Top Banner
8/19/2019 Skenario Tb Paru http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 1/32 Skenario 2 BATUK DARAH Seorang laki-laki berumur 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk darah. Pada pemeriksaan di dapatkan habitus athenikus dan ronkhi basah halus yang nyaring pada apeks paru kanan. Hasil pemeriksaan laboratorium di dapatkan anemia, laju endap darah yang tinggi dan di temukan adanya infltrate di apeks paru kanan. Dokter memberi terapi obat anti tuberculosis !"#$ dan menganjurkan keluarga serumah dengan beliau melakukan pemeriksaan serta menunjuk seorang keluarganya sebgai penga%as minum obat P&!$. Dan dokter juga mengajarkan etika batuk untuk mencegah penularan. Kata sulit Infiltrat : gambaran akibat adanya dahak di paru Habitus asthenikus : bentuk tubuh yang tinggi, kurus, dada rata/cekung dan otot-otot serta arcus costae tidak tumbuh dengan baik Ronki basah halus : suara berisik dan terputus akibat aliran udara tersebut melewati cairan Konjungti a palpebral: membrane halus yang membentuk kelopak mata dan melindungi sclera !akteri tahan asam : bakteri yang tahan terhadap dekolorisasi dengan alcohol asam Pertanyaan "# $engapa pasien mengalami batuk berdarah% &# $engapa perlu pengawasan saat pengobatan% '# $engaoa terjadi anemia dan ()* meningkat% +# $engapa terdapat ronki basah halus pada apeks paru kanan% # $engapa infiltrate terdapat di ape paru kanan% .# !agaimana cara mencegah penularan penyakit tersebut% # $engapa keluarga harus diperiksa juga% 0# Kapan waktu terbaik untuk pengambilan sample% '
32

Skenario Tb Paru

Jul 07, 2018

Download

Documents

estiplw
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 1/32

Skenario 2

BATUK DARAH

Seorang laki-laki berumur 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan

batuk darah. Pada pemeriksaan di dapatkan habitus athenikus dan ronkhi basah

halus yang nyaring pada apeks paru kanan.

Hasil pemeriksaan laboratorium di dapatkan anemia, laju endap darah yang

tinggi dan di temukan adanya infltrate di apeks paru kanan.

Dokter memberi terapi obat anti tuberculosis !"#$ dan menganjurkan

keluarga serumah dengan beliau melakukan pemeriksaan serta menunjuk

seorang keluarganya sebgai penga%as minum obat P&!$. Dan dokter jugamengajarkan etika batuk untuk mencegah penularan.

Kata sulit

Infiltrat : gambaran akibat adanya dahak di paru

Habitus asthenikus : bentuk tubuh yang tinggi, kurus, dada rata/cekung dan otot-otot sertaarcus costae tidak tumbuh dengan baik

Ronki basah halus : suara berisik dan terputus akibat aliran udara tersebut melewati cairan

Konjungti a palpebral: membrane halus yang membentuk kelopak mata dan melindungisclera

!akteri tahan asam : bakteri yang tahan terhadap dekolorisasi dengan alcohol asam

Pertanyaan

"# $engapa pasien mengalami batuk berdarah%

&# $engapa perlu pengawasan saat pengobatan%

'# $engaoa terjadi anemia dan ()* meningkat%

+# $engapa terdapat ronki basah halus pada apeks paru kanan%

# $engapa infiltrate terdapat di ape paru kanan%

.# !agaimana cara mencegah penularan penyakit tersebut%

# $engapa keluarga harus diperiksa juga%

0# Kapan waktu terbaik untuk pengambilan sample%

'

Page 2: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 2/32

1# 2dakah korelasi umur pasien dengan penyakit yang diderita%

"3# 2pa saja obat yang termasuk golongan 425%

""# $engapa pasien diberikan 425 kategori I%

"&# 2pa factor penyebab dan factor risiko penyakit ini%

Jawaban

"# Karena sering batuk sehingga terjadi gesekan dan membuat pembuluh darah pecah#

Karena terjadi perdarahan/erosi pada bronkus sehingga terbawa saat pasien batuk

&# Karena pengobatan 5! memerlukan waktu yang panjang dan harus diminum setiap harisehingga perlu ada orang yang mengawasi kepatuhan pasien saat minum obat untukmencegah resistensi obat

'#2nemia karena batuk berdarah, ()* meningkat karena adanya infeksi akut

+# Karena adanya infiltrate pada apeks paru kanan

# Karena daerah ape mengandung banyak oksigen sehingga banyak terdapat bakteri

.# Imunisasi !67, menerapkan etika batuk, menjaga kebersihan diri dan lingkungan,menjaga kesehatan, makan makanan bergi8i

# Karena penularan melalui inhalasi/droplet sehingga dikhawatirkan menular ke keluarganya

0# 9ewaktu / spot dahak sewaktu saat kunjungan;

- <agi keesokan harinya ;

- 9ewaktu / spot pada saat mengantarkan dahak pagi;

1# 5idak, karena penyakit 5! bias menyerang ke semua usia

"3# kategori " : isonia8id, rifampisin, streptomisin, etambutol, pira8inamid

Kategori &: e ionamid, sikloserin, amikasin, kanamisin

""# Karena penyakit pasien termasuk kasus baru

"&# =aktor penyebab : Mycobacterium tuberculosis

=aktor risiko : merokok, imunitas rendah, lingkungan kotor, kebersihan pribadi

(

Page 3: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 3/32

&erokokSanitasi buruk

)munitas rendah&#*

)munisasi *+ebersihan

Pola hidup sehat- *atuk berdahak bercampur darah

- palpebra pucat- ronki basah halus- habitus arthenikus

ab/ anemia, D meningkat&ikro / *#" 1$ pada sample sputum

2adiologi/ infltrate pada ape3 paru, coin lession pada ape3 paru

#* Paru

4armako/ !"# dia%asi P&!$on 6armako/ pola hidup sehat

Hipotesis

7

Page 4: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 4/32

SASARAN BELAJAR

LI 1 MM Anatomi Paru-paru

(4 "#" $akroskopik

(4 "#& $ikroskopik

LI MM !isiolo"i Saluran Perna#asan Bawa$

LI % MM My&oba&terium tuber&ulosis

(4 '#" 9truktur

(4 '#& 9ifat

LI ' MM (uber)ulosis

(4 +#" *efinisi

(4 +#& )tiologi

(4 +#' <atofisiologi

(4 +#+ $anifestasi Klinis

(4 +# *iagnosis dan *iagnosis !anding(4 +#. 5atalaksana

(4 +# Komplikasi

(4 +#0 <encegahan

(4 +#1 <rognosis

LI * MM Epi+emiolo"i (B +an Pro"ram P M Pus)esmas

8

Page 5: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 5/32

LI 1 Mema$ami +an men,elas)an anatomi saluran pernapasan bawa$

(4 "#" $akroskopik

BR NK.S

!ronkus atau cabang tenggorokan merupakan kelanjutan dari trakea, ada & buah yangterdapat pada ketinggian ertebra torakalis I> dan ># !ronkus itu berjalan kebawah dankesamping kearah tampak paru?paru# !ronkus kanan lebih pendek dan lebih besar dari pada

bronkus kiri, terdiri dari .?0 cincin, mempunyai ' cabang# !ronkus kiri lebih panjang danlebih ramping dari yang kanan, terdiri dari 1?"& cincin mempunyai & cabang# !ronkus

principal bercabang?cabang menjadi bronkus lobaris kemudian bronkus segmentalis#

!roncus de tra membentuk sudut & derajat dengan garis tengah, sedangkan broncus sinistra+ derajat# @adi posisi broncus yang kanan lebih curam dari yang kiri# *engan posisi anatomitersebut di atas maka benda asing dari trache lebih mudah masuk ke broncus de tra danmudah terjadi infeksi broncus A !R4B6HI5I9#

BR NK.S /E0(RA

"# (obus superior ada ' segmen ; :a !roncus segmentalis apicalis

b !roncus segmentalis posteriorc !roncus segmentalis 2nterior

&# (obus $edia ada & segmen ; :a !roncus segmentalis lateralis

b !roncus segmentalis medialis'# (obus Inferior ada segmen ; :

a !roncus segmentalis superior b !roncus segmentalis basalis 2nteriorc !roncus segmentalis basalis medialisd !roncus segmentalis basalis lateralise !roncus segmentalis basalis <osterior

BR NK.S SINIS(RA

"# (obus superior ada + segmen ; :a !roncus segmentalis 2picoposterior

5

Page 6: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 6/32

b !roncus segmentalis 2nteriorc !roncus segmentalis (ingularis superiord !roncus segmentalis lingularis inferior

&# (obus Inferior ada segmen ; :a !roncus segmentalis superior

b !roncus segmentalis basalis anteriorc !roncus segmentalis basalis mediad !roncus segmentalis basalis lateralise !roncus segmentalis basalis posterior

P.LM PAR.2

<aru-paru terletak pada rongga dada, berbentuk kerucut yang ujungnya berada di atastulang iga pertama dan dasarnya berada pada diafragma# <aru-paru kanan mempunyai tigalobus superior, media, inferior ; sedangkan paru-paru kiri mempunyai dua lobus superior,inferior ;# Kelima lobus tersebut dapat terlihat dengan jelas# <emisah antar lobus dektradisebut fisura obliC dan hori8ontal sedangkan pemisah antar lobus sinistra disebut fisuraobliC# 9etiap paru-paru terbagi lagi menjadi beberapa sub bagian menjadi sekitar sepuluh unitterkecil yang disebut bronchopulmonary segments# <aru-paru kanan dan kiri dipisahkan olehruang yang disebut mediastinum# @antung, aorta, ena ca a, pembuluh paru-paru, esofagus,

bagian dari trakhea dan bronkhus, serta kelenjar timus terdapat pada mediastinum#

Hillus pulmonalis adalah suatu daerah lipatan pleura pada =acies mediastinalis,dimana terjadinya peralihan dari pleura parietalis menjadi pleura >iseralis# <ada jaringan paru

bagian posterior di dapatkan jejas 2lur ; *ari 2lat alat yang lewat yang menekan jaringan paru, 2ntara (ain : $ediastinum <osterior, Impressio cardiaca, 9ulcus ena ca a# 9ulcusaorta 5horacica, 9ulcus )sophagia

AL3E LI

<arenkim paru-paru merupakan area yang aktif bekerja dari jaringan paru-paru#<arenkim tersebut mengandung berjuta-juta unit al eolus# 2l eolimerupakan kantong udarayang berukuran sangat kecil, dan merupakan akhir dari bronkhiolus respiratorus sehinggamemungkinkan pertukaran 4& dan 64&# 9eluruh dari unit al eoli 8ona respirasi; terdiri ats

bronkhiolus respiratorius, duktus al eolus, dan al eolar sacs kantong al eolus;# =ungsiutama dari unit al eolus adalah pertukaran 4& dan 64& diantara kapiler pulmoner danal eoli#

9

Page 7: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 7/32

/A/A4 /IA!RA5MA4 /AN PLE.RA

5ulang dada sternum; berfungsi melindungi paru-paru, jantung, dan pembuluh darah besar# !agian luar rongga dada terdiri atas "& pasang tulang iga costae;# !agian atas dada pada daerah leher terdapat dua otot tambahan inspirasi yaitu otot scaleneus dan

sternocleidomastoid# *iafragma terletak di bawah rongga dada# *iafragma berbentuk sepertikubah pada keadaan relaksasi# <engaturan saraf diafragma Ber us <hrenicus; terdapat padasusunan saraf spinal#

<leura merupakan membran serosa yang menyelimuti paru-paru# <leura ada duamacam yaitu pleura parietal yang bersinggungan dengan rongga dada lapisan luar paru-paru;dan pleura isceral yang menutupi setiap paru-paru# *iantara kedua pleura terdapat cairan

pleura seperti selaput tipis yang memungkinkan kedua permukaan tersebut bergesekan satusama lain selama respirasi, dan mencegah pelekatan dada dengan paru-paru#

<leura parietalis berdasarkan letaknya terbagi atas :- <leura costalis : $elapisi iga- <leura diafraghmaica : $elapisi diafhragma- <leura $ediastinalis : $elapisi mediastinum- <leura 6er icalis : $elapisi 2pe paru

5ekanan dalam rongga pleura lebih rendah daripada tekanan atmosfer sehinggamencegah kolaps paru-paru# $asuknya udara maupun cairan ke dalam rongga pleura akanmenyebabkan paru-paru tertekan dan kolaps# 2pabila terserang penyakit, pleura akanmengalami peradangan#

PER/ARAHAN PAR.

!ronchi, jaringan ikat paru, dan pleura isceralis menerima darah dari arteriae bronchialesyang merupakan cabang aorta ascendens# >enae bronchiales yang berhubungan dengan

enae pulmonales; mengalirkan darahnya ke ena a8ygos dan ena hemia8ygos#

2l eoli menerima darah terdeoksigenasi dari cabang-cabang terminal arteriae pulmonales#*arah yang teroksigenasi meninggalkan kapiler-kapiler al eoli masuk ke cabang-cabang

enae pulmonales yang mengikuti jaringan ikat septa intersegmentalis ke radi pulmonis#*ua enae pulmonales meninggalkan setiap radi pulmonis untuk bermuara ke dalam atriumsinistrum cor

PERSARA!AN PAR.

9erabut aferrent dan eferrent isceralis berasal dari truncus sympaticus dan serabut parasympatiscus berasal dari ner us agus#

" 9erabut symphatis

5runcusympaticus kanan dan kiri memberikan cabang ? caang pada paru membentuk ple us pulmonalis yang terletak didepan dan dibelakang broncus prim# =ungsi saraf sympatis untuk merela asi tunica muscularis dan menghambat sekresi bron cus#

& 9erabut para sympatikus

:

Page 8: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 8/32

Ber us agus kanan dan kiri juga memberikan cabang ? cabang pada ple us pulmonaliskedepan dan kebelakang# =ungsi saraf parasympaticus untuk konstraksi tunicamuscularis akibatnya lumen menyempit dan merangsang sekresi broncus,

bronchokonstrinksi, asodilatasi, dan peningkatan sekresi kelenjar#

L 16 Mi)ros)opi)

BR NK.S /AN BR NKI L.S

Bron)us

$emiliki lapisan sel epitel pseudostratified cilliated collumnar dengan sedikit sel goblet#lamina propia dipisah dari submukosa oleh lapisan otot polos# sedikit kelenjar seromukousdan kartilago lebih pipih

Bron)iolus

;

Page 9: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 9/32

*iameter D " mm, tidak terdapat tulang rawan, epitel selapis tora bersilia dengan beberapasel goblet# 5anpa kelenjar di lamina propria, terdapat otot polos# $akin kecil bronkiolusnyaepitelnya selapis kubis bersilia tanpa sel goblet# <ada bronkiolus kecil terdapat sel clara yangmenghasilkan surfaktan#

Bron)iolus terminalis

)pitel kuboid atau kolumner selapis bersilia tanpa sel goblet# sel clara tidak bersilia; terdapatdi antara epitel bersilia, tidak terdapat kelenjar mukosa dan lamina propia tersusun atas selotot polos dan serabut elastic#

Bron)iolus respiratoris

$emiliki mukosa sel kuboid, sedikit atau tidak bersilia, tanpa sel goblet, memiliki sedikit sel

clara dan memiliki lapisan otot polos

/u&tus Al7eolaris

*uctus al eolaris adalah saluran berdinding tipis, bebentuk kerucut#)pitel selapis gepeng 4diluar epitel, dindingnya dibentuk oleh jaringan fiboelastis#2l eoli dipisahkan septuminteral eolaris#

AL3E LI

*ipisahkan oleh septum interal eolar/dinding al eolus#5erdiri atas & lapis epitel gepeng,didalamnya terdapat kapiler, serat elastin, kolagen, retikulin, fibroblast# 2ntara dindingal eoli yang berdekatan terdapat lubang kecil dengan diameter "3-" mm,disebut stigmaal eoli porus al eolaris; untuk sirkulasi udara atau 9eptum Intral eolaris#

<ada 9eptum Intral eolaris terdapat sel yang hanya dapat dibedakan dgn mikroskop elektron :

" 9el pneumosit tipe I/epitel al eoli/al eolar cell : inti gepeng, 1 E dindingal eoli,sitoplasma tipis#

& 9el pneumosit tipe II/septal/al eolar besar/sekretorius : bentuk kubis, inti bulat,berkelompok &-' sel, sel menonjol ke arah lumen, sitoplasma

mengandungmultilamelar bodies surfaktan;#' 9el al eolar fagosit/debu/dust cell : berasal dari monosit, sel agak besar inti bulat,sitoplasma ber akuola sel darah yg telah memfagosit; /bergranula tanpa

akuola mitosis dri makrofag;#

9el pneumosit tipe I dan 9el pneumosit tipe I

<

Page 10: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 10/32

LI Mema$ami +an men,elas)an #isiolo"i pernapasan

<roses terjadinya pernapasan terbagi & bagian, yaitu :

" $enarik napas inspirasi;

Inspirasi merupakan proses aktif, disini kontraksi otot-otot inspirasi akan meningkatkantekanan di dalam ruang antara paru-paru dan dinding dada tekanan intraktorakal;# 4tot-otottersebut diantaranya adalah $# Intercostalis )ksterna, $# 9ternocleidomastoideus, $#9erratus anterior F $# 9calenus

Inspirasi terjadi bila muskulus diafragma telah dapat rangsangan dari ner us prenikus lalumengkerut datar# $uskulus interkostalis kontraksi# *engan demikian jarak antara sternumdan ertebrata semakin luas dan lebar# Rongga dada membesar maka pleura akan tertarik,dengan demikian menarik paru-paru maka tekanan udara di dalamnya berkurang danmasuklah udara dari luar#

&# $enghembus napas ekspirasi;

)kspirasi merupakan proses pasif yang tidak memerlukan konstraksi otot untuk menurunkanintratorakal# )kspirasi terjadi apabila pada suatu saat otot-otot akan kendur lagi diafragmaakan menjadi cekung, muskulus interkostalis miring lagi; dan dengan demikian rongga dadamenjadi kecil kembali, maka udara didorong keluar# 5etapi setelah ekspirasi normal, kita punmasih bisa menghembuskan nafas dalam-dalam karena adanya kerja dari otot-otot ekspirasiyaitu muskulus interkostalis internus dan muskulus abdominis#

8ara Ker,a

9istem respirasi bekerja melalui ' tahapan yaitu :

'0

Page 11: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 11/32

"# >entilasi

5erdapat ' tekanan berbeda yang penting dalam entilasi :

" 5ekanan 2tmosfer

5ekanan yang ditimbulkan oleh berat udara di atmosfer terhadap benda-bendadipermukaan bumi# 5ekanan ini G .3 mmHg# 5ekanan atmosfer berkurang seiringdengan penambahan ketinggian diatas permukaan laut#

& 5ekanan Intra-al eolus5ekanan di dalam al eolus

' 5ekanan Intrapleura5ekanan dalam kantung pleura, dikenal juga sebagai tekanan Intra toraks, yaitu tekananyang terjadi diluar paru# 5ekanan intra pleura biasanya lebih kecil daripada tekananatmosfer, G .mmHg saat istirahat

>entilasi terjadi karena adanya perubahan tekanan intra pulmonal, pada saat inspirasi tekananintra pulmonal lebih rendah dari tekanan atmosfer sehingga udara dari atmosfer akan terhisapke dalam paru-paru# 9ebaliknya pada saat ekspirasi tekanan intrapulmonal menjadi lebihtinggi dari atmosfer sehingga udara akan tertiup keluar dari paru-paru# <erubahan tekananintrapulmonal tersebut disebabkan karena perubahan olume thora akibat kerja dari otot-otot

pernafasan dan diafragma#

=leksibilitas paru sangat penting dalam proses entilasi# =leksibilitas paru dijaga olehsurfaktan# 9urfaktan merupakan campuran lipoprotein yang dikeluarkan sel sekretori al eoli

pada bagian epitel al eolus dan berfungsi menurunkan tegangan permukaan al eolus yangdisebabkan karena daya tarik menarik molekul air F mencegah kolaps al eoli dengan caramembentuk lapisan monomolekuler antara lapisan cairan dan udara#

&# *ifusi

*ifusi dalam respirasi merupakan proses pertukaran gas antara al eoli dengan darah padakapiler paru# <roses difusi terjadi karena perbedaan tekanan, gas berdifusi dari tekanan tinggike tekanan rendah# 9alah satu ukuran difusi adalah tekanan parsial#>olume gas yang berdifusi melalui membran respirasi per menit untuk setiap perbedaantekanan sebesar " mmHg disebut kapasitas difusi# Kapasitas difusi oksigen dalam keadaanistirahat sekitar &'3 ml/menit#

'# 5ransportasi

5ransportasi oksigen ke sel-sel yang membutuhkan melalui darah dan pengangkutankarbondioksida sebagai sisa metabolisme ke kapiler paru#

Pen"aturan

$ekanisme adaptasi sistem respirasi terhadap perubahan kebutuhan oksigen tubuh sangat penting untuk menjaga homeostastis dengan mekanisme sebagai berikut :

9istem respirasi diatur oleh pusat pernafasan pada otak yaitu medula oblongata# <usat nafasterdiri dari daerah berirama medulla medulla rithmicity; dan pons# *aerah berirama medula

''

Page 12: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 12/32

terdiri dari area inspirasi dan ekspirasi# 9edangkan pons terdiri dari pneumota ic area danapneustic area# <neumota ic area menginhibisi sirkuit inspirasi dan meningkatkan iramarespirasi# 9edangkan apneustic area mengeksitasi sirkuit inspirasi#

'(

Page 13: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 13/32

LI % MM My&oba&terium tuber&ulosis

Kingdom : !acteria=ilum : 2cinobacteria4rdo : 2ctynomycetales

pordo : 6orynebacterineae=amili : $ycobacterieae7enus : $ycobacterium9pesies : $# 5uberculosis

9pesies yang selalu dipertimbangkan sebagai pathogen

Spesies Reser7oir Mani#estasi Klinis .mumM6tuber&ulosis $anusia <aru-paru dan tuberkulosis disseminateM6leprae $anusia (eprosiM6bo7is $anusia dan ternak <enyakit mirip tuberculosis

L %61 Stru)tur

Mycobacterium tuberculosis merupakan kuman batang lurus atau agak bengkok, berukuran panjang " sampai + dan lebar 3,& sampai 3,0 , dapat ditemukan bentuk sendiri maupun berkelompok# Kuman ini merupakan bakteri tahan asam !52; yang bersifat tidak bergerak,tidak berspora, dan tidak bersimpai# <ada pewarnaannya M. tuberculosis tampak sepertimanik-manik atau tidak terwarnai secara merata#

Komponen Basil (uber)el

2# (ipid

$ikobakterium kaya akan lipid, yang tediri dari asam mikolat asam lemak rantai panjang6 0-613;, lilin, dan, fosfat# *i dalam sel, lipid banyak terikat dengan protein dan

polisakarida# (ipid pada beberapa hal bertanggungjawab pada sifat tahan asamnya#<enghilangan lipid dengan menggunakan asam yang panas menghancurkan sifat tahan asam

bakteri ini, yang tergantung dari integritas dinding sel dan adanya lipid-lipid tertentu# 9ifat

'7

Page 14: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 14/32

tahan asam juga dapat dihilangkan setelah sonikasi sel mikobakterium# 2nalisis lipid olehkromatografi gas menunjukkan pola yang dapat membantu klasifikasi spesies yang berbeda#

=raksi lipid dari dinding sel mikobakterium tuberkulosis terdiri dari ' komponen:

a 2sam $ikolat J hidrofobik kuat yang membentuk lipid pada sekeliling organismetersebut dan mempengaruhi permeabilitas selnya# 2s# $ikolat diperkirakan sebagai faktor

penentu irulensi $5!# 2s mikolat dapat mencegah serangan dari protein kation, liso8imdan oksigen radikal pada granula fagositik

b 6ord factor J to ic bagi sel mamalia dan juga sebagai inhibitor dari migrasi sel <$B#c a -* J merupakan komponen utama dari =reund s 6omplete 2dju ant =62; pada‟

en elope sel

!# <rotein

9etiap tipe mikobakterium mengandung beberapa protein yang membangkitkan reaksituberculin# <rotein berikatan dengan wa fractioncan, setelah injeksi, akan menginduksisensiti itas tuberculin# <rotein ini juga dapat merangsang pembentukan berbagai antibodi#

6# <olisakarida

$ikobakterium mengandung berbagai polisakarida# <eran polisakarida dalam pathogenesis penyakit manusia tidak jelas# <olisakarida tersebut dapat menginduksi hipersensitifitas tipecepat dan dapat berperan sebagai antigen dalam reaksi dengan serum pasien yang terinfeksi#

L %6 Si#at

a $ycobacterium tidak tahan panas, akan mati pada .L6 selama " -&3 menit# b !iakan dapat mati jika terkena sinar matahari lansung selama & jam#c *alam dahak dapat bertahan &3-'3 jam#d !asil yang berada dalam percikan bahan dapat bertahan hidup 0-"3 hari#e !iakan basil ini dalam suhu kamar dapat hidup .-0 bulan dan dapat disimpan dalam

lemari dengan suhu &3L6 selama & tahun#f $ycobakteri tahan terhadap berbagai chemikalia dan disinfektan antara lain phenol E,

asam sulfat " E, asam sitrat 'E dan Ba4H +E#g !asil ini dihancurkan oleh iodium tinctur dalam minit, dengan alkohol 03 E akan

hancur dalam &-"3 menit#h !ersifat aerob obligat

'8

Page 15: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 15/32

LI ' MM (B Paru

L '61 /e#inisi

• 5uberkulosis, atau 5!, adalah penyakit bakteri menular yang disebabkan oleh

$ycobacterium tuberculosis, yang paling umum mempengaruhi paru-paru# Hal iniditularkan dari orang ke orang melalui tetesan dari tenggorokan dan paru-paru dariorang-orang dengan penyakit pernapasan aktif#

• 5uberculosis adalah penyakit infeksi menular langsung yangbiasanya menyerang paru-paru disebabkan oleh $ycobacterium tuberculosis, bakteri ini berbentuk batang,tidak membentuk spora dan termasuk bakteriaerob# Karena $ycobacteriumtuberculosis mempunyai lapisan dinding lipid yang tahan terhadap asam sehinggadisebut pula sebagai !asil 5ahan 2sam !52;#

A6 Klasi#i)asi ber+asar)an R5AN tubu$ yan" ter)ena9

"; 5uberkulosis paru adalah tuberkulosis yangmenyerang jaringan parenkim; paru#5idak termasuk pleura selaputparu; dan kelenjar pada hilus#

&; 5uberkulosis ekstra paru 2dalah tuberkulosis yang menyerang organ tubuhlain selain paru, misalnya pleura, selaput otak, selaput jantung pericardium;, kelenjar limfe,tulang, persendian,kulit, usus, ginjal,saluran kencing, alat kelamin, dan lain-lain#

B6 Klasi#i)asi ber+asar)an $asil pemeri)saan /AHAK mi)ros)opis , yaitu pa+a (BParu9

"; 5uberkulosis paru !52 positif a# 9ekurang-kurangnya & dari ' spesimen dahak 9<9 hasilnya !52positif#

b# " spesimen dahak 9<9 hasilnya !52 positif dan foto toraks dada menunjukkangambaran tuberkulosis#

c# " spesimen dahak 9<9 hasilnya !52 positif dan biakan kuman 5!positif#d# " atau lebih spesimen dahak hasilnya positif setelah ' spesimen dahak 9<9 pada

pemeriksaan sebelumnya hasilnya !52 negatif dan tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non 425#

&; 5uberkulosis paru !52 negati e# Kasus yang tidak memenuhi definisi pada 5! paru!52 positif#Kriteria diagnostik 5! paru !52 negatif harus meliputi:

a# $inimal' spesimen dahak 9<9 hasilnya !52 negati e b# =oto toraks abnormal menunjukkan gambaran tuberculosisc# 5idak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non 425#d# *itentukan dipertimbangkan; oleh dokter untuk diberi pengobatan

'5

Page 16: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 16/32

86 Klasi#i)asi ber+asar)an RI:A;A( pen"obatan sebelumnyaKlasifikasi berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya dibagi menjadi beberapa tipe pasien,yaitu:

"; Kasus Baru 2dalah pasien yang !)( $ <)RB2H diobati dengan 425 atau sudah pernahmenelan 425 kurang dari satu bulan + minggu;#

2 Kasus Kambu$ Relaps22dalah pasien 5! yang sebelumnya pernah mendapat pengobatan tuberkulosis dantelah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, didiagnosis kembali dengan !52

positif apusan atau kultur;#%2 Kasus Putus Berobat /e#ault</rop ut</ 2

2dalah pasien 5! yang telah berobat dan putus berobat & bulan atau lebih dengan!52 positif#

'2 Kasus 5a"al !ailure22dalah pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan#

*2 Kasus Pin+a$an (rans#er In22dalah pasien yang dipindahkan dari <K yang memiliki register 5! lain untuk melanjutkan pengobatannya#

=2 Kasus lain2dalah semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan diatas# *alam kelompok initermasuk Kasus Kronik, yaitu pasien dengan hasil pemeriksaan masih !52 positif setelah selesai pengobatan ulangan#

'9

Page 17: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 17/32

L '6 Etiolo"i

5! disebabkan oleh $ tuberkulosis, aerob obligat tumbuh lambat dan parasit intraseluler fakultatif# organisme tumbuh dalam kelompok paralel disebut tali seperti yang terlihat pada

gambar di bawah;# Ini mempertahankan banyak noda setelah penghilangan warna denganasam-alkohol, yang merupakan dasar dari noda asam-cepat digunakan untuk identifikasi patologis#

2sam-cepat basil smear menunjukkan cording karakteristik $ycobacterium tuberculosis#

$ikobakteri, seperti $ tuberculosis, yang aerobik, non-membentuk spora, nonmotile,fakultatif, batang intraseluler melengkung berukuran 3,&-3, um &-+ m# dinding sel merekamengandung mycolic, kaya asam-, glikolipid rantai panjang dan lipoglycans phospho

biosida; yang melindungi mikobakteri dari serangan lisosom sel dan juga mempertahankan pewarna fuchsin dasar merah setelah asam pembilasan asam-cepat noda;#

':

Page 18: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 18/32

(ransmisi

$anusia adalah satu-satunya waduk yang dikenal untuk $ tuberculosis# 4rganisme inimenyebar terutama sebagai aerosol udara dari indi idu yang dalam tahap infeksi 5!

meskipun transdermal dan transmisi 7I telah dilaporkan;#

<ada indi idu imunokompeten, paparan $ tuberculosis biasanya menghasilkan infeksi laten /aktif# Hanya sekitar E dari indi idu-indi idu kemudian menunjukkan bukti penyakit klinis#<erubahan dalam sistem kekebalan tubuh host yang menyebabkan penurunan efekti itaskekebalan tubuh dapat memungkinkan organisme $ tuberculosis untuk mengaktifkankembali, dengan penyakit 5!6 yang dihasilkan dari kombinasi efek langsung dari replikasiorganisme menular dan dari respon imun yang tidak pantas setelah antigen 5!6#

mengetik molekul $ tuberculosis isolat di 2merika 9erikat oleh pembatasan analisisfragmen-length polymorphism menunjukkan lebih dari sepertiga dari kejadian pasien baruhasil 5! dari penularan dari orang ke orang# 9isanya hasil dari reakti asi infeksi laten#

>erhagen et al menunjukkan bahwa kelompok besar dari 5! terkait dengan peningkatan jumlah tes positif kontak kulit tuberkulin, bahkan setelah disesuaikan untuk faktor risiko lainuntuk transmisi# M&&N @umlah kontak positif secara signifikan lebih rendah untuk kasus indeksdengan isonia8id- 5! resisten dibandingkan dengan kasus indeks dengan 5! sepenuhnyarentan# Hal ini menunjukkan bahwa beberapa strain 5! mungkin lebih menular daripada jenislain dan bahwa perlawanan isonia8id berhubungan dengan transmisibilitas lebih rendah#

Paru Menyebar

Karena kemampuan $ tuberculosis untuk bertahan hidup dan berkembang biak di dalamfagosit mononuklear, yang menelan bakteri, $ tuberculosis mampu menyerang kelenjar

getah bening lokal dan menyebar ke situs luar paru, seperti sumsum tulang, hati, limpa,ginjal, tulang, dan otak, biasanya melalui rute hematogen#

$eskipun mycobacteria disebarkan oleh darah ke seluruh tubuh selama infeksi awal, penyakit paru primer jarang terjadi kecuali pada host immunocompromised# !ayi, orang tua,atau imunosupresi host tidak mampu mengendalikan pertumbuhan mikobakteri danmengembangkan disebarluaskan miliaria primer; 5!# <asien yang menjadi bulanimmunocompromised ke tahun setelah infeksi primer juga dapat mengembangkan terlambat,

penyakit umum#

!a)tor risi)o

=aktor-faktor berikut membantu untuk menentukan apakah infeksi 5! kemungkinan akanmenular:

• @umlah organisme• Konsentrasi organisme• (amanya waktu terpapar udara yang terkontaminasi• status kekebalan indi idu terpapar

orang yang terinfeksi hidup di lingkungan ramai atau tertutup menimbulkan risiko tertentu

untuk orang yang tidak terinfeksi# 9ekitar &3E dari kontak rumah tangga mengalami infeksiuji kulit tuberkulin positif;# $icroepidemics telah terjadi di lingkungan tertutup seperti kapal

';

Page 19: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 19/32

selam dan pada penerbangan lintas benua# <opulasi yang berisiko tinggi untuk tertular infeksi juga mencakup karyawan rumah sakit, warga dalam kota, penghuni panti jompo, dan tahanan#

L '6% Pato#isiolo"i

<aru merupakan port dOentrPe lebih dari 10E kasus infeksi 5!# Karena ukurannya yang

sangat kecil, kuman 5! dalam percik renik droplet nuclei; yang terhirup, dapat mencapaial eolus# $asuknya kuman 5! ini akan segera diatasi oleh mekanisme imunologis nonspesifik# $akrofag al eolus akan menfagosit kuman 5! dan biasanya sanggupmenghancurkan sebagian besar kuman 5!# 2kan tetapi, pada sebagian kecil kasus, makrofagtidak mampu menghancurkan kuman 5! dan kuman akan bereplikasi dalam makrofag#Kuman 5! dalammakrofag yang terus berkembang biak, akhirnya akan membentuk koloni ditempat tersebut# (okasi pertama koloni kuman 5! di jaringan paru disebut =okus <rimer 74HB#

*ari focus primer, kuman 5! menyebar melalui saluran limfe menuju kelenjar limfe regional,yaitu kelenjar limfe yang mempunyai saluran limfe ke lokasi focus primer# <enyebaran ini

menyebabkan terjadinya inflamasi di saluran limfe limfangitis; dan di kelenjar limfelimfadenitis; yang terkena# @ika focus primer terletak di lobus paru bawah atau tengah,kelenjar limfe yang akan terlibat adalah kelenjar limfe parahilus, sedangkan jika focus primer terletak di apeks paru, yang akan terlibat adalah kelenjar paratrakeal# Kompleks primer merupakan gabungan antara focus primer, kelenjar limfe regional yang membesar

limfadenitis; dan saluran limfe yang meradang limfangitis;#

aktu yang diperlukan sejak masuknya kuman 5! hingga terbentuknya kompleks primer secara lengkap disebut sebagai masa inkubasi 5!# Hal ini berbeda dengan pengertian masainkubasi pada proses infeksi lain, yaitu waktu yang diperlukan sejak masuknya kuman hinggatimbulnya gejala penyakit# $asa inkubasi 5! biasanya berlangsung dalam waktu +-0 minggudengan rentang waktu antara &-"& minggu# *alam masa inkubasi tersebut, kuman tumbuh

'<

Page 20: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 20/32

hingga mencapai jumlah "3'-"3+, yaitu jumlah yang cukup untuk merangsang responsimunitas seluler#

9elama berminggu-minggu awal proses infeksi, terjadi pertumbuhan logaritmik kuman 5!sehingga jaringan tubuh yang awalnya belum tersensitisasi terhadap tuberculin, mengalami

perkembangan sensiti itas# <ada saat terbentuknya kompleks primer inilah, infeksi 5! primer dinyatakan telah terjadi# Hal tersebut ditandai oleh terbentuknya hipersensiti itas terhadaptuberkuloprotein, yaitu timbulnya respons positif terhadap uji tuberculin# 9elama masainkubasi, uji tuberculin masih negatif# 9etelah kompleks primer terbentuk, imunitas seluluer tubuh terhadap 5! telah terbentuk# <ada sebagian besar indi idu dengan system imun yang

berfungsi baik, begitu system imun seluler berkembang, proliferasi kuman 5! terhenti# Bamun, sejumlah kecil kuman 5! dapat tetap hidup dalam granuloma# !ila imunitas seluler telah terbentuk, kuman 5! baru yang masuk ke dalam al eoli akan segera dimusnahkan#

9etelah imunitas seluler terbentuk, focus primer di jaringan paru biasanya mengalami resolusisecara sempurna membentuk fibrosis atau kalsifikasi setelah mengalami nekrosis perkijuan

dan enkapsulasi# Kelenjar limfe regional juga akan mengalami fibrosis dan enkapsulasi, tetapi penyembuhannya biasanya tidak sesempurna focus primer di jaringan paru# Kuman 5! dapattetap hidup dan menetap selama bertahun-tahun dalam kelenjar ini#

Kompleks primer dapat juga mengalami komplikasi# Komplikasi yang terjadi dapatdisebabkan oleh focus paru atau di kelenjar limfe regional# =okus primer di paru dapatmembesar dan menyebabkan pneumonitis atau pleuritis fokal# @ika terjadi nekrosis perkijuanyang berat, bagian tengah lesi akan mencair dan keluar melalui bronkus sehinggameninggalkan rongga di jaringan paru ka itas;# Kelenjar limfe hilus atau paratrakea yangmulanya berukuran normal saat awal infeksi, akan membesar karena reaksi inflamasi yang

berlanjut# !ronkus dapat terganggu# 4bstruksi parsial pada bronkus akibat tekanan eksternal

dapat menyebabkan ateletaksis# Kelenjar yang mengalami inflamasi dan nekrosis perkijuandapat merusak dan menimbulkan erosi dinding bronkus, sehingga menyebabkan 5!endobronkial atau membentuk fistula# $assa kiju dapat menimbulkan obstruksi komplit pada

bronkus sehingga menyebabkan gabungan pneumonitis dan ateletaksis, yang sering disebutsebagai lesi segmental kolaps-konsolidasi#

9elama masa inkubasi, sebelum terbentuknya imunitas seluler, dapat terjadi penyebaranlimfogen dan hematogen# <ada penyebaran limfogen, kuman menyebar ke kelenjar limferegional membentuk kompleks primer# 9edangkan pada penyebaran hematogen, kuman 5!masuk ke dalam sirkulasi darah dan menyebar ke seluruh tubuh# 2danya penyebaranhematogen inilah yang menyebabkan 5! disebut sebagai penyakit sistemik#

<enyebaran hamatogen yang paling sering terjadi adalah dalam bentuk penyebaranhematogenik tersamar occult hamatogenic spread;# $elalui cara ini, kuman 5! menyebar secara sporadic dan sedikit demi sedikit sehingga tidak menimbulkan gejala klinis# Kuman5! kemudian akan mencapai berbagai organ di seluruh tubuh# 4rgan yang biasanya ditujuadalah organ yang mempunyai askularisasi baik, misalnya otak, tulang, ginjal, dan parusendiri, terutama apeks paru atau lobus atas paru# *i berbagai lokasi tersebut, kuman 5! akan

bereplikasi dan membentuk koloni kuman sebelum terbentuk imunitas seluler yang akanmembatasi pertumbuhannya#

*i dalam koloni yang sempat terbentuk dan kemudian dibatasi pertumbuhannya olehimunitas seluler, kuman tetap hidup dalam bentuk dormant# =okus ini umumnya tidak langsung berlanjut menjadi penyakit, tetapi berpotensi untuk menjadi focus reakti asi# =ocus

potensial di apeks paru sebagia focus 9I$4B# !ertahun-tahun kemudian bila daya tahan

(0

Page 21: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 21/32

tubuh penjamu turun focus 5! ini dapat mengalami reakti asi dan menjadi 5! di organterkait misalnya meningitis, 5! tulang dll#

(4#+#+ $emahami dan $enjelaskan $anifestasi Klinis

7ejala klinis tuberkulosis dapat dibagi menjadi & golongan, yaitu gejala lokal dan gejalasistemik, bila organ yang terkena adalah paru maka gejala lokal ialah gejala respiratori

gejala lokal sesuai organ yang terlibat;

"# 7ejala respiratorik

- batuk Q & minggu

- batuk darah

- sesak napas

- nyeri dada

7ejala respiratori ini sangat ber ariasi, dari mulai tidak ada gejala sampai gejala yang cukup berat tergantung dari luas lesi# Kadang pasien terdiagnosis pada saat medical check up# !ila bronkus belum terlibat dalam proses penyakit, maka pasien mungkin tidak ada gejala batuk#!atuk yang pertama terjadi karena iritasi bronkus, dan selanjutnya batuk diperlukan untukmembuang dahak ke luar#

&# 7ejala sistemik

- *emam

- gejala sistemik lain adalah malaise, keringat malam, anoreksia dan berat badan menurun

L '6* /ia"nosis > /ia"nosis Ban+in"

2namnesis<emeriksaan fisik <ada pemeriksaan fisik, kelainan yang akan dijumpai tergantung dari organ yangterlibat#

<ada tuberkulosis paru, kelainan yang didapat tergantung luas kelainan struktur paru#<ada permulaan awal; perkembangan penyakit umumnya tidak atau sulit sekali;menemukan kelainan# Kelainan paru pada umumnya terletak di daerah lobus superior terutama daerah apeks dan segmen posterior 9" dan 9&; , serta daerah apeks lobusinferior 9.;# <ada pemeriksaan jasmani dapat ditemukan antara lain suara napas

bronkial, amforik, suara napas melemah, ronki basah, tanda-tanda penarikan paru,diafragma dan mediastinum#

<ada pleuritis tuberkulosis, kelainan pemeriksaan fisis tergantung dari banyaknyacairan di rongga pleura# <ada perkusi ditemukan pekak, pada auskultasi suara napas

yang melemah sampai tidak terdengar pada sisi yang terdapat cairan#

('

Page 22: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 22/32

<ada limfadenitis tuberkulosis, terlihat pembesaran kelenjar getah bening, tersering didaerah leher pikirkan kemungkinan metastasis tumor;, kadang-kadang di daerahketiak# <embesaran kelenjar tersebut dapat menjadi cold abscessS

<emeriksaan bakteriologik

a# !ahan pemeriksasan

<emeriksaan bakteriologik untuk menemukan kuman tuberkulosis mempunyai arti yangsangat penting dalam menegakkan diagnosis# !ahan untuk pemeriksaan bakteriologik inidapat berasal dari dahak, cairan pleura, liCuor cerebrospinal, bilasan bronkus, bilasanlambung, kurasan bronkoal eolar bronchoal eolar la age/!2(;, urin, faeces dan jaringan

biopsi termasuk biopsi jarum halus/!@H;

b# 6ara pengumpulan dan pengiriman bahan

6ara pengambilan dahak ' kali 9<9;:

- 9ewaktu / spot dahak sewaktu saat kunjungan;

- <agi keesokan harinya ;

- 9ewaktu / spot pada saat mengantarkan dahak pagi; atau setiap pagi ' hari berturut-turut#

c# <emeriksaan yang dilakukan:

- $ikroskopik Tiehl-Bielsen/fluorosens pewarnaan auramin-rhodamin khususnya

untuk screening;- !iakan

Interpretasi Hasil !52

"; 5idak ditemukan !52 dalam "33 lapang pandang, disebut negatif#

&; *itemukan "-1 !52 dalam "33 lapang pandang, ditulis jumlah kuman yang ditemukan#

'; *itemukan "3-11 !52 dalam "33 lapang pandang, disebut U "U;#

+; *itemukan "-"3 !52 dalam " lapang pandang, disebut UU &U;#

; *itemukan Q"3 !52 dalam " lapang pandang, disebut UUU 'U;#

<emeriksaan biakan kuman:

<emeriksaan biakan $#tuberculosis dengan metode kon ensional ialah dengan cara :

- )gg base media: (owenstein-@ensen dianjurkan;, 4gawa, Kudoh

- 2gar base media : $iddle brook

((

Page 23: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 23/32

$elakukan biakan dimaksudkan untuk mendapatkan diagnosis pasti, dan dapat mendeteksi$ycobacterium tuberculosis dan juga $ycobacterium other than tuberculosis $455;#

ntuk mendeteksi $455 dapat digunakan beberapa cara, baik dengan melihat cepatnya pertumbuhan, menggunakan uji nikotinamid, uji niasin maupun pencampuran dengancyanogen bromide serta melihat pigmen yang timbul

<emeriksaan Radiologik

<emeriksaan standar ialah foto toraks <2# <emeriksaan lain atas indikasi: foto lateral, top-lordotik, oblik, 65-9can# <ada pemeriksaan foto toraks, tuberkulosis dapat memberigambaran bermacam-macam bentuk multiform;# 7ambaran radiologi yang dicurigai sebagailesi 5! aktif :

- !ayangan berawan / nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan segmensuperior lobus bawah

- Ka iti, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak berawan atau nodular

- !ayangan bercak milier

- )fusi pleura unilateral umumnya; atau bilateral jarang;

7ambaran radiologik yang dicurigai lesi 5! inaktif

- =ibrotik

- Kalsifikasi

- 9chwarte atau penebalan pleura

(uluh paru destroyed (ung ; :

- 7ambaran radiologi yang menunjukkan kerusakan jaringan paru yang berat, biasanyasecara klinis disebut luluh paru # 7ambaran radiologi luluh paru terdiri dari atelektasis,

ektasis/ multika iti dan fibrosis parenkim paru# 9ulit untuk menilai akti iti lesi atau penyakithanya berdasarkan gambaran radiologi tersebut#

- <erlu dilakukan pemeriksaan bakteriologi untuk memastikan akti iti proses penyakit

(uas lesi yang tampak pada foto toraks untuk kepentingan pengobatan dapat dinyatakansebagai berikut terutama pada kasus !52 negatif; :

- (esi minimal , bila proses mengenai sebagian dari satu atau dua paru dengan luas tidaklebih dari sela iga & depan olume paru yang terletak di atas chondrostemal junction dari iga

(7

Page 24: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 24/32

kedua depan dan prosesus spinosus dari ertebra torakalis + atau korpus ertebra torakalis ;,serta tidak dijumpai ka iti

- (esi luas, bila proses lebih luas dari lesi minimal#

(8

Page 25: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 25/32

L '6= (atala)sana

<engobatan tuberkulosis terbagi menjadi & fase yaitu fase intensif &-' bulan; dan faselanjutan + atau bulan# <aduan obat yang digunakan terdiri dari paduan obat utama dan

tambahan#

A6 BA( AN(I (.BERK.L SIS A(2

4bat yang dipakai: "# @enis obat utama lini "; yang digunakan adalah:

V IBH RifampisinV <ira8inamidV 9treptomisinV )tambutol

&# @enis obat tambahan lainnya lini &;

V KanamisinV 2mikasinV KuinolonV 4bat lain masih dalam penelitian yaitu makrolid dan amoksilin U asamkla ulanatV !eberapa obat berikut ini belum tersedia di Indonesia antara lain :

o Kapreomisin o 9ikloserino

o <29 dulu tersedia; o *eri at rifampisin dan IBH o 5hioamides ethionamide dan prothionamide;

Kemasan

- 4bat tunggal,4bat disajikan secara terpisah, masing-masing IBH, rifampisin, pira8inamid

dan etambutol#- 4bat kombinasi dosis tetap =i ed *ose 6ombination ? =*6; Kombinasi dosis tetap ini terdiri dari ' atau + obat dalam satu tablet

<aduan 425

Pasien baru<aduan obat yang dianjurkan &HRT)/+HR dengan pemberian dosis setiap hari# !ilamenggunakan 425 program, maka pemberian dosis setiap hari pada fase intensifdilanjutkan dengan pemberian dosis tiga kaliseminggu dengan *45 &HRT)/+H ' R 'Pasien +en"an riwayat pen"obatan (B lini pertama<engobatan sebaiknya berdasarkan hasil uji resistensi, selama menunggu hasil ujiresistensi, diberikan paduan obat &HRT)9/HRT)/ HR)Pasien multi+ru" resistant M/R2 rujuk ke pusat rujukan 5!-$*R

(5

Page 26: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 26/32

E#e) sampin" Kemun")inan Penyebab (atala)sana

MinorA(

+iterus)an

(i+a) na#su ma)an4 mual4 sa)it perut Rifampisin 4bat diminummalamsebelum tidur

Nyeri sen+i <yra8inamid !eri aspirin/allopurinol

Kesemutan s<+ rasa terba)ar +i )a)i IBH !eri itamin!.

piridoksin; " "33 mg

perhari

:arna )emera$an pa+a air seni Rifampisin !eri penjelasan,tidak perludiberi apa-apa

MayorHenti)anobat

5atal +an )emera$an pa+a )ulit 9emua jenis 425 !eriantihistamindan die aluasiketat

(uli 9treptomisin 9treptomisindihentikan

5an""uan )eseimban"an 7erti"o +annista"mus2

9treptomisin 9treptomisindihentikan

I)teri) < Hepatitis Imbas bat 9ebagian besar 425 Hentikan

(9

Page 27: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 27/32

penyebab lain +isin")ir)an2 semua 425sampai ikterik menghilangdan bolehdiberikanhepatoprotektor

Munta$ +an &on#usion suspe&te++ru"-in+u&e+ pre-i&teri& $epatitis2

9ebagian besar 425 Hentikansemua 425dan lakukanuji fungsi hati

5an""uan pen"li$atan )tambutol Hentikanetambutol

Kelainan sistemi)4 termasu) syo) +anpurpura

Rifampisin Hentikanrifampisin

L '6? Kompli)asi

- <neumotoraks- (uluh paru- 7agal napas- 7agal jantung- )fusi pleura

L '6@ Pen&e"a$an

- <encegahan penularan 5!:o $engobatipasien 5! <aru !52 U;o $enganjurkan penderita untuk menutup hidung dan mulut bila batuk dan

bersino <enderita 5! dianjurkan tidak satu kamar dengan keluarganya, terutama

selama & bulan pengobatan pertama

- $encegah terjadinya penyakit 5!:o $eningkatkan gi8io Imunisasi !67 pada bayio $emberikan pengobatan profilaksis pada anggota keluarga terutama anak

balita; yang tidak mempunyai gejala 5! tetapi mempunyai anggota keluarga penderita 5! paru !52 U;

L '6 Pro"nosis

!ila tidak menerima pengobatan spesifik 7r8ybowsky, "1 .; :

(:

Page 28: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 28/32

- & E meninggal dunia dalam "0 bulan- 3E meninggal dalam tahun- 0-"&# E menjadi chronic e eretors, yakni terus-menerus mengeluarkan basil 5! dalam

sputumnya sumber penularan;9isanya mengalami kesembuhan dengan spontan dengan bekas berupa proses fibrotik dan

perkapuran!ila diberikan pengobatan spesifik sesuai aturan sebenarnya; :<engobatan spesifik hanya membunuh basil 5! saja, namun kelainan paru yang sudah ada

pada saat pengobatan spesifik dimulai tidak akan hilang sehingga keluhan-keluhan yangdisebabkannya belum tentu hilang secara sempurna saat terapi spesifik selesai, bahkan dapat

bertahan selama hidup# !ila diberikan pengobatan spesifik tidak memenuhi syarat; penderitatidak akan sembuh, dan basil 5! yang tadinya resisten terhadap obat-obatan yang dipakaiakan menjadi resisten# 2kibatnya penderita sukar disembuhkan dan menularkan basil-basilresisten pada sekelilingnya#

(;

Page 29: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 29/32

LI * Mema$ami +an men,elas)an pro"ram P M (B Paru +i Pus)esmas

Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course)

$engandung komponen:

"# Komitmen pemerintah untuk menjalankan program 5! nasional &# <enemuan kasus 5! dengan pemeriksaan !52 mikroskopis '# <emberian obat jangka pendek yang diawasi secara langsung, dikenal dengan istilah*459 +# <engadaan 425 secara berkesinambungan # $onitoring serta pencatatan dan pelaporan yang baku /estWndar

A6 (u,uan 9 V $encapai angka kesembuhan yang tinggi

V $encegah putus berobat V $engatasi efek samping obat jika timbul V $encegah resistensi

B6 Pen"awasan

<engawasan terhadap pasien 5! dapat dilakukan oleh :

Pasien berobat ,alan!ila pasien mampu datang teratur, misal tiap minggu maka paramedis atau petugas sosialdapat berfungsi sebagai <$4# !ila pasien diperkirakan tidak mampu datang secara teratur,sebaiknya dilakukan koordinasi dengan puskesmas setempat# Rumah <$4 harus dekatdengan rumah pasien 5! untuk pelaksanaan *45 ini!eberapa kemungkinan yang dapat menjadi <$4

"# <etugas kesehatan

&# 4rang lain kader, tokoh masyarakat dll;

'# 9uami/Istri/Keluarga/4rang serumah

Pasien +irawat 99elama perawatan di rumah sakit yang bertindak sebagai <$4 adalah petugas rumah sakit,selesai perawatan untuk pengobatan selanjutnya sesuai dengan berobat jalan#

86 Lan")a$ Pela)sanaan / ( *alam melaksanakan *45, sebelum pengobatan pertama kali dimulai, pasien diberikan

penjelasan bahwa harus ada seorang <$4 dan <$4 tersebut harus ikut hadir di poliklinikuntuk mendapat penjelasan tentang *45

(<

Page 30: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 30/32

/6 Persyaratan PM

• <$4 bersedia dengan sukarela membantu pasien 5! sampai sembuh selama pengobatan dengan 425 dan menjaga kerahasiaan penderita HI>/2I*9#

• <$4 diutamakan petugas kesehatan, tetapi dapat juga kader kesehatan, kader dasawisma, kader <<5I, <KK, atau anggota keluarga yang disegani pasien

E6 (u"as PM

• !ersedia mendapat penjelasan di poliklinik

• $elakukan pengawasan terhadap pasien dalam hal minum obat

• $engingatkan pasien untuk pemeriksaan ulang dahak sesuai jadwal yang telahditentukan

• $emberikan dorongan terhadap pasien untuk berobat secara teratur hingga selesai

• $engenali efek samping ringan obat, dan menasehati pasien agar tetap mau menelanobat

• $erujuk pasien bila efek samping semakin berat

$elakukan kunjungan rumah

• $enganjurkan anggota keluarga untuk memeriksa dahak bila ditemui gejala 5!

!6 Penyulu$an

<enyuluhan tentang 5! merupakan hal yang sangat penting, penyuluhan dapat dilakukansecara :

- <erorangan/Indi idu<enyuluhan terhadap perorangan pasien maupun keluarga; dapat dilakukan di unitrawat jalan, di apotik saat mengambil obat dll

- Kelompok <enyuluhan kelompok dapat dilakukan terhadap kelompok pasien, kelompok keluarga pasien, masyarakat pengunjung rumah sakit dll

6ara memberikan penyuluhan

- 9esuaikan dengan program kesehatan yang sudah ada

70

Page 31: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 31/32

- $ateri yang disampaikan perlu diuji ulang untuk diketahui tingkat penerimaannyasebagai bahan untuk penatalaksanaan selanjutnya

- !eri kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, terutama hal yang belum jelas- 7unakan bahasa yang sederhana dan kalimat yang mudah dimengerti, kalau perlu

dengan alat peraga brosur, leaflet dll;

<)B625252B *2B <)(2<4R2B

<encatatan dan pelaporan merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam sisteminformasi penanggulangan 5!# 9emua unit pelaksana pengobatan 5! harus melaksanakansuatu sistem pencatatan dan pelaporan yang baku# ntuk itu pencatatan dibakukan

berdasarkan klasifikasi dan tipe penderita serta menggunakan formulir yang sudah baku pula#

<encatatan yang dilaksanakan di unit pelayanan kesehatan meliputi beberapaitem/formulir yaitu :

"# Kartu pengobatan 5! 3";

&# Kartu identiti penderita 5! 5!3&;

'# Register laboratorium 5! 5!3+;

+# =ormulir permintaan laboratorium 3 ;

# *aftar suspek yang diperiksa dahak 3.;

.# =ormulir pindah penderita 5!31;

# =ormulir hasil akhir pengobatan dari penderita 5! pindahan 5!"3;

7'

Page 32: Skenario Tb Paru

8/19/2019 Skenario Tb Paru

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-tb-paru 32/32

/a#tar Pusta)a

9herwood, (# &3""# Fisiologi Manusia: dari sel ke system # )disi .# @akarta: )76#

7anong, illiam =# &330# uku !"ar Fisiologi #edokteran # )d# &&# @akarta : )76#

<erhimpunan *okter <aru Indonesia <*<I;# 5uberkulosis <edoman *iagnosis *an<enatalaksanaan di Indonesia# &3""

@awet8, $elnick, 2delberg# &330# Mikrobiologi kedokteran # @akarta# )76