SistemBasisData Pertemuan 6

8/17/2019 SistemBasisData Pertemuan 6

1/20

Pertemuan 6

NORMALISASI BASIS DATA


2/20

Pengertian NormalisasiNormalisasi adalah suatu teknik untuk

mengorganisasikan data menggunakan aturan-aturantertentu ke dalam table-tabel untuk memenuhikebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

Proses yang terjadi dalam normalisasi yaitu

pengelompokan data elemen menjadi table-table yangmenunjukkan entity dan relasinya. Selanjutnya akandiuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan padasaat menambah / insert , menghapus / delete,mengubah / update, dan membaca / retrieve pada

suatu basis data.Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi

tersebut dipecahkan menjadi beberapa table lagi,sehingga diperoleh basis data yang optimal.


3/20

Pentingnya NormalisasiKarena adanya struktur database yang

kurang bagus ata yang sama tersimpan di beberapa

tempat !"le atau record#

Ketidakmampuan untuk menghasilkanin$ormasi tertentu

%erjadi kehilangan in$ormasi %erjadi adanya redundansi !pengulangan#

atau duplikasi data sehingga memboroskanruang penyimpanan dan menyulitkan saatproses updating data

&danya NULL VALUE


4/20

%ujuan Normalisasi %ujuan normalisasi adalah

menyempurnakan struktur table menjadilebih baik

Bentuk normalisasi yang sering digunakanadalah 'st N(, )nd N(, *rd N(, dan B+N(


5/20

Taapan Normalisasi


6/20

Anomali ! Pen"impanganAnomal" adalah suatu kondisi dimana

terjadi inkonsistensi data pada saatdilakukan proses insert, update, dan delete.

Insertion Anomali # Penyimpangan yang

terjadi akibat operasi insert record/tuplepada sebuah relasi/table.

Update anomal" # pdate anomaly terjadiketika satu atau beberapa data yang bernilai

ganda diperbarui namun tidak semua.Delete anomal" # elete anomaly terjadi

ketika atribut tertentu hilang karenapenghapusan atribut lainnya.


7/20

(N+%N& 0P0N0N+1!(#ntuk melakukan normalisasi, harus

bisa menentukan terlebih dahulu$un%tional Dependen%" &$D' atau(etergantungan $ungsional,khususnya dalam melakukandekomposisi rancangan database.

$un%tional Dependen%" &$D' dapat

disimbolkan dengan2& B 2 artinya B memilikiketergantungan dengan &

Berarti & secara $ungsional menentukanB atau B secara $ungsional tergantung


8/20

(N+%N& 0P0N0N+1!(#)onto#

(unctional ependency2

N3P Nama

4ata5Kuliah, N3P

NilaiNon (unctional ependency2

4ata5Kuliah N3P

N3P Nilai


9/20

N34&S&S 'N(

*st Normal $orm &*N$'4erubah dari bentuk tabel tidak normal

!unnormali+ed table# menjadi bentuknormal !*N$#.

Suatu relasi 3 disebut *st N$ jika danhanya jika kondisi tablenya dariunnormali+ed dirubah ke bentuk normal dengan kondisi semua attribute alue-nyaharus atomi% !tidak boleh ada attributeyang %omposit ! multi,alue#


10/20


11/20

%abel dalam bentuk normal 'N(, jika :

Suatu tabel dikatakan berada pada bentuknormal I jika ia tidak berada pada bentukunnormali+ed table, dimana terjadi

penggandaan "eld yang sejenis danmemungkinkan ada "eld yang null !kosong#

SISWA

SIM


12/20

N34&S&S )N(

.st Normal $orm &.N$'Normalisasi .N$2 jika tabel berada dalam

bentuk Normal Pertama !*N$# dan setiap

atribut /ukan kun%i /ergantung penu pada kun%i primer.

Sehingga tidak ada atribut bukan kunciyang bergantung pada sebagian !parsial#

kunci primer.


13/20

Syarat )st Normal (orm !)N(#

S"arat .st Normal $orm&.N$'#

4emenuhi kriteria tabel Normal I !*N$#

i dalam tabel tersebut tidak adaRedundansi / Pengulangan data danNull Value.

(ield-"eld yang /ukan P( adalah $ullDependent !bergantung penuh# pada P( .


14/20

+ontoh )N(2 Suatu $ormat tabel Normal !*N$# 2

!menghilangkan 3edundansi#

Bentuk Normal !.N$# 2 !ecompose#


15/20

lustrasi )N( Suatu $ormat tabel Normal !*N$# 2

!menghilangkan 3edundansi#

Bentuk Normal !.N$# 2 !ecompose#


16/20

N34&S&S *N(

0rd Normal $orm &0N$'Suatu relasi 3 disebut normal III !0rd N$# jika berada dalam bentuk normal II !.nd

N$# dan tidak dijumpai adanyaketergantungan transiti1 &Transiti,eDependen%"'.

(e/ergantungan Transiti1 &Transiti,eDependen%"' adalah ketergantungan

$ungsional antara ) !atau lebih# atribut/ukan ke" !kunci#.


17/20

Syarat *N(

S"arat 0N$#;arus berada dalam bentuk normal II

!.N$#.Ketergantungan "eld-"eld yang bukan PK

adalah harus secara mutlak &1ull2dependent#. &rtinya arus tidak ada transiti,e dependen%" !ketergantungansecara transiti$#.


18/20

+ontoh *N(2

Bentuk Normal ke Dua &.N$' #

%abel di samping sudah masuk dalambentuk Normal ). &kan tetapi kita lihatbah8a "eld Nama dan Nilai adalah$ull2Dependent terhadap NRP yang

bertindak sebagai P( . Berbeda dengan"eld (eterangan di atas yangDependent kepada NRP akan tetapiTidak Mutlak . a lebih dekatketergantungannya dengan "eld Nilai.Karena "eld Nilai Dependent kepada

NRP dan "eld (eterangan Dependent kepada Nilai, maka "eld(eterangan juga dependent kepadaNRP. Ketergantungan yang demikianini yang dinamakan Transiti,e2Dependent !dependent secara

transiti$ atau samar!tidak langsung#.

• Bentuk Normal ke Tiga (3NF) :


19/20

Boyce-+odd Normal (orm !B+N(#

Secara praktis, tujuan rancangan database adalahcukup sampai pada *N(. &kan tetapi untuk kasus-kasus tertentu kita bisa mendapatkan rancangan yanglebih baik lagi apabila bisa mencapai ke B+N(.

B+N( ditemukan oleh2 R3$3 Bo"%e dan E3$3 )odd

Suatu relasi 3 dikatakan dalam bentuk B)N$2 jika danhanya jika setiap Atri/ut (un%i !(e"# pada suaturelasi adalah (un%i (andidat !)andidate (e"#.

(un%i (andidat !)andidate (e"# adalah atribut-

atribut dari entitas yang mungkin dapat digunakansebagai kunci !key# atribut.

B)N$ hampir sama dengan 0N$, dengan kata lainsetiap B)N$ adalah 0N$.


20/20

SistemBasisData Pertemuan 6

Documents