TUMBUH KEMBANG (GANGGUAN TUMBUH)
Bayi laki laki 11 bulan dibawa ibunya karena ia sering batuk
pilek dan diare. Bayi lahir di bidan. Berat lahir 2,6 gram, tidak
langsung menangis, setelah 5 menit baru menangis lemah. Sampai
dengan usia 8 bulan tumbuh kembang normal, namun penimbangan selama
3 bulan terakhir berat badannya hanya 8 kg (BB tidak naik). Riwayat
perkembangan : bayi sudah bisa tengkurap bolak bali, belum bisa
duduk dan berdiri sendiri. Bayi mengoceh kadang-kadang, tangan
belum bisa memegang kerincingan. Anak ini tidak diberikan
kerincingan sesuai ajaran Islam. Mulai usia 3 bulan sudah diberi
susu formula, pisang dan bubur bayi karena sering menangis.
Sekarang makan sayur sop, mie atau tahu tempe kadang kadang telur.
Riwayat imunisasi : tidak dilakukan imunisasi BCG, polio 2 kali,
hepatitis B tidak diberikan, DPT umur 4 bulan dan 6 bulan. Pada
pemeriksaan fisik, rambut halus kemerahan, rontok, tulang pipi
menonjol, kelopak mata cekung, konjungtiva pucat. Bayi ini anak ke
3 dari 3 bersaudara.
STEP 1LO 1. Memahami dan menjelaskan pertumbuhan dan
perkembangan anak
1.1. Memahami faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan
anak
1.2. Memahami pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak
1.3. Memahami peran nutrisi dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak
LO 2. Memahami dan menjelaskan ASI
2.1. Memahami komposisi ASI
2.2. Memahami macam-macam ASI
2.3. Memahami manfaat ASI
2.4. Memahami cara pemberian ASILO 3. Memahami dan menjelaskan
imunisasiLO 4. Memahami dan menjelaskan gangguan perkembangan
anak
LO 5. Memehami dan menjelaskan ASI dalam IslamSTEP 2
STEP 3
1. Pertumbuhan dan perkembangan anak1.1. Memahami faktor-faktor
pertumbuhan dan perkembangan
Perkembangan bayi
Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak antara
lain:
Faktor dalam Ras/etnik atau bangsa : Anak yang dilahirkan dari
ras/bangsa Amerika, maka ia tidak memilki faktor herediter
ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya Keluarga: Ada kecenderungan
keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk atau
kurus Umur : Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah masa prenatal,
tahun pertama kehidupan dan masa remaja. Jenis kelamin : fungsi
reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada
laki-laki.. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak
laki-laki akan lebih cepat Genetik : adalah bawaan anak yaitu
potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan
genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.
Kelainan kromosom : Kelainan kromosom umumnya disertai dengan
kegagalan pertumbuhanseperti pada sindroma Down's dan sindroma
Turner's.Faktor luarFaktor prenatal Gizi : Nutrisi ibu hamil
terutama dalam trisemester akhir kehamilan akan
mempengaruhipertumbuhan janin Mekanis : Posisi fetus yang abnormal
bisa menyebabkan kongenital seperti club foot Toksi/zat kimia
:beberapa obat-obatan dapat menyebabkan kelainan kongenital.
Radiasi Paparan radium dan sinar rontgen dapat kelainan pada janin
seperti deformitas anggota gerak Infeksi : Infeksi pada trimester
pertama dan kedua oleh virus TORCH dapat menyebabkan kalainan pada
janin, katarak, bisu tuli, retasdasi mental dam kelainan jantung.
Kelainan imunologi : Adanya perbedaan golongan darah antara janin
dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah
janin, kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran darah janin
dan akan menyebabkan hemolisis yang selanjutnya mengakibatkan
kerusakan jaringan otak Psikologi ibu : Kehamilan yang tidak
diinginkan, perlakukan salah/kekerasan mental pada ibu hamil dan
lain-lainFaktor persalinanKomplikasi persalinan pada bayi seperti
trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan keruskaan jaringan
otak
Faktor pascasalin Gizi : untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan
zat makanan yang adekuat Penyakit kronis/kelainan kongenital :
tuberkolosis, anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan
retardasi pertumbuhan jasmani Lingkukan fisis dan kimia :
Lingkungan sebagai tempat anak hidup berfungsi sebagai penyedia
kebutuhan dasar anak. Sanitasi lingkungan yang kurang baik,
kurangnnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia
tertentu mempunya dampak yang negatif terhadap pertumbuhan
anak.
PsikologisHubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak
yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu
merasa tertetkan, akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan
perkembangannya
Sosio-ekonomiKemisikinan selalu berkaitan dengan kekurangan
makanan, kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan
menghambat pertumbuhan anak.
Lingkungan pengasuhanPada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu
anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak
StimulasiPertumbuhan memerlukan rangsang/stimulasi khususnya
dalam keluarga, misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi anak,
keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan
anak.
Obat-obatanPemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghamba
pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang
terhadap susunan saraf yang menyebabkan terhambatnya produksi
hormon pertumbuhanSaat bayi berumur 1 bulanIa akan melakukan
gerakan-gerakan yang merupakan refleks, seperti membuka mulut,
mencari puting susu, menghisap, dan menelan. Jika pipinya disentuh,
maka ia akan menggerakkan kepalanya ke arah yang sama. Ia sudah
dapat tersenyum. Matanya diarahkan ke arah tertentu seperti tembok
atau jendela, karena belum dapat melihat benda-benda yang terletak
jauh dengan jelas. Ia sering kali memasukkan tinju dan jarinya ke
dalam mulut. Ia memegang jari yang disodorkan pada telapak
tangannya. Ia akan menangis jika merasa lapar. Jika ditidurkan
dalam keadaan tengkurap, ia akan menggerakan kepalanya ke sisi.
Tidur secara terus menerus, dan hanya bangun untuk disusui atau
mendapat botol untuk dihisap.
Saat bayi berumur 2 bulanIa sudah bisa miring ke kanan dan ke
kiri. Ia sudah dapat membedakan muka dan suara. Dengan matanya, ia
dapat mengikuti gerakan benda yang terletak di dekat matanya. Ia
dapat memegang benda yang diberikan selama beberapa detik, dan
melepaskannya kembali. Ia dapat meminta perhatian dengan
menggerakkan lengan dan kakinya. Dan ia akan menghisap setiap benda
yang dipegangnya.
Saat bayi berumur 3 bulanIa dapat mengangkat kepala dan tubuhnya
jika diletakkan dalam posisi tengkurap. Memegang mainan dengan
kedua tangannya. Ia melihat kesana-kemari, dan ia akan mencoba
mencari suara atau musik jika mendengarnya. Ia dapat duduk dalam
beberapa waktu jika ditunjang. Ia menegakkan kepalanya ketika
didudukkan, dan menangis jika ditinggal.
Saat bayi berumur 4 bulanIa sudah dapat memegang benda yang
diletakkan di tangannya. Ia dapat menggeser tubuhnya untuk mencapai
dan memegang benda. Memasukkan benda dalam mulutnya. Jika diangkat
dalam posisi berdiri akan menginjak dengan kedua kakinya. Ia mulai
mengoceh, dan tertawa. Senang main dengan mainan yang ada.Saat bayi
berumur 5 bulanIa akan berhenti menangis jika mendengar suara
ibunya, menangis jika mainannya diambil. Dapat memindahkan benda
dari tangan yang satu ke tangan lainnya. Ia meniru gerakan orang
lain yang dilihatnya. Membawa kakinya ke mulut dan menghisap jari
kakinya. Senyum dan ngoceh untuk mendapat perhatian. Ia dapat
tertawa di hadapan cermin.
Saat bayi berumur 6 bulan
Berbalik dari posisi telentang menjadi posisi tengkupan, atau
sebaliknya. Bila didudukkan sapat duduk sendiri tanpa ditunjang. Ia
suka menjatuhkan mainan yang diberikan, dan meminta untuk
diambilkan kembali. Ia senang bermain dengan kakak-kakaknya. Senang
jika didirikan, serta suda mulai banyak mengeluarkan suara.
Saat bayi berumur 7 bulanDapat mengangkat badannya dengan tangan
dan lutut. Menggeser badannya ke belakang (mundur) atau ke depan
(maju). Membawa mainan yang ia sukai terus menerus dan marah jika
mainannya diambil. Mencoba untuk berdiri, suka membuat suara dengan
mengetuk atau mengocok benda yang ada dalam genggamannya.
Menarik-narik rambut dan telinganya, bermain dengan kakinya.
Saat bayi berumur 8 bulanIa sudah dapat merangkak, duduk tanpa
bantuan, mengangkat badan dengan bantuan box, atau kursi hingga
dalam posisi berdiri. Memegang botol dan minum sendiri. Mendorong
benda yang tidak ia sukai. Mengambil benda-benda kecil, berteriak
memanggil orang lain.
Saat bayi berumur 9 tahunIa dapat berdiri untuk sementara saat
tangannya dipegangi. Dapat duduk sendiri dan berputar-putar.
Memasukkan jari-jarinya ke dalam lubang. Mengerti satu dua kata dan
bereaksi jika diperintah.
Saat bayi berumur 10 bulanIa sudah dapat duduk sendiri tanpa
bantuan. Merangkak dengan baik, naik di kursi atau tangga rumah,
berjalan dengan bantuan, mengangkat kakinya jika Anda sedang
memakaikannya celana. Meniru suara terbatuk-batuk. Mengatakan papa,
mama, senang bermain dengan mainan tertentu, memegang kue dan
memakannya. Mengerti yang diperintahkan dan melakukannya, mulai
takut terhadap orang yang tidak dikenal.
Saat bayi berumur 11 bulanBerdiri lama tanpa bantuan. Berjalan
jika dipegangi satu atau dua tangannya. Mengubah posisi berdiri
menjadi duduk tanpa bantuan. Dapat memegang benda-benda kecil
dengan ibu jari dan telunjuknya. Ia dapat menelanbeberapa kali
secara berturut-turut jika diberikan minum melalui cangkir.
Menggunakan kedua tangannya secara bersama-sama untuk melakukan
fungsi yang berbeda, seperti mengambil benda dari tangan kanannya
dan mengangkat badan dengan tangan kirinya. Takut bila didekati
orang yang tidak dikenal, akan tetapi senang dengan anak lain.
Mengerti lebih banyak kata yang diucapkan.
Saat bayi berumur 12 bulanBanyak berjalan meski langkahnya belum
stabil, banyak merangkak, banyak bermain dengan mainan yang ia
senangi, senang membuka pakaiannya, merasa takut pada orang yang
tidak ia kenal dan keadaan yang tidak biasa. Memegang pensil dan
kapur untuk membuat coret-coretan. Untuk mengambil mainan,
menghisap jempol dan memasukkan makanan dalam mulutnya lebih sering
menggunakan tangan tertentu (kanan atau kiri). Menolak jika
ditidurkan, dapat berbicara 2 hingga 3 kata.
1.2Memahami pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak
Parameter penilaian pertumbuhan fisik1. Ukuran antropometikUntuk
menilai pertumbuhan fisik anak, sering di gunakan ukuran ukuran
antropometik
Yang dibedakan menjadi 2 kelompok yang meliputi :A. Tergantung
umur ( age dependence )
Berat badan ( bb ) terhadap umur
Tinggi / panjang badan ( tb ) terhadap umur Lingkaran kepala (
lk ) terhadap umur Lingkaran lengan atas ( lla ) terhadap
umurKesulitan menggunakan cara ini adalah menetapkan umur anak yang
tepat, karena tidak semua anak mempunyai catatan mengenai tanggal
lahirnya.
B. Tidak tergantung umur
BB terhadap TB Lla terhadap TB ( quac stick = quacker arm
circumference measuring stick ) Lain lain : lla dibandingkan dengan
standar / baku, lipatan kulit pada trisep, subskapuler, abdominal
dibandingkan dengan baku.
Kemudian hasil pengukuran antropometik tersebut dibandingkan
dengan suatu buku tertentu, misalnya baku haevad, nchs, atau baku
nasional.Disamping itu masih ada ukuran antropometik lainnya, yang
dipakai untuk keperluan khusus, misalnya pada kass kasus denagn
kelainan bawaan atau untuk menentukan jenis perawatan, antara lain
adalah :
1. Lingkran dada, lingkaran perut dan lingkaran leher
2. Panjang jarak antara 2 titik tubuh, seperti biakkrominal
untuk leher bahu, bitrokanterik untuk lebar pinggul, bitemporal
untuk leher kepala, dll.
Berat badan
Berat badan merupakan ukuran antropometik yang terpenting,
dipakai pada setiap kesempatan memeriksa kesehatan anak pada semua
kelompok umur. Berat badan merupakan hasil peningkatan / penurunan
semua jaringan yang ada pada tubuh, antara lain tulang, otot,
lemak, cairan tubuh dan lain lainnya. Berat badan dipakai sebagai
indikator yang terbaik pada saat ini untuk mengetahui keadaan gizi
dan tumbuh kembang anak, sensitif terhadap perubahan sedikit saja,
pengukuran obyektif dan dapat di ulangi, dapat digunakan timbangan
apa saja yang relatif murah, mudah, dan tidak memerlukan banyak
waktu. Kerugiannya, indikator berat badan ini tidak sensitif
terhadap propensi tubuh, misalnua pendek gemuk atau tinggi
kurus.
Perlu diketahui, bahwa terdapat fluktuasi wajar dalam sehari
sebagai akibat masukan ( intake ) makanan dan minuman, dengan
keluaran ( output ) melalui urin, feses, keringat, dan bernafas.
Besarnya fluktuasi tergantung pada kelompok umur dan bersifat
sangat individual, yang berkisar antara 100 200 gram, sampai 500
1000 gram bahkan lebih, sehingga adpat mempengaruhi hasil
penilaian.
Indikator berat badan dimanfaatkan dalam klinik itu :a. Bahan
informasi untuk menilai keadaan gizi baik yang akut maupun yang
kronis, tumbuh kembang dan kesehatan.
b. Memonitor keadaan kesehatan, misalnya pada pengobatan
penyakit.
c. Dasar perhitungan dosis obat dan makanan yang perlu di
berikan.
Tinggi badan
Tinggi badan merupakan ukuran antropometik kedua yang
terpenting, keistimewaannya adalah bahwa ukuran tinggi badan pada
masa pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maksimal dicapai.
Walaupun kenaikan tinggi badan ini berfluktuasi, dimana tinggi
badan meningkat pesat pada masa bayi, kemudian melambat, dan
menjadi pesat kembali ( pacu tumbuh adolensen ), selanjutnya
melambat lagi dan akhirnya berhenti pada umur 18 20 tahun. Tulang
tulang anggota berhenti bertambah panjang, tetapi ruas ruas tulang
belakang berlanjut tumbuh sampai umur 30 tahun, dengan pengisian
tulangpada ujung atas dan bawah korpus korpus ruas ruas tulang
belakang, sehingga tinggi badan sedikit bertambah yaitu sekitar 3 5
mm. Antara umur 30 45 tahun tinggi badan tetap statis, kemudian
menyusut.
Keuntungan indikator tb ini adalah pengukurannya obyektif dan
daptat diulang, alat dapat dibuat sendiri, murah dan mudah dibawa,
merupakan indikator yang baik untuk gangguan pertumbuhan fisik yang
sudah lewat ( stunting ), sebagai perbandingan terhadap perubahan
perubahan relatif, seperti terhadap nilai bb dan lla.
Kerugiannya, adalah perubahan tingggi badan relatif pelan, sukar
pengukur tinggi badan yang tepat, dan kadang kadang diperlukan
lebih seorang tenaga. Disamping itu dibutuhkan 2 macam teknik
pengukuran, pada anak umur kurang dari 2 tahun dengan posisi
berdiri. Panjang supinasi pada umumnya 1 cm lebih panjang, dari
pada tinggi berdirioada anak yang sama meski diukur dengan teknik
pengukuran yang terbaik dan secara cermat.
Peningkatan nilai rata rata tb orang dewasa suatu bangsa
merupakan indikator peningkatan kesejahteraan / kemakmuran
(perbaikan gizi, perawatan kesehatan dan keadaan sosial ekonomi),
jika potensi genetik belum tercapai secara optimal. Demikian pula
perkawinan sebagai akibat meluasnya kebagian bagian lain di suatu
negri maupun di dunia, kemungkinan besar mempunyai andil pula pada
perubahan sekular tb iniLingkaran kepalaLingkaran kepala
mencerminkan volume intrakranial. Dipakai untuk menaksir
pertumbuhan otak. Apabila otak tidak tumbuh normal maka kelapa akan
kecil. Sehingga pada lingkar kelapa ( LK ) yang lebih kecil dari
normal ( mikrosefali ), maka menunjukan adanya retardasi mental.
Sebaliknya kalau ada penyumbatan pada aliran cairan serebrospinal
pada hidrosefalus akan meningkatkan volume kepala, sehingga lk
lebih besar dari normal. Sampai saat ini yang di pakai sebagai
acuhan untuk lk ini adalah kurve LK dari Nellhaus yang diperoleh
dari 14 penelitian di dunia, dimana tidak terdapat perbedaan yang
bermakna terhadap suku bangsa, ras, maupun secara geografi.
Sehingga kurve LK Nellhaus ( 1968 ) tersebut dapat di gunakan juga
di indonesia.Pertumbuhan lk yang paling pesat adalah pada 6 bulan
pertama kehidupan, yaitu Dari 34 cm pada waktu lahir menjadi 44 cm
pada umur 6 bulan. Sedangkan pada umur 1 tahun 47 cm, 2 tahun 49 cm
dan dewasa 54 cm. Oleh karena itu manfaat pengukuran lk terbatas
pada 6 bulan pertama sampai umur 2 tahun karena pertumbuhan otak
yang pesat, kecuali diperlukan seperti pada kasus hidrosefalus.Lk
kepala yang kecil pada umumnya sebagai :
Variasi normal
Bayi kecil
Keturunan
Retardasi mental
Kraniostenosis
Lingkaran lengan atas
Lingkaran lengan atas ( lla ) mencerminkan tumbuh kembang
jeringan lemak otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan
cairan tubuh dibandingkan dengan berat badan. Lla dapat dipakai
untuk menilai keadaan gizo/tumbuh pada kelompok umur persekola.
Laja tumbuh lamat, dari 11 cm pada saat lahir menjadi 16 cm pada
umur satu tahun. Selanjutnya tidak banyak berubah selama 1-3 tahun.
Keuntungan penggunaan lla ini adalah alatnya murah bisa dibuat
sendiri, mudah dibawa, cepat penggunaannya, dan dapat digunakan
oleh tenaga yang tidak terdidik. Sedangkan kerugiaannya adalah lla
hanya untuk identifikasi anak dengan gangguan gizi/pertumbuhan yang
berat, sukar menentukan pertengahan lla tanpa menekan jaringan, dan
hanya untuk anak umur 1-3 tahun, walaupun ada yang mengatakan dapat
untuk anak mulai umur 6 bulan s/d 5/6 tahun.Liputan kulit
Tebalnya lipatan kulit pada derah triseps dan subskapuler
merupakan refleksi tumbuh kembang jaringan lemak dibawah kulit,
yang mencerminkan kecukupan energi. Dalam keadaan defisiensi,
lipatan kulit menipis dan sebaiknya menebal jika masukan energi
berlebihan. Tebal lipatan kulit dimanfaatkan untuk menilai
terdapatnya keadaan gizi lebih, khususnya pada kasus obesitas.
Ukuran antropometik yang lain
Ukuran antropometik yang lain, dimanfaatkan untuk menilai
perawakan (somato type).
a. Menurut hippocrates Habitus phthisicus/perawakan tinggi
kurus
Habitus apoplekticus/perawakan gemuk pendekb. Menurut kretschmer
terdapat 3 jenis perawakan, yaitu : Piknikus
Atletikus
Astenikusc. Menurut sheldon Endomorfi
Mesomorfi
Ektomorfi, untuk perawatan yang sesuai dengan klasifikasi dari
kretschmer
Penilaian mengenai jenis perawakan pada mulanya digunakan untuk
meramalkan sifat ( karakter ) dan kepekaan terhadap beberapa
penyakit. Pada anak, jenis perawatan tersebut pada kasus tertentu
diperhitungkan, walaupun tidak terlalu berpengaruh.
2. Gejala/tanda pada pemeriksaan fisika. Keseluruhan fisik
Dilihat bentuk tubuh, perbandingan bagian kepala, tubuh dan
anggota. Juga
Diperhatikan apa ada edema/tidak.b. Jaringan otot
Pertumbuhan otot diperiksa pada lengan atas, pantat, dan paha
dengan cara cubitan
Tebal.c. Jeringan lemak
Jeringan lemak diperiksa pada kulit dibawah triseps dan
subskapuler dengan vara
Cubitan tipis.d. Rambut
Pada rambut yang di periksa hdala pertumbuhannya, warna,
diameter ( tabal atau
Tipis ) , sifat (kering atau lupus) , dan akar rambut ( mudah
dicabut/ tidak ).e. Gigi geligi
Saat erupsi gigi susu, saat tanggal, san erupsi gigi
hermanen.
3. Gejala/tanda pada pemeriksaan laboratoriumTerutama
pemeriksaandarah, yaitu antara lain kadar hb, serum protein (
albumin dan globulin ), hormon, dll.4. Gejala/tanda pada
pemeriksaan radiologisPemeriksaan radiologis terutama untuk menilai
umur biologis yaitu umur tulang ( bone age ), biasanya dilakukan
kalau ada kecurigaan adanya gangguan pertumbuhan.Sehingga untuk
menentukan fisik anak, kita perlu melakukan seperti kita membuat
diagnosis penyakit, yaitu :a. Anamnesis
Untuk memperoleh informasi tentang tubuh kembang anak selama
dalam kandungan, keadaan waktu lahir termasuk bb dan tb, kecukupan
makanan, penyakit/kelainan yang diderita, keadaan fisik kedua orang
tuannya termasuk bb dan tb nya.b. Pemeriksaan fisik
Untuk memperoleh kesan klinis tumbuh kembang anak dengan
informasi tentang gejala/tandatumbuh kembang. Misalnya apakah ada
gejala klinik yang mengarah ke statu sidrom tertentu, apa ada
edema, dll.
c. Pemeriksaan penunjang
Terdiri atas :
Pemeriksaan antropomentri
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan radiologik sesuai dengan keperluannya.
Baku patokan ( reference standard )1. Pola tumbuh kembang
Terdapat 3 macam cara untuk menunjukan variasi normal, disusun
dalam bentuk tabel atau dalam kartu pertumbuhan ( geowth chart ),
yaitu :a. Menggunakan Mean dan SDMean hdala nilai rata rata usuran
anak yang di anggap normal, dengan cara ini seorang anak dapat
ditentukan posisinya, yaitu :
Mean + 1 sd mencakup 66,6% Mean + 2 sd mencakup 95% Mean + 3 sd
mencakup 97,7%b. Menggunakan persentil
Besarnya persentil menunjukan posisi statu hasil pengukuran
dalam urutan yang khas, yaitu dari yang terkecil sampai yang
terbesar, dari 100 hasil pengukuran
( 100% ). Persentil ke 10 berarti bahwa anak tersebut berada
pada posisi anak ke
10 dari bawah.
c. Menggunakan persentasi
Besarnya variasi normal berada diantara persentasi tertentu,
terhadap statu nilai patokan yang di anggap 100%.
Misalnya pada lokakarnya antropomentri gizo dep.kes. 1975 bahwa
: Nilai 100% untuk berat adalah nilai persentil ke 50 dari buku
harvard. Variasi normal berada antara 80-100%2. Baku antropomenti
gizi terdiri daria. Baku boston atau harvardb. Baku tannerc. Baku
NCHS ( national center for health statistic )
d. Hasil penelitian di indonesia Interpretasi hasil
pemeriksaanKeadaan pertumbuhan anak dinilai dalam 4 aspek, yaitu
:1. Corak/pola pertumbuhan
Pada umumnya pada pemeriksaan fisik dapat dinilai corak/pola
pertumbuhan yaitu :
Corak yang normal
Corak yang tidak normal, misalnya :
Kelainan kepala : mikro/makro sefali
Kelainan anggota gerak : kelumpuhan akibat polio
Akibat penyakit metabolik/endokrin/kelainan bawaan lainnya
seperti : kretin, akondroplasi, dll.2. Proses pertumbuhanProses
pertumbuha kembang lebih banyak dinilai pada pemeriksaan
antropomentik secara berkala. Anak yang normal mengikuti kurva
pertumbuhan secara mantap.
Suatu penyimpangan dari arah kurva yang normal, adalah suatu
indikator terhadap kelainan akibat penyakit/hormonal/gizi
kurang.
Penyimpanan menuju kebawah/lintas sentil kebawah/doenward
centile crossing untuk berat badan, adalah indikator gagal tumbuh (
failure to thrive ), yaitu jika bb terhadap tb kurang dari
persentil ke 10 dalam 56 hari untuk bayi kurang dari 5 bulan, atau
selama 3 bulan untuk bayi yang lebih tua Penyimpanan menuju
keatas/lintas sentil ke atas/upward centile crossing merupakan
tanda baik keadaan kejar tumbuh ( catch up growth )
3. Hasil pertumbuhan pada suatu waktuMenunjukan posisi anak pada
suatu saat, yaitu pada persentil ke berapa untuk suatu ukuran
antropometik pertumbuhannya, sehingga dapat ditentukan apakah anak
tersebut terletak pada variasi normal atau tidak. Selain itu juga
dapat ditentukan corak/pola pertumbuhannya.
4. Keadaan/status giziKeadaan gizi merupakan bagian dari
pertumbuhan anak. Pada pemeriksaan di lapangan dipakai cara
penelitian yang disepakati bersama untuk keseragaman, baik dalam
caranya maupun baku patokan yang menjadi bahan pertimbangannya.
Sedangkan dalam klinik atau dalam menangani suatu kasus, tidak
cukup hanya berdasarkan pemeriksaan antropometrik saja, tetapi
diperlukan anamnesis yang baik, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang lainnya. Sehingga kita dapat mendeteksi secara dini
adanya kelainan/gangguan pertumbuhan, selanjutnya mencari
penyebabnya dan mengusahakan pemulihannya.
1.3Kebutuhan gizi bayi dan balita
Energi merupakan kemampuan atau tenaga untuk melakukan kerja
yang diperoleh dari zat-zat gizi penghasil energi. Energi
diperlukan untuk berlangsungnya proses-proses yang mendasari
kehidupan. Berdasarkan hasil Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi
(2004) angka kecukupan energi untuk anak berusia 1-3 tahun adalah
sebesar 1000 kkal/orang/hari, sedangkan untuk anak berusia 4-6
tahun adalah sebesar 1550 1000 kkal/orang/hari
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia yang
harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal.
Untuk mencukupi kebutuhan energi dianjurkan sekitar 60-70% dari
energi total berasal dari karbohidrat.
Protein bergantung pada kemudahannya untuk dicerna dan diserap
serta komposisi asam amino di dalamnya. Jika asupan asam amino
kurang, pertumbuhan jaringan dan organ, berat dan tinggi badan
serta lingkar kepala akan terpengaruh. besarnya kebutuhan protein
berdasarkan berat badan adalah 1. 2.2 g/kg BB/hari pada usia 1
tahun : 200.000 SI/kali * umur 6 12 bulan : 100.000 SI/kali * umur
0 5 bulan : 50.000 SI/kali Bila ada ulkus dimata diberikan : Tetes
mata khloramfenikol atau salep mata tetrasiklin, setiap 2-3 jam
selama 7-10 hari Teteskan tetes mata atropin, 1 tetes 3 kali sehari
selama 3-5 hari Tutup mata dengan kasa yang dibasahi larutan garam
faali2. Dermatosis Dermatosis ditandai adanya :
hipo/hiperpigmentasi, deskwamasi (kulit mengelupas), lesi ulcerasi
eksudatif, menyerupai luka bakar, sering disertai infeksi sekunder,
antara lain oleh Candida.Tatalaksana :1. kompres bagian kulit yang
terkena dengan larutan KmnO4 (K-permanganat) 1% selama 10 menit2.
beri salep atau krim (Zn dengan minyak kastor)3. usahakan agar
daerah perineum tetap kering4. umumnya terdapat defisiensi seng
(Zn) : beri preparat Zn peroral3. Parasit/cacing Beri Mebendasol
100 mg oral, 2 kali sehari selama 3 hari, atau preparat
antihelmintik lain.4. Diare melanjut Diobati bila hanya diare
berlanjut dan tidak ada perbaikan keadaan umum. Berikan formula
bebas/rendah lactosa. Sering kerusakan mukosa usus dan Giardiasis
merupakan penyebab lain dari melanjutnya diare. Bila mungkin,
lakukan pemeriksaan tinja mikroskopik. Beri : Metronidasol 7.5
mg/kgBB setiap 8 jam selama 7 hari.5. Tuberkulosis Pada setiap
kasus gizi buruk, lakukan tes tuberkulin/Mantoux (seringkali
alergi) dan Ro-foto toraks. Bila positip atau sangat mungkin TB,
diobati sesuai pedoman pengobatan TB.3. Tindakan kegawatan 1.Syok
(renjatan)Syok karena dehidrasi atau sepsis sering menyertai KEP
berat dan sulit membedakan keduanya secara klinis saja.Syok karena
dehidrasi akan membaik dengan cepat pada pemberian cairan
intravena, sedangkan pada sepsis tanpa dehidrasi tidak. Hati-hati
terhadap terjadinya overhidrasi.Pedoman pemberian cairan :Berikan
larutan Dekstrosa 5% : NaCl 0.9% (1:1) atau larutan Ringer dengan
kadar dekstrosa 5% sebanyak 15 ml/KgBB dalam satu jam
pertama.Evaluasi setelah 1 jam : Bila ada perbaikan klinis
(kesadaran, frekuensi nadi dan pernapasan) dan status hidrasi syok
disebabkan dehidrasi. Ulangi pemberian cairan seperti di atas untuk
1 jam berikutnya, kemudian lanjutkan dengan pemberian
Resomal/pengganti, per oral/nasogastrik, 10 ml/kgBB/jam selama 10
jam, selanjutnya mulai berikan formula khusus (F-75/pengganti).
Bila tidak ada perbaikan klinis anak menderita syok septik. Dalam
hal ini, berikan cairan rumat sebanyak 4 ml/kgBB/jam dan berikan
transfusi darah sebanyak 10 ml/kgBB secara perlahan-lahan (dalam 3
jam). Kemudian mulailah pemberian formula (F-75/pengganti)2. Anemia
beratTransfusi darah diperlukan bila : Hb < 4 g/dl Hb 4-6 g/dl
disertai distress pernapasan atau tanda gagal jantungTransfusi
darah : Berikan darah segar 10 ml/kgBB dalam 3 jam.Bila ada tanda
gagal jantung, gunakan packed red cells untuk transfusi dengan
jumlah yang sama. Beri furosemid 1 mg/kgBB secara i.v pada saat
transfusi dimulai.Perhatikan adanya reaksi transfusi (demam, gatal,
Hb-uria, syok). Bila pada anak dengan distres napas setelah
transfusi Hb tetap < 4 g/dl atau antara 4-6 g/dl, jangan
diulangi pemberian darah.5. ASI menurut pandangan IslamMenyusui
anak berumur di bawah dua tahunPara ulama sepakat bahwa anak kecil
yang berumur dua tahun ke bawah, jika menyusu kepada seorang
perempuan, maka susuan tersebut menjadikannya sebagai anak susuan
dari perempuan tersebut. Karena air susu pada umur tersebut akan
menjadi daging dan tulangnya.
Adapun perempuan yang menyusui laki-laki dewasa yang bukan
mahramnya apakah keduanya akan menjadi mahram dengan susuan
tersebut? Para ulama dalam masalah ini berbeda pendapat:
Pendapat pertama: bahwa menyusui waktu besar tidak bisa
menjadikan mahram. Ini adalah pendapat istri-istri rasullah
shallallahu 'alaihi wasallam, dan mayoritas ulama dari kalangan
para sahabat, tabiin, dan pendapat dari madzhab malikiyah, syafiyah
serta hanabilah. (az zailai, tabyinu al haqaiq : 2/182 , al
kasynawi, ashalu al madarik : 2/ 213, as syafii, al umm : 5/ 48 ,
al bahuti, ar raudh al murabbi, hlm : 515)Mereka berdalil dengan
firman allah subhanahu wa ta'ala:
"para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun
penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan." (qs.
Al-baqarah: 223)Ayat di atas menunjukkan bahwa batasan maksimal
menyusui adalah dua tahun, sehingga susuan yang terjadi setelah dua
tahun tidak bisa menyebabkan terjadinya mahram.
Begitu hadits aisyah radliyallahu 'anha, bahwasanya ia
berkata:
"nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku dan saat itu
disampingku ada seorang pemuda. Beliau bertanya: "wahai aisyah,
siapakah orang ini?" aku menjawab: "ia saudara sesusuanku". Beliau
bersabda: "wahai aisyah teliti lagi, siapa sebenarnya yang menjadi
saudara-saudara kalian yang sebenarnya, karena sesusuan itu terjadi
karena kelaparan." (hr. Bukhari no: 2453)Hadist di atas menunjukkan
bahwa susuan yang menyebabkan seseorang menjadi mahram adalah
susuan dikarenakan lapar (majaah) yaitu pada waktu kecil. (ibnu al
atsir (544 h-606 h), al nihayah fi gharib al hadist wa al atsar,
mekkah, dar al baaz: 1/316) oleh karenanya, rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tidak senang melihat aisyah bersama laki-laki yang
barangkali bukan satu susuan waktu kecil. (ibnu qayyim, zaad al
maad: 5/516)
Dikuatkan juga dengan hadist ummu salamah radliyallahu 'anha,
bahwasanya rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"persusuan tidak bisa menjadikan mahram, kecuali (susuan) yang
mengenyangkan dan terjadi sebelum disapih." (hr. Tirmidzi, dan
beliau berkata, "ini merupakan hadits hasan sahih dan diamalkan
para ulama dari kalangan sahabat nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dan yang lainnya; bahwa persusuan tidak menjadikan mahram kecuali
pada bayi di bawah dua tahun.")Hadist di atas menunjukkan bahwa
susuan tidaklah menjadikan seseorang menjadi mahram bagi yang
menyusuinya kecuali jika susu tersebut bisa membuka usus anak yang
masih kecil, sehingga bisa menumbuhkan daging dan membesarkan
tulang. Dan ini terjadi ketika anak masih kecil, yaitu ketika belum
disapih.
Lafadh ats tsadyi (puting payu dara) tidak dimaksudkan bahwa
menyusui tersebut harus dengan cara manual sebagaimana lazimnya
seorang bayi menyusu dengan menghisap puting payudara ibunya,
tetapi maksudnya adalah umur ketika anak sedang menyusui.
Sebagaimana orang arab sering mengatakan: fulan meninggal di puting
payudara, artinya meninggal waktu kecil, pada umur menyusu. Dari
situ, bisa dikatakan bahwa jika seorang bayi minum susu seorang
perempuan dari botol, maka bayi tersebut telah menjadi anak
susuannya secara sah. (ibnu al- arabi, aridhatu al ahwadzi : 5/ 97,
al mubarkufuri, tuhfatu al ahwadzi, beirut, daar al kutub al
ilmiyah, 1990, cet ke 1, juz : 4/ 263)Pendapat kedua: bahwa
menyusui waktu besar menyebabkan terjadinya mahram. Ini adalah
pendapat aisyah radliyallahu 'anha, dan madzhab ad dhahiriyah (ibnu
hazm, al muhalla : 10/ 17-20)Mereka berdalil dengan hadist aisyah
radliyallah 'anha bahwasanya ia berkata:
"sahlah binti suhail datang menemui nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, dia berkata; "wahai rasulullah, sesungguhnya saya melihat
di wajah abu hudzaifah (ada sesuatu) karena keluar masuknya salim
ke rumah, padahal dia adalah pelayannya." maka nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "susuilah dia." dia (sahlah) berkata;
"bagaimana mungkin saya menyusuinya, padahal dia telah dewasa?"
maka rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum sambil
bersabda: "sungguh saya telah mengetahuinya kalau dia telah dewasa.
(hr. Muslim , no : 2636)Di dalam riwayat lain disebutkan:
"susuilah dia, maka dia akan menjadi mahrammu." (hr. Muslim, no.
2638)Hadist di atas menunjukkan secara jelas bahwa susuan walaupun
waktu dewasa bisa menjadikan seseorang mahram dengan yang
menyusuinya.
Pendapat ketiga: menyatakan bahwa yang menyebabkan mahram adalah
menyusui di waktu kecil, adapun menyusui di waktu besar hanya
menyebabkan dibolehkannya berkhalwat. Ini adalah pendapat ibnu
taimiyah, ibnu qayim, shanani, dan syaukani. (ibnu taimiyah, majmu
al fatawa :34/ 60, as syaukani, nail al authar, riyadh, dar al
nafais, juz : 6/ 353, as shonani, subulu as salam,beirut, dar al
kutub al ilmiyah, 1988, cet ke -1, juz 3/ 407).Mereka berdalil
bahwa abu hudzifah dan sahlah binti suhail sudah menganggap salim
adalah anaknya sendiri, ketika allah mengharamkan adopsi anak, maka
salim secara otomatis berubah menjadi orang asing dan tidak boleh
masuk lagi ke rumah abu khudaifah dan sahlah, keduanya merasa
keberatan dan melapor kepada rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, maka beliau menyuruhnya untuk menyusui salim supaya bisa
masuk ke dalam rumah mereka kembali sebagaimana anaknya sendiri.
Dan ini berlaku bagi salim dan orang-orang
sepertinya.Kesimpulan:Pendapat yang benar dari tiga pendapat di
atas adalah pendapat pertama yang menyatakan bahwa menyusui di
waktu besar tidak akan merubah status seseorang yang bukan mahram
menjadi mahram dari orang yang menyusuinya, sebagaimana yang
dipegang oleh mayoritas ulama.
Adapun dalil-dalil yang menguatkan pendapat ini, selain yang
telah disebutkan di atas adalah sebagai berikut:
Pertama: bahwa hadits aisyah radliyallahu 'anha yang menyebutkan
perintah rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada sahlah
binti suhail untuk menyusui salim yang sudah dewasa tersebut hanya
khusus untuk salim saja, dan tidak boleh diterapkan kepada yang
lain. Dalilnya bahwa semua istri-istri rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menolak pendapat aisyah, sebagaimana yang
dikatakan oleh ummu salamah radliyallahu 'anha:
"para istri nabi shallallahu 'alaihi wasallam enggan memberi
kebebasan masuk rumah mereka bagi anak-anak yang telah dijadikan
mahram karena susuan. Dan kami berkata kepada aisyah; demi allah
kami tidak melihat hal ini, kecuali hanya sekedar keringanan yang
diberikan oleh rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam khusus untuk
salim, oleh karena itu, tidak ada seorang pun yang mahram kerena
susuan yang boleh masuk ke rumah kami dan melihat kami. (hr.
Muslim, no. 2641)Selain pernyataan ummu salamah di atas, kekhususan
hadist salim ini bisa diambil dari firman allah subhanahu wa ta'ala
dalam qs. Al baqarah: 223, dan kedua hadist aisyah dan ummu salamah
tentang batasan anak yang menyusu ibunya, sebagaimana telah
disebutkan oleh mayoritas ulama.
Kedua: pendapat yang mengatakan bahwa hadist salim bersifat
umum, sehingga membolehkan bagi siapa saja untuk melakukan seperti
apa yang dilakukan salim, akan menimbulkan kerusakan dan fitnah,
khususnya pada zaman sekarang, karena bisa saja dengan dalih hadist
ini setiap perempuan yang senang kepada seorang laki-laki, dia akan
menyusuinya, lalu kedua berkholwat di dalam rumah dan di tempat
lain, tentunya hal seperti itu, tidak kita inginkan terjadi di
masyarakat kita. Wallahu alam. (purwd/voa-islam.com)5