SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN TRANSPARANSI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH : FRANDRIEK KENANGAN PUTRA ZEBUA 130503200 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN DENGAN TRANSPARANSI SEBAGAI VARIABEL
MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
YANG TERDAFTAR DI BEI
OLEH :
FRANDRIEK KENANGAN PUTRA ZEBUA
130503200
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya
bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Pengaruh Penghindaran Pajak
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Transparansi Sebagai Variabel Moderating
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2013-2015"adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas
akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari lembaga, dan/atau saya
kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau dituliskan
sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam
skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Medan, Januari 2017 Yang Membuat Pernyataan
NIM. 130503200 Frandriek Kenangan Putra Zebua
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Analisis Pengaruh Penghindaran Pajak Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Transparansi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui bukti empiris
pengaruh penghindaran pajak terhadap nilai perusahaan dengan transparansi
sebagai variabel moderatingpada perusahaan manufakturyang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2013 hingga 2015.
Populasi penelitian ini sebanyak 149 perusahaan. Metode pengambilan
sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, sehingga diperoleh 64
perusahaan sampel untuk 3 tahun pengamatan dengan 192 unit analisis. Data
penelitian diperoleh dari laporan tahunan dari perusahaan sampel yang diunduh
dari website BEI yaitu www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penghindaran pajak berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Transparansi tidak signifikan
dalam memoderasi hubungan antara penghindaran pajak terhadap nilai
perusahaan.
Kata Kunci : Penghindaran Pajak, Nilai Perusahaan, Transparansi
Effect of Company Size, Profitability, Solvability, and Firm Size Of Audit Report Lag On Services Companies Listed on the Stock Exchange Year 2012-
2015 This study aims to analyze and find empirical evidence of Tax Avoidance influence on Corporate Value with Transparency as a moderating variable in the manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2013 to 2015. The population of this study were 149 companies. The sampling method used is purposive sampling method, so that the company obtained 64 samples to 3 years of observation (2013-2015) with 192 units of analysis. Data were obtained from audited financial statements, the independent auditor's report, and the annual reports of the companies sampled downloaded from the website of the Stock Exchange that www.idx.co.id. Data analysis technique used is descriptive statistical analysis. The results of this study indicate that tax avoidance significant negative effect on firm value. Transparency is not significant in moderating the relationship between tax avoidance on firm value. Keywords: tax avoidance, the value of the company, transparency.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kekuatan serta kemampuan kepada penulis hingga dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Pengaruh
Penghindaran Pajak terhadap Nilai Perusahaan dengan Transparansi
sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
di BEI Tahun 2013-2015" disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara.
Selama penulisan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bimbingan,
saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu,pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
kasih untuk doa dan motivasi selama ini. Untuk keponakan, Gisella,
Angga, dan Airin.
7. Untuk sahabat-sahabat seperjuangan, Bani, Nita, Patar, Intan, Diva, Viki,
Stephanie, Willy, terima kasih untuk semua dukungan, bantuan dan
motivasi selama ini.
8. Buat keluarga, Tante Upik, Tante Felix, Agusman, serta sanak keluarga
lainnya yang telah memberikan dukungan doa kepada saya selama
menyelesaikan studi di Departemen Akuntansi FEB USU
Akhir kata, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan,
untuk itu peneliti mengharapkan masukan dan saran untuk kesempurnaan skripsi
ini. Semoga skripsi ini dapat membawa manfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Medan, Januari 2017
NIM. 130503200
Frandriek Kenangan Putra Zebua
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................................ i ABSTRAK .................................................................................................... ii ABSTRACK ................................................................................................. iii KATA PENGANTAR .................................................................................. iv DAFTAR ISI ................................................................................................. vi DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ............................................................ 9 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................. 9 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................... 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori ..................................................................... 11 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) .......................... 11 2.1.2 Teori Sinyal (Signalling Theory) .......................... 14 2.1.3 Manajemen Pajak ................................................... 16 2.1.4 Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) .................... 18 2.1.5 Nilai Perusahaan .................................................... 21 2.1.6 Transparansi ........................................................... 22 2.2. Penelitian Terdahulu ............................................................ 24 2.3. Kerangka Konseptual .......................................................... 26 2.4. Hipotesis ............................................................................... 27 2.4.1 Pengaruh Penghindaran Pajak terhadap Nilai
Perusahaan ............................................................. 27 2.4.2 Pengaruh Transparansi terhadap Hubungan
antara Penghindaran Pajak dengan Nilai Perusahaan ............................................................. 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian .................................................................... 31 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................... 31 3.3. Jenis dan Sumber Data ......................................................... 33 3.4. Metode Pengumpulan Data .................................................. 33 3.5. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian . 34 3.5.1 Variabel Dependen ................................................... 34 3.5.2 Variabel Independen ................................................ 35
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.5.3 Variabel Pemoderasi ................................................ 36 3.6 Teknik Analisis Data ............................................................ 38 3.6.1 Uji Statistik Deskriptif ............................................. 38 3.6.2 Uji Asumsi Klasik .................................................... 38 3.6.2.1 Uji Normalitas ......................................... 39 3.6.2.2 Uji Multikolinearitas ................................ 40 3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ............................ 41 3.6.2.4 Uji Autokorelasi ....................................... 42 3.6.3 Analisis Regresi ........................................................ 42 3.6.4 Pengujian Hipotesis ................................................. 42 3.6.4.1 Uji Koefisien Determinasi ....................... 43 3.6.4.2 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Statistik Deskriptif ................................................. 45 4.2. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 46 4.2.1 Uji Asumsi Normalitas ............................................. 46 4.2.2 Uji Heteroskedastisitas ............................................. 49 4.2.3 Uji Autokorelasi ....................................................... 50 4.3 Analisis Koefisien Determinasi ........................................... 50 4.4 Analisis Regresi Linier Sederhana dan Uji t ........................ 51 4.5 Uji Signifikansi Variabel Moderating .................................. 53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……. ................................................................. 54 5.2 Saran …………. ................................................................. 55 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 56 LAMPIRAN .................................................................................................. 59
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
1.1. Realisasi Penerimaan Negara (Milyaran Rupiah) 2012-201.......... 2
Persepsi penilaian investor terhadap perusahaan yang dicerminkan dengan harga saham
𝑇𝑇𝑊𝑊𝑇𝑇𝑊𝑊𝑖𝑖′𝑒𝑒 𝑄𝑄 =
𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 + 𝐷𝐷𝑀𝑀𝐷𝐷𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇
Rasio
2. Penghindaran Pajak (X)
Segala bentuk kegiatan yang memberikan efek terhadap kewajiban pajak, baik kegiatan diperbolehkan oleh pajak atau kegiatan khusus untuk mengurangi pajak dan biasanya dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan hukum pajak dan tidak melanggar hukum perpajakan.
𝐶𝐶𝑡𝑡𝑒𝑒ℎ 𝑀𝑀𝑇𝑇𝐸𝐸𝑊𝑊𝑡𝑡
=∑ = 1𝑁𝑁𝑡𝑡 𝐶𝐶𝑡𝑡𝑒𝑒ℎ 𝑇𝑇𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑃𝑃𝑡𝑡𝑊𝑊𝑊𝑊 𝑊𝑊𝑡𝑡
∑ = 1𝑁𝑁𝑡𝑡 (𝑃𝑃𝑊𝑊𝑊𝑊𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝐼𝐼𝑖𝑖𝑖𝑖𝑊𝑊𝑖𝑖𝑊𝑊 𝑊𝑊𝑡𝑡)
Rasio
3. Transparansi (Z)
Keterbukaan informasi, baik dalam proses pengambilan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan
Dalam uji statistik deskriptif menghasilkan deskripsi dari data yang
digunakan, sehingga menjadikan informasi lebih jelas dan lebih mudah untuk
dipahami. Statistik deskriptif dapat dilihat dari rata-rata (mean), nilai tengah
(median), nilai yang sering muncul (modus), standar deviasi, nilai maksimum,
dan nilai minimum (Ghozali, 2006). Statistik deskriptif dapat menjelaskan
variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini. Selain itu dapat
menyajikan ukuran-ukuran numerik yang sangat penting bagi data sampel.
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik memiliki tujuan untuk mengetahui dan menguji
kelayakan atas model regresi yang digunakan dalam penelitian ini. Sebelum
analisis regresi dilakukan, harus dilakukan uji asumsi klasik untuk
menentukan apakah model dari regresi tersebut memenuhi syarat-syarat untuk
lolos dari uji asumsi klasik. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah data
tersebut harus terdistribusi secara normal, tidak mengandung autokorelasi,
multikolinieritas, dan heteroskedastisitas.
3.6.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi data telah memenuhi persyaratan distribusi normal dan apakah
residual dalam model regresi sudah terdistribusi secara normal (Gujarati,
2009). Model regresi yang baik adalah memiliki data berdistribusi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
normal. Suatu data dapat dikatakan normal jika data tersebut memenuhi
persyaratan distribusi normal. Adapun cara untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan menggunakan
analisis grafik dan ujiKolmogorov-Smirnov Test. Dasar pengambilan
keputusannya adalah
1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas
residual adalah uji statistic Kolmogorov-Smirnov (K-S), yang dijelaskan
oleh Ghozali (2006). Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis:
Ho : data residual berdistribusi normal
Ha : data residual tidak berdistribusi normal
Dasar pengambilan keputusan pada uji K-S ini adalah dengan
melihat nilai profitabilitas signifikansi data residual. Jika angka
profitabilitas kurang dari 0,05 maka variabel ini tidak berdistribusi secara
normal. Sebaliknya, bila angka probabilitas di atas 0,05 maka Ha ditolak
yang berarti variabel terdistribusi secara normal (Ghozali, 2006).
3.6.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas memiliki tujuan menguji apakah terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
yang lainnya dalam model regresi (Ghozali, 2006). Jika varians dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut
homokedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda, disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terdapat
heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).
Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian
ini, dapat digunakan grafik plot (scatterplot) antara nilai prediksi variabel
dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Apabila dalam grafik
tersebut tidak terdapat pola tertentu yang teratur dan data tersebut acak
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, berarti tidak terdapat
heteroskedastisitas.
3.6.2.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi tersebut ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).
Jika terjadi korelasi, maka dinamakan adanya problem autokorelasi
(Ghozali, 2006). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena
residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke
observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time
series) karena gangguan pada seseorang individu/kelompok cenderung
mempengaruhi gangguan pada individu/kelompok yang sama pada
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
periode berikutnya. Uji autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji
Durbin-Watson. Nilai statistik dari uji Durbin-Watson yang lebih kecil
dari 1 atau lebih besar dari 3 diindikasi terjadi autokorelasi. Field
(2009:220-221) menyatakan sebagai berikut.
“The size of the Durbin-Watson statistic depends upon the number of predictors in the model and the number of observations. For accuracy, you should look up the exact acceptable values in Durbin and Watson's (1951) original paper. As very conservative rule of thumb, values less then 1 or greater than 3 are definitely cause for concern; however, values closer to 2 may stil be problematic depending on your sample and model”.
3.6.3 Analisis Regresi
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi
sederhana dan pengujian moderasi dengan pendekatan residual. Teknik
analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui ketergantungan suatu
variabel terikat terhadap satu atau lebih variabel dengan atau tanpa variabel
moderator. Analisis ini juga dapat menduga besar arah dari hubungan tersebut
serta mengukur derajat keeratan hubungan antara variabel terikat dengan
variabel bebas (Ghozali, 2006). Analisis regresi dilakukan dengan bantuan
program SPSS. Model regresi linear sederhana menggunakan persamaan
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Uji-t dilakukan
dengan menggunakan tingkat keyakinan (significance level) di tabel
koefisien hasil regresi statistik. Ketentuan dalam uji-t yaitu :
1. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (Sig. <
0,05), maka variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Jika nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikan (Sig. > 0,05),
maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu
data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean), dan
nilai standar deviasi, dari variabel penghindaran pajak, nilai perusahaan, dan
transparansi.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif dari Penghindaran Pajak, Nilai
Perusahaan, dan Transparansi N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Penghindaran Pajak 192 .01 37.06 .6322 2.76192
Nilai Perusahaan 192 .34 18.64 2.2855 2.89843
Transparansi 192 .52 .96 .8067 .07425
Valid N (listwise) 192
Tabel 4.1. menunjukkan variabel nilai perusahaan (Tobin’s Q) memiliki
nilai minimum 0,34 dan nilai maksimum 18,64. Sementara rata-rata dan standar
deviasi dari nilai perusahaan adalah 2,2855 dan 2,89843. Hasil ini menunjukkan
bahwa rata-rata perusahaan yang digunakan sebagai sampel memiliki nilai yang
positif (meningkat). Semakin tinggi nilai Tobin’s Q perusahaan berarti semakin
tinggi nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang lebih besar dari 1 menunjukkan
besarnya pertumbuhan perusahaan yang didasarkan pada nilai pasar saham
perusahaan. Hal ini berarti bahwa rata-rata nilai pasar saham perusahaan yang
dimiliki oleh perusahaan sampel lebih besar dari nilai buku asset perusahaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Variabel penghindaran pajak memiliki nilai minimum adalah 0,01 dan
nilai maksimum 37,06. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari penghindaran
pajak adalah 0,6322 dan 2,76192. Diketahui nilai transparansi minimum adalah
0,52 dan nilai transparansi maksimum 0,96. Sementara rata-rata dan standar
deviasi dari transparansi adalah 0,8067 dan 0,07425.
4.2 Uji Asumsi Klasik
4.2.1 Uji Asumsi Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang digunakan
𝛼𝛼 = 0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas 𝑒𝑒,
dengan ketentuan sebagai berikut.
Jika nilai probabilitas 𝑒𝑒 ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.
Jika probabilitas < 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.
Tabel 4.2 Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 192 Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation .81149407 Most Extreme Differences Absolute .105
Positive .105 Negative -.075
Kolmogorov-Smirnov Z 1.453 Asymp. Sig. (2-tailed) .029 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.2, diketahui nilai probabilitas p
atau Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,029. Karena nilai probabilitas p, yakni
0,029, lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini
berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Untuk memperoleh hasil terbaik,
maka data pencilan atau outlier yang ada dihilangkan. Outlier adalah data
yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari
observasi-obsevasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk
sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi (Ghozali, 2013:41-43).
Untuk mengurangi pengaruh dari ketidaknormalan dapat dilakukan
dengan mengeliminasi atau menghapus data outlier. Gamst, dkk (57:2008)
memberikan saran terhadap data outlier sebagai berikut, “One way to reduce
non-normality within a variable is to eliminate outliers that are clearly not
representative of the population under study”. Sejalan dengan Gamst, dkk,
Field (2009:153) juga menyatakan sebagai berikut.
“If you detect outliers in the data there are several options for reducing impact of these values. However, before you do any of these things, it’s worth checking that the data have been entered correctly for the problem cases. If the data are correct then the three main options you have are: Remove the case: This entails deleting the data from the person who contributed the outlier.”
Berdasarkan pendapat para pakar statistik di atas, maka untuk
mengurangi pengaruh ketidaknormalan, maka data outlier dieliminasi.
Setelah data outlier dieliminasi, maka data yang semula 192 dieliminasi
menjadi 188. Hasil pengujian normalitas yang kedua diperlihatkan dalam
Tabel 4.3.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.3 Uji Normalitas setelah Data Ekstrim/Outlier Dieliminasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 188 Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation .74215558 Most Extreme Differences Absolute .098
Positive .098 Negative -.067
Kolmogorov-Smirnov Z 1.348 Asymp. Sig. (2-tailed) .053 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan Tabel 4.3, nilai probabilitas atau Asymp. Sig (2-tailed)
adalah 0,053. Oleh karena nilai probabilitas, yakni 0,053 lebih besar
dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka asumsi normalitas
terpenuhi.
Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Pendekatan Normal Probability Plot
Berdasarkan uji normalitas dengan pendekatan normal probability plot
(Gambar 4.1), titik-titik menyebar cukup dekat dengan garis diagonal. Hal ini
mengindikasikan asumsi normalitas terpenuhi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID
pada sumbu Y, dan ZPRED pada sumbu X. (Ghozali, 2013). Ghozali (2013)
menyatakan dasar analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang
ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas
Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.2, tidak terdapat pola yang
begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji Durbin-Watson.
Berikut hasil berdasarkan uji Durbin-Watson.
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .176a .031 .026 .74415 1.826 a. Predictors: (Constant), Penghindaran Pajak b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Nilai statistik dari uji Durbin-Watson yang lebih kecil dari 1 atau lebih
besar dari 3 diindikasi terjadi autokorelasi. Field (2009:220-221) menyatakan
sebagai berikut.
“The size of the Durbin-Watson statistic depends upon the number of predictors in the model and the number of observations. For accuracy, you should look up the exact acceptable values in Durbin and Watson's (1951) original paper. As very conservative rule of thumb, values less then 1 or greater than 3 are definitely cause for concern; however, values closer to 2 may stil be problematic depending on your sample and model”.
Berdasarkan Tabel 4.4, nilai dari statistik Durbin-Watson adalah
1,826. Perhatikan bahwa karena nilai statistik Durbin-Watson terletak di
antara 1 dan 3, yakni 1 < 1,826 < 3, maka asumsi non-autokorelasi terpenuhi.
Dengan kata lain, tidak terjadi gejala autokorelasi yang tinggi pada residual.
4.3 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (𝐸𝐸2) merupakan suatu nilai (nilai proporsi) yang
mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan
dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.5 Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .176a .031 .026 .74415 1.826 a. Predictors: (Constant), Penghindaran Pajak b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Berdasarkan Tabel 4.5, nilai koefisien determinasi 𝐸𝐸2 terletak pada kolom
Adjusted R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 𝐸𝐸2 = 0,031.
Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas penghindaran pajak mempengaruhi
variabel nilai perusahaan sebesar 3,1%, sisanya sebesar 96,9% dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain.
4.4 Analisis Regresi Linear Sederhana dan Uji Signifikansi Pengaruh Parsial
(Uji t)
Tabel 4.6 menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk
pengujian pengaruh secara parsial.
Tabel 4.6 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji 𝒕𝒕) Coefficientsa
Nilai Perusahaan -.004 .004 -.071 -.972 .332 a. Dependent Variable: abs_residual_moderasi
Dalam pengujian moderasi dengan pendekatan uji residual, suatu variabel
dikatakan memoderasi variabel bebas jika koefisien regresi variabel tak bebas
bernilai negatif dan signifikan (Ghozali, 2013:244). Perhatikan bahwa koefisien
regresi dari nilai perusahaan, pada Tabel 4.7 adalah -0,004 (bernilai negatif),
namun tidak signifikan (Sig. 0,332 <>0,05). Hal ini berarti transparansi tidak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
signifikan dalam memoderasi hubungan antara penghindaran pajak terhadap nilai
perusahaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan penulis pada bab
terdahulu maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Penghindaran pajak mempengaruhi variabel nilai perusahaan sebesar
3,1%, sisanya sebesar 96,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Penghindaran pajak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Transparansi tidak signifikan dalam memoderasi hubungan antara
penghindaran pajak terhadap nilai perusahaan.
5.2. Saran
Berdasarkan dari pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan
dalam penulisan skripsi ini maka penulis mencoba memberikan saran sebagai
berikut:
1. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan agar lebih memperbanyak
jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian mengenai nilai
perusahaan,
2. Periode penelitian ini hanya terbatas pada 3 tahun saja yaitu 2013-2015,
maka untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan periode
penelitian lebih dari 3 tahun.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Sampel pada penelitian ini terbatas pada perusahaan yang bergerak
dibidang manufaktur. Sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat
menggunakan sampel perusahaan yang bergerak disektor lain, misalnya
sektor keuangan seperti perbankan, sector property dan real estate dan
lain sebagainya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, R. dan Reeb, D., 2003. Founding Family and Firm Performance: Evidence from the S&P500. Journal of Finance58, 1301-1328.
Armstrong, Christian, L Blonin, Jennifer, D Jagolinzer, Alan and Larcker, David, 2013. “Corporate Governance, Incentives, and Tax Avoidance”, Journal of Empirical Finance, vol 18.
Bushman, R.M. and A.J. Smith. 2003. ”Transparency, Financial Accounting Information and Coroporate Governance”, Economic Policy Review, 9,65-87.
Chasbiandani, Tryas dan Dwi Martani, 2012. “Pengaruh Tax Avoidance Jangka Panjang Terhadap Nilai Perusahaan”. Tesis. Universitas Indonesia
Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., dan Shevlin T.J. 2010. “Are Family Firms More Tax Aggressive Than Non Family Firms?” Journal of Financial Economics,95, 41-61.
Desai, Mihir A. dan Dhammika Dharmapala, 2009. “Corporate Tax Avoidance and Firm Value”. The Review Of Economic and Statistic. 91, 537-546.
Dyreng, Scott, Michelle Hanlon dan Edward Maydew. 2008. Long Run Corporate Tax Avoidance. The Accounting Review. 83, 61-82.
Erlina, 2011. Metodologi Penelitian, USU Press, Medan.
Ghozali, Imama. 2006. Aplikasi Ananlisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan IV, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar, Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta.
Hanlon, Michelle and Joel Slemrod, 2009. “What does tax aggressiveness signal? Evidence from stock price reactions to news about tax shelter involvement”, Journal of Publik Economics, 93, 126-141.
Houston, dan Brigham, 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
Ilmiani, Amalia, Sutrisno, dan Catur Ragil, 2014. Pengaruh Tax Avoidance terhadap Nilai Perusahaan dengan Transparansi sebagai Variabel Pemoderasi, E-Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Pekalongan.
Jensen, M.C. dan W.H. Meckling. 1976. “Theory of the Firm: Manajerial Behaviour, Agency Cost, and Owners Structure”, Journal of Financial and Economics, 3, 305-360.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lumbantoruan, Sophar. 1996. Akuntansi Pajak, edisi revisi, PT Gramedia, Jakarta.
Mulyani, Sri, Darmianto, dan WI Endang, 2013. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Koneksi Politik, dan Reformasi Perpajakan terhadap Penghindaran Pajak. E-Jurnal Fakultas ilmu Administrasi Program Perpajakan, Universitas Brawijaya.
Sarjono, Haryadi dan Winda Julianita. 2011. SPSS vs LISREL : Sebuah Pengantar Aplikasi untuk Riset, Salemba Empat, Jakarta.
Schift, M. and A.W. Lewin. 1970. “The Impact of People on Budgets”. The Accounting Review. Vol. 45, 259-268.
Schoreder, Roger C., 1989. Manajemen Operasi Pengambilan Keputusan dalam Fungsi Operasi (Terjemahan), Penerbit Erlangga, Jakarta.
Simarmata, Ari Putra Permata. 2012. “Pengaruh Penghindaran Pajak Jangka Panjang pada Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Institusional sebagai Variabel Pemoderasi”. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Sinulingga, Sukaria. 2015. Metode Penelitian, USU Press, Medan.
Siregar, Daniel Rheza. 2012. “Analisis Pengaruh Penghindaran Pajak terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Keluarga sebagai Variabel Moderasi”. Skripsi. Universitas Indonesia.
Suandy, Erly. 2008. Perencanaan Pajak, Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Sukamulja, Sukmawati, 2004. “Good Corporate Governance di Sektor Keuangan: Dampak GCG Terhadap Kinerja Perusahaan (Kasus di Bursa Efek Jakarta), Journal Benefit, Vol.8, No.I, Juni:1-25.
Surbakti, Theresa Adelina Victoria, 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Reformasi Perpajakan Terhadap Penghindaran Pajak di Perusahaan Industri Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2008-2010, Skripsi Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Tjager, I Nyoman et al. 2003. Corporate Governance : Tantangan dan Kesempatan bagi Komunitas Bisnis Indonesia, Prenhallindo, Jakarta.
Undang-Undang Perpajakan No. 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Waluyo, 2009. Perpajakan Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Wang, Tina, 2010. “Tax Avoidance, Corporate Transparency, and Firm Value”. University of Texas at Austin.
Zain, Mohammad, 2003. Manajemen Perpajakan. Salemba Empat, Jakarta.
www.bbc.co.id (Diakses pada 21 Agustus 2016 pukul 20.00 WIB)
www.bps.go.id (Diakses pada 19 Agustus 2016 pukul 08.30 WIB)
www.idx.com (Diakses pada 23 Agustus 2016 pukul 14.00 WIB)
www.kemenkeu.go.id (Diakses pada 19 Agustus 2016 pukul 10.00 WIB)
www.kompas.com (Diakses pada 21 Agustus 2016 pukul 21.00 WIB)
www.pajak.go.id (Diakses pada 19 Agustus 2016 pukul 12.00 WIB)
www.sahamok.com (Diakses pada 22 Agustus 2016 pukul 15.30 WIB)