan dosis
DISPENSINGWadah
Wadah Etiket dan Label Sediaan Larutan
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
55/59
Wadah, Etiket dan Label Sediaan Larutan
Obat dalamputih
Obat luarbiru
DISPENSINGEtiket
Apotek FARMASI AIRLANGGA
Jl. Dharmawangsa 33B Telp (031) 5011858 SurabayaAPA: SP:
No: .......................
Ny WarasPemakaian diketahui
OBAT LUAR
(tgl peracikan)
R
Apotek FARMASI AIRLANGGA
Jl. Dharmawangsa 33B Telp (031) 5011858 Surabaya
APA: SP:
No: .......................
An BagasSehari tiga kali satu sendok teh
(tgl peracikan)
R
Wadah Etiket dan Label Sediaan Larutan
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
56/59
Wadah, Etiket dan Label Sediaan Larutan
- Mengandung obat keraslabel NI
- Mengandung minyak atsiri dan sirup dalam jumlah
besarlabel Kocok Dahulu
DISPENSINGLabel
KOCOK DAHULU
TIDAK BOLEH DIULANG
Tanpa Resep Baru Dari Dokter
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
57/59
dr. Sulaksana Pramana
SID 77.008/ID/II/90
Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya,
R/ Succus liquir. 10Ammon. Chlorid. 6SASA 6Aquadest ad 300 ml
m.f.l.a. Solutio
S 3 d d Cth Ida
Pro : .. Umur : ..
Alamat : ....
Tussim 8 th
20/5/102
dr. Sulaksana Pramana
SID 77.008/ID/II/90
Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya,
R/OBH Combi 100 ml fl IS 3 d d Cth I
Pro : .. Umur : ..
Alamat : ....
Esperanda 10 th
20/5/12
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
58/59
dr. Sulaksana Pramana
SID 77.008/ID/II/90
Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya,
R/OBH Combi 100 ml fl IS 3 d d Cth I
Pro : .. Umur : ..
Alamat : ....
Esperanda 10 th
20/5/12
Daftar Buku Acuan
5/28/2018 Solution 2012 Final (1)
59/59
Daftar Buku Acuan
Allen, L.V., 1998. The Art, Science and Technology of Pharmaceutical
Compounding, Washington, D.C.: American Pharmaceutical
Association, pp. 157-165.
Collett, D.M., Aulton, M.E., 1990. Pharmaceutical Practice1stedition,Singapore: Longman Singapore Publisher, pp. 87-97.
Departemen Kesehatan RI, 1979. Farmakope Indonesiaedisi III, Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan RI, 1995. Farmakope Indonesiaedisi IV, Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
King, R.E., 1984. Dispensing of Medication9thedition, Easton
Pennsylvania: Mack Publishing Company, pp. 100-108.
Martin, E.W., 1966. Husas Pharmaceutical Dispensing6thedition,
Easton Pennsylvania: Mack Publishing Company