PowerPoint Presentation
LAPORAN KASUS :HIDROPNEUMOTHORAKSBAGIAN RADIOLOGI RS WAHIDIN
SUDIROHUSODO
Pembimbing : dr. Azhar Basit WelloKonsulen : dr. Dario A.
Nelwan, Sp. Rad
OLEH :
Hafiz Idul FitranulC11110815SaifullahC11110251Nur Arifah Mohd
SaidC11110841Muhammad Faiz Mohd NazriC11110867Mohamad Nizwan
ShamC11110839
IDENTITAS PASIENNama OS : Alni Mekalita (21 TH)Jenis kelamin/Tgl
lahir : Perempuan/ 01-01-1993No. RM : 654095Alamat : Dusun
Kanandede Luwu UtaraRuang perawatan : Lontara 2 OrtopediTanggal MRS
: 09-03-2014
ANAMNESISKeluhan Utama :Sesak nafasAnamnesis Terpimpin :Pasien
dengan riwayat sesak nafas 3 bulan yang lalu, sesak nafas hilang
timbul. Memberat 1 bulan yang lalu, sesak terus-menerus, pasien
lalu dipasang Chest Tube di Rumah Sakit Palopo dan Kolaka, sesak
nafas berkurang. Pasien dirawat selama 2 minggu di RS Palopo lalu
dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo. Riwayat batuk lama 3 bulan yang
lalu. Batuk tidak berlendir, riwayat batuk darah (-), riwayat demam
(-). Riwayat sering keringat malam (+). Penurunan berat badan (+),
nafsu makan berkurang. Riwayat konsumsi obat OAT (-), riwayat
kontak dengan penderita TB (+), keluarga serumah (batuk darah).
PEMERIKSAAN FISISPrimary survey : A : ClearB : 24x/menitC : Nadi
: 80x/menit : Tekanan Darah :110/70 mmHgD : Glascow Coma Scale
(GCS) 15E : Suhu : 36,0 C
PEMERIKSAAN FISISRegio thoraks sinistra :
Inspeksi : Pergerakan dada simetris, terpasang Chest Tube pada
dada kanan.Palpasi : Vocal fremitus Kiri = Kanan, Nyeri tekan (-)
Massa tekan (-)Perkusi : Sonor Kanan < KiriAuskultasi : Bunyi
Pernafasan : vesikuler, Kanan < Kiri
PEMERIKSAAN LABORATORIUMJENIS PEMERIKSAANHASILRUJUKANDARAH RUTIN
(09-03-2014)WBC14,14,00 10,00 x 103 /ulRBC4,004,00 6,00 x 106
/ulHGB12,112,0 16,0 g/dlHCT35,937,0 48 %MCV9080,0 97 flMCH30,326,5
33,5 pgMCHC33,831,5 35,0 g/dlRDW15,510 15 %PLT315150 400 x 103
/ulMPV7,86,0 11,0 um3PCT0,2460,15 0,50 %PDW11,310,- 18,0
flPEMERIKSAAN LABORATORIUMJENIS PEMERIKSAANHASILRUJUKANKIMIA DARAH
(09-03-2014)WAKTU BEKUAN8004 10 menitWAKTU PENDARAHAN2301 7
menitPT3810 14 detikAPTT3822 30 detikGDS77140 mg/dlUREUM1210 15
mg/dlKREATININ0,5< 1,1 mg/dlJENIS PEMERIKSAANHASILRUJUKANFUNGSI
HATI(09-03-2014)SGOT22< 38 U/LSGPT16< 41 U/LHBs Ag (ICT)Non
ReaktifNon ReaktifHASIL PEMBACAAN FOTO RADIOLOGIRADIOLOGIFoto
Thorax AP :Chest tube terpasang dengan tip melengkung setinggi ICS
V-VI kanan depan.Gambaran hiperlusen vaskuler pada hemithorax kanan
disertai air fluid level setinggi ICS VI kanan depan yang menutupi
sinus, diafragma dan batas kanan jantung.COR : CTI sulit dinilai,
aorta normalSinus dan diafragma kiri baik.Tulang tulang intak.Kesan
: Hydropneumothorax Dextra
DISKUSI RADIOLOGIS : HYDROPNEUMOTHORAXDISKUSI RADIOLOGIS
Tampak gambaran hiperlusen avaskulerPleura white lineParu
kolapsPerselubungan homogen setinggi ICS VI anterior pd hemithoraks
dextra yg menutupi sinus, diafragma dan batas jantung kananChest
tube terpasang dgn tip melengkung setinggi ICS V VI kanan
depanTulang tulang intakTidak tampak meniscus sign karena adanya
cairan bersama-sama dengan udaraCor : sulit dinilai, aorta
normalMemberikan gambaran air fluid levelPEMBAHASAN KASUSANATOMI
PLEURA
GAMBARAN PLEURA PARIETALIS DAN PLEURA VISCERALISANATOMI
PLEURAPleura adalah suatu membran serosa licin, mengkilat, tipis
dan transparan yang melapisi permukaan dalam dinding thoraks.
Membran ini menutupi jaringan paru dan terdiri dari dua
lapis:
1. Pleura viseralis : terletak disebelah dalam, langsung
menutupi permukaan paru. 2. Pleura parietalis : terletak disebelah
luar, berhubungan dengan dinding dada. FISIOLOGI
PLEURADEFINISIHidropneumothoraks adalah suatu keadaan dimana
terdapat udara dan cairan di dalam rongga pleura yang mengakibatkan
kolapsnya jaringan paru. ETIOLOGI &
PATOGENESISHidropneumothoraks dapat disebabkan oleh adanya trauma
atau peradangan yang akan menyebabkan akumulasi udara dan cairan
pada rongga pleura akibat kebocoran pleura.
ETIOLOGI & PATOGENESISMekanisme yang bertanggungjawab dalam
penumpukan cairan dalam rongga pleura :GEJALA KLINISGejala utama
rasa sakit yang tiba-tiba pada sisi thoraks yang terkenaSering
diikuti dengan sesak nafas (dispneu)Gejala-gejala ini lebih mudah
ditemukan bila penderita melakukan aktivitas berat, namun bisa juga
terjadi saat istirahat
PEMERIKSAAN FISISInspeksi: Mungkin terlihat sesak napas,
pergerakan dada yang berkurang, batuk-batuk, sianosis serta iktus
kordis yang tergeser kearah yang sehat.Palpasi: Dapat dijumpai
ruang antar iga dapat normal atau melebar, trakea tergeser kearah
yang sehat dan iktus kordis tidak teraba atau terdorong ke sisi
toraks yang sehat.Perkusi: Dapat ditemukan hipersonor sampai
timpani serta batas jantung bergeser ke sisi paru yang
sehat.Auskultasi: Pada bagian yang sakit, suara napas melemah
sampai menghilang, fremitus vokal melemah.
DIAGNOSA BANDINGPneumothoraks- Tidak ada gambaran air-fluid
level- Tidak ada perselubungan homogen
Efusi pleura- Tidak ada gambaran air-fluid level- Ada gambaran
meniscus sign- Efusi dalam cavum pleura ini bisa unilateral atau
bilateral
PENATALAKSANAANPemasangan WSD (water - sealed
drainage)Torakotomi KOMPLIKASIKolaps paruEfusi pleura
bilateralInfeksi sekunder : pneumonia, TB paru, bronkiektasis