Sekenario 2 LI,1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Hepar LO.1.1. Memahami dan Menjelaskan Makroskopik Hepar merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh dan mempunyai banyak fungsi. Tiga fungsi dasar hepar: a. membe ntuk dan mensekre sikan emped u ke dalam traktu s inte stinali s; b. berperan pada banyak metabolisme yang berhubungan dengan karbohidrat, lemak, dan protein; c. me nyari ng dara h untuk me mbuang bakt er i da n benda asi ng yang masuk ke dalam darah dari lumen intestinum. Hepar bertekstur lunak, lentur, dan terletak di bagian atas cavitas abdominalis tepat di bawah diafragma. Seluruh hepar dikelilingi oleh kapsula fibrosa, tetapi hanya sebagian ditutupi oleh peritoneum. Sebagian besar hepar terletak di profunda arcus costalis dekstra, dan hemidiafragma dekstra memisahkan hepar dari pleura, pulmo, perikardium, dan cor. Hepar terbentang ke sebelah ki ri untuk mencapai hemi di af ragma sin ist ra. ermukaan at as hepa r ya ng cembung me le ngk un g di ba wa h kub ah dia fr ag ma. Facie s visc erali s , atau posteroinferior , membentuk cetakan visera yang letaknya berdekatan sehingga bentuknya menjadi tidakberaturan. ermukaan ini berhubungan dengan pars abdominalis esofagus, gaster, duodenum, fleksura coli dekstra, ren dekstra dan glandula suprarenalis dekstra, serta vesica biliaris. Hepar atau hati adalah organ terbesar yang terletak di sebelah kanan atas rongga abdomen. ada kondisi hidup hati berwarna merah tua karena kaya akan persediaan darah !Sloane, 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Hepar merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh dan mempunyai banyak fungsi. Tiga
fungsi dasar hepar:
a. membentuk dan mensekresikan empedu ke dalam traktus intestinalis;
b. berperan pada banyak metabolisme yang berhubungan dengan karbohidrat, lemak, dan
protein;
c. menyaring darah untuk membuang bakteri dan benda asing yang masuk ke dalam
darah dari lumen intestinum.
Hepar bertekstur lunak, lentur, dan terletak di bagian atas cavitas abdominalis tepat di bawah
diafragma. Seluruh hepar dikelilingi oleh kapsula fibrosa, tetapi hanya sebagian ditutupi
oleh peritoneum.
Sebagian besar hepar terletak di profunda arcus costalis dekstra, dan hemidiafragma dekstra
memisahkan hepar dari pleura, pulmo, perikardium, dan cor. Hepar terbentang ke sebelah
kiri untuk mencapai hemidiafragma sinistra. ermukaan atas hepar yang cembung
melengkung di bawah kubah diafragma. Facies visceralis, atau posteroinferior,
membentuk cetakan visera yang letaknya berdekatan sehingga bentuknya menjadi tidak
beraturan. ermukaan ini berhubungan dengan pars abdominalis esofagus, gaster,duodenum, fleksura coli dekstra, ren dekstra dan glandula suprarenalis dekstra, serta vesica
biliaris.
Hepar atau hati adalah organ terbesar yang terletak di sebelah kanan atas rongga abdomen.
ada kondisi hidup hati berwarna merah tua karena kaya akan persediaan darah !Sloane,
"##$%. &eratnya '"##(')## gram, dengan permukaan atas terletak bersentuhan dibawah
diafragma, permukaan bawah terletak bersentuhan diatas organ(organ abdomen. &atas atas
hepar sejajar dengan ruang interkosta * kanan dan batas bawah menyerong ke atas dari iga
+ kanan ke iga *+++ kiri. ermukaan posterior hati berbentuk cekung dan terdapat celah
transversal sepanjang - cm dari sistem porta hepatis !mirudin, "##/%.
Hepar terbagi menjadi lobus kiri dan lobus kanan yang dipisahkan oleh ligamentum
falciforme, diinferior oleh fissura yang dinamakan dengan ligamentum teres dan diposterior
oleh fissura yang dinamakan ligamentum venosum !Hadi, "##"%. 0obus kanan hepar enam
kali lebih besar dari lobus kiri dan mempunyai 1 bagian utama yaitu : lobus kanan atas, lobus
caudatus dan lobus 2uadrates. 3enurut Sloane !"##$%, diantara kedua lobus terdapat portahepatis, jalur masuk dan keluar pembuluh darah, saraf dan duktus. Hepar dikelilingi oleh
kapsula fibrosa yang dinamakan kapsul glisson dan dibungkus peritoneum pada sebagian
besar keseluruhan permukaannnya.
ada lobus hepatis de4tra, terdapat fossa sagittalis sinistra, fossa sagittalis de4tra, dan porta
hepatis. 5ossa sagittalis sinistra hepatis terdiri dari fossa ductus venosi dan fossa venae
umbilicalis. 5ossa sagittalis de4tra terdiri dari fossa vesicae fellea dan fossa venae cavae.
orta hepatis membentuk lobus 2uadratus hepatis dan lobus caudatus hepatis.
0obus 6uadratus Hepatis memiliki batas anterior pada margo anterior hepatis, batas dorsal
pada porta hepatis, batas de4tra padafossa vesicae fellea, dan batas sinistra padavenaeumbilicalis. ada lobus 2uadratus hepatis ini, terdapat cekungan yang disebut impressio
duodeni lobi 2uadrati.
0obus 7audatus Hepatis !Spigeli% memiliki batasventro(caudal pada porta hepatis, batas
de4tra pada fossa venae cavae, dan batas sinistra padafossa ductus venosi. ada lobus
caudatus hepatis ini terdapat tonjolan yaitu processus caudatus dan processus papillaris.
0obus Hepatis Sinistra adalah lobus hepar yang berada di sebelah kiri ligamentum falciforme
hepatis. 0obus ini lebih kecil dan pipih jika dibandingkan dengan lobus hepatis de4tra.
0etaknya adalah di regio epigastrium dan sedikit pada regio hyochondrium sinistra. ada
lobus ini, terdapat impressio gastrica,tuber omentale, dan appendi4 fibrosa hepatis.
orta hepatis terdiri dari vena porta, ductus cysticus, ductus hepaticus, dan ductus
choledochus, arteri hepatica propria de4tra danarteri hepatica sinistra, serta nervus dan
pembuluh lymphe.
0igamenta hepatis terdiri dari:
'. 0igamentum falciforme hepatis
". 8mentum minus
1. 0igamentum coronarium hepatis
$. 0igamentum triangulare hepatis
-. 0igamentum teres hepatis
9. 0igamentum venosum rantii
. 0igamentum hepatorenale
). 0igamentum hepatocolicum
*ascularisasi hepar oleh:
'. 7irculasi portal
". . Hepatica communis
1. *ena portae hepatis
$. *ena hepatica
rteri hepatica communis berasal dari a.coeliaca. rteri ini melewati lig. Hepato
duodenale !bersama ductus choledochus, v.portae, pembuluh lymphe dan serabut saraf% dan
bercabang menjadi a. hepatica propria de4tra dan a.hepatica propria sinistra. *ena portae
hepatis dibentuk oleh v. mesenterica superior dan v.lienalis. *ena ini berjalan melewati lig.
hepatoduodenale, bercabang menjadi ramus de4ter dan ramus sinister.
+nnervasi hepar oleh:
'. n. Splanchnici !simpatis%
". . *agus de4ter et sinister !chorda anterior dan chorda posterior%, dan
1. . hrenicus de4ter !viscero(afferent%
LO.1.2. Memahami dan Menjelaskan Mikroskopik
3erupakan kelenjar terbesar yang beratnya < '-## g. =ibungkus oleh jaringan penyambung padat fibrosa !capsula >lissoni%. 7apsula ini bercabang(cabang ke dalam hati membentuk
sekat(sekat interlobularis, ketebalan sekat berbeda pada spesies yang berbeda, misalnya pada
babi lebih tebal daripada pada manusia.
Terdiri dari lobulus(lobulus yang bentuknya he4agonal?polygonal, dibatasi jaringan
interlobular. @ika dilihat dari tiga dimensi, lobulus seperti prisma he4agonal?polygonal disebut
lobulus klasik, panjangnya '(" mm. Sel(sel hati? hepatocyte berbentuk polygonal tersusun
berderet radier, membentuk lempengan yang saling berhubungan, dipisahkan oleh sinusoid
b. Senyawa " karbon C 7T+*D 7DTTD !dipecah menjadi asam lemak dan gliserol%
c. embentukan cholesterol
d. embentukan dan pemecahan fosfolipid
Hati merupakan pembentukan utama, sintesis, esterifikasi dan ekskresi kholesterol . =imanaserum 7holesterol menjadi standar pemeriksaan metabolisme lipid
1. 5ungsi hati sebagai metabolisme protein
Hati mensintesis banyak macam protein dari asam amino.dengan proses deaminasi, hati
juga mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino.=engan proses transaminasi, hati
memproduksi asam amino dari bahan(bahan non nitrogen. Hati merupakan satu(satunya
organ yg membentuk plasma albumin dan E ( globulin dan organ utama bagi produksi
urea.Frea merupakan end product metabolisme protein.E ( globulin selain dibentuk di
dalam hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum tulang G C globulin hanya dibentuk di
dalam hati.albumin mengandung -)$ asam amino dengan &3 99.###
$. 5ungsi hati sehubungan dengan pembekuan darah
Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein(protein yang berkaitan dengan
&enda asing menusuk kena pembuluh darah C yang beraksi adalah faktor ekstrinsi, bila
ada hubungan dengan katup jantung C yang beraksi adalah faktor intrinsik.5ibrin harus
isomer biar kuat pembekuannya dan ditambah dengan faktor +++, sedangakan *it A
dibutuhkan untuk pembentukan protrombin dan beberapa faktor koagulasi.
-. 5ungsi hati sebagai metabolisme vitamin
Semua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin , =, D, A
9. 5ungsi hati sebagai detoksikasi
Hati adalah pusat detoksikasi tubuh, roses detoksikasi terjadi pada proses oksidasi,
reduksi, metilasi, esterifikasi dan konjugasi terhadap berbagai macam bahan seperti Iat
racun, obat over dosis.
. 5ungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas
Sel kupfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui
proses fagositosis. Selain itu sel kupfer juga ikut memproduksi E ( globulin sebagai imun
livers mechanism.
). 5ungsi hemodinamik
Hati menerima "-B dari cardiac output, aliran darah hati yang normal '-## cc? menitatau '### C ')## cc? menit. =arah yang mengalir di dalam a.hepatica "-B dan di dalam
v.porta -B dari seluruh aliran darah ke hati. liran darah ke hepar dipengaruhi oleh
faktor mekanis, pengaruh persarafan dan hormonal, aliran ini berubah cepat pada waktu
e4ercise, terik matahari, shock.Hepar merupakan organ penting untuk mempertahankan
aliran darah.
"etabolisme
'. Hati berperan serta dalam mempertahankan homeostatic gula darah.
". Hati menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi
Semua sel hepar secara kontinu membentuk sejumlah kecil sekresi yang dinamai empedu. +ni
disekresikan ke dalam kanalikus bilifer yang kecil, yang terletak diantara sel(sel hepar di
dalam lempengan dan kemudian empedu mengalir ke perifer menuju septa interlubuler ditempat mana kanalikulus mengeluarkan isinya ke duktus biliaris terminanglis kemudian,
progressive terus ke duktus yang lebih besar dan akhirnya mencapai duktus hepatica dan
duktus koledokus, dari mana empedu dikosongkan langsung kearah duodenum atau dibagi
kearah kantung empedu
Fungsi kandung empedu
ada orang normal, empedu mengalir ke dalam kandung empedu apabila sfingter 8ddi
menutup.=alam kandung empedu, empedu menjadi lebih pekat akibat absorbsi air. =erajat
pemekatan ini diperlihatkan konsentrasi Iat padat, /B empedu hati terdiri dari air,
sedangkan empedu di kandung empedu rata(rata mengandung air sebesar )/B. pabila
duktus koledokus dan duktus sistikus dijepit, tekanan intrabiliaris meningkat sampai sekitar 1"# mm empedu dalam 1# menit, dan sekresi empedu terhenti. amun apabila duktus
koledokus dijepit dan dutus sistikus dibuka, air akan diserap dalam kandung empedu dan
tekanan intrabiliaris meningkat hanya sampai '## mm dalam beberapa jam.
&engaturan sekresi %mpedu
&ila makanan masuk ke dalam mulut, resistensi sfingter 8ddi menurun. sam lemak dan
asam amino dalam duodenum akan menyebabkan pengelepasan 77A, yang menyebabkan
kandung empedu berkontraksi. Jat(Iat yang menyebabkan kontraksi kandung empedu
embentukan empedu ditingkatkan oleh rangsangan pada .vagus dan oleh hormone sekretin
yang meningkatkan kandungan air dan H781 dalam empedu.Jat(Iat yang meningkatkan
sekresi empedu dinamakan koleretik .
LI.3. Memahami dan Menjelaskan Hepatitis A
LO.3.1 Memahami dan Menjelaskan $e%nisi
Hepatitis A adalah pen&akit in'eksi ak(t pada hati &ang dise)a)kan oleh*ir(s hepatitis A +HA-, &ang paling sering dit(larkan melal(i jal(r 'eal/oral melal(i makanan &ang terkontaminasi ata( air min(m. 0etiap tah(n,sekitar 1 j(ta orang di sel(r(h d(nia terin'eksi *ir(s. akt( antara in'eksidan m(n(ln&a gejala, +periode ink()asi-, adalah antara d(a dan enammingg( dan rata/rata masa ink()asi adalah 2" hari.
LO.3.2 Memahami dan Menjelaskan tiologi
Hepatitis disebabkan oleh virus H*. *irus hepatitis merupakan virus K dalam family
icornaviridae. *irus hepatitis !H*% menginfeksi hati, infeksi ini dapat menyebabkan
ikterik maupun non(ikterik. da tidaknya tanda klinis ikterik tergantung oleh usia pasien
yangmengalami hepatitis . ada anak berusia kurang dari 9 tahun, lebih dari /# B yang
menderitainfeksi H* bersifat asimtomatik. Aontrasnya, lebih dari dua pertiga anak yang
lebih besar danorang dewasa mengalami tanda klinis ikterik setelah infeksi H* !7ommittee
". =ikenal sebagai enterovirus ", namun sekarang digolongkan menjadi heptovirus
1. Hanya memiliki ' serotif
$. Susah dikultur
-. Dmpat genotif
9. Transmisi melalui 7lose personal contact, kontaminasi air dan makanan !fecal oral%,
darah!jarang%. =igolongkan dalam picornavirus, subklasifikasi sebagai hepatovirus, termasuk
infectious virus
). =iameter "(") nm dengan bentuk kubus simetrik
/. Fntai tunggal !single stranded%, molekul K 0inier: ,-kb
'#. ada manusia terdiri atas satu serotype, tiga atau lebih genotipe.
''. 3engandung lokasi netralisasi imunodominan tunggal.
'". 3engandung 1 atau $ polipeptida virion di kapsomer
'1. Keplikasi di sitoplasma hepatosit yang terinfeksi, tidak terdapat bukti yang nyata adanya
replikasi di usus.
'$. 3enyebar pada primate non(manusia dan galur sel manusia.
'-. *irus tanpa selubung !envelop%, Tahan terhadap cairan empedu'9. =itemukan di tinja, tidak dihubungkan dengan penyakit hati kronik
'. Tidak terjadi viremia yang berkepanjangan atau kondisi karier intestinal.
'). Hepatitis tidak mempunyai karier.
8rang yang paling mendapat risiko adalah:
a. 8rang yang tinggal bersama seseorang yang mengidap hepatitis
b. 8rang dengan kebersihan yang jelek, terutama pencucian tangan yang buruk.
c. 8rang dengan pekerjaan yang memungkinkan terpapar virus, termasuk taman kanak(
kanak dan pekerja limbah manusia.
d. 8rang yang mengunjungi negara lain dimana banyak hepatitis .
e. ekerjaan !misalnya, tempat penitipan anak%
f. ria homoseksual
g. enggunaan narkoba parenteral terlarang
LO.3.3 Memahami dan Menjelaskan pidemiologi
Hepatitis +nfeksi H* terjadi seluruh dunia tetapi paling sering di egara yang sedang
berkembang, dimana angka prevalensinya mendekati '##B pada anak pada umur -tahun. =i
merika Serikat sekitar 1#B populasi dewasa mempunyai bukti infeksi H*sebelumnya.
5rekuensi infeksi serupa pada usia decade pertama, kedua , dan ketiga.
=i negara berkembang, dan di wilayah dengan standar higiene yang buruk, kejadian infeksi
virus ini adalah tinggi dan penyakit biasanya pada anak usia dini. +nfeksi hepatitis tidak
menyebabkan tanda dan gejala klinis pada lebih dari /#B anak yang terinfeksi. =i Dropa,merika Serikat dan negara(negara industri lainnya, di sisi lain, infeksi terutama oleh orang
dewasa muda yang rentan, kebanyakan dari mereka terinfeksi dengan virus selama perjalanan
ke negara(negara dengan kejadian penyakit yang tinggi. di +ndonesia penyakit Hepatitis
masih merupakan masalah yang besar antara 1/,)B ( 9),1B dan ini menunjukan angka yang
tinggi disusul penyakit Hepatitis & dan Hepatitis on dan &.
Aarakteristik epidemiologi infeksi terbagi atas :
a. *ariasi musim dan geografi
=idaerah dengan $ musim, infeksi *H terjadi secara epidemic musiman yang puncaknya
biasanya terjadi pada akhir musim semi dan awal musim dingin. =i daerah tropis, puncak
insiden yang pernah dilaporkan cenderung untuk terjadi selama musim hujan dan pola
epidemic siklik berulang setiap -('# tahun sekali.
b. Fsia insiden
Semua kelompok umur secara umum rawan terhadap infeksi *H tetapi di banyak egara
DropaFtara dan merika Ftara ternyata sebagian kasus terjadi pada orang dewasa. =isini,
higienitas lingkungan juga sangat berpengarus terhadap terpaparnya seseorang dengan *H,
sehingga lebih dari - B anak dari berbagai egara di benua sia, frika, +ndia, beberapa
egara mediterania dan frika Selatan menunjukan sudah memiliki antibody anti(H* pada
usia -tahun.
c. Aelompok resiko tinggi
Aelompok resiko tinggi disini mengarah kepada pekerja kesehatan, pedagang makanan,
pekerja sanitasi, penyalahgunaan obat, kelompok homoseksual, mereka yang bepergian ke
tempa tdengan endemisitas rendah ke tinggi, tempat penitipan bayi, institusi kejiwaan dan beberapa rumah tahanan
LO.3.4 Memahami dan Menjelaskan ato%siologi
*irus Hepatiti disebarkan melalui kotoran atau tinja penderita. enyebarannya disebut
fecal(oral !tinja ke mulut% karena biasanya tangan secara tidak sengaja menyentuh benda bekas terkena tinja !misal di kamar mandi% dan kemudian digunakan untuk makan, dapat juga
melalui tranfusi darah, alat(alat tidak steril, tempat tinggal yang sesak, kebersihan yang
kurang, juga bisa melalui kontak seksual dengan penderita. *irus yang masuk ke dalam tubuh
Keplikasi virus diyakini terjadi secara eksklusif dalam hepatosit di hati. Setelah masuk ke
dalam sel, K virus melepaskan selubungnya, dan ribosom host bergabung untuk
membentuk polysomes. Aemudian protein virus disintesis dan genom virus disalin oleh K
polimerase virus. *irus kemudian akhirnya mengalami maturasi dan akhirnya dapat
menginfeksi sel hati. ola rusaknya Hepatocellular dimulai dari terbentuknya nekrosis diffuse
hati lalu terjadi kerusakan centrilobular prominent, peningkatan cellularity ortal Sehingga
membuat kelenjer getah bening membesar dan splenomegaly. Sel kupfer yang mengalami
perbesaran membuat tertutupnya aliran bilirubin direk ke kandung empedu dan menumpuk dihati sehingga membuat terjadinya reflu4 dan darah yang mengandung bilirubin direk
menyebar ke seluaruh tubuh dan menimbulkan warna kuning pada kulit ! ikterik %. =an
karena bilirubin tidak dapat mengalir ke usus maka pembentukan asam empedu pun menjadi
berkurang hal ini menyebakan terjadinya rangsangan muntah pada lambung sehingga pasien
merasa mual dan muntah. Terjadinya gangguan fungsi sintetis hati mengakibatkan penurunan
erjalanan klinis Hepatitis A dapat di)edakan menjadi 4 stadi(m 6a. Fase ink()asi ata( preklinik.Laman&a iremia pada Hepatitis A 2/4 mingg(. di mana pasien tetapasimtomatik meskip(n terjadi replikasi akti' *ir(s.). Fase prodromal .el(han )iasan&a tidak spesi%k, )erlangs(ng 2/! hari, nam(n selanj(tn&adisertai gejala &ang klasik seperti 6 7rine )er8arna gelap,Lelah 9 Lemas,Hilang na's( makan, :&eri dan rasa tidak enak di per(t, ;inja )er8arnap(at, M(al dan m(ntah, $emam kadang menggigil, 0akit kepala, :&erisendi, egal otot, $iare,<asa tidak enak di tenggorokan.
. Fase Ikterik.
ada fase ini setelah demam turun maka urine akan berwarna kuning pekat seperti air tehserta sklera mata dan kulitnya berwarna kekuning(kuningan dan warna kuningnya meningkat,
=iagnosis banding lainnya adalah infeksi virus: mononukleus infeksiosa, sitomegalovirus,
herpes simpleks, coxackie virus, to4oplsmosis, drug-induced hepatitis; hepatitis aktif kronis;
hepatitis alkoholik; kolesistitis akut; kolestasis; gagal jantung kanan dengan kongesti hepar;
kanker metastasis; dan penyakit genetik?metabolik !penyakit Milson, defisiensi alfa('(
antitripsin%.
LO.3.! Memahami dan Menjelaskan ;atalaksana
asien dirawat bila ada dehidrasi berat dengan kesulitan masukan peroral, kadar S>8T(S>T
P'#4 normal, perubahan perilaku atau penurunan kesadaran akibat ensefalopati hepatitis
fulminan, dan prolong, atau relapsing hepatitis.
Tidak ada terapi medikamentosa khusus karena pasien dapat sembuh sendiri ! self-limiting
disease%. emeriksaan kadar S>8T(S>T terkonjugasi diulang pada minggu kedua untuk
melihat proses penyembuhan dan minggu ketiga untuk kemungkinan prolong atau relapsinghepatitis. embatasan aktivitas fisik terutama yang bersifat kompetitif selama S>8T(S>T
tiga kali batas atas normal.
=iet disesuaikan dengan kebutuhan dan hindarkan makanan yang berjamur, yang
mengandung Iat pengawet yang hepatotoksik ataupun Iat hepatotoksik lainnya. &iasanya
antiemetik tidak diperlukan dan makan -(9 kali dalam porsi kecil lebih baik daripada makan
tiga kali dalam porsi besar. &ila muntah berkepanjangan, pasein dapat diberi antiemetik
seperti metoklopramid, tetapi bila demikan perlu baehati(hati terhadap efek efek samping
yang timbuk karena dapat mengacaukan gejal klinis pernurukan. =alam keadaan klinis
terdapat mual dan muntah pasien diberikan diet rendah lemak. *itamin A diberikan bila
terdapat perpanjangan masa protrombin. Aortikosterosid tidak boleh digunakan. encegahaninfeksi terhadap lingkungan harus diperhatikan.
Sebenarnya hepatitis *irus akut tidak perlu perawatan, terutama pada penderita usia dewasa
muda, kecuali kalau keluarga karena takutnya memaksa para dokter untuk minta dirawat.
Sebaiknya jangan menolak keinginan keluarga. Sebaliknya hepatitis virus akut pada usia
yang dewasa yang lebih tua misalnya usia $# tahun lebih, keluhan dan gejalanya bisa lebih
berat, sebaiknya para dokter harus lebih waspada dan hati(hati. @angan sekali(kali
mengatakan Qah tidak apa(apa, tidak usah kuatirR dll , karena pernah terjadi dokter mengatakan kata(kata demikian dan ternyata penderita terserang penyakit hepatitis akut
fulminan yang sangat sering bersifat fatal;.
=iagnosis pasti H ditegakkan jika pemeriksaan +g3(anti H* positip. @ika tidak ada
fasilitas ini, maka seringkali gambaran laboratorium awal bisa dipakai prediksi kuat bahwa
pasien menderita hepatitis akut, yaitu angka transamianse lt dan st yang meningkat
sangat tinggi, mencapai angka ribuan dan nilai lt jauh lebih tinggi dari nilai st. Hepatitis
virus akut jarang disertai gejala sakit perut yang hebat !kolik%, karenanya jika timbulnya
warna kuning dimata dan kulit disertai serang sakit kolik, maka harus dipikirkan
kemungkinan kolesistitis?kolelitiasis. &iasanya nilai gama >T akan tinggi sekali dan jauh
lebih tinggi dari lt yang sering ikut meninggi. Fntuk mendiagnosis lebih mudah dan pasti pemeriksaan ultrasonografi akan menemukan batu empedu dengan segera.
&agaimana menatalaksana penyakit hepatitis virus akut. Hepatitis virus akut yang klasik
yang merupakan bagian besar dari kasus umumnya akan menyembuh dengan sempurna
tanpa keluhan atau gejala sisa. engobatan bersifat simtomatis. ada fase preikterik penyakit
!sebelum terlihat warna kuning baik di air seni mata atau kulit%, dapat diberikan panadol jika
ada keluhan demam dan mengganggu. Tidak jarang penderita mengeluh sangat lesu dan
disertai mual dan sampai muntah, maka sebaiknya diberikan obat anti(mual atau anti(muntah
dapat diberikan. @ika penderita dirawat dapat diberikan infus cairan atau makanan. Aeluhan
biasanya mereda dan penderita merasa baik dan bisa mulai makan dalam waktu yang singkat,
namun justru gejala kuning dimata dan kulit menjadi nyata. ilai lt !S>T% dan st
!S>8T% yang biasanya sangat tingggi pada awal(awal penyakit dan sering mencapai ribuan,
dengan cepat menurun pada akhir minggu pertama; sebaliknya nilai bilirubin direk justru
mulai meningkat.
ang sering merisaukan penderita adalah rasa gatal mulai timbul dan makin meningkatnya
kuning. Seringkali dokter harus memberi antihistamin, kadang(kadang cholestyramine.
Aalau kuning sangat tinggi misalnya sampai diatas '- mgB, maka kepada penderita dapat
diberikan kortikosteroid. =ewasa ini sudah terbiasa para dokter memberikan obat(obat yang
tergolong hepatoprotektor yang dapat membantu menurunkan kadar lt dan st. Aadar
bilirubin yang tinggi !kolestasis% sering harus dibedakan dengan kemungkinan adanyasumbatan dan kadang(kadang membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menurunkannya.
&iasanya bilirubin akan segera menurun setelah mencapai nilai puncaknya. Kata(rata nilai
bilirubin yang meninggi akan kembali mencapai nilai normal sekitar ' bulan. Terlalu cepat
kembali kekegiatan rutin sering mengakibatkan nilai angka laborotrium !lt dan bilirubin %
H* tidak menyebabkan hepatitis kronis atau keadaan pembawa !carrier% dan hanya sekali(
sekali menyebabkan hepatitis fulminan. ngka kematian akibat H* sangat rendah, sekitar
#,'B dan tampaknya lebih sering terjadi pada pasien yang sudah mengidap penyakit hati
akibat penyakit lain, misalnya virus hepatitis & atau alkohol.
LO.3.# Memahami dan Menjelaskan enegahan
1! +munoprofilaksis sebelum paparan
. *aksin H* yang dilemahkan
a. Dfektivitas tinggi !angka proteksi /1('##B%
b. Sangat imunogenik !hampir '##B pada subjek sehat%
c. ntibosi protektif terbentuk dalam '- hari pada )-(/#B subjek
d. man, toleransi baik
e. Dfektivitas proteksi selama "#(-# tahun
f. Dfek samping utama adalah nyeri di tempat suntikan
&. =osis dan jadwal vaksin H*
a. Fsia P'/ tahun, " dosis H*K+ !'$$# Fnit Dlisa% dengan interval 9('" bulan b. nak P " tahun, 1 dosis H*K+ !19# Fnit Dlisa%, #, ', dan 9('" bulan atau "
dosis !"# Fnit Dlisa%, #, 9('" bulan
7. +ndikasi vaksinasi
a. engunjungan ke daerah resiko
b. Homoseksual dan biseksual
c. +=*F
d. nak dewasa muda yang pernah mengalami kejadian luar biasa luas
e. nak pada daerah dimana angka kejadian H* labih tinggi dari angka
nasional
f. asien yang rentan dengan penyakit hati kronik
g. ekerja laboratorium yang menangani H*h. ramusaji
i. ekerja pada pembuangan limbah
2! &rofilaksis pasca paparan
a. Aeberhasilan vaksin H* pada pasca paparan belum jelas
b. Aeberhasilan imunoglobulin sudah nyata tetapi tidak sempurna
c. =osis dan jadwal pemberian imunoglobulin:
'. =osis #,#" ml?kg&&, suntikan pada daerah deltoid sesegera mungkin setelah
paparan
". Toleransi baik, nyeri pada daerah suntikan
1. +ndikasi: kontak erat dan kontak rumah tangga dengan pasien H* akut