SKRIPSI NAFIQOTUT THOYYIBAH KHOLIL FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS LOSION REPELAN KOMBINASI MINYAK BUNGA LAVENDER DAN KULIT BUAH JERUK NIPIS 1% DENGAN VCO 10% [Mengandung Minyak Bunga Lavandula angustifolia 2,5%, 5%, dan 7,5% ] PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017
22
Embed
SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/43033/1/jiptummpp-gdl-nafiqotutt... · iv RINGKASAN Nyamuk merupakan vektor utama beberapa penyakit, seperti DBD, malaria, yellow fever,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SKRIPSI
NAFIQOTUT THOYYIBAH KHOLIL
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS LOSION
REPELAN KOMBINASI MINYAK BUNGA
LAVENDER DAN KULIT BUAH JERUK NIPIS
1% DENGAN VCO 10%
[Mengandung Minyak Bunga Lavandula angustifolia 2,5%, 5%, dan 7,5% ]
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
iv
iv
iv
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas rahmat dan hidayah Allah SWT
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “FORMULASI DAN
UJI AKTIVITAS LOSION REPELAN KOMBINASI MINYAK BUNGA
LAVENDER DAN KULIT BUAH JERUK NIPIS 1% DENGAN VCO 10%
(Mengandung Minyak Bunga Lavandula angustifolia 2,5%, 5%, dan 7,5% )”
untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program
Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa skripsi dan penelitian ini masih banyak
kekurangan dalam penulisan maupun materi yang disampaikan. Namun saya
berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa tidak
terlepas dari berbagai pihak yang memberikan bantuan dan bimbingan serta doa,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. Untuk itu penulis menyampaikan
rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp.Kep,. MB selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Pembimbing I Ibu Dian Ermawati, M.Farm., Apt dan Pembimbing II Ibu
Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt terima kasih karena bersedia
membimbing dan meluangkan waktu ditengah kesibukan ibu dan
memberikan masukan-masukan untuk skripsi saya. Terimakasih telah
memberikan solusi dan dukungan untuk menyelesaikan skripsi.
3. Ibu Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt dan Ibu Engrid Juni Astuti, M.Farm.,
Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang
membangun untuk skripsi yang dikerjakan oleh penulis.
4. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M. Sc., Apt selaku ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang dan Ibu Sendi Lia Y., S.Farm., Apt
selaku dosen Wali yang selalu memberikan dukungan, bimbingan dan
motivasi selama menjadi dosen wali.
5. Seluruh dosen pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Malang, yang telah memberikan ilmu sehingga saya dapat menyusun skripsi
dengan baik.
iv
iv
RINGKASAN
Nyamuk merupakan vektor utama beberapa penyakit, seperti DBD,
malaria, yellow fever, dan chikungunya. Sampai saat ini yang menjadi vektor
utama di Indonesia dari penyakit DBD adalah Aedes aegypti, dan sampai
sekarang belum ditemukan obat maupun vaksinnya (Fathi dan Chatarina, 2005).
Penggunaan repelan dianggap praktis, cukup diaplikasikan pada permukaan kulit
yang memerlukan perlindungan dari gigitan nyamuk. Pemilihan repelan alami
untuk menghindari efek negatif dari repelan berbahan DEET. Menurut penelitian
yang dilakukan Geetha dan Roy (2014) membuktikan bahwa Lavender
mengandung linalool efektif sebagai repelan. Minyak kulit jeruk nipis
mengandung limonen juga mempunyai aktivitas sebagai repelan (Roekmi, 2008).
VCO merupakan pelembab kulit alami karena mampu mencegah kerusakan
jaringan dan memberikan perlindungan terhadap kulit, oleh karena itu, minyak
kelapa dapat menjadi losion dan tabir surya alami (Mu’awanah, 2014).
Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi kadar bahan
aktif minyak bunga lavender (2,5%, 5%, 7,5%) terhadap karakteristik fisik
(organoleptis, homogenitas tipe emulsi, viskositas, daya sebar), karakteristik
kimia (pH), stabilitas sediaan dan aktivitas repelan.
Berdasarkan uji karateristik fisik (organoleptis dan homogenitas) diperoleh
hasil semua formula memiliki warna putih, bauh khas lavender, tekstur lembut
dan homogen. Untuk uji tipe emulsi semua formula yang telah dibuat merupakan
losion tipe M/A.
Hasil uji viskositas didapatkan formula I (18167 cPs ±1258,306), formula
II (14000 cPs ± 500,00), dan formula III (11500 ± 866,025). Sediaan losion
repelan yang dihasilkan memenuhi persyaratan viskositas sediaan krim yang
masuk rentang SNI 16-4399-1996 yaitu 2000-50000 cPs. Hasil analisis statistik
One-Way Anova diperoleh nilai p (0,000) yang berarti ada perbedaan viskositas
yang bermakna di antara ketiga formula. Kemudian dilanjutkan dengan uji HSD
formula I dan II, formula I dan III, formula II dan III terdapat perbedaan
viskositas yang bermakna.
Hasil uji daya sebar didapatkan formula I (0,138 g/cm ± 0,0178), formula
II (0,165 g/cm ± 0,0172), formula III (0,173 g/cm ± 0,0446). Hasil uji statistik
dengan One-Way Anova diperoleh nilai p (0,383) yang berarti tidak terdapat
perbedaan daya sebar yang bermakna pada sedian losion repelan. Dapat
disimpulkan meningkatnya konsentrasi bahan aktif, meningkat pula daya sebar
sediaan dan menurunya viskositas. Pada umumnya daya sebar berbanding terbalik
dengan viskositas (Pudyastuti et al., 2015).
Berdasarkan uji karakteristik kimia yaitu pemerikasaan pH didapatkan
rerata ± SD formula I (7,83 ± 0,025), formula II (7,85 ± 0,058), formula III (7,86 ±
0,053). Berdasrkan persyaratn SNI 16-4399-1996 pH sediaan kulit manusia
adalah 4,5-8,0, sehingga hasil yang didapatkan memenuhi persyaratan dan aman
digunakan pada kulit. Hasil uji statistik dengan One-Way Anova diperoleh nilai p
(0,679) yang berarti tidak terdapat perbedaan pH yang bermakna pada sediaan
losion repelan.
Hasil pemeriksaan uji stabilitas dengan freeze-thaw selama 6 siklus pada
suhu 4°C dan 40°C. Losion stabil berwarna putih, bau khas lavender, dan tidak
memisah. Kemudian hasil pemeriksaan pH setelah uji stabilitas freeze-thaw,
iv
mengalami perubahan tetapi masih memasuki rentang pH sediaan kulit menurut
SNI yaitu 4,5 -8,0 dan aman untuk kulit. Hasil pH yang diperoleh adalah 7,31-
7,34. Hasil analisis statistik One-Way Anova diperoleh nilai p (0,821) yang berarti
tidak terdapat perbedaan pH setelah uji freeze-thaw yang bermakna pada sediaan
losion repelan.
Hasil menujukkan terdapat perbedaan bermakna pada perlakuan dan waktu
pengujian terhadap daya proteksi. Dimana semakin besar konsentrasi bahan aktif
maka semakin besar persentase daya repelan. Semakin lama waktu pengujian
untuk seluruh perlakuan maka semakin kecil daya proteksi.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan pada formula III yang memiliki
kandungan minyak atsiri bunga lavender sebanyak 7,5 % dan minyak bunga jeruk
nipis sebanyak 1% dengan fase minyak VCO 10 % disetiap waktu pengujian
memiliki nilai persentase daya proteksi tertinggi di bandingkan formula yang lain.
Pada 1,5 jam terakhir, formula III memiliki persentase daya proteksi sebesar 28-
29 % merupakan nilai tertinggi.
Dari hasil uji karakteristik fisik (organoleptis, homogenitas, tipe emulsi),
karakteristik kimia (pH), stabilitas (freeze-thaw) dan aktivitas daya repelan di
dapatkan formula III memiliki hasil terbaik. Untuk mengetahui aseptabilitas dan
formula losion repelan lebih baik diperlukan penelitian lebih lanjut.
iv
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL SKRIPSI ............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................................... 4