Top Banner
SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PERUM BULOG DIVRE SULSELBAR REZKY BUDIAWATI 10573 02499 11 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2015
116

SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

May 05, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

SKRIPSI

PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA MEWUJUDKAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PERUM

BULOG DIVRE SULSELBAR

REZKY BUDIAWATI

10573 02499 11

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2015

Page 2: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

i

SKRIPSI

PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA MEWUJUDKAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PERUM

BULOG DIVRE SULSELBAR

REZKY BUDIAWATI

10573 02499 11

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekononi pada Jurusan akuntansi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2015

Page 3: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

ii

Page 4: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

iii

Page 5: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil alamin, itulah kata yang dapat penulis ucapkan

sebagai tanda syukur kepada Allah Swt karena atas berkat, rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pada

jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan dan uluran tangan berbagai pihak. Untuk itu penulis patut bersyukur dan

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Irwan Akib, M.Pd. Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Ismail Badollahi SE, M.Si, Ak. CA . Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak H. Andi Arman SE, M.Si, Ak. CA., dan Bapak Ismail Rasulong SE,

MM., selaku dosen Pembimbing I dan Pembimbing II yang dengan rela

meluangkan waktunya, memberikan bimbingan, dan petunjuk dalam

penyusunan skripsi ini.

Page 6: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

v

5. Bapak dan Ibu dosen jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang

telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu

di Universitas Muhammadiyah Makassar .

6. Bapak pimpinan serta karyawan(i) Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan

Administrasi & Keuangan (Minku) Perum Bulog Divre Sulselbar yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian dan telah bersedia untuk

menjadi responden dalam penelitian ini.

7. Teristimewa kepada Ayahanda M. Zakir dan Ibunda Munawarah yang

penuh dengan kesabaran mendoakan, membesarkan serta membimbing dan

mendidik penulis dengan penuh cinta kasih. Dengan tulus memberikan

dorongan baik secara moril terlebih materi kepada penulis dari masa kecil

hingga sekarang.

8. Kakak dan adikku yang tercinta (Musdalifah, S.Pd., Sri Muliana, ST., Ira

Misnawati, SE., Erni Damayanti, Ika Febrianti S.Pd, Rini Anggraeni dan

Ririn Yuniastuti) serta Kakak-kakak Iparku ( Abdul Rahman, SH., dr. H.

Andi Hasyim Asy’ari., dan Irfan, SE), Terima kasih atas bantuan dan

pengertiannya selama ini.

9. Terkhusus buat Kakek Ahmad Mustari dan Syariana, yang senantiasa selalu

memberikan doa’, dorongan dan motivasi selama ini dari awal perkuliahan

sampai saat ini.

10. Sahabat tercinta Fatry Yurisma, Andi Risnawati, Zulfaidah Aryani, Hasni,

Nurindah Lestari, Zulkifly, Abdul Muthalib Al Saleh dan teman-teman

Page 7: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

vi

senasib seperjuangan saya terkhusus di kelas AK4 atas segala kebersamaan,

motivasi, saran, dan bantuannya selama ini.

11. Segenap penduduk Jurusan Akuntansi angkatan 2011 Universitas

Muhammadiyah Makassar.

12. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih

atas segala kerjasamanya dan pengertiannya selama ini.

Akhirnya hanya skripsi ini yang dapat penulis persembahkan sekiranya

dapat memberi sepercik kenangan yang berarti, dan bermanfaat bagi kita semua.

Semoga Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita semua sebagai hambanya.

Billahi Fiisabililhaq Fashtabikul Khaerat

Wassalamu Alaikum Warahmatullah.

Makassar, Juni 2015

Rezky Budiawati

Page 8: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

vii

ABSTRAK

Rezky Budiawati, 2015, Pengaruh Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan

Good Corporate Governance pada Perum Bulog Divre Sulselbar, dibimbing

oleh H.Andi Arman SE,M,Si,Ak.CA (Pembimbing I) dan Ismail Rasulong,SE.

MM (Pembimbing II).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit internal dalam upaya

mewujudkan good corporate governance pada Perum Bulog Divre Sulselbar.

Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah audit internal (X) sebagai variabel

independen dan Good Corporate Governance (Y) sebagai variabel dependen.

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada bagian Satuan Pemeriksaan

Internal (SPI) dan Administrasi & Keuangan (Minku). Data penelitian diperoleh

menggunakan kuesioner. Metode yang digunakan untuk mengolah dan

menganalisis data pada penelitian ini adalah pengujian validitas dan reliabilitas,

analisis regresi sederhana, dan uji parsial (t). Hasil penelitian ini menunjukkan

bawa audit internal berpengaruh dalam upaya mewujdkan good corporate

governance dan sudah dilaksanakan dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan nilai

persentase good corporate governance sebesar 88,9% sedangkan dengan uji

parsial (t) dapat diperoleh nilai signifikasi pengaruh audit internal sebesar 0,008 <

0,05 (taraf nyata signifikasi penelitian) maka dapat disimpulkan bahwal H1

diterima, artinya secara parsial audit internal berpengaruh dalam mewujudkan

good corporate governance.

Kata Kunci : Audit Internal, Good Corporate Governance

Page 9: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL................................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 7

A. Audit Internal ............................................................................................ 7

1. Definisi Audit Internal .............................................................................. 7

2. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ............................................... 8

3. Peran Audit Internal .................................................................................. 9

4. Kode Etik Internal ................................................................................... 11

5. Fungsi Audit Internal .............................................................................. 12

Page 10: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

ix

6. Standar Profesional Audit Internal.......................................................... 12

B. Good Corporate Governance ................................................................. 21

1. Pengertian Good Corporate Governance ............................................... 21

2. Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance ...................................... 23

3. Tujuan dan Manfaat Good Corporate Governance ................................ 25

4. Pedoman Good Corporate Governance.................................................. 25

5. Penilaian Mandiri (Self Assesment) Good Corporate Governance ........ 27

C. Kaitan Audit Internal dengan Good Corporate Governance .................. 29

D. Kerangka Pikir ........................................................................................ 30

E. Hipotesis ................................................................................................. 32

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 33

A. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 33

B. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 33

C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................ 33

D. Populasi dan Sampel ............................................................................... 34

E. Definisi Operasional ............................................................................... 34

F. Metode Analisis Data .............................................................................. 36

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................. 40

A. Sejarah Berdirinya Perum Bulog ............................................................ 40

B. Visi dan Misi Perusahaan........................................................................ 45

C. Struktur Organisasi dan Job Description ................................................ 46

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 51

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 51

Page 11: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

x

1. Deskriptif Responden.............................................................................. 51

2. Hasil Pengujian Kualitas Data ................................................................ 54

3. Hasil Pengujian Hipotesis Data .............................................................. 58

B. Pembahasan............................................................................................. 73

1. Pelaksanaan Prinsip Good Corporate Governance pada Perum Bulog

Divre SulSelBar ...................................................................................... 73

2. Pengaruh Audit Internal dalam Mewujudkan Good Corporate

Governance ............................................................................................. 75

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 77

A. Simpulan ................................................................................................. 77

B. Saran ....................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 79

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 12: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Kerangka Pikir ..................................................................................... 31

Gambar 2 Struktur Organisasi pada Perum Bulog Divre Sulselbar ..................... 46

Page 13: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Klasifikasi Champion Mengenai Good Corporate Governance.............. 38

Tabel 2 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................. 52

Tabel 3 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia ................................................ 53

Tabel 4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Bekerja ................................. 54

Tabel 5 Hasil Uji Validitas Audit Internal (X)...................................................... 55

Tabel 6 Hasil Uji Validitas Good Corporate Governance (Y) ............................. 56

Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas Audit Internal ....................................................... 57

Tabel 8 Hasil Uji Reliabilitas Good Corporate Governance ................................ 58

Tabel 9 Hasil Pengujian Transparansi................................................................... 59

Tabel 10 Hasil Pengujian Kemandirian ............................................................... 61

Tabel 11 Hasil Pengujian Akuntabilitas ................................................................ 63

Tabel 12 Hasil Pengujian Pertanggungjawaban .................................................... 65

Tabel 13 Hasil Pengujian Keadilan ....................................................................... 67

Tabel 14 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Good Corporate

Governance ............................................................................................ 69

Tabel 15 Hasil Analisis Regresi Sederhana .......................................................... 71

Tabel 16 Hasil Uji t .............................................................................................. 72

Page 14: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Biodata

2. Kuesioner

3. Tabulasi Hasil Kuesioner

4. Hasil SPSS

5. Hasil Regresi

6. Tabel Nilai r Product Moment

7. Tabel Nilai t

8. Surat Keterangan

9. Surat Izin Penelitian

Page 15: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin berkembangnya globalisasi perekonomian dunia bisnis saat ini

telah menimbulkan persaingan ekonomi yang ketat. Persaingan ini memicu para

pelaku bisnis dan ekonomi melakukan berbagai tindakan untuk dapat bertahan di

dunia bisnis. Tentu saja tidak cukup dengan bertahan saja di dunia bisnis,

perusahaan juga harus dapat mengungguli para pesaing – pesaingnya, karena

semakin maraknya pesaing maka semakin besar ancaman perusahaan.

Seiring berkembangnya suatu perusahaan maka masalah yang dihadapi juga

semakin kompleks. Semakin kompleksnya masalah yang dihadapi dapat memberi

peluang besar untuk terjadinya berbagai penyimpangan. Hal ini dapat terjadi bagi

semua perusahaan tidak terkecuali pada perusahaan BUMN. Praktik – praktik

yang dapat membahayakan perusahaan seperti kontrol internal yang lemah, audit

yang buruk, kurangnya disclosure yang seimbang dan yang terpenting praktik –

praktik perusahaan yang tercela sering tumpang-tindih dengan masalah korupsi,

kolusi dan nepotisme (KKN) menandakan tata kelola perusahaan yang tidak

terlaksana dengan baik dan perusahaan tersebut dapat mengalami

kebangkrutan.(Stefanie 2014:1)

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan BUMN untuk meningkatkan

kesadaran akan perlunya mewujudkan Good Corporate Governance (GCG).

Menurut Sutedi (2012:v) Good Corporate Governance merupakan suatu

proses dan struktur yang digunakan oleh organ perusahaan untuk meningkatkan

Page 16: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

2

keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan. Pada prinsipnya Corporate

Governance menyangkut kepentingan para pemegang saham, perlakuan yang

sama terhadap para pemegang saham, peranan semua pihak yang berkepentingan

(stakeholders) dalam corporate governance, transparansi, dan penjelasan, serta

peranan direksi, pemegang saham, komisaris, Dewan Komisaris, dan Komite

Audit.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) didalam sistem perekonomian

Indonesia memegang peranan yang cukup penting. Dilihat dari segala

perkembangannya BUMN telah memberikan andil yang tidak kecil, baik dalam

menopang keuangan negara maupun dalam melayani peningkatan kesejahteraan

rakyat Indonesia. BUMN sampai dengan saat ini masih merupakan pelaku utama

dalam perekonomian nasional. Hampir setiap warga negara membutuhkan

produksi dari BUMN, dengan keanekaragaman sektor usaha yang dimilikinya.

Dalam rangka mengamankan aset dan menyehatkan pengelolaan BUMN

penerapan Good Corporate Governance merupakan alternatif penting yang

diharapkan mampu mengatasi berbagai masalah inkosistensi akibat benturan

kepentingan antara pihak – pihak yang terkait.(Zarkasyi 2008:2)

Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-117/M-MBU/2002

mengeluarkan pernyataan mengenai penerapan praktik Corporate Governance

pada BUMN yang diperbaharui menjadi Peraturan Menteri Negara BUMN No:

PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good

Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Peraturan ini

merumuskan pengertian corporate governance sebagai prinsip-prinsip yang

Page 17: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

3

mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan

peraturan perundang-undangan dan etika perusahaan. Good Corporate

Governance adalah suatu sistem, proses, dan seperangkat peraturan yang

mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder).

Oleh karena itu, sangat logis bila diperlukan sebuah aturan dan ketentuan –

ketentuan dalam rangka mendorong penerapan Good Corporate Governance di

BUMN.

Audit internal dikatakan sebagai salah satu yang diharapkan dapat

mendukung terwujudnya good corporate governance. Dalam suatu perusahaan

audit internal berperan memberikan kontribusi bagi aktivitas perusahaan itu

sendiri. Sesuai peran audit internal sebagai pemberi jaminan (assurance) dan

layanan konsultasi, audit internal membantu direksi dalam mengawasi

pengelolaan perusahaan. Audit internal dilakukan untuk memastikan bahwa resiko

bisnis yang mungkin terjadi dapat segera diatasi melalui pengendalian internal

yang efektif. Pelaksanaan pengendalian dapat dilakukan secara langsung oleh

anggota perusahaan maupun oleh auditor internal atau Satuan Pengawasan

Internal (SPI). Dalam Konsorium Organisasi Profesi Audit Internal dikatakan

bahwa fungsi audit internal (satuan pengendalian internal) yang efektif mampu

menawarkan sumbangan penting dalam meningkatkan proses corporate

governance, pengelolaan resiko dan pengendalian.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh McKinsey & Company tentang isu

lemahnya praktik Good Corporate Governance yang terjadi di BUMN, yang

melibatkan investor di Asia, Eropa, dan Amerika terhadap lima negara di Asia.

Page 18: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

4

Ditemukan bahwa, Indonesia menduduki posisi paling terakhir dalam pelaksanaan

Good Corporate Governance. Survey lain yang dilakukan oleh Political and

Economic Risk Consultancy (PERC) menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.

Lembaga yang bermarkas di Hongkong ini setiap tahun menerbitkan hasil

penelitiannya mengenai skor peringkat corporate governance di Asia.

Berdasarkan survei PERC, Indonesia menempati posisi tiga terbawah negara Asia

dalam menerapkan corporate governance di Asia. Pengelolaan perusahaan di

Indonesia lebih buruk dari negara Asia Tenggara Lainnya, seperti Singapura,

Malaysia, Filiphina dan Thailand. Peringkat tersebut tentu sangat tidak

menguntungkan bagi Indonesia. Pasalnya menurut PERC, buruknya corporate

governance mengancam kelangsungan investasi yang akan masuk di Indonesia.

(Sutedi 2012:65)

Perum Bulog Divre Sulselbar merupakan salah satu perusahaan umum

milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup

bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan

hama, penyediaan karung plastik, usaha angkutan, perdagangan komoditi pangan

dan usaha eceran. Sebagai perusahaan yang tetap mengembang tugas publik dari

pemerintah, BULOG tetap melakukan kegiatan menjaga pembelian untuk gabah,

stabilisasi harga khususnya harga pokok, menyalurkan beras untuk orang miskin

(Raskin) dan pengelolaan stok pangan.

Dengan latar belakang demikian, tentu saja perusahaan ini memiliki banyak

pihak – pihak yang berkepentingan didalamnya. Oleh karena itu diperlukan

mewujudkan good corporate governance yang memadai pada Perum Bulog Divre

Page 19: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

5

Sulselbar dengan peranan audit internal didalamnya yang dapat membantu

meningkatkan kinerja perusahaan, mencegah kecurangan, penyajian laporan

keuangan yang dapat diandalkan dan khususnya mendorong keberhasilan

penerapan good corporate governance.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Pengaruh Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan

Good Corporate Governance pada Perum Bulog Divre SulSelBar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

permasalahan yang akan diambil dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Pelaksanaan Prinsip Good Corporate Governance pada Perum

Bulog Divre SulSelBar?

2. Bagaimana Pengaruh Audit Internal Dalam Upaya Mewujudkan Good

Corporate Governance pada Perum Bulog Divre SulSelBar?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan prinsip Good Corporate

Governance pada Perum Bulog Divre SulSelBar.

2. Untuk mengetahui bagaimana audit internal berpengaruh dalam upaya

mewujudkan Good Corporate Governance pada Perum Bulog Divre

SulSelBar.

Page 20: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

6

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

atau masukan untuk memperkaya konsep atau teori tentang audit internal

dan good corporate governance.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan

memperdalam pengetahuan penulis tentang peran audit internal dan

good corporate governance.

b. Bagi Perusahaan, sebagai bahan masukan berupa saran dalam

peningkatan kualitas peranan audit internal sejalan dengan

pelaksanaan good corporate governance.

c. Bagi pembaca dan pihak lain, dapat dijadikan sebagai bahan referensi

dan panduan dalam penelitian-penelitian di masa yang akan datang.

Page 21: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Audit Internal

Audit Internal telah berkembang dari sekedar profesi yang hanya

memfokuskan diri pada masalah – masalah teknis akuntansi menjadi profesi yang

memilik orientasi memberikan jasa bernilai tambah bagi manajemen. Pada

awalnya, audit internal berfungsi sebagai “adik” dari profesi audit eksternal,

dengan pusat perhatian pada penilaian atas keakuratan angka – angka keuangan.

Namun saat ini audit internal telah memisahkan diri menjadi disiplin ilmu yang

berbeda dengan pusat perhatian yang lebih luas.

1. Definisi Audit Internal

Audit internal dapat diartikan sebagai aktivitas pemeriksaan dan penilaian

dalam suatu perusahaan menyeluruh, yang bertujuan membantu semua tingkatan

manajemen dalam melaksanakan tanggung jawabnya secara menyeluruh.

Definisi audit Internal menurut Institute of Internal Auditor’s (IIA) dalam

Standards for the Profesional Practice of Internal Auditing (SPPIA) pada buku

Internal auditing (2008:23) adalah : “ Audit Internal adalah fungsi penilaian

independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa dan mengevaluasi

aktivitas – aktivitasnya sebagai jasa yang diberikan kepada perusahaan”

Menurut Sawyer’s (2008:25) mendefinisikan audit internal sebagai berikut:

“Audit internal adalah sebuah penilaian sistematis dan objektif yang dilakukan

auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi

Page 22: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

8

untuk menentukan apakah: 1) informasi keuangan dan operasi telah akurat dan

dapat diandalkan; 2) risiko yang dihadapi oleh perusahaan telah diidentifikasi dan

diminimalisi; 3) peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang

bisa diterima telah diikuti; 4) kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; 5)

sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis dan 6) tujuan organisasi

telah dicapai secara efektif, semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan

dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan

tanggung jawab secara efektif. Dapat disimpulkan dari pengertian tersebut bahwa

audit internal tidak hanya mencakup peran dan tujuan audit internal saja tetapi

juga berbicara tentang tanggung jawab.”

Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa audit internal

merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menjamin pencapaian tujuan dan

sasaran suatu organisasi. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan suatu nilai

tambah (value added) dalam rangka meningkatkan kualitas dan aktifitas

operasional organisasi tersebut. Audit internal juga mencakup kegiatan pemberian

konsultasi kepada pihak manajemen sehubungan dengan masalah yang

dihadapinya. Konsultasi ini diberikan sesuai hasil temuan dan analisis yang

dilakukan atas berbagai aktivitas operasional secara independen dan objektif

dalam bentuk hasil temuan dan rekomendasi atau saran yang ditujukan untuk

keperluan organisasi. (Putra 2014:9)

2. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal

Menurut Tugiman (2003:99) tujuan audit internal adalah membantu para

anggota organisasi agar mereka dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara

Page 23: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

9

efektif. Untuk hal tersebut, auditor internal akan memberikan berbagai analisis,

penilaian, rekomendasi, petunjuk, dan informasi sehubungan dengan kegiatan

yang sedang diperiksa. Tujuan pemeriksaan mencakup pula usaha

mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang wajar. Anggota

organisasi yang dibantu dengan adanya audit internal mencakup seluruh tingkatan

manajemen dan dewan.

Menurut Tugiman (2003:99) ruang lingkup pemeriksaan audit internal

menilai keefektivan sistem pengendalian internal serta pengevaluasian terhadap

kelengkapan dan keefektivan sistem pengendalian internal yang dimiliki

organisasi, serta kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan.

3. Peran Audit Internal

Auditor internal disebut “internal” karena mereka bekerja pada satu entitas

dan melaporkan hasi pekerjaannya kepada manajemen atau (idealnya) kepada

komite audit entitas atau dewan komisaris. Mereka biasanya tidak diminta untuk

menyampaikan laporan kepada publik atau pihak diluar entitas. Tetapi, fungsi

audit internal berbeda secara luas dalam bagaimana mereka dikelola dan

ditugaskan. Beberapa entitas memiliki fungsi audit internal yang ditugaskan

secara penuh “didalam rumah” sementara yang lain “didatangkan dari luar”.

Ketika organisasi mendatangkan audit internalnya dari luar, entitas biasanya

menyewa kantor akuntan publik untuk memberi jasa audit internal sejalan dengan

auditor internal dari entitas, dan hal ini telah menjadi sumber yang signifikan atas

pendapatan dari banyak kantor akuntan besar. Idealnya suatu entitas akan

memiliki direktur audit (chief audit executive-CAE), yang perannya adalah untuk

Page 24: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

10

mengawasi fungsi audit internal dan untuk membantu mengkoordinasikan

pekerjaan auditor internal dan eksternal. Namun peraturan SEC melarang kantor

akuntan publik untuk memberikan jasa audit internal kepada klien audit laporan

keuangan yang merupakan perusahaan publik.

Peran yang dimainkan oleh auditor internal pada buku Auditing &

Assurance Service a Systematic Approach, Edisi 4 (2005:515) dibagi menjadi dua

kategori utama yaitu jasa assurance dan jasa konsultasi, yaitu :

1. Jasa assurance melibatkan penilaian objektif auditor internal atas bukti

untuk memberikan pendapat independen atau kesimpulan mengenai suatu

proses,sistem atau subjek rmasalah lain. Jenis dan lingkup perikatan

assurance ditentukan oleh auditor internal. Secara umum terdapat tiga pihak

yang terlibat dalam jasa assurance: (1) orang atau kelompok orang secara

langsung terlibat dengan proses, sistem atau subjek masalah lain – pemilik

proses, (2) orang atau kelompok orang yang membuat penentuan-auditor

internal, dan (3) orang atau kelompok orang yang menggunakan penentuan

tersebut-pengguna.

2. Jasa konsultasi berbentuk pemberian saran, dan umumnya dilakukan atas

permintaan khusus dari klien perikatan. Jenis dan lingkup perikatan

konsultasi pada umumnya melibatkan dua pihak: (1) orang atau kelompok

yang menwarkan saran-auditor internal, dan (2) orang atau kelompok yang

mencari dan menerima saran-klien perikatan. Ketika melaksanakan jasa

kosultasi, auditor internal harus menjaga objektivitasnya dan tidak

memegang tanggung jawab manajemen.

Page 25: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

11

4. Kode Etik Internal

Bagi profesi audit internal, kode merupakan hal yang sangat penting dan

diperlukan dalam melaksanakan tugas profesional terutama yang menyangkut

masalah manajemen resiko, pengendalian dan proses tata kelola.

Kode etik menurut Institute of Internal Auditor’s (IIA) dan dikutip pada

buku Auditing & Assurance Service a Systematic Approach, Edisi 4 (2005:518)

menjelaskan empat prinsip utama yang harus dijaga oleh audit internal, yaitu :

1. Integritas

Integritas auditor internal membentuk kepercayaan dan oleh karenanya

memberikan dasar untuk keandalan terhadap pertimbangan mereka.

2. Objektivitas

Audit internal menunjukkan tingkat objektivitas profesional tertinggi dalam

mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengomunikasikan informasi mengenai

aktivitas atau proses yang akan diperiksa. Audit internal membuat penilaian

yang seimbang atas seluruh kondisi relevan dan tidak berlebihan

dipengaruhi oleh kepentingan pribadinya atau oleh pihak – pihak lain dalam

membentuk pertimbangannya.

3. Kerahasiaan

Audit internal menghormati nilai dan kepemilikan informasi yang

diterimanya dan tidak mengungkapkan informasi tanpa otoritas yang

memadai kecuali jika terdapat kewajiban hukum atau profesional untuk

melakukannya.

Page 26: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

12

4. Kompetensi

Audit internal menerapkan pengetahun, keahlian, dan pengalaman yang

diperlukan dalam kinerja jasa audit internal.

5. Fungsi Audit Internal

Fungsi Audit Internal yang dikutip dari Mulyadi (1997:202) merupakan

kegiatan penilaian yang bebas, yang terdapat dalam organisasi, yang dilakukan

dengan cara memeriksa akuntansi, keuangan, dan kegiatan lain, untuk

memberikan jasa bagi manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka.

Dengan cara menyajikan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar –

komentar penting terhadap kegiatan manajemen, audit internal menyediakan jasa

tersebut. Audit internal berhubungan dengan semua tahap kegiatan perusahaan,

sehingga tidak hanya terbatas pada audit atas catatan – catatan akuntansi.

6. Standar Profesional Audit Internal

Menurut Tugiman (2003:16) standar profesional audit internal terbagi atas

lima, diantaranya :

1. Independensi

2. Kemampuan Profesional

3. Lingkup Kerja

4. Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan

5. Manajemen Bagian Audit Internal

Adapun penjelasan dari kelima standar profesional audit profesional

tersebut adalah sebagai berikut :

Page 27: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

13

1. Independensi

a. Mandiri

Audit internal harus mandiri dan terpisah dari berbagai kegiatan yang

diperiksa. Audit inernal dianggap mandiri apabila dapat melaksanakan

pekerjaannya secara bebas dan objektif. Kemandirian audit internal

sangat penting terutama dalam memberikan penilaian yang tidak

memihak (netral). Hal ini hanya dapat diperoleh melalui status

organisasi dan sikap objektif dari para audit internal. Status organisasi

audit internal harus dapat memberikan keleluasaan bagi audit internal

dalam menyelesaikan tanggung jawab pemeriksaan secara maksimal.

b. Dukungan moral manajemen senior dan dewan

Audit internal haruslah memperoleh dukungan moral secara penuh

dari segenap jajaran manajemen senior dan dewan (dewan direksi dan

komite audit) agar dapat menyelesaikan pekerjaannya secara bebas

dari berbagai campur tangan pihak lain. Pimpinan audit internal harus

bertanggung jawab untuk mewujudkan kemandirian pemeriksaan.

Koordinasi yang teratur antara pimpinan audit internal dengan dewan

direksi dan komite audit akan membantu terjaminnya kemandirian dan

juga merupakan sarana bagi semua pihak untuk dapat saling

memberikan informasi demi kepentingan organisasi secara

keseluruhan. Kehadiran pimpinan audit internal dalam rapat dewan

juga akan melengkapi pertukaran informasi berkaitan dengan rencana

dan kegiatan audit internal. Pimpinan audit internal harus bertemu

Page 28: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

14

langsung dengan dewan secara periodik, paling tidak setiap tiga bulan

sekali.

2. Kemampuan Profesional

a. Pengetahuan dan kemampuan

Kemampuan profesional wajib dimiliki oleh audit internal. Dalam

setiap pemeriksaan, pimpinan audit internal haruslah menugaskan

orang-orang yang secara bersama-sama atau keseluruhan memiliki

pengetahuan dan kemampuan dari berbagai disiplin ilmu, seperti

akuntansi, ekonomi, keuangan, statistik, pemrosesan data elektronik,

perpajakan, dan hukum yang memang diperlukan untuk melaksanakan

pemeriksaan secara tepat dan pantas.

b. Pengawasan

Pimpinan audit internal bertanggung jawab dalam melakukan

pengawasan terhadap segala aktivitas pemeriksaan yang dilakukan

oleh para stafnya. Pengawasan yang dilakukan sifatnya berkelanjutan,

yang dimulai dengan perencanaan dan diakhiri dengan penyimpulan

hasil pemeriksaan yang dilakukan. Pengawasan yang dimaksud

mencakup :

1) Memberikan instruksi kepada para staf audit internal pada awal

pemeriksaan dan menyetujui program-program pemeriksaan.

2) Melihat apakah program pemeriksaan yang telah disetujui

dilaksanakan, kecuali bila terdapat penyimpangan yang

dibenarkan atau disalahkan.

Page 29: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

15

3) Menentukan apakah kertas kerja pemeriksaan telah cukup untuk

mendukung temuan pemeriksaan, kesimpulan-kesimpulan, dan

laporan hasil pemeriksaan.

4) Meyakinkan apakah laporan pemeriksaan tersebut akurat,

objektif, jelas, ringkas, konstruktif dan tepat waktu.

5) Menentukan apakah tujuan pemeriksaan telah dicapai.

c. Kecakapan berkomunikasi

Audit internal harus memiliki kemampuan berkomunikasi untuk

menghadapi orang lain dan berkomunikasi secara efektif. Audit

internal dituntut untuk dapat memahami hubungan antar manusia dan

mengembangkan hubungan yang baik dengan audit. Audit internal

juga harus memiliki kecakapan dalam berkomunikasi, baik secara

lisan maupun tulisan, sehingga audit internal dapat dengan jelas dan

efektif menyampaikan berbagai hal, seperti tujuan pemeriksaan,

evaluasi, kesimpulan, dan juga dalam hal memberikan rekomendasi

(saran-saran perbaikan).

d. Pendidikan berkelanjutan

Audit internal harus meningkatkan kemampuan tekniknya melalui

pendidikan berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk

meningkatkan keahliannya. Audit internal harus berusaha memperoleh

informasi mengenai kemajuan dan perkembangan baru dalam standar,

prosedur, dan teknik-teknik audit.

Page 30: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

16

e. Mewaspadai kemungkinan terjadinya pelanggaran

Audit internal harus dapat bekerja secara teliti dalam melaksanakan

pemeriksaan. Audit internal harus mewaspadai berbagai kemungkinan

terjadinya pelanggaran yang dilakukan dengan sengaja, kesalahan,

kelalaian, ketidakefektifan, pemborosan (ketidakefesienan), dan

konflik kepentingan.

f. Merekomendasikan perbaikan

Audit internal harus dapat mengidentifikasi pengendalian intern yang

lemah dan merekomendasikan perbaikan terhadap pengendalian intern

yang lemah tersebut untuk menciptakan kesesuaian dengan berbagai

prosedur dan praktek yang sehat guna mencapai tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

3. Lingkup Pekerjaan

a. Pengujian dan evaluasi

Lingkup pekerjaan audit internal meliputi pengujian dan evaluasi

terhadap kecukupan dan keefektifan sistem pengendalian inernal yang

dimiliki oleh organisasi. Tujuan peninjauan terhadap kecukupan dan

keefektifan suatu sistem pengendalian inernal ini adalah untuk

menentukan apakah sistem yang telah ditetapkan dapat memberikan

kepastian yang layak bahwa tujuan dan sasaran organisasi dapat

tercapai secara efisen, ekonomis, serta untuk memastikan apakah

sistem tersebut telah berfungsi sebagaimana yang diharapkan.

Page 31: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

17

b. Keandalan informasi

Auditor internal haruslah menguji sistem informasi tersebut, dan

menentukan apakah berbagai catatan, laporan finansial dan laporan

operasional perusahaan mengandung informasi yang akurat, dapat

dibuktikan kebenarannya, tepat waktu, lengkap, dan berguna.

c. Kesesuaian dengan kebijakan, rencana, prosedur, dan ketentuan

perundang-undangan

Manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan sistem, yang dibuat

dengan tujuan memastikan pemenuhan berbagai persyaratan, seperti

kebijakan, rencana, prosedur, dan peraturan perundang-undangan.

Audit internal bertanggung jawab untuk menentukan apakah sistem

tersebut telah cukup efektif dan apakah berbagai kegiatan yang

diperiksa telah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.

d. Perlindungan harta

Audit internal harus meninjau berbagai alat atau cara yang digunakan

untuk melindungi harta perusahaan terhadap berbagai jenis kerugian,

seperti kerugian yang diakibatkan oleh pencurian, dan kegiatan yang

ilegal. Pada saat memverifikasi keberadaan suatu aktiva, audit internal

harus menggunakan prosedur pemeriksaan yang sesuai dan tepat.

e. Penggunaan sumber daya

Audit internal harus dapat memastikan keekonomisan dan keefesienan

penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Audit

internal bertanggung jawab untuk :

Page 32: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

18

1) Telah menetapkan suatu standar operasional untuk mengukur

keekonomisan dan efesiensi

2) Standar operasional tersebut telah dipahami dan dipenuhi

3) Berbagai penyimpangan dari standar operasional telah

diidentifikasi, dianalisis, dan diberitahukan kepada berbagai

pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan tindakan

perbaikan.

4) Tindakan korektif telah dilakukan

f. Pencapaian tujuan

Audit internal harus menilai pekerjaan, operasi, atau program untuk

menilai apakah hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan dan apakah pekerjaan, operasi atau

program tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan rencana.

4. Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan

a. Perencanaan kegiatan pemeriksaan

Audit internal harus terlebih dahulu melakukan perencanaan

pemeriksaan dengan meliputi :

1) Penetapan tujuan pemeriksaan dan lingkup pekerjaan

2) Memperoleh informasi dasar tentang objek yang akan diperiksa

3) Penentuan tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan

pemeriksaan

4) Pemberitahuan kepada para pihak yang dipandang perlu

Page 33: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

19

5) Melakukan survei secara tepat untuk lebih mengenali bidang

atau area yang akan diperiksa

6) Penetapan program pemeriksaan

7) Menentukan bagaimana, kapan dan kepada siapa hasil

pemeriksaan disampaikan

8) Memperoleh persetujuan atas rencana kerja pemeriksaan

b. Pengujian dan pengevaluasian

Audit internal harus melakukan pengujian dan pengevaluasian

terhadap semua informasi yang ada guna memastikan ketepatan dari

informasi tersebut yang nantinya akan digunakan untuk pemeriksaan.

Berbagai informasi tentang seluruh hal yang berhubungan dengan

tujuan pemeriksaan dan lingkup kerja haruslah dikumpulkan.

Informasi yang dikumpulkan haruslah kompeten, mencukupi, relevan,

dan berguna untuk membuat dasar yang logis bagi temuan

pemeriksaan dan rekomendasi.

c. Penyampaian hasil pemeriksaan

Audit internal harus melaporkan hasil pemeriksaan yang

dilakukannya. Laporan yang dibuat haruslah objektif, jelas, singkat,

konstruktif dan tepat waktu. Objektif adalah laporan yang faktual,

tidak berpihak, dan terbebas dari distorsi. Laporan yang jelas adalah

laporan yang mudah dimengerti dan logis. Laporan yang singkat

adalah laporan yang diringkas langsung membicarakan pokok

permasalahan dan menghindari berbagai perincian yang tidak

Page 34: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

20

diperlukan. Laporan yang konstruktif adalah laporan yang berdasarkan

isi dan sifatnya akan membantu pihak yang diperiksa dan organisasi

serta menghasilkan berbagai perbaikan yang diperlukan. Laporan yang

tepat waktu adalah laporan yang pemberitaanya tidak ditunda dan

mempercepat kemungkinan pelaksanaan berbagai tindakan yang

koreksi dan efektif. Audit internal juga harus langsung melaporkan

hasil pemeriksaannya kepada pimpinan dan karyawan lain apabila

membutuhkan.

d. Tindak lanjut pemeriksaan

Audit internal harus secara terus menerus meninjau dan melakukan

tindak lanjut untuk memastikan apakah suatu tindakan perbaikan telah

dilakukan dan memberikan berbagai hasil yang diharapkan. Tindak

lanjut audit internal didefinisikan sebagai suatu proses untuk

menentukan kecukupan, keefektifan, dan ketepatan waktu dari

berbagai tindakan yang dilakukan oleh manajemen terhadap berbagai

temuan pemeriksaan yang dilaporkan.

5. Manajemen bagian audit internal

a. Tujuan, kewenangan dan tanggung jawab

Pimpinan audit internal harus memiliki pernyataan tentang tujuan,

kewenangan dan tanggung jawab untuk bagian audit internal.

Pimpinan audit internal bertanggung jawab untuk memperoleh

persetujan dari manajemen senior dan dewan terhadap dokumen

tertulis yang formal untuk bagian audit internal.

Page 35: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

21

b. Perencanaan

Pimpinan audit harus menetapkan rencana bagi pelaksanaan tanggung

jawab bagian audit internal. Rencana ini harus sejalan dengan

anggaran dasar organisasi, bagian audit internal dan bagian dari

berbagai sasaran organisasi.

c. Berbagai kebijaksanaan dan profesional

Pimpinan audit harus membuat berbagai kebijaksanaan dan prosedur

secara tertulis sebagai pedoman bagi staf pemeriksa.

B. Good Corporate Governance

Corporate Governance dapat didefinisikan sebagai suatu proses dan struktur

yang digunakan oleh organ perusahaan (Pemegang Saham/Pemilik Modal,

Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi) untuk meningkatkan keberhasilan usaha

dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam

jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya,

berlandaskan peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika.

1. Pengertian Good Corporate Governance

Menurut Cadbury pada buku Good Corporate Governance (2012:1) bahwa

“Good Corporate Governance adalah mengarahkan dan mengendalikan

perusahaan agar tercapai keseimbangan antara kekuatan dan kewenangan

perusahaan”.

Menurut Center for European Policy Study (CEPS) pada buku Good

Corporate Governance (2012:1) menformulasikan Good Corporate Governance

adalah “seluruh sistem yang dibentuk mulai dari hak (right), proses dan

Page 36: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

22

pengendalian baik yang ada maupun diluar manajemen perusahaan. Dengan

catatan bahwa hak disini adalah hak dari seluruh stakeholders dan bukan hanya

terbatas kepada satu stakeholders saja”.

Menurut Zarkasyi (2008:36) Good Corporate Governance pada dasarnya

merupakan suatu sistem (input, proses, output) dan seperangkat peraturan yang

mengatur hubungan antara berbagai berbagai pihak yang kepentingan

(stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham,

dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan.

Adapun menurut Noensi seorang pakar GCG dari Indo Consult pada buku

Good Corporate Governance (2012:1) mendefinisikan Good Corporate

Governance adalah “menjalankan dan mengembangkan perusahaan dengan

bersih, patut pada hukum yang berlaku dan peduli terhadap lingkungan yang

dilandasi nilai – nilai sosial budaya tinggi.”

Pengaturan dan Pengimplementasian good corporate governance

memerlukan komitmen dari seluruh jajaran organisasi dan dimulai dengan

penetapan kebijakan dasar serta tata tertib yang harus dianut oleh top manajemen

dan penerapan kode etik yang dipatuhi oleh semua pihak yang ada didalamnya.

Dalam mewujudkan good corporate governance, perusahaan memerlukan peran

audit internal yang bertugas meneliti, mengevaluasi suatu sistem akuntansi, serta

menilai kebijakan manajemen yang dilaksanakan. Audit internal merupakan

profesi yang menunjang untuk mewujudkan good corporate governance, yang

pada saat ini telah berkembang menjadi komponen yang utama dalam

Page 37: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

23

meningkatkan perusahaan secara efektif dan efisien (Cahyaningsih&Venti 2011

yang dikutip dari skripsi Putra 2014:22).

2. Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance

Menurut Sutedi (2012:126) ada beberapa prinsip dasar yang harus

diperhatikan dalam good corporate governance, yaitu sebagai berikut :

1. Transparansi (Transparancy)

Penyediaan informasi yang memadai, akurat, dan tepat waktu kepada

stakeholders harus dilakukan oleh perusahaan agar dapat dikatakan

transparan. Hak – hak para pemegang saham yang harus diberi informasi

dengan benar dan tepat pada waktunya mengenai perusahaan dapat ikut

berperan serta dalam pengambilan keputusan mengenai perubahan –

perubahan yang mendasar atas perusahaan dan turut memperoleh bagian

dari keuntungan perusahaan.

2. Kemandirian (Indepedency)

Kemandirian yang dimaksudkan adalah suatu keadaan di mana perusahaan

dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan

pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Untuk melancarkan pelaksanaan asas good corporate governance,

perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ

perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh

pihak lain.

Page 38: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

24

3. Akuntabilitas (Accountability)

Tanggung jawab manajemen melalui pengawasan yang efektif berdasarkan

balance of power manager, pemegang saham, dewan komisaris, dan auditor.

Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan menyiapkan laporan keuangan

pada waktu yang tepat dengan cara yang tepat.

4. Pertanggungjawaban (Responsibility)

Peranan pemegang saham harus diakui sebagaimana ditetapkan oleh hukum

dan kerja sama yang aktif antara perusahaan serta pemegang kepentingan

dalam menciptakan kekayaan, lapangan kerja, dan perusahaan yang sehat

dari aspek keuangan. Prinsip ini diwujudkan dengan kesadaran bahwa

tanggung jawab merupakan konsekuensi yang logis dari adanya wewenang,

menyadari akan adanya tanggung jawab sosial, menghindari

penyalahgunaan kekuasaan, menjadi profesional dan menjunjung etika,

memelihara lingkungan bisnis yang sehat.

5. Keadilan (Fairness)

Perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, terutama kepada

pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing, dengan keterbukaan

informasi yang penting serta melarang pembagian untuk pihak sendiri dan

perdagangan saham oleh orang dalam (insider trading). Prinsip ini

diwujudkan antara lain dengan membuat peraturan korporasi yang

melindungi kepentingan minoritas.

Page 39: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

25

3. Tujuan dan Manfaat Good Corporate Governance

Menurut Sutedi (2012:125) tujuan good corporate governance ini adalah

untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan

(stakeholders). Sedangkan manfaatnya antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan

keputusan yang baik.

2. Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah yang pada

akhirnya akan meningkatkan corporate value.

3. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya.

4. Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan karena

sekaligus akan meningkatkan shareholders.

4. Pedoman Good Corporate Governance

Menurut Sutedi (2012:72) mengingat pentingnya permasalahan Good

Corporate Governance bagi Indonesia, pada tanggal 19 Agustus 1999, di

Indonesia telah berdiri lembaga non pemerintah yaitu Komite Nasional bagi

Pengelolaan Perusahaan yang Baik. Tugas Komite adalah merumuskan dan

merekomendasikan kebijakan nasional mengenai pengelolaan perusahaan yang

baik bagi dunia usaha Indonesia. Selain itu komite diharapkan juga membuat

spesifikasi bagi perbaikan hukum dan peraturan perundang-undangan sejalan

dengan penerapan pedoman bagi pengelolaan yang baik, dan membuat rumusan

tentang struktur institusi yang mendukung pelaksanaan Pedoman bagi

Pengelolaan Perusahaan yang Baik.

Page 40: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

26

Komite Nasional Kebijaksanaan Corporate Governance akhirnya berhasil

menetapkan pedoman Good Corporate Governance (GCG) setelah melakukan

pembahasan dengan melibatkan masyarakat luas melalui lokakarya. Pedoman

(code) yang telah dikeluarkan pada tanggal 29 November 2000 sudah resmi

ditetapkan sebagai pedoman, penyusunan pedoman tersebut sesuai dengan

Keputusan Menko Perekonomian No. 31/M.Ekuin/06/2000. Komite ini juga akan

merekomendasikan perbaikan perangkat hukum yang diperlukan untuk

menunjang implementasi code tersebut, yaitu sebagai berikut :

1. Melakukan perubahan atas Undang – Undang tentang Perseroan Terbatas

untuk mengakomodasi prinsip – prinsip Good Corporate Governance.

2. Melakukan perubahan atas Undang – Undang tentang pendaftaran

Perusahaan untuk memastikan pelaksanaan keterbukaan terhadap informasi

perusahaan.

3. Memperbaiki dan meningkatkan standar – standar akunting, termasuk aturan

– aturan tentang pembentukan Komite Audit dan Pejabat Kepatuhan

(Compliance Officers).

4. Memperbaiki dan meningkatkan aturan – aturan yang berkaitan dengan

keterbukaan, memperbaiki dan meningkatkan atauran – aturan pada pasar

modal, termasuk mendukung terbentuknya Financial Supervisory Agency

yang baru, sebagian bagian dari undang – undang tentang Central Bank

yang baru.

5. Memperbaiki dan meningkatkan aturan – aturan dalam Anggaran Dasar

Perseroan Terbatas.

Page 41: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

27

6. Memperbaiki dan meningkatkan aturan – aturan pada sektor perbankan.

7. Membentuk sebuah lembaga pendiidkan untuk direktur – direktur dalam

memberikan pelatihan dan serifikasi bagi direktur – direktur.

Disamping itu, Komite juga akan membentuk badan baik ad-hoc maupun

tetap yang menunjang implementasi code tersebut di Indonesia. Adapun untuk

mengembangkan kerangka kerja dalam pelaksanaan Pedoman bagi Pengelolaan

Perusahaan yang Baik, Komite telah melaksanakan beberapa usaha – usaha antara

lain sebagai berikut.

1. Pedoman bagi Pengelolaan Perusahaan yang Baik telah diajukan kepada

pemerintah sebagai inisiatif dari sektor swasta untuk dipergunakan sebagai

acuan dan referensi dalam mengatur berbagai macam sektor – sektor swasta,

profesi – profesi penunjang dan bahan pelatihan bagi manajer.

2. Pedoman bagi Pengelolaan Perusahaan yang Baik akan diterapkan seperti

halnya standar dalam industri (contohnya ISO 9000). Sebagai tambahan,

para pembuat peraturan akan mengambil bagian – bagian penerapan

peraturan – peraturan sektoral.

3. Lembaga pemeringkat independen akan melakukan pemeringkat kepatuhan

perusahaan sebagai bagian dari mekanisme pengontrolan oleh publik.

5. Penilaian Mandiri (Self Assesment) Good Corporate Governance

Menurut Sutedi (2012:74) setelah Komite Nasional Kebikan GCG berhasil

menyusun Pedoman Good Corporate Governance (Code of Corporate

Governance Best Practices), sudah saatnya kini diciptakan sesuatu alat untuk

mengukur penerapan GCG suatu perusahaan.

Page 42: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

28

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) yang terdiri atas 10

asosiasi bisnis dan profesi terkemuka di Indonesia, bekerja sama dengan Asian

Development Bank (ADB) dan Pricewaterhouse Coopers telah mengembangkan

suatu Penialian Mandiri (Self Assessment) sebagai alat untuk membantu

perusahaan – perusahaan di Indonesia menilai sejauh mana pelaksanaan

Corporate Governance-nya. Penilaian mandiri berbentuk kuesioner tersebut

dinamakan Corporate Governance Self Assessment Checklist dan telah dicetak

dalam bentuk booklet. Alat tersebut berbentuk kuesioner yang dapat diisi oleh

perusahaan. Selanjutnya, perusahaan tersebut memberikan penilaian atas skor

secara objektif terhadap jawabannya. Melalui kuesioner tersebut, perusahaan

dapat melakukan penilaian mandiri pada beberapa bidang GCG.

Ada beberapa hal yang dijadikan pembobotan dalam penilaian mandiri

antara lain hak dari pemegang saham, kebijakan GCG, praktik GCG,

Pengungkapan (disclosure), dan fungsi audit. Dengan mengetahui beberapa skor

yang diperoleh dari kuesioner tersebut, perusahaan bersangkutan dapat

mengetahui berapa besar keterbukaan, akuntabilitas, keadilan dan

pertanggungjawaban dari perusahaan tersebut. Dalam kuesioner FCGI tersebut,

pembobotan dilakukan pada 5 bidang, yaitu :

1. Hak –hak Pemegang Saham (20%)

2. Kebijakan Corporate Governance (15%),

3. Praktik – Praktik Corporate Governance (30%),

4. Pengungkapan (disclosure) (20%), dan

5. Fungsi Audit (15%).

Page 43: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

29

C. Kaitan Audit Internal dengan Good Corporate Governance

Menurut Ali (2006:346) Para audit internal sesungguhnya turut memainkan

peranan penting dalam kerangka penegakan corporate governance sehingga

direksi harus memandangnya sebagai unsur penting yang memberikan masukan –

masukan kritis terhadap langkah – langkah yang ditempuh direksi. Masukan –

masukan itu dapat digunakan direksi dalam menilai kebenaran informasi yang

disampaikan oleh para senior manager.

Selanjutnya direksi dapat melakukan langkah yang diperlukan untuk

mempermulus jalannya proses auditing tersebut agar mencapai hasil guna yang

maksimal, diantaranya :

1. Memberikan pengakuan dan mengkomunikasikannya dengan seluruh

jajaran manajemen dalam perusahaan perihal pentingnya proses auditing

tersebut.

2. Memanfaatkan sebaik-baiknya masukan yang diberikan auditor secara

efektif pada waktu yang tepat.

3. Memastikan terdapatnya kebebasan bagi pimpinan auditor dalam

menyampaikan laporannya kepada direksi, maupun kepada audit comitte.

4. Pada waktu yang tepat mengambil langkah – langkah koreksi yang

diperlukan atas semua permasalahan manajemen yang disampaikan oleh

auditor.

Menurut Zarkasyi (2008:14) disisi lain peranan audit internal dalam

penerapan Good Corporate Governance menunjukkan tingkat kepentingan yang

tinggi. Konsorium Organisasi Profesi Audit Internal Indonesia (KOPAI) yang

Page 44: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

30

terdiri atas The Institute of Internal Auditors (IIA) – Indonesia Chapter; Yayasan

Pendidikan Internal Audit (YPIA); Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor

(DS-QIA) dan Perhimpunan Auditor Internal Indonesia (PAII) berkeyakinan

bahwa fungsi audit internal yang efektif mampu menawarkan sumbangan penting

dalam meningkatkan proses corporate governance, pengelolaan resiko, dan

pengendalian. Audit internal merupakan dukungan penting bagi Komisaris,

Komite Audit, Direksi dan Manajemen Senior dalam membentuk fondasi bagi

pengembangan corporate governance.

D. Kerangka Pikir

Secara umum, good corporate governance merupakan serangkaian

hubungan antara manajemen perusahaan, para pemegang saham dan stakeholders

lainnya. Penerapan prinsip-prinsip dasar good corporate governance pada

dasarnya memiliki tujuan untuk memberikan kemajuan terhadap kinerja suatu

perusahaan. Prinsip-prinsip dasar tersebut adalah transparansi, independensi,

akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran. Audit internal didalam suatu

perusahaan berperan sebagai pengawas dan konsultan atas pengendalian internal.

Audit internal dikatakan sebagai salah satu kunci terlaksananya Good Corporate

Governance dengan menunjang praktik prinsip-prinsip dalam Good Corporate

Governance serta audit internal berperan independen akan sangat membantu

penerapan Good Corporate Governance didalam sebuah perusahaan.

Berdasarkan uraian serta penjelasan diatas tentang latar belakang, tinjauan

pustaka dengan teori-teori yang telah dijelaskan sebelumnya terhadap penelitian

ini, maka kerangka pikir dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 45: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

GAMBAR 1 Kerangka Pikir

PERUM BULOG DIVRE

SULSELBAR

Pengaruh Audit Internal

( Variabel Independen (X) )

Penerapan Good Corporate Governance

( Variabel Dependen (Y) )

Transparancy Indepedency Accountability Responsibility Fairness

Page 46: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

E. Hipotesis

Berdasarkan pemaparan kerangka pikir tersebut, maka penulis dapat

merumuskan hipotesis, yaitu :

H : Diduga Perum Bulog Divre Sulselbar telah menerapkan dengan baik

prinsip – prinsip Good Corporate Governance

H1 : Diduga Audit Internal berpengaruh signifikan terhadap good

corporate governance pada Perum Bulog Divre Sulselbar

Page 47: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan BUMN yaitu Perum Bulog

Divre SulSelBar yang berlokasi di JL A.P Pettarani dan waktu penelitian kurang

lebih selama 2 bulan yakni Maret – April 2015.

B. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka teknik

pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah :

1. Penelitian lapangan (Field Research) yaitu cara pengumpulan data yang

langsung pada objek penelitian yaitu:

a. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan dengan objek

penelitian.

b. Kuesioner, yaitu suatu pengumpulan data dengan memberikan atau

menyebarkan daftar pertanyaan – pertanyaan kepada responden

dengan harapan memberikan atas daftar pertanyaan tersebut.

2. Studi kepustakaan (library study) yaitu pengumpulan data dengan cara

mengkaji berbagai bahan referensi dan laporan penelitian yang dianggap

relevan untuk mendapatkan landasan teoritis.

C. Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Page 48: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

34

1. Data primer merupakan data aktual yang berasal dari tempat kejadian atau

perusahaan yang diteliti. Data primer dalam penelitian ini merupakan respon

tertulis dari karyawan perum bulog divre sulselbar sebagai responden yang

menjadi sampel penelitian melalui kuesioner yang diberikan.

2. Data sekunder merupakan data yang telah ada dan peneliti tidak perlu untuk

mengumpulkannya. Misalnya melalui web, skripsi, dokumentasi dan

seterusnya.

D. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota – anggota di unit kerja

yang berhubungan dengan audit internal dan good corporate governance yaitu

Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Minku.Populasi dari penelitian ini sebanyak

30 orang. Sampel penelitian ini adalah seluruh populasi penelitian, dengan kata

lain metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sensus.

E. Definisi Operasional

Berdasarkan judul penelitian yang diambil penulis maka pengelompokkan

variabel – variabel yang mencakup dalam judul tersebut terbagi atas dua variabel

yaitu variabel independen dan variabel dependen.

1. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah auditor internal. Auditor

internal merupakan suatu fungsi penilai independen yang dibentuk dalam

suatu organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas-aktivitas

sebagai layanan kepada organisasi. Penilaian sistematis dan objektif

terhadap operasi dan pengendalian dalam organisasi dilakukan secara

Page 49: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

35

langsung atau oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI). Auditor internal yang

memadai mampu meningkatkan proses corporate governance, pengelolaan

resiko dan pengendalian.

Terdapat enam indikator audit internal yang memadai yaitu independensi,

kemampuan profesional, program audit internal, pelaksanaan audit internal,

laporan audit yang dihasilkan dan tindak lanjut atas laporan hasil audit

internal. Daftar pertanyaan kuesioner diadopsi dari penelitian Nadhirah

(2014) pada Perusahaan yang ada di Wilayah Makassar dan Stefanie (2014)

pada PT Pelabuhan Indonesia IV Persero.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah good corporate governance

(GCG). GCG adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara

pemegang saham, pengurus perusahaan, pihak kreditur, pemerintah,

karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang

berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka. Penerapan good corporate

governance dimaksudkan untuk dapat membantu BUMN meningkatkan

nilai perusahaan dimata masyarakat dan stakeholders.

Terdapat lima indikator good corporate governance yang merupakan

prinsip – prinsip good corporate governance itu sendiri yaitu transparansi,

kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran. Daftar

pertanyaan kuesioner diadopsi dari penelitian Michika Stefanie (2014) pada

PT Pelabuhan Indonesia IV Persero.

Page 50: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

36

Operasional Variabel tersebut diukur menggunakan instrumen penelitian

bentuk kuesioner yang memenuhi tipe skala Likert. Skor yang telah ditentukan

dalam bentuk skala likert yaitu 1 sampai 5. Angka 1 menunjukkan Sangat Tidak

Setuju (STS), angka 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), angka 3 menunjukkan

Netral (N), angka 4 menunjukkan Setuju (S) dan angka 5 menunjukkan Sangat

Setuju (SS).

F. Metode Analisis Data

Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode kuantitatif.

Penelitian kuantitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menguji hipotesis

deskriptif dan hipotesis asosiatif . Penelitian deskriptif karena dalam penelitian ini

terdapat rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap

keberadaan variabel mandiri yaitu variabel yang berdiri sendiri. Peneliti juga

menggunakan penelitian asosiatif karena dalam penelitian ini terdapat suatu

pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel.

Penelitian asosiatif ini menggunakan hubungan kausal yaitu hubungan yang

bersifat sebab akibat, dengan kata lain dalam penelitian ini ada variabel

independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi).

Pengujian kuesioner secara kuantitatif dapat dilakukan melalui uji validitas

dan realibilitas yaitu :

1. Uji Validitas

Uji validitas menurut Umar (2011:166) berguna untuk mengetahui apakah

ada pertanyaan – pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti

karena dianggap tidak relevan. Pengujiannya dilakukan secara statistik,

Page 51: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

37

yang dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and

Service Solution). Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan

secara statistik yaitu menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan

dengan skor total dengan menggunakan metode Product Moment Pearson

Correlation. Berikut ini adalah kriteria pengujian validitas:

a. Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir pertanyaan tersebut valid

pada signifikansi 0,05 (5%).

b. Jika rhitung negatif dan rhitung < rtabel maka butir pertanyaan tersebut

tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menurut Umar (2011:168) berguna untuk menetapkan

apakah instrumen yang dalam halini kuesioner dapat digunakan lebih dari

satu kali, paling tidak oleh responden yang sama. Uji reliabilitas dalam

penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha (α), dimana suatu instrumen

dapat dinyatakan handal (reliable) bila α > 0,60.

Dalam Pengujian Hipotesis deskriptif dan asosiatif menggunakan :

1. Hipotesis Deskriptif

Hipotesis ini tidak dirumuskan, maka yang dianalisis adalah rumusan

masalahnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

a. Tabulasikan jawaban kuesioner

b. Kelompokkan jawaban kuesioner

c. Jumlahkan skor masing-masing kelompok jawaban kuesioner

d. Total skor secara keseluruhan

Page 52: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

38

e. Bandingkan total skor setuju dengan sangat setuju dengan total skor

keseluruhan.

f. Buat kesimpulan mengenai hasil kuesioner.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑆𝑒𝑡𝑢𝑗𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝑆𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑆𝑒𝑡𝑢𝑗𝑢

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑒𝑠𝑢𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛𝑋 100 %

Hasil perhitungan kuesioner sehubungan dengan analisis dapat

diklasifikasikan secara umum, yaitu: Kriteria penilaian dari hasil kuesioner

yang berkaitan dengan good corporate governance untuk menjawab

Bagaimana Pelaksanaan Prinsip Good Corporate Governance pada Perum

Bulog Divre SulSelBar adalah sebagi berikut:

Tabel 1 Klasifikasi Champion Mengenai Good Corporate Governance

Presentase Skor Kategori Skor

0 – 25% Sangat Rendah / Tidak Baik

26-50% Rendah / Kurang Baik

51-75% Cukup Tinggi / Cukup Baik

76-100% Tinggi / Baik

2. Hipotesis Asosiatif

a. Analisis Regresi Sederhana

Hipotesis dalam penelitian ini adalah audit internal berpengaruh

mewujudkan good corporate governance sehingga model analisis data

yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi sederhana

yaitu hubungan secara linear antara satu variabel independen (X)

dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah

Page 53: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

39

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel

dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau

penurunan.

Persamaan regresi sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + bX

Keterangan:

Y = Variabel dependen yaitu Good Corporate Governance

X = Variabel independen yaitu Auditor Internal

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

b. Uji Parsial (uji t)

Uji hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan Uji

Parsial (Uji t) yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana

pengaruh audit internal sebagai variabel independen mewujudkan

good corporate governance sebagai variabel dependen.

Uji t dilakukan dengan membandingkan antara thitung dengan ttabel.

Untuk menentukan nilai ttabel ditentukan dengan tingkat signifikasi 5%

dengan derajat kebebasan df = (n-k) dimana n adalah jumlah

responden dan k adalah jumlah variabel. Kriteria pengujian yang

digunakan adalah:

1) Jika thitung > ttabel (n-k) maka H1 diterima

2) Jika thitung < ttabel (n-k) maka H1 ditolak

Page 54: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

40

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perum Bulog

Jika ditelusuri, sejarah Bulog tidak dapat terlepas dari sejarah lembaga

pangan di Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai pemerintahan

sekarang ini. Secara umum tugas lembaga pangan tersebut adalah untuk

menyediakan pangan bagi masyarakat pada harga yang terjangkau diseluruh

daerah serta mengendalikan harga pangan di tingkat produsen dan konsumen.

Instrumen untuk mencapai tujuan tersebut dapat berubah sesuai kondisi yang

berkembang.

Campur tangan pemerintah dalam komoditas beras diawali sejak Maret

1933 yaitu di zaman pemerintahan Belanda. Saat itu, untuk pertama kalinya

pemerintah Belanda mengatur kebijakan perberasan, yaitu dengan menghapus

impor beras secara bebas dan membatasi impor melalui sistem lisensi.

Menjelang pecahnya Perang Dunia II, pemerintah Belanda memandang

perlu untuk secara resmi dan permanen mendirikan suatu lembaga pangan.

Tanggal 25 April 1939, lahirlah suatu lembaga pangan yang disebut Voeding

Middelen Fonds (VMF). Lembaga pangan ini banyak mengalami perubahan nama

maupun fungsi. Secara ringkas, perkembangannya sebagai berikut:

Tugas BULOG semakin bertambah. Komoditi yang dikelola bertambah menjadi

gula pasir (1971), terigu (1971), daging (1974), jagung (1978), kedelai (1977),

kacang tanah (1979), kacang hijau (1979), telur dan daging ayam pada Hari Raya,

Page 55: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

41

Natal/Tahun Baru. Kebijaksanaan Stabilisasi Harga Beras yang berorientasi pada

operasi bufferstock dimulai tahun 1970.

Stabilisasi harga bahan pangan terutama yang dikelola BULOG masih tetap

menjadi tugas utama di era 1980-an. Orientasi bufferstock bahkan ditunjang

dengan dibangunnya gudang-gudang yang tersebar di wilayah Indonesia. Struktur

organisasi BULOG diubah sesuai Keppres No. 39/1978 tanggal 6 Nopember 1978

dengan tugas membantu persediaan dalam rangka menjaga kestabilan harga bagi

kepentingan petani maupun konsumen sesuai kebijaksanaan umum Pemerintah.

Penyempurnaan organisasi terus dilakukan. Melalui Keppres RI No.

50/1995 BULOG ditugaskan mengendalikan harga dan mengelola persediaan

beras, gula, tepung terigu, kedelai, pakan, dan bahan pangan lainnya. Namun,

seiring dengan perkembangan ekonomi global, tugas pokok BULOG dipersempit

melalui Keppres No. 45 / 1997 tanggal 1 Nopember 1997 yaitu hanya

mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras dan gula. Selang beberapa

bulan, sesuai LOI tanggal 15 Januari 1998, Bulog hanya memonopoli beras saja.

Liberalisasi beras mulai dilaksanakan sesuai Keppres RI no. 19/1998

tanggal 21 Januari 1998 dan tugas pokok BULOG hanya mengelola beras saja.

Tugas pokok BULOG diperbaharui kembali melalui Keppres no. 29/2000 tanggal

26 Pebruari 2000 yaitu melaksanakan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan di bidang manajemen logistik melalui pengelolaan persediaan,

distribusi, pengendalian harga beras dan usaha jasa logistik sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas tersebut tidak berjalan lama

karena mulai 23 Nopember 2000 keluar Keppres No. 166/2000 dimana tugas

Page 56: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

42

pokoknya melaksanakan tugas pemerintah bidang manajemen logistik sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Akhirnya, Keppres No. 103/2001 tanggal 13 September 2001 mengatur

kembali tugas dan fungsi BULOG. Tugasnya melaksanakan tugas pemerintahan

di bidang manajemen logistik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,

dengan kedudukan sebagai lembaga pemerintah non departemen yang

bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Selama lebih dari 30 tahun Bulog telah melaksanakan penugasan dari

pemerintah untuk menangani bahan pangan pokok khususnya beras dalam rangka

memperkuat ketahanan pangan nasional. Dalam rangka melaksanakan tugas dan

fungsinya, status hukum Bulog adalah sebagai Lembaga Pemerintah Non

Departemen (LPND) berdasarkan Keppres RI No. 39 tahun 1978. Namun, sejak

krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 timbul tekanan yang

sangat kuat agar peran pemerintah dipangkas secara drastis sehingga semua

kepentingan nasional termasuk pangan harus diserahkan sepenuhnya kepada

mekanisme pasar. Tekanan tersebut terutama mucul dari negara-negara maju

pemberi pinjaman khususnya AS dan lembaga keuangan internasional seperti IMF

dan World Bank.

Konsekuensi logis yang harus diterima dari tekanan tersebut adalah Bulog

harus berubah secara total. Dorongan untuk melakukan perubahan datangnya

tidak hanya dari luar negeri, namun juga dari dalam negeri. Pertama , perubahan

kebijakan pangan pemerintah dan pemangkasan tugas dan fungsi Bulog sehingga

hanya diperbolehkan menangani komoditas beras, penghapusan monopoli impor

Page 57: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

43

seperti yang tertuang dalam beberapa Keppres dan SK Menperindag sejak tahun

1998. Keppres RI terakhir tentang Bulog, yakni Keppres RI No. 103 tahun 2001

menegaskan bahwa Bulog harus beralih status menjadi BUMN selambat-

lambatnya Mei 2003. Kedua , berlakunya beberapa UU baru, khususnya UU No. 5

Tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli, dan UU No. 22 Tahun 2000

tentang Otonomi Daerah yang membatasi kewenangan Pemerintah Pusat dan

dihapusnya instansi vertikal. Ketiga , masyarakat luas menghendaki agar Bulog

terbebas dari unsur-unsur yang bertentangan dengan tuntutan reformasi, bebas

dari KKN dan bebas dari pengaruh partai politik tertentu, sehingga Bulog mampu

menjadi lembaga yang efisien, efektif, transparan dan mampu melayani

kepentingan publik secara memuaskan. Keempat , perubahan ekonomi global

yang mengarah pada liberalisasi pasar, khususnya dengan adanya WTO yang

mengharuskan penghapusan non-tariff barrier seperti monopoli menjadi tariff

barrier serta pembukaan pasar dalam negeri. Dalam LoI yang ditandatangani oleh

pemerintah Indonesia dan IMF pada tahun 1998, secara khusus ditekankan

perlunya perubahan status hukum Bulog agar menjadi lembaga yang lebih efisien,

transparan dan akuntabel.

Sehubungan dengan adanya tuntutan untuk melakukan perubahan, Bulog

telah melakukan berbagai kajian-kajian baik oleh intern Bulog maupun pihak

ekstern. Pertama , tim intern Bulog pada tahun 1998 telah mengkaji ulang peran

Bulog sekarang dan perubahan lembaganya di masa mendatang. Hal ini

dilanjutkan dengan kegiatan sarasehan pada bulan Januari 2000 yang melibatkan

Bulog dan Dolog selindo dalam rangka menetapkan arahan untuk penyesuaian

Page 58: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

44

tugas dan fungsi yang kemudian disebut sebagai "Paradigma Baru Bulog". Kedua

, kajian ahli dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1999 yang menganalisa

berbagai bentuk badan hukum yang dapat dipilih oleh Bulog, yakni LPND seperti

sekarang, atau berubah menjadi Persero, Badan Hukum Milik Negara (BHMN),

Perjan atau Perum. Hasil kajian tersebut menyarankan agar Bulog memilih Perum

sebagai bentuk badan hukum untuk menjalankan dua fungsi bersamaan, yaitu

fungsi publik dan komersial. Ketiga , kajian auditor internasional Arthur Andersen

pada tahun 1999 yang telah mengaudit tingkat efisiensi operasional Bulog. Secara

khusus, Bulog disarankan agar menyempurnakan struktur organisasi, dan

memperbaiki kebijakan internal, sistim, proses dan pengawasan sehingga dapat

memperbaiki efisiensi dan memperkecil terjadinya KKN di masa mendatang.

Keempat , kajian bersama dengan Bernas Malaysia pada tahun 2000 untuk

melihat berbagai perubahan yang dilakukan oleh Malaysia dan merancang

kemungkinan penerapannya di Indonesia. Kelima , kajian konsultan internasional

Price Waterhouse Coopers (PWC) pada tahun 2001 yang telah menyusun

perencanaan korporasi termasuk perumusan visi dan misi serta strategi Bulog,

menganalisa core business dan tahapan transformasi lembaga Bulog untuk

berubah menjadi lembaga Perum. Keenam , dukungan politik yang cukup kuat

dari anggota DPR RI, khususnya Komisi III dalam berbagai hearing antara Bulog

dengan Komisi III DPR RI selama periode 2000-2002.

Berdasarkan hasil kajian, ketentuan dan dukungan politik DPR RI,

disimpulkan bahwa status hukum yang paling sesuai bagi Bulog adalah Perum.

Dengan bentuk Perum, Bulog tetap dapat melaksanakan tugas publik yang

Page 59: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

45

dibebankan oleh pemerintah terutama dalam pengamanan harga dasar pembelian

gabah, pendistribusian beras untuk masyarakat miskin yang rawan pangan,

pemupukan stok nasional untuk berbagai keperluan publik menghadapi keadaan

darurat dan kepentingan publik lainnya dalam upaya mengendalikan gejolak

harga. Disamping itu, Bulog dapat memberikan kontribusi operasionalnya kepada

masyarakat sebagai salah satu pelaku ekonomi dengan melaksanakan fungsi usaha

yang tidak bertentangan dengan hukum dan kaidah transparansi. Dengan kondisi

ini gerak lembaga Bulog akan lebih fleksibel dan hasil dari aktivitas usahanya

sebagian dapat digunakan untuk mendukung tugas publik, mengingat semakin

terbatasnya dana pemerintah di masa mendatang.

Dan pada akhirnya era baru itu datang juga, sejak tanggal 20 Januari 2003

LPND Bulog secara resmi berubah menjadi Perum Bulog berdasarkan Peraturan

Pemerintah RI No. 7 Tahun 2003 yang kemudian direvisi menjadi PP RI No. 61

Tahun 2003. Peluncuran Perum Bulog ini dilakukan di Gedung Arsip Nasional

Jakarta pada tanggal 10 Mei 2003.

B. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi Perusahaan

Terwujudnya perusahaan yang handal dalam pencapaian ketahanan pangan

nasional yang berkelanjutan.

2. Misi Perusahaan

a. Memenuhi kecukupan pangan pokok secara aman, bermutu, stabil dan

terjangkau.

Page 60: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

46

b. Mewujudkan SDM profesional, jujur, amanah dan menerapkan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance dibidang pangan.

C. Struktur Organisasi dan Job Description

1. Struktur Organisasi

Gambar 2 Struktur Organisasi pada Perum Bulog Divre Sulselbar

Page 61: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

47

2. Job Description

Berikut ini akan diuraikan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing

jabatan di Perum BULOG Divre Sulselbar secara garis besar :

a. Kepala Perum BULOG Divre

Bertanggung jawab menyelenggarakan usaha logistik pangan pokok yang

bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak dan dalam

hal tertentu menyelenggaraan tugas – tugas tertentu yang diamanatkan

kantor pusat dalam pengamanan harga pangan pokok beras, pengelolaan

cadangan pangan pemerintah dan distribusi pangan pokok kepada golongan

masyarakat tertentu, khususnya pangan pokok beras dan pangan pokok

lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka ketahanan pangan di

wilayah regional kerjanya.

b. Kabid Pelayanan Publik

Bertanggung jawab merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasi,

menetapkan, dan mengendalikan kebijakan dan strategi di bidang

perencanaan pelayanan publik, pengadaan, persediaan, dan perawatan serta

penyaluran komoditi pangan.

1) Kasi Persediaan & Angkutan

Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan

mengendalikan kegiatan penyebaran stock persediaan dan angkutan

2) Kasi Penyaluran

Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan

mengendalikan kegiatan penyaluran beras raskin kepada titik

Page 62: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

48

distribusi dan penyaluran beras kepada Golang serta pengelolaan

CBP.

3) Kasi Pengadaan

Melaksanakan kegiatan operasi dan administrasi pengadaan

Gabah/Beras Dalam Negeri dan LN.

4) Kasi Perawatan dan Kualitas

Melaksanakan pengendalian kegiatan perawatan kualitas dan

pengolahan.

c. Kabid Administrasi & Keuangan (Minku)

Bertanggung jawab merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan,

menetapkan, dan mengendalikan kebijakan dan strategi dibidang sumber

daya manusia, organisasi, dan tatalaksana, hukum dan umum serta

merencanakan, dan mengendalikan strategi di bidang anggaran, keuangan,

dan akuntansi.

1) Kasi Tata Usaha & Umum

Melaksanakan kegiatan pengendalian urusan kerumahtanggaan kantor

dan umum baik dilingkungan Divre dan Sub Divre.

2) Kasi SDM &Hukum

Melaksanakan kegiatan administrasi kepegawaian, kegiatan ortala,

hukum dan koordinasi baik dipihak intern dan eksternal.

3) Kasi keuangan

1. Merencanakan, melakasanakan, dan mengendalikan kegiatan

pengelolaan dan pengevaluasian anggaran.

Page 63: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

49

2. Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan administrasi

perpajakan, pelayanan public, usaha bisnis dan lainnya serta

penyimpanan dokumen perpajakan perusahaan.

4) Seksi Akuntansi

1. Melaksanakan kegiatan administrasi pembukuan sampai

terciptanya laporan keuangan perusahaan

2. Pengelolaan Inventaris.

5) Kasi Humas

Melaksanakan koordinasi dengan pihak ekstern dan mengendalikan

kegiatan pembinaan hubungan kelembagaan dan corporate

governance.

d. Kabid Perencanaan & Pengembangan Usaha (PPU)

Bertanggung jawab merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan,

menetapkan, dan mengendalikan kebijakan dan strategi di bidang industri,

perdagangan, jasa serta teknologi informasi.

1) Kasi Jasa

Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan

mengendalikan kegiatan jasa pengoptimalan aset yang dimiliki oleh

Perum BULOG dengan selalu berkoordinasi dengan UB Opaset.

2) Kasi Perdagangan

Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan

mengendalikan kegiatan perdagangan pangan dan non-pangan dalam

negeri dan luar negeri bila terjadi impor.

Page 64: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

50

3) Kasi Informasi dan Teknologi

Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan

mengendalikan kegiatan pengembangan dan pemeliharaan system

aplikasi dan jaringan dilingkungan Perum BULOG Divre Sulselbar.

e. Kabid Pengawasan

Bertanggung jawab melaksanakan, audit internal perusahaan serta menilai

dan memberikan saran-saran perbaikan.

1) Asisten Pengawas

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan

mengendalikan kegiatan audit internal di lingkungan Perum

BULOG Divre Sulselbar.

2. Melaksanakan koordinasi dengan komite audit maupun Auditor

Eksternal sebagai mitra kerja

3. Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan kegiatan

audit internal dalam kasus – kasus khusus dan investigasi.

Page 65: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

51

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskriptif Responden

Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah karyawan

Perum Bulog Divre Sulselbar yang bekerja dibagian SPI, Keuangan, dan

Akuntansi. Total kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 31 kuesioner. Dari

total 31 kuisioner yang dibagikan hanya 30 eksampler kuisioner yang

dikembalikan dan telah diisi secara lengkap dan benar sehingga layak untuk

dianalisis lebih lanjut untuk kepentingan penelitian ini.

Gambaran umum responden dapat dilihat melalui demografi responden

yang meliputi: jenis kelamin, usia responden, pendidikan terakhir dan lamanya

bekerja pada perusahaan tersebut. Untuk lebih jelasnya gambaran umum

responden dapat diuraikan satu persatu sebagai berikut :

a. Jenis Kelamin Responden

Dalam bagian ini responden dibagi berdasarkan jenis kelamin yakni

kelompok perempuan dan laki-laki. Pembagiannya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Page 66: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

52

Tabel 2 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Frekuensi Responden

Orang Presentase

Perempuan 18 60%

Laki – Laki 12 40%

Total 30 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan Tabel 2 dari 30 Responden yang menjadi subjek

penelitian terlihat jenis kelamin perempuan lebih banyak dari pada laki –

laki yaitu 60% sedangkan laki – laki 40%. Hal tersebut dikarenakan dalam

pengauditan dibutuhkan ketelitian agar hasil audit lebih akurat dan secara

psikologi perempuan dianggap lebih teliti. Oleh karena itu, di beberapa

instansi pemerintahan maupun perusahaan, kebanyakan menggunakan

tenaga kerja perempuan dalam bagian audit.

b. Usia Responden

Pada bagian ini responden dibagi berdasarkan usia responden yang

dikelompokkan menjadi 5 kelompok yakni, kelompok umur dibawah 25

tahun, kelompok umur 25 - 30 tahun, kelompok umur 31 - 40 tahun,

kelompok umur 41 – 50 tahun dan kelompok umur diatas 50 tahun.

Pembagiannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 67: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

53

Tabel 3 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia

Usia Responden Frekuensi Responden

Orang Presentase

< 20 Tahun 0 0

21 – 30 Tahun 3 10%

31 – 40 tahun 9 30%

41 – 50 Tahun 13 43%

> 50 Tahun 5 17%

Total 30 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki

usia 41 – 50 tahun merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini

sebesar 43%. Dimana pada usia tersebut merupakan usia dengan pemikiran

yang matang dalam menganalisa dan berani mengambil resiko.

c. Lama Responden Bekerja

Semakin lama responden bekerja dalam suatu perusahaan maka,

semakin handal dan berpengalaman responden tersebut dalam melakukan

pekerjaannya. Pada bagian ini, responden akan

dikelompokkan berdasarkan lamanya mereka bekerja pada suatu

perusahaan. Kelompok tersebut dibagi menjadi kelompok dibawah 5 tahun,

kelompok 5 - 10 tahun, dan kelompok diatas 10 tahun. Berikut

pembagiannya berdasarkan tabel:

Page 68: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

54

Tabel 4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja Frekuensi Responden

Orang Presentase

< 5 Tahun 6 20%

5-10 Tahun 11 37%

> 10 Tahun 13 43%

Total 30 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki

lama bekerja responden paling banyak > 10 tahun sebesar 43% sedangkan

yang memiliki responden paling sedikit < 5 tahun sebesar 20%. Hal tersebut

dikarenakan adanya persyaratan kepangkatan Pegawai Bulog, dimana

bagian audit dapat diduduki oleh pegawai yang telah memiliki keahlian dan

pelatihan tekhnis sebagai auditor.

2. Hasil Pengujian Kualitas Data

a. Uji Validitas

Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan secara statistik

yaitu menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor

total dengan menggunakan metode Product Moment Pearson Correlation.

Berikut ini adalah kriteria pengujian validitas:

1) Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir pertanyaan tersebut valid

pada signifikansi 0,05 (5%).

2) Jika rhitung negatif dan rhitung < rtabel maka butir pertanyaan tersebut

tidak valid.

Page 69: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

55

Hasil perhitungan dari Uji Validitas sebagai berikut :

Tabel 5 Hasil Uji Validitas Audit Internal (X)

Pertanyaan Corrected Item-Total

Correlation Rtabel Keterangan

X1 0.501 0,374 Valid

X2 0.441 0,374 Valid

X3 0.535 0,374 Valid

X4 0.551 0,374 Valid

X5 0.476 0,374 Valid

X6 0.751 0,374 Valid

X7 0.657 0,374 Valid

X8 0.635 0,374 Valid

X9 0.474 0,374 Valid

X10 0.562 0,374 Valid

X11 0.702 0,374 Valid

X12 0.644 0,374 Valid

X13 0.693 0,374 Valid

X14 0.649 0,374 Valid

X15 0.693 0,374 Valid

X16 0.660 0,374 Valid

X17 0.533 0,374 Valid

X18 0.623 0,374 Valid

X19 0.631 0,374 Valid

X20 0.687 0,374 Valid

X21 0.716 0,374 Valid

X22 0.801 0,374 Valid

X23 0.652 0,374 Valid

X24 0.448 0,374 Valid

X25 0.770 0,374 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan tabel 5 yang menjelaskan hasil pengujian validitas

variabel audit internal menunjukkan bahwa semua item pernyataan sudah

valid karena nilai Corrected Item Total Correlationnya diatas nilai rtabel

Page 70: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

56

0,374. Jadi dapat disimpulkan bahwa 25 item pernyataan tersebut dikatakan

memenuhi syarat validitas.

Tabel 6 Hasil Uji Validitas Good Corporate Governance (Y)

Pertanyaan Corrected Item-Total

Correlation Rtabel Keterangan

Y1 0.646 0,374 Valid

Y2 0.614 0,374 Valid

Y3 0.733 0,374 Valid

Y4 0.696 0,374 Valid

Y5 0.595 0,374 Valid

Y6 0.625 0,374 Valid

Y7 0.683 0,374 Valid

Y8 0.491 0,374 Valid

Y9 0.558 0,374 Valid

Y10 0.511 0,374 Valid

Y11 0.570 0,374 Valid

Y12 0.646 0,374 Valid

Y13 0.777 0,374 Valid

Y14 0.442 0,374 Valid

Y15 0.389 0,374 Valid

Y16 0.592 0,374 Valid

Y17 0.756 0,374 Valid

Y18 0.548 0,374 Valid

Y19 0.748 0,374 Valid

Y20 0.735 0,374 Valid

Y21 0.496 0,374 Valid

Y22 0.644 0,374 Valid

Y23 0.487 0,374 Valid

Y24 0.656 0,374 Valid

Y25 0.602 0,374 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Page 71: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

57

Berdasarkan Tabel 6 yang menjelaskan hasil pengujian validitas

variabel penerapan Good Corporate Governance menunjukkan bahwa

semua item pernyataan sudah valid karena nilai Corrected Item Total

Correlationnya diatas nilai rtabel 0,374. Jadi dapat disimpulkan bahwa 25

item pernyataan tersebut dikatakan memenuhi syarat validitas.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha

(α), dimana suatu instrumen dapat dinyatakan handal (reliable) bila α >

0,60. Hasil Pengujian Reliabilitas adalah :

Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas Audit Internal

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.942 25

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS 20.0 di

atas terlihat bahwa dari 30 responden untuk item pernyataan yang ada dalam

variabel auditor internal memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,942. Dapat

disimpulkan bahwa sebanyak 25 pernyataan dalam variabel audit internal

tersebut adalah reliabel karena α lebih besar daripada 0,60 (0,942 > 0,60).

Page 72: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

58

Tabel 8 Hasil Uji Reliabilitas Good Corporate Governance

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.940 25

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS 20.0 di

atas terlihat bahwa dari 30 responden untuk item pernyataan yang ada dalam

variabel good corporate governance memiliki tingkat reliabilitas sebesar

0,940. Dapat disimpulkan bahwa sebanyak 25 pernyataan dalam variabel

audit internal tersebut adalah reliabel karena α lebih besar daripada 0,60

(0,940 > 0,60).

3. Hasil Pengujian Hipotesis Data

a. Hipotesis Deskriptif

Untuk mengetahui apakah good corporate governance pada Perum

Bulog Divre Sulselbar telah diterapkan dengan baik atau tidak.

Good corporate governance terdiri dari 25 pernyataan yang terbagi

kedalam 5 indikator, yaitu indikator transparansi terdiri dari 6 pernyataan,

indikator kemandirian terdiri dari 5 pernyataan, indikator akuntabilitas

terdiri dari 5 pernyataan, indikator pertanggungjawaban terdiri dari 4

pernyataan, dan indikator keadilan terdiri dari 5 pernyataan. Berikut ini akan

disajikan dan dijelaskan jawaban dari responden terhadap pengujian good

corporate governance sebagai berikut :

Page 73: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

59

1) Transparansi

Tabel 9 Hasil Pengujian Transparansi

No Pernyataan Jawaban

Total

STS TS BS S SS

1

Perusahaan menyediakan

informasi laporan

keuangan perusahaan

secara tepat waktu.

F 0 1 4 15 10 30

% 0,0 3,3 13,4 50,0 33,3 100%

2

Perusahaan menyediakan

informasi yang jelas dan

mudah diakses oleh pihak

– pihak yang

berkepentingan

khususnya pemegang

saham.

F 0 0 3 20 7 30

% 0,0 0,0 10 66,7 23,3 100%

3

Perusahaan menyediakan

informasi laporan

keuangan perusahaan

yang memadai.

F 0 0 2 18 10 30

% 0,0 0,0 6,7 60,0 33,3 100%

4

Setiap kebijakan

perusahaan

didokumentasikan dan

dikomunikasikan kepada

pihak internal perusahaan

maupun kepada

pemegang saham.

F 0 0 2 18 10 30

% 0,0 0,0 6,7 60,0 33,3 100%

5

Tetap menjaga rahasia

perusahaan sesuai dengan

perundang-undangan

yang berlaku berupa hak-

hak pribadi setiap

karyawan.

F 0 0 3 17 10 30

% 0,0 0,0 10,0 56,7 33,3 100%

6

Informasi yang

diungkapkan meliputi

visi, misi, sasaran usaha,

kondisi keuangan,

susunan organisasi, dan

kejadian-kejadian penting

yang mempengaruhi

kondisi

F 0 0 1 19 10 30

% 0,0 0,0 3,3 63,3 33,3 100%

Total F 0 1 15 107 57 180

% 0,0 0,6 8,3 59,4 31,7 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Page 74: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

60

Sesuai dengan Pengujian, maka ditemukan :

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 164

180𝑥 100 % = 91 %

Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui nilai persentase total

pernyataan yang membentuk indikator transparansi sebesar 91%

termasuk dalam kategori baik. Apabila dilihat dari masing – masing

pernyataan yang membentuk indikator transparansi, untuk pernyataan

nomor 1 terlihat bahwa mayoritas responden menyatakan setuju

sebesar 50% dikarenakan responden beranggapan bahwa perusahaan

telah menyediakan informasi laporan keuangan secara tepat waktu.

Untuk pernyataan nomor 2 terlihat bahwa mayoritas responden

menyatakan setuju sebesar 66,7% dikarenakan responden

beranggapan bahwa perusahaan telah menyediakan informasi yang

mudah diakses terutama bagi pihak – pihak yang berkepentingan.

Pernyataan nomor 3 dan 4 terlihat bahwa mayoritas responden

menyatakan setuju sebesar 60% dikarenakan responden beranggapan

perusahaan telah menyediakan laporan keuangan yang memadai dan

setiap kebijakan perusahaan dikomunikasikan kepada pihak internal

perusahaan dan yang berkepentingan. Pernyataan nomor 5 terlihat

bahwa responden mayoritas menyatakan setuju sebesar 56,7%

dikarenakan responden beranggapan bahwa perusahaan tetap menjaga

rahasia perusahaan berupa hak – hak pribadi setiap karyawan. Dan

pernyataan nomor 6 terlihat bahwa mayoritas responden menyatakan

Page 75: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

61

setuju sebesar 63% dikarenakan responden beranggapan bahwa

perusahaan mengungkapkan informasi meliputi visi, misi, sasaran

usaha, kondisi keuangan, susunan organisasi, dan kejadian-kejadian

penting yang mempengaruhi kondisi perusahaan

2) Kemandirian

Tabel 10 Hasil Pengujian Kemandirian

No Pernyataan Jawaban

Total STS TS BS S SS

7

Dalam melaksanakan

tugas dan fungsi masing –

masing, organ perusahaan

selalu menghindari

adanya dominasi oleh

pihak manapun..

F 0 1 4 13 12 30

% 0,0 3,3 13,3 43,4 40,0 100%

8

Dalam melaksanakan

tugas dan fungsi masing –

masing, organ perusahaan

bebas dari benturan

kepentingan dan dari

segala pengaruh atau

tekanan yang bersifat

eksternal.

F 0 1 4 17 8 30

% 0,0 3,3 13,3 56,7 26,7 100%

9

Dalam melaksanakan

tugas dan fungsi masing –

masing, organ perusahaan

bebas dari benturan

kepentingan dan dari

segala pengaruh atau

tekanan yang bersifat

internal.

F 0 1 3 16 10 30

% 0,0 3,3 10,0 53,4 33,3 100%

10 Pengambilan keputusan

dilakukan secara objektif.

F 0 0 2 19 9 30

% 0,0 0,0 6,7 63,3 30,0 100%

11

Masing – masing organ

perusahaan

menghindari adanya

saling lempar tanggung

jawab antara satu dengan

yang lainnya.

F 0 0 4 18 8 30

% 0,0 0,0 13,3 60,0 26,7 100%

Total

F 0 3 17 83 47 150

% 0,0 2,0 11,3 55,3 31,4 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Page 76: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

62

Sesuai dengan Pengujian, maka ditemukan :

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 130

150𝑥 100 % = 87 %

Berdasarkan Tabel 10 dapat diketahui nilai persentase total

pernyataan yang membentuk indikator kemandirian sebesar 87%

termasuk dalam kategori baik. Apabila dilihat dari masing – masing

pernyataan yang membentuk indikator kemandirian, untuk pernyataan

nomor 7 terlihat bahwa mayoritas responden menyatakan setuju

sebesar 43,4% dikarenakan responden beranggapan bahwa perusahaan

dapat menghindari dominasi dari pihak manapun dalam menjalankan

tugas nya. Untuk pernyataan nomor 8 terlihat bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju sebesar 56,7% dikarenakan responden

beranggapan bahwa perusahaan dapat melaksanakan tugas dan

fungsing masing – masing dari benturan atau pengaruh dari pihak

eksternal . Pernyataan nomor 9 terlihat bahwa mayoritas responden

menyatakan setuju sebesar 53,4% dikarenakan responden

beranggapan perusahaan dapat melaksanakan tugas dan fungsing

masing – masing dari benturan atau pengaruh dari pihak internal.

Pernyataan nomor 10 terlihat bahwa responden mayoritas menyatakan

setuju sebesar 63,3% dikarenakan responden beranggapan bahwa

dalam pengambilan keputusan dilakukan secara objektif . Dan

pernyataan nomor 11 terlihat bahwa mayoritas responden menyatakan

setuju sebesar 60% dikarenakan responden beranggapan bahwa

Page 77: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

63

masing – masing organ perusahaan dapat menghindari adanya saling

lempar tanggung jawab antara satu dan yang lainnya.

3) Akuntabilitas

Tabel 11 Hasil Pengujian Akuntabilitas

No Pernyataan Jawaban

Total STS TS BS S SS

12

Setiap organ perusahaan

dan karyawan

mempunyai kemampuan

sesuai dengan tugas,

tanggung jawab dan

peranan masing –

masing.

F 0 0 2 18 10 30

% 0,0 0,0 6,7 60,0 33,3 100%

13

Rincian tugas dan

tanggung jawab masing –

masing organ perusahaan

dan semua karyawan

ditetapkan secara jelas

selaras dengan visi, misi

dan strategi perusahaan.

F 0 0 3 19 8 30

% 0,0 0,0 10,0 63,3 26,7 100%

14

Adanya sistem

penghargaan dan sanksi

(reward and punishment

system) terhadap kinerja

organ perusahaan.

F 0 0 4 17 9 30

% 0,0 0,0 13,3 56,7 30,0 100%

15

Dalam melaksanakan

tugas dan tanggung

jawab, selalu berpegang

pada etika bisnis dan

pedoman perilaku (coe of

conduct) yang telah

disepakati.

F 0 0 4 16 10 30

% 0,0 0,0 13,3 53,4 33,3 100%

16

Sistem pengendalian

internal dilakukan secara

efektif dalam pengelolaan

perusahaan.

F 0 0 3 19 8 30

% 0,0 0,0 10,0 63,3 26,7 100%

Total

F 0 0 16 89 45 150

% 0,0 0,0 10,7 59,3 30,0 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Page 78: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

64

Sesuai dengan Pengujian, maka ditemukan :

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 134

150𝑥 100 % = 89 %

Berdasarkan Tabel 11 dapat diketahui nilai persentase total

pernyataan yang membentuk indikator akuntabilitas sebesar 89%

termasuk dalam kategori baik. Apabila dilihat dari masing – masing

pernyataan yang membentuk indikator akuntabilitas, untuk pernyataan

nomor 12 terlihat bahwa mayoritas responden menyatakan setuju

sebesar 60% dikarenakan responden beranggapan bahwa perusahaan

mempunyai karyawan yang memiliki kemampuan sesuai dengan

tugas, tanggung jawab dan peranan masing - masing. Untuk

pernyataan nomor 13 terlihat bahwa mayoritas responden menyatakan

setuju sebesar 63,3% dikarenakan responden beranggapan bahwa

rincian tugas dan tanggung jawab masing – masing organ perusahaan

dan semua karyawan ditetapkan secara jelas selaras dengan visi, misi

dan strategi perusahaan. Pernyataan nomor 14 terlihat bahwa

mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 56,7% dikarenakan

responden beranggapan bahwa adanya sistem penghargaan dan sanksi

(reward and punishment system) terhadap kinerja organ perusahaan..

Pernyataan nomor 15 terlihat bahwa responden mayoritas menyatakan

setuju sebesar 53,4% dikarenakan responden beranggapan bahwa

dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, karyawan perusahaan

selalu berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (coe of

Page 79: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

65

conduct) yang telah disepakati. Dan pernyataan nomor 16 terlihat

bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 63,3%

dikarenakan responden beranggapan bahwa sistem pengendalian

internal perusahaan dilakukan secara efektif dalam pengelolaan

perusahaan.

4) PertanggungJawaban

Tabel 12 Hasil Pengujian PertanggungJawaban

No Pernyataan Jawaban

Total STS TS BS S SS

17 Adanya kepatuhan

terhadap anggaran dasar.

F 0 0 2 21 7 30

% 0,0 0,0 6,7 70,0 23,3 100%

18

Setiap organ perusahaan

berpegang pada prinsip –

prinsip kehati – hatian

dalam melaksanakan

tugas dan fungsi masing

– masing.

F 0 0 2 19 9 30

% 0,0 0,0 6,7 63,3 30,0 100%

19

Melaksanakan tanggung

jawab sosial seperti

peduli terhadap

masyarakat dan

lingkungan terutama

disekitar perusahaan.

F 0 1 2 17 10 30

% 0,0 3,3 6,7 56,7 33,3 100%

20

Adanya kepatuhan

terhadap peraturan

perusahaan.

F 0 0 3 17 10 30

% 0,0 0,0 10,0 56,7 33,3 100%

Total

F 0 1 9 74 36 120

% 0,0 0,8 7,5 61,7 30 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Sesuai dengan Pengujian, maka ditemukan :

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 110

120𝑥 100 % = 92 %

Page 80: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

66

Berdasarkan Tabel 12 dapat diketahui nilai persentase total

pernyataan yang membentuk indikator pertanggungjawaban sebesar

92% termasuk dalam kategori baik. Apabila dilihat dari masing –

masing pernyataan yang membentuk indikator pertanggung jawaban,

untuk pernyataan nomor 17 terlihat bahwa mayoritas responden

menyatakan setuju sebesar 70% dikarenakan responden beranggapan

bahwa organ perusahaan mematuhi adanya kepatuhan terhadap

anggaran dasar perusahaan . Untuk pernyataan nomor 18 terlihat

bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 63,3%

dikarenakan responden beranggapan Setiap organ perusahaan

berpegang pada prinsip – prinsip kehati – hatian dalam melaksanakan

tugas dan fungsi masing – masing. Pernyataan nomor 19 terlihat

bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 56,7%

dikarenakan responden beranggapan bahwa perusahaan melaksanakan

tanggung jawab sosialnya seperti peduli terhadap masyarakat dan

lingkungan terutama disekitar perusahaan dan pernyataan nomor 20

terlihat bahwa responden mayoritas menyatakan setuju sebesar 56,7%

dikarenakan responden beranggapan bahwa adanya kepatuhan

terhadap peraturan perusahaan.

Page 81: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

67

5) Keadilan

Tabel 13 Hasil Pengujian Keadilan

No Pernyataan Jawaban

Total STS TS BS S SS

21

Diberikan kesempatan

kepada pihak – pihak

yang memiliki

kepentingan (pemegang

saham, pelanggan)

memberikan masukan

dan pendapat bagi

kepentingan perusahaan.

F 0 1 4 17 8 30

% 0,0 3,3 13,3 56,7 26,7 100%

22

Adanya kebijakan

kompensasi negatif

terhadap kinerja yang

buruk dari masing –

masing organ perusahaan.

F 0 0 4 19 7 30

% 0,0 0,0 13,3 63,3 23,3 100%

23

Memberikan perlakuan

yang setara dan wajar

kepada stakeholders

sesuai dengan manfaat

dan konstribusi yang

diberikan kepada

perusahaan.

F 0 0 5 19 6 30

% 0,0 0,0 16,7 63,3 20,0 100%

24

Adanya kebijakan

kompensasi positif

terhadap keberhasilan

pegawai.

F 0 0 4 18 8 30

% 0,0 0,0 13,3 60,0 26,7 100%

25

Perusahaan memberikan

kesempatan yang sama

dalam penerimaan

karyawan, berkarir dan

melaksanakan tugasnya

secara profesional tanpa

membedakan suku,

agama, ras, golongan,

gender dan golongan

fisik.

F 0 1 2 20 7 30

% 0,0 3,3 6,7 66,7 23,3 100%

Total F 0 2 19 93 36 150

% 0,0 1,3 12,7 62,0 24,0 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Sesuai dengan Pengujian, maka ditemukan :

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =129

150𝑥 100 % = 86 %

Page 82: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

68

Berdasarkan Tabel 13 dapat diketahui nilai persentase total

pernyataan yang membentuk indikator keadilan sebesar 86% termasuk

dalam kategori baik. Apabila dilihat dari masing – masing pernyataan

yang membentuk indikator keadilan, untuk pernyataan nomor 21

terlihat bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 56,7%

dikarenakan responden beranggapan bahwa perusahaan memberikan

kesempatan kepada pihak – pihak yang memiliki kepentingan

memberikan masukan dan pendapat bagi kepentingan perusahaan.

Untuk pernyataan nomor 22 dan 23 terlihat bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju sebesar 63,3% dikarenakan responden

beranggapan perusahaan memberikan kebijakan kompensasi negatif

terhadap kinerja yang buruk dari masing – masing organ perusahaan

dan memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada stakeholders

sesuai dengan manfaat dan konstribusi yang diberikan kepada

perusahaan. Pernyataan nomor 24 terlihat bahwa mayoritas responden

menyatakan setuju sebesar 60% dikarenakan responden beranggapan

bahwa adanya kebijakan kompensasi positif dalam perusahaan

terhadap keberhasilan pegawai. dan pernyataan nomor 25 terlihat

bahwa responden mayoritas menyatakan setuju sebesar 66,7%

dikarenakan responden beranggapan bahwa perusahaan memberikan

kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, berkarir dan

melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku,

agama, ras, golongan, gender dan golongan fisik.

Page 83: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

69

Berikut ini adalah rekapitulasi tanggapan responden mengenai

good corporate governance:

Tabel 14 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Good

Corporate Governance

Indikator Pernyataan Jawaban

Total STS TS BS S SS

Transparansi

1 0 1 4 15 10 30

2 0 0 3 20 7 30

3 0 0 2 18 10 30

4 0 0 2 18 10 30

5 0 0 3 17 10 30

6 0 0 1 19 10 30

Kemandirian

7 0 1 4 13 12 30

8 0 1 4 17 8 30

9 0 1 3 16 10 30

10 0 0 2 19 9 30

11 0 0 4 18 8 30

Akuntabilitas

12 0 0 2 18 10 30

13 0 0 3 19 8 30

14 0 0 4 17 9 30

15 0 0 4 16 10 30

16 0 0 3 19 8 30

Pertanggungjawaban

17 0 0 2 21 7 30

18 0 0 2 19 9 30

19 0 1 2 17 10 30

20 0 0 3 17 10 30

Keadilan

21 0 1 4 17 8 30

22 0 0 4 19 7 30

23 0 0 5 19 6 30

24 0 0 4 18 8 30

25 0 1 2 20 7 30

Total 0 7 76 446 221 750

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Page 84: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

70

Sesuai dengan Pengujian, maka ditemukan :

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =667

750𝑥 100 % = 88,9 %

Dapat disimpulkan bahwa Perum Bulog Divre Sulselbar telah

menerapkan dengan baik, dengan presentase sebesar 88,9 % yaitu

diantara 76-100% (berdasarkan tabel 1 Klasifikasi champion Good

Corporate Governance ). Hal ini menunjukkan bahwa good corporate

governance yang diukur dari 5 indikator, yaitu indikator transparansi,

kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan keadilan

termasuk kedalam kategori sangat baik.

b. Hipotesis Asosiatif

1) Hasil Analisis Regresi Sederhana

Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan

untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel

independen mengalami kenaikan atau penurunan. Dengan

menggunakan IBM SPSS 20,0, diperoleh hasil regresi audit internal

terhadap penerapan Good Corporate Governance seperti pada tabel

dibawah ini :

Page 85: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

71

Tabel 15 Hasil Analisis Regresi Sederhana

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 57.202 16.611

3.444 .002

AUDIT_INTERNAL .440 .154 .475 2.854 .008

a. Dependent Variable: GCG

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Model Regresi yang terbentuk berdasarkan hasil penelitian adalah :

Y = 57,202 + 0,440 X

Dari model regresi tersebut dapat dijelaskan :

1. Konstanta sebesar 57,202, artinya apabila pengaruh audit internal

dianggap konstan (bernilai 0), maka good corporate governance

akan bernilai 57,202 satuan.

2. Pengaruh audit internal menunjukkan nilai koefisien regresi

sebesar 0,440 yang diartikan bahwa Pengaruh Audit

Internal berpengaruh positif terhadap penerapan Good Corporate

Governance. Dimana semakin efektif Peranan Audit Internal

sebesar satu satuan maka, akan semakin baik pula juga penerapan

Good Corporate Governance yang ada didalam perusahaan

sebesar 57,202.

Page 86: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

72

2) Hasil Uji Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan dengan membandingkan antara thitung dengan

ttabel. Untuk menentukan nilai ttabel ditentukan dengan tingkat

signifikasi 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k) dimana n adalah

jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Kriteria pengujian

yang digunakan adalah:

1. Jika thitung > ttabel (n-k) maka H1 diterima

2. Jika thitung < ttabel (n-k) maka H1 ditolak

Tabel 16 Hasil Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 57.202 16.611

3.444 .002

AUDIT_INTERNAL .440 .154 .475 2.854 .008

a. Dependent Variable: GCG

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan Tabel 16, hasil pengujian secara parsial (Uji t) pada

model regresi, diperoleh nilai signifikasi pengaruh audit internal

sebesar 0,008 < 0,05 (tingkat signifikan). Selain itu dapat dilihat juga

dari hasil perbandingan antara thitung dengan ttabel yang menunjukkan

nilai thitung sebesar 2,854 sedangkan ttabel 1,701. Dari hasil tersebut

terlihat bahwa 2,854 > 1,701. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya

Page 87: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

73

hubungan yang signifikasi antara auditor internal dan good corporate

governance sehingga sudah mendukung H1 yaitu auditor internal

berpengaruh dalam meningkatkan good corporate governance pada

Perum Bulog Divre Sulselbar.

B. Pembahasan

1. Pelaksanaan Prinsip Good Corporate Governance pada Perum Bulog

Divre SulSelBar

Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden mengenai good corporate

governance di Perum Bulog Divre Sulselbar menunjukkan total persentase yang

diperoleh dari pernyataan – pernyataan yang membentuk good corporate

governance sebesar 88,9 % termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan

bahwa good corporate governance di Perum Bulog Divre Sulselbar diukur dalam

5 indikator yakni transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban,

dan keadilan berada dalam persentase klasifikasi Champion 76-100% yang berarti

termasuk dalam kategori tinggi atau baik, Karena :

1. Transparansi (Transparancy)

Perum Bulog Divre Sulselbar telah melakukan keterbukaan akan informasi

yang mudah dan jelas diakses oleh pihak – pihak yang berkepentingan,

informasi tersebut berupa laporan keuangan, gambaran mengenai visi misi

perusahaan, susunan organisasi dan hal – hal penting yang mempengaruhi

kondisi keuangan. Prinsip transparansi ini berdampak baik atau signifikan

pada kinerja perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

Page 88: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

74

2. Kemandirian ( Independency)

Perum Bulog Divre Sulselbar telah melaksanakan kemandirian dengan baik

karena dalam melaksanakan tugasnya perusahaan terbebas dari pengaruh

atau tekanan oleh pihak manapun dan hanya dipengaruhi oleh undang-

undang yang berlaku dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta

pengambilan keputusannya dilakukan secara objektif.

3. Akuntabilitas ( Accountability)

Perum Bulog Divre Sulselbar telah melaksanakan akuntabilitas dengan baik

yang dilihat dari pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan berdasarkan

etika bisnis yang sehat adanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan

pertanggung jawaban masing – masing organ membuat pengelolaan

perusahaan terlaksana secara efektif. Dengan terlaksananya prinsip

akuntabilitas maka akan membantu perusahaan terhindar dari kondisi

agency problem (benturan kepentingan ).

4. Pertanggungjawaban ( Responsibility )

Perum Bulog Divre Sulselbar telah melaksanakan pertanggungjawaban

dengan baik dimana perusahaan berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam

melaksanakan tugas dan fungsi masing – masing dan juga perusahaan telah

melaksanakan tanggung jawab sosialnya seperti peduli terhadap masyarakat

dan lingkungan terutama disekitar perusahaan. Disini SPI ikut berperan

dalam mengawasi perusahaan dan mematuhi hukum serta perundang –

undangan yang berlaku tidak terlepas dari ketentuan yang mengatur masalah

Page 89: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

75

lingkungan, ketenagakerjaan, serta segala hal yang mengatur kehidupan dari

perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.

5. Keadilan ( Fairness )

Perum Bulog Divre Sulselbar telah melaksanakan fairness karena secara

umum dalam perusahaan telah dijunjung tinggi persamaan hak – hak

pemegang saham seperti dalam memperoleh informasi yang relevan secara

tepat waktu serta dalam memberikan masukan dan pendapat bagi

kepentingan perusahaan. Serta adanya kebijakan kompensasi positif atau

negatif bagi pegawai maupun organ perusahaan.

Dari hasil pengolahan data kuesioner atas rekapitulasi jawaban responden

menggambarkan bahwa good corporate governance di Perum Bulog Divre

Sulselbar sudah baik dengan menerapkan good corporate governance membuat

tata kelola perusahaan menjadi lebih baik.

2. Pengaruh Audit Internal dalam Mewujudkan Good Corporate

Governance

Dari penelitian yang dilakukan peneliti melalui kuesioner, diperoleh

hasil melalui uji parsial pada model regresi, diperoleh nilai signifikasi pengaruh

audit internal sebesar 0,008 < 0,05 (tingkat signifikan). Selain itu dapat dilihat

juga dari hasil perbandingan antara thitung dengan ttabel yang menunjukkan nilai

thitung sebesar 2,854 sedangkan ttabel 1,701. Maka dapat disimpulkan bahwa audit

internal berpengaruh signifikan dalam mewujudkan good corporate governance

pada Perum Bulog Divre Sulselbar.

Page 90: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

76

Hal ini dikarenakan audit internal pada Perum Bulog Divre Sulselbar

merupakan bagian dari praktik prinsip Good Corporate Governance, dimana

didalamnya mencakup pengawasan yang memadai, responsibility yang baik

dengan menerapkan prinsip kehati – hatian dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya sebagai audit internal suatu perusahaan, audit internal yang terbebas

dari benturan kepentingan dan dari segala pengaruh atau tekanan dalam

melaksanakan tugas auditnya dan objektif dalam pengambilan keputusan,

pengungkapan hasil audit yang akurat dan tepat waktu, akuntabilitas yang baik

dari seluruh pihak yang terlibat dalam proses pengelolaan perusahaan, serta

mekanisme untuk memastikan adanya tindak lanjut yang seksama jika terjadi

pelanggaran dalam perusahaan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apabila audit internal telah

melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai standar audit internal yang berlaku

maka akan meningkatkan prinsip –prinsip Good Corporate Governance dengan

baik.

Page 91: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

77

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh audit internal dalam upaya

mewujudkan Good Corporate Governance di Perum Bulog Divre Sulselbar.

Variabel penelitian yang digunakan adalah variabel dependen, yaitu Good

Corporate Governance, sedangkan variabel independen yaitu Audit Internal.

Analisis dilakukan dengan menggunakan Regresi Linier Sederhana dengan

program IBM SPSS Ver. 20.0.

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang penulis lakukan dengan

menggunakan metode analisis regresi linier sederhana pada Perum Bulog Divre

Sulselbar, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Perum Bulog Divre Sulselbar telah menerapkan Good Corporate

Governance dengan baik, dengan persentase 88,9 % yang diukur melalui 5

indikator yakni indikator transparansi, kemandirian, akuntabilitas,

pertanggungjawaban, dan keadilan.

2. Audit Internal berpengaruh dalam mewujudkan Good Corporate

Governance pada Perum Bulog Divre Sulselbar, dimana diperoleh nilai

signifikasi pengaruh audit internal sebesar 0,008 < 0,05 (tingkat signifikan).

Selain itu dapat dilihat juga dari hasil perbandingan antara thitung dengan ttabel

yang menunjukkan nilai thitung sebesar 2,854 sedangkan ttabel 1,701. Maka

Page 92: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

78

dapat disimpulkan H1 diterima artinya secara parsial audit internal

berpengaruh signifikan dalam mewujudkan Good Corporate Governance.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan atas pengaruh audit internal dalam

upaya mewujudkan good corporate governance pada Perum Bulog Divre

Sulselbar, saran – saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian

yang dilakukan adalah :

1. Bagi Perusahaan, sebaiknya para audit diharapkan untuk meningkatkan

pengetahuannya dalam ilmu akuntansi dan audit, karena kedua ilmu tersebut

selalu berkembang dari waktu ke waktu. Dan para direksi lebih

mensosialisasikan pedoman mengenai prinsip Good Corporate Governance

pada semua karyawannya sehingga para karyawan memiliki arahan yang

jelas mengenai prinsip good corporate governance.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya, disarankan menggunakan objek penelitian tidak

terbatas hanya pengaruh audit internal dalam mewujudkan good corporate

governance, namun dapat menambahkan variabel lain yang berhubungan

dengan good corporate governance. Selain itu perlu ditambahkan metode

wawancara langsung pada masing – masing responden dalam upaya

mengumpulkan data, sehingga dapat menghindari kemungkinan responden

tidak objektif dalam mengisi kuesioner.

Page 93: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

79

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mahsyud. 2006. Manajemen risiko. Jakarta: PT Raja grafindo persada.

http://www.bulog.co.id/

http://bulog.co.id//old_website/linkdivre.php

Messier, Jr., William F. Glover, Steven M. Prawitt, Douglas F.2005. Jasa Audit &

Assurance:pendekatan sistematis,Edisi empat. Jakarta:Salemba Empat.

Mulyadi dan Puradiredja Kanaka. 1997. Auditing Ed.5 Cet.1. Jakarta: Salemba

Empat

Putra, Vacky. D.C. 2014. Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good

Coporate Governance (Studi pada PDAM Tirtawening di Kota Bandung).

Skripsi. Bandung

Qhintharah, Y. N. 2014. Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan

Good Corporate Governance pada Perusahaan yang berada di Wilayah

Makassar. Skripsi. Makassar

Sawyer, L. B., Dottenhofer M. A. dan Scheiner J. H. 2005. Sawyer’s Internal

Auditing, Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Stefanie, Michika. 2014. Peran Audit Internal Terhadap Penerapan Good

Corporate Governance pada PT Pelabuhan Indonesia IV Persero. Skripsi.

Makassar

Sutedi, Adrian. 2012. Good Corporate Governance. Jarta: Sinar Grafika

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Tugiman, Hiro. 2006. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius.

Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Ed.1.

Jakarta: PT.Raja grafindo Persada.

Zarkasyi, W. M. 2008. Good Corporate Governance Pada Badan Usaha

Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya Cetakan Kesatu.

Bandung: Alfabeta.

Page 94: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 95: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

DAFTAR LAMPIRAN

10. Riwayat Hidup

11. Kuesioner

12. Tabulasi Hasil Kuesioner

13. Hasil SPSS

14. Hasil Regresi

15. Tabel Nilai r Product Moment

16. Tabel Nilai t

17. Surat Keterangan

18. Surat Izin Penelitian

Page 96: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

RIWAYAT HIDUP

Penulis memulai jenjang pendidikan pada tahun 1999 di SD Negeri

Kalukuang II dan tamat pada tahun 2005, kemudian pada tahun yang sama

melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah pertama di SMP Negeri 10

Makassar dan tamat pada tahun 2008, penulis kemudian melanjutkan ke jenjang

menengah atas pada tahun 2008 di SMA Negeri 15 Makassar dan tamat pada

tahun 2011. Dan pada tahun 2011 tepatnya pada bulan juli, penulis diterima di

prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar. Dan tahun 2015 ini merupakan tahun terakhir pendidikan penulis di

prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Rezky Budiawati, lahir di Ujung Pandang, Kecamatan

Tallo Kelurahan Rappo Jawa pada tanggal 18 Juni 1993.

Anak keenam dari delapan bersaudara buah kasih

sayang dari pasangan M.Zakir dan Munawarah.

Page 97: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Lampiran : Kuesioner Penelitian

Perihal : Permohonan Bantuan Pengisian Kuesioner Penelitian

Kepada Yth

Bapak / Ibu Audit Internal dan Satuannya

Di –

Makassar

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana

Ekonomi di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, peneliti

bermaksud untuk menyusun skripsi yang berjudul “Pengaruh Audit Internal dalam

Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance pada Perum Bulog Divre

Sulselbar”, maka peneliti memerlukan data penelitian sesuai dengan judul

tersebut.

Identitas Peneliti

Nama : Rezky Budiawati

NIM : 10573 02499 11

Program Studi/Fakultas : Akuntansi / Ekonomi dan Bisnis

Page 98: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

Peneliti menyadari sepenuhnya, kehadiran kuesioner ini sedikit banyak akan

mengganggu aktivitas Bapak/Ibu yang sangat padat. Namun demikian dengan

segala kerendahan hati peneliti memohon kiranya Bapak/Ibu berkenan

meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini. Partisipasi Bapak/Ibu sangat

penting bagi kesuksesan studi ini, kerahasian jawaban Bapak/Ibu sepenuhnya

dijamin dan jawaban tersebut semata – mata hanya diperlukan untuk kepentingan

penelitian dalam rangka penyusunan skripsi ini.

Demikian surat ini peneliti sampaikan beserta kuesionernya. Atas perhatian

serta kerjasama Bapak/Ibu, peneliti ucapkan Terima Kasih.

Hormat Saya

Rezky Budiawati

Page 99: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama Responden : (Boleh Diisi atau Tidak)

2. Nomor Responden : (Diisi oleh Peneliti)

3. Jabatan di Perusahaan :

4. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *)

5. Umur :

6. Lama Bekerja : Tahun

7. Pendidikan :

*) coret yang tidak perlu

Petunjuk Pengisian :

1. Isilah data responden pada tempat yang telah disediakan.

2. Berilah jawaban untuk setiap nomor pada kuesioner dengan memberi tanda

check list (√) pada kolom disebelah pertanyaan.

3. Berilah jawaban yang sejujurnya.

4. Kami menjamin kerahasiaan jawaban anda.

Keterangan :

1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju

3. Biasa Saja

4. Setuju

5. Sangat Setuju

Page 100: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

KUESIONER PENGARUH AUDIT INTERNAL

NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5

Independensi

1 Audit internal bertanggung jawab

terhadap unit internal audit.

2

Audit internal tidak mempunyai

hubungan kekerabatan dengan salah

seorang manager atau staf dari objek

yang sedang diaudit.

3

Hasil pekerjaan audit intern ditinjau

dahulu sebelum laporan pekerjaan

dikeluarkan, dengan tujuan untuk

memberikan jaminan bahwa pekerjaan

audit intern telah dilaksanakan secara

Objektif.

4

Hubungan departemen audit

internal dengan departemen yang

diperiksa berlaku hanya pada saat

dilakukan audit, bukan sebagai

mitra dalam menyelesaikan tugas

lainnya.

Kemampuan Profesional

5

Setiap staf audit mendapatkan sanksi

jika pekerjaan yang dilaksanakan tidak

sesuai dengan standar profesi yang

berlaku.

6

Anggota atau staf auditor internal

pernah ikut serta dalam pendidikan

keahlian di bidang audit internal

yang diselenggarakan oleh YPAI

atau institusi lain yang bertujuan

untuk meningkatkan keahlian.

7

Audit internal mempunyai

kemampuan komunikasi dengan

orang lain secara efektif.

Page 101: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

8 Pendidikan keahlian tersebut

dilakukan secara terus-menerus.

Program Audit Internal

9 Dalam program audit terdapat evaluasi

terhadap kegiatan operasional audit.

10

Dalam melaksanakan pekerjaannya,

audit internal bertugas memastikan

bahwa sistem yang ditetapkan oleh

perusahaan telah sesuai dengan

kebijaksanaan, rencana dan prosedur

yang diterapkan.

11

Dalam program audit terdapat:

tujuan audit, prosedur audit,

sasaran audit, jadwal audit,

kebijakan audit dan norma audit.

12 Batasan pemeriksaan ditetapkan secara

jelas.

13

Dalam menentukan keandalan

informasi, pihak audit intern juga

melakukan pengawasan yang

efektif termasuk penyimpangan

catatan dan pelaporan.

Pelaksanaan Audit Internal

14

Tahap – Tahap pelaksanaan audit

mendapatkan pengawasan yang

memadai.

15

pelaksanaan audit didasarkan pada

program yang telah disusun

sebelumnya.

16

Dalam pelaksanaan audit,

dilakukan evaluasi terhadap resiko

yang berkaitan dengan sistem

informasi, efektivitas dan efisiensi

operasi sesuai terhadap hukum,

undang-undang dan keamanan

aset.

17 Pihak audit internal harus

mendiskusikan kesimpulan dan

Page 102: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

rekomendasi dengan pihak manajemen

sebelum mengeluarkan laporan akhir.

Laporan Audit Internal

18 Laporan yang dihasilkan tepat waktu.

19 Laporan disusun secara objektif,

singkat dan jelas.

20 Laporan dikeluarkan setelah audit

selesai.

21 Laporan audit menyajikan temuan –

temuan audit hasil pelaksanaan audit.

22

Dalam laporan hasil audit

dicantumkan:

a. Rekomendasi yang diperlukan

b. Pujian atau kritik terhadap objek

yang diaudit

23

Laporan hasil audit didistribusikan

kepada:

a. General manager

b. Bagian dari objek yang diaudit

Tindak Lanjut atas Laporan Audit

24 Manajemen melakukan tindak lanjut

dengan rekomendasi yang disajikan.

25

Audit Internal ikut memonitor dan

melaporkan hasil dari monitoring yang

dilakukan, apabila saran yang diberikan

auditor ditindak lanjuti.

Page 103: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

KUESIONER GOOD CORPORATE GOVERNANCE

NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5

Tranparansi (Transparancy)

1

Perusahaan menyediakan informasi

laporan keuangan perusahaan secara

tepat waktu.

2

Perusahaan menyediakan informasi

yang jelas dan mudah diakses oleh

pihak – pihak yang berkepentingan

khususnya pemegang saham.

3

Perusahaan menyediakan informasi

laporan keuangan perusahaan yang

memadai.

4

Setiap kebijakan perusahaan

didokumentasikan dan

dikomunikasikan kepada pihak internal

perusahaan maupun kepada pemegang

saham.

5

Tetap menjaga rahasia perusahaan

sesuai dengan perundang-

undangan yang berlaku berupa

hak-hak pribadi setiap karyawan.

6

Informasi yang diungkapkan

meliputi visi, misi, sasaran usaha,

kondisi keuangan, susunan

organisasi, dan kejadian-kejadian

penting yang mempengaruhi

kondisi

Kemandirian (Independency)

7

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi

masing – masing, organ perusahaan

selalu menghindari adanya dominasi

oleh pihak manapun.

Page 104: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

8

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi

masing – masing, organ perusahaan

bebas dari benturan kepentingan dan

dari segala pengaruh atau tekanan yang

bersifat eksternal.

9

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi

masing – masing, organ perusahaan

bebas dari benturan kepentingan dan

dari segala pengaruh atau tekanan yang

bersifat internal.

10 Pengambilan keputusan dilakukan

secara objektif.

11

Masing – masing organ perusahaan

menghindari adanya saling lempar

tanggung jawab antara satu dengan

yang lainnya.

Akuntabilitas (Accountability)

12

Setiap organ perusahaan dan karyawan

mempunyai kemampuan sesuai dengan

tugas, tanggung jawab dan peranan

masing – masing.

13

Rincian tugas dan tanggung jawab

masing – masing organ perusahaan dan

semua karyawan ditetapkan secara jelas

selaras dengan visi, misi dan strategi

perusahaan.

14

Adanya sistem penghargaan dan sanksi

(reward and punishment system)

terhadap kinerja organ perusahaan.

15

Dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawab, selalu berpegang

pada etika bisnis dan pedoman

perilaku (coe of conduct) yang telah

disepakati.

16

Sistem pengendalian internal dilakukan

secara efektif dalam pengelolaan

perusahaan.

Pertanggungjawaban (Responsibility)

Page 105: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

17 Adanya kepatuhan terhadap anggaran

dasar.

18

Setiap organ perusahaan berpegang

pada prinsip – prinsip kehati – hatian

dalam melaksanakan tugas dan fungsi

masing – masing.

19

Melaksanakan tanggung jawab sosial

seperti peduli terhadap masyarakat dan

lingkungan terutama disekitar

perusahaan.

20 Adanya kepatuhan terhadap peraturan

perusahaan.

Keadilan (Fairness)

21

Diberikan kesempatan kepada pihak –

pihak yang memiliki kepentingan

(pemegang saham, pelanggan)

memberikan masukan dan pendapat

bagi kepentingan perusahaan.

22

Adanya kebijakan kompensasi negatif

(hukuman, teguran, dll) terhadap

kinerja yang buruk dari masing –

masing organ perusahaan.

23

Memberikan perlakuan yang setara dan

wajar kepada stakeholders sesuai

dengan manfaat dan konstribusi yang

diberikan kepada perusahaan.

24

Adanya kebijakan kompensasi

positif (penghargaan, insentif, dll)

terhadap keberhasilan pegawai.

25

Perusahaan memberikan

kesempatan yang sama dalam

penerimaan karyawan, berkarir dan

melaksanakan tugasnya secara

profesional tanpa membedakan

suku, agama, ras, golongan, gender

dan golongan fisik.

Page 106: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

HASIL SPSS Ver.20,0

Hasil Uji Reliabilitas Audit Internal (X)

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Page 107: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

Cronbach's

Alpha

N of Items

.942 25

Hasil Uji

Validitas

Audit

Internal

(X)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X1 102.70 116.838 .501 .941

X2 103.33 113.816 .441 .943

X3 103.10 116.438 .535 .940

X4 102.90 117.403 .551 .940

X5 103.17 112.489 .476 .942

X6 102.73 111.237 .751 .937

X7 103.00 112.000 .657 .939

X8 102.93 113.375 .635 .939

X9 102.93 116.271 .474 .941

X10 102.80 115.407 .562 .940

X11 102.90 113.059 .702 .938

X12 103.20 109.959 .644 .939

X13 103.07 113.375 .693 .938

X14 102.83 114.351 .649 .939

X15 102.70 113.666 .693 .938

X16 103.10 114.093 .660 .939

X17 103.07 116.202 .533 .940

X18 103.00 113.172 .623 .939

X19 102.93 112.754 .631 .939

X20 102.97 112.792 .687 .938

X21 102.87 112.740 .716 .938

X22 102.87 112.533 .801 .937

X23 102.73 115.030 .652 .939

Page 108: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

HASIL SPSS Ver. 20,0

X24 102.87 117.016 .448 .941

X25 102.90 113.059 .770 .937

Page 109: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

Hasil Uji Reliabilitas Good Corporate Governance

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.940 25

Hasil Uji Validitas Good Corporate Governance

Page 110: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Y1 100.23 95.495 .646 .938

Y2 100.23 98.599 .614 .938

Y3 100.10 97.128 .733 .937

Y4 100.10 97.541 .696 .937

Y5 100.13 98.120 .595 .938

Y6 100.07 98.961 .625 .938

Y7 100.17 94.557 .683 .937

Y8 100.30 98.148 .491 .940

Y9 100.20 97.131 .558 .939

Y10 100.13 99.775 .511 .939

Y11 100.23 98.392 .570 .938

Y12 100.10 98.093 .646 .938

Y13 100.20 96.510 .777 .936

Y14 100.20 99.752 .442 .940

Y15 100.17 100.282 .389 .941

Y16 100.20 98.579 .592 .938

Y17 100.20 97.683 .756 .937

Y18 100.13 99.361 .548 .939

Y19 100.17 94.971 .748 .936

Y20 100.13 96.464 .735 .936

Y21 100.30 98.079 .496 .940

Y22 100.27 97.789 .644 .938

Y23 100.33 99.540 .487 .940

Y24 100.23 97.357 .656 .937

Y25 100.27 97.582 .602 .938

Hasil Regresi

Page 111: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 AUDIT_INTERN

ALb

. Enter

a. Dependent Variable: GCG

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .475a .225 .198 9.217

a. Predictors: (Constant), AUDIT_INTERNAL

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 692.043 1 692.043 8.145 .008b

Residual 2378.923 28 84.962

Total 3070.967 29

a. Dependent Variable: GCG

b. Predictors: (Constant), AUDIT_INTERNAL

Page 112: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 57.202 16.611

3.444 .002

AUDIT_INTERNA

L .440 .154 .475 2.854 .008

a. Dependent Variable: GCG

Page 113: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

Tabel Hasil Kuesioner Audit Internal

Variabel X

No.

Responden

No. Pernyataan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 115

2 5 3 3 5 1 5 3 5 5 5 5 4 3 3 5 5 3 4 5 5 5 4 5 4 4 104

3 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 89

4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 122

5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 123

6 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 102

7 5 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 102

8 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 92

9 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 117

10 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 109

11 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 121

12 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 98

13 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 96

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 114

15 5 3 4 5 2 5 3 5 5 5 3 3 5 5 3 3 5 5 2 3 5 4 5 3 4 100

Page 114: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

16 5 2 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 102

17 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 100

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100

19 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 119

20 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 109

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 125

22 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 111

23 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 116

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 105

25 3 4 3 4 3 3 3 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5 3 84

26 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 117

27 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 91

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 122

29 5 4 5 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 109

30 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 1 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 103

TOTAL 3217

Page 115: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

Tabel Hasil Kuesioner Good Corporate Governance

Variabel Y

Responden No. Pernyataan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 119

2 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 106

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 88

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 125

5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 120

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 102

7 4 4 4 4 4 5 5 2 2 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 103

8 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 101

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 95

10 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 111

11 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 94

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100

13 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95

14 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 3 3 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 110

15 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 96

16 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 90

17 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 97

Page 116: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA ...

18 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 113

19 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 4 4 115

20 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 108

21 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 3 3 5 5 105

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99

23 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 90

24 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93

25 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 107

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 120

27 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 100

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 123

29 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 102

30 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 104

TOTAL 3131