Top Banner
i SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN WADI SILVER TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PERAK DI DESA UNGGA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Oleh: ATIKAH 1502131556 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2019
79

SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

Mar 06, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

i

SKRIPSI

MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN WADI SILVER

TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PERAK

DI DESA UNGGA KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Oleh:

ATIKAH 1502131556

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2019

Page 2: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

ii

MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN WADI SILVER

TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PERAK

DI LOMBOK TENGAH

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar

Sarjana Ekonomi Syariah

OLEH:

ATIKAH 1502131556

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2019

ii

Page 3: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Atikah, NIM: 1502131556 dengan judul “Manajemen

Pemasaran Industi Hamzan Wadi Silver Terhadap Peningkatan Penjualan Perak

Di Desa Ungga Kabupaten Lombok Tengah” telah memenuhi syarat dan disetujui

untuk diuji.

Disetujui pada tanggal: 07 November 2019

iii

Page 4: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

iv

NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal : Ujian Skripsi Mataram, 07 November 2019

Yang Terhormat Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Mataram

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.

Dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi, kami

berpendapat bahwa skripsi Saudara:

Nama Mahasiswa : Atikah NIM : 502131556 Jurusan/Prodi : Ekonomi Syariah Judul : Manajemen Pemasaran Industri Hamzan Wadi

Silver Terhadap Peningkatan Penjualan Perak Di Desa Ungga Kabupaten Lombok Tengah

telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munasyqah skripsi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram. Oleh karena itu, kami

berharap agar skripsi ini dapat segera di-munaqasyah-kan.

Wassalammu’alaikum, Wr. Wb.

iv

Page 5: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

vi

vi

Page 6: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

vii

MOTTO

“Memulai Dengan Penuh Keyakinan, Menjalankan Dengan Penuh Keikhlasan,

Dan Menyelsaikan Dengan Penuh Kebahagiaan”

vii

Page 7: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

viii

PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan skripsi ini untuk Ibuku, Hj. Siti Ainum dan Bapaku tercinta

H.Hamdi yang dengan kasih sayang dan perjuangan serta kesabarannya, saya

mampu mengenyam pendidikan sampai akhirnya bisa menyelsaikan studi di UIN

Mataram, serta do’a dan harapan mereka menjadi motivasi bagiku untuk terus

menjadi orang yang selalu berguna bagi Agama, Nusa dan Bangsa.

Semoga kebahagiaan dan Ridha Allah selalu menaungi beliau dunia dan akhirat,

Amiiin ya Robbal’ Alamin.

viii

Page 8: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam dan

shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

juga kepada keluarga, sahabat dan semua pengikutnya. Aamiin.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses

tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu sebagai berikut.

1. Bapak Prof. Dr. H. Mutawali M,Ag. selaku Rektor Universitas Islam

Negeri (UIN) Mataram.

2. Bapak Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam.

3. Bapak Dr. M. Saleh Ending, MA. selaku Pembimbing I dan Ibu Hj.

Suharti, M,Ag selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya

untuk membimbing dan mengarahkan serta memberikan saran dalam

penyusunan skripsi ini

4. Bapak dan Ibu beserta seluruh Civitas Akademika Universitas Islam

Negeri Mataram yang dengan gigih mengajarkan dan membimbing penulis

dalam menimba ilmu

5. Seluruh staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan

izin penelitian sebagai salah satu persyaratan dalam penulisan skripsi.

6. Pimpinan, industri Hamzan Wadi Silver terutama Bapak Ros yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian.

ix

Page 9: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

x

7. Kepada kedua orang tuaku yang tercinta (Ibu dan Bapaku) serta keluarga

tersayangku yang telah memberikan motivasi.

8. Kepada kakaku tercinta Asiah Samsuriani yang selalu meluangkan

waktunya untuk menemani menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabatku, Sri Yuli Pamungkas, Nurul Hidayati, Zuriatun, Bq Ria, Emi

septiana, Saniawati dan Zam zurik yang telah memberikan semangat dan

motivasi dalam penyelsaian skripsi ini

10. Kepada semua teman-teman yang telah membantu dan mensuport

terutama teman-teman seperjuangan kelas C EI 2015, telah mengisi hari

demi hari selama berkuliah dan semua pihak, secara langsung maupun

tidak langsung yang tidak dapat disebutkan disini.

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang

berlipat-ganda dari Allah SWT. dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita

semua. Aamiin.

Mataram, 2019

Penulis,

x

Page 10: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .......................................................... vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

ABSTRAK ...................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 4

D. Telaah Pustaka ....................................................................... 5

E. Kerangka Teoritik ................................................................. 8

F. Metode Penelitian................................................................... 23

BAB II PAPARAN DAN HASIL TEMUAN .......................................... 33

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................... 33

1. Sejarah Singkat Industri Hamzan Wadi Silver .............. 33

2. Letak Geografis ............................................................... 34

xi

Page 11: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

xii

3. Struktur Organisasi Industri Hamzan Wadi Silver ......... 36

4. Proses produksi Industri Hamzan Wadi Silver ............... 37

5. Bahan Dan Alat ............................................................... 49

6. Produk yang Di Hasilkan ................................................ 40

7. Sistem Keuangan............................................................. 40

8. Teknologi ........................................................................ 41

B. Manajemen Pemasaran Industri Hamzan Wadi Silver........... 42

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................ 49

A. Analisis Manajemen Pemasaran Industri Hamzan Wadi

Silver Terhadap Peningkatan Penjualan Perak di Desa

Ungga Kabupaten Lombok Tengah ....................................... 49

BAB IV PENUTUP ................................................................................... 60

A. Kesimpulan ............................................................................ 60

B. Saran ....................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 62

LAMPIRAN

xii

Page 12: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

xiii

MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN WADI SILVER TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PERAK DI DESA UNGGA

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Oleh :

ATIKAH 1502131556

ABSTRAK

Skripsi dengan judul “Manajemen Pemasran Industri Hamzan Wadi Silver Terhadap Peningkatan Penjualan Perak di Lombok Tengah” ini di tulis oleh Atikah, NIM 1502131556, pembimbing Saleh Ending, MA dan Hj. Suharti M.ag.

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh fenomena gempa yang terjadi di Lombok. Yang menyebabkan rata-rata industri perak di Lombok mengalami penurunan volume penjualan termasuk home industri Hamzan Wadi Silver yang berada di Desa Ungga Kecamatan Paraya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Sehingga pemilik industri harus mempunyai strategi yang kuat untuk mempertahankan volume penjualannya. Adapun strategi yang di pilih oleh home indutri ini adalah strategi pemasaran marketing mix. Tujuan utama dari penerapan strategi pemasaran marketing mix ini adalah untuk meningkatkan penjualan perak dengan menggunakan 7 aspek yaitu produck, price, place, promotion, people, process dan Psycal Evidence. Sehingga Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah Bagaimana Manajemen Pemasaran Industri Hamzan Wadi Silver Terhadap Peningkatan Penjualan Perak di Lombok Tengah?

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan dengan data primer sebagai sumber data yang diperoleh dari hasil wawancara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data yang peneliti lakukan adalah peneliti terlebih dahulu melakukan reduksi data yaitu data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah itu peneliti melakukan penyajian data penelitian sedemikian rupa sehingga hasil penelitian diambil kesimpulan yang disajikan dalam bentuk naratif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Strategi pemasaran yang dilakukan industri Hamzan Wadi Silver telah mampu meningkatkan omset penjualan perusahaan. Dengan selalu memperhatikan kualitas produk, harga dan distribusi barang. Dan juga dengan langkah pemanfaatan bauran pemasaran atau marketing mix yaitu, produk, harga, promosi, tempat, orang, proses dan bukti pisik.

Kata kunci : Manajemen pemasaran, Peningkatan Penjualan

xiii

Page 13: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Provinsi NTB khususnya Lombok merupakan salah satu ikon pariwisata

yang sangat menonjol dan sedang viral saat ini. Bukan hanya sebagai daerah

pariwisata, Lombok juga berhasil menyabet predikat sebagai salah satu daerah

yang erat akan budaya dan tradisi. Gelar daerah wisata dapat diraih karena

memang daerah ini mampu menyuguhkan kepada wisatawan beraneka macam

objek dan daya tarik wisata. Mulai dari wisata panorama alam, seni dan

budaya, kerajinan, sampai wisata kuliner. Salah satu daerah di Lombok yang

menjadi objek dan daya tarik wisata yang baru-baru ini muncul adalah Desa

Ungga di Lombok Tengah. Daerah ini berjarak sekitar 34,7 km dari pusat kota

mataram.

Ungga adalah salah satu desa yang berada di kecamatan Praya Barat daya,

Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ungga

merupakan daerah wisata yang dikenal dengan wisata minat khusus yaitu

kerajinan peraknya yang terletak di hampir sebagian dusun di Desa Ungga.

Industri perak berkembang pesat di Desa Ungga tepatnya di dusun Tunak

Malang pada tahun 2010. Kerajinan perak ini kemudian menyebar ke berbagai

dusun lainnya, salah satunya yaitu di Dusun Ampanlolat dengan nama

Hamzan Wadi Silver.

Hamzan Wadi Silver adalah salah satu home industri kerajinan perak yang

volume penjualannya menduduki peringkat teratas di daerah Ungga,

1

Page 14: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

2

dikarenakan Hamzan Wadi Silver ini mempunyai kualitas produk yang lebih

unggul dibandingkan dengan pengrajin perak lainnya di sekitaran Ungga, dan

mampu mempertahankan proses pembuatannya secara manual. Kerajinan

perak di Desa Ungga mempunyai bentuk kreasi desain secara tersendiri yaitu

mencoba mengangkat khasanah lokal yang ada di daerah Lombok (etnik),

dengan karakteristik lebih banyak menggunakan variasi jawan (adalah

karakteristik yang dibuat menyerupai tumbuh-tumbuhan yang dibentuk

dengan menggunakan bola-bola perak dalam skala yang sangat kecil),

kemudian bun (ialah bentuk garis yang dibentuk melengkung menyerupai

rabatan tanaman).1

Selain bentuk-bentuk yang menarik tentu saja suatu home industry harus

mempunyai strategi pemasaran namun strategi pemasaran yang digunakan

oleh home industry Hamzan Wadi Silver sebelum terjadinya gempa Lombok

masih belum terorganisir. Maksudnya disini pemilik Home industri Hamzan

Wadi Silver hanya menjual produknya berdasarkan keuntungan yang

diperoleh bukan memikirkan bagaimana cara memperoleh keuntungan dengan

cara efektif dan efesien.

Seiring berjalannya waktu tentu saja akan bertambahnya perusahaan

sejenis yang akan masuk dalam pasar, maka perusahaan harus memiliki

manajemen pemasaran yang baik sehingga mampu meningkatkan volume

penjualannya. Hadirnya beberapa usaha kerajinan yang ada di Desa Ungga

merupakan bagian dari perkembangan home industry yang kemudian berubah

1 Observasi, Ungga, 23 Maret 2019.

Page 15: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

3

menjadi sebuah industri yang bergerak menjadi skala yang cukup besar.

Perusahaan perak yang ada di Desa Ungga secara keseluruhan aktivitas yang

dilakukannya pasti mengarah pada kepastian memperoleh keuntungan. Dalam

hal ini akan mampu untuk menekan serendah mungkin biaya produksi dan

akan memperoleh keuntungan dengan maksimal.2

Namun, kerajinan perak di Desa Ungga semenjak ada gempa di Lombok,

wisatawan mancanegara kurang berminat berkunjung ke Lombok dan

mempengaruhi penjualan perak di Desa Ungga, karena kerajinan perak sendiri

lebih banyak menarik perhatian wisatawan mancanegara dibandingkan

wisatawan domestik. Hamzan Wadi Silver merupakan salah satu tempat

pengrajin perak di Desa Ungga yang menawarkan berbagai jenis kreasi perak,

kini harus menurunkan produksi peraknya dikarenakan pemesanan akan perak

sudah mulai menurun.

Dan seiring berjalannya waktu berbagai upaya dilakukan oleh pemilik

usaha guna untuk mengembalikan kembali volume penjualannya yang sempat

menurun ketika adanya gempa, adapun upaya yang dilakukan adalah dengan

melakukan pendauran ulang perak yang sudah dibuat dengan cara meleburkan

kembali dan kemudian diolah menjadi kerajinan baru dengan mengikuti desain

terbaru.

Berdasarkan permasalah tersebut di atas, penulis tertarik untuk membahas

“Manajemen Pemasaran Industri Hamzan Wadi Silver Terhadap

2 Heny Rosdiana, “Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Manajemen Produksi Industri

Kerajinan perak Queen Silver”, (Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2013), hlm. 2.

Page 16: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

4

Peningkatan Penjualan Perak di Desa Ungga Kabupaten Lombok

Tengah”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu : Bagaimana Manajemen Pemasaran Industri Hamzan

Wadi Silver Terhadap Peningkatan Penjualan Perak di Desa Ungga Kabupaten

Lombok Tengah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Manajemen Pemasaran Industri Hamzan Wadi

Silver Terhadap Peningkatan Penjualan Perak di Desa Ungga Kabupaten

Lombok Tengah.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik teoritis maupun praktis.

a. Manfaat Teoritis

Dari hasil penelitian ini dapat menambah khazanah keilmuan

dan memperoleh suatu gambaran mengenai implementasi manajemen

pemasaran dalam upaya meningkatkan penjualan perak pada ekonomi

kreatif di Desa Ungga Kabupaten Lombok Tengah.

Page 17: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

5

b. Manfaat Praktis

1) Diharapkan bagi mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah

Universitas Islam Negeri Mataram mampu digunakan sebagai

bahan referensi dan acuan di bidang Ekonomi Syariah.

2) Menambah pengetahuan masyarakat umum tentang implementasi

manajemen pemasaran dalam upaya meningkatkan penjualan

perak di Desa Ungga.

D. Telaah Pustaka

Telaah pustaka merupakan kajian terhadap penelitian terdahulu. Telaah

pustaka dilakukan untuk menghindari terjadinya duplikat serta menjamin

keaslian dan keabsahan penelitian yang dilakukan. Adapun usaha penelusuran

yang peneliti lakukan terhadap beberapa hasil penelitian sebelumnya yaitu

sebagai berikut:

1. Raihatin Fitrian” Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Sistem Pemasaran

Produk Songket dalam Meningkatkan Penjualan Oleh Pengusaha (Studi

Kasus di Artshop “Dennis” di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Lombok

Tengah)”3

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem pemasaran yang

dilakukan oleh pengusaha “Dennis” songket di Desa Sukarara Kecamatan

Jonggat Lombok Tengah. Menggunakan sistem bauran pemasaran, yakni

perpaduan seperangkat alat pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan

3 Raihatin Fitrian” Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Sistem Pemasaran Produk Songket

dalam Meningkatkan Penjualan Oleh Pengusaha Studi Kasus di Artshop “Dennis” di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Lombok Tengah”, (Skripsi IAIN, Mataram, Mataram 2011)

Page 18: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

6

oleh perusahaan sebagai upaya mencapai tujuan pada pangsa pasar yang

ditentukan oleh kualtas produk, penentuan harga, promosi dan distribusi.

Perbedaan dengan skripsi ini yaitu dalam penelitian terdahulu

menggunakan strategi marketing mix yaitu 4P, yaitu produk, price, place

dan promotion. Sedangkan penelitia ini menggunakah strategi marketing

mix yaitu 7P yang terdiri dari produk, price, place, promotion, people,

process dan Physical Evidence.

2. Uswatun Hasanah “ Strategi Pemsaran Dalam Membanguan Brand (Studi

Kasus Kelompok Nasyid The Power of Sholawat)”4

Dalam penelitian ini strategi yang digunakan dalam membangun

Brand untuk katagori produk dan jasa strategi yang diterapkan kelompok

nasyid adalah identifikasi diri, pembuatan accessories, dan album. Untuk

katagori price strategi yang diterapkan kelompok nasyid adalah: strategi

harga fluktuatif. Untuk kategori place strategi yang diterapkan kelompok

ini antara lain: lokasi sekretariat yang strategis dan desain stage (panggu).

Untuk katagori promosi yang diterapkan oleh kelompok ini yaitu : sosial

media dan kerjasama.

Perbedaan dengan skripsi ini yaitu dalam penelitian terdahulu

strategi yang ingin dicapai yaitu hanya membangun brand saja. Sedangkan

penelitian ini memfokuskan produk perak untuk meningkatkan omset

penjualan yang sempat turun supaya meningkat pesat.

4 Uswatun Hasanah “ Strategi Pemsaran Dalam Membanguan Brand Studi Kasus Kelompok

Nasyid The Power Of Sholawat”, (Skripsi, IAIN, Mataram, Mataram 2013)

Page 19: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

7

3. Sailah Erwati “Strategi Pemasaran Produk Bank Syariah Mandiri (BSM)

Cabang Mataram Terhadap Nasabah Non Muslim”5

Dalam penelitian ini pelaksanaan pemasaran produk pada Bank

Syari’ah Mandiri terhadap nasabah non muslim yaitu lebih cenderung

dengan cara mendatangi nasabah non muslim tersebut secara langsung.

Sesuai dengan syarat jual beli dalam Islam, dalam pemasaran yang

dilakukan BSM tidak memandang agama. Suku dan ras, tetapi diukur dari

tingkat penjualan produknya setiap periode jangka waktu, baik dalam

waktu panjang dan pendeknya dan Bank Syari’ah Mandiri sudah

menerapkan semboyan kata “SIFAT” yang artinya Shiddiq (Integritas),

Istiqomah (konsisten), fatanah (profisionalisme), Amanah (Tanggung

Jawab), Tabliq (Kepemimpinan).

Sedangkan yang membedakan penelitian ini adalah terletak pada

objek yang diteliti. Peneliti terdahulu meneliti tentang strategi pemasaran

Bank Syariah dan lebih condong kepada syariat Islam. Sedangkan

penelitian ini meneliti tentang peningkatan penjualan perak di Lombok

Tengah untuk meningkatkan omset penjualan.

5 Sailah Erwati “Strategi Pemasaran Produk Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang

Mataram Terhadap Nasabah Non Muslim” (Skripsi, IAIN, Mataram, Mataram 2013)

Page 20: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

8

E. Kerangka Teoritik

1. Manajemen Pemasaran

a. Pengertian Manajemen

Kata manajemen berasal dari kata Prancis kuno menagement,

yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen

sering didefinisikan sebagai sebuah proses rangkaian kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan controlling

(pengawasan) yang dilakukan untuk mencapai target atau tujuan yang

telah ditentukan sebelumnya. Istilah manajemen berhubungan dengan

usaha untuk tujuan tertentu dengan jalan untuk menggunakan sumber-

sumber daya yang tersedia dalam organisasi dengan cara yang sebaik

mungkin.6

Setiap organisasi selalu membutuhkan manajemen karena tanpa

manajemen yang efektif tak akan ada usaha yang berhasil cukup lama.

Pencapaian tujuan organisasi, baik tujuan ekonomi, sosial, maupun

politik sebagian besar tergantung kepada kemampuan para manajer

dalam organisasi yang bersangkutan. Manajemen akan memberikan

efektivitas pada usaha manusia.

b. Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen terdiri atas empat fungsi yang utama yaitu:7

Tahap-tahap Manajemen:

6 Rois Arifin, Helmi Muhammad, Pengantar Manajemen, (Malang: Empatdua, 2016),

hlm. 20. 7 George Terry, Prinsip-prinsip Manajemen, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000), hlm. 17

Page 21: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

9

1. Planning ialah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan

oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan Planning

mencangkup kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk

pemilihan alternatif-alternatif keputusan. Diperlukan kemampuan

untuk mengadakan visualisasi dan melihat kedepan guna

merumuskan suatu pola dari himpunan tindakan untuk masa

mendatang.

2. Organizing ialah membagi komponen-komponen kegiatan yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan ke dalam kelompok-kelompok,

membagi tugas kepada sesorang manajer untuk mengadakan

pengelompokan tersebut dan menentapkan wewenang di antara

kelompok atau unit-unit organisasi.

3. Actuating ialah penetapan dan pemuasan kebutuhan manusiawi

dari pegawai-pegawainya, memberi penghargaan, memimpin,

mengembangkan dan member kompensasi kepada mereka.

4. Motivating ialah seebuah kata yang lebih disukai oleh beberapa

pihak dari pada kata actuating, yakni sebagai konotasi emosional

dan irrasional dari kata motivating.

5. Sraffing ialah mendapatkan, menetapkan dan mempertahankan

anggota pada posisi yang dibutuhkan oleh pekerjaan organisasi

yang bersangkutan.

6. Directing merupakan pengarahan yang diberikan kepada bawahan

sehingga mereka menjadi pegawai yang berpengetahuan dan akan

Page 22: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

10

bekerja efektif menuju sasaran yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. Directing juga mencangkup kegiatan yang dirancang

untuk member orientasi kepada pegawai.

7. Controlling merupakan kelanjutan tugas untuk melihat apakah

kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai rencana. Pelaksanaan

evaluasi dan penyimpangan-penyimpangan yang tidak diinginkan

diperbaiki supaya tujuan-tujuan dapat dicapai dengan baik.

8. Innovating merupakan pengembangan gagasan-gagasan baru,

mengkombinasikan pemikiran baru dengan yang lama, mencari

gagasan-gagasan dari kegiatan lain dan melaksanakannya atau

dapat dilakukan dengan cara member stimulasi kepada rekan-rekan

sekerja untuk mengembangkan dan menentapkan gagasan-gagasan

baru dalam pekerjaan mereka.

9. Representing merupakan pelaksanaan tugas pegawai sebagai

anggota resmi dari sebuah perusahaan dalam urusannya dengan

pihak pemerintah, kalangan swasta, bank, penjual, pelanggan dan

kalangan luar lainnya.

10. Coordinating merupakan sinkronisasi yang teratur dari usaha-

usaha individu yang berhubungan dengan jumlah, waktu dan

tujuan mereka, sehingga dapat diambil tindkana yang serempak

menuju sasaran yang telah ditetapkan.

Page 23: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

11

c. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang

didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.8

Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti berikut:

kebutuhan, keinginan, dan permintaan: produk (barang, dan jasa) :

nilai, dan biaya; pertukaran dan transaksi ; hubungan dan jaringan;

pasar; serta pemasar dan prospek.9

1) Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan hasrat akan pemuas

kebutuhan yang spesifik.

Kebutuhan adalah ketidak beradaan beberapa kepuasan dasar.

Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar.

Mereka merupakan hakikat biologis dan kondisi manusia.

Keinginan adalah hasrat yang timbul setelah kebutuhan terpenuhi

atau tercapai. Permintaan adalah keinginan akan produk spesifik

yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

Keinginan menjadi permintaan jika didukung oleh daya beli.

Perbedaan ini menangkis kecaman yang sering dilontarkan

“pemasar menciptakan kebutuhan” atau “pemasar membuat orang

membeli barang yang tidak mereka inginkan.” Pemasar tidak

menciptakan kebutuhan: kebutuhan sudah ada sebelumnya.

8 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid 1, (Jakarta: Prenhallindo, 1997), hlm.8 9 Ibid, hlm. 8

Page 24: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

12

Pemasar mempengaruhi permintaan dengan membuat suatu

produk cocok, menarik, terjangkau, dan mudah didapatkan oleh

konsumen yang dituju.

2) Produk (barang dan jasa)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk

memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Produk atau

penawaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis: barang fisik, jasa,

gagasan. Tingkat kepentingan produk fisik lebih tergantung pada

jasa yang mereka berikan dari pada kepemilikannya.

Sesungguhnya, jasa juga diberikan oleh sarana lain seperti orang,

keinginan, organisasi, atau gagasan. Tugas pemasar adalah menjual

manfaat atau jasa yang diwujudkan dalam produk fisik, bukan

hanya menggambarkan ciri-ciri fisik produk tersebut.

3) Nilai dan biaya

Nilai adalah perkiraan konsumen atas seluruh kemampuan

produk untuk memuaskan kebutuhannya. Sedangkan biaya adalah

semua pengorbanan yang perlu dilakukam untuk melaksanakan

suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang sesuai

harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang

akan terjadi.

4) Pertukaran dan Transaksi

Pertukaran adalah tindakan memperoleh barang yang

dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai

Page 25: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

13

imbalan. Terdapat lima kondisi yang harus terpenuhi agar

pertukaran dapat terjadi:

a) Terdapat sedikitnya dua pihak.

b) Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga

bagi pihak lain.

c) Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan melakukan

penyerahan

d) Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran

pertukaran.

e) Masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak

lain adalah layak dan bermanfaat.

Pertukaran baru akan terjadi apabila kedua belah pihak

menyetujui sarat pertukaran, yang akan membuat mereka lebih

baik dari pada sebelum pertukaran.

Transaksi adalah perdagangan nilai-nilai antara dua belah

pihak atau lebih. Sebuah transaksi melibatkan beberapa aspek:

sekurang-kurangnya dua benda yang bernilai, persyaratan yang

disetujui, waktu persetujuan, dan tempat persetujuan.

5) Hubungan dan Jaringan

Pemasaran hubungan menghasilkan ikatan ekonomi, teknik,

dan sosial yang kuat di antara pihak-pihak berkepentingan. Dalam

kejadian yang paling berhasil, transaksi berubah dari negosiasi

yang dilakukan setiap saat menjadi masalah rutinitas. Hasil

Page 26: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

14

pemasaran hubungan yang utama adalah pengembangan asset unik

perusahaan yang disebut jaringan pemasaran. Jaringan pemasaran

terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak pendukung yang

berkepentingan: pelanggan, pekerja, pemasok, penyalur, pengecer,

agen iklan, ilmuwan Universitas, dan pihak lain yang bersama-

sama dengan perusahaan telah membangun hubungan bisnis yang

saling menguntungkan.

Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki

kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama. Yang mungkin

bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan itu. Dengan demikian, ukuran pasar

bergantung pada jumlah orang yang menunjukkan kebutuhan dan

keinginan, memiliki sumber daya yang menarik pihak lain, serta

bersedia dan mampu menawarkan sumber daya ini untuk ditukar

dengan apa yang mereka inginkan.

Pasar adalah tempat di mana pembeli dan penjual

berkumpul untuk mempertukarkan barang-barang mereka.

6) Pemasar dan Calon Pembeli

Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon

pembeli yang akan terlibat dalam pertukaran nilai (value). Calon

pembeli adalah seseorang yang diidentifikasi oleh pemasar sebagai

orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam

pertukaran nilai.

Page 27: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

15

Adapun menurut para ahli, pemasaran yaitu10:

1) William J. Stanton

Pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan

dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan,

menentukan harga, hingga mempromosikan, dan mendistribusikan

barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan

pembeli, baik yang actual maupun yang potensial.

2). Philip dan Ducan

Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau

yang dipergunakan untuk menempatkan barang-barang nyata ke

tangan konsumen.

3). American Marketing Association

Pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatan usaha niaga

yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen ke

konsumen.

Jadi, Manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan

analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup

barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dengan

tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terkait.11

Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang

usaha. Dalam manajemen terdapat fungsi penganalisaan, perencanaan,

pelaksanaan atau penerapan serta pengawasan. Tahap perencanaan

10 Daryanto, Sari Kuliah Manajemen Pemasaran, (Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, 2012), hlm. 83.

11 Ibid, hlm. 13

Page 28: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

16

merupakan tahap yang menentukan terhadap kelangsungan dan

kesuksesan suatu organisasi pemasaran. Proses perencanaan

merupakan suatu proses yang selalu memandang ke depan atau pada

kemungkinan masa akan datang termasuk dalam pengembangan

program, kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan pemasaran

d. Proses Manajemen Pemasaran

Proses manajemen pemasaran terdiri dari analisis peluang-

peluang pasar, penelitian dan pemilihan pasar sasaran, pengembangan

strategi pasar, perencanaan taktik pemasaran, dan pelaksanaan serta

pengendalian upaya pemasaran12

1) Analisis peluang pasar

Tugas pertama yang dihadapi oleh manajer-manajer

pemasaran atlas adalah untuk menganalisis peluang jangka

panjang dalam pasar ini untuk meningkatkan kinerja unit usaha.

Manajer-manajer ini menyadari banyaknya peluang dalam industri

peralatan kantor yang terus berkembang. Penelitian pemasaran

merupakan alat pemasaran yang penting, karena perusahaan dapat

melayani pelanggan dengan baik hanya dengan meneliti

kebutuhan dan keinginan mereka, lokasi mereka, praktik

pembelian mereka, dan sebagianya. Tujuan penelitian pemasaran

adalah untuk mengumpulkan informsi yang penting mengenai

lingkungan pemasaran.

12 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid 1, …hlm.80

Page 29: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

17

2) Merencanakan program pemasaran

Untuk mentansformasikan strategi pemasaran menjadi

program pemasaran, manajer pemasaran harus membuat

keputusan mendasar dalam pengeluaran pemasaran, bauran

pemasaran, dan alokasi pemasaran. Pertama manajer harus

memutuskan tingkat pengeluaran pemasaran yang diperlukan

untuk mencapai tujuan pemasarannya. Perusahaan biasanya

membuat anggaran pemasarannya sebagai persentase dari sasaran

penjualan. Perusahaan tertentu dapat mengeluarkan lebih dari rasio

persentase normal dengan harapan memperoleh pangsa pasar yang

lebih besar.

Kedua perusahaan juga harus memutuskan bagaimana

membagi anggaran pemasaran total di antara berbagai alat dalam

bauran pemasaran. Bauran pemasaran merupakan satu konsep

kunci dalam teori pemasaran modern.

Terakhir, pemasar harus memutuskan lokasi anggaran

pemasaran untuk berbagai produk, saluran distribusi, media

promosi, dan daerah penjualan.

Adapun alat bauran pemasaran terdiri dari tujuh unsur

yaitu:

a) Produk, adalah penawaran berwujud perusahaan kepada pasar,

yang mencangkup kualitas, rancangan, bentuk, merek, dan

kemasan produk.

Page 30: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

18

b) Harga, adalah jumlah uang yang pelanggan bayar untuk

produk tertentu.

c) Tempat, adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan

untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi

pelanggan.

d) Promosi, adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan

untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya

kepada pasar sasaran.

e) Orang (people) adalah semua pelaku yang mempermainkan

peranan dalam penyediaan jasa sehingga dapat mempengaruhi

persepsi pelanggan. Elemen-elemen dari people pegawai

perusahaan, konsumen dan konsumen lain dalam lingkungan

jasa.

f) Proses (Process) adalah gabungan semua aktivitas umumnya

terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas,

dan hal-hal rutin dimana jasa dihasilkan dan disampaikan pada

konsumen.

g) Bukti Fisik (Physical Evidence) Psycal Evidence merupakan

perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung

penampilan suatu produk, sehingga memperlihatkan secara

langsung kualitas produk serta pelayanan yang diberikan

kepada konsumen.

Page 31: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

19

3) Mengembangkan strategi pemasaran

Perusahaan harus mengembangkan suatu perbedaan-

perbedaan dan strategi penempatan pada pasar sasarannya.

Perusahaan harus mampu memberikan keistimewaan-keistimewaan

yang lain dari pesaingnya dan mampu memenuhi keinginan para

pelanggan.

4) Mengelola usaha pemasaran

Langkah terakhir dalam proses pemasaran adalah

mengorganisasikan sumber daya pemasaran dan kemudian

menerapkan dan mengendalikan rencana pemasaran. Perusahaan

harus membuat organisasi pemasaran yang mampu menerapkan

rencana pemasaran.

e. Orientasi perusahaan terhadap pasar

Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus

menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan

dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan

pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan

cara yang lebih baik. Konsep pemasaran juga mengatakan bahwa kunci

untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif dari pada

para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan

dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran. Konsep pemasaran

mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan majunya

masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya

Page 32: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

20

pada pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau

manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut dengan konsep

pemasaran masyarakat.

Tiga faktor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep

pemasaran :13

1) Orientasi Konsumen

Pada perusahaan yang berorientasi konsumen ada beberapa hal

yang harus diperhatikan antara lain:

a) Kebutuhan apa yang diinginkan oleh konsumen. Perusahaan

menyediakan apa yang dibutuhkan tersebut.

b) Menyediakan produk dan pola pemasarannya.

c) Segmen pasar yang menjadi sasaran.

2) Volume penjualan yang menguntungkan

Volume penjualan yang menguntungkan adalah tujuan

konsep pemasaran, sehingga memperoleh laba melalui kepuasan

konsumen. Artinya laba merupakan pencerminan dari usaha

perusahaan untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen baik

dari segi mutu, harga, pelayanan dan lain-lain.

3). Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan

Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan dilakukan untuk

memberikan kepuasan konsumen. Bahwa setiap individu dan

setiap bagian dalam perusahaan berkecimpung dalam satu usaha

13 Mursid, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003), hlm 15.

Page 33: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

21

yang terkoordinasi dalam mencapai tujuan perusahaan sehingga

memberikan kepuasan pada konsumen.

f. Tujuan Pemasaran

Adapun tujuan dari pemasaran itu sendiri yaitu14 :

1) Untuk mencari keseimbangan pasar, antara buyer’s market dan

seller’s market dan mendistribusikan barang dan jasa dari daerah

surplus ke daerah minus, dan produsen ke konsumen, dari pemilik

barang dan jasa ke calon konsumen.

2) Tujuan pemasaran yang utama adalah memberi kepuasan kepada

konsumen. Tujuan pemasaran bukan komersial atau mencari laba.

Tetap tujuan pertama ialah memberi kepusan kepada konsumen.

Dengan adanya tujuan memberikan kepuasan ini, maka kegiatan

marketing meliputi lembaga prod usen, istilah marketing bukan

saja milik industri, perdagangan, tetapi kegiatan marketing meliputi

marketing yayasan, marketing lembaga pendidikan, marketing

profit organization, marketing pribadi, marketing lembaga agama,

marketing non profit organization.

2. Konsep Ekonomi Kreatif

a. Pengertian Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi baru yang

memadukan informasi dan kreatifitas yang mengandalkan ide, gagasan

dan pengetahuan dari sumberdaya manusia sebagai faktor produksi.

14 Abdul Manap, Revolusi Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2016),

hlm. 16.

Page 34: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

22

Dalam studi ekonomi dikenal ada empat faktor produksi, yakni

sumberdaya alam, sumberdaya manusia, modal (faktor utama) dan

organisasi atau manajemen. Sumberdaya manusia merupakan faktor

yang utama produksi yang memiliki ide, gagasan dan pengetahuan

dipadukan dengan informasi dapat membentuk ekonomi kreatif. Konsep

ini didukung oleh keberadaan industri kreatif yang menjadi

pengetahuannya. Kreatifitas merupakan kemampuan individu untuk

menciptakan sesuatu yang bermanfaat. Orang yang kreatif

dibandingkan dengan orang yang tidak kreatif tanpak dalam kinerja

maupun penampilannya. Secara kolektif masyarakat atau bangsa yang

kreatif akan menjadi masyarakat maju dan bangsa yang maju.15

b. Ciri-ciri Ekonomi Kreatif

Ciri-ciri ekonomi kreatif adalah berbasis pada ide dan gagasan

yang terwujud dalam ide-ide kreatif yang bernilai ekonomi. Adapun

ciri-cirinya yaitu16:

1) Terdapat beberapa unsur utama seperti kreativitas, keahlian, dan

talenta yang memiliki nilai jual melalui penawaran kreasi

intelektual.

2) Produk yang dihasilkan (barang dan jasa) memiliki siklus hidup

singkat, margin tinggi, beranekaragam, persaingan tinggi, dan

dapat ditiru.

15 I Gusti Agus Arjana, Geografi Parawisata dan Ekonomi Kreatif, (Rajawali Printing:

PT. Raja Grafindo, 2016), hlm.280. 16 Ibid,.hlm.282

Page 35: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

23

3) Terdiri atas penyediaan produk kreatif langsung pada pelanggan

dan pendukung penciptaan nilai kreatif pada sektor lain yang secara

tidak langsung berhubungan dengan pelanggan.

4) Dibutuhkan kerjasama yang baik antara berbagai pihak yang

berperan dalam industri kreatif, seperti kaum intelektual, dunia

usaha, dan pemerintah.

5) Creative economy berbasis pada ide atau gagasan.

6) Pengembangan industri kreatif tidak terbatas dan dapat diterapkan

pada berbagai bidang usaha.

7) Konsep creative economy yang dibangun bersifat relatif.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif.

Sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J. Moleong mendefinisikan bahwa

metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data-

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan

pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini

tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau

hipotesis, tetap perlu memandang sebagai bagian dari suatu keutuhan.17

Selain itu, Denzin dan Lincoln dalam buku Lexy J. Moleong,

menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

17

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 4.

Page 36: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

24

menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang

terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang

ada.18

Jadi dalam hal ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif karena

permasalahan yang berkaitan tentang manajemen pemasaran persfektif

peningkatan penjualan perak masih penuh makna sehingga tidak mungkin

data pada situasi yang demikian dijaring dengan menggunakan penelitian

kuantitatif yang menggunakan instrumen seperti tes dan kuesioner. Selain

itu, peneliti bermaksud untuk memahami situasi sosial secara mendalam,

serta menemukan pola dan teori yang berkaitan dengan praktek kegiatan

tersebut.

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti dalam penelitian ini sangat penting adanya. Selain

berperan sebagai instrumen, peneliti sekaligus sebagai pengumpul data

sehingga keberadaannya di lokasi penelitian sangat diperlukan. Kehadiran

peneliti dalam penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian yang

dilakukan dengan bentuk kuantitatif. Adapun batas waktu yang peneliti

lakukan selama meneliti di lapangan yaitu dari bulan Juni sampai dengan

bulan Agustus 2019.

Dalam penelitian kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan

menyebarkan angket atau tes yang harus dijawab oleh responden, akan

tetapi dalam penelitian kualitatif peneliti harus terjun langsung ke

18 Ibid., hlm.5.

Page 37: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

25

lapangan untuk mengumpulkan data yang valid dengan mencari tahu

sendiri manajemen pemasaran dalam upaya meningkatkan penjualan perak

yang biasa dilakukan di lokasi penelitian oleh pengelola usaha tersebut.

Selama hadir di lapangan peneliti berusaha terus mencari data

sebanyak-banyaknya dengan menggunakan metode yang telah

dipersiapkan. Agar penelitian dapat berjalan dengan baik, peneliti

membawa surat izin penelitian agar kehadiran peneliti diketahui oleh

informan.

3. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

a. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah masalah manajemen

pemasaran Hamzan Wadi Silver terhadap peningkatan penjualan perak

di Lombok Tengah.

b. Setting Penelitian

Lokasi yang dijadikan sebagai obyek dalam penelitian ini

dirincian sebagai berikut:

- Nama Lembaga : Hamzan Wadi Silver

- Lingkungan : Desa Ungga

- Kabupaten/Kota : Lombok Tengah

- Provinsi : NTB

Adapun alasan peneliti memilih lokasi ini adalah karena banyak

pengerajin perak yang terdapat di Desa Ungga sehingga memudahkan

dalam mencari, mendapatkan informasi secara langsung dari pengeraji

Page 38: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

26

perak dan pemilik usaha terutama hal-hal yang terkait dengan fokus

penelitian.

4. Sumber Data

Sumber data adalah tempat mengambil data sebagaimana

diungkapkan Suharsimi, bahwa sumber data adalah objek dari mana data

diperoleh.19 Sedangkan Lofland dalam buku Lexy J. Moleong,

mengatakan bahwa “Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah

kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen

dan lain-lain.20

Dengan demikian, sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah subjek (informan) dari mana peneliti mengambil data. Adapun yang

menjadi subjek adalah pemilik perak Hamzan Wadi Silver, dan

karyawannya.

Dari data penelitian dikatagorikan menjadi dua yaitu Data Primer

dan Data Skunder.

a. Data Primer

Subjek dari mana data itu didapatkan, diperoleh di lapangan berupa

hasil wawancara dengan pemilik usaha industri perak Hamzan Wadi

Silver yang ada di Desa Ungga mengenai sistem pemasaran perak

Hamzan Wadi Silver dalam meningkatkan volume penjualannya.

Adapun data primer ini diperoleh dari informan yaitu Bapak Ros

selaku Pemilik Usaha Hamzan Wadi Silver dan beberapa karyawan

19 Suharsimi Ari Kunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktis, Edisi Revisi III

(Jakarta: Rina Cipta, 1993), hlm. 114. 20 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif…, hlm. 157.

Page 39: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

27

lainnya sebagai narasumber tambahan yaitu Lobi Efendi, Muhammad

Nuhud, Awi, Danil Kahfi dan Marzawan. Adapun data primer yang

diperoleh dari narasumber tersebut, seperti: jenis dan model produk,

harga produk, tempat penjualan produknya dan manajemen pemasaran

apa yang diterapkan beserta strateginya.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari litelatur-litelatur

kepustakaan dan buku-buku. Atau dengan kata lain data sekunder

adalah informasi yang telah dikumpulkan pihak lain, jadi peneliti

berpihak sebagai pengguna data.21 Data sekunder yang diperoleh

peneliti dari buku-buku, jurnal artikel dan data monografi Desa Ungga

yang mempunyai relevansi dengan permasalahan yang akan dikaji

dalam penelitian ini.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti

untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Adapun Teknik

pengumpulan data yang digunakan yaitu sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data

melalui pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Jenis observasi

yang digunakan berbentuk observasi terus terang atau tersamar, yaitu

peneliti menyatakan secara terus terang kepada sumber data kalau ia

21 Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka),

hlm. 69.

Page 40: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

28

sedang melakukan penelitian, jadi semua aktivitas peneliti diketahui

dari sejak awal sampai akhir, namun adakalanya peneliti tidak terus

terang atau tersamar untuk mengungkapkan data yang masih mungkin

dirahasiakan.22

Adapun jenis observasi yang digunakan adalah observasi non

partisipan, di mana peneliti tidak ikut serta secara langsung, tetapi

peneliti hanya sebagai pengamat saja.

Dengan melakukan observasi pada usaha Hamzan Wadi Silver ini

peneliti memperoleh data berupa produk-produk perak khas Hamzan

Wadi Silver, alat-alat apa saja yang digunakan dalam proses

pembuatan perak, dan bagaiman proses pembuatan perak

menggunakan metode manual.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu,

percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Maksud

mengadakan wawancara, seperti ditegaskan oleh Lincoln dan Guba

dalam buku Lexy J. Moleong, antara lain23: mengkonstruksi mengenai

orang, kejadian, organisasi perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian

dan lain-lain.

22

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 228.

23 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kulitatif…, hlm. 186.

Page 41: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

29

Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa metode wawancara

merupakan salah satu cara mengambil informasi yang sangat efisen.

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara bebas terpimpin, yaitu tanya jawab secara lisan antara

peneliti dengan informan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

secara bebas, tetapi tidak menyimpang dari pedoman wawancara yang

sudah ditetapkan.24

Adapun data yang akan diperoleh dengan menggunakan metode

ini adalah data tentang bagaimana implementasi manajemen

pemasaran perak Hamzan Wadi Silver dalam meningkatkan volume

penjualannya, seperti: penyediaan jenis dan model produk, harga

produk. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai pemilik perak

Hamzan Wadi Silver yang ada di Desa Ungga Kecamatan Praya Barat

Daya Kabupaten Lombok Tengah.

Setelah melakukan wawancara pada usaha Hamzan Wadi Silver

peneliti memperoleh data berupa strategi apa yang diterapkan oleh

usaha perak Hamzan Wadi Silver, siapa saja mitra usaha Hamzan

Wadi Silver, dan harga yang ditawarkan pada setiap jenis produk

perak khas Hamzan Wadi Silver.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

24 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D…, hlm. 233-234

Page 42: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

30

monumental dari seseorang.25 Metode dokumentasi ini digunakan

untuk menemukan bukti-bukti tertulis yang digunakan dalam

implementasi manajemen pemasaran produk perak.

Adapun data yang ingin dikumpulkan melalui metode ini adalah

gambaran umum lokasi penelitian, bahan dan alat yang digunakan

dalam pembuatan produksinya dan produk yang dipasarkan dan

lainnya yang berkaitan dengan penelitian.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan (observasi),

dan dokumentasi.26 Proses analisis data dalam penelitian ini dilakukan

sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai

di lapangan.

Jadi analisis data yang digunakan peneliti adalah metode induktif

yaitu, pikiran yang berangkat dari fakta-fakta atau yang khusus, peristiwa-

peristiwa yang kongkrit, kemudian ditarik generasi-generasi yang

mempunyai sifat umum.27

Proses analisis data yang peneliti lakukan adalah peneliti terlebih

dahulu melakukan reduksi data yaitu data-data yang diperoleh dari hasil

wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah itu peneliti melakukan

25 Suharsimi Ari Kunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktis…, hlm. 146. 26 Ibid., hlm. 244. 27 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2008), hlm 31

Page 43: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

31

penyajian data penelitian sedemikian rupa sehingga hasil penelitian

diambil kesimpulan yang disajikan dalam bentuk naratif.

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah

manajemen pemasaran industri Hamzan Wadi Silver terhadap peningkatan

penjualan perak di Lombok Tengah.

7. Keabsahan Data

Keabsahan data dalam sebuah penelitian bertujuan untuk membuktikan

apakah data yang diperoleh dari lapangan betul-betul valid atau tidak,

yakni memadukannya dengan landasan teori yang menjadi landasan hasil

penelitian yang didapatkan dilapangan.

Untuk mendapatkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.

Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah keriteria

tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu: derajat kepercayaan,

keteralihan, kebergantungan dan kepastian.28 Setelah data dikumpulkan

dan dianalisis, langkah selanjutnya adalah pemeriksaan keabsahan data,

kreadibilitas dan dapat diartikan sebagai kepercayaan terhadap data,

apakah menggambarkan keadaan yang sebenarnya ataukah sebaliknya.

Untuk, memperoleh keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan yaitu:

pemeriksaan dengan teman sejawat melalaui diskusi dan kecukupan

referensial.

28

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif…, hlm. 324.

Page 44: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

32

a. Pemeriksaan dengan teman sejawat

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspor sementara atau hasil

akhir yang diperoleh dalam diskusi analitik dengan rekan-rekan

sejawat. Pemeriksaan sejawat bertujuan untuk mencari kelemahan

tafsiran yang kurang jelas serta kemudian mendiskusikannya dengan

pihak yang memiliki pengetahuan dan keahlian yang relevan, seperti

dengan dosen pembimbing skripsi, dosen peneliti, teman kuliah atau

orang lain yang menguasai permasalahan tersebut. Adapun rekan

sejawat yang turut andil dalam penelitian ini yaitu Sri Yuli Pamungkas

dan Nurul Hidayati yang ikut serta berpartisipasi dalam pemilihan

tempat dan lokasi penelitian, dan ikut serta dalam pendokumentasian

wawancara.

b. Kecukupan referensi

Referensi yang dipakai dalam pelaksanaan penelitian ini terdiri

dari bahan dokumentasi, catatan yang tersimpan, buku-buku yang ada

kaitannya dengan permasalahn penelitian. Bahan referensi ini sebagai

alat untuk menampung dan menyesuaikan dengan kritis tertulis untuk

keperluan evaluasi. Caranya yaitu dengan membandingkan antara hasil

temuan di lapangan dengan refrensi yang akan dipakai dalam

penelitian.

Page 45: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

33

BAB II

PAPARAN DAN HASIL TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah singkat berdirinya Industri Hamzan Wadi Silver

Berdirinya Hamzan Wadi Silver berawal dari adanya pemekaran

kerajinan perak yaitu Quin Silver. Quin Silver berdiri pada tahun 2005.

Quin Silver berada di Dusun Tunak Malang Desa Ungga, industri ini

berawal dari sekelompok pemuda dari desa Ungga yang bekerja diindustri

perak di Pulau Bali. Namun industri ini baru bisa perproduksi di Desa

Ungga tahun 2005. Desain kerajinan perak ini hampir sama dengan desain

produk-produk dari Pulau Bali. Seiring berjalanya waktu kunjungan

wisatawan semakin bertambah di Desa Ungga karna banyak pengerajin

perak yang terdapat di sana. Pada tahun 2010 terjadi pemekaran, Setelah

pemekaran tersebut kerajinan perak ini dibagi menjadi dua kepemimpinan

dan bersaing secara sehat dalam hal pembuatan dan pemasaran perak.

Nama Hamzan Wadi Silver ini diambil dari nama dusun tempat

pembuatan perak itu sendiri. Pekerja pertamanya berjumlah 5 orang

dengan pembagian tugasnya masing-masing. Adapun karyawan dari

Hamzan Wadi Silver ini sudah mempunyai keahlian khusus sebelumnya,

karena mereka sempat bekerja di Bali sebagai pengrajin perak, kemudian

setelah mereka pulang ke Lombok Tengah direkrutlah oleh pemilik dari

Hamzan Wadi Silver yang memang pada saat itu melakukan pemisahan

industri kerajinan perak. Pada awal pemekarannya dengan Quin Silver,

33

Page 46: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

34

industri kerajinan perak ini hanya membuat perak sesuai dengan pesanan

dengan kata lain mereka tidak menyetok perak dikarenakan modal yang

masih terbatas. Setelah 1 tahun berdiri, barulah terlihat kemajuan yang

drastis dari industri perak ini, dilihat dari omzet penjualan di tahun 2011

mengalahkan omzet penjualan Quin Silver. Pada tahun 2012 Hamzan

Wadi Silver sudah mempunyai supliyer tetap, di mana supliyer ini setiap

sekali sebulan memesan kerajinan perak dengan jumlah tertentu. Pada

tahun ini pula industri kerajinan perak ini sudah mampu membuat stock

perak tanpa harus menunggu pesanan baik itu dari supliyer ataupun

masyarakat lokal. Tahun 2013 kerajinan perak ini sudah sering mengikuti

acara pameran di luar kota dan beberapa kali memperoleh penghargaan

perak terbaik di beberapa lomba kerajinan perak lokal. Sejak tahun 2014

sampai sekarang kemajuan usaha dari Hamzan Wadi Silver ini terus

terlihat. Dapat dilihat dari karyawannya yang terus bertambah, omzet

penjualan yang terus meningkat dan nama usaha ini terdengar di mana-

mana. Kunjungan demi kunjungan dari wisata asing juga membantu

mempopulerkan nama usaha ini di masyarakat kalangan atas.29

2. Letak geografis

Desa Ungga ialah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Praya

Barat Daya dengan batas wilayah sebagai berikut:

29 Muhamad Ros, Pemilik Perak, Wawancara, Ungga, 25 Juli 2019.

Page 47: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

35

Tabel 2.1 Batas Wilayah Desa Ungga

Batas Desa/kelurahan Kecamatan Sebelah Utara Labulia Jonggat Sebelah timur Sukarara Jonggat Sebelah selatan Darek Praya Barat Daya Sebelah barat Ranggagata Praya Barat Daya

Secara umum masyarakat Desa Ungga memiliki mata pencaharian

sebagai petani, peternak, pedagang dan pengerajin perhiasan perak.

Dengan berkembangnya kegiatan parawisata di Lombok Tengah yang

cukup meningkat pertahunnya, maka besar harapan desa Ungga

dikembangkan sebagai salah satu desa wisata di Lombok Tengah dengan

hasil kerajinan perhiasan dan kain tenun songketnya.

Potensi kerajinan perhiasan dan assesoris dengan bahan baku perak di

Kabupaten Lombok Tengah terletak di desa Ungga, Kecamatan Praya

Barat Daya, berada di sebelah barat Desa Sukarare dan sebelah utara desa

Penujak. Ketiga desa ini merupakan penghasil barang kerajinan dengan

jenis produksi yang berbeda-beda dan akan dijadikan segi tiga emas desa

kunjungan wisata di Kabupaten Lombok Tengah.30

30

Dokumentasi, Buku Monografi Desa Ungga, Tahun 2018, dikutip tanggal 25 Juli 2019

Page 48: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

36

3. Struktur Organisasi Industri Hamzan Wadi Silver

a. Pimpinan

Adapun tugas pimpinan adalah melakukan koordinasi dalam rangka

pengembangan usaha dengan cara mencari relasi.

b. Manager

Adapun tugas manager adalah sebagai berikut:

1) Manajemen perusahaan dalam hubungannya dengan kegiatan

usaha dan produksi.

2) Memasarkan produk

3) Promosi

4) Membayar gaji kariawan

c. Desain

Tugas desain ialah menggambar atau mendesain barang produksi

untuk diserahkan kebagian produksi.

Pimpinan M. Ros

Manager Nuhud

Sortir Danil Kahfi

Desain M. Nuh

Produksi Marzawan

Awi Andi Dul

Ramli Lobi Efendi

Muslim

Packing M. Nasrul

Pengiriman Budi

Page 49: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

37

d. Bagian Produksi

Adapun tugas bagian produksi ialah memproduksi bahan baku menjadi

barang jadi, mulai dari tahap peleburan sampai pada tahap packing.

e. Sortir

Bagian penyeleksian barang produksi sebelum dipasarkan kekonsumen.

Pada tahap ini karya-karya yang dianggap sudah jadi dipilih untuk

dipasarkan dengan memiliki kualitas yang lebih tinggi.

f. Packing (pengepakan)

Pada tahap ini barang hasil produksi diberikan kemasan agar lebih

menarik dan dapat meningkatkan minat beli konsumen.

g. Pengiriman

Setelah melakukan tahap kemasan atau packing barang hasil industri

dikirim menuju alamat konsumen.31

4. Proses Produksi

Proses produksi meliputi proses penyiapan bahan baku hingga

menjadi barang produksi yang sudah jadi, proses produksi di Hamzan

Wadi Silver ialah dimulai dari pengolahan bahan baku perak dan bahan

lainnya sampai finishing dengan waktu yang cukup lama tergantung motif

yang diinginkan atau jenis karya yang akan dibentuk.

Adapun proses produksi dalam pembuatan karya pada industri

Hamzan Wadi Silver dapat peneliti bagi dalam beberapa tahap yaitu

sebagai berikut:32

31Lobi Efendi, Karyawan, Wawancara, Ungga, 26 Juli 2019.

Page 50: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

38

a. Tahap I : Peleburan dengan titik lebur sekitar 961 oC

b. Tahap II : pencetakan untuk dibentuk sebagai bakal/bahan dasar

pembuatan karya ke tahap selanjutnya.

c. Tahap III : Proses pemipihan (pembentukan ke dalam bentuk plat)

dengan ketebalan sekitar Sekitar 3-4 mm.

d. Tahap IV: proses roling atau pengepresan

e. Tahap V : Pembentukan bahan dasar ke dalam bentuk pola yang

disesuaikan dengan motif atau jenis karya yang akan dibuat.

f. Tahap VI: setelah melewati tahap pembentukan maka selanjutnya

dilanjutkan pada proses pemasangan ornament.

g. Tahap VII : Proses pematrian yaitu pemberian serbuk perak pada

ornament sebagai bahan penguat pada karya.

h. Tahap VIII: Proses pengamplasan

i. Tahap IX : Setelah melewati proses sebelumnya maka karya tersebut

dilanjutkan ke dalam proses pengasaman.

j. Tahap X: Proses pengantikan

k. Tahap XI : Proses pemolesan, dalam proses ini karya dipoles agar

mendapatkan karya yang lebih maksimal dan sesuai keinginan.

l. Tahap XII: Proses pengelapan dan sortir yaitu tahap pemilihan karya

sebelum memasuki tahap packing

m. Tahap XIII : Packing atau pemaketan dan siap di pasar ke konsumen

32Marzawan, Karyawan, Wawancara, Ungga, 26 Juli 2019

Page 51: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

39

5. Bahan dan Alat

a. Alat

Peralatan ialah infrastruktur untuk mendukung atau membantu proses

produksi. Berikut ini adalah tabel peralatan yang digunakan industri

Hamzan Wadi Silver dalam menghasilkan barang produksi.33

Tabel 2.2 Nama Peralatan

No Nama Peralatan Jumlah

1. Pinset 16 2. Gunting 16 3. Tang 6 4. Guak 2 5. Mesin pennies 2 6. Pentang 4 7. Paron 4 8. Besi Gilik 6 9 Besi Kuning 6 10 Gergaji 6 11 Bor Tangan 2 12 Jangka Sorong 2 13 Meja 13 14 Kursi 13 15 Kompor 13 16 Timbangan 1 17 Palu 8 18 Mesin Press 1 19 Mesin Dynamo 4 20 Mesin Bor Duduk 1 21 Mesin Bor Gantung 1 22 Mesin Bor Tangan 1 23 Mesin Gerinda Pemotong 7

24 Kikir 16 25 Amplas 16

33 Marzawan, Wawancara, Ungga, 26 Juli 2019

Page 52: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

40

b. Bahan baku

Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Ag dan nomor atom 47. Sebuah logam transisi lunak, putih,

mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di

seluruh logam dan terdapat di mineral dan dalam bentuk bebas. Perak

merupakan logam yang terbentuk dan selalu bersama-sama dengan

logam emas, yang mempunyai warna putih metal, lunak, memiliki

daya refleksi yang tinggi, tahan terhadap oksidasi dan korosi.34

6. Produk yang dihasilkan

Adapun produk yang dihasilkan oleh industri Hamzan Wadi Silver

ini yaitu:

a. Cincin

b. Anting

c. Bros

d. Kalung

e. Gelang

f. Peniti

g. Liontin

h. Tusuk konde

7. Sistem keuangan

Kelancaran sebuah proses produksi tidak terlepas dari sistem

keuangan atau permodalan industri, dalam hal ini industri Hamzan Wadi

34 Rareza, “ Pengertian Perak”, dalam http//www.dokumen.net, diakses tanggal 29

Agustus 2019, pukul 11.41

Page 53: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

41

Silver memperoleh dukungan modal dari beberapa pinjaman baik pihak

swasta maupun pihak perbankan, seiring perkembangan industri Hamzan

Wadi Silver penambahan modal dapat ditambah dari laba penjualan.35

8. Teknologi

Penggunaan teknologi pada proses produksi Hamzan Wadi Silver

dapat dikatakan masih sangat minim atau dengan kata lain lebih banyak

menggunakan peralatan yang umum digunakan dalam proses produksi

dengan sistem manual, namun terlebih dari itu pada proses pembuatan

desain karya di industri Hamzan Wadi Silver beberapa bagian

menggunakan teknologi dengan mengamati gambar-gambar desain di

internet untuk kemudian dikembangkan menjadi sebuah hasil produksi

yang memiliki karakteristik Hamzan Wadi Silver.36

B. Manajemen Pemasaran Industri Hamzan Wadi Silver Terhadap

Peningkatan Penjualan Perak di Lombok Tengah

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan

jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu

dan organisasi. Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang

usaha. Dalam manajemen terdapat fungsi penganalisaan, perencanaan,

pelaksanaan atau penerapan serta pengawasan. Tahap perencanaan merupakan

tahap yang menentukan terhadap kelangsungan dan kesuksesan suatu

35

Nuhud, Manager Industri , Wawancara, Ungga, 26 Juli 2019. 36

Marzawan, Karyawan, Wawancara, Ungga, 26 Juli 2019

Page 54: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

42

organisasi pemasaran. Sebuah manajemen perusahaan diharapkan juga mampu

mencakup sistem pemasaran hasil-hasil produk yang dihasilkan agar mampu

merincikan garis besar dan tujuan utama dari suatu industri sehingga akan

mendapatkan hasil yang maksimal.

Dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan Bapak Ros selaku

pimpinan Industri Hamzan Wadi Silver mengatakan bahwa:37

1. Masalah pemasaran yang kami lakukan dalam kesuksesan sebuah industri

untuk memasarkan produk yang kami miliki seperti cincin, kalung, gelang,

peniti, liontin, tusuk konde, bross dan lainnya itu kami lakukan sesuai

dengan Planning, planning awal yang kami buat, yaitu dengan

mendiskusikan produk apa yang akan dihasilkan contohnya desain seperti

apa yang akan dibuat, berapa jumlah produk yang akan dibuat. Kemuadian

planning untuk tempatnya menentukan tempat yang strategis tentunya

tempat yang mudah dijangkau oleh pelanggan serta dekat dengan pusat

kota. Untuk promosi yang dilakukan home industri ini dilakukan dengan

cara memperkenalkan di social media serta mengikuti pameran

kebeberapa kota. Begitu juga dengan pendistribusian barang home industri

ini melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang

berpengalaman.

2. Setelah tahap planning maka tahap selanjutnya dalah organizing, dalam

tahapan organizing home industri Hamzan Wadi Silver ini membuat

pengelompokan atau pembagian kerja terhadap staf-staf yang bekerja di

37 Muhamad Ros, Wawancara,Ungga, 27 Juli 2019

Page 55: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

43

industri ini seperti: staf manajer, ada yang di bagian produksi barang,

desain, sortir, packing, dan pengiriman. Pengelompokan ini dilakukan

dengan maksud agar kegiatan produksi sampai pemasaran dapat terkontor

dan terarah. Adapun dalam tahapan ini, yang berperang aktif adalah

pemilik usaha Hamzan Wadi Silver yaitu Muhammad Ros selaku pemilik

home industri.

3. Setelah tahapan-tahapan di atas dilaksanakan maka tahap selanjutnya

adalah tahapan aksi yang dinamakan actuating. Dalam tahap ini semua

perencanaan dari awal akan diterapkan, fungsi kontroling pun akan

diaplikasikan. Seperti perencanaan mengenai bagaimana desain produk,

bagaimana sistem distribusi, bagaimana startegi penjualan dan bagimana

kegiatan perusahaan akan dicontrol semua akan dilaksanakan atau

diimplementasikan pada tahapan ini. Pada tahapan ini juga pemilik

memberikan apresiasi kepada karyawan atas pekerjaanya seperti

memberikan bonus bagi karyawan yang lembur, memberikan tunjangan

hari raya pada saat bulan ramadhan.

4. Dalam tahapan stafing juga lebih menitikberatkan kepada karyawan. Pada

home industri ini pemilik melihat skil dari masing-masing karyawan,

kemudian menempatkan mereka pada skil mereka masing-masing,

sehingga produk yang dihasilkan berkualitas karena dikerjakan oleh yang

ahli dibidangnya. Selain itu dalam tahapan ini pemilik juga melakukan

pembagian karyawan antara senior dengan junior ini dimksudkan untuk

agar karyawan yang junior bisa diberikan pelatihan dan bimbingan oleh

Page 56: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

44

karyawan yang lebih senior. Jadi tahapan staffing ini dimaksudkan semata-

mata untuk meningkatkan sumber daya manusia (karyawan) yang ada di

dalam home industri.

5. Kemudian melakukan pengarahan (directing) yaitu membimbing para

pekerja di bidang masing-masing seperti melayani pelanggan dengan

ramah dan menjaga keamanan dan kenyamanan dengan rekan bisnis.

Dalam tahapan ini seorang pemilik harus mempunyai jiwa kepemimpinan

yang tinggi seperti Muhammad Ros sebagai pemilik home industri perak,

beliau bisa dibilang sangat tegas dalam mendisiplinkan karyawannya

dalam bekerja.

6. Dan tahap selanjutnya yaitu controlling. Dalam tahapan kontroling ini

saya selaku pemilik usaha industri melakukan beberapa hal seperti,

mengarahkan para pekerja dalam melakukan pekerjaannya pada saat

proses pembuatan perak, mengetahui letak kesalahan dalam proses

pembuatan perak serta mencari solusi dari kesalahan yang telah terjadi.

Pengarahan di sini, dimaksudkan untuk mengevaluasi keberhasilan dan

target dengan cara mengikuti standar indikator yang telah ditetapkan.

7. Tahap selanjutnya yang dilakukan oleh home industri perak Hamzan Wadi

Silver yaitu melakukan innovating atau motivating. Di sini pemilik perak

melakukan motivating dengan memberikan gagasan-gagasan baru

mengenai ide keberlanjutan home industri seperti mengombinasikan atau

membuat pembaharuan terhadap produk, contohnya mendesain bros

dengan membuat kombinasi huruf atau angka dan mengkolaborasikan

Page 57: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

45

dengan desain bunga-bunga. Selain itu pemilik home industri ini,

melakukan pembaharuan dalam sistem penggajian karyawan yaitu

berdasarkan sistem penggajian di muka atau biasa disebut DP. Jadi

sebagian gaji diberikan di awal pengerjaan baru setelah selesai gaji

diberikan keseluruhan. Ini dilakukan untuk mendongkrak produktivitas

karyawan dalam upaya memajukan usaha home industri perak.

8. Sebagai home industri yang cukup besar pemilik home indutri Hamzan

Wadi Silver juga melakukan fungsi manajemen reprensenting yaitu

dengan mengarahkan seluruh orang yang terlibat dalam home industri

khsusnya para karyawan untuk selalu bersikap ramah tamah dengan para

pelanggan, namun juga harus bersikap teliti saat melakukan negosiasi

dalam menentukan kesepakatan harga. Pemilik home industri ini juga

berusaha untuk dekat dengan piha-pihak dari pemerintahan untuk

menambah koneksi, kemudian menerapkan kejujuran dalam melakukan

kerjasama dengan Bank maupun lembaga swasta lainnya.

9. Selanjutnya adalah tahapan motivating, tahapan ini dilakukan kurang lebih

sama dengan tahapan actuating akan tetapi tahapan motivating lebih

condong kepada perlakukan pemilik atau manajer, contohnya memberikan

pengertian dan perhatian kepada karwayan apabila ada masalah mereka

yang akan berdampak pada hasil kinerja karwayan. Jadi dalam tahapan ini

pemilik usaha home industri seharusnya lebih mendekatkan diri kepada

karyawannya.

Page 58: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

46

10. Tahap terakhir dari fungsi manjemen yaitu coordinating juga dilakukan

oleh home industri ini, dengan menyelaraskan tugas-tugas dari setiap

bagian pengerjaan perak yaitu bagian desain, sortir, packing dan

pengiriman. Dalam coordinating ini pemilik memeberikan batas waktu

pengerjaan kepada karyawan juga menetapkan jumlah perak yang harus

ditargetkan oleh setiap bagian perorangan. Sehingga tujuan dari home

industri ini dapat tercapai yaitu meningkatkan jumlah penjualan setiap

tahun.

Kemudian pemilik industri ini juga menerapkan strategi pemasaran untuk

dapat meningkatkan penjualnan perak, yaitu 4P :

1. Menghasilkan produk yang berkualitas

Jenis produk yang dihasilkan oleh sebuah industri akan mampu

menjadi tolak ukur tentang kualitas dan kuantitas industri tersebut di mata

konsumen, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan

salah satu karyawan Hamzan Wadi Silver yaitu Awi mengatakan bahwa:

Industri Hamzan Wadi Silver menghasilkan produk aksesoris dan perhiasan seperti gelang, cincin, kalung, peniti, beros, tusuk konde dan sebaginya dengan berbagai jenis motif. Kami juga selalu mengikuti trend terkini untuk pembuatan desain dan motif terbaru.38

a. Harga

Industri Hamzan Wadi Silver menentukan harga berdasarkan:

Berat produk, kombinasi produk (Mutiara, Kerang, Permata) dan rumit

atau tidaknya suatu produk yang dipesan oleh konsumen.

38 Awi, Wawancara, Ungga, 27 Juli 2019

Page 59: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

47

Berdasarkan hasil wawancara yang lakukan dengan Lobi

Efendi selaku karyawan industri Hamzan Wadi Silver dia menyatakan

bahwa: harga produk yang ditawarkan kepada konsumen lokal berbeda

dengan harga yang ditawarkan dengan non lokal.39

Adapun perbedaanya dapat dilihat di tabel berikut:

Tabel 2.3 Nama dan perbandingan harga produksi

No Nama produk

Harga/ unit untuk tamu lokal (Rp)

Harga/ unit untuk tamu non lokal (Rp)

1. Cincin 100.000- 500.000 200.000-1.000.000 2. Anting 100.000- 500.000 200.000-700.000 3. Bros 200.000-1000.000 300.000-1000.000 4. Kalung 200.000-500.000 2.00.000-1.000.000 5. Gelang 150.000-1000.000 300.000-1.500.000 6. Peniti 100.000-500.000 200.000-600.000 7. Liontin 500.000-1.000.000 600.000-2.000.000 8 Tusuk konde 100.000-500.000 200.000-8.00.000

b. Sistem Distribusi

Industri Hamzan Wadi Silver mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan berkat kerjasama yang baik antara

pengrajin dan pimpinan perusahaan. Perusahaan industri Hamzan

Wadi Silver sangat memperhatikan penempatan barang produksi,

lokasi yang strategis, dan mudah dijangkau oleh konsumen.

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan

Marzawan selaku kariawan industri Hamzan Wadi Silver bahwa:

Sistem distribusi yang dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan pesan antar dan konsumen dapat membeli secara langsung di tempat kegiatan produksi perak tersebut.40

39 Lobi Efendi, Wawancara, Ungga, 27 Juli 2019 40 Marzawan, Wawancara, Ungga, 28 Juli 2019

Page 60: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

48

c. Promosi

Seperti yang disampaikan oleh M. Nuh selaku Manajer home

industri Hamzan Wadi Silver :

Kami melakukan promosi biasanya melalui pameran-pameran yang biasa diadakan di Lombok maupun di luar Lombok dan juga melakukan promosi melalui social media seperti: facebook, instagram dll.41

Promosi melalui pameran dilakukan dengan membawa produk-

produk perak pada even-even tertentu, disana Muh. Nuh

memperlihatkan produk peraknya pada para peserta atau pengunjung,

dengan begitu produk perak tersebut akan menarik minat pengunjung

karena desainnya yang bagus dan menarik.

Kemudian untuk promosi melalui social media seperti

facebook, pemilik perak Muh. Nuh melakukan promosi dengan

mengupload foto-foto perak dengan berbagai kreasi, jika ada orang

yang minat akan produk tersebut makan mereka akan merespon

dengan memberikan komentar atau langsung mengirimkan pesan

kepada pemilik perak. Apabila harga yang ditawarkan dianggap sudah

pas makan pembeli dengan pemilik akan melakukan transaksi dengan

beretemu di suatu tempat yang sudah ditentukan.

Begitu juga dengan instagram, Muh. Nuh juga mengupload

gambar-gambar perak buatan home industrinya disertai dengan

gambar pembeli yang sedang menggunakan perak buatannya, karena

biasanya Muh. Nuh akan meminta pembeli langgannya untuk

41 M Nuh, Wawancara, Ungga, 27 Juli 2019

Page 61: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

49

mengirimkan foto-foto pembeli saat menggunakan produk perak

home industri Hamzan Wadi Silver. Sama seperti di facebook jika

sudah mencapai kata sepakat maka mereka menentukan waktu dan

tempat untuk bertemu melakukan transaksi. Hal ini juga sama seperti

promosi lewat social media lainnya.

Page 62: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

50

BAB III

PEMBAHASAN

Manajemen Pemasaran Industri Hamzan Wadi Silver Terhadap

Peningkatan Penjualan Perak di Lombok Tengah

Bab ini akan dibahas mengenai manajemen pemasaran industi Hamzan

Wadi Silver terhadap peningkatan penjualan perak dalam rangka untuk mencapai

tujuan perusahaan, yaitu memperoleh keuntungan dari setiap oprasionalnya.

Strategi pemasran diyakini menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh

dalam kenaikan omset penjualan.

Setiap organisasi selalu membutuhkan manajemen karena tanpa

manajemen yang efektif tak akan ada usaha yang berhasil cukup lama. Pencapaian

tujuan organisasi, baik tujuan ekonomi, sosial, maupun politik sebagian besar

tergantung kepada kemampuan para manajer dalam organisasi yang bersangkutan.

Manajemen akan memberikan efektivitas pada usaha manusia.

Dari hasil penelitian mengenai manajemen pemasaran yang diterapkan

oleh industri Hamzan Wadi Silver dalam meningkatkan penjualan perak di

Lombok Tengah. Industri ini menjalankan empat Fungsi manajemen yang utama

yaitu sebagai berikut:

A. Fungsi manajemen

1. Planning (perencanaan)

Planning merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi

manajemen. Perencanaan diperlukan untuk membawa perusahaan

kesasaran atau tujuan yang ingin dicapainya dimasa yang akan datang.

50

Page 63: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

51

Perencanaan yang baik dapat memberikan beberapa keuntungan seperti:

Merencanakan berarti mengupayakan penggunaan sumber daya manusia

(human resources), sumber daya alam (natural resources), dan sumber

daya lainnya (other resources) untuk mencapai tujuan. Suatu perencanaan

merupakan aktivitas integratif yang berusaha memaksimumkan efektivitas

seluruhnya dari suatu organisasi sebagai suatu sistem, sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai.42

Planning (perencanaan) yang dilakukan oleh industri Hamzan Wadi

yaitu dengan mendiskusikan produk apa yang akan dihasilkan, tempat,

promosi dan pendistribusian barang kemudian melakukan kerjasama

dengan perusahaan-perusahaan yang berpengalaman. Sehingga dapat

memperlancar aktifitas pemasaran produk yang dipasarkan.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, planning dari

perusahaan tersebut melakukan perencanaan dengan efektif dan dengan

memaksimalkan SDM untuk merealisasikan tujuan yang ingin dicapai

dengan menganalisis prodak yang akan dihasilkan, lokasi sasaran produk,

dan promosi dalam memperkenalkan produk di pasar. Melihat kinerja yang

dilakukan oleh Industri Hamzan Wadi dalam segi planning sudah sesuai

dengan teori yang ada seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya

Sehingga perusahaan tersebut dapat berkembang dengan baik dikarenakan

planning yang dilakukan sangat baik.

42 Siswanto, Pengantar Manajemen, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), hlm. 42

Page 64: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

52

2. Organizing (pengorganisasian)

Organizing (pengorganisasian) adalah pembagian kerja yang

dirancangkan untuk diselesaikan oleh anggota kesatuan pekerja, penetapan

hubungan antar pekerja yang efektif di antara mereka, dan pemberian

lingkungan dan fasilitas pekerjaan yang wajar sehingga mereka bekerja

secara efisien.43

Organizing dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar

menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Dalam hal fungsi organizing

manajer pada industri Hamzan Wadi Silver yaitu membuat

pengelompokkan atau pembagian kerja terhadap staf-staf yang bekerja di

industri ini seperti: staf manajer, ada yang di bagian produksi barang,

desain, sortir, packing, dan pengiriman.

Pada industri ini pembagian tugas masing-masing karyawan sudah

dilakukan dengan baik, terbukti dengan karyawan ditempatkan pada

bidang dengan keahlian masing-masing. Sehingga penerapan fungsi

manajemen sudah cukup baik pada industri ini.

3. Actuating ialah penetapan dan pemuasan kebutuhan manusiawi dari

pegawai-pegawainy, member penghargaan, memimpin mengembangkan

dan member kompensasi kepada mereka.

Seperti yang dilakukan oleh pemilik industri ini, dalam tahap ini

semua perencanaan dari awal akan diterapkan, fungsi kontroling pun akan

diaplikasikan. Seperti perencanaan mengenai bagaimana desain produk,

43 Ibid , hlm 73

Page 65: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

53

bagaimana sistem distribusi, bagaimana startegi penjualan dan bagimana

kegiatan perusahaan akan dicontrol semua akan dilaksanakan atau

diimplementasikan pada tahapan ini. Pada tahapan ini juga pemilik

memberikan apresiasi kepada karyawan atas pekerjaanya seperti

memberikan bonus bagi karyawan yang lembur, memberikan tunjangan

hari raya pada saat bulan ramadhan.

4. Motivating ialah seebuah kata yang lebih disukai oleh beberapa pihak dari

pada kata actuating, yakni sebagai konotasi emosional dan irrasional dari

kata motivating.

Seperti yang dilakukan oleh pemilik Idustri ini memberikan gagasan-

gagasan baru mengenai ide keberlanjutan home industri seperti

mengombinasikan atau membuat pembaharuan terhadap produk,

contohnya mendesain bros dengan membuat kombinasi huruf atau angka

dan mengkolaborasikan dengan desain bunga-bunga.

5. Staffing ialah mendapatkan, menetapkan dan mempertahankan anggota

pada posisi yang dibutuhkan oleh pekerjaan organisasi yang bersangkutan.

Seperti yang dilakukan oleh industri ini yaitu melihat skil dari

masing-masing karyawan, kemudian menempatkan mereka pada skil

mereka masing-masing, sehingga produk yang dihasilkan berkualitas

karena dikerjakan oleh yang ahli di bidangnya.

6. Directing merupakan pengarahan yang diberikan kepada bawahan

sehingga mereka menjadi pegawai yang berpengetahuan dan akan bekerja

efektif menuju sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Directing

Page 66: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

54

juga mencangkup kegiatan yang dirancang untuk member orientasi kepada

pegawai.

Seperti yang dilakukan oleh industri ini, Adapun pengarahan yang

dilakukan oleh industri Hamzan Wadi Silver, manajer melakukan

pengarahan dan membimbing para pekerja di bidang masing-masing

seperti melayani pelanggan dengan ramah dan menjaga keamanan dan

kenyamanan dengan rekan bisnis.

Pada perusahaan ini penerapan fungsi manajemen directing sudah

dilakukan dengan baik, karena karyawan-karyawan yang dipekerjakan

setiap ada kayawan baru dilakukan keakraban untuk menciptakan suasana

kekeluargaan pada karyawan sehingga setiap karyawan dapat bekerja sama

dengan baik untuk memajukan perusahaan.

7. Controlling (pengendalian/pengawasan)

Controlling adalah Mengukur dan membentuk kegiatan-kegiatan

bahwa untuk menjamin sesuainya kejadian-kejadian dengan rencan.44

Dalam tahapan controlling pemilik usaha industri Hamzan Wadi

Silver melakukan beberapa hal seperti, mengarahkan para pekerja dalam

melakukan pekerjaannya pada saat proses pembuatan perak, mengetahui

letak kesalahan dalam proses pembuatan perak serta mencari solusi dari

kesalahan yang telah terjadi. Pengarahan di sini, dimaksudkan untuk

mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar

indicator yang telah ditetapkan. Namun perlu dilakukan peningkatan

44 Ibid, hlm 17

Page 67: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

55

controlling untuk meningkatkan kualitas dari karyawan dan hasil produk

untuk meningkatkan kualitas perusahaan.

Meningkatkan efektifitas dalam mengawasi (controlling) pihak

pimpinan (M. Ros) selaku pimpinan mengevaluasi hasil kinerja bawahan

yang tentunya bercermin pada perencanaan awal baik dari segi pemasaran

produk, penyusaian dari capaian hasil dari promosi sehingga jika ada yang

tidak sesuai dengan prencanaan perlu melakukan evaluasi kerja, sehingga

dari pengawasan berjalan sesuai dengan kegiatan kontrol sesuai dengan

teori controlling dari sebuah perusahan, dari diskripsi kegiatan manajamen

pengawasan bisa meningkatkan mutu dari perusahaan Industri Hamzan

Wadi Silver.

8. Innovating merupakan pengembangan gagasan-gagasan baru,

mengkombinasikan pemikiran baru dengan yang lama, mencari gagasan-

gagasan dari kegiatan lain dan melaksanakannya atau dapat dilakukan

dengan cara member stimulasi kepada rekan-rekan sekerja untuk

mengembangkan dan menentapkan gagasan-gagasan baru dalam pekerjaan

mereka.

Di sini pemilik perak melakukan innovating dengan memberikan

gagasan-gagasan baru mengenai ide keberlanjutan home industri seperti

mengombinasikan atau membuat pembaharuan terhadap produk,

contohnya mendesain bros dengan membuat kombinasi huruf atau angka

dan mengkolaborasikan dengan desain bunga-bunga. Selain itu pemilik

home industri ini, melakukan pembaharuan dalam sistem penggajian

Page 68: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

56

karyawan yaitu berdasarkan sistem penggajian di muka atau biasa disebut

DP. Jadi sebagian gaji diberikan di awal pengerjaan baru setelah selesai

gaji diberikan keseluruhan. Ini dilakukan untuk mendongkrak

produktivitas karyawan dalam upaya memajukan usaha home industri

perak.

9. Representing merupakan pelaksanaan tugas pegawai sebagai anggota

resmi dari sebuah perusahaan dalam urusannya dengan pihak pemerintah,

kalangan swasta, bank, penjual, pelanggan dan kalangan luar lainnya.

Dengan mengarahkan seluruh orang yang terlibat dalam home

industri khsusnya para karyawan untuk selalu bersikap ramah tamah

dengan para pelanggan, namun juga harus bersikap teliti saat melakukan

negosiasi dalam menentukan kesepakatan harga. Pemilik home industri ini

juga berusaha untuk dekat dengan piha-pihak dari pemerintahan untuk

menambah koneksi, kemudian menerapkan kejujuran dalam melakukan

kerjasama dengan Bank maupun lembaga swasta lainnya.

10. Coordinating merupakan sinkronisasi yang teratur dari usaha-usaha

individu yang berhubungan dengan jumlah, waktu dan tujuan mereka,

sehingga dapat diambil tindkana yang serempak menuju sasaran yang telah

ditetapkan.

Dalam coordinating ini pemilik memeberikan batas waktu

pengerjaan kepada karyawan juga menetapkan jumlah perak yang harus

ditargetkan oleh setiap bagian perorangan. Sehingga tujuan dari home

Page 69: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

57

industri ini dapat tercapai yaitu meningkatkan jumlah penjualan setiap

tahun.

B. Merencanakan program pemasaran

Untuk mentransformasikan strategi pemasaran menjadi program

pemsaran, Hamzan Wadi Silver membuat keputusan mendasar dalam

pengeluaran pemasaran, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran.

dimana pemilik usaha Hamzan Wadi Silver memutuskan tingkat

pengeluaran pemasaran yang diperlukan untuk mencapai tujuan

pemasarannya.

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Ros selaku

pimpinan industri Hamzan Wadi Silver mengatakan bahwa strategi

pemasaran yang dilakukan oleh industri ini yaitu:

a. Strategi produk (product)

Produk suatu organisasi bisa terlihat berwujud barang seperti

makanan, pakaian. Bisa juga tak terihat seperti berbagai jenis jasa.

Produk merupakan sesuatu yang penting, memproduksi suatu barang

harus berhubungan dengan manusia.45 Industri Hamzan Wadi Silver

harus memperhatikan kualitas produk karena konsumen saat ini sangat

teliti di dalam membeli produk. Produk yang memiliki kualitas akan

memberikan keuntungan baik bagi perusahaan, adapaun keuntungannya

adalah:46

45 Nanda Limakrisna, Togi Parulina, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2017), hlm. 71 46 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta:Raja Grafindo 2000), hlm. 187.

Page 70: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

58

1). Dapat meningkatkan penjualan

2). Menimbulkan rasa bangga bagi konsumen yang memiliki produk

tersebut

3). Menimbulkan kepercayaan kepada konsumen lama dan bisa

menggait konsumen baru.

Memproduksi bukan semata-mata karena keuntungan yang

diperoleh tetapi juga seberapa penting manfaat dan keuntungannya bagi

konsumen. Begitu pula dengan jenis barang produksi yang dihasilkan

oleh industri Hamzan Wadi Silver ini dimana industri ini menyediakan

berbagai jenis brang produksi khususnya perhiasan dan aksesoris

dengan kualitas yang cukup biak.

Hamzan Wadi Silver ini juga selalu mengeluarkan produk dengan

desain terbaru dan mengikuti trend sehingga perbedaan inilah yang

membuat konsumen (Tourism) mancanegara lebih memilih untuk

membeli produk perak di Hamzan Wadi Silver.

Apabila jumlah penjualan perak dirasakan mulai menurun maka

pihak industri melakukan pendauran ulang perak yang sudah dibuat

dengan cara meleburkan kembali dan kemudian diolah menjadi

kerajinan baru dengan mengikuti desain terbaru.

b. Strategi harga

Harga adalah jumlah uang yang pelanggan bayar untuk produk

tertentu. Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan perusahaan,

harga tersebut akan memberikan hasil dengan menciptakan sejumlah

Page 71: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

59

pendapatan dan keuntungan bersih. Harga juga dapat mempengaruhi

program pemasaran. Pebnentuan haraga barang produksi dapat

ditentukan oleh dua hal: 47

1). Harga sepenuhnya ditentukan oleh peredaran barang di pasaran.

2). Harga sepenuhnya ditentukan oleh pemerintah

Sejalan dengan hal tersebut industri Hamzan Wadi Silver dalam

penentuan harga, pemilik usaha menetukan harga beraneka ragam

sesuai dengan berat produk, kombinasi produk (mutara, kerang dan

permata) dan tingkat kerumitannya.

c. Strategi Tempat (distribusi)

Tempat, adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan.

Penentuan lokasi yang akan digunakan sangat penting bagi

perusahaan, mengingat banyaknya pesaing sejenis lokasi yang akan

digunakan harus strategis agar mudah dijangkau oleh konsumen yang

ingin datang membeli.

Industri Hamzan Wadi Silver lokasinya sangat strategis yaitu

berada di pinggir jalan raya dan konsumen dapat mudah

menjangkaunya. Dengan adanya pemilihan tempat yang strategis maka

kegiatan pendistribusian atau penyaluran barang dapat dilakukan

dengan baik. Proses pendistribusian yang dilakukan oleh industri

47 Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Ekonisia, 2007), hlm. 224.

Page 72: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

60

Hamzan Wadi Silver ini dilakukan secara langsung dan juga melakukan

penyaluran secara online.

d. Strategi Promosi

Promosi, adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

mempublikasikan produknya agar dikenal oleh masyarakat umum untuk

datang membeli.48

Kegiatan promosi begitu sangat penting untuk dilakukan karena

dengan adanya promosi maka produk yang dihasilkan akan mudah

dikenal oleh para konsumen. Begitu halnya dengan perusahaan perak

industri Hamzan Wadi Silver, mempromosikan produknya dengan

mengikuti pameran yang biasa diadakan di Lombok ataupun di luar

Lombok. Selain itu strategi promosi yang digunakan oleh industri ini

yaitu memanfaatkan media cetak seperti Browser, Koran dan social

media seperti Facebook, instagram dan lainya.

48 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, jilid 1, … 80

Page 73: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

61

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

manajemen pemasaran adalah sebuah proses rangkaian kegiatan perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan dan controlling (pengawasan) yang dilakukan

untuk mencapai target atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam

kegiatan produksinya bahwa Industri Hamzan Wadi Silver selalu

mengutamakan kualitas dari produk yang diproduksi.

Setelah melakukan penelitian terhadap home industri hamzan wadi silver,

home industri ini bisa dikatakan home industri yang maju dan cukup besar

bukan saja dilihat dari jumlah penjualan setiap tahunnya ataupun dari jumlah

dan gaji karyawan yang dimiliki akan tetapi dilihat dari sejauh mana fungsi

manjeme telah di terapkan. Dapat disimpulkan bahwa home industri hamzan

wadi silver ini sudah mampu menerapkan 10 fungsi manjemen secara tepat

yaitu dari fungsi planning, organizing, actuating, staffing, directing,

controlling , innovating, refresenting, coordinating sudah dijalankan dengan

baik sehingga omzet penjualan dari tahun ke tahun terus mencapai target.

Serta Strategi pemasaran yang dilakukan industri Hamzan Wadi Silver

telah mampu meningkatkan omset penjualan perusahaan. Dengan selalu

memperhatikan kualitas produk, harga dan distribusi barang. Dan juga dengan

langkah pemanfaatan bauran pemasaran atau marketing mix yaitu, 4P.

61

Page 74: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

62

B. Saran

1. Bagi industri Hamzan Wadi Silver ini perlu adanya pengembangan desain

dan bentuk hasil produksi yang dipadukan dengan bahan-bahan lain agar

mampu memperkaya jenis barang produksi dan diharapkan agar mampu

menjadi karakteristik industri Hamzan Wadi Silver.

2. Bagi para karyawan diharapkan untuk untuk selalu meningkatkan kualitas

produk perak untuk memenuhi permintaan konsumen dan untuk

mempertahankan eksistensi industri Hamzan Wadi Silver di tengah-tengah

masyarakat atau di tengah-tengah konsumen.

3. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat serta bisa

menjadi informasi bagi pembaca.

Page 75: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Manap, Revolusi Manajemen Pemasaran, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2016.

Arman Hakim Nasution, Manajemen Industri, Surabaya: Penerbit Andi, 2005. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2008. Daryanto, Sari Kuliah Manajemen Pemasaran, Bandung: PT. Sarana Tutorial

Nurani Sejahtera, 2012. Fendy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi IV. Yogyakarta: Andi, 2015. George Terry, Prinsip-prinsip Manajemen, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000. Heny Rosdiana, “Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Manajemen Produksi

Industri Kerajinanperak Queen Silver”, Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2013.

Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka. Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: Raja Grafindo 2000 I Gusti Agus Arjana, Geografi Parawisata dan Ekonomi Kreatif, Rajawali

Printing: PT Raja Grafindo, 2016. Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2009. Mursid, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2003 Nanda Limakrisna, Togi Parulina Purba, Manajemen Pemasaran, Edisi II.

Jakarta: Mitra Wacana Media, 2017. Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid 1, Jakarta: Prenhallindo, 1997. Raihatin Fitrian,” Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Sistem Pemasaran Produk

Songket dalam Meningkatkan Penjualan Oleh Pengusaha Studi Kasus di Artshop “Dennis” di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Lombok Tengah”, Skripsi IAIN, Mataram, Mataram 2011

63

Page 76: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

64

Rareza, “Pengertian Perak”, dalam http//www.dokumen.net, diakses tanggal 29 Agustus 2019, pukul 11.41

Rois Arifin, Helmi Muhammad, Pengantar Manajemen, Malang: Empatdua,

2016. Sailah Erwati, “ Strategi Pemasaran Produk Bank Syariah Mandiri (BSM)

Cabang Mataram Terhadap Nasabah Non Muslim”, Skripsi, IAIN, Mataram, Mataram 2013.

Siswanto, Pengantar Manajemen, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005. Sudarsono, Heri Konsep Ekonomi Islam, Yogyakarta: Ekonisia, 2007 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D, Bandung: Alfabeta,

2013. Suharsimi Ari Kunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktis, Edisi Revisi

III. Jakarta: Rina Cipta, 1993. Uswatun Hasanah“ Strategi Pemsaran Dalam Membanguan Brand Studi Kasus

Kelompok Nasyid The Power Of Sholawat”, Skripsi, IAIN, Mataram, Mataram 2013

Page 77: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

65

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 78: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

66

PRODUK YANG DIHASILKAN OLEH INDUSTRI HAMZAN WADI SILVER DESA UNGGA KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Page 79: SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI HAMZAN ...

67