KORELASI KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DENGAN KADAR CRP PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh : MOCH ABDUL ROKIM NIM : 20108010 PROGRAM STUDI DIPLOMA IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI 2012
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KORELASI KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DENGAN KADAR CRP PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sains Terapan
Oleh :
MOCH ABDUL ROKIM
NIM : 20108010
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV ANALIS KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT ILMU KESEHATAN
BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2012
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
KORELASI KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DENGAN KADAR CRP
PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT INAP
DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI
SKRIPSI
Oleh :
MOCH. ABDUL ROKIM
NIM : 20108010
DISETUJUI OLEH :
Pembimbing I Pembimbing II
dr. Widodo Tiono, Sp. PK dr. Jessi Setiawan, M. Kes.
Mengetahui :
Prodi Diploma IV Analis Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
Ninik Sumartini, A.Md, S.Pd
iii
LEMBAR PENGESAHAN
KORELASI KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DENGAN KADAR CRP
PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT INAP
DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI
Telah Diuji
Pada Tanggal : 12 Juli 2012
Penguji :
Penguji I : Jehry Wahyu Fernanda, S.Si ( )
Penguji II : Anik Andayani, A.Md., S.Pd ( )
Penguji III : dr. Jessi Setiawan, M. Kes ( )
Penguji IV : dr. Widodo Tiono, Sp. PK ( )
Mengetahui :
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
Dr. Ekawati Sutikno, MM., M.Kes
Dekan
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Moch. Abdul Rokim
Nim : 20108010
Program Studi : DIV Analis Kesehatan
Judul Skripsi : Korelasi Kadar Glukosa Darah Puasa dengan CRP pada
Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap di Rumah Sakit Bhayangkara
Kediri.
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Kediri, 12 Juli 2012
Yang Membuat Pernyataan,
Moch. Abdul Rokim
20108010
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbinganNya kami dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “KORELASI
KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DENGAN KADAR CRP PADA PASIEN
DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA KEDIRI” dapat terselesaikan.
Bersama ini perkenankanlah kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. DR. Bambang Harsono, MBA, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti
Wiyata Kediri.
2. dr. Tarbinu Kasmono, MPH, selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata Kediri yang telah memberikan kesempatan pada kami untuk
menyelesaikan pendidikan.
3. dr. Ekawati Sutikno, MM., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat yang telah memberikan fasilitas kepada kami untuk mengikuti dan
5. dr. Widodo Tiono, Sp. PK. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
6. dr. Jessi Setiawan, M. Kes. selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
vi
7. Kedua orang tuaku yang telah memberikan dorongan moril, spiritual, ataupun
materi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
8. Kawan-kawan seperjuangan DIV Analis Kesehatan Angkatan 2008, semoga
kesuksesan selalu menyertai kita semua.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah
memberikan kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
maka kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan penulisan skripsi ini.
Kediri, 12 Juli 2012
Penulis
vii
ABSTRAK
KORELASI KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DENGAN KADAR CRP
PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT INAP
DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI
Nama : Moch. Abdul Rokim, Pembimbing I : dr. Widodo Tiono, Sp. PK, Pembimbing II : dr. Jessi Setiawan, M. Kes,
Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemia, disertai kelainan metabolik sebagai defek sekresi insulin (sel beta pankreas rusak = insulitis), atau kerja insulin terganggu, atau keduanya. Untuk mengetahui inflamasi sistemik akut yang ditimbulkan DM tipe 2 digunakan C-Reaktive Protein (CRP), adalah salah satu protein fase akut yang terdapat dalam serum normal walaupun dalam jumlah kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kadar glukosa darah puasa dengan kadar CRP pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat inap di rumah sakit Bhayangkara Kediri. Metode penelitian yang digunakan studi korelasi dengan pengambilan sampel secara aksidental. Variabel yang diukur yaitu kadar glukosa darah puasa dan kadar CRP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikan dari penelitian adalah sebesar 0,000 dan kurang dari 0,05 (p < α). Mempunyai hubungan yang sangat kuat dan berkorelasi positif (0,901). Kesimpulan dari penelitian ini ada korelasi yang signifikan antara glukosa darah puasa dan kadar CRP pada penderita DM tipe 2.
Kata kunci : diabetes melitus tipe 2, glukosa darah puasa, CRP.
viii
ABSTRACT
THE CORRELATION FASTING BLOOD GLUCOSE WITH CRP LEVEL
IN PATIENTS WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS
IN BHAYANGKARA HOSPITAL KEDIRI
Name : Moch. Abdul Rokim, First Lecture : dr. Widodo Tiono, Sp. PK, Second Lecture : dr. Jessi Setiawan, M. Kes,
Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease characterized by hyperglycemia, metabolic abnormalities accompanied by a defect in insulin secretion (pancreatic beta cell damage = insulitis), or impaired insulin action, or both. To find the acute systemic inflammation induced type 2 diabetes used C-Reaktive Protein (CRP), is one of the acute phase protein present in normal serum, although in small quantities. This study aims to determine the correlation of fasting blood glucose levels with CRP levels in patients with type 2 diabetes mellitus in the Bhayangkara hospital Kediri. The research method used correlation studies with accidental sampling. Variables measured the fasting blood glucose levels and CRP levels. The results showed that the significant value of the study amounted to 0.000 and less than 0.05 (p <α). Have a very strong and positive correlation (0.901). The conclusion of this study there is a significant correlation between fasting blood glucose and CRP levels in patients with type 2 diabetes.
Key words: type 2 diabetes mellitus, fasting blood glucose, CRP.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iii
KEASLIAN PENELITIAN ........................................................................ iv
KATA PENGANTAR ................................................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................... vii
ABTRACT .............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................ 3 C. Batasan Masalah .................................................................. 4 D. Tujuan Penelitian ................................................................. 4 E. Manfaat Penelitian ............................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 6
A. Landasan Teori..................................................................... 6 1. Tinjauan Umum Diabetes Melitus.................................... 6 2. Diabetes Melitus Tipe 2 ................................................. 10 3. C-Reaktif Protein ........................................................... 16 4. Korelasi Patofisiologis ................................................... 21 5. Penelitian Terkait........................................................... 22
B. Kerangka Konseptual ......................................................... 24 C. Hipotesis ............................................................................ 25
x
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 26
A. Desain Penelitian................................................................ 26 B. Populasi, Sampel, dan Sampling ......................................... 26 C. Variabel Penelitian ............................................................. 28 D. Definisi Operasional Variabel ............................................ 28 E. Tempat Penelitian .............................................................. 30 F. Waktu Penelitian ................................................................ 30 G. Instrumen Penelitian ........................................................... 30 H. Prosedur Pengumpulan Data............................................... 32 I. Analisa Data....................................................................... 38 J. Kerangka Kerja .................................................................. 39 K. Etika Penelitian .................................................................. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................. 41
A. Hasil Penelitian .................................................................. 41 B. Data Umum ........................................................................ 42 C. Data Khusus ....................................................................... 43
BAB V PEMBAHASAN ..................................................................... 46
A. Pengantar Bab .................................................................... 46 B. Interpretasi dan Diskusi Hasil ............................................. 46 C. Keterbatasan Penelitian ...................................................... 48 D. Implikasi ............................................................................ 48
BAB VI PENUTUP .............................................................................. 49
A. Kesimpulan ........................................................................ 49 B. Saran .................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 51
Lampiran 5 : Ijin Penelitian di Laboratorium Kimia Klinik IIK ................ 57
Lampiran 6 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Skripsi DIV Analis Kesehatan di Laboratorium Serologi IIK Bhakti Wiyata Kediri ......................................................... 58
Lampiran 7 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Skripsi DIV Analis Kesehatan di Laboratorium Kimia Klinik IIK Bhakti Wiyata Kediri ......................................................... 59
Lampiran 8 : Rekapitulasi Hasil Penelitian Kadar Glukosa Darah Puasa dan Kadar CRP pada Pasien DM Tipe 2 Rawat Inap di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri....................................... 60
Lampiran 9 : Diagram Histogram Kadar Glukosa pada Pasien DM Tipe 2 Rawat Inap di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri ................ 62
Lampiran 10 : Diagram Histogram Kadar CRP pada Pasien DM Tipe 2 Rawat Inap di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri ................ 63
Lampiran 11 : Uji Normalitas Data ........................................................... 64
Lampiran 12 : Diagram Scatter Korelasi yang Bermakna dari Kadar Glukosa Darah Puasa dengan Kadar CRP pada Pasien DM Tipe 2 Rawat Inap di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri ................ 65
Lampiran 13 : Uji Korelasi Spearman Korelasi yang Bermakna dari Kadar Glukosa Darah Puasa dengan Kadar CRP pada Pasien DM Tipe 2 Rawat Inap di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri ..... 66
Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Umur pada Pasien DM Tipe 2 Rawat Inap di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri
No. Umur F % 1 <50 tahun 17 41,5 2 50-60 tahun 20 48,8 3 > 60 tahun 4 9,8
Total 41 100
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui hampir setengah responden
berumur 50-60 tahun yaitu 20 responden (48,8%) dari total 41
responden.
42
lvi
C. Data Khusus
1.Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Puasa
Sumber : Data Hasil Penelitian 2012 Gambar 4.1 Diagram Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Pasien DM Tipe 2 Rawat Inap di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri pada Tahun 2012
Berdasarkan diagram gambar 4.1 diketahui rata-rata kadar glukosa
darah puasa sebesar 231,54 mg/dl dari 41 responden.
2.Hasil Pemeriksaan CRP
Sumber : Data Hasil Penelitian 2012 Gambar 4.2 Diagram Hasil Pemeriksaan CRP pada Pasien DM Tipe 2 Rawat Inap di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri pada Tahun 2012
Berdasarkan diagram dari gambar 4.2 diketahui rata-rata kadar
CRP pasien DM Tipe 2 sebesar 8,34 mg/dl dari 41 responden.
200 300 400
Kadar_Glukosa
0
2
4
6
8
10
12Fr
eque
ncy
Mean = 231.54Std. Dev. = 80.601N = 41
0 20 40 60 80 100
Kadar_CRP
0
10
20
30
40
Freq
uenc
y
Mean = 8.34Std. Dev. = 18.044N = 41
43
lvii
3.Korelasi Kadar Glukosa Darah Puasa dengan Kadar CRP pada
Pasien DM Tipe 2
Gambar 4.3 Diagram Korelasi Kadar Glukosa Darah Puasa dengan Kadar CRP pada Pasien DM Tipe 2 di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri pada Tahun 2012
Guna membuktikan signifikasi hubungan diantara kedua veriabel
dilakukan analisis dengan uji korelasi Pearson product moment (jika
data berdistribusi normal) dan jika tidak berdistribusi normal maka uji
diganti dengan uji korelasi Spearman.
Tabel 4.3 Korelasi Kadar Glukosa Darah Puasa dengan Kadar CRP pada Pasien DM Tipe 2 di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri pada Tahun 2012
Variabel Spearman
Coefficient Correlation
p
Kadar Glukosa – Kadar CRP 0,901 0,000 n observasi = 41 Adjusted R2 = 0,76 : 0,05
44
lviii
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui ada korelasi yang bermakna dari
kadar glukosa darah puasa dengan kadar CRP pada pasien DM tipe 2
rawat inap di rumah sakit Bhayangkara Kediri (p = 0,000 < α (0,05),
maka Ho ditolak artinya tingkat hubungan termasuk sangat kuat dan
berkorelasi positif (correlation coefficient 0,901), maka semakin tinggi
kadar glukosa darah maka semakin tinggi pula kadar CRP pada pasien
DM tipe 2.
45
lix
BAB V
PEMBAHASAN
A. Pengantar Bab
Bab ini merupakan pembahasan dari hasil yang didapatkan pada bab
sebelumnya. Pada bab ini akan dibahas teori, penelitian terkait, hasil penelitian,
keterbatasan penelitian dan implikasinya.
B. Interpretasi dan Diskusi Hasil
Pada penelitian ini kami dapatkan pengaruh kenaikan kadar glukosa
darah yang mempengaruhi kadar CRP serum. Hal ini dimungkinkan karena
pada DM tipe 2 terjadi resistensi insulin dapat meningkatkan produksi hepatik
CRP sejak insulin memiliki efek anti-inflamasi sedangkan glukosa yang tinggi
meningkatkan produksi asam lemak bebas, sehingga hasilnya terjadi
peningkatan stres oksidatif dan peningkatan CRP. Sedangkan CRP sendiri
dapat menyebabkan disfungsi endotel yang meningkatkan resistensi insulin
dengan menghasilkan produksi berlebih dari molekul adhesi endotel, yang
menginduksi resistensi insulin sehingga terjadi peningkatan glukosa.
Hubungan antara kadar glukosa darah puasa dengan kadar CRP
dibuktikan pada beberapa penelitian diantaranya oleh Rahman dan kawan-
kawan kadar CRP serum (p < 0,05) lebih tinggi pada pasien DM tipe 2
dibandingkan dengan pasien kontrol sehat. Sangat signifikan (p < 0,001)
korelasi positif ditemukan antara CRP serum dan kadar glukosa darah puasa
pasien DM tipe 2. Oleh karena itu, diasumsikan dari penelitian tersebut bahwa
46
lx
peningkatan kronis kadar CRP merupakan indikasi risiko pembentukan
ateroklerosis.
Menurut penelitian Coban dan Sari (2003) dinyatakan bahwa Hs-CRP
pada orang normal cenderung rendah dan pada pasien dengan glukosa puasa
yang meningkat kadar Hs-CRPnya meningkat, jadi pada pasien dengan glukosa
darah puasa yang meningkat berisiko terkena penyakit kardiovaskular
dibanding orang normal.
Pada penelitian yang dilakukan Bhowmick dan kawan-kawan (2007)
dinyatakan bahwa CRP sebagai penanda adanya mikroalbuminuria pada pasien
DM tipe 2 dengan kontrol glikemik yang buruk. Penelitian ini mendukung
hipotesis bahwa disfungsi endotel dan aktivitas inflamasi yang terlibat dalam
patogenesis mikroalbuminuria dan menggarisbawahi pentingnya kontrol
glikemik dalam perkembangan peradangan pada diabetes.
Pada penelitian yang peneliti lakukan didapatkan banyak hasil 0 pada
pemeriksaan itu dikarenakan sensitifitas reagen CRP yang peneliti gunakan
hanya 6 mg/dl. Jadi jika kadar CRP dibawah 6 mg/dl tidak akan terjadi hasil
positif
Dalam penelitian ini menggunakan uji Korelasi Spearman dengan 41
responden. Didapatkan hasil p = 0,000 < α (0,05), maka Ho ditolak artinya
tingkat hubungan termasuk sangat kuat dan positif (correlation coefficient
0,901), maka semakin tinggi kadar glukosa darah maka semakin tinggi pula
kadar CRP pada pasien DM tipe 2. Hal ini membuktikan teori bahwa pada DM
tipe 2 jika kadar glukosa darah meningkat maka kadar CRP akan meningkat.
47
lxi
C. Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini, keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti adalah dalam
metode pemeriksaan CRP yang digunakan masih menggunakan metode secara
kualitatif dan semikuantitatif, sedangkan pada penelitian yang sudah ada
menggunakan metode yang lebih sensitif seperti CRP kuantitatif dan Hs-CRP
sehingga dapat melihat peningkatan kadar CRP sekecil mungkin yang
diakibatkan peningkatan kadar glukosa darah. Diharapkan pada penelitian
selanjutnya agar menggunakan metode yang lebih sensitif agar diperoleh hasil
yang lebih baik lagi.
D. Implikasi
Pada penelitian ini pemeriksaan CRP pada pasien DM tipe 2 untuk
mendeteksi dini komplikasi yang ditimbulkan oleh DM tipe 2 itu sendiri.
Seperti risiko penyakit jantung koroner yang ditimbulkan oleh DM tipe 2 dapat
dilihat dari peningkatan CRP ataupun dapat sebagai penanda adanya
mikroalbuminuria.
48
lxii
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian korelasi kadar glukosa darah puasa dengan kadar
CRP serum pada pasien DM tipe 2 rawat inap di rumah sakit Bhayangkara
Kediri yang dilakukan di laboratorium patologi klinik Institut Ilmu Kesehatan
Bhakti Wiyata Kediri dan berdasarkan hasil uji statistik korelasi Spearman
dimana nilai signifikasi (p < 0,05) dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan H1
diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara
kadar glukosa darah puasa dengan kadar CRP serum pada pasien DM tipe 2.
B. Saran
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Agar menggunakan metode pemeriksaan yang lebih sensitif untuk
pemeriksaan CRP seperti CRP kuantitatif atau hs-CRP untuk dapat
melihat peningkatan CRP sekecil mungkin.
b. Bisa juga menggunakan penelitian secara follow up atau bertahap tiap
bulan untuk mengetahui perubahan-perubahan kadar glukosa dan CRP
pada pasien DM tipe 2 tersebut.
c. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat memakai analisis regresi spline
untuk lebih mengembangkan penelitian ini.
d. Selain itu, perlu diperhatikan pula terkait faktor-faktor pra analitik,
analitik, dan post analitik karena berbagai faktor tersebut sangat
berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan.
49
lxiii
2. Bagi Laboratorium
a. Dalam melakukan pengambilan spesimen sebaiknya diperhatikan
prosedur tetap dan faktor-faktor pra analitiknya.
b. Memberikan penjelasan semudah mungkin pada pasien agar terjalin
kerjasama yang baik dan saling menguntungkan baik bagi pasien maupun
laboran dari segi pengumpulan spesimen.
3. Bagi Masyarakat
Dengan mengetahui hasil penelitian ini diharapkan masyarakat lebih
mengerti dan memahami terkait pemeriksaan pada penyakit pada DM tipe 2
serta mendukung proses pra analitik dalam pemeriksaan tersebut.
Masyarakat juga bisa tahu adanya pemeriksaan-pemeriksaan laboratorium
yang lain yang mendukung untuk penderita DM tipe 2.
50
lxiv
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, T.Y. (2007). Tahun 2030 Prevalensi Diabetes Melitus Di Indonesia Mencapai 21,3 Juta Orang. http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/414-tahun-2030-prevalensi-diabetes-melitus-di-indonesia-mencapai-213-juta-orang.html. Diakses 25 Desember 2011. Pukul 19.00 WIB.
Bhowmick, K., Kutty, A.V.M., Shetty, H.V. (2007). Glycemic Control Modifies The Association Between Microalbuminuria And C-Reactive Protein In Type 2 Diabetes Mellitus. http://medind.nic.in/iaf/t07/i2/iaft07i2p53.pdf. Diakses Tanggal 29 Desember 2011. Pukul 20.00 WIB.
Coban, E., Sari, R. (2003). The Levels of Serum High Sensitivity C-reactive Protein in Subjects with Impaired Fasting Glucose. http://www.turkjem.org/sayilar/20/165-168.pdf. Diakses Tanggal 29 Desember 2011. Pukul 20.00 WIB.
Codario, R.A. 2010. Type 2 Diabetes, Pre-Diabetes, and The Metabolic Syndrome. Edisi Kedua, Philadelphia : Humana Press, Hal. 6.
Dahlan, M.S. (2011). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika. Hal. 169.
Diasys Diagnostic Systems GMbH. 2009. Glucose GOD FS* . Alte Strasse 9 65558 Holzheim Germany.
Feinglos, M.N., Bethel, M.A., 2008. Type 2 Dibetes Melitus. Durham : Humana Press, Hal. 323.
Fonsesca, V.A., Pendergrass, M., McDuffe, R.A., 2010. Diabetes in Clinical Practice. London : Springer, Hal. 41-42.
Handojo, Indro.(2003). Imunoassai Terapan Pada Beberapa Penyakit Infeksi. Surabaya : Airalangga University Press, Hal : 272-277.
Khardori, R. (2011). Type 2 Diabetes Mellitus. http://emedicine.medscape.com/article/117853-overview#a0104. Diakses Tanggal 28 Desember 2011. Pukul 21.00.
Rahman, M., Kamal, A.H.M., Mollah, F.H., Hafiz, G., Arslan, M.I. (2009). Association of C-Reactive Protein with Fasting Blood Glucose in Newly Diagnosed Type 2 Diabetes Mellitus Patients. http://www.banglajol.info/index.php/BJPath/article/download/4110/3393, Diakses Tanggal 28 Desember 2011. Pukul 20.00 WIB.
Rasberry, C.N. (2012). Carbohydrates. http://www.faqs.org/nutrition/Ca-De/Carbohydrates.html. Diakses tanggal 20 Maret 2012. Pukul 21.00 WIB.
Sinnowa Medical Science and Technology. BS Series Semi-Automatic Biochemistry Analyzer. 2009 Nanjing,China. Hal. 1-2.
52
lxvi
Lampiran 1 :
FORMULIR PERSETUJUAN SUBJEK PENELITIAN
(Informed Consent)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Menyatakan bersedia untuk mengikuti penelitian tentang: KORELASI
KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DENGAN CRP PADA PASIEN
DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA KEDIRI, secara suka rela setelah mendapat penjelasan
tentang tujuan dan manfaat dari penelitian tersebut.
Pelaksana Penelitian Kediri, Mei 2012
Responden
Moch. Abdul Rokim (……………………)
53
lxvii
Lampiran 2 :
54
lxviii
Lampiran 3 :
55
lxix
Lampiran 4 :
56
lxx
Lampiran 5 :
57
lxxi
Lampiran 6 :
58
lxxii
Lampiran 7 :
59
lxxiii
Lampiran 8 :
REKAPITULASI HASIL PENELITIAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN KADAR CRP PADA PASIEN
DM TIPE 2 RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI
No. Kode Sampel Umur Kadar Glukosa Darah Puasa (mg/dl)