Page 1
21.1.2% Results of plagiarism analysis from 2019-11-19 09:42 WIB
elely_yanuaranuar_119_1.1.pdd f
Date: 2019-11-19 09:35 WIB
All sources 39 Internet sources 116 Organization archive 11 Plagiarism Prevention Pool 11
[2] ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/download/1865/3191
112.1.1% 29 matches
[3] wwwherlambangragilsaputra.blogspot.com/2013/04/bab-i-pendahuluan-a_15.html
4..8% 10 matches
1 documents with identical matches
[5] digilib.unimus.ac.id/files/disk1/167/jtptunimus-gdl-istianatul-8337-1-babi.pdf
5.5.4% 13 matches
[6] id.scribd.com/doc/242958964/refleks-hisap-pdf3..4% 5 matches
[7] edoc.pub/jurnal-ilmiah-ilmu-kebidanan-pdf-free.html
1.1.9% 10 matches
[8] ayukazuka.blogspot.com/2011/06/asuhan-neonatus-pada-bayi-dengan-resiko_05.html
2..7% 5 matches
[9] ojs.unpkediri.ac.id/index.php/akper/issue/view/563.0.0% 7 matches
[10] aangcoy13.blogspot.com/2011/04/bayi-berat-lahir-rendah-bblr.html
2.5.5% 5 matches
[11] isukebidanan.blogspot.com/2016/05/materi-asuhan-kebidanan-komunitas.html
2..2% 5 matches
[12] ilmukebidananstikeskendedesmalang.blogspot.com/2012/11/laporan-pws-kia-kab-kota-aki-akb.html
1.1.8% 4 matches
[13] estervhyrien14.blogspot.com/2014/03/askeb-anc-fisiologis.html
1.1.8% 4 matches
[14] id.scribd.com/doc/192242869/laporan-Pendahuluan-BBLR
1.1.8% 4 matches
[15] id.scribd.com/doc/136736725/BBLR-BAB-I-II
1.1.8% 4 matches
[16] kti-akbid.blogspot.com/2011/04/kti-gambaran-kasus-ibu-melahirkan.html
1.1.7% 3 matches
[17] from a PlagScan document dated 2018-07-04 07:55
1.1.3% 5 matches
[18] www.researchgate.net/publication/305201671_Pengaruh_Musik_Keroncong_selama_Pelaksanaan_Kangaroo_Mother_Care_terhadap_Respons_Fisiologis_dan_Lama_Rawat_Bayi_dengan_Berat_Badan_Lahir_Rendah
1.1.3% 6 matches
[19] id.scribd.com/doc/254807939/Jurnal-Terapi-Musik-Kel-2
0.0.9% 1 matches
[34] "A.2017.4.34085" dated 2019-08-26
0.0.2% 1 matches
11 11 pages, ages, 301016 wordsrds
PlaglagLeevelel : 21.1.2% sele selected ed / 72..2% overallerall
121 matches from 41 sources, of which 24 are online sources.
Seettings ings
Data policy: Compare with web sources, Check against organization repository, Check against the Plagiarism Prevention Pool
Sensitivity: MediumBibliography: Bibliography excluded
Citation detection: Highlighting onlyWhitelist: --
Page 2
Efektivitas Terapi Musik terhadap Klasik Mozart dan Kangururu Method [17]
Peningkatan Berat Badan pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Gambiran Kota Kediri
Ely Isnaeni . Yanuar Eka Puji A. 1 2
Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
[email protected] [8]
ABSTRAK
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang baru lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Masalah yang terjadi pada
[7] [2]
bayi BBLR secara fisiologis organ pencernaan pada bayi BBLR yang belum berkembang dengan sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian terapi
[9]
musik terhadap peningkatan berat badan pada BBLR klasik Mozartdan kanguru method di Rumah Sakit Gambiran Kota Kediri. Jenis penelitian yang digunakan adalah
[2]
Eksperimen semu ( dengan quasy-experiment) randomized control-group pretest-posttest design. Pada penelitian ini terdiri dari dua kelompok yang keduanya ditentukan secara
acak (masing-masing kelompok n=10). Pengumpulan data digunakan dengan lembar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data non-parametrik
[2]
dengan uji Mann Whitney dengan α = 0,05. Hasil penelitian dengan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa peningkatan berat badan pada BBLR dengan nilai 0,001. pvalue =
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada efektif terapi musik terhadap klasik Mozart [2]
peningkatan berat badan pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Berdasarkan hasil [2]
penelitian ini disarankan agar pada bayi diberikan terapi musik untuk klasik Mozartmeningkatkan berat badan bayi.
Kata kunci : Musik , BBLR klasik Mozart
ABSTRACT
Baby Weight Low Birth (LBW) a new born weighing less than 2,500 grams is regardless of pregnancy. Problems that occur in LBW infants are physiologically
digestive organs LBW infants are not yet fully developed. This study aims determine to[2]
the effect of therapy against weight gain LBW Aura Syifa classical music of Mozart in inHospital Kediri This type of research apparent Experiment (. is quasi-experimental) with a
randomized control-group pretest-posttest design. In this study consisted two group of that are determined randomly (each group n = ). The collection of data used by the 10
observation sheet. Data where analy techniques with the zed non-parametric Mann Whitney test Mann Whitney testwith = 0, Results of research α 05. by showed that weight
gain LBW with = 0,001 The conclusion from this study that there is the in pvalue . influence of therapy against weight gain on LBW. Based on this study classical music
suggested that infants given music theraphy to improve the baby's the classic Mozartweight.
Keywords: Classical Music Mozart, , kanguru method LBW infants [17]
Page 3
PENDAHULUAN
Bayi dengan BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) merupakan salah
satu faktor risiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal.
Selain itu, BBLR dapat mengalami gangguan mental dan fisik sebesar
18,1 %. BBLR hingga saat ini masih [16]
merupakan masalah di seluruh dunia karena merupakan penyebab
kesakitan dan kematian pada masa bayi baru lahir (Ismawati dkk, 2010). BBLR menurut WHO (World Health
Organitation) pada tahun 2011 diperkirakan setiap tahun terlahir
sekitar 350.000 BBLR di negara berkembang dengan prevalensi 3,3% - 38%. Secara statistik menunjukkan
[8]
90% kejadian BBLR didapatkan di negara berkembang dan angka
kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat
lahir lebih dari 2500 gram (Nani, 2013).
BBLR menyumbang sebesar 51% sebagai penyebab kematian neonatal di dunia. Sekitar 16% dari
[3]
kelahiran hidup atau 20 juta bayi pertahun dilahirkan dengan berat
badan kurang dari 2.500 gram. Angka kejadian BBLR di Indonesia
[3]
sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain yaitu berkisar
antara 9% - 30%, hasil studi di 7 daerah Multicenter yaitu Sumatera
Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Banten, Nusa
Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur diperoleh angka BBLR dengan rentan 2,1% - 17,2% (Riset
Kesehatan, 2007). [12]
Data yang diperoleh dari BPS
Provinsi Jawa Timur menunjukkan
bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) selama sepuluh tahun terakhir ini
relatif menunjukkan angka yang menurun. AKB pada tahun 2011
[3]
adalah 29,24 per 1.000 kelahiran [3]
hidup menunjukkan angka yang menurun dari tahun sebelumnya yang
sebesar 29,99 per 1.000 kelahiran [3]
hidup, namun masih jauh dari target Millenium Developmet Goals
(MDGs) tahun 2015 yaitu sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup (Sylviati,
2009). [3]
Medical Record Kota Kediri BBLR
pada tahun 2010 mencapai 337 kasus dengan berat badan lahir 2500 gram dan pada tahun 2012 angka kejadian
BBLR berjumlah 336 dari 1.888 [3]
kelahiran hidup dan 46 bayi yang tercatat meninggal dunia dengan
berat badan lahir 2.500 gram (Wahyuningsri, 2014). Data yang
diperoleh dari Dinas K ehatan es Kabupaten Kediri tahun 2013
sebanyak 235 BBLR. Data yang diperoleh dari Rumah sakit gambiran kota kediri pada tahun 2014 2 bulan
terakhir mulai bulan Oktober sebanyak 36 BBLR dengan presentase 0,92 dan bulan %
November sebanyak 3 BBLR dengan presentase 0,07 dari 39 BBLR. %
Pada BBLR berisiko terjadi permasalahan pada sistem tubuh
karena kondisi tubuh yang tidak stabil. Penyebab terjadinya BBLR secara umum bersifat multifaktoral
sehingga kadang mengalami kesulitan untuk melakukan tindakan
pencegahan. Penyebab terbanyak [8]
terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur yang mengakibatkan gangguan metabolik, gangguan
Page 4
imunitas, gangguan pernafasan, gangguan sistem peredaran darah,
dan gangguan cairan dan elektrolit (Ismawati dkk, 2010).
[9]
Berdasarkan data di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
tentang efektifitas terapi musik klasik Mozart dan terhadap kanguru methodpeningkatan berat badan pada BBLR
di Rumah Sakit Gambiran Kota Kediri.
[2]
METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasy-
experiment) dan teknik sampling yang digunakan adalah aksidental
sampling yaitu cara pengambilan sampel yang dilakukan dengan
kebetulan ketemu (Hidayat, 2014). Kriteria inklusi dalam penelitian ini
adalah bayi di Ruang Neonatus Rumah Sakit Gambiran Kota Kediri
dengan berat 1.500 - 2.500 gram dan ibu yang mempunyai bayi dan
bersedia menjadi responden. Jumlah [9]
sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden yang dibagi menjadi 10
responden pada kelompok dengan intervensi terapi musik klasik
Mozart, 10 responden dengan diberi kanguru method dan 10 responden
pada kelompok tanpa intervensi terapi musik klasik mozart dan
kanguru method.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
Tabel V.1 Distribusi frekuensi
responden BBLR di Rumah Sakit
Gambiran kota Kediri
Karakteristik Frekuensi ( n ) Persentase ( % ) Usia 1 hari 15 75 5 hari 8 15 7 hari 7 10 Total 30 100
Karakteristik Frekuensi ( n ) Jenis kelamin Laki-laki 10 Perempuan 20 Total 30 Karakteristik Frekuensi ( n ) Makanan ASI 5 Susu formula 5 ASI dan susu formula 20 Total 30
Sumber : data primer, Februari 2015
Berdasarkan tabel V.1 dapat
diketahui bahwa distribusi usia responden sebagian besar yang
BBLR di Rumah Sakit Gambiran Kota Kediri adalah kelompok usia 1 hari sejumlah
15 responden (75%).
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah responden yang sebagian
besar berjenis kelamin perempuan berjumlah 20
responden (75%). Dari data di atas dapat diketahui
bahwa untuk jenis makanan yang diberikan kepada BBLR
seluruhnya adalah campuran Air Susu Ibu (ASI) dan susu formula sejumlah 30 responden (100%).
Page 5
Tabel V.2 Distribusi frekuensi rerata berat badan responden kelompok
dengan intervensi terapi musik klasik Mozart dan kelompok tanpa terapi musik di Rumah sakit gambiran klasik Mozart
kota kediri No responden
Makanan Terapi musik BB sebelum
1. ASI dan susu formula
Diberi terapi
1900 gram 2100 gram
2. ASI dan susu formula
Diberi terapi
2500 gram 2600 gram
3. ASI dan susu formula
Diberi terapi
2100 gram 2200 gram
4. ASI dan susu formula
Diberi terapi
2500 gram 2600 gram
5. ASI dan susu formula
Diberi terapi
2500 gram 2650 gram
6. ASI dan susu formula
Diberi terapi
2500 gram 2650 gram
7. ASI dan susu formula
Diberi terapi
2200 gram 2350 gram
8. ASI dan susu formula
Diberi terapi
2500 gram 2600 gram
9. ASI dan susu formula
Diberi terapi
2500 gram 2600 gram
10. ASI dan susu formula
Diberi terapi
2200 gram 2300 gram
11. ASI dan susu formula
Tidak diberi terapi
2500 gram 2550 gram
No responden
Makanan Terapi musik BB sebelum
12. ASI dan susu formula
Tidak diberi terapi
2000 gram 2100 gram
13. ASI dan susu formula
Tidak diberi terapi
1700 gram 1750 gram
Page 6
14. ASI dan susu formula
Tidak diberi terapi
1600 gram 1650 gram
15. ASI dan susu formula
Tidak diberi terapi
2500 gram 2500 gram
16. ASI dan susu formula
Tidak diberi terapi
2500 gram 2550 gram
17. ASI dan susu formula
Tidak diberi terapi
2500 gram 2550 gram
18. ASI dan susu formula
Tidak diberi terapi
2500 gram 2570 gram
19. ASI dan susu formula
Tidak diberi terapi
2500 gram 2600 gram
20. ASI dan susu formula
Tidak diberi terapi
2500 gram 2550 gram
Sumber : data primer, Februari 2015
Dari tabel di atas dapat digambarkan bahwa berat
badan pada kelompok dengan intervensi terapi musik klasik
Mozart sebagian besar amengalami peningkatan
berat badan 100 gram selama
5 hari. Sedangkan pada kelompok tanpa intervensi
terapi musik klasik Mozart sebagian kecil mengalami
peningkatan berat badan 50 gram selama 5 hari.
8486
8890
92
949698
100102
kelompok tanpa intervensi
kelompok denganintervensi
kelompok tanpaintervensi
kelompok denganintervensi
Page 7
Gambar V. 1 Presentase peningkatan berat badan pada kelompok dengan intervensi terapi musik kelompok tanpaklasik Mozart dan terapi musik klasik Mozart
Dari gambar di atas dapat
digambarkan bahwa berat badan kelompok dengan
intervensi terapi musik klasik Mozart dan kelompok tanpa
terapi musik klasik Mozart mengalami peningkatan
dengan rata-rata pada kelompok tanpa intervensi
terapi musik klasik Mozart 90% dan pada kelompok
dengan intervensi terapi musik klasik Mozart 100%, hal ini dapat dilihat pada tabel berat badan kelompok dengan
intervensi terapi musik klasik Mozart dan kelompok tanpa
terapi musik klasik Mozart. Sebagian responden terdapat
peningkatan berat badan yang berbeda-beda setelah diberi
terapi musik klasik Mozart.
Tabel V.3 Distribusi frekuensi data kelompok tanpa intervensi terapi musik klasik Mozart dan kelompok dengan intervensi terapi musik
klasik Mozart Kelompok N Mean Confidence interval
95% pvalue
Lower Bound
Upper Bound
0,001
Dengan intervensi
10 120,0 94,9 145,0
Tanpa intervensi
10 57,0 36,4 77,5
Sumber : data primer, Februari 2015 Dari tabel di atas maka dapat
disimpulkan bahwa hasil uji Mann Whitney data (pvalue =
0,001) yang artinya pvalue kurang dari (α = 0,05).
Interpretasi hasil uji adalah ada perbedaan yang
signifikan untuk peningkatan
berat badan responden kelompok dengan intervensi
terapi musik klasik Mozart dan kelompok tanpa terapi
musik di klasik Mozart Rumah Sakit Gambiran kota
Kediri.
Pembahasan
A. Berat badan bayi dengan intervensi terapi musik klasik Mozart
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 10 responden pada
kelompok perlakuan yang diberi terapi musik klasik Mozart. Terapi musik klasik Mozart
diberikan selama 40 menit
perhari dan diulang selama 5 hari di Ruang Neonatus Rumah
Sakit gambiran kota Kediri. Pada kelompok dengan
[2]
intervensi terapi musik klasik Mozart sebagian besar
mempunyai berat badan 2500 gram sejumlah 6 responden (60%) dan seluruhnya
mengalami peningkatan berat
Page 8
badan pada BBLR dengan presentase 100%.
[2]
Hal ini didukung oleh penelitian
Lai et al (2006) tentang pemberian stimulasi musik
klasik dapat menambah ketenangan pada BBLR. Terapi
[2]
musik dapat membantu pertumbuhan yang lebih baik
pada BBLR dimana lagu yang tenang selama kurang lebih 40
menit perhari dan dalam hari keempat pemeriksaan BBLR
didapatkan kenaikan berat badan, detak jantung lebih kuat,
meningkatkan saturasi oksigen dan memperpendek hari rawat inap dibanding dengan yang tidak diberi terapi musik klasik
Mozart. Pada kelompok dengan
intervensi terapi musik klasik Mozart terapi diberikan selama
40 menit perhari dan diulang selama 5 hari terdapat
peningkatan berat badan dengan presentase 100%. Terapi musik
[2]
klasik Mozart dapat memberikan perasaan yang tenang sehingga
bayi lebih banyak tidur. Apabila [5]
bayi lebih banyak tidur akan dapat mengurangi pengeluaran energi sehingga dapat
mempertahankan kestabilan berat badan.
B. Berat badan bayi tanpa
mendapat intervensi terapi musik klasik Mozart
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 10 responden pada
kelompok bayi tanpa mendapat intervensi terapi musik klasik
Mozart di Ruang Neonatus Rumah Sakit Gambiran kota Kediri. Pada kelompok bayi
[5]
tanpa mendapat intervensi terapi musik sebagian klasik Mozart
besar mempunyai berat badan 2500 gram sejumlah 7 responden
(70%) dan hampir seluruhnya mengalami peningkatan berat
badan pada BBLR dengan presentase 90%.
[2]
Hal ini didukung penelitian
Wahyuningsri (2014) menyebutkan bahwa adanya
perbedaan berat badan antara bayi prematur yang mendapat
terapi musik klasik dengan bayi prematur yang tidak mendapat
terapi musik sehingga memberikan pengaruh terhadap peningkatan berat badan bayi
prematur. Sedangkan untuk [2]
pengaruh pemberian terapi musik tidak berpengaruh
terhadap kekuatan reflek hisap pada bayi prematur. Terapi
[2]
musik diberikan sehari selama kurang lebih 40 menit pada hari
ke empat didapatkan kenaikan berat badan, detak jantung lebih
kuat, peningkatkan saturasi oksigen dan memperpendek hari
rawat inap dibanding dengan tidak diberikan terapi musik.
Dari konsep di atas maka pada peningkatan berat badan pada
BBLR dapat dipengaruhi oleh karakteristik makanan yaitu ASI
dan susu formula. Hal ini didukung oleh penelitian
Schanler (2010) mengemukakan bahwa walaupun ASI sebagai
pilihan pertama untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi prematur
namun susu formula juga dapat digunakan sebagai jika terjadi
suplai yang tidak adekuat dari ibu yaitu ketika ibu tidak mampu
menyusui. Susu formula
Page 9
mengandung kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan bayi namun tidak sama dengan faktor bioaktif
yang dimiliki oleh ASI. C. Pengaruh terapi musik klasik
[ 2 ]
Mozart terhadap peningkatan berat badan pada Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terapi musik klasik Mozart berpengaruh
terhadap peningkatan berat badan BBLR kelompok dengan
intervensi terapi musik klasik Mozart sebagian besar
mengalami peningkatan berat badan 100 gram selama 5 hari
dan seluruhnya mengalami peningkatan berat badan dengan
presentase 100%. Pada [7]
kelompok tanpa terapi musik klasik Mozart sebagian kecil
mengalami peningkatan berat badan 50 gram selama 5 hari dan
hampir seluruhnya mengalami peningkatan berat badan dengan presentase 90%.
[2]
Hal tersebut juga sesuai dengan hasil uji dengan Mann Whitney nilai pvalue = 0,001 dan α =
0,05 maka menunjukkan ada pengaruh terapi musik klasik
Mozart terhadap peningkatan berat badan BBLR pada
kelompok dengan intervensi terapi musik klasik Mozart
dengan kelompok tanpa terapi musik klasik Mozart di Rumah
Sakit gambiran kota Kediri.
[2]
Penelitian yang dilakukan Wahyuningsri (2014)
menjelaskan bahwa pemberian terapi musik klasik terbukti
dapat meningkatkan berat badan pada BBLR. Bila hal ini
[2]
diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan maka dapat
mencegah terjadi penurunan berat badan pada bayi terutama pada minggu pertama kelahiran
dan mencegah permasalahan yang dapat timbul akibat
penurunan berat badan.
Terapi musik klasik Mozart diberikan selama 40 menit
perhari dan diulang selama 5 hari di Ruang Neonatus Rumah sakit gambiran kota kediri.
Terapi musik klasik Mozart memiliki irama, melodi, frekuensi tinggi yang dapat
merangsang kreatifitas dan motivasi otak kemudian
merangsang stimulus ACTH sehingga terjadi peningkatan
berat bdan. Peningkatan berat badan selain diberikan terapi musik juga dapat klasik Mozart
dipengaruhi oleh pemberian ASI dan susu formula. Peningkatan
[2]
berat badan pada BBLR dimungkinkan karena terapi
musik dapat klasik Mozart memberikan perasaan tenang
kepada bayi sehingga bayi lebih banyak tidur. Apabila bayi lebih
banyak tidur akan dapat mengurangi pengeluaran energi
sehingga dapat mempertahankan kestabilan berat badan.
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah
1. Dari hasil penelitian pada kelompok dengan intervensi
terapi musik klasik Mozart selama 40 menit perhari dan diulang selama 5 hari sebagian
Page 10
besar mengalami peningkatan berat badan 100 gram.
2. Dari hasil penelitian pada kelompok tanpa intervensi terapi musik mengalami klasik Mozart
peningkatan berat badan 50 gram selama 5 hari.
3. Hasil penelitian didapatkan [ 9 ]
adanya pengaruh terapi musik klasik Mozart terhadap
peningkatan berat badan pada BBLR di Rumah sakit gambiran
kota kediri dengan nilai pvalue= 0,001 dan α = 0,05.
Saran
1. Bagi Tenaga Kesehatan Diharapkan dapat memberikan
informasi mengenai terapi musik klasik Mozart yang terbukti efektif dalam meningkatkan berat badan dan diharapkan dapat
menjadi pertimbangan bagi pelayanan keperawatan untuk
menjadikan terapi musik sebagai salah satu intervensi keperawatan.
2. Bagi Institusi
Diharapkan kepada mahasiswa keperawatan melakukan
pengkajian yang lebih lanjut tentang manfaat lain terapi musik klasik Mozart jika diberikan pada BBLR.
3. Bagi Peneliti selanjutnya Diharapkan memperhatikan faktor
lingkungan sekitar bayi atau mengontrol lingkungan.
Pertimbangan ini berdasarkan hasil penelitian bahwa lingkungan
masih tergolong bising. Pengontrolan lingkungan dapat
memberikan hasil yang akurat demi kesempurnaan penelitian.
Selain itu, diharapkan untuk mengontrol jadwal menyusui agar
pada saat peneltian tidak terganggu oleh ibu responden
yang akan menyusui bayinya. 4. Bagi Lahan Penelitian
Diharapkan dapat memberikan informasi tentang terapi musik
klasik Mozart terhadap peningkatan berat badan dan
diharapkan untuk memperhatikan faktor lingkungan agar dapat
memberikan hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, S. 2013. Pengaruh Terapi Musik Klasik Mozart
Terhadap Frekuensi Pernapasan Bayi
Prematur di Ruang Perinatologi RSUD
Banyumas. http://keperawatan.unsoed.ac.id./content/pengaruh-terapi-musik-klasik-mozart-terhadap-frekuensi-pernapasan-bayi-prematur-di-ruang.Thesis
Keperawatan Unsoed. Diaskes tanggal 09
Januari 2015. Pukul 18.00 WIB.
Astuti, E. 2012. Stimulasi Musik
Klasik Mozart, Peningkatan Reflek
Hisap, Asupan Nutrisi dan Berat Badan Bayi
Prematur. http://jurnal@poltekkes-
malang.ac.id. Diakses tanggal 08 November
2014 Pukul 18.53 WIB.
Bobak, I. 2007. Keperawatan maternitas (edisi 4).
Jakarta : EGC.
Page 11
Dinas Kesehatan. 2013. Data
Maternal Dan Perinatal Tahun 2013. Kediri.
. 2003. Kematian Data
Maternal Dan Perinatal Tahun 2001 dan 2002,
KIA DinkesPropinsi. Surabaya.
Estrella. 2010. The element of music. http://musiced.about.com/od/beginnerstheory/a/mu
sicelement.htm. Diaskes tanggal 08 November
2014 Pukul 19.36 WIB. Hidayat, A. 2008. Pengantar Konsep
Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika. .2014. Metode Penelitian
Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta :
Salemba Medika.
Hariati, S. 2010. Efektifitas Terapi Musik Terhadap
Peningkatan Berat Badan dan Suhu Tubuh Bayi
Prematur di Makassar. http://kedokteran.unsoed.ac.id/Files/Jurnal/manda
la.Thesis Universitas Indonesia. diaskes
tanggal 06 Desember 2014. Pukul 10.29 WIB.
Ismawati, dkk. 2010. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah).
Yogyakarta : Nuha Medika.
Mitayani. 2009. Asuhan
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Muennich, M. 2009. Premature
babies : How they develop. http://www.thinkbaby.co.uk/labour-and-birth/premature-babies-how-they-develop/1368.html.
Diakses tanggal 10 November 16.40 WIB.
Musbikin. 2009. Efficacy of music therapy for premature
infants in the neonatal intensive care unit: A
metaanalysis Art Dis Child Fetal Neonatal Ed, 96(1). Jakarta :Fa52.
Muslihatun. 2010. Asuhan Neonatus,
Bayi dan Balita. Yogyakarta : Atramaya.
Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan : Pendekatan Praktis Edisi
3. Jakarta : Salemba Medika.
Potter, P. 2006. Fundamental
Nursing. Philadelpia : W. B. Saunders.
Prawiroharjo, S. 2010. Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Rasyid, F. 2010. Cerdaskan Anakmu
Dengan Musik. Jogyakarta : Diva Press.
Rusmil, K. 2008. Pertumbuhan dan perkembangan anak.
http://setengahbaya.info.pertumbuhan-dan-
Page 12
perkembangan- anak.html. Diakses
tanggal 09 November 2014 Pukul 18.47 WIB.
Setiadi. 2013. Konsep dan Praktik
Penulisan Riset Keperawatan. Surabaya : Graha Ilmu.
Sugiyono. 2013. Statistika Untuk
Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Tomey, A. 2006. Nursing theorists and their work. (4 Ed). th
St. Louis : Mosby-Year book Inc.
Wahyuningsri, dkk. 2014. Pemberian
Terapi Musik Klasik Terhadap Reflek Hisap
dan Berat Badan Bayi Prematur. http://ejournal.umm.ac.id/index/php/keperawatan/issue/view/226/showtoc.
Diakses tanggal 08 Oktober 2014 Pukul
18.15 WIB.
Wong, D. 2009. Buku Ajar: Keperawatan pediatrik
(Edisi 6). Jakarta: EGC.