Top Banner
Fraktur Tertutup Regio Antebrachii Dextra 1/3 Distal A4 Welmin Sorya Leatomu102009146 Ahmad Badawi 102013184 Meidy Lim 102014020 Vivian Chau 102014036 Maria Andriana Neno 102014084 Leonardo 102014110 Devi Lexvia Sita Purba 102014146 Vina Cyrilla 102014214
24

skenario 4_A4

Jul 10, 2016

Download

Documents

Viivii Zhou
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: skenario 4_A4

Fraktur Tertutup Regio Antebrachii Dextra 1/3 Distal

A4Welmin Sorya Leatomu 102009146Ahmad Badawi 102013184

Meidy Lim 102014020Vivian Chau 102014036

Maria Andriana Neno 102014084Leonardo 102014110

Devi Lexvia Sita Purba 102014146Vina Cyrilla 102014214

Page 2: skenario 4_A4

Skenario 4

Seorang perempuan usia 60 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan keluhan nyeri pada lengan bawah sebelah kanan, setelah jatuh terduduk di kamar mandi dengan posisi tangannya menahan berat tubuhnya 2 jam yang lalu.

Page 3: skenario 4_A4

Rumusan Masalah

Seorang perempuan usia 60 tahun mengeluh nyeri pada lengan bawah

sebelah kanan setelah jatuh dengan posisi tangannya menahan berat tubuhnya.

Page 4: skenario 4_A4

Mind Map

RM

Anamnesis

Pf-Pp

Etiologi

Epidemiologi

PatofisiologiManifestasi klinis

Penatalaksanaan

Komplikasi

prognosis

Pencegahan

Page 5: skenario 4_A4

Hipotesis

Seorang perempuan usia 60 tahun mengalami fraktur tertutup regio

antebrachii 1/3 dextra.

Page 6: skenario 4_A4

Anamnesis

1. Identitas pasien- Perempuan 60 tahun

2. Keluhan Utama- Nyeri pada lengan bawah sebelah kanan.

3. Riwayat penyakit sekarang - Ada trauma (terjatuh dengan posisi tangan menahan berat badan)- Nyeri setelah terjatuh

4. Riwayat penyakit dahulu5. Riwayat penyakit keluarga6. Riwayat obat

Page 7: skenario 4_A4

Pemeriksaan Fisik Tanda-tanda Vital :

tekanan darah nadi suhu Pernapasan

Inspeksi : pembengkakan deformitas

Palpasi : Teraba nyeri tekan Krepitasi

Move : aktif pasif

Normal

Regio antebrachii dextra 1/3 distal ada edema dan deformitas

Penonjolan fragmen tulang pada os radius bagian dorsal 1/3 distal, nyeri tekan (+)

Tidak dapat digerakkan

Page 8: skenario 4_A4

Pemeriksaan Penunjang Radiologi

2 arah (AP & Lateral) 2 sendi (proksimal & distal) 2 ekstremitas (sinistra & dextra)

CT Scan MRI Darah lengkap (Hb, Ht, LED)

Page 9: skenario 4_A4

Pengertian Fraktur

Terputusnya kontinuinitas jaringan tulang dan/atau tulang rawan yang umumnya

disebabkan oleh rudapaksa atau trauma.

Page 10: skenario 4_A4

Klasifikasi Fraktur

Fraktur terbuka dan fraktur tertutup

Page 11: skenario 4_A4

Derajat Fraktur1. Patah tulang lengkap (Complete fraktur)2. Patah tulang tidak lengkap ( Incomplete fraktur )

Page 12: skenario 4_A4

Working diagnosa

Fraktur di regio antebrachii dekstra 1/3 distal

Page 13: skenario 4_A4

Different Diagnosis1. Fraktur Colles2. Fraktur Smith3. Fraktur Barton4. Fraktur Galleazzi

Page 14: skenario 4_A4

Etiologi Pada umumnya fraktur dapat disebabkan

oleh : Trauma Fraktur patologis Fraktur stress

Page 15: skenario 4_A4

Epidemiologi (WHO) : > 7 juta orang meninggal dikarenakan insiden

kecelakaan dan sekitar 2 juta orang mengalami kecacatan fisik.

(RIKERDAS) tahun 2011, di Indonesia terjadinya fraktur  yang disebabkan oleh cedera yaitu karena jatuh, kecelakaan lalu lintas dan trauma tajam / tumpul. 45.987 orang jatuh : mengalami fraktur sebanyak 1.775 org (3,8 %), 20.829 kasus kecelakaan lalu lintas, mengalami fraktur sebanyak 1.770 orang (8,5 %), 14.127 trauma benda tajam / tumpul, yang mengalami fraktur sebanyak 236 orang (1,7 %).

Page 16: skenario 4_A4

Patofisiologis fraktur

terjadi Kekuatan trauma > kekuatan tulang

dipengaruhi Faktor intrisik ( kapasitas kelenturan,densitas tulang)

Faktor ekstrinsik ( kecepatan, durasi,

arah, kekuatan trauma)disebabkan Trauma langsung ( tekanan

langsung pada tulang) Trauma tdk

langsung (trauma daerah lebih jauh)

Page 17: skenario 4_A4

Gejala Klinis

Nyeri Deformitas Rotasi Angulasi Pemendekan tulang Krepitasi Pembengkakan &

perubahan warna lokal pada kulit

Page 18: skenario 4_A4

Proses Penyembuhan Fase hematoma (dalam waktu 24 jam

timbul perdarahan) Fase Peradangan (inflammation) Fase Pembentukan kalus halus (soft

callus) Fase Pembentukan kalus keras (hard

callus) Fase Remodeling tulang

Page 19: skenario 4_A4

Penatalaksanaan Medica Mentosa

NSAID dan analgesik Ibuprofen

Pain : 300-800 mg PO q6hr Fever : 100-200 mg PO q4-6hr PRNInflammatory Disease : 400-800

mg/dose PO q6-8hr

Page 20: skenario 4_A4

PenatalaksanaanNon medika Mentosa

Reduction (reposisi) berdasar gambaran klinis dan radiologis

a. Fraktur tertutup – reposisi tertutup- Traksi kulit (skin traction)/traksi skeletal

Retaining imobilisasi a. Fiksasi luar : bidai, gips, external fixatorb. Fiksasi dalam : implant pelat suprakondiler yang kokoh

Rehabitation mengembalikan kemampuan alat gerak

Page 21: skenario 4_A4

Prognosis

Pasien yang dapat bertahan dari trauma awal, biasanya akan sembuh dengan baik.

Penanganan dan mobilisasi dini dapat mengurangi komplikasi.

Usia juga mempengaruhi waktu dan kualitas penyembuhan.

Page 22: skenario 4_A4

Komplikasi

Kerusakan pembuluh darah (sindroma kompertemen anterior)

Infeksi : penolakan tubuh terhadap implant berupa internal fiksasi yang dipasang pada tubuh dan luka yang tidak steril

Delayed union atau nonunion Malunion : penyambungan tulang tetapi menyambung

dengan tidak benar seperti adanya angulasi, pemendekan, deformitas atau kecacatan.

Page 23: skenario 4_A4

Kesimpulan

Fraktur atau patah tulang dapat terjadi pada siapa saja dan pada bagian tubuh apa saja. Sebagian besar fraktur disebabkan oleh adanya trauma. Pada Fraktur antebrachii terjadi kontinuitas pada radius dan ulna. Oleh karena itu, jika terjadi fraktur harus ditangani segera, supaya masalah fraktur tidak berdampak buruk

Page 24: skenario 4_A4

Thank you!